*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado
|
|
- Harjanti Lesmono
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ANALISIS PENILAIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN (DP3) PEGAWAI PUSKESMAS DI KABUPATEN MINAHASA SELATAN Putrinesia K. Ruindungan*, Ricky C. Sondakh*, Ardiansa Tucunan* *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado ABSTRAK Dalam pelaksanaan fungsional puskesmas dibutuhkan efektivitas kinerja pegawai yang baik dalam memberikan pelayanan kepada masyakarat untuk meningkatkan kesehatan. Melihat baik tidaknya kinerja dari pegawai, perlu dilaksanakannya pelaksanaan penilaian kinerja pegawai. Dengan adanya penilaian kinerja maka dapat diketahui sejauh mana para pegawai dapat melaksanakan tugasnya. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana penilaian pelaksanaan pekerjaan (DP3) pegawai Puskesmas di Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Selatan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Jumlah informan sebanyak 10 informan. Pengumpulan data melalui wawancara mendalam dengan menggunakan daftar pertanyaan pada panduan wawancara mendalam dan hasilnya direkam dengan voice recorder. Pemeriksaan atau pengecekan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi metode. Kesetiaan dari pegawai dalam melaksanakan tugas, ditemukan mereka memiliki kesanggupan dan tekad dalam menaati dan melaksanakan tugas mereka. Para pegawai telah menunjukkan prestasi kerja yang baik. Para pegawai memiliki rasa tanggung jawab dalam melaksanakan tugas mereka. Ketaatan dari para pegawai, dinilai baik. Para pegawai memiliki sikap kejujuran yang baik, hal ini dapat dilihat dalam mereka melaksanakan tugas mereka. Para pegawai mampu bekerjasama dengan baik antar sesama rekan kerja maupun dengan atasan. Prakarsa yang dimiliki oleh para pegawai dapat dikatakan cukup baik. Para pegawai yang ada yang menjabat sebagai bawahan tetapi mereka mampu menunjukkan sifat kepemimpinan yang baik. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa secara umum penilaian pelaksanaan pekerjaan pegawai puskesmas di 3 (tiga) Puskesmas yang ada dapat dikatakan sudah berjalan dengan cukup baik, dan hasil dari penilaian 8 (delapan) unsur yang ada rata-rata tergolong baik. Meskipun, masih ada unsur-unsur penilaian dalam pelaksanaannya belum maksimal. Kata kunci: Penilaian kinerja, Kinerja pegawai, DP3 ABSTRACT In the functional implementation of Community Health Center, the effectiveness of employees performance is needed to service the society to increase health. To see whether good or not the employees performances needs to conduct an assessment on the employees. With an assessment, the employees performance can be determined, how far the employees can do their job. The aim of this study is to determine the assessment of the employees job implementation (DP3) in Community Health Center in Health Department of South Minahasa Regency. This research used qualitative research method. The number of informants is 10. Data collection was conducted by deep interviews using questions list from on the deep interviews model and the results was recorded by voice recorder. The validity was checked by source triangulation and method triangulation. In doing their job it was found that they have loyality, they have ability and strong will to obey and do their job. The employees have shown good work achievements. The employees have responsibility in doing their job. Their loyality can be said as good. The employees have good integrity this can be seen when they do job. The employees are able to cooperate each other whether with their fellows or their superior. Their initiative can be said good enough. The subordinate employees can show good leadership characteristic. Based on the research result, can be concluded that generally, the job implementation assessment of the employees in three community health center have been running well, and the result of 8 elements of the assessment are good enough. Although, there are some elements which are not optimal. Keywords: Job assessments, Employee Performance, DP3
2 PENDAHULUAN Puskesmas merupakan suatu unit pelaksana fungsional yang berfungsi sebagai pusat pengembangan kesehatan, pusat pembinaan peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan serta pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama (Azwar, 2010). Untuk melaksanakan program kesehatan yang ada di Puskesmas serta untuk tercapainya tujuan Puskesmas, perlu adanya sumber daya manusia yang memiliki kinerja yang baik dalam menjalankan tugasnya yang disesuaikan dengan bidangnya. Untuk melihat baik tidaknya kinerja dari pegawai, maka perlu dilaksanakannya pelaksanaan penilaian terhadap kinerja pegawai. Penilaian terhadap kinerja dari setiap pegawai di masing-masing Puskesmas yang ada di Kabupaten Minahasa Selatan dinilai langsung oleh pimpinan sebagai pejabat penilai yaitu Kepala Puskesmas di masingmasing Puskesmas, dan untuk penilaian kinerja dari Kepala Puskesmas sendiri di laksanakan oleh atasan pejabat penilai yaitu pejabat dari Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Selatan dengan menggunakan Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3). Penilaian tersebut meliputi 8 (delapan) komponen penilaian yaitu kesetiaan, prestasi kerja, tanggung jawab, ketaatan, kejujuran, kerjasama, prakarsa, dan kepemimpinan. Peneliti memilih 3 Puskesmas yang ada di Kabupaten Minahasa Selatan yaitu Puskesmas Tareran, Puskesmas Suluun, dan Puskesmas Tumpaan untuk dijadikan lokasi pelaksanaan penelitian dengan alasan memilih 3 Puskesmas tersebut yaitu ketiga Puskesmas tersebut secara geografis terletak pada wilayah yang berdekatan dan mudah dijangkau, dalam hal ketenagaan ketiga Puskesmas tersebut memiliki penyebaran pegawai yang dapat mewakili semua komponen tenaga baik struktural maupun fungsional, dan peneliti telah melakukan observasi awal terlebih dahulu, sehingga lebih memudahkan peneliti untuk melakukan kajian dan mendalami kondisi sesuai rumusan masalah dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil observasi awal, didapati bahwa penilaian pelaksanaan pekerjaan pegawai di salah satu Puskesmas belum terlaksana secara optimal disebabkan karena masih banyak pegawai yang belum memahami mengenai tahap-tahap penilaian tersebut. Dan, masih ada beberapa pegawai yang tidak memperhatikan unsur-unsur dalam penilaian tersebut, sehingga ada pegawai yang memiliki kinerja yang belum optimal. Berdasarkan hal-hal tersebut maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian tentang penilaian pelaksanaan pekerjaan pegawai Puskesmas yang ada di wilayah kerja atau unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Minahasa Selatan, yaitu di Puskesmas Tareran, Puskesmas Suluun, dan Puskesmas Tumpaan. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bertujuan untuk mendapatkan informasi yang lebih mendalam lewat wawancara.
