P U T U S A N Nomor : 344/Pid/2015/PT.BDG.

Transkripsi

1 P U T U S A N Nomor : 344/Pid/2015/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. PENGADILAN TINGGI BANDUNG, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa : NANANG SUNARDI ALS BONANG Bin HURIP lahir Kabupaten Kuningan, umur/tanggal lahir : 35 tahun/18 Oktober 1979, jenis kelamin laki-laki, kebangsaan Indonesia, agama Islam, pekerjaan Wiraswasta, tempat tinggal di Dusun Manis RT.01 RW.01 Desa Pakembangan, Kecamatan Garawangani, Kabupaten Kuningan ; Terdakwa berada dalam tahanan ; Penyidik sejak tanggal 04 Agustus 2015 s/d tanggal 23 Agustus 2015 ; Perpanjangan Penahanan Penuntut Umum sejak tanggal 24 Agustus 2015 s/d tanggal 03 Oktober 2015 ; Penuntut Umum sejak tanggal 01 Oktober 2015 s/d tanggal 20 Oktober Hakim Pengadilan Negeri Bandung sejak tanggal 13 Oktober 201 s/d tanggal 11 Nopember 2015 ; Diperpanjang Penahanan oleh Ketua Pengadilan Negeri Kuningan sejak tanggal 12 Nopember 201 s/d tanggal 10 Januari 2016 ; Hakim Pengadilan Tinggi Bandung sejak tanggal 25 Nopember 2015 s/d tanggal 24 Desember 2015 ; Perpanjangan Penahanan oleh Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Bandung sejak tanggal 25 Desember 2015 s/d tanggal 22 Pebruari 2016 ; PENGADILAN TINGGI tersebut ; Telah membaca Surat Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Bandung tanggal 28 Desember 2015 Nomor.344/Pid/2015/PT.BDG. ; Telah membaca berkas perkara dan surat-surat yang terlampir didalamnya, serta turunan resmi putusan Pengadilan Negeri 19 Nopember 2015 Nomor. 121/Pid.B/2015/PN.Kng. ; Menimbang, bahwa terdakwa NANANG SUNARDI ALS BONANG Bin HURIP tersebut diajukan kemuka persidangan Pengadilan Negeri Kuningan tersebut karena didakwa dengan Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum, Nomor Reg.Perkara : PDM-18/KNING/10/2015 tertanggal 12 Oktober 2015 sebagai berikut : KESATU : Bahwa terdakwa NANANG SUNARDI ALS BONANG BIN HURIP pada hari Kamis tanggal 30 April 2015 sekira pukul Wib atau setidaktidaknya pada waktu-waktu lain dalam bulan April 2015, di Lingkungan Cipicung Rt.04 Rw. 01 Kelurahan Kuningan Kecamatan Kuningan atau setidak-tidaknya pada tempat-tempat lain yang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Kuningan yang berwenang memeriksa dan mengadili dengan sengaja dan melawan hukum memiliki barang sesuatu yang halaman 1 dari 9 No. 32/Pid/2014/PT.Bdg.

