Sistem Bilangan 06. UN-SMK-BIS adalah... Jika a = 4, b = 5 maka nilai dari

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Sistem Bilangan 06. UN-SMK-BIS adalah... Jika a = 4, b = 5 maka nilai dari"

Transkripsi

1 Sistem Bilangan 0. UN-SMK-PERT-0-0 Bentuk sederhana dari ( ) = UN-SMK-TEK-0-0 Hasil perkalian dari (a) - (a) =... a a a a a 0. UN-SMK-PERT-0-0 Bentuk sederhana dari 0. UN-SMK-TEK =... Nilai dari ( ).( ) 0,6,6 6, = EBTANAS-SMK-TEK-0-0 Jika a = 7 dan b =, maka nilai dari a b adalah UN-SMK-BIS-06-0 a ( a b) Jika a =, b = maka nilai dari 6 ( ab) 07. UN-SMK-TEK-06-0 Bentuk sederhana dari (a b). (a b ) adalah... a b a b a b a b a b 08. EBTANAS-SMK-BIS-0-0 Bentuk sederhana dari adalah UN-SMK-TEK-0- Hasil pengurangan 00 dua oleh 00 dua adalah EBTANAS-SMK-BIS-0-0 Bentuk desimal dari 0,0 () adalah...,,7 6,7 6, 7,7

2 . UN-SMK-TEK-0-8 Bilangan basis: (empat) =... (enam) 0 0. UN-SMK-BIS-06-0 Hasil dari (6) + (6) dalam basis sepuluh adalah UN-SMK-BIS delapan + delapan = 70 delapan 0 delapan 00 delapan 7 delapan 70 delapan. UN-SMK-BIS-0-0 Hasil dari 60 delapan 0 delapan = 67 delapan 6 delapan delapan 7 delapan delapan. UN-SMK-PERT-0- Berat sekarung gabah yang masih basah 9 kg, setelah dijemur dan kering ditimbang, ternyata beratnya tinggal 7 kg. Persentase penyusutan gabah tersebut adalah..., % 6,67 % 6, %,00 %,0 6. UN-SMK-TEK-0-0 Bayangan titik A (, ) oleh pencerminan terhadap garis = dilanjutkan dengan pencerminan terhadap garis = adalah titik... A (8,) A (0,) A (8,) A (,) A (0,) 7. UN-SMK-PERT-0- Hasil pengukuran panjang sepotong kawat, cm Persentase kesalahan dari hasil pengukuran tersebut adalah.. 80 % 0 % 0 % 8 % % 8. UN-SMK-PERT-0-7 Sebuah benda ditimbang massanya,0 kg. Persentase kesalahan pengukuran bila dibulatkan sampai dua tempat desimal adalah... 0,06 % 0, % 0,66 %, %, % 9. UN-SMK-PERT-0-8 Dua buah kawat masing-masing panjangnya 0,8 cm dan,6 cm. Jumlah panjang maksimum kedua kawat tersebut adalah... 6,0 cm 6,0 cm 6,0 cm 6,0 cm 6,60 cm 0. UN-SMK-PERT-0- Hasil penimbangan ternak ayam pedaging dituliskan dengan (, ± 0,) kg. Toleransi dari hasil penimbangan adalah... 0,0 kg 0,0 kg 0, kg 0, kg,0 kg. UN-SMK-BIS-0-0 Afit membeli, liter bensin. Persentase kesalahan pengukuran bensin tersebut 0,0 % 0, % 0, % 0, % %. UN-BIS-06-0 Seorang ibu menyuruh anaknya untuk menimbang tepung terigu sebanyak gram. Persentase kesalahan dari hasil penimbangan tersebut adalah... 0, % 0, % 0,8 % % 8 %. UN-SMK-PERT-0-6 Hasil pengukuran diameter pipa adalah, cm. Persentase kesalahan pengukuran tersebut adalah... 0, % % % % 8 %

3 . EBTANAS-SMK-TEK-0- Jika diketahui hasil pengukuran yang dapat diterima terletak antara 8, cm dan 8,8 cm, maka toleransinya adalah... 0,0 cm 0,0 cm 0,08 cm 0, cm cm. UN-SMK-TEK-0- Hasil pengukuran panjang sepotong kawat, cm Persentase kesalahan dari hasil pengukuran tersebut adalah.. 80 % 0 % 0 % 8 % % 6. EBTANAS-SMK-TEK-0- Hasil pengukuran panjang suatu benda 60, mm. Salah mutlaknya adalah... 0, mm 0,0 mm 0.0 mm 0,00 mm 0,00 mm 7. UN-SMK-BIS-0-0 Panjang sisi suatu persegi adalah 6, cm. Keliling maksimum persegi tersebut,80 cm 6,00 cm 6,0 cm, cm,90 cm 8. EBTANAS-SMK-BIS-0-0 Suatu meja berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 80 cm dan lebarnya 60 cm. Ukuran luas maksimum meja tersebut adalah , cm.87, cm.87, cm,880, cm.970, cm 0. UN-SMK-PERT-0-07 Luas maksimum dari persegi panjang yang mempunyai ukuran panjang 0, cm dan lebar 6, cm adalah cm 68, cm 68,77 cm 68,7 cm 69,0 cm. UN-SMK-TEK-0-0 Sepotong karton berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang = cm dan lebar cm. Luas maksimum potongan karton tersebut adalah... 7,00 cm 8,0 cm 87,0 cm 9, cm 6,00 cm. UN-SMK-PERT-0-0 Seseorang ingin menyemai cabe di lahan dengan ukuran lebar, m dan panjang, m, luas maksimum lahan persemaian adalah...,0 m,0 m,0 m,0 m,0 m. UN-SMK-TEK-06-0 Sebuah rumah berbentuk persegi panjang, panjangnya,0 meter dan lebarnya 7, meter. Luas maksimumnya adalah... 80,0 m 89,0 m 90,00 m 90,8 m 90,98 m 9. UN-SMK-TEK-0-07 Sebuah plat berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 8, cm dan lebar 6, cm. Luas minimum plat tersebut (dibulatkan angka desimal) adalah..., cm,0 cm, cm, cm 6,00 cm

4 SKALA 0. UN-SMK-PERT-0-0 Jarak dua kota pada peta cm dan jarak sebenarnya adalah 0 km. Skala peta tersebut adalah... :.000 : : : : UN-SMK-PERT-0-0 Jarak kota A ke kota B pada sebuah peta = cm, skala peta tersebut tertulis : Pada keadaan sesungguhnya jarak kedua kota A dan B adalah... 8 km 0 km 80 km 00 km 800 km 0. UN-SMK-TEK-0-0 Jarak sesungguhnya kota C dan kota D adalah 80 km, sedangkan jarak pada peta 6 cm. Skala pada peta untuk jarak kedua kota tersebut adalah... :.000 : : : : UN-SMK-TEK-0-0 Skala suatu peta : Jika jarak kota A dan kota B pada peta, cm, maka jarak kota A dan kota B sebenarnya adalah... 0, km, km, km km.0 km 0. UN-SMK-TEK-0-0 Jarak kota A ke kota B pada peta 60 cm. Jika skala peta : 0.000, maka jarak kedua kota sebenarnya adalah..., km km 0 km.00 km.000 km 0. UN-SMK-TEK-06-0 Jarak dua kota P dan Q pada peta 6 cm. Skala pada peta : maka jarak sebenarnya kedua kota tersebut adalah... 0, km km 0 km 00 km.000 km 06. UN-SMK-PERT-0-0 Skala suatu peta : Jika jarak kota A dan kota B pada peta, cm, maka jarak kota A dan kota B sebenarnya adalah... 0, km, km, km km.0 km

5 Himpunan 06. EBTANAS-IPS Diagram panah berikut menunjukkan relasi himpunan A ke Relasi manakah yang merupakan pemetaan? 0. EBTANAS-IPS-87-0 Banyaknya himpunan bagian dari himpunan A = {a, b, c, d, e} adalah EBTANAS-IPS-87-6 Jika A, B dan C himpunan tidak kosong, maka pernyataan berikut yang benar adalah... () jika A B, maka A B = A () jika A B, maka A B = A () jika A B dan B C = φ, maka A C = φ () jika A B dan A C = φ, maka B C = φ 0. EBTANAS-IPS-86-0 Diketahui himpunan A = {,,, 7, 9 } dan B = {,, 6, 7, 8, 9 }, maka A B adalah... {,, 7, 9} {,, 7} {,, 6, 7} {, 7, 9} {, 6, 7} 0. EBTANAS-IPS-86-0 Pada diagram Venn di samping, operasi pada himpunan A dan B berikut yang benar adalah... A B = {l,,, 6} B A = {, 6} A B = {l,,,, 6} A B = {, } (A B)' = {7, 8, 9) 0. EBTANAS-IPS-87-0 Himpunan-himpunan {e, f, g} pada diagram Venn di sebelah ini adalah sama dengan... P Q P Q P Q (P Q)' Q P 07. UN-SMK-TEK-0-0 Relasi pada gambar diagram panah di bawah dapat ditentukan dengan rumus... y = = y = y = 8 9 y = y = UN-SMK-PERT-0-0 Relasi pada gambar diagram panah di bawah dapat ditentukan dengan rumus... y = = y = y = y = y = EBTANAS-IPS A = {,,, } dan B = {,,,,, 6, 7}. Suatu pemetaan f dari A ke B ditentukan oleh n n +. Daerah hasil pemetaan tersebut adalah... {,,,,, 6} {,,,, 6} {,,,, 6, 7} {,,, 6} {,,, 6, 7} 8 9

6 Rasionalisasi 0. EBTANAS-IPS-87-8 Jika a. b > 0, a dan b real, maka hubungan yang mungkin adalah adalah... () a dan b keduanya negatif () a dan b berlawanan tanda () a dan b keduanya positif () a = 0 atau b = 0 0. EBTANAS-IPS-99-0 Nilai dari () 0. EBTANAS-IPS-87-0 Nilai pada: 6 adalah sama dengan = 0. EBTANAS-IPS-97-0 Bentuk sederhana dari EBTANAS-IPS-98-0 Bentuk sederhana dari adalah EBTANAS-IPS-88-0 Bentuk paling sederhana dari adalah EBTANAS-IPS-90-0 Bentuk sederhana dari + ( + ) ( EBTANAS-IPS-97-0 Bentuk sederhana dari EBTANAS-IPS-9-0 Bentuk sederhana dari EBTANAS-IPS-00-0 Bentuk sederhana dari ( 6) ( + 6) 6 ( + 6) ( 6)

7 . EBTANAS-IPS-9-07 Dengan merasionalkan penyebut, =. EBTANAS-IPS-98-0 Dengan merasionalkan penyebut, bentuk sederhana 6 dari + 6 ( ) ( ) ( ) ( ) ( ). EBTANAS-IPS-96-0 Dengan merasionalisasikan penyebut pecahan bentuk sederhananya EBTANAS-SMA-9-0 Dengan merasionalkan penyebut, bentuk sederhana dari EBTANAS-SMA-90-0 Bentuk +, dapat disederhanakan menjadi ( ) ( + ) ( ) 7 ( + ) 7 ( ) 7 8. EBTANAS-SMA-87-0 Ubahlah penyebut menjadi bentuk rasional ( + ) ( + ) ( ) ( ) ( + ). EBTANAS-IPS-99-0 Dengan merasionalkan penyebut dari bentuk sederhananya , maka. EBTANAS-IPS-89-0 Bentuk sederhana dari adalah... 7

8 0. EBTANAS-IPS-9-0 Persamaan Linier Nilai yang memenuhi persamaan ( ) = 0. EBTANAS-IPS Diketahui sistem persamaan y = + y = dengan deter-minan koefisien peubah dan y adalah p. Nilai dari sistem persamaan tersebut dapat dinyatakan sebagai 7 = = = = = p p p 7 p p 0. EBTANAS-IPS-88-0 Himpunan penyelesaian dari sistem persamaan + y = l7 + 7y = 9 Adalah {(, )} {(7, )} {(, )} {(, )} {(, )} 0. EBTANAS-IPS Jika dan y memenuhi sistem persamaan + y =, nilai + y sama dengan y = EBTANAS-IPS y = Penyelesaian sistem persamaan adalah y = (p, q). Nilai p. q UN-SMK-TEK-0-0 Dari sistem persamaan + y = y = 6 Nilai + y adalah UN-SMK-TEK Himpunan penyelesaian dari persamaan linier: y = 6 + y = 7 adalah... {(, )} {(, )} {(, )} {(, )} {(, )} 08. EBTANAS-SMK-BIS-0-0 Himpunan penyalesaian dari sistem persamaan linier + y = + y = 6 adalah... { (, ) } { (, ) } { (, ) } { (, ) } { (, ) } 09. UN-SMK-PERT-0-0 Dari sistem persamaan + y = y = 6 Nilai + y adalah... 8

9 0. UN-SMK-PERT-0-0 Himpinan penyalesaian sistem persamaan linier y = + y = adalah... { (, ) } { (, ) } { (, ) } { (, ) } ( (, ) }. EBTANAS-SMA-0-07 Jika suatu sistem persamaan linear: a + by = 6 a + by = mempunyai penyelesaian = dan y, maka a + b = 6. EBTANAS-SMA-00-0 Himpunan penyelesaian sistem persamaan: 6 + = y adalah {( o, y o )} 7 = y Nilai 6 o y o = EBTANAS-IPS-99-0 Nilai y yang memenuhi sistem persamaan y + z = 6 + y z = 0 + y + z =. EBTANAS-IPS-97- Diketahui sistem persamaan linear + y + z = y + z = + y z = Tentukan himpunan penyelesaiannya.. EBTANAS-IPS y + z = Diketahui sistem persamaan + y + z = y + z = 6 Nilai y z EBTANAS-IPS Ditentukan sistem persamaan linear + y z = y + z = 9 + y z = 7 Himpunan penyelesaian dari sistem persamaan di atas adalah { (, y, z)}. Nilai + + = y z 7 7. UN-SMA-0-0 Nilai yang memenuhi sistem persamaan + y + z = y = + y + z = UAN-SMA-0- Himpunan penyelesaian sistem persamaan : + = y z + = 0 y z = y,, ({ }) ({,, }) ({,, }) ({,, }) ({,, }) 9

