KARAKTERISTIK PENDERITA KANKER PAYUDARA YANG DIRAWAT INAP DI RS St. ELISABETH MEDAN TAHUN
|
|
- Inge Tedjo
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 KARAKTERISTIK PENDERITA KANKER PAYUDARA YANG DIRAWAT INAP DI RS St. ELISABETH MEDAN TAHUN Lestari Estaria Sinaga 1, Sori Muda 2, Rasmaliah 2 1 Mahasiswa Departemen Epidemiologi FKM USU 2 Dosen Departemen Epidemiologi FKM USU Jl. Universitas No.21 Kampus USU Medan, Lestari_sinaga@yahoo.com ABSTRACT Breast cancer is carcinoma derived from ducts or labullus. Breast cancer is a global problem and the leading cause of death in women in the world. Breast cancer ranks second of all cancers in women with a prevalence rate of 56.5 per 100,000 women in the world. The prevalence of breast cancer in Indonesia is 46.3 per 100,000 women. Data from medical record of of St. Elisabeth general hospital Medan in there were 102 cases of breast cancer which hospitalized. This research aims to know characteristics of hospitalized patients with breast cancer in St. Elisabeth hospital Medan in This research is a descriptive case series design. The study was conducted at the Hospital of St. Elisabeth Medan from March to October, Population and sample totaled as 102 people (total sampling). Data obstained medical records, data analyzed by Chi-square test and Mann Whitney. The results show the highest proportion of breast cancer patients are ages > 40 years (81,4%), women (100%), Bataknese (64,7%), Christians (52,0%), not working (52,9%), married (97,1%), residence outside the field of Medan (56,9%), the main complaintment of lumps and pain in breast (74,5%), stage III (49,0%), lies on the left breast (52,0%), surgery (56,9%), length of treatment on average 6,85 days, home ambulatory (84,3%). The results of statistical tests improve there is no difference between age based on clinical stage (p = 0,150), average length of treatment with clinical stage (p = 0,866) average treatment time - flat with the type of medical management (p = 0,204). There is a difference between the clinical stagewith the type of medical management (p = 0,000) and the clinical stage based on the chief complaint (p = 0,001).Women are advised to perform breast self-examination and encoraged a self-defined to the health service if it is encountered a lump in breast/axilla area. Key words : Breast cancer, Patient Characteristics, Breast self-examination Pendahuluan Kanker merupakan salah satu dari empat penyakit terbesar utama pada kelompok orang dewasa. Keempat penyakit utama tersebut adalah penyakit jantung koroner, penyakit kanker, gangguan jiwa, dan kecelakaan lalu lintas. 1,2 Kanker merupakan salah satu penyebab kematian yang cukup tinggi baik di negara-negara maju maupun di negara-negara berkembang. 3,4 Globocan, IARC tahun 2012 menunjukkan kanker payudara menempati urutan kedua dari semua kanker pada wanita dengan prevalens rate 56,5 per perempuan di dunia. Prevalens rate kanker payudara bervariasi, di Eropa Barat 177,5 per perempuan; Asia Timur 38,7 per perempuan; Afrika Timur 26,4 per perempuan; Singapura 106,8 per perempuan; Jepang 92,3 per perempuan. 5 Penatalaksanaan kanker payudara telah mengalami kemajuan yang sangat pesat, akan tetapi walaupun demikian angka kematian (mortality rate) dan angka kejadian (incidence rate) kanker payudara masih tetap tinggi. 2 Globocan, International Agency for Research on Cancer (IARC) tahun
2 menunjukkan kanker payudara menempati urutan kedua dari semua kanker pada wanita dengan prevalens rate 56,5 per perempuan di dunia. prevalensi kanker payudara di Indonesia menempati urutan keempat di Asia Tenggara setelah Singapura (106,8 per perempuan); Philipina (49,6 per perempuan); dan Brunei (46,9 per perempuan). Prevalensi kanker payudara di Indonesia adalah 46,3 per perempuan. 5 Kanker payudara merupakan penyebab utama kematian pada wanita di dunia. 3 Globocan, IARC tahun 2012 menunjukkan CSDR kanker payudara di dunia adalah 12,9 per perempuan. CSDR kanker payudara di seluruh wilayah dunia bervariasi, mulai dari 15,5 per perempuan di Afrika Selatan; 14,1 per perempuan di Asia Tenggara. 5 Berdasarkan data Worldwide Cancer pada tahun 2011 di Inggris kanker payudara menempati urutan ketiga dari seluruh kematian akibat kanker dan menempati urutan kedua dari kematian akibat kanker pada kalangan perempuan. 3 Berdasarkan data Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) tahun 2010, kanker payudara menempati urutan pertama pada pasien kanker rawat inap di seluruh RS di Indonesia (28,7%), disusul kanker leher rahim (12,8%). 6 Data yang diperoleh pada Rekam Medik di RS St. Elisabeth Medan pada tahun terdapat 102 kasus kanker payudara yang dirawat inap. Rumusan Masalah Belum diketahui karakteristik penderita kanker. Tujuan Umum Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik penderita kanker. Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan desain case series. Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit St. Elisabeth Medan. Penelitian ini dilakukan mulai bulan Maret 2014 sampai dengan Oktober Populasi penelitian adalah data seluruh penderita kanker payudara yang dirawat inap di Rumah Sakit St. yaitu 102 orang penderita yang terdaftar pada bagian rekam medik. Besar sampel sama dengan populasi (total sampling). Data dianalisa secara deskriptif dan diuji secara statistik dengan menggunakan uji Chi Square dan Mann-Whithey. Hasil dan Pembahasan Sosiodemografi berdasarkan sosiodemografi dapat dilihat di Tabel 1. Distribusi Proporsi Penderita Kanker Elisabeth Medan Berdasarkan Sosiodemografi Tahun Sosiodemografi Umur (tahun) ,6 > ,4 Suku Bangsa Batak Jawa Aceh Minang Tionghoa Lain-lain Agama Islam Kristen Katholik Budha Pekerjaan Bekerja Tidak Bekerja Status Perkawinan Kawin Belum Kawin Tempat Tinggal Medan Luar Medan ,7 9,8 6,9 3,9 6,9 7,8 37,3 52,0 7,8 2,9 47,1 52,9 97,1 2, , ,
3 Berdasarkan tabel 1 dapat dilihat bahwa proporsi penderita kanker payudara berdasarkan sosiodemografi tertinggi pada umur > 40 tahun (81,4%), perempuan (100%), Batak (64,7%), Kristen (52,0%), tidak bekerja (52,9%), kawin (97,1%), tempat tinggal luar Medan (56,9%). Keluhan Utama berdasarkan keluhan utama dapat dilihat di Tabel 2. Distribusi Proporsi Penderita Kanker Elisabeth Medan Berdasarkan Keluhan Utama Tahun Keluhan Utama Benjolan pada payudara 12 11,8 Nyeri pada payudara 24 23,5 Benjolan dan nyeri pada payudara 40 39,2 Benjolan dan luka/borok pada payudara 6 5,9 Benjolan dan puting mengeluarkan darah/pus 8 7,8 Benjolan dan bengkak pada ketiak/aksila 11 10,8 Benjolan dan payudara berwarna 1 1,0 hitam Berdasarkan tabel 2 dapat dilihat bahwa proporsi penderita kanker payudara berdasarkan keluhan utama tertinggi adalah benjolan dan nyeri pada payudara dengan proporsi 74,5% (76 kasus) dan terendah adalah benjolan dan payudara berwarna hitam dengan proporsi 1,0% (1 kasus). Sebagian besar penderita mengalami benjolan pada payudara. Hal ini menjelaskan bahwa benjolan pada payudara merupakan gejala yang umumnya terlebih dahulu dirasakan oleh penderita kanker sebelum gejala yang lain muncul. Benjolan pada payudara merupakan gejala yang umum ditemukan pada penderita stadium dini. 7 berdasarkan stadium klinik dapat dilihat di Tabel 3. Distribusi Proporsi Penderita Kanker Elisabeth Medan Berdasarkan Tahun Stadium I 5 4,9 Stadium II 29 28,4 Stadium III 50 49,0 Stadium IV 18 17, Berdasarkan tabel 3 dapat dilihat bahwa proporsi penderita kanker payudara berdasarkan stadium klinik tertinggi adalah stadium III dengan proporsi 49,0% (50 kasus) dan terendah adalah stadium I dengan proporsi 4,9% (5 kasus). Hal ini terjadi karena pada tahap awal kanker payudara, biasanya penderita tidak merasakan sakit atau tidak ada tanda-tandanya sama sekali. Apabila terjadi gangguan payudara, seorang wanita pada awalnya tidak terlalu mengacuhkannya sampai keadannya menjadi serius. 