3 Penelitian ini dilaksanakan di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Selatan, yaitu di Puskesmas Tareran, Puskesmas Suluun, dan Puskesmas Tumpaan, pada bulan April 2014 sampai dengan bulan Oktober Informan dalam penelitian ini ialah 4 (empat) orang yang terlibat langsung dalam pelaksanaan penilaian pekerjaan pegawai sebagai pejabat penilai yaitu Kepala Puskesmas Tareran, Kepala Puskesmas Suluun, Kepala Puskesmas Tumpaan, dan pejabat dari Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Selatan yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan penilaian pekerjaan pegawai dalam hal ini yaitu Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Selatan. Dan juga 6 (enam) orang pegawai yang mendapatkan penilaian pelaksanaan pekerjaan. Instrumen utama dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri. Juga ada instrumen penelitian dalam bentuk buku catatan dan voice recorder (rekaman). Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini yaitu data primer dan sekunder. Data primer didapatkan dari hasil wawancara mendalam dengan informan. Data sekunder didapatkan dari observasi atau pengamatan yang dapat mendukung data primer (dokumen kantor, foto, dan lain-lain). Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini disesuaikan dengan metode dan pendekatan penelitian kualitatif. Data dianalisis dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut: Mereduksi data, Penyajian Data, Pengecekan keabsahan data, Kesimpulan / Verifikasi. Untuk menetapkan data secara sah (keabsahan data), dilakukan dengan teknik pemeriksaan melalui triangulasi metode dan triangulasi sumber. HASIL DAN PEMBAHASAN Kesetiaan Kesetiaan adalah kesetiaan, ketaatan, dan pengabdian kepada Pancasila, UUD 1945, Negara dan Pemerintah. Berdasarkan hasil penelitian, sebagian besar pegawai telah memiliki kesanggupan dan tekad dalam menaati dan melaksanakan tugas mereka setiap hari. Dan, para pegawai yang ada untuk lebih mengutamakan kepentingan dalam pekerjaan dan kepentingan pribadi, itu masih bersifat relative. Dimana, apakah kepentingan pribadi itu hal yang tidak bisa ditinggalkan. Para pegawai juga tidak melupakan kepentingan pekerjaan. Sedangkan, para informan belum bisa mengerti mengenai setia dan taat pada Pancasila, UUD 1945, Negara, dan Pemerintah karena mereka lebih mengerti kesetiaan tersebut lewat kegiatan upacaraupacara. Prestasi Kerja Prestasi kerja adalah hasil kerja yang dicapai oleh seorang Pegawai Negeri Sipil dalam melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya. Berdasarkan hasil penelitian secara umum para pegawai negeri sipil pada 3 (tiga) puskesmas tersebut telah menunjukkan
4 prestasi kerja yang baik. Para pegawai yang ada memiliki kecakapan dan keterampilan dalam melaksanakan tugas mereka serta menguasai bidang tugasnya, dan hasil pekerjaan yang dihasilkan mencapai ratarata. Kecakapan dan keterampilan dari para pegawai tersebut dapat dilihat dari latar belakang pendidikan, penempatan pegawai tersebut dalam pekerjaannya, dan kecakapan sesuai dengan profesi dan latar belakang pendidikan mereka. Tanggung Jawab Tanggung jawab adalah kesanggupan seorang Pegawai Negeri Sipil menyelesaikan pekerjaan yang diserahkan kepadanya dengan sebaik-baiknya dan tepat pada waktunya serta berani memikul resiko atas keputusan yang diambilnya atau tindakan yang dilakukannya. Berdasarkan hasil penelitian, secara umum dapat disimpulkan bahwa para pegawai yang ada memiliki rasa tanggung jawab dalam melaksanakan tugas mereka. Tanggung jawab pegawai dapat dilihat dari kemampuan mereka dalam menyelesaikan tugas dengan baik dan tepat pada waktunya, meskipun sering masih ada juga pegawai yang belum sepenuhnya mampu menyelesaikan tugas mereka dengan baik dan tepat waktu. Hal ini diakibatkan karena ada faktor-faktor yang mempengaruhi dalam pelaksanaan tugas tersebut, sehingga penyelesaian tugas tersebut tertunda. Selain itu juga, dalam pengambilan keputusan para pegawai yang ada tidak berani mengambil resiko terhadap keputusan yang mereka ambil, tentunya para pegawai melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan atasan sebelum mengambil keputusan. Masing-masing pegawai sebenarnya memiliki rasa tanggung jawab, hanya tingkatan dan urgensinya berbeda-beda, bergantung pada beban tugas dan pekerjaan yang diserahkan kepadany (Sastrohadiwiryo, 2005). Ketaatan Ketaatan adalah kesanggupan seorang Pegawai Negeri Sipil, untuk mentaati segala peraturan perundang-undangan dan peraturan kedinasan yang berlaku, mentaati perintah kedinasan yang diberikan oleh atasan yang berwenang, serta kesanggupan untuk tidak melanggar larangan yang ditentukan. Berdasarkan hasil penelitian, ketaatan dari para pegawai dalam melaksanakan tugas setiap hari, secara umum dapat dikatakan sudah cukup baik tetapi belum maksimal dalam pelaksanaannya. Ketaatan dari para pegawai dapat dilihat dari sikap mereka untuk mentaati perintah yang diberikan oleh atasan. Para pegawai yang ada memiliki sikap taat terhadap perintah yang diberikan oleh atasan mengenai pelaksanaan tugas mereka, meskipun juga dalam pelaksanaannya tidak semua yang diperintahkan dapat dilaksanakan hal ini disebabkan karena ada juga faktor-faktor yang dapat mempengaruhi sehingga menghambat pelaksanaan tugas tersebut. Ketaatan dari para pegawai dilihat juga dari ketaatan terhadap ketentuan jam kerja, Berdasarkan hasil wawancara, para informan
