HASIL DAN PEMBAHASAN. 2 Perangkat keras: Prosesor AMD Athlon II 245 2,9 GHz; Memori 2046 MB; HDD 160 GB. Client:

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "HASIL DAN PEMBAHASAN. 2 Perangkat keras: Prosesor AMD Athlon II 245 2,9 GHz; Memori 2046 MB; HDD 160 GB. Client:"

Transkripsi

1 9 batasan, dan tujuan sistem. Pada tahap ini, spesifikasi sistem telah ditetapkan. Perancangan Sistem dan Perangkat Lunak Pada tahap ini, akan dirancang suatu representasi sistem yang akan dibuat. Perancangan meliputi perancangan basis data, perancangan alir aplikasi, perancangan antarmuka, dan perancangan protokol keamanan. Implementasi dan Pengujian Unit Implementasi algoritme RSA dan AES dilakukan di tahap ini. Implementasi dilakukan di bagian client dan server Polimat Mobile. Implementasi tidak dilakukan pada Polimat Mobile TE. Integrasi dan Pengujian Sistem Pengujian dilakukan terhadap sistem penilangan keseluruhan dengan menggunakan metode pengujian black box. Sistem diuji dengan menjalankan simulasi penilangan kendaraan bermotor. Sistem dinyatakan sukses apabila simulasi berjalan tanpa ada kendala. Jika ada proses yang belum berjalan, aplikasi kembali diperbaiki sampai tahap uji mencapai sukses. Operasi dan Pengelolaan Operasi dan pengelolaan adalah tahapan pengoperasian dan pengelolaan sistem yang telah dibuat. Analisis Perbandingan Analisis perbandingan dilakukan antara sistem yang menggunakan enkripsi dan sistem tanpa enkripsi. Data perbandingan merupakan uji waktu pada setiap fungsi pengiriman dan penerimaan data antara Polimat Mobile dan server Polimat. Analisis perbandingan dilakukan dengan menggunakan Analysis of Variance (ANOVA). Lingkungan Pengembangan Lingkungan pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Server: 1 Perangkat lunak: Windows XP Professional SP 3; Netbeans IDE 7.0; Apache Tomcat ; Oracle 10g Express Edition; Java version 1.6.0_14. 2 Perangkat keras: Client: Prosesor AMD Athlon II 245 2,9 GHz; Memori 2046 MB; HDD 160 GB. 1 Sony Ericsson W660i; 2 Samsung C6625. HASIL DAN PEMBAHASAN Peraturan lalu lintas di Indonesia menerapkan bahwa tindakan penilangan dikenakan terhadap pengemudi selaku pelaku pelanggaran bukan terhadap pemilik kendaraan. Penilangan kendaraan bermotor dilakukan menggunakan surat bukti pelanggaran (tilang) berbentuk kertas yang berisi data pelanggar dan data pelanggaran. Riwayat pelanggar terkait pelanggaran lalu lintas perlu diketahui terlebih dahulu sebelum melakukan penilangan. Hal ini akan menentukan langkah apa yang harus diambil oleh polisi dalam menindak pelanggar. Saat ini, belum ada sistem penilangan kendaraan bermotor yang terhubung secara online, untuk itulah diperlukan aplikasi penilangan digital yang memudahkan penilangan. Polimat merupakan aplikasi penilangan digital yang dimaksudkan untuk memudahkan petugas dalam melakukan proses tilang. Petugas dapat mengambil tindakan yang sesuai berdasarkan informasi riwayat pelanggaran. Analisis Kebutuhan Sistem Analisis yang dilakukan berdasarkan hasil dari wawancara, prosedur penilangan, dan studi literatur. Hal yang perlu dianalisis pada tahap ini adalah sebagai berikut: a Deskripsi Umum Sistem Polimat Mobile adalah sistem perangkat lunak pada telepon genggam yang digunakan sebagai alat bantu untuk melakukan penilangan kendaraan bermotor di Polres Bogor. Polimat Mobile membantu petugas dalam menampilkan riwayat pelanggar dan mengirimkan data terkait pelanggaran yang dilakukan ke server Polimat melalui koneksi internet. Pertukaran data antara Polimat Mobile dan server Polimat dilakukan secara rahasia dengan menggunakan enkripsi. b Analisis Kebutuhan Pengguna Berdasarkan hasil wawancara, didapat kebutuhan pengguna Polimat Mobile, yaitu:

2 10 Menampilkan lima riwayat pelanggaran terakhir. Menampilkan detail dari pelanggaran yang telah dilakukan pelanggar. Input data terkait pelanggaran yang dilakukan untuk dikirimkan ke server Polimat. Lampiran 4 menunjukkan use case diagram Polimat Mobile. c Analisis Kebutuhan Sistem Polimat Mobile bertujuan membantu polisi melakukan proses penilangan secara cepat dan aman. Tujuan tersebut dipenuhi dengan melakukan analisis kebutuhan yang terdapat pada sistem. Kebutuhan sistem diterjemahkan menjadi fungsi-fungsi yang meliputi keamanan data dan kebutuhan pengguna. Daftar fungsi-fungsi yang dapat dikerjakan Polimat Mobile dapat dilihat pada Lampiran 5. d Analisis Pengguna Pengguna Polimat Mobile merupakan polisi yang telah terdaftar pada server Polimat. Pengguna dapat mencari data pelanggar berdasarkan Single Identity Number (SIN), melihat riwayat pelanggaran, dan melakukan input data pelanggaran. Pengguna tidak dapat mengubah data pelanggar maupun data pelanggaran. e Analisis Keamanan Polimat Mobile terhubung dengan server menggunakan internet. Informasi yang dikirim maupun yang diterima tentunya rentan terhadap serangan apabila tidak dilakukan pengamanan. Keamanan informasi Polimat Mobile dilandasi pada empat tujuan kriptografi yaitu: 1 Kerahasiaan Data surat tilang bersifat rahasia terjaga dari pihak-pihak yang tidak berwenang. 2 Integritas data Data surat tilang harus dijamin integritasnya tanpa ada manipulasi dari pihak-pihak yang tidak berwenang. 3 Autentikasi Server Polimat dan Polimat Mobile harus saling mengidentikasi dirinya satu sama lain sehingga informasi dapat teridentifikasi. Sistem juga harus mengautentikasi pengguna Polimat Mobile untuk keperluan lebih lanjut. 4 Non-repudiasi Non-repudiasi mencegah polisi untuk mengingkari penilangan yang dilakukannya. Perancangan Sistem dan Perangkat Lunak Proses perancangan dilakukan untuk menerjemahkan hasil analisis kebutuhan menjadi rancangan abstrak atau visual dari Polimat Mobile. a Perancangan Input Polimat Mobile dirancang pada telepon genggam yang memiliki keyboard fisik namun beberapa telepon genggam yang memiliki layar sentuh juga dapat menggunakannya. Segala bentuk interaksi dilakukan dengan cara menekan tombol atau mengisi form melalui keyboard atau layar sentuh. b Perancangan Output Output Polimat Mobile ditampilkan dalam bentuk form dan dialog. Polimat Mobile mendukung semua resolusi layar untuk mengantisipasi resolusi layar telepon genggam yang berbeda-beda. Hal ini dimungkinkan dengan digunakannya LWUIT. c Perancangan Basis Data Basis data pada server Polimat (Irwana 2011) dikembangkan tanpa adanya tabel untuk telepon genggam. Oleh karena itu, perlu ditambahkan untuk menyimpan daftar telepon genggam dan kunci RSA yang telah didaftarkan. d Perancangan Proses Alur proses Polimat Mobile yang menggunakan enkripsi dan tanpa enkripsi sedikit berbeda. Perbedaannya terletak pada fungsi handshake yang tidak dimiliki Polimat Mobile TE. Fungsi handshake bertujuan mengautentikasi kedua belah pihak yang melakukan komunikasi. Handshake juga berfungsi mengirimkan kunci AES yang digunakan untuk mengenkripsi semua informasi yang ditukar selama proses penilangan berlangsung. Jika handshake gagal, maka aplikasi akan langsung keluar. Halaman login akan tampil jika handshake berhasil. Pada Polimat Mobile tanpa enkripsi, login langsung tampil pada saat aplikasi dijalankan. Halaman login memuat textfield username, password, dan lokasi penilangan dilakukan. Halaman login juga memuat halaman bantuan bagi pengguna.

3 11 Logout Mulai Handshake Handshake Berhasil Berhasil Login Username dan Password Ditemukan Ya Menu Utama Gagal Tidak Selesai Keluar Aplikasi Username dan password yang dimasukkan pada halaman login kemudian akan dicari dan dicocokkan pada database server Polimat. Apabila sesuai, pengguna akan dihadapkan dengan menu utama Polimat Mobile. Menu utama terdiri atas Pencarian SIN, Bantuan, Tentang Aplikasi, Logout, dan Exit. Pencarian SIN digunakan untuk mencari riwayat penilangan yang dilakukan pelanggar berdasarkan nomor SIN. Setelah melihat riwayat, barulah pembuatan surat tilang dapat dilakukan dengan mengisi form pemrosesan. Halaman pemrosesan merupakan halaman tempat pengguna memasukkan data pelanggar. Pelanggar dapat memilih antara slip biru atau slip merah. Pada slip biru, perlu dilakukan input alamat bank yang digunakan pelanggar untuk membayar denda, sementara pada slip merah pengguna perlu melakukan input data terkait sidang. Nomor tilang didapatkan dari server Polimat ketika penilangan selesai dilakukan dan secara otomatis data pelanggaran akan tersimpan di server. Diagram alir proses Polimat Mobile menggunakan enkripsi dapat dilihat pada Gambar 12. e Perancangan Antarmuka Pencarian SIN History Pelanggar TIdak Nomor Tilang Perancangan antarmuka pada Polimat Mobile cukup sederhana. Antarmuka terbagi menjadi dua bagian, yaitu judul halaman dan isi halaman. Gambar 13 merupakan bentuk rancangan antarmuka. Judul Apakah akan diproses? Isi Halaman Ya Input Data Pelanggar Slip Merah atau Biru Merah Biru Input Data Terkait Sidang Input Bank Pemrosesan Data Pelanggar Gambar 12 Diagram alir proses Polimat Mobile menggunakan enkripsi. f Gambar 13 Rancangan antarmuka. Perancangan Protokol Keamanan Pertukaran informasi antara server dan Polimat Mobile bersifat rahasia. Informasi yang dikirimkan haruslah aman dari pihak-pihak yang tidak berwenang. Oleh sebab itu, perlu dirancang protokol untuk mengamankan komunikasi data. Server dan setiap aplikasi Polimat Mobile mempunyai kunci RSA. Kunci RSA dan nomor identifikasi (ID) Polimat Mobile tersimpan di server sementara di setiap aplikasi Polimat Mobile tersimpan kunci publik server. Nomor

