PERANCANGAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT LINDUNGI HUTAN BORNEO BERBASIS ANIMASI 2D UNTUK GERAKAN SAVE BORNEO UNIVERSITAS SANATA DHARMA NASKAH PUBLIKASI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERANCANGAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT LINDUNGI HUTAN BORNEO BERBASIS ANIMASI 2D UNTUK GERAKAN SAVE BORNEO UNIVERSITAS SANATA DHARMA NASKAH PUBLIKASI"

Transkripsi

1 PERANCANGAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT LINDUNGI HUTAN BORNEO BERBASIS ANIMASI 2D UNTUK GERAKAN SAVE BORNEO UNIVERSITAS SANATA DHARMA NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh F. Juwelli kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2013 i

2 NASKAH PUBLIKASI PERANCANGAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT LINDUNGI HUTAN BORNEO BERBASIS ANIMASI 2D UNTUK GERAKAN SAVE BORNEO UNIVERSITAS SANATA DHARMA disusun oleh F. Juwelli Dosen Pembimbing Melwin Syafrizal, S.Kom, M.Eng NIK Tanggal 10 November 2013 Ketua Jurusan Sistem Informasi Bambang Sudaryatno, Drs, MM NIK ii

3 DESIGNING OF PUBLIC SERVICE ADS SAVE BORNEO FOREST BASED 2D ANIMATION FOR SAVE BORNEO COMMUNITY SANATA DHARMA UNIVERSITY PERANCANGAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT LINDUNGI HUTAN BORNEO BERBASIS ANIMASI 2D UNTUK GERAKAN SAVE BORNEO UNIVERSITAS SANATA DHARMA F. Juwelli Melwin Syafrizal Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRACT Borneo is one of the largest island owned by Indonesia, and most of the area is still forested. That is what makes the island of Borneo as a lungs of the world. But lately a lot of the problems that arise in Borneo, one of which is logging on a large scale to establish plantations and mining. This makes the Borneo forests more and more reduced and threatening globalization. One of the media to convey the campaign to reduce and eradicate illegal logging in Borneo is to use television ads, one of which uses 2D animation. By using 2D animation advertising will be more attractive, it can be viewed by all ages and the message will be easy to understand. This ads is used to disseminate to the public about the effects of deforestation in Borneo that could lead to the destruction of nature. The hope is that people understand about the effects that result from illegal logging. The Ads Creation using Adobe Flash as the main software as making animated and supported by other software. This ad is a 2D animation. Messages the advertising is able to give an understanding to the public, so that people can to love and care of forests. Keywords: Ads, Forests of Borneo, 2D animation, Adobe Flash CS5 iii

4 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Gerakan Save Borneo adalah sebuah komunitas yang perduli akan Kalimantan. Komunitas ini didirikan oleh mahasiswa-mahasiswa asal Kalimantan yang menempuh studi di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, hingga sekarang anggotanya sudah mencakup mahasiswa-mahasiswa luar Kalimantan dari perguruan-perguruan tinggi lain yang ada di Yogyakarta. Kegiatan komunitas ini antara lain adalah melestarikan budayabudaya yang ada di Kalimantan dan mengkampanyekan tentang Save Borneo. Save Borneo adalah kampanye yang menyuarakan tentang penyelamatan hutan Kalimantan, melihat permasalahan-permasalahan yang timbul di Kalimantan pada saat ini, seperti penebangan hutan secara illegal dan besar-besaran untuk membuka lahan perkebunan dan pertambangan. Pembalakan hutan jika dilakukan secara terus menerus tentu akan mengakibatkan kerusakan lingkungan yang sangat berdampak bagi kehidupan masyarakat maupun satwa-satwa yang dilindungi seperti orang utan yang ada di Kalimantan. Hal inilah yang membuat gerakan Save Borneo ini perduli. Dengan memperhatikan berbagai kerugian yang diakibatkan oleh penebangan hutan, maka perlu ada kebijakan untuk melakukan gerakan pemberantasan tindakan penebangan hutan, baik melalui jalur hukum, operasi rutin, penyuluhan kepada masyarakat maupun upaya kampanye Save Borneo melalui iklan layanan masyarakat. Dari permasalahan diatas maka perlu suatu sosialisasi berupa media informasi agar masyarakat mengerti tetang akibat dari penebangan hutan Kalimantan. Permasalahan diatas mendorong penulis untuk melakukan penelitian tentang perancangan media penyuluhan pada gerakan Save Borneo Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dengan judul, Perancangan Iklan Layanan Masyarakat Lindungi Hutan Borneo Berbasis Animasi 2D Untuk Gerakan Save Borneo Universitas Sanata Dharma. Sehingga dengan adanya iklan layanan masyarakat berbasis animasi 2D ini diharapkan pesan dari kampanye Save Borneo dapat tersampaikan kepada masyarakat, untuk menyelamatkan dan lebih menjaga hutan Kalimantan. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas, maka dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana memanfaatkan media televisi untuk menyadarkan masyarakat tentang pentingnya menjaga hutan Kalimantan? 2. Bagaimana membangun media visualisasi 2D (dua dimensi) sebagai media penyampaian informasi kepada masyarakat? 1

5 2. LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka merupakan karya-karya yang menjadi rujukan atau pedoman untuk memahami dan menyelidiki masalah penilitian dalam penulisan skripsi ini, yaitu dapat berupa publikasi jurnal, jurnal elektronik, buku, skripsi, tesis dan ditertasi. Setelah melakukan pengamatan tentang judul dan tema iklan layanan masyarakat khususnya pada Program studi S1, terdapat sejumlah judul dan tema yang hampir sama. Oleh karena itu, dalam penulisan skripsi ini penulis berusaha mencari perbedaan dan persamaan dari penelitian yang dilakukan sekarang dan penelitian terdahulu. Cara tersebut dapat dilakukan dengan mencari salah satu hasil penelitian terdahulu milik Aprilia Rahayu dengan NIM mahasiswa STMIK AMIKOM YOGYAKARTA bertema mulitimedia yang berjudul Perancangan Iklan Layanan Masyarakat Bahaya Pencurian Listrik Dengan Animasi 2D (Studi Kasus : PT PLN (Persero) Area Yogyakarta). Terdapat beberapa perbedaan dan persamaan antara penelitian yang terdahulu dan penelitian yang sedang dilakukan penulis pada saat ini. Hal ini bertujuan untuk membuktikan bahwa penulisan skripsi ini asli bukan merupakan sebuah duplikasi dari skripsi lain. Persamaan antara penelitian terdahulu dengan penelitian yang dilakukan penulis sekarang yaitu : 1. Sama-sama membuat iklan layanan masyarakat. 2. Pembuatan iklan layanan masyarakat dengan animasi 2D (dimensi). Sedangkan perbedaannya yaitu: 1. Dalam iklan layanan masyarakat Lindungi Hutan Borneo mengambil studi kasus pada Gerakan Save Borneo Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, sedangkan dalam iklan layanan masyarakat Bahaya pencurian Listrik mengambil studi kasus pada PT PLN (persero) area Yogyakarta. 2. Tema yang diangkat penulis yang sekarang yaitu tentang Lindungi Hutan Borneo, sedangkan penulis terdahulu bertema tentang Bahaya Pencurian Listrik. 3. Sofware yang digunakan pada iklan layanan masyarakat Lindungi Hutan Borneo adalah Adobe Photoshop CS5, Adobe Flash Professional CS5, Adobe Premier Pro CS5 dan Audacity, sedangkan untuk iklan layanan masyarakat bahaya pencurian listrik menggunakan software Adobe Photoshop CS3, Adobe Flash CS4, Adobe Premier dan Adobe Soundbooth CS3. 2

6 2.2 Konsep Dasar Multimedia Pengertian Multimedia Multimedia berasal dari dua kata yaitu, multi dan media. Multi yang berarti banyak atau lebih dari satu, sedangkan media berarti alat atau media atau piranti. Dalam artiannya, media juga berarti alat untuk berinteraksi dan berkomunikasi. Komunikasi merupakan hubungan dua arah antara sesuatu dengan manusia atau manusia dengan manusia atau bahkan sesuatu dengan perantara media komunikasi tertentu yang dibuat sedemikian rupa sehingga memungkinkan terjadinya sebuah hunbungan interaktif Elemen-elemen Multimedia Di dalam multimedia terdapat lima elemen utama yaitu : a. Text b. Image c. Audio d. Video e. Animation 2.3 Konsep Dasar Animasi Pengertian Animasi Menurut Vaughan (2004), animasi adalah usaha untuk membuat presentasi statis menjadi hidup animasi merupakan perubahan visual sepanjang waktu yang memberi kekuatan besar pada proyek multimedia dan halaman web yang dibuat Jenis jenis Animasi Jenis animasi yang paling banyak diketahui adalah animasi dua dimensi (2D) dan animasi tiga dimensi (3D). Perbedaan dari animasi 2D an 3D adalah dilihat dari sudut pandangnya, animasi 2D menggunakan koordinat x dan y, sedangkan animasi 3D menggunakan koordinat x, y dan z, yang memungkinkan dapat melihat sudut pandang objek secara lebih nyata Prinsip-prinsip Animasi Anticipation Anticipation (antisipasi) yaitu adegan atau gerakan yang ditampilkan sebelum adegan atau gerakan utama yang bertujuan agar pada tiap gerakan ada kesiapan. 1 I. Binanto Multimedia Digital Dasar Teori dan Pengembangannya, Yogyakarta: Penerbit Andi, Hal 219 3