5 mengemukakan bahwa masih ada beberapa pegawai yang tidak taat terhadap jam kerja yang ada, tetapi hal tersebut tergantung dengan keadaan dari pegawai tersebut. Dan, berdasarkan hasil observasi di lokasi penelitian, ditemukan masih ada pegawai yang belum sepenuhnya menaati jam kerja yang ada entah jam masuk ataupun jam pulang, sehingga hal tersebut dapat mengakibatkan proses pelayanan kesehatan kepada masyarakat dapat terhambat. Kejujuran Kejujuran adalah ketulusan hati seorang Pegawai Negeri Sipil dalam melaksanakan tugas dan kemampuan untuk tidak menyalahgunakan wewenang yang diberikan kepadanya. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa para pegawai yang ada memiliki sikap kejujuran yang baik, hal ini dapat dilihat dalam mereka melaksanakan tugas mereka. Kejujuran dari para pegawai tersebut dilihat dari kemampuan pegawai melaksanakan tugas dengan ikhlas dan sepenuh hati. Dalam melaksanakan tugas setiap hari, para pegawai selalu berusaha untuk dapat melaksanakan tugas mereka dengan ikhlas dan sepenuh hati. Kejujuran pegawai juga dapat dilihat dari pelaporan hasil pekerjaan mereka kepada atasan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Berdasarakan hasil penelitian para pegawai melaporkan hasil pekerjaan mereka kepada atasan sesuai dengan keadaan yang ada, apa yang mereka temukan ketika mereka melaksanakan tugas itu juga yang mereka laporkan kepada atasan sesuai dengan keadaan yang ada. Kejujuran menampakkan diri dalam komunikasi umpan balik yang jujur di antara pimpinan, pekerja, dan rekan kerja. Kejujuran termasuk dalam mengekspresikan pendapat, menyampaikan fakta, memberikan pertimbangan dan perasaan (Wibowo, 2010). Kerjasama Kerjasama adalah kemampuan seorang Pegawai Negeri Sipil untuk bekerja bersama dengan orang lain dalam menyelesaikan tugas yang ditentukan, sehingga mencapai daya guna dan hasil guna yang sebesarbesarnya. Berdasarkan hasil penelitian sebagian besar informan mengemukakan bahwa para pegawai mampu untuk bekerjasama dengan baik antar sesama rekan kerja maupun bekerjasama dengan atasan, meskipun dalam pelaksanaannya masih ditemukan adanya beberapa pegawai yang masih memiliki sifat egois. Kerjasama dari para pegawai juga dapat dilihat dari sikap para pegawai apakah selalu bersedia menerima keputusan yang diambil. Para pegawai yang ada juga selalu bersedia menerima keputusan yang diambil secara sah dengan penjelasan-penjelasan yang bisa diterima oleh para pegawai meskipun ia tak sependapat, dan para pegawai juga mampu untuk menghargai pendapat yang diberikan oleh sesama rekan kerja. Kerjasama merupakan strategi kunci untuk memberdayakan orang dan memperbaiki kinerja organisasional. Hasil
6 dari kerjasama akan lebih besar daripada penjumlahan hasil kerja individu (Wibowo, 2010). Prakarsa Prakarsa adalah kemampuan seorang Pegawai Negeri Sipil untuk mengambil keputusan, langkah-langkah, atau melaksanakan sesuatu tindakan yang diperlukan dalam melaksanakan tugas pokok tanpa menunggu perintah dari atasan. Prakarsa yang dimiliki oleh para pegawai yang ada di 3 (tiga) Puskesmas dapat dikatakan cukup baik. Prakarsa dari para pegawai dapat dilihat dari kemampuan para pegawai dalam memberikan saran kepada atasan dalam pelaksanaan pekerjaan juga dalihat dari inisiatif yang dimiliki para pegawai. Para pegawai yang ada selalu berusaha untuk memberikan saran yang dipandang baik dan berguna kepada atasan baik diminta atau tidak diminta memberikan pendapat mengenai atau yang ada hubungannya dengan pelaksanaan tugas. Tetapi, belum semuanya memiliki inisiatif sendiri dalam melaksanakan tugas. Sebagian besar pegawai akan melaksanakan tugas jika mendapatkan petunjuk atau perintah dari atasan. Kepemimpinan Dalam penelitian ini, penilaian pada komponen Kepemimpinan selain dilakukan terhadap 3 (tiga) orang pegawai negeri sipil yang memangku jabatan sebagai kepala puskesmas, dalam penelitian ini juga melihat apakah para pegawai yang ada di 3 (tiga) Puskesmas memiliki sifat kepemimpinan atau tidak. Penilaian kinerja terkait dengan aspek kepemimpinan terhadap Kepala Puskesmas tersebut dilakukan oleh atasan dalam hal ini pejabat pada Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Selatan. Secara umum, kepala puskesmas pada 3 (tiga) UPTD tersebut telah mengimpelementasikan upaya kepemimpinan secara maksimal dalam melaksanakan tugas masing-masing. Para pegawai juga mampu menunjukkan sikap kepemimpinan yang di miliki mereka, meskipun mereka hanya pegawai yang menjabat sebagai bawahan tetapi mereka mampu menunjukkan sifat kepemimpinan yang baik karena. Para pegawai yang ada selalu berusaha untuk memupuk dan mengembangkan kerjasama antara atasan dan bawahan, selain itu juga para pegawai yang ada dalam melaksanakan tugas mereka, mereka mampu untuk dapat bertindak tegas dan tidak memihak, dan para pegawai yang ada mampu untuk saling memberikan motivasi antar sesama rekan kerja dalam menjalankan tugas setiap hari. Kepemimpinan yang efektif juga dapat berdampak pada loyalitas kelompok. Hal ini lebih berfungsi untuk meningkatkan moral kerja daripada membatasinya (Sastrohadiwiryo, 2005). PENUTUP Kesimpulan Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian ini, yaitu: 1. Kesetiaan dari pegawai, pegawai yang ada dalam melaksanakan tugas setiap hari,