4 12 ID diperlukan untuk mengidentifikasi aplikasi Polimat Mobile yang melakukan input data penilangan sementara kunci RSA digunakan pada proses handshake. Handshake merupakan proses distribusi kunci AES antara Polimat Mobile dan server. AES digunakan sebagai algoritme penyandian pesan selama proses penilangan berlangsung. Langkah-langkah dari handshake diproyeksikan pada Gambar 14. Tiap langkah dapat dijelaskan sebagai berikut: 1 E(PU b,[n 1 ID A ]) Polimat Mobile (client) menggunakan kunci publik server untuk mengirimkan pesan yang berisikan identitas aplikasi (ID A ) dan nonce 1 (N 1 ) ke server yang menandakan transaksi. Nonce 1 (N 1 ) merupakan angka acak yang dibangkitkan oleh client. Server kemudian mendekripsinya dengan menggunakan kunci private server lalu mendapatkan N 1 dan ID client. Server memerlukan ID dari client untuk mengetahui kunci RSA client. Kunci tersebut digunakan untuk mengenkripsi data yang akan dikirimkan ke client. 2 E(PU a,[n 1 N 2 ]) Server membangkitkan nonce 2 (N 2 ) secara acak lalu mengirimkan bersama N 1 yang sebelumnya dienkripsi menggunakan kunci publik client. Setelah client menerima, dilakukan enkripsi untuk mendapatkan N 1 lalu client akan langsung membandingkan N 1 miliknya. Apabila sama, server terautentikasi oleh client, namun jika tidak sama, komunikasi tidak akan dilanjutkan. 3 E(PU b,n 2 ) Client mengembalikan N 2 yang telah dienkripsi dengan kunci publik server dengan tujuan untuk mengautentikasi dirinya. Server mendekripsinya, kemudian membandingkan dengan N2 miliknya. Jika sesuai, server akan mengirimkan respons berhasil. Jika tidak sesuai, server akan mengirimkan respons gagal. 4 E(PU b,e(pr a,kunciaes)) Setelah mendapatkan respons berhasil, client akan membangkitkan kunci AES lalu mengenkripsinya menggunakan kunci privat client kemudian mengenkripsinya lagi dengan menggunakan kunci publik server. Penggunaan kunci privat client yaitu sebagai tanda tangan digital client sementara penggunaan kunci publik server dimaksudkan agar hanya server yang mampu mendekripsinya. Server mendekripsi pesan menggunakan kunci privatnya lalu mendekripsinya kembali dengan menggunakan kunci publik Polimat Mobile. Setelah kunci AES diperoleh, server akan mengirimkan respons yang menyatakan handshake berhasil. Respons tersebut dienkripsi menggunakan kunci AES yang didistribusikan. Jika berhasil, seharusnya client dapat mendekripsinya dan jika gagal, client menyatakan handshake gagal dan aplikasi akan keluar. Setiap komunikasi data yang terjadi selanjutnya terlebih dahulu dienkripsi menggunakan algoritme AES 128 bit. Telepon Genggam 1. E(PU b,[n 1 ID A ]) 2. E(PU a,[n 1 N 2 ]) 3. E(PU b,n 2 ) 4. E(PU b,e(pr a,kunciaes)) Server Gambar 14 Proses handshake. Implementasi dan Pengujian Unit Polimat Mobile dikembangkan menggunakan platform Java 2 Micro Edition (J2ME). Oleh karena itu, aplikasi ini hanya dapat dijalankan pada telepon genggam yang mendukung J2ME. Pada tahap ini, dilakukan proses implementasi terhadap semua perancangan yang dilakukan pada tahap sebelumnya, dan kemudian dilakukan pengujian dari hasil implementasi tersebut. Tahap implementasi untuk Polimat Mobile terdiri atas: a Implementasi Basis Data Penambahan tabel mobile yang dirancang dari tahap sebelumnya di implementasikan ke dalam Management Sistem (DBMS) Oracle. Terdapat field mobile_id merupakan primary key dan bersifat unik. Field mobile_id memuat nomor identifikasi aplikasi Polimat Mobile yang telah dibuat dan telah terpasang pada telepon genggam yang nantinya akan digunakan untuk keperluan autentikasi. Struktur

5 13 tabel yang ditambahkan untuk Polimat Mobile terlihat pada Tabel 1. Tabel 1 Struktur tabel T_MOBILE Field Tipe Keterangan mobile_id Varchar2(4000) ID telepon genggam pu_k Varchar2(4000) Kunci publik modulus Varchar2(4000) modulus pr_k Varchar2(4000) Kunci privat hash Varchar2(4000) Hash kunci privat b Implementasi Protokol Keamanan User Memasukkan username dan password Terlebih dahulu dilakukan Handshake antara Client dan Server Pengiriman Username dan Password Konfirmasi login Server Pencocokan username dan password server. Pol.serialize() merupakan method yang akan menserialisasi objek tersebut menjadi aliran byte, sementara aes.encrypt(data) merupakan method penyandian pesan menggunakan AES. Saat data diterima, server melakukan dekripsi dan deserialisasi menggunakan method: data = aes.decrypt(data); pol.deserialize(data); Method aes.decrypt(data) akan mendekripsi data menjadi aliran byte lalu akan diubah kembali menjadi objek menggunakan method pol.deserialize(data). Secara umum, komunikasi antara client dan server terlihat pada Gambar 15. Implementasi dilakukan di kedua belah pihak baik client maupun server. Pada client, terdapat package com.tilang.kripto yang memuat kelas untuk algoritme RSA dan AES dan kelas untuk menyimpan kunci. Kelas-kelas yang difungsikan sebagai informasi yang akan dikirimkan ke server disimpan pada package com.tilang.koneksi. Gambar 16 menunjukkan struktur dari package com.tilang.kripto dan com.tilang.koneksi. Pengiriman No. SIN Riwayat Pelanggar Nomor tilang dari riwayat pelanggar Detail dari penilangan Data terkait penilangan Nomor tilang Gambar 15 Komunikasi antara Polimat Mobile dengan server. Informasi yang dikirim antara server dan client berbentuk objek. Objek informasi ini diserialisasi menjadi aliran byte, lalu dienkripsi menggunakan algoritme AES pada bagian client dengan method: byte[] data = pol.serialize(); data = aes.encrypt(data); Objek Pol merupakan informasi berisi NIP, sandi, dan lokasi tilang yang akan dikirimkan ke Gambar 16 Struktur package pada client. Pada server, ditambahkan package polimatpackage.mobileconnect yang memuat kelas-kelas untuk melakukan koneksi ke client dan package polimatpackage.kripto untuk kelas yang berisi algoritme RSA dan AES. Package package polimatpackage.mobileconnect juga memuat kelas untuk menangani permintaan client Polimat Mobile TE. Gambar 17 menunjukkan struktur dari dua package tersebut.

