BAB I PENDAHULUAN. penulis mencoba untuk memecahkan masalah tersebut.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. penulis mencoba untuk memecahkan masalah tersebut."

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kerja Praktek Kerja Praktek merupakan salah satu program atau mata kuliah yang dilakukan di luar kampus. Yang dimaksudkan agar penulis tahu bagaimana situasi sebuah perusahaan untuk mencari suatu permasalahan atau kendala yang ada dan penulis mencoba untuk memecahkan masalah tersebut. PT Pos Indonesia (Persero) merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN),sehingga mempunyai tugas pokok menyelenggarakan usaha dalam bidang pelayanan jasa lalu lintas berita atau informasi,barang atau logistic,uang atau finasial,dan pelayanan keagenan serta usaha-usaha lainnnya sebagai penunjang ataupun sebagai pendukung.sebagai perusahaan perseroan yang berdiri sendiri dalam menentukan nasibnya maka PT Pos Indonesia sebagai konsekwensi dari perubahan Perusahaan Umum menjadi Perseroan Terbatas dihadapkan pada berbagai tantangan,diantaranya munculnya para pesaing yang mengharuskan perusahaan untuk lebih giat meningkatkan mutu pelayanan sehingga dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan.pt.pos Indonesia (Persero) sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa maka perlu untuk mengetahui apa yang di inginkan pelanggan,kapan pelanggan menginginkan,dan bagaimana pelanggan menginginkan. 1

2 Layanan Bisnis Logistik merupakan salah satu produk layanan dari PT.Pos Indonesia (Persero) dan merupakan bisnis yang semakin menarik dan menggiurkan karena layanan pengiriman barang ini masih sulit tergantikan oleh sarana lainnya, walaupun teknologi informasi dan komunikasi semakin berkembang. Hal ini dapat terlihat dari semakin menjamurnya perusahaan-perusahaan swasta yang bergerak di bidang logistic, baik perusahaan jasa titipan ataupun perusahaan kargo. Berdasarkan perkembangan inilah PT.Pos Indonesia (Persero) mulai memasuki era persaingan yang cukup signifikan yang membuat para pesaing ini sulit untuk diidentifikasi. Dalam lingkungan seperti ini PT Pos Indonesia (Persero) akan berhadapan dengan pesaing-pesaing besar maupun kecil yang menjanjikan pelayanan yang memuaskan yang akan menjadikan suatu ancaman jika tidak tanggap dalam menyikapi, karena ancaman ini akan datang tanpa terduga dan tiba-tiba. Untuk itulah maka PT.Pos Indonesia (Persero) dianggap perlu untuk bebenah diri dengan transformasi dan meredefinisikan bisnisnya dan untuk itu pula ada baiknya kita mengkaji bagaimana perkembangan dan peluang PT.Pos Indonesia di tengah maraknya bisnis jasa titipan yang semaki menjamur dengan agen-agen kecilnya. 2

3 1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah a. Identifikasi Masalah 1. Belum efektifnya sistem komputerisasi pengiriman paket karena sebagian masih dikerjakan secara manual 2. Dalam pembuatan laporan masih di bingungkan oleh sebagian data yang kurang terkoordinir. b. Rumusan Masalah Beberapa rumusan masalah yang terjadi pada Kantor Pos Bandung meliputi : 1. Bagaimana Sistem Informasi yang sedang berjalan di Kantor Pos Bandung Bagaimana membangun sistem informasi pengiriman paket agar dapat mempermudah dalam pengolahan data laporan. 3. Bagaimana membangun Sistem Informasi yang dapat membantu bagian pengiriman paket. 4. Bagaimana implementasi Sistem Informasi yang dibangun di bagian pengiriman paket. 1.3 Maksud Dan Tujuan Kerja Praktek Adapun maksud dan tujuan Kerja Praktek yang dilaksanakan di Kantor Pos Bandung sebagai berikut : 3

4 a. Maksud Penelitian Adapun maksud dari penelitian yang dilakukan penulis untuk memenuhi tugas mata kuliah Kerja Praktek selama satu bulan dan untuk merancang suatu sistem informasi pada Kantor Pos Bandung dan diajukan untuk memenuhi syarat mata kuliah kerja praktek program Diploma III jurusan manajemem informatika fakultas teknik dan ilmu komputer. b. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah : 1. Untuk mengetahui sistem informasi yang ada dan berjalan pada Kantor Pos Bandung Untuk Perencanaan merancang suatu sistem informasi pada Kantor Pos Bandung Metode Pengembangan Sistem Dalam membangun sistem informasi yang kompleks membutuhkan metodemetode atau paradigma pengembangan yang mampu membantu menganalisis dan mendesain secara detail. Metode pengembangan sistem yang digunakan oleh penulis adalah metode prototype. 4

5 Beberapa langkah dalam metode prototipe adalah sebagai berikut : 1. Mengidentifikasi kebutuhan pemakai. Analis sistem mewawancarai pemakai untuk mendapatkan gagasan dari apa yang diinginkan pemakai terhadap sistem. 2. Membuat Prototipe. Setelah analis mengetahui kebutuhan-kebutuhan sistem, selanjutnya membuat prototipe. 3. Menguji Prototipe. Setelah prototipe selesai, selanjutnya pemakai akan menguji prototipe kemudian memberikan kritik dan saran. 4. Memperbaiki prototipe. Jika pemakai tidak puas atau merasa ada kekurangan dengan prototipe yang sudah ada maka perancang akan melakukan perbaikan yang sesuai dengan keinginan dari pemakai. 5. Mengembangkan Versi Produksi. Pada tahap akhir ini, pengembang akan menyelesaikan sistem sesuai dengan masukan terakhir dari pemakai. 5

6 Berikut adalah gambar pengembangan Prototipe : Identifikasi Kebutuhan Pemakai Membuat Prototype Menguji Prototype Memperbaiki Prototype Mengembangkan Versi Produksi 1.1 Gambar Pengembangan Prototype (Sumber : Abdul Kadir, Pengenalan Sistem Informasi) 1.5 Batasan Masalah Adapun batasan masalah dalam pembuatan laporan berdasarkan dengan kerja praktek yang telah dilakukan yaitu, penulis hanya melakukan analisis pada prosedur pengiriman paket di Kantor Pos Bandung

7 1.6 Lokasi dan jadwal kerja praktek Lokasi pelaksanaan Kerja Praktek Bertempat di PT.Pos Indonesia, Jl.Asia Afrika No 49 Bandung Waktu pelaksanaan kerja praktek terhitung selama 28 hari dimulai dari tanggal 20 agustus 16 september

8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Banyak pengertian sistem yang diungkapkan oleh beberapa pakar manajemen yang dijelaskan dari berbagai sudut pandang yang berbeda, namun mempunyai tujuan yang sama. Menurut Andri Kristanto Suatu sistem adalah jaringan kerja dari prosedur prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu (Andri Kristanto 2007 : 1) Klasifikasi Sistem Suatu sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pendangan, diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Sistem abstrak dan sistem fisik Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Contohnya adalah filsafat. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik yang bias dilihat secara mata biasa dan biasanya sering digunakan oleh manusia. Contohnya sistem akuntansi, sistem komputer dan sebagainya. 2. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia 8