7 mereka telah memiliki kesanggupan dan tekad dalam menaati dan melaksanakan tugas mereka setiap hari. Sedangkan, para informan belum bisa mengerti mengenai setia dan taat pada Pancasila, UUD 1945, Negara, dan Pemerintah karena mereka lebih mengerti kesetiaan tersebut lewat kegiatan upacara-upacara. 2. Secara umum, para pegawai telah menunjukkan prestasi kerja yang baik. Para pegawai yang ada memiliki kecakapan dan keterampilan dalam melaksanakan tugas mereka serta menguasai bidang tugasnya, dan hasil pekerjaan yang dihasilkan mencapai ratarata. 3. Pegawai yang ada memiliki rasa tanggung jawab dalam melaksanakan tugas mereka. Mereka mampu menyelesaikan tugas mereka dengan baik, meskipun sering masih ada juga pegawai yang belum sepenuhnya mampu menyelesaikan tugas mereka dengan baik dan tepat waktu. Dan, para pegawai yang ada tidak berani mengambil resiko terhadap keputusan yang mereka ambil, mereka melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan atasan. 4. Ketaatan dari para pegawai secara umum dapat dikatakan baik. Para pegawai taat terhadap perintah yang diberikan, meskipun juga dalam pelaksanaannya tidak semua yang diperintahkan dapat dilaksanakan. Kemudian, ketaatan para pegawai terhadap jam kerja ditemukan bahwa masih ada beberapa pegawai yang tidak taat terhadap jam kerja yang ada, tetapi hal tersebut tergantung dengan keadaan dari pegawai tersebut. 5. Para pegawai memiliki sikap kejujuran yang baik, hal ini dapat dilihat dalam mereka melaksanakan tugas mereka. Dalam melaksanakan tugas setiap hari, para pegawai mampu untuk melaksanakan tugas mereka dengan ikhlas dan sepenuh hati. Dan, mereka melaporkan hasil pekerjaan mereka kepada atasan sesuai dengan keadaan yang ada. 6. Para pegawai mampu untuk bekerjasama dengan baik antar sesama rekan kerja maupun bekerjasama dengan atasan, meskipun dalam pelaksanaannya masih ditemukan adanya beberapa pegawai yang masih memiliki sifat egois. Para pegawai juga selalu bersedia menerima keputusan yang diambil secara sah dan para pegawai juga mampu untuk menghargai pendapat yang diberikan oleh sesama rekan kerja. 7. Prakarsa yang dimiliki oleh para pegawai dapat dikatakan cukup baik. Para pegawai yang ada selalu berusaha memberikan saran yang dipandang baik dan berguna kepada atasan, mengenai atau yang ada hubungannya dengan pelaksanaan tugas. Tetapi, para pegawai yang ada belum semuanya memiliki inisiatif sendiri dalam melaksanakan tugas. Sebagian besar pegawai akan melaksanakan tugas jika mendapatkan petunjuk atau perintah dari atasan. 8. Dalam penelitian ini, penilaian pada komponen Kepemimpinan selain dilakukan terhadap 3 (tiga) orang kepala puskesmas, dalam penelitian ini juga
8 melihat apakah para pegawai yang ada di 3 (tiga) Puskesmas memiliki sifat kepemimpinan atau tidak. Secara umum, kepala puskesmas pada 3 (tiga) UPTD tersebut telah mengimpelementasikan upaya kepemimpinan secara maksimal dalam melaksanakan tugas masingmasing. Dan para pegawai yang ada yang menjabat sebagai bawahan mereka mampu menunjukkan sifat kepemimpinan yang baik. Para pegawai yang ada selalu berusaha untuk memupuk dan mengembangkan kerjasama antara atasan dan bawahan, selain itu juga para pegawai yang ada dalam melaksanakan tugas mereka, mereka mampu untuk dapat bertindak tegas dan tidak memihak, dan para pegawai yang ada mampu untuk saling memberikan motivasi antar sesama rekan kerja dalam menjalankan tugas setiap hari. Saran Dari hasil pembahasan yang telah dilakukan, maka disarankan sebagai berikut: 1. Perlu ditingkatkannya pengawasan dan pengendalian dari Kepala Puskesmas sebagai pimpinan terhadap para pegawai ketika mereka melaksanakan tugas mereka, terutama pengawasan terhadap jam kerja dari para pegawai. 2. Mengingat bahwa hasil penilaian kinerja yang akurat sangat dibutuhkan instansi dalam pengambilan keputusan bidang kepegawaian, hendaknya dalam melakukan penilaian terhadap kinerja pegawai diusahakan lebih obyektif. 3. Mengingat bahwa setiap saat kinerja pegawai diawasi oleh pimpinan sebagai pejabat penilai, maka diharapkan pegawai juga dapat memperhatikan dengan sungguh-sungguh terhadap kinerja dari masing-masing pegawai. 4. Pegawai hendaknya juga ikut memperhatikan aspek-aspek penilaian guna meningkatkan kinerjanya. Terlebih, pada aspek ketaatan. Diharapkan para pegawai juga bisa taat terhadap jam kerja yang ada sehingga dapat meningkatkan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat. DAFTAR PUSTAKA Azwar, A Pengantar Administrasi Kesehatan. Jakarta: Binarupa Aksara Depkes, RI Sistem Kesehatan Nasional. Jakarta Ernawati, Kinerja Pegawai Sekretariat Dewan Pengurus Korps Pegawai Republik Indonesia di Kota Pontianak. Jurnal Administrasi Negara, Volume 2, No. 2, tahun 2013: 1-5, (- (online) diakses pada 19 Agustus 2014 Lapau, B Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia Notoatmodjo, S Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta Sastrohadiwiryo Manajemen Tenaga Kerja Indonesia, Jakarta: Bumi Aksara Wibowo, Manajemen Kinerja Edisi Ketiga. Jakarta: Divisi Buku Perguruan Tinggi PT. Raja Grafindo Persada
Penilaian Kinerja PNS
Penilaian Kinerja PNS Penilaian kinerja Pegawai Negeri Sipil, adalah penilaian secara periodik pelaksanaan pekerjaan seorang Pegawai Negeri Sipil. Tujuan penilaian kinerja adalah untuk mengetahui keberhasilan
Lebih terperinciKEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN Nomor: 395/A.51.01/Unwidha/VII/2014 tentang PEDOMAN PENILAIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PEGAWAI
KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN Nomor: 395/A.51.01/Unwidha/VII/2014 tentang PEDOMAN PENILAIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PEGAWAI Rektor Universitas Widya Dharma Klaten, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 1979 TENTANG PENILAIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 1979 TENTANG PENILAIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka usaha menjamin obyektivitas
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
Teks tidak dalam format asli. Kembali: tekan backspace LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 17, 1979 PEGAWAI NEGERI. Aparatur. Data. Kondite. Penilaian. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik
Lebih terperinciPENILAIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL
PENILAIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL 1. UMUM a. Dalam rangka usaha untuk lebih menjamin obyektifitas dalam pembinaan Pegawai Negeri Sipil berdasarkan sistem karier dan sistem prestasi kerja,
Lebih terperinciI. Kesetiaan. Karena kurang pengetahuan pernah. mengeluarkan ucapan
