Kompetensi Pelatihan VCA dan PRA untuk KSR

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Kompetensi Pelatihan VCA dan PRA untuk KSR"

Transkripsi

1 Kompetensi Pelatihan untuk KSR Kompetensi Utama: Memahami VCA (Vulnerability Capacity Assessment/Asesmen Kerentanan dan Kapasitas) dan PRA (Participatory Rural Appraisal/Pengkajian Desa secara Partisipatif) serta mampu memobilisasi anggota Sibat, sebaya dan anggota dalam mengimplementasikan VCA/PRA Kompetensi Umum Kompetensi Khusus Kompetensi Pendukung Memiliki kompetensi sebagai anggota KSR sesuai dengan standar PMI Memahami manajemen PMI Memiliki pemahaman yang memadai tentang tujuh prinsip serta mendiseminasikan Gerakan dan nilainilai kemanusiaan Mampu memahami akses keselamatan/keamanan (safer access) dan kode perilaku/code of conduct Memiliki komitmen tinggi untuk bekerja dalam gerakan Palang Merah Memahami visi dan misi PMI Mampu melaksanakan mandat PMI Memahami konsep dasar pengurangan risiko Memahami konsep dasar VCA dan mengimplementasikannya Memahami prinsip dasar PRA Mampu melakukan pendekatan partisipatif Mampu menggunakan tools PRA Mampu menggerakkan dalam merumuskan rencana aksi dan mengimplementasikannya Mengintegrasikan PIMES dalam rencana aksi Mampu menyusun laporan VCA Mampu mengembangkan jejaring kerja Mampu berkomunikasi secara efektif Mampu bekerjasama secara erat dengan anggota Satgana, anggota Sibat maupun serta stakeholder Mampu melakukan advokasi kepada dan stakeholder (internal dan eksternal) Memiliki rasa sensitif gender Memiliki kemampuan melakukan negosiasi

2 Kurikulum Pelatihan untuk KSR No. Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Tujuan Pembelajaran Metode Waktu Media A. Pengantar Pelatihan Berkenalan satu dengan yang Bina suasana (KAP, norma, harapan) Mengetahui harapan pembelajar Orientasi pelatihan Mengetahui seluruh pembelajar, sebagai tim pelatihan Mengekspresikan secara bebas harapan mengikuti pelatihan dan harapan dari training itu sendiri Mengetahui standar pelatihan manajemen, konteks, konten, metodologi, tujuan dan alurnya Berkenalan Energizer 4 x 45 Kit harapan Kit norma Kit pohon perkembangan KAP Jadwal pelatihan Alur pelatihan Sumber Referensi pelatihan PMI yang kaitannya dengan pengenalan diri dan orang lain serta motivasi diri B. PMI dan Gerakan Tujuh Prinsip Gerakan Visi dan Misi PMI Tugas dan fungsi PMI Mandat dan kegiatan ICRC HPI Kode perilaku/code of conduct dan nilai-nilai kemanusiaan keselamatan dan keselamatan/safer access Mengerti Tujuh Prinsip Gerakan Mengerti visi dan misi dari PMI Mengerti tugas dan fungsi PMI Mendeskripsikan mandat dan aktifitas ICRC Memahami HPI Men-desiminasikan gerakan PM/BSM dan nilai-nilai kemanusiaan Ceramah informatif Sharing Pemutaran film 6 x 45 Video Whiteboard Flipchart Quiz Buku panduan diseminasi Terjemahan konvensi Geneva 1949

3 C. Konsep Dasar Pengurangan Risiko dan Vulnerability and Capacity Assessment (VCA) atau Asesmen Kerentanan dan Kapasitas D. Prinsip-prinsip Dasar dan Pendekatan Participatory Rural Appraisal (PRA) atau Kajian Desa secara Partisipatif Bahaya, kerentanan, kapasitas dan risiko Konsep dasar pengurangan risiko VCA ( kerentanan dan kapasitas) Tujuan VCA Manfaat VCA VCA PRA Tujuan PRA Manfaat PRA Prinsip-prinsip PRA Tiga pondasi dasar dalam memfasilitasi PRA Komunikasi efektif dalam memfasilitasi PRA Norma dalam memfasilitasi PRA di Menerapkan kode perilaku/code of conduct Gerakan Menerapkan prinsip-prinsip safer access Memahami tentang definisi, bahaya, kerentanan, risiko, dan kapasitas Menjelaskan konsep dasar pengurangan risiko Menjelaskan pengertian VCA Menjelaskan tujuan dilakukannya VCA Menjelaskan manfaat dilakukannya VCA Menjelaskan langkah-langkah VCA Menjelaskan pengertian PRA Menjelaskan tujuan PRA Menjelaskan manfaat PRA Menguraikan prinsip-prinsip PRA Menyebutkan definisi tiga pondasi dasar dalam memfasilitasi PRA Menggambarkan komunikasi efektif dalam memfasilitasi PRA Mengidentifikasi norma dalam memfasilitasi PRA di informatif Energizer Sharing Energizer Bermain peran Sharing 5 x 45 Whiteboard Maket, bahaya, risiko, kerentanan dan kapasitas Flipchart PRA kit Peralatan penugasan Penanggulangan Bencana PMI KBBM VCA Federation Guidelines VCA Federation Guidelines

4 E. Bagaimana memfasilitasi PRA di F. Metode dan tools PRA Tiga pondasi dasar dalam memfasilitasi PRA Komunikasi efektif dalam memfasilitasi PRA Norma dalam memfasilitasi PRA di Menyebutkan definisi tiga pondasi dasar dalam memfasilitasi PRA Menggambarkan komunikasi efektif dalam memfasilitasi PRA Mengidentifikasi norma dalam memfasilitasi PRA di Sharing Bermain peran 3 X 45 Whiteboard Peralatan penugasan F.1. Wawancara semi terstruktur Wawancara semi terstruktur Jenis-jenis wawancara semi terstruktur Wawancara semi terstruktur Menjelaskan definisi wawancara semi terstruktur Menjelaskan jenis-jenis wawancara semi terstruktur wawancara semi terstruktur F.2. Observasi langsung Observasi langsung Tujuan obeservasi langsung Penggunaan observasi langsung Menjelaskan observasi langsung Menjelaskan maafaat dilakukannya observasi langsung observasi langsung

5 F.3. Peta spot F.4. Peta transek F.5. Riwayat transek F.6. Riwayat kejadian Peta spot Tujuan dilakukan peta spot melakukan peta spot Peta transek Tujuan peta transek melakukan peta transek Riwayat Tujuan riwayat transek melakukan riwayat transek Riwayat kejadian Tujuan menggunakan riwayat kejadian Penyusunan riwayat kejadian Menjelaskan peta spot Memahami tujuan dilakukan peta spot peta spot Memahami peta transek Memahami tujuan dilakukannya peta transek peta transek Memahami riwayat transek Memahami tujuan dilakukannya riwayat transek riwayat transek Memahami riwayat kejadian Memahami tujuan dilakukannya riwayat kejadian penyusunan riwayat kejadian Tanya Jawab Kelompok VCA/PRA yang sesuai

6 F.7. Kalender musim dan kegiatan F.8. Kalender sumber penghasilan Kalender musim dan kegiatan Tujuan dilakukan kalender musim dan kegiatan melakukan kalender musim dan kegiatan Kalender sumber penghasilan Tujuan dilakukan kalender sumber penghasilan dalam melakukan kalender sumber penghasilan Memahami kalender musim dan kegiatan Memahami tujuan dilakukan kalender dan musim kegiatan Masyarakat melakukan kalender musim dan kegiatan Menjelaskan kalender sumber penghasilan Menjelaskan tujuan dilakukan kalender sumber penghasilan Mempraktekkan Langkah- Langkah kalender sumber penghasilan F.9. Kalender kejadian penyakit dan Kalender kejadian penyakit dan Tujuan kalender kejadian penyakit dan dalam melakukan kalender kejadian penyakit dan Menjelaskan kalender kejadian penyakit dan Menjelaskan tujuan melakukan kalender kejadian penyakit dan kalender kejadian penyakit dan