1 Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Nurmaya (2008) pada tahun di RS St. Elisabeth Medan yang menemukan 42,7% penderita kanker payudara pada stadium III. 8 Letak Kanker berdasarkan letak kanker dapat dilihat di Tabel 4. Distribusi Proporsi Penderita Kanker Elisabeth Medan Berdasarkan Letak Kanker Tahun Letak Kanker Payudara kanan 45 44,1 Payudara kiri 53 52,0 Payudara kanan 4 3,9 dan kiri Berdasarkan tabel 4 dapat dilihat bahwa proporsi penderita kanker payudara bedasarkan letak kanker tertinggi adalah pada 3
4 payudara kiri dengan proporsi 52,0% (53 kasus) dan terendah adalah pada payudara kanan dan kiri dengan proporsi 3,9% (4 kasus). Hal ini sesuai dengan pendapat Brunner bahwa kanker payudara umumnya terjadi pada payudara sebelah kiri. 9 Demikian juga Hagensen yang dikutip oleh Reksoprodjo (1995) yang menyatakan payudara sebelah kiri lebih sering terkena bila dibandingkan dengan sebelah kanan. Setengah wanita mempunyai perbedaan volume 10 % antara payudara kiri dan kanan dan seperempatnya dengan perbedaan 20 %. Payudara kiri selalu lebih besar dibanding yang sebelah kanan karena adanya faktor hormonal. 10 Jenis Pengobatan berdasarkan jenis pengobatan dapat dilihat di Tabel 5. Distribusi Proporsi Penderita Kanker Elisabeth Medan Berdasarkan Jenis Pengobatan Tahun Jenis Pengobatan Operasi 58 56,9 Kemoterapi 31 30,4 Operasi + Kemoterapi 9 8,8 Terapi Hormon 4 3, Berdasarkan tabel 5 dapat dilihat bahwa proporsi penderita kanker payudara berdasarkan jenis pengobatan tertinggi adalah operasi dengan proporsi 56,9% (58 kasus) dan terendah adalah terapi hormon dengan proporsi 3,9 (4 kasus). Semakin dini kanker payudara ditemukan kemungkinan sembuh dengan operasi semakin besar. Terapi hormonal merupakan terapi utama pada stadium IV. Terapi hormonal ini diberikan untuk memperbaiki kualitas hidup penderita dengan harapan dapat memperpanjang hidupnya tanpa memperpanjang penderitaan. 7 Lama Rawatan Rata-rata berdasarkan lama rawatan rata-rata dapat dilihat di Tabel 6. Distribusi Proporsi Penderita Kanker Elisabeth Medan Berdasarkan Lama rawatan rata-rata Tahun Lama Rawatan Rata-rata (Hari) Mean 6,85 Standar Deviasi 7,336 95% Confidence 5,41-8,29 Interval Variance 53,810 Median 5,00 Minimum 2 Maximum 48 Berdasarkan tabel 6 dapat dilihat bahwa lama rawatan rata-rata penderita kanker Elisabeth Medan Tahun adalah adalah 6,85 hari atau 7 hari dengan lama rawatan minimum 2 hari dan lama rawatan maksimum 48 hari. Keadaan Sewaktu Pulang berdasarkan keadaan sewaktu pulang dapat dilihat di Tabel 7. Distribusi Proporsi Penderita Kanker Elisabeth Medan Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang Tahun Keadaan Sewaktu Pulang Pulang Berobat Jalan 86 84,3 Pulang Atas Permintaan 9 8,8 Sendiri Meninggal 7 6, Berdasarkan tabel 7 dapat dilihat bahwa proporsi penderita kanker payudara berdasarkan keadaan sewaktu pulang tertinggi adalah PBJ dengan proporsi 84,3% (86 kasus) dan terendah adalah meninggal dengan proporsi 6,9% (7 kasus). 4
5 Analisis Statistik Umur Berdasarkan Distribusi proporsi umur berdasarkan stadium klinik penderita kanker payudara yang dirawat inap di RS St. Elisabeth Medan tahun dapat dilihat di Tabel 8. Distribusi Proporsi Umur Berdasarkan Penderita Kanker Elisabeth Medan Tahun Umur (tahun) Stadium Total Klinik 40 > 40 Stadium 9 26, , Dini Stadium Lanjut 10 14, , X 2 = 2,070 df = 1 p = 0,150 Berdasarkan tabel 8 dapat dilihat bahwa proporsi penderita kanker payudara stadium dini 73,5 % berusia > 40 tahun dan 26,5% berusia 40 tahun. Penderita kanker payudara stadium lanjut 85,3% > 40 tahun dan 14,7% 40 tahun. Kanker payudara umumnya menyerang wanita yang telah berumur di atas 40 tahun. Wanita berumur di bawah 40 tahun juga dapat terserang kanker payudara, namun resikonya lebih rendah dibandingkan wanita di atas 40 tahun. 11,12 Hasil uji Chi-Square diperoleh p = 0,150 (p > 0,05), artinya tidak terdapat perbedaan proporsi umur penderita kanker payudara berdasarkan stadium klinik. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Laura (2012) pada tahun di RSU Dr. Pirngadi Medan yang menemukan tidak ada perbedaan proporsi yang bermakna antara umur dengan stadium klinik (p = 0,462) serta penelitian Pulungan (2010) pada tahun di RS Haji Medan yang menemukan bahwa tidak ada perbedaan proporsi yang bermakna antara umur dengan stadium klinik (p=0,064). 13,14 Berdasarkan Keluhan utama Distribusi proporsi stadium klinik berdasarkan keluhan utama penderita kanker berdasarkan keluhan utama penderita dapat dilihat di Tabel 9. Distribusi Proporsi Berdasarkan Keluhan utama Penderita Kanker Payudara yang Dirawat Inap di RS St. Elisabeth Medan Tahun Keluhan Utama Stadium Stadium Total Dini Lanjut Benjolan dan nyeri pada payudara 32 42, , Benjolan, luka/borok pada payudara, puting mengeluarkan darah/pus, bengkak pada tangan, payudara berwarna hitam 2 7, , X 2 = 10,324 df = 1 p = 0,001 Berdasarkan tabel 9 dapat dilihat bahwa proporsi penderita kanker payudara yang mengeluh ada benjolan dan nyeri pada payudara 42,1% pada stadium dini dan 57,9% pada stadium lanjut. Penderita kanker payudara yang mengeluh ada benjolan, luka/borok pada payudara, puting mengeluarkan darah/pus, bengkak pada tangan, dan payudara berwarna hitam 7,7% pada stadium dini dan 92,3% pada stadium lanjut. Pada stadium dini, tanda dan gejala yang paling umum adalah benjolan dan penebalan pada payudara yang belum menunjukkan kelainan yang dapat didiagnosa melalui palpasi (perabaan) sedangkan stadium lanjut ditandai kelainan-kelainan yang dapat diketahui melalui pemeriksaan fisik dengan melihat perubahan ukuran, warna dan bentuk kulit payudara. 1,7 Hasil uji Chi-Square diperoleh p = 0,001 (p < 0,05), artinya terdapat perbedaan proporsi stadium klinik penderita kanker payudara berdasarkan keluhan utama. Proporsi pennderita kanker payudara stadium dini dengan keluhan benjolan dan nyeri pada payudara lebih tinggi daripada penderita yang mengeluh ada benjolan, luka/borok pada payudara, puting mengeluarkan darah/pus, 5