9 Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem rotasi bumi, sistem gravitasi dan sebagainya. Sistem buatan adalah sistem yang dirancang dan dibuat oleh manusia. Misalnya, sistem informasi pengolahan gaji. 3. Sistem tertutup dan sistem terbuka Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa terpengaruh oleh kondisi luar sistem. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem lainnya. 4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu dan sistem tak tentu Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Sedangkan sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. 2.2 Pengertian Informasi Informasi merupakan kumpulan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima. Tanpa suatu informasi, suatu sistem tidak akan berjalan dengan lancer dan akhirnya bisa mati. Suau organisasi tanpa 9

10 adanya suatu informasi maka organisasi tersebut tidak bisa berjalan dan tidak bisa beroperasi. Dengan kata lain sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data-item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan kesatuan nyata, dimana data tersebut akan diolah dan diterapkan dalam sistem menjadi input yang berguna dalam suatu sistem. (Andri Kristanto 2007 : 7) Kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat, tepat waktu dan relevan. 1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bisa atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut. 2. Tepat waktu, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah using tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi. Dewasa ini mahalnya nilai informasi disebabkan harus cepatnya informasi tersebut didapat, sehingga diperlukan teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya. 10

11 3. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevan informasi untuk setiap orang dengan yang lainnya berbeda. Misalnya informasi mengenai sebab-musabab kerusakan mesin produksi kepala akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya informasi mengenai harga pokok produksi untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi relevan untuk akuntan. 2.3 Pengertian Sistem Informasi Menurut Andri Kristanto Sistem Informasi dapat didefinisikan sebagai berikut : 1. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi. 2. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau untuk mengendalikan organisasi. 3. Suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan laporan yang diperlukan. (Andri Kristanto 2007 : 12) 11

12 2.4 Metode Analisis dan Perancangan Terstruktur Flow map Flow Map disebut juga diagram prosedur kerja atau Functional Flowchart (Diagram Alir Fungsional). Flow Map/Functional FlowChart merupakan diagram alir yang menggambarkan pergerakan proses diantara unit kerja yang berbeda-beda, sekaligus menggambarkan arus dari dokumen, aliran data fisik, entitas sistem informasi dan kegiatan operasi yang berhubungan dengan sistem infomasi. Simbol-simbol yang digunakan dalam Flow Map : 1. Dokumen Dokumen adalah data-data yang mengalir di dalam sistem informasi. Dokumen dengan dokumen dalam satu kolom, tidak dihubungkan secara langsung. 2. Proses pengolahan data (komputerisasi) Proses yang terjadi dengan menggunakan perangkat komputer (komputerisasi) 3. Disk atau database Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan. 12

13 2.4.2 Diagram Kontek Diagram kontek merupakan langkah awal dari analisis struktur dan level teratas dari diagram arus data dan merupakan penggambaran sistem secara garis besar. Diagram kontek menggambarkan hubungan aliran-aliran data kedalam dan keluar sistem atau entitas-entitas yang terletak diluar sistem (output) atau menerima data dari sistem tersebut (input). Satu hal yang perlu diperhatikan, diagram konteks hanya menggunakan satu lingkungan proses yang mewakili proses dari semua sistem Data Flow Diagram Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi. DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan, khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem. DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program. 13

14 Simbol-simbol yang digunakan dalam DFD: 1. Kesatuan Luar (External Entity) Merupakan kesatuan luar (external entity) dilingkungan luar sistem dapat berupa orang, organisasi atau sistem yang lainnya yang menerima input atau memberi input dari sistem kesatuan luar digambarkan dalam bentuk kotak. 2. Arus Data (Data Flow) Menuju dari data yang dapat berupa input bagi sistem disimbolkan dalam bentuk panah. 3. Proses (Process) Kegiatan yang dilakukan oleh sistem dari arus data yang masuk untuk menghasilkan arus data keluaran, proses disimbolkan dengan bentuk lingkaran. 4. Data Simpanan (Data Store) Data simpanan merupakan simpanan dari data yang dapat berupa suatu file atau database pada sistem komputer, simpanan data dapat disimbolkan dengan garis horizontal paralel yang ditutup salah satu ujungnya. 14

15 BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan Kantor Pos Bandung adalah UPT Berupa Kantor Pos kelas II yang berlokasi di Jl.Asia Afrika no 49 Bandung 40111,Kelurahan Braga,Kecamatan Sumur Bandung,Kotamadya Bandung. Lokasi Kantor Pos Bandung sangat strategis karena terletak di pusat kota Bandung serta dilalui oleh berbagai jurusan angkutan umum sehingga memudahkan masyarakat pengguna jasa untuk melakukan transaksi berbagai jenis layanan pos. Selain itu letaknya yang sangat berdekatan dengan Mesjid Raya Provinsi Jawa Barat yang seringkali dijadikan wisata religius oleh wisatawan domestik yang hadir dan menyempatkan diri untuk melakukan berbagai jenis layanan pos. Kotamadya Bandung dengan luas wilayah Km 2 terbagi dalam 33 Kecamatan serta 164 Kelurahan merupakan daerah pemukiman penduduk dan perkantoran yang semakin Hari semakin padat. Pemekaran kota yang semakin mendesak daerah pinggiran menyebabkan wilayah kerja Kantor Pos Bandung berada dalam grey area yang cukup kompleks,karena berbatasan dengan daerah pemukiman baru yang secara administrative masuk Wilayah Kodya Bandung tetapi 15

16 bukan wilayah kerja Kantor Pos Bandung 40000,seperti Ujungberung,Soreang,dan Cimahi. Saat ini Grey Area di Wilayah kerja Kantor Pos Bandung sudah dapat diatasi dengan digabungkannya pengantar di Kantor Pos Cimahi,Kantor Pos Soreang, dan Kantor Pos Ujungberung ke MPC Bandung 40400,dan dengan pembentukan Unit Kerja Delivery Centre Bandung Bentuk dan Hukum Perusahaan Sejak tahun 1917 PT.Pos Indonesia sudah termasuk ke Dalam BUMN atau Badan Usaha Milik Negara. 16

17 3.3 Struktur Organisasi Bagian Logistik Kantor Pos Bandung SUPERVISOR BIDANG LOGISTIK ASS SPV PELAYANAN ADMINISTRASI PROSES KLAIM ASS SPV PURI KIRIM LOKET PELAYANAN PAKETPOS I/II/III PROSES KIRIM I/II Gambar 3.1 Struktur Organisasi Bagian Logistik Kantor Pos Bandung

18 3.4 Uraian Tugas Bagian pengiriman paket Kantor Pos Bandung Sebagaimana diketahui dan secara rinci penguraian tugas pada bagian pengiriman paket kantor pos bandung sebagai berikut : 1) Supervisor Logistik Sebagai seorang supervisor logistik mempunyai uraian tugas sebagai berikut : a) Bertanggung jawab atas segala aktifitas pekerjaan di bagian Logistik. b) Memeriksa buku Neraca Setor (PP-16) berkaitan dengan peraihan pendapatan dari Loket Layanan paket pos setiap hari. c) Memeriksa dan mencocokan antara hasil print out (backsheet) dengan model paket-1. d) mengawasi seluruh aktivitas pekerjaan di bagian Logistik. e) Membuat konsep untuk membalas surat/nota dinas dari kantor lain. f) mengerjakan dan membantu pekerjaan atas intruksi Kepala Kantor. g) melakukan uji petik bea paket pos,kantung pos yang telah diproses. h) Melakukan tindakan perbaikan terhadap suatu masalah yang berkaitan dengan hasil kerja. i) Mengevaluasi hasil pekerjaan dengan melakukan pertemuan rutin dengan stafnya untuk pembahasan lebih lanjut atas hasil pekerjaan dimaksud. j) Memberikan tugas lainnya untuk mendukung kegiatan operasional. 18