6 14 Gambar 17 Struktur package pada server. c Implementasi Antarmuka Rancangan antarmuka Polimat Mobile diimplementasikan menggunakan bahasa pemrograman Java ME dengan menggunakan LWUIT. Adanya LWUIT memudahkan pembuatan antarmuka untuk berbagai resolusi layar telepon genggam. Gambar 18 Tampilan antarmuka login pada Polimat Mobile. Gambar 18 merupakan antarmuka saat pengguna melakukan login. Judul terletak pada bagian paling atas sementara isi halaman di bawahnya. Tombol aksi diletakan paling bawah. Bagian kiri merupakan tombol bantuan penggunaan aplikasi dan bagian kanan merupakan tombol keluar dari aplikasi. Lampiran 6 memuat antarmuka Polimat Mobile. Integrasi dan Pengujian Sistem Server Polimat terlebih dahulu dilakukan deploy untuk melakukan pengujian. Pengujian dilakukan programmer Polimat Mobile menggunakan telepon genggam dengan menyimulasikan penilangan. Penilangan dilakukan dengan beberapa perubahan variabel input untuk melihat hasil output yang mungkin akan tampil. Operasi dan Pengelolaan Operasi dan pengelolaan dilakukan saat sistem telah digunakan. Pada tahap ini dilakukan pemeliharaan, perbaikan ataupun pengembangan sistem. Analisis Keamanan a Kerahasiaan Kerahasiaan merupakan salah satu tujuan penting dalam kriptografi. Tentunya, pihak yang tertilang tidak menginginkan data kesalahannya diketahui oleh pihak lain. Untuk memenuhi tujuan ini, Polimat Mobile mengimplementasikan algoritme AES yang mampu mengenkripsi data sehingga terjamin kerahasiaannya. Pada aplikasi ini algoritme AES menggunakan kunci 128 bit yang diganti setiap kali pengguna melakukan login. Distribusi kunci tersebut dilakukan dengan menggunakan algoritme kunci publik RSA. b Integritas data Dengan digunakannya kunci simetris AES, integritas data terjaga. Hal ini dikarenakan hanya pihak yang memiliki kunci yang dapat bertukar pesan. Jika ada manipulasi data, baik penambahan, penghapusan, atau penyisipan, sistem akan terjadi error dalam penerimaan pesan sehingga komunikasi tidak akan dilanjutkan. c Autentikasi Setiap aplikasi yang dibuat akan memiliki kunci privat yang disimpan di server. Kunci privat ini bersifat unik dan memudahkan server untuk mengidentifikasi objek yang sedang berkomunikasi dengannya. Aplikasi ini juga membutuhkan Nomor Induk Polisi (NIP) dan Password yang sudah terdaftar di server termasuk data-data lengkap mengenai pengguna.

7 Running time (ms) 15 Sehingga hanya pengguna yang sudah terdaftar yang dapat menggunakan aplikasi ini. d Non-repudiasi Non-repudiasi adalah prinsip kriptografi yang tujuannya adalah untuk mencegah terjadinya penyangkalan terhadap komitmen yang telah disepakati oleh pihak yang berkomunikasi. Setiap kali pengguna akan melakukan penilangan, server akan mencatat Nomor Induk Polisi (NIP) sehingga mencegah penyangkalan penilangan yang dilakukan oleh polisi. Analisis Perbandingan Pengujian running time dalam komunikasi data antara Polimat Mobile dan server dilakukan untuk mengetahui perbedaan waktu antara aplikasi Polimat Mobile dan Polimat Mobile TE. Pengujian dilakukan pada telepon genggam dengan memasukkan baris kode sebagai penghitung running time. Pengujian dimulai saat enkripsi dilakukan dan berakhir pada saat data telah diterima dan didekripsi oleh Polimat Mobile. Perangkat keras yang digunakan pada pengujian yaitu telepon genggam Sony Ericsson w660i dengan koneksi 3G yang telah dipasang aplikasi Polimat Mobile dan Polimat Mobile TE. Pengujian dilakukan pada setiap modul fungsi koneksi dan diulang sebanyak sepuluh kali. Lampiran 7 memuat hasil uji running time Polimat Mobile sementara Lampiran 8 memuat hasil uji running time Polimat Mobile TE. Dari hasil uji, diambil tiga nilai tengah dari sampel running time. Lampiran 9 memuat tiga sampel running time dan besar data untuk setiap proses pengiriman data pada Polimat Mobile. Lampiran 10 memuat tiga sampel running time dan besar data untuk Polimat Mobile TE. Grafik perbandingan rata-rata antara Polimat Mobile dengan Polimat Mobile TE dapat dilihat pada Gambar 19. Perbedaan besar yang terjadi pada penggunaan enkripsi atau tidak adalah adanya handshake. Polimat Mobile terlebih dahulu melakukan handshake dengan maksud mendapatkan kunci AES. Berdasarkan hasil uji, running time handshake berkisar antara ms dan ms. Besar data yang dikirimkan bervariasi antara 709 sampai 712 byte. Hal ini tidak dimasukkan dalam perhitungan ANOVA karena handshake dilakukan hanya sekali pada saat aplikasi dijalankan dan tidak dilakukan pada Polimat Mobile TE. Simulasi tilang dilakukan menggunakan username admin pada Polimat Mobile. Besar data yang dikirimkan Polimat Mobile saat melakukan login adalah 44 byte sementara pada Polimat Mobile TE sebesar 69 byte. Perbedaan besar data terjadi karena pengiriman session dilakukan pada saat login di Polimat Mobile TE sementara session dikirim pada saat melakukan handshake pada Polimat Mobile. Fungsi melihat riwayat, detail riwayat, dan input pelanggaran dilakukan berdasarkan kemungkinan yang ada yaitu masing-masing lima untuk melihat perbedaan running time dan besar data koneksi. Laju pertumbuhan besar data pada Polimat Mobile dan Polimat Mobile TE mengalami kenaikan namun laju petumbuhan running time tidak linear. Hal ini disebabkan oleh variabel tak terkontrol seperti kekuatan sinyal, beban prosesor telepon genggam, beban server, dan beban jaringan. Koneksi GPRS yang tidak stabil sering Polimat Mobile Polimat Mobile TE History 1 History 2 History 3 History 4 History 5 History 1 Pasal 2 Pasal 3 Pasal 4 Pasal 5 Pasal 1 Pasal 2 Pasal 3 Pasal 4 Pasal 5 Pasal Login History Detail History Input Data Modul Fungsi Polimat Mobile Gambar 19 Diagram waktu pengujian setiap fungsi menggunakan enkripsi dan tanpa enkripsi.