7 F.10. Jadwal rutin harian Jadwal rutin harian Tujuan melakukan jadwal rutin harian melakukan penyusunan jadwal rutin harian Menjelaskan jadwal rutin harian Menjelaskan tujuan melakukan jadwal rutin harian penyusunan jadwal rutin harian F.11. Diagram kelembagaan Diagram kelembagaan Tujuan diagram kelembagaan melakukan diagram kelembagaan Menjelaskan diagram kelembagaan Menjelaskan tujuan dilakukan diagram kelembagaan diagram kelembagaan Tanya Jawab Kelompok F.12. Ranking kekayaan dan kesejahteraan Ranking kekayaan dan kesejahteraan Tujuan melakukan ranking kekayaan dan kesejahteraan dalam melakukan ranking kekayaan dan kesejahteraan Menjelaskan ranking kekayaan dan kesejahteraan Menjelaskan tujuan melakukan ranking kekayaan dan kesejahteraan ranking kekayaan dan kesejahteraan

8 F.13. Penanganan masalah lingkungan dan sosial berbasis gender Kajian penanganan masalah lingkungan dan sosial Tujuan Kajian penanganan masalah lingkungan dan sosial melakukan kajian penanganan masalah lingkungan dan sosial Menjelaskan Kajian penanganan masalah lingkungan dan sosial berbasis gender Menjelaskan tujuan melakukan kajian penanganan masalah lingkungan dan sosial kajian penanganan masalah lingkungan dan sosial berbasis gender Kelompok F.14. Kajian penanganan masalah kesehatan dan Kajian penanganan masalah kesehatan dan Tujuan Kajian penanganan masalah kesehatan dan melakukan kajian penanganan masalah kesehatan dan Menjelaskan kajian penanganan masalah kesehatan dan Menjelaskan tujuan melakukan kajian penanganan masalah kesehatan dan kajian penanganan masalah kesehatan dan F.15. Kajian penanganan Kajian penanganan masalah ekonomi

9 masalah ekonomi Tujuan kajian penanganan masalah ekonomi melakukan kajian penanganan masalah ekonomi Menjelaskan kajian penanganan masalah ekonomi Menjelaskan tujuan melakukan kajian penanganan masalah ekonomi berbasis gender kajian penanganan masalah ekonomi F.16. Analisis kecenderungan dan perubahan Analisis kecenderungan dan perubahan Tujuan analisis kecenderungan dan perubahan melakukan analisis kecenderungan dan perubahan Menjelaskan analisis kecenderungan dan perubahan Menjelaskan tujuan melakukan analisis kecenderungan dan perubahan analisis kecenderungan dan perubahan F.17. Analisis kerentanan internal dan eksternal Analisis kerentanan internal dan eksternal Tujuan analisis kerentanan internal dan eksternal melakukan analisis kerentanan internal dan eksternal Menjelaskan analisis kerentanan internal dan eksternal Menjelaskan tujuan analisis kerentanan internal dan eksternal analisis kerentanan internal dan eksternal

10 F.18. Ranking Ranking Tujuan ranking melakukan ranking Menjelaskan ranking Menjelaskan tujuan ranking Mempraktekkan Langkahlangkah ranking F.19. Pohon masalah Pohon masalah Tujuan pohon masalah melakukan pohon masalah Menjelaskan pohon masalah Menjelaskan tujuan pohon masalah Mempraktekkan Langkah-langkah dalam melakukan pohon masalah G. Menerapkan tools PRA di Penerapan tools PRA di Menggunakan tools PRA di Menunjukkan partisipasi aktif dalam proses pembuatan tools PRA Praktek Pembagian tugas 10 x 45 H. Perencanaan pengurangan risiko Analisis bahaya, risiko, kerentanan dan kapasitas Rencana aksi Mampu melakukan sistematisasi data dan menyimpulkan hasil analisis bahaya, risiko, kerentanan dan kapasitas Merumuskan prioritas masalah dan potensi solusi untuk menyelesaikan masalah Praktek bersama Pembagian tugas 15 x 45 KBBM

11 Merumuskan rencana aksi pengurangan risiko Mengidentifikasi dampak dari intervensi perubahan I. Pelaporan VCA Definisi tujuan, manfaat pelaporan VCA Format laporan VCA Menjelaskan definisi tujuan, manfaat dan format laporan VCA Mengaplikasikan format laporan VCA Menganalisa laporan secara obyektif sesuai dengan data dan informasi yang diperoleh informatif 3 x 45 Whiteboard Kerangka kerja laporan KBBM Asesmen J. Monitoring dan evaluasi VCA Definisi monitoring dan evaluasi Parameter yang untuk monitoring dan evaluasi Memahami definisi monitoring dan evaluasi Menentukan parameter yang untuk monitoring dan evaluasi Melakukan monitoring dan evaluasi VCA Sharing 2 x 45 Flipchart Whiteboard KBBM K. Advokasi dan sosialisasi VCA Definisi advokasi Merencanakan kegiatan advokasi Menentukan masalah yang akan diadvokasikan Menentukan sasaran dan tujuan advokasi Metode advokasi yang efektif Menjelaskan definisi advokasi Merencanakan kegiatan advokasi Menentukan masalah yang akan diadvokasikan Menentukan sasaran dan tujuan advokasi informatif Sharing Kerja 3 x 45 Whiteboard Peralatan penugasan Advokasi kit KBBM

12 Memonitor dan mengevaluasi hasil-hasil advokasi Memilih metode advokasi yang efektif Melakukan memonitor dan mengevaluasi hasil-hasil advokasi L. Evaluasi Pre test Post test Daily test Evaluasi harian Evaluasi akhir Evaluasi proses Setelah proses penilaian/evaluasi terhadap pembelajaran/pelatihan ini, pembelajar diharapkan dapat: Menilai daya serap/pemahaman terhadap materi VCA/PRA Meningkatkan pengetahuan, sikap dan ketrampilannya terhadap materi VCA/PRA Mengaplikasikan hasil-hasil pelatihan VCA/PRA di Interview Pengisian kuesioner Test praktek Test praktek Kelompok Simulasi Observasi langsung Jumlah 5 x 45 Kerja Tugas individu Soal tes (pre, post dan daily test) Kuisioner Alat-alat evaluasi 96 x 45 menit Pelatihan PMI /materi lain yang sesuai