7 Squash and Stretch Squash and Stretch adalah upaya pemberian efek lentur pada suatu objek atau figur seolah-olah memuai atau menyusut sehingga membuatnya lebih hidup dan terlihat dinamis Stagging Stagging berhubungan dengan pembuatannya, termasuk sudut pengambilan gambar, framing dan panjang scene. Hal ini akan mempengaruhi penonton dan memudahkan penonton memahami interaksi dan terjadi pada animasi Straight-Ahead Action and Pose-to-Pose Straight-Ahead Action dimulai dari satu titik dan berakhir pada titik lain dalam satu gerakan yang kontinu, misalnya berlari. Sedangkan Pose-to-Pose merupakan variasi gerakan dalam satu scene yang membutuhkan kejelasan penggambaran keyframe untuk menandai titik gerakan yang ekstrem Follow-Through and Overlaping Action Follow-Throught adalah tentang bagian tubuh tertentu yang tetap bergerak meskipun seseorang telah berhenti bergerak. Contohnya rambut yang tetap bergerak sesaat setelah berhenti berlari Slow In-Slow Out Slow In - Slow Out adalah setiap gerakan yang memiliki percepatan dan perlambatan yang berbeda-beda Arcs Gerakan disesuaikan dengan circular (melingkar) dari melingkarnya sendi-sendi yang bekerja pada makhluk hidup Secondary Action Secondary Action adalah pendukung gerak utama. Misalnya, pada gerakan berjalan seorang karakter, kepalanya sambil bergerak geleng-geleng Timming Timing adalah tentang menentukan waktu kapan sebuah gerakan yang harus dilakukan. Dengan timing yang tepat, seorang animator akan dapat membuat animasinya lebih hidup, seperti kapan dia terasa berat, merasa gembira, sedih marah, dan sebagainya. 2 I. Binanto Multimedia Digital Dasar Teori dan Pengembangannya, Yogyakarta: Penerbit Andi, Hal Ibid 4 M. Suyanto dan Aryanto Y Merancang Film Kartun, Yogyakarta: Penerbit Andi, Hal 69 5 Ibid, Hal 70 4

8 Exagerration Exagerration adalah memberikan aksen pada gerakan suatu karakter yaitu didapat dari melebih-lebihkan suatu gerakan Solid Drawing Solid Drawing adalah tentang cara pandang tiga dimensi terhadap penokohan seorang karakter berkaitan dengan goresan garis, shading, dan warna Appeal Appeal adalah penggambaran kepribadian atau watak karakter tertentu secara jelas. 2.4 Konsep Dsar Periklanan Pengertian Periklanan Periklanan adalah penggunaan media bayaran oleh seseorang penjual untuk mengkomunikasikan informasi persuasif tentang produk (ide, barang, jasa) ataupun organisasi yang merupakan alat promosi yang kuat. Iklan mempunyai berbagai macam bentuk (nasional, reginal, lokal; konsumen, industri, eceran; produk, merek, lembaga; dan sebagainya) yang dirancang untuk mencapai berbagai macam tujuan (penjualan seketika, pengenalan merek, preferens, dan sebagainya) Periklanan dan Manajemen Periklanan Penetapan Tujuan Penetapan Anggaran Penetapan Pesan Penetapan Media Evaluasi Gambar 2.1 Tahapan Proses Manajemen Periklanan 6 Ibid, Hal 72 5

9 2.4.3 Tujuan Periklanan Tujuan periklanan televisi dapat digolongkan menurut sasarannya, yaitu untuk memberi informasi, persuasi, mengingatkan para pembeli, menambah nilai, dan membantu aktivitas lain yang dilakukan perusahaan Memproduksi Iklan Untuk memproduksi iklan televisi harus melalui tiga tahap, yaitu tahap praproduksi, tahap produksi dan tahap pasca produksi Tahap Pra Produksi Tahap praproduksi adalah tahap di mana kita mengerjakan semua pekerjaan dan aktivitas sebelum iklan di produksi secara nyata. Menyusun perencanaan dengan baik sebelum produksi dilakukan apat menghemat biaya dalam pembuatan iklan Tahap Produksi Tahap produksi adalah periode dimana iklan tersebut diproduksi secara komersial. Dalam tahap ini meliputi, pembuatan karakter, pewarnawaan karakter, pembuatan background, menganimasikan kamera, menganimasikan karakter dan merender animasi Tahap Pasca Produksi Tahap pasca produksi adalah tahap dimana semua pekerjaan dan aktivitas yang terjadi setelah iklan diproduksi secara nyata untuk keperluan komersil. 2.5 Konsep Dasar Video Standar Video Dalam dunia pertelevisian ada beberapa video standar broadcast yang biasa digunakan yaitu, a. NTSC (National Television System Committe) b. PAL (Phase Alternative Line) c. SECAM (Sequential Colour and Memory sistem) d. HDTV (High Definition Television) 2.6 Perangkat Lunak (Software) Yang Digunakan Adobe Flash Profesional CS5 Adobe Flash Professional CS5 merupakan pengembangan dan penyempurnaan dari versi sebelumnya yaitu Adobe Flash CS4 Professional. Dengan menggunakan Adobe Flash Professional CS5, berbagai animasi 2Ddapat dibuat mulai dari animasi kartun, animasi interaktif, game, company profile, presentasi, video klip, movie, web animasi dan lain sebagainya. 6

10 2.6.2 Adobe Photoshop CS5 Adobe Photoshop CS5 adalah salah satu perangkat lunak (Software) standar editing-gambar profesional yang banyak digunakan dan berkualitas tinggi Adobe Premiere Pro CS5 Adobe Premiere Pro CS5 merupakan perangkat lunak editing video yang memiliki dua jenis track yaitu video track (visual) dan audio track (audio), yang menggunakan sistem multiple track Audacity Audacity adalah multitrack digital audio recording dan editor yang sudah digunakan dan memiliki berbagai fasilitas pengelolaan suara. 3. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Tahapan Analisis Tahap analisis merupakan tahap yang kritis dan penting, karena kesalahan ditahap ini akan menyebabkan kesalahan ditahap selanjutnya. Sebelum melakukan penganalisisan terhadap sistem ini, perlu adanya perencanaan sistem (system planning) dan kemudian baru masuk kebagian desain sistem (system design). 3.2 Analisis SWOT Tabel 3.1 Analisis SWOT Internal Eksternal Opportunities (Peluang) Banyaknya media publikasi seperti, televisi, internet, atau saat kegiatan yang diselenggarakan oleh Gerakan Save Borneo. Threatness (Ancaman) Munculnya iklan berbasis 3 dimensi. Mahalnya biaya penayangan pada Strenght (Kekuatan) Iklan ini berupa animasi 2 dimensi yang menarik. Alur cerita jelas dan mudah dipahami. Pesan iklan bersifat mendidik. Strategi SO Menjalin kerjasama dengan pihak humas televisi sebagai media penayangan. Memanfaatkan media internet sebagai alternatif media penayangan. Strategi ST Biaya pembuatan animasi 2 dimensi lebih murah dibandingkan dengan Weakness (Kelemahan) Gerakan animasi 2 dimensi kurang detail. Kecilnya frekuensi iklan layanan masyarakat. Durasi iklan pendek. Strategi WO Memanfaatkan media internet sebagai media penayangan seperti Youtube atau Situs web Save Borneo. Menayangkan iklan saat penyuluhan atau kegiatan yang dilakukan oleh gerakan Save Borneo. Strategi WT Meningkatkan kualitas animasi. Membuat animasi lebih menarik, sehingga 7

11 televisi. animasi 3 dimensi. Memanfaatkan media internet segabai media penayangan. penonton paham dengan pesan yang ingin disampaikan. 3.3 Perancangan Sistem Tahap Pra Produksi Tahap pra produksi merupakan tahapan awal dalam setiap proses pembuatan animasi Ide Cerita Dalam iklan layanan masyarakat Lindungi Hutan Borneo ini menceritakan tentang dampak dari penebangan hutan yang dilakukan secara terus menerus dan kerugian-kerugian yang diakibat dari penebangan hutan Tema Tema adalah makna yang terkandung dalam sebuah cerita. Tema biasanya mengerucut pada satu kata. Tema pokok dalam animasi iklan layanan masyarakat Lindungi Hutan Borneo ini adalah Pelestarian Logline Dalam iklan layanan masyarakat Lindungi Hutan Borneo ini logline yang digunakan yaitu, Bagaimana jika hutan di pulau Kalimantan terus di tebang dan kemudian akan menyebabkan bencana alam dan kerusakan lingkungan, sehingga perlu dilakukan pelestarian lingkungan Sinopsis LINDUNGI HUTAN BORNEO Tokoh utama yaitu Borneo menjelaskan tentang keindahan pulau kalimantan yang masih asri dan ditumbuhi oleh banyak pohon sehingga menjadi paru-paru dunia. Terdapat juga satwa-satwa langka di dalam hutan kalimantan itu. Tokoh utama kemudian menjelaskan, namun tidak lagi, hutan kalimantan sekarang mulai habis ditebangi untuk membuka pabrik-pabrik pertanian dan pertambangan. Borneo kemudian menjelaskan tentang dampak dari perusakan lingkungan dan penebangan hutan yang semakin marak dilakukan di pulau Kalimantan, yaitu terjadinya bencana alam seperti, banjir, tanah longsor, kabut asap dan hilangnya habitat bagi satwa-satwa langka yang seperti orang utan dan burung enggang gading yang sekarang hampir punah. 8

12 Kemudian Borneo meyerukan tentang save borneo kepada masyarakat, dengan mengajak masyarakat melakukan penanaman kembali hutan Kalimantan dan terus menjaganya untuk masa depan kita semua. Selesai Diagram Scene Gambar 3.1 Diagram Scene Character Develpment Gambar 3.2 Tokoh Utama (Borneo) 9

13 4. IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 4.1 Produksi Proses produksi ini adalah kelanjutan dari proses pra produksi yang telah dibuat sebelumnya. Dalam bab ini akan dijelaskan tentang tahapan kegiatan dalam proses produksi dan penyusunan animasi. Tahapan dalam memproduksi animasi Iklan Layanan Masyarakat "Lindungi Hutan Borneo", antara lain: Gambar 4.1 Tahapan Produksi Drawing Proses drawing atau menggambar dilakukan dengan menggambar langsung di PC atau menggambar digital dengan menggunakan pen tablet tanpa menggunakan scanner atau melalui tahap tracing Key Animation Key Animation adalah sebuah gambar awal atau gambar kunci dari bentuk animasi dalam frame. Gambar key digunakan sebagai patokan oleh animator untuk meneruskan sebuah adegan atau gerakan In Between Animation In between Animation adalah pengisi gambar antar key yang digunakan dengan tujuan untuk memperhalus gerakan pada sebuah animasi. Teknik ini digunakan agar animasi tidak kaku sehingga gerakan animasi terlihat seperti nyata. 10

