Sarjana S-1 UMI SHOLIKATI A
|
|
- Susanto Yandi Agusalim
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGGUNAAN AKRONIM PADA RUBRIK POLITIK DAN HUKUM DALAM SURAT KABAR KOMPAS EDISII AGUSTUS-NOVEMBER 2013 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UMI SHOLIKATI A FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014
2
3 A. PENDAHULUAN Bidang kajian morfologi salah satunya akronim. Morfologi menganalisis mengenai morfem bahasa dan penggabungan morfem. Adapun akronim menelaah tentang pemendekan yang berupa gabungan huruf yang dilafalkan seperti kata. Pernyataan ini diperkuat oleh beberapa argumen dari ahli bahasa. Menurut Kridalaksana (2008:5) akronim adalah kependekan yang berupa gabungan huruf atau suku kata atau bagian lain yang ditulis dan dilafalkan sebagai kata yang sesuai dengan kaidah fonotaktik bahasa bersangkutan. Pembentukan akronim harus memerhatikan kesesuaian dengan kaidah fonotaktik bahasa yang bersangkutan. Kaidah fonotaktik menurut Kridalaksana (2008:64-65) merupakan urutan fonem dalam suatu bahasa. Pembentukan akronim tersusun atas kombinasi konsonan dan vokal yang terpadu dan serasi, sehingga dapat dilafalkan layaknya kata-kata pada umumnya. Pemanfaatan akronim tidak hanya digunakan dalam instansi swasta dan pemerintahan. Namun, banyak dijumpai dalam berbagai media khususnya media cetak (koran). Kompas adalah salah satu media cetak yang sering menggunakan akronim dalam penulisan artikel. Di dalam rubrik politik dan hukum surat kabar Kompas ditemukan penggunaan akronim. Salah satunya akronim Pilpres (Kompas, 14 September 2013) yang digunakan dalam penulisan judul artikel di rubrik politik dan hukum. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka peneliti melakukan penelitian tentang penggunaan akronim pada rubrik politik dan hukum dalam surat kabar Kompas. Penggunaan akronim pada rubrik tersebut dianalisis sehingga ditemukan bentuk dan pola fonotaktik dalam rubrik politik dan hukum. Penelitian ini mengkaji 2 masalah. 1) Bagaimana bentuk-bentuk akronim yang terdapat dalam rubrik Politik dan Hukum surat kabar Kompas edisi Agustus-November 2013? 2) Bagaimana pola-pola fonotaktik pemakaian 1
4 akronim bahasa Indonesia dalam rubrik Politik dan Hukum surat kabar Kompas edisi Agustus-November 2013? Penelitian ini memiliki 2 tujuan. 1) Mendeskripsikan bentuk-bentuk akronim yang terdapat dalam rubrik Politik dan Hukum surat kabar Kompas edisi Agustus-November ) Mengkaji pola-pola fonotaktik pemakaian akronim bahasa Indonesia dalam rubrik Politik dan Hukum surat kabar Kompas edisi Agustus-November A. Metode 1. Tempat dan Waktu Penelitian Waktu yang digunakan dimulai dari bulan Oktober 2013 sampai Juni Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Peneliti mendeskripsikan hasil penelitian berupa akronim yang terdapat dalam rubrik Politik dan Hukum pada surat kabar Kompas edisi Agustus-November Objek dan Subjek Penelitian Objek yang digunakan adalah akronim dalam rubrik Politik dan Hukum pada surat kabar Kompas edisi Agustus-November Sumber Data Data berupa akronim yang terdapat dalam rubrik politik dan hukum surat kabar Kompas edisi Agustus-November. Sumber data yang digunakan adalah rubrik politik dan hukum yang mengandung akronim. 5. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data Pengumpulan data menggunakan metode simak dengan teknik lanjutan catat. Peneliti menyimak penggunaan bahasa pada rubrik Politik dan Hukum surat kabar Kompas. Setelah menyimak, peneliti melakukan teknik lanjutan berupa teknik catat. Teknik catat dalam penelitian ini digunakan untuk mencatat unsur-unsur bahasa berupa penggunaan akronim. 6. Keabsahan Data 2
5 Teknik keabsahan data yang digunakan adalah teknik triangulasi teori. Trianggulasi teori dilakukan dengan cara membandingkan teori-teori yang satu dengan yang lain untuk mendapatkan derajat kepercayaan. Teori mengenai akronim yang diperoleh dicek ulang dengan teori lain yang sejenis. Hal ini dilakukan dengan review terhadap telaah pustaka lain. 7. Teknik Analisis Data Data yang terkumpul dalam penelitian dianalisis dengan menggunakan metode agih dan metode padan. Metode agih adalah metode yang alat penentunya bagian dari bahasa yang bersangkutan. Teknik lanjutan yang dipakai dengan menggunakan metode agih adalah teknik lesap. Alat penentunya yaitu satuan kebahasaan yang dilesapkan. Teknik lesap berfungsi untuk mengetahui proses dan hasil pembentukan akronim yang sebagian menggunakan pelesapan dalam pembentukan akronim. B. Hasil dan Pembahasan Tabel 1 Klasifikasi akronim berdasarkan jumlah kata No Data Proses Pembentukan Akronim Bentuk Akronim Pola Pembentukan Akronim 1. Caleg Ca(lon) dan Dua kata Gabungan Leg(islatif) silabe-silabe 2. Sekjen Sek(retaris) dan Dua kata Gabungan Jen(dral) silabe-silabe 3. Alkes Al(at) dan Dua kata Gabungan Kes(ehatan) silabe-silabe 4. Cawapres Ca(lon), Wa(kil), Tiga kata Gabungan 3
