Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi i

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi i"

Transkripsi

1 Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi i

2 KATA PENGANTAR Untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih, transparan dan akuntabel, sesuai Instruksi Presiden RI No. 7 tahun 1999 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang ditindak lanjuti dengan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) No. 239 tahun 2003 serta Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, maka Direktorat Jenderal Tanaman Pangan dan unit kerja dibawahnya secara berjenjang wajib menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). Sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan kegiatan pada tahun 2014 maka disusunlah Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi. Lakip ini berisi gambaran hasil capaian kinerja dari rencana kebijakan dan program yang telah ditetapkan, mulai dari perencanaan, pengukuran, pelaporan dan evaluasi serta capaian kinerja Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi Tahun Saran dan masukan perbaikan yang konstruktif akan menjadi sangat penting bagi penyempurnaan LAKIP ini. Demikian, semoga laporan ini dapat menjadi bahan pertanggungjawaban dan penilaian kinerja Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi. Jakarta, Januari 2015 Direktur, DR. Ir. Maman Suherman, MM. NIP Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi i

3 IKHTISAR EKSEKUTIF Komoditas aneka kacang dan umbi yang terdiri dari kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubikayu dan ubijalar merupakan komoditas yang penting didalam mendukung ketahanan pangan Indonesia. Pentingnya peranan komoditas tersebut semakin meningkat sejalan dengan meningkatnya kebutuhan akan bahan pangan, industri, pakan dan bahan bakar minyak (bioethanol). Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi mempunyai tugas untuk meningkatkan produksi komoditas tesebut yang dilakukan melalui peningkatan produktivitas maupun perluasan areal tanam/panen. Pada tahun 2014 kegiatan pengelolaan produksi aneka kacang dan umbi mendapatkan alokasi anggaran untuk kegiatan utama SL-PTT dan PAT kedelai serta pengembangan ubikayu dan ubijalar. Kriteria ukuran keberhasilan pencapaian sasaran kinerja kegiatan utama Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2014 tergolong Berhasil dan Cukup Berhasil. Indikator kinerja kegiatan yang tergolong berhasil adalah Perluasan Areal Tanam (PAT) kedelai (82,52%), pengembangan ubikayu (99,17%) dan pengembangan ubijalar (100%). Kegiatan yang cukup berhasil adalah SL-PTT kedelai (72,39%). Kriteria ukuran keberhasilan peningkatan jumlah produksi aneka kacang dan umbi tahun 2014 atas dasar Angka Ramalan II (ARAM II) BPS tergolong Berhasil dan Kurang Berhasil. Indikator kinerja peningkatan jumlah produksi aneka kacang dan umbi tahun 2014 yang tergolong berhasil yaitu realisasi produksi kedelai ton (92,13% dari sasaran ton), produksi ubi kayu ton (88,98% dari sasaran ton) dan produksi ubi jalar ton (90,77% dari sasaran ton). Indikator yang tergolong kurang berhasil adalah produksi kacang tanah sebesar ton (50,40% dari sasaran ton) dan produksi kacang hijau ton (55,57% dari sasaran ton). Kriteria ukuran keberhasilan capaian produktivitas komoditas aneka kacang dan umbi tahun 2014 atas dasar Angka Ramalan II (ARAM II) BPS tergolong Berhasil dan Sangat Berhasil. Indikator kinerja capaian produktivitas komoditas aneka kacang dan umbi tahun 2014 yang tergolong berhasil yaitu kacang tanah sebesar 12,94 ku/ha (86,27%) dari sasaran 15,00 ku/ha dan kacang hijau sebesar 11,81 ku/ha (93,88%) dari sasaran 12,58 ku/ha, sedangkan yang tergolong Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi ii

4 sangat berhasil yaitu kedelai sebesar 15,06 ku/ha (110,74%) dari sasaran 13,60 ku/ha, ubikayu sebesar 228,29 ku/ha (114,15%) dari sasaran 200,00 ku/ha dan ubijalar sebesar 150,62 ku/ha (120,62%) dari sasaran 124,87 ku/ha. Upaya yang telah dilakukan Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi dalam mengatasi permasalahan antara lain : a) Memantapkan persiapan pelaksanaan SL-PTT di tingkat kelompok tani, Dinas Pertanian Kabupaten, Provinsi, Pusat dan stakeholder yang terkait; b) Meningkatkan peran penyuluh di tingkat petani agar mempercepat adopsi teknologi; c) Penetapan stabilitasi harga kedelai/shk untuk menarik minat petani menanam kedelai; d) Mengembangkan pola pendirian BUMD, bersama dengan petani, investor, koperasi dan stakeholder lainnya, menjadi shareholder; e) Meningkatkan pembinaan, bimbingan dan monitoring terhadap upaya-upaya efisiensi usahatani dan peningkatan produktivitas/produksi aneka kacang dan umbi, khususnya pada daerah-daerah sentra produksi dalam upaya peningkatan daya saing usaha; f) Mengidentifikasi potensi lahan untuk pengembangan aneka kacang dan umbi sampai tingkat desa; g) meningkatkan peluang investasi dan tataniaga komoditas akabi. Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi mengelola APBN sektoral (BA.018) tahun 2014 sebesar Rp ,- (hasil revisi terakhir APBN-P penghematan bulan Juni 2014 dari anggaran DIPA awal Rp ,-), yang dilaksanakan melalui Program Pengelolaan Produksi Aneka Kacang dan Umbi terealisasi sebesar Rp ,- (88,36%). Anggaran tersebut dialokasikan pada satker pusat dan daerah dengan rincian 1) Satker Dit. BuAkabi Pusat Rp ,- 2) Dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan pada satker Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi dan satker Dinas Pertanian Kabupaten/Kota Rp ,-. iii Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi

5 DAFTAR ISI Hal. KATA PENGANTAR... i IKHTISAR EKSEKUTIF... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... v DAFTAR LAMPIRAN... vi BAB I. PENDAHULUAN Latar Belakang Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Kewenangan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Sumberdaya Manusia Dukungan Anggaran... 5 BAB II. PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA Rencana Strategis Visi Misi Tujuan dan Sasaran Arah Kebijakan Program dan Kegiatan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun Penetapan Kinerja (PK) Tahun BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA Kriteria Ukuran Keberhasilan Pencapaian Sasaran Pencapaian Sasaran Strategis Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Akuntabilitas Keuangan Hambatan dan Kendala Upaya dan Tindak lanjut BAB IV. PENUTUP Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi iv

6 DAFTAR TABEL Tabel 1. Tabel 2. Tabel 3. Tabel 4. Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi Tahun Capaian Sasaran Kinerja Kegiatan Utama Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi Tahun Kegiatan Pendukung Pencapaian Program Sasaran Produksi Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2014 di Daerah 20 Kegiatan Pendukung Pencapaian Program Sasaran Produksi Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2014 di Pusat 20 Tabel 5. Capaian Komoditas Aneka Kacang dan Umbi Tahun Tabel 6. Capaian Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Kedelai Tahun Tabel 7. Neraca Produksi dan Kebutuhan Kedelai Tahun Tabel 8. Capaian Produktivitas SL-PTT Kedelai Tahun Tabel 9. Dukungan Kegiatan Pencapaian Produksi Kedelai Tahun Tabel 10. Capaian Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Kacang Tanah Tahun Tabel 11. Capaian Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Kacang Hijau Tahun Tabel 12. Capaian Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Ubi Kayu Tahun Tabel 13. Dukungan Kegiatan Pencapaian Produksi Ubi Kayu Tahun Tabel 14. Capaian Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Ubi Jalar Tahun Tabel 15. Dukungan Kegiatan Pencapaian Produksi Ubi Jalar Tahun v Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi

7 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Struktur Organisasi Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi.. 37 Lampiran 2 Penyebaran Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Tingkat pada Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi Tahun Lampiran 3 Lampiran 4 Penetapan Kinerja Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi Tahun Realiasi Kegiatan APBN Sektoral (018) TA Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi 41 Lampiran 5 Sasaran dan Realisasi Pelaksanaan SL-PTT Kedelai Tahun Lampiran 6 Sasaran dan Realisasi Pelaksanaan PAT Kedelai Tahun Lampiran 7 Lampiran 8 Lampiran 9 Sasaran dan Realisasi Pelaksanaan Pengembangan Ubi kayu Tahun Sasaran dan Realisasi Pelaksanaan Pengembangan Ubi jalar Tahun Sasaran dan Realisasi Pelaksanaan Koordinasi Kemitraan Akabi Tahun Lampiran 10 Sasaran dan Realisasi Pelaksanaan Gerakan Tanam Serempak Kedelai Bersama TNI-AD di Provinsi Tahun Lampiran 11 Sasaran dan Realisasi Pelaksanaan Penguatan Pengembangan Kawasan Kedelai di Provisni Tahun Lampiran 12 Sasaran dan Realisasi Pelaksanaan Penguatan Pengembangan Kawasan Kedelai di Kabupaten Tahun Lampiran 13 Sasaran dan Realisasi Pelaksanaan Penyimpanan Benih Kedelai (Plastik Hermetik) di Provinsi Tahun Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi vi

8 BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Komoditas aneka kacang dan umbi mempunyai peran yang strategis, karena sebagai bahan pangan sumber karbohidrat non beras dan protein nabati yang sangat diperlukan untuk meningkatkan kualitas dan mutu sumber daya manusia. Kebutuhan akan bahan pangan, industri (makanan, kosmetik, farmasi), pakan, ekspor dan subsitusi bahan bakar minyak (bioethanol) yang berbahan baku dari aneka kacang dan umbi setiap tahun mengalami peningkatan sejalan dengan pertambahan jumlah penduduk, perubahan pola makan masyarakat. Melalui program pengelolaan produksi tanaman aneka kacang dan umbi tahun 2014 sasaran strategis yang hendak dicapai oleh Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi adalah mendorong peningkatan produktivitas melalui pelaksanaan Sekolah Lapang (SL). Upaya khusus yang dilakukan untuk peningkatan produksi aneka kacang dan umbi (akabi), adalah : a) mengidentifikasi potensi lahan untuk mengembangkan akabi sampai tingkat desa, b) menyiapkan bahan peluang investasi dalam mengembangkan komoditas akabi, c) menyebarluaskan data dan informasi peluang usaha peningkatan investasi, d) mengembangkan pola pendirian Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) bersama dengan petani, koperasi, investor, perbankan dan stakeholder lainnya menjadi shareholder, e) fokus pelaksanaan program dan kegiatan yang difasilitasi pemerintah. Peluang dan tantangan yang dihadapi dalam pengembangan komoditas aneka kacang dan umbi untuk mencapai sasaran antara lain: a) mengupayakan peningkatan pemanfaatan teknologi budidaya spesifik lokasi, guna mengurangi kesenjangan produktivitas riil petani dan produktivitas potensial, b) merancang pemanfaatan lahan yang belum optimal (lahan kering, lahan pasang surut, lahan rawa) dan peningkatan intensitas pertanaman pada lahan areal pertanian yang belum optimal pemanfaatannya, c) perbaikan teknologi panen dan pasca panen, untuk menekan kehilangan hasil, d) meningkatkan upaya diversifikasi pangan berbahan baku aneka kacang dan umbi spesifik lokasi, e) meningkatnya Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi 1

9 kebutuhan komoditas aneka kacang dan umbi sejalan dengan pertambahan jumlah penduduk dan perkembangan industri; f) perubahan iklim global dan persaingan komoditas dengan pasar global Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Kewenangan Bersasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 61/Permentan/OT.140/10/2010 tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian. Kedudukan unit kerja Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi sebagai salah satu eselon II lingkup Direktorat Jenderal Tanaman Pangan. Tugas Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi adalah melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma standar, prosedur, dan kriteria, serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang budidaya aneka kacang dan umbi. Fungsi Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi adalah : a. Penyiapan perumusan kebijakan, bidang budidaya kedelai, ubikayu, aneka kacang dan umbi; b. Pelaksanaan kebijakan, bidang budidaya kedelai, ubikayu, aneka kacang dan umbi; c. Penyusunan norma, prosedur, dan kriteria, di bidang budidaya kedelai, ubikayu, aneka kacang dan umbi; d. Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang budidaya kedelai, ubikayu, aneka kacang dan umbi; dan e. Pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi Susunan Organisasi dan Tata Kerja Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi merupakan salah satu Unit Eselon II dari Direktorat Jenderal Tanaman Pangan mempunyai struktur organisasi sesuai dengan Surat Keputusan Direktur Jenderal Tanaman Pangan No. 28/HK.310/C/5/2011 tanggal 23 Mei 2011 terdiri dari 4 (empat) Sub Direktorat, 8 (delapan) Seksi dan 1 (satu) Sub Bagian dengan urutan sebagai berikut (struktur organisasi pada Lampiran 1). 2 Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi

10 1.3.1 Sub Direktorat Kedelai Sub Direktorat Kedelai mempunyai tugas melaksanakan penyiapan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma standar, prosedur, dan kriteria, serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi bidang budidaya kedelai. Sub Direktorat Kedelai menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan penyusunan kebijakan di bidang intensifikasi dan pengembangan budidaya kedelai; b. penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang intensifikasi dan pengembangan budidaya kedelai; c. penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang intensifikasi dan pengembangan budidaya kedelai; dan d. penyiapan pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang intensifikasi dan pengembangan budidaya kedelai Sub Direktorat Aneka Kacang Sub Direktorat Aneka Kacang mempunyai tugas melaksanakan penyiapan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria, serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi bidang budidaya aneka kacang. Sub Direktorat Aneka Kacang menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan penyusunan kebijakan di bidang intensifikasi dan pengembangan budidaya aneka kacang; b. penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang intensifikasi dan pengembangan budidaya aneka kacang; c. penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang intensifikasi dan pengembangan budidaya aneka kacang; d. penyiapan pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang intensifikasi dan pengembangan budidaya aneka kacang. Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi 3

11 1.3.3 Sub Direktorat Ubikayu Sub Direktorat Ubikayu mempunyai tugas melaksanakan penyiapan penyusunan danpelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang budidaya ubikayu. Sub Direktorat Ubikayu menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan penyusunan kebijakan di bidang intensifikasi dan pengembangan budidaya ubikayu; b. penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang intensifikasi dan pengembangan budidaya ubikayu; c. penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang intensifikasi dan pengembangan budidaya ubikayu; dan d. penyiapan pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang intensifikasi dan pengembangan budidaya ubikayu Sub Direktorat Aneka Umbi Sub Direktorat Aneka Umbi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang budidaya aneka umbi. Subdirektorat Aneka Umbi menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan penyusunan kebijakan di bidang intensifikasi dan pengembangan budidaya aneka umbi; b. penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang intensifikasi dan pengembangan budidaya aneka umbi; c. penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang intensifikasi dan pengembangan budidaya aneka umbi; dan d. penyiapan pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang intensifikasi dan pengembangan budidaya aneka umbi. 4 Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi

12 1.3.5 Sub Bagian Tata Usaha Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian, keuangan, perlengkapan, rumah tangga, surat menyurat dan kearsipan Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi Sumberdaya Manusia Jumlah sumber daya manusia tahun 2014 lingkup Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi sebanyak 56 orang meliputi, berdasarkan jenis kelamin laki-laki sebanyak 27 orang dan perempuan 29 orang. Berdasarkan golongan: golongan I sebanyak 1 orang, golongan II sebanyak 12 orang, golongan III sebanyak 36 orang dan golongan IV sebanyak 7 orang. Berdasarkan tingkat pendidikan meliputi S3 sebanyak 2 orang, S2 sebanyak 11 orang, S1 sebanyak 24 orang, D3 sebanyak 4 orang, SLTA sebanyak 12 orang, SLTP/SD sebanyak 3 orang. Selain itu terdapat 2 (dua) tenaga kontrak di Subbag Tata Usaha. Berdasarkan distribusi di masing-masing Unit Eselon III dan Sub Bagian Tata Usaha terdiri dari: Sub Direktorat Kedelai sebanyak 12 orang, Sub Direktorat Aneka Kacang sebanyak 8 orang, Sub Direktorat Ubikayu sebanyak 9 orang, Sub Direktorat Aneka Umbi sebanyak 9 orang dan Sub Bagian Tata Usaha sebanyak 17 orang (Lampiran 2) Dukungan Anggaran Pada tahun 2014 Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi mengelola APBN sektoral (BA.018) sebesar Rp ,- (hasil revisi terakhir APBN penghematan Juni 2014 dari anggaran DIPA awal Rp ,-), yang dilaksanakan melalui Program Pengelolaan Produksi Aneka Kacang dan Umbi. Anggaran tersebut dialokasikan pada satker pusat dan daerah dengan rincian: 1) Satker Dit. BuAkabi Pusat Rp ,- dan 2) Dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan pada satker Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi dan satker Dinas Pertanian Kabupaten/Kota Rp ,-. Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi 5