PENGEMBANGAN PROTOKOL KEAMANAN PADA JALUR KOMUNIKASI MODUL CLIENT DAN SERVER SISTEM PENILANGAN KENDARAAN BERMOTOR ANINDRA AGENG JIHADO

PENGEMBANGAN PROTOKOL KEAMANAN PADA JALUR KOMUNIKASI MODUL CLIENT DAN SERVER SISTEM PENILANGAN KENDARAAN BERMOTOR ANINDRA AGENG JIHADO PENGEMBANGAN PROTOKOL KEAMANAN PADA JALUR KOMUNIKASI MODUL CLIENT DAN SERVER SISTEM PENILANGAN KENDARAAN BERMOTOR ANINDRA AGENG JIHADO DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

Lebih terperinci

Bab 3 Metode Perancangan

Bab 3 Metode Perancangan Bab 3 Metode Perancangan 3.1 Metode Perancangan dan Desain Sistem Metode rekayasa perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan skripsi ini adalah metode prototyping. Metode prototyping adalah metode

Lebih terperinci

Gambar 2 Tahapan metode penelitian. HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambar 2 Tahapan metode penelitian. HASIL DAN PEMBAHASAN Desain Tahapan desain pada penelitian ini berupa perancangan antarmuka sistem dengan pengguna. Tahapan ini juga menjelaskan proses kerja sistem. Implementasi Tahapan implementasi mencakup batasan sistem,

Lebih terperinci

Implementasi Lingkungan Pengembangan Pengujian Sistem HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Sistem

Implementasi Lingkungan Pengembangan Pengujian Sistem HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Sistem terdiri dari informasi profil pelanggan, update password dan simulasi. Desain proses disajikan dalam bentuk flowchart dan bagan yang akan dibahas lebih lanjut dalam pembahasan. Implementasi Lingkungan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pada bab empat ini akan dibahas mengenai hasil analisis dan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pada bab empat ini akan dibahas mengenai hasil analisis dan 71 BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab empat ini akan dibahas mengenai hasil analisis dan perancangan aplikasi perhitungan gaji karyawan pada Koperasi Udara Jawa meliputi tahap implementasi, uji

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Jalannya uji coba Pada perancangan aplikasi chatting menggunakan algoritma kriptografi vigenere cipher, penulis melakukan uji coba terhadap program aplikasi yang telah selesai

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Kriptografi

TINJAUAN PUSTAKA. Kriptografi 2 2 Penelitian ini berfokus pada poin a, yaitu pengembangan sistem mobile serta melakukan perlindungan komunikasi data. 3 Spesifikasi sistem dibuat berdasarkan pada alur proses penilangan yang berlaku

Lebih terperinci

Bab IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Bab IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Bab IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Pada bab ini akan dilakukan implementasi dan pengujian terhadap sistem yang baru. Tahapan ini dilakukan setelah perancangan selesai dilakukan dan selanjutnya akan diimplementasikan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH

BAB III ANALISIS MASALAH BAB III ANALISIS MASALAH Bab ketiga ini berisi penjelasan analisis permasalahan serta solusi dalam penanganan masalah dalam tugas akhir ini. Solusi penanganan masalah tersebut berupa langkah-langkah lojik

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Kebutuhan User Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem Spesifikasi sistem dibagi menjadi dua, yaitu spesifikasi perangkat keras dan spesifikasi perangkat lunak. Perangkat keras dibagi menjadi perangkat

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM Pada bab ini akan dilakukan implementasi dan pengujian terhadap sistem yang baru. Tahapan implementasi sistem (sistem implementation) merupakan tahap meletakan

Lebih terperinci

BAB 5 IMPLEMENTASI. 5.1 Jadwal Implementasi Sistem. Untuk membantu pengguna dalam pemakaian basis data diberikan panduan

BAB 5 IMPLEMENTASI. 5.1 Jadwal Implementasi Sistem. Untuk membantu pengguna dalam pemakaian basis data diberikan panduan BAB 5 IMPLEMENTASI 5.1 Jadwal Implementasi Sistem Untuk membantu pengguna dalam pemakaian basis data diberikan panduan pengoperasiannya. Jadwal dari rencana implementasi adalah sebagai berikut : Tabel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Dari hasil penelitian, analisis, perancangan dan pengembangan sistem yang diusulkan, maka hasil akhir yang diperoleh adalah sebuah perangkat lunak Sistem

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Analisa Hasil Dalam bab ini akan dijelaskan dan ditampilkan bagaimana hasil dari rancangan sistem yang dibuat beserta pembahasan tentang sistem tersebut. Adapun hasil dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. Adapun hasil dari penelitan yang dilakukan adalah sebuah perangkat lunak

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. Adapun hasil dari penelitan yang dilakukan adalah sebuah perangkat lunak BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Adapun hasil dari penelitan yang dilakukan adalah sebuah perangkat lunak sistem pendukung keputusan analisis pola pembelian produk dengan metode algoritma apriori.

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sebelum dapat mengimplementasikan dan menjalankan aplikasi evaluasi

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sebelum dapat mengimplementasikan dan menjalankan aplikasi evaluasi BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Sebelum dapat mengimplementasikan dan menjalankan aplikasi evaluasi siswa ini, dibutuhkan perangkat keras dan perangkat lunak dengan kondisi tertentu

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 46 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Sejarah Perusahaan Batalion Barbershop adalah salah satu usaha jasa perawatan rambut yang berada di Jakarta Selatan. Batalion Barbershop merupakan usaha yang

Lebih terperinci

Bab 3. Metode dan Perancangan Sistem

Bab 3. Metode dan Perancangan Sistem Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 3.1 Tahapan Penelitian Penelitian yang dilakukan, diselesaikan melalui tahapan penelitian yang terbagi dalam empat tahapan, yaitu: (1) Analisis kebutuhan dan pengumpulan

Lebih terperinci

4 BAB IV UJI COBA DAN EVALUASI

4 BAB IV UJI COBA DAN EVALUASI 4 BAB IV UJI COBA DAN EVALUASI Pada bab ini akan dibahas mengenai lingkungan uji coba yang digunakan untuk menjalankan Simulasi E-Voting Sistem. Kemudian penjelasan mengenai parameter yang digunakan, cara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan dari sistem informasi Penerapan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tahapan Penelitian Metode penelitian digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan penelitian agar hasil yang dicapai tidak menyimpang dari tujuan yang telah dilakukan sebelumnya.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu 21 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung. Waktu penelitian dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Langkah implementasi merupakan langkah yang dilaksanakan sebagai bentuk integrasi dari perancangan sistem yang akan diaplikasikan pada sistem yang dirancang.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Masalah Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk memahami informasi-informasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan dari Sistem Pendukung Keputusan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Aplikasi Implementasi merupakan suatu penerapan perancangan aplikasi yang dapat dimengerti oleh mesin dengan spesifikasi perangkat lunak (software) dan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB 4. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Tahap Implementasi merupakan tahap pelaksanaan atau penerapan dari perancangan yang telah dikemukakan pada bab 4, yaitu perancangan sistem untuk melakukan proses kean

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI. operasi Linux Fedora Core 4 dengan menggunakan bahasa pemrograman Java.

