BAB V HASIL PENELITIAN. Maret Mei 2015, menggunakan rancangan eksperimental true pada dua kelompok

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB V HASIL PENELITIAN. Maret Mei 2015, menggunakan rancangan eksperimental true pada dua kelompok"

Transkripsi

1 BAB V HASIL PENELITIAN Penelitian yang telah dilaksanakan di PSTW Budi Mulia 4 Jakarta pada bulan Maret Mei 2015, menggunakan rancangan eksperimental true pada dua kelompok perlakuan. Kelompok I diberikan perlakuan pelatihan jalan intesitas sedang dan kelompok II diberikan perlakuan pelatihan static bicycle intesitas sedang. 5.1 Karakteristik Subjek Penelitian Berikut ini akan disajikan deskripsi karakteristik subjek penelitian ini dimana pada penelitian ini, subjek memiliki karakteristik yang berbeda berdasarkan jenis kelamin, usia, berat badan, tinggi badan dan indeks massa tubuh. Tabel 5.1 Distribusi Subjek Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis kelamin Jumlah subyek Jumlah Persentase Laki laki 9 56,2% Perempuan 7 43,8% Jumlah subyek % Tabel 5.1 memperlihatkan karakteristik sampel berdasarkan jenis kelamin. Dilihat dari jenis kelamin menunjukkan bahwa penelitian ini diikuti oleh laki-laki sebanyak 9 orang (56,2%) dan perempuan 7 orang (43,8%). 58

2 59 Tabel 5.2 Deskripsi Karakteristik Subjek Penelitian Variabel N Kelompok I Kelompok II Rerata±SB Rerata±SB Usia (th) 16 66,12±5,11 65,50±5,35 Berat Badan (kg) 16 49,25± 6,30 46,75±5,77 Tinggi Badan (cm) ,25±7,40 151,75±4,65 IMT (kg/m 2 ) 16 21,15±2,18 20,14±1,56 Tabel 5.2 memperlihatkan bahwa karakteristik umur, berat badan, tinggi badan dan indeks massa tubuh sebelum intervensi dari kedua kelompok hampir sama dan tidak terdapat perbedaan yang berarti. Umur subjek pada kelompok I dengan rerata adalah Sedangkan umur subjek pada kelompok II dengan rerata adalah 65,50 tahun. Berat badan subjek kelompok I rerata adalah 49,25 Kg sedangkan pada kelompok II rerata adalah Kg. Tinggi badan pada kelompok 1 adalah 153,25 sedangkan pada kelompok II rerata adalah IMT pada kelompok I adalah sedangkan pada kelompok II adalah Deskripsi Data Vo 2 max,heart Rate dan Inspirasi Maksimal Hasil pengukuran pada kelompok secara deskriptif Vo 2 max, heart rate dan inspirasi maksimal pada pelatihan jalan intesitas sedang dan pelatihan static bicycle intesitas sedang.

3 Deskripsi Nilai Vo 2 max Tabel 5.3 Deskripsi nilai Vo 2 Max kelompok pelatihan berjalan intesitas sedang NO Sampel Sebelum Sesudah Selisih Ny.A Ny.P Tn.B Tn.I Tn.U Tn.R Tn.D Ny.W 18,83 18,56 19,49 19,73 19,58 19,43 19,94 19,13 20,18 20,33 21,17 21,44 21,08 20,78 21,14 20,48 1,35 1,77 1,68 1,71 1,5 1,35 1,2 1,35 Rerata 19,34 20,82 1,49 SB Min Maks Tabel 5.4 Vo 2 max kelompok pelatihan static bicycle NO Sampel Sebelum Sesudah Selisih 1 Tn.Y 20,18 21,23 1,05 2 Ny.M 18,74 19,94 1,2 3 Tn.U 19,73 20,93 1,2 4 Tn.S 19,82 21,32 1,5 5 Ny.A 18,74 20,24 1,5 6 Ny.A 19,07 20,12 1,05 7 Ny.E 18,98 20,27 1,29 8 Tn.S 19,43 20,93 1,5 Rerata 19,34 20,62 1,28 SB Min Maks

4 ml/kg/menit 61 Diagram 5.1 Diagram Vo 2 Max Jalan Intesitas sedang static bicycle intesitas sedang 0 Pre Post Selisih Pre dan Post Pada Diagram 5.1 terlihat sebelum perlakuan untuk kelompok pelatihan berjalan intesitas sedang dan kelompok pelatihan static bicycle intesitas sedang memilki nilai rerata yang sama. Seperti terlihat pada tabel 5.3 dan 5.4 nilai rerata kelompok jalan intesitas sedang dan pada kelompok static bicycle intesitas sedang adalah memliki nilai rerata yang sama. Pada diagram 5.1 terlihat nilai sesudah perlakuan untuk kelompok pelatihan jalan intesitas sedang lebih tinggi dibandingkan pelatihan static bicycle intesitas sedang. Seperti terlihat pada tabel 5.3 dan tabel 5.4 nilai rerata kelompok pelatihan jalan intesitas sedang lebih tinggi dibandingkan pada pelatihan static bicycle intesitas sedang Pada Diagram 5.1 terlihat nilai selisih antara sebelum dan sesudah perlakuan pada kelompok pelatihan jalan intesitas sedang dan pelatihan static bicycle intesitas sedang

5 62 memilki nilai rerata yang berbeda. Pada tabel 5.3 dan tabel 5.4 nilai rerata selisih sebelum dan sesudah perlakuan kelompok pelatihan jalan lebih tinggi dibandingkan pada kelompok pelatihan static bicycle intesitas sedang Deskripsi Heart Rate Istirahat Tabel 5.5 Tabel Heart Rate Istirahat kelompok berjalan intesitas sedang NO Sampel Sebelum Sesudah Selisih 1 Ny.A Ny.P Tn.B Tn.I Tn.U Tn.R Tn.D Ny.W Rerata SB Min Max Tabel 5.6 Tabel Heart Rate Istirahat pelatihan static bicycle NO Sampel Sebelum Sesudah Selisih 1 Tn.Y Ny.M Tn.U Tn.S Ny.A Ny.A Ny.E Tn.S Rerata SB Min Max

6 63 Diagram 5.2 Diagram Heart Rate Istirahat Sepeda Sepeda Statis 10 0 Pre Post Selisih Pre dan Post Pada Diagram 5.2 terlihat heart rate Istirahat sebelum perlakuan untuk kelompok pelatihan berjalan intesitas sedang dan kelompok pelatihan static bicycle intesitas sedang memilki nilai rerata yang berbeda. Seperti terlihat pada tabel 5.5 dan 5.6 nilai rerata kelompok static bicycle intesitas sedang lebih tinggi dibandingkan pada kelompok jalan intesitas sedang. Terlihat pada tabel 5.5 dan tabel 5.6 nilai rerata pada sesudah perlakuan kelompok pelatihan pada pelatihan jalan intesitas sedang lebih tinggi dibandingkan kelompok static bicycle.