13 Kegiatan utama yang difasilitasi APBN sektoral Ditjen Tanaman Pangan tahun 2014 melalui kegiatan pengelolaan produksi aneka kacang dan umbi tahun 2014, yaitu: (1) Sekolah Lapangan Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT Kedelai) seluas ha dari sasaran awal ha, (2) Perluasan Areal Tanam (PAT) Kedelai seluas dari sasaran awal ha, (3) Pengembangan Ubikayu seluas 600 ha dari sasaran awal 650 ha, dan (4) Pengembangan Ubijalar seluas ha, (5) Pertemuan Koordinasi Kemitraan Stakeholder Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2014, (6) Gerakan Tanam Serempak Kedelai Bersama TNI-AD di Provinsi Tahun 2014, (7) Penguatan Pengembangan Kawasan Kedelai di Provinsi Tahun 2014, (8) Penguatan Pengembangan Kawasan Kedelai di Kabupaten Tahun 2014 dan (9) Penyimpanan Benih Kedelai (Plastik Hermetik) Kedelai di Provinsi Tahun Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi

14 BAB II. PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA 2.1. Rencana Strategis Visi Visi merupakan kondisi ideal tentang hasil kerja yang ingin diwujudkan oleh Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi pada masa yang akan datang, yang akan dijadikan dasar dalam menyusun rencana strategis tahun Visi Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi adalah Terwujudnya pengembangan budidaya aneka kacang dan umbi untuk dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Misi Berdasarkan visi yang telah ditetapkan, dirumuskan misi-misi sebagai berikut : 1. Meningkatkan percepatan alih teknologi budidaya aneka kacang dan umbi. 2. Mengoptimalkan penggunaan lahan dan mengkoordinasikan penyiapan lahan untuk komoditas aneka kacang dan umbi. 3. Mendorong terciptanya iklim usaha yang kondusif didalam melaksanakan budidaya aneka kacang dan umbi. 4. Membantu koordinasi perencanaan penyediaan permodalan, pengadaan sarana produksi dan tata niaga aneka kacang dan umbi. 5. Mengkoordinasikan seluruh subsistem agribisnis terkait dalam agribisnis aneka kacang dan umbi. Disamping visi dan misi, norma pengelolaan organisasi harus mencerminkan karakter dan budaya seluruh aparat yang kreatif dan kerjasama yang kompak dengan menjunjung tinggi semangat kebersamaan. Makna dan karakter budaya kerja tersebut adalah bahwa setiap pekerjaan dan tugas akan dapat dilaksanakan oleh Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi 7

15 seluruh staf secara tepat, cermat dan cepat serta memberikan kinerja dengan kualitas pelayanan yang prima Tujuan dan Sasaran Pada dasarnya peningkatan produksi dengan cara peningkatan produktivitas dan perluasan areal tanam komoditas aneka kacang dan umbi merupakan upaya menjamin terpenuhinya kebutuhan untuk bahan pangan, pakan dan industri. Dalam upaya peningkatan produksi tersebut, maka Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi merumuskan tujuan yaitu : 1. Meningkatkan produksi komoditas aneka kacang dan umbi guna memenuhi kebutuhan pangan dan gizi masyarakat sekaligus meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani. 2. Mengurangi impor untuk menghemat devisa negara dan mendorong terjadinya ekspor komoditas aneka kacang dan umbi. 3. Memenuhi bahan baku industri kecil, menengah dan besar sekaligus mengurangi ketergantungan bahan baku dari luar negeri atau impor. 4. Mendukung diversifikasi pangan, substitusi pangan karbohidrat non beras dan protein non daging, telur dan ikan. 5. Menumbuhkembangkan sistem dan usaha agribisnis aneka kacang dan umbi yang berdaya saing, berkerakyatan, berkelanjutan dan terdesentralisasi. 6. Meningkatkan lapangan kerja di wilayah pedesaan, sekaligus membantu mengurangi urbanisasi dari desa ke kota. 7. Mendorong kegiatan perekonomian dipedesaan dan mendukung pembangunan ekonomi nasional. 8 Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi

16 Berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan tersebut, maka sasaran yang hendak dicapai oleh Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi adalah : 1. Tersosialisasinya paket teknologi dan penerapan teknologi peningkatan produktivitas dan produksi spesifik lokasi. 2. Meningkatnya produksi yang dapat memenuhi kebutuhan pangan dan gizi masyarakat serta sekaligus mengurangi impor dan mendorong terjadinya ekspor. 3. Terpenuhinya bahan baku berbasis komoditas aneka kacang dan umbi untuk industri kecil, menengah dan besar. 4. Berkembangnya sistem usaha agribisnis yang ditunjukkan dengan sebagian areal tanaman aneka kacang dan umbi telah menjalin kemitraan dengan swasta/pihak industri yang memanfaatkan bahan baku dari aneka kacang dan umbi. 5. Tercapainya sasaran luas panen, produktivitas dan produksi serta menurunnya impor. 6. Meningkatnya lapangan kerja/tertampungnya tenaga kerja di wilayah pedesaan yang dapat mengurangi urbanisasi dari desa ke kota. 7. Usahatani aneka kacang dan umbi berperan dalam terciptanya perekonomian dipedesaan yang kuat dalam rangka mendukung pembangunan ekonomi nasional Arah Kebijakan Arah kebijakan peningkatan produksi komoditas aneka kacang dan umbi tahun 2014 adalah : a. Meningkatkan produksi kedelai menuju swasembada tahun 2014 b. Meningkatkan produksi kacang tanah, kacang hijau, ubikayu dan ubijalar serta mengembangkan komoditi akabi lainnya c. Mengembangkan agribisnis akabi secara terpadu dengan menumbuhkembangkan peran swasta, koperasi dan BUMN d. Mendukung gerakan peningkatan diversifikasi pangan Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi 9

17 e. Meningkatkan sumber permodalan yang mudah diakses petani f. Memperbaiki tata niaga komoditas akabi yang kondusif bagi petani Program dan Kegiatan Program prioritas Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2014 adalah pengelolaan produksi tanaman aneka kacang dan umbi. Kegiatan yang dilaksanakan untuk pencapaian program sasaran produksi adalah sebagai berikut : a. SL-PTT kedelai seluas ha b. Perluasan Areal Tanam (PAT) seluas ha c. Pengembangan ubikayu seluas 650 ha d. Pengembangan ubijalar seluas ha e. Pertemuan koordinasi kemitraan aneka kacang dan umbi lainnya pada 29 provinsi f. Gerakan Tanam Serempak Kedelai Bersama TNI-AD di Provinsi Tahun 2014, g. Penguatan Pengembangan Kawasan Kedelai di Provinsi Tahun 2014, h. Penguatan Pengembangan Kawasan Kedelai di Kabupaten Tahun 2014 dan i. Penyimpanan Benih Kedelai (Plastik Hermetik) Kedelai di Provinsi Tahun j. Pembinaan, pengawalan, monitoring dan evaluasi pada 203 satker. Sesuai surat edaran Mensesneg No. SE-7/Seskab/V/2014 tanggal 19 Mei 2014 hal Penghematan dan Pemotongan Belanja Kementerian/ Lembaga dalam Rangka Pelaksanaan APBN 2014 maka kegiatan yang dilaksanakan untuk pencapaian sasaran produksi mengalami perubahan menjadi : a. SL-PTT kedelai seluas ha b. Perluasan Areal Tanam (PAT) seluas ha c. Pengembangan ubikayu seluas 600 ha 10 Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi

18 d. Pengembangan ubijalar seluas ha e. Pertemuan koordinasi kemitraan aneka kacang dan umbi lainnya pada 24 provinsi f. Gerakan Tanam Serempak Kedelai Bersama TNI-AD di Provinsi Tahun 2014, g. Penguatan Pengembangan Kawasan Kedelai di Provinsi Tahun 2014, h. Penguatan Pengembangan Kawasan Kedelai di Kabupaten Tahun 2014 dan i. Penyimpanan Benih Kedelai (Plastik Hermetik) Kedelai di Provinsi Tahun j. Pembinaan, pengawalan, monitoring dan evaluasi pada 203 satker Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2014 Rencana Kinerja Tahunan Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2014 adalah : Mewujudkan pencapaian produksi secara berkelanjutan dalam rangka penyediaan kebutuhan nasional dengan peningkatan jumlah produksi kedelai sebesar ton biji kering, produksi kacang tanah ton biji kering, produksi kacang hijau ton biji kering, produksi ubikayu ton umbi basah dan produksi ubijalar ton umbi basah. Karena terjadi penghematan anggaran TA 2014 maka dilakukan rasionalisasi terhadap sasaran produksi kedelai sebesar ton biji kering, sedangkan sasaran produksi kacang tanah, kacang hijau, ubikayu dan ubijalar tidak mengalami perubahan. Dukungan program dan kegiatan yang difasilitasi APBN Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi meliputi : SL-PTT kedelai seluas ha, Perluasan Areal Tanam (PAT) kedelai seluas ha, pengembangan ubikayu seluas 600 ha dan Pengembangan ubijalar seluas ha. Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi 11

19 2.3. Penetapan Kinerja (PK) Tahun 2014 Penetapan Kinerja Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2014 melalui program Pengelolaan Produksi Tanaman Aneka Kacang dan Umbi dan sasaran strategis mendorong tercapainya peningkatan produktivitas komoditas aneka kacang dan umbi. Indikator kinerja yang akan dicapai adalah : 1. Tercapainya produktivitas kedelai 13,60 ku/ha, 2. Tercapainya produktivitas kacang tanah 15,00 ku/ha, 3. Tercapainya produktivitas kacang hijau 12,58 ku/ha, 4. Tercapainya produktivitas ubikayu 200,00 ku/ha, 5. Tercapainya produktivitas ubijalar 124,87 ku/ha. Pernyataan Penetapan Kinerja Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2013 pada Lampiran Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi

20 BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah merupakan suatu rangkaian yang terdiri dari perencanaan kinerja, pengukuran kinerja, pelaporan kinerja, evaluasi dan pemanfaatan informasi kinerja. Akuntabilitas kinerja suatu instansi dinilai untuk menentukan tingkat keberhasilan atas target yang telah ditetapkan. Perencanaan kinerja terdiri dari rencana strategis, rencana kinerja tahunan dan penetapan kinerja. Pengukuran kinerja mengevaluasi dan menganalisa rencana dan realisasi, dengan instrumen indikator kinerja. Pelaporan kinerja dibuat dalam bentuk Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). Evaluasi dan pemanfaatan informasi kinerja dilakukan untuk menilai akuntabilitas kinerja dan memberikan saran perbaikan untuk peningkatan kinerja dan penguatan akuntabilitas instansi pemerintah. 3.1 Kriteria Ukuran Keberhasilan Pencapaian Sasaran Kriteria ukuran keberhasilan pencapaian sasaran tahun 2014 ditetapkan berdasarkan penilaian melalui metode scoring, yaitu: (1) sangat berhasil (realisasi > 100% dari target), (2) berhasil (realisasi % dari target), (3) cukup berhasil (realisasi 60 79% dari target), dan (4) kurang berhasil (realisasi < 60% dari target). Pengukuran capaian sasaran kinerja Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi tahun 2014 dilakukan dengan membandingkan realisasi masing-masing indikator kinerja utama sasaran strategis terhadap target yang telah ditetapkan. Realisasi kegiatan diperoleh melalui pengukuran dan pelaporan secara berjenjang dari kabupaten/kota, provinsi dan pusat/nasional. Status angka produksi tahun 2014 yang digunakan pada penyusunan LAKIP ini adalah Angka Ramalan II (ARAM II BPS) yang dirilis secara resmi oleh Badan Pusat Statistik tanggal 1 November 2014, dan data realisasi dari Dinas Pertanian Daerah (Provinsi dan Kabupaten/Kota). Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi 13

21 3.2 Pencapaian Sasaran Strategis Capaian Indikator Kinerja Berdasarkan Penetapan Kinerja (PK) Tahun 2014, Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi telah menetapkan pencapaian lima target indikator kinerja sasaran strategis tahun Capaian indikator kinerja sasaran strategis tersebut sebagaimana Tabel 1 berikut. Tabel 1. Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2014 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % Capaian Kategori Capaian 1. Mewujudkan Jumlah Produksi : pencapaian - Kedelai (ribu ton biji kering) ,13 Berhasil produksi secara - Kacang Tanah (ribu ton biji kering) ,40 Kurang Berhasil berkelanjutan - Kacang hijau (ribu ton biji kering) ,57 Kurang Berhasil dalam rangka - Ubi Kayu (ribu ton umbi basah) ,98 Berhasil penyediaan - Ubi Jalar (ribu ton umbi basah) ,77 Berhasil kebutuhan nasional 2 Mendorong Tercapainya produktivitas : peningkatan - Kedelai (ku/ha) 13,60 15,06 110,74 Sangat Berhasil produktivitas - Kacang Tanah (ku/ha) 15,00 12,94 86,27 Berhasil - Kacang hijau (ku/ha) 12,58 11,81 93,88 Berhasil - Ubi Kayu (ku/ha) 200,00 228,29 114,15 Sangat Berhasil - Ubi Jalar (ku/ha) 124,87 150,62 120,62 Sangat Berhasil Ket: ARAM II BPS Capaian produksi pada tahun 2014 untuk kedelai sebesar ton (92,13%) dari sasaran ton biji kering, kacang tanah sebesar ton (50,40%) dari sasaran ton biji kering, kacang hijau sebesar ton (55,57%) dari sasaran ton biji kering, ubikayu sebesar ton (88,98%) dari sasaran ton umbi basah dan ubijalar sebesar ton (90,77%) dari sasaran ton umbi basah. Capaian produktivitas pada tahun 2014 untuk kedelai sebesar 15,06 (110,74%) dari sasaran 13,60 ku/ha, kacang tanah sebesar 12,94 (86,27%) dari sasaran 15,00 ku/ha, kacang hijau sebesar 11,81 ku/ha (93,88%) dari sasaran 12,58 ku/ha, ubikayu sebesar 228,29 ku/ha (114,15%) dari sasaran 200,00 dan ubijalar sebesar 150,62 ku/ha (120,62%) dari sasaran 124,87 ku/ha. 14 Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi

22 Capaian Sasaran Kinerja Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi telah menetapkan pencapaian sasaran kinerja kegiatan utama tahun 2014, kriteria ukuran keberhasilannya tergolong Berhasil dan Cukup Berhasil. Tabel 2. Capaian Sasaran Kinerja Kegiatan Utama Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2014 Sasaran Realisasi No. Kegiatan Setelah Kriteria Ukuran Awal Ha % Penghematan 1 SL-PTT Kedelai (Ha) ,39 Cukup Berhasil 2 Perluasan Areal Tanam (PAT) Kedelai (Ha) ,52 Berhasil 3 Pengembangan Ubikayu (Ha) ,17 Berhasil 4 Pengembangan Ubijalar (Ha) ,00 Berhasil Luas areal pembinaan penerapan budidaya aneka kacang dan umbi melalui SL-PTT dan pengembangan tahun 2014 antara lain sebagai berikut : a. Realisasi areal pelaksanaan Sekolah Lapangan Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT) Kedelai tercapai seluas ha (72,38%) dari sasaran ha. Target kegiatan SL-PTT Kedelai 2014 semula ha, karena adanya penghematan anggaran, maka target pelaksanaan SL-PTT Kedelai menjadi ha di 29 provinsi pada 126 kabupaten/kota (Lampiran 5). b. Realisasi areal pelaksanaan perluasan areal tanam (PAT) kedelai tercapai seluas ha (82,52%) dari sasaran ha. Target kegiatan PAT Kedelai 2014 semula ha, karena adanya penghematan anggaran, maka target pelaksanaan PAT Kedelai menjadi ha di 15 provinsi pada 111 kabupaten/kota (Lampiran 6). c. Realisasi pelaksanaan pengembangan ubikayu seluas 595 ha (99,17%) dari sasaran 600 ha. Target kegiatan pengembanagn ubikayu 2014 semula 650 ha, karena adanya penghematan anggaran, maka target pelaksanaan pengembangan ubijalar menjadi 600 ha di 3 provinsi pada 7 kabupaten (Lampiran 7). d. Realisasi pelaksanaan pengembangan ubijalar seluas ha (100%) dari sasaran ha pada 3 provinsi, 17 kabupaten (Lampiran 8). Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi 15