13 Analisa Tujuan Pembelajaran Pelatihan untuk KSR Kompetensi Tujuan Pembelajaran Indikator Materi Belajar 1. Memahami konsep dasar pengurangan risiko dan Vulnerability and Capacity Assessment (VCA) atau kerentanan dan kapasitas Memahami pengertian, bahaya, kerentanan, kapasitas dan risiko, konsep dasar pengurangan risiko Memahami pengertian, tujuan dan manfaat dilakukannya VCA serta langkah-langkah VCA Mampu menjelaskan pengertianpengertian dasar tentang, bahaya, risiko, kerentanan dan kapasitas Mampu menjelaskan konsep dasar pengurangan risiko Mampu menjelaskan pengertian VCA Mampu menjelaskan tujuan dilakukannya VCA Mampu menjelaskan manfaat dilakukannya VCA Mampu menjelaskan langkahlangkah VCA Pengertian, bahaya, kerentanan, kapasitas dan risiko Konsep dasar pengurangan risiko Pengertian, tujuan, manfaat dan langkahlangkah VCA 2. Memahami prinsip dasar dan pendekatan Participatory Rural Appraisal (PRA) atau kajian desa secara partisipatif Memahami pengertian, tujuan, manfaat dan prinsip-prinsip PRA Mampu menjelaskan pengertian PRA Mampu menjelaskan tujuan PRA Mampu menjelaskan manfaat PRA Mampu menyebutkan dan menguraikan prinsip-prinsip PRA Pengertian, tujuan, manfaat dan prinsipprinsip PRA 3. Mengetahui bagaimana memfasilitasi PRA di Mengetahui pondasi dasar dalam memfasilitasi PRA Mampu menyebutkan dan mendefinisikan 3 pondasi dasar dalam memfasilitasi PRA Tiga pondasi dasar memfasilitasi PRA

14 Menggambarkan komunikasi efektif dalam memfasilitasi PRA Mengidentifikasi norma dalam memfasilitasi PRA di 4. Metode dan tools PRA Memahami mengenai metode dan tools PRA 5. Mempraktekkan tools PRA di Menggunakan tools PRA di Mampu menggambarkan komunikasi efektif dalam memfasilitasi PRA Mampu mengidentifikasi norma dalam memfasilitasi PRA di Mampu menjelaskan pengertian masing-masing tools PRA Menjelaskan tujuan masing-masing tools PRA Mampu mengaplikasikan metode PRA Mampu mempraktekkan tools PRA Mampu mempresentasikan tools PRA Mampu menggunakan tools PRA di Komunikasi efektif Norma dalam memfasilitasi PRA Wawancara semi terstruktur Observasi langsung Peta spot Peta transek Riwayat transek Riwayat kejadian Kalender musim dan kegiatan Kalender sumber penghasilan Kalender kejadian penyakit dan Jadwal rutin harian Diagram kelembagaan Ranking kekayaan dan kesejahteraan Kajian penanganan masalah lingkungan dan sosial Kajian penanganan masalah penyakit dan Kajian penanganan masalah ekonomi Analisis kecenderungan dan perubahan Analisis kerentanan internal dan eksternal Ranking Pohon masalah Bagaimana memfasilitasi tools PRA di

15 6. Perencanaan pengurangan risiko Memahami cara memobilisasi partisipasi dalam pembuatan tools PRA Mempraktekkan perumusan analisis bahaya, risiko, kerentanan dan kapasitas berdasarkan hasil PRA Menyusun Rencana Aksi dalam rangka pengurangan risiko Bencana berdasarkan prioritas permasalahan 7. Mampu membuat laporan VCA Memahami tujuan, manfaat serta mengenal format laporan VCA Mempraktekkan penyusunan laporan VCA Mampu menunjukkan partisipasi aktif dalam proses pembuatan tools PRA. Mampu melakukan sistematisasi data dan menyimpulkan hasil analisis bahaya, risiko, kerentanan dan kapasitas Mampu merumuskan prioritas masalah dan potensi solusi untuk menyelesaikan masalah Mampu merumuskan rencana aksi Mampu merumuskan indikator pencapaian tujuan Mampu merancang sumber data dan informasi mengukur pencapaian tujuan Mampu menjelaskan dan mendefinisikan tujuan, manfaat dan format laporan VCA Mampu mengaplikasikan format laporan VCA Mampu menganalisa laporan secara obyektif sesuai dengan data dan informasi yang diperoleh Analisis kerentanan dan kapasitas Rencana aksi Pelaporan VCA Format laporan VCA 8. Mampu melaksanakan monitoring dan evaluasi VCA Memahami definisi, parameter Monitoring dan evaluasi Mampu menjelaskan definisi monitoring dan evaluasi Mampu menentukan parameter yang untuk monitoring dan evaluasi Mampu melakukan monitoring dan evaluasi VCA Monitoring dan evaluasi VCA

16 9. Mampu melaksanakan advokasi dan sosialisasi hasil VCA Melakukan sharing informasi dan laporan dengan beberapa pihak terkait Mampu merencanakan kegiatan advokasi Mampu menentukan masalah yang akan diadvokasikan Mampu menentukan sasaran dan tujuan advokasi Mampu memilih metode advokasi yang efektif Mampu memonitor dan mengevaluasi hasil-hasil advokasi Advokasi dan sosialisasi hasil VCA

Analisa Tujuan Pembelajaran Pelatihan VCA dan PRA untuk Pelatih

Analisa Tujuan Pembelajaran Pelatihan VCA dan PRA untuk Pelatih Analisa Tujuan Pembelajaran dan untuk Pelatih Kompetensi Tujuan Pembelajaran Indikator Materi Belajar 1. Memahami konsep dasar dan Vulnerability and Capacity Assessment () atau asesmen kerentanan dan kapasitas

Lebih terperinci

Kompetensi Pelatihan KBBM-PERTAMA untuk KSR

Kompetensi Pelatihan KBBM-PERTAMA untuk KSR Kompetensi Pelatihan - untuk KSR Kompetensi Utama: Mampu mengimplementasikan Kegiatan Kesiapsiagaan Bencana Berbasis Masyarakat () - Pengurangan Risiko Terpadu Berbasis Masyarakat () di daerah yang rawan

Lebih terperinci

PELATIHAN VCA dan PRA

PELATIHAN VCA dan PRA PELATIHAN VCA dan PRA Panduan Pelatih Buku pelatihan VCA

Lebih terperinci

PELATIHAN VCA DAN PRA UNTUK KSR

PELATIHAN VCA DAN PRA UNTUK KSR Panduan Pelatih I SBN 979357520-4 9 789793 575209 > Markas Pusat Palang Merah Indonesia Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 96, Jakarta 12970 - Indonesia Telp. +62 21 7992325, Fax. +62 21 7995188 Email: pmi@palangmerah.org

Lebih terperinci

P a n d u a n Pelatih P E L A T IH A N B B E R T A U N U K Panduan Pelatih

P a n d u a n Pelatih P E L A T IH A N B B E R T A U N U K Panduan Pelatih Panduan Pelatih I SBN 979357517-4 9 789793 575179 > Markas Pusat Palang Merah Indonesia Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 96, Jakarta 12970 - Indonesia Telp. +62 21 7992325, Fax. +62 21 7995188 Email: pmi@palangmerah.org

Lebih terperinci

GBPP - SAP. Matakuliah PRB BERBASIS MASYARAKAT. Disusun oleh:

GBPP - SAP. Matakuliah PRB BERBASIS MASYARAKAT. Disusun oleh: GBPP - SAP Matakuliah PRB BERBASIS MASYARAKAT Disusun oleh: Dr. Muchlisin Z.A., M.Sc Dr. Agussabti, M.Si Dr. Ir. Evi Lisna, M.Sc Dr. Edi Rudi, M.Si Drs. Mukhlis Hamid, M.A PROGRAM STUDI KEBENCANAAN PROGRAM

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN DAN PEMBINAAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI PUSKESMAS ABCD BAB I PENDAHULUAN

PEDOMAN PELAKSANAAN DAN PEMBINAAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI PUSKESMAS ABCD BAB I PENDAHULUAN PEDOMAN PELAKSANAAN DAN PEMBINAAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI PUSKESMAS ABCD BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari Palang Merah Indonesia berada di Jakarta, unit pusat ini mengkoordinir unit