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI. operasi Linux Fedora Core 4 dengan menggunakan bahasa pemrograman Java. 68 BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI 4.1 Perancangan Sistem Network monitoring ini, pada bagian aplikasi server dibuat dalam sistem operasi Linux Fedora Core 4 dengan menggunakan bahasa pemrograman Java.

Lebih terperinci

Aplikasi Surat Keluar Masuk Versi 1.0

Aplikasi Surat Keluar Masuk Versi 1.0 Aplikasi Surat Keluar Masuk Versi 1.0 1 Implementasi Bagian ini menjelaskan kebutuhan pengguna untuk membuat Aplikasi Surat Keluar Masuk Studi Kasus Biro Kerjasama Dan Kemahasiswaan Bagian ini juga menjelaskan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. construction. Pada tahap construction dilakukan implementasi yang merupakan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. construction. Pada tahap construction dilakukan implementasi yang merupakan BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Tahapan Construction Setelah melewati tahapan inception dan elaboration selanjutnya tahapan construction. Pada tahap construction dilakukan implementasi yang merupakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada aplikasi sistem

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Analisis Analisis kebutuhan bertujuan untuk menentukan kebutuhan yang diperlukan pada sebuah aplikasi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Analisis Analisis kebutuhan bertujuan untuk menentukan kebutuhan yang diperlukan pada sebuah aplikasi. 9 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Analisis Analisis kebutuhan bertujuan untuk menentukan kebutuhan yang diperlukan pada sebuah aplikasi. Analisis kebutuhan juga berfungsi sebagai bagaimana

Lebih terperinci

PENERAPAN LAYANAN LOCATION BASED SERVICE PADA PETA INTERAKTIF KOTA BANDUNG UNTUK HANDPHONE CLDC/1.1 dan MIDP/2.0

PENERAPAN LAYANAN LOCATION BASED SERVICE PADA PETA INTERAKTIF KOTA BANDUNG UNTUK HANDPHONE CLDC/1.1 dan MIDP/2.0 PENERAPAN LAYANAN LOCATION BASED SERVICE PADA PETA INTERAKTIF KOTA BANDUNG UNTUK HANDPHONE CLDC/1.1 dan MIDP/2.0 Riyan Nusyirwan [1.01.03.019] fastrow88@gmail.com Pembimbing I : Nana Juhana, M.T Pembimbing

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJICOBA

BAB IV HASIL DAN UJICOBA 74 BAB IV HASIL DAN UJICOBA IV.1. Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan Sistem Perhitungan Jumlah Order Barang Efektif Dengan Menggunakan Metode Economic Order Quantity

Lebih terperinci

BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI. Pengujian program adalah pengujian dimana user memasukan data ke

BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI. Pengujian program adalah pengujian dimana user memasukan data ke 74 BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI 5.1. Pengujian Pengujian program adalah pengujian dimana user memasukan data ke dalam sistem informasi yang sudah dibuat. Dengan adanya pengujian ini maka data

Lebih terperinci

BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI. komponen sistem yang diimplementasikan dan mengetahui kelemahan dari

BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI. komponen sistem yang diimplementasikan dan mengetahui kelemahan dari BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI 5.1. Pengujian Pengujian merupakan bagian yang terpenting dalam siklus pembangunan perangkat lunak. Pengujian dilakukan untuk untuk memeriksa kekompakan antara komponen

Lebih terperinci

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB I PERSYARATAN PRODUK BAB I PERSYARATAN PRODUK 1 PENDAHULUAN Pembelian barang merupakan hal yang hampir setiap hari dilakukan oleh banyak orang, dari barang primer sampai barang barang tambahan, kita seringkali harus pergi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Hasil IV.1.1. Halaman Form Login Adapun tampilan form login dapat dilihat pada gambar IV.1.: Gambar IV.1. Halaman Form Login Form login berfungsi untuk melakukan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Bab ini berisi penjelasan tentang analisis, identifikasi masalah, perancangan sistem kerangka pemikiran, struktur tabel basis data dan perancangan antarmuka aplikasi. Dalam

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Bab ini menjelaskan mengenai analisis sistem dan perancangan yang akan digunakan dalam pengembangan aplikasi integrasi antara Kriptografi menggunakan algoritma RSA dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Masalah Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk memahami informasi-informasi

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Analisis Sistem Pembuatan sistem kamus bahasa Sunda online, memerlukan perangkat keras dan perangkat lunak yang mendukung dalam pembuatan sistem tersebut. Adapun perangkat

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Implementasi Sistem BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisa dan perancangan selesai dilakukan. Pada sub bab ini akan dijelaskan implementasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Implementasi Sistem Implementasi sebuah sistem memerlukan yang namanya suatu perangkat baik perangkat keras maupun perangkat lunak, berikut akan dijelaskan penggunaan perangkat

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. perancangan aplikasi penjualan dan pengiriman spare part komputer pada Bismar

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. perancangan aplikasi penjualan dan pengiriman spare part komputer pada Bismar BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab empat ini akan dibahas mengenai hasil analisis dan perancangan aplikasi penjualan dan pengiriman spare part komputer pada Bismar Komputer Surabaya Jawa Timur meliputi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Perancangan aplikasi Penjadwalan Keluar Masuk Kapal Pada PT. Pelindo I berbasis Android ini bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi para karyawan khususnya pada