14 Gambar 4.2 In Between Animation Coloring Proses Coloring atau pewarnaan dalam pembuatan ILM Lidungi Hutan Borneo dilakukan secara digital menggunakan adobe flash, karena semua gambar dalam animasi ini berupa gambar vektor Pembuatan Background Dalam iklan animasi lindungi hutan borneo dibuat dengan cara menggambar langsung pada dokumen adobe flash, sehingga semua background pada animasi iklan ini berbentuk vector. Dan pewarnaan background menggunakan shading agar tampak seperti nyata dan tidak flat Animating Dan Editing Animasi Flash Frame-frame yang telah selesai diwarnai akan diuji coba animasikan terlebih dahulu pada adobe flash, jika hasil animasi sudah dinilai sudah baik dan sesuai dengan yang diinginkan maka background dan efek yang dibutuhkan akan ditambahkan. Pada flash pengeditan timing akan dilakukan bentuk animasi frame by frame dan motion tween Dubbing Dubbing atau pengisian suara yaitu proses mengisi narasi atau ilustrasi musik (backsound) ke dalam video. Proses perekaman suara dubbing dilakukan dengan menggunakan mic kenwood KW-320 dan menggunakan free software audacity Merekam Suara Sound Editing Setelah perekaman suara dubbing selesai, selanjutnya adalah tahap pengeditan suara. Pada iklan animasi Lindungi Hutan Borneo melalui tahap editing suara, yaitu menghilangkan noise dan memberi efek pada suara Lyp Sync Penyesuaian gerakan mulut dan tangan dalam animasi ini dibuat dengan flash. Untuk membuat gerakan mulut agar seirama dalam berbicara, dibuat terlebih dahulu 11

15 gambar mulut sedang mengucapkan huruf hidup atau huruf vokal. Huruf vokal dalam bahasa Indonesia adalah A, I, U,E, dan O. Gambar 4.3 Mulut Dalam Huruf Vokal Rendering di Adobe Flash Setelah melalui berbagai macam proses, mulai dari drawing hingga penyusunan animasi pada adobe flash selesai, maka tahap produksi selanjutnya adalah proses rendering masing-masing scene pada adobe flash, untuk kemudian digabungkan dan editing akhir. 4.2 Pasca Produksi Tahap pasca produksi dalam pembuatan animasi ILM lindungi hutan borneo meliputi proses penggabungan video atau scene dan penambahan sound effect transition atau backsound Penggabungan Video Dan Penambahan Effect Dalam pembuatan iklan animasi baik itu 2D atau 3D, pengomposisian dan editing adalah hal yang sangat penting, karena pada tahap ini adegan-adegan dari hasil render disatukan, dirangkai, pemberian musik atau backsound dan pemberian efek suara didalam adobe premiere pro CS Rendering Rendering merupakan proses akhir dari keseluruhan proses pemodelan ataupun animasi komputer. Sebelum melakukan proses rendering pastikan semua pengaturan sudah sesuai dengan yang diinginkan. 12

16 4.2.3 Hasil Akhir Editing Scene 1, 2, 3 Scene 4, 5, 6 Scene 7, 8, 9 Scene 10, 11, 12 Scene 13, 14, 15 13

17 Scene 16, 17 Gambar 4.4 Hasil Akhir 4.3 Pengujian Sistem Uji Kuesioner Tabel 4.1 Hasil Porsentase Uji Kuisioner No Pertanyaan 1. Apakah pesan pada iklan layanan masyarakat animasi ini mudah dipahami? 2. Apakah iklan layanan masyarakat animasi ini dapat menggambarkan tentang bahaya dari perusakan hutan kalimantan? 3. Apakah iklan layanan masyarakat ini menarik dari segi kualitas animasinya? 4. Apakah iklan layanan masyarakat animasi ini menurut anda mampu mempengaruhi orang lain untuk lebih menjaga hutan kalimantan? 5. Menurut anda apakah durasi waktu iklan layanan masyarakat ini dalam penyampaian informasi lebih efektif dan efisien? 6. Setujukah iklan layanan masyarakat animasi ini dipublikasikan? Persentase Jawaban Ya Tidak 100% 0% 90% 10% 65% 35% 75% 25% 65% 35% 95% 5% Dari hasil uji kesioner diatas dapat disimpulkan : 1. Menurut responden pesan didalam iklan animasi ini mudah dipahami. 2. Menurut responden iklan animasi ini sudah dapat menggambarkan tentang bahaya dari perusakan hutan Kalimantan. 3. Menurut responden iklan animasi ini sudah cukup menarik dari segi kualitas animasinya. 4. Menurut responden iklan animasi ini sudah mampu mempengaruhi masyarakat untuk lebih menjaga hutan Kalimantan. 5. Menurut responden durasi iklan animasi ini sudah cukup efektif dan efisien. 14

18 6. Menurut responden iklan animasi ini layak untuk dipublikasikan sebagai media penyampaian informasi. 5. PENUTUP 5.1 Kesimpulan Dari uraian penjelasan dan pembahasan keseluruhan materi pada bab-bab sebelumnya, dan setelah menyelesaikan pembuatan iklan animasi Lindungi Hutan Borneo Berbasis 2 Dimensi maka dapat di ambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Pembuatan iklan animasi ini menggunakan Software Adobe Flash Professional CS5 untuk pembuatan animasi dasar, Audacity untuk proses dubbing dan selanjutnya diolah dengan Adobe Premiere Pro CS5 untuk penggabungan video animasi dan penambahan audio. 2. Proses menggambar karakter dan pembuatan background dalam iklan animasi ini dilakukan secara digital menggunakan pen tablet pada Adobe Flash, sehingga dapat menghemat waktu dan biaya. 3. Movie Clip adalah sebuah simbol dalam Flash yang digunakan untuk membuat objek animasi dan dapat digunakan untuk mempersingkat gerakan animasi dalam frame seperti gerakan mata, tangan, mulut maupun badan. 4. Iklan animasi ini dibuat sebagai media penyampaian informasi yang bertujuan untuk menyampaikan pesan tentang pentingnya menjaga hutan Kalimantan. 5. Berdasarkan porsentase kuesioner pada 20 responden, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: a. Animasi iklan ini sudah cukup menarik dan informasi yang disampaikan mudah untuk dipahami oleh responden. b. Menurut porsentase kuesioner, 95% responden setuju iklan animasi ini mampu mempengaruhi masyarakat untuk lebih menjaga hutan Kalimantan dan dianggap layak untuk dipublikasikan sebagai media penyampaian informasi. 5.2 Saran Untuk lebih memahami tentang iklan animasi ini diperlukan pemahaman program aplikasi serta efek animasi yang baik agar didapat hasil yang maksimal. Untuk itu saran yang diberikan yaitu: 1. Pembuatan iklan animasi ini masih amatir, sehingga iklan ini belum bisa dibandingkan dengan iklan iklan animasi yang dibuat oleh profesional. 15

19 Sebaiknya pembuatan iklan animasi dilakukan secara kelompok atau kerja tim, untuk hasil yang maksimal dan penghematan waktu pengerjaan. 2. Iklan animasi ini masih menggunakan teknologi 2D (dua dimensi), penulis mengharapkan di masa depan dapat dikembangkan dalam bentuk 3D (tiga dimensi) agar visualisai animasi menjadi lebih hidup dan nyata. DAFTAR PUSTAKA Binanto, I Multimedia Digital Dasar Teori dan Pengembangannya. Yogyakarta: ANDI. Suyanto, M. dan Yuniawan, A Merancang Film Kelas Dunia. Yogyakarta: ANDI. Suyanto, M Aplikasi Desain Grafis untuk Periklanan. Yogyakarta: ANDI. Suyanto, M Multimedia Alat untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing. Yogyakarta: ANDI. Suyanto, M Strategi Perancangan Iklan Televisi Top Dunia. Yogyakarta: ANDI. Suyanto, M Strategi Perancangan Iklan Outdor Kelas Dunia. Yogyakarta: ANDI. 16

PEMBUATAN ANIMASI 2D BELAJAR HIRAGANA DENGAN PENDEKATAN PRINSIP ANIMASI POSE TO POSE NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh El Johan Kristama

PEMBUATAN ANIMASI 2D BELAJAR HIRAGANA DENGAN PENDEKATAN PRINSIP ANIMASI POSE TO POSE NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh El Johan Kristama PEMBUATAN ANIMASI 2D BELAJAR HIRAGANA DENGAN PENDEKATAN PRINSIP ANIMASI POSE TO POSE NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh El Johan Kristama 09.11.2906 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN FILM ANIMASI 2D KOKO DAN YOYO MENGGUNAKAN TEKNIK MOTION GRAPHIC NASKAH PUBLIKASI

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN FILM ANIMASI 2D KOKO DAN YOYO MENGGUNAKAN TEKNIK MOTION GRAPHIC NASKAH PUBLIKASI PERANCANGAN DAN PEMBUATAN FILM ANIMASI 2D KOKO DAN YOYO MENGGUNAKAN TEKNIK MOTION GRAPHIC NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Dewi Khoirur Rohmah 11.11.5066 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

Lebih terperinci

PEMBUATAN IKLAN 3D PADA CV DIVREN PRAKARSA SEBAGAI MEDIA PROMOSI NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Devi Anjarsari

PEMBUATAN IKLAN 3D PADA CV DIVREN PRAKARSA SEBAGAI MEDIA PROMOSI NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Devi Anjarsari PEMBUATAN IKLAN 3D PADA CV DIVREN PRAKARSA SEBAGAI MEDIA PROMOSI NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Devi Anjarsari 11.12.5833 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA

Lebih terperinci

BAB 3 METODE/PROSES PERANCANGAN (METODOLOGI)

BAB 3 METODE/PROSES PERANCANGAN (METODOLOGI) BAB 3 METODE/PROSES PERANCANGAN (METODOLOGI) 3.1 METODE PERANCANGAN 3.1.1 Metode Pengumpulan Data a. Studi Literatur Merupakan jenis metode studi yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data-data yang

Lebih terperinci

PERANCANGAN FILM ANIMASI THE HAUNTING OF GARBAGE DENGAN MENEKANKAN PRINSIP DASAR ANIMASI NASKAH PUBLIKASI

PERANCANGAN FILM ANIMASI THE HAUNTING OF GARBAGE DENGAN MENEKANKAN PRINSIP DASAR ANIMASI NASKAH PUBLIKASI PERANCANGAN FILM ANIMASI THE HAUNTING OF GARBAGE DENGAN MENEKANKAN PRINSIP DASAR ANIMASI NASKAH PUBLIKASI Diajukan oleh Senja Permata Dewanti 10.11.4511 kepada JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI

Lebih terperinci

PERANCANGAN ANIMASI 3 DIMENSI LILO MENGGUNAKAN TEKNIK TOON SHADER NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Eva Wahyu Fitriana

PERANCANGAN ANIMASI 3 DIMENSI LILO MENGGUNAKAN TEKNIK TOON SHADER NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Eva Wahyu Fitriana PERANCANGAN ANIMASI 3 DIMENSI LILO MENGGUNAKAN TEKNIK TOON SHADER NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Eva Wahyu Fitriana 10.12.4890 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA

Lebih terperinci

PEMBUATAN FILM KARTUN 2D JANGAN MALAS MENCUCI TANGAN, STUDI ANIMASI AIR NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Vina Noor Martaria

PEMBUATAN FILM KARTUN 2D JANGAN MALAS MENCUCI TANGAN, STUDI ANIMASI AIR NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Vina Noor Martaria PEMBUATAN FILM KARTUN 2D JANGAN MALAS MENCUCI TANGAN, STUDI ANIMASI AIR NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Vina Noor Martaria 09.11.2644 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA

Lebih terperinci

PEMBUATAN FILM KARTUN AIR SEBAGAI MEDIA SOSIALISASI PDAM KLATEN NASKAH PUBLIKASI

PEMBUATAN FILM KARTUN AIR SEBAGAI MEDIA SOSIALISASI PDAM KLATEN NASKAH PUBLIKASI PEMBUATAN FILM KARTUN AIR SEBAGAI MEDIA SOSIALISASI PDAM KLATEN NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Asep Rudi Cahyanto 09.11.2710 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN FILM KARTUN 2D SPIRIT TODAY MENGGUNAKAN GAMBAR VEKTOR. Naskah Publikasi. diajukan oleh Veri Vesiano

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN FILM KARTUN 2D SPIRIT TODAY MENGGUNAKAN GAMBAR VEKTOR. Naskah Publikasi. diajukan oleh Veri Vesiano PERANCANGAN DAN PEMBUATAN FILM KARTUN 2D SPIRIT TODAY MENGGUNAKAN GAMBAR VEKTOR Naskah Publikasi diajukan oleh Veri Vesiano 06.12.1546 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA

Lebih terperinci

PEMBUATAN FILM ANIMASI 2D PIRANHA SEBAGAI MEDIA HIBURAN YANG MENDIDIK NASKAH PUBLIKASI

PEMBUATAN FILM ANIMASI 2D PIRANHA SEBAGAI MEDIA HIBURAN YANG MENDIDIK NASKAH PUBLIKASI PEMBUATAN FILM ANIMASI 2D PIRANHA SEBAGAI MEDIA HIBURAN YANG MENDIDIK NASKAH PUBLIKASI disusun oleh Ana Rohana 10.11.3961 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA

Lebih terperinci

ANIMATION = illusion of motion ( image statis yang ditampilkan secara berurutan )

ANIMATION = illusion of motion ( image statis yang ditampilkan secara berurutan ) Film animasi merupakan hasil dari pengolahan gambar tangan sehingga menjadi gambar yang bergerak. ANIMATION = illusion of motion ( image statis yang ditampilkan secara berurutan ) Animasi dapat dikembangkan

Lebih terperinci

PEMBUATAN VIDEO MUSIK SATU CERITA SATU HARAPAN DENGAN TEKNIK STOP MOTION ANIMATION. Naskah Publikasi

PEMBUATAN VIDEO MUSIK SATU CERITA SATU HARAPAN DENGAN TEKNIK STOP MOTION ANIMATION. Naskah Publikasi PEMBUATAN VIDEO MUSIK SATU CERITA SATU HARAPAN DENGAN TEKNIK STOP MOTION ANIMATION Naskah Publikasi diajukan oleh Kholis Fathoni Avrianto 05.12.1114 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

Lebih terperinci

PENGGABUNGAN ANIMASI 2D DAN VIDEO DENGAN TEKNIK ROTOSCOPING MENGGUNAKAN TOON BOOM HARMONY. Naskah Publikasi. diajukan oleh Catur Arrahman

PENGGABUNGAN ANIMASI 2D DAN VIDEO DENGAN TEKNIK ROTOSCOPING MENGGUNAKAN TOON BOOM HARMONY. Naskah Publikasi. diajukan oleh Catur Arrahman PENGGABUNGAN ANIMASI 2D DAN VIDEO DENGAN TEKNIK ROTOSCOPING MENGGUNAKAN TOON BOOM HARMONY Naskah Publikasi diajukan oleh Catur Arrahman 06.11.1170 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

Lebih terperinci

PERANCANGAN IKLAN MOTION GRAPHIC SEBAGAI SARANA INFORMASI DAN PROMOSI PADA CV. AMAN SEJAHTERA COMPUTER NASKAH PUBLIKASI

PERANCANGAN IKLAN MOTION GRAPHIC SEBAGAI SARANA INFORMASI DAN PROMOSI PADA CV. AMAN SEJAHTERA COMPUTER NASKAH PUBLIKASI PERANCANGAN IKLAN MOTION GRAPHIC SEBAGAI SARANA INFORMASI DAN PROMOSI PADA CV. AMAN SEJAHTERA COMPUTER NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Hari Abriyoko 11.11.5678 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA

Lebih terperinci

PEMBUATAN FILM ANIMASI 2D "KHAYALAN TINGKAT TINGGI", STUDI PRINSIP ANTISIPASI PADA ANIMASI KARAKTER NASKAH PUBLIKASI

PEMBUATAN FILM ANIMASI 2D KHAYALAN TINGKAT TINGGI, STUDI PRINSIP ANTISIPASI PADA ANIMASI KARAKTER NASKAH PUBLIKASI PEMBUATAN FILM ANIMASI 2D "KHAYALAN TINGKAT TINGGI", STUDI PRINSIP ANTISIPASI PADA ANIMASI KARAKTER NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Yoga Niki Purnomo 09.12.4155 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA

Lebih terperinci

PEMBUATAN FILM ANIMASI 2D YANG BERJUDUL EMPAT MONSTER PADA KOMUNITAS MULTIMEDIA AMIKOM SURAKARTA

PEMBUATAN FILM ANIMASI 2D YANG BERJUDUL EMPAT MONSTER PADA KOMUNITAS MULTIMEDIA AMIKOM SURAKARTA PEMBUATAN FILM ANIMASI 2D YANG BERJUDUL EMPAT MONSTER PADA KOMUNITAS MULTIMEDIA AMIKOM SURAKARTA Herdika Melia Putra, Agus Purwanto AMIK Cipta Darma Jl. Ahmad Yani No. 181 Kartasura 57164 Abstract This

Lebih terperinci

PERANCANGAN FILM KARTUN 2D LEGENDA DANAU TOBA NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh: Veronica Wahyu K

PERANCANGAN FILM KARTUN 2D LEGENDA DANAU TOBA NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh: Veronica Wahyu K PERANCANGAN FILM KARTUN 2D LEGENDA DANAU TOBA NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh: Veronica Wahyu K 08.12.2886 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2013 CARTOON

Lebih terperinci

PERANCANGAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT BAHAYA PENCURIAN LISTRIK DENGAN ANIMASI 2D. Naskah Publikasi

PERANCANGAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT BAHAYA PENCURIAN LISTRIK DENGAN ANIMASI 2D. Naskah Publikasi PERANCANGAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT BAHAYA PENCURIAN LISTRIK DENGAN ANIMASI 2D Naskah Publikasi diajukan oleh Aprilia Rahayu 09.12.3747 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM

Lebih terperinci

III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK RANCANGAN Motion Graphic di indonesia saat ini cukup mengalami perkembangan, hal tersebut terlihat dari maraknya penggunaan

Lebih terperinci

PEMBUATAN FILM KARTUN 2D RUNO, THE GREEN CATERPILLAR MENGGUNAKAN TEKNIK STRAIGHT AHEAD AND POSE TO POSE NASKAH PUBLIKASI

PEMBUATAN FILM KARTUN 2D RUNO, THE GREEN CATERPILLAR MENGGUNAKAN TEKNIK STRAIGHT AHEAD AND POSE TO POSE NASKAH PUBLIKASI PEMBUATAN FILM KARTUN 2D RUNO, THE GREEN CATERPILLAR MENGGUNAKAN TEKNIK STRAIGHT AHEAD AND POSE TO POSE NASKAH PUBLIKASI Diajukan oleh Puspasani 09.11.2988 Kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Debby Arum Widyastuti

NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Debby Arum Widyastuti PEMBUATAN VIDEO IKLAN LAYANAN MASYARAKAT MENGENAI KESELAMATAN BERKENDARA PADA POLSEK GIRISUBO GUNUNGKIDUL SEBAGAI MEDIA INFORMASI MENGGUNAKAN TEKNIK MOTION GRAPHIC NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Debby

Lebih terperinci

PEMBUATAN IKLAN BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK CV. CHOCOLATE FOREST. Naskah Publikasi. disusun oleh Muhamad Fauzan