23 Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung pencapaian program sasaran produksi tahun 2014 adalah sebagai berikut : a. Kegiatan di Daerah Tabel 3. Kegiatan Pendukung Pencapaian Program Sasaran Produksi Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2014 di Daerah No. Kegiatan Sasaran Realisasi Awal Setelah Penghematan Fisik % Kriteria Ukuran 1 Koordinasi Kemitraan Akabi Lainnya (Kali) ,33 Berhasil 2 Gerakan Tanam Serempak Kedelai Bersama TNI-AD di Provinsi Tahun 2014 (Kali) ,00 Berhasil 3 Gerakan Penguatan Pengembangan Kawasan Kedelai di Provinsi Tahun 2014 (Kali) ,50 Berhasil 4 Gerakan Pengembangan Kawasan Kedelai di Kabupaten Tahun 2014 (Kali) ,66 Berhasil 5 Penyimpanan Benih Kedelai (Plastik Hermetik) Kedelai di Provinsi Tahun 2014 (Paket) ,00 Berhasil 6 Pembinaan, pengawalan, monitoring dan evaluasi di Provinsi dan Kabupaten (Satker) ,00 Berhasil b. Kegiatan di Pusat Tabel 4. Kegiatan Pendukung Pencapaian Program Sasaran Produksi Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2014 di Pusat No. Uraian Sasaran Satuan Realisasi Satuan % 1 Rancangan pengembangan budidaya aneka kacang dan umbi 1 Rancangan 1 Rancangan 100,00 2 Pedoman Pelaksanaan Pengembangan Budidaya Aneka Kacang dan Umbi 5 Pedoman 5 Pedoman 100,00 3 Laporan pelaksanaan Sekolah Lapangan Pengelolaan Tanaman Terpadu (SLPTT) / 3 Laporan 3 Laporan* pengembangan budidaya aneka kacang dan umbi 100,00 4 Laporan pengelolaan produksi aneka kacang dan umbi 22 Laporan 22 Laporan* 100,00 5 Laporan Evaluasi Kegiatan Pengembangan Aneka Kacang dan Umbi 4 Laporan 3 Laporan 75,00 6 Laporan administrasi ketatausahaan 2 Laporan 2 Laporan 100,00 7 Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi 12 Unit 12 Unit 100,00 8 Peralatan dan Fasilitas Perkantoran 52 Unit 46 Unit 88,46 9 Gedung/Bangunan 480 M M 2 100,00 SUB TOTAL - Ket: *) Tidak dicetak 2 Laporan Pelaksanaan Pengembangan Akabi dan 6 Laporan Pengelolaan Produksi Akabi Output kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka mendukung pencapaian program sasaran produksi tahun 2014 di Pusat antara lain : 1) Rancangan Pengembangan Budidaya Aneka Kacang dan Umbi 1. Kerangka Acuan/TOR, RAB Tahun 2015 *) 2. Rancangan Program dan Kegiatan Aneka Kacang Dan Umbi Tahun 2015 *) 16 Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi

24 3. Draft Rancangan Program dan Kegiatan Aneka Kacang Dan Umbi Tahun 2015 *) 2) Pedoman Pelaksanaan Pengembangan Budidaya Aneka Kacang dan Umbi 1. Pedoman Teknis Pengelolaan Produksi Kedelai Tahun 2014; 2. Pedoman Teknis Pengelolaan Produksi Kacang Tanah, Kacang Hijau dan Aneka Kacang Tahun 2014; 3. Pedoman Teknis Pengelolaan Produksi Ubikayu Tahun 2014; 4. Pedoman Teknis Pengelolaan Produksi Ubijalar dan Aneka Umbi Lainnya Tahun Pedoman Pelaksanaan Pengelolaan Produksi Tanaman Aneka Kacang dan Umbi Tahun ) Laporan Pelaksanaan Sekolah Lapangan Pengelolaan Tanaman Terpadu (SLPTT) Kedelai/Pengembangan Budidaya Aneka Kacang dan Umbi 1. Laporan Pendampingan dan Pengawalan SL-PTT Kedelai/Pengembangan Akabi Tahun 2014 a) Laporan Pendampingan dan Pengawalan SL-PTT Kedelai b) Bahan Pendampingan dan Pengawalan SL-PTT Kedelai 2. Pendampingan dan Pengawalan Pengembangan Ubiakayu a) Bahan Pendampingan dan Pengawalan Pengembangan Ubikayu Tahun 2014 b) Leaflet Peningkatan Produksi Ubikayu dan Kedelai melalui Sistem Tumpangsari/Double Row c) Buku Pengembangan Model Peningkatan Produksi Ubikayu dan Kedelai melalui sistem tumpangsari/double row. d) Laporan Pendampingan dan Pengawalan Pengembangan Ubikayu Tahun 2014*) 3. Pendampingan dan Pengawalan Pengembangan Ubijalar a) Bahan Pendampingan dan Pengawalan Pengembangan Ubijalar Tahun 2014 b) Laporan Pendampingan dan Pengawalan Pengembangan Ubijalar Tahun 2014*) Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi 17

25 4) Laporan pengelolaan produksi aneka kacang dan umbi 1. Bimbingan dan Pembinaan Perluasan Areal Tanam Kedelai Tahun 2014 a) Bahan Bimbingan dan Pembinaan Perluasan Areal Tanam Kedelai Tahun 2014 b) Laporan Bimbingan dan Pembinaan Perluasan Areal Tanam Kedelai Tahun 2014 c) Leaflet Perluasan Areal Tanam Kedelai 2. Pembinaan, Monitoring dan Evaluasi Pengembangan Kedelai a) Bahan Pembinaan, Monitoring dan Evaluasi Pengembangan Kedelai Tahun 2014 b) Laporan Pembinaan, Monitoring dan Evaluasi Pengembangan Kedelai Tahun 2014*) 3. Monitoring dan Evaluasi Peningkatan Produktivitas dan Produksi Kacang Tanah a) Bahan Monitoring dan Evaluasi Peningkatan Produktivitas dan Produksi Kacang Tanah Tahun 2014 b) Laporan Monitoring dan Evaluasi Peningkatan Produktivitas dan Produksi Kacang Tanah Tahun 2014 c) Leaflet Peningkatan Produksi Kacang Tanah Tahun Pembinaan Kacang Tanah a) Laporan Pembinaan Kacang Tanah Tahun Monitoring dan Evaluasi Peningkatan Produktivitas dan Produksi Kacang Hijau a) Bahan Monitoring dan Evaluasi Peningkatan Produktivitas dan Produksi Kacang Hijau Tahun 2014 b) Laporan Monitoring dan Evaluasi Peningkatan Produktivitas dan Produksi Kacang Hijau Tahun 2014 c) Leaflet Peningkatan Produksi Kacang Hijau Tahun Sosialisasi Pengembangan Budidaya Aneka Kacang a) Bahan Sosialisasi Pengembangan Budidaya Aneka Kacang Tahun 2014 b) Laporan Sosialisasi Pengembangan Budidaya Aneka Kacang Tahun 2014 c) Leaflet Pengembangan Koro Pedang Tahun Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi

26 7. Monitoring dan Evaluasi Pengembangan Ubikayu a) Laporan Monitoring dan Evaluasi Pengembangan Ubikayu Tahun 2014 b) Laporan Pelaksanaan Pengembangan Ubikayu Tahun 2014*) 8. Bimbingan dan Pembinaan Pengembangan Budidaya Ubikayu a) Bahan Bimbingan dan Pembinaan Pengembangan Ubikayu Tahun 2014 b) Laporan Bimbingan dan Pembinaan Pengembangan Ubikayu Tahun 2014*) c) Buku Pengembangan Ubikayu dengan Memanfaatkan Fasilitas KKP-E Pemerintah 9. Monitoring dan Evaluasi Peningkatan Produktivitas dan Produksi Ubijalar dan Aneka Umbi a) Bahan Monitoring dan Evaluasi Peningkatan Produktivitas Ubijalar dan Aneka Umbi Tahun 2014 b) Laporan Monitoring dan Evaluasi Peningkatan Produktivitas Ubijalar dan Aneka Umbi Tahun 2014*) c) Buku Informasi Teknologi Budidaya Ubijalar dan Aneka Umbi 10. Sosialisasi Pengembangan Budidaya Ubijalar dan Aneka Umbi a) Bahan Sosialisasi Pengembangan Budidaya Aneka Umbi Tahun 2014 b) Buku informasi Keragaan Data Ubijalar dan Aneka umbi c) Booklet Ubijalar dan Aneka Umbi d) Laporan Sosialisasi Pengembangan Budidaya Ubijalar dan Aneka Umbi*) 11. Koordinasi dan Pembinaan Aneka Kacang dan Umbi a) Pembuatan Content Web Kedelai 12. Gerakan Pencanangan Tanam/Panen Kedelai a) Laporan Gerakan Pencanangan Tanam Kedelai di Kabupaten Subang Provinsi Jawa Barat Tahun 2014 b) Laporan Pencanangan Tanam Kedelai di Kabupaten Grobogan Tahun 2014 c) Laporan Gerakan Pencanangan Panen Kedelai di Kabupaten Pidie Jaya Provinsi Aceh Tahun 2014 Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi 19

27 d) Laporan Gerakan Pencanangan Tanam/Panen Kedelai di Kabupaten Indramayu Provinsi Jawa Barat Gerakan Pencanangan Tanam/Panen Komoditi Kacang Tanah, Ubikayu dan Ubijalar a) Laporan Gerakan Pencanangan Panen Ubikayu b) Laporan Kunjungan Lapangan (Field Trip) ke Balitkabi Malang 14. Penilaian dan Penghargaan Kelompok Tani Kedelai a) Laporan Penilaian dan Penghargaan Kelompok Tani Kedelai*) 15. Pertemuan Teknologi dan Stakeholders Komoditas Aneka Kacang dan Umbi a) Laporan Pertemuan Teknologi dan Stakeholder Komoditas Aneka Kacang dan Umbi 16. Koordinasi dan Sosialisasi Pengembangan Kedelai melalui Perluasan Areal Tanam (PAT) a) Laporan Koordinasi dan Sosialisasi Pengembangan Kedelai melalui Perluasan Areal Tanam 17. Koordinasi dan Sosialisasi dalam Rangka Mendukung Program Stabilisasi Harga Kedelai (SHK Kedelai) a) Laporan Koordinasi dan Sosialisasi dalam Rangka Mendukung Program Stabilisasi Harga Kedelai (SHK Kedelai) 5) Laporan Evaluasi Kegiatan Pengembangan Aneka Kacang dan Umbi 1. Laporan Bulanan Kegiatan Aneka Kacang dan Umbi Tahun Laporan Tahunan Kegiatan Aneka Kacang dan Umbi Tahun Laporan LAKIP Kegiatan Aneka Kacang dan Umbi Tahun ) Laporan Administrasi dan Ketatausahaan 1. Laporan Keuangan 2. Pembinaan Pengembangan Ketatausahaan a) Data SDM b) Data Inventaris Kantor c) Pedoman Persuratan 7) Tersedianya perangkat pengolah data dan komunikasi : Komputer PC, Laptop dan Printer. 8) Tersedianya Peralatan dan Fasilitas Perkantoran : Voltage Stabilizer, Speaker System, Kamera, Handycam, Mesin Fax, Scanner, 20 Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi

28 Proyektor/Infokus, AC, TV LED, Lemari Arsip, Lemari Tembok, Filling Kabinet. 9) Rehab gedung/bangunan instalasi gedung promosi aneka kacang dan umbi Keterangan tanda *) menjelaskan laporan hasil kegiatan sesuai dengan judul di atas tidak digandakan. 3.3 Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Pengukuran capaian indikator kinerja sasaran Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi adalah produksi, luas panen dan produktivitas komoditas aneka kacang dan umbi (kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubikayu, dan ubijalar). Hasil pengukuran terhadap sasaran produksi kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubikayu dan ubijalar dikategorikan sangat berhasil, berhasil dan kurang berhasil. Data capaian angka ramalan II 2014 komoditas aneka kacang dan umbi terhadap sasaran 2014 dan angka tetap 2013 terlihat pada Tabel 5. Tabel 5. Capaian Komoditas Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2014 No Uraian ATAP 2013 ATAP Katagori Sasaran Katagori Kedelai Luas Panen (Ha) ,08 Sangat Berhasil 83,21 Berhasil Produktivitas (Ku/Ha) 14,16 13,60 15,06 106,36 Sangat Berhasil 110,74 Sangat Berhasil Produksi (Ton) ,12 Sangat Berhasil 92,13 Berhasil Sasaran 2014 Kacang Tanah Luas Panen (Ha) ,54 Berhasil 58,42 Kurang Berhasil Produktivitas (Ku/Ha) 13,52 15,00 12,94 95,71 Berhasil 86,27 Berhasil Produksi (Ton) ,37 Berhasil 50,40 Kurang Berhasil Kacang Hijau Luas Panen (Ha) ,14 Sangat Berhasil 59,20 Kurang Berhasil Produktivitas (Ku/Ha) 11,24 12,58 11,81 105,07 Sangat Berhasil 93,88 Berhasil Produksi (Ton) ,75 Sangat Berhasil 55,57 Kurang Berhasil Ubi Kayu Luas Panen (Ha) ,94 Sangat Berhasil 77,96 Cukup Berhasil Produktivitas (Ku/Ha) 224,60 200,00 228,29 101,64 Sangat Berhasil 114,15 Sangat Berhasil Produksi (Ton) ,60 Sangat Berhasil 88,98 Berhasil Ubi Jalar Luas Panen (Ha) ,81 Berhasil 75,25 Cukup Berhasil Produktivitas (Ku/Ha) 147,47 124,87 150,62 102,14 Sangat Berhasil 120,62 Sangat Berhasil Produksi (Ton) ,88 Berhasil 90,77 Berhasil Keterangan : 1. Sangat berhasil (capaian > 100%) 2. Berhasil (Capaian %) 3. Cukup Berhasil (Capaian 60 79%) 4. Kurang Berhasil (Capaian < 60%) Produksi Kedelai ARAM II 2014 % Pencapaian Terhadap Produksi kedelai tahun 2014 (berdasarkan Angka Ramalan II BPS-RI) mencapai 921 ribu ton biji kering. Bila dibandingkan dengan target 1 juta ton mencapai 92,13% (berhasil) dan bila dibandingkan dengan produksi tahun 2013 mengalami Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi 21