BAB I PENDAHULUAN. dari Palang Merah Indonesia berada di Jakarta, unit pusat ini mengkoordinir unit BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Palang Merah Indonesia (PMI) adalah sebuah organisasi perhimpunan nasional di Indonesia yang bergerak dalam bidang sosial kemanusiaan. Unit pusat dari Palang

Lebih terperinci

Setelah proses pembelajaran Pokok Bahasan ini, peserta diharapkan dapat:

Setelah proses pembelajaran Pokok Bahasan ini, peserta diharapkan dapat: A. Pokok Bahasan Organisasi PMI B. Sub Pokok Bahasan 1. Mandat PMI 2. Visi dan misi PMI 3. Rencana strategis 4. Program PMI 5. Permasalahan Organisasi 6. Peraturan Organisasi 7. Petunjuk Pelaksanaan (Juklak)

Lebih terperinci

KURIKULUM PELATIHAN PENDAMPING AKREDITASI PUSKESMAS DAN FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA

KURIKULUM PELATIHAN PENDAMPING AKREDITASI PUSKESMAS DAN FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA KURIKULUM PELATIHAN PENDAMPING AKREDITASI PUSKESMAS DAN FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Untuk meningkatkan pelayanan sarana kesehatan dasar khususnya Puskesmas kepada

Lebih terperinci

ASESMEN MANDIRI. SKEMA SERTIFIKASI : Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat ( FPM ) FORM APL-02

ASESMEN MANDIRI. SKEMA SERTIFIKASI : Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat ( FPM ) FORM APL-02 No. Urut 05 ASESMEN MANDIRI SKEMA SERTIFIKASI : Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat ( FPM ) FORM APL-02 Lembaga Sertifikasi Profesi Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat 2013 Nomor Registrasi Pendaftaran

Lebih terperinci

SEKOLAH SIAGA BENCANA & Pendidikan Pengurangan Risiko Bencana

SEKOLAH SIAGA BENCANA & Pendidikan Pengurangan Risiko Bencana SEKOLAH SIAGA BENCANA & Pendidikan Pengurangan Risiko Bencana mewakili Konsorsium Pendidikan Bencana Ardito M. Kodijat [UNESCO Office Jakarta] Tak Kenal Maka Tak Sayang.. Presidium: ACF, LIPI, MPBI, MDMC

Lebih terperinci

Kesiapsiagaan Bencana Berbasis Masyarakat Strategi dan Pendekatan

Kesiapsiagaan Bencana Berbasis Masyarakat Strategi dan Pendekatan Kesiapsiagaan Bencana Berbasis Masyarakat Strategi dan Pendekatan i Kesiapsiagaan Bencana Berbasis Masyarakat Strategi dan Pendekatan Kata Pengantar: Iyang D. Sukandar Edisi I. Jakarta: PMI 2007 iv + 80

Lebih terperinci

TEKNIK PEMBERDAYAAN MASYARAKAT SECARA PARTISIPATIF

TEKNIK PEMBERDAYAAN MASYARAKAT SECARA PARTISIPATIF 1 TEKNIK PEMBERDAYAAN MASYARAKAT SECARA PARTISIPATIF Disampaikan pada : Pelatihan Program Pengembangan Desa Binaan Bogor, 26 29 September 2002 Konsep Pemberdayaan Dekade 1970-an adalah awal kemunculan

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN A.Pengantar Identitas 1. Data Pribadi a. Nama Dosen : Abid Rahman S.Ag. M.Pd.I b. Alamat kantor : Fakultas Dakwah IAIN Sunan Ampel Surabaya c. Telp : d. Alamat Rumah : e. Nama

Lebih terperinci

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI Bagian 1: Rincian Data Asesi Pada bagian ini, cantumkan data pribadi, data pendidikan formal serta data pekerjaan anda pada saat ini. a. Data Pribadi

Lebih terperinci

1. Mengelola penyampaian bantuan

1. Mengelola penyampaian bantuan KODE UNIT : O.842340.004.01 JUDUL UNIT : Pengaturan Bidang Kerja dalam Sektor Penanggulangan Bencana DESKRIPSIUNIT : Unit kompetensi ini mendeskripsikan keterampilan, pengetahuan, dan sikap kerja yang

Lebih terperinci

1. Menetapkan Konteks risiko

1. Menetapkan Konteks risiko Kode Unit : O.842340.014.01 Judul Unit : MengelolaRisiko Deskripsi Unit : Unit ini menjelaskan hasil kinerja, keterampilan, pengetahuan dan sikap yang diperlukan untuk mengelola risiko dalam kerangka kerjasama

Lebih terperinci

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI Bagian 1: Rincian Data Pemohon Sertifikasi Pada bagian ini, cantumkan data pribadi, data pendidikan formal, serta data pekerjaan anda pada saat ini.

Lebih terperinci

ANALISA KOMPETENSI KESIAPSIAGAAN BENCANA PMR WIRA

ANALISA KOMPETENSI KESIAPSIAGAAN BENCANA PMR WIRA ANALISA KOMPETENSI KESIAPSIAGAAN BENCANA PMR WIRA Kompetensi Umum Kompetensi Khusus Kompetensi Pendukung Memiliki pengetahuan tentang Gerakan. Memiliki pengetahuan tentang Prinsip-prinsip Dasar Gerakan.

Lebih terperinci

Kode Unit : O

Kode Unit : O Kode Unit : O.842340.011.01 Judul Unit : MemimpinStaf Lapangan Deskripsi Unit : Unit ini menjelaskan hasil kinerja, keterampilan, pengetahuan,dan sikap yang diperlukan untuk melakukan supervisi staf yang

Lebih terperinci

KODE UNIT : O JUDUL UNIT

KODE UNIT : O JUDUL UNIT KODE UNIT : O.842340.048.01 JUDUL UNIT : MengoptimalkanKerja Relawan DESKRIPSIUNIT : Unit ini menjelaskan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan untuk mengoptimalkan kerja relawan di sebuah

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL...i. PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii. PENGESAHAN PENGUJI.iii. PERSYARATAN KEASLIAN... iv. PERSEMBAHAN...vii. ABSTRAK...

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL...i. PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii. PENGESAHAN PENGUJI.iii. PERSYARATAN KEASLIAN... iv. PERSEMBAHAN...vii. ABSTRAK... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL......i PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii PENGESAHAN PENGUJI.iii PERSYARATAN KEASLIAN... iv MOTTO v PERSEMBAHAN......vii ABSTRAK....viii DAFTAR ISTILAH xi DAFTAR SINGKATAN..xiv KATA

Lebih terperinci

Participatory Rural Appraisal. Asep Muhamad Samsudin Pembekalan KKN Tim II Undip

Participatory Rural Appraisal. Asep Muhamad Samsudin Pembekalan KKN Tim II Undip Participatory Rural Appraisal Asep Muhamad Samsudin Pembekalan KKN Tim II Undip Apa itu PRA? Pengertian Pendekatan dan metode yang memungkinkan masyarakat secara bersama-sama menganalisis masalah kehidupan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN AKSI PARTISIPATIF. Participatory Action Research (PAR). Metodologi tersebut dilakukan dengan

BAB III METODE PENELITIAN AKSI PARTISIPATIF. Participatory Action Research (PAR). Metodologi tersebut dilakukan dengan BAB III METODE PENELITIAN AKSI PARTISIPATIF A. Pendekatan Penelitian untuk Pemberdayaan Metode yang dipakai untuk pendampingan ini adalah metodologi Participatory Action Research (PAR). Metodologi tersebut

Lebih terperinci

KODE UNIT : O JUDUL UNIT

KODE UNIT : O JUDUL UNIT KODE UNIT : O.842340.029.01 JUDUL UNIT : MenetapkanKonteksKriteriaEvaluasi Risiko DESKRIPSIUNIT : Unit ini meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap dalam mengidentifikasi kerangka kerja pada saat

Lebih terperinci

31 MARET 2 APRIL 2015 I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

31 MARET 2 APRIL 2015 I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG LAPORAN KEGIATAN PELATIHAN PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN MENGENAI KERENTANAN PEREMPUAN TERHADAP KEKERASAN DAN PENULARAN HIV BAGI PETUGAS PENDAMPING/ PENDIDIK SEBAYA 31 MARET 2 APRIL 2015 I.