6 dan Pres(iden) 5. HAM H(ak), A(zasi) dan M(anusia) 6. Kemenpora Kemen(terian), P(emuda), O(lah), dan Ra(ga) 7. Pangkostrad Pang(lima), Ko(mando), Str(ategi), A(ngkatan), dan D(arat) Tiga kata Empat kata Lima kata silabe-silabe Gabungan fonem-fonem Gabungan silabe, fonem, fonem, dan silabe Gabungan silabe, silabe, silabe, fonem, dan fonem 1. Bentuk Akronim Bentuk akronim dapat diidentifikasi dari asal pembentukan kata. Akronim berdasarkan jumlah kata terdiri dari akronim yang terbentuk dari dua kata, akronim terbentuk dari tiga kata, akronim terbentuk dari empat kata, dan akronim terbentuk dari lima kata. a. Akronim yang Berasal dari Dua Kata Akronim dari dua kata merupakan akronim yang terbentuk dari dua kata. Kata pertama sebagai unsur pertama dan kata kedua sebagai unsur terakhir. Akronim yang berasal dari dua kata terdapat tiga data. 1) KPU Kembalikan Caleg PAN Utuh (Kompas, 15 Agustus 2013). 4
7 Akronim caleg adalah gabungan dari silabe ca- sebagai unsur pertama yang berasal dari kata calon dan silabe leg- sebagai unsur kedua yang berasal dari kata legislatif. Caleg bentuk akronim dari calon legislatif. 2) Dari Mana Uang di Tas Sekjen Kementerian ESDM? (Kompas, 22 Agustus 2013) Akronim sekjen adalah gabungan dari silabe sek- sebagai unsur pertama yang berasal dari kata sekretaris dan silabe jensebagai unsur kedua yang berasal dari kata jenderal. Sekretaris bentuk akronim dari sekretaris jenderal. 3) Wawan Tersangka Alkes (Kompas, 13 November 2013). Akronim alkes adalah gabungan dari silabe al- sebagai unsur pertama yang berasal dari kata alat dan silabe kes- sebagai unsur kedua yang berasal dari kata kesehatan. Alkes bentuk akronim dari alat kesehatan. b. Akronim yang Berasal dari Tiga Kata Akronim dari tiga kata merupakan akronim yang terbentuk dari tiga kata. Kata pertama sebagai unsur pertama, kata kedua sebagai unsur kedua, dan kata ketiga sebagai unsur terakhir. Akronim yang berasal dari tiga kata terdapat dua data. 4) Golkar Pertimbangkan Tiga Nama Sebagai Cawapres (Kompas, 05 September 2013). Akronim cawapres adalah gabungan silabe ca- sebagai unsur pertama dari kata calon, silabe wa- sebagai unsur kedua dari kata wakil dan silabe pres- sebagai unsur ketiga dari kata presiden. Cawapres bentuk akronim dari calon wakil presiden. 5) Kerja Sama Pertahanan Tetap Pertimbangkan HAM (Kompas, 10 Oktober 2013). Akronim HAM adalah gabungan dari fonem h- sebagai unsur petama yang berasal dari kata hak, fonem a- sebagai unsur kedua yang berasal dari kata asasi, dan fonem -m 5
8 sebagai unsur ketiga yang berasal dari kata manusia. HAM bentuk akronim dari hak asasi manusia. c. Akronim yang Berasal dari Empat Kata Akronim dari empat kata merupakan akronim yang terbentuk dari empat kata. Kata pertama sebagai unsur pertama, kata kedua sebagai unsur kedua, kata ketiga sebagai unsur ketiga, dan kata keempat sebagai unsur terakhir. Akronim yang berasal dari empat kata terdapat satu data. 6) KPK Periksa Deputi Kemenpora Lalu Wildan (Kompas, 05 September 2013). Akronim kemenpora adalah gabungan silabe kemensebagai unsur pertama dari kata kementrian, fonem p- sebagai unsur kedua dari kata pemuda, fonem o- sebagai unsur ketiga dari kata olah dan silabe ra- sebagai unsur keempat dari kata raga. Kemenpora bentuk akronim dari kementrian pemuda dan olah raga. d. Akronim yang Berasal dari Lima Kata Akronim dari lima kata merupakan akronim yang terbentuk dari lima kata. Kata pertama sebagai unsur pertama, kata kedua sebagai unsur kedua, kata ketiga sebagai unsur ketiga, kata keempat sebagai unsur keempat dan kata kelima sebagai unsur terakhir. Akronim yang berasal dari empat kata terdapat satu data. 7) Pangkostrad: Pahlawan Kemerdekaan Percaya Kemampuan Sendiri (Kompas, 11 November 2013). Akronim pangkostrad adalah gabungan silabe pangsebagai unsur pertama dari kata panglima, silabe ko- sebagai unsur kedua dari kata komando, silabe str- sebagai unsur ketiga dari kata strategi, fonem a- sebagai unsur keempat dari kata angkatan dan fonem d- sebagai unsur kelima dari kata darat. Pangkostrad bentuk akronim dari panglima komando strategi angkatan darat. 6
9 2. Pola Fonotaktik Pola fonotaktif dalam rubrik Politik dan Hukum surat kabar Kompas edisi Agustus sampai November 2013 dapat dikenali melalui deretan fonem-fonem dari akronim yang ditemukan. Perjejeran fonemfonem tersebut ditemui baik dalam satu suku kata maupun dalam suku kata yang berbeda. Wujud dari kaidah fonotaktik dalam bahasa Indonesia dapat dilihat dengan adanya pola konanik. Pola konanik yaitu pola yang unsurnya diisi oleh unsur konsonan dan vokal. a. Pola KVK Terdapat dua akronim yang mengandung pola fonotaktik KVK. Akronim dipaparkan sebagai berikut. Data (5) akronim HAM merupakan akronim yang mengandung pola fonotaktik KVK. Akronim tersebut terbentuk dari penggabungan unsur K-V-K. Data (2) akronim Sekjen merupakan akronim yang mengandung pola konanik KVK. Akronim tersebut terbentuk dari penggabungan unsur K-V-K-K-V-K. b. Pola VKKVK Terdapat satu akronim yang mengandung pola VKKVK. Akronim dipaparkan sebagai berikut. Data (3) akronim Alkes merupakan akronim yang mengandung pola konanik VKKVK. Akronim tersebut terbentuk dari penggabungan unsur V-K-K-V-K. c. Pola KVKVK Terdapat dua akronim yang mengandung pola KVKVK. Akronim dipaparkan sebagai berikut. Data (1) akronim Caleg merupakan akronim yang mengandung pola konanik KVKVK. Akronim tersebut terbentuk dari penggabungan unsur K-V-K-V-K. 7