29 peningkatan sebesar 141 ribu ton (18,12%). Sementara itu jika dibandingkan dengan target 2015 sebesar 1,5 juta ton biji kering mencapai 61,42%. Tabel 6. Capaian Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Kedelai Tahun 2014 Uraian Rerata ATAP 2013 Target 2014 Realisasi* 2014 % Capaian 2014 terhadap Rerata ATAP 2013 Target 2014 Target 2015 Produksi (000 Ton) ,81 118,12 92,13 61,42 Luas Panen (000 Ha) ,91 111,08 86,79 64,14 Produktivitas (Ku/Ha) 13,31 14,16 14,19 15,06 113,18 106,34 106,16 95,76 Keterangan: * Realisasi tahun 2014 berdasarkan ARAM II BPS-RI Bila dibandingkan dengan kebutuhan 2,235 juta ton, produksi kedelai tahun 2014 masih defisit sebesar juta ton biji kering atau baru mencapai indeks swasembada Tabel 7. Neraca Produksi dan Kebutuhan Kedelai Tahun 2014 Produksi Kedelai (Ton Biji Kering) Uraian Selisih (Absolut) (%) Kebutuhan (Ton Biji Kering) Surplus/Defisit (Ton Biji Kering) ( ) ( ) (21.430) 1.60 Indeks Swasembada (%) 36,86 41,21 4,38 11,88 Keterangan: Produksi kedelai tahun 2013 = ATAP, tahun 2013 = ARAM II BPS-RI Jumlah penduduk tahun 2013 = juta jiwa, tahun 2014 = juta jiwa= BKP-Kementan Capaian produksi kedelai tahun 2014 (ARAM II) mengalami peningkatan dari tahun 2013 meskipun belum mencapai target. Perkembangan produksi kedelai selama periode tahun menunjukan trend pertumbuhan yang positif, meningkat dari 776 ribu ton pipilan kering pada tahun 2009 menjadi 921 ribu ton pipilan kering tahun 2014 atau rata-rata tumbuh sebesar 4,09% per tahun. Namun pertumbuhannya berfluktuasi, meningkat cukup tajam pada periode tahun 2010, dan selanjutnya mengalami penurunan. Trend penurunan sejak tahun 2011 sampai 2013 disebabkan pengaruh penurunan luas tanam/luas panen yang cukup signifikan dari 622 ribu ha tahun 2011 menjadi 550 ribu ha pada tahun Kemudian tahun 2014 produksi mengalami peningkatan yang cukup tajam mencapai 921 ribu ton. 22 Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi

30 Tingginya capaian produksi kedelai tahun 2014 disebabkan antara lain: Peningkatan luas panen terjadi karena adanya realisasi program perluasan areal tanam (PAT) kedelai, adanya pemanfaatan lahan hutan untuk pertanaman kedelai, adanya jaminan harga dan dukungan pemerintah daerah. Khusus di lokasi SL-PTT capaian produktivitasnya lebih tinggi bila dibandingkan dengan produktivitas nasional. Tabel 8. Capaian Produktivitas SL-PTT Kedelai Tahun 2014 Produktivitas (Ku/Ha) % Capaian Provitas SL-PTT Thd. Komoditi Rerata SL-PTT Rerata Nasional Nasional Sasaran Sasaran Realisasi (ARAM II) (ARAM II) Kedelai 15,06 15,00 14,67 97,41 97,80 Tidak tercapainya produktivitas kedelai di lokasi SL-PTT disebabkan antara lain: penggunaan komponen teknologi anjuran belum sepenuhnya dipahami diterapkan oleh petani, ketersediaan dan penggunaan benih unggul bermutu masih terbatas, kurangnya pengawalan dan pendampingan oleh penyuluh dan peneliti, serta penetapan paket teknologi sesuai anjuran berdasarkan hasil analisis kondisi dan potensi lapangan (PRA) belum sepenuhnya diterapkan. Permasalahan pelaksanaan SL-PTT kedelai : a. Sistem penyediaan dan penyaluran benih kedelai belum berjalan optimal, sehingga penyediaan tidak sesuai jadwal tanam. b. Peningkatan produksi benih bermutu perlu dilakukan perencanaan secara tepat sesuai dengan jadwal tanam dan pengawalan dalam proses produksi dan distribusi secara ketat. c. Terbatasnya produsen benih kedelai skala besar, yang berkembang skala usaha kecil (penangkar) dengan permodalan dan teknologi terbatas. d. Tingkat resiko produksi benih kedelai lebih besar dari komoditi pangan lainnya, karena pendeknya masa daya tumbuh yang hanya 3 bulan. e. Perubahan iklim global/ anomali iklim yang berdampak pada ketidak sesuaian waktu tanam untuk kedelai. Realisasi kegiatan dalam mendukung pencapaian produksi kedelai tahun 2014 dapat dilihat pada Tabel 9 berikut. dan Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi 23

31 Tabel 9. Dukungan Kegiatan Pencapaian Produksi Kedelai Tahun 2014 Kegiatan Satuan Target Realisasi % Capaian SL-PTT Kedelai Ha ,38 Perluasaan Areal Tanam (PAT) Ha ,52 Dukungan Kegiatan Pencapaian Produksi Kedelai Tahun 2014, yaitu : a. Realisasi pelaksanaan Sekolah Lapangan Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL- PTT) Kedelai tercapai seluas ha (72,38%) dari sasaran ha. Target kegiatan SL-PTT Kedelai 2014 semula ha, karena adanya penghematan anggaran, maka target pelaksanaan SL-PTT Kedelai menjadi ha di 29 provinsi pada 116 kabupaten/kota. Kegiatan SL-PTT yang tidak dilaksanakan seluas ha di 16 provinsi dan 31 kabupaten/kota, pelaksana SL-PTT yang mengembalikan bansos ke kas Negara seluas ha di 10 provinsi dan 13 kabupaten. Data realisasi panen ha, produktivitas ku/ha dan produksi ha (Lampiran 4). Penyebab tidak tercapainya target pelaksanaan SL-PTT 100% antara lain karena adanya kebijakan revisi APBN Penghematan Anggaran, varietas benih subsidi yang tersedia tidak seluruhnya sesuai keinginan petani, sulitnya memperoleh benih kedelai di lapangan secara swadaya, keterlambatan penyediaan benih dengan jadwal waktu tanam. b. Realisasi pelaksanaan perluasaan areal tanam sampai dengan tanggal 31 Desember seluas ha (82,52%) dari sasaran ha pada 15 Provinsi, 111 Kabupaten. Kegiatan perluasaan areal tanam yang tidak dilaksanakan seluas ha di 2 Provinsi dan 2 Kabupaten, pelaksana PAT yang mengembalikan bansos ke kas Negara seluas ha di 9 provinsi dan 30 kabupaten. Data realisasi panen ha, produktivitas 15,64 ku/ha dan produksi ton. (Lampiran 5). Penyebab tidak tercapainya target pelaksanaan perluasaan areal tanam 100 % antara lain adanya kebijakan revisi APBN Penghematan Anggaran, kondisi iklim yang tidak mendukung pertanaman kedelai menyebabkan lahan kedelai digunakan untuk menanam komoditas lain terutama padi, masalah aplikasi untuk pencairan dana, waktu tanam kedelai lewat karena musim hujan. 24 Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi

32 Produksi Kacang Tanah Produksi kacang tanah tahun 2014 (ARAM II) sebesar 655 ribu ton biji kering atau mencapai 89,75% dari target 730 ribu ton biji kering (berhasil). Bila dibandingkan dengan produksi tahun 2013, produksi kacang tanah tahun 2014 menurun sebesar 6,63%, dibandingkan rerata produksi lima tahun terakhir ( ) mengalami penurunan 10,57%. Sedangkan bila dibandingkan dengan target produksi tahun 2015 sebesar 743 ribu ton biji kering, produksi kacang tanah tahun 2014 (ARAM II) mencapai 88,21%. Tabel 10. Capaian Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Kacang Tanah Tahun Uraian 2014 Rerata ATAP 2013 Target 2014 Realisasi* 2014 % Capaian 2014 terhadap Rerata ATAP 2013 Target 2014 Target 2015 Produksi (000 Ton) ,43 93,37 89,75 88,21 Luas Panen (000 Ha) ,48 97,54 96,54 96,25 Produktivitas (Ku/Ha) 12,80 13,52 13,92 12,94 101,08 95,72 92,97 91,65 Keterangan: * Realisasi tahun 2014 berdasarkan ARAM II BPS-RI Perkembangan produksi kacang tanah selama periode tahun cenderung berfluktuasi dan mengalami penurunan, dari 778 ribu ton biji kering tahun 2009 menjadi 702 ribu ton biji kering tahun 2013 atau turun rata-rata 2,39% per tahun. Pada periode produksi kacang tanah cenderung stagnan, rata-rata pada kisaran 779 ribu ton biji kering, tahun 2011 turun menjadi 691 ribu ton biji kering dan meningkat lagi pada tahun 2012 menjadi 713 ribu ton biji kering dan menurun lagi pada tahun 2013 menjadi 702 ribu ton biji kering. Menurunnya produksi kacang tanah pada dua tahun terakhir ( ) dibanding periode sebelumnya antara lain disebabkan berkurangnya dukungan fasilitasi kegiatan dan anggaran APBN, penerapan teknologi budidaya yang belum optimal, serta masih terbatasnya penanganan panen dan pascapanen. Penurunan produksi kacang tanah tahun 2014 terutama disebabkan menurunnya produktivitas sebesar 0,58 ku/ha (4,29%) dari 13,52 ku/ha pada tahun 2013 menjadi 12,94 ku/ha pada tahun Selain itu luas panen juga mengalami penurunan seluas ha (2,46%) dari ha pada tahun 2013 menjadi ha pada tahun Menurunnya produktivitas dan luas panen disebabkan oleh kondisi cuaca yang kurang mendukung saat pemolongan, Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi 25

33 terbatasnya penggunaan benih varietas unggul, adanya serangan hama di beberapa daerah, terjadinya alih komoditi yang lebih menguntungkan seperti hortikultura dan jagung serta kurangnya minat petani menanam kacang tanah karena harga yang kurang stabil Produksi Kacang Hijau Produksi kacang hijau tahun 2014 (ARAM II) sebesar 238 ribu ton biji kering atau mencapai 82,95% dari target 287 ribu ton biji kering (berhasil). Bila dibandingkan dengan produksi tahun 2013 dan rerata lima tahun terakhir ( ), produksi kacang hijau tahun 2014 mengalami peningkatan sebesar 16,42% dari tahun 2013 dan turun 17,06% terhadap rerata lima tahun terakhir. Sedangkan bila dibandingkan dengan target produksi tahun 2015 sebesar 296 ribu ton biji kering, produksi kacang hijau tahun 2014 (ARAM II) telah mencapai 80,52%. Tabel 11. Capaian Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Kacang Hijau Tahun 2014 Uraian Rerata ATAP 2013 Target 2014 Realisasi* 2014 % Capaian 2014 terhadap Rerata ATAP 2013 Target 2014 Target 2015 Produksi (000 Ton) ,94 116,42 82,95 80,52 Luas Panen (000 Ha) ,62 111,14 81,01 81,39 Produktivitas (Ku/Ha) 11,30 11,24 11,50 11,77 104,16 104,75 102,39 98,94 Keterangan: * Realisasi tahun 2014 berdasarkan ARAM II BPS-RI Perkembangan produksi kacang hijau selama periode tahun berfluktuasi dan cenderung mengalami penurunan dari 314 ribu ton biji kering tahun 2009 menjadi 205 ribu ton biji kering tahun 2013 atau turun rata-rata 8,74% per tahun. Pada periode tahun produksi kacang hijau cenderung stagnan, rata-rata pada kisaran 308 ribu ton biji kering, tahun 2013 turun menjadi 205 ribu ton biji kering. Peningkatan capaian produksi kacang hijau tahun 2014 disebabkan oleh meningkatnya luas panen yang cukup luas mencapai ha (11,14%) dari ha pada tahun 2013 menjadi ha pada tahun Selain itu, terjadinya peningkatan produktivitas sebesar 0,57 ku/ha (5,07%) dari 11,24 ku/ha tahun 2013 menjadi 11,81 ku/ha tahun Meningkatnya luas panen dan produktivitas disebabkan oleh kondisi cuaca yang mendukung saat 26 Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi

34 pemolongan, penggunaan benih varietas unggul serta harga yang bagus mendorong minat petani menanam kacang hijau dengan menerapkan teknologi budidaya sesuai anjuran Produksi Ubi Kayu Produksi ubi kayu tahun 2014 (ARAM II) sebesar 24,559 juta ton umbi basah atau mencapai 88,98% dari target 27,6 juta ton umbi basah (berhasil). Bila dibandingkan dengan produksi tahun 2013 mengalami peningkatan sebesar 2,60%, dan bila dibandingkan terhadap rerata lima tahun terakhir ( ) meningkat sebesar 3,96%. Sedangkan bila dibandingkan dengan target produksi tahun 2015 sebesar 26,530 juta ton umbi basah, produksi ubi kayu tahun 2014 (ARAM II) telah mencapai 92,57%. Tabel 12. Capaian Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Ubi Kayu Tahun 2014 Uraian Rerata ATAP 2013 Target 2014 Realisasi* 2014 % Capaian 2014 terhadap Rerata ATAP 2013 Target 2014 Target 2015 Produksi (000 Ton) ,96 102,60 88,98 92,57 Luas Panen (000 Ha) ,73 100,94 77,96 93,65 Produktivitas (Ku/Ha) 205,82 224,60 200,00 228,29 110,92 101,64 114,14 98,85 Keterangan: * Realisasi tahun 2014 berdasarkan ARAM II BPS-RI Pada tahun 2014 produksi ubikayu mengalami peningkatan dari tahun 2013, dan perkembangan produksi ubikayu selama periode tahun masih menunjukkan trend pertumbuhan yang posisitif, dari 22,039 juta ton umbi basah pada tahun 2009 menjadi 24,558 juta ton umbi basah tahun 2014 atau tumbuh rata-rata 2,24% per tahun. Meningkatnya capaian produksi ubi kayu tahun 2014 disebabkan oleh meningkatnya luas panen seluas ha (0,94%) dari juta ha tahun 2013 menjadi juta ha tahun 2014 yang antara lain disebabkan oleh harga yang menjanjikan, adanya kemitraan dengan industri olahan sehingga harga lebih kompetitif, adanya penanaman ubikayu di lahan perkebunan milik rakyat yang sudah dibongkar, dan adanya dukungan APBD daerah untuk pengembangan ubikayu. Realisasi kegiatan dalam mendukung pencapaian produksi ubi kayu tahun 2014 dapat dilihat pada Tabel 11 berikut. Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi 27

35 Tabel 13. Dukungan Kegiatan Pencapaian Produksi Ubi Kayu Tahun 2014 Kegiatan Satuan Target Realisasi % Capaian Pengembangan Ubi Kayu Ha ,17 Realisasi pelaksanaan pengembangan ubikayu seluas 595 ha (99,17%) dari sasaran 600 ha di 3 provinsi pada 7 kabupaten. Realisasi tanam di NTT yaitu Kabupaten Ende mencapai 100%, Belu mencapai 100% dan Timor Tengah Selatan mencapai 96,67 % (5 ha tidak dilaksanakan karena beralih ke usaha tambang dan sedang dalam proses pengembalian uang ke kas Negara); Provinsi Maluku Kabupaten Seram Bagian Barat mencapai 100% dan Seram Bagian Timur mencapai 100%; sedangkan Papua Barat di Kabupaten Fak-fak realisasi mencapai 100% dan Kaimana mencapai 100% Produksi Ubi Jalar Produksi ubi jalar tahun 2014 (ARAM II) sebesar ton umbi basah atau mencapai 90,77% dari target ton umbi basah (berhasil). Dibandingkan dengan produksi tahun 2013 mengalami penurunan sebesar ton (1,12%) dari ton menjadi ton pada tahun Namun, terhadap rerata lima tahun terakhir ( ) mengalami peningkatan sebesar ton (5,59%). Dan bila dibandingkan dengan target produksi tahun 2015 sebesar ton umbi basah, produksi ubi jalar tahun 2014 (ARAM II) baru mencapai 89,06%. Tabel 14. Capaian Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Ubi Jalar Tahun 2014 Uraian Rerata ATAP 2013 Target 2014 Realisasi 2014 * % Capaian 2014 thd Rerata ATAP 2013 Target 2014 Target 2015 Produksi (ton) ,59 98,88 90,77 89,06 Luas Panen (ha) ,71 96,81 75,25 87,20 Produktivitas (Ku/Ha) 126,53 147,47 124,87 150,62 119,04 102,14 120,62 102,13 Keterangan: * Realisasi tahun 2014 berdasarkan ARAM II BPS-RI Perkembangan produksi ubi jalar selama periode lima tahun terakhir ( ) mengalami trend pertumbuhan positif dari ton umbi basah tahun 2009 menjadi ton umbi basah tahun 2014 atau tumbuh rata-rata 2,96% per tahun. 28 Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi

36 Belum tercapainya produksi ubi jalar tahun 2014 disebabkan oleh menurunnya luas panen yang cukup signifikan seluas ha (3,19%) dari ha tahun 2013 menjadi ha tahun 2014 yang antara lain disebabkan alih fungsi lahan ke komoditas perkebunan dan pertambangan, pergeseran komoditas lain yang lebih menguntungkan, harga ubi jalar kurang menjanjikan. Namun demikian, produktivitas ubi jalar meningkat sebesar 3,15 ku/ha (2,14%) dari 147,47 ku/ha tahun 2013 menjadi 150,62 ku/ha tahun 2014 yang disebabkan oleh pemanfaatan teknologi budidaya ubijalar yang sudah diterapkan di beberapa daerah sentra produksi ubi jalar. Realisasi kegiatan dalam mendukung pencapaian produksi ubi jalar tahun 2014 dapat dilihat pada Tabel 15. Tabel 15. Dukungan Kegiatan Pencapaian Produksi Ubi Jalar Tahun 2014 Kegiatan Satuan Target Realisasi % Capaian Pengembangan Ubi Jalar Ha ,00 Realisasi pelaksanaan pengembangan ubijalar seluas ha (100%) dari sasaran ha di 3 provinsi pada 17 kabupaten. 3.4 Akuntabilitas Keuangan Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2014 (termasuk dana Tugas Pembantuan dan Dekonsentrasi) awalnya mendapatkan alokasi dana sebesar Rp ,- dengan alokasi di Satker pusat sebesar Rp ,- dan Satker daerah sebesar Rp ,-. Setelah penghematan anggaran alokasi dana berkurang menjadi Rp ,- dengan alokasi di Satker pusat sebesar Rp ,- dan Satker daerah sebesar Rp ,-. Realisasi kegiatan APBN Sektoral (018) TA Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi pada Lampiran 4. a. Akuntabilitas keuangan kegiatan pengelolaan produksi tanaman aneka kacang dan umbi, dengan realisasi anggaran pada kegiatan : Realisasi kegiatan SL-PTT kedelai sebesar Rp ,- (80,37%) dari total anggaran sebesar Rp ,- Realisasi kegiatan Perluasan Areal Tanam (PAT) kedelai sebesar Rp ,- (82,18%) dan kegiatan Perluasaan Areal Tanam yang tidak dilaksanakan sebesar Rp (14,02%) Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi 29

37 dikembalikan ke kas negara (hasil konfirmasi dari daerah) dari total anggaran sebesar Rp ,- Realisasi kegiatan pengembangan ubikayu sebesar Rp ,- (99,17%) dari total anggaran sebesar Rp ,- Realisasi kegiatan pengembangan ubijalar Rp ,- (100%) dari total anggaran Rp ,- Realisasi kegiatan pertemuan koordinasi kemitraan Akabi lainnya sebesar Rp ,- (83,77%) dari total anggaran Rp ,- Realisasi kegiatan gerakan tanam serempak kedelai bersama TNI-AD di Provinsi sebesar Rp ,- atau 96,57% dari total anggaran Rp ,- Realisasi kegiatan gerakan penguatan pengembangan kawasan kedelai di Provinsi sebesar Rp ,- atau 86,89% dari total anggaran Rp ,- Realisasi Gerakan Pengembangan kawasan kedelai di Kabupaten sebesar ,- atau 80,19% dari total anggaran Rp ,-. Realisasi penyimpanan benih kedelai (plastik hermetik) sebesar Rp ,- dari total anggaran Rp ,-. Realisasi kegiatan pembinaan, pengawalan, pendampingan dan monev (pusat dan daerah) untuk komoditas aneka kacang dan umbi sebesar Rp ,- (79,36%) dari total anggaran Rp ,- b. Akuntabilitas keuangan kegiatan pengelolaan produksi tanaman aneka kacang dan umbi di Satker Pusat, dengan realisasi anggaran pada kegiatan: Rancangan Pengembangan Budidaya Aneka Kacang dan Umbi total anggaran Rp ,- realisasi Rp ,- (70,96%). 30 Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi

38 Pedoman Pelaksanaan Pengembangan Budidaya Aneka Kacang dan Umbi total anggaran Rp ,- realisasi sebesar Rp ,- (87,40%). Laporan Pelaksanaan Sekolah Lapangan Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT)/Pengembangan Budidaya Aneka Kacang dan Umbi total anggaran Rp ,- realisasi sebesar Rp ,- (73,63%) Laporan Pengelolaan Produksi Aneka Kacang dan Umbi total anggaran Rp ,- realisasi sebesar Rp ,- (75,09%) Laporan Evaluasi Kegiatan Pengembangan Aneka Kacang dan Umbi total anggaran Rp ,- realisasi sebesar Rp ,- (39,46%) Laporan Administrasi dan Ketatausahaan total anggaran Rp ,- realisasi sebesar Rp ,- (64,80%) Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi total anggaran sebesar Rp ,- realisasi Rp ,- (82,89%) Peralatan dan Fasilitas Perkantoran total anggaran Rp , realisasi sebesar Rp ,- (70,39%) Rehab Gedung/Bangunan total anggaran Rp ,- realisasi sebesar Rp ,- (84,67%). 3.5 Hambatan dan Kendala Permasalahan dan upaya yang dihadapi oleh Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi dalam melaksanakan kegiatan pembangunan pengelolaan aneka kacang dan umbi antara lain : Aspek Produksi : 1. Sistem penyediaan benih bersubsidi belum berjalan optimal yang menyebabkan keterlambatan penyediaan benih untuk kegiatan SL-PTT, sehingga tidak sesuai dengan jadwal tanam. 2. Belum terpadunya antara supply, demand dan manajemen pengelolaan produksi. Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi 31

39 3. Perubahan iklim global/anomali iklim yang berdampak pada ketidaksesuaian waktu tanam untuk komoditas aneka kacang dan umbi. 4. Masih rendahnya realisasi serapan anggaran disebabkan : a. Adanya Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2014 tanggal 19 Mei 2014 tentang Langkah-Langkah Penghematan dan Pemotongan Anggaran Belanja Kementerian/Lembaga Dalam Rangka Pelaksanaan APBN TA b. Adanya Surat Edaran Menteri Sekretaris Kabinet Nomor SE- 7/Seskab/V/2014 tanggal 19 Mei 2014 hal Penghematan dan Pemotongan Belanja Kementerian/Lembaga Dalam Rangka Pelaksanaan APBN TA c. Adanya Surat Menteri Pertanian Nomor : 137/RC.110/M/5/2014 tanggal 22 Mei 2014 tentang Penghematan dan Pemotongan Belanja Kementerian Pertanian TA 2014 d. Keterlambatan penetapan Pejabat Pengelola Anggaran (KPA, PPK, Pejabat Penguji SPM) di beberapa daerah baik di tingkat provinsi maupun kabupaten akibat mutasi jabatan sehingga penetapan CPCL oleh PPK juga terlambat. 5. Adopsi teknologi di tingkat petani belum optimal karena keterbatasan modal usaha dan terbatasnya pengetahuan petani sehingga capaian produktivitas tingkat petani masih lebih rendah dari potensi hasilnya. 6. Adanya persaingan dengan komoditi lain yang memberikan insentif yang lebih tinggi. 7. Harga jual komoditas aneka kacang dan umbi belum memberikan insentif bagi petani 8. Kemitraan belum berkembang 9. Belum meratanya penggunaan teknologi alsintan sehingga berpengaruh terhadap efisiensi usahatani. 10. Terbatasnya produsen benih skala besar, yang baru dikembangkan skala kecil/penangkar, sehingga penggunaan benih unggul bermutu masih rendah yang mengakibatkan produksi belum mencapai potensi hasil. 11. Pelaporan dari daerah sering terlambat bahkan ada beberapa daerah yang tidak/belum melaporkan pelaksanaan kegiatan. 32 Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi

40 Aspek ketatausahaan : 1. Kekurangan jumlah Sumber Daya Manusia/SDM, terutama pada operator komputer, pengetik, pramu utus dan tenaga kebersihan. 2. Kendaraan operasional sudah tidak layak pakai dan mengalami kerusakan baik kendaraan roda 2 maupun roda Diperlukan perbaikan sarana dan prasarana penunjang seperti daya listrik, AC ruangan yang nyaman dan air bersih. 3.6 Upaya dan Tindak Lanjut Upaya pemecahan masalah yang telah dilakukan adalah : Aspek Produksi : 1. Melakukan koordinasi dengan produsen dan penangkar benih dalam penyediaan dan penyaluran benih. 2. Memantapkan persiapan pelaksanaan kegiatan aneka kacang dan umbi di tingkat kelompok tani, Dinas Pertanian Kabupaten, Provinsi, Pusat dan stakeholder yang terkait. 3. Mengoptimalkan pemanfaatan lahan, bekerjasama dengan perkebunan dan kehutanan dalam memanfaatkan lahan untuk meningkatkan indeks pertanaman, sehingga meningkatkan produksi. 4. Menindaklanjuti Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2014, Surat Edaran Menteri Sekretaris Kabinet Nomor SE-7/Seskab/V/2014 dan Surat Menteri Pertanian Nomor : 137/RC.110/M/5/2014 tentang Penghematan dan Pemotongan Belanja Kementerian/Lembaga Dalam Rangka Pelaksanaan APBN TA Direktorat Jenderal Tanaman Pangan mengundang Kepala Dinas Pertanian Provinsi dan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten/Kota untuk hadir pada acara workshop pemotongan anggaran TA melalui Surat Undangan Direktur Jenderal Tanaman Pangan Nomor 474/TU.220/C/05/2014 Tanggal 30 Mei 2014; 5. Meningkatkan peran penyuluh di tingkat petani agar mempercepat adopsi teknologi oleh petani. 6. Ditetapkannya kebijakan program stabilisasi harga kedelai (SHK), sehingga harga pembelian petani dan harga penjualan untuk pengrajin tahu/tempe. Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi 33

41 7. Mengembangkan pola pendirian BUMD/Badan Usaha Milik Daerah bersama dengan petani, koperasi, investor, perbankan dan stakeholder lainnya menjadi shareholder. 8. Dalam menetapkan sasaran komoditas aneka kacang dan umbi ke depan agar mempertimbangkan hasil capaian produksi dan produktivitas tahuntahun sebelumnya. 9. Meningkatkan sosialisasi, bimbingan dan pendampingan terhadap upayaupaya efisiensi usahatani dan peningkatan produktivitas/produksi aneka kacang dan umbi, khususnya pada daerah-daerah sentra produksi dalam upaya peningkatan daya saing. 10. Perbaikan infrastruktur jaringan pemasaran, akses sistem informasi harga dan pemasaran yang akurat dan mudah didapat, mempercepaat pengembangan agribisnis pola kemitraan dengan stakeholder terkait. 11. Konsistensi daerah untuk melaporkan pelaksanaan kegiatan secara rutin. Aspek Ketatausahaan : 1. Mengoptimalkan kinerja SDM. 2. Penambahan sarana kerja berupa komputer dan meningkatkan kapasitas komputer sesuai perkembangan teknologi, 3. Penggantian pendingin ruangan (AC) yang tidak layak pakai. 4. Penambahan kendaraan operasional dalam menunjang kelancaran kerja Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi. 5. Mengoptimalkan pengoperasian mesin diesel 6. Mengoptimalkan pengoperasian mesin fotocopy. 7. Spesialisasi mesin fax dan telepon. 34 Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi

42 BAB IV. PENUTUP Kinerja Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi pada tahun 2014 belum mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Kriteria ukuran keberhasilan pencapaian sasaran kinerja kegiatan utama Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2014 tergolong Berhasil dan Cukup Berhasil. Indikator kinerja kegiatan yang tergolong berhasil adalah Perluasan Areal Tanam (PAT) kedelai (82,52%), pengembangan ubikayu (99,17%), pengembangan ubijalar (100%). Kegiatan yang cukup berhasil adalah Sekolah Lapangan Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT) kedelai (72,39%). Kriteria ukuran keberhasilan peningkatan jumlah produksi aneka kacang dan umbi tahun 2014 atas dasar Angka Ramalan II (ARAM II) BPS tergolong Berhasil dan Kurang Berhasil. Indikator kinerja peningkatan jumlah produksi aneka kacang dan umbi tahun 2014 yang tergolong berhasil yaitu realisasi produksi kedelai ton (92,13%), ubi jalar ton (90,77%) dan ubi kayu ton (88,98%). Produksi kacang tanah sebesar ton (50,40%) dan produksi kacang hijau ton (55,57%) tergolong tergolong kurang berhasil. Realisasi kegiatan APBN Sektoral (018) TA Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi mencapai Rp ,- (88,36%) dengan rincian realisasi keuangan/dipa TA Satker Pusat, Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi dalam melaksanakan pembinaan mencapai Rp ,- (72,64%) dan realisasi Satker Daerah (dana Tugas Pembantuan/TP dan Dekon) sebesar Rp ,- (88,62%). Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi 35

43 L A M P I R A N 36 Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi

44 Lampiran 1 Struktur Organisasi Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi 37

45 Lampiran 2 Penyebaran Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Tingkat Pendidikan pada Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2014 SLTP/ No. Unit Kerja S3 S2 S1 D3 SLTA Jumlah SD 1 Direktur Subdit Kedelai Subdit Aneka Kacang Subdit Ubikayu Subdit Aneka Umbi Subbag Tata Usaha Jumlah Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi

46 Lampiran 3 Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi 39

47 Lanjutan Lampiran 3 40 Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi

48 REALISASI KEGIATAN APBN SEKTORAL (018) TA DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN (Posisi Laporan Tanggal 23 Januari 2015) Lampiran 4 No Kegiatan/ Sub Kegiatan/Uraian Indikator Output Pagu Anggaran (Rp. 000,-) PENGELOLAAN PRODUKSI ANEKA KACANG ,36 Realisasi Anggaran Indikator Output Realisasi (Rp. 000,-) % Uraian Satuan Target Volume % Lokasi DAN UMBI 1 SL-PTT Kedelai ,37 SL-PTT Kedelai 2014 Ha , Kab 2 PAT Kedelai ,64 PAT Kedelai 2014 Ha , Kab 3 Pengembangan Ubikayu ,17 Pengembangan Ubikayu 2014 Ha ,17 7 Kab 4 Pengembangan Ubijalar ,00 Pengembangan Ubijalar 2014 Ha ,00 17 Kab 5 Koordinasi Kemitraan Akabi ,77 Koordinasi Kemitraan Akabi Kali ,33 24 Provinsi 6 Gerakan Tanam Serempak Bersama TNI-AD ,57 Gerakan Tanam Serempak Bersama TNI-AD Kali ,00 9 Provinsi 7 Gerakan Penguatan Pengembangan Kawasan Kedelai di Provinsi ,89 8 Penyimpanan benih kedelai (plastik hermetik) tahun ,81 9 Gerakan Pengembangan Kawasan Kedelai Di Kabupaten ,8 80,66 Gerakan Penguatan Pengembangan Kawasan Kedelai di Provinsi Penyimpanan benih kedelai (plastik hermetik) tahun 2014 Gerakan Pengembangan Kawasan Kedelai Di Kabupaten Kali ,50 24 Provinsi ,00 6 Provinsi Paket , Kab 10 Pembinaan, Pengawalan, Pendampingan, Monev ,30 Pembinaan, Pengawalan, Pendampingan, Monev Bulan , Satker Provinsi dan Kabupaten ,42 Pusat ,64 Jumlah ,36 Keterangan : Pagu Anggaran Awal Direktorat Bud. Akabi Tahun 2014 semula Rp ,- setelah penghematan anggaran menjadi Rp ,- Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi 41