Lebih terperinci

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI Bagian 1: Rincian Data Pemohon Sertifikasi Pada bagian ini, cantumkan data pribadi, data pendidikan formal serta data pekerjaan anda pada saat ini.

Lebih terperinci

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI Bagian 1: Rincian Data Pemohon Sertifikasi Pada bagian ini, cantumkan data pribadi, data pendidikan formal serta data pekerjaan anda pada saat ini.

Lebih terperinci

1. Memahami pengertian dan ruang lingkup hunian / shelter

1. Memahami pengertian dan ruang lingkup hunian / shelter KODE UNIT : O.842340.044.01 JUDUL UNIT : MenyediakanPelayananHunian (Shelter) DESKRIPSIUNIT : Unit kompetensi ini menjelaskan keterampilan, pengetahuan dan sikap yang dipersyaratkan untuk Petugas Pelayanan

Lebih terperinci

IKATAN PEREMPUAN POSITIF INDONESIA - IPPI Jaringan Nasional Perempuan yang hidup dengan HIV dan AIDS

IKATAN PEREMPUAN POSITIF INDONESIA - IPPI Jaringan Nasional Perempuan yang hidup dengan HIV dan AIDS LAPORAN PELATIHAN PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN MENGENAI KERENTANAN PEREMPUAN TERHADAP KEKERASAN DAN PENULARAN HIV BAGI KONSELOR I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Program pencegahan dan penanggulangan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENETAPAN STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Penelitian tentang bimbingan belajar berbasis teknik mind map untuk

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Penelitian tentang bimbingan belajar berbasis teknik mind map untuk BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Penelitian tentang bimbingan belajar berbasis teknik mind map untuk meningkatkan daya ingat peserta didik underachiever dengan menggunakan eksperimen kuasi menghasilkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Adanya dukungan dan fasilitasi institusi-institusi tersebut dalam penerapan sistem penjaminan mutu eksternal sesuai

KATA PENGANTAR. Adanya dukungan dan fasilitasi institusi-institusi tersebut dalam penerapan sistem penjaminan mutu eksternal sesuai KATA PENGANTAR Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan, Kementerian Pendidikan

Lebih terperinci

PERANGKAT (TOOLS) DALAM COMMUNITY BASED TOURISM

PERANGKAT (TOOLS) DALAM COMMUNITY BASED TOURISM PERANGKAT (TOOLS) DALAM COMMUNITY BASED TOURISM HELMI SURYA 24006305 PARTISIPASI Proses di mana berbagai stakeholder mempengaruhi dan berbagi kontrol atas berbagai inisiatif pembangunan Proses dengan pendekatan

Lebih terperinci

KISI-KISI UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH/MADRASAH

KISI-KISI UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH/MADRASAH Manajerial Menyusun perencanaan untuk berbagai tingkatan perencanaan Memimpin dalam rangka pendayagunaan sumber daya secara optimal Menciptakan budaya dan iklim yang kondusif dan inovatif bagi pembelajaran

Lebih terperinci

DRAFT PANDUAN UMUM JUMBARA DAN TEMU KARYA SUKARELAWAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017

DRAFT PANDUAN UMUM JUMBARA DAN TEMU KARYA SUKARELAWAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017 DRAFT PANDUAN UMUM JUMBARA DAN TEMU KARYA SUKARELAWAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017 I. LATAR BELAKANG JUMBARA merupakan satu bentuk kegiatan pembinaan yang merupakan ajang pertemuan anggota PMR untuk

Lebih terperinci

BAB VII KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Kesimpulan. membuktikan bahwa proses ini dapat menjawab kebutuhan masyarakat,

BAB VII KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Kesimpulan. membuktikan bahwa proses ini dapat menjawab kebutuhan masyarakat, 160 BAB VII KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 7.1. Kesimpulan Berdasarkan beberapa perencanaan partisipatif yang telah dilakukan membuktikan bahwa proses ini dapat menjawab kebutuhan masyarakat, mengingat bahwa

Lebih terperinci

JUDUL UNIT : Melakukan Komunikasi Di Tempat Kerja

JUDUL UNIT : Melakukan Komunikasi Di Tempat Kerja Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Bidang Programer komputer KODE UNIT : TIK.PR01.001.01 JUDUL UNIT : Melakukan Komunikasi Di Tempat Kerja DESKRIPSI UNIT : Unit ini menentukan kompetensi yang diperlukan

Lebih terperinci

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya MODUL KHUSUS KOMUNITAS C05. Relawan. Pemetaan Swadaya. PNPM Mandiri Perkotaan

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya MODUL KHUSUS KOMUNITAS C05. Relawan. Pemetaan Swadaya. PNPM Mandiri Perkotaan DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya MODUL KHUSUS KOMUNITAS Relawan C05 Pemetaan Swadaya PNPM Mandiri Perkotaan Modul 1 Alur dan GBPP OJT PS 1 Kegiatan 1 Curah Pendapat Harapan dan

Lebih terperinci

Jakarta, Januari 2016 Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Hamid Muhammad, Ph.D. NIP iii

Jakarta, Januari 2016 Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Hamid Muhammad, Ph.D. NIP iii KATA PENGANTAR Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan, Kementerian Pendidikan

Lebih terperinci

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI Bagian 1: Rincian Data Pemohon Sertifikasi Pada bagian ini, cantumkan data pribadi, data pendidikan formal serta data pekerjaan anda pada saat ini.

Lebih terperinci

Petunjuk Teknis Pelaksanaan In Service Learning 1 Tahun 2012

Petunjuk Teknis Pelaksanaan In Service Learning 1 Tahun 2012 i Pelaksanaan In Service Learning 1 Tahun 2012 LPPKS INDONESIA 2013 ii Pelaksanaan In-Service Learning 1 Diklat Calon Kepala Sekolah/Madrasah Tahun 2013 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat

Lebih terperinci

panduan praktis Edukasi Kesehatan

panduan praktis Edukasi Kesehatan panduan praktis Edukasi Kesehatan 01 02 panduan praktis Edukasi Kesehatan Kata Pengantar Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) dan Undang-Undang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 14 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan pada tanggal 10 Desember 2015 sampai 03 Maret 2016, bertempat di Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar.