I. Kesetiaan 1 Tidak pernah menyangsikan kebenaran Pancasila baik dalam ucapan, sikap, tingkah laku dan perbuatan. 2 Selalu menjunjung tinggi kehormatan Negara dan atau Pemerintah, serta senantiasa mengutamakan
Lebih terperinciPEDOMAN PELAKSANAAN EVALUASI MANDIRI DAN REKAN (SELF EVALUATION, PEER REVIEW) MUTU KLINIS PUSKESMAS AJI KUNING
PEDOMAN PELAKSANAAN EVALUASI MANDIRI DAN REKAN (SELF EVALUATION, PEER REVIEW) MUTU KLINIS PUSKESMAS AJI KUNING KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa bahwasanya telah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Adanya berbagai jenis kegiatan pembangunan di lingkungan. pengawasan yang tepat. Ini bertujuan untuk menjaga kemungkinan agar
9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Pengawasan Adanya berbagai jenis kegiatan pembangunan di lingkungan pemerintahan membutuhkan penanganan yang lebih serius agar tidak terjadi pemborosan dan penyelewengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menunjukkan bahwa Sumber Daya Manusia merupakan kunci utama dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masalah Sumber Daya Manusia masih menjadi sorotan dan tumpuan bagi suatu organisasi atau instansi untuk tetap dapat bertahan di Era Globalisasi. Sumber Daya
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 1979 TENTANG PENILAIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL. Presiden Republik Indonesia
Salinan hal 1 dari 20 PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 1979 TENTANG PEAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL Presiden Republik Indonesia Menimbang : a. bahwa dalam rangka usaha
Lebih terperinciPP 10/1979, PENILAIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL. Tentang: PENILAIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL
PP 10/1979, PENILAIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL Oleh: PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Nomor: 10 TAHUN 1979 (10/1979) Tanggal: 15 MEI 1979 (JAKARTA) Kembali ke Daftar Isi Tentang: PENILAIAN
Lebih terperinciPENILAIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1979 Tanggal 15 Mei 1979 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PENILAIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1979 Tanggal 15 Mei 1979 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa dalam rangka usaha menjamin obyektivitas
Lebih terperinciIMLEMENTASI PELAYANAN KESEHATAN WAJIB DI PUSKESMAS RATAHAN KABUPATEN MINAHASA TENGGARA Inka Ines Soputan*, Febi K. Kolibu*, Chreisye K.F.
IMLEMENTASI PELAYANAN KESEHATAN WAJIB DI PUSKESMAS RATAHAN KABUPATEN MINAHASA TENGGARA Inka Ines Soputan*, Febi K. Kolibu*, Chreisye K.F.Mandagi* *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi
Lebih terperinciKINERJA PEGAWAI PADA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA PARIAMAN ARTIKEL ILMIAH
KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA PARIAMAN ARTIKEL ILMIAH OLEH: NIDYA SHELVIE NIM: 03831 JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,
SALINAN NOMOR 13/E, 2010 PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 18 TAHUN 2010 TENTANG PROSEDUR TETAP PENILAIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA MALANG DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Profil Badan Kepegawaian dan Diklat Surabaya. pemerintahan yang baik dan bertanggung jawab. Tugas pokok dan fungsi yang
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Profil Badan Kepegawaian dan Diklat Surabaya Badan Kepegawaian dan Diklat Surabaya merupakan suatu dinas bentukan Pemerintah yang bertugas menangani Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Kiggundu dalam Gomes (2003:4-5), manajemen sumber daya adalah pengembangan dan pemanfaatan personil (pegawai) bagi pencapaian
Lebih terperinciGAMBARAN PELAKSANAAN UPAYA KESEHATAN KERJA DI PUSKESMAS PANIKI BAWAH KECAMATAN MAPANGET KOTA MANADO
GAMBARAN PELAKSANAAN UPAYA KESEHATAN KERJA DI PUSKESMAS PANIKI BAWAH KECAMATAN MAPANGET KOTA MANADO Warokka, B. M. Manuel*, Paul A. T. Kawatu*, Jootje M. L. Umboh* *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Lebih terperinciDISIPLIN KERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KOTA PADANG
DISIPLIN KERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KOTA PADANG Rosi Haryani Jurusan/Program Studi Administrasi Pendidikan FIP UNP Abstract The research is based on the phenomenon that shows discipline employees who
Lebih terperinciANALISIS PROSES PENGADAAN OBAT DI PUSKESMAS KOMBOS KOTA MANADO Try Putra. I. Tampongangoy*, Grace D. Kandou*, Febi K. Kolibu*
ANALISIS PROSES PENGADAAN OBAT DI PUSKESMAS KOMBOS KOTA MANADO Try Putra. I. Tampongangoy*, Grace D. Kandou*, Febi K. Kolibu* *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado ABSTRAK Pelayanan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Samsudin (2006: 22) Manajemen Sumber Daya Manusia (Human Resources Management) adalah suatu kegiatan pengelolaan yang meliputi
Lebih terperinciKORELASI ANTARA KINERJA DENGAN DISIPLIN KERJA PEGAWAI TATA USAHA
KORELASI ANTARA KINERJA DENGAN DISIPLIN KERJA PEGAWAI TATA USAHA Ema Apriani, I Gusti Lanang Ardajaya, dan M. Faqih Administrasi Pendidikan, FIP IKIP Mataram Email: Kinerja pegawai tata usaha perlu ditingkatkan
Lebih terperinciPENGARUH KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA BANDUNG DRAFT SKRIPSI
PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA BANDUNG DRAFT SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Sidang Skripsi
Lebih terperinciPANDUAN PENILAIAN PEGAWAI MELALUI DAFTAR PELAKSANAAN PEKERJAAN (DP3)