19 2) ASS SPV Pelayanan a) Mengajukan permintaan barang/model yang diperlukan untuk pelaksanaan proses layanan Supervisor sarana dengan menggunakn model Per-7. b) Meninjau dan menganalisa laporan ketidak sesuaian dari petugas terkait serta mencari penyebab ketidak sesuaian. c) Melaporkan hasil analisa dan usulan perbaikan kepada Supervisor dan melaksanakan,mengendalikan tindakan perbaikan dan pencegahan sesuai ketetapan. d) Memastikan status pemeriksaan dan pengujain kiriman paket pos telah di laksanakan oleh petugas loket. e) Mengisi buku Tabelaris untuk rekonsiliasi pendapatan paket pos. 3) Administrasi Proses Klaim a) Menerima keluhan pelanggan secara langsung atau dari Custumer Service. b) Mengisi dan mencatat data kiriman pada Buku Pengaduan. c) Tindak lanjuti,pelajari jenis keluhan dan lacak dengan fasilitas/sarana yang ada bila keluhan yang belum diterima. d) Bila jenis keluhan tersebut belum diterima,penanganan selanjutnya dilakukan sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku. 4) ASS SPV Puri Kirim 19

20 a) Memeriksa dan memastikan kiriman paket pos Dalam/Luar nergeri sesuai ketentuan dan layak untuk diteruskan ke kantor tujuan. b) Meninjau dan menganalisa laporan ketidak sesuaian dari petugas terkait serta mencari penyebab ketidak sesuaian. c) Melaporkan hasil analisa dan usulan perbaikan dan pencegahan kepada Supervisor Logistik dan melaksanakan,mengendalikan tindakan perbaikan dan pencegahan sesuai ketetapan Supervisor Logistik. d) Melakukan pengawasan terhadap serah terima kiriman paket pos dari Loket, Kantor Cabang Agen Pos. e) Memastikan bahwa proses pemeriksaan dan pengujain kiriman paket pos kirim dilaksanakan dengan benar oleh Puri Kirim. f) Memastikan kebenaran pencatatan dan pembukuan pada neraca kirim. 5) Petugas Loket Paket a) Memeriksa isi kiriman paket apakah bukan berisi barang yang dilarang. b) Memeriksa apakah pembungkus kiriman kuat dan aman untuk melindungi isi paket sampai tujuan. c) Memeriksa jenis layanan,ukuran,dan berat kiriman paket untuk menentukan tarif. d) melakukan penimbangan dengan meletakan kiriman diatas timbangan hingga menunjukan berat kiriman. e) konfirmasikan jumlah biaya yang harus dibayar pada pengirim,kembalikan kiriman paket pos kepada pengirim bila pengirim menolak. 20

21 6) Proses Kirim a) Menyiapkan adpis Pp-8/Pp-9/R-6/R-7,timah plombir,cap tanggal,tang plombir,tali jalin,kantung pos dan peralatan lain yang diperlukan unruk proses penutupan kiriman paketpos serta menyiapkan buku neraca. b) Menyiapkan buku pengawasan pemakaian nomor adpis Pp-8. c) Menyesuaikan jadwal tutupan kiriman paket pos sesuai dengan dafatar N-22 paket pos. d) Menerima dan mencocokan antara kiriman paketpos beserta formulir paket-1 dari loket maupun dari Kp Cabang,Agen pos,denagn menandatangani bukti serah terima. e) Mencatat jumlah kiriman paket pos dengan huruf sesuai dengan jumlah paket pos yang diambil/diterima dari loket,kantor cabang atau agen pos serta membubuhkan identitas nama,nippos,dan tanda tangan pada buku serah,serta menempatkan kiriman paket pos pada tempat yang ditentukan. 3.5 Analisis Sistem yang Berjalan Sistem yang sedang berjalan pada Kantor Pos Bandung ini sudah berjalan dengan baik, dalam proses pengirimannya pun melalui beberapa tahapan yang memang cukup panjang.penerimaan loket/ritel menerima korporat. Kemudian dibuatkan daftar kiriman yang nantinya akan dikantungkandan dibuat daftar 21

22 kantongnya. Setelah dibuatkan daftar kantongnya kiriman pun dikirimkan melalui transportasi yang telah disediakan dan di distribusikan. BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK 4.1 Analisis Sistem Analisis yang dilakukan meliputi analisis sistem yang berjalan dan yang diusulkan oleh penulis dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran yang meluas pada lingkup sistem Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan Prosedur kerja yang sedang berjalan dalam rangka mengkomputerisasikan semua prosedur atau alur kerja yang ada di bagian pengiriman paket di kantor pos bandung ini dan kami coba sajikan dalam bentuk Flowmap,Diagram Kontek dan DFD. 22

23 Flow Map KONSUMEN LOKET PEMASARAN TRANSPORTASI Data Pengiriman Data Pengiriman Pengawasa n Resi DB Pengiri man Cetak resi Tanda Bukti pengiriman Data Pengiriman Data Barang penim banga n berat peng anton gan peng anto ngan Data barang Data Barang barang Barang Gambar 4.1 Flowmap yang sedang berjalan 23

24 Konteks Data Kiriman Loket Paket SI pengiriman paket Bukti Serah untuk kantor Pos bandung Paket Transportasi Pengantongan < 2 kg pemasaran Pengantongan > 2 kg Gambar 4.2 Diagram konteks yang sedang berjalan Data Flow Data Kiriman Loket Paket Pemasaran Data Terima Pengawasan resi Data Terima Transportasi kiriman Dt.Kiriman B u kt i s e r a h Data paket paket Cetak tanda bukti Bukti terima kiriman Konsumen Gambar 4.3 DFD yang sedang berjalan 24

25 4.1.2 Evaluasi Sistem yang berjalan Pengiriman paket pada Kantor Pos Bandung memang sudah memakai sistem komputerisasi tapi dalam prosedur pengiriman paket masih manual atau datadata pengiriman masih meja ke meja belum sepenuhnya menggunakan system komputerisasi. Maka dari itu penulis mencoba memberikan kemudahan dalam proses pengiriman agar lebih efisien dan efektif. 4.2 Usulan Perancangan Sistem Perancangan Sistem yang coba penulis ajukan, memuat beberapa solusi yang setidaknya dapat mengefisienkan waktu, tetpai tidak menggangu atau merubah prosedur kerja yang sedang berjalan Tujuan Perancangan Sistem Tujuan Perancangan Sistem adalah untuk mempercepat dan mempermudah proses pengiriman paket. 25

26 Flowmap Loket Pemasaran Logistik Barang Barang Proses Pengiriman Db Bara ng Cetak Resi Dokumen Resi Dokumen Resi Arsip Gambar 4.4 Flowmap yang diusulkan 26

27 Diagram Loket Paket SI Pengiriman Paket Dt_resi Logistik Gambar 4.5 Diagram Konteks yang diusulkan Data Flow Loket Paket 1.0 Pengiriman Data Paket Paket D t_ P a k et D t_ p a k et Resi 2.0 Cetak Resi Dt_resi Logistik Gambar 4.6 DFD yang diusulkan 27