49 Lampiran 5 Sasaran dan Realisasi Pelaksanaan SL-PTT Kedelai Tahun 2014 NO PROVINSI/KABUPATEN SASARAN REALISASI TANAM AWAL Penghematan Tanam Panen Produktivitas Produksi (Ha) (Ha) (Ha) (%) (Ha) (Ku/Ha) (Ton) 1 ACEH Kab. Aceh Timur Kab. Aceh Pidie Kab. Pidie Jaya SUMUT , , Kab. Asahan* , Kab. Deli Serdang Kab. Labuhan Batu , , Kab. Mandailing Natal* Kab. Simalungun Kab. Tapanuli Selatan* , , Kab. Serdang Bedagai* Kab. Padang Lawas , , Kab. Nias Selatan ,00 10 Kab Padang Lawas Utara SUMBAR , , Kab. Pasaman Barat , , RIAU , , Kab. Kampar , , Kab. Rokan Hulu , , JAMBI , , Kab. Batanghari , , Kab. Bungo , , Kab. Kerinci , , Kab. Merangin , , Kab. Muaro Jambi Kab. Sarolangun , , Kab. Tanjung Jabung Barat Kab. Tj. Jabung Timur Kab. Tebo , , SUMSEL , , Kab. Musi Banyuasin , , Kab. Muara Enim , , Kab. Lahat , , BENGKULU , , Kab. Bengkulu Selatan , , Kab. Rejang Lebong , , Kab. Kaur , , Kab. Seluma ,00 5 Kab. Muko-muko , , Kab. Kepahiang , , Kab Bengkulu Tengah , , LAMPUNG , , Kab. Lampung Selatan , , Kab. Lampung Tengah , , Kab. Lampung Utara , , Kab. Tanggamus , , Kab. Tulang Bawang , , Kab. Way Kanan Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi

50 NO PROVINSI/KABUPATEN Lanjutan Lampiran 5 SASARAN REALISASI TANAM AWAL Penghematan Tanam Panen Produktivitas Produksi (Ha) (Ha) (Ha) (%) (Ha) (Ku/Ha) (Ton) 9 JABAR , , Kab. Cianjur , , Kab. Indramayu , , Kab. Kuningan Kab. Majalengka Kab. Tasikmalaya , , Kab. Bandung Barat JATENG , , Kab. Banjarnegara Kab. Banyumas Kab. Blora ,00 4 Kab. Boyolali ,00 5 Kab. Cilacap ,00 6 Kab. Kebumen , , Kab. Kendal* ,00 8 Kab. Pati , , Kab. Purworejo , , Kab. Rembang , , Kab. Sragen , , Kab. Sukoharjo* , , DI YOGYAKARTA , , Kab. Bantul , , Kab. Gunung Kidul Kab. Kulon Progo , , JATIM , , Kab. Gresik , , Kab. Pacitan* , , Kab. Pamekasan ,00 4 Kab. Ponorogo , , Kab. Sampang , , Kab. Tuban , , BANTEN , , Kab. Pandeglang Kab. Serang , , BALI , , ,64 1 Kab. Badung* , ,15 757,50 2 Kab. Jembrana* , ,58 829,00 3 Kab. Tabanan* , ,90 645,00 4 Kab. Gianyar* , ,66 632,14 15 NTB , , Kab. Bima , , Kab. Dompu , , Kab. Lombok Barat , , Kab. Lombok Tengah , , Kab. Lombok Timur , , Kota Bima* , , Kota Mataram* , , Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi 43

51 Lanjutan Lampiran 5 SASARAN REALISASI NO PROVINSI/KABUPATEN TANAM AWAL Penghematan Tanam Panen Produktivitas Produksi (Ha) (Ha) (Ha) (%) (Ha) (Ku/Ha) (Ton) 16 NTT , , Kab. Ngada Kab. Sumba Barat ,00 3 Kab. Timor Tengah Selatan Kab. Rote-Ndao Kab. Manggarai Barat , , Kab. Manggarai Timur KALBAR , , Kab. Bengkayang , , Kab. Sambas , , Kab. Kubu Raya Kab. Kayong Utara #DIV/0! 18 KALTENG , , Kab. Barito Utara ,00 2 Kab. Kapuas ,00 3 Kab. Lamandau* , , Kab. Pulang Pisau ,00 5 Kab. Barito Timur* ,00 6 Kab. Gunung Mas* ,00 19 KALSEL , , Kab. Hulu Sungai Tengah , , Kab. Kota Baru ,40 3 Kab. Tanah Laut , , Kab. Balangan , , KALTIM , , Kab. Kutai Barat , , Kab. Kutai Timur #DIV/0! - 3 Kab. Berau , , SULUT , Kab. Minahasa* Kab. Minahasa Utara* ,00 3 Kab. Minahasa Tenggara* ,00 22 SULTENG , Kab. Morowali* Kab. Tojo Una-Una* ,00 23 SULSEL , , Kab. Bantaeng* Kab. Bulukumba* , , Kab. Gowa* , , Kab. Jeneponto* , , Kab. Luwu* , , Kab. Sinjai* Kab. Soppeng* ,00 8 Kab. Takalar* , , Kab. Tana Toraja* , , SULTRA , , Kab. Kolaka ,00 2 Kab. Konawe Utara , , Kab. Buton Utara , , GORONTALO , , Kab. Gorontalo , , Kab. Pohuwato , , SULBAR , , Kab. Mamuju , , Kab. Mamuju Tengah* , , Kab. Polewali Mandar MALUKU , Kab. MTB ,00 2 Kab. Maluku Tengah ,10 3 Kab. Pulau Buru ,00 4 Kab. Seram Bag Barat Kab. Seram Bag Timur ,00 28 PAPUA , , Kab. Jayapura , , Kab. Merauke ,60 3 Kab. Nabire , , Kab. Keerom ,00 29 PAPUA BARAT , , Kab. Manokwari , , Kab. Fak Fak ,00 TOTAL , , Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi

52 Sasaran dan Realisasi Pelaksanaan PAT Kedelai Tahun 2014 NO PROVINSI/KABUPATEN SASARAN Luas Tanam (Ha) Penghematan Awal Anggaran Tanam Lampiran 6 Realisasi Panen Produktivitas Produksi (Ha) (%) (Ha) (Ku/Ha) (Ton) 1 ACEH , , Kab. Aceh Timur , , Kab. Aceh Utara ,78 3 Kab. Bireuen , , Kab. Aceh Pidie , , Kab. Aceh Tamiang , , Kab. Pidie Jaya , , SUMATERA UTARA , Kab. Simalungun , Kab. Padang Lawas ,00 3 Kab. Nias Selatan ,00 4 Kab. Padang Lawas Utara ,00 3 JAMBI , , Kab. Merangin ,00 2 Kab. Muaro Jambi Kab. Tanjab Barat , , Kab. Tanjab Timur , , Kab. Tebo , , SUMATERA SELATAN , , Kab. Lahat , , Kab. Musi Banyuasin , , Kab. Musi Rawas , Kab. OKI , , Kab. Banyuasin ,00 6 Kab. OKU Timur ,00 9,80 7 Kab. Ogan Ilir , , LAMPUNG , , Kab. Lampung Selatan , , Kab. Lampung Tengah , , Kab. Lampung Utara , , Kab. Lampung Timur , , Kab. Tanggamus , , Kab. Tulang Bawang , , JAWA BARAT , , Kab. Ciamis , , Kab. Cianjur , , Kab. Cirebon , , Kab. Garut , , Kab. Indramayu , , Kab. Karawang Kab. Kuningan , , Kab. Majalengka , , Kab. Subang , , Kab. Sukabumi , , Kab. Sumedang , , Kab. Tasikmalaya , , Kota Banjar , , Kab. Bandung Barat , , Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi 45

53 NO PROVINSI/KABUPATEN SASARAN Luas Tanam (Ha) Penghematan Awal Anggaran Tanam Lanjutan Lampiran 6 Realisasi Panen Produktivitas Produksi (Ha) (%) (Ha) (Ku/Ha) (Ton) 7 JAWA TENGAH , , Kab. Banyumas , , Kab. Blora , , Kab. Boyolali , , Kab. Cilacap , , Kab. Grobogan , , Kab. Kebumen , , Kab. Purworejo , , Kab. Rembang , , Kab. Sragen , , Kab. Wonogiri , , JAWA TIMUR , , Kab. Bangkalan , , Kab. Banyuwangi , , Kab. Blitar , , Kab. Bojonegoro ,50 5 Kab. Gresik , , Kab. Jember , , Kab. Jombang ,00 8 Kab. Lumajang , , Kab. Madiun ,67 10 Kab. Magetan ,25 11 Kab. Mojokerto , , Kab. Nganjuk ,00 13 Kab. Ngawi , , Kab. Pamekasan ,00 15 Kab. Pasuruan , , Kab. Ponorogo ,88 17 Kab. Sampang , , Kab. Sumenep Kab. Trenggalek ,00 20 Kab. Tuban Kab. Tulungagung ,50 9 BANTEN , , Kab.Lebak Kab. Pandeglang , , Kab.Serang , , Kota Cilegon , , NUSA TENGGARA BARAT , Kab. Bima , , Kab. Dompu , , Kab. Lombok Barat , , Kab. Lombok Tengah , , Kab. Lombok Timur , , Kab. Sumbawa , , Kab. Sumbawa Barat , , Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi

54 NO PROVINSI/KABUPATEN SASARAN Luas Tanam (Ha) Penghematan Awal Anggaran Lanjutan Lampiran 6 Realisasi Panen Produktivitas Produksi (Ha) (%) (Ha) (Ku/Ha) (Ton) 11 KALIMANTAN SELATAN , , Kab. Banjar , , Kab. HST , , Kab. Kota Baru , , Kab. Tabalong , , Kab. Tanah Laut , , Kab. Tanah Bumbu , , SULAWESI UTARA , , Kab. Bolaang Mangondow , , Kab. Minahasa ,00 3 Kab. Kep. Talaud ,00 4 Kab. Minahasa Selatan ,00 5 Kab. Minahasa Utara ,00 6 Kab. Bolmang Utara Kab. Bolmang Selatan ,00 8 Kab. Bolmang Timur ,00 9 Kota Bitung ,00 10 Kota Manado ,00 11 Kota Kotamobagu ,00 13 SULAWESI SELATAN , , Kab. Bone ,00 2 Kab. Maros , , Kab. Pangkep , , Kab. Soppeng , , Kab. Wajo , , SULAWESI TENGGARA , , Kab. Konawe , , Kab. Kolaka , , Kab. Muna , , Kab. Konawe Selatan , , Kab. Buton Utara , , SULAWESI BARAT , , Kab. Mamuju , , Kab. Mamuju Utara , , Kab. Polewali Mandar , , Kab. Mamuju Tengah , , Jumlah Tanam , , Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi 47

55 Sasaran dan Realisasi Pelaksanaan Pengembangan Ubikayu Tahun 2014 Lampiran 7 No Propinsi Kabupaten/Kota Tanam (Ha) Sasaran Realisasi % 1 NTT ,75 1 Belu ,00 2 Ende ,00 3 TTS ,67 2 Maluku ,00 4 Seram Bagian Barat ,00 5 Seram Bagian Timur ,00 3 Papua Barat ,00 6 Fak fak ,00 7 Kaimana ,00 3 Provinsi, 7 Kabupaten/Kota ,17 48 Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi

56 Sasaran dan Realisasi Pelaksanaan Pengembangan Ubijalar Tahun 2014 Lampiran 8 No Propinsi Kabupaten Sasaran Realisasi Tanam Tanam Panen Provitas (Ku/Ha) Produksi (Ha) (Ha) (%) (Ha) Sebelum Sesudah (Ton) 1 Maluku , Maluku Tenggara Barat ,00 2 Maluku Tengah ,00 3 Maluku Tenggara ,00 4 Pulau Buru , , Papua , Jayawijaya ,00 6 Merauke , , Mimika ,00 8 Nabire ,00 9 Keerom , ,00 130, Puncak Jaya , ,00 113, Tolikara ,00 12 Intan Jaya ,00 3 Papua Barat , Sorong ,00 14 Manokwari ,00 15 Teluk Bintuni ,00 16 Sorong Selatan , ,00 150, Maybrat , , Jumlah 3 Prop, 17 Kab , , Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi 49

57 Lampiran 9 Sasaran dan Realisasi Pelaksanaan Koordinasi Kemitraan Akabi Tahun 2014 No Propinsi Sasaran Awal (Kali) Sasaran Stlh Penghematan Anggaran (Kali) Realisasi (Kali) % 1 Aceh ,00 2 Sumatera Utara ,00 3 Sumatera Barat ,00 4 Riau Jambi Sumatera Selatan ,00 7 Bengkulu ,00 8 Lampung ,00 9 Jawa Barat ,00 10 Jawa Tengah ,00 11 D.I Yogyakarta ,00 12 Jawa Timur Kalimantan Barat ,00 14 Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan ,00 16 Kalimantan Timur Sulawesi Utara ,00 18 Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan ,00 20 Sulawesi Tenggara Bali ,00 22 NTB ,00 23 NTT ,00 24 Maluku Papua Banten ,00 27 Gorontalo ,00 28 Papua Barat ,00 29 Sulawesi Barat ,00 Jumlah ,33 Ket: *) Tidak dilaksanakan 50 Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi

58 Lampiran 10 Sasaran dan Realisasi Pelaksanaan Gerakan Tanam Serempak Kedelai Bersama TNI-AD di Provinsi Tahun 2014 No Provinsi Sasaran Awal (Kali) Sasaran Stlh Penghematan Anggaran (Kali) Realisasi (Kali) % 1 Aceh Jambi Lampung Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Timur Sulawesi Utara Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara NTB Banten ,00 Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi 51

59 Lampiran 11 Sasaran dan Realisasi Pelaksanaan Penguatan Pengembangan Kawasan Kedelai di Provinsi Tahun 2014 No Provinsi Sasaran Awal (Kali) Sasaran Stlh Penghematan Anggaran (Kali) Realisasi (Kali) % 1 Aceh ,00 2 Sumatera Utara ,00 3 Riau Jambi ,00 5 Sumatera Selatan ,00 6 Bengkulu ,00 7 Lampung ,00 8 Jawa Barat ,00 9 Jawa Tengah ,00 10 D.I. Yogyakarta ,00 11 Jawa Timur ,00 12 Kalimantan Barat ,00 13 Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan ,00 15 Kalimantan Timur Sulawesi Utara ,00 17 Sulawesi Tengah ,00 18 Sulawesi Selatan ,00 19 Sulawesi Tenggara Bali ,00 21 NTB ,00 22 NTT ,00 23 Maluku* Papua* Banten* Gorontalo ,00 27 Papua Barat ,00 28 Sulawesi Barat , ,50 Ket: * Tidak melaksanakan 52 Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi

60 Lampiran 12 Sasaran dan Realisasi Pelaksanaan Penguatan Pengembangan Kawasan Kedelai di Kabupaten Tahun 2014 No Uraian Sasaran Awal Stlh Penghematan Anggaran Realisasi Anggaran (Rp) Keterangan Anggaran (Rp) Keterangan Anggaran (Rp) Keterangan % 1 Papan Nama SLPTT Kedelai unit unit unit 72,39 PAT Kedelai unit unit unit 82,52 Total unit unit unit 80,66 2 Bantuan Transport paket paket paket 80,66 a. Petugas SLPTT Kedelai paket paket paket 72,39 PAT Kedelai paket paket paket 82,52 Total paket paket paket 80,66 b. Aparat SLPTT Kedelai paket paket paket 72,39 PAT Kedelai paket paket paket 82,52 Total paket paket paket 80,66 Total Seluruhnya ,66 Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi 53

61 Lampiran 13 Sasaran dan Realisasi Pelaksanaan Penyimpanan Benih Kedelai (Plastik Hermetik) di Provinsi Tahun 2014 No Provinsi Sasaran Realisasi (Paket) (Paket) % 1 Aceh ,00 2 Jawa Barat ,00 3 Jawa Tengah ,00 4 Jawa Timur ,00 5 Sulawesi Selatan ,00 6 NTB , ,00 54 Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi

62 Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi i

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi i

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi i Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi i KATA PENGANTAR Guna mewujudkan pemerintahan yang bersih, transparan dan akuntabel, maka sesuai amanat instruksi Presiden RI No.7 tahun 1999 tentang Sistem Akuntabilitas

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Pangan dan unit kerja dibawahnya secara berjenjang wajib menyusun Laporan

KATA PENGANTAR. Pangan dan unit kerja dibawahnya secara berjenjang wajib menyusun Laporan KATA PENGANTAR Untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih, transparan dan akuntabel, sesuai Instruksi Presiden RI No. 7 tahun 1999 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang ditindak

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Berbagai masukan dan saran perbaikan akan menjadi sangat penting agar laporan ini menjadi lebih baik.