PANDUAN PENILAIAN PEGAWAI MELALUI DAFTAR PELAKSANAAN PEKERJAAN (DP3) UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU 2013 PANDUAN PENILAIAN PEGAWAI MELALUI DAFTAR PENILAIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN (DP3) 1. PENGERTIAN a.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia 2.1.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia merupakan aset penting dan berperan sebagai faktor penggerak utama dalam pelaksanaan
Lebih terperinciSURAT EDARAN NOMOR: 02/SE/1980 TENTANG PENILAIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL
Jakarta, 11 Pebruari 1980 Kepada : Yth. 1. Semua Menteri yang memimpin Departemen. 2. Jaksa Agung. 3. Semua Pimpinan Kesekretariatan Lembaga Tertinggi/Tinggi Negara. 4. Semua Pimpinan Lembaga Pemerintah
Lebih terperinciKEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM PEMBINAAN KINERJA GURU DI SD NEGERI DRAJIDAN BOYOLALI
KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM PEMBINAAN KINERJA GURU DI SD NEGERI DRAJIDAN BOYOLALI Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Strata I pada Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas
Lebih terperinciPERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 063 TAHUN 2017 TENTANG
PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 063 TAHUN 2017 TENTANG PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN SECARA ONLINE DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana penilaian kinerja karyawan bagian operasional khususnya divisi produksi 1-A dan divisi produksi 1-B pada PT. Pupuk Kujang Cikampek,
Lebih terperinciKata Kunci : Pelatihan, Motivasi, Dukungan Keluarga dan Masyarakat, Keaktifan Kader Posyandu
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN KADER POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TALAWAAN KECAMATAN TALAWAAN KABUPATEN MINAHASA UTARA. Meytha Mandagi*, Christian R. Tilaar*, Franckie R.R Maramis*
Lebih terperinciPENILAIAN KINERJA PEGAWAI BERDASARKAN DAFTAR PENILAIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN (DP3) PADA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI KEPULAUAN RIAU
PENILAIAN KINERJA PEGAWAI BERDASARKAN DAFTAR PENILAIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN (DP3) PADA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI KEPULAUAN RIAU Naskah Publikasi Disusun oleh : TIKA PRATIWI NIM : 090563201065
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. karyawan yaitu dengan jalan memberikan kompensasi. Salah satu cara manajemen
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kompensasi 2.1.1 Pengertian Kompensasi Pada dasarnya manusia bekerja ingin memperoleh uang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Untuk itulah seorang karyawan mulai menghargai
Lebih terperinciANALISIS KINERJA PEGAWAI DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA SEMARANG
ARTIKEL ANALISIS KINERJA PEGAWAI DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA SEMARANG Oleh : Rabindra Rahadiyan P, Herbasuki N, M. Suryaningsih Jurusan Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan
Lebih terperinciBUPATI TULUNGAGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI TULUNGAGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TULUNGAGUNG, Menimbang : a. bahwa dalam rangka
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Kata Kunci : SDM, Latar Belakang Pendidikan, Keterampilan Kerja, Penempatan.
ANALISIS PENEMPATAN SUMBER DAYA MANUSIA DI PUSKESMAS PANIKI BAWAH KOTA MANADO TAHUN 2014 Suryaningsih Ilahude*, Christian R. Tilaar*, Ricky C. Sondakh* *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi
Lebih terperinciAdministrasi Kepegawaian Negara. Lina Miftahul Jannah
Materi Mata Kuliah Administrasi Kepegawaian Negara Lina Miftahul Jannah The practice of training people to obey rules or a code of behavior, using punishment to correct disobedience The controlled behavior
Lebih terperinciLampiran 1 Pedoman Wawancara
LAMPIRAN 71 Lampiran 1 Pedoman Wawancara 1. Apakah visi dan misi Kecamatan Tuntang? 2. Apakah sejauh mana Kecamatan Tuntang sudah melakukan pelayanan publik dengan baik? Apakah masih ada yang harus dibenahi?
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Pasal 1 angka 1 Undang-Undang No. 43 Tahun 1999 tentang Perubahan
9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pegawai Negeri Sipil. Menurut Pasal 1 angka 1 Undang-Undang No. 43 Tahun 1999 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian,
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. pengendalian bahan baku diperlukan perangkat keras dan perangkat lunak.
BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Tahap ini merupakan pembuatan perangkat lunak yang disesuaikan dengan rancangan atau desain sistem yang telah dibuat. Aplikasi yang dibuat akan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Hasibuan (2010:10), manajemen sumber daya manusia adalah ilmu atau seni yang mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords: Internal Audit, Internal Control Effectiveness Lending. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT The Bank is a government colleagues that raise funds from people who have more funds and loan them to communities in need of funds. The function of banks in providing loans or credit to the community
Lebih terperinciKINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA PARIAMAN
KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA PARIAMAN Anggi Luthfia Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP Abstract The goal of this research are to see information about the performance
Lebih terperinciPENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL
PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL I. UMUM Dalam rangka mewujudkan PNS yang handal, profesional, dan bermoral sebagai penyelenggara
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini bersifat survey analitik dengan rancangan cross sectionel study (studi potong lintang).