6 bengkak pada tangan, dan payudara berwarna hitam. Namun pada stadium lanjut terjadi sebaliknya. Berdasarkan Jenis Pengobatan Distribusi proporsi stadium klinik berdasarkan jenis pengobatan yang diberikan penderita kanker payudara yang dirawat inap di RS St. dapat dilihat di Tabel 10. Distribusi Proporsi Berdasarkan Jenis Pengobatan yang Diberikan Penderita Kanker Payudara yang Dirawat Inap di RS St. Elisabeth Medan Tahun Jenis Pengobatan Stadium Dini Stadium Lanjut Total F % Operasi 32 55, , Kemoterapi, operasi + kemoterapi, terapi hormon 2 4, , X 2 = 28,857 df = 1 p = 0,000 Berdasarkan tabel 10 dapat dilihat bahwa proporsi penderita kanker payudara yang diberi pengobatan operasi 55,2% pada stadium dini dan 44,8% pada stadium lanjut. Penderita kanker payudara yang diberi pengobatan kemoterapi, operasi + kemoterapi, terapi hormon 4,5% pada stadium dini dan 95,5% pada stadium lanjut. Operasi pada ummnya dilakukan pada stadium dini. Semakin dini kanker payudara ditemukan kemungkinan sembuh dengan operasi semakin besar. Pada stadium lanjut wanita penderita kanker payudara masih ada yang operasi, hal ini dikarenakan kemungkinan untuk mengurangi rasa sakit bagi penderita. Hasil uji Chi-Square diperoleh p = 0,000 (p < 0,05), artinya terdapat perbedaan Proporsi stadium klinik penderita kanker payudara berdasarkan jenis pengobatan. Proporsi penderita kanker stadium dini lebih tinggi diberi pengobata operasi daripada kemoterapi, operasi + kemoterapi, terapi hormon. Namun pada stadium lanjut terjadi sebaliknya. Lama Rawatan Berdasarkan Stadium Klinik Distribusi proporsi lama rawatan berdasarkan stadium klinik penderita kanker dapat dilihat di Tabel 11. Distribusi Lama Rawatan Berdasarkan Penderita Kanker Payudara yang Dirawat Inap di RS St. Elisabeth Medan Tahun Lama Rawatan f x sd Stadium Dini 34 5,26 2,313 Stadium Lanjut 68 7,65 8,750 t = 1,557 df = 100 p = 0,866 Berdasarkan tabel 11 dapat dilihat bahwa lama rawatan rata-rata berdasarkan stadium klinik yaitu penderita stadium dini lama rawatan rata-ratanya adalah 5,26 hari dan penderita stadium lanjut lama rawatan rata-ratanya adalah 7,65 hari. Hasil uji Mann-Whitney diperoleh nilai p = 0,866 (p > 0,05), artinya tidak ada perbedaan lama rawatan rata-rata penderita kanker payudara berdasarkan stadium klinik. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Nurmaya (2008) pada tahun di RS St. Elisabeth Medan yang menemukan tidak ada perbedaan lama rawatan rata-rata berdasarkan stadium klinik (p = 0,094). 8 Lama Rawatan Berdasarkan Jenis Pengobatan yang Diberikan Distribusi proporsi lama rawatan berdasarkan jenis pengobatan yang diberikan penderita kanker payudara yang dirawat inap di RS St. dapat dilihat di Tabel 12. Distribusi Lama Rawatan Berdasarkan Jenis Pengobatan yang Diberikan di RS St. Elisabeth Medan Tahun Jenis Pengobatan yang Lama Rawatan Diberikan f x sd Operasi 58 6,59 6,596 Kemoterapi, operasi + kemoterapi, terapi hormon 44 7,20 8,276 t = 0,420 df = 100 p = 0,204 6
7 Berdasarkan tabel 12 dapat dilihat bahwa lama rawatan rata-rata berdasarkan jenis pengobatan yang diberikan yaitu penderita diberi pengobatan kemoterapi, operasi + kemoterapi, terapi hormon lama rawatan rata-ratanya adalah 7,2 hari dan operasi dengan lama rawatan rata-rata 6,59 hari. Hasil uji Mann-Whitney diperoleh nilai p = 0,204 (p > 0,05), artinya tidak ada perbedaan lama rawatan rata-rata penderita kanker payudara berdasarkan jenis pengobatan. Kesimpulan 1. Berdasarkan sosiodemografi diperoleh proporsi penderita kanker payudara tertinggi pada kelompok umur > 40 tahun (81,4%), jenis kelamin perempuan (100%), suku Batak (64,7%), agama Kristen (52,0%), tidak bekerja (52,9%), status kawin (97,1%), dan tempat tinggal luar Medan (56,9%). 2. Berdasarkan keluhan utama diperoleh proporsi tertinggi adalah benjolan dan nyeri pada payudara (39,2%). 3. Berdasarkan stadium klinik diperoleh proporsi tertinggi adalah stadium III (49,0%). 4. Berdasarkan letak kanker diperoleh proporsi tertinggi adalah di payudara sebelah kiri (52,0%). 5. Berdasarkan jenis pengobatan diperoleh proporsi tertinggi adalah operasi (56,9%). 6. Lama rawatan rata rata penderita kanker payudara 6,85 hari dengan SD = 7,336 hari 7. Berdasarkan keadaan sewaktu pulang diperoleh proporsi tertinggi adalah pulang berobat jalan (84,3%). 8. Tidak ada informasi mengenai usia menarche, riwayat melahirkan, riwayat keluarga, berat badan, dan tinggi badan. 9. Tidak ada perbedaan proporsi umur penderita kanker payudara berdasarkan stadium klinik. 10. Terdapat perbedaan proporsi stadium klinik penderita kanker payudara berdasarkan keluhan utama. 11. Terdapat perbedaan proporsi stadium klinik penderita kanker payudara berdasarkan jenis pengobatan. 12. Tidak ada perbedaan lama rawatan ratarata penderita kanker payudara berdasarkan stadium klinik. 13. Tidak ada perbedaan lama rawatan ratarata penderita kanker payudara berdasarkan jenis pengobatan. Saran Kepada wanita usia disarankan untuk melakukan pemeriksaan payudara sendiri dan segera memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan bila menemukan benjolan di payudara/ketiak. Kepada pihak RS St. Elisabeth Medan disarankan melengkapi sistem pencatatan kartu status penderita kanker payudara mengenai usia menarche, riwayat melahirkan, riwayat keluarga, berat badan, dan tinggi badan. Daftar Pustaka 1. Bustan, M.,N.2007.Epidemiologi Penyakit Tidak Menular.Cet.2. Rineka Cipta: Jakarta 2. Dadang, H. Hawari.2004.Kanker Payudara Dimensi Psikoreligi.Balai Penerbit FKUI: Jakarta 3. Cancer Research.Worldwide cancer incidence statistics. nfo/cancerstats/world/incidence/diakses 05 April Diananda, Rama.2009.Mengenal Seluk Beluk Kanker.Cetakan 3.Katahati: Jogjakarta 5. Globocan, International Agency for Research on Cancer (IARC), Diakses 16 April Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.2013.Seminar Sehari dalam Rangka Memperingati Hari Kanker Sedunia 2013.Jakarta diakses 05 April Tim CancerHelps.2010.Stop Kanker. (Penyunting: Yunita). Cet 1. AgroMedia Pustaka: Jakarta 7
8 8. Nurmaya.2008.Karakteristik Penderita Kanker Payudara Rawat Inap di Rumah Sakit St. Ekisabeth Medan Tahun Skripsi. FKM USU Medan 9. Brunner.2001.Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. EGC: Jakarta. 10. Reksoprodjo, S Kumpulan Kuliah Ilmu Bedah. Bagian Ilmu Bedah FK UI. 11. Mardiana, L Kanker Pada Wanita Pencegahan dan Pengobatan dengan Tanaman Obat. Penebar Swadaya: Jakarta. 12. Smeltzer, S.2002.Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Penerbit Buku Kedokteran, EGC: Jakarta. 13. Situmorang,M.,L.2012.Karakteristik Penderita Kanker Payudara yang Dirawat Inap di RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun Skripsi. FKM USU Medan. 14. Pulungan,R.,M.2010.Karakteristik Penderita Kanker Payudara yang Dirawat Inap di Rumah Sakit Haji Medan Tahun Skripsi. FKM USU Medan. 8