KATA PENGANTAR. Berbagai masukan dan saran perbaikan akan menjadi sangat penting agar laporan ini menjadi lebih baik. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 KATA PENGANTAR Sesuai dengan Surat Edaran (SE) Menteri Negara PAN dan RB-RI No. 10/2010, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan dan unit kerja dibawahnya

Lebih terperinci

LAKIN. L aporan Kinerja KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN DIREKTORAT ANEKA KACANG DAN UMBI 2016

LAKIN. L aporan Kinerja KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN DIREKTORAT ANEKA KACANG DAN UMBI 2016 2016 LAKIN L aporan Kinerja KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN DIREKTORAT ANEKA KACANG DAN UMBI 2016 KATA PENGANTAR Untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih, transparan dan akuntabel,

Lebih terperinci

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN PENGELOLAAN PRODUKSI TANAMAN ANEKA KACANG DAN UMBI TRIWULAN II 2016

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN PENGELOLAAN PRODUKSI TANAMAN ANEKA KACANG DAN UMBI TRIWULAN II 2016 PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN PENGELOLAAN PRODUKSI TANAMAN ANEKA KACANG DAN UMBI TRIWULAN II 2016 KEMENTERIAN PERTANIAN-RI DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN DIREKTORAT ANEKA KACANG

Lebih terperinci

DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN

DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KEGIATAN DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN TRIWULAN I 2016 KEMENTERIAN PERTANIAN RI DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN 2015 Evaluasi Capaian Kinerja Pembangunan Tanaman

Lebih terperinci

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN PENGELOLAAN PRODUKSI TANAMAN ANEKA KACANG DAN UMBI TRIWULAN I 2016

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN PENGELOLAAN PRODUKSI TANAMAN ANEKA KACANG DAN UMBI TRIWULAN I 2016 PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN PENGELOLAAN PRODUKSI TANAMAN ANEKA KACANG DAN UMBI TRIWULAN I 2016 KEMENTERIAN PERTANIAN-RI DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN DIREKTORAT ANEKA KACANG DAN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember Direktur Alat dan Mesin Pertanian, Ir. Bambang Santosa, M.Sc NIP

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember Direktur Alat dan Mesin Pertanian, Ir. Bambang Santosa, M.Sc NIP KATA PENGANTAR Direktorat Alat dan Mesin Pertanian merupakan salah satu unit kerja Eselon II di Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian. Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, pada tahun 2013

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Kewenangan

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Kewenangan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komoditi aneka kacang (kacang tanah dan kacang hijau) memiliki peran yang cukup besar terutama untuk memenuhi kebutuhan pangan dan pakan. Peluang pengembangan aneka kacang

Lebih terperinci

LAPORA TAHU AN 2016 LAPORAN TAHUNAN 2016 KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN

LAPORA TAHU AN 2016 LAPORAN TAHUNAN 2016 KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN N LAPORA TAHU AN 2016 LAPORAN TAHUNAN 2016 KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN DIREKTORAT ANEKA KACANG DAN UMBI 2016 Jl. Raya Ragunan No. 15 Pasar Minggu PO. BOX 7356/Jks, Jakarta

Lebih terperinci

Laporan Tahunan

Laporan Tahunan 1 KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT sehingga penyusunan Laporan Tahunan Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2013 telah selesai disusun. Dengan berakhirnya

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Demikian, semoga laporan ini dapat menjadi acuan dalam pelaksanaan kegiatan selanjutnya. Jakarta, Maret 2012.

KATA PENGANTAR. Demikian, semoga laporan ini dapat menjadi acuan dalam pelaksanaan kegiatan selanjutnya. Jakarta, Maret 2012. LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DIREKTORAT BUDIDAYA ANEKA KACANG DAN UMBI TAHUN 2011 DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN KEMENTERIAN PERTANIAN JAKARTA, 2012 KATA PENGANTAR Sesuai dengan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2015 Direktur. DR. Ir. Maman Suherman, MM NIP Laporan Tahunan 2014

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2015 Direktur. DR. Ir. Maman Suherman, MM NIP Laporan Tahunan 2014 KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT sehingga penyusunan Laporan Tahunan Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2014 telah selesai disusun. Dengan berakhirnya

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2015 Direktur Alat dan Mesin Pertanian, Ir. Suprapti NIP Laporan Kinerja Tahun 2014

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2015 Direktur Alat dan Mesin Pertanian, Ir. Suprapti NIP Laporan Kinerja Tahun 2014 KATA PENGANTAR Direktorat Alat dan Mesin Pertanian merupakan salah satu unit kerja Eselon II di Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian. Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, pada tahun 2014

Lebih terperinci

Laporan Kinerja 2014 KATA PENGATAR

Laporan Kinerja 2014 KATA PENGATAR KATA PENGATAR Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 53 Tahun 2014 setiap Unit Organisasi Eselon I pada Kementerian/Lembaga wajib menyusun Laporan Kinerja

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA DITJEN TANAMAN PANGAN 2015

LAPORAN KINERJA DITJEN TANAMAN PANGAN 2015 2015 Laporan Kinerja KATA PENGANTAR Sejalan dengan prioritas pembangunan Kabinet Kerja 2015-2019, Kementerian Pertanian menetapkan sasaran swasembada pangan dengan prioritas lima komoditas pangan utama,

Lebih terperinci

Laporan Tahunan 2012

Laporan Tahunan 2012 i KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT sehingga penyusunan Laporan Tahunan Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2012 telah selesai disusun. Dengan berakhirnya

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2016 Direktur. DR. Ir. Maman Suherman, MM NIP Laporan Tahunan 2015

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2016 Direktur. DR. Ir. Maman Suherman, MM NIP Laporan Tahunan 2015 KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT sehingga penyusunan Laporan Tahunan Tahun 2015 telah selesai disusun. Dengan berakhirnya Tahun Anggaran 2015, maka disusunlah Laporan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PASCAPANEN TANAMAN PANGAN TAHUN 2015

LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PASCAPANEN TANAMAN PANGAN TAHUN 2015 LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PASCAPANEN TANAMAN PANGAN TAHUN 2015 DIREKTORAT PASCAPANEN TANAMAN PANGAN DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2015 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji

Lebih terperinci

DIREKTORAT PASCAPANEN TANAMAN PANGAN DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2014

DIREKTORAT PASCAPANEN TANAMAN PANGAN DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2014 LAK KIP (LAPORAN KINERJA IN NSTANSI PEMERINTAH) DIREKTORAT PASCAPAN NEN TANAMAN PANGAN TAHUN 2014 DIREKTORAT PASCAPANEN TANAMAN PANGAN DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2014 Scanned

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2013

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2013 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2013 DIREKTORAT TANAMAN SEMUSIM DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN KEMENTERIAN PERTANIAN 0 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penerapan sistem akuntabilitas kinerja instansi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Kewenangan

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Kewenangan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Provinsi Jawa Timur, sebagai salah satu lumbung pangan nasional, telah mampu memberikan sumbangan yang cukup besar dalam pemenuhan kebutuhan pangan nasional melalui pembangunan

Lebih terperinci

DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN KEMENTERIAN PERTANIAN

DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN KEMENTERIAN PERTANIAN ii DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI iii I. PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Tujuan... 2 II. TUGAS POKOK DAN FUNGSI... 2

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan

KATA PENGANTAR. Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan KATA PENGANTAR Puji syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan YME, karena atas karunia-nya kami dapat menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan Tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penduduk Indonesia. Bagi perekonomian Indonesia kacang kedelai memiliki

BAB I PENDAHULUAN. penduduk Indonesia. Bagi perekonomian Indonesia kacang kedelai memiliki BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kedelai merupakan sumber protein nabati utama bagi sebagian besar penduduk Indonesia. Bagi perekonomian Indonesia kacang kedelai memiliki peranan yang besar

Lebih terperinci

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GRAFIK... DAFTAR LAMPIRAN... RINGKASAN EKSEKUTIF... I. PENDAHULUAN...

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GRAFIK... DAFTAR LAMPIRAN... RINGKASAN EKSEKUTIF... I. PENDAHULUAN... DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GRAFIK... DAFTAR LAMPIRAN... RINGKASAN EKSEKUTIF... i ii iii iv v iv I. PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Kedudukan,

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN TAHUN 2013

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN TAHUN 2013 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN TAHUN 2013 KEMENTERIAN PERTANIAN RI DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN Jakarta, Maret 2014 Laporan Akuntabilitas

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi.

Lebih terperinci

Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan

Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan Laporan Kinerja Tahun 2014 i RINGKASAN EKSEKUTIF 1. Pengamanan produksi tanaman pangan mencakup seluruh areal pertanaman. Operasional kegiatan diarahkan dalam rangka penguatan perlindungan tanaman pangan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. perekonomian nasional. Peran terpenting sektor agribisnis saat ini adalah

I. PENDAHULUAN. perekonomian nasional. Peran terpenting sektor agribisnis saat ini adalah I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor agribisnis merupakan sektor ekonomi terbesar dan terpenting dalam perekonomian nasional. Peran terpenting sektor agribisnis saat ini adalah kemampuannya dalam menyerap

Lebih terperinci

PRODUKSI PADI, JAGUNG, KEDELAI, UBI KAYU DAN UBI JALAR (TAHUN 2014: ANGKA TETAP, 2015 : ARAM I)

PRODUKSI PADI, JAGUNG, KEDELAI, UBI KAYU DAN UBI JALAR (TAHUN 2014: ANGKA TETAP, 2015 : ARAM I) No. 40/07/13/Th.XVIII, 1 Juli 2015 PRODUKSI PADI, JAGUNG, KEDELAI, UBI KAYU DAN UBI JALAR (TAHUN 2014: ANGKA TETAP, 2015 : ARAM I) A. PADI Produksi padi tahun 2014 tercatat sebesar 2.519.020 ton GKG (ATAP

Lebih terperinci

CAPAIAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK)

CAPAIAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK) CAPAIAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK) TRIWULAN III TAHUN 2016 DITJEN PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN DAFTAR ISI Halaman Kata Pengantar... i Daftar Isi... ii Daftar Tabel... iii

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN TAHUN 2012

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN TAHUN 2012 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN TAHUN 2012 KEMENTERIAN PERTANIAN RI DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN Jakarta, Februari 2013 Laporan AkLrntabilitas

Lebih terperinci

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN PENGELOLAAN SISTEM PENYEDIAAN BENIH TANAMAN PANGAN TRIWULAN I 2016

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN PENGELOLAAN SISTEM PENYEDIAAN BENIH TANAMAN PANGAN TRIWULAN I 2016 PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN PENGELOLAAN SISTEM PENYEDIAAN BENIH TANAMAN PANGAN TRIWULAN I 2016 KEMENTERIAN PERTANIAN-RI DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN DIREKTORAT PERBENIHAN TANAMAN

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH No. 28/07/11/Th.V. 01 Juli 2011 PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA PROVINSI ACEH (ANGKA TETAP 2010 DAN RAMALAN II TAHUN 2011) Dari pembahasan Angka Tetap (ATAP) tahun 2010,

Lebih terperinci

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA ( ANGKA RAMALAN II TAHUN 2013)

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA ( ANGKA RAMALAN II TAHUN 2013) NO. 66/11/33 TH. VII, 1 NOVEMBER 2013 PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA ( ANGKA RAMALAN II TAHUN 2013) Berdasarkan Angka Ramalan (ARAM) II, pada tahun 2013 produksi padi Provinsi Jawa Tengah diperkirakan sebesar

Lebih terperinci

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA (ANGKA RAMALAN II TAHUN 2015)

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA (ANGKA RAMALAN II TAHUN 2015) No. 78/11/33, Th. IX, 2 NOVEMBER 2015 PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA (ANGKA RAMALAN II TAHUN 2015) Berdasarkan Angka Ramalan (ARAM) II, produksi padi Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2015 diperkirakan sebesar

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Februari 2013 Direktur Tanaman Rempah dan Penyegar. IR. H. AZWAR AB, MSi. NIP

KATA PENGANTAR. Jakarta, Februari 2013 Direktur Tanaman Rempah dan Penyegar. IR. H. AZWAR AB, MSi. NIP KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan atau strategis instansi.

Lebih terperinci

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN PENGELOLAAN SISTEM PENYEDIAAN BENIH TANAMAN PANGAN TRIWULAN II 2016

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN PENGELOLAAN SISTEM PENYEDIAAN BENIH TANAMAN PANGAN TRIWULAN II 2016 PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN PENGELOLAAN SISTEM PENYEDIAAN BENIH TANAMAN PANGAN TRIWULAN II 2016 KEMENTERIAN PERTANIAN-RI DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN DIREKTORAT PERBENIHAN TANAMAN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Rencana Kinerja Tahunan Ditjen Tanaman Pangan Tahun 2014

KATA PENGANTAR. Rencana Kinerja Tahunan Ditjen Tanaman Pangan Tahun 2014 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan kepada setiap instansi pemerintah untuk melaksanakan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014 DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH No. 31/07/12/Th.VI. 02 Juli 2012 PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA PROVINSI ACEH (ANGKA TETAP 2011 DAN RAMALAN I TAHUN 2012) Dari pembahasan Angka Tetap (ATAP) tahun 2011,

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH No. 046/11/12/Th.VI. 01 November 2012 PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA PROVINSI ACEH (ANGKA RAMALAN II TAHUN 2012) Sampai dengan Subrorund II (Januari-Agustus) tahun 2012,

Lebih terperinci

MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA. PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 03/Permentan/OT.140/1/2011 TENTANG

MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA. PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 03/Permentan/OT.140/1/2011 TENTANG MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 03/Permentan/OT.140/1/2011 TENTANG PEDOMAN PEMBINAAN TENAGA HARIAN LEPAS TENAGA BANTU PENYULUH PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Provinsi Jawa Timur terletak di bagian Timur Pulau Jawa, dengan luas wilayah 47.154,70 kilometer persegi, dikelilingi oleh 2.916 km garis pantai. Batas wilayah di sebelah

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH No. 045/11/11/Th.V. 01 November 2011 PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA PROVINSI ACEH (ANGKA RAMALAN III TAHUN 2011) Sampai dengan Subrorund II (Januari-Agustus) tahun 2011,

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari Direktur Budidaya Serealia, Dr. Ir. Nandang Sunandar, MP NIP Laporan Tahunan 2015

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari Direktur Budidaya Serealia, Dr. Ir. Nandang Sunandar, MP NIP Laporan Tahunan 2015 KATA PENGANTAR Sebagai salah satu unit kerja Eselon II di lingkup Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Direktorat Budidaya Serealia sesuai Tupoksinya pada tahun 2015 telah melakukan berbagai kegiatan untuk

Lebih terperinci

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi.