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA PEGAWAI DI PUSKESMAS TALAWAAN KECAMATAN TALAWAAN KABUPATEN MINAHASA UTARA THE RELATIONSHIP BETWEEN WORK MOTIVATION WITH THE PERFORMANCE OF HEALTH WORKERS IN
Lebih terperinciPENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDO... NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG
1 of 17 8/18/2012 9:24 AM PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL I. UMUM Dalam rangka mewujudkan PNS yang handal, profesional,
Lebih terperincib. bahwa Komisi Yudisial mempunyai peranan penting dalam usaha mewujudkan
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah
Lebih terperinciTENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL
SURAT KEPUTUSAN Nomor : W13-A/0200/HM.00/ SK/I/2009 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL PENGADILAN TINGGI AGAMA SURABAYA KETUA PENGADILAN TINGGI AGAMA SURABAYA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan
Lebih terperinciBUPATI SAMPANG PERATURAN BUPATI SAMPANG NOMOR : 6 TAHUN 2011 TENTANG
BUPATI SAMPANG PERATURAN BUPATI SAMPANG NOMOR : 6 TAHUN 2011 TENTANG PEMBERHENTIAN, SANKSI, PEMBAYARAN HONOR DAN PENILAIAN PEKERJAAN TENAGA HONORER DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia semakin besar. Organisasi tidak akan bisa dijalankan dengan baik jika
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam suatu organisasi, dapat dirasakan bahwa peranan sumberdaya manusia semakin besar. Organisasi tidak akan bisa dijalankan dengan baik jika sumberdaya manusia
Lebih terperinciBAB II KEPALA MADRASAH DAN KINERJA GURU. madrasah. Kata kepala dapat diartikan ketua atau pemimpin dalam suatu
BAB II KEPALA MADRASAH DAN KINERJA GURU A. Pengertian dan tugas-tugas Kepala Madrasah 1. Pengertian kepala madrasah Kata kepala madrasah berasal dari dua kata yaitu kepala dan madrasah. Kata kepala dapat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam setiap perusahaan terdapat sumber-sumber daya pendukung yang penting untuk mencapai tujuannya, baik dalam sumber daya manusia
Lebih terperinciPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang :
Lebih terperinciPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang :
Lebih terperinciSASARAN KERJA PEGAWAI
Lampiran 1 Formulir Sasaran Kerja Pegawai (SKP) SASARAN KERJA PEGAWAI NO I. PEJABAT PENILAI NO II. PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG DINILAI 1 Nama 1 Nama 2 NIP 2 NIP 3 Pangkat/Gol.Ruang 3 Pangkat/Gol.Ruang 4
Lebih terperinciBUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 7 TAHUN 2010 T E N T A N G
` BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 7 TAHUN 2010 T E N T A N G PEDOMAN PENILAIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS BUPATI KUDUS, Menimbang : a.
Lebih terperinciPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Peraturan Pemerintah
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kabupaten Semarang. Luas wilayah Kecamatan Tuntang adalah 56,24 km 2,
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Kecamatan Tuntang Kecamatan Tuntang merupakan salah satu kecamatan yang berada diwilayah Kabupaten Semarang. Luas wilayah
Lebih terperinciWALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR 26 TAHUN 2016
SALINAN WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG KODE ETIK APARATUR SIPIL NEGARA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA MATARAM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciSUBSTANSI DAN KONTEN NILAI DASAR, KODE ETIK DAN KODE PERILAKU ASN
SUBSTANSI DAN KONTEN NILAI DASAR, KODE ETIK DAN KODE PERILAKU ASN Teguh Kurniawan Kepala UPMA & SPI, FIA Universitas Indonesia teguh.kurniawan@ui.ac.id; http://kurniawans.id OUTLINE Pengertian Nilai Dasar,
Lebih terperinciPENGARUH PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. INSANI BARAPERKASA DI SAMARINDA
PENGARUH PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. INSANI BARAPERKASA DI SAMARINDA Raudatul Jannah, Titin Ruliana 2, Adi Suroso 3 Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam pengelolaan Negara baik secara desentralisasi maupun secara otonomi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pegawai Negeri Sipil merupakan abdi negara yang diberikan kewenangan dalam pengelolaan Negara baik secara desentralisasi maupun secara otonomi daerah. Secara hukum,
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,
SALINAN NOMOR 37/E, 2010 PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 49 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN PENEGAKAN DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA MALANG DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinci1. Setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, Negara, dan Pemerintah,
Disiplin PNS Pembinaan Disiplin Keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai sesuatu tujuan selain sangat ditentukan oleh dan mutu profesionalitas juga ditentukan oleh disiplin para anggotanya. Bagi aparatur
Lebih terperinciSelfia Migar Novie.R.A.Palar F.Daicy.J.Lengkong ABSTRACT
EFFECTIVENESS OF HEALTH SERVICES IN PUSKESMAS (Case Study in Bakun Village, Loloda Sub-district, Halmahera Barat District) State Administration Department Sam Ratulangi University Manado Selfia Migar Novie.R.A.Palar
Lebih terperinciPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : a. bahwa Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 tentang Peraturan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen sumber daya manusia (MSDM) merupakan salah satu bidang dari manajemen umum yang meliputi segi-segi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan,
Lebih terperinciBUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG
BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG KODE ETIK DAN KODE PERILAKU PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciBUPATI PANGANDARAN PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANGANDARAN NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG
BUPATI PANGANDARAN PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANGANDARAN NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG KINERJA DAN DISIPLIN PEGAWAI APARATUR SIPIL NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANGANDARAN,
Lebih terperinciGUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 49 TAHUN 2014 TENTANG
1 GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 49 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA DAN KRITERIA PEMBERIAN PENGHARGAAN BERUPA PIAGAM DAN UANG TUNAI BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL TELADAN/BERPRESTASI DILINGKUP PEMERINTAH
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kebersihan lingkungan merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kebersihan lingkungan merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia dan unsur yang fundamental dalam ilmu kesehatan. Di agama Islam juga diajarkan
Lebih terperinciGUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 17 TAHUN 2018 TENTANG PEMBERIAN PENGHARGAAN KEPADA PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Peraturan Pemerintah
Lebih terperinciHUBUNGAN KOMPENSASI DAN DISIPLIN KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA TENAGA KEPERAWATAN DI RSJ. PROF. DR. V. L. RATUMBUYSANG MANADO
HUBUNGAN KOMPENSASI DAN DISIPLIN KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA TENAGA KEPERAWATAN DI RSJ. PROF. DR. V. L. RATUMBUYSANG MANADO Jessiliani A. Patodo*, Franckie R.R Maramis*, Adisti A. Rumyar* *Fakultas
