DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JAYAPURA,
|
|
- Teguh Sasmita
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PERATURAN DAERAH KABUPATEN JAYAPURA NOMOR 8 TAHUN 2003 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS CIPTA KARYA DAN DINAS PRASARANA DAERAH KABUPATEN JAYAPURA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JAYAPURA, Menimbang : a. Bahwa sejalan dengan semakin meningkatnya tuntutan masyarakat akan kualitas pembangunan di bidang Cipta Karya dan Prasarana Daerah sehingga menyebabkan semakin meningkatnya tugas-tugas Pekerjaan Umum; b. Bahwa sesuai pertimbangan diatas maka perlu dilakukan restrukturisasi kelembagaan Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Perumahan menjadi Dinas Cipta Karya dan Dinas Prasarana Daerah; c. Bahwa untuk maksud tersebut pada huruf a dan huruf b di atas perlu Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Cipta Karya dan Dinas Prasarana Daerah yang ditetapkan dengan Peraturah Daerah; Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 12 Tahun 1969 tentang Pembentukan Propinsi Otonomi Irian Barat dan Kabupaten-Kabupaten Otonomi di Propinsi Irian Barat (Lembaran Negara Tahun 1969 Nomor 47); 2. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Nomor 304) sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3809); 3. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839); 4. Undang-undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Khusus Bagi Provinsi Papua (Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor 135, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4151); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2003 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 14); 6. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 1999 tentang Teknik Penyusunan Peraturan Perundang-undangan dan Bentuk Rancangan Undang-undang Peraturan Pemerintah dan Rancangan Keputusan Presiden; 7. Peraturan Daerah Kabupaten Jayapura Nomor 1 Tahun 2001 tentang Kewenangan Pemerintah Kabupaten Jayapura (Lembaran Daerah
2 Kabupaten Jayapura Tahun 2001 Nomor 12); 8. Peraturan Daerah Kabupaten Jayapura Nomor 4 Tahun 2001 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas-dinas Daerah Kabupaten Jayapura (Lembaran Daerah Kabupaten Jayapura Tahun 2001 Nomor 14); Dengan persetujuan DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN JAYAPURA MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN JAYAPURA TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS CIPTA KARYA DAN DINAS PRASARANA DAERAH KABUPATEN JAYAPURA. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Jayapura; 2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Daerah Kabupaten Jayapura; 3. Bupati ialah Bupati Jayapura; 4. Sekretaris Daerah ialah Sekretaris Daerah Kabupaten Jayapura 5. Dinas Cipta Karya adalah Dinas Cipta Karya Kabupaten Jayapura; 6. Dinas Prasarana Daerah adalah Dinas Prasarana Daerah Kabupaten Jayapura; 7. Bagian Tata Usaha adalah Bagian Tata Usaha Dinas Cipta Karya dan Dinas Prasarana Daerah Kabupaten Jayapura; 8. Sub Dinas adalah Sub Dinas pada Dinas Cipta Karya dan Dinas Prasarana Daerah Kabupaten Jayapura; 9. Sub Bagian adalah Sub Bagian pada Bagian Tata Usaha Dinas Cipta Karya dan Dinas Prasarana Daerah Kabupaten Jayapura; 10. Seksi adalah Seksi pada Sub Dinas Cipta Karya dan Dinas Prasarana Daerah Kabupaten Jayapura; 11. Unit Pelaksana Teknis Dinas adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas pada Dinas Cipta Karya dan Dinas Prasarana Daerah Kabupaten Jayapura; 12. Kelompok Jabatan Fungsional adalah kelompok Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, dan Hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan profesinya dalam rangka mendukung kelancaran tugas Pemerintah.
3 BAB II PEMBENTUKAN, KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI Pasal 2 Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk : Susunan Organisasi dan Tatakerja Dinas Cipta Karya dan Dinas Prasarana Daerah Kabupaten Jayapura. Pasal 3 Dinas Cipta Karya dan Dinas Prasarana Daerah adalah unsur pelaksana Pemerintah Kabupaten Jayapura yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. ' BAB III DINAS CIPTA KARYA Bagian Pertama Tugas Pokok dan Fungsi Pasal 4 (1) Dinas Cipta Karya dipimpin oleh seorang Kepala yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Pemerintahan yang menjadi urusan rumah tangga daerah di bidang Cipta Karya. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut pada ayat (1), Kepala Dinas Cipta Karya mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis di bidang Cipta Karya sesuai dengan kebijakan Bupati; b. Pembinaan, perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian teknis; c. Pengelolaan Izin Mendirikan Bangunan; d. Pengelolaan Tata Usaha; e. Pembinaan terhadap Unit Pelaksana Teknis Dinas Daerah dalam lingkup tugasnya; f. Pembinaan terhadap kelompok jabatan fungsional; g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan. Bagian Kedua Organisasi Pasal 5 (1) Susunan Organisasi Dinas Cipta Karya terdiri dari : a. Kepala Dinas; b. Bagian Tata Usaha, terdiri dari : 1. Sub Bagian Umum dan Perlengkapan.
4 2. Sub Bagian Kepegawaian. 3. Sub Bagian Keuangan. 4. Sub Bagian Penyusunan Program. c. Sub Dinas Tata Bangunan, terdiri dari : 1. Seksi Bina Teknik Tata Bangunan. 2. Seksi Pembangunan Gedung. 3. Seksi Pengendalian dan Pemanfaatan gedung. d. Sub Dinas Perumahan, terdiri dari : 1. Seksi Bina Teknik Perumahan. 2. Seksi Pembangunan Perumahan. 3. Seksi Pengelolaan. e. Sub Dinas Tata Kota, terdiri dari : 1. Seksi Tata Kota. 2. Seksi Tata Daerah. 3. Seksi Pengendalian. f. Sub Dinas Teknik Penyehatan, terdiri dari : 1. Seksi Bina Teknik Penyehatan. 2. Seksi Air Bersih. 3. Seksi Penyehatan Lingkungan. g. U P T D: - Pemakaman. - Kebersihan dan Pertamanan. h. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Bagan Struktur Organisasi Dinas Cipta Karya pada ayat (1) sebagaimana tercantum pada lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. Bagian Ketiga Bagian Tata Usaha Pasal 6 (1) Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala yang mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan umum, perlengkapan, kepegawaian, keuangan dan urusan rumah tangga, untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas dinas. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut pada ayat (1) Pasal ini, Kepala Bagian Tata Usaha mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijaksanaan tehnis di bidang ketatausahaan; b. Pelaksanaan pembinaan organisasi dan tatalaksana; c. Pengelolaan administrasi kepegawaian, keuangan dan perlengkapan; d. Pengelolaan urusan rumah tangga, surat menyurat, kearsipan dan inventarisasi; e. Melaksanakan urusan perencanaan dan program;
5 Paragraf 1 Sub Bagian Umum dan Per1engkapan Pasal 7 Sub Bagian Umum dan Perlengkapan dipimpin oleh seorang Kepala yang mempunyai tugas pokok : a. Menyusun rencana dan program ketatausahaan dan perlengkapan; b. Melaksanakan urusan surat-menyurat, pengetikan, penggandaan dan data kearsipan; c. Menyusun rencana kebutuhan dan melaksanakan kegiatan tata usaha serta pemeliharaan per1engkapan; d. Menyusun perencanaan dan mengurus pemeliharaan, kebersihan dan keamanan kantor; e. Menyusun keprotokolan dan persiapan perjalanan dinas; Paragraf 2 Sub Bagian Kepegawaian Pasal 8 Sub Bagian Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala yang mempunyai tugas pokok: a. Menyelenggarakan tata usaha kepegawaian yang meliputi pengumpulan data pegawai, pembuatan buku daftar nominatif pegawai, daftar urutan kepangkatan pegawai dan mutasi pegawai; b. Menyusun formasi pegawai dan perencanaan pegawai; c. Mengelola administrasi tentang kedudukan hak pegawai; Paragraf 3 Sub Bagian Keuangan Pasal 9 Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala yang mempunyai tugas pokok : a. Menghimpun dan menyusun rencana anggaran rutin dan pembangunan; b. Melakukan pengelolaan tata usaha keuangan anggaran rutin dan pembangunan; c. Melakukan pembayaran gaji pegawai dan pembayaran lainnya; d. Menyusun laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan; e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.