7 Deskripsi Nilai Inspirasi Maksimal Tabel 5.7 Total Inspirasi maksimal kelompok berjalan intesitas sedang NO Sampel Sebelum Sesudah Selisih 1 Ny.A Ny.P Tn.B Tn.I Tn.U Tn.R Tn.D Ny.W Rerata 1812, ,5 125 SB Min Max Tabel 5.8 Tabel nilai total inspirasi maksimal pelatihan static bicycle NO Sampel Sebelum Sesudah Selisih 1 Tn.Y Ny.M Tn.U Tn.S Ny.A Ny.A Ny.E Tn.S Rerata ,50 137,5 SB Min Max

8 ml 65 Diagram 5.3 Diagram Inspirasi Maksimal pre post selisih pre dan post latihan jalan intesitas sedang latihan static bicycle intesitas sedang Pada Diagram 5.3 terlihat nilai inspirasi maksimal sebelum perlakuan untuk kelompok pelatihan berjalan intesitas sedang dan kelompok pelatihan static bicycle intesitas sedang memilki nilai rerata yang berbeda. Seperti terlihat pada tabel 5.7 dan 5.8 nilai rerata kelompok jalan lebih tinggi dibandingkan pada kelompok static bicycle intesitas sedang. Pada diagram 5.3 nilai inspirasi maksimal setelah perlakuan terlihat untuk kelompok pelatihan jalan intesitas sedang lebih tinggi dibandingkan pelatihan static bicycle intesitas sedang. Seperti terlihat pada tabel 5.7 dan tabel 5.8 nilai rerata sesudah

9 66 perlakuan kelompok pelatihan jalan intesitas sedang lebih tinggi dibandingkan pada pelatihan static bicycle intesitas sedang. Pada Diagram 5.3 terlihat nilai selisih inspirasi maksimal antara sebelum dan sesudah perlakuan pada kelompok pelatihan jalan intesitas sedang dan pelatihan static bicycle intesitas sedang terlihat memilki nilai rerata yang berbeda. Pada tabel 5.7 dan 5.8 terlihat nilai rerata dari kelompok pelatihan static bicycle intesitas sedang sedang lebih tinggi dibandingkan nilai rerata kelompok pelatihan jalan intesitas sedang. 5.3 Uji Normalitas Uji Normalitas dilakukan sebagai prasyarat untuk menentukan uji statistik yang akan digunakan sebelum perlakuan pada kedua kelompok. Jenis data dalam penelitian ini adalah numerik karena skalanya berbentuk interval. Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui normalitas dan distribusi data. Karena jumlah data yang dianalisa < 30 maka uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan Shapiro Wilk Test. Uji normalitas data sebelum perlakuan pada ke dua kelompok disajikan pada tabel 5.9 dibawah ini : Tabel 5.9 Uji Normalitas Diuji dengan Shapiro Wilk Test Variabel Kelompok Jalan Kelompok Static bicycle Rerata±SB P Rerata±SB P Vo 2 max (ml/kg/menit) 19,34±0,46 0,760 19,34±0,54 0,450 Heart Rate 67.38±3.81 0,805 68,75±3,15 0,358 Istirahat(denyut/menit) Inspirasi Maksimal (ml) 1812,50±203,10 0, ,00±138,87 0,521 Keterangan : P > 0,05 : Data Berdistribusi Normal Tabel 5.9 menunjukkan uji normalitas Vo 2 max, heart rate istirahat dan Inspirasi maksimal pada kedua kelompok. Nilai Vo 2 max pada kelompok perlakuan jalan intesitas

10 67 sedang sebelum perlakuan memilki rerata 19,34 ± 0,46 dengan p = 0,760 sedangkan kelompok perlakuan static bicycle intesitas sedang memiliki rerata 19,34 ± 0,54 dengan p = 0,450. Uji normalitas Vo 2 max sebelum perlakuan pada ke dua kelompok memperoleh nilai p lebih besar dari 0,05 (p > 0,05) yang berarti data berdistribusi normal. Uji normalitas heart rate kelompok perlakuan jalan intesitas sedang sebelum perlakuan memiliki rerata ± 3.81 dengan p = 0,805 sedangkan rerata kelompok sttaic bicycle intesitas sedang memilki rerata 68,75 ± 3,15 dengan p = 0,358. Uji normalitas heart rate istirahat sebelum perlakuan pada ke dua kelompok memperoleh nilai p lebih besar dari 0,05 (p > 0,05) yang berarti data berdistribusi normal. Uji normalitas inspirasi maksimal kelompok jalan intesitas sedang sebelum perlakuan memiliki rerata 1812,50 ± 203,10 dengan p = 0,925 sedangkan kelompok static bicycle intesitas sedang memilki rerata 1775,00 ± 138,87 dengan p = 0,521. Uji normalitas inspirasi maksimal sebelum perlakuan pada ke dua kelompok memperoleh nilai p lebih besar dari 0,05(p > 0,05) yang berarti data berdistribusi normal 5.4 Uji Homogenitas Uji homogenitas dilakukan dengan F test (Levene s test), artinya jika varian sama maka uji t menggunakan Equal Variance Assumed. Hasilnya disajikan pada tabel 5.10 dibawah ini :