28 4.2.2 Kamus Data 1.Nama Arus Data : Data_paket Alias : - Alur Data Atribut 2.Nama Arus Data : Loket-Proses1,proses1-F.paket,F.paket-Poses2 : No_bukti_kiriman,Jenis_Paket,Berat_paket : Data_paket Alias : - Alur Data Atribut : Proses2-F.Resi,F.Resi_Logistik : kd_barcode,jenis Kiriman,Kantor Tujuan,nm_penerima, Alamat_penerima,Kota,telp,nm_pengirim,alamat_pengirim Total_bayar. 28

29 4.2.3 Perancangan Antar Muka Gambar 4.6 Aplikasi yang diusulkan 29

30 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dilihat selama observasi,bagian Paket Kantor Pos Bandung sebenarnya kurang memadai dari sistem informasi yang dikembangkan.karena tidak memberanikan diri untuk memakai sistem informasi terbaru ataupun yang lebih maju. 5.2 Saran Agar Kantor Pos Bandung mau ikut serta mengembangkan teknologi informasi serta menambah sarana dan prasarana untuk penulis. Dan disarankan agar melakukan perubahan Sistem Aplikasinya karena masih banyak hambatan-hambatan di kemudian hari. 30

31 DAFTAR PUSTAKA Hanif Al Fatta Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. Andi.Yogyakarta. Jogiyanto, HM, 1989, Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur, Andi Offset, Yogyakarta Sutabri, S.Kom.,MM, Tata.2005.Sistem Informasi Manajemen.Andi.Yogyakarta 31

BAB II LANDASAN TEORI. Definisi sistem menurut [Jog05] adalah sebagai berikut:

BAB II LANDASAN TEORI. Definisi sistem menurut [Jog05] adalah sebagai berikut: 8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Definisi sistem menurut [Jog05] adalah sebagai berikut: Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya

Lebih terperinci

DATA FLOW DIAGRAM (DFD) PELAYANAN KANTOR POS

DATA FLOW DIAGRAM (DFD) PELAYANAN KANTOR POS DATA FLOW DIAGRAM (DFD) PELAYANAN KANTOR POS 1.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Dari hasil praktek kerja lapangan kami di PT POS INDONESIA, kami mendapat beberapa dokumen perusahaan tersebut. Dokumen yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem a. Gordon B. Davis ( 1984 : 12) : Sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. direkam ke dalam berbagai bentuk media. (Gultom et al, 2005).

BAB III LANDASAN TEORI. direkam ke dalam berbagai bentuk media. (Gultom et al, 2005). BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Data Data sering disebut sebagai bahan mentah informasi. Tapi menurut Murdick, dkk (1984) merumuskan bahwa data adalah fakta yang tidak sedang digunakan pada proses keputusan,

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE. Toko Primatech merupakan sebuah toko yang menjual berbagai macam

BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE. Toko Primatech merupakan sebuah toko yang menjual berbagai macam BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE 3.1 Objek Penelitian Toko Primatech merupakan sebuah toko yang menjual berbagai macam peralatan komputer dan peralatan lainya yang berhubungan dengan komputer. Selain

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 4 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Sistem Sistem adalah sekumpulan unsur / elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan. Contoh :

Lebih terperinci

DFD (DATA FLOW DIAGRAM)

DFD (DATA FLOW DIAGRAM) DFD (DATA FLOW DIAGRAM) SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN BERBASIS WEBSITE untuk : SMA Negeri 2 Peusangan Dipersiapkan oleh: IMAM SAYUTI 1457301052 Program Studi Teknik Informatika Jurusan Teknologi Informatika

Lebih terperinci

BAB III. Landasan Teori

BAB III. Landasan Teori BAB III Landasan Teori Pada bab ini akan dijelaskan mengenai dasar-dasar teori yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas pada kerja praktek ini. Hal ini sangat penting karena akan digunakan sebagai

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul, bersama-sama

BAB II LANDASAN TEORI. kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul, bersama-sama BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Menurut Jerry Fith Gerald (Jogiyanto, 2000), sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul, bersama-sama untuk

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. dalam kertas atau lainnya. Tujuan utama seseorang menulis surat tidak lain

BAB III LANDASAN TEORI. dalam kertas atau lainnya. Tujuan utama seseorang menulis surat tidak lain BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengertian Surat Surat adalah alat komunikasi antara dua pihak yang berupa tulisan dalam kertas atau lainnya. Tujuan utama seseorang menulis surat tidak lain adalah untuk mengkomunikasikan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. yang saling berhubungan yaitu antara sistem dan informasi. Sistem adalah suatu

BAB III LANDASAN TEORI. yang saling berhubungan yaitu antara sistem dan informasi. Sistem adalah suatu BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengertian Sistem Informasi Menurut (Wilkinson, 2007:3-4) Sistem informasi berasal dari dua kata yang saling berhubungan yaitu antara sistem dan informasi. Sistem adalah suatu

Lebih terperinci

PENGERTIAN FUNGSI, DAN DATA FLOW DIAGRAM (DFD)

PENGERTIAN FUNGSI, DAN DATA FLOW DIAGRAM (DFD) PENGERTIAN FUNGSI, DAN DATA FLOW DIAGRAM (DFD) DATA FLOW DIAGRAM ( DFD ) Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem yaitu pertama, pendekatan yang menekankan pada prosedur sistem dan yang kedua, pendekatan yang

Lebih terperinci

( Word to PDF Converter - Unregistered ) BAB II LANDASAN TEORI

( Word to PDF Converter - Unregistered )  BAB II LANDASAN TEORI ( Word to PDF Converter - Unregistered ) http://www.word-to-pdf-converter.net BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Menurut Jog [2] Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. berkaitan secara terpadu, terintegrasi dalam suatu hubungan hirarki.

BAB III LANDASAN TEORI. berkaitan secara terpadu, terintegrasi dalam suatu hubungan hirarki. BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Gondodiyoto (2007) menyatakan sistem adalah merupakan suatu kesatuan yang terdiri dari komponen-komponen atau sub sistem yang berorientasi untuk mencapai suatu tujuan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek data penulis adalah Sistem Informasi Penjualan Produk untuk

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek data penulis adalah Sistem Informasi Penjualan Produk untuk BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek data penulis adalah Sistem Informasi Penjualan Produk untuk Wanita Berbasis Web pada Butik Rumah Azka Cimahi yang berlokasi di Jalan Terusan

Lebih terperinci

MAKALAH REKAYASA PERANGKAT LUNAK ( PEMODELAN DATA )

MAKALAH REKAYASA PERANGKAT LUNAK ( PEMODELAN DATA ) MAKALAH REKAYASA PERANGKAT LUNAK ( PEMODELAN DATA ) Disusun Oleh : MUKHAMAT JAFAR 41813120014 MATA KULIAH : REKAYASA PERANGKAT LUNAK DOSEN : WACHYU HARI HAJI, S.KOM, MM UNIVERSITAS MERCUBUANA 2015 Mukhamat

Lebih terperinci

Materi Analisis Sistem Informasi ini, membahas tentang Diagram Alir Data (DAD)/ Data Flow Diagram(DFD) dengan Bahasan:

Materi Analisis Sistem Informasi ini, membahas tentang Diagram Alir Data (DAD)/ Data Flow Diagram(DFD) dengan Bahasan: Diagram Alir Data (DAD)/ Data Flow Diagram(DFD) Materi Analisis Sistem Informasi ini, membahas tentang Diagram Alir Data (DAD)/ Data Flow Diagram(DFD) dengan Bahasan: Pengertian DFD Latar Belakang DFD

Lebih terperinci

Sistem Informasi [Kode Kelas]