10 9. EBTANAS-SMA-99-0 Himpunan penyelesaian : + y = y + = + y + z = Nilai dari + z adalah {(, y, z)} 0. EBTANAS-SMA-98-0 Jika o, y o dan z o penyelesaian sistem persamaan: + z = y z = + y = maka o + y o + z o = 6. EBTANAS-SMA-97-0 Himpunan penyelesaian + y z = y + z = + y z = 6 adalah {(, y, z)} Nilai : y : z = : 7 : : : : : : : : :. EBTANAS-SMA-9-0 Sistem persamaan linear + y + z = y + z = + y z = 8 mempunyai himpunan penyelesaian {(, y, z)}. Hasil kali antara, y, z EBTANAS-SMA-9-0 Himpunan penyelesaian dari sistem persamaan : p + q + r = p q + r = p + q r = 8 adalah {(p, q, r)} dengan p : q : r = : : : : : : : : : :. UN-SMK-PERT-0- Produksi pupuk organik menghasilkan 00 ton pupuk pada bulan pertama, setiap bulannya menaikkan produksinya secara tetap ton. Jumlah pupuk yang diproduksi selama tahun adalah ton.60 ton.00 ton.0 ton.60 ton. UN-SMK-TEK-0-0 Harga buah buku dan penggaris Rp ,00. Jika harga sebuah buku Rp. 00,00 lebih mahal dari harga sebuah penggaris, harga sebuah buku dan buah penggaris adalah... Rp. 6.00,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp Rp ,00 6. EBTANAS-SMK-BIS-0- Sebuah perusahaan pada tahun pertama memproduksi.000 unit barang. Pada tahun-tahun berikutnya produksinya menurun secara tetap sebesar 80 unit per tahun. Pada tahun ke berapa perusahaan tersebut memproduksi.000 unit barang UN-SMK-PERT-0- Sebidang tanah berbentuk empat persegi panjang kelilingnga 0 meter. Jika perbandingan panjang dan lebar = 7 :, maka panjang dan lebar tanah tersebut berturut-turut adalah... 0 m dan 0 m m dan m m dan 6 m m dan 8 m m dan 9 m 8. EBTANAS-SMK-TEK-0-0 Harga dua buah buku dan buah pensil Rp ,00. Jika harga sebuah buku Rp. 600,00 lebih murah daripada sebuah pensil, maka harga sebuah buku adalah... Rp..00,00 Rp..600,00 Rp..900,00 Rp..000,00 Rp.,00,00 0

11 9. UN-SMK-PERT-0- Tika membeli kg mangga dan I kg jeruk dengan harga Rp ,00. Jika harga jeruk Rp ,00/kg dan Nadia mempunyai uang Rp ,00, maka dapat membeli kg mangga dan... kg jeruk kg jeruk kg jeruk kg jeruk kg jeruk 0. UN-SMK-BIS-0-0 Harga satu meter sutera sama dengan tiga kali harga satu meter katun. Kakak membeli meter sutera dan meter katun dengan harga Rp ,00. Harga satu meter sutera Rp..000,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp..000,00 Rp ,00. EBTANAS-IPS Di sebuah toko, Aprilia membeli barang A dan barang B dengan harga Rp..000,00. Juli membeli 0 barang A dan barang B dengan harga Rp. 9.00,00. Januari juga membeli sebuah barang A dan sebuah barang B dengan harga Rp. 90,00 Rp..00,00 Rp..0,00 Rp..0,00 Rp..0,00. EBTANAS-IPS Adi membeli buah buku tulis dan sebuah pensil dengan harga Rp..70,00. Pada toko yang sama Budi membeli buah buku tulis dan buah pensil dengan harga Rp..0,00. Jika Chandra membeli sebuah buku dan sebuah pensil dengan membayar satu lembar uang Rp..000,00, maka uang kembaliannya Rp..0,00 Rp..70,00 Rp..000,00 Rp..0,00 Rp..00,00. UN-SMA-06-0 Harga kg salak, kg jambu dan kg kelengkeng adalah Rp..000,00 Harga kg salak, kg jambu dan kg kelengkeng adalah Rp..000,00 Harga kg salak, kg jambu dan kg kelengkeng adalah Rp. 7.70,00 Harga kg jambu = Rp. 6.00,00 Rp ,00 Rp. 8.00,00 Rp. 9.0,00 Rp. 9.70,00

12 0. EBTANAS-IPS-89-0 Pada gambar di samping, koordinat titik potongkedua garis l dan m adalah... ( ), ( ), ( ), ( ), ( ), Fungsi Linier 0. UN-SMK-BIS-0-0 Persamaan garis yang melalui titik (, ) dan titik (, 6) y + = 0 9y = 0 9y 6 = 0 9y + 6 = 0 9y + = 0 0. UN-SMK-BIS Persamaan garis yang melalui titik A (, ) dan sejajar garis dengan persamaan y + 6 = 0 adalah... y = + 0 y = 0 y = 8 y = + 8 y = 0. UN-SMK-PERT-0-7 Persamaan garis yang melalui titik (, ) dan sejajar garis + y 6 = 0 adalah... y 0 = 0 y + = 0 y + = 0 y + + = 0 y + + = EBTANAS-SMK-TEK-0-08 Persamaan garis yang melalui titik potong garis dengan persamaan + y = dan y = serta tegak lurus pada garis dengan persamaan y + = 0 adalah... y + = 0 y + = 0 y = + y + + = 0 y = EBTANAS-SMA-86- Ditentukan titik-titik A(, ), B(, ) dan C(, 6). Persamaan garis yang melalui A dan sejajar BC adalah + y + 7 = 0 y + 7 = 0 y 7 = 0 + y + 7 = 0 y 7 = EBTANAS-SMA-86- Persamaan garis yang melalui titik (, ) dan tegak lurus pada garis + y + = 0 y + = 0 y + = 0 y = 0 y + + = 0 y = EBTANAS-SMA Jika titik-titik A dan B berturut-turut adalah (, ) dan (, 6) maka persamaan sumbu AB y + 9 = 0 + y = 0 y 9 = 0 + y = 0 + y 9 = 0 0. UN-SMK-BIS-0-07 Persamaan garis yang melalui titik (, ) dan sejajar dengan persamaan garis y = + y = y = + y = y = y = +

13 0. EBTANAS-IPS-86-0 Program Linier Noktah-noktah seperti pada gambar di atas, memperlihatkan himpunan penyelesaian dari suatu sistem pertidaksamaan. Harga + y di titik A adalah EBTANAS-IPS-98- Titik-titik pada gambar berikut merupakan grafik himpunan penyelesaian suatu sistem pertidaksamaan X Nilai maksimum ( + y) pada himpunan penyelesaian itu EBTANAS-IPS-9-08 Daerah dalam segilima OABCD di bawah merupakan himpunan penyelesaian suatu program linear. Nilai maksimum bentuk obyektif + y untuk, y C adalah UN-BIS Perhatikan gambar berikut ini. 9 Daerah yang diarsir pada gambar di samping menyatakan daerah penyelesaian (,) suatu sistem pertidaksamaan. Nilai minimum dari + y (,) pada daerah penyelesaian 0 7 tersebut adalah UN-SMK-PERT-0- Daerah yang diarsir adalah daerah himpunan penyelesaian permasalahan program linier. Nilai maksimum dari fungsi tujuan z = + y adalah... E(,) 6 Y 7 0 A(0,) 9 B(,) D(,) C(,0) 06. UN-SMK-TEK-0- Daerah yang diarsir adalah daerah himpunan penyelesaian permasalahan program linier. Nilai maksimum dari fungsi tujuan z = + y adalah... E(,) 6 Y 7 0 A(0,) 9 B(,) D(,) 07. UN-SMK-BIS-0- Daerah yang diarsir pada gambar di samping merupakan daerah penyelesaian sistem pertidaksamaan linier. Nilai maksimum fungsi obyektif f(,y) = + y 9 9 C(,0) X X

14 08. EBTANAS-SMA-9-09 Daerah yang diarsir adalah daerah himpunan penyelesai an suatu sistem pertidaksaman linear. Nilai optimum dari +y pada daerah penyelesaian tersebut adalah.. E (,8) 8 8 D(,7) 9 C(7,) 6 A(,) B(6,) 09. EBTANAS-SMA-9-06 Pada gambar di samping, daerah (,) yang diarsir merupakan grafik himpunan penyelesaian sistem (6,) pertidaksamaan linier. Nilai mak simum dari bentuk obyektif + y dengan, y C, pada daerah himpunan penyelesaian (0,) itu 6 (,0) UN-SMK-TEK-0- Nilai minimum fungsi obyektif Z = + y yang memenuhi sistem pertidaksamaan : + y + y 9 0, y 0 adalah EBTANAS-IPS-9- Nilai maksimum dari + y pada himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan + y 8; + y 9 0 y 0 untuk, y R adalah EBTANAS-IPS-00-0 Nilai minimum dari bentuk + y pada daerah penyelesaian sistem pertidaksamaan: + y 9 + y 0 y EBTANAS-IPS-99-0 Nilai maksimum dari f(,y) = + y yang memenuhi sistem pertidaksamaan + y 8 + y 6 0 y EBTANAS-SMA-0- Nilai maksimum sasaran Z = 6 + 8y dari sistem + y 60 pertidaksamaan + y 8 adalah... 0, y EBTANAS-SMA-0- Nilai minimum fungsi obyektif + y yang memenuhi pertidaksamaan + y, + y 8, + y 8,

15 6. EBTANAS-IPS-88-9 Diketahui sistem pertidaksamaan + y, + y 6, 0 dan y 0, maka nilai maksimum dari + y pada himpunan penyelesaian pertidaksamaan di atas UN-SMK-PERT-0- Nilai maksimum dari fungsi obyektif f(,y) = 0 + 0y dengan syarat + y 0 ; + y 90 ; 0, y 0 adalah EBTANAS-SMA-9- Dari sistem pertidaksamaan linier, - y 0 ; y dan y 0, maka nilai maksimum dari + y UN-SMK-TEK-0- Daerah yang merupakan himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan: y + y 9 0 I y 0 II pada gambar di IV samping adalah... I V III II III IV V 0. UN-SMK-PERT-0- Perhatikan gambar! Daerah penyelesaian dari I sistem pertidaksamaan III + y II y IV y + 0 V adalah..., I II III IV V. EBTANAS-IPS-00-9 Himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan + y + y 6 y ditunjukkan oleh I I II II V III III IV IV V 0 6. EBTANAS-IPS-9-9 Dari diagram di samping ini, grafik himpunan penyelesai an sistem pertidaksamaan + y + y 6 III + y 6 V 0 IV y > 0 I 6 adalah daerah I II III IV V II. EBTANAS-SMA-87-0 Daerah yang merupakan penyelesaian sistem pertidaksamaan : + y + y > 6 D(0,) 0 y 0 Pada gambar di samping A(0,) OABC B BCD BCE O C(,0)E(6,0) DBE ABD

16 . EBTANAS-SMA-98- Pada gambar berikut, yang merupakan himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan + y, + y, y adalah daerah Y I II III IV V. EBTANAS-IPS-99-8 y V I 6 II III IV X IV I Himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan + y 6 + y 6 0 y 0 Pada gambar terletak di daerah. I III IV I dan II I dan IV 6. EBTANAS-IPS-90- III II Nilai optimum dari + y untuk daerah yang diarsir pada grafik di samping adalah EBTANAS-SMK-TEK-0- Daerah yang di arsir pada gambar di bawah adalah hinpunan penyelesaian suatu sistem pertidaksamaan. Nilai maksimum untuk + y dari daerah penyelesaian tersebut adalah... y (0,6) (0,) 0 (,0) (8,0) EBTANAS-SMA-0-0 Untuk daerah yang diarsir, nilai maksimum dari fungsi obyektif f = + y terjadi ti titik O P +y=8 Q R +y=8 S +y=8 9. EBTANAS-SMA-89- Daerah yang diarsir pada grafik di samping merupakan himpunan penyelesaian suatu sistem pertidaksamaan. Nilai maksimum + y = 8 + y 6 0 +y= 7 0. EBTANAS-IPS-87- Daerah yang diarsir dalam diagram di samping adalah daerah himpunan penyelesaian dari sistem pertidaksamaan... 0 ; y 0 ; + y 8 ; y 0 ; y 0 ; + y 8 ; + y 0 ; y 0 ; + y 8 ; + y 0 ; y 0 ; + y 8 ; + y 0 ; y 0 ; + y 8 ; + y 6

17 . EBTANAS-IPS-98-. UN-TEK Perhatikan gambar berikut ini! (0, ) (6, 0) 0 (,0) (0,-6 Daerah yang diarsir pada gambar di atas merupakan grafik himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan + y, y 6, 0, y 0 + y, y 6, 0, y 0 + y, y 6, 0, y 0 + y, y 6, 0, y 0 + y, y 6, 0, y 0 Sistem pertidaksamaan, memenuhi daerah himpunan penyelesaian yang diarsir pada gambar di atas adalah... 0, y 0,, + y < 0 0, y 0,, + y < 0 0, y :0,, + y 0 0, y 0,, + y 0 0, y 0,, + y 0. EBTANAS-SMK-TEK-0-0 Daerah yang diarsir pada gambar di bawah adalah himpunan penyelesaian dari sistem pertidaksamaan... (0,6). UN-SMK-PERT-0-7 Daerah yang diarsir pada gambar di bawah adalah daerah penyelesaian sistem pertidaksamaan... 0,0) (,0) (0,0) (0,) (,0) (6,0) + y 6 ; + y 0 ; + y 6 + y 6 ; + y 0 ; + y > 6 + y 6 ; + y 0 ; y 6 + y 6 ; + y 0 ; y 6 + y 6 ; + y 0 ; y 6. UN-SMK-BIS-0-07 Daerah yang diarsir pada gambar di samping adalah himpunan penyelesaian dari sistem pertidaksamaan + y ; + y 6 ; 0 ; y 0 + y ; + y 6 ; 0 ; y + y ; + y 6 ; 0 ; y + y ; y 6 ; 0 ; y + y ; + y 6 ; 0 ; y (0,-) + y 0 ; y ; 0 ; y 0 + y 0 ; y ; 0 ; y 0 + y 0 ; y ; 0 ; y 0 + y 0 ; y ; 0 ; y 0 + y 0 ; y ; 0 ; y 0 6. UN-SMK-TEK-0-7 Daerah yang diarsir merupakan himpinan penyelesaian dari sistem pertidaksamaan linier... (0,6) 0,) (,0) (6,0) + y 8 ; + y ; 0 ; y 0 + y 8 ; + y ; 0 ; y 0 y 8 ; y ; 0 ; y 0 + y 8 ; y ; 0 ; y 0 + y 8 ; + y ; 0 ; y 0 7