11 68 Tabel 5.10 Uji Homogenitas Vo 2 max, Heart Rate dan Inspirasi Maksimal dengan Levene s Test Variabel Jalan Static Bicycle Rerata SB Rerata SB P-Value Vo 2 Max Heart Rate Inspirasi Maksimal 19,34 67, ,50 0,46 3,81 203,10 19,34 68, ,00 0,54 3,15 138,87 0,500 0,472 0,248 Keterangan : nilai p > 0,05 : Homogen (Equal Variance Assumed) Tabel 5.10 menunjukkan rerata Vo 2 max kelompok perlakuan latihan jalan intesitas sedang 19,34 ± 0,46 dan kelompok static bicycle memilki rerata 19,34 ± 0,54 dengan nilai p = 0,500. Uji Homogenitas Vo 2 max memproleh nilai P > 0,05 sehingga bersifat homogen. Rerata Heart Rate kelompok perlakuan latihan jalan intesitas sedang 67,38 ± 3,81 dan static bicycle intesitas sedang 68,75 ± 3,15 dengan nilai p = 0,472. Uji Homogenitas Heart Rate memproleh nilai P > 0,05 sehingga bersifat homogen. Rerata inspirasi maksimal kelompok jalan intesitas sedang 1812,50 ± 203,10 dan static bicycle intesitas sedang 1775,00 ± 138,87 dengan nilai p = 0,248. Uji Homogenitas Inspirasi Maksimal memproleh nilai P > 0,05 sehingga bersifat homogen. 5.5 Nilai Vo 2 max, Heart Rate dan Inspirasi Maksimal Sebelum Perlakuan Uji beda ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan nilai Vo 2 max, Heart Rate dan Inspirasi Maksimal sebelum perlakuan pada kelompok jalan dan static bicycle Uji Beda Vo 2 max ini : Uji beda Vo 2 max dengan menggunakan Indepedent t test disajikan pada dibawah

12 69 Tabel 5.11 Nilai Vo 2 max sebelum perlakuan I dan II Diuji dengan Indepedent t test Variabel Keseimbangan P Rerata±SB Kelompok Jalan 19,34±0,46 1,000 Kelompok Static bicycle 19,34±0,54 Keterangan : p < 0,05, p value : signifikan Tabel 5.11 menunjukkan rerata Vo 2 max kelompok latihan jalan intesitas sedang 19,34±0,46 dan kelompok static bicycle intesitas sedang memilki rerata 19,34±0,54 dengan nilai p value 1,000. Hasil pengukuran penelitian menunjukkan nilai p value > 0,05 sehingga tidak ada perbedaan Vo 2 max yang bermakna pada ke dua kelompok sebelum perlakuan Uji beda Heart Rate Istirahat Uji beda Heart Rate dengan menggunakan Indepedent t test disajikan pada tabel 5.12 dibawah ini : Tabel 5.12 Nilai Heart Rate Istirahat Sebelum Perlakuan I dan II diuji dengan Indepedent t test Variabel Heart Rate Rerata±SB P Jalan(denyut/menit) 67,38±3,81 Static Bicycle (denyut/menit) 68,75±3,15 0,445 Keterangan : P < 0,05, P value : signifikan Tabel 5.12 memperlihatkan nilai Heart Rate pada kelompok jalan intesitas sedang memilki rerata 67,38±3,81 dan static bicycle intesitas sedang 68,75±3,15 dengan nilai p value 0,445. Hasil pengukuran penelitian ini menunjukkan p value > 0,05 sehingga tidak ada perbedaan Heart Rate yang bermakna pada ke dua kelompok sebelum perlakuan Uji beda Inspirasi Maksimal Uji beda Inspirasi Maksimal dengan menggunakan Indepedent t test disajikan pada tabel dibawah ini :

13 70 Tabel 5.13 Nilai Inspirasi Maksimal Sebelum Perlakuan I dan II diuji dengan Indepedent t test Variabel Inspirasi Maksimal Rerata±SB Jalan 1812,50±203,10 Static Bicycle 1775,00±138,87 P 0,673 Keterangan : P < 0,05, P value : signifikan Tabel 5.13 menunjukkan rerata Inspirasi Maksimal kelompok latihan jalan intesitas sedang 1812,50±203,10dan kelompok static bicycle intesitas sedang memilki rerata 1775,00±138,87 dengan nilai p value 0,673. Hasil pengukuran penelitian menunjukkan nilai p value > 0,05 sehingga tidak ada perbedaan Inspirasi Maksimal yang bermakna pada ke dua kelompok sebelum perlakuan. 5.6 Uji Beda Hipotesis Uji beda hipotesis digunakan untuk melihat perbedaan antara Vo 2 max,heart Rate Istirahat dan Inspirasi Maksimal Setelah perlakuan Kelompok Jalan Intesitas Sedang dan Static bicycle Intesitas Sedang Uji Beda Vo 2 max setelah perlakuan Uji ini untuk mengetahui perbedaan nilai total Vo 2 max sesudah perlakuan pada kelompok pelatihan jalan intesitas sedang dan pelatihan static bicycle intesitas sedang menggunakan indepedent t test disajikan pada tabel 5.14 di bawah ini : Tabel 5.14 Nilai Vo 2 max Setelah Perlakuan Jalan dan Static bicycle diuji dengan Indepedent t test Kelompok I Kelompok II Nilai Rerata±SB P Rerata±SB Total Vo2 max 20.82±1, ±

14 71 Keterangan : p < 0,05, p value : signifikan Tabel 5.14 menunjukkan nilai Vo 2 max pada kelompok perlakuan jalan intesitas sedang memiliki rerata 20.82±1,29 dan kelompok static bicycle intesitas sedang memilki rerata 20.62±0.54 dengan nilai p value 0,430. Hasil pengukuran penelitian menunjukkan nilai p value > 0,05 sehingga tidak ada perbedaan Vo 2 max yang bermakna pada ke dua kelompok setelah perlakuan Uji Beda Heart Rate Istirahat Setelah Perlakuan Uji ini untuk mengetahui heart rate istirahat setalah perlakuan kelompok pelatihan jalan intesitas sedang dan pelatihan static bicycle intesitas sedang menggunakan Indepedent t test disajikan pada tabel 5.17 dibawah ini : Tabel 5.15 Nilai Heart Rate Istirahat Setelah Perlakuan Jalan dan Static bicycle diuji dengan Indepedent t test Nilai Kelompok I Kelompok II Rerata ± SB Rerata ± SB P HR Istirahat 66± ± Keterangan : p < 0,05, p value : signifikan Tabel 5.15 menunjukkan nilai Heart Rate istirahat pada kelompok perlakuan jalan intesitas sedang memiliki rerata 66±3.625dan kelompok static bicycle intesitas sedang memilki rerata 66.62±2.72dengan nilai p value Hasil pengukuran penelitian menunjukkan nilai p value > 0,05 sehingga tidak ada perbedaan Heart Rate yang bermakna pada ke dua kelompok setelah perlakuan.

