NO KETUA PENELITI JUDUL PENELITIAN FAKULTAS SKIM
|
|
- Yenny Irawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 1. PUJI HARTO, SE., M.Si., Akt Kajian Terhadap Implementasi Kebijakan Pengungkapan Transaksi Afiliasi Perusahaan Publik di Indonesia. 2. FUAD, SET., M.Si Dampak dari Faktor Struktural, Situasional dan Control System terhadap model Slack Optimal Sebagai Mekanisme Preventif Internal Organisasi dalam Mengurangi Gejolak dan Tekanan Lingkungan 3. NUR CAHYONOWATI, SE, MSi, Akt. Model Moral Dan Kepatuhan Perpajakan Wajib Pajak Orang Pribadi 4. Dr. JAMARI, ST., MT Peningkatan Kekerasan Permukaan dan Ketahanan Lelah Roda Gigi UKM Menggunakan Metode Local Heat Treatment Sebagai Upaya Menghadapi Pasar Bebas 5. Ir. YURIANTO, MT Implementasi Proses Soldering & Brazing Sebagai Pengembangan Portable Spot Welding Skala Industri Rumahan Bagi Masyarakat Ter-PHK di Wilayah Jawa Tengah 6. Dra. TITIEK SULIYATI, MT Model Pemetaan Kawasan Pemukiman Bersejarah yang Berbasis Budaya dan Bersinergi dengan Aktivitas Masyarakat di Semarang 7. Dra. DWI HUDIYANTI, M.Sc Enkapsulasi Karotenoid dalam Nanokapsul 8. NOR BASID ADIWIBAWA PRASETYA, S.Si., M.Sc Berbahan Dasar Fosfolipida Kelapa Sintesis Nanopartikel Fotokatalis TiO2 dan TiO2 Termodifikasi Doping Serta Aplikasinya Pada Pengolahan Limbah Organik Berbahaya dan Logam Berat Secara Simultan 9. Dra. WILIS ARI SETYATI, M.Si Strategi Pengendalian Penyakit Secara Terpadu melalui Pengembangan Konsorsium Bakteri Agensia Biologis untuk Bioremediasi dan Biokontrol Pathogen pada Budidaya Udang 10. Ir. ENDANG SUPRIYANTINI, M.Si Pengaruh Pemberian Pakan Alami Tetraselmis Chuii dan Skeletonema Costatum Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Gonad Kerang Totok Polymesoda Erosa 11. DIAN RATNA SAWITRI, S.Psi., M.Psi Pengembangan Model Asesmen Kesiapan Masuk Sekolah Dasar 12. Ir. SUGIYANTO, DEA Aplikasi Mekanika Kontak Material Viscoelatic pada Prototipe Artifical Hip Joint 13. Ir. INDRO SUMANTRI, M.Eng Proses Produksi bahan Bakar Biodiesel dengan Sistem Mikroalga dengan Biomasa Tinggi dalam Photobioreaktor Mini POND 14. PARLINDUNGAN MANIK, ST., MT Pengembana Desai Kapal Layar Motor Katamaran Untuk Kapal Multi Fungsi Kapal Ikan dan Bagan Apung Menggunakan Sistem Palka Ikan Hidup 15. Ir. CHRISTINA MARIA SRI LESTARI, M.Sc Standarisasi Kebutuhan Pakan Untuk Penggemukan Sapi Dalam Rangka Revitalisasi Sapi Jawa Sebagai Sapi Potong Unggul Lokal. 16. Dr. ENG.EKO HIDAYANTO, Ssi,Msi Deposisi Lapisan Tipis Diluted Magnetic Semiconductor (DMS) GaN : Mn dengan Metode Chemical Solution Deposition (CSD) dan Aplikasinya untuk Divais Spintronik 17. Ir. DESRINA, M.Sc Kajian Peran Polychaeta Dendronereis sp Dalam Epidemiologi Penyakit White Spot Syndrome Virus (WSSV) untuk Pengendalian Penyakit WSSV di Tambak tradisional Ilmu Budaya Psikologi
2 18. Dr. AGUS PURWANTO, M.Si., Akt Pengaruh Corporate Social Responsibility, Corporate Governance, dan Kebijakan Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan 19. Prof. Dr. Ir. JOELAL ACHMADI, M.Sc Daya Ikat Serat Pakan Inkonvensional dan Roughage pada Ca, Cu dan Zn Secara In vitro 20. Dr. Ir. HANNY INDRAT WAHYUNI, M.Sc Bioritme Hormonal Pendukung Metabolisme Ca Untuk Pembentukan Cangkang Pada Ayam Kedu Hitam 21. Dr. Ir. WIDIYANTO, SU Status Mineral Ternak Domba Lokal Jawa Ekor Kurus di Kawasan Industri Mijen Kota Semarang 22. Dr. Ir. YON SUPRI ONDHO, MS Potensi Reproduksi Sapi Jawa in situ Dalam Upaya Pelestarian Plasma Nutfah Bangsa Sapi Lokal Indonesia 23. Dr. Ir. ENDANG PURBOWATI, MP Profil Saluran Pencernaan Sapi Jawa sebagai Dasar untuk Pelestarian Plasma Nutfah sapi Indonesia 24. Dra. MEINY SUZERY, MS Hubungan struktur dan aktivitas antikanker turunan unsaturated lactone dari senyawa hiptolida 25. Dr. Ir. SUNARYO Kesadahan Air Media Pemeliharaan Kepiting Soka Sebagai Dasar Peningkatan Kualitas Produk Guna Menunjang Pemenuhan Kebutuhan Ekspor 26. Ir. HARGONO, MT Karakterisasi Proses Pengeringan Jagung Dengan Metode Mixed-Adsorption Drying Menggunakan Zeolite pada Unggun Terfluidisasi. 27. Drs. M. SURYADI, M.Hum Analisis Konstruksi Leksikal Tuturan Bahasa Jawa Pesisir sebagai Alat Bantu untuk Memahami Nilai Kesantunan dan Identitas Diri 28. Dr. HERMIN PANCASAKTI K, S.Si, M.Si Optimasi Rancang Bangun Alat Molekuler Dielektroforesis Melalui Aplikasinya pada Isolasi dan Visualisasi DNA Bakteri. 29. Prof. Dr. Ir. C. IMAM SUTRISNO, Pengembangan Teknologi Penyediaan dan Pengolahan Pakan Berdasar Wilayah untuk Mendukung Pengembangan 30. Dr. SUSILO ADI WIDYANTO, ST, MT Pengembangan Proses Multi Material Micro Fabrication (MMMF) Untuk Pembuatan Produk- Produk Smart Material 31. Dr. Ir. JUSUP SUPRIYANTO, DEA Kaji Tindak Pemanfaatan Potensi Hasil Laut Menuju Pengelolaan Sumberdaya Berbasis Zero Waste Management 32. Ir. Margaretha Tuti Susanti, MP Diversifikasi Produk Susu Segar Menjadi Susu Pasteurisasi Dan Susu Asam (yoghurt) Serta Karamel Susu Dalam Upaya Meningkatkan Pendapatan Peternak di Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali. 33. Windu Sediono, ST Rancang Bangun Mesin Pemotong dan Pengaduk untuk Pengolahan dan Peningkatan Kualitas Pakan Ternak Sapi. 34. Ir. Chrisna A Suryono, M.Phil Kelompok Pelestari Mangrove & Pembesaran Kepiting di Kota Tegal. 35. Seno Darmanto,ST,MT Peningkatan Kualitas Pupuk Organik Kotoran Sapi Lokal dan Brahman Cross Melalui Perlakuan Fisik dan Kimia. 36. Ir.Ratna Ibrahim,M.Phil Kelompok Usaha Pengasapan Ikan di Desa Wonosari, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Ilmu Budaya Perikanan & P I K