KARAKTERISTIK PENDERITA KANKER PAYUDARA YANG DIRAWAT INAP DI RSUD Dr. PIRNGADI MEDAN TAHUN OLEH NOURMA Y LUMBAN GAOL
SKRIPSI KARAKTERISTIK PENDERITA KANKER PAYUDARA YANG DIRAWAT INAP DI RSUD Dr. PIRNGADI MEDAN TAHUN 2007 2008 OLEH NOURMA Y LUMBAN GAOL 051000106 FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tidak menular atau NCD (Non-Communicable Disease) yang ditakuti karena
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker telah menjadi masalah kesehatan serius bagi negara, disebabkan insidennya semakin meningkat. Penyakit ini termasuk salah satu jenis penyakit tidak menular
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. negara agraris yang sedang berkembang menjadi negara industri membawa
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pelaksanaan pembangunan nasional yang menimbulkan perubahan dari suatu negara agraris yang sedang berkembang menjadi negara industri membawa kecenderungan baru dalam
Lebih terperinciKARAKTERISTIK PENDERITA KANKER SERVIKS YANG DIRAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ARIFIN ACHMAD PEKANBARU TAHUN
KARAKTERISTIK PENDERITA KANKER SERVIKS YANG DIRAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ARIFIN ACHMAD PEKANBARU TAHUN 20-203 Khairun Nikmah Hasibuan, Rasmaliah 2, Jemadi 2 Mahasiswa Departemen Epidemiologi
Lebih terperinciABSTRAK PREVALENSI KANKER PAYUDARA DI RUMAH SAKIT HASAN SADIKIN, BANDUNG PERIODE JANUARI DESEMBER 2009
ABSTRAK PREVALENSI KANKER PAYUDARA DI RUMAH SAKIT HASAN SADIKIN, BANDUNG PERIODE JANUARI DESEMBER 2009 Ervina, 2011 Pembimbing I : dr. July Ivone, MKK, Mpd Ked Pembimbing II : dr. Sri Nadya Saanin M.Kes
Lebih terperinciABSTRAK GAMBARAN PENDERITA CARCINOMA MAMMAE DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI 2012-DESEMBER 2013
ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA CARCINOMA MAMMAE DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI 2012-DESEMBER 2013 Bram Adhitama, 2014 Pembimbing I : July Ivone, dr, MKK.MPd.Ked Pembimbing II : Cherry Azaria,dr.
Lebih terperinciKARAKTERISTIK PENDERITA GAGAL GINJAL RAWAT INAP DI RS HAJI MEDAN TAHUN 2009 SKRIPSI. Oleh : JULIANTI AISYAH NIM
KARAKTERISTIK PENDERITA GAGAL GINJAL RAWAT INAP DI RS HAJI MEDAN TAHUN 2009 SKRIPSI Oleh : JULIANTI AISYAH NIM. 061000134 FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2011 KARAKTERISTIK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jawab terhadap pertumbuhan sel ikut termutasi (Saydam, 2012).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker payudara adalah tumor ganas yang tumbuh dijaringan payudara, yakni didalam kelenjar susu, saluran susu, jaringan lemak hingga jaringan ikat pada payudara. Kanker
Lebih terperinciABSTRAK KARAKTERISTIK PASIEN KANKER PAYUDARA DAN PENANGANANNYA DI RSUD ARIFIN ACHMAD PEKANBARU PERIODE JANUARI 2010 DESEMBER 2012
ABSTRAK KARAKTERISTIK PASIEN KANKER PAYUDARA DAN PENANGANANNYA DI RSUD ARIFIN ACHMAD PEKANBARU PERIODE JANUARI 2010 DESEMBER 2012 Fajri Lirauka, 2015. Pembimbing : dr. Laella Kinghua Liana, Sp.PA, M.Kes.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. biaya. 1 Kanker payudara merupakan kanker yang sering dialami perempuan saat
biaya. 1 Kanker payudara merupakan kanker yang sering dialami perempuan saat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker payudara merupakan penyebab utama kematian akibat kanker pada wanita. Kanker payudara
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kesehatan sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan Undang-Undang
Lebih terperinciKARAKTERISTIK PENDERITA HEPATITIS B RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT TINGKAT II PUTRI HIJAU KESDAM I/BUKIT BARISAN MEDAN TAHUN
KARAKTERISTIK PENDERITA HEPATITIS B RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT TINGKAT II PUTRI HIJAU KESDAM I/BUKIT BARISAN MEDAN TAHUN 2010-2013 Sri Rezeki 1, Sori Muda 2, Rasmaliah 2 1 Mahasiswa Departemen Epidemiologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kondisi fisik yang tidak normal dan pola hidup yang tidak sehat. Kanker dapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker merupakan penyakit tidak menular. Penyakit ini timbul akibat kondisi fisik yang tidak normal dan pola hidup yang tidak sehat. Kanker dapat menyerang berbagai
Lebih terperinciABSTRAK PREVALENSI DAN GAMBARAN PASIEN KARSINOMA NASOFARING DI RSUP DR. HASAN SADIKIN BANDUNG PERIODE JANUARI DESEMBER 2014
ABSTRAK PREVALENSI DAN GAMBARAN PASIEN KARSINOMA NASOFARING DI RSUP DR. HASAN SADIKIN BANDUNG PERIODE JANUARI DESEMBER 2014 Jennifer Christy Kurniawan, 1210134 Pembimbing I : Dr. Hana Ratnawati, dr., M.Kes.,
Lebih terperinciKARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI DENGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DI RS SANTA ELISABETH MEDAN TAHUN SKRIPSI
KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI DENGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DI RS SANTA ELISABETH MEDAN TAHUN 2009-2013 SKRIPSI OLEH RIRIN GULTOM NIM. 081000049 FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sekitar 8,2 juta orang. Berdasarkan Data GLOBOCAN, International Agency
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker adalah penyakit tidak menular yang ditandai dengan pertumbuhan sel tidak normal/terus-menerus dan tidak terkendali yang dapat merusak jaringan sekitarnya serta
Lebih terperinciABSTRAK GAMBARAN PENDERITA PENYAKIT KANKER PARU PERIODE 1 JANUARI DESEMBER 2012 DI RS. IMMANUEL KOTA BANDUNG
ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA PENYAKIT KANKER PARU PERIODE 1 JANUARI 2011 31 DESEMBER 2012 DI RS. IMMANUEL KOTA BANDUNG Dwirama Ivan Prakoso Rahmadi, 1110062 Pembimbing I : dr. Sri Nadya J Saanin, M.Kes Pembimbing
Lebih terperinciABSTRAK. Gambaran Riwayat Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Periksa Payudara Sendiri (SADARI) Pasien Kanker Payudara Sebagai Langkah Deteksi Dini
ABSTRAK Gambaran Riwayat Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Periksa Payudara Sendiri (SADARI) Pasien Kanker Payudara Sebagai Langkah Deteksi Dini Stephen Iskandar, 2010; Pembimbing pertama : Freddy T. Andries,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pada perempuan. Menurut riset yang dilakukan oleh International Agency for
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker payudara merupakan salah satu masalah kesehatan yang penting pada perempuan. Menurut riset yang dilakukan oleh International Agency for Reasearch on Cancer (IARC)
Lebih terperinciPersamaan I 379 = 5a + 15b (x3) 1137 = 15a + 45b Persamaan II 1051 = 15a + 55b (x1) 1051 = 15a + 55b
Lampiran 1. Perhitungan Metode Least Square N X Y XY X 2 26 1 74 74 1 27 2 1 2 4 28 3 99 297 9 29 4 5 2 16 21 5 56 28 25 Total 15 379 151 55 Diketahui ΣX = 15 ΣY = 379 ΣXY = 151 ΣX 2 = 55 Rumus Metode
Lebih terperinciKARAKTERISTIK PENDERITA DIABETES MELLITUS YANG DIRAWAT INAP DI RSUD. DR. DJASAMEN SARAGIH PEMATANGSIANTAR TAHUN SKRIPSI.