Lebih terperinci

KURIKULUM PELATIHAN TENAGA PROMOSI KESEHATAN DI PUSKESMAS

KURIKULUM PELATIHAN TENAGA PROMOSI KESEHATAN DI PUSKESMAS KURIKULUM PELATIHAN TENAGA PROMOSI KESEHATAN DI PUSKESMAS Departemen Kesehatan, 2008 Kurikulum Pelatihan Tenaga Promosi Kesehatan Bagi Puskesmas 0 Kata Pengantar Kurikulum Pelatihan Tenaga Promosi Kesehatan

Lebih terperinci

PROSES UMUM PENERAPAN PARTICIPATORY RURAL APPRAISAL. SP6102 March 2007 itb ac id

PROSES UMUM PENERAPAN PARTICIPATORY RURAL APPRAISAL. SP6102 March 2007 itb ac id PROSES UMUM PENERAPAN PARTICIPATORY RURAL APPRAISAL PROSES UMUM PENERAPAN PRA PERSIAPAN LANGKAH-LANGKAH PENERAPAN SETELAH PENERAPAN TEKNIK- TEKNIK PRA PEMANFAATAN HASIL PENERAPAN TEKNIK- TEKNIK PRA PROSES

Lebih terperinci

KURIKULUM ORIENTASI KIE BAGI PPKBD DAN SUB PPKBD

KURIKULUM ORIENTASI KIE BAGI PPKBD DAN SUB PPKBD KURIKULUM ORIENTASI KIE BAGI PPKBD DAN SUB PPKBD I. Latar Belakang Mengantisipasi lingkungan strategis yang berubah dan sejalan dengan era desentralisasi saat ini perlu dirumuskan kembali visi, misi, dan

Lebih terperinci

STRUKTUR DAN FORMAT PENULISAN STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA (SKKNI)

STRUKTUR DAN FORMAT PENULISAN STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA (SKKNI) 15 2012, No.364 LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENETAPAN STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA STRUKTUR DAN FORMAT

Lebih terperinci

GBPP PELATIHAN TINGKAT KOTA/KABUPATEN

GBPP PELATIHAN TINGKAT KOTA/KABUPATEN GBPP PELATIHAN TINGKAT KOTA/KABUPATEN Non Pro Poor Policies Pro-Poor Policies Pro-Poor Program & Budgeting Good Local Governance PEMBELAJARAN YANG DIHARAPKAN Merubah cara pandang terhadap pendekatan pembangunan

Lebih terperinci

Brief no. 03. Policy Analysis Unit. Latar Belakang. Desember 2010

Brief no. 03. Policy Analysis Unit. Latar Belakang. Desember 2010 Desember 2010 Brief no. 03 Policy Analysis Unit Sekolah Lapangan Pengelolaan Sumberdaya Alam (SL-PSDA): upaya peningkatan kapasitas LMDH dalam pembangunan hutan melalui PHBM (di KPH Malang) Latar Belakang

Lebih terperinci

SALINAN SKKNI FPM. SKEMA SERTIFIKASI : Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat ( FPM ) STANDAR KOMPETENSI KERJA FASILITATOR PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

SALINAN SKKNI FPM. SKEMA SERTIFIKASI : Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat ( FPM ) STANDAR KOMPETENSI KERJA FASILITATOR PEMBERDAYAAN MASYARAKAT No. Urut 04 SALINAN SKKNI FPM SKEMA SERTIFIKASI : Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat ( FPM ) STANDAR KOMPETENSI KERJA FASILITATOR PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Lembaga Sertifikasi Profesi Fasilitator Pemberdayaan

Lebih terperinci

Development of Health Preparedness Indicator. Pusat Humaniora dan Manajemen Kesehatan Badan Litbangkes, Kemenkes RI

Development of Health Preparedness Indicator. Pusat Humaniora dan Manajemen Kesehatan Badan Litbangkes, Kemenkes RI Development of Health Preparedness Indicator Pusat Humaniora dan Manajemen Kesehatan Badan Litbangkes, Kemenkes RI Riset Bencana di Pusat Humaniora Pengaruh Bencana Dan Karakteristik Masyarakat Terhadap

Lebih terperinci

MATRIK KURIKULUM PELATIHAN TENAGA AHLI DAN PENDAMPING PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA

MATRIK KURIKULUM PELATIHAN TENAGA AHLI DAN PENDAMPING PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA MATRIK KURIKULUM PELATIHAN TENAGA AHLI DAN PENDAMPING PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA 0 DAFTAR ISI Kata Pengantar Daftar Isi I iii A. LATAR BELAKANG 1. Tujuan Intruksional Umum (TIU) 2. Tujuan Intruksional

Lebih terperinci

KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI AWAL SERTIFIKASI GURU TAHUN STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR Indikator Esensial

KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI AWAL SERTIFIKASI GURU TAHUN STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR Indikator Esensial KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI AWAL SERTIFIKASI GURU TAHUN 2012 Mata Pelajaran Jenjang : Keperawatan Sosial : SMP/MTs STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR Indikator Esensial 1. Melakukan kerja sama klien

Lebih terperinci

SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI)

SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI) SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI) Judul Pelatihan : Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management of Buildings) Kode Jabatan Kerja : INA. 563.13.09 Kode Pelatihan : DEPARTEMEN PEKERJAAN

Lebih terperinci

Pekerjaan Sosial PB :

Pekerjaan Sosial PB : Pekerjaan Sosial PB : Suatu bidang praktik profesi pekerjaan sosial dimana Peksos menggunakan keahlian khusus untuk membantu individu, keluarga, kelompok dan masyarakat melaksanakan peran sosial mereka

Lebih terperinci

PALANG MERAH INDONESIA. BUDI PURWANTO, SSi, MSi

PALANG MERAH INDONESIA. BUDI PURWANTO, SSi, MSi ORGANISASI & MANAJEMEN UMUM PALANG MERAH INDONESIA BUDI PURWANTO, SSi, MSi PALANG MERAH INDONESIA Pengertian Umum : Palang Merah Indonesia (PMI) adalah lembaga sosial kemanusiaan yang netral dan mandiri,

Lebih terperinci

Implementasi Strategi Layanan Komprehensif (LKB) pada Prosedur Pengobatan HIV IMS di Kota Yogyakarta dan Semarang

Implementasi Strategi Layanan Komprehensif (LKB) pada Prosedur Pengobatan HIV IMS di Kota Yogyakarta dan Semarang Hasil Riset Operasional Implementasi Strategi Layanan Komprehensif (LKB) pada Prosedur Pengobatan HIV IMS di Kota Yogyakarta dan Semarang Kerjasama PKMK FK UGM dengan Kemenkes RI Forum Jaringan Kebijakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS METODOLOGI

BAB III ANALISIS METODOLOGI BAB III ANALISIS METODOLOGI Pada bagian ini akan dibahas analisis metodologi pembangunan BCP. Proses analisis dilakukan dengan membandingkan beberapa metodologi pembangunan yang terdapat dalam literatur

Lebih terperinci

I SBN 979357519-0 9 789793 575193 >

I SBN 979357519-0 9 789793 575193 > Panduan Pelatih I SBN 979357519-0 9 789793 575193 > Markas Pusat Palang Merah Indonesia Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 96, Jakarta 12970 - Indonesia Telp. +62 21 7992325, Fax. +62 21 7995188 Email: pmi@palangmerah.org

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG RINCIAN TUGAS DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK, KELUARGA BERENCANA, PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN

Lebih terperinci

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI Bagian 1: Rincian Data Asesi Pada bagian ini, cantumkan data pribadi, data pendidikan formal serta data pekerjaan anda pada saat ini. a. Data Pribadi

Lebih terperinci

KISI-KISI UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH/MADRASAH

KISI-KISI UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH/MADRASAH Manajerial Menyusun perencanaan untuk berbagai tingkatan perencanaan Memimpin dalam rangka pendayagunaan sumber daya secara optimal Menciptakan budaya dan iklim yang kondusif dan inovatif bagi pembelajaran

Lebih terperinci

FORMAT 1. PENILAIAN BORANG INSTITUSI PERGURUAN TINGGI. Penilaian Dokumen Perorangan. Nama Perguruan Tinggi :... Nama Asesor :... Kode Panel :...