3 37. Dr.Aristi Dian Purnama Fitri,M.Si Ir.Pramonowibowo, M.Pi Modifikasi Dregded net Untuk Peningkatan Efektivitas dan Efisiensi Penangkapan Udang di Tambak Lorok, Semarang. 38. Ir. Sarjito Jokosisworo, Msi Aplikasi Peralatan Pengerolan Plat dan Pipa untuk Pengerjaan Profil Lengkung Produk Tembaga dan Kuningan. 39. Ir. Marry Christiyanto, MP Perbaikan Budidaya Ternak menuju Wilayah Mandiri Energi dan Ramah Lingkungan. 40. Muchammad,ST,MT Pembuatan dan Pemanfaatan Mesin Press Bodi Sepeda Motor Sistem Hidrolis Untuk Industri Perbengkelan di Magelang. 41. Wilma Amiruddin,ST, MT Pembuatan Perahu Drum Plastik Untuk Kelompok Nelayan Desa Asinan Rawa Pening. 42. Ir. Kiryanto, MT () Bagi Industri Kecil Komponen Kapal Di Perusahaan Pengecoran Logam SETIA KAWAN, ARTHA MANDIRI Dan KARYA MANUNGGAL Di Kabupaten Tegal Jawa Tengah. 43. Ir. Baginda Iskandar Moeda T, MSi. Ipteks Bagi Masyarakat Kelompok Tani Ternak Sapi Perah Rukun Santoso Desa Gogik Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang. 44. Ari Wibawa Budi Santosa, ST,Msi Kelompok Pengobat dan Peramu Jamu Tradisional di Semarang. 45. Ir. Hadi Endrawati, DESU Kelompok Usaha Kerupuk Ikan dan Udang. 46. Prof.dr. Siti Fatimah Muis, M.Sc.Sp.GK. Pemberdayaan Masyarakat Melalui Peningkatan Kedokteran Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Tentang Gizi Seimbang pada Anak Sekolah Dasar di Kota Semarang Propinsi Jawa Tengah. 47. Dr.Ir. Munasik IbIKK Undip Dive Center IbIKK 48. Dr. Heri Sutanto, M.Si Pengembangan Lapisan Tipis Diluted Magnetic Semiconductors (Dms) Gan:Mn Dengan Metode Chemical Solution Deposition (Csd) Untuk Divais Spintronik Non-Volatile Magnetic Random Access Memory (Mram) 49. Dr. Munifatul Izzati MSc Pengembangan Makroalga sebagai Material Pembenah Tanah untuk Konservasi Air, Perbaikan Sifat Fisik, Kimia dan Biologi Tanah dalam rangka Revitalisasi Lahan Marjinal Menjadi Lahan Produktif 50. Heru Susanto, Dr.rer.nat. ST., MM., MT Pegembangan Immobilisasi Enzyme dengan Membran Komposit Berbasis Kitosan dan Uji Aplikasinya untuk Pembuatan Biosensor 51. Ir. Edy Prasetyo, MS Program Kredit sebagai Dasar Kebijakan Permodalan pada Petani Ternak Sapi Potong di Provinsi Jawa Tengah 52. Dr.techn. Siswo Sumardiono, ST, MT Modifikasi Sifat Fisika dan Kimia Tapioka dengan Hidrolisa Asam Laktat dan Radiasi Sinar UV Untuk Meningkatkan Daya Kembang Roti (& gt; 12 cm3/gram) dengan Harga Murah (& lt; Rp4500,-/Kg) 53. Dr. Ir. AGUS HARTOKO, M.Sc. Aplikasi Teknologi Ideraja dan GIS untuk Optimalisasi Pengelolaan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan Indonesia 54. Dr. BAMBANG CAHYONO. Pengembangan dan Pemanfaatan Tumbuhan Obat Tradisional Khas Jawa Tengah yang Memiliki Potensi Meningkatkan Seksualitas dan Vitalitas MiIPA IbW KKP3T KKP3T
4 55. Dr. Ir. DELIANIS PRINGGENIES, M.Sc. Kajian Lanjut Penelusuran Bioprospek Bakteri Simbion Moluska untuk Bahan Antibiotik dari Laut sebagai Uapaya Penanganan Strain MDR (Multi Drug Resistant) 56. Dr. I NYOMAN WIDIASA, ST., MT. Pengembangan Intermittent Ozone Injection Untuk Reduksi Fouling dan Sanitasi Unit Membran 57. Ir. WIDIANINGSIH, M.Sc. Ekplorasi Mikroalga Laut Yang Berpotensi Sebagai Biofuel Dalam Upaya Pencaharian Energi Alternatif Yang Terbarukan 58. Dr. Ir. DIAH PERMATA WIJAYANTI, M.Sc. Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Ekosistem Terumbu melalui Upaya Pengembangan Teknologi Budidaya Karang di Indonesia 59. Prof. Dr. Ir. SUNARSO, MS. Pengembangan Teknologi Biocodigester Anaerobik untuk Percepatan Produksi Biogas dari Limbah Tapioka dan Limbah 60. Dr. DARJAT, ST., MT. Pengembangan Radar Sekunder untuk Tracking Tiga Dimensi Trayektor Uji Coba Roket 61. Dr. AGUS SUBAGIO, S.Si., M.Si. Penelitian dan Pengembangan Material Komposit Berbasis Carbon Nanotubes sebagai Rompi Tahan Peluru yang Kuat dan Ringan untuk Mendukung Industri Pertahanan 62. Dr. dr. SRI ACHADI NUGRAHENI, M.Kes. Biopigmen Karotenoid dari Bakteri Simbion Terumbu Karang sebagai Sumber Prekursor Vitamin A Alami yang Berkelanjutan 63. Dra. SULISTYANI, M.Kes. Skrining Bakteri Simbion Karang Lunak yang Memliki Aktivitas Antibakteri terhadap MDR-TB 64. ADJI PRASETYANINGRUM, ST, MT Produksi Fine Chitosan Untuk Aplikasi Industri Pangan Dengan Kombinasi Proses De- Polimerisasi Katalitik Dan Ultrafiltrasi 65. Dr.