KARAKTERISTIK PENDERITA DIABETES MELLITUS YANG DIRAWAT INAP DI RSUD. DR. DJASAMEN SARAGIH PEMATANGSIANTAR TAHUN 2004-2008 SKRIPSI Oleh : MERY K. SINAGA 051000066 FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Kanker payudara merupakan tumor ganas pada sel-sel yang terdapat pada
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker payudara merupakan tumor ganas pada sel-sel yang terdapat pada jaringan payudara yang paling sering terjadi pada wanita. Umumnya kanker payudara menyerang pada
Lebih terperinciABSTRAK INSIDENSI DAN GAMBARAN PENDERITA KANKER SERVIKS DI RSUP DR HASAN SADIKIN BANDUNG TAHUN 2014
ABSTRAK INSIDENSI DAN GAMBARAN PENDERITA KANKER SERVIKS DI RSUP DR HASAN SADIKIN BANDUNG TAHUN 2014 Gizella Amanagapa, 2015 Pembimbing : Dr. Hana Ratnawati, dr., M.kes., PA(K) Dr. Teresa L.W., S.Si., M.kes.,
Lebih terperinciKARAKTERISTIK PENDERITA TUBERKULOSIS PARU PADA BALITA YANG DIRAWAT INAP DI RUMAH SAKIT VITA INSANI PEMATANGSIANTAR TAHUN
KARAKTERISTIK PENDERITA TUBERKULOSIS PARU PADA BALITA YANG DIRAWAT INAP DI RUMAH SAKIT VITA INSANI PEMATANGSIANTAR TAHUN 2010- Isri Rezta Prianty 1, Sori Muda 2, Rasmaliah 2 1 Mahasiswa Departemen Epidemiologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penyakit hati di Indonesia umumnya masih tergolong tinggi. Berdasarkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyakit hati di Indonesia umumnya masih tergolong tinggi. Berdasarkan laporan, penderita penyakit dalam yang dirawat di beberapa rumah sakit sentra pendidikan, umumnya
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kanker merupakan salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas di seluruh dunia.
BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker merupakan salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas di seluruh dunia. Menurut data International Agency for Research on Cancer (IARC) terdapat 14,1
Lebih terperinciKeywords: Characteristics, Malaria Parasites Positive, RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu
KARAKTERISTIK PENDERITA MALARIA DENGAN PARASIT POSITIF YANG DIRAWAT INAP DI RSUD DR. M. YUNUS KOTA BENGKULU TAHUN 2012 Dwi Putri 1, Sori Muda 2, Hiswani 2 1 Mahasiswa Departemen Epidemiologi FKM USU 2
Lebih terperinciKARAKTERISTIK PENDERITA HIPERTENSI RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA MEDAN TAHUN SKRIPSI. Oleh : NENNY TRIPENA NIM.
KARAKTERISTIK PENDERITA HIPERTENSI RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA MEDAN TAHUN 2008-2010 SKRIPSI Oleh : NENNY TRIPENA NIM. 081000297 FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
Lebih terperinciKARAKTERISTIK PENDERITA HEPATITIS B RAWAT INAP DI RSUD RANTAU PRAPAT KABUPATEN LABUHAN BATU TAHUN SKRIPSI
KARAKTERISTIK PENDERITA HEPATITIS B RAWAT INAP DI RSUD RANTAU PRAPAT KABUPATEN LABUHAN BATU TAHUN 2006-2009 SKRIPSI Oleh : ELIZABETH LOLOAN PANGGABEAN NIM. 061000033 FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS
Lebih terperinciABSTRAK GAMBARAN PENYAKIT DIABETES MELITUS PADA ORANG DEWASA YANG DIRAWAT INAP DIRUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI DESEMBER 2014
ABSTRAK GAMBARAN PENYAKIT DIABETES MELITUS PADA ORANG DEWASA YANG DIRAWAT INAP DIRUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE Evan Anggalimanto, 2015 Pembimbing 1 : Dani, dr., M.Kes Pembimbing 2 : dr Rokihyati.Sp.P.D
Lebih terperinciKARAKTERISTIK PENDERITA MALARIA DENGAN PARASIT POSITIF YANG DIRAWAT INAP DI RSD KOLONEL ABUNDJANI BANGKO KABUPATEN MERANGIN PROVINSI JAMBI TAHUN 2009
KARAKTERISTIK PENDERITA MALARIA DENGAN PARASIT POSITIF YANG DIRAWAT INAP DI RSD KOLONEL ABUNDJANI BANGKO KABUPATEN MERANGIN PROVINSI JAMBI TAHUN 2009 SKRIPSI Oleh : VERARICA SILALAHI NIM. 061000152 FAKULTAS
Lebih terperinciKARAKTERISTIK PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2 DENGAN KOMPLIKASI YANG DIRAWAT INAP DI RUMAH SAKIT SANTA ELISABETH MEDAN TAHUN SKRIPSI
1 KARAKTERISTIK PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2 DENGAN KOMPLIKASI YANG DIRAWAT INAP DI RUMAH SAKIT SANTA ELISABETH MEDAN TAHUN 2012-2013 SKRIPSI OLEH: ELLYS TAMPUBOLON NIM. 111000185 FAKULTAS KESEHATAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyakit kanker merupakan suatu penyakit yang diakibatkan oleh pertumbuhan sel jaringan tubuh yang tidak terkontrol sehingga berubah menjadi sel kanker (1). Data Riset
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tidak menular yang lebih dikenal dengan sebutan transisi epidemiologi. 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia sedang mengalami beban ganda dalam menghadapi masalah penyakit, yang mana penyakit menular dan penyakit tidak menular keduanya menjadi masalah kesehatan.
Lebih terperinciABSTRAK GAMBARAN PENYAKIT KANKER OVARIUM DI RUMAH SAKIT HASAN SADIKIN BANDUNG PERIODE JANUARI 2011-DESEMBER 2011
ABSTRAK GAMBARAN PENYAKIT KANKER OVARIUM DI RUMAH SAKIT HASAN SADIKIN BANDUNG PERIODE JANUARI 2011-DESEMBER 2011 Adindha, 2012; Pembimbing I : Laella K. Liana, dr., Sp. PA., M. Kes. Pembimbing II : Rimonta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization atau WHO), kanker serviks merupakan penyebab kematian nomor dua di dunia pada kaum hawa dari
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA MAHASISWA AKBID TINGKAT I STIKes YPIB MAJALENGKA TAHUN 2014
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA MAHASISWA AKBID TINGKAT I STIKes YPIB MAJALENGKA TAHUN 2014 Oleh: Inna Antriana, S.SiT SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
Lebih terperinciKARAKTERISTIK PENDERITA PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIK YANG DIRAWAT INAP DI RUMAH SAKIT MARTHA FRISKA MEDAN TAHUN SKRIPSI.