15 Uji Beda Inspirasi Maksimal Setelah Perlakuan Uji ini untuk mengetahui perbedaan nilai inspirasi maksimal sesudah perlakuan pada kelompok pelatihan jalan intesitas sedang dan static bicycle intesitas sedang diuji dengan menggunakkan Indepedent t test disajikan pada tabel 5.18 dibawah ini : Tabel 5.16 Nilai Inspirasi Maksimal Setelah Perlakuan Jalan dan Static bicycle diuji dengan Indepedent t test Kelompok I Kelompok II Nilai P Rerata±SB Rerata±SB post Inspirasi Maksimal 1937,50±176, ,50±112,60 0,741 Keterangan : p < 0,05, p value : signifikan Tabel 5.16 menunjukkan nilai Inspirasi Maksimal istirahat pada kelompok perlakuan jalan intesitas sedang memiliki rerata 1937,50±176,78 dan kelompok static bicycle intesitas sedang memilki rerata 1912,50±112,60 dengan nilai p value 0,741. Hasil pengukuran penelitian menunjukkan nilai p value > 0,05 sehingga tidak ada perbedaan Inspirasi Maksimal yang bermakna pada ke dua kelompok setelah perlakuan.

Dengan ketentuan apabila ada hal-hal yang tidak berkenan pada saya, maka saya berhak mengajukan pengunduran diri dari kegiatan penelitian ini.

Dengan ketentuan apabila ada hal-hal yang tidak berkenan pada saya, maka saya berhak mengajukan pengunduran diri dari kegiatan penelitian ini. Lampiran 1 PERSETUJUAN TINDAKAN FISIOTERAPI DAN KESEDIAAN MENGIKUTI PENELITIAN (INFORMED CONSENT) Saya yang bertanda tangan di bawah ini : N a m a U m u r :.. :.. Setelah mendapatkan penjelasan dari peneliti

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. rancangan penelitian yang digunakan adalah Randomized Pre and Post

BAB IV METODE PENELITIAN. rancangan penelitian yang digunakan adalah Randomized Pre and Post BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian true eksperimental dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah Randomized Pre and Post Test Group Design yaitu membandingkan

Lebih terperinci

BAB VI PEMBAHASAN. kelompok perlakuan, masing-masing kelompok berjumlah 8 orang. Kelompok I

BAB VI PEMBAHASAN. kelompok perlakuan, masing-masing kelompok berjumlah 8 orang. Kelompok I BAB VI PEMBAHASAN Subjek pada penelitian ini berjumlah 16 orang yang terbagi menjadi 2 kelompok perlakuan, masing-masing kelompok berjumlah 8 orang. Kelompok I diberika perlakuan pelatihan jalan intesitas

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN. Karekteristik sampel penelitian dipaparkan dalam Tabel 5.1 diskripsi

BAB V HASIL PENELITIAN. Karekteristik sampel penelitian dipaparkan dalam Tabel 5.1 diskripsi BAB V HASIL PENELITIAN 5.1 Karakteristik Subjek Penelitian Karekteristik sampel penelitian dipaparkan dalam Tabel 5.1 diskripsi dan frekuensi berdasarkan nilai mean dan persentase penelitian untuk dapat

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN. Penelitian yang telah dilaksanakan di SMP N 11 Denpasar, selama enam

BAB V HASIL PENELITIAN. Penelitian yang telah dilaksanakan di SMP N 11 Denpasar, selama enam BAB V HASIL PENELITIAN Penelitian yang telah dilaksanakan di SMP N 11 Denpasar, selama enam minggu menggunakan rencana eksperimental terhadap dua kelompok penelitian. Subjek penelitian berjumlah 20 orang

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS. Penelitian ini dilakukan di Poltekkes YRSU Dr.Rusdi. Jl.H Adam Malik

BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS. Penelitian ini dilakukan di Poltekkes YRSU Dr.Rusdi. Jl.H Adam Malik BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS Penelitian ini dilakukan di Poltekkes YRSU Dr.Rusdi. Jl.H Adam Malik No.140-142 Medan, Sumatera Utara. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa Poltekkes YRSU Dr.Rusdi

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : Endurance Kardiorespirasi, Vo 2 max, heart rate, Inspirasi Maksimal, Jalan intesitas sedang, static bicycle intesitas sedang,

ABSTRAK. Kata kunci : Endurance Kardiorespirasi, Vo 2 max, heart rate, Inspirasi Maksimal, Jalan intesitas sedang, static bicycle intesitas sedang, ABSTRAK TIDAK ADA PERBEDAAN ANTARA PELATIHAN JALAN INTESITAS SEDANG DENGAN PELATIHAN STATIC BICYCLE INTESITAS SEDANG DALAM MENINGKATKAN ENDURANCE KARDIORESPIRASI DILIHAT DARI PENINGKATAN Vo 2 MAX, PENURUNAN

Lebih terperinci

PERBEDAAN PELATIHAN JALAN DENGAN STATIC BICYCLE TERHADAP VO2 MAX, INSPIRASI MAKSIMAL, DAN HEART RATE PADA LANSIA

PERBEDAAN PELATIHAN JALAN DENGAN STATIC BICYCLE TERHADAP VO2 MAX, INSPIRASI MAKSIMAL, DAN HEART RATE PADA LANSIA PERBEDAAN PELATIHAN JALAN DENGAN STATIC BICYCLE TERHADAP VO2 MAX, INSPIRASI MAKSIMAL, DAN HEART RATE PADA LANSIA Eko Prabowo*, Agus Bagiada*, M Ali Imron** Program Studi Magister Fisiologi Olahraga, Universitas

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS. Tabel 5.1 Karakteristik Subjek Penelitian Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin

BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS. Tabel 5.1 Karakteristik Subjek Penelitian Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin 5.1 Karakteristik Subjek Penelitian BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS Untuk mendapatkan informasi lebih lengkap dan memperkuat interpretasi hasil pengujian Hipotesis, maka dipaparkan deskripsi data berupa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Remaja Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan sejak 28 Januari

BAB IV HASIL PENELITIAN. Remaja Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan sejak 28 Januari BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Gambaran Umum Penelitian dilakukan di Instalasi Kesehatan Jiwa Anak Dan Remaja Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan sejak 28 Januari 2013 hingga 7 Maret 2013.