-Ing. ASNAWI, ST. Model Kelembagaan Lokal dalam Pengelolaan dan Peningkatan Kualitas Lingkungan Perumahan Informal secara Partisipatif (Studi Kasus Kelurahan Pringapus, Kabupaten Semarang) 66. Ir. CATARINA SRI BUDIYATI, MT. Pengembangan Teknologi Produksi dan Modifikasi Tepung dari Umbi Gadung Menggunakan Esktrak Rimpang Jahe Sebagai Bahan Makanan Fungsional Kesehatan Masyarakat Kesehatan Masyarakat 67. Dr. KHAIRUL ANAM, M.Si. Pengembangan Ekstrak Ketapang Kencana (Terminalia muelleri Benth.) Sebagai Antimikosis 68. MOHAMAD ENDY YULIANTO, ST., MT. Peningkatan Laju Hidrolisa Produksi Asam Lemak Melalui Fenomena Interfacial Activation Lipase Kelapa Sawit dengan Tuning Up Gelombang Mikro
5 69. NGADIWIYANA, S.Si., M.Si. Sintesis dan Uji Aktivitas Beberapa Senyawa Turunan Antidiabetes dari Minyak Kayu Manis (Cinnamomum cassia) 70. Dr. SUHERMAN Rancang Bangun Pengering Hibrid Surya- Biomassa Hemat Energi untuk Produksi Teh Bunga Rosella Kualitas Tinggi
HIBAH KOMPETENESI TAHUN KE-2 batas waktu penyerahan Laporan Kemajuan Tanggal 18 Agustus 2010
HIBAH KOMPETENESI TAHUN KE-2 batas waktu penyerahan Laporan Kemajuan Tanggal 18 Agustus 2010 1. 249.1/H7.5/PL/2010 Prof. Ir. AGUNG PURNOMOADI, M.Sc., Peternakan 2. 249.2/H7.5/PL/2010 Dr. AGUS SABDONO,
Lebih terperinciNomor : 632/UN7.5/PG/2012 H a l : Undangan Monitoring dan Evaluasi Internal Penelitian TA Yth. Daftar Undangan Terlampir
K E M E N T E R I A N P E N D I D I K A N D A N K E B U D A Y A A N U N I V E R S I T A S D I P O N E G O R O LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Jl. Prof. Soedarto, SH. Gedung Widya Puraya
Lebih terperinciSALINAN : KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO : 56/SK/UN7/2012
SALINAN : KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO TENTANG PENETAPAN PROPOSAL HIBAH DISERTASI DOKTOR, HIBAH FUNDAMENTAL, HIBAH BERSAING DAN HIBAH PASCASARJANA YANG DISETUJUI UNTUK DIBIAYAI OLEH DIREKTORAT
Lebih terperinciTeknologi Bahan Makanan Tambahan Dr. Siswo Sumardiono, ST, MT Aji Prasetyaningrum, ST, Msi II
MATA KULIAH PILIHAN SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK 2011/2012 JURUSAN TEKNIK KIMIA - FT - UNDIP MKP MATA KULIAH PENGAMPU 1 PENGAMPU 2 I Teknologi Bahan Makanan Tambahan Dr. Siswo Sumardiono, ST, MT Aji Prasetyaningrum,
Lebih terperinciDIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI
Jalan Sudirman, Senayan, Jakarta 10270 Nomor : 2278/E5.4/HP/2013 19 Juli 2013 Lampiran : 1 (satu) berkas Hal : Undangan Pelatihan Pemanfaatan Hasil, Pengabdian kepada Masyarakat dan Kreativitas Mahasiswa
Lebih terperinciLampiran I Nomor : 070 / Tanggal : Februari Undangan disampaikan Kepada Yth. :
Lampiran I Undangan disampaikan Kepada Yth. : 1. Ketua LPPM Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta 2. Ketua LPPM Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang 3. Ketua LPPM Universitas Jenderal Soedirman
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. dibudidayakan dan memiliki nilai gizi tinggi yaitu, kandungan protein 74%, lemak
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mikroalga Tetraselmis sp. merupakan salah satu mikroalga yang mudah dibudidayakan dan memiliki nilai gizi tinggi yaitu, kandungan protein 74%, lemak 4%, dan karbohidrat
Lebih terperinciPENGANTAR. Latar Belakang. Tujuan pembangunan sub sektor peternakan Jawa Tengah adalah untuk
PENGANTAR Latar Belakang Tujuan pembangunan sub sektor peternakan Jawa Tengah adalah untuk meningkatkan ketahanan pangan rumah tangga yang berbasis pada keragaman bahan pangan asal ternak dan potensi sumber
Lebih terperinciBIDANG DAN TOPIK PENELITIAN UNGGULAN UNITRI PUSAT KAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA DAN ENERGI
BIDANG DAN TOPIK PENELITIAN UNGGULAN UNITRI PUSAT KAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA DAN ENERGI 1. Efektivitas pemanfaatan energy terbarukan sebagai bahan bakar pada industri kimia dan pangan
Lebih terperinciJADWAL REVIEW PROPOSAL HIBAH PENELITIAN MULTITAHUN LPPM UNDIP, 19 AGUSTUS 2010 NO. WAKTU ID-PEN JUDUL FAK / UNIT NAMA
I. RUANG SEMINAR LPPM (1) 1. 09.00-09.15 HB Model pendidikan gizi dan olah raga untuk penurunan lemak tubuh pada anak sekolah dasar penderita obesitas 2. 09.15-09.30 HB Penerapan SMS Gateway untuk System
Lebih terperinciLAPORAN TUGAS AKHIR OPTIMASI PEMBUATAN COCOGURT MENGGUNAKAN FERMENTOR SERTA KULTUR CAMPURAN
LAPORAN TUGAS AKHIR OPTIMASI PEMBUATAN COCOGURT MENGGUNAKAN FERMENTOR SERTA KULTUR CAMPURAN Lactobacillus sp. DAN Streptococcus sp. DENGAN VARIASI SUKROSA DAN POTONGAN BUAH MANGGA Optimization of Manufacturing
Lebih terperinci10. Pemberian bimbingan teknis pelaksanaan eksplorasi, eksploitasi, konservasi, dan pengelolaan kekayaan laut di wilayah laut kewenangan daerah.