KARAKTERISTIK PENDERITA PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIK YANG DIRAWAT INAP DI RUMAH SAKIT MARTHA FRISKA MEDAN TAHUN 2010-2011 SKRIPSI Oleh : YESSY OKTORINA NIM. 051000161 FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS
Lebih terperinciKARAKTERISTIK PENDERITA NYERI PUNGGUNG BAWAH (NPB) YANG DIRAWAT INAP DI RUMAH SAKIT SANTA ELISABETH MEDAN TAHUN SKRIPSI.
KARAKTERISTIK PENDERITA NYERI PUNGGUNG BAWAH (NPB) YANG DIRAWAT INAP DI RUMAH SAKIT SANTA ELISABETH MEDAN TAHUN 2004-2009 SKRIPSI Oleh : NENCYATI BR GINTING NIM. 051000032 FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
Lebih terperinciKARAKTERISTIK PASIEN DISPEPSIA YANG RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM SUNDARI MEDAN TAHUN 2008 SKRIPSI. Oleh : SUCI HERAYANI HRP NIM.
KARAKTERISTIK PASIEN DISPEPSIA YANG RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM SUNDARI MEDAN TAHUN 2008 SKRIPSI Oleh : SUCI HERAYANI HRP NIM. 061000273 FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. neoplasmagana yang berasal parenchyma. Kankerpayudara adalah penyakit
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker payudara (Carcinoma mamae)adalah suatu penyakit neoplasmagana yang berasal parenchyma. Kankerpayudara adalah penyakit yang tidak menular dan kanker yang paling
Lebih terperinciGAMBARAN KLINIS PASIEN GASTROENTERITIS DEWASA YANG DIRAWAT INAP DI RSUD DR. PIRNGADI MEDAN PERIODE JUNI DESEMBER 2013 OLEH :
GAMBARAN KLINIS PASIEN GASTROENTERITIS DEWASA YANG DIRAWAT INAP DI RSUD DR. PIRNGADI MEDAN PERIODE JUNI 2013 - DESEMBER 2013 OLEH : LUSIA A TARIGAN 110100243 NIM FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Tujuan pembangunan kesehatan adalah meningkatkan kesadaran, kemauan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tujuan pembangunan kesehatan adalah meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan yang optimal melalui
Lebih terperinciGAMBARAN KANKER PAYUDARA BERDASARKAN STADIUM DAN KLASIFIKASI HISTOPATOLOGI DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT HAJI ADAM MALIK MEDAN TAHUN
GAMBARAN KANKER PAYUDARA BERDASARKAN STADIUM DAN KLASIFIKASI HISTOPATOLOGI DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT HAJI ADAM MALIK MEDAN TAHUN 2012-2013 Oleh : IKKE PRIHATANTI 110100013 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciABSTRAK GAMBARAN KANKER SERVIKS DI RUMAH SAKIT PIRNGADI MEDAN PERIODE 1 JANUARI DESEMBER 2013
ABSTRAK GAMBARAN KANKER SERVIKS DI RUMAH SAKIT PIRNGADI MEDAN PERIODE 1 JANUARI 2012-31 DESEMBER 2013 Indra Josua M. Tambunan, 2014 Pembimbing : Dr. Iwan Budiman, dr, MS, MM, M.Kes, AIF.. Kanker serviks
Lebih terperinciKARAKTERISTIK BAYI PENDERITA GASTROENTERITIS YANG DIRAWAT INAP DI RSUD PURI HUSADA TEMBILAHAN TAHUN
KARAKTERISTIK BAYI PENDERITA GASTROENTERITIS YANG DIRAWAT INAP DI RSUD PURI HUSADA TEMBILAHAN TAHUN 2011-2012 Rivando Fernandus 1 ; Sori Muda Sarumpaet 2 ; Hiswani 2. 1 Mahasiswa Departemen Epidemiologi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi tingginya.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan Kesehatan adalah bagian dari pembangunan nasional yang bertujuan meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud
Lebih terperinciABSTRAK GAMBARAN PASIEN KANKER PARU DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI 2013 DESEMBER 2014
ABSTRAK GAMBARAN PASIEN KANKER PARU DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI 2013 DESEMBER 2014 Ida Ayu Komang Trisna Bulan, 2015 Pembimbing I : Dr. Hana Ratnawati, dr., M.Kes., PA (K). Pembimbing
Lebih terperinciDAFTAR ISI. LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii PENETAPAN PANITIA PENGUJI... iii
DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM... i LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING.... ii PENETAPAN PANITIA PENGUJI... iii PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN... iv ABSTRAK...v ABSTRACT... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI...
Lebih terperinciKARAKTERISTIK PENDERITA PENYAKIT JANTUNG REMATIK PADA ANAK DI RSUP HAJI ADAM MALIK, MEDAN TAHUN
KARAKTERISTIK PENDERITA PENYAKIT JANTUNG REMATIK PADA ANAK DI RSUP HAJI ADAM MALIK, MEDAN TAHUN 2007-2009 Oleh : AZIZI BIN AZIZAN 070100390 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010 KARAKTERISTIK
Lebih terperinciABSTRAK PREVALENSI KARSINOMA MAMAE DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE 1 JANUARI 31 DESEMBER 2008
ABSTRAK PREVALENSI KARSINOMA MAMAE DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE 1 JANUARI 31 DESEMBER 2008 Cory Primaturia, 2009, Pembimbing I : dr.freddy Tumewu A.,M.S Pembimbing II : dr. Hartini Tiono Karsinoma
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. berdampak pula pada peningkatan angka kematian dan kecacatan. World Health
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit tidak menular (PTM) seperti kardiovaskular, stroke, kanker, diabetes mellitus, penyakit paru kronik obstruktif di banyak negara, terutama di negara berkembang
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. perubahan. Masalah kesehatan utama masyarakat telah bergeser dari penyakit infeksi ke
BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perubahan pola hidup masyarakat maka pola penyakit pun mengalami perubahan. Masalah kesehatan utama masyarakat telah bergeser dari penyakit infeksi
Lebih terperinciABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU WANITA PEKERJA TERHADAP PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI PT. X KABUPATEN CIREBON TAHUN 2011
ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU WANITA PEKERJA TERHADAP PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI PT. X KABUPATEN CIREBON TAHUN 2011 Widiya Wijaya, 2011. Pembimbing I Dani, dr., M.Kes.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kanker adalah penyakit tidak menular yang ditandai dengan pertumbuhan sel
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker adalah penyakit tidak menular yang ditandai dengan pertumbuhan sel tidak normal/terus-menerus dan tidak terkendali yang dapat merusak jaringan sekitarnya serta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (Kementrian Kesehatan RI, 2010). Kanker payudara bisa terjadi pada perempuan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker payudara adalah keganasan yang berasal dari sel kelenjar, saluran kelenjar, dan jaringan penunjang payudara, tidak termasuk kulit payudara (Kementrian Kesehatan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. yang merajarela dan banyak menelan korban. Namun demikian, perkembangan
21 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejarah epidemiologi bermula dengan penanganan masalah penyakit menular yang merajarela dan banyak menelan korban. Namun demikian, perkembangan sosioekonomi dan
Lebih terperinciKARAKTERISTIK PENDERITA TRAUMA KAPITIS RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT HAJI MEDAN TAHUN 2009 SKRIPSI. Oleh : IRA MARTI AYU NIM.
KARAKTERISTIK PENDERITA TRAUMA KAPITIS RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT HAJI MEDAN TAHUN 2009 SKRIPSI Oleh : IRA MARTI AYU NIM. 061000126 FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010 KARAKTERISTIK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penyakit tidak menular (noncommunicable diseases)seperti penyakit jantung,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan meningkatnya arus globalisasi di segala bidang berupa perkembangan teknologi dan industri telah banyak membuat perubahan pada pola hidup masyarakat.