FORMAT 1. PENILAIAN BORANG INSTITUSI PERGURUAN TINGGI. Penilaian Dokumen Perorangan. Nama Perguruan Tinggi :... Nama Asesor :... Kode Panel :... FORMAT 1. PENILAIAN BORANG INSTITUSI PERGURUAN TINGGI Dokumen Perorangan Nama Perguruan Tinggi :... Nama Asesor :... Kode Panel :... Tanggal :... No. 1 1.1 2 1.2 3 1.3.1 4 1.3.2 5 2.1.1 6 2.1.2 7 2.1.3

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS. Komunitas belajar dalam Tugas Akhir ini dapat didefinisikan melalui beberapa referensi yang telah dibahas pada Bab II.

BAB III ANALISIS. Komunitas belajar dalam Tugas Akhir ini dapat didefinisikan melalui beberapa referensi yang telah dibahas pada Bab II. BAB III ANALISIS Sesuai dengan permasalahan yang diangkat pada Tugas Akhir ini, maka dilakukan analisis pada beberapa hal sebagai berikut: 1. Analisis komunitas belajar. 2. Analisis penerapan prinsip psikologis

Lebih terperinci

tujuan program dapat tercapai dengan lebih efektif. Proses penyusunan RT maupun setelah program berjalan harus dilakukan melalui proses dialog ini.

tujuan program dapat tercapai dengan lebih efektif. Proses penyusunan RT maupun setelah program berjalan harus dilakukan melalui proses dialog ini. Capaian Dambaan Istilah menunjukkan bahwa kerangka program dibuat dengan fokus pada upaya mendorong perubahan (perilaku) yang ingin dicapai, dan kegiatan-kegiatan dipilih secara sengaja untuk memaksimalkan

Lebih terperinci

BAB VI PEMANTAUAN DAN EVALUASI SANITASI. 6.1 Gambaran Umum Struktur Pemantauan dan Evaluasi Sanitasi

BAB VI PEMANTAUAN DAN EVALUASI SANITASI. 6.1 Gambaran Umum Struktur Pemantauan dan Evaluasi Sanitasi BAB VI PEMANTAUAN DAN EVALUASI SANITASI 6.1 Gambaran Umum Struktur Pemantauan dan Evaluasi Sanitasi Strategi Sanitasi Kota (SSK) merupakan alat manajemen untuk meningkatkan transparansi perencanaan dan

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN PELAKSANAAN KEGIATAN KONFERENSI FORUM ANAK JAWA TENGAH TAHUN 2015 I. PENDAHULUAN

KERANGKA ACUAN PELAKSANAAN KEGIATAN KONFERENSI FORUM ANAK JAWA TENGAH TAHUN 2015 I. PENDAHULUAN KERANGKA ACUAN PELAKSANAAN KEGIATAN KONFERENSI FORUM ANAK JAWA TENGAH TAHUN 2015 I. PENDAHULUAN Forum Anak Jawa Tengah (FAN ) telah dibentuk sejak tahun 2009 sebagai wadah bagi anak di tingkat Provinsi

Lebih terperinci

1. NAMA KEGIATAN Kegiatan lomba kepalangmerahan tingkat Madya dan Wira se-kabupaten Blitar ini kami sebut Satgana Cup III 2014.

1. NAMA KEGIATAN Kegiatan lomba kepalangmerahan tingkat Madya dan Wira se-kabupaten Blitar ini kami sebut Satgana Cup III 2014. 1 1. NAMA KEGIATAN Kegiatan lomba kepalangmerahan tingkat Madya dan Wira se-kabupaten Blitar ini kami sebut Satgana Cup III 2014. 2. TEMA KEGIATAN Tema Satgana Cup III tahun 2014 adalah Cheerful, Smart,

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN POS PEMBINAAN TERPADU (POSBINDU) PENYAKIT TIDAK MENULAR DI PUSKESMAS WARA BARAT BAB I PENDAHULUAN

PEDOMAN PELAKSANAAN POS PEMBINAAN TERPADU (POSBINDU) PENYAKIT TIDAK MENULAR DI PUSKESMAS WARA BARAT BAB I PENDAHULUAN Lampiran Keputusan Kepala Puskesmas Wara Barat Nomor : Tanggal : PEDOMAN PELAKSANAAN POS PEMBINAAN TERPADU (POSBINDU) PENYAKIT TIDAK MENULAR DI PUSKESMAS WARA BARAT BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Lebih terperinci

2. Pelaksanaan Unit Kompetensi ini berpedoman pada Kode Etik Humas/Public Relations Indonesia yang berlaku.

2. Pelaksanaan Unit Kompetensi ini berpedoman pada Kode Etik Humas/Public Relations Indonesia yang berlaku. KODE UNIT : KOM.PR03.001.01 JUDUL UNIT : Melaksanakan Master of Ceremony DESKRIPSI UNIT : Unit ini berkaitan dengan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang harus dimiliki untuk menjadi seorang Master

Lebih terperinci

AKREDITASI PROGRAM STUDI KEDOKTERAN

AKREDITASI PROGRAM STUDI KEDOKTERAN BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI KEDOKTERAN BUKU VII PEDOMAN ASESMEN LAPANGAN BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2014 DAFTAR ISI halaman DAFTAR ISI 1 BAB I 2 PENDAHULUAN 2 BAB II 3 PROSEDUR

Lebih terperinci

bagaimana risiko wilayah kita?

bagaimana risiko wilayah kita? http.//inarisk.bnpb.go.id InaRISK adalah portal hasil kajian risiko yang menggunakan arcgis server sebagai data services yang menggambarkan cakupan wilayah ancaman bencana, populasi terdampak, potensi

Lebih terperinci

Merah/Bulan Sabit Merah Internasional

Merah/Bulan Sabit Merah Internasional PMI dan Gerakan Palang Merah/Bulan Sabit Merah Internasional GERAKAN PALANG MERAH DAN BULAN SABIT MERAH INTERNASIONAL SEJARAH Pertempuran Solferino 1858 HENRY DUNANT-Menolong korban UN SOUVENIR DE SOLFERINO

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN. IV.2 Perancangan Model Komunitas Belajar Learner-Centered

BAB IV PERANCANGAN. IV.2 Perancangan Model Komunitas Belajar Learner-Centered BAB IV PERANCANGAN Pada bab ini dilakukan perancangan model komunitas belajar dengan prinsip psikologis learner-centered sesuai dengan analisis yang telah dilakukan sebelumnya, berikut penjelasannya. IV.1

Lebih terperinci

UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGHAPUSAN

UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGHAPUSAN International Labour Organization UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGHAPUSAN PEKERJA RUMAH TANGGA ANAK PEDOMAN UNTUK PENDIDIK Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) Bekerja sama dengan Proyek

Lebih terperinci

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI Bagian 1: Rincian Data Asesi Pada bagian ini, cantumkan data pribadi, data pendidikan formal serta data pekerjaan anda pada saat ini. a. Data Pribadi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Keberhasilan pelayanan kesejahteraan sosial bagi kesejahteraan anak, sangat ditentukan oleh pemahaman petugas atau pekerja sosial anak terhadap perkembangan dan

Lebih terperinci

Kerangka Kerja PRA dalam Program Pengembangan Masyarakat

Kerangka Kerja PRA dalam Program Pengembangan Masyarakat 4 Kerangka Kerja PRA dalam Program Pengembangan Masyarakat PENGANTAR PRA berkembang sebagai alternatif penelitian sosial yang dianggap menjadikan masyarakat hanya sebagai obyek atau sumber informasi saja

Lebih terperinci

PROCEEDING KEGIATAN PENYELENGGARAN PRA FOCUS GROUP DISCUSSION (PRA FGD 3) RPKPP KABUPATEN JOMBANG

PROCEEDING KEGIATAN PENYELENGGARAN PRA FOCUS GROUP DISCUSSION (PRA FGD 3) RPKPP KABUPATEN JOMBANG PROCEEDING KEGIATAN PENYELENGGARAN PRA FOCUS GROUP DISCUSSION (PRA FGD 3) RPKPP KABUPATEN JOMBANG 1. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kegiatan Rencana Pengembangan Kawasan Permukiman Prioritas (RPKPP) merupakan