6 Paragraf 4 Sub Bagian Penyusunan Program Pasal 10 Sub Bagian penyusunan Program dipimpin oleh seorang Kepala yang mempunyai tugas pokok : a. Menyusun rencana dan program kerja sebagai pedoman pelaksanaan tugas. b. Melakukan pengumpulan dan pengelolaan data, menyusun rencana dan program kerja dinas serta pelaporan; c. Menyiapkan bahan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan; Bagian Keempat Sub Dinas Tata Bangunan Pasal 11 (1) Sub Dinas Tata Bangunan dipimpin oleh seorang Kepala yang mempunyai tugas pokok melaksanakan kegiatan pembinaan terhadap pelaksanaan pembangunan gedung pemerintah. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut pada ayat (1) pasal ini, Kepala Sub Dinas Tata Bangunan mempunyai fungsi : a. Menyusun rencana dan program kerja di Tata Bangunan; b. Memberikan bimbingan teknis, pembinaan, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan pembangunan gedung pemerintah; c. Merencanakan, memanfaatkan, memelihara bangunan gedung pemerintah; d. Menyusun laporan di bidang tugasnya; e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan. Paragraf 1 Seksi Bina Teknik Tata Bangunan Pasal 12 Seksi Bina Teknik Tata Bangunan dipimpin oleh seorang Kepala yang mempunyal tugas pokok : a. Menyusun rencana dan program kerja di bidang bina teknik; b. Mengumpulkan, mengelola data, dan bahan dalam rangka penyusunan rencana teknis pembangunan gedung pemerintah; c. Memberikan bimbingan teknis terhadap segala perencanaan pembangunan gedung pemerintah; d. Menyusun laporan di bidang tugasnya; e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.
7 Paragraf 2 Seksi Pembangunan Gedung Pasal 13 Seksi Pembangunan Gedung dipimpin oleh seorang Kepala yang mempunyai tugas pokok : a. Menyusun program kerja di bidang pembangunan gedung; b. Melaksanakan pembangunan dan pengendalian terhadap pembangunan gedung pemerintah; c. Menyusun laporan di bidang tugasnya; Paragraf 3 Seksi Pengendalian dan Pemanfaatan Gedung Pasal 14 Seksi Pengendalian dan Pemanfaatan Gedung dipimpin oleh seorang Kepala yang mempunyai tugas pokok : a. Menyusun program dan rencana kerja di bidang pengendalian dan pemanfaatan gedung; b. Melaksanakan pendataan terhadap bangunan gedung pemerintah dalam rangka pemeliharaan; c. Mengadakan pengawasan terhadap efisiensi pemanfaatan gedung; d. Menyusun laporan di bidang tugasnya; e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan. Bagian Kelima Sub Dinas Perumahan Pasal 15 (1) Sub Dinas Perumahan dipimpin oleh seorang Kepala yang mempunyai tugas pokok pembinaan terhadap pelaksanaan pembangunan perumahan pemerintah atau swasta. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut pada ayat (1) pasal ini, Kepala Sub Dinas Perumahan mempunyai fungsi : a. Menyusun program kerja di bidang perumahan; b. Memberikan bimbingan teknis, pembinaan, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan pembangunan perumahan pemerintah, maupun swasta (developer); c. Menyusun laporan di bidang perumahan; Paragraf 1 Seksi Bina Teknik Perumahan Pasal 16 Seksi Bina Teknik Perumahan dipimpin oleh seorang Kepala yang mempunyai tugas pokok :
8 a. Menyusun rencana dan program kegiatan di bidang bina teknik; b. Melaksanakan survey lokasi pembangunan perumahan; c. Mengadakan pendataan terhadap perumahan dan penyusunan rencana di bidang perumahan berdasarkan kebutuhan; d. Menyusun laporan di bidang tugasnya; e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan. Paragraf 2 Seksi Pembangunan Perumahan Pasal 17 Seksi Pembangunan perumahan dipimpin oeh seorang Kepala yang mempunyai tugas pokok : a. Menyusun rencana dan program kerja di bidang pembangunan perumahan; b. Melaksanakan pembinaan pembangunan, perbaikan, peremajaan perumahan dan fasilitas perumahan; c. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian terhadap kegiatan pembangunan perumahan pemerintah maupun swasta; d. Menyusun laporan dibidang tugasnya; e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan. Paragraf 3 Seksi Pengelolaan Pasal 18 Seksi Pengelolaan Dipimpin oleh seorang Kepala yang mempunyai tugas pokok : a. Menyusun rencana dan program kerja di bidang pengelolaan; b. Melaksanakan tertib administrasi pemanfaatan, perijinan penghunian perumahan pemerintah; c. Melaksanakan tertib administrasi peralihan hak pemanfaatan, pengaturan penghunian, penetapan harga sewa rumah dinas, penetapan tarif ijin rumah kontraksewa layak huni.