PEMBUATAN IKLAN BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK CV. CHOCOLATE FOREST. Naskah Publikasi. disusun oleh Muhamad Fauzan PEMBUATAN IKLAN BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK CV. CHOCOLATE FOREST Naskah Publikasi disusun oleh Muhamad Fauzan 06.02.6355 kepada JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

Lebih terperinci

PERANCANGAN FILM KARTUN ANIMASI 2D MENGAPA ULAT MENJADI KUPU-KUPU NASKAH PUBLIKASI

PERANCANGAN FILM KARTUN ANIMASI 2D MENGAPA ULAT MENJADI KUPU-KUPU NASKAH PUBLIKASI PERANCANGAN FILM KARTUN ANIMASI 2D MENGAPA ULAT MENJADI KUPU-KUPU NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Arismiyati Sukirno 08.12.2937 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA

Lebih terperinci

PEMBUATAN ANIMASI 3D SEBAGAI IKLAN LAYANAN MASYARAKAT PENTINGNYA SOSIALISASI PENGHIJAUAN PADA WALHI YOGYAKARTA. Naskah Publikasi

PEMBUATAN ANIMASI 3D SEBAGAI IKLAN LAYANAN MASYARAKAT PENTINGNYA SOSIALISASI PENGHIJAUAN PADA WALHI YOGYAKARTA. Naskah Publikasi PEMBUATAN ANIMASI 3D SEBAGAI IKLAN LAYANAN MASYARAKAT PENTINGNYA SOSIALISASI PENGHIJAUAN PADA WALHI YOGYAKARTA Naskah Publikasi disusun oleh Qonitah Afgan 08.11.2557 kepada JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH

Lebih terperinci

PEMBUATAN ANIMASI FILM COLOR ICON MENGGUNAKAN 3D MAX NASKAH PUBLIKASI

PEMBUATAN ANIMASI FILM COLOR ICON MENGGUNAKAN 3D MAX NASKAH PUBLIKASI PEMBUATAN ANIMASI FILM COLOR ICON MENGGUNAKAN 3D MAX NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Agus Saputra 08.12.3072 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2014 ii MAKING ANIMATED

Lebih terperinci

PERANCANGAN ANIMASI 2D SEBAGAI MEDIA INFORMASI PENYULUHAN POLA HIDUP SEHAT UNTUK DINAS KESEHATAN KAB PURWOREJO NASKAH PUBLIKASI

PERANCANGAN ANIMASI 2D SEBAGAI MEDIA INFORMASI PENYULUHAN POLA HIDUP SEHAT UNTUK DINAS KESEHATAN KAB PURWOREJO NASKAH PUBLIKASI PERANCANGAN ANIMASI 2D SEBAGAI MEDIA INFORMASI PENYULUHAN POLA HIDUP SEHAT UNTUK DINAS KESEHATAN KAB PURWOREJO NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Tri Zaenuri Wahyu Nugroho 09.12.3999 kepada SEKOLAH TINGGI

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan video dokumenter,

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan video dokumenter, BAB IV IMPLEMENTASI KARYA 4.1 Produksi Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan video dokumenter, merupakan rancangan yang sudah disusun dan dibuat pada saat pra produksi di implementasikan

Lebih terperinci

KOMBINASI TEKNIK FOTOGRAFI DAN ANIMASI DALAM PEMBUATAN KARTUN EDUKASI BERJUDUL THE EGG NASKAH PUBLIKASI

KOMBINASI TEKNIK FOTOGRAFI DAN ANIMASI DALAM PEMBUATAN KARTUN EDUKASI BERJUDUL THE EGG NASKAH PUBLIKASI KOMBINASI TEKNIK FOTOGRAFI DAN ANIMASI DALAM PEMBUATAN KARTUN EDUKASI BERJUDUL THE EGG NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Nevya Adysti 09.12.3948 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1. Animasi Menurut Vaughan (2004), Animasi adalah usaha untuk membuat presentasi statis menjadi hidup. Animasi merupakan perubahan Visual sepanjang waktu yang memberi kekuatan

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP DESAIN DAN TEKNIS PRODUKSI. cerita dan konsep yang dipadukan dengan elemen audio visual dan

BAB IV KONSEP DESAIN DAN TEKNIS PRODUKSI. cerita dan konsep yang dipadukan dengan elemen audio visual dan BAB IV KONSEP DESAIN DAN TEKNIS PRODUKSI 4.1 Konsep Desain Desain iklan layanan masyarakat yang berupa media utama yang berbasis media elektronik sebagai sarana untuk mensosialisasikan iklan layanan masyarakat

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ANIMASI PUTRI MANDALIKA DENGAN TEKNIK KARAKTER RIGGING NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Ahmad Sarid Ezra Fathin

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ANIMASI PUTRI MANDALIKA DENGAN TEKNIK KARAKTER RIGGING NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Ahmad Sarid Ezra Fathin PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ANIMASI PUTRI MANDALIKA DENGAN TEKNIK KARAKTER RIGGING NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Ahmad Sarid Ezra Fathin 12.11.6349 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. film pendek yang berisi himbuan-himbauan atau larangan-larangan yang. menggunakan konsep visual yang berbentuk film.

BAB I PENDAHULUAN. film pendek yang berisi himbuan-himbauan atau larangan-larangan yang. menggunakan konsep visual yang berbentuk film. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Di awal dekade millenium ketiga ini ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang demikian pesatnya sehingga menghasilkan inovasi inovasi baru seiring dengan perkembangan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI TEKNIK 3D LAYER SCROLLING DALAM PEMBUATAN FILM ANIMASI 2D MENGGUNAKAN AFTER EFFECT NASKAH PUBLIKASI

IMPLEMENTASI TEKNIK 3D LAYER SCROLLING DALAM PEMBUATAN FILM ANIMASI 2D MENGGUNAKAN AFTER EFFECT NASKAH PUBLIKASI IMPLEMENTASI TEKNIK 3D LAYER SCROLLING DALAM PEMBUATAN FILM ANIMASI 2D MENGGUNAKAN AFTER EFFECT NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Anda Prayoga 12.11.6290 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

Lebih terperinci

PENERAPAN PRINSIP ANIMASI DALAM PEMBUATAN ANIMASI 2 DIMENSI BERDASARKAN CERITA KOMIK R.

PENERAPAN PRINSIP ANIMASI DALAM PEMBUATAN ANIMASI 2 DIMENSI BERDASARKAN CERITA KOMIK R. PENERAPAN PRINSIP ANIMASI DALAM PEMBUATAN ANIMASI 2 DIMENSI BERDASARKAN CERITA KOMIK R. Yadi Rakhman Alamsyah, Citra Cynthia Agustriani Konsentrasi Multimedia & Desain Grafis, Program Studi Manajemen Informatika,

Lebih terperinci

PERANCANGAN FILM PENDEK ANIMASI 3 DIMENSI KOBOY KAMPUS DENGAN KONSEP COMPUTER GENERATED IMAGERY NASKAH PUBLIKASI

PERANCANGAN FILM PENDEK ANIMASI 3 DIMENSI KOBOY KAMPUS DENGAN KONSEP COMPUTER GENERATED IMAGERY NASKAH PUBLIKASI PERANCANGAN FILM PENDEK ANIMASI 3 DIMENSI KOBOY KAMPUS DENGAN KONSEP COMPUTER GENERATED IMAGERY NASKAH PUBLIKASI COVER diajukan oleh Riyadus Solihin 09.11.2735 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA

Lebih terperinci

PEMBUATAN ANIMASI 2D MATERI PENGLIHATAN PADA MANUSIA SEBAGAI MEDIA BANTU GURU DALAM MENGAJAR DI SD NEGERI TIMBULHARJO NASKAH PUBLIKASI

PEMBUATAN ANIMASI 2D MATERI PENGLIHATAN PADA MANUSIA SEBAGAI MEDIA BANTU GURU DALAM MENGAJAR DI SD NEGERI TIMBULHARJO NASKAH PUBLIKASI PEMBUATAN ANIMASI 2D MATERI PENGLIHATAN PADA MANUSIA SEBAGAI MEDIA BANTU GURU DALAM MENGAJAR DI SD NEGERI TIMBULHARJO NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Fembri Satria P 11.02.7940 Andi Norianto 11.02.7964

Lebih terperinci

BATASAN MASALAH

BATASAN MASALAH 1. PENDAHULUAN Listrik adalah suatu sumber energi yang disalurkan melalui kabel. Arus listrik timbul karena muatan listrik mengalir dari saluran positif ke saluran negatif. Listrik merupakan energi yang

Lebih terperinci

PERANCANGAN FILM KARTUN 2D "KANCIL, KURA-KURA DAN MONYET YANG KERAS KEPALA" SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BUDI PEKERTI NASKAH PUBLIKASI

PERANCANGAN FILM KARTUN 2D KANCIL, KURA-KURA DAN MONYET YANG KERAS KEPALA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BUDI PEKERTI NASKAH PUBLIKASI PERANCANGAN FILM KARTUN 2D "KANCIL, KURA-KURA DAN MONYET YANG KERAS KEPALA" SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BUDI PEKERTI NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Aditya Kuswanto 09.11.2777 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN

Lebih terperinci

PENERAPAN ANIMASI 2D PADA IKLAN LAYANAN MASYARAKAT STOP! PENGGUNAAN GADGET PADA ANAK USIA DINI MENGGUNAKAN TEKNIK BONE TOOL DAN LIPSYNC

PENERAPAN ANIMASI 2D PADA IKLAN LAYANAN MASYARAKAT STOP! PENGGUNAAN GADGET PADA ANAK USIA DINI MENGGUNAKAN TEKNIK BONE TOOL DAN LIPSYNC PENERAPAN ANIMASI 2D PADA IKLAN LAYANAN MASYARAKAT STOP! PENGGUNAAN GADGET PADA ANAK USIA DINI MENGGUNAKAN TEKNIK BONE TOOL DAN LIPSYNC NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Dewinda Karina Maharani 10.11.3620