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini digunakan sebanyak 30 perempuan penderita

BAB V HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini digunakan sebanyak 30 perempuan penderita 44 BAB V HASIL PENELITIAN Dalam penelitian ini digunakan sebanyak 30 perempuan penderita xerostomia yang berusia lanjut sebagai sampel, yang terbagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok musik klasik barat

Lebih terperinci

UJI SPSS. Tests of Normality. Statistic df Sig. Statistic df Sig. Pre Post Sel

UJI SPSS. Tests of Normality. Statistic df Sig. Statistic df Sig. Pre Post Sel UJI SPSS 1. Uji Normalitas Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig. Pre1.259 8.122.849 8.092 Post1.258 8.126.883 8.200 Sel1.275 8.075.869 8.148 Pre2.172

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. program pelatihan peningkatan agility pada periode April - Mei 2015.

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. program pelatihan peningkatan agility pada periode April - Mei 2015. BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil Penelitian 5.1.1 Deskripsi karakteristik subjek penelitian Dalam penelitian ini sampel sejumlah 40 orang yang berasal dari populasi mahasiswa Fakultas Fisioterapi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data Hasil Belajar Pretest Kelas Van Hiele dan Bruner

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data Hasil Belajar Pretest Kelas Van Hiele dan Bruner BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 41. Deskripsi Data Deskripsi data dalam hasil penelitian dan pembahasan akan dibahas mengenai data hasil belajar pretes kelas yang akan menggunakan teori Van Hiele

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Kristen Satya Wacana Salatiga yang berada di Jl. Diponegoro 52-60 Salatiga, dan penelitian dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP N I BERGAS yang beralamat di Karangjati, Kec. Bergas, Kab. Semarang. Populasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Karakteristik Responden a. Karakteristik Responden Tabel 6 memperlihatkan data karakteristik responden dan hasil uji homogenitas responden berdasarkan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN BAB V HASIL PENELITIAN 5.1 Kondisi Subjek Kondisi subjek yang diukur dalam penelitian ini meliputi karakteristik subjek dan antropometri subjek. Analisis kemaknaan terhadap karakteristik subjek dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Lokasi, Populasi, dan Waktu Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Lokasi, Populasi, dan Waktu Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Lokasi, Populasi, dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan selama 16 kali pertemuan setiap hari selasa, kamis, dan sabtu, mulai

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN. variabel umur, berat badan, tinggi badan, dan indeks massa tubuh disajikan pada. Tabel 5.1 Data Karakteristik Fisik Subjek

BAB V HASIL PENELITIAN. variabel umur, berat badan, tinggi badan, dan indeks massa tubuh disajikan pada. Tabel 5.1 Data Karakteristik Fisik Subjek BAB V HASIL PENELITIAN 5.1 Kondisi Subjek 5.1.1 Analisis Karakteristik Fisik Subjek Hasil analisis deskriptif terhadap data karakteristik subjek yang meliputi variabel umur, berat badan, tinggi badan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup penelitian adalah Ilmu Fisiologi khususnya Fisiologi Olahraga dan Fisiologi Respirasi. 3.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB V HASIL. Penelitian dilakukan pada 12 ekor kelinci jantan New Zealand, secara

BAB V HASIL. Penelitian dilakukan pada 12 ekor kelinci jantan New Zealand, secara BAB V HASIL Penelitian dilakukan pada 12 ekor kelinci jantan New Zealand, secara random dibagi menjadi dua kelompok dengan jumlah masing-masing kelompok 6 ekor kelinci. Enam ekor kelinci dilakukan abrasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dikendalikan sepenuhnya seperti aktivitas fisik sehari-hari.

BAB III METODE PENELITIAN. dikendalikan sepenuhnya seperti aktivitas fisik sehari-hari. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimental. Dipilihnya quasi eksperimental karena pertimbangan etis dan ada faktor yang tidak dapat dikendalikan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN 71 BAB V HASIL PENELITIAN Penelitian tentang metode Bobath untuk meningkatkan postural stability pada pasien pasca stroke dibandingkan dengan metode Feldenkrais yang telah dilaksanakan di Sasana Stroke

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data Penelitian ini dilaksanakan pada siswa XI IPS 2 dan XI IPS 3 SMA Negeri I Pabelan semester 1. SMA Negeri I Pabelan merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian Di dalam sub bab ini akan memberikan penjelasan mengenai jenis penelitian yang dilakukan peneliti serta tempat / lokasi pelaksanaan

Lebih terperinci

UJI SPSS. Shapiro-Wilk. Statistic df Sig. Statistic df Sig. Independent Samples Test. Levene's Test for Equality of t-test for Equality of Means

UJI SPSS. Shapiro-Wilk. Statistic df Sig. Statistic df Sig. Independent Samples Test. Levene's Test for Equality of t-test for Equality of Means UJI SPSS 1. Deskripsi Data dan Normalitas Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig. Pretest1.132 17.200 *.961 17.659 Posttest1.185 17.124.933 17.244 Selisih1.101

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 67 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Tuntang, Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang yang beralamat

Lebih terperinci

PEMBERIAN OTAGO HOME EXERCISE PROGRAMME LEBIH BAIK DALAM MENGURANGI RISIKO JATUH DARIPADA BALANCE STRATEGY EXERCISE PADA LANSIA DI TABANAN