9 Bagian Keenam Sub Dinas Tata Kota Pasal 19 (1) Sub Dinas Tata Kota dipimpin oleh seorang Kepala yang mempunyai tugas pokok penataan kota dan daerah. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok pada ayat (1) pasal ini Kepala sub Dinas Tata Kota mempunyai fungsi : a. Menyusun rencana dan program kerja dibidang tata kota dan tata daerah; b. Menyusun rencana teknis perkembangan penataan kota dan daerah; c. Mengelola administrasi perijinan teknis dibidang Cipta Karya; d. Memberikan pembinaan, pengawasan dan pengendalian terhadap pelaksanaan pengembangan penataan kota dan daerah. e. Menyusun laporan dibidang tugasnya. Paragraf 1 Seksi Tata Kota Pasal 20 Seksi Tata Kota dipimpin oleh seorang Kepala yang mempunyai tugas pokok : a. Menyusun rencana dan program kerja di bidang tata kota; b. Mengumpulkan, mengelola dan menyajikan data pengembangan penataan kota. c. Melaksanakan bimbingan, pembinaan dan pengendalian pelaksanaan pengembangan penataan kota; d. Melaksanakan rencana/prgram pembangunan kota; e. Menyusun laporan dibidang tugasnya; Paragraf 2 Seksi Tata Daerah Pasal 21 Seksi Tata Daerah dipimpin oleh seorang Kepala yang mempunyai tugas pokok : a. Menyusun rencana dan program kerja di bidang tata daerah; b. Mengumpulkan, mengelola dan menyajikan data pengembangan penataan daerah; c. Melaksanakan bimbingan, pembinaan dan pengendalian pelaksanaan pengembangan penataan daerah. d. Melaksanakan rencana/program pengembangan penataan Caerah; e. Menyusun laporan dibidang tugasnya;
10 Paragraf 3 Seksi Pengendalian Pasal 22 Seksi Pengendalian dipimpin oleh seorang Kepala yang mempunyai tugas pokok : a. Menyusun rencana dan program kerja dibidang pengendalian; b. Melaksanakan kegiatan pendataan terhadap perkembangan penataan kota dan daerah; c. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian terhadap kegiatan penataan kota dan daerah; d. Melaksanakan administrasi perijinan mendirikan bangunan dibidang Cipta Karya; e. Menyusun laporan dibidang tugasnya; Bagian Ketujuh Sub Dinas Teknik Penyehatan Pasal 23 (1) Sub Dinas Teknik Penyehatan dipimpin oleh seorang Kepala yang mempunyai tugas pokok melaksanakan pembinaan pengadaan air bersih dan penyehatan lingkungan. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok pada ayat (1) pasal ini, Kepala Sub Dinas Teknik Penyehatan mempunyai fungsi : a. Menyusun rencana dan program kerja dibidang teknik penyehatan; b. Menyusun rencana teknis pembangunan sarana air bersih dan penyehatan lingkungan; c. Melaksanakan pembangunan sarana air bersih dan penyehatan lingkungan; d. Melaksanakan bimbingan, pembinaan, pengawasan dan pengendalian pembangunan sarana air bersih dan penyehatan lingkungan; e. Menyusun laporan dibidang tugasnya; Paragraf 1 Seksi Bina Teknik Penyehatan Pasal 24 Seksi Bina Teknik Penyehatan dipimpin oleh seorang Kepala yang mempunyai tugas pokok : a. Menyusun rencana dan program kerja dibidang bina teknik penyehatan; b. Menyusun inventarisasi sarana air bersih dan penyehatan lingkungan; c. Melaksanakan survey perencanaan teknis pembangunan sarana air bersih dan penyehatan lingkungan; d. Memberikan sarana teknis pertimbangan dalam rangka pembangunan; e. Menyusun laporan dibidang tugasnya;
11 Paragraf 2 Seksi Air Bersih Pasal 25 Seksi Air Bersih dipimpin oleh seorang Kepala yang mempunyai tugas pokok : a. Menyusun rencana dan program kerja dibidang air bersih; b. Melaksanakan program pembangunan/peningkatan sarana air bersih; c. Melaksanakan pemeliharaan sarana air bersih; d. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian terhadap pembangunan dan pemanfaatan air bersih; e. Menyusun laporan dibidang tugasnya; Paragraf 3 Seksi Penyehatan Lingkungan Pasal 26 Seksi Penyehatan Lingkungan dipimpin oleh seorang Kepala yang mempunyai tugas pokok : a. Menyusun rencana dan program kerja di bidang penyehatan lingkungan pemukiman, seperti : persampahan, pertamanan, drainase dan jalan lingkungan, pemakan, dan lain-lain; b. Menyiapkan bahan perencanaan, pembangunan dibidang penyehatan lingkungan pemukiman; c. Menyiapkan bahan pengawasan, pengendalian, penyuluhan dibidang penyehatan lingkungan pemukiman; d. Menyiapkan bahan petunjuk teknis untuk mengatasi permasalahan dibidang penyehatan lingkungan; e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan. BAB IV DINAS PRASARANA DAERAH Bagian Pertama Tugas Pokok dan Fungsi Pasal 27 (1) Dinas Prasarana Daerah dipimpin oleh seorang Kepala yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas pemerintahan yang menjadi urusan rumah tangga daerah dibidang Pekerjaan Umum, yaitu penyediaan Prasarana Daerah yang meliputi tugas Bina Marga dan Air Pengairan. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut pada ayat (1) pasal ini, Kepala Dinas mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis dibidang pekerjaan umum, dibidang prasarana daerah yang meliputi Bina Marga dan Pengairan sesuai dengan kebijakan Bupati; b. Pembinaan, perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian dibidang pekerjaan
12 umum untuk lingkup tugas kebinamargaan, pengairan dan operasional alat-alat berat milik daerah; c. Mengelola Tata Usaha; d. Pembinaan terhadap Cabang Dinas dan Unit Pelaksana Teknis Daerah dalam lingkup tugasnya; e. Melaksanakan pembinaan terhadap kelompok jabatan fungsional; Bagian Kedua Organisasi Pasal 28 (1) Susunan Organisasi Dinas Prasarana Daerah, terdiri dari : a. Kepala Dinas; b. Bagian Tata Usaha, terdiri dari : 1. Sub Bagian Umum dan Perlengkapan. 2. Sub Bagian Kepegawaian. 3. Sub Bagian Keuangan. 4. Sub Bagian Penyusunan Program. c. Sub Dinas Survey dan Pengendalian, terdiri dari : 1. Seksi Survey dan Pengendalian. 2. Seksi Pemetaan. 3. Seksi Pengujian. 4. Seksi Pemantauan dan Evaluasi. d. Sub Dinas Pengairan, terdiri dari : 1. Seksi Perencanaan Teknis. 2. Seksi Pembangunan. 3. Seksi Pemeliharaan. 4. Seksi Bina Manfaat. e. Sub Dinas Bina Marga, terdiri dari : 1. Seksi Perencanaan Teknis. 2. Seksi Pembangunan dan Peningkatan Jalan. 3. Seksi Pembangunan dan Penggantian Jembatan. 4. Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan. f. U P T D Peralatan. g. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Bagan Struktur Organisasi Dinas Prasarana Daerah sebagaimana tercantum pada ayat (1) pasal ini merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. Bagian Ketiga Bagian Tata Usaha Pasal 29 (1) Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala yang mempunyai tugas pokok melaksanakan