18 7. EBTANAS-SMA-9-08 Daerah yang diarsir merupakan himpunan penyelesaian suatu sistem pertidaksamaan linier. Sistem pertidaksamaan linier itu 6 (,) (,) 0 y 0. + y 6, + y 0, y y 0. + y 6, + y 0, y y 0. + y 6, + y 0, y y 0. + y 6, + y 0, y y 0. y 6, y 0, y 8. EBTANAS-SMA Daerah yang diarsir pada gambar di samping merupakan himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan Y 0 X 0, 6 + y, + y 0 0, 6 + y, + y 0 0, 6 + y, + y 0 0, + 6y, + y 0 0, + 6y, + y 0 9. EBTANAS-IPS-99-9 Harga kg beras Rp..00,00 dan kg gula Rp..000,00. Seorang pedagang memiliki modal Rp ,00 dan tempat yang tersedia hanya memuat kuintal. Jika pedagang tersebut membeli kg beras dan y kg gula, maka sistem pertidaksamaan dari masalah tersebut + 8y 600 ; + y 00 ; 0 ; y 0 + 8y 600 ; + y 00 ; 0 ; y 0 + 8y 600 ; + y 00 ; 0 ; y 0 + 8y 0 ; + y ; 0 ; y 0 + 8y 0 ; + y ; 0 ; y 0 0. EBTANAS-SMK-TEK-0-9 Suatu pesawat udara mempunyai tempat duduk tidak lebih dari 8 penumpang. Setiap penumpang kelas utama boleh membawa bagasi 60 kg sedang penumpang kelas ekonomi 0 kg. Pesawat itu hanya dapat membawa bagasi.0 kg. Bila dan y berturutturut menyatakan banyak penumpang kelas utama dan ekonomi, banyak model matemayika dari persoalan di atas adalah... + y 8 ; + y 7 ; 0 ; y 0 + y 8 ; + y 7 ; 0 ; y 0 + y 8 ; + y 7 ; 0 ; y 0 + y 8 ; + y 7 ; 0 ; y 0 + y 8 ; + y 7 ; 0 ; y 0 8. UN-SMK-TEK-0- Seorang pengusaha mebel akan memproduksi meja dan kursi yang menggunakan bahan dari papan-papan kayu dengan ukuran tertentu. Satu meja memerlukan bahan 0 potong dan satu kursi memerlukan potong papan. Papan yang tersedia ada 00 potong. Biaya pembuatan meja Rp ,00 dan biaya pembuatan satu kursi 0.000,00. Anggaran yang tersedia Rp ,00. Model matematika dari persoalan tersebut + y 00 ; + y 0 ; 0, y 0 + y 00 ; + y 0 ; 0, y 0 + y 00 ; + y 0 ; 0, y 0 + y 00 ; + y 0 ; 0, y 0 + y 00 ; + y 0 ; 0, y 0. UN-SMK-BIS-0-0 Harga per bungkus lilin A Rp..000,00 dan lilin B Rp..000,00. Jika pedagang hanya mempunyai modal Rp ,00 dan kiosnya hanya mampu menampung 00 bungkus lilin, maka model matematika dari permasalahan di atas + y 00 ; + y 800 ; 0, y 0 + y 00 ; + y 800 ; 0, y 0 + y 00 ; + y 800 ; 0, y 0 + y 00 ; + y 800 ; 0, y 0 + y 00 ; + y 800 ; 0, y 0. UN-SMK-PERT-0- Suatu pabrik roti memproduksi 0 kaleng roti setiap hari. Roti yang diproduksi terdiri atas dua jenis. Roti I diproduksi tidak kurang dari 0 kaleng dan roti II 0 kaleng. Jika roti I dibuat X kaleng dan roti II dibuat Y kaleng, maka X dan Y harus memenuhi syarat-syarat... 0, y 0, + y 0 0, y 0, + y 0 0, y 0, + y 0 0, y 0, + y 0 0, y 0, + y 0. UN-SMK-PERT-0-9 Suatu tempat parkir luasnya 00 m. Untuk memarkir sebuah mobil rata-rata diperlukan tempat seluas 0 m dan bus 0 m. Tempat parkir itu tidak dapat menampung lebih dari mobil dan bus. Jika di tempat parkir itu akan diparkir mobil dan y bus, maka dan y harus memenuhi... + y ; + y 0 ; 0, y 0 + y ; + y 0 ; 0, y 0 + y ; + y 0 ; 0, y 0 + y ; + y 0 ; 0, y 0 + y ; + y 0 ; 0, y 0

19 .. EBTANAS-SMA-86- Suatu pabrik roti memproduksi 0 kaleng setiap hari. Roti terdiri dari dua jenis, roti asin dan roti manis. Setiap hari roti asin diproduksi paling sedikit 0 kaleng dan roti manis 0 kaleng. Susunlah model matematika soal ini, misalkan roti asin sebanyak kaleng dan roti manis y kaleng. + y 0 ; 0 ; y 0, y C + y 0 ; 0 ; y 0, y C + y 0 ; 0 ; y 0, y C + y = 0 ; 0 ; y 0, y C + y = 0 ; = 0 ; y = 0, y C 6. EBTANAS-SMA Seorang wiraswasta membuat dua macam ember yang setiap harinya menghasilkan tidak lebih dari 8 buah. Harga bahan untuk jenis pertama Rp. 00,00 dan untuk ember jenis kedua Rp. 000,00. Ia tidak akan berbelanja lebih dari Rp..000,00 setiap harinya. Jika jenis ember pertama dibuah sebanyak buah dan jenis kedua seba-nyak y buah, maka sistem pertidaksamaannya + y 8, + y 6, 0, y 0 + y 8, + y 6, 0, y 0 + y 8, + y 6, 0 + y 6, + y 6, y 0 + y 6, 0, y 0 7. EBTANAS-IPS-89- Luas tanah m akan dibangun perumahan dengan tipe D-6 dan D- dan tiap-tiap luas tanah per unit 00 m dan 7 m. Jumlah rumah yang akan dibangun tidak lebih dari unit. Harga jual tiap-tiap tipe D-6 adalah Rp ,00 dan D- adalah Rp ,00, maka harga jual maksimum Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 8. EBTANAS-IPS-98- Seorang pedagang roti ingin membuat dua jenis roti. Roti jenis A memerlukan 00 gram tepung dan 0 gram mentega. Roti jenis B memerlu-kan 00 gram tepung dan 0 gram mentega. Tersedia 8 kg tepung dan, kg mentega. Roti jenis A dijual dengan harga Rp. 7.00,00 per buah dan jenis roti B dengan harga Rp ,00 per buah. Misalkan banyak roti A = buah dan roti B = y buah. a. Tentukan sistem pertidaksamaan yang harus dipenuhi oleh dan y b. Gambarlah grafik himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan (a) c. Tentukan bentuk obyektif yang menyatakan harga penjualan seluruhnya d. Tentukan pendapatan maksimum yang dapat diperoleh pedagang roti tersebut. 9. EBTANAS-IPS-97- Sebuah pesawat terbang mempunyai tempat duduk tidak lebih untuk 8 penumpang. Setiap penumpang kelas utama boleh membawa bagasi 60 kg, sedangkan penumpang kelas ekonomi bagasinya dibatasi 0 kg. Pesawat hanya boleh membawa bagasi.0 kg. Harga tiket kelas utama Rp ,00 per orang dan kelas ekonomi Rp ,00 per orang. a. Misalkan pesawat terbang membawa penum-pang kelas utama orang dan kelas ekonomi y orang. Tulislah sistem pertidaksamaan dalam dan y untuk keterangan di atas. b. Gambarlah grafik himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan itu. c. Tentukan bentuk obyektif yang menyatakan besarnya penjualan tiket. d. Berapakah banyaknya penumpang masing-masing kelas agar diperoleh hasil penjualan tiket sebesarbesarnya? Hitunglah hasil penjualan terbesat tiket itu. 0. EBTANAS-IPS-96- Seorang penjahit membuat jenis baju yang terbuat dari kain katun dan kain linen. Baju jenis pertama memerlu-kan m kain katun dan m kain linen, sedangkan baju jenis kedua memerlukan m kain katun dan m kain linen. Tersedia 60 m kain katun dan 0 m kain linen. Penjahit itu mengharapkan laba Rp..00,00 tiap potong jenis pertama dan Rp..00,00 tiap potong jenis baju kedua a. Misalkan dibuat baju jenis pertama potong dan baju jenis kedua y potong. Tulislah sistem pertidak-samaan dalam dan y untuk keterangan di atas. b. Gambarlah grafik himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan yang diperoleh pada satu sistem koordinat cartesius. c. Tentukan bentuk obyektif yang menyatakan laba dari pembuatan baju. d. Berapakah banyaknya masing-masing jenis baju harus dibuat agar diperoleh laba maksimum? Hitunglah laba maksimum itu.. UN-SMK-TEK-0- Seorang pemborong mendapat pesanan dua jenis bentuk pagar: - Pagar jenis I seharga Rp ,00/meter - Pagar jenis II seharga Rp..000,00/meter Tiap m pagar jenis I memerlukan m besi pipa dan 6 m besi beton. Tiap m pagar jenis II memerlukan 8 m besi pipa dan m besi beton. Persediaan yang ada 60 m besi pipa dan 80 besi beton. Jika semua pesanan terpenuhi, maka hasil penjualan maksimum kedua jenis pagar adalah... Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 9

20 . UAN-SMA-0- Dengan persediaan kain polos 0 m dan kain bergaris 0 m, seorang penjahit akan membuat model pakaian jadi. Model I memerlukan m kain polos dan, m kain bergaris. Model II memerlukan m kain polos dan 0, m kain bergaris. Bila pakaian tersebut dijual, setiap model I memperoleh untung Rp..000,00 dan model II memperoleh untung Rp ,00. Laba maksimum yang diperoleh adalah sebanyak Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 6. EBTANAS-SMK-BIS-0-6 Harga tiket bus Jakarta Surabaya untuk kelas ekonomi Rp..000,00 dan kelas eksekutif Rp Jika dari 00 tiket yang terjual diperoleh uang Rp ,00, maka banyaknya penumpang kelas ekonomi dan kelas eksekutif masing-masing adalah... 7 orang dan orang 80 orang dan 0 orang 8 orang dan orang 0 orang dan 90 orang orang dan 8 orang. UN-SMA-0- Seorang penjahit membuat jenis pakaian untuk dijual. Pakaian jenis I memerlukan m katun dan m sutera dan pakaian jenis II memerlukan m katun dan m sutera. Bahan katun yang tersedia adalah 70 m dan sutera yang tersedia 8 m. Pakaian jenis I dijual dengan laba Rp..000,00 dan pakaian jenis II mendapat laba Rp ,00. Agar memperoleh laba sebesarbesarnya maka banyak pakaian masing-masing adalah pakaian jenis I = potong dan jenis II = 8 potong pakaian jenis I = 8 potong dan jenis II = potong pakaian jenis I = 0 potong dan jenis II = potong pakaian jenis I = potong dan jenis II = 0 potong pakaian jenis I = 0 potong dan jenis II = potong. UN-SMA-06- Sebuah toko bunga menjual macam rangkaian bunga. Rangkaian I memerlukan 0 tangkai bunga mawar dan tangkai bunga anyelir, Rangkaian II memerlukan 0 tangkai bunga mawar dan tangkai bunga anyelir. Persediaan bunga mawar dan bunga anyelir masingmasing 00 tangkai dan 00 tangkai. Jika rangkaian I dijual seharga Rp ,00 dan rangkaian II dijual seharga Rp ,00 per rangkaian, maka penghasilan maksimum yang dapat diperoleh Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00. EBTANAS-IPS-86- Seorang tukang sepatu ingin membuat jenis sepatu. Sepatu jenis I membutuhkan 00 cm kulit sapi dan 000 cm kulit kerbau sedangkan sepatu jenis II membutuhkan 0 cm kulit sapi dan 00 cm kulit kerbau. Jika persediaan kulit sapi dan kulit kerbau berturut-turut.00 cm dan cm dan laba dari sepatu jenis I Rp.00,00 dan dari sepatu jenis II Rp. 00,00, tentukanlah : a. sistem pertidaksamaan dari masalah itu dan daerah himpunan penyelesaiannya! b. banyaknya sepatu jenis I dan jenis II yang harus dibuat agar ia memperoleh laba sebesar-besarnya! 0

21 Persamaan kuadrat 0. EBTANAS-IPS-89-0 Persamaan kuadrat yang akar-akarnya dan adalah 7 0 = = 0 0 = = = 0 0. UN-BIS-06-0 Persamaan kuadrat yang akar-akarnya dan adalah = 0. 7 = 0 = 0 + = 0 + = 0 0. UAN-SMA-0-0 Persamaan kuadrat yang akar-akarnya dan adalah = = = 0 0 = = 0 0. EBTANAS-IPS-86-0 Persamaan 6 + = 0, ekuivalen dengan... ( ) ( + ) = 0 ( + ) ( ) = 0 ( l) ( + ) = 0 ( l) ( ) = 0 ( + l) ( ) = 0 0. UN-SMK-PERT-0-0 Himpunan penyelesaian dari persamaan kuadrat = 0 adalah... {, 7} {, 7} {, } {, 7 } {, } 06. EBTANAS-SMA-87-0 Himpunan penyelesaian dari persamaan : + = untuk R {, } {, } {, } {, } {, } 07. UAN-SMA-0-09 Himpunan penyelesaian persamaan = 0 8, 8, 08. EBTANAS-IPS Dua buah bilangan jumlahnya 8 dan hasil kalinya 8. Tentukanlah bilangan-bilangan itu. dan dan dan 6 dan 7 dan 09. EBTANAS-IPS-87-7 Akar-akar persamaan = 0 adalah... () yang satu kali yang lain. () selisihnya adalah () jumlahnya adalah 6 () hasil kalinya adalah 8 0. EBTANAS-IPS-9-0 Diketahui dan adalah akar-akar persamaan = 0 dan >, nilai adalah EBTANAS-IPS-9-0 Persamaan kuadrat + = 0, akar-akarnya dan dengan <. Nilai + sama dengan...