II. URUSAN PILIHAN A. BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN SUB BIDANG SUB SUB BIDANG URAIAN 1 2 3 1. Kelautan 1. Pelaksanaan kebijakan pengelolaan sumber daya kelautan dan ikan di wilayah laut kewenangan 2. Pelaksanaan
Lebih terperinciCC. URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DI BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN
LAMPIRAN XXIX PERATURAN DAERAH KOTA BATAM NOMOR : Tahun 2010 TANGGAL : Juli 2010 CC. URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DI BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN SUB BIDANG SUB SUB BIDANG URUSAN 1. Kelautan 1. Pelaksanaan
Lebih terperinciTerlaksananya kebijakan pengelolaan sumberdaya kelautan dan ikan. Terlaksananya penataan ruang laut sesuai dengan peta potensi laut.
B. URUSAN PILIHAN 1. KELAUTAN DAN PERIKANAN a. KELAUTAN 1. Pelaksanaan kebijakan pengelolaan sumberdaya kelautan dan ikan di wilayah laut kewenangan 1. Pelaksanaan kebijakan pengelolaan sumberdaya kelautan
Lebih terperinciPemanfaatan jenis sumberdaya hayati pesisir dan laut seperti rumput laut dan lain-lain telah lama dilakukan oleh masyarakat nelayan Kecamatan Kupang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kabupaten Kupang adalah salah satu kabupaten dengan ekosistem kepulauan. Wilayah ini terdiri dari 27 pulau dimana diantaranya masih terdapat 8 pulau yang belum memiliki
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi beternak babi di Indonesia kebanyakan berasal dari negaranegara sub tropis yang sering kali membutuhkan biaya pemeliharaan yang tinggi. Teknologi beternak babi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Indonesia memiliki sumber daya hutan bakau yang membentang luas di
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia memiliki sumber daya hutan bakau yang membentang luas di seluruh kawasan Nusantara. Salah satu komoditas perikanan yang hidup di perairan pantai khususnya di
Lebih terperinciPotensi Kota Cirebon Tahun 2010 Bidang Pertanian SKPD : DINAS KELAUTAN PERIKANAN PETERNAKAN DAN PERTANIAN KOTA CIREBON
Potensi Kota Cirebon Tahun 2010 Bidang Pertanian SKPD : DINAS KELAUTAN PERIKANAN PETERNAKAN DAN PERTANIAN KOTA CIREBON No. Potensi Data Tahun 2009 Data Tahun 2010*) 1. Luas lahan pertanian (Ha) 327 327
Lebih terperincia. Pelaksanaan dan koordinasi pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya ikan dalam wilayah kewenangan kabupaten.
Sesuai amanat Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah kedua kalinya dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008. Serta Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007
Lebih terperinciPenetapan kebijakan norma, standar, prosedur, dan kriteria penataan ruang laut sesuai dengan peta potensi laut.
- 602 - CC. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN 1. Kelautan 1. Penetapan kebijakan norma, standar, prosedur, dan kriteria pengelolaan sumberdaya kelautan dan ikan di wilayah laut
Lebih terperinciPRODUKSI KARKAS DAN NON KARKAS DOMBA EKOR TIPIS JANTAN LEPAS SAPIH YANG DIGEMUKKAN DENGAN IMBANGAN PROTEIN DAN ENERGI PAKAN BERBEDA SKRIPSI.
PRODUKSI KARKAS DAN NON KARKAS DOMBA EKOR TIPIS JANTAN LEPAS SAPIH YANG DIGEMUKKAN DENGAN IMBANGAN PROTEIN DAN ENERGI PAKAN BERBEDA SKRIPSI Oleh RIZKY CHOIRUNNISA PROGRAM STUDI S1 PETERNAKAN FAKULTAS PETERNAKAN
Lebih terperinciBIOGAS DARI KOTORAN SAPI
ENERGI ALTERNATIF TERBARUKAN BIOGAS DARI KOTORAN SAPI Bambang Susilo Retno Damayanti PENDAHULUAN PERMASALAHAN Energi Lingkungan Hidup Pembangunan Pertanian Berkelanjutan PENGEMBANGAN TEKNOLOGI BIOGAS Dapat
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Kepiting bakau (Scylla serrata) merupakan salah satu komoditas perikanan
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kepiting bakau (Scylla serrata) merupakan salah satu komoditas perikanan pada habitat perairan pantai, khususnya di daerah hutan bakau (mangrove). Kawasan hutan mangrove
Lebih terperinciENERGI BIOMASSA, BIOGAS & BIOFUEL. Hasbullah, S.Pd, M.T.
ENERGI BIOMASSA, BIOGAS & BIOFUEL Hasbullah, S.Pd, M.T. Biomassa Biomassa : Suatu bentuk energi yang diperoleh secara langsung dari makhluk hidup (tumbuhan). Contoh : kayu, limbah pertanian, alkohol,sampah
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. 4,29 juta ha hutan mangrove. Luas perairan dan hutan mangrove dan ditambah dengan
I. PENDAHULUAN A. Latar belakang dan Masalah Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari kurang lebih 17.508 pulau besar dan pulau kecil, serta garis pantai sepanjang 81.000 km yang didalamnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan aktivitas industri dan pola hidup masyarakat modern memberikan dampak terhadap meningkatnya kebutuhan masyarakat dalam konsumsi produk barang dan jasa.