13 urusan umum dan perlengkapan, kepegawaian, keuangan, urusan rumah tangga, koordinasi penyusunan rencana dan program untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas dinas. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut pada ayat (1) pasal ini, Kepala Bagian Tata Usaha mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijaksanaan teknis di bidang ketatausahaan; b. Pelaksanaan pembinaan organisasi dan tatalaksana; c. Pengelolaan administrasi kepegawaian, keuangan, dan perlengkapan; d. Pengelolaan urusan rumah tangga, surat menyurat, kearsipan dan inventarisasi; e. Melaksanakan urusan perencanaan dan program; Paragraf 1 Sub Bagian Umum dan Perlengkapan Pasal 30 Sub Bagian Umum dan Perlengkapan dipimpin oleh seorang Kepala yang mempunyai tugas pokok : a. Menyusun rencana dan program ketatausahaan dan perlengkapan; b. Melaksanakan urusan surat menyurat, pengetikan, penggandaan dan tata kearsipan; c. Menyusun rencana kebutuhan dan melaksanakan kegiatan tata usaha perlengkapan; d. Menyusun keprotokolan dan mempersiapkan perjalanan dinas; e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan. Paragraf 2 Sub Bagian Kepegawaian Pasal 31 Sub Bagian Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala yang mempunyai tugas pokok : a. Menyelenggarakan tata usaha kepegawaian yang meliputi pengumpulan data pegawai, pembuatan Daftar Nominatif Pegawai, Daftar Urutan Kepangkatan pegawai dan mutasi pegawai; b. Menyusun formasi pegawai dan perencanaan pegawai; c. Menyusun administrasi tentang kedudukan dan hak pegawai; d. Melaksanakan tugas lain yang di berikan oleh pimpinan. Paragraf 3 Sub Bagian Keuangan Pasal 32 Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala yang mempunyai tugas pokok : a. Menghimpun dan menyusun rencana anggaran rutin dan pembangunan; b. Melakukan pengelolaan tata usaha keuangan anggaran rutin dan pembangunan; c. Melakukan pembayaran gaji pegawai dan pembayaran lainnya; d. Menyusun laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan;
14 e. Melaksanakan tugas lain yang di berikan oleh pimpinan. Paragraf 4 Sub Bagian Penyusunan Program Pasal 33 Sub Bagian Penyusunan Program dipimpin oleh seorang Kepala yang mempunyai tugas pokok : a. Menyusun Rencana dan Program kerja sebagai pedoman kerja; b. Melakukan pengumpulan dan pengelolaan data, menyusun rencana dan program kerja dinas serta pelaporan; c. Meyiapkan bahan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan; Bagian Keempat Sub Dinas Survey Dan Pengendalian Pasal 34 (1) Sub Dinas Survey dan Pengendalian dipimpin oleh seorang Kepala yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Dinas di bidang Survey dan Pengendalian. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut pada ayat (1) pasal ini, Kepala Sub Dinas Survey dan Pengendalian mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijakan pengumpulan data, penelitian, penyelidikan, study kelayakan, dan Amdal; b. Pelaksanaan survey dan pemetaan; c. Pengujian tanah air dan bangunan; d. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas dinas; e. Pengelolaan administrasi perijinan teknis dibidang Bina Marga dan Pengairan; Paragraf 1 Seksi Survey dan Penelitian Pasal 35 Seksi Survey dan Penelitian dipimpin oleh seorang Kepala yang mempunyai tugas pokok: a. Menyiapkan petunjuk teknis dibidang pengumpulan data dan pelaksanaan survey; b. Menyiapkan bahan dalam rangka penelitian dan penyelidikan; c. Menyiapkan bahan dalam rangka pelaksanaan study kelayakan dan AMDAL dalam rangka pembangunan, pengembangan dibidang Bina Marga dan Pengairan;
15 Paragraf 2 Seksi Pemetaan Pasal 36 Seksi Pemetaan dipimpin oleh seorang Kepala yang mempunyai tugas pokok : a. Meyiapkan bahan pelaksanaan pengukuran, pemetaan dan dokumentasi; b. Menyiapkan bahan petunjuk teknis dalam rangka melaksanakan Inventarisasi; c. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kegiatan pengukuran dan pemetaan; Paragraf 3 Seksi Pengujian Pasal 37 Seksi Pengujian dipimpin oleh seorang Kepala yang mempunyai tugas pokok : a. Menghimpun dan menyiapkan bahan dalam rangka pelaksanaan pengujian tanah serta kualitas air; b. Menyiapkan bahan pelaksanaan pengujian bahan bangunan; c. Menyiapkan bahan pelaksanaan pengujian kualitas pekerjaan pembangunan; d. Mencatat setiap permasalahan yang ditemui dalam hal pengujian bahan bangunan dan kualitas pekerjaan pembangunan; e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan. Paragraf 4 Seksi Pemantauan dan Evaluasi Pasal 38 Seksi Pemantauan dan Evaluasi dipimpin oleh seorang Kepala yang mempunyai tugas pokok : a. Menyiapkan bahan petunjuk teknis yang berkaitan dengan pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kegiatan pembangunan dibidang Bina Marga dan Pengairan; b. Menyiapkan bahan laporan tugas dinas kegiatan pembangunan dibidang Bina Marga dan Pengairan; c. Menyiapkan bahan pemantauan dan evaluasi manfaat serta dampak kegiatan pembangunan dibidang Bina Marga dan Pengairan; Bagian Kelima Sub Dinas Pengairan Pasal 39
16 (1) Sub Dinas Pengairan dipimpin oleh seorang Kepala yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas dinas dibidang pengairan. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut pada ayat (1) pasal ini, Kepala Sub Dinas Pengairan mempunyai fungsi : a. Menyusun rencana teknis, program, pembinaan dan bimbingan teknis dibidang pengairan; b. Melakukan pengawasan pengendalian pelaksanaan pembangunan, rehabilitasi, peningkatan dan pengembangan, operasi serta pemeliharaan dan pengamanan pengairan; c. Mengelola perijinan dan pengamanan manfaat air permukaan dan atau sumber air serta rekomondasi perijinan usaha bahan galian golongan C pada alur sungai; d. Menanggulangi bencana banjir dan atau bencana alam lainnya serta usaha-usaha pengendalian erosi dibidang teknik sipil; e. Mengumpulkan dan mengelola data serta pelaporan dibidang pengairan; Paragraf 1 Seksi Perencanaan Teknis Pasal 40 Seksi Perencanaan Teknis dipimpin oleh seorang Kepala yang mempunyai tugas pokok : a. Menyusun perencanaan teknis dibidang pengairan; b. Menyiapkan bahan pemecahan masalah terhadap persoalan dibidang pengairan; c. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan. Paragraf 2 Seksi Pembangunan Pasal 41 Seksi Pembangunan dipimpin oleh seorang Kepala yang mempunyai tugas pokok : a. Menyusun rencana dan program pembangunan pengairan; b. Menghimpun dan mengolah data yang berhubungan dengan pelaksanaan pembangunan pengairan; c. Melakukan pengawasan, pengendalian pelaksanaan pembangunan pengairan; Paragraf 3 Seksi Operasi dan Pemeliharaan Pasal 42 Seksi Operasi dan Pemeliharaan dipimpin oleh seorang Kepala yang mempunyai tugas pokok : a. Menyusun rencana dan program pengoperasian dan pemeliharaan sarana pengairan;