PEMBERIAN OTAGO HOME EXERCISE PROGRAMME LEBIH BAIK DALAM MENGURANGI RISIKO JATUH DARIPADA BALANCE STRATEGY EXERCISE PADA LANSIA DI TABANAN PEMBERIAN OTAGO HOME EXERCISE PROGRAMME LEBIH BAIK DALAM MENGURANGI RISIKO JATUH DARIPADA BALANCE STRATEGY EXERCISE PADA LANSIA DI TABANAN 1 I Gede Putu Wahyu Mahendra, 2 Ni Luh Nopi Andayani, 3 I Made

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 2012/2013. SMP Negeri 3 Kaloran terletak 6 KM dari pusat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 2012/2013. SMP Negeri 3 Kaloran terletak 6 KM dari pusat BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Diskripsi Data 4.1.1.1 Objek Dan Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan pada semester 2 tahun pelajaran 2012/2013. SMP Negeri 3 Kaloran

Lebih terperinci

BAB V HASIL. Penelitian dilakukan pada 12 ekor kelinci jantan New Zealand, secara

BAB V HASIL. Penelitian dilakukan pada 12 ekor kelinci jantan New Zealand, secara BAB V HASIL Penelitian dilakukan pada 12 ekor kelinci jantan New Zealand, secara random dibagi menjadi dua kelompok dengan jumlah masing-masing kelompok 6 ekor kelinci. Enam ekor kelinci yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB V HASIL. Penelitian dilakukan pada 12 ekor kelinci jantan New Zealand, secara

BAB V HASIL. Penelitian dilakukan pada 12 ekor kelinci jantan New Zealand, secara BAB V HASIL Penelitian dilakukan pada 12 ekor kelinci jantan New Zealand, secara random dibagi menjadi dua kelompok dengan jumlah masing-masing kelompok 6 ekor kelinci. Enam ekor kelinci yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PENELITIAN. Olah Raga, Fisiologi Respirasi, dan Fisiologi Kardiovaskuler.

BAB 4 METODE PENELITIAN. Olah Raga, Fisiologi Respirasi, dan Fisiologi Kardiovaskuler. BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian adalah ilmu Fisiologi khususnya Fisiologi Olah Raga, Fisiologi Respirasi, dan Fisiologi Kardiovaskuler. 4.2 Tempat dan Waktu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diemban. Kebugaran jasmani dipertahankan dengan berbagai bentuk latihan.

BAB I PENDAHULUAN. diemban. Kebugaran jasmani dipertahankan dengan berbagai bentuk latihan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) memerlukan tingkat kebugaran jasmani lebih tinggi dibandingkan orang biasa karena beratnya tugas yang diemban. Kebugaran jasmani

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN. Subjek Penelitian ini adalah Hematopoetic Stem cell dari darah perifer Dewasa yang

BAB V HASIL PENELITIAN. Subjek Penelitian ini adalah Hematopoetic Stem cell dari darah perifer Dewasa yang BAB V HASIL PENELITIAN.1 Karakteristik Subjek Penelitian Subjek Penelitian ini adalah Hematopoetic Stem cell dari darah perifer Dewasa yang secara random digunakan sebanyak 20 sediaan sebagai sampel, yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 31 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Dalam penelitian ini, metode yang digunakan penulis adalah penelitian deskriptif, penelitian ini ditujukan untuk menggambarkan atau mendeskripsikan secara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah. Jumlah Seluruhnya 60. Tabel 10.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah. Jumlah Seluruhnya 60. Tabel 10. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 3 Tuntang, suatu sekolah yang berlokasi di kampung Beran, Kelurahan Karang Tengah, Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Penelitian Tahap Awal Penelitian tahap awal di SD Negeri Srikayangan dan SD Negeri Pergiwatu diawali dengan kegiatan observasi pelaksanaan pembelajaran di dalam

Lebih terperinci

BAB V HASIL. masing kelompok dilakukan inokulasi tumor dan ditunggu 3 minggu. Kelompok 1

BAB V HASIL. masing kelompok dilakukan inokulasi tumor dan ditunggu 3 minggu. Kelompok 1 BAB V HASIL Penelitian dilakukan pada 24 ekor mencit C3H berusia 8 minggu dengan berat badan 20-30 gram. Kemudian dilakukan aklimatisasi selama 1 minggu, dan diberikan pakan standar. Setelah itu dibagi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Bergas Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang yang berlokasi di Desa Karangjati. Kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIIIA dan VIIIB di SMP Muhammadiyah Salatiga tahun ajaran 2013/2014. Kelas VIIIA sebagai kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan 6162 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan komunikasi matematis siswa dan data hasil skala sikap. Selanjutnya,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Kristen 01 dan SD Kristen 03 Kabupaten Woosobo. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh

Lebih terperinci

Lampiran 1. Surat Izin Penelitian

Lampiran 1. Surat Izin Penelitian Lampiran. Surat Izin Penelitian Lampiran. Surat selesai Penelitian Lampiran 3. Surat Persetujuan Sampel PERSETUJUAN TINDAKAN FISIOTERAPI DAN KESEDIAAN MENGIKUTI PENELITIAN DAN KUESIONER (INFORMED CONSENT)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini bersifat kuantitatif karena data-data yang diperoleh kemudian dianalisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen jenis quasi experiment. Quasi experiment merupakan penelitian yang hampir mendekati penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian dilakukan pada siswa kelas IV SDN Gendongan 02 yang berjumlah 37 siswa yang menjadi kelas eksperimen. Jumlah siswa

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL PENELITIAN. induksi selama 9 bulan didapatkan 18 ekor mencit berhasil tumbuh tumor pada

BAB 5 HASIL PENELITIAN. induksi selama 9 bulan didapatkan 18 ekor mencit berhasil tumbuh tumor pada BAB 5 HASIL PENELITIAN Dua puluh empat ekor mencit jantan strain Swiss yang diadaptasi selama 7 hari tidak didapatkan mencit yang sakit maupun mati. Setelah itu dilakukan induksi sel karsinoma epidermoid

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Kristen Satya Wacana Salatiga tahun ajaran 2013/2014 yang terbagi atas tiga