Lebih terperinci

PEMBUATAN FILM KARTUN INTERAKTIF 2 DIMENSI BERJUDUL AYO BERMAIN PERMAINAN TRADISIONAL NASKAH PUBLIKASI

PEMBUATAN FILM KARTUN INTERAKTIF 2 DIMENSI BERJUDUL AYO BERMAIN PERMAINAN TRADISIONAL NASKAH PUBLIKASI PEMBUATAN FILM KARTUN INTERAKTIF 2 DIMENSI BERJUDUL AYO BERMAIN PERMAINAN TRADISIONAL NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Ari Priyonggo 07.11.1703 Kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI 2D MOTION GRAPHIC PADA PEMBUATAN IKLAN DISTRO SNAPBACK ATTACK YK NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Oka Satria Pamungkas

IMPLEMENTASI 2D MOTION GRAPHIC PADA PEMBUATAN IKLAN DISTRO SNAPBACK ATTACK YK NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Oka Satria Pamungkas IMPLEMENTASI 2D MOTION GRAPHIC PADA PEMBUATAN IKLAN DISTRO SNAPBACK ATTACK YK NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Oka Satria Pamungkas 13.22.1452 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM

Lebih terperinci

PEMBUATAN ANIMASI FILM KARTUN 2D DESA BELLA MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS5 NASKAH PUBLIKASI

PEMBUATAN ANIMASI FILM KARTUN 2D DESA BELLA MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS5 NASKAH PUBLIKASI PEMBUATAN ANIMASI FILM KARTUN 2D DESA BELLA MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS5 NASKAH PUBLIKASI PEMBUATAN ANIMASI FILM KARTUN 2D DESA BELLA MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS5 NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Asep Saeful

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA SENI PENCIPTAAN FILM ANIMASI DUA DIMENSI BIMA. Muhamad Maladz Adli NIM

LAPORAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA SENI PENCIPTAAN FILM ANIMASI DUA DIMENSI BIMA. Muhamad Maladz Adli NIM LAPORAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA SENI PENCIPTAAN FILM ANIMASI DUA DIMENSI BIMA Muhamad Maladz Adli NIM 1400082033 PROGRAM STUDI D-3 ANIMASI JURUSAN TELEVISI FAKULTAS SENI MEDIA REKAM INSTITUT SENI

Lebih terperinci

12 PRINSIP ANIMASI FILM ALADDIN. Matakuliah Dasar Animasi

12 PRINSIP ANIMASI FILM ALADDIN. Matakuliah Dasar Animasi 12 PRINSIP ANIMASI FILM ALADDIN Matakuliah Dasar Animasi Oleh: 1. Bayu Sedono 702012601 2. Dany Caesar 692013004 3. Rex Fritz Sidupa 682012027 4. Andrie Adriansyah 692012058 Fakultas Teknologi Informasi

Lebih terperinci

PEMBUATAN ANIMASI PERIKLANAN SEBAGAI MEDIA BANTU PROMOSI PADA KAFE BANUA COKELAT DI PALU NASKAH PUBLIKASI

PEMBUATAN ANIMASI PERIKLANAN SEBAGAI MEDIA BANTU PROMOSI PADA KAFE BANUA COKELAT DI PALU NASKAH PUBLIKASI PEMBUATAN ANIMASI PERIKLANAN SEBAGAI MEDIA BANTU PROMOSI PADA KAFE BANUA COKELAT DI PALU NASKAH PUBLIKASI disusun oleh Arief Rachmad 09.11.2603 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA

Lebih terperinci

PENERAPAN PRINSIP PRINSIP TWEEN DAN NARATIF PADA FILM ANIMASI 2D HABIL DAN QOBIL NASKAH PUBLIKASI

PENERAPAN PRINSIP PRINSIP TWEEN DAN NARATIF PADA FILM ANIMASI 2D HABIL DAN QOBIL NASKAH PUBLIKASI PENERAPAN PRINSIP PRINSIP TWEEN DAN NARATIF PADA FILM ANIMASI 2D HABIL DAN QOBIL NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Restu Anggoro 10.11.4185 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Membaca Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk mendapatkan pesan yang hendak disampaikan. Seseorang yang sedang membaca berarti berarti

Lebih terperinci

AKTING UNTUK ANIMASI. Sesi 1 PENDAHULUAN. Lecturer: M. MIFTAKUL AMIN, S.KOM., M.ENG.

AKTING UNTUK ANIMASI. Sesi 1 PENDAHULUAN. Lecturer: M. MIFTAKUL AMIN, S.KOM., M.ENG. AKTING UNTUK ANIMASI Sesi 1 PENDAHULUAN Lecturer: M. MIFTAKUL AMIN, S.KOM., M.ENG. 1 Sejarah Animasi Sudah ada semenjak 15.000 tahun yang lalu, dengan ditemukannya lukisan bergambar pada dinding gua zaman

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan video feature,

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan video feature, BAB IV IMPLEMENTASI KARYA 4.1 Produksi Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan video feature, merupakan rancangan yang sudah disusun dan dibuat pada saat pra produksi di implementasikan

Lebih terperinci

IV KONSEP PERANCANGAN

IV KONSEP PERANCANGAN IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN / KOMUNITAS 1. Pengguna / Komunitas Karya Dari hasil rancangan video motion graphic sosialisasi prosedur pelayanan pengaduan (Komplain) di Universitas mercu

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA SENI PENCIPTAAN FILM ANIMASI KANURAGA DENGAN TEKNIK DUA DIMENSI. Muhammad Aqil Habibullah NIM.

LAPORAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA SENI PENCIPTAAN FILM ANIMASI KANURAGA DENGAN TEKNIK DUA DIMENSI. Muhammad Aqil Habibullah NIM. LAPORAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA SENI PENCIPTAAN FILM ANIMASI KANURAGA DENGAN TEKNIK DUA DIMENSI Muhammad Aqil Habibullah NIM. 1300038033 PROGRAM STUDI D-3 ANIMASI JURUSAN TELEVISI FAKULTAS SENI MEDIA

Lebih terperinci

PRODUKSI FILM ANIMASI SEDERHANA

PRODUKSI FILM ANIMASI SEDERHANA PRODUKSI FILM ANIMASI SEDERHANA Oleh : Sutandi, ST, M.Pd Animasi merupakan gambar hidup yang digerakkan dari sekumpulan gambar, yang memuat tentang objek dalam posisi gerak yang beraturan. Objek tersebut

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan film, merupakan

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan film, merupakan BAB IV IMPLEMENTASI KARYA 4.1 Produksi Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan film, merupakan rancangan yang sudah disusun dan dibuat pada saat pra produksi di implementasikan pada tahap

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA SENI PENCIPTAAN ANIMASI DUA DIMENSI GAA-MBEE : FLOWER DENGAN TEKNIK CUT OUT. Nurzat Satriana NIM

LAPORAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA SENI PENCIPTAAN ANIMASI DUA DIMENSI GAA-MBEE : FLOWER DENGAN TEKNIK CUT OUT. Nurzat Satriana NIM LAPORAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA SENI PENCIPTAAN ANIMASI DUA DIMENSI GAA-MBEE : FLOWER DENGAN TEKNIK CUT OUT Nurzat Satriana NIM 1300041033 PROGRAM STUDI D-3 ANIMASI JURUSAN TELEVISI FAKULTAS SENI

Lebih terperinci

PEMBUATAN FILM PENDEK ANIMASI 2D NACUBON NASKAH PUBLIKASI

PEMBUATAN FILM PENDEK ANIMASI 2D NACUBON NASKAH PUBLIKASI PEMBUATAN FILM PENDEK ANIMASI 2D NACUBON NASKAH PUBLIKASI disusun oleh Wisanggeni Pramujito 11.02.8050 Fajar Nugroho 11.02.8051 Ridwan Fahmi Putra 11.02.8100 kepada JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA SEKOLAH

Lebih terperinci

3 Kegiatan Belajar 3 :Prinsip prinsip Dasar Animasi

3 Kegiatan Belajar 3 :Prinsip prinsip Dasar Animasi 3 Kegiatan Belajar 3 :Prinsip prinsip Dasar Animasi a. Tujuan Pembelajaran. Setelah mengikuti kegiatan belajar 3 diharapkan siswa dapat: Mengetahui12 Jenis Prinsip prinsip Animasi Memahami Prinsip Squash

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. tugas akhir ini akan membuat sebuah film animasi 2D dengan gaya komik strip

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. tugas akhir ini akan membuat sebuah film animasi 2D dengan gaya komik strip BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Seperti yang telah dijelaskan pada bagian rumusan masalah pada Bab I, tugas akhir ini akan membuat sebuah film animasi 2D dengan gaya komik strip Pada Bab III telah dijelaskan

Lebih terperinci

PERANCANGAN FILM KARTUN 2D SPORTIF MENGGUNAKAN TEKNIK ANIMASI TERBATAS NASKAH PUBLIKASI

PERANCANGAN FILM KARTUN 2D SPORTIF MENGGUNAKAN TEKNIK ANIMASI TERBATAS NASKAH PUBLIKASI PERANCANGAN FILM KARTUN 2D SPORTIF MENGGUNAKAN TEKNIK ANIMASI TERBATAS NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Yudhin Purba Tanjung 10.21.0524 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA

Lebih terperinci

PERANCANGAN ANIMASI FILM PENDEK 2D BAHUREKSO DENGAN PENGGABUNGAN OBYEK NYATA DAN ILUSTRASI GAMBAR MENGGUNAKAN TEKNIK STOP MOTION

PERANCANGAN ANIMASI FILM PENDEK 2D BAHUREKSO DENGAN PENGGABUNGAN OBYEK NYATA DAN ILUSTRASI GAMBAR MENGGUNAKAN TEKNIK STOP MOTION PERANCANGAN ANIMASI FILM PENDEK 2D BAHUREKSO DENGAN PENGGABUNGAN OBYEK NYATA DAN ILUSTRASI GAMBAR MENGGUNAKAN TEKNIK STOP MOTION Eka Muhamad Nur Rosid 1), Dhani Ariatmanto 2), 1) Sistem Informasi STMIK