2 seluruhnya atau sebagian bukan karena kejahatan., perbuatan mana dilakukan terdakwa NANANG SUNARDI ALS BONANG BIN HURIP dengan rangkaian perbuatan sebagai berikut : Bahwa pada hari kamis tanggal 30 April 2015 sekira jam Wib terdakwa NANANG SUNARDI ALS BONANG BIN HURIP meminjam uang kepada saksi AFFANDIKA BIN ASETIADI sebesar Rp (lima puluh juta rupiah) sebagai dana talangan melalui pembicaraan telepon dimana uang tersebut akan terdakwa pakai untuk membeli 1 (satu) unit mobil daihatsu grand max tahun 2008 warna hitam yang akan terdakwa jual kembali kepada saksi FIRDAUS, kemudian terdakwa menyuruh saksi AFFANDIKA BIN SETIADI untuk mentransfernya langsung ke rekening penjual mobil tersebut yaitu saksi AHMAD SATARI dan saksi AFFANDIKA BIN SATARI mentransfer, kemudian mobil tersebut terdakwa bawa tetapi tindak dengan BPKBnya sehubungan saksi AHMAD SATARI masih mempunyai tanggungan di Pro Mitra Finace karawang sehingga pada saat itu BPKB masih di leasing dan saksi AHMAD SATARI berjanji akan melunasi tanggunganya tersebut dan kemudian akan menyerahkan BPKB mobil tersebut kepada terdakwa dalam jangka waktu 2 minggu tetapi setelah 2 minggu saksi AHMAD SATARI belum melunasi tanggunganya kepada leasing tersebut, kemudian terdakwa meminta uang untuk pelunasan ke leasingnya dikembalikan kepada terdakwa dengan tujuan terdakwa sendiri yang akan melunasinya dan yang akan mengambil BPKB langsung. Setelah itu saksi AHMAD SATARI lalu mengembalikan uang untuk pelunasan kepada leasing sebesar Rp (dua puluh lima juta rupiah) dengan empat kali pembayaran kepada terdakwa tetapi uang tersebut tidak terdakwa bayarkan kepada leasing untuk pelunasan tunggakan mobil tersebut melainkan terdakwa pergunakan untuk kebutuhan sehari-hari dan modal untuk usaha beli warung kopi di daerah cikarang. Bahwa pada hari jum at tanggal 31 April 2015 sekira pukul Wib saksi FIRDAUS datang kerumah saksi AFFANDIKA BIN FIRDAUS untuk mengantar mobil tersebut, namun pada pukul Wib saksi FIRDAUS mengambil lagi mobil tersebut untuk dibawa ke bengkel guna diperbaiki. Bahwa pada hari Rabu tanggal 20 Mei 2015, terdakwa mendatangi rumah saksi FIRDAUS di desa Cipedes kecamatan Ciniru kabupaten kuningan untuk meminjam mobil tersebut dengan alasan dan dilakukan cek fisik, namun sejak saat itu terdakwa menguasai kendaraan dan tidak dikembalikan kepada saksi AFFANDIKA BIN FIRDAUS ataupun saksi FIRDAUS. Bahwa selanjutnya karena terdakwa terdesak ekonomi, terdakwa pergi ke tasikmalaya untuk menjual kembali mobil tersebut kepada saksi AGUNG pada hari rabu tanggal 3 Juni 2015 sekira jam Wib dengan harga kesepakatan Rp ,- (empat puluh juta rupiah) dengan cara pembayaran melunasi tunggakan kepada Pro Mitra sebesar Rp (dua puluh tiga juta lima ratus ribu rupiah) dan langsung mengambil BPKBnya sendiri kemudian uang yang sebesar Rp (dua puluh juta lima ratus rupiah) diberikan kepada terdakwa melalui transfer dan terdakwa pergunakan untuk kebutuhan sehari-hari sehingga uang pinjaman yang sebesar Rp (lima puluh juta rupiah) sebagai dana talangan tersebut belum terdakwa kembalikan kepada saksi AFFANDIKA BIN SETIADI Akibat perbuatan terdakwa NANANG SUNARDI ALS BONANG BIN HURIP sehingga saksi korban AFFANDIKA BIN SETIADI mengalami kerugian sekira Rp (lima puluh juta rupiah) atau setidak-tidaknya sekitar jumlah itu Perbuatan Terdakwa diatur dan diancam pidana dalam Pasal 372 KUHP halaman 2 dari 9 No. 344/Pid/2015/PT.Bdg.