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini digunakan sebanyak tujuh plate dengan inkubasi

BAB V HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini digunakan sebanyak tujuh plate dengan inkubasi 5 BAB V HASIL PENELITIAN Dalam penelitian ini digunakan sebanyak tujuh plate dengan inkubasi koloni bakteri Streptococcus mutans sesuai 1 8 CFU/ml dibuat kekeruhan yang setara dengan,5 Mac Farland. Streptococcus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. terhadap hasil belajar siswa kelas VII pada materi Himpunan MTs Aswaja

BAB IV HASIL PENELITIAN. terhadap hasil belajar siswa kelas VII pada materi Himpunan MTs Aswaja BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Tujuan dari dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe NHT berbasis portofolio terhadap hasil belajar siswa

Lebih terperinci

JL. Prof. H. Soedarto, SH., Tembalang-Semarang 50275, Telp

JL. Prof. H. Soedarto, SH., Tembalang-Semarang 50275, Telp PERBANDINGAN NILAI VO 2 MAX DAN DENYUT NADI LATIHAN PADA PEMAIN FUTSAL DENGAN PEMAIN SEPAK BOLA (STUDI PADA UNIT KEGIATAN MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO) Ocky Dermawan Yudha Hari Warsono 1, Sumardi Widodo

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. a. Di mulai dengan perumusan masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. a. Di mulai dengan perumusan masalah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian a. Di mulai dengan perumusan masalah b. Menentukan variabel penelitian c. Melakukan studi kepustakaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Bulan Desember Subjek penelitian adalah pasien atau pengantar pasien

BAB IV HASIL PENELITIAN. Bulan Desember Subjek penelitian adalah pasien atau pengantar pasien 29 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Distribusi Data Penelitian Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Sibela Kota Surakarta pada Bulan Desember 215. Subjek penelitian adalah pasien atau pengantar pasien rawat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian menggunakan model Inquiri dan metode konvensional dilakukan di Gugus Kartini dengan 2 SD sebagai subjek penelitian yaitu SD N Mangunsari 04 dan SD N Mangunsari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Masehi Temanggung pada bulan April sampai bulan Mei 2013. Populasi penelitian adalah siswa kelas

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pengambilan data penelitian telah dilakukan di SMK Kesehatan PGRI

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pengambilan data penelitian telah dilakukan di SMK Kesehatan PGRI BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengambilan data penelitian telah dilakukan di SMK Kesehatan PGRI Denpasar untuk kelompok I dan kelompok II. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswi yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Lokasi Penelitian SMP N 2 Kalasan merupakan sekolah yang beralamat di Kledokan, Selomartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta. Visi SMP

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Penelitian 4.1.1 Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Mangunsari 04 dan 07 yang terletak di Jalan Tentara Pelajar No. 7,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MTs Al-Umron Bendosewu. Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendekatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbanding lurus dengan bertambahnya usia yang menyebabkan peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. berbanding lurus dengan bertambahnya usia yang menyebabkan peningkatan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap manusia akan mengalami penuaan di masa hidupnya. Indonesia mengalami peningkatan jumlah lanjut usia (lansia) yang diakibatkan peningkatan usia harapan hidup.

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan rancangan penelitian

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan rancangan penelitian BAB IV METODE PENELITIAN 4.1Rancangan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan rancangan penelitian Randomized Pre and Post Test Control Group Design yaitu membandingkan antara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Bringin dan SDN 02 karanggeneng yang terletak di desa Bringin dan Desa karanggeneng kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini menggunakan penelitian quasi eksperimen yaitu desain eksperimen dengan kelompok kontrol dan kelompok

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil dan Temuan Penelitian Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan pemahaman matematis siswa dan data hasil skala sikap.

Lebih terperinci

BAB I I METODOLOGI 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian

BAB I I METODOLOGI 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian BAB III METODOLOGI 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen true. Dikatakan true experimental (eksperimen yang betul-betul) karena

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik noneksperimental

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik noneksperimental BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik noneksperimental dengan pendekatan studi potong lintang (Cross Sectional). Rancangan cross sectional

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Subyek penelitian berasal dari dua sekolah negeri yang berada di Kabupaten Semarang. SMP Negeri 1 Bringin terletak di desa Gogodalem

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data Penelitian Penelitian yang dilakukan yaitu menggunakan metode eksperimen untuk membandingkan akibat dari suatu perlakuan. Tindakan yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Umum SMP Negeri 1 Godean. berwawasan global, cinta bangsa dan negara.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Umum SMP Negeri 1 Godean. berwawasan global, cinta bangsa dan negara. A. Hasil Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Gambaran Umum SMP Negeri 1 Godean Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Godean yang terletak di Jl. Jae Sumantoro Sidoluhur Godean Sleman, merupakan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN BAB V HASIL PENELITIAN 5.1 Hasil Analisis Karakteristik Responden 5.1.1 Usia Gambar 5.1 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Usia di Instalasi Gawat Darurat RS. Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Menurut Ruseffendi (2005) penelitian eksperimen atau percobaan (experimental

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Bringin beralamat di Desa Pakis Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang Jawa Tengah. Subjek

Lebih terperinci

Grup Pre test Variabel Bebas Post test Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol

Grup Pre test Variabel Bebas Post test Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Desain, Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi eksperimental research).