10 Data (6) akronim Kemenpora merupakan akronim yang mengandung pola konanik KVKVK. Akronim tersebut terbentuk dari penggabungan unsur K-V-K-V-K-K-V-K-V. d. Pola KVKKVK Terdapat satu akronim yang mengandung pola KVKKVK. Akronim dipaparkan sebagai berikut. Data (4) akronim Cawapres merupakan akronim yang mengandung pola konanik KVKKVK. Akronim tersebut terbentuk dari penggabungan unsur K-V-K-V-K-K-V-K. e. Pola KVKKKVK Terdapat satu akronim yang mengandung pola KVKK-KV- KKKVK. Akronim dipaparkan sebagai berikut. Data (7) akronim Pangkostrad merupakan akronim yang mengandung pola konanik KVKKKVK. Akronim tersebut terbentuk dari penggabungan unsur K-V-K-K-V-K-K-K-V-K. 3. Temuan Studi yang Dihubungkan dengan Kajian Teori Berdasarkan rumusan masalah yang diajukan dan deskripsi hasil penelitian, pembahasan masalah dapat dikemukakan sebagai berikut. 1. Bentuk Akronim Bentuk akronim yang terdapat pada rubrik politik dan hukum dalam penelitian ini ditemukan 4 jenis, yaitu bentuk akronim yang berasal dari dua kata, akronim yang berasal dari tiga kata, akronim yang berasal dari empat kata, dan akronim yang berasal dari lima kata atau lebih. Bentuk akronim dalam penelitian ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Pratiwi (2008). Penelitian yang dilakukan oleh Pratiwi (2008) yang berjudul Singkatan dan Akronim dalam Majalah Gadis Tahun Hasil penelitian Pratiwi, akronim dalam majalah Gadis tahun 2007 dapat dikelompokkan ke dalam 13 pola dan pola yang paling dominan yaitu pola pengekalan suku kata pertama komponen pertama dan suku kata pertama komponen kedua. 8
11 2. Pola Fonotaktik Pola Fonotaktik akronim dalam penelitian ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Rahmawati (2007). Penelitian yang dilakukan oleh Rahmawati (2007) dengan judul Realisasi Fonotaktik Akronim Bahasa Indonesia dalam Rubrik Politik di Harian Republika Edisi September Hasil penelitian pola fonotaktik akronim dalam rubrik Politik di Harian Republika terdapat 7 pola yaitu V, VK, KV, KVK, KKV, KKVK, dan KVV. C. Simpulan Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, kesimpulan penelitian (1) terdapat empat bentuk akronim bahasa Indonesia yaitu akronim yang berasal dari dua kata, akronim yang berasal dari tiga kata, akronim yang berasal dari empat kata dan akronim yang berasal dari lima kata. (2) terdapat lima pola fonotaktik bahasa Indonesia yaitu pola KVK, pola VKKVK, pola KVKVK, pola KVKKVKdan pola KVKKKVK. D. Daftar Pustaka Kridalaksana, Harimurti Kamus Linguistik. Jakarta: PT Gramedia. Pratiwi, Ayu Indra Singkatan dan Akronim dalam Majalah Gadis Tahun Skripsi. Program Studi Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia. &ved=0ceiqfjad&url=http%3a%2f%2flontar.ui.ac.id%2ffile%3ffil e%3ddigital%2f rb01p361si- Singkatan%2520dan%2520akronim-Abstrak.pdf&ei=XV-QUoT4GM6- rge_3ogicw&usg=afqjcnedpg22iidgx13vky2cazhomldyig&bv m=bv ,d.bmk. Rahmawati, Heni Realisasi Fonotaktik Akronim Bahasa Indonesia dalam Rubrik Politik di Harian Republika Edisi September Skripsi. Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta. 9
BENTUK-BENTUK AKRONIM BAHASA INDONESIA DAN KAJIAN FONOTAKTIKNYA DALAM RUBRIK PENDIDIKAN PADA SURAT KABAR SOLOPOS EDISI NOVEMBER 2011.
BENTUK-BENTUK AKRONIM BAHASA INDONESIA DAN KAJIAN FONOTAKTIKNYA DALAM RUBRIK PENDIDIKAN PADA SURAT KABAR SOLOPOS EDISI NOVEMBER 2011 Jurnal Ilmiah Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat
Lebih terperinciKAJIAN BENTUK-BENTUK AKRONIM BAHASA INDONESIA DAN KAJIAN FONOTAKTIKNYA DALAM BERITA LIPUTAN KHUSUS PEMILU 2009 PADA SURAT KABAR SOLOPOS SKRIPSI
KAJIAN BENTUK-BENTUK AKRONIM BAHASA INDONESIA DAN KAJIAN FONOTAKTIKNYA DALAM BERITA LIPUTAN KHUSUS PEMILU 2009 PADA SURAT KABAR SOLOPOS SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi Syarat Guna
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kompas edisi Senin bulan Februari Data itu diambil dari rubrik politik dan hukum, opini,
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Data dan Sumber Data 1. Data Data dalam penelitian ini yaitu singkatan dan akronim yang terdapat dalam surat kabar Kompas edisi Senin bulan Februari 2011. Data itu diambil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lambang bunyi yang dipakai oleh suatu masyarakat untuk berinteraksi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Manusia sebagai makhluk sosial tidak terlepas dari peritiwa komunikasi.dalam berkomunikasi, manusia memerlukan bahasa.bahasa mempunyai peran penting dalam
Lebih terperinciANALISIS PENGGUNAAN KONJUNGSI KOORDINATIF DAN SUBORDINATIF PADA RUBRIK HUKUM DAN KRIMINAL DALAM SURAT KABAR SOLOPOS EDISI AGUSTUS-OKTOBER 2013
ANALISIS PENGGUNAAN KONJUNGSI KOORDINATIF DAN SUBORDINATIF PADA RUBRIK HUKUM DAN KRIMINAL DALAM SURAT KABAR SOLOPOS EDISI AGUSTUS-OKTOBER NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dewasa ini, bahasa Indonesia semakin berkembang. Dalam penelitiannya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, bahasa Indonesia semakin berkembang. Dalam penelitiannya untuk media cetak, media sosial maupun media yang lainnya. Bahasa kini dirancang semakin