Lebih terperinciMATRIKS PERUBAHAN PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PERATURAN DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL
MATRIKS PERUBAHAN PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PERATURAN DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL NO PP NOMOR 30 TAHUN 1980 TENTANG PERATURAN DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL 1 Menimbang : a. bahwa untuk menjamin terpeliharanya
Lebih terperinciFORMULIR SASARAN KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL
LAMPIRAN Lampiran A FORMULIR SASARAN KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL NO I. PEJABAT PENILAI NO II. PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG DINILAI 1 Nama 1 Nama 2 NIP 2 NIP 3 Pangkat/Gol.Ruang 3 Pangkat/Gol.Ruang 4 Jabatan
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 22 TAHUN 2013
GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 22 TAHUN 2013 TENTANG PEMBERIAN PENGHARGAAN KEPADA PEGAWAI NEGERI SIPIL TERBAIK DI LINGKUNGAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH PROVINSI
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI NOMOR : 9 TAHUN 2006 SERI : D NOMOR : 7 Menimbang : Mengingat PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI NOMOR 9 TAHUN 2006 TENTANG TENAGA HONORER DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN
Lebih terperinciSISTEM PENILAIAN PRESTASI KINERJA PUSTAKAWAN UNDIP
SISTEM PENILAIAN PRESTASI KINERJA PUSTAKAWAN UNDIP Yuni Nurjanah UNDIP Semarang, Jawa Tengah, Indonesia E-mail: yuni.nurjanah77@gmail.com Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sistem
Lebih terperinciPEMBINAAN DISIPLIN A. DASAR HUKUM B. PENJELASAN 1. Maksud 2. Tujuan 1. Kewajiban,
PEMBINAAN DISIPLIN A. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara; 2. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1966 tentang Pemberhentian/Pemberhentian Sementara Pegawai Negeri;
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL Menimbang: DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, a. bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah
Lebih terperinciKEBIJAKAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN
KEBIJAKAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN KEWAJIBAN PNS 1. Setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, Negara, dan Pemerintah, 2. Mengutamakan kepentingan Negara di atas kepentingan
Lebih terperinciABSTRACT ROLE OF OPERATIONAL AUDIT TO INCREASE EFFECTIVENESS HEALTH SERVICES IN EMERGENCY ROOM AT SANTO BORROMEUS HOSPITAL BANDUNG
ABSTRACT ROLE OF OPERATIONAL AUDIT TO INCREASE EFFECTIVENESS HEALTH SERVICES IN EMERGENCY ROOM AT SANTO BORROMEUS HOSPITAL BANDUNG Health is a major requirement for human beings to be able to continue
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Rumah sakit adalah salah satu bentuk pelayanan kesehatan yang selalu diupayakan keberadaannya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Pada umumnya aktivitas
Lebih terperinciANALISIS PENILAIAN ATAS PEKERJAAN
271 ANALISIS PENILAIAN ATAS PEKERJAAN Hardland W. Mulya dan Kasmiruddin FISIP Universitas Riau, Kampus Bina Widya Km. 12,5 Simpang Baru Panam, Pekanbaru 28293 Abstract: Assessment Analysis to Work. The
Lebih terperinciKINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN AGAM
KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN AGAM Noni Atriani Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP Abstract This study to obtain information on employee perceptions of the process,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Salah satu dampak dari tuntutan era globalisasi bagi bangsa Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Salah satu dampak dari tuntutan era globalisasi bagi bangsa Indonesia adalah sangat diperlukannya peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) aparatur
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pegawai Negeri Sipil menurut undang-undang RI nomor 43 Tahun 1999 adalah
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pegawai Negeri Sipil menurut undang-undang RI nomor 43 Tahun 1999 adalah warga negara Republik Indonesia yang telah memenuhi syarat yang ditentukan, diangkat
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2005 TENTANG KOMISI KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2005 TENTANG KOMISI KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN KARIR PEGAWAI PADA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PASAMAN BARAT. Elizar Ramli 1
PENGEMBANGAN KARIR PEGAWAI PADA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PASAMAN BARAT Elizar Ramli 1 ABSTRACT This research was conducted by the phenomenon at Educational Institution in West Pasaman Regency that indicate
Lebih terperinciKata kunci: Motivasi, Penghargaan, Tanggung Jawab, Pengembangan, Kinerja Pegawai
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA PEGAWAI DI PUSKESMAS KAUDITAN KECAMATAN KAUDITAN KABUPATEN MINAHASA UTARA Minerva Indagelia Sundah*, Jootje M. L. Umboh*, Ricky C. Sondakh* *Fakultas Kesehatan
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 16 Tahun 2016 Seri E Nomor 11 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG
BERITA DAERAH KOTA BOGOR Nomor 16 Tahun 2016 Seri E Nomor 11 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG KINERJA DAN DISIPLIN PEGAWAI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BOGOR Diundangkan dalam Berita
Lebih terperinciKINERJA PEGAWAI HONORER PADA BAGIAN AKADEMIK UNIVIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO. Oleh : CHENDY PELEALU
KINERJA PEGAWAI HONORER PADA BAGIAN AKADEMIK UNIVIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO Oleh : CHENDY PELEALU e-mail : leapelealu14@gmail.com Abstract The research aims to know and analyze the performance of honorary
Lebih terperinciAnalisis Kinerja Badan Kepegawaian Daerah Kota Semarang
Analisis Kinerja Badan Kepegawaian Daerah Kota Semarang Oleh: Sigit Pramugi, Nina Widowati, Susi Sulandari Jurusan Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro Jalan
Lebih terperinci2013, No Menetapkan : 3. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahu
No.156, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERTAHANAN. Kode Etik. Disiplin Kerja. PNS PERATURAN MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2012 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI
Lebih terperinci2017, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik In
No.1421, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAWASLU. Kode Etik Pegawai. PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN
Lebih terperinciWALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 120 TAHUN
SALINAN WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 120 TAHUN TENTANG PEDOMAN PENGANGKATAN, PEMBINAAN DAN PEMBERHENTIAN PEGAWAI NON PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA BADAN LAYANAN UMUM DAERAH
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Seperti yang tercantum di dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Telah kita ketahui bahwa tujuan pembangunan bangsa Indonesia adalah untuk menciptakan suatu masyarakat yang adil dan makmur, merata baik material maupun spiritual
Lebih terperinciMORAL KERJA GURU DI SMK NEGERI 6 KOTA PADANG. Aditya Julivan Pratama Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP. Abstract
MORAL KERJA GURU DI SMK NEGERI 6 KOTA PADANG Aditya Julivan Pratama Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP Abstract This research is motivated from the observation of the author at SMK Negeri 6 of Padang
Lebih terperinci