22 . EBTANAS-IPS-00-0 Akar-akar persamaan + = 0 adalah dan dengan <. Nilai. EBTANAS-IPS-97-0 Akar-akar persamaan kuadrat 0 = 0 adalah dan. Nilai terbesar dari { ) = EBTANAS-IPS Himpunan penyelesaian dari sistem persamaan y = ; y 7 = 0 adalah... {(, ), (, )} {(, ), (, )} {(, ), (, )} {(, ), (, )} {(, ), (, )}. EBTANAS-IPS-88-0 Diketahui persamaan kuadrat + 6 = 0, maka hasil kali akar-akarnya adalah EBTANAS-SMA-0-0 Hasil kali akar-akar persamaan kuadrat + 6 = 0 7. EBTANAS-IPS-9-0 Diketahui dan adalah akar-akar persamaan + = 0. Harga + dan. berturut-turut adalah... dan dan dan dan dan 8. UN-SMK-PERT-0-0 Jika dan adalah akar-akar persamaan kuadrat dengan + = dan. = 6 maka persamaan kuadrat tersebut adalah = = = = = 0 9. UN-SMK-TEK-0-0 Persamaan kuadrat a + b + c = 0 mempunyai akar dan. Bila + = dan. =, persamaan kuadrat tersebut adalah... 6 = = = = 0 6 = 0 0. UN-SMK-BIS-0-0 Jika p dan q akar-akar dari persamaan kuadrat = 0, maka nilai dari + = p q 6 6. EBTANAS-SMA Jika akar-akar persamaan kuadrat + = 0 adalah dan maka + = 8. EBTANAS-SMA-0-0 Jika akar-akar persamaan kuadrat + + = 0 adalah α dan β, maka nilai + sama dengan α β 9

23 . EBTANAS-IPS-9-0 Akar-akar persamaan p = 0 adalah dan dan + =. Nilai p yang memenuhi UN-SMK-TEK-0-0 Himpunan penyelesaian dari persamaan: + = 0 adalah... {, 6 } {, 6 } 6 {, } 6 {, } {, } 6. EBTANAS-SMK-TEK-0-06 Akar-akar dari 9 = 0 adalah dan. Nilai dari + = EBTANAS-SMA-9-0 Akar-akar persamaan + 6 = adalah p dan q. Nilai dari p + q EBTANAS-IPS-98-0 Akar-akar persamaan = 0 adalah α dan β. Nilai α + β EBTANAS-SMA-00-0 Akar-akar persamaan + p q = 0 adalah p dan q, p q = 6. Nilai p.q = EBTANAS-SMA-99-0 Akar-akar persamaan + p + p = 0 adalah dan. Nilai minimum dari + dicapai untuk p = EBTANAS-SMA-0-0 Persamaan kuadrat (k + ) (k ) + k = 0 mempunyai akar-akar nyata dan sama. Jumlah kedua akar persamaan tersebut EBTANAS-SMA-9-0 Persamaan p + = 0 akar-akarnya sama. Nilai p 0 atau 0 0 atau 0 atau atau atau. EBTANAS-SMA-90-0 Persamaan + (m+ ) + = 0, mempunyai akarakar nyata dan berbeda. Nilai m m < atau m > m > dan m < m < atau m > m > dan m < m < atau m >. EBTANAS-SMA-0-0 Persamaan kuadrat + (m ) + 9 = 0 akar-akar nyata. Nilai m yang memenuhi m atau m 8 m 8 atau m m atau m 0 m 8 8 m. EBTANAS-SMA-98-0 Persamaan (m ) + + m = 0 mempunyai akarakar real, maka nilai m m m m m atau m m atau m

24 . EBTANAS-SMA-97-0 Persamaan (m ) + + = 0 mempunyai akarakar real berkebalikan, maka nilai m = 6 6. EBTANAS-SMA-0-0 Kedua akar persamaan p p + = 0 berkebalikan, maka nilai p = atau - atau atau atau atau 7. EBTANAS-SMA-9-0 Salah satu akar persamaan kuadrat m + = 0 dua kali akar yang lain, maka nilai m 0 8. EBTANAS-SMA-96- Diketahui persamaan kuadrat (m ) + 8 = 0 Tentukanlah: a. Diskriminan persamaan kuadrat tersebut. b. Nilai m sehingga persamaan kuadrat mempunyai akar yang sama. c. Akar-akar yang sama tersebut. 9. EBTANAS-IPS-98-0 Akar-akar persamaan = 0 adalah α dan β. Persamaan kuadrat baru yang akar-akarnya (α + ) dan (β + ) = 0 + = 0 + = 0 + = 0 = 0 0. EBTANAS-SMA-86- Jika α dan β akar-akar persamaan kuadrat = 0, maka persamaan kuadrat yang akar-akarnya α + dan β = 0 0 = = 0 + = = 0. EBTANAS-SMA-99-0 Akar-akar persamaan kuadrat + = 0 adalah α dan β. Persamaan kuadrat baru yang akar-akarnya (α + ) dan (β + ) 6 + = = 0 + = = 0 + = 0. EBTANAS-SMA-9-0 Akar-akar persamaan kuadrat + 7 = 0 ialah dan. Persamaan kuadrat baru yang akar-akarnya ( ) dan ( ) + = = = = = 0. EBTANAS-IPS-99-0 Akar-akar persamaan kuadrat 6 = 0 adalah dan. Persamaan kuadrat baru yang akar-akarnya ( ) dan ( ) + 0 = 0 0 = 0 + = = = 0. EBTANAS-IPS-97-0 Akar-akar persamaan kuadrat + 6 = 0 adalah dan. Persamaan kuadrat yang akar-akarnya ( ) dan ( ) + + = 0 + = = = = 0. EBTANAS-IPS-96-0 Akar-akar persamaan kuadrat + 7 = 0 adalah α dan β. Persamaan kuadrat baru yang akar-akarnya α dan β = = = = = 0 6. EBTANAS-SMA-9-0 Akar-akar persamaan kuadrat = 0 adalah dan. Persamaan kuadrat baru yang akar-akarnya dan 9 = = 0 6 = 0 9 = = 0

25 7. UN-SMA-0-0 Akar-akar persamaan kuadrat + = 0 adalah dan. Persamaan kuadrat yang akar-akarnya + dan + + = 0 = = = = 0 8. UN-SMK-BIS-0-06 Jika dan adalah akar-akar persamaan = 0 maka persamaan kuadrat yang akar-akarnya kebalikan dari akar-akar persamaan tersebut 6 = = = = = 0 9. EBTANAS-SMA-0-06 Akar-akar persamaan + 6 = 0 adalah dan. Persamaan baru yang akar-akarnya + dan = 0 8 = = = = 0 0. EBTANAS-IPS Agar persamaan kuadrat + (a ) a + = 0 mempunyai dua akar nyata berbeda, maka nilai a yang memenuhi F. a < atau a > G. a < atau a > H. a < atau a > I. < a < J. < a <. EBTANAS-IPS Persaman ( + p) + (p ) = 0 mempunyai akarakar yang saling berkebalikan. Nilai p yang memenuhi 6 8. EBTANAS-SMA-9-0 Himpunan penyelesaian sistem persamaan y = 6 y + = 0 adalah {(,y ), (,y )} Nilai + = 6 7. EBTANAS-SMA Parabola dengan persamaan y = + + dan garis dengan persamaan y + = 0 berpotongan di titik yang berabsis dan dan dan dan 7 dan 7. EBTANAS-SMA-89- Himpunan penyelesaian dari sistem persamaan y = + y = {(, 0), (, )} {(, 0), (, )} {(, 0), (, )} {(, 0), (, )} {(, 0), (, )}. EBTANAS-SMA-86- Jika himpunan penyelesaian sistem persamaan y = ; y + y = 7 adalah {(, y )}, (, y )} maka harga y + y = 0 6. EBTANAS-SMA-00- Akar-akar persamaan + = 0 adalah, dan. Nilai + + = EBTANAS-SMA-9- Akar-akar persamaan + 0 = 0 adalah, dan. Nilai dari EBTANAS-SMA-9-09 Salah satu akar persamaan = 0 adalah. Jumlah dua akar yang lain

26 9. EBTANAS-SMA-99-6 Akar-akar persamaan p = 0 adalah, dan. Untuk =, maka.. = EBTANAS-SMA-97- Diketahui, dan adalah akar-akar persamaan b = 0. Tentukan : a. + + b. + + c. Jika dan berlawanan tanda d. tentukan nilai b e. untuk nilai b tersebut, tentukan, dan 6

27 Fungsi Kuadrat 0. EBTANAS-SMA Parabola yang mempunyai puncak di titik (p, q) dan terbuka ke atas, rumus fungsinya f() = ( + p) + q f() = ( p) + q f() = ( + p) q f() = ( p) + q f() = ( p) q 0. EBTANAS-IPS-9-09 Dengan mengubah persamaan parabola y = ke dalam bentuk kuadrat sempurna y = ( + p) + q, maka nilai p dan q berturut-turut adalah... dan dan dan dan dan 0. EBTANAS-SMA-0-0 Suatu fungsi kuadrat f() mempunyai nilai maksimum untuk =, sedangkan f() =. Fungsi kuadrat tersebut adalah f() = + + f() = + f() = f() = + f() = EBTANAS-SMA-97-0 Grafik fungsi kuadrat yang mempunyai titik balik (, ) dan melalui titik (, ) persamaannya y = - 7 y = y = y = y = EBTANAS-SMA-96-0 Grafik suatu fungsi kuadrat yang memotong sumbu X di titik (, 0) dan (, 0) serta memotong di titik (0, ), mempunyai persamaan y = y = + y = + 7 y = 7 y = EBTANAS-SMA-9-0 Koordinat titik balik dari grafik fungsi kuadrat yang persamaannya y = ( )( ) (, ) (, ) (, ) (, ) (, ) 07. EBTANAS-IPS-96-0 Koordinat titik balik grafik y = (, ) (, ) (, ) (, 0) (, ) 08. EBTANAS-IPS-90-0 Ordinat titik balik grafik fungsi y = adalah 09. EBTANAS-SMA-90-0 Koordinat titik balik grafik fungsi dengan rumus f() = (, ) (, ) (, 6) (, ) (, ) 0. EBTANAS-SMA-00-0 Absis titik balik grafik fungsi y = p + (p ) + adalah p. Nilai p =. EBTANAS-IPS-9-0 Nilai minimum dari f () = 6 + adalah... untuk = 8 untuk = 8 untuk = untuk = 6 untuk = 6. UN-SMK-BIS-0-08 Nilai minimum fungsi kuadrat f() = UN-SMK-BIS-0-0 Koordinat titik balik minimum grafik fungsi kuadrat dengan persamaan y = + (, ) (, ) (, 0) (, ) (, ) 7

28 . EBTANAS-SMA-9-0 Persamaan sumbu simetri dari parabola y = 8 = = = = =. EBTANAS-IPS-00-0 Diketahui + y =. Nilai maksimum dari. y adalah 0 6. EBTANAS-IPS-9-0 Koordinat titik potong grafik fungsi f : + 6 dengan sumbu X (6, 0) dan (, 0) ( 6, 0) dan (, 0) (, 0) dan (, 0) (, 0) dan (, 0) (, 0) dan (, 0) 7. EBTANAS-SMK-TEK-0-0 Grafik dari fungsi f() = + 6 akan simetris terhadap garis... = = = = = 8. UN-SMK-PERT-0-08 Grafik fungsi y = 8, memotong sumbu X, sumbu Y dan mempunyai titik balik P berturut-turut adalah... =, = 7, y = dan P (, ) =, = 7, y = dan P (, ) =, = 7, y = dan P (, ) =, = 7, y = dan P (, ) =, = 7, y = dan P (, ) 9. UN-SMK-TEK-0-08 Grafik fungsi y = 8, memotong sumbu X, sumbu Y dan mempunyai titik balik P berturut-turut adalah... =, = 7, y = dan P (, ) =, = 7, y = dan P (, ) =, = 7, y = dan P (, ) =, = 7, y = dan P (, ) =, = 7, y = dan P (, ) 0. EBTANAS-SMA-86- Fungsi kuadrat : f() = + a + selalu positif untuk semua nilai, jika nilai a memenuhi a < atau a > a > a < 0 < a < < a <. EBTANAS-SMA-9-0 Grafik fungsi kuadrat yang persamaannya y = a memotong sumbu. Salah satu titik potongnya adalah (, 0), maka nilai a sama dengan. EBTANAS-SMA-9-06 Ordinat titik potong antara garis y = + dan parabola y = + dan 7 0 dan dan 7 dan 0 dan. EBTANAS-SMA Suatu grafik y = + (m + ) +, akan memotong sumbu pada dua titik, maka harga m adalah : m < atau m > m < atau m > m < atau m > < m < < m <. EBTANAS-SMA-98-0 Diketahui fungsi kuadrat f() = + + dengan daerah asal {, ε R}. Daerah hasil fungsi {y y, ε R} {y y, ε R} {y y, ε R} {y y, ε R} {y y, ε R} 8

29 . EBTANAS-IPS-98-0 y 0 Persamaan grafik fungsi pada gambar di atas y = + y = + + y = + y = + y = EBTANAS-IPS-99-0 Persamaan grafik fungsi y pada gambar di samping y = + y = + y = + + y = y = + = 7. EBTANAS-IPS-00-0 Persamaan grafik fungsi kuadrat pada gambar adalah y = + y = + y = + + (0,) y = 8 + (,) y = EBTANAS-IPS-9-0 Parabola di samping ini mempunyai persamaan... y = ( + ) y = ( ) y = ( + ) + y = ( ) + y = ( + ). EBTANAS-IPS-89-6 Persamaan dari parabola yang sketsa grafiknya disajikan di bawah ini, adalah... y = + + y = + y = + + y = + y = +. EBTANAS-IPS-9-0 Sketsa kurva parabola ini mempunyai persamaan y = + 8 y = 8 y = + 8 y = 8 y = 6. EBTANAS-IPS-9-0 Persamaan parabola pada gambar di bawah y (,) (0,) y = ( ) + y = ( + ) + y = ( ) + y = ( ) + y = ( + ) +. EBTANAS-IPS Kurva berikut yang persamaannya y = + X 9. EBTANAS-IPS Persamaan kurva di samping y = -( ) y = y = + y = -( ) y = + 0. EBTANAS-IPS-88-0 Grafik di bawah ini adalah grafik fungsi dengan persamaan... y = + + y = + y = + y = + y = 9

30 . EBTANAS-SMK-BIS-0-08 Himpunan penyelesaian parabola dari grafik pada gambar di samping ini adalah... y = + y = y = (-,) y = + y = + (, ) 0. UN-SMK-PERT-0-0 Sketsa grafik fungsi kuadrat yang memenuhi persamaan y = 0 + adalah... y y y y 6. UN-SMK-TEK-0-07 Persamaan dari grafik fungsi kuadrat di bawah ini adalah... y = y y = + y = - 0 y = + y = 6 (, ) 7. UN-SMK-TEK-0-0 Persamaan fungsi kuadrat yang sesuai dengan gambar grafik di samping adalah... y = + P(,) y = + y = + y = + y = 0 8. UN-SMK-BIS-0-08 Gambar kurva parabola di samping mempunyai peryamaan y = + 8 y = 8 y = 8 y = + 8 y = UN-SMK-PERT-0-07 Grafik fungsi kuadrat yang mempunyai persamaan y = adalah... (, ) (, ) (, ) (, ). EBTANAS-SMA-9-0 Grafik fungsi kuadrat di samping (,) persamaannya y = + + y = + y = + (0,) y = + y = +. EBTANAS-SMA Persamaan kurva yang sesuai dengan grafik di samping adalah y = + y = + y = y = + y = 0. EBTANAS-SMA-86-6 Grafik di bawah ini berbentuk parabola dengan persamaan y = - + y = y = + + y = + 0 y = + -. EBTANAS-IPS-86-8 Ditentukan kurva y = + +. Maka kurva itu... () memotong sumbu y di titik (0, ) () titik baliknya (, ) () tidak memotong sumbu () menyinggung garis 8 y + = 0 di titik (, 0) (, ) 0