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kata, baik berbentuk gramatikal maupun leksikal. Bahasa yang digunakan seharihari
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kosakata bahasa Indonesia tidak terlepas dari proses pembentukan kata, baik berbentuk gramatikal maupun leksikal. Bahasa yang digunakan seharihari di masyarakat
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Berdasarkan uraian pembahasan pada bab dua sampai empat, didapat suatu
175 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan uraian pembahasan pada bab dua sampai empat, didapat suatu kesimpulan tentang adanya akronim yang menjadi leksikon dalam bahasa Indonesia. Kesimpulan ini dapat
Lebih terperinciANALISIS BENTUK AKRONIM PADA PAPAN REKLAME DI WILAYAH SUKOHARJO SKRIPSI
ANALISIS BENTUK AKRONIM PADA PAPAN REKLAME DI WILAYAH SUKOHARJO SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Disusun Oleh : DEDI
Lebih terperinciANALISIS TEKS INFORMASI LALU LINTAS DI WILAYAH SURAKARTA
ANALISIS TEKS INFORMASI LALU LINTAS DI WILAYAH SURAKARTA SKRIPSI Untuk memenuhi persyaratan guna mencapai derajat sarajan S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah S U T A N T I A 310 040 085
Lebih terperinciANALISIS PENANDA HUBUNGAN KONJUNGSI SUBORDINATIF PADA RUBRIK FOKUS SURAT KABAR HARIAN SOLOPOS EDISI OKTOBER 2011
ANALISIS PENANDA HUBUNGAN KONJUNGSI SUBORDINATIF PADA RUBRIK FOKUS SURAT KABAR HARIAN SOLOPOS EDISI OKTOBER 2011 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. dalam menganalisis data. Konsep-konsep yang dijelaskan dalam bab ini meliputi,
BAB 2 LANDASAN TEORI Dalam bab ini dikemukakan pendapat para ahli yang digunakan sebagai acuan dalam menganalisis data. Konsep-konsep yang dijelaskan dalam bab ini meliputi, huruf, kata, suku kata, diftong,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa Indonesia yang bermula dari bahasa melayu, terus-menerus
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa Indonesia yang bermula dari bahasa melayu, terus-menerus mengalami perubahan. Perubahan pertama menjelang menjadi bahasa Indonesia seperti dikatakan samsuri
Lebih terperinciANALISIS KESALAHAN BERBAHASA PADA PERAGA KAMPANYE PARTAI POLITIK PEMILU GUBERNUR JAWA BARAT DAN BUPATI MAJALENGKA PERIODE
ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA PADA PERAGA KAMPANYE PARTAI POLITIK PEMILU GUBERNUR JAWA BARAT DAN BUPATI MAJALENGKA PERIODE 2018 2023 Deden Sutrisna Dosen PBSI Universitas Majalengka deden.sutrisna@gmail.com
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan mediator utama dalam mengekspresikan segala bentuk gagasan, ide, visi, misi, maupun pemikiran seseorang. Bagai sepasang dua mata koin yang selalu beriringan,
Lebih terperinciKAIDAH FONOTAKTIK GUGUS KONSONAN KATA-KATA BAHASA INDONESIA YANG BERSUKU DUA
KAIDAH FONOTAKTIK GUGUS KONSONAN KATA-KATA BAHASA INDONESIA YANG BERSUKU DUA SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah
Lebih terperinciRELASI TEMPORAL ANTARKLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT PADA WACANA KUMPULAN CERPEN DARI SITUS SKRIPSI
RELASI TEMPORAL ANTARKLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT PADA WACANA KUMPULAN CERPEN DARI SITUS WWW.SRITI.COM SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan
Lebih terperinciAMBIGUITAS FRASA NOMINA PADA JUDUL ARTIKEL SURAT KABAR HARIAN SOLOPOS SEPTEMBER-OKTOBER 2013 NASKAH PUBLIKASI
AMBIGUITAS FRASA NOMINA PADA JUDUL ARTIKEL SURAT KABAR HARIAN SOLOPOS SEPTEMBER-OKTOBER 2013 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa dan
Lebih terperinciAssalamu alaikum Wr. Kelompok 6 : 1. Novi Yanti Senjaya 2. Noviana Budianty 3. Nurani amalia
Assalamu alaikum Wr. Wb Kelompok 6 : 1. Novi Yanti Senjaya 2. Noviana Budianty 3. Nurani amalia TATA BAHASA BAKU BAHASA INDONESIA KEDUDUKAN BAHASA INDONESIA Bahasa yang terpenting di kawasan Republik Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia adalah makhluk sosial, yang tidak bisa hidup sendiri tanpa kehadiran
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk sosial, yang tidak bisa hidup sendiri tanpa kehadiran orang lain. Untuk menjalin hubungan dan kerja sama antar oarang lain, manusia
Lebih terperinciANALISIS JENIS DAN LATAR BELAKANG PENGGUNAAN DIKSI PADA KARANGAN SISWA KELAS VIIIC SMP MUHAMMADIYAH 10 SURAKARTA
ANALISIS JENIS DAN LATAR BELAKANG PENGGUNAAN DIKSI PADA KARANGAN SISWA KELAS VIIIC SMP MUHAMMADIYAH 10 SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan
Lebih terperinciPENGGUNAAN KATA ULANG BAHASA INDONESIA DALAM CERITA PENDEK PADA SURAT KABAR JAWA POS EDISI JANUARI PEBRUARI 2012
PENGGUNAAN KATA ULANG BAHASA INDONESIA DALAM CERITA PENDEK PADA SURAT KABAR JAWA POS EDISI JANUARI PEBRUARI 2012 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana
Lebih terperinciABREVIASI DALAM MENU MAKANAN DAN MINUMAN DI KOTA SEMARANG: SUATU KAJIAN MORFOLOGIS
ABREVIASI DALAM MENU MAKANAN DAN MINUMAN DI KOTA SEMARANG: SUATU KAJIAN MORFOLOGIS Nuraeni, Shinta Yunita Tri. 2017. Abreviasi dalam Menu Makanan dan Minuman di Kota Semarang: Suatu Kajian Morfologis.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam BAB I, peneliti memaparkan hal-hal yang melatarbelakangi penelitian, uraian masalah, tujuan dan manfaat dari penelitian ini.