17 b. Menghimpun dan mengolah data yang berhubungan dengan pemeliharaan, Rehabilitasi, peningkatan dan pengembangan sarana pengairan; c. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan. Paragraf 4 Seksi Bina Manfaat Pasal 43 Seksi Bina Manfaat dipimpin oleh seorang Kepala yang mempunyai tugas pokok : a. Menyusun rencana dan program bina manfaat sarana pengairan; b. Menghimpun dan mengolah data tentang teknis pengelolaan perijinan dan pengamanan pemanfaatan air permukaan dan atau sumber air rekomendasi perijinan penambangan bahan galian C pada alur sungai; c. Menyiapkan bahan penanggulangan bencana banjir dan bencana alam lainnya serta usaha-usaha pengendalian erosi dibidang teknik sipil; Bagian Keenam Sub Dinas Bina Marga Pasal 44 (1) Sub Dinas Bina Marga dipimpinoleh seorang Kepala yang mempunyai sebagian tugas Dinas dibidang Bina Marga (2) Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut pada ayat (1) pasal ini, Kepala Sub Dinas Bina Marga mempunyai fungsi : a. Menyusun rencana teknis, program pembinaan dan bimbingan teknis dibidang Bina Marga; b. Melakukan pengawasan, pengendalian dan pelaksanaan pekerjaan Bina Marga; c. Mengelola perijinan dan pengawasan pemanfaatan jalan beserta utilitasnya; d. Melakukan penanggulangan jalan dan jembatan akibat bencana; e. Pengumpulan data dan pelaporan dibidang Bina Marga; Paragraf 1 Seksi Perencanaan Teknis dan Leger Jalan Pasal 45 Seksi Perencanaan Teknis dan Leger Jalan dipimpin oleh seorang Kepala yang mempunyai tugas pokok : a. Menyiapkan bahan penyusunan perencanaan teknis dan program dibidang teknis dan leger jalan; b. Menyiapkan bahan pengelolaan perencanaan teknis dan leger jalan;
18 c. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan. Paragraf 2 Seksi Pembangunan dan Peningkatan Jalan Pasal 46 Seksi Pembangunan dan Peningkatan Jalan dipimpin oleh seorang Kepala yang mempunyai tugas pokok : a. Menyusun rencana dan program pembangunan dan peningkatan jalan; b. Menyiapkan bahan petunjuk teknis pembinaan, pengawasan, pengendalian dan pemeliharaan jalan; c. Menghimpun dan menerima laporan tentang kerusakan jalan; d. Menyiapkan bahan dalam rangka pelaksanaan pembangunan jalan dan peningkatan jalan; e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan. Paragraf 3 Seksi Pembangunan dan Penggantian Jembatan Pasal 47 Seksi Pembangunan dan Penggantian Jembatan dipimpin oleh seorang Kepala yang mempunyai tugas pokok : a. Menyusun rencana dan program pembangunan dan penggantian jembatan; b. Menyiapkan bahan pembinaan, pengawasan, pengendalian dan pelaksanaan kegiatan pembangunan dan penggantian jembatan; c. Menghimpun dan mengelola data tentang pembangunan jembatan dan penggantian jembatan; Paragraf 4 Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Pasal 48 Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan dipimpin oleh seorang Kepala yang mempunyai tugas pokok : a. Menyusun rencana dan program pemeliharaan jalan dan jembatan; b. Menyiapkan bahan pembinaan pengawasan, pengendalian, pelaksanaan kegiatan pemeliharaan, perijinan, pemanfaatan jalan dan jembatan serta penaggulangan akibat banjir; c. Menghimpun dan mengelola data pemeliharaan jalan dan jembatan;
19 BAB V KEPANGKATAN, PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN DALAM JABATAN Bagian Pertama Kepangkatan Pasal 49 (1) Kepala Dinas adalah jabatan eselon II.b. (2) Kepala Bagian Tata Usaha dan Kepala Sub Dinas adalah jabatan eselon III.a. (3) Kepala Sub Bagian, Kepala Seksi, Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas adalah jabatan eselon IV.a. Pasal 50 Penetapan eselon dan jenjang kepangkatan dalam jabatan Struktural, sebagai berikut : JENJANG PANGKAT GOLONGAN/RUANG TERENDAH TERTINGGI NO ESELON PANGKAT GOL/ PANGKAT GOL/ RUANG RUANG Pembina 1. II.b Pembina Tk.I IV/b Utama IV/c Muda Pembina 2. III.a Pembina IV/a Tk. I IV/b
20 3. III.b Penata Tk.I III/d Pembina IV.a Penata 4. IV.a Penata III/c Tk. I III/d Bagian Kedua Pengangkatan dan Pemberhentian dalam Jabatan Pasal 51 (1) Kepala Dinas, Kepala Sub Dinas dan Kepala Bagian Tata Usaha diangkat dan diberhentikan oleh Bupati. (2) Kepala Sub Bagian, Kepala Seksi, Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas dan Kepala Cabang Dinas dapat diangkat dan diberhentikan oleh Sekretaris Daerah atas pelimpahan kewenangan dari Bupati. (3) Kelompok Jabatan Fungsional diangkat dan diberhentikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. BAB VI TATA KERJA Pasal 52 Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Dinas, Kepala Sub Dinas, Kepala Bagian Tata Usaha, Kepala Seksi dan Kepala Sub Bagian wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungan masing-masing maupun antar organisasi sesuai dengan tugas masing-masing. BAB VII PEMBIAYAAN Pasal 53 Keuangan untuk pembiayaan Dinas-Dinas Daerah disediakan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Jayapura serta sumber-sumber penerimaan lain yang sah berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. BAB VIII KETENTUAN PERALIHAN
21 Pasal 54 Pada saat berlakunya Peraturan Daerah ini Pegawai Negeri Sipil yang bertugas pada Dinas Perurnahan dan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Jayapura akan diatur lebih lanjut dengan Keputusan Bupati. Pasal 55 (1) Barang Inventaris pada eks Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Jayapura menjadi Barang Inventaris pada Dinas Cipta Karya dan Dinas Prasarana Daerah Kabupaten Jayapura (2) Barang Inventaris pada eks Dinas Perumahan Kabupaten Jayapura menjadi Barang Inventaris pada Dinas Cipta Karya Kabupaten Jayapura. BAB IX KETENTUAN PENUTUP Pasal 56 (1) Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka Peraturan Daerah yang telah ada dan mengatur hal yang sama dinyatakan tidak berlaku lagi. (2) Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan Daerah ini sepanjang mengenai ketentuan pelaksanaannya akan ditetapkan dengan Keputusan Bupati.