Lebih terperinciPENAMBAHAN Lactobacillus sp. DAN INULIN DARI UMBI DAHLIA DALAM RANSUM TERHADAP KECERNAAN LEMAK KASAR DAN MASSA LEMAK TELUR PADA AYAM KEDU SKRIPSI
PENAMBAHAN Lactobacillus sp. DAN INULIN DARI UMBI DAHLIA DALAM RANSUM TERHADAP KECERNAAN LEMAK KASAR DAN MASSA LEMAK TELUR PADA AYAM KEDU SKRIPSI Oleh IKA LUCIANA WIDIA ASTUTI PROGRAM STUDI S1 PETERNAKAN
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KONSUMSI PROTEIN DENGAN PRODUKSI DAN PROTEIN SUSU SAPI PERAH RAKYAT DI KABUPATEN SEMARANG SKRIPSI. Oleh : HENI INDAH LESTARI
HUBUNGAN ANTARA KONSUMSI PROTEIN DENGAN PRODUKSI DAN PROTEIN SUSU SAPI PERAH RAKYAT DI KABUPATEN SEMARANG SKRIPSI Oleh : HENI INDAH LESTARI PROGRAM STUDI S1 PETERNAKAN FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERTANIAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kepiting bakau merupakan salah satu hasil perikanan pantai yang banyak disenangi masyarakat karena rasa dagingnya yang enak, terutama daging kepiting yang sedang bertelur,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pesisir memiliki peranan sangat penting bagi berbagai organisme yang berada di
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pesisir memiliki peranan sangat penting bagi berbagai organisme yang berada di sekitarnya. Kawasan pesisir memiliki beberapa ekosistem vital seperti ekosistem terumbu
Lebih terperinciKANDUNGAN ASAM LEMAK TAK JENUH TELUR AKIBAT PEMBERIAN KAYAMBANG (Salvinia molesta) PADA RANSUM AYAM PETELUR SKRIPSI. Oleh: ZAKI MALA NUGRAHENI
KANDUNGAN ASAM LEMAK TAK JENUH TELUR AKIBAT PEMBERIAN KAYAMBANG (Salvinia molesta) PADA RANSUM AYAM PETELUR SKRIPSI Oleh: ZAKI MALA NUGRAHENI PROGRAM STUDI S1-PETERNAKAN FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERTANIAN
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang
PENDAHULUAN Latar Belakang Kawasan pesisir Teluk Bone yang terajut oleh 15 kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara dan membentang sepanjang kurang lebih 1.128 km garis pantai
Lebih terperinciPENDAHULUAN. yaitu ekor menjadi ekor (BPS, 2016). Peningkatan
I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ternak Domba Garut merupakan ternak ruminansia kecil yang banyak dipelihara oleh masyarakat, karena pemeliharaannya yang tidak begitu sulit, dan sudah turun temurun dipelihara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. daerah pesisir pantai yang ada di Medan. Sebagaimana daerah yang secara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kelurahan Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan merupakan salah satu daerah pesisir pantai yang ada di Medan. Sebagaimana daerah yang secara geografis berada di pesisir
Lebih terperinciJURNAL INFO ISSN : TEKNOLOGI TEPAT GUNA UNTUK MENCUKUPI KONTINUITAS KEBUTUHAN PAKAN DI KTT MURIA SARI
TEKNOLOGI TEPAT GUNA UNTUK MENCUKUPI KONTINUITAS KEBUTUHAN PAKAN DI KTT MURIA SARI M. Christiyanto dan Surahmanto Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro Email korespondensi: marrychristiyanto@gmail.com
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Limbah adalah kotoran atau buangan yang merupakan komponen penyebab
10 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Limbah Organik Cair Limbah adalah kotoran atau buangan yang merupakan komponen penyebab pencemaran berupa zat atau bahan yang dianggap tidak memiliki manfaat bagi masyarakat.
Lebih terperinciTOTAL BAKTERI ASAM LAKTAT, Escherichia coli DAN DERAJAT KEASAMAN PELET CALF STARTER DENGAN PENAMBAHAN SUMBER MIKROBIA HASIL FERMENTASI LIMBAH KUBIS
0 TOTAL BAKTERI ASAM LAKTAT, Escherichia coli DAN DERAJAT KEASAMAN PELET CALF STARTER DENGAN PENAMBAHAN SUMBER MIKROBIA HASIL FERMENTASI LIMBAH KUBIS SKRIPSI Oleh OKTAVIA NIRMALA PUTRI PROGRAM STUDI S-1
Lebih terperinciEFISIENSI PAKAN KOMPLIT DENGAN LEVEL AMPAS TEBU YANG BERBEDA PADA KAMBING LOKAL SKRIPSI. Oleh FERINDRA FAJAR SAPUTRA
1 EFISIENSI PAKAN KOMPLIT DENGAN LEVEL AMPAS TEBU YANG BERBEDA PADA KAMBING LOKAL SKRIPSI Oleh FERINDRA FAJAR SAPUTRA FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERTANIAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2013 2 EFISIENSI
Lebih terperinciPENDAHULUAN. pengelolaan kawasan pesisir dan lautan. Namun semakin hari semakin kritis
PENDAHULUAN Latar Belakang Mangrove merupakan ekosistem yang memiliki peranan penting dalam pengelolaan kawasan pesisir dan lautan. Namun semakin hari semakin kritis kondisi dan keberadaannya. Beberapa
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sapi potong merupakan sumber utama sapi bakalan bagi usaha
3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sapi Potong Sapi potong merupakan sumber utama sapi bakalan bagi usaha penggemukan. Penggemukan sapi potong umumnya banyak terdapat di daerah dataran tinggi dengan persediaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Plastik banyak digunakan untuk berbagai hal, di antaranya sebagai pembungkus makanan, alas makan dan minum, untuk keperluan sekolah, kantor, automotif dan berbagai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. memiliki pulau dengan garis pantai sepanjang ± km dan luas
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan terbesar didunia yang memiliki 17.508 pulau dengan garis pantai sepanjang ± 81.000 km dan luas sekitar 3,1 juta km 2.
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN. perbaikan kualitas sumberdaya manusia. Untuk mendukung pengadaan ikan
1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ikan merupakan salah satu sumber pangan yang bergizi. Selain sebagai sumber protein juga sebagai sumber asam lemak esensial yang menunjang perbaikan kualitas sumberdaya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. digunakan pada sistem pengolahan desentralisasi karena memiliki. beberapa keunggulan, diantaranya; kompak, kokoh, memiliki
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tangki septik merupakan unit pengolahan yang paling banyak digunakan pada sistem pengolahan desentralisasi karena memiliki beberapa keunggulan, diantaranya;
Lebih terperinciPENGANTAR. Latar Belakang. kegiatan produksi antara lain manajemen pemeliharaan dan pakan. Pakan dalam
PENGANTAR Latar Belakang Peningkatan produksi peternakan tidak terlepas dari keberhasilan dalam kegiatan produksi antara lain manajemen pemeliharaan dan pakan. Pakan dalam kegiatan produksi ternak sangat
Lebih terperinciVIII PENGELOLAAN EKOSISTEM LAMUN PULAU WAIDOBA
73 VIII PENGELOLAAN EKOSISTEM LAMUN PULAU WAIDOBA Pengelolaan ekosistem wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil di Kecamatan Kayoa saat ini baru merupakan isu-isu pengelolaan oleh pemerintah daerah, baik
Lebih terperinciPERSENTASE KARKAS DAN KOMPONEN NON KARKAS KAMBING KACANG JANTAN AKIBAT PEMBERIAN PAKAN DENGAN KADAR PROTEIN DAN ENERGI YANG BERBEDA SKRIPSI.