31 . EBTANAS-IPS-98- Diketahui fungsi kuadrat dengan persamaan y = + 6. Gambarlah grafik fungsi tersebut dengan langkahlangkah : a. Tentukan koordinat titik potong grafik dengan sumbu- dan sumbu-y b. Tentukan persamaan sumbu simetri! c. Tentukan koordinat titik balik d. Sketsalah grafik tersebut 6. EBTANAS-IPS-87-6 Diketahui: Persamaan parabola y = Ditanyakan: a. Persamaan sumbu simetri parabola itu, b. Koordinat titik balik parabola itu, c. Jenis titik balik, d. Koordinat titik potong dengan sumbu y, dan e. Gambarlah sketsa parabola itu! 7. EBTANAS-IPS-88-6 Diketahui parabola dengan persamaannya y = + a. Tentukan titik potong dengan sumbu-sumbu koordinat! b. Tentukan persamaan sumbu simetri! c. Tentukan nilai y minimum dan koordinat puncak! d. Gambarlah grafiknya untuk anggota R! 8. EBTANAS-IPS-89-8 Diketahui garis y = dan parabola y = +. a. Sketsalah grafiknya! b. Tentukan absis titik potong dua kurva! c. Hitung luas daerah antara kedua kurva! 9. EBTANAS-IPS-86- Grafik fungsi kuadrat y = a + b + c (a, b, c ε R dan a # 0) memotong sumbu y di titik (0, ) dan mempunyai titik balik (,0). a. Tentukanlah c dan hubungan antara a dan b dengan memanfaatkan titik (0, ) dan (, 0) yang dilalui oleh grafik fungsi itu! b. Tentukanlah hubungan antara a dan b dengan memanfaatkan titik (, 0) sebagai titik balik! 0. EBTANAS-IPS-88-0 Suatu benda dilempar vertikal ke atas. Lintasannya mempunyai persamaan: h(t) = t t. Tinggi maksimum lintasan tersebut adalah UAN-SMA-0-0 Suatu peluru ditembakkan ke atas. Tinggi peluru pada saat t detik dirumuskan oleh h(t) = 0t 6t (dalam meter). Tinggi maksimum yang dapat ditempuh oleh peluru tersebut 7 meter 80 meter 8 meter 90 meter 9 meter. EBTANAS-IPS-87- Suatu fungsi f ditentukan oleh f : 8 Nilai f ( ) adalah.... EBTANAS-IPS Daerah hasil fungsi f () = + 8 untuk daerah asal {, ε R } dan y = f () { y 9 y 7, y ε R } { y 8 y 7, y ε R } { y 9 y 0, y ε R } { y 0 y 7, y ε R } { y 7 y 9, y ε R }. UN-SMK-BIS-0-9 Diketahui f() = +, nilai f( ) = 7 0. EBTANAS-IPS-89-0 Luas maksimum dari bangun di samping ini D C + 6 A B satuan satuan 8 satuan satuan satuan 6. EBTANAS-IPS-86-0 Sebidang tanah berbentuk persegi panjang. Jika panjang meter lebih dari lebamya dan luas tanah itu 8 m, maka keliling tanah itu adalah... 0 meter 8 meter meter 0 meter meter

32 7. UN-SMK-PERT-0- Sebidang lahan pertanian berbentuk persegi panjang kelilingnya 800 m. Luas maksimum lahan tersebut adalah m m m.000 m.000 m 8. EBTANAS-SMK-BIS-0-06 Himpunan penyelesaian dari sistem persamaan y = + + dan y = 6 adalah... { (, ) (, 6) } { (, ) (, 6) } { (, ) (, 6) } { (, ) (, 6) } { (0, ) (0, ) } 9. UN-SMK-BIS-0-07 Himpunan penyelesaian dari sistem persamaan + y = + y = 7 { (, ), (, ) } { (, ), (, ) } { (, ), (, ) } { (, ), (, ) } { (, ), (, ) } 60. EBTANAS-SMA-86- Gradien garis singgung kurva y = di titik (, ) EBTANAS-IPS-00- Persamaan garis singgung pada kurva y = + di titik (, ) y = 0 + y = 0 y = 0 + y 6 = 0 y = 0 6. EBTANAS-SMA-86-8 Tentukan p agar garis + y = p menyinggung parabola + + y =

33 Pertidaksamaan 0. EBTANAS-IPS-86-0 Himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan 0 ialah... { } { } { } { } { } 0. UN-SMK-TEK-0-0 Himpunan penyelesaian dari ( ) ( + ) adalah... { } { } { } { } { } 0. UN-SMK-PERT-0-0 Himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan + < 6, untuk R adalah... { <, R } { >, R } { <, R } { >, R } {, R } 0. EBTANAS-SMK-TEK-0-0 Himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan <, R adalah... { >, R } { <, R } { >, R } { <, R } { > 8, R } 0. EBTANAS-IPS-00-7 Nilai yang memenuhi pertidaksamaan + > 9 7 () > > > 8 > > 06. EBTANAS-SMA Himpunan penyelesaian dari + < { < atau > } { < atau > } { < 6 atau > } { < < } { < < } 07. EBTANAS-IPS-99-6 Penyelesaian pertidaksamaan < < > > > < 08. EBTANAS-SMA-99- Himpunan penyelesaian ( ) () < { < atau > } { < atau > } { < atau > } { < < } { < < } 09. EBTANAS-SMA-99- Himpunan penyelesaian ( ) () < { < atau > } { < atau > } { < atau > } { < < } { < < } 0. EBTANAS-IPS Grafik himpunan penyelesaian pertidaksamaan : 0

34 . EBTANAS-IPS Himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan + 0 dinyatakan dengan bagian tebal pada garis bilangan. EBTANAS-IPS Himpunan penyelesaian pertidaksamaan : + 0, R }, R } atau, R } atau, R } atau, R }. EBTANAS-IPS-9-0 Himpunan penyelesaian adalah... { atau } { atau } { } { } { }. EBTANAS-IPS-9-0 Penyelesaian dari + > 0 > 7 atau > < atau > 7 < 7 atau > 7 < < < < 7. EBTANAS-IPS-88-0 Himpunan penyelesaian pertidaksamaan 9 + > 0, R adalah... ( < atau > 7, R} ( < 7 atau >, R} { < atau > 7, R} { < atau > 7, R} { < < 7, R} 6. EBTANAS-IPS Himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan + < 0 adalah... { > 6, R} { <, R} { 6 < <, R} { > 6 atau >, R} { < 6 atau <, R} 7. UN-SMK-TEK-0-0 Himpunan penyelesaian pertidaksamaan + 0, R adalah... { 6 ; R } { 6 ; R } { 6 ; R } { atau 6 ; R } { 6 atau ; R } 8. EBTANAS-SMK-BIS-0-07 Himpunan penyelesaian dari + 0 adalah... { < atau } { atau } { } { } { atau } 9. UN-SMK-BIS-0-06 Penyelesaian dari pertidaksamaan 0 > 0 < atau > < atau > < atau > < < < < 0. UN-SMK-PERT-0-0 Himpunan penyelesaian pertidaksamaan + 0, R adalah... { 6 ; R } { 6 ; R } { 6 ; R } { > atau 6 ; R } { 6 atau ; R }. EBTANAS-SMA-9-0 Himpunan penyelesaian pertidaksamaan 8 > 0 untuk R { > atau < } { > atau < } { < < } { < < } { > atau < }

35 . EBTANAS-SMA-9-0 Himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan untuk R { - } { } { atau } { < atau } { atau }. EBTANAS-SMA-9-0 Himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan 6 > 0, untuk R, { 6 < < } { < < } { < atau > 6} { < 6 atau > 6} { < atau > }. EBTANAS-SMA-87- Bila + > 0, maka pertidak samaan itu dipenuhi oleh () > () < < () < () >. EBTANAS-IPS-90-0 Himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan < 0, R adalah... { < <, R} { < <, R} ( < atau >, R} { < atau >, R} { < atau, R} 6. UN-SMK-TEK Himpunan penyelesaian pertidaksamaan + < 0 adalah... { < atau > } { < atau > } { < atau > } { < < } { < < } 7. EBTANAS-IPS-96-0 Himpunan penyelesaian pertidaksamaan < 6 { < < } { < < } { < < 6 } { < atau > } { < atau > 6 } 8. EBTANAS-SMK-TEK-0-07 Himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan kuadrat ( ) ( ), R adalah... 7 { atau, R } { atau 7, R } { atau 7, R } { 7, R } { 7, R } 9. EBTANAS-SMK-TEK-0-09 Nilai a agar grafik fungsi y (a ) a + (a ) selalu di bawah sumbu X (definit negatif) adalah... a = a > a < a > a < 0. EBTANAS-SMA-0-0 Himpunan penyelesaian pertidaksamaan { < } { } { < } { > atau } { > atau }. EBTANAS-IPS-00-8 Penyelesaian dari log ( ), untuk R adalah < 7 7 < < > 7. EBTANAS-SMA-0- Himpunan penyelesaian pertidaksamaan log 9 < log ialah { } { 0 < < } { < < } { } { < }

36 . EBTANAS-SMA-0-09 Pertidaksamaan log ( ) < < < < < < atau > < < atau < < < < atau < < dipenuhi oleh. EBTANAS-SMA-00- Batas-batas nilai yang memenuhi ( ) < log( ) log < > < atau > 0 < < < < 6

37 Eksponen 0. EBTANAS-SMA-0-0 Ditentukan nilai a = 9, b = 6 dan c = 6. Nilai a b c = EBTANAS-SMA Diketahui : a = 8, b = 6 dan c =, maka nilai b c 6 a 6 0. EBTANAS-SMA-87-0 a p aq ar ekivalen dengan p+ q r a p+ q+ r a p+q+ a p q r a p q+ r a 0. EBTANAS-SMA-00-0 Nilai yang memenuhi = EBTANAS-SMA-9-07 Himpunan penyelesaian dari persamaan + 8 = { 9} { } {0} { } { 8 7 } ( 6) 06. EBTANAS-SMA-9- Himpunan penyelesaian dari 8 = + adalah { } { } 6 { 7 } { } { } 07. EBTANAS-SMA Nilai yang memenuhi ( ) = EBTANAS-IPS-96-0 Nilai yang memenuhi persamaan ( ) 09. EBTANAS-IPS-90-0 Nilai R yang memenuhi ( ) = 8 0. EBTANAS-IPS-9-0 Diketahui persamaan = =, R adalah. Nilai + adalah 7

Rangkuman Soal-soal Ujian Nasional Matematika IPS

Rangkuman Soal-soal Ujian Nasional Matematika IPS Rangkuman Soal-soal Ujian Nasional Matematika IPS Himpunan Rasionalisasi 0. EBTANAS-IPS-8-0 Banyaknya himpunan bagian dari himpunan A = {a, b, c, d, e} 0 0. EBTANAS-IPS-8- Jika A, B dan C himpunan tidak

Lebih terperinci

Rangkuman Soal-soal Ujian Nasional Sekolah Menengah Kejuruan

Rangkuman Soal-soal Ujian Nasional Sekolah Menengah Kejuruan Daftar Isi Sistem Bilangan... Geometri... Persamaan dan Fungsi linier... Program linier... 8 Persamaan dan Fungsi kuadrat... Pertidaksamaan... Matriks... Skala... 8 Deret aritmatika... 9 Deret geometri...

Lebih terperinci

PERTIDAKSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL

PERTIDAKSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL PRGRAM LINEAR Intisari Teori A. PERTIDAKSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL (PtLDV) Suatu pernyataan yang berbentuk a by c 0 (tanda ketidaksamaan dapat diganti dengan, >, atau < ) dengan a dan b tidak semuanya

Lebih terperinci

M. PRAHASTOMI M. S. SISTEM PERSAMAAN LINEAR. A. a = 2 dan b = 4 B. a = 2 dan b = 4 C. a = 2 dan b = 4 D. E. a = 2

M. PRAHASTOMI M. S. SISTEM PERSAMAAN LINEAR. A. a = 2 dan b = 4 B. a = 2 dan b = 4 C. a = 2 dan b = 4 D. E. a = 2 SISTEM PERSAMAAN LINEAR M. PRAHASTOMI M. S. 0. MD-8-8 B C G E F A D H 6 7 8 6 Jika gradien garis AB = m, gradien garis CD = m, gradien garis EF = m dan gradien garis GH = m, maka... () m = () m = 0 ()

Lebih terperinci

DIKLAT GURU PENGEMBANG MATEMATIKA SMK JENJANG DASAR TAHUN

DIKLAT GURU PENGEMBANG MATEMATIKA SMK JENJANG DASAR TAHUN I TU URI HANDAY AN TW DIKLAT GURU PENGEMBANG MATEMATIKA SMK JENJANG DASAR TAHUN 2009 Program Linear Matriks GY A Y O M AT E M A T AK A R Shadiq, M.App.Sc. DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL

Lebih terperinci

Sistem Persamaan Linier. Rasionalisasi. 01. UN-SMA Nilai x yang memenuhi sistem persamaan

Sistem Persamaan Linier. Rasionalisasi. 01. UN-SMA Nilai x yang memenuhi sistem persamaan Rasionalisasi Sistem Persamaan Linier 0. EBT-SMA-9-0 Dengan merasionalkan penyebut, bentuk sederhana dari 0 0 0 0 - + 0 + 0 0. EBT-SMA-90-0 Bentuk +, dapat disederhanakan menjadi ( ) ( + ) ( ) ( + ) (

Lebih terperinci

TAHUN PELAJARAN 2003/2004 SMK. Matematika Teknik Pertanian (E3-2) PAKET 1 (UTAMA) SELASA, 11 MEI 2004 Pukul

TAHUN PELAJARAN 2003/2004 SMK. Matematika Teknik Pertanian (E3-2) PAKET 1 (UTAMA) SELASA, 11 MEI 2004 Pukul 0-0 E--P9-0- DOKUMEN NEGARA SANGAT RAHASIA UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 00/00 SMK Matematika Teknik Pertanian (E-) PAKET (UTAMA) SELASA, MEI 00 Pukul 07.0 09.0 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL Hak Cipta

Lebih terperinci

SOAL-SOAL LATIHAN UN A35

SOAL-SOAL LATIHAN UN A35 SAL-SAL LATIHAN 1. UN A5 01 Penjahit Hidah Pantes akan membuat pakaian wanita dan pria. Untuk membuat pakaian wanita diperlukan bahan bergaris m dan bahan polos 1 m. Untuk membuat pakaian pria diperlukan

Lebih terperinci

Kumpulan Soal-soal Ujian Nasional Matematika SMA IPA

Kumpulan Soal-soal Ujian Nasional Matematika SMA IPA Daftar Isi Rasionalisasi... Persamaan linier... Fungsi linier... Geometri... Program linier... Pertidaksamaan... Persamaan kuadrat... Fungsi kuadrat... 0 Matriks... Matriks Transformasi... Bilangan Kompleks...

Lebih terperinci

APROKSIMASI KESALAHAN

APROKSIMASI KESALAHAN APROKSIMASI KESALAHAN 1. Sebuah rumah berbentuk persegi panjang, panjangnya 12,0 meter dan lebarnya 7,5 meter. Luas maksimumnya adalah... a. 80,50 m 2 b. 89,40 m 2 c. 90,00 m 2 d. 90,39 m 2 e. 90,98 m

Lebih terperinci

SOAL-SOAL LATIHAN PROGRAM LINEAR UJIAN NASIONAL

SOAL-SOAL LATIHAN PROGRAM LINEAR UJIAN NASIONAL SAL-SAL LATIHAN PRGRAM LINEAR UJIAN NASINAL Peserta didik memiliki kemampuan memahami konsep pada topik program linear. Peserta didik memilki kemampuan mengaplikan konsep kalkulus dalam masalah kontekstual

Lebih terperinci

PROGRAM LINIER. Sumber: Art & Gallery

PROGRAM LINIER. Sumber: Art & Gallery 4 PROGRAM LINIER Sumber: Art & Gallery 114 Matematika X SMK Kelompok: Penjualan dan Akuntansi Standar kompetensi program linier terdiri atas empat kompetensi dasar. Dalam penyajian pada buku ini setiap

Lebih terperinci

MODUL 1 : PROGRAM LINEAR

MODUL 1 : PROGRAM LINEAR MODUL 1 : PROGRAM LINEAR A. Pendahuluan Dalam kehidupan sehari-hari sering dijumpai aplikasi program linear, seperti pembangunan perumahan atau apartemen, pemakaian obat-obatan dalam penyembuhan pasien,

Lebih terperinci

Bab. Program Linear. Di unduh dari: (www.bukupaket.com) Sumber buku : (bse.kemdikbud.go.id)

Bab. Program Linear. Di unduh dari: (www.bukupaket.com) Sumber buku : (bse.kemdikbud.go.id) Bab II Program Linear 51 Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini, diharapkan kalian dapat 1. menjelaskan sistem pertidaksamaan linear dua variabel dan penyelesaiannya; 2. menentukan fungsi tujuan

Lebih terperinci

BAB 3 PROGRAM LINEAR 1. MODEL MATEMATIKA

BAB 3 PROGRAM LINEAR 1. MODEL MATEMATIKA BAB 3 PROGRAM LINEAR 1. MODEL MATEMATIKA Masalah 1.1 Sekelompok tani transmigran mendapatkan 10 hektar tanah yang dapat ditanami padi, jagung, dan palawija lain. Karena keterbatasan sumber daya petani

Lebih terperinci

Contoh : Gambarlah daerah x + y 0. Jika daerah tersebut dibatasi untuk nilai-nilai x 0, dan y 0, maka diperoleh gambar seperti berikut.