Lebih terperinci

PERANCANGAN COMPANY PROFILE CV. WIJAYA TEKNIK MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS3 NASKAH PUBLIKASI

PERANCANGAN COMPANY PROFILE CV. WIJAYA TEKNIK MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS3 NASKAH PUBLIKASI PERANCANGAN COMPANY PROFILE CV. WIJAYA TEKNIK MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS3 NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Toni Mulyono 09.12.382 Kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA

Lebih terperinci

PEMBUATAN VIDEO ANIMASI 2D PROSES METAMORFOSIS PADA KATAK DI SDN PERCOBAAN 3 YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Desi Irawati

PEMBUATAN VIDEO ANIMASI 2D PROSES METAMORFOSIS PADA KATAK DI SDN PERCOBAAN 3 YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Desi Irawati PEMBUATAN VIDEO ANIMASI 2D PROSES METAMORFOSIS PADA KATAK DI SDN PERCOBAAN 3 YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Desi Irawati 13.11.7351 kepada FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS AMIKOM YOGYAKARTA

Lebih terperinci

PENGENALAN PERANGKAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI BAGI ANAK USIA DINI MELALUI APLIKASI PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA

PENGENALAN PERANGKAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI BAGI ANAK USIA DINI MELALUI APLIKASI PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA PENGENALAN PERANGKAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI BAGI ANAK USIA DINI MELALUI APLIKASI PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA Boldson Herdianto Situmorang 1), Aries Maesya 2) 1), 2) Program Studi Ilmu

Lebih terperinci

PERANCANGAN FILM PENDEK ANIMASI STOP MOTION JENDUL MENGGUNAKAN TEKNIK CUT TO CUT NASKAH PUBLIKASI

PERANCANGAN FILM PENDEK ANIMASI STOP MOTION JENDUL MENGGUNAKAN TEKNIK CUT TO CUT NASKAH PUBLIKASI PERANCANGAN FILM PENDEK ANIMASI STOP MOTION JENDUL MENGGUNAKAN TEKNIK CUT TO CUT NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Meitriana Putri Purnama Hapsari 12.11.6721 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN

Lebih terperinci

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA 61 BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA 4.1 Teknis Produksi Media Utama Pada perancangan iklan layanan masyarakat ini media utama dalam penyebaran pesan yaitu media elektronik yang berupa televisi. Semua media

Lebih terperinci

Tabel 3-1 Kerangka Tugas Akhir. Studi Literatur. Pra Produksi

Tabel 3-1 Kerangka Tugas Akhir. Studi Literatur. Pra Produksi BAB 3 SKEMA PENELITIAN Bab Analisis dan Perancangan ini mengungkap data-data yang telah diperoleh penulis dalam pelaksanaan Tugas Akhir baik secara langsung maupun tidak langsung, yang kemudian diolah

Lebih terperinci

PEMBUATAN ANIMASI 2D BAD DAY DENGAN TEKNIK GERAK MULUT MENGGUNAKAN SOFTWARE TOON BOOM STUDIO 5. Naskah Publikasi

PEMBUATAN ANIMASI 2D BAD DAY DENGAN TEKNIK GERAK MULUT MENGGUNAKAN SOFTWARE TOON BOOM STUDIO 5. Naskah Publikasi PEMBUATAN ANIMASI 2D BAD DAY DENGAN TEKNIK GERAK MULUT MENGGUNAKAN SOFTWARE TOON BOOM STUDIO 5 Naskah Publikasi diajukan oleh Usman Arifin 06.11.1177 kepada JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN

Lebih terperinci

PERANCANGAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT DAMPAK LIMBAH PABRIK MINYAK KELAPA SAWIT TERHADAP AIR BERBASIS MULTIMEDIA

PERANCANGAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT DAMPAK LIMBAH PABRIK MINYAK KELAPA SAWIT TERHADAP AIR BERBASIS MULTIMEDIA PERANCANGAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT DAMPAK LIMBAH PABRIK MINYAK KELAPA SAWIT TERHADAP AIR BERBASIS MULTIMEDIA (Studi Kasus : Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Batanghari Jambi) NASKAH PUBLIKASI diajukan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Tugas Akhir ini membuat film animasi 3D dengan menggunakan background matte painting tentang anak pecandu video game. Dalam proses pembuatannya diperlukan teori-teori pendukung. Berikut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Iklan adalah bentuk komunikasi untuk memotivasi seseorang dan. membangun citra jangka panjang untuk suatu produk tertentu.

BAB I PENDAHULUAN. Iklan adalah bentuk komunikasi untuk memotivasi seseorang dan. membangun citra jangka panjang untuk suatu produk tertentu. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Iklan adalah bentuk komunikasi untuk memotivasi seseorang dan menjual suatu produk atau jasa, untuk mempengaruhi pendapat publik atau masyarakat, memenangkan dukungan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Legenda Legenda yang dalam bahasa Latin disebut legere adalah cerita prosa rakyat yang dianggap oleh empunya cerita sebagai sesuatu yang benar-benar terjadi. Oleh karenanya,

Lebih terperinci

ARTIKEL SKRIPSI ANIMASI KARTUN SEDERHANA KASKUS REGIONAL YOGYAKARTA KOMUNITAS ISTIMEWA MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH

ARTIKEL SKRIPSI ANIMASI KARTUN SEDERHANA KASKUS REGIONAL YOGYAKARTA KOMUNITAS ISTIMEWA MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH ARTIKEL SKRIPSI ANIMASI KARTUN SEDERHANA KASKUS REGIONAL YOGYAKARTA KOMUNITAS ISTIMEWA MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH Disusun oleh Nama : Tara Putri Goezies Nomor Mahasiswa : 12070505 Program Studi : Teknik

Lebih terperinci

VIDEO SOSIALISASI MARI SELAMATKAN HUTAN BERBASIS 2 DIMENSI MENGGUNAKAN TEKNIK LIMITED ANIMATION DI ADOBE FLASH CS3 SKRIPSI

VIDEO SOSIALISASI MARI SELAMATKAN HUTAN BERBASIS 2 DIMENSI MENGGUNAKAN TEKNIK LIMITED ANIMATION DI ADOBE FLASH CS3 SKRIPSI VIDEO SOSIALISASI MARI SELAMATKAN HUTAN BERBASIS 2 DIMENSI MENGGUNAKAN TEKNIK LIMITED ANIMATION DI ADOBE FLASH CS3 SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Jenjang Strata

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PEMBUATAN ANIMASI 2D LAWAN KORUPSI MENGGUNAKAN MANGA STUDIO EX NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Apriyanto Pandu Gunawan

ANALISIS DAN PEMBUATAN ANIMASI 2D LAWAN KORUPSI MENGGUNAKAN MANGA STUDIO EX NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Apriyanto Pandu Gunawan ANALISIS DAN PEMBUATAN ANIMASI 2D LAWAN KORUPSI MENGGUNAKAN MANGA STUDIO EX NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Apriyanto Pandu Gunawan 11.11.5111 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM

Lebih terperinci

Tahapan Proses Pembuatan Animasi / Pipeline

Tahapan Proses Pembuatan Animasi / Pipeline Tahapan Proses Pembuatan Animasi / Pipeline Animasi Pipeline A. Pengertian Tahapan proses animasi (Animation pipeline) Adalah prosedur atau langkah langkah yang harus dijalani seorang animator ketika membuat

Lebih terperinci

PERANCANGAN FILM ANIMASI ANOTHER DESIRE NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Muhammad Ibnu Fadlil

PERANCANGAN FILM ANIMASI ANOTHER DESIRE NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Muhammad Ibnu Fadlil PERANCANGAN FILM ANIMASI ANOTHER DESIRE NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Muhammad Ibnu Fadlil 11.12.5906 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2014 PERANCANGAN

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. rigging 3D dengan gambar 2D dalam satu frame. Selanjutnya proses metode dan

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. rigging 3D dengan gambar 2D dalam satu frame. Selanjutnya proses metode dan BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Seperti yang telah dijelaskan pada Bab I bagian rumusan masalah, bahwa Tugas Akhir ini akan membuat sebuah film animasi 2D dengan menggabungkan rigging 3D dengan gambar 2D dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. televisi, presentasi dan seminar, desain majalah dan membuat film kartun.

BAB I PENDAHULUAN. televisi, presentasi dan seminar, desain majalah dan membuat film kartun. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi saat ini semakin berkembang pesat sehingga dapat memudahkan dan mendukung dalam penyampaian informasi. Informasi sendiri memegang

Lebih terperinci

MEDIA INFORMASI PROSEDUR TUGAS AKHIR MAHASISWA FKTI UNIVERSITAS MULAWARMAN BERBASIS ANIMASI MOTION GRAPHIC (STUDI KASUS : PT. SATNETCOM BALIKPAPAN)

MEDIA INFORMASI PROSEDUR TUGAS AKHIR MAHASISWA FKTI UNIVERSITAS MULAWARMAN BERBASIS ANIMASI MOTION GRAPHIC (STUDI KASUS : PT. SATNETCOM BALIKPAPAN) MEDIA INFORMASI PROSEDUR TUGAS AKHIR MAHASISWA FKTI UNIVERSITAS MULAWARMAN BERBASIS ANIMASI MOTION GRAPHIC (STUDI KASUS : PT. SATNETCOM BALIKPAPAN) Danny Agniawan 1*, Joan Angelina W 2, Edy Budiman 3 Jurusan

Lebih terperinci

BAB V ANIMASI ILLEGAL LOGGING

BAB V ANIMASI ILLEGAL LOGGING BAB V ANIMASI ILLEGAL LOGGING A. Proses Perancangan Perancangan animasi dimulai dengansketsa dasar yang dibuat dengan sederhana untuk menentukan objek yang akan di buat melalui proses modelling, ide yang