Lebih terperinciAnalisa Kecenderungan dengan Metode Kuadrat Terkecil (Least Squares) Jumlah Penderita Struma Rawat Inap di RS Santa Elisabeth Medan Tahun
Lampiran 1 Analisa Kecenderungan dengan Metode Kuadrat Terkecil (Least Squares) Memakai rumus : Y= a + bx Jumlah Penderita Struma Rawat Inap di RS Santa Elisabeth Medan Tahun 2005-2009 Tahun Tahun dalam
Lebih terperinciPerbedaan Terapi Kemoradiasi dan Radiasi terhadap Kesembuhan Kanker Payudara Pasca Bedah
Perbedaan Terapi Kemoradiasi dan Radiasi terhadap Kesembuhan Kanker Payudara Pasca Bedah Sulistyani Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta Correspondence to : Sulistyani Fakultas Kedokteran
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang
1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penyakit kanker merupakan salah satu penyakit tidak menular yang menjadi masalah kesehatan masyarakat, baik di dunia maupun di negara berkembang seperti Indonesia. Menurut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Payudara atau kelenjar mammae merupakan pelengkap alat reproduksi wanita dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Payudara atau kelenjar mammae merupakan pelengkap alat reproduksi wanita dan berfungsi memproduksi susu untuk nutrisi. Terletak diantara tulang iga kedua dan keenam
Lebih terperinciKARAKTERISTIK PENDERITA KISTA OVARIUM YANG DIRAWAT INAP DI RUMAH SAKIT ST ELISABETH MEDAN TAHUN Abstract
KARAKTERISTIK PENDERITA KISTA OVARIUM YANG DIRAWAT INAP DI RUMAH SAKIT ST ELISABETH MEDAN TAHUN 008-01 Dumaris Siringo 1, Hiswani, Jemadi 1 Mahasiswa Departemen Epidemiologi FKM USU Dosen Departemen Epidemiologi
Lebih terperinciUmur kelompok. Valid < 45 tahun tahun >65 tahun Total
80 Frequency Table Umur kelompok Valid < 45 tahun 9 7.7 7.7 7.7 45-65 tahun 77 65.8 65.8 73.5 >65 tahun 31 26.5 26.5 100.0 Jenis Kelamin Valid laki-laki 67 57.3 57.3 57.3 perempuan 50 42.7 42.7 100.0 Agama
Lebih terperinciABSTRAK GAMBARAN PENDERITA TB PARU DI PUSKESMAS PAMARICAN KABUPATEN CIAMIS PERIODE JANUARI 2013 DESEMBER : Triswaty Winata, dr., M.Kes.
ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA TB PARU DI PUSKESMAS PAMARICAN KABUPATEN CIAMIS PERIODE JANUARI 2013 DESEMBER 2015 Annisa Nurhidayati, 2016, Pembimbing 1 Pembimbing 2 : July Ivone, dr.,mkk.,m.pd.ked. : Triswaty
Lebih terperinciABSTRAK PREVALENSI KARSINOMA SERVIKS DI RUMAH SAKIT HASAN SADIKIN BANDUNG PERIODE JANUARI - DESEMBER 2009
ABSTRAK PREVALENSI KARSINOMA SERVIKS DI RUMAH SAKIT HASAN SADIKIN BANDUNG PERIODE JANUARI - DESEMBER 2009 Pitaria Rebecca, 2011 Pembimbing I : dr. July Ivone., MKK., M.Pd.Ked. Pembimbing II: dr. Sri Nadya
Lebih terperinciKARAKTERISTIK PENDERITA DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) YANG RAWAT INAP DI RSUD LUBUK PAKAM TAHUN 2011 SKRIPSI. Oleh : KHOIRUN TAMIMI HSB NIM.
KARAKTERISTIK PENDERITA DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) YANG RAWAT INAP DI RSUD LUBUK PAKAM TAHUN 2011 SKRIPSI Oleh : KHOIRUN TAMIMI HSB NIM. 071000180 FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Lebih terperinciKARAKTERISTIK PENDERITA NYERI PUNGGUNG BAWAH (NPB) YANG RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM DR. PIRNGADI MEDAN TAHUN SKRIPSI.
KARAKTERISTIK PENDERITA NYERI PUNGGUNG BAWAH (NPB) YANG RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM DR. PIRNGADI MEDAN TAHUN 2009-2010 SKRIPSI Oleh : HALIMAH 071000175 FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penyakit ini. Sejarah kasus dari penyakit dan serangkaian treatment atau
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kanker merupakan salah satu jenis penyakit kronis yang mematikan di dunia. Kanker menjadi salah satu penyakit yang menakutkan bagi setiap orang. Setiap orang
Lebih terperinciABSTRACT. CHARACTERISTICS OF CERVICAL CARCINOMA AT HASAN SADIKIN HOSPITAL BANDUNG in 1 JANUARY DECEMBER 2010
ABSTRACT CHARACTERISTICS OF CERVICAL CARCINOMA AT HASAN SADIKIN HOSPITAL BANDUNG in 1 JANUARY 2010-31 DECEMBER 2010 Fadhli Firman Fauzi, 2012 Tutor I : dr. Rimonta Gunanegara, Sp.OG Tutor II : dr. Sri
Lebih terperinciPERSEPSI WUS TENTANG SADARI DAN KANKER PAYUDARA DI DESA BANJAR TANGGUL PUNGGING MOJOKERTO FADILLATUS SHOLIHAH NIM
PERSEPSI WUS TENTANG SADARI DAN KANKER PAYUDARA DI DESA BANJAR TANGGUL PUNGGING MOJOKERTO FADILLATUS SHOLIHAH NIM 1211010055 Subject : Persepsi, Wanita Usia Subur, SADARI, Kanker Payudara DESCRIPTION:
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. prevalensi penyakit infeksi (penyakit menular), sedangkan penyakit non infeksi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Transisi epidemiologi bermula dari suatu perubahan yang kompleks dalam pola kesehatan dan pola penyakit utama penyebab kematian dimana terjadi penurunan prevalensi
Lebih terperinciGambaran Tingkat Depresi pada Pasien Kanker Paru yang Menjalani Kemoterapi di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Tahun 2015
Gambaran Tingkat Depresi pada Pasien Kanker Paru yang Menjalani Kemoterapi di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Tahun 2015 Oleh: Kristian Gerry Raymond Sinarta Bangun 120100203 FAKULTAS KEDOKTERAN
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam pembukaan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 diwujudkan dengan menyelenggarakan pembangunan nasional di semua bidang kehidupan
Lebih terperinciABSTRAK. GAMBARAN KEJADIAN STROKE PADA PASIEN RAWAT INAP RSUP Dr. HASAN SADIKIN BANDUNG PERIODE 1 JANUARI - 31 DESEMBER 2010
ABSTRAK GAMBARAN KEJADIAN STROKE PADA PASIEN RAWAT INAP RSUP Dr. HASAN SADIKIN BANDUNG PERIODE 1 JANUARI - 31 DESEMBER 2010 Ezra Endria Gunadi, 2011 Pembimbing I : Freddy Tumewu Andries, dr., MS Pembimbing
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kanker payudara adalah keganasan yang terjadi pada sel-sel yang terdapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker payudara adalah keganasan yang terjadi pada sel-sel yang terdapat pada jaringan payudara, bisa berasal dari komponen kelenjarnya (epitel maupun lobulusnya) dan
Lebih terperinciABSTRAK GAMBARAN PENDERITA ARTRITIS GOUT DI RUMAH SAKIT IMMANUEL PERIODE
ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA ARTRITIS GOUT DI RUMAH SAKIT IMMANUEL PERIODE 2012-2014 Darrel Ash - Shadiq Putra, 2015. Pembimbing I : Budi Liem, dr., M.Med dan Pembimbing II : July Ivone, dr.,mkk.,mpd.ked
Lebih terperinciMETODOLOGI HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Karakteristik Responden
PENDAHULUAN Dewasa ini pemerintah semakin menggalakkan pemerataan pembangunan disegala bidang. Salah satu sektor yang sangat diperhatikan yaitu sektor kesehatan, terbukti dengan meningkatnya jumlah dan
Lebih terperinciKeyword : pulmonary tuberculosis smear positive, characteristic of patient