Contoh : Gambarlah daerah x + y 0. Jika daerah tersebut dibatasi untuk nilai-nilai x 0, dan y 0, maka diperoleh gambar seperti berikut. Setelah mempelajari materi pada kompetensi dasar ini, kalian diharapkan dapat: menjelaskan pengertian program linier, menggambar grafik himpunan penyelesaian pertidaksamaan linier, dan menggambar grafik

Lebih terperinci

BAB II PERSAMAAN KUADRAT DAN FUNGSI KUADRAT

BAB II PERSAMAAN KUADRAT DAN FUNGSI KUADRAT BAB II PERSAMAAN KUADRAT DAN FUNGSI KUADRAT 1. Menentukan koefisien persamaan kuadrat 2. Jenis-jenis akar persamaan kuadrat 3. Menyusun persamaan kuadrat yang akarnya diketahui 4. Fungsi kuadrat dan grafiknya

Lebih terperinci

SMK3 Bogor

SMK3 Bogor 45. MATEMATIKA SMK (KELOMPOK PARIWISATA, SENI, DAN KERAJINAN, TEKNOLOGI KERUMAHTANGGAAN, PEKERJAAN SOSIAL, DAN ADM. PERKANTORAN) SKL 2011 STANDAR KOMPETENSI NO. LULUSAN 1. Memecahkan masalah yang berkaitan

Lebih terperinci

B. x = C. x = 2 3, x = 2 7, y = 21 dan P (1, 25) D. x = 2 3, x = 2 7, y = 21 dan P (1, 25) E. x = 2 3, x = 2 7, y = 21 dan P ( 1, 25) Diketahui A = 1

B. x = C. x = 2 3, x = 2 7, y = 21 dan P (1, 25) D. x = 2 3, x = 2 7, y = 21 dan P (1, 25) E. x = 2 3, x = 2 7, y = 21 dan P ( 1, 25) Diketahui A = 1 UN-SMK-PERT-0-0 Skala suatu peta : 00.000. Jika jarak kota A dan kota B pada peta, cm, maka jarak kota A dan kota B sebenarnya adalah... 0, km, km, km km.0 km UN-SMK-PERT-0-0 Pada suatu sensus pertanian

Lebih terperinci

A. MENYELESAIKAN PERSAMAAN KUADRAT

A. MENYELESAIKAN PERSAMAAN KUADRAT A. MENYELESAIKAN PERSAMAAN KUADRAT STANDAR KOMPETENSI Memecahkan masalah yang berkaitan dengan fungsi, persamaan dan fungsi kuadrat serta pertidaksamaan kuadrat KOMPETENSI DASAR Menggunakan sifat dan aturan

Lebih terperinci

Ujian Akhir Nasional Tahun Pelajaran 2002/2003

Ujian Akhir Nasional Tahun Pelajaran 2002/2003 DOKUMEN NEGARA SANGAT RAHASIA Ujian Akhir Nasional Tahun Pelajaran 00/00 SMK Kelompok Teknologi Industri Paket Utama (P) MATEMATIKA (E-) TEKNIK SELASA, MEI 00 Pukul 07.0 09.0 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

Lebih terperinci

PROGRAM LINEAR. A. Persamaan Garis Lurus. (x 2, y 2 ) y 2. (0, a) y 1. (x 1, y 1 ) (b, 0) X. x 1

PROGRAM LINEAR. A. Persamaan Garis Lurus. (x 2, y 2 ) y 2. (0, a) y 1. (x 1, y 1 ) (b, 0) X. x 1 PROGRAM LINEAR A. Persamaan Garis Lurus y 1 (x 1, y 1 ) y 2 y 1 (x 1, y 1 ) (x 2, y 2 ) a (0, a) 0 x 1 x 1 0 x 2 (b, 0) 0 b a. Persamaan garis yang bergradien m dan melalui titik (x 1, y 1 ) adalah: y

Lebih terperinci

B. 6 4 C. 2 4 D. 6 4 E B. { x x 3 atau x 3 7, x R } C. { x x 3 atau x 3 7, x R } D. { x 3 x 3 7, x R } E. { x 3 7 x 3, x R }

B. 6 4 C. 2 4 D. 6 4 E B. { x x 3 atau x 3 7, x R } C. { x x 3 atau x 3 7, x R } D. { x 3 x 3 7, x R } E. { x 3 7 x 3, x R } EBTANAS-SMK-TEK-- Jika a = dan b =, maka nilai dari a b A. B. EBTANAS-SMK-TEK-- Nilai dari log + log log = A. B. EBTANAS-SMK-TEK-- Jumlah siswa SMK A ada. orang, terdiri dari jurusan Bangunan, Listik,

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. Kompetensi Inti SMK kelas XI : RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Klaten Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : XI/3 Topik : Program Linier Waktu : 10 45 menit

Lebih terperinci

SOAL-SOAL LATIHAN FUNGSI KUADRAT UJIAN NASIONAL

SOAL-SOAL LATIHAN FUNGSI KUADRAT UJIAN NASIONAL SAL-SAL LATIHAN FUNGSI KUADRAT UJIAN NASINAL Peserta didik memiliki kemampuan memahami konsep pada topik fungsi kuadrat. Peserta didik memilki kemampuan mengaplikan konsep kalkulus dalam masalah kontekstual

Lebih terperinci

02. Nilai maksimum dari 20x + 8y untuk x dan y yang memenuhi x + y 20, 2x + y 48, 0 x 20 dan 0 y 48 adalah. (A) 408 (B) 456 (C) 464 (D) 480 (E) 488

02. Nilai maksimum dari 20x + 8y untuk x dan y yang memenuhi x + y 20, 2x + y 48, 0 x 20 dan 0 y 48 adalah. (A) 408 (B) 456 (C) 464 (D) 480 (E) 488 01. Nilai z = 3x + 2y maksimum pada x = a dan y = b. Jika x = a dan y = b juga memenuhi pertidaksamaan: -2x + y 0 x - 2y 0 dan x + 2y 8, maka a + b =. (A) 2 (B) 1 (C) 2 (D) (E) 6 02. Nilai maksimum dari

Lebih terperinci

LATIHAN PEMAHAMAN SOAL APROKSIMASI KESALAHAN

LATIHAN PEMAHAMAN SOAL APROKSIMASI KESALAHAN LATIHAN PEMAHAMAN SOAL APROKSIMASI KESALAHAN 1. Sepotong karton berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 25 cm dan lebar 15 cm. Luas maksimum potongan karton tersebut adalah... a. 375,00 cm 2 b.

Lebih terperinci

SMA / MA Bahasa Mata Pelajaran : Matematika

SMA / MA Bahasa Mata Pelajaran : Matematika Latihan Soal UN Paket Sekolah Menengah Atas / Madrasah Aliyah SMA / MA Bahasa Mata Pelajaran : Matematika Dalam UN berlaku Petunjuk Umum seperti ini :. Isikan identitas Anda ke dalam Lembar Jawaban Ujian

Lebih terperinci

FUNGSI. A. Relasi dan Fungsi Contoh: Manakah yang merupakan fungsi/pemetaan dan manakah yang bukan fungsi? (i) (ii) (iii)

FUNGSI. A. Relasi dan Fungsi Contoh: Manakah yang merupakan fungsi/pemetaan dan manakah yang bukan fungsi? (i) (ii) (iii) FUNGSI A. Relasi dan Fungsi Manakah yang merupakan fungsi/pemetaan dan manakah yang bukan fungsi? (i) (ii) (iii) Relasi himpunan A ke himpunan B adalah relasi yang memasangkan/mengkawankan/mengkorepodensikan

Lebih terperinci

Gambar 1.1 Mesin dan SDM perusahaan

Gambar 1.1 Mesin dan SDM perusahaan BAB I PROGRAM LINEAR Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi bab ini, Anda diharapkan dapat: 1. menyelesaikan sistem pertidaksamaan linear dua variabel, 2. merancang model matematika dari masalah

Lebih terperinci

h t t p : / / m a t e m a t r i c k. b l o g s p o t. c o m

h t t p : / / m a t e m a t r i c k. b l o g s p o t. c o m 1. Dalam permasalahan program linear dikenal dua istilah, yaitu : a. Fungsi Kendala/ pembatas, berupa pertidaksamaan pertidaksamaan linear ax by 0; ax by p; ax by 0; ax by 0 b. Fungsi/ bentuk objektif,

Lebih terperinci

PROGRAM LINEAR. LA - WB (Lembar Aktivitas Warga Belajar) MATEMATIKA PAKET C TINGKAT VI DERAJAT MAHIR 2 SETARA KELAS XII

PROGRAM LINEAR. LA - WB (Lembar Aktivitas Warga Belajar) MATEMATIKA PAKET C TINGKAT VI DERAJAT MAHIR 2 SETARA KELAS XII LA - WB (Lembar Aktivitas Warga Belajar) PROGRAM LINEAR Oleh: Hj. ITA YULIANA, S.Pd, M.Pd MATEMATIKA PAKET C TINGKAT VI DERAJAT MAHIR 2 SETARA KELAS XII Created By Ita Yuliana 9 Program Linear Kompetensi

Lebih terperinci

TAHUN PELAJARAN 2003/2004 SMK. Matematika Teknik Pertanian (E3-2) PAKET 2 (UTAMA) SELASA, 11 MEI 2004 Pukul

TAHUN PELAJARAN 2003/2004 SMK. Matematika Teknik Pertanian (E3-2) PAKET 2 (UTAMA) SELASA, 11 MEI 2004 Pukul 0-04 E--P0-0-4 DOKUMEN NEGARA SANGAT RAHASIA UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 00/004 SMK Matematika Teknik Pertanian (E-) PAKET (UTAMA) SELASA, MEI 004 Pukul 07.0 09.0 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL Hak

Lebih terperinci

KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN : BISNIS DAN MANAJEMEN & PARIWISATA SMK NEGERI 1 SURABAYA. BY : Drs. Abd. Salam, MM

KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN : BISNIS DAN MANAJEMEN & PARIWISATA SMK NEGERI 1 SURABAYA. BY : Drs. Abd. Salam, MM KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN : BISNIS DAN MANAJEMEN & PARIWISATA SMK NEGERI 1 SURABAYA BAHAN AJAR FUNGSI LINIER & KUADRAT SMK NEGERI 1 SURABAYA Halaman 1 BAB FUNGSI A. FUNGSI DAN RELASI Topik penting yang

Lebih terperinci

fungsi Dan Grafik fungsi

fungsi Dan Grafik fungsi fungsi Dan Grafik fungsi Suatu fungsi adalah pemadanan dua himpunan tidak kosong dengan pasangan terurut (x, y) dimana tidak terdapat elemen kedua yang berbeda. Fungsi (pemetaan) himpunan A ke himpunan

Lebih terperinci

PERSAMAAN, FUNGSI DAN PERTIDAKSAMAAN KUADRAT

PERSAMAAN, FUNGSI DAN PERTIDAKSAMAAN KUADRAT LA - WB (Lembar Aktivitas Warga Belajar) PERSAMAAN, FUNGSI DAN PERTIDAKSAMAAN KUADRAT Oleh: Hj. ITA YULIANA, S.Pd, M.Pd MATEMATIKA PAKET C TINGKAT V DERAJAT MAHIR 1 SETARA KELAS X Created By Ita Yuliana

Lebih terperinci

Himpunan. 01. MD S adalah sebarang himpunan yang tidak kosong. Pernyataan-pernyataan di bawah ini yang SALAH

Himpunan. 01. MD S adalah sebarang himpunan yang tidak kosong. Pernyataan-pernyataan di bawah ini yang SALAH Himpunan 0. MD-87-9 S adalah sebarang himpunan yang tidak kosong. Pernyataan-pernyataan di bawah ini yang SALAH () S S () S S () {S} S () {S} S 0. MD-86-07 Pernyataan pernyataan berikut yang benar = {0}

Lebih terperinci

B. x = C. x = 2 3, x = 2 7, y = 21 dan P (1, 25) D. x = 2 3, x = 2 7, y = 21 dan P (1, 25) E. x = 2 3, x = 2 7, y = 21 dan P ( 1, 25) UN-SMK-TEK-03-09

B. x = C. x = 2 3, x = 2 7, y = 21 dan P (1, 25) D. x = 2 3, x = 2 7, y = 21 dan P (1, 25) E. x = 2 3, x = 2 7, y = 21 dan P ( 1, 25) UN-SMK-TEK-03-09 UN-SMK-TEK-0-0 Skala suatu peta : 00.000. Jika jarak kota A dan kota B pada peta, cm, maka jarak kota A dan kota B sebenarnya 0, km, km, km km.0 km UN-SMK-TEK-0-0 Pada sensus pertanian di suatu desa, dari

Lebih terperinci

I. PETUNJUK: Untuk soal nomor 1 sampai dengan nomor, pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!

I. PETUNJUK: Untuk soal nomor 1 sampai dengan nomor, pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat! I. PETUNJUK: Untuk soal nomor sampai dengan nomor, pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!. Persamaan ( p + ) x ( p + ) x + ( p ) = 0, p, merupakan persamaan kuadrat dalam x untuk nilai p... p c.