22 Pasal 57 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan Pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Jayapura. Ditetapkan di Sentani Pada tanggal 7 April 2003 BUPATI JAYAPURA CAP/TTD HABEL MELKIAS SUWAE, S.S0S Diundangkan di Sentani pada tanggal 7 April 2003 SEKRETARI5 DAERAH KABUPATEN JAYAPURA CAP/TTD Drs. GIDEON DODOP, MM PEMBINA NIP LEMBARAN DAERAH KABUPATEN JAYAPURA TAHUN 2003 NOMOR 10 LAMPIRAN BERUPA BAGAN LIHAT FISIK
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JAYAPURA,
PERATURAN DAERAH KABUPATEN JAYAPURA NOMOR 6 TAHUN 2003 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR PEMBERDAYAAN PEREMPUAN KABUPATEN JAYAPURA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JAYAPURA,
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JAYAPURA,
PERATURAN DAERAH KABUPATEN JAYAPURA NOMOR 7 TAHUN 2003 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATAKERJA DINAS KEPENDUDUKAN CATATAN SIPIL DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN JAYAPURA DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II PURBALINGGA NOMOR 12 TAHUN 1999 SERI D NO. 4
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II PURBALINGGA NOMOR 12 TAHUN 1999 SERI D NO. 4 PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II PURBALINGGA NOMOR 5 TAHUN 1999 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 06 TAHUN 2000 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 06 TAHUN 2000 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANJAR, Menimbang : a. bahwa sebagai perwujudan
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN JAYAPURA NOMOR 2 TAHUN 2005 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DISTRIK DI KABUPATEN JAYAPURA
PERATURAN DAERAH KABUPATEN JAYAPURA NOMOR 2 TAHUN 2005 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DISTRIK DI KABUPATEN JAYAPURA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JAYAPURA, Menimbang : a. bahwa untuk
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JAYAPURA,
PERATURAN DAERAH KABUPATEN JAYAPURA NOMOR 1 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN KEKAYAAN DAERAH KABUPATEN JAYAPURA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,
BUPATI KLATEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KLATEN NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN SUSUNAN ORGANISASI TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN KLATEN
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JAYAPURA,
PERATURAN DAERAH KABUPATEN JAYAPURA NOMOR 3 TAHUN 2001 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN JAYAPURA DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEPALA DAERAH TINGKAT II TULANG BAWANG,
PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULANG BAWANG NOMOR 3 TAHUN 1999 T E N T A N G PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM CIPTA KARYA KABUPATEN DAERAH TINGKAT II TULANG BAWANG DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,
BUPATI KLATEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KLATEN NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN SUSUNAN ORGANISASI TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN KABUPATEN KLATEN
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN JEMBER
PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBER NOMOR 16 TAHUN 2005 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENGAIRAN KABUPATEN JEMBER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBER,
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN JAYAPURA NOMOR 4 TAHUN 2006 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
PERATURAN DAERAH KABUPATEN JAYAPURA NOMOR 4 TAHUN 2006 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JAYAPURA, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR : 5 TAHUN : 2005 SERI : D NOMOR : 5 QANUN KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR 5 TAHUN 2005 TENTANG
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR : 5 TAHUN : 2005 SERI : D NOMOR : 5 QANUN KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR 5 TAHUN 2005 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH UTARA
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR : 9 TAHUN : 2005 SERI : D NOMOR : 9
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR : 9 TAHUN : 2005 SERI : D NOMOR : 9 QANUN KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR 9 TAHUN 2005 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP, KEBERSIHAN
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II TARAKAN
PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II TARAKAN NOMOR 06 TAHUN 1999 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II TARAKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR : 10 TAHUN : 2005 SERI : D NOMOR : 10 QANUN KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR 10 TAHUN 2005 TENTANG
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR : 10 TAHUN : 2005 SERI : D NOMOR : 10 QANUN KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR 10 TAHUN 2005 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN
Lebih terperincib. bahwa untuk maksud tersebut perlu diatur dalam suatu Qanun.
QANUN KOTA LANGSA NOMOR 6 TAHUN 2004 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAERAH KOTA LANGSA DENGAN RAHMAT ALLAH SUBHANAHUWATA ALA WALIKOTA LANGSA, Menimbang : a. bahwa dalam
Lebih terperinciPEMERINTAH ACEH PERATURAN BUPATI SIMEULUE NOMOR 30 TAHUN 2015 TENTANG
PEMERINTAH ACEH PERATURAN BUPATI SIMEULUE NOMOR 30 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI PEMANGKU JABATAN STRUKTURAL DI LINGKUNGAN DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN SIMEULUE BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR : 11 TAHUN : 2005 SERI : D NOMOR : 11
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR : 11 TAHUN : 2005 SERI : D NOMOR : 11 QANUN KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR 11 TAHUN 2005 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS SUMBER DAYA AIR KABUPATEN
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN S U M E D A N G NOMOR 18 TAHUN 1999 SERI D.13 PERATURAN DAERAH KABUPATEN S U M E D A N G NOMOR 3 TAHUN 1999
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN S U M E D A N G NOMOR 18 TAHUN 1999 SERI D.13 PERATURAN DAERAH KABUPATEN S U M E D A N G NOMOR 3 TAHUN 1999 T E N T A N G ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN SUMBAWA.
PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN SUMBAWA. BUPATI SUMBAWA Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan dalam
Lebih terperinciBUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 60 TAHUN 2010 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS CIPTA KARYA KABUPATEN SITUBONDO
BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 60 TAHUN 2010 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS CIPTA KARYA KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SITUBONDO, Menimbang : a.