BAB I PENDAHULUAN Dalam BAB I, peneliti memaparkan hal-hal yang melatarbelakangi penelitian, uraian masalah, tujuan dan manfaat dari penelitian ini. A. Latar Belakang Bahasa Indonesia merupakan bahasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sarana komunikasi. Dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu. menggunakan bahasa dalam berbagai bentuk untuk mengungkapkan ide,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa merupakan salah satu ciri yang membedakan manusia dengan makhluk hidup lainnya. Salah satu fungsi bahasa bagi manusia adalah sebagai sarana komunikasi. Dalam
Lebih terperinciANALISIS FUNGSI DAN NOSI PREFIKS PADA KARANGAN SISWA KELAS Vlll E SMP NEGERI 1 PLAOSAN, MAGETAN, JAWA TIMUR
ANALISIS FUNGSI DAN NOSI PREFIKS PADA KARANGAN SISWA KELAS Vlll E SMP NEGERI 1 PLAOSAN, MAGETAN, JAWA TIMUR NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mendapatkan berita dan hiburan yang setiap saat selalu bisa di-update. Televisi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai sumber informasi, televisi sangat membantu masyarakat untuk mendapatkan berita dan hiburan yang setiap saat selalu bisa di-update. Televisi merupakan media
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. dan analisis, yaitu mendeskripsikan dan menganalisis verba berprefiks ber- dalam
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif karena bersifat deskriptif dan analisis, yaitu mendeskripsikan dan menganalisis verba berprefiks ber- dalam
Lebih terperinciPRATIWI AMALLIYAH A
KOHESI GRAMATIKAL PENGACUAN DEMONSTRATIF PADA WACANA DIALOG JAWA DALAM KOLOM GAYENG KIYI HARIAN SOLOPOS EDISI BULAN JANUARI-APRIL 2010 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat
Lebih terperinciPEMAHAMAN MAKNA LINTAS GENERASI PADA SINGKATAN SMS
PEMAHAMAN MAKNA LINTAS GENERASI PADA SINGKATAN SMS NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra, Indonesia, dan Daerah DEWI AYU SETIYOWATI
Lebih terperinciANALISIS PENANDA HUBUNGAN KONJUNGSI SUBORDINATIF PADA KARANGAN SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 1 SAMBI
ANALISIS PENANDA HUBUNGAN KONJUNGSI SUBORDINATIF PADA KARANGAN SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 1 SAMBI NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1 Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciFONOLOGI Aspek Fisiologis Bahasa FONETIK Definisi Fonetik Jenis Fonetik Harimurti Kridalaksana Sheddy N. Tjandra
FONOLOGI Pengantar Linguistik Umum 13 November 2013 Nadya Inda Syartanti PENGANTAR 1 2 Aspek Fisiologis Bahasa Bagaimana bunyi ujaran terjadi; Darimana udara diperoleh; Bagaimana udara digerakkan; Bagaimana
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Silfi Pitriyanti, 2014 Penggunaan Abreviasi Pada Ranah Kesehatan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Berbahasa merupakan salah satu kegiatan sehari-hari manusia dalam berkomunikasi, yang artinya dengan berbahasalah manusia saling berkomunikasi dan berinteraksi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. setiap hari, sehingga sering disebut harian (Pusat Bahasa Departemen Pendidikan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada masa sekarang ini banyak sekali dijumpai media massa diantaranya surat kabar, tabloid, dan majalah yang memuat segala informasi. Tabloid dan majalah terbitnya
Lebih terperinciDESKRIPSI NAMA DIRI DI DESA SAMBIUNGGUL, KECAMATAN SAMBUNGMACAN, KABUPATEN SRAGEN: KAJIAN SOSIOLINGUISTIK
DESKRIPSI NAMA DIRI DI DESA SAMBIUNGGUL, KECAMATAN SAMBUNGMACAN, KABUPATEN SRAGEN: KAJIAN SOSIOLINGUISTIK NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan
Lebih terperinciPEMAKAIAN PREFIKS DALAM CERITA PENDEK DI MAJALAH ANEKA SKRIPSI
PEMAKAIAN PREFIKS DALAM CERITA PENDEK DI MAJALAH ANEKA SKRIPSI Disusun Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah Disusun Oleh LISDA OKTAVIANTINA
Lebih terperinciANALISIS PEMAKAIAN KATA SERAPAN DAN ISTILAH ASING DALAM ARTIKEL OPINI HARIAN KOMPAS EDISI MEI-JUNI 2012
ANALISIS PEMAKAIAN KATA SERAPAN DAN ISTILAH ASING DALAM ARTIKEL OPINI HARIAN KOMPAS EDISI MEI-JUNI 2012 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-I Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manusia mempergunakan bahasa sebagai alat komunikasi sosial. Dalam
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia mempergunakan bahasa sebagai alat komunikasi sosial. Dalam hal inilah bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan kita sebagai alat untuk menyampaikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam berbagai hal manusia melahirkan ide-ide kreatif dengan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Manusia diberikan akal dan pikiran yang sempurna oleh Tuhan. Dalam berbagai hal manusia melahirkan ide-ide kreatif dengan memanfaatkan akal dan pikiran
Lebih terperinciANALISIS PENGGUNAAN KATA ULANG BAHASA INDONESIA DALAM NOVEL SEPATU DAHLAN KARYA KHRISNA PABICHARA DAN KAITANNYA DENGAN PEMBELAJARAN BAHASA DI SMA
ANALISIS PENGGUNAAN KATA ULANG BAHASA INDONESIA DALAM NOVEL SEPATU DAHLAN KARYA KHRISNA PABICHARA DAN KAITANNYA DENGAN PEMBELAJARAN BAHASA DI SMA NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna
Lebih terperinciPENANDA KOHESI GRAMATIKAL KONJUNGSI ANTARKALIMAT DAN INTRAKALIMAT PADA TEKS PIDATO KENEGARAAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
PENANDA KOHESI GRAMATIKAL KONJUNGSI ANTARKALIMAT DAN INTRAKALIMAT PADA TEKS PIDATO KENEGARAAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1661, 2014 KEMENDIKBUD. Buku Sejarah. Indonesia. Pencetakan. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 130 TAHUN 2014 TENTANG PENCETAKAN BUKU
Lebih terperinciKAJIAN FONOLOGI DAN LEKSIKON BAHASA JAWA DI DESA WANAYASA KECAMATAN WANAYASA KABUPATEN BANJARNEGARA
KAJIAN FONOLOGI DAN LEKSIKON BAHASA JAWA DI DESA WANAYASA KECAMATAN WANAYASA KABUPATEN BANJARNEGARA Oleh: Fita Andriyani Eka Kusuma pendidikan bahasa dan sastra jawa phitaandriyani@gmail.com ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Realisasi sebuah bahasa dinyatakan dengan ujaran-ujaran yang bermakna.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Realisasi sebuah bahasa dinyatakan dengan ujaran-ujaran yang bermakna. Ujaran-ujaran tersebut dalam bahasa lisan diproses melalui komponen fonologi, komponen
Lebih terperinciANALISIS KESALAHAN BERBAHASA BIDANG FONOLOGI CERPEN BERDASARKAN PERISTIWA YANG DIALAMI SISWA KELAS IXA SMP MUHAMMADIYAH 8 SURAKARTA TAHUN AJARAN
ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA BIDANG FONOLOGI CERPEN BERDASARKAN PERISTIWA YANG DIALAMI SISWA KELAS IXA SMP MUHAMMADIYAH 8 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/ 2012 NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : TRI MAULIDA WIJAYANTI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia selalu mengalami perubahan dari masa ke masa sejalan dengan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan dan perkembangan bahasa telah menempatkan bahasa asing pada posisi strategis yang memungkinkan bahasa tersebut masuk dan mempengaruhi perkembangan
Lebih terperinciANALISIS WACANA MONOLOG TAJUK RENCANA SURAT KABAR SUARA MERDEKA: TINJAUAN ASPEK GRAMATIKAL DAN LEKSIKAL SKRIPSI
ANALISIS WACANA MONOLOG TAJUK RENCANA SURAT KABAR SUARA MERDEKA: TINJAUAN ASPEK GRAMATIKAL DAN LEKSIKAL SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Sebagai Peryaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan
Lebih terperinciOleh: RIA SUSANTI A
ANALISIS REDUPLIKASI DALAM WACANA BERITA OLAHRAGA PADA HARIAN KOMPAS SEBAGAI MATERI PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA PADA SISWA KELAS XI SMK MUHAMMADIYAH KARTASURA Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan
Lebih terperinci2013, No Mengingat: 1. Undang-Undang Nomor 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 165, Ta
No. 420, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Kabupaten/Kota. Peduli HAM. Kriteria. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN
Lebih terperinciANALISIS KESALAHAN BERBAHASA BIDANG MORFOLOGI PADA MADING DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA JURNAL ILMIAH
ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA BIDANG MORFOLOGI PADA MADING DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA JURNAL ILMIAH Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa Sastra
Lebih terperinciJURNAL KOHESI DAN KOHERENSI WACANA PEMBACA MENULIS DI JAWA POS COHESION AND COHERENCE OF DISCOURSE READERS WRITING IN JAWA POS
JURNAL KOHESI DAN KOHERENSI WACANA PEMBACA MENULIS DI JAWA POS COHESION AND COHERENCE OF DISCOURSE READERS WRITING IN JAWA POS Oleh: LINDA DWI RAHMAWATI 12.1.01.07.0053 Dibimbing oleh: 1. Dr. Andri Pitoyo,
Lebih terperinciANALISIS VARIASI MAKNA PLESETAN PADA TEKA-TEKI LUCU BANGGEDD UNTUK ANAK KARYA AJEN DIANAWATI (TINJAUAN SEMANTIK)
ANALISIS VARIASI MAKNA PLESETAN PADA TEKA-TEKI LUCU BANGGEDD UNTUK ANAK KARYA AJEN DIANAWATI (TINJAUAN SEMANTIK) NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 \
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada abad ke-17 John Selden, seorang ahli hukum berkebangsaan Inggris, menyatakan: "Syllables govern the world" Selden (1819). Pada zaman itu, pernyataan tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Suatu bahasa tidak terlepas dari pelafalan, kosakata dan tata bahasa.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suatu bahasa tidak terlepas dari pelafalan, kosakata dan tata bahasa. Pelafalan bisa diandaikan seperti bentuk luar dari bahasa, kosakata adalah seperti bahan konstruksinya,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Akronim dan singkatan menjamur dalam bahasa Indonesia saat ini serta
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Akronim dan singkatan menjamur dalam bahasa Indonesia saat ini serta penggunaannya pun tidak dapat dimungkiri lagi dalam masyarakat kita. Akronim merupakan proses pembentukan
Lebih terperinciBENTUK UNIK DALAM WACANA IKLAN PROVIDER SELULER PADA SURAT KABAR HARIAN SOLOPOS EDISI APRIL-MEI 2012
BENTUK UNIK DALAM WACANA IKLAN PROVIDER SELULER PADA SURAT KABAR HARIAN SOLOPOS EDISI APRIL-MEI 2012 Naskah publikasi Di ajukan Untuk Memenuhi sebagai persyaratan Guna Mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Untuk dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan di dalam suatu penelitian, maka dibutuhkan sebuah metode penelitian. Metode ini dijadikan pijakan dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sistem penulisan tidak dapat menggambarkan bunyi yang diucapkan oleh manusia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berbahasa merupakan pengalaman universal yang dimiliki oleh manusia. Bahasa adalah sistem bunyi ujar. Bunyi bahasa yang tidak sesuai diucapkan oleh seorang pengguna
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR. A. Tinjauan Pustaka. Beberapa studi terdahulu yang relevan dengan penelitian ini adalah
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR A. Tinjauan Pustaka 1. Penelitian Terdahulu Beberapa studi terdahulu yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang telah dilakukan oleh beberapa peneliti
Lebih terperinci2017, No Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2000 tentang Perjanjian Internasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 185, Tambah
No.183, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPORA. Kerjasama Luar Negeri. Pedoman. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN KERJA SAMA
Lebih terperinci2015, No (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 109, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5035); 3. Peraturan Pemer
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1788, 2015 KEMENDIKBUD. Ejaan. Bahasa Indonesia. Pedoman Umum. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN UMUM
Lebih terperinciPELAKSANAAN PENDIDIKAN KETAATAN HUKUM. pada Buku PKn Kelas VII Karangan Sugeng Priyanto, dkk dan NASKAH PUBLIKASI
MUATAN MATERI DAN PELAKSANAAN PENDIDIKAN KETAATAN HUKUM (Analisis Isi pada Buku PKn Kelas VII Karangan Sugeng Priyanto, dkk dan Pelaksanaannya di MTs Negeri Surakartaa II Tahun Pelajaran 2012/2013) NASKAH
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang sempurna, manusia dibekali dengan akal dan pikiran. Dengan akal dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia merupakan makhluk Tuhan yang sempurna. Sebagai makhluk yang sempurna, manusia dibekali dengan akal dan pikiran. Dengan akal dan pikiran yang dimiliki,
Lebih terperinciPENANDA KOHESI SUBSITUSI PADA WACANA KOLOM TAJUK RENCANA SUARA MERDEKA BULAN AGUSTUS 2009 SKRIPSI
PENANDA KOHESI SUBSITUSI PADA WACANA KOLOM TAJUK RENCANA SUARA MERDEKA BULAN AGUSTUS 2009 SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Bahasa
Lebih terperinci2015 KOLOKASI LEKSIKON PADA RANAH PEMILU: KAJIAN SEMANTIK LEKSIKAL
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemilu (Pemilihan Umum) merupakan sebuah ajang pemilihan pemimpin yang dilakukan di Indonesia setiap lima tahun sekali. Dalam penyelenggaraan pemilu terdapat
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN. Fonologi DR 411. Dr. Yayat Sudaryat, M.Hum. Hernawan, S.Pd., M.Pd.