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1. Analisis Sistem Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan

Lebih terperinci

BAB III. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Identifikasi Masalah Peranan teknologi sensor nirkabel dapat diterapkan dalam kehidupan manusia untuk membantu mendapatkan informasi secara cepat dan akurat.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. yang ada pada sistem dimana aplikasi dibangun, meliputi perangkat

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. yang ada pada sistem dimana aplikasi dibangun, meliputi perangkat 41 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Masalah Analisis masalah bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahanpermasalahan yang ada pada sistem dimana aplikasi dibangun, meliputi perangkat keras

Lebih terperinci

Implementasi ( Implementation Kebijakan (Policy) Pengujian HASIL DAN PEMBAHASAN Spesifikasi ( Specification Perancangan ( Design

Implementasi ( Implementation Kebijakan (Policy) Pengujian HASIL DAN PEMBAHASAN Spesifikasi ( Specification Perancangan ( Design terjadi. Dalam penelitian ini berbagai ancaman yang dapat timbul pada saat pemilihan berlangsung akan dianalisis dalam empat kelas besar yakni: a Disclosure, yakni akses terhadap informasi oleh pihak yang

Lebih terperinci

3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pembuatan sistem manajemen peresensi siswa ini bertujuan untuk membantu proses manajemen presensi siswa di sekolah dengan memberikan informasi tentang presensi siswa kepada

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Implementasi Sistem merupakan kegiatan memperoleh dan mengintegrasikan sumber daya fisik dan konseptual yang menghasilkan suatu sistem yang bekerja. Dalam tahap implementasi sistem

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Salah satu hal yang perlu diperhatikan sebelum menjalankan aplikasi ini adalah implementasi sistem. Aplikasi ini dibuat dengan menggunakan bahasa

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Tahap implementasi program merupakan suatu tahap penerapan dari analisis dan desain sistem yang telah dibuat. Adapun kebutuhan sistem ini terdiri dari

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Tahap Implementasi sistem merupakan penerapan dari proses perancangan (design) yang telah ada. Pada tahapan ini terdapat dua cakupan spesifikasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. sehingga siap untuk dioperasikan. Implementasi bertujuan untuk mengkonfirmasi

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. sehingga siap untuk dioperasikan. Implementasi bertujuan untuk mengkonfirmasi BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Setelah sistem dianalisis dan didesain secara rinci, maka akan menuju tahap implementasi. Implementasi sistem merupakan tahap meletakkan sistem

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Masalah Langkah awal dalam pembuatan sistem adalah mengidentifikasi permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang disajikan dalam

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Bab ini akan menjelaskan mengenai evaluasi dan implementasi dari sistem pembelajaran berbasis mobile. 4.1 Implementasi Sebelum menjalankan aplikasi, terdapat beberapa hal

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Bab kelima ini berisi uraian hasil implementasi dan pengujian terhadap perangkat lunak yang dibuat pada tugas akhir ini. 5.1 Implementasi Sub bab ini mendeskripsikan hasil

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Pada implementasi sistem ini akan dijelaskan mengenai perangkat yang digunakan saat pembuatan aplikasi ini. Berikut merupakan spesifikasi perangkat

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. perancangan sistem yang telah dibuat sebelumnya. Implementasi terdiri dari:

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. perancangan sistem yang telah dibuat sebelumnya. Implementasi terdiri dari: BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Tahap implementasi program adalah tahap penerapan dari analisis dan perancangan sistem yang telah dibuat sebelumnya. Implementasi terdiri dari: Pembuatan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menghasilkan informasi-informasi yang sesuai dengan kebutuhan administrasi

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menghasilkan informasi-informasi yang sesuai dengan kebutuhan administrasi BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Implementasi dan evaluasi adalah tahap mengimplementasikan analisis dan perancangan yang telah dibuat agar dapat melakukan proses rekam medis dan menghasilkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan terhadap sistem yang yang ada saat ini, secara umum banyak pengguna fasilitas email yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari perancangan sistem informasi service car pada Toyota Auto 2000 Medan Berbasis Client Server yang dibangun.

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi sistem Setelah sistem dianalisis dan didesain secara rinci, kemudian dilakukan tahap implementasi. Implementas sistem merupakan tahap meletakkan sistem

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI. dan perangkat lunak adalah sebagai berikut.

BAB IV IMPLEMENTASI. dan perangkat lunak adalah sebagai berikut. 42 BAB IV IMPLEMENTASI 4.1 Kebutuhan Sistem Untuk dapat menjalankan aplikasi ini maka diperlukan perangkat keras dan perangkat lunak dengan kondisi dan persyaratan tertentu agar aplikasi dapat berjalan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 1.1 Implementasi Aplikasi dan Konfigurasi Tahap implementasi dan pengujian dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada sub bab ini akan dijelaskan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Infrastruktur Aplikasi Pemesanan Tiket Bus Berbasis Android Setelah melakukan analisis dan perancangan diharapkan agar aplikasi yang telah dibuat dapat menjadi solusi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan Sistem Sistem Pendukung Keputusan Jumlah Produksi Sarung tangan Karet Pada PT. Intan Hevea

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari Sistem Informasi Penerimaan Dan Pengeluaran Kas Pada Kantor SAR Banda Aceh. IV.1.1 Halaman Menu Login Halaman

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Perancangan Sistem Informasi Distro Online Berbasis Web yang dibangun: 1. Tampilan Halaman Beranda Halaman

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJICOBA

BAB IV HASIL DAN UJICOBA BAB IV HASIL DAN UJICOBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Coating Pada PT. Propan Dengan Metode Cash Basis yang

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Sistem E-Voting Pilkada Kota Bogor

HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Sistem E-Voting Pilkada Kota Bogor 15 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Sistem E-Voting Pilkada Kota Bogor Sistem e-voting pilkada kota Bogor menggunakan protokol Two Central Facilities yang dimodifikasi. Protokol ini dipilih karena menurut

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. dibutuhkan Hardware dan software untuk menggunakan program Sistem Informasi