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG
PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG PERATURAN BUPATI SAMPANG NOMOR : 43 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KABUPATEN SAMPANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEPALA DAERAH TINGKAT II TULANG BAWANG,
PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULANG BAWANG NOMOR 1 TAHUN 1999 T E N T A N G PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA KABUPATEN DAERAH TINGKAT II TULANG BAWANG DENGAN
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS BINA MARGADAN PENGAIRAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,
PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS BINA MARGADAN PENGAIRAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG, Menimbang : a. bahwa Dinas Bina Margadan Pengairan Kabupaten Subang
Lebih terperinciBUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 20 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN SUKAMARA
BUPATI SUKAMARA Menimbang Mengingat : PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 20 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN SUKAMARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciBUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 42 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS CIPTA KARYA KABUPATEN SITUBONDO
BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 42 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS CIPTA KARYA KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SITUBONDO, Menimbang : bahwa
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR : 4 TAHUN : 2005 SERI : D NOMOR : 4
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR : 4 TAHUN : 2005 SERI : D NOMOR : 4 QANUN KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR 4 TAHUN 2005 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN KABUPATEN
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH NOMOR : 31 TAHUN 2001
PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH NOMOR : 31 TAHUN 2001 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PRASARANA WILAYAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH, BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMPUNG SELATAN NOMOR 2 TAHUN 2000 T E N T A N G
PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMPUNG SELATAN NOMOR 2 TAHUN 2000 T E N T A N G ORGANISASI DAN TATAKERJA DINAS PEKERJAAN UMUM CIPTA KARYA KABUPATEN LAMPUNG SELATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN MUARO JAMBI
PEMERINTAH KABUPATEN MUARO JAMBI PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUARO JAMBI NOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN MUARO JAMBI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciBUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR
BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciBUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 36 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 36 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN
Lebih terperinciGUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 24 TAHUN 1994 TENTANG
GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 24 TAHUN 1994 TENTANG ORGANISASI DAN TATAKERJA DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA DAERAH PROPINSI DAERAH
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR : 18 TAHUN : 2005 SERI : D NOMOR : 18 QANUN KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR 18 TAHUN 2005 TENTANG
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR : 18 TAHUN : 2005 SERI : D NOMOR : 18 QANUN KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR 18 TAHUN 2005 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS SYARIAT ISLAM KABUPATEN ACEH
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN BENGKALIS
PEMERINTAH KABUPATEN BENGKALIS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKALIS NOMOR 09 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BENGKALIS, Menimbang
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH NOMOR : 29 TAHUN 2001 TENTANG
PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH NOMOR : 29 TAHUN 2001 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERKOTAAN DAN PERMUKIMAN PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH BISMILLAHI RAHMANI RAHIM DENGAN
Lebih terperinciSALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);
SALINAN BUPATI BULUNGAN PROPINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 38 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN
Lebih terperinciDINAS PENGAIRAN KABUPATEN KUPANG. Bagian Pertama. Dinas. Pasal 88
DINAS PENGAIRAN KABUPATEN KUPANG Bagian Pertama Dinas Pasal 88 Dinas Pengairan mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam melaksanakan sebagian urusan wajib yang menjadi kewenangan Pemerintah Daerah dan
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II S U M E D A N G NOMOR 3 TAHUN 1999 SERI D.2
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II S U M E D A N G NOMOR 3 TAHUN 1999 SERI D.2 PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II S U M E D A N G NOMOR 14 TAHUN 1998 T E N T A N G ORGANISASI DAN TATA
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH PROPINSI ISTIMEWA ACEH NOMOR : 30 TAHUN 2001 TENTANG
PERATURAN DAERAH PROPINSI ISTIMEWA ACEH NOMOR : 30 TAHUN 2001 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS SUMBER DAYA AIR PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH BISMILLAHIRAHMANIRRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH YANG
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II S U M E D A N G NOMOR 8 TAHUN 1999 SERI D.7
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II S U M E D A N G NOMOR 8 TAHUN 1999 SERI D.7 PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II S U M E D A N G NOMOR 19 TAHUN 1998 T E N T A N G ORGANISASI DAN TATA
Lebih terperinciPERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 36 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR RIAU
1 PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 36 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR RIAU Menimbang : a. Bahwa sebagai tindak lanjut pelaksanaan
Lebih terperinciBUPATI JAYAPURA PERATURAN DAERAH KABUPATEN JAYAPURA NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN JAYAPURA
BUPATI JAYAPURA PERATURAN DAERAH KABUPATEN JAYAPURA NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN JAYAPURA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JAYAPURA, Menimbang
Lebih terperinciBUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR
BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciGUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 7 TAHUN 1995 TENTANG
GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 7 TAHUN 1995 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM CIPTA KARYA DAERAH PROPINSI DAERAH
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KOTA MOJOKERTO NOMOR 8 TAHUN 2003 TENTANG DINAS KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA KOTA MOJOKERTO
PERATURAN DAERAH KOTA MOJOKERTO NOMOR 8 TAHUN 2003 TENTANG DINAS KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA KOTA MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MOJOKERTO Menimbang : bahwa dalam rangka
Lebih terperinciWALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI BELITUNG TIMUR NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS BINA MARGA DAN SUMBER DAYA AIR KABUPATEN BELITUNG TIMUR
SALINAN PERATURAN BUPATI BELITUNG TIMUR NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS BINA MARGA DAN SUMBER DAYA AIR KABUPATEN BELITUNG TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG
Lebih terperinciBUPATI BANYUWANGI SALINAN
BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 14 TAHUN 2004 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERMUKIMAN DAN PRASARANA WILAYAH KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciSALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);
SALINAN BUPATI BULUNGAN PROPINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG
PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN,
Lebih terperinciBUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 40 TAHUN 2011
BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 40 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KABUPATEN BLITAR BUPATI BLITAR, Menimbang : a. bahwa untuk
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II S U M E D A N G NOMOR 14 TAHUN 1998 SERI D.10
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II S U M E D A N G NOMOR 14 TAHUN 1998 SERI D.10 PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II S U M E D A N G NOMOR 15 TAHUN 1997 T E N T A N G ORGANISASI DAN TATA
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKALIS NOMOR 15 TAHUN 2005 TENTANG
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKALIS NOMOR 15 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PEMUKIMAN DAN PRASARANA WILAYAH KABUPATEN BENGKALIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciGUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 23 TAHUN 1994 TENTANG
GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 23 TAHUN 1994 TENTANG ORGANISASI DAN TATAKERJA DINAS PEKERJAAN UMUM PENGAIRAN DAERAH PROPINSI DAERAH
Lebih terperinciPEMERINTAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTAPERATURAN DAERAH
PEMERINTAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTAPERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 2 TAHUN 1998 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANIASIDAN TATAKERJA DINAS PEKERJAAN UMUM PROPINSI DAERAH ISTIMEWA
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG
PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG PERATURAN BUPATI SAMPANG NOMOR : 44 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA KABUPATEN SAMPANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN : 1999 NOMOR : 25 SERI : D NOMOR : 6
LEMBARAN DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN : 1999 NOMOR : 25 SERI : D NOMOR : 6 PEMERINTAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II S U R A K A R T A NOMOR 11 TAHUN
Lebih terperinciBUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK BARAT NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU Menimbang
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,