PERSENTASE KARKAS DAN KOMPONEN NON KARKAS KAMBING KACANG JANTAN AKIBAT PEMBERIAN PAKAN DENGAN KADAR PROTEIN DAN ENERGI YANG BERBEDA SKRIPSI Oleh : YOGA GANANG HUTAMA FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERTANIAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciHOST Nama Perguruan Tinggi Nama Skema Total
Diponegoro-1 AGUS MALADI IRIANTO Diponegoro PTUPT 1 AGUS SABDONO Diponegoro PTUPT 1 AGUS SUBAGIO Diponegoro PUSN 1 ARIES SUSANTY Diponegoro PTUPT 1 ATHANASIUS PRIHARYOTO BAYUSENO Diponegoro RAPID 1 BADRUS
Lebih terperinciBAGAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS PENDIDIKAN
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS PENDIDIKAN LAMPIRAN I : PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU DINAS PENDIDIKAN PROGRAM UMUM PENDIDIKAN DASAR PENDIDIKAN MENENGAH PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN FORMAL
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (Madagaskar), Amerika Selatan dan Tengah. Pisang adalah nama umum yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pisang adalah tanaman buah berupa herba yang berasal dari kawasan di Asia Tenggara (termasuk Indonesia). Tanaman ini kemudian menyebar ke Afrika (Madagaskar), Amerika
Lebih terperinciKERJASAMA PELAYANAN 1. Kerjasama dengan Balitbangda Provinsi Jambi a. Kaji Terap Teknologi Pengembangan Ayam Kampung menjadi Ayam Petelur
KERJASAMA PELAYANAN Kerjasama pelayanan yang dilaksanakan berupa pemanfaatan dan pendayagunaan tenaga peneliti BPTP Jambi dengan Balitbangda, Bakorluh Provinsi Jambi dan Dinas Kesehatan Provinsi Jambi.
Lebih terperinciPEMANFAATAN TEPUNG DAUN KIAMBANG (Salvinia molesta) SEBAGAI KOMPONEN RANSUM TERHADAP KANDUNGAN LOGAM BERAT PADA DAGING AYAM KAMPUNG SKRIPSI.
PEMANFAATAN TEPUNG DAUN KIAMBANG (Salvinia molesta) SEBAGAI KOMPONEN RANSUM TERHADAP KANDUNGAN LOGAM BERAT PADA DAGING AYAM KAMPUNG SKRIPSI Oleh : FAHDAIN SABRINA FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERTANIAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pakan merupakan masalah yang mendasar dalam suatu peternakan. Pakan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Pakan merupakan masalah yang mendasar dalam suatu peternakan. Pakan merupakan salah satu komponen dalam budidaya ternak yang berperan penting untuk mencapai
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Kacang hijau merupakan salah satu tanaman pangan yang banyak dibudidayakan
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Kacang hijau merupakan salah satu tanaman pangan yang banyak dibudidayakan oleh para petani di Indonesia. Kacang hijau dapat dikonsumsi dalam berbagai macam
Lebih terperinciMajalah INFO ISSN : Edisi XVI, Nomor 1, Pebruari 2014 BIOGAS WUJUD PENERAPAN IPTEKS BAGI MASYARAKAT DI TUNGGULSARI TAYU PATI
BIOGAS WUJUD PENERAPAN IPTEKS BAGI MASYARAKAT DI TUNGGULSARI TAYU PATI M. Christiyanto dan I. Mangisah ABSTRAK Tujuan dari kegiatan ini adalah peningkatan produktivitas ruminansia, penurunan pencemaran
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. menentukan keberhasilan dalam kegiatan budidaya ikan. Kebutuhan pakan ikan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ketersediaan pakan yang cukup, berkualitas, dan berkesinambungan sangat menentukan keberhasilan dalam kegiatan budidaya ikan. Kebutuhan pakan ikan akan meningkat seiring
Lebih terperinciKOMPOSISI TUBUH KAMBING KACANG AKIBAT PEMBERIAN PAKAN DENGAN SUMBER PROTEIN YANG BERBEDA SKRIPSI. Oleh ALEXANDER GALIH PRAKOSO
KOMPOSISI TUBUH KAMBING KACANG AKIBAT PEMBERIAN PAKAN DENGAN SUMBER PROTEIN YANG BERBEDA SKRIPSI Oleh ALEXANDER GALIH PRAKOSO PROGRAM STUDI S1 PETERNAKAN FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERTANIAN UNIVERSITAS DIPONEGORO
Lebih terperinciMajalah INFO ISSN : Edisi XIV, Nomor 1, Pebruari 2012 RANCANG BANGUN MESIN PENGADUK PAKAN TERNAK UNTUK SAPI BRAHMAN CROSS DAN LOKAL
RANCANG BANGUN MESIN PENGADUK PAKAN TERNAK UNTUK SAPI BRAHMAN CROSS DAN LOKAL Windu Sediono dan Setya Budi M.A ABSTRAK Rancang bangun mesin pengaduk pakan dilakukan untuk memperbaiki kualitas pakan ternak
Lebih terperinciProf. Dr. Samanhu di, SP, M.Si dr. Afiono Agung Prasetyo, Ph.D
DAFTAR PROPOSAL PROGRAM INSENTIF RISET SISTEM INOVASI NASIONAL YANG AKAN DIBIAYAI TAHUN ANGGARAN 2016 No. 1 0191 Perbaikan Teknologi Budidaya untuk Meningkatkan Produksi Tanaman Tribulus terrestris sebagai
Lebih terperinciMASSA PROTEIN DAN KALSIUM DAGING PADA AYAM KEDU AWAL BERTELUR YANG DIBERI RANSUM DENGAN LEVEL PROTEIN BERBEDA SKRIPSI ALIDYA NURRAHMA AKBRIANI
i MASSA PROTEIN DAN KALSIUM DAGING PADA AYAM KEDU AWAL BERTELUR YANG DIBERI RANSUM DENGAN LEVEL PROTEIN BERBEDA SKRIPSI ALIDYA NURRAHMA AKBRIANI FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERTANIAN UNIVERSITAS DIPONEGORO
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Usaha pengembangan budidaya perairan tidak dapat lepas dari pembenihan jenisjenis
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Budidaya memegang peranan penting untuk lestarinya sumber daya ikan. Usaha pengembangan budidaya perairan tidak dapat lepas dari pembenihan jenisjenis unggulan. Pembenihan
Lebih terperinci-2- yang optimal dengan tetap menjamin kelestarian Sumber Daya Ikan dan lingkungannya. Adapun pokok materi muatan yang diatur dalam Peraturan Pemerint
TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I PETERNAKAN. Ikan. Pembudidayaan. (Penjelasan atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 166) PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO
1 PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciKETAHANAN TUBUH ITIK MAGELANG DENGAN PENAMBAHAN VITAMIN A DALAM HUBUNGANNYA DENGAN PRODUKTIVITAS SKRIPSI. Oleh GANANG SETYO NUGROHO
KETAHANAN TUBUH ITIK MAGELANG DENGAN PENAMBAHAN VITAMIN A DALAM HUBUNGANNYA DENGAN PRODUKTIVITAS SKRIPSI Oleh GANANG SETYO NUGROHO FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERTANIAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2013
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. gurih, berwarna cokelat, tekstur lunak, digolongkan makanan semi basah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dodol merupakan salah satu makanan tradisional yang mudah dijumpai di beberapa daerah di Indonesia. Dodol memiliki rasa manis gurih, berwarna cokelat, tekstur lunak,
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN TEPUNG DAUN KAYAMBANG (Salvinia molesta) DALAM RANSUM TERHADAP PERSENTASE KARKAS DAN NILAI NUTRISI DAGING AYAM BROILER SKRIPSI
PENGARUH PENGGUNAAN TEPUNG DAUN KAYAMBANG (Salvinia molesta) DALAM RANSUM TERHADAP PERSENTASE KARKAS DAN NILAI NUTRISI DAGING AYAM BROILER SKRIPSI Oleh: SHINTYA WAHYU ANNISYA PROGRAM STUDI S1 PETERNAKAN
Lebih terperinciPENDAHULUAN. didarat masih dipengaruhi oleh proses-proses yang terjadi dilaut seperti
1 PENDAHULUAN Latar Belakang Wilayah pesisir bukan merupakan pemisah antara perairan lautan dengan daratan, melainkan tempat bertemunya daratan dan perairan lautan, dimana didarat masih dipengaruhi oleh
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pencemaran masalah lingkungan terutama perairan sekarang lebih diperhatikan,
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Pencemaran masalah lingkungan terutama perairan sekarang lebih diperhatikan, terutama setelah berkembangnya kawasan industri baik dari sektor pertanian maupun
Lebih terperinciPENDAHULUAN. lahan pertambakan secara besar-besaran, dan areal yang paling banyak dikonversi
PENDAHULUAN Latar Belakang Meningkatnya harga udang windu di pasaran mendorong pembukaan lahan pertambakan secara besar-besaran, dan areal yang paling banyak dikonversi untuk pertambakan adalah hutan mangrove.