Lebih terperinci

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR M.HH-03.PP.01.02 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN BIMBINGAN TEKNIK PENYUSUNAN PERATURAN

Lebih terperinci

UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS : ILMU KOMPUTER PROGRAM STUDI : SISTEM INFORMASI

UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS : ILMU KOMPUTER PROGRAM STUDI : SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS : ILMU KOMPUTER PROGRAM STUDI : SISTEM INFORMASI No. Dokumen 02-3.04.1.02 Distribusi Tgl. Efektif RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER Mata Kuliah Kode Rumpun MK Bobot (SKS) Semester

Lebih terperinci

KURIKULUM PELATIHAN KOMUNIKASI MOTIVASI DALAM PROGRAM PENGENDALIAN TB BAGI PETUGAS KESEHATAN DI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN

KURIKULUM PELATIHAN KOMUNIKASI MOTIVASI DALAM PROGRAM PENGENDALIAN TB BAGI PETUGAS KESEHATAN DI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN KURIKULUM PELATIHAN KOMUNIKASI MOTIVASI DALAM PROGRAM PENGENDALIAN TB BAGI PETUGAS KESEHATAN DI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN R.I DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN DAN PENCEGAHAN PENYAKIT

Lebih terperinci

Rio Deklarasi Politik Determinan Sosial Kesehatan Rio de Janeiro, Brasil, 21 Oktober 2011.

Rio Deklarasi Politik Determinan Sosial Kesehatan Rio de Janeiro, Brasil, 21 Oktober 2011. Rio Deklarasi Politik Determinan Sosial Kesehatan Rio de Janeiro, Brasil, 21 Oktober 2011. 1. Atas undangan Organisasi Kesehatan Dunia, kami, Kepala Pemerintahan, Menteri dan perwakilan pemerintah datang

Lebih terperinci

BAB VII RENCANA IMPLEMENTASI

BAB VII RENCANA IMPLEMENTASI BAB VII RENCANA IMPLEMENTASI 7.1 Pengantar Setelah proses mendeskripsikan dan menjabarkan strategi perusahaan, maka tahap selanjutnya yang harus dilakukan adalah tahap perencanaan implementasi strategi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan analisis data dan temuan penelitian di lapangan pada bab IV,

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan analisis data dan temuan penelitian di lapangan pada bab IV, BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Berdasarkan analisis data dan temuan penelitian di lapangan pada bab IV, dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Kondisi Obyektif Dampak Pelatihan yang Diikuti

Lebih terperinci

O. BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA SUB BIDANG SUB SUB BIDANG URAIAN 1 2 3

O. BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA SUB BIDANG SUB SUB BIDANG URAIAN 1 2 3 O. BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA SUB BIDANG SUB SUB BIDANG URAIAN 1 2 3 1. Pelayanan Berencana (KB) dan Kesehatan Reproduksi Pelaksanaan Jaminan dan Pelayanan KB, Peningkatan Partisipasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN AKSI PARTISIPATIF. PAR sendiri memiliki kepanjangan participatory action research. PAR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN AKSI PARTISIPATIF. PAR sendiri memiliki kepanjangan participatory action research. PAR 23 BAB III METODOLOGI PENELITIAN AKSI PARTISIPATIF A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Dalam penelitian ini peneliti memilih pendekatan PAR. Dimana PAR sendiri memiliki kepanjangan participatory action

Lebih terperinci

BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA

BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA O BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA SUB BIDANG SUB SUB BIDANG PEMERINTAHAN KABUPATEN OKU 1. Pelayanan Keluarga Berencana (KB) dan Kesehatan Reproduksi Jaminan dan Pelayanan KB, Peningkatan

Lebih terperinci

KODE UNIT : O JUDUL UNIT

KODE UNIT : O JUDUL UNIT KODE UNIT : O.842340.030.01 JUDUL UNIT : MengevaluasiRisiko DESKRIPSIUNIT : Unit ini mencakup pengetahuan, keterampilan, dan sikap dalammenyusun daftar prioritas risiko di masyarakat dengan pertimbangan

Lebih terperinci

STATUTA FORUM PENGURANGAN RISIKO BENCANA JAWA BARAT PEMBUKAAN

STATUTA FORUM PENGURANGAN RISIKO BENCANA JAWA BARAT PEMBUKAAN STATUTA FORUM PENGURANGAN RISIKO BENCANA JAWA BARAT PEMBUKAAN Forum Pengurangan Risiko Bencana Jawa Barat adalah sebuah wadah yang menyatukan para pihak pemangku kepentingan (multi-stakeholders) di Jawa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem dan informasi merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Perkembangan sistem informasi sangatlah berdampak terhadap dunia bisnis. Menurut O Brien (2011:

Lebih terperinci

L. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA

L. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA - 358 - L. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA SUB BIDANG SUB SUB BIDANG PEMERINTAH 1. Pelayanan Keluarga Berencana (KB) dan Kesehatan Reproduksi 1. Kebijakan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode ini menggunakan metode Pre-Experimental Designs, menurut

III. METODE PENELITIAN. Metode ini menggunakan metode Pre-Experimental Designs, menurut 31 III. METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode ini menggunakan metode Pre-Experimental Designs, menurut Sugiyono (2010: 109) dikatakan Pre-Experimental Designs, karena desain ini belum

Lebih terperinci

2017, No Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lemba

2017, No Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lemba No.723, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BNPB. Penyusunan SOP. Pedoman. PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA NOMOR 02 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

Lebih terperinci

BAB IV RENCANA AKSI DAERAH PENGURANGAN RESIKO BENCANA KABUPATEN PIDIE JAYA TAHUN

BAB IV RENCANA AKSI DAERAH PENGURANGAN RESIKO BENCANA KABUPATEN PIDIE JAYA TAHUN BAB IV RENCANA AKSI DAERAH PENGURANGAN RESIKO BENCANA KABUPATEN PIDIE JAYA TAHUN 2013-2015 Penyelenggaraan penanggulangan bencana bertujuan untuk menjamin terselenggaranya pelaksanaan penanggulangan bencana

Lebih terperinci

Brief Note. Edisi 19, Mobilisasi Sosial Sebagai Mekanisme Mengatasi Kemiskinan

Brief Note. Edisi 19, Mobilisasi Sosial Sebagai Mekanisme Mengatasi Kemiskinan Brief Note Edisi 19, 2016 Mobilisasi Sosial Sebagai Mekanisme Mengatasi Kemiskinan Mobilisasi Sosial Sebagai Mekanisme Mengatasi Kemiskinan Pengantar Riza Primahendra Dalam perspektif pembangunan, semua

Lebih terperinci

1. Menyiapkan perlengkapan pemasangan instalasi kelistrikan PLTS tipeterpusat (komunal) on-grid

1. Menyiapkan perlengkapan pemasangan instalasi kelistrikan PLTS tipeterpusat (komunal) on-grid KODE UNIT : D.35EBT24.008.1 JUDUL UNIT : Memasang Instalasi Kelistrikan PLTS Tipe Terpusat (Komunal) On-Grid DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan dan sikap

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Karangwungulor ini penulis menggunakan metode Participatory Action research

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Karangwungulor ini penulis menggunakan metode Participatory Action research 43 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Selama proses penelitian dan pendampingan yang dilakukan di Desa Karangwungulor ini penulis menggunakan metode Participatory Action research (PAR).

Lebih terperinci