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL TAHUN 2009/2010 MATEMATIKA (E-4.2) SMK

UJIAN NASIONAL TAHUN 2009/2010 MATEMATIKA (E-4.2) SMK UJIAN NASIONAL TAHUN 009/00 MATEMATIKA (E-.) SMK Kelompok Pariwisata, Seni, dan Kerajinan, Teknologi Kerumahtanggaan, Pekerjaan Sosial, dan Administrasi Perkantoran (P UTAMA). Konveksi milik Bu Nina mengerjakan

Lebih terperinci

SOAL DAN PEMBAHASAN PROGRAM LINEAR KELAS XI IPA/IPS

SOAL DAN PEMBAHASAN PROGRAM LINEAR KELAS XI IPA/IPS SOAL DAN PEMBAHASAN PROGRAM LINEAR KELAS XI IPA/IPS UJI KOMPETENSI 1.1 1. PT Lasin adalah suatu pengembang perumahan di daerah pemukiman baru. PT tersebut memiliki tanah seluas 12.000 meter persegi berencana

Lebih terperinci

Matematika Ebtanas IPS Tahun 1996

Matematika Ebtanas IPS Tahun 1996 Matematika Ebtanas IPS Tahun 6 EBTANAS-IPS-6-0 Koordinattitik balik grafik y = adalah (, ) (, ) (, ) (, 0) (, ) EBTANAS-IPS-6-0 Akar-akar persamaan kuadrat + = 0 adalah α dan β. Persamaan kuadrat baru

Lebih terperinci

SOAL LATIHAN PERSIAPAN UN

SOAL LATIHAN PERSIAPAN UN SOAL LATIHAN PERSIAPAN UN Kelompok : IPS / Keagamaan Penyusun : Syaiful Hamzah Nasution, S.Si, S.Pd KOMPETENSI : PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN KUADRAT 1. Penyelesaian pertidaksamaan (x + 3)(x 1) 0 adalah

Lebih terperinci

a. 16 b. 24 c. 30 d. 36 e Nilai maksimum fungsi sasaran Z = 6x + 8y dari system pertidaksamaan 4x + 2y 60, 2x

a. 16 b. 24 c. 30 d. 36 e Nilai maksimum fungsi sasaran Z = 6x + 8y dari system pertidaksamaan 4x + 2y 60, 2x 1. Luas daerah parkir 1.760 m 2. Luas rata rata untuk mobil kecil 4 m 2 dan mobil besar 20 m 2. Daya tampung maksimum hanya 200 kendaraan, biaya parkir mobil kecil Rp. 1.000,00/jam dan mobil besar Rp.

Lebih terperinci

BANK SOAL MATEMATIKA IPS

BANK SOAL MATEMATIKA IPS BANK SOAL MATEMATIKA IPS Tim Guru Matematika SMAN 1 Kendari KENDARI 2013 1. Bentuk sederhana dari adalah... A. B. E. Jawaban : E Bentuk sederhana dari : 2. Nilai x yang memenuhi persamaan adalah... A.

Lebih terperinci

Matematika Ebtanas IPS Tahun 1997

Matematika Ebtanas IPS Tahun 1997 Matematika Ebtanas IPS Tahun 99 EBTANAS-IPS-9-0 Bentuk sederhana dari 86 6 + 8 6 9 6 0 6 6 6 EBTANAS-IPS-9-0 Bentuk sederhana dari 8 + 6 + + 6 6 + + EBTANAS-IPS-9-0 x+ Nilai x yang memenuhi persamaan =

Lebih terperinci

Xpedia Matematika Dasar

Xpedia Matematika Dasar Xpedia Matematika Dasar Soal Program Linear Doc. Name: XPMATDAS0999 Doc. Version : 01-09 halaman 1 01. Nilai z = 3x + y maksimum pada x = a dan y = b. Jika x = a dan y = b juga memenuhi pertidaksamaan

Lebih terperinci

PEMBAHASAN SOAL UN MATEMATIKA SMK Kelompok Pariwisata, Seni, dan Kerajinan, Teknologi Kerumahtanggaan, Pekerjaan Sosial, dan Administrasi Perkantoran

PEMBAHASAN SOAL UN MATEMATIKA SMK Kelompok Pariwisata, Seni, dan Kerajinan, Teknologi Kerumahtanggaan, Pekerjaan Sosial, dan Administrasi Perkantoran PEMBAHASAN SOAL UN MATEMATIKA SMK Kelompok Pariwisata, Seni, dan Kerajinan, Teknologi Kerumahtanggaan, Pekerjaan Sosial, dan Administrasi Perkantoran TAHUN PELAJARAN 9/ MATEMATIKA PEMBAHAS: UJIAN NASIONAL

Lebih terperinci

7. Bentuk sederhana dari. adalah.. 4. Jika log 2 = a dan log 3 = b, maka nilai log 18 = a. a + 2b b. 2a + b c. a + b d. a 2 + b e.

7. Bentuk sederhana dari. adalah.. 4. Jika log 2 = a dan log 3 = b, maka nilai log 18 = a. a + 2b b. 2a + b c. a + b d. a 2 + b e. 1. Suatu pekerjaan jika dikerjakan 15 orang dapat diselesaikan dalam waktu 30 hari. Apabila pekerjaan tersebut ingin diselesaikan dalam waktu 25 hari, jumlah pekerja yang harus ditambah a. 3 orang b. 5

Lebih terperinci

Program Linear. Bab I

Program Linear. Bab I Program Linear 1 Bab I Program Linear Sumber: Ensiklopedia Pelajar, 1999 Motivasi Setiap pedagang, pengusaha, atau orang yang berkecimpung di bidang usaha pasti menginginkan keuntungan sebanyak-banyaknya

Lebih terperinci

6 FUNGSI LINEAR DAN FUNGSI

6 FUNGSI LINEAR DAN FUNGSI 6 FUNGSI LINEAR DAN FUNGSI KUADRAT 5.1. Fungsi Linear Pada Bab 5 telah dijelaskan bahwa fungsi linear merupakan fungsi yang variabel bebasnya paling tinggi berpangkat satu. Bentuk umum fungsi linear adalah

Lebih terperinci

B. y = 1 x 2 1 UN-SMK-TEK Jika A = 2 0

B. y = 1 x 2 1 UN-SMK-TEK Jika A = 2 0 UN-SMK-TEK-04-0 Jarak kota A ke kota B pada peta 0 cm. Jika skala peta : 0.000, maka jarak kedua kota sebenarnya adalah..., km km 0 km.00 km.000 km UN-SMK-TEK-04-0 Hasil perkalian dari (4a) - (a) =...

Lebih terperinci

Ujian Nasional Tahun 2003 Matematika

Ujian Nasional Tahun 2003 Matematika Ujian Nasional Tahun 00 Matematika MK-TEK-0-0 Skala suatu peta : 00.000. Jika jarak kota A dan kota B pada peta,5 cm, maka jarak kota A dan kota B sebenarnya 0,5 km,5 km,5 km 5 km.50 km MK-TEK-0-0 Pada

Lebih terperinci

SMA / MA Bahasa Mata Pelajaran : Matematika

SMA / MA Bahasa Mata Pelajaran : Matematika Latihan Soal UN 0 Paket Sekolah Menengah Atas / Madrasah Aliyah SMA / MA Bahasa Mata Pelajaran : Matematika Dalam UN berlaku Petunjuk Umum seperti ini :. Isikan identitas Anda ke dalam Lembar Jawaban Ujian

Lebih terperinci

SMA 74 JAKARTA LATIHAN SOAL UN MATEMATIKA JURUSAN IPS TAHUN 2012

SMA 74 JAKARTA LATIHAN SOAL UN MATEMATIKA JURUSAN IPS TAHUN 2012 SMA 74 JAKARTA LATIHAN SOAL UN MATEMATIKA JURUSAN IPS TAHUN 0. Negasi dari semua siswa rajin belajar untuk menghadapi UN, adalah... A. tidak semua siswa rajin belajar untuk menghadapi UN B. semua siswa

Lebih terperinci

B B S S B S S B S S B B S S S B B S B S S S S B B S B B

B B S S B S S B S S B B S S S B B S B S S S S B B S B B 1. Ingkaran pertanyaan: Petani panen beras atau harga beras murah. A. Petani panen beras dan harga beras mahal. B. Petani panen beras dan harga beras murah. C. Petani tidak panen beras dan harga beras

Lebih terperinci

PROGRAM LINEAR. Ingat: Langkah-langkah dalam menggambar ax + by = c 1. Buat daftar nilai x dan y pada tabel.

PROGRAM LINEAR. Ingat: Langkah-langkah dalam menggambar ax + by = c 1. Buat daftar nilai x dan y pada tabel. NAMA : KELAS : 1 2 Ingat: Langkah-langkah dalam menggambar ax + by = c 1. Buat daftar nilai x dan y pada tabel. x y PROGRAM LINEAR 2. Tentukan titik potong dengan sumbu X, yaitu saat y = 0. 3. Tentukan

Lebih terperinci

UN SMK PSP 2015 Matematika

UN SMK PSP 2015 Matematika UN SMK PSP 201 Matematika Soal Doc. Name: UNSMKPSP201MAT999 Doc. Version : 2016-0 halaman 1 01. Sebuah mobil menghabiskan 8 liter bensin untuk menempuh jarak 20 km, apabila mobil tersebut menghabiskan

Lebih terperinci

Model Matematika. Persamaan atau pertidaksamaan Matematika Tujuan

Model Matematika. Persamaan atau pertidaksamaan Matematika Tujuan Kehidupan Nyata Bisa Disajikan Bahasa Matematika Diperlukan Alat Bantu Model Matematika Menggunakan Persamaan atau pertidaksamaan Matematika Tujuan Penyelesaian masalah Kemampuan yang akan dibahas Menentukan

Lebih terperinci

Dari gambar jaring-jaring kubus di atas bujur sangkar nomor 6 sebagai alas, yang menjadi tutup kubus adalah bujur sangkar... A. 1

Dari gambar jaring-jaring kubus di atas bujur sangkar nomor 6 sebagai alas, yang menjadi tutup kubus adalah bujur sangkar... A. 1 1. Diketahui : A = { m, a, d, i, u, n } dan B = { m, e, n, a, d, o } Diagram Venn dari kedua himpunan di atas adalah... D. A B = {m, n, a, d} 2. Jika P = bilangan prima yang kurang dari Q = bilangan ganjil

Lebih terperinci

Matematika EBTANAS Tahun 1986

Matematika EBTANAS Tahun 1986 Matematika EBTANAS Tahun 986 EBT-SMA-86- Bila diketahui A = { x x bilangan prima < }, B = { x x bilangan ganjil < }, maka eleman A B =.. 3 7 9 EBT-SMA-86- Bila matriks A berordo 3 dan matriks B berordo

Lebih terperinci

PREDIKSI UN SMA IPS MATEMATIKA 2012

PREDIKSI UN SMA IPS MATEMATIKA 2012 Prediksi Matematika UN SMA IPS 01 PREDIKSI UN SMA IPS MATEMATIKA 01 1. Diketahui dua pernyataan p dan q p : bernilai besar q : bernilai salah Pernyataan majemuk di bawah ini bernilai benar, kecuali. A.

Lebih terperinci

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Matematika Wajib

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Matematika Wajib K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Matematika Wajib Program Linier - Latihan Soal Doc. Name: RK13AR11MATWJB0401 Version : 2016-10 halaman 1 01. Nilai z = 3x + 2y maksimum pada x = a dan y = b. Jika x = a dan

Lebih terperinci

Model soal Ujian Matematika kelas XII AP- UPW - TB. Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar dengan memberi tanda X pada jawaban a, b,c,d atau e!

Model soal Ujian Matematika kelas XII AP- UPW - TB. Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar dengan memberi tanda X pada jawaban a, b,c,d atau e! Model soal Ujian Matematika kelas XII AP- UPW - TB Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar dengan memberi tanda X pada jawaban a, b,c,d atau e!. Diketahui sistem pertidaksamaan x + 2y 0 ; 3x + 2y

Lebih terperinci

2. PERSAMAAN, PERTIDAKSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT

2. PERSAMAAN, PERTIDAKSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT 2. PERSAMAAN, PERTIDAKSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT A. Persamaan Kuadrat 1) Bentuk umum persamaan kuadrat : ax 2 + bx + c =, a 2) Nilai determinan persamaan kuadrat : D = b 2 4ac 3) Akar-akar persamaan kuadrat

Lebih terperinci

B. 30 X + 10 Y 300; 20 X + 20 Y 400; X 0, Y 0 C. 10 X + 30 Y 300; 20 X + 20 Y 400, X 0, Y 0 D. 10 X + 30 Y 300, 20 X + 20 Y 400, X 0, Y 0

B. 30 X + 10 Y 300; 20 X + 20 Y 400; X 0, Y 0 C. 10 X + 30 Y 300; 20 X + 20 Y 400, X 0, Y 0 D. 10 X + 30 Y 300, 20 X + 20 Y 400, X 0, Y 0 BIDANG STUDI : MATEMATIKA 1. Harga 3 kg pepaya dan 5 kg jeruk adalah Rp 13.000, sedangkan harga 4 kg papaya dan 3 kg jeruk adalah Rp 10.000, maka harga 2 kg papaya dan 4 kg jeruk adalah. A. Rp 10.000 B.

Lebih terperinci

8. Nilai x dari persamaan 2x = 1x 2 1 adalah Nilai x dari persamaan 4x ( x + 8 ) = 2(x 3 ) adalah

8. Nilai x dari persamaan 2x = 1x 2 1 adalah Nilai x dari persamaan 4x ( x + 8 ) = 2(x 3 ) adalah Contoh Soal Pertidaksamaan Linear Satu Variabel 1. Tentukan penyelesaian dari pertidaksamaaan 2x + 5 < 6 2. Tentukan penyelesaian dari pertidaksamaaan 5x 10 > 7 3. Tentukan penyelesaian dari pertidaksamaaan

Lebih terperinci

SOAL PENJAJAKAN UN MATEMATIKA 2012 PROVINSI DIY

SOAL PENJAJAKAN UN MATEMATIKA 2012 PROVINSI DIY SOAL PENJAJAKAN UN MATEMATIKA 0 PROVINSI DIY. Suatu proyek akan selesai dalam waktu 0 hari oleh 0 orang pekerja. Tambahan pekerja yang dibutuhkan agar proyek tersebut selesai dalam waktu 90 hari adalah.

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA MALANG DINAS PENDIDIKAN Jl. Veteran No. 19 Malang Telp. (0341) TRY OUT KOTA I. Tahun Pelajaran

PEMERINTAH KOTA MALANG DINAS PENDIDIKAN Jl. Veteran No. 19 Malang Telp. (0341) TRY OUT KOTA I. Tahun Pelajaran PEMERINTAH KOTA MALANG DINAS PENDIDIKAN Jl. Veteran No. 9 Malang 7 Telp. (0) TRY OUT KOTA I Tahun Pelajaran 0 0 Mata Pelajaran : Matematika Pariwisata B Hari, tanggal : PETUNJUK UMUM. Perhatikan dan ikuti

Lebih terperinci

SOAL-SOAL TURUNAN FUNGSI

SOAL-SOAL TURUNAN FUNGSI SOAL-SOAL TURUNAN FUNGSI Peserta didik memilki kemampuan memahami konsep pada topik turunan fungsi aljabar. Peserta didik memilki kemampuan mengaplikan konsep kalkulus dalam masalah kontekstual pada topik

Lebih terperinci

PROGRAM LINIER. B. Grafik Himpunan Penyelesaian Pertidaksamaan Linier Dua Variabel

PROGRAM LINIER. B. Grafik Himpunan Penyelesaian Pertidaksamaan Linier Dua Variabel PROGRAM LINIER A. Pengertian Program Linier Program linier adalah suatu cara ang dapat digunakan untuk memecahkan permasalahan ang berhubungan dengan optimasi linier (nilai maksimum atau nilai minimum).