Lebih terperinciPRODUKTIVITAS DOMBA LOKAL JANTAN DENGAN PEMBERIAN PAKAN PADA SIANG DAN MALAM HARI. Oleh: WAHYU RIYADI
PRODUKTIVITAS DOMBA LOKAL JANTAN DENGAN PEMBERIAN PAKAN PADA SIANG DAN MALAM HARI Oleh: WAHYU RIYADI 23010110130213 Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Peternakan pada Program
Lebih terperinciUJI MIKROBIOLOGIS FESES KELINCI PERIODE PERTUMBUHAN YANG DIBERI PAKAN PELLET DENGAN PENAMBAHAN LIMBAH KUBIS FERMENTASI SKRIPSI.
UJI MIKROBIOLOGIS FESES KELINCI PERIODE PERTUMBUHAN YANG DIBERI PAKAN PELLET DENGAN PENAMBAHAN LIMBAH KUBIS FERMENTASI SKRIPSI Oleh PRAMESTI DIAN PUSPITA PROGRAM STUDI S1 PETERNAKAN FAKULTAS PETERNAKAN
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. anorganik terus meningkat. Akibat jangka panjang dari pemakaian pupuk
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kegiatan usaha tani yang intensif telah mendorong pemakaian pupuk anorganik terus meningkat. Akibat jangka panjang dari pemakaian pupuk anorganik yang berlebihan adalah
Lebih terperinciBUPATI MAJENE PROVINSI SULAWESI BARAT
BUPATI MAJENE PROVINSI SULAWESI BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJENE NOMOR 21 TAHUN 2015 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PEMBERDAYAAN NELAYAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MAJENE, Menimbang : a.
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Latar Belakang. manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Kebutuhan protein hewani dapat
PENDAHULUAN Latar Belakang Kebutuhan protein hewani menjadi hal penting yang harus diperhatikan manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Kebutuhan protein hewani dapat dipenuhi dari produk peternakan
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR : 03 TAHUN 2001 SERI D PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR : 40 TAHUN 2000 TENTANG
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR : 03 TAHUN 2001 SERI D PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR : 40 TAHUN 2000 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN LEBAK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Yulieyas Wulandari, 2013
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Melamin merupakan senyawa kimia bersifat basa yang digunakan terutama sebagai bahan polimer. Tidak ada peraturan yang mengijinkan penambahan langsung melamin ke dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Lingkungan Eksternal Penggemukan Sapi. diprediksi oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Lingkungan Eksternal Penggemukan Sapi Pada tahun 2012 jumlah penduduk Indonesia mencapai 240 juta jiwa dan diprediksi oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BBKBN)
Lebih terperinciDeputi Bidang Teknologi Informasi, Energi, Material, dan Lingkungan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
Deputi Big Informasi, Energi, Material, Ba Pengkajian Penerapan Pusat Pengkajian Penerapan (P3TL) mempunyai tugas melaksanakan pengkajian, penerapan, koordinasi penyiapan penyusunan kebijakan nasional
Lebih terperinciPROGRAM MAYOR TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN FATETA-IPB. Pengantar Teknologi Pertanian Departemen SIL Fateta-IPB. Bogor
PROGRAM MAYOR TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN FATETA-IPB Pengantar Teknologi Pertanian Departemen SIL Fateta-IPB. Bogor TUJUAN DEPARTEMEN SIL Menghasilkan lulusan yang berkompeten di bidang Teknik Sipil dan
Lebih terperincikumulatif sebanyak 10,24 juta orang (Renstra DKP, 2009) ikan atau lebih dikenal dengan istilah tangkap lebih (over fishing).
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Potensi sumberdaya perikanan di Indonesia cukup besar, baik sumberdaya perikanan tangkap maupun budidaya. Sumberdaya perikanan tersebut merupakan salah satu aset nasional
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Usaha budidaya ikan pada dewasa ini nampak semakin giat dilaksanakan baik secara intensif maupun ekstensif. Usaha budidaya tersebut dilakukan di perairan tawar, payau,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk hidup bukan hidup untuk makan. Hal ini dimaksudkan agar dapat menjaga
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Makanan merupakan kebutuhan pokok manusia, namun perlu dipahami bahwa makan untuk hidup bukan hidup untuk makan. Hal ini dimaksudkan agar dapat menjaga kelangsungan
Lebih terperinciPENGARUH PENAMBAHAN RAMUAN HERBAL JAHE MERAH, DAUN SEMBUNG, DAUN KATUK DAN KENCUR (JSK2) TERHADAP KUALITAS FISIK TELUR AYAM PETELUR SKRIPSI.