Sistem Informasi [Kode Kelas] Sistem Informasi [Kode Kelas] [ Chapter 11] Diagram Alir Data (DAD)/Data Flow Diagram (DFD) Dedy Alamsyah, S.Kom, M.Kom [NIDN : 0410047807] Definisi Diagram Alir Data (DAD) Diagram Alir Data (DAD) atau

Lebih terperinci

Kontrak Kuliah. Contex Diagram dan Data Flow Diagram. Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom

Kontrak Kuliah. Contex Diagram dan Data Flow Diagram. Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom Kontrak Kuliah Contex Diagram dan Data Flow Diagram Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom Pendahuluan Terdapat tiga alasan kenapa perlunya pemodelan sistem Dapat melakukan perhatian pada hal penting dalam sistem

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. ada berkaitan dengan sistem yang akan dibuat. Tujuannya adalah agar aplikasi ini

BAB III LANDASAN TEORI. ada berkaitan dengan sistem yang akan dibuat. Tujuannya adalah agar aplikasi ini BAB III LANDASAN TEORI Dalam membangun aplikasi ini, terdapat teori-teori ilmu terkait yang digunakan untuk membantu penelitian serta menyelesaikan permasalahan yang ada berkaitan dengan sistem yang akan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PRODUKSI dan PEMASARAN GARAM PADA PT. SUKSES CITRA PANGAN MENGGUNAKAN BORLAND DELPHI 7.0 DAN SQL Abstrak

SISTEM INFORMASI PRODUKSI dan PEMASARAN GARAM PADA PT. SUKSES CITRA PANGAN MENGGUNAKAN BORLAND DELPHI 7.0 DAN SQL Abstrak SISTEM INFORMASI PRODUKSI dan PEMASARAN GARAM PADA PT. SUKSES CITRA PANGAN MENGGUNAKAN BORLAND DELPHI 7.0 DAN SQL 2008 Johannas Hymbertus Jurusan Sistem Informasi STMIK PalComTech Palembang Abstrak Sistem

Lebih terperinci

ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM. Pertemuan 5-DATA FLOW DIAGRAM (DFD) DIAGRAM ALUR DATA (DAD)

ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM. Pertemuan 5-DATA FLOW DIAGRAM (DFD) DIAGRAM ALUR DATA (DAD) ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM Pertemuan 5-DATA FLOW DIAGRAM (DFD) DIAGRAM ALUR DATA (DAD) 1. KONSEP PERANCANGAN TERSTRUKTUR Pendekatan perancangan terstruktur dimulai dari awal 1970. Pendekatan terstruktur

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai

BAB III LANDASAN TEORI. sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Definisi sistem banyak diartikan dari kata sistem itu sendiri dapat di lihat dari ruang lingkup yang akan digunakan. Tetapi semua definisi yang digunakan memiliki tujuan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai. Adapun pegertian sistem menurut Jogiyanto :

BAB II LANDASAN TEORI. saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai. Adapun pegertian sistem menurut Jogiyanto : BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem Sistem adalah sekumpulan unsur / elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan. Adapun pegertian

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah Bagian Keuangan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah Bagian Keuangan BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah Bagian Keuangan pada Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung, penulis akan membahas mengenai

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. waktu berdasarkan rencana pengaturan urutan kerja, daftar atau tabel kegiatan

BAB III LANDASAN TEORI. waktu berdasarkan rencana pengaturan urutan kerja, daftar atau tabel kegiatan BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Penjadwalan Pengertian jadwal menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah pembagian waktu berdasarkan rencana pengaturan urutan kerja, daftar atau tabel kegiatan atau rencana

Lebih terperinci

BAB III 3. LANDASAN TEORI

BAB III 3. LANDASAN TEORI BAB III 3. LANDASAN TEORI 3.1. Definisi Berita Berita adalah sebuah laporan atau pemberitahuan mengenai terjadinya sebuah peristiwa atau keadaan yang bersifat umum dan baru saja terjadi yang disampaikan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. bertempat di jalan Raya Batujajar Cimareme Padalarang.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. bertempat di jalan Raya Batujajar Cimareme Padalarang. 39 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian dalam penelitian ini adalah Balai Pengobatan Sumber Medika yaitu suatu Yayasan yang bergerak dalam bidang kesehatan masyarakat,

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PERSEDIAN BARANG PADA CV. DEWA MOTOR JEPARA

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PERSEDIAN BARANG PADA CV. DEWA MOTOR JEPARA LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PERSEDIAN BARANG PADA CV. DEWA MOTOR JEPARA Oleh Miftahus Surur ABSTRAKSI Kebutuhan akan informasi yang cepat, tepat dan akurat merupakan suatu hal yang mutlak pada

Lebih terperinci

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBINAAN PANTI ASUHAN PADA PANTI ASUHAN MUHAMMADIYAH TEMBILAHAN. Abdur Rahim

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBINAAN PANTI ASUHAN PADA PANTI ASUHAN MUHAMMADIYAH TEMBILAHAN. Abdur Rahim ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBINAAN PANTI ASUHAN PADA PANTI ASUHAN MUHAMMADIYAH TEMBILAHAN Abdur Rahim Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Islam

Lebih terperinci

MEMBANGUN APLIKASI PENGOLAHAN DATA PEMESANAN DAN LAYANAN PADA BENGKEL LAS CIPTA SARI YOGYAKARTA. Naskah Publikasi

MEMBANGUN APLIKASI PENGOLAHAN DATA PEMESANAN DAN LAYANAN PADA BENGKEL LAS CIPTA SARI YOGYAKARTA. Naskah Publikasi MEMBANGUN APLIKASI PENGOLAHAN DATA PEMESANAN DAN LAYANAN PADA BENGKEL LAS CIPTA SARI YOGYAKARTA Naskah Publikasi diajukan oleh Siti Mayasari 09.02.7475 Russitasari 09.02.7481 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian yaitu Apotek Cibatu

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian yaitu Apotek Cibatu BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian yaitu Apotek Cibatu Antapani Bandung. 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Dengan adanya keinginan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. ini, adapun teori-teori yang digunakan adalah sebagai berikut :

BAB III LANDASAN TEORI. ini, adapun teori-teori yang digunakan adalah sebagai berikut : BAB III LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dijelaskan dasar-dasar teori yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas. Hal ini sangat penting karena teoriteori tersebut digunakan sebagai landasan pemikiran

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Rancang Bangun 3.1.1 Pengertian Rancang Rancang merupakan serangkaian prosedur untuk menerjemahkan hasil analisa dari sebuah sistem ke dalam bahasa pemrograman untuk mendeskripsikan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis telah melakukan penelitian di sebuah cafe yang bernama Treehouse

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis telah melakukan penelitian di sebuah cafe yang bernama Treehouse 25 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penulis telah melakukan penelitian di sebuah cafe yang bernama Treehouse Cafe. Dari penelitian yang telah dilakukan maka si penulis dapat mendeskrpsikan

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS PASIEN POLIKLINIK X DI BANDUNG. Yudhi W. Arthana R. ABSTRAK

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS PASIEN POLIKLINIK X DI BANDUNG. Yudhi W. Arthana R. ABSTRAK PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS PASIEN POLIKLINIK X DI BANDUNG Yudhi W. Arthana R. ABSTRAK Perkembangan dunia teknologi sudah mengalami kemajuan yang sangat pesat pada era globalisasi saat ini,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Definisi Sistem Informasi dibangun oleh dua unsur utama yaitu sistem dan informasi. Untuk lebih memudahkan pemahaman mengenai Sistem Informasi, maka definisi