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. dibutuhkan Hardware dan software untuk menggunakan program Sistem Informasi BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem yang Digunakan Implementasi sistem merupakan prosedur pemakaian program. Selain itu dibutuhkan Hardware dan software untuk menggunakan program Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Sistem penjualan pada para penjual barang elektronik hanya dilakukan dengan menunggu konsumen untuk datang menyinggahi tokonya, kemudian konsumen

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem

BAB III PEMBAHASAN. Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem BAB III PEMBAHASAN 3.1. Analisis Sistem Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 72 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1 Hasil Hasil dari Sistem Informasi Akuntansi Pamasukan Kas Pada Top Diesel yang dibangun dapat dilihat pada gambar-gambar dibawah ini. IV.1.1 Tampilan Form Koneksi Server

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil IV.1.1. Tampilan Form Login Mulai menggunakan Aplikasi pertama sekali pengguna diminta untuk mengisikan username dan password pengguna sebagai login menggunakan aplikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertukaran data berbasis komputer menghasilkan satu komputer saling terkait dengan komputer lainnya dalam sebuah jaringan komputer. Perkembangan teknologi jaringan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Metodologi Penelitian Dalam pelaksanaan kerja praktek dilakukan pendekatan dengan cara peninjauan untuk masalah apa yang terdapat di dalam SMA Negeri 1 Pandaan. Peninjauan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Penelitian bertujuan untuk merancang sebuah sistem yang dapat melakukan penyisipan sebuah pesan rahasia kedalam media citra digital dengan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sistem yang dibangun pengembang adalah berbasis web. Untuk dapat

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sistem yang dibangun pengembang adalah berbasis web. Untuk dapat BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Implementasi Sistem yang dibangun pengembang adalah berbasis web. Untuk dapat menjalankan sistem tersebut dengan baik dibutuhkan beberapa persyaratan mengenai

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. rupa sehingga dapat memudahkan pengguna untuk menggunakan aplikasi

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. rupa sehingga dapat memudahkan pengguna untuk menggunakan aplikasi BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Tahap ini merupakan pembuatan perangkat lunak yang disesuaikan dengan rancangan atau desain sistem yang telah dibuat. Aplikasi yang dibuat akan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK Bab keempat ini berisi penjelasan analisis dan perancangan perangkat lunak yang dibangun dalam tugas akhir ini. Analisis perangkat lunak meliputi deskripsi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. dilanjutkan dengan pengujian terhadap aplikasi. Kebutuhan perangkat pendukung dalam sistem ini terdiri dari :

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. dilanjutkan dengan pengujian terhadap aplikasi. Kebutuhan perangkat pendukung dalam sistem ini terdiri dari : BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Implementasi Sistem Pada bab ini akan dibahas mengenai implementasi sistem berdasarkan analisis dan perancangan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, dan dilanjutkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Dalam tahap ini membahas tentang perancangan aplikasi yang penulis rencanakan, yaitu sebuah aplikasi yang bertujuan memberikan layanan absensi Sekolah

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Pada bab ini dilakukan implementasi dan pengujian terhadap sistem. Tahapan ini dilakukan setelah perancangan selesai dilakukan dan selanjutnya diimplementasikan pada bahasa

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Tahap implementasi sistem adalah tahap yang mengkonversi hasil analisis dan perancangan sebelumnya ke dalam sebuah bahasa pemrograman yang dimengerti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Management Fee Jasa Outsourcing Pada PT. Dara Indonesia. IV.1.1 Halaman

Lebih terperinci

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB I PERSYARATAN PRODUK BAB I PERSYARATAN PRODUK 1.1 Pendahuluan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. adalah salah satu perusahaan terbesar di Indonesia yang bergerak dalam bidang telekomunikasi. Sebagai sebuah perusahaan besar,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keamanannya. Oleh karena itu, dikembangkan metode - metode kriptografi file

BAB I PENDAHULUAN. keamanannya. Oleh karena itu, dikembangkan metode - metode kriptografi file BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkembangnya teknologi informasi, tidak lepas dari permasalahan keamanannya. Oleh karena itu, dikembangkan metode - metode kriptografi file yang digunakan sebelum

Lebih terperinci

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB I PERSYARATAN PRODUK BAB I PERSYARATAN PRODUK Di bawah ini akan dijelaskan tujuan pengembangan software, ruang lingkup dan penjelasan produk yang dibangun secara umum atau general dengan menggunakan sedikit bahasa teknis dan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. yang harus dipenuhi untuk menguji coba user interface serta

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. yang harus dipenuhi untuk menguji coba user interface serta BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Kebutuhan Sistem Tahap kebutuhan sistem merupakan tahap menjelaskan kebutuhankebutuhan yang harus dipenuhi untuk menguji coba user interface serta menjalankan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem Pengolahan Nilai Mahasiswa 1.2 Perumusan Masalah 1.3 Maksud dan Tujuan 1.3.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem Pengolahan Nilai Mahasiswa 1.2 Perumusan Masalah 1.3 Maksud dan Tujuan 1.3. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin berkembangnya teknologi saat ini maka kebutuhan penyimpanan data dalam skala yang besar sangat dibutuhkan terutama untuk perusahaanperusahaan besar,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berdasarkan hasil dari perancangan yang telah dirancang oleh penulis dapat dilihat pada gambar-gambar berikut ini. IV.1.1. Tampilan Awal Tampilan ini adalah tampilan

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. Perancangan Antarmuka meliputi perancangan struktur menu dan perancangan tampilan pada tampilan user.

BAB III PEMBAHASAN. Perancangan Antarmuka meliputi perancangan struktur menu dan perancangan tampilan pada tampilan user. BAB III PEMBAHASAN 3.1 Perancangan Antarmuka Perancangan Antarmuka meliputi perancangan struktur menu dan perancangan tampilan pada tampilan user. 3.1.1 Perancangan Struktur Menu User Pembuatan Aplikasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 28 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan Penentuan Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPA) Menggunakan Metode SAW Pada Dinas Kebersihan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem Pada analisis sistem ini penulis menjelaskan memfokuskan tentang perancangan. perancangan ini bertujuan mengimplementasikan penyandian algoritma

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas tentang analisa dan perancangan aplikasi untuk mengamankan informasi yang terdapat dalam file. Dalam proses pengamanan informasi pada sebuah

Lebih terperinci