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Gambar 2.1 Animasi Adab Berpakaian Sumber : Youtube Selama ini animasi 2D berbasis bitmap dengan konten adab - adab Islami yang beredar memiliki alur cerita yang

Lebih terperinci

Rancang Bangun Multimedia Animasi E-Love Menggunakan Adobe Flash Cs3

Rancang Bangun Multimedia Animasi E-Love Menggunakan Adobe Flash Cs3 Rancang Bangun Multimedia Animasi E-Love Menggunakan Adobe Flash Cs3 Tito Sugiharto Teknik Informatika S1 Fakultas Ilmu Komputer Universitas Kuningan Kuningan, Indonesia Email : tito@uniku.ac.id Abstrak

Lebih terperinci

PERANCANGAN FILM KARTUN MAKA TERPILIHLAH PRESIDEN YANG PERNAH MISKIN MENGGUNAKAN TEKNIK 2D HYBRID ANIMATION NASKAH PUBLIKASI

PERANCANGAN FILM KARTUN MAKA TERPILIHLAH PRESIDEN YANG PERNAH MISKIN MENGGUNAKAN TEKNIK 2D HYBRID ANIMATION NASKAH PUBLIKASI PERANCANGAN FILM KARTUN MAKA TERPILIHLAH PRESIDEN YANG PERNAH MISKIN MENGGUNAKAN TEKNIK 2D HYBRID ANIMATION NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Alam Budi Satriyo 07.11.1478 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA

Lebih terperinci

PEMBUATAN ANIMASI FILM KARTUN 2D DESA BELLA MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS5 NASKAH PUBLIKASI

PEMBUATAN ANIMASI FILM KARTUN 2D DESA BELLA MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS5 NASKAH PUBLIKASI PEMBUATAN ANIMASI FILM KARTUN 2D DESA BELLA MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS5 NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Asep Saeful Iman 09.11.2872 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA

Lebih terperinci

PEMBUATAN ANIMASI 3 DIMENSI PROSES TERJADINYA TSUNAMI AKIBAT GEMPA BUMI MENGGUNAKAN APLIKASI AUTODESK 3D MAX

PEMBUATAN ANIMASI 3 DIMENSI PROSES TERJADINYA TSUNAMI AKIBAT GEMPA BUMI MENGGUNAKAN APLIKASI AUTODESK 3D MAX PEMBUATAN ANIMASI 3 DIMENSI PROSES TERJADINYA TSUNAMI AKIBAT GEMPA BUMI MENGGUNAKAN APLIKASI AUTODESK 3D MAX LAPORAN TUGAS AKHIR Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Program Pendidikan

Lebih terperinci

Animasi Komputer. Oleh : Rio Widyatmoko, A.Md.Kom

Animasi Komputer. Oleh : Rio Widyatmoko, A.Md.Kom Animasi Komputer Oleh : Rio Widyatmoko, A.Md.Kom Tujuan Pembelajaran Siswa SMK Multimedia kelas XI semester ganjil mampu memahami pengertian animasi komputer Siswa SMK Multimedia kelas XI semester ganjil

Lebih terperinci

BAB IV PENGALAMAN KERJA PRAKTEK

BAB IV PENGALAMAN KERJA PRAKTEK BAB IV PENGALAMAN KERJA PRAKTEK 4.1 Keterlibatan Praktikan dalam Proyek Kreatif Selama pengerjaan proyek kreatif, praktikan bertugas di Departemen Produksi bagian produksi Audio Visual. Selama berada di

Lebih terperinci

BAB III. DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

BAB III. DATA DAN ANALISA PERANCANGAN BAB III. DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. Data Berkaitan Fungsi Produk Rancangan 1. Animasi Menurut Vaughan (2004), animasi adalah usaha untuk membuat presentasi statis menjadi hidup. Animasi merupakan

Lebih terperinci

II. METODOLOGI. A. Kerangka Berpikir Studi

II. METODOLOGI. A. Kerangka Berpikir Studi II. METODOLOGI A. Kerangka Berpikir Studi Kerangka berpikir studi diatas merupakan tahap dari konsep berpikir penulis, berikut penjelasan secara singkat: 1. Passing note Judul dari film pendek yang diangkat

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI ANIMASI 2D DAN VIDEO EXPLAINER PADA IKLAN TELEVISI KOMUNITAS SEDEKAH BUKU NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Irwan Saputra

IMPLEMENTASI ANIMASI 2D DAN VIDEO EXPLAINER PADA IKLAN TELEVISI KOMUNITAS SEDEKAH BUKU NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Irwan Saputra IMPLEMENTASI ANIMASI 2D DAN VIDEO EXPLAINER PADA IKLAN TELEVISI KOMUNITAS SEDEKAH BUKU NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Irwan Saputra 10.12.5226 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM

Lebih terperinci

PENCIPTAAN FILM ANIMASI TANPA DIALOG DAILY LIFE WITH CAT

PENCIPTAAN FILM ANIMASI TANPA DIALOG DAILY LIFE WITH CAT PENCIPTAAN FILM ANIMASI TANPA DIALOG DAILY LIFE WITH CAT TUGAS AKHIR untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Ahli Madya Program Studi D-3 Animasi Disusun oleh: YADIKA ALIYUDIEN NIM 1300053033

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Pada Bab IV ini membahas tentang bagaimana penerapan elemen-elemen. rancangan karya terhadap pengembangan film pendek ini.

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Pada Bab IV ini membahas tentang bagaimana penerapan elemen-elemen. rancangan karya terhadap pengembangan film pendek ini. BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Pada Bab IV ini membahas tentang bagaimana penerapan elemen-elemen rancangan karya terhadap pengembangan film pendek ini. 4.1 Produksi Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap

Lebih terperinci

Perancangan Film Kartun 2 Dimensi Lindungi Ciptaan Tuhan. Naskah Publikasi

Perancangan Film Kartun 2 Dimensi Lindungi Ciptaan Tuhan. Naskah Publikasi Perancangan Film Kartun 2 Dimensi Lindungi Ciptaan Tuhan Naskah Publikasi diajukan oleh Alif Fatturohman 07.12.2348 Kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011 Design

Lebih terperinci

PERANCANGAN SIMULASI ANIMASI PEMBUATAN SURAT KETERANGAN CATATAN KEPOLISIAN DI POLRES SLEMAN ( Studi Kasus: Polres Sleman ) NASKAH PUBLIKASI

PERANCANGAN SIMULASI ANIMASI PEMBUATAN SURAT KETERANGAN CATATAN KEPOLISIAN DI POLRES SLEMAN ( Studi Kasus: Polres Sleman ) NASKAH PUBLIKASI PERANCANGAN SIMULASI ANIMASI PEMBUATAN SURAT KETERANGAN CATATAN KEPOLISIAN DI POLRES SLEMAN ( Studi Kasus: Polres Sleman ) NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Mirsa Ferriawan 11.11.5112 kepada JURUSAN MANAJEMEN

Lebih terperinci

ANIMATION PIPELINE PROSES PRODUKSI SEBUAH FILM ANIMASI

ANIMATION PIPELINE PROSES PRODUKSI SEBUAH FILM ANIMASI ANIMATION PIPELINE PROSES PRODUKSI SEBUAH FILM ANIMASI Mengapa Animasi? Cave Painting = Animasi tertua di dunia Telah ada sekitar 30.000 32.000 tahun yang lalu, cave painting didesain seolah menjelaskan

Lebih terperinci

BAB IV TAHAPAN PRA PRODUKSI, PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI

BAB IV TAHAPAN PRA PRODUKSI, PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI 23 BAB IV TAHAPAN PRA PRODUKSI, PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI 4.1 PRA PRODUKSI Proses produksi adalah proses pelaksanaan dan perencanaan yang telah dibuat sebelumnya. Dalam hal ini adalah pembuatan script

Lebih terperinci

COVER PERANCANGAN DAN PEMBUATAN VIDEO ANIMASI 2D CARA ALTERNATIF BELAJAR BAHASA INGGRIS NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Rahmat Fakriansyah

COVER PERANCANGAN DAN PEMBUATAN VIDEO ANIMASI 2D CARA ALTERNATIF BELAJAR BAHASA INGGRIS NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Rahmat Fakriansyah COVER PERANCANGAN DAN PEMBUATAN VIDEO ANIMASI 2D CARA ALTERNATIF BELAJAR BAHASA INGGRIS NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Rahmat Fakriansyah 12.11.5911 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan/Komunitas Bermula dari kekhawatiran anak muda di zaman sekarang yang beberapa kurang memperhatikan adab dalam kesehariannya dan bahkan ada sebagian yang

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA SENI PENCIPTAAN FILM ANIMASI 2D SI ACENG DALAM PENGAMALAN DASA DARMA PRAMUKA EPISODE RELA MENOLONG DAN TABAH

LAPORAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA SENI PENCIPTAAN FILM ANIMASI 2D SI ACENG DALAM PENGAMALAN DASA DARMA PRAMUKA EPISODE RELA MENOLONG DAN TABAH LAPORAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA SENI PENCIPTAAN FILM ANIMASI 2D SI ACENG DALAM PENGAMALAN DASA DARMA PRAMUKA EPISODE RELA MENOLONG DAN TABAH Dimas Eri Eka Prabowo NIM 1400089033 PROGRAM STUDI D-3

Lebih terperinci

Alir Proses Produksi Produk Multimedia

Alir Proses Produksi Produk Multimedia Alir Proses Produksi Produk Multimedia Pre-Production Production Post- Production. Alir Proses Pada prinsipnya proses ini meliputi proses penuangan ide (proposal) produk, perencanaan produk, perencanaan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI. dari beberapa tahapan hingga menjadi sebuah karya film animasi 3 dimensi.

BAB IV IMPLEMENTASI. dari beberapa tahapan hingga menjadi sebuah karya film animasi 3 dimensi. BAB IV IMPLEMENTASI Pada bab implementasi ini peneliti akan menjelaskan tentang penerapan semua rancangan yang telah dibuat dalam proses perancangan karya yang terdiri dari beberapa tahapan hingga menjadi

Lebih terperinci