SATUAN ACARA PERKULIAHAN Fonologi DR 411 Dr. Yayat Sudaryat, M.Hum. Hernawan, S.Pd., M.Pd. JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAERAH FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2010 1 SATUAN
Lebih terperinciREGISTER BAHASA POLITIK PADA OPINI SURAT KABAR JAWA POS EDISI OKTOBER 2014 : KAJIAN POLITIKOLINGUISTIK
REGISTER BAHASA POLITIK PADA OPINI SURAT KABAR JAWA POS EDISI OKTOBER 2014 : KAJIAN POLITIKOLINGUISTIK Usulan Penelitian untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan
Lebih terperinciPENGGUNAAN DIKSI DALAM TEKS PIDATO PRESIDEN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO PADA HARI ULANG TAHUN KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA. Oleh : Mentari Ade Fitri
PENGGUNAAN DIKSI DALAM TEKS PIDATO PRESIDEN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO PADA HARI ULANG TAHUN KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA Oleh : Mentari Ade Fitri ABSTRAK Masalah penelitian ini adalah bagaimanakah penggunaan
Lebih terperinciANALISIS KESALAHAN BERBAHASA PADA KALIMAT MAHASISWA THAILAND YANG BELAJAR DI UMS (ASPEK EJAAN, KEMUBAZIRAN, KEPADUAN, DAN KELOGISAN)
ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA PADA KALIMAT MAHASISWA THAILAND YANG BELAJAR DI UMS (ASPEK EJAAN, KEMUBAZIRAN, KEPADUAN, DAN KELOGISAN) NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagaian Persyaratan Guna Mencapai
Lebih terperinciANALISIS RUJUKAN EKSOFORIS PADA WACANA IKLAN DALAM HARIAN SOLOPOS EDISI AGUSTUS-OKTOBER 2013 NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
ANALISIS RUJUKAN EKSOFORIS PADA WACANA IKLAN DALAM HARIAN SOLOPOS EDISI AGUSTUS-OKTOBER 2013 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa dan
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Setiap bahasa di dunia memiliki sistem kebahasaan yang berbeda. Perbedaan sistem bahasa itulah yang menyebabkan setiap bahasa memiliki ciri khas dan keunikan, baik
Lebih terperinciDAFTAR ISI. ABSTRACT... ii DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN Konteks Penelitian Fokus Penelitian dan Peranyaan Penelitian...
DAFTAR ISI ABSTRAKSI..... i ABSTRACT..... ii KATA PENGANTAR.... iii DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR BAGAN. viii... xii... xiv... xv DAFTAR LAMPIRAN. xvi BAB I PENDAHULUAN. 1 1.1 Konteks Penelitian.
Lebih terperinciANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KONJUNGSI KOORDINATIF DAN SUBORDINATIF DALAM DAKWAH DI RADIO NASKAH PUBLIKASI
ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KONJUNGSI KOORDINATIF DAN SUBORDINATIF DALAM DAKWAH DI RADIO NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan BahasaSastra
Lebih terperinciKEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN
KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2013 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN PRESIDEN NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG PANITIA NASIONAL PENYELENGGARA ISLAMIC SOLIDARITY GAMES III TAHUN 2013
Lebih terperinci2017, No Nomor 109, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5035) 2. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan (Lembaran N
No.830, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPORA. Pasukan Pengibar Bendera Pusaka. Penyelenggaraan. Perubahan. PERATURAN MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2017 TENTANG
Lebih terperinciSINGKATAN DAN AKRONIM DALAM SURAT KABAR: KAJIAN BENTUK DAN PROSES
Vol. 2, April 2015 SINGKATAN DAN AKRONIM DALAM SURAT KABAR: KAJIAN BENTUK DAN PROSES Oleh: Noviatri dan Reniwati Fakultas Ilmu Budaya Unand noviatriyat@yahoo.com reniwati.fsua@gmail.com Abstrak Alasan
Lebih terperinciANALISIS PENGHEMATAN KATA PADA KOLOM SURAT PEMBACA SURAT KABAR HARIAN SUARA MERDEKA EDISI OKTOBER 2013
ANALISIS PENGHEMATAN KATA PADA KOLOM SURAT PEMBACA SURAT KABAR HARIAN SUARA MERDEKA EDISI OKTOBER 2013 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan
Lebih terperinciKEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2009 TENTANG PANITIA NASIONAL PENYELENGGARAAN SAIL BUNAKEN TAHUN 2009
KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2009 TENTANG PANITIA NASIONAL PENYELENGGARAAN SAIL BUNAKEN TAHUN 2009 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyampaikan isi hatinya, baik perasaan senang, sedih, kesal dan hal lainnya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah 1.1.1 Latar Belakang Bahasa sangat berperan penting dalam kehidupan manusia. Tanpa bahasa, maka kehidupan manusia akan kacau. Sebab dengan bahasalah manusia
Lebih terperinciKALIMAT IMPERATIF DALAM BAHASA LISAN MASYARAKAT DESA SOMOPURO KECAMATAN GIRIMARTO KABUPATEN WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI
KALIMAT IMPERATIF DALAM BAHASA LISAN MASYARAKAT DESA SOMOPURO KECAMATAN GIRIMARTO KABUPATEN WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa
Lebih terperinciMengingat : Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 1506, 2016 KEMENPORA. Tenaga dan Sumber Daya Pemuda. Pengelolaan. Pedoman. PERATURAN MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN
Lebih terperinciADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA. PENGGUNAAN KODE DALAM BERTRANSAKSI SEKS OlEH GIGOLO 01 SURABAYA : SUATU KAJIAN SOSIOLINQUISTIK SKRIPSI