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Kristen 1 Salatiga. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Kristen 1 Salatiga Tahun Ajaran

Lebih terperinci

SKRIPSI PELATIHAN TARI GALANG BULAN MENINGKATKAN KEBUGARAN FISIK PADA PELAJAR SMP DI YAYASAN PERGURUAN KRISTEN HARAPAN DENPASAR

SKRIPSI PELATIHAN TARI GALANG BULAN MENINGKATKAN KEBUGARAN FISIK PADA PELAJAR SMP DI YAYASAN PERGURUAN KRISTEN HARAPAN DENPASAR SKRIPSI PELATIHAN TARI GALANG BULAN MENINGKATKAN KEBUGARAN FISIK PADA PELAJAR SMP DI YAYASAN PERGURUAN KRISTEN HARAPAN DENPASAR A.A NGURAH WISNU PRAYANA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Cilegon yang berlokasi di Jl.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Cilegon yang berlokasi di Jl. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Cilegon yang berlokasi di Jl. KH. Tb Ismail Kav Blok F Kota Cilegon.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Merujuk pada pendapat Sugiyono

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN BAB V HASIL PENELITIAN Dua puluh empat ekor mencit betina strain C3H yang diadaptasi selama 7 hari tidak didapatkan mencityang sakit maupun mati. Setelah itu dilakukan inokulasi sel adenokarsinoma mamma

Lebih terperinci

Kelompok Tes Ketegori Rata-rata Simpangan Baku Pretes 5,38 1,44 Kelompok Postes 7,69 1,25 Eksperimen Hasil Latihan 2,31 0,19 Kelompok Kontrol

Kelompok Tes Ketegori Rata-rata Simpangan Baku Pretes 5,38 1,44 Kelompok Postes 7,69 1,25 Eksperimen Hasil Latihan 2,31 0,19 Kelompok Kontrol BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian dan Pengolahan Data Statistika (Manual) Setelah dilakukan penelitian di lapangan maka langkah yang dilakukan peneliti selanjutnya yaitu melakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas V SDN Sidorejo Lor 02 yang menjadi kelas eksperimen dengan jumlah siswa 22 orang. Jumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Obyek dan Subyek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Obyek dan Subyek Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Deskripsi Data 4.1.1.1. Deskripsi Obyek dan Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas 8A dan 8C SMP Stella Matutina

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu cara tertentu yang digunakan untuk

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu cara tertentu yang digunakan untuk III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan suatu cara tertentu yang digunakan untuk meneliti suatu permasalahan sehingga mendapatkan hasil atau tujuan yang diinginkan.

Lebih terperinci

III. METODELOGI PENELITIAN. sebagaimana yang diharapkan. Adapun yang dimaksud dari desain penelitian

III. METODELOGI PENELITIAN. sebagaimana yang diharapkan. Adapun yang dimaksud dari desain penelitian 30 III. METODELOGI PENELITIAN A. Metodelogi Penelitian Metode penelitian ini merupakan cara, agar penelitian dapat dilakukan dengan efektif dan efisien sehingga suatu penelitian dapat mencapai tujuan sebagaimana

Lebih terperinci

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) Volume 5 Nomor 1 Maret 2016 http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jupekhu E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) Konsep Diri Kelayan Gangguan Penglihatan Sejak Lahir (Neo-Natal) Dengan Setelah Lahir

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen jenis quasi experimental. Quasi experiment atau eksperimen semu merupakan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN. perlakuan yaitu melakukan pekerjaan midang dengan alat pemidangan

BAB V HASIL PENELITIAN. perlakuan yaitu melakukan pekerjaan midang dengan alat pemidangan BAB V HASIL PENELITIAN 5.1 Karakteristik Subjek Subjek dalam penelitian ini terdiri atas 20 orang sampel, dengan dua jenis perlakuan yaitu melakukan pekerjaan midang dengan alat pemidangan konvensional

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian quasy experimental, control group pre test post test design. Jenis

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian quasy experimental, control group pre test post test design. Jenis 49 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, menggunakan desain penelitian quasy experimental, control group pre test post test design. Jenis penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan peneliti adalah penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen bertujuan untuk menyelidiki

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Distribusi Nilai Pre Test pada Kelas Kontrol. siswa. Jumlah soal yang diberikan peneliti kepada siswa sebanyak 40 soal.

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Distribusi Nilai Pre Test pada Kelas Kontrol. siswa. Jumlah soal yang diberikan peneliti kepada siswa sebanyak 40 soal. BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Distribusi Nilai Pre Test pada Kelas Kontrol Pada tanggal 03 Agustus 2015, peneliti melaksanakan Pre Test di kelas kontrol dengan alokasi waktu 2x40 menit yaitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas 4 SDN Gedangan 01 yang dijadikan sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas 4 SDN

Lebih terperinci

METODE Disain, Tempat dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Subyek

METODE Disain, Tempat dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Subyek METODE Disain, Tempat dan Waktu Penelitian ini menggunakan data dasar hasil penelitian Kebiasaan Minum dan Status Hidrasi pada Remaja dan Dewasa di Dua Wilayah Ekologi Berbeda yang dilaksanakan oleh tim

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mengolah data tersebut sesuai dengan langkah-langkah yang ditentukan pada BAB

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mengolah data tersebut sesuai dengan langkah-langkah yang ditentukan pada BAB 64 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Data yang diperoleh dari penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan berpikir kritis matematis siswa dan data hasil skala sikap siswa. Selanjutnya,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas IV SDN Kecandran 01 kecamatan Sidomukti Salatiga. Siswa kelas IV ini umumnya berasal

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Biologi

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Biologi PERBEDAAN POLA TEMPAT DUDUK U DAN LINGKARAN DENGAN PENERAPAN STRATEGI INSTANT ASSESMENT TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGIMATERI JARINGAN PADA TUMBUHAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 JUMANTONOKARANGANYAR TAHUN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Pada penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas 4 SDN Harjosari I dan SDN Harjosari II tahun pelajaran 2011/2012.

Lebih terperinci

DATA STATISTIK. Statistics. N Valid

DATA STATISTIK. Statistics. N Valid Lampiran 1 : Uji Statistik (Mean & Std. Deviasi) DATA STATISTIK Statistics sebelum1 sesudah1 selisih1 sebelum2 sesudah2 selisih2 N Valid 8 8 8 8 8 8 Missing 8 8 8 8 8 8 Mean 70.25 68.313 1.938 68.38 65.625

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian yang menggunakan eksperimen. Metode penelitian eksperimen merupakan metode penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

Tabel 18 Deskripsi Data Tes Awal

Tabel 18 Deskripsi Data Tes Awal BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 1 Pamona Utara yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman no 21 Tentena, Kecamatan Pamona Puselemba, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kemampuan pemahaman matematik siswa dan data hasil skala sikap.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kemampuan pemahaman matematik siswa dan data hasil skala sikap. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil dan Temuan Penelitian Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan pemahaman matematik siswa dan data hasil skala sikap. Selanjutnya,

Lebih terperinci