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Definisi Data Data merupakan fakta atau bagian dari fakta yang digambarkan dengan simbol-simbol, gambar-gambar, nilai-nilai, uraian karakter yang mempunyai arti pada suatu konteks

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. struktur organisasi dan deskripsi pekerjaan dari FUTSAL99 Bandung.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. struktur organisasi dan deskripsi pekerjaan dari FUTSAL99 Bandung. 42 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Objek Penelitian Dalam penyusunan proposal ini yang menjadi objek penelitian adalah FUTSAL99 Bandung. Untuk melihat lebih jelas gambaran mengenai objek penelitian,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem adalah suatu jaringan kerja yang terdiri dari prosedur-prosedur

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem adalah suatu jaringan kerja yang terdiri dari prosedur-prosedur BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem Sistem itu berasal dari bahasa Yunani yang artinya kesatuan. Suatu sistem terdiri dari elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Antrian sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari contohnya dalam

BAB II LANDASAN TEORI. Antrian sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari contohnya dalam BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Antrian (Queue) Antrian sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari contohnya dalam sistem pembelian karcis kereta api atau bioskop, dimana orang yang datang pertama akan diberi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengiriman Barang Pengertian pengiriman barang adalah mempersiapkan pengiriman fisik barang dari gudang ke tempat tujuan yang disesuaikan dengan dokumen pemesanan dan pengiriman

Lebih terperinci

: ENDRO HASSRIE NIM : MATKUL : REKAYASA PERANGKAT LUNAK PEMODELAN DATA

: ENDRO HASSRIE NIM : MATKUL : REKAYASA PERANGKAT LUNAK PEMODELAN DATA NAMA : ENDRO HASSRIE NIM : 41813120047 MATKUL : REKAYASA PERANGKAT LUNAK PEMODELAN DATA Pemodelan data (ER Diagram) adalah proses yang digunakan untuk mendefinisikan dan menganalisis kebutuhan data yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN. yang ada yaitu system informasi absensi. System ini meliputi analisis prosedur,

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN. yang ada yaitu system informasi absensi. System ini meliputi analisis prosedur, 19 BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN 1.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisis system dapat di artikan sebagai suatu proses untuk memahami system yang ada yaitu system informasi. System ini meliputi

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 47 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Dalam Penyusunan skripsi ini, objek penelitiannya adalah PT.Pos Indonesia (Persero). Dan unit analisisnya ialah Pelanggan Kantor Pos yang menggunakan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian dan definisi sistem pada berbagai bidang berbeda-beda, tetapi

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian dan definisi sistem pada berbagai bidang berbeda-beda, tetapi BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem Pengertian dan definisi sistem pada berbagai bidang berbeda-beda, tetapi meskipun istilah sistem yang digunakan bervariasi,semua sistem pada bidangbidang tersebut

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. dikutip oleh Supardi & Leonard mengatakan, Pendidikan adalah setiap usaha, pengaruh,

BAB III LANDASAN TEORI. dikutip oleh Supardi & Leonard mengatakan, Pendidikan adalah setiap usaha, pengaruh, BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Hasil Belajar Siswa Pada hakikatnya, pendidikan merupakan kegiatan yang telah berlangsung seumur dengan manusia. Artinya, sejak adanya manusia telah terjadi usaha-usaha

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah Apotik Vita Sari

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah Apotik Vita Sari 38 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah Apotik Vita Sari Jln. Kapten Bangsi Sembiring 11 Kabanjahe. 3.1.1 Sejarah Singkat

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Dalam landasan teori ini akan menjelaskan tentang teori-teori mengenai sistem berbasis komputer dari teori-teori yang berhubungan dengan landasan teori yang akan dipakai pada tahap

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Profil Tempat Kerja Praktek 2.1.1 Sejarah Instansi Dalam perjalanan sejarahnya, Pusat Survei geologi (Puslitbang Geologi) yang dikenal sekarang ini, berevolusi melewati tiga

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Sistem Terdapat dua kelompok pendekatan didalam mendefinisikan sistem yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan menekankan pada komponen dan elemenya. Pendekatan sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. oleh PDAM Cianjur untuk mempermudah pelayanan pembuatan rekening air baru

BAB I PENDAHULUAN. oleh PDAM Cianjur untuk mempermudah pelayanan pembuatan rekening air baru 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi khusnya sistem informasi semakin dioptimalkan penggunaannya untuk mempermudah kinerja suatu perusahaan. PDAM Cianjur sebagai

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Data dan Informasi Data merupakan fakta atau bagian dari fakta yang digambarkan dengan simbol-simbol, gambar-gambar, nilai-nilai, uraian karakter yang mempunyai arti pada suatu

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 26 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian adalah tempat dimana penulis melakkukan penelitian untuk menyusun laporan skripsi ini. Pada kasus ini penulis melakukan penelitian

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENGADAAN SUKU CADANG KERETA PADA PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAERAH OPERASI II BANDUNG

SISTEM INFORMASI PENGADAAN SUKU CADANG KERETA PADA PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAERAH OPERASI II BANDUNG SISTEM INFORMASI PENGADAAN SUKU CADANG KERETA PADA PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAERAH OPERASI II BANDUNG Tono Hartono, S.Si., M.T Dosen Program Studi Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang dijadikan penelitian didalam penulisan skripsi ini adalah

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang dijadikan penelitian didalam penulisan skripsi ini adalah BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang dijadikan penelitian didalam penulisan skripsi ini adalah Distro WhyNot. Berikut adalah sejarah singkat perusahaa, visi dan misi struktur

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. disebut dengan Siklus Hidup Pengembangan Sistem (SHPS). SHPS adalah. dijelaskan langkah-langkah yang terdapat pada SHPS.

BAB II LANDASAN TEORI. disebut dengan Siklus Hidup Pengembangan Sistem (SHPS). SHPS adalah. dijelaskan langkah-langkah yang terdapat pada SHPS. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Siklus Hidup Pengembangan Sistem Dalam melakukan kegiatan berupa analisa dan merancang sistem informasi, dibutuhkan sebuah pendekatan yang sistematis yaitu melalui cara yang disebut

Lebih terperinci

Bab III. Landasan Teori

Bab III. Landasan Teori Bab III Landasan Teori Dalam membangun aplikasi ini, terdapat teori-teori ilmu terkait yang digunakan untuk membantu penelitian serta menyelesaikan permasalahan yang ada berkaitan dengan sistem yang akan

Lebih terperinci

DATA FLOW DIAGRAM 1. KONSEP PERANCANGAN TERSTRUKTUR

DATA FLOW DIAGRAM 1. KONSEP PERANCANGAN TERSTRUKTUR DATA FLOW DIAGRAM 1. KONSEP PERANCANGAN TERSTRUKTUR Pendekatan perancangan terstruktur dimulai dari awal 1970. Pendekatan terstruktur dilengkapi dengan alat-alat (tools) dan teknikteknik (techniques) yang

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Menurut Jogiyanto (2005), sistem merupakan kumpulan dari elemenelemen yang satu dengan yang lain berinteraksi dan bersama-sama beroperasi untuk mencapai tujuan tertentu.