Lebih terperinci

2. FUNGSI KUADRAT. , D = b 2 4ac

2. FUNGSI KUADRAT. , D = b 2 4ac . FUNGSI KUADRAT A. Persamaan Kuadrat 1) Bentuk umum persamaan kuadrat : ax + bx + c =, a ) Akar akar persamaan kuadrat dapat dicari dengan memfaktorkan ataupun dengan rumus: x 1, b D, D = b 4ac a 3) Jumlah,

Lebih terperinci

UN SMA 2013 PRE Matematika IPS

UN SMA 2013 PRE Matematika IPS UN SMA 201 PRE Matematika IPS Kode Soal Doc. Name: UNSMA2014PREMATIPS999 Doc. Version : 2014-01 halaman 1 01. (1) Jika jalan basah maka hari hujan (2) Jika hari tidak hujan maka jalan tidak basah () Jika

Lebih terperinci

1. Himpunan penyelesaian pertidaksamaan ( 8x 20 ) + 3 ( 6x + 15 ) 4 adalah.. A. { x x -3 } B. { x x 10 } C. { x x 9 } D. { x x 8 } E.

1. Himpunan penyelesaian pertidaksamaan ( 8x 20 ) + 3 ( 6x + 15 ) 4 adalah.. A. { x x -3 } B. { x x 10 } C. { x x 9 } D. { x x 8 } E. 1. Himpunan penyelesaian pertidaksamaan ( 8x 20 ) + 3 ( 6x + 15 ) 4 adalah.. A. { x x -3 } B. { x x 10 } C. { x x 9 } D. { x x 8 } E. { x x 6 } 2. Persamaan grafik fungsi kuadrat yang memotong sumbu X

Lebih terperinci

I. Soal nomor 1 sampai dengan 30 berikut ini dikerjakan oleh seluruh peserta Ebtanas SMK ( berlaku untuk semua kelompok Program studi )

I. Soal nomor 1 sampai dengan 30 berikut ini dikerjakan oleh seluruh peserta Ebtanas SMK ( berlaku untuk semua kelompok Program studi ) I. Soal nomor 1 sampai dengan 30 berikut ini dikerjakan oleh seluruh peserta Ebtanas SMK ( berlaku untuk semua kelompok Program studi ) 1. Jika a = 27 dan b = 32, maka nilai dari 3(a 1/3 ) x 4b 2/5 adalah.

Lebih terperinci

UN SMK PSP 2014 Matematika

UN SMK PSP 2014 Matematika UN SMK PSP 014 Matematika Soal Doc. Name: UNSMKPSP014MAT999 Doc. Version : 016-03 halaman 1 01. Nilai dari -50-5 5 5 (E) 50 1 3 3 6 4 15 64 81... ab c 0. Bentuk sederhana dari 3 adalah... a bc 10 a b c

Lebih terperinci

Soal Soal Latihan UKK

Soal Soal Latihan UKK Sal Sal Latihan UKK. Jika p q 6 ; p dan q bilangan bulat, maka nilai p + q A. E.. Himpunan penyelesaian dari persamaan () A. E.. Diketahui bahwa. Maka nilai... A. E. 7 6. Diketahui bahwa dan merupakan

Lebih terperinci

1. Fungsi Objektif z = ax + by

1. Fungsi Objektif z = ax + by Nilai Optimum Suatu Fungsi Objektif, Program Linear, Fungsi Objektif, Cara Menentukan, Contoh Soal, Rumus, Pembahasan, Metode Uji Titik Sudut, Metode Garis Selidik, Matematika Nilai Optimum Suatu Fungsi

Lebih terperinci

SOAL-SOAL dan PEMBAHASAN UN MATEMATIKA SMA/MA IPS TAHUN PELAJARAN 2011/2012

SOAL-SOAL dan PEMBAHASAN UN MATEMATIKA SMA/MA IPS TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SOAL-SOAL dan PEMBAHASAN UN MATEMATIKA SMA/MA IPS TAHUN PELAJARAN 2011/2012 1. Ingkaran pernyataan: Petani panen beras atau harga beras murah. A. Petani panen beras dan harga beras mahal B. Petani panen

Lebih terperinci

Prediksi 1 UN SMA IPS Matematika

Prediksi 1 UN SMA IPS Matematika Prediksi UN SMA IPS Matematika Kode Soal Doc. Version : 0-06 halaman 0. () Jika jalan basah maka hari hujan () Jika hari tidak hujan maka jalan tidak basah () Jika jalan tidak basah maka hari tidak hujan

Lebih terperinci

SOAL-SOAL TO UN MATEMATIKA IPA PAKET A ... A B. x 3 C. 2 5 D E. 3 x Bentuk sederhana dari ... A. B. C. D. E. 3. Nilai dari =...

SOAL-SOAL TO UN MATEMATIKA IPA PAKET A ... A B. x 3 C. 2 5 D E. 3 x Bentuk sederhana dari ... A. B. C. D. E. 3. Nilai dari =... SOAL-SOAL TO UN MATEMATIKA IPA PAKET A 5. 4 4 Nilai dari 4 ( )4 5 4.0..... 4 5 4 5. Bentuk sederhana dari 5... 0 8 5 8 5 5 8 8 5 8 5 5 log 4. log log8. Nilai dari log 4 log 8 4 4 8 4 =.... 4. Nilai x yang

Lebih terperinci

INDIKATOR 10 : Menyelesaikan masalah program linear 1. Pertidaksamaan yang memenuhi pada gambar di bawah ini adalah... Y

INDIKATOR 10 : Menyelesaikan masalah program linear 1. Pertidaksamaan yang memenuhi pada gambar di bawah ini adalah... Y INDIKATOR : Menyelesaikan masalah program linear. Pertidaksamaan yang memenuhi pada gambar di bawah ini adalah... Y 8 8 X x + y 8; x + y ; x + y x + y 8; x + y ; x + y x + y 8; x + y ; x + y x + y 8; x

Lebih terperinci

MATEMATIKA DASAR TAHUN 1987

MATEMATIKA DASAR TAHUN 1987 MATEMATIKA DASAR TAHUN 987 MD-87-0 Garis singgung pada kurva y di titik potong nya dengan sumbu yang absisnya positif mempunyai gradien 0 MD-87-0 Titik potong garis y + dengan parabola y + ialah P (5,

Lebih terperinci

Matematika Proyek Perintis I Tahun 1980

Matematika Proyek Perintis I Tahun 1980 Matematika Proyek Perintis I Tahun 980 MA-80-0 Di antara lima hubungan di bawah ini, yang benar adalah Jika B C dan B C, maka A C Jika A B dan C B, maka A C Jika B A dan C B, maka A C Jika A C dan C B,

Lebih terperinci

2. Hasil pengukuran panjang suatu benda 50,23 m. Salah mutlaknya adalah. a. 0,1 m b. 0,05 m c. 0,01 m d. 0,005 m e. 0,001 m

2. Hasil pengukuran panjang suatu benda 50,23 m. Salah mutlaknya adalah. a. 0,1 m b. 0,05 m c. 0,01 m d. 0,005 m e. 0,001 m 1. Harga satu meter sutera sama dengan tiga kali harga satu meter katun. Kakak membeli 5 meter sutera dan 4 meter katun dengan harga Rp 228.000. Harga satu meter sutera a. Rp 12.000 b. Rp 36.000 c. Rp

Lebih terperinci

MATEMATIKA DASAR TAHUN 1981

MATEMATIKA DASAR TAHUN 1981 MATEMATIKA DASAR TAHUN 98 MD-8-0 Jika A = {bilangan asli} dan B = {bilangan prima} maka A B adalah himpunan... bilangan asli bilangan cacah bilangan bulat bilangan prima kosong MD-8-0 Pada diagram Venn

Lebih terperinci

01. Perhatikan persegi panjang ABCD di bawah ini. Jika OA = 26 cm, maka panjang BO adalah... (A) 78 cm (B) 52 cm (C) 26 cm (D) 13 cm

01. Perhatikan persegi panjang ABCD di bawah ini. Jika OA = 26 cm, maka panjang BO adalah... (A) 78 cm (B) 52 cm (C) 26 cm (D) 13 cm 0. Perhatikan persegi panjang ABCD di bawah ini. Jika OA = 26 cm, maka panjang BO adalah.... (A) 78 cm (B) 52 cm (C) 26 cm (D) 3 cm 02. Bangun di bawah ini merupakan bangun yang memiliki simetri putar

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007 UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 006/007 PANDUAN MATERI MATEMATIKA Kelompok Seni, Pariwisata, dan Teknologi Kerumahtanggaan PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN BALITBANG DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan

Lebih terperinci

SOAL LATIHAN UAS 12 IPA SMT GANJIL. 1. Hasil dari. 2. Hasil dari = Hasil dari dx... dx = Hasil dari. 5. Hasil dari. dx =

SOAL LATIHAN UAS 12 IPA SMT GANJIL. 1. Hasil dari. 2. Hasil dari = Hasil dari dx... dx = Hasil dari. 5. Hasil dari. dx = SOAL LATIHAN UAS IPA SMT GANJIL. Hasil dari. Hasil dari 7 ( ) ( ) d =.... Hasil dari d.... Hasil dari. Hasil dari 6. Hasil 6 6 9 6 d =... d =... d 9 = 7. Hasil 6 d = 8. Hasil dari cos sin d = 9. Hasil

Lebih terperinci

asimtot.wordpress.com Page 1

asimtot.wordpress.com Page 1 . Diketahui premis premis : () Jika Budi rajin menabung atau tidak mencuri, maka Ibu membelikan komputer () Ibu tidak membelikan komputer Kesimpulan yang sah adalah. a. Budi rajin menabung dan Budi mencuri

Lebih terperinci

SOAL DAN PEMBAHASAN UJIAN NASIONAL SMA/MA IPS / KEAGAMAAN TAHUN PELAJARAN 2008/2009

SOAL DAN PEMBAHASAN UJIAN NASIONAL SMA/MA IPS / KEAGAMAAN TAHUN PELAJARAN 2008/2009 SOAL DAN PEMBAHASAN UJIAN NASIONAL SMA/MA IPS / KEAGAMAAN TAHUN PELAJARAN 00/009. BAB VI Logika Matematika p q Konjungsi Bernilai salah jika ada yang salah (jika salah satu dari p dan q salah atau kedua-duanya

Lebih terperinci

Matematika Ujian Akhir Nasional Tahun 2004

Matematika Ujian Akhir Nasional Tahun 2004 Matematika Ujian Akhir Nasional Tahun 00 UAN-SMA-0-0 Persamaan kuadrat yang akar-akarnya dan adalah x + x + 0 = 0 x + x 0 = 0 x x + 0 = 0 x x 0 = 0 x + x + 0 = 0 UAN-SMA-0-0 Suatu peluru ditembakkan ke

Lebih terperinci

BAB 1 PERSAMAAN. a) 2x + 3 = 9 a) 5 = b) x 2 9 = 0 b) = 12 c) x = 0 c) 2 adalah bilangan prima genap d) 3x 2 = 3x + 5

BAB 1 PERSAMAAN. a) 2x + 3 = 9 a) 5 = b) x 2 9 = 0 b) = 12 c) x = 0 c) 2 adalah bilangan prima genap d) 3x 2 = 3x + 5 BAB PERSAMAAN Sifat Sifat Persamaan Persamaan adalah kalimat matematika terbuka yang menyatakan hubungan sama dengan. Sedangkan kesamaan adalah kalimat matematika tertutup yang menyatakan hubungan sama

Lebih terperinci

Pertemuan ke 8. GRAFIK FUNGSI Diketahui fungsi f. Himpunan {(x,y): y = f(x), x D f } disebut grafik fungsi f.

Pertemuan ke 8. GRAFIK FUNGSI Diketahui fungsi f. Himpunan {(x,y): y = f(x), x D f } disebut grafik fungsi f. Pertemuan ke 8 GRAFIK FUNGSI Diketahui fungsi f. Himpunan {(,y): y = f(), D f } disebut grafik fungsi f. Grafik metode yang paling umum untuk menyatakan hubungan antara dua himpunan yaitu dengan menggunakan

Lebih terperinci

muhammadamien.wordpress.com

muhammadamien.wordpress.com 1. 2. Gradien garis singgung di setiap titik dapat dinyatakan sebagai 34 maka nilai minimumnya 1 3 5 7 9. Jika nilai maksimum 3. Jika maka 4. 5. 1 3 4 5 6 1 6. 7. Luas daerah yang dibatasi oleh parabola

Lebih terperinci

Soal dan Pembahasan UN Matematika Program IPS tahun 2008

Soal dan Pembahasan UN Matematika Program IPS tahun 2008 Soal dan Pembahasan UN Matematika Program IPS tahun 008. Negasi dari pernyataan Matematika tidak mengasyikan atau membosankan adalah A. Matematika mengasyikan atau membosankan. B. Matematika mengasyikan

Lebih terperinci

7. Himpunan penyelesaian. 8. Jika log 2 = 0,301 dan log 3 = 10. Himpunan penyelesaian

7. Himpunan penyelesaian. 8. Jika log 2 = 0,301 dan log 3 = 10. Himpunan penyelesaian 1. Persamaan kuadrat yang akarakarnya 5 dan -2 x² + 7x + 10 = 0 x² - 7x + 10 = 0 x² + 3x + 10 = 0 x² + 3x - 10 = 0 x² - 3x - 10 = 0 2. Suatu peluru ditembakkan ke atas. Tinggi peluru pada t detik dirumuskan

Lebih terperinci

SOAL DAN PEMBAHASAN UJIAN NASIONAL SMA/MA IPA TAHUN PELAJARAN 2007/2008

SOAL DAN PEMBAHASAN UJIAN NASIONAL SMA/MA IPA TAHUN PELAJARAN 2007/2008 SOAL DAN PEMBAHASAN UJIAN NASIONAL SMA/MA IPA TAHUN PELAJARAN 7/8. Diketahui premis premis : () Jika Badu rajin belajar dan patuh pada orang tua, maka Ayah membelikan bola basket () Ayah tidak membelikan

Lebih terperinci

MODUL 1 : PROGRAM LINEAR

MODUL 1 : PROGRAM LINEAR MODUL 1 : PROGRAM LINEAR E. Kegiatan Belajar 2 PENERAPAN PROGRAM LINEAR 1. K A. Nilai Optimum Fungsi Obyektif Fungsi objektif merupakan fungsi yang menjelaskan tujuan (meminimumkan atau memaksimumkan)

Lebih terperinci

Soal-soal dan Pembahasan UN Matematika SMP/MTs Tahun Pelajaran 2005/2006

Soal-soal dan Pembahasan UN Matematika SMP/MTs Tahun Pelajaran 2005/2006 Soal-soal dan Pembahasan UN Matematika SMP/MTs Tahun Pelajaran 2005/2006 1. Pada acara bakti sosial, Ani mendapat tugas membagikan 30 kg gula pasir secara merata kepada kelompok masyarakat yang tertimpa

Lebih terperinci