BUPATI KLATEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KLATEN NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN SUSUNAN ORGANISASI TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
Lebih terperinciBUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN BELITUNG
BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN BELITUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG, Menimbang Mengingat
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA LAIN SEBAGAI BAGIAN DARI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN SUMBAWA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciBUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 30 TAHUN 2008
BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT DI LINGKUNGAN DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS TATA RUANG, PERMUKIMAN DAN KEBERSIHAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,
PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS TATA RUANG, PERMUKIMAN DAN KEBERSIHAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG, Menimbang : a. bahwa Dinas Tata Ruang, Permukiman dan
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,
BUPATI KLATEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KLATEN NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN SUSUNAN ORGANISASI TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN KLATEN
Lebih terperinciBUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR
p BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI GRESIK NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERTANAHAN KABUPATEN GRESIK DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,
BUPATI KLATEN PERATURAN BUPATI KLATEN NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN SUSUNAN ORGANISASI TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN KLATEN DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG
GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA PROVINSI JAWA TIMUR
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR : 16 TAHUN : 2005 SERI : D NOMOR : 16
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR : 16 TAHUN : 2005 SERI : D NOMOR : 16 QANUN KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR 16 TAHUN 2005 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN
Lebih terperinci3 LEMBARAN DAERAH PEBRUARI KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II NO. 3/C 1998 SURABAYA SERI C
3 LEMBARAN DAERAH PEBRUARI KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II NO. 3/C 1998 SURABAYA SERI C PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURABAYA NOMOR 12 TAHUN 1997 TENTANG ORGANISASI DAN TATAKERJA DINAS PERUMAHAN
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMPUNG SELATAN NOMOR 4 TAHUN 2000 TENTANG
PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMPUNG SELATAN NOMOR 4 TAHUN 2000 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM PERAIRAN KABUPATEN LAMPUNG SELATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 16 TAHUN 2003 TENTANG ORGANISASI DINAS PEKERJAAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG,
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 16 TAHUN 2003 TENTANG ORGANISASI DINAS PEKERJAAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG, Menimbang : a. bahwa dengan telah ditetapkannya Peraturan
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA KEDIRI KEDIRI KEDIRI
PEMERINTAH KOTA KEDIRI KEDIRI KEDIRI SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA KEDIRI NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN DI KOTA KEDIRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA
Lebih terperinciBUPATI JAYAPURA PERATURAN DAERAH KABUPATEN JAYAPURA NOMOR 4 TAHUN 2011
BUPATI JAYAPURA PERATURAN DAERAH KABUPATEN JAYAPURA NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN JAYAPURA DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR : 17 TAHUN : 2005 SERI : D NOMOR : 17
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR : 17 TAHUN : 2005 SERI : D NOMOR : 17 QANUN KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR 17 TAHUN 2005 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA
Lebih terperinciBUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI SUMBAWA BARAT NOMOR 18 TAHUN 2017 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATAA KERJA DINAS PEMADAM KEBAKARAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciBUPATI KUANTAN SINGINGI PROVINSI RIAU
BUPATI KUANTAN SINGINGI PROVINSI RIAU PERATURAN BUPATI KUANTAN SINGINGI NOMOR 28 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS DAN URAIAN TUGAS PEMEGANG JABATAN PADA DINAS PEKERJAAN UMUMKABUPATEN BARITO UTARA
PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS DAN URAIAN TUGAS PEMEGANG JABATAN PADA DINAS PEKERJAAN UMUMKABUPATEN BARITO UTARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BARITO UTARA, Menimbang
Lebih terperinciSALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);
SALINAN BUPATI BULUNGAN PROPINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 36 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA JAMBI TAHUN 2009 NOMOR 09 PERATURAN WALIKOTA JAMBI
BERITA DAERAH KOTA JAMBI TAHUN 2009 NOMOR 09 SALINAN PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG FUNGSI DINAS, SEKRETARIAT, BIDANG DAN RINCIAN TUGAS SUB BAGIAN, SEKSI, UPTD SERTA TATA KERJA PADA
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI NOMOR 19 TAHUN 2001 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN KUTAI
PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI NOMOR 19 TAHUN 2001 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN KUTAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KUTAI, Menimbang : a.
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG
PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS, SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN KUNINGAN DENGAN
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 769 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI KANTOR PEMADAM KEBAKARAN KABUPATEN SERANG DITERBITKAN OLEH BAGIAN
Lebih terperinciBUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR
BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI GRESIK NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN TATA RUANG KABUPATEN GRESIK DENGAN
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II S U M E D A N G NOMOR 2 TAHUN 1998 SERI D.2
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II S U M E D A N G NOMOR 2 TAHUN 1998 SERI D.2 PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II S U M E D A N G NOMOR 9 TAHUN 1997 T E N T A N G ORGANISASI DAN TATAKERJA
Lebih terperinciWALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG
WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS PEKERJAAN UMUM KOTA BANJAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANJAR,
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA SURABAYA
PEMERINTAH KOTA SURABAYA SALINAN No.1/C Tgl. 5 Mei 2001 PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR 1 TAHUN 2001 TENTANG ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH KOTA SURABAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II S U M E D A N G NOMOR 4 TAHUN 1998 SERI D.4
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II S U M E D A N G NOMOR 4 TAHUN 1998 SERI D.4 PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II S U M E D A N G NOMOR 11 TAHUN 1997 T E N T A N G ORGANISASI DAN TATA
Lebih terperinciBUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR
SALINAN BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN TATA RUANG
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR : 8 TAHUN : 2005 SERI : D NOMOR : 8
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR : 8 TAHUN : 2005 SERI : D NOMOR : 8 QANUN KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR 8 TAHUN 2005 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN
Lebih terperinci-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 109 TAHUN 2016 TENTANG
-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 109 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENGAIRAN ACEH DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA GUBERNUR ACEH,
Lebih terperinciKEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 35 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PERMUKIMAN, TATA RUANG DAN LINGKUNGAN HIDUP BUPATI TASIKMALAYA
B U P A T I TASIKMALAY A KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 35 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PERMUKIMAN, TATA RUANG DAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN TASIKMALAYA BUPATI TASIKMALAYA Menimbang
Lebih terperinci- 1 - BUPATI BANYUWANGI
- 1 - BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 45 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA, CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN
Lebih terperinci-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 110 TAHUN 2016 TENTANG
-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 110 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN ACEH DENGAN RAHMAT ALLAH
Lebih terperinciBUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI SUMBAWA BARAT NOMOR 36 TAHUN 2017 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR : 13 TAHUN : 2005 SERI : D NOMOR : 13
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR : 13 TAHUN : 2005 SERI : D NOMOR : 13 QANUN KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR 13 TAHUN 2005 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN ACEH
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR : 21 TAHUN : 2005 SERI : D NOMOR : 21
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR : 21 TAHUN : 2005 SERI : D NOMOR : 21 QANUN KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR 21 TAHUN 2005 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENDIDIKAN, PELATIHAN, PENELITIAN
Lebih terperinciBUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 52 TAHUN 2010 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KABUPATEN SITUBONDO
BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 52 TAHUN 2010 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SITUBONDO, Menimbang
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,
BUPATI KLATEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KLATEN NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN SUSUNAN ORGANISASI TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS ARSIP DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN KLATEN DENGAN
Lebih terperinci