PENGGUNAAN KODE DALAM BERTRANSAKSI SEKS OlEH GIGOLO 01 SURABAYA : SUATU KAJIAN SOSIOLINQUISTIK 'Hus -4./1 r SKRIPSI OLE H : AHMAD HUSNI NIM 120010140 JURUSAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS UNIVERSITAS SASTRA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan bermasyarakat, bahasa bukanlah satu-satunya alat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan bermasyarakat, bahasa bukanlah satu-satunya alat komunikasi. Manusia dapat menggunakan media yang lain untuk berkomunikasi. Namun, tampaknya bahasa
Lebih terperinciPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
KEPUTUSAN PRESIDEN NOMOR 20 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN PRESIDEN NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PANITIA NASIONAL PENYELENGGARA SOUTH EAST ASIAN GAMES (SEA GAMES) XXVI TAHUN 2011 DAN ASEAN PARA
Lebih terperinciKAJIAN GAYA BAHASA HIPERBOLA DAN EUFEMISME PADA KEPALA BERITA HARIAN SOLO POS. Naskah Publikasi Ilmiah. Untuk memenuhi sebagian persyaratan
KAJIAN GAYA BAHASA HIPERBOLA DAN EUFEMISME PADA KEPALA BERITA HARIAN SOLO POS Naskah Publikasi Ilmiah Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat S-1 Pendidikan Bahasa Sastra dan Daerah Oleh
Lebih terperinciKOHESI DAN KOHERENSI RUBRIK BERITA MAJALAH MANDUTA TAHUN SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
KOHESI DAN KOHERENSI RUBRIK BERITA MAJALAH MANDUTA TAHUN 2013-2014 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ( S.Pd.) Pada Program Studi Bahasa Dan Sastra Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Linguistik sebagai ilmu kajian bahasa memiliki berbagai cabang.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Linguistik sebagai ilmu kajian bahasa memiliki berbagai cabang. Cabang-cabang itu diantaranya adalah fonologi, morfologi, sintaksis, semantik, pragmatik,
Lebih terperinciKEPADUAN BENTUK DAN MAKNA DALAM PARAGRAF: ANALISIS WACANA KOLOM JATI DIRI DI JAWA POS
KEPADUAN BENTUK DAN MAKNA DALAM PARAGRAF: ANALISIS WACANA KOLOM JATI DIRI DI JAWA POS SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk sosial yang perlu berinteraksi dengan manusia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia adalah makhluk sosial yang perlu berinteraksi dengan manusia lainnya. Di dalam interaksi tersebut, terjadi adanya proses komunikasi dan penyampaian pesan yang
Lebih terperinci2017, No Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3432); 3. Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun
No.1482, 2017 AN BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENRISTEK-DIKTI. Keprotokolan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN
Lebih terperinciPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2009 TENTANG PANITIA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPUTUSAN PRESIDEN NOMOR 2 TAHUN 2009 TENTANG PANITIA NASIONAL PENYELENGGARAAN SAIL BUNAKEN TAHUN 2009 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka menyemarakkan Hari Ulang
Lebih terperinciASPEK GRAMATIKAL DAN LEKSIKAL PADA LIRIK LAGU GROUP BAND WALI DALAM ALNBUM RELIGI INGAT SHALAWAT NASKAH PUBLIKASI
ASPEK GRAMATIKAL DAN LEKSIKAL PADA LIRIK LAGU GROUP BAND WALI DALAM ALNBUM RELIGI INGAT SHALAWAT NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dua macam, yaitu sarana komunikasi yang berupa bahasa lisan dan sarana
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat komunikasi yang selalu digunakan oleh manusia untuk berinteraksi dengan orang lain. Sebagai alat komunikasi verbal bahasa merupakan suatu
Lebih terperinciPENANDA HUBUNGAN REFERENSI DALAM WACANA BERITA PADA SITUS SKRIPSI
PENANDA HUBUNGAN REFERENSI DALAM WACANA BERITA PADA SITUS HTTP://WWW.LIPUTAN6.COM SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia,
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 80 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN KEENAM ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 24 TAHUN 2010 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI KEMENTERIAN NEGARA SERTA SUSUNAN ORGANISASI,
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, IMPLIKSI, DAN SARAN
BAB V SIMPULAN, IMPLIKSI, DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan deskripsi hasil penelitian kohesi gramatikal dan leksikal yang terdapat dalam surat kabar harian Kompas tahun 2014 ditemukan kohesi gramatikal
Lebih terperinciANALISIS BENTUK DAN MAKNA AFIKS VERBA PADA TEKS BACAAN DALAM BUKU SISWA BAHASA INDONESIA SMP/MTS KELAS VII KURIKULUM 2013
ANALISIS BENTUK DAN MAKNA AFIKS VERBA PADA TEKS BACAAN DALAM BUKU SISWA BAHASA INDONESIA SMP/MTS KELAS VII KURIKULUM 2013 ARTIKEL PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana
Lebih terperinciANALISIS REDUPLIKASI PADA CERITA FABEL SISWA KELAS VIII C SMP NEGERI 2 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI
ANALISIS REDUPLIKASI PADA CERITA FABEL SISWA KELAS VIII C SMP NEGERI 2 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Oleh: FRISKA
Lebih terperinciBAB 3 POLA-POLA PEMBENTUKAN KEPENDEKAN. bahasa informal yang terdapat pada data penelitian disertai analisisnya. Namun
BAB 3 POLA-POLA PEMBENTUKAN KEPENDEKAN Pada bab ini akan dijelaskan pola-pola pembentukan kependekan ragam bahasa informal yang terdapat pada data penelitian disertai analisisnya. Namun sebelumnya, akan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk saling memahami maksud atau keinginan seseorang.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Bahasa maupun pembelajaran bahasa merupakan hal yang sangat penting untuk dipelajari. Hal ini dikarenakan bahasa memiliki peranan yang sangat penting dan
Lebih terperinci