KELUAR BARANG EKSPOR BERUPA KULIT DAN KAYU YANG DIKENAKAN BEA KELUAR DAN TARIF BEA KELUAR

Transkripsi

1 5 2013, No.1105 LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA MOR 128/PMK.011/2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI KEUANGAN MOR 75/PMK.011/2012 TENTANG PENETAPAN BARANG EKSPOR YANG DIKENAKAN DAN BARANG EKSPOR BERUPA KULIT DAN KAYU YANG DIKENAKAN DAN POS I KULIT A. Jangat dan Kulit Mentah/Pickled, dari hewan: a. Sapi dan Kerbau ex ex ex ex ex ex b. Biri-biri c. Kambing ex B. Kulit disamak (Wet Blue) dari hewan: a. Sapi dan Kerbau ex ex ex b. Biri-biri ex c. Kambing ex II KAYU A. Veneer - Lembaran tipis kayu yang diperoleh dengan cara mengupas atau menyayat kayu bundar atau kayu gergajian dengan ketebalan tidak lebih dari 6 mm. - Wooden Sheet for Packaging Box yaitu veneer kering kayu sengon yang telah dihaluskan pada kedua sisi lebar dengan ukuran tebal tidak lebih dari 5 mm, lebar tidak lebih dari 300 mm, dan panjang tidak lebih dari mm, yang digunakan untuk pembuatan kemasan ex ex ex ex ex ex

2 2013, No POS - Dikecualikan dari pengenaan Bea Keluar adalah Slat Kayu/ Pencil Slat, yaitu lembaran tipis kayu yang diperoleh dengan mengolah kayu gergajian menjadi slat yang dipergunakan sebagai bahan baku pensil dengan ukuran tebal tidak lebih dari 6 mm, lebar tidak lebih 70 mm, dan panjang tidak lebih dari 300 mm. B. Serpih Kayu - Kayu dalam bentuk keping atau pecahan (wood in chips or particle) ex Kepingan kayu (chipwood) ex ex C. Kayu Olahan - Kayu gergajian yang telah dikeringkan dan diratakan keempat sisinya sehingga permukaannya menjadi rata dan halus dengan luas penampang 1000 mm2 s/d 4000 mm2 - Khusus untuk kayu gergajian dari jenis kayu merbau yang telah dikeringkan dan diratakan keempat sisinya sehingga permukaannya menjadi rata dan halus dengan luas penampang lebih dari 4000 mm2 s/d mm2 - Dikecualikan dari pengenaan Bea Keluar adalah kayu olahan yang diperoleh dengan menyambung kayu gergajian dengan ketentuan ukuran setiap keping yang disambungkan luas penampangnya tidak lebih dari 4000 mm2 dan panjang tidak lebih dari 1000 mm. ex s/d ex ex ex MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, MUHAMAD CHATIB BASRI

3 7 2013, No.1105

4 2013, No LAMPIRAN III PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA MOR TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI KEUANGAN MOR 75/PMK.011/2012 TENTANG PENETAPAN BARANG EKSPOR YANG DIKENAKAN DAN BARANG EKSPOR BERUPA BIJIH (RAW MATERIAL ATAU ORE) MINERAL YANG DIKENAKAN DAN A. MINERAL LOGAM POS 1. Pirit besi tidak digongseng Bijih besi tidak diaglomerasi ex Bijih besi diaglomerasi ex Pirit besi panggang ex Bijih mangan ex Bijih tembaga ex Bijih nikel ex Bijih kobalt ex Bijih alumunium ex Bijih timbal ex Bijih seng ex Bijih kromium ex Bijih molibdenum digongseng ex Bijih molibdenum lainnya ex Bijih ilmenite ex Bijih titanium lainnya ex Bijih zirconium ex Bijih perak ex Bijih emas ex Bijih platinum group metal ex Bijih antimoni ex B. MINERAL BUKAN LOGAM 22. Kuarsa Kuarsit Kaolin dan tanah liat kaolin lainnya, dikalsinasi maupun tidak Batu kapur ex Feldspar Zirconium silikat dari jenis yang dipakai sebagai opasitas

5 9 2013, No.1105 POS 28. Zeolit bubuk diaktivasi dengan nilai KTK 100 milliequivalen ex Zeolit dalam bentuk pelet atau semacamnya nilai KTK 100 milliequivalen ex Intan industri lainnya Intan bukan industri lainnya C. BATUAN 32. Garnet alami ex Batu sabak, dikerjakan secara atau semata-mata dipotong maupun tidak, digergaji atau dengan cara lain, menjadi balok atau lembaran tebal berbentuk empat persegi panjang (termasuk bujur sangkar) 34. Marmer dan travertine yang tidak dikerjakan atau dikerjakan secara Marmer dan travertine dalam bentuk balok dengan ketebalan > 4 cm ex Onik ex Perlit tidak mengembang ex Perlit mengembang ex Granit, tidak dikerjakan atau dikerjakan secara Granit balok dengan ketebalan > 4 cm ex Granodiorit ex Gabro ex Paridotit ex Basalt ex Toseki ex Opal, tidak dikerjakan atau dipotong 47. Opal, dikerjakan secara lain ex Kalsedon, tidak dikerjakan atau dipotong 49. Kalsedon, dikerjakan secara lain ex Chert/Rijang tidak dikerjakan atau dipotong secara sederhana atau dibentuk ex secara 51. Chert/Rijang dikerjakan secara lain ex Jasper tidak dikerjakan atau dipotong secara sederhana atau dibentuk secara ex

6 2013, No POS 53. Jasper dikerjakan secara lain ex Krisoprase tidak dikerjakan atau dipotong 55. Krisoprase dikerjakan secara lain ex Garnet tidak dikerjakan atau dipotong 57. Garnet dikerjakan secara lain ex Agat tidak dikerjakan atau dipotong secara sederhana atau dibentuk secara ex Agat dikerjakan secara lain ex Topas tidak dikerjakan atau dipotong 61. Topas dikerjakan secara lain ex Giok dikerjakan atau dipotong secara sederhana atau dibentuk secara Giok dikerjakan secara lain ex MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, MUHAMAD CHATIB BASRI