Lebih terperinci

PERTEMUAN 3 DIAGRAM ALIR DATA

PERTEMUAN 3 DIAGRAM ALIR DATA PERTEMUAN 3 DIAGRAM ALIR DATA TERMINOLOGI DIAGRAM ALIR DATA Menggambarkan pandangan mengenai masukan, proses dan keluaran sistem yang berhubungan dengan masukan, proses dan keluaran serta mempresentasikan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Definisi Data Data merupakan fakta atau bagian dari fakta yang digambarkan dengan simbol-simbol, gambar-gambar, nilai-nilai, uraian karakter yang mempunyai arti pada suatu konteks

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengadilan Tinggi Menurut Undang Undang Nomer 2 tahun 1968 tentang peradilan tinggi, Pengadilan Tinggi (biasa disingkat: PT) merupakan sebuah lembaga peradilan di lingkungan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. objek-objek yang saling berelasi dan berinteraksi serta hubungan antar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. objek-objek yang saling berelasi dan berinteraksi serta hubungan antar BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Al Fatta (2007) sistem secara umum adalah sekumpulan objek-objek yang saling berelasi dan berinteraksi serta hubungan antar

Lebih terperinci

Simbol-simbol Data Flow Diagram (DFD) menurut Yourdon dan DeMarco

Simbol-simbol Data Flow Diagram (DFD) menurut Yourdon dan DeMarco Simbol-simbol Data Flow Diagram (DFD) menurut Yourdon dan DeMarco No Nama Elemen Keterangan 1 Proses Aktivitas atau fungsi yang biasa berupa manual maupun terkomputerisasi. 2. Data Flow Satu data tunggal

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. pengumpulan data, pengolahan, analisa dan penyajian data yang dilakukan secara

BAB II LANDASAN TEORI. pengumpulan data, pengolahan, analisa dan penyajian data yang dilakukan secara 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Tinjauan Tinjauan adalah pemeriksaan yang teliti, penyelidikan, kegiatan pengumpulan data, pengolahan, analisa dan penyajian data yang dilakukan secara sistematis

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. aktifitas-aktifitas proyek untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan proyek.

BAB III LANDASAN TEORI. aktifitas-aktifitas proyek untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan proyek. 13 BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Manajemen Proyek Menurut PMBOK (Project Management Body of Knowledge) dalam buku Budi Santoso (2009:3) manajemen proyek adalah aplikasi pengetahuan (knowledges), keterampilan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENELUSURAN PENGIRIMAN BARANG BARANG PADA CV. MERAPI JAYA

SISTEM INFORMASI PENELUSURAN PENGIRIMAN BARANG BARANG PADA CV. MERAPI JAYA SISTEM INFORMASI PENELUSURAN PENGIRIMAN BARANG BARANG PADA CV. MERAPI JAYA Wirhan Fahrozi Jl. K.L. Yos. Sudarso KM 6,5 No.3A Tanjung Mulia Medan Program Studi Sistem Informasi, Universitas Potensi Utama

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS SISTEM

BAB IV ANALISIS SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan BAB IV ANALISIS SISTEM Gambar 4.1 Bagan Alir Proses Pengolahan SKH di KP II Bandung Surat Kilat Khusus adalah layanan yang terdokumentasi sebagai solusi tepat kiriman

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. suatu paket atau application suite. Aplikasi-aplikasi dalam suatu paket biasanya

BAB III LANDASAN TEORI. suatu paket atau application suite. Aplikasi-aplikasi dalam suatu paket biasanya BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Aplikasi Menurut Ibisa, Aplikasi adalah alat bantu untuk mempermudah dan mempercepat proses pekerjaan dan bukan merupakan beban bagi penggunanya. Beberapa aplikasi yang digabung

Lebih terperinci

Diagram Arus Data PERTEMUAN 14 Darmansyah HS AKUNTANSI FEB UEU

Diagram Arus Data PERTEMUAN 14 Darmansyah HS AKUNTANSI FEB UEU Diagram Arus Data PERTEMUAN 14 Darmansyah HS AKUNTANSI FEB UEU KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN Mahasiswa Mampu memahami diagram arus data dan menganalisis DFD ke dalam subdivisi. DATA FLOW DIAGRAM. Elemen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Lingkungan industri bisnis pos mengalami turbulensi perubahan.

BAB I PENDAHULUAN. Lingkungan industri bisnis pos mengalami turbulensi perubahan. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lingkungan industri bisnis pos mengalami turbulensi perubahan. Pesatnya perkembangan teknologi informasi, perubahan regulasi dan kebijakan pemerintah, pergeseran

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN 4.1 Analisis Sistem Analisis sistem yang sedang berjalan adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sarana jasa pengiriman. Bisnis jasa pengiriman di dalam negeri beberapa tahun

BAB I PENDAHULUAN. sarana jasa pengiriman. Bisnis jasa pengiriman di dalam negeri beberapa tahun 17 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Saat ini banyak muncul industri-industri yang menawarkan serta memasarkan sarana jasa pengiriman. Bisnis jasa pengiriman di dalam negeri beberapa tahun terakhir

Lebih terperinci

Data Flow Diagram (DFD) Rizka Hadiwiyanti S.Kom, M.Kom

Data Flow Diagram (DFD) Rizka Hadiwiyanti S.Kom, M.Kom Data Flow Diagram (DFD) Rizka Hadiwiyanti S.Kom, M.Kom 1 Data Flow Diagram Disebut juga diagram aliran data (DAD) DFD menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK. sehingga menghambat kegiatan operasional dalam perusahaan.

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK. sehingga menghambat kegiatan operasional dalam perusahaan. 22 BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK 4.1 Analisis Sistem Setelah dianalisis ada beberapa kelemahan dari sistem informasi yang sedang berjalan diantaranya : 1. Sistem pengolahan data yang sedang berjalan masih

Lebih terperinci

1. KTP yang sah (2 lembar), SKK yang sah (2 lembar), SPAJ yang sah (2. 4. KTP yang sah (2 lembar), SKK yang sah (2 lembar), SPAJ yang sah (2

1. KTP yang sah (2 lembar), SKK yang sah (2 lembar), SPAJ yang sah (2. 4. KTP yang sah (2 lembar), SKK yang sah (2 lembar), SPAJ yang sah (2 33 KETERANGAN. KTP yang sah (2 lembar), SKK yang sah (2 lembar), SPAJ yang sah (2 lembar), Slip Setoran (3 lembar), BP3 yang ditandatangani (4 lermbar), KDBS (2 lembar) 2. Arsip 3. BP3 ( lembar) 4. KTP

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah Sistem Informasi

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah Sistem Informasi BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian berisi tentang gambaran objek yang ada dalam suatu penelitian. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah Sistem Informasi Pemesanan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK. Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai suatu proses penguraian dari suatu

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK. Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai suatu proses penguraian dari suatu BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK 4.1. Analisis Sistem Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai suatu proses penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponen sistem dengan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. informasi (Information System) atau disebut juga processing system atau

BAB III LANDASAN TEORI. informasi (Information System) atau disebut juga processing system atau BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PEMBELIAN DAN PENGENDALIAN PRODUK PT. HEVEA MUARA KELINGI I PALEMBANG MENGGUNAKAN PEMROGRAMAN DELPHI 2007 DAN SQL SERVER 2008

SISTEM INFORMASI PEMBELIAN DAN PENGENDALIAN PRODUK PT. HEVEA MUARA KELINGI I PALEMBANG MENGGUNAKAN PEMROGRAMAN DELPHI 2007 DAN SQL SERVER 2008 SISTEM INFORMASI PEMBELIAN DAN PENGENDALIAN PRODUK PT. HEVEA MUARA KELINGI I PALEMBANG MENGGUNAKAN PEMROGRAMAN DELPHI 2007 DAN SQL SERVER 2008 Ade Triwahyudi Jurusan Sistem Informasi STMIK PalComTech Palembang