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN DEMAK

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN DEMAK BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN DEMAK PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA (ANGKA RAMALAN II 2015) No.03 /11/3321/Th.I,2 November 2015 Berdasarkan Angka Ramalan (ARAM) II, produksi padi Kabupaten Demak pada

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT ALAT DAN MESIN PERTANIAN TA. 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT ALAT DAN MESIN PERTANIAN TA. 2014 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT ALAT DAN MESIN PERTANIAN TA. 2014 DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii

Lebih terperinci

Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan KATA PENGANTAR

Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Puji syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas karunia-nya kami dapat menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan Tahun 2014. Laporan

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PUPUK DAN PESTISIDA TA. 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PUPUK DAN PESTISIDA TA. 2014 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PUPUK DAN PESTISIDA TA. 2014 DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii BAB

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. LAKIP- Direktorat Tanaman Semusim 2013

KATA PENGANTAR. LAKIP- Direktorat Tanaman Semusim 2013 KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggung jawaban unit kinerja Esselon II dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Komoditas tanaman pangan berupa Serealia yaitu Padi, Jagung dan Serealia lain (antara lain gandum dan sorgum) mempunyai arti strategis dalam perekonomian nasional,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Komoditas tanaman pangan berupa Serealia yaitu Padi, Jagung dan Serealia lain (antara lain gandum dan sorgum) mempunyai arti strategis dalam perekonomian nasional,

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Kemandirian pangan pada tingkat nasional diartikan sebagai kemampuan suatu bangsa untuk menjamin seluruh penduduknya memperoleh pangan yang cukup, mutu yang layak dan aman

Lebih terperinci

PENGANTAR. Ir. Suprapti

PENGANTAR. Ir. Suprapti PENGANTAR Puji dan syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa dengan tersusunnya Rencana Strategis Direktorat Alat dan Mesin Pertanian Periode 2015 2019 sebagai penjabaran lebih lanjut Rencana Strategis

Lebih terperinci

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DAN HUTAN LINDUNG LAPORAN KINERJA DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN DAS DAN HUTAN LINDUNG

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DAN HUTAN LINDUNG LAPORAN KINERJA DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN DAS DAN HUTAN LINDUNG KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN DAS DAN HUTAN LINDUNG LAPORAN KINERJA DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN DAS DAN HUTAN LINDUNG TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Laporan

Lebih terperinci

Laporan Tahunan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

Laporan Tahunan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Laporan Tahunan 2013 2013 Laporan Tahunan RINGKASAN EKSEKUTIF 1. Dalam rangka mendukung pencapaian swasembada dan swasembada berkelanjutan padi, jagung dan kedelai telah ditetapkan sasaran produksi padi

Lebih terperinci

Laporan Kinerja KATA PENGANTAR

Laporan Kinerja KATA PENGANTAR 2016 Laporan Kinerja KATA PENGANTAR Sebagai bahan bentuk pertanggungjawaban kinerja dan anggaran yang telah dilaksanakan selama tahun 2016, sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN PENGEMBANGAN KACANG-KACANGAN DAN UMBI-UMBIAN TAHUN 2010

PEDOMAN PELAKSANAAN PENGEMBANGAN KACANG-KACANGAN DAN UMBI-UMBIAN TAHUN 2010 PEDOMAN PELAKSANAAN PENGEMBANGAN KACANG-KACANGAN DAN UMBI-UMBIAN TAHUN 2010 KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN JAKARTA, 2010 KATA PENGANTAR Tanaman kacang-kacangan dan umbi-umbian

Lebih terperinci

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA (Angka Tetap 2013 dan Angka Ramalan I 2014)

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA (Angka Tetap 2013 dan Angka Ramalan I 2014) BPS PROVINSI JAWA TIMUR PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA (Angka Tetap 2013 dan Angka Ramalan I 2014) No. 45/07/35/Th XII,1 Juli 2014 A. PADI Angka Tetap (ATAP) 2013 produksi Padi Provinsi Jawa Timur sebesar

Lebih terperinci

Oleh: Tim Analisa BPK Biro Analisa APBN & Iman Sugema

Oleh: Tim Analisa BPK Biro Analisa APBN & Iman Sugema Catatan Kritis Atas Hasil Pemeriksaan BPK Pada KEGIATAN PERLUASAN (PENCETAKAN) SAWAH DALAM PROGRAM PENINGKATAN KETAHANAN PANGAN TAHUN ANGGARAN 2007-2009 Oleh: Tim Analisa BPK Biro Analisa APBN & Iman Sugema

Lebih terperinci

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA KABUPATEN ASAHAN (ANGKA TETAP TAHUN 2013)

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA KABUPATEN ASAHAN (ANGKA TETAP TAHUN 2013) BPS KABUPATEN ASAHAN No. 02/10/1208/Thn. XVII, 20 Oktober PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA KABUPATEN ASAHAN (ANGKA TETAP TAHUN ) ANGKA TETAP PRODUKSI PADI TAHUN SEBESAR 103.881 TON GABAH KERING GILING (GKG),

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN UPSUS PENINGKATAN PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI TAHUN 2015

PERKEMBANGAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN UPSUS PENINGKATAN PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI TAHUN 2015 PERKEMBANGAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN UPSUS PENINGKATAN PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI TAHUN 2015 Bahan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Pertanian Nasional 3 4 Juni 2015 KEMENTERIAN PERTANIAN

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TA DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TA DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN TA. 2014 DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 KATA PENGANTAR Untuk melaksanakan

Lebih terperinci

Hal i. LAKIP-Direktorat Tanaman Semusim 2012

Hal i. LAKIP-Direktorat Tanaman Semusim 2012 Hal i KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggung jawaban unit kinerja Esselon II dalam mencapai tujuan atau sasaran

Lebih terperinci

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 61 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN TULUNGAGUNG DENGAN

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN. Pembangunan pertanian memiliki peran yang strategis dalam perekonomian

I PENDAHULUAN. Pembangunan pertanian memiliki peran yang strategis dalam perekonomian I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan pertanian memiliki peran yang strategis dalam perekonomian nasional. Peran strategis pertanian tersebut digambarkan melalui kontribusi yang nyata melalui pembentukan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN. RINGKASAN EKSEKUTIF BAB I. PENDAHULUAN. 1

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN. RINGKASAN EKSEKUTIF BAB I. PENDAHULUAN. 1 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI. DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN. RINGKASAN EKSEKUTIF BAB I. PENDAHULUAN. 1 Hal. A. Latar Belakang. 1 B. Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Kewenangan 4

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Petunjuk teknis ini disusun untuk menjadi salah satu acuan bagi seluruh pihak yang akan melaksanakan kegiatan tersebut.

KATA PENGANTAR. Petunjuk teknis ini disusun untuk menjadi salah satu acuan bagi seluruh pihak yang akan melaksanakan kegiatan tersebut. KATA PENGANTAR Kekayaan sumber-sumber pangan lokal di Indonesia sangat beragam diantaranya yang berasal dari tanaman biji-bijian seperti gandum, sorgum, hotong dan jewawut bila dikembangkan dapat menjadi

Lebih terperinci

BAB. I PENDAHULUAN. untuk menilai Kinerja Dinas Pertanian dan Perkebunan beserta perangkat-perangkatnya.

BAB. I PENDAHULUAN. untuk menilai Kinerja Dinas Pertanian dan Perkebunan beserta perangkat-perangkatnya. BAB. I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ini merupakan salah satu alat instrument untuk menilai Kinerja Dinas Pertanian dan Perkebunan beserta perangkat-perangkatnya. Pendekatan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TA DITJEN PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN. Kementerian Pertanian. Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian

LAPORAN KINERJA TA DITJEN PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN. Kementerian Pertanian. Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian LAPORAN KINERJA DITJEN PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN TA. 2014 Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian IKHTISAR EKSEKUTIF Dalam rangka mewujudkan pertanggungjawaban pelaksanaan

Lebih terperinci

Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Kacang Tanah dan Ubijalar Melalui CF-SKR Tahun 2016 PETUNJUK TEKNIS

Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Kacang Tanah dan Ubijalar Melalui CF-SKR Tahun 2016 PETUNJUK TEKNIS PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN PRODUKSI KACANG TANAH DAN UBI JALAR MELALUI COUNTERPART FUND SECOND KENEDY ROUND (CF-SKR) TAHUN ANGGARAN 2016 KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN 2016 Direktorat

Lebih terperinci

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA (ANGKA RAMALAN III 2010)

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA (ANGKA RAMALAN III 2010) NO. 53/11/33/TH. IV, 1 NOVEMBER 2010 PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA (ANGKA RAMALAN III 2010) A. PADI ARAM III produksi padi Provinsi Jawa Tengah tahun 2010 sebesar 10,079 juta ton Gabah Kering Giling (GKG),

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PENGELOLAAN AIR IRIGASI TA. 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PENGELOLAAN AIR IRIGASI TA. 2014 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PENGELOLAAN AIR IRIGASI TA. 2014 DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT ALAT DAN MESIN PERTANIAN TA. 2013

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT ALAT DAN MESIN PERTANIAN TA. 2013 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT ALAT DAN MESIN PERTANIAN TA. 2013 DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2012 RKT DJT. ALSJNTAN TA. 2013 KAT A PEN GANT AR Untuk

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN TRIWULAN III TAHUN 2017

LAPORAN KINERJA DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN TRIWULAN III TAHUN 2017 LAPORAN KINERJA DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN TRIWULAN III TAHUN 2017 KEMENTERIAN PERTANIAN-RI DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN OKTOBER 2017 2017 Laporan Kinerja Triwulan III DAFTAR ISI KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN DEMAK

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN DEMAK BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN DEMAK PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA ( ANGKA TETAP 2014 DAN ANGKA RAMALAN I 2015) No.02 /07/3321/Th.I,1 Juli 2015 Angka tetap produksi padi Kabupaten Demak tahun 2014 mencapai

Lebih terperinci

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA (ANGKA SEMENTARA TAHUN 2015)

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA (ANGKA SEMENTARA TAHUN 2015) No. 20/03/33 Th.X, 1 Maret 2016 PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA (ANGKA SEMENTARA TAHUN 2015) Angka Sementara (ASEM) produksi padi Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015 diperkirakan 11,30 juta ton Gabah Kering Giling

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA (LKJ)

LAPORAN KINERJA (LKJ) PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR LAPORAN KINERJA (LKJ) DINAS PERTANIAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2016 DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2017 PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR LAPORAN

Lebih terperinci

LAKIP. (Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan Ambon Tahun 2013

LAKIP. (Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan Ambon Tahun 2013 Dok L. 01 28/01/2014 LAKIP (Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan Ambon Tahun 2013 KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Dinas Perkebunan Provinsi Riau Laporan Kinerja A. Tugas Pokok dan Fungsi

PENDAHULUAN. Dinas Perkebunan Provinsi Riau Laporan Kinerja A. Tugas Pokok dan Fungsi PENDAHULUAN A. Tugas Pokok dan Fungsi Berdasarkan Peraturan Gubernur No. 28 Tahun 2015 tentang rincian tugas, fungsi dan tata kerja Dinas Perkebunan Provinsi Riau, pada pasal 2 ayat 2 dinyatakan bahwa

Lebih terperinci

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA (ANGKA TETAP TAHUN 2015)

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA (ANGKA TETAP TAHUN 2015) No. 47/07/33/Th.X, 1 Juli 2016 PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA (ANGKA TETAP TAHUN 2015) Angka Tetap (ATAP) produksi padi Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015 sebesar 11,30 juta ton Gabah Kering Giling (GKG). Angka

Lebih terperinci

PENINGKATAN PRODUKSI DAN PRODUKTIVITAS TANAMAN TAHUNAN PEDOMAN TEKNIS KOORDINASI KEGIATAN PENGEMBANGAN TANAMAN TAHUNAN TAHUN 2015 (REVISI)

PENINGKATAN PRODUKSI DAN PRODUKTIVITAS TANAMAN TAHUNAN PEDOMAN TEKNIS KOORDINASI KEGIATAN PENGEMBANGAN TANAMAN TAHUNAN TAHUN 2015 (REVISI) PENINGKATAN PRODUKSI DAN PRODUKTIVITAS TANAMAN TAHUNAN PEDOMAN TEKNIS KOORDINASI KEGIATAN PENGEMBANGAN TANAMAN TAHUNAN TAHUN 2015 (REVISI) DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN KEMENTERIAN PERTANIAN MARET 2015

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2013

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2013 RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2013 KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN BALAI PELATIHAN PERTANIAN JAMBI 2012 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan

Lebih terperinci

Direktorat Jenderal Perkebunan KATA PENGANTAR

Direktorat Jenderal Perkebunan KATA PENGANTAR DIREKTORAT PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERKEBUNAN DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN KEMENTERIAN PERTANIAN JAKARTA, JANUARI 2017 KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIN) Direktorat Pengolahan

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK BERITA RESMI STATISTIK BPS PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT No. 75/11/52/Th.IX, 2 November 2015 ANGKA TETAP TAHUN 2014 DAN ANGKA RAMALAN II TAHUN 2015 PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA 2014 BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

LAPORAN KINERJA 2014 BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 9 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Laporan Tahunan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan i

KATA PENGANTAR. Laporan Tahunan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan i Laporan Tahunan 2011 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT sehingga penyusunan Laporan Tahunan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Tahun 2011 ini dapat disusun tepat pada waktunya.

Lebih terperinci

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA ( ANGKA TETAP 2010 DAN ANGKA RAMALAN II 2011)

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA ( ANGKA TETAP 2010 DAN ANGKA RAMALAN II 2011) PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA ( ANGKA TETAP 2010 DAN ANGKA RAMALAN II 2011) NO. 36/07/33/TH. V, 1 JULI 2011 Berdasarkan Angka Tetap (ATAP) 2010, produksi padi Jawa Tengah mencapai 10,11 juta ton mengalami

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian LAKIP 2013 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan

Lebih terperinci

Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan KATA PENGANTAR

Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan KATA PENGANTAR Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan KATA PENGANTAR Puji syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan YME, karena atas karunia-nya kami dapat menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Direktorat Perbenihan Tanaman

Lebih terperinci

Jakarta, Januari 2016 Direktur Tanaman Tahunan dan Penyegar. Dr.Ir. Dwi Praptomo Sudjatmiko, MS NIP

Jakarta, Januari 2016 Direktur Tanaman Tahunan dan Penyegar. Dr.Ir. Dwi Praptomo Sudjatmiko, MS NIP DIREKTORAT TANAMAN TAHUNAN DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN KEMENTERIAN PERTANIAN JAKARTA, JANUARI 2016 KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (LAKIN) Direktorat Tanaman Tahunan Tahun 2015 adalah laporan kinerja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendahuluan Lakip BKPPP A. Latar Belakang 1. Gambaran Umum

BAB I PENDAHULUAN. Pendahuluan Lakip BKPPP A. Latar Belakang 1. Gambaran Umum BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Gambaran Umum 1.1. Geografi Kabupaten Bandung, adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Barat dengan ibukotanya adalah Soreang. Secara geografis letak Kabupaten Bandung

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PEMBIAYAAN PERTANIAN TA. 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PEMBIAYAAN PERTANIAN TA. 2014 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PEMBIAYAAN PERTANIAN TA. 2014 DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii BAB

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bontang, Desember 2015 Kepala, Ir. Hj. Yuli Hartati, MM NIP LAKIP 2015, Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang

KATA PENGANTAR. Bontang, Desember 2015 Kepala, Ir. Hj. Yuli Hartati, MM NIP LAKIP 2015, Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang KATA PENGANTAR Dengan Mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) tahun 2015 Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang telah selesai disusun.

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2013

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2013 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2013 DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2012 RKT DIT. PPL TA. 2013 KATA PENGANTAR Untuk

Lebih terperinci

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (ANGKA RAMALAN III 2008)

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (ANGKA RAMALAN III 2008) BPS PROVINSI D.I. YOGYAKARTA No. 40/11/34/Th. X, 03 November 2008 PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (ANGKA RAMALAN III 2008) Berdasarkan ATAP 2007 dan Angka Ramalan III (ARAM

Lebih terperinci

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA PROVINSI ACEH (ANGKA SEMENTARA TAHUN 2015)

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA PROVINSI ACEH (ANGKA SEMENTARA TAHUN 2015) BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH No. 14/03/Th.XIX. 01 Maret 2016 PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA PROVINSI ACEH (ANGKA SEMENTARA TAHUN 2015) ANGKA SEMENTARA PRODUKSI PADI TAHUN 2015 SEBESAR 2.331.046 TON

Lebih terperinci