PENGARUH PENAMBAHAN RAMUAN HERBAL JAHE MERAH, DAUN SEMBUNG, DAUN KATUK DAN KENCUR (JSK2) TERHADAP KUALITAS FISIK TELUR AYAM PETELUR SKRIPSI Oleh LOLITA INEZ LARASATI PROGRAM STUDI S1 PETERNAKAN FAKULTAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dilaporkan sekitar 5,30 juta hektar jumlah hutan itu telah rusak (Gunarto, 2004).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah salah satu negara yang mempunyai hutan mangrove (hutan bakau) terbesar di dunia, yaitu mencapai 8,60 juta hektar, meskipun saat ini dilaporkan sekitar
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA UKURAN-UKURAN TUBUH DENGAN BOBOT BADAN DOMBA WONOSOBO JANTAN DI KABUPATEN WONOSOBO SKRIPSI. Oleh : ARDY AGA PRATAMA
HUBUNGAN ANTARA UKURAN-UKURAN TUBUH DENGAN BOBOT BADAN DOMBA WONOSOBO JANTAN DI KABUPATEN WONOSOBO SKRIPSI Oleh : ARDY AGA PRATAMA PROGRAM STUDI S1 PETERNAKAN FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERTANIAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciANALISIS POTENSI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS SAPI PERAH DI KECAMATAN UNGARAN BARAT KABUPATEN SEMARANG SKRIPSI. Oleh DICKY APRILIANTO NUGROHO PUTRO
ANALISIS POTENSI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS SAPI PERAH DI KECAMATAN UNGARAN BARAT KABUPATEN SEMARANG SKRIPSI Oleh DICKY APRILIANTO NUGROHO PUTRO FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERTANIAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pemberian bahan organik dapat meningkatkan pertumbuhan dan aktifitas. banyak populasi jasad mikro (fungi) dalam tanah (Lubis, 2008).
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemberian bahan organik dapat meningkatkan pertumbuhan dan aktifitas mikroorganisme. Bahan organik merupakan sumber energi dan bahan makanan bagi mikroorganisme yang hidup
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebutuhan masyarakat. Saat ini, perunggasan merupakan subsektor peternakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peternakan merupakan penyuplai kebutuhan daging terbesar bagi kebutuhan masyarakat. Saat ini, perunggasan merupakan subsektor peternakan yang sedang mengalami peningkatan
Lebih terperinciRPI 8 PENGOLAHAN HASIL HUTAN. Koordinator : Ir. Jamal Balfas, MSc. Wakil : Dra. Sri Rulliaty, MSc. Pembina : Prof. Riset. Dr. Drs. Adi Santoso, M.Si.
RPI 8 PENGOLAHAN HASIL HUTAN Koordinator : Ir. Jamal Balfas, MSc. Wakil : Dra. Sri Rulliaty, MSc. Pembina : Prof. Riset. Dr. Drs. Adi Santoso, M.Si. LATAR BELAKANG - Keterbatasan informasi dasar - Pengolahan
Lebih terperinciBAB III KERANGKA BERPIKIR DAN KONSEP PENELITIAN. Mangrove merupakan ekosistem peralihan, antara ekosistem darat dengan
29 BAB III KERANGKA BERPIKIR DAN KONSEP PENELITIAN 3.1. Kerangka Berpikir Mangrove merupakan ekosistem peralihan, antara ekosistem darat dengan ekosistem laut. Mangrove diketahui mempunyai fungsi ganda
Lebih terperinciRINGKASAN. Kata kunci : Desinfektan, total bakteri, ph susu. vii
RINGKASAN IMAMATUN KHASANAH. H2B 307 018. 2010. Pengaruh Berbagai Konsentrasi Desinfektan untuk Dipping pada Puting Susu Sapi Perah terhadap Total Bakteri dan ph Susu (The Influence of Desinfectant Concentration
Lebih terperinciPENGAWETAN PANGAN. Oleh: Puji Lestari, S.TP Widyaiswara Pertama
Oleh: Puji Lestari, S.TP Widyaiswara Pertama PENGAWETAN PANGAN I. PENDAHULUAN Makanan merupakan kebutuhan pokok bagi setiap manusia, karena didalamnya terkandung senyawa-senyawa yang sangat diperlukan
Lebih terperinciTeknologi Produksi Bahan Baku Pakan. Program Alih Jenjang D4 Bidang Akuakultur SITH, ITB VEDCA - SEAMOLEC
Teknologi Produksi Bahan Baku Pakan Program Alih Jenjang D4 Bidang Akuakultur SITH, ITB VEDCA - SEAMOLEC Teknologi Produksi Bahan Baku Pakan: 1. Pakan Buatan dalam Industri Akuakultur: Pengenalan 2. Nutrisi
Lebih terperinciUJI STABILITAS PROSES HOMOGENISASI SALAD DRESSING DARI MINYAK JAGUNG DAN AIR JERUK NIPIS
TUGAS AKHIR UJI STABILITAS PROSES HOMOGENISASI SALAD DRESSING DARI MINYAK JAGUNG DAN AIR JERUK NIPIS (Stability Analysis of Homogenization Process of Corn Oil and Lime Juice Salad Dressings) Disusun Sebagai
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan di sub-sektor perikanan tangkap telah memberikan kontribusi yang nyata dalam pembangunan sektor kelautan dan perikanan. Hal ini ditunjukkan dengan naiknya produksi
Lebih terperinciPENGARUH PEMBERIAN ONGGOK FERMENTASI DAN ANTIBIOTIK DALAM RANSUM TERHADAP POTONGAN KOMERSIAL AYAM BROILER SKRIPSI. Oleh AYU PUTRI PERMATA SARI
PENGARUH PEMBERIAN ONGGOK FERMENTASI DAN ANTIBIOTIK DALAM RANSUM TERHADAP POTONGAN KOMERSIAL AYAM BROILER SKRIPSI Oleh AYU PUTRI PERMATA SARI PROGRAM STUDI S1 PETERNAKAN FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERTANIAN
Lebih terperinciBab I Pendahuluan A. Latar Belakang
Bab I Pendahuluan A. Latar Belakang Rumput laut merupakan sumber daya alam lautan yang memiliki nilai gizi lengkap dan dapat dimanfaatkan sebagai bahan makanan. Rumput laut makanan (edible seaweed) telah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Hutan mangrove merupakan suatu tipe hutan yang khusus terdapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hutan mangrove merupakan suatu tipe hutan yang khusus terdapat di sepanjang pantai atau muara sungai dan dipengaruhi oleh pasang surut air laut (Tjardhana dan Purwanto,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air merupakan salah satu hal terpenting dalam kehidupan manusia. Industri memiliki potensi sebagai sumber terhadap pencemaran air, tanah dan udara baik secara langsung
Lebih terperinciPEMANFAATAN LIMBAH PASAR SEBAGAI PAKAN RUMINANSIA SAPI DAN KAMBING DI DKI JAKARTA
PEMANFAATAN LIMBAH PASAR SEBAGAI PAKAN RUMINANSIA SAPI DAN KAMBING DI DKI JAKARTA DKI Jakarta merupakan wilayah terpadat penduduknya di Indonesia dengan kepadatan penduduk mencapai 13,7 ribu/km2 pada tahun
Lebih terperinci