KARAKTERISTIK PENDERITA TUBERKULOSIS PARU BTA POSITIF DAN HASIL PENGOBATANNYA DI POLI PARU RSUD DELI SERDANG TAHUN 2011-2012 Tri Hartini 1, Sori Muda Sarumpaet 2, Rasmaliah 2 1 Mahasiswa Departemen Epidemiologi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. penduduknya memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan serta
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Gambaran masyarakat Indonesia di masa depan yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan adalah masyarakat, bangsa, dan negara yang ditandai dengan penduduknya
Lebih terperinciABSTRAK. Wilianto, 2010 Pembimbing I :dr. July Ivone.,M.K.K.,M.Pd.Ked Pembimbing II :dr. Sri Nadya S., M.Kes
ABSTRAK PREVALENSI KARSINOMA PROSTAT BERDASARKAN UMUR, KADAR PSA,DIAGNOSIS AWAL, DAN GAMBARAN HISTOPATOLOGI DI RUMAH IMMANUEL BANDUNG PERIODE 1 JANUARI 2007-31 DESEMBER 2009 Wilianto, 2010 Pembimbing I
Lebih terperinciKARAKTERISTIK PENDERITA STROKE ISKEMIK DENGAN INFARK RAWAT INAP DI RSUP HAJI ADAM MALIK KOTA MEDAN TAHUN 2012
KARAKTERISTIK PENDERITA STROKE ISKEMIK DENGAN INFARK RAWAT INAP DI RSUP HAJI ADAM MALIK KOTA MEDAN TAHUN 2012 Iza Fauziah 1, Jemadi 2, Hiswani 2 1 Mahasiswa Departemen Epidemiologi FKM USU 2 Dosen Departemen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. disebabkan kanker melonjak dari menjadi dan lebih dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dari 2008 sampai 2012 kasus penderita kanker meningkat dari 1,4 juta menjadi 12,7 juta. Jumlah kematian yang disebabkan kanker
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perubahan struktur masyarakat agraris ke masyarakat industri banyak
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan struktur masyarakat agraris ke masyarakat industri banyak memberi andil terhadap perubahan fertilitas, gaya hidup, dan sosial ekonomi yang memacu semakin
Lebih terperinciABSTRAK GAMBARAN PENYAKIT STROKE DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE 1 JANUARI DESEMBER 2009
ABSTRAK GAMBARAN PENYAKIT STROKE DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE 1 JANUARI 2009-31 DESEMBER 2009 Muhammad Randy, 2010 Pembimbing I : Sri Nadya J. Saanin, dr., M.Kes. Pembimbing II : DR. Felix Kasim,
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA MEROKOK DENGAN TERJADINYA KANKER PARU DI DEPARTEMEN PULMONOLOGI FK USU/RSUP H.ADAM MALIK MEDAN TAHUN 2014
HUBUNGAN ANTARA MEROKOK DENGAN TERJADINYA KANKER PARU DI DEPARTEMEN PULMONOLOGI FK USU/RSUP H.ADAM MALIK MEDAN TAHUN 2014 Oleh: VINOTH VISWASNATHAN 110100518 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Lebih terperinciFAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2016
KARAKTERISTIKK PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2 DENGAN KOMPLIKASI YANG DIRAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) DR. R. M. DJOELHAM BINJAI TAHUN 2014 2015 SKRIPSI OLEH MANGARA TUA SITOHANG NIM.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. banyak terjadi pada wanita (Kemenkes, 2010). Tingginya angka kematian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker payudara merupakan penyebab kematian kedua akibat kanker pada wanita setelah kanker mulut rahim dan merupakan kanker yang paling banyak terjadi pada wanita (Kemenkes,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. paling banyak terjadi pada wanita (Kemenkes, 2012). seluruh penyebab kematian (Riskesdas, 2013). Estimasi Globocan,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker adalah penyakit tidak menular yang ditandai dengan pertumbuhan sel tidak normal dan tidak terkendali yang dapat merusak jaringan sekitarnya serta dapat menjalar
Lebih terperinciHUBUNGAN PERILAKU PENCARIAN LAYANAN KESEHATAN DENGAN KETERLAMBATAN PASIEN DALAM DIAGNOSIS TB PARU DI BBKPM SURAKARTA SKRIPSI
HUBUNGAN PERILAKU PENCARIAN LAYANAN KESEHATAN DENGAN KETERLAMBATAN PASIEN DALAM DIAGNOSIS TB PARU DI BBKPM SURAKARTA SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Sarjana Kedokteran Faris Budiyanto G0012074
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pembangunan nasional. Tujuan diselenggarakan pembangunan kesehatan adalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral yang terpenting dari pembangunan nasional. Tujuan diselenggarakan pembangunan kesehatan adalah meningkatkan kesadaran,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kanker merupakan salah satu penyakit tidak menular yang menjadi masalah kesehatan masyarakat, baik di dunia maupun di Indonesia (Anonim, 2008b). Di dunia, 12%
Lebih terperinciKARAKTERISTIK PENDERITA KISTA OVARIUM PADA WANITA SEBELUM MENOPAUSE YANG DIRAWAT INAP DI RS. HAJI MEDAN TAHUN SKRIPSI
KARAKTERISTIK PENDERITA KISTA OVARIUM PADA WANITA SEBELUM MENOPAUSE YANG DIRAWAT INAP DI RS. HAJI MEDAN TAHUN 2014-2015 SKRIPSI OLEH : SRI APRIANI NIM.12100058 FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. saat menghadapi berbagai ancaman bagi kelangsungan hidupnya seperti kesakitan. dan kematian akibat berbagai masalah kesehatan.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Berbagai upaya pembangunan di bidang kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kelangsungan hidup bayi dan anak. Bayi menjadi fokus dalam setiap program kesehatan karena
Lebih terperinciNAGARASARI KECAMATAN CIPEDES KOTA TASIKMALAYA)
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PERIKSA PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DENGAN PRAKTIK SADARI SEBAGAI DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA (STUDI PADA WANITA USIA SUBUR di KELURAHAN NAGARASARI KECAMATAN CIPEDES
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dengan kenaikan harga bahan bakar minyak, sepeda motor menjadi alat transportasi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejak Indonesia dilanda krisis moneter pada tahun 1997, kemudian dipicu dengan kenaikan harga bahan bakar minyak, sepeda motor menjadi alat transportasi sehari-hari
Lebih terperinciHUBUNGAN PERCEIVED BENEFIT
HUBUNGAN PERCEIVED BENEFIT DAN PERCEIVED BARRIER DENGAN STADIUM KANKER PAYUDARA BERDASARKAN TEORI HEALTH BELIEF MODEL PADA PASIEN YANG BERKUNJUNG DI POSA RSUD Dr. SOETOMO SURABAYA Wulan Prihantini*, Esty
Lebih terperincidiantaranya telah meninggal dunia dengan Case Fatality Rate (CFR) 26,8%. Penyakit
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tujuan pembangunan kesehatan adalah meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan yang optimal melalui
Lebih terperinciKARYA TULIS ILMIAH. Oleh: APRILIA PRAFITA SARI ROITONA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA. Universitas Sumatera Utara
1 HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA 20-50 TAHUN TENTANG SADARI SEBAGAI SALAH SATU DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DI KELURAHAN TANJUNG REJO MEDAN KARYA TULIS ILMIAH Oleh:
Lebih terperinci