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA KECELAKAAN LALU LINTAS PADA POLRESTA JAKABARING PALEMBANG DENGAN MENGGUNAKAN BORLAND DELPHI 2007 DAN SQL SERVER 2008

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA KECELAKAAN LALU LINTAS PADA POLRESTA JAKABARING PALEMBANG DENGAN MENGGUNAKAN BORLAND DELPHI 2007 DAN SQL SERVER 2008 SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA KECELAKAAN LALU LINTAS PADA POLRESTA JAKABARING PALEMBANG DENGAN MENGGUNAKAN BORLAND DELPHI 2007 DAN SQL SERVER 2008 Melda Afrianty Jurusan Sistem Informasi STMIK PalComTech

Lebih terperinci

DATA FLOW DIAGRAM (DFD) DIAGRAM ARUS DATA (DAD)

DATA FLOW DIAGRAM (DFD) DIAGRAM ARUS DATA (DAD) DATA FLOW DIAGRAM (DFD) DIAGRAM ARUS DATA (DAD) DATA FLOW DIAGRAM Definisi DFD (DAD) Diagram Arus Data (Data Flow Diagram) adalah diagram yang menggunakan notasinotasi untuk menggambarkan arus dari data

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI HANDPHONE PADA PT. AGUNG JAYA PONSELINDO PALEMBANG DENGAN MENGGUNAKAN DELPHI 2007 DAN SQL SERVER 2008

SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI HANDPHONE PADA PT. AGUNG JAYA PONSELINDO PALEMBANG DENGAN MENGGUNAKAN DELPHI 2007 DAN SQL SERVER 2008 SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI HANDPHONE PADA PT. AGUNG JAYA PONSELINDO PALEMBANG DENGAN MENGGUNAKAN DELPHI 2007 DAN SQL SERVER 2008 Diana Jurusan Sistem Informasi STMIK PalComTech Palembang Abstrak Sistem

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG DI MINIMARKET xxx. Oleh : SITI EKA WAHYUNI Nim : SISTEM INFORMASI

SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG DI MINIMARKET xxx. Oleh : SITI EKA WAHYUNI Nim : SISTEM INFORMASI SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG DI MINIMARKET xxx Oleh : SITI EKA WAHYUNI Nim : 04203059 SISTEM INFORMASI ABSTRAK Tujuan dari pembuatan sistem informasi pembelian dan persedian barang yaitu Membuat

Lebih terperinci

Data Flow Diagram (DFD) 1

Data Flow Diagram (DFD) 1 Data Flow Diagram (DFD) 1 1 DATA FLOW DIAGRAM Definisi DFD (DAD) Diagram Arus Data (Data Flow Diagram) adalah diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem Biasanya digunakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. gerlong futsal yang sedang berjalan. Analisis sistem yang sedang berjalan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. gerlong futsal yang sedang berjalan. Analisis sistem yang sedang berjalan BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Berjalan Pada bab ini akan dijelaskan mengenai Analisis Sistem pembokingan di gerlong futsal yang sedang berjalan. Analisis sistem yang

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Pengadaan adalah proses untuk mendapatkan pasokan barang di bawah

BAB III LANDASAN TEORI. Pengadaan adalah proses untuk mendapatkan pasokan barang di bawah BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengadaan Pengadaan adalah proses untuk mendapatkan pasokan barang di bawah kontrak atau pembelian langsung untuk memenuhi kebutuhan bisnis. Pengadaan dapat mempengaruhi keseluruhan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK. berkaitan dengan terbentuknya diagram alur dokumen (flow map), ada 2. dokumen yang akan penyusun jabarkan:

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK. berkaitan dengan terbentuknya diagram alur dokumen (flow map), ada 2. dokumen yang akan penyusun jabarkan: 38 BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK 4.1 Analisis Sistem 4.1.1 Analisis Dokumen Dokumen dokumen yang terkait pada Sistem Informasi Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil (DP3), hal ini

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. dibahas meliputi permasalahan-permasalahan atau prosedur-prosedur yang

BAB III LANDASAN TEORI. dibahas meliputi permasalahan-permasalahan atau prosedur-prosedur yang BAB III LANDASAN TEORI Dalam bab ini akan dijelaskan landasan teori yang digunakan untuk mendukung penyusunan laporan kerja praktek ini. Landasan teori yang akan dibahas meliputi permasalahan-permasalahan

Lebih terperinci

Jurnal Ilmiah Mustek Anim Ha Vol.1 No. 2, Agustus 2012 ISSN

Jurnal Ilmiah Mustek Anim Ha Vol.1 No. 2, Agustus 2012 ISSN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS KEBUTUHAN JURUSAN Susanto, S.Kom., MT E-mail: tuansanto@yahoo.co.id Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Musamus Merauke ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Umum Sistem pengolahan data secara manual akan membuat keterbatasan penyajian informasi yang terkadang informasi ini sangat dibutuhkan secepat mungkin oleh pengguna

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA SISWA DI SMP NEGERI 2 KEMALANG KLATEN NASKAH PUBLIKASI

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA SISWA DI SMP NEGERI 2 KEMALANG KLATEN NASKAH PUBLIKASI SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA SISWA DI SMP NEGERI 2 KEMALANG KLATEN NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Boy Eka Febrian Zain 09.02.7625 Friliana Pasadi 09.02.7629 Arum Sinta Candrawati 09.02.7634 Kepada

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. PENGERTIAN SISTEM DAN PROSEDUR 1. Pengertian Sistem Adanya sistem dalam sebuah organisasi maupun kelompok dalam melakukan kegiatan merupakan suatu hal yang sangat penting untuk

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang diteliti oleh penulis adalah

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang diteliti oleh penulis adalah BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian yang diteliti oleh penulis adalah Yakina Art Shop yang beralamat di Jl. Raya Pasekon No.47 Cipanas Cianjur, Jawa Barat. Adapun

Lebih terperinci

Analisa & Perancangan Sistem Informasi

Analisa & Perancangan Sistem Informasi Analisa & Perancangan Sistem Informasi Oleh: Achmad Zakki Falani, S.Kom Flowchart Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program. Flowchart

Lebih terperinci

Parno, SKom., MMSI. Personal Khusus Tugas

Parno, SKom., MMSI.  Personal  Khusus Tugas Parno, SKom., MMSI Email Personal parno@staff.gunadarma.ac.id Email Khusus Tugas parno2012@gmail.com Personal Website http://parno.staff.gunadarma.ac.id Personal Blog http://nustaffsite.gunadarma.ac.id/blog/parn

Lebih terperinci

DATA FLOW DIAGRAM (DFD) / DIAGRAM ARUS DATA (DAD)

DATA FLOW DIAGRAM (DFD) / DIAGRAM ARUS DATA (DAD) Rekayasa Sistem Informasi - Politeknik Harapan Bersama Tegal 1/9 DATA FLOW DIAGRAM (DFD) / DIAGRAM ARUS DATA (DAD) DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru

Lebih terperinci

BAB III 3. LANDASAN TEORI

BAB III 3. LANDASAN TEORI BAB III 3. LANDASAN TEORI 3.1 Penjualan Barang 3.1.1 Pengertiaan Penjualan Barang Menurut Mulyadi (2008:202), Penjualan merupakan kegiatan yang dilakukan oleh penjual dalam menjual barang atau jasa dengan

Lebih terperinci