3 ATAU KEDUA : Bahwa terdakwa NANANG SUNARDI ALS BONANG BIN HURIP pada hari Kamis tanggal 30 April 2015 sekira pukul Wib atau setidaktidaknya pada waktu-waktu lain dalam bulan April 2015, di Lingkungan Cipicung Rt.04 Rw. 01 Kelurahan Kuningan Kecamatan Kuningan atau setidak-tidaknya pada tempat-tempat lain yang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Kuningan yang berwenang memeriksa dan mengadili dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum, dengan memakai nama palsu atau martabat palsu, dengan tipu muslihat, atau pun dengan rangkaian kebohongan, menggerakan orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu kepadanya, atau supaya memberi hutang maupun menghapuskan piutang, perbuatan mana dilakukan terdakwa NANANG SUNARDI ALS BONANG BIN HURIP dengan rangkaian perbuatan sebagai berikut : Bahwa pada hari kamis tanggal 30 April 2015 sekira jam Wib terdakwa NANANG SUNARDI ALS BONANG BIN HURIP meminjam uang kepada saksi AFFANDIKA BIN ASETIADI sebesar Rp (lima puluh juta rupiah) sebagai dana talangan melalui pembicaraan telepon terdakwa berjanji akan mengembalikan uang tersebut selama 1 (satu) bulan dan uang tersebut akan terdakwa pakai untuk membeli 1 (satu) unit mobil Daihatsu grand max tahun 2008 warna hitam yang akan terdakwa jual kembali kepada saksi FIRDAUS, kemudian terdakwa menyuruh saksi AFFANDIKA BIN SETIADI untuk mentransfernya langsung ke rekening penjual mobil tersebut yaitu saksi AHMAD SATARI dan saksi AFFANDIKA BIN SATARI mentransfer, kemudian mobil tersebut terdakwa bawa tetapi tindak dengan BPKBnya sehubungan saksi AHMAD SATARI masih mempunyai tanggungan di Pro Mitra Finace karawang sehingga pada saat itu BPKB masih di leasing dan saksi AHMAD SATARI berjanji akan melunasi tanggunganya tersebut dan kemudian akan menyerahkan BPKB mobil tersebut kepada terdakwa dalam jangka waktu 2 minggu tetapi setelah 2 minggu saksi AHMAD SATARI belum melunasi tanggunganya kepada leasing tersebut, kemudian terdakwa meminta uang untuk pelunasan ke leasingnya dikembalikan kepada terdakwa dengan tujuan terdakwa sendiri yang akan melunasinya dan yang akan mengambil BPKB langsung. Setelah itu saksi AHMAD SATARI lalu mengembalikan uang untuk pelunasan kepada leasing sebesar Rp (dua puluh lima juta rupiah) dengan empat kali pembayaran kepada terdakwa tetapi uang tersebut tidak terdakwa bayarkan kepada leasing untuk pelunasan tunggakan mobil tersebut melainkan terdakwa pergunakan untuk kebutuhan sehari-hari dan modal untuk usaha beli warung kopi di daerah cikarang. Bahwa pada hari jum at tanggal 31 April 2015 sekira pukul Wib saksi FIRDAUS datang kerumah saksi AFFANDIKA BIN FIRDAUS untuk mengantar mobil tersebut, namun pada pukul Wib saksi FIRDAUS mengambil lagi mobil tersebut untuk dibawa ke bengkel guna diperbaiki. Bahwa pada hari Rabu tanggal 20 Mei 2015, terdakwa mendatangi rumah saksi FIRDAUS di desa Cipedes kecamatan Ciniru kabupaten kuningan untuk meminjam mobil tersebut dengan alasan dan dilakukan cek fisik, namun sejak saat itu terdakwa menguasai kendaraan dan tidak dikembalikan kepada saksi AFFANDIKA BIN FIRDAUS ataupun saksi FIRDAUS. Bahwa selanjutnya karena terdakwa terdesak ekonomi, terdakwa pergi ke tasikmalaya untuk menjual kembali mobil tersebut kepada saksi AGUNG ANGGARA BIN YUYUM FERDIANA pada hari rabu tanggal 3 Juni 2015 sekira jam Wib dengan harga kesepakatan Rp ,- (empat puluh juta rupiah) dengan cara pembayaran melunasi tunggakan kepada halaman 3 dari 9 No. 344/Pid/2015/PT.Bdg.

4 Pro Mitra sebesar Rp (dua puluh tiga juta lima ratus ribu rupiah) dan langsung mengambil BPKBnya sendiri kemudian uang yang sebesar Rp (dua puluh juta lima ratus rupiah) diberikan kepada terdakwa melalui transfer dan terdakwa pergunakan untuk kebutuhan sehari-hari sehingga uang pinjaman yang sebesar Rp (lima puluh juta rupiah) sebagai dana talangan tersebut belum terdakwa kembalikan kepada saksi AFFANDIKA BIN SETIADI Akibat perbuatan terdakwa NANANG SUNARDI ALS BONANG BIN HURIP sehingga saksi korban AFFANDIKA BIN SETIADI mengalami kerugian sekira Rp (lima puluh juta rupiah) atau setidak-tidaknya sekitar jumlah itu Perbuatan Terdakwa diatur dan diancam pidana dalam Pasal 378 KUHP Setelah membaca tuntutan/requisitoir Penuntut Umum No. Reg.Perkara : PDM-18/KNING/10/2015 tertanggal 17 Nopember 2015 yang menuntut agar Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kuningan menjatuhkan putusan sebagai berikut : Menyatakan Terdakwa Nanang Sunardi alias Bonang terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana penggelapan sebagaimana dakwaan kesatu melanggar pasal 372 KUHP ; Menjatuhan pidana terhadap Terdakwa Nanang Sunardi als Bonang Bin Hurip dengan pidana penjara selama : 2 (dua) tahun 6 bulan ; Menyatakan barang bukti berupa : Menetapkan Terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp.1.000,-(seribu rupiah) ; Menimbang, bahwa terhadap tuntutan Jaksa Penuntut Umum tersebut Pengadilan Negeri Kuningan menjatuhkan putusan dengan amar sebagai berikut : 1. Menyatakan Terdakwa NANANG alias BONANG bin HURIP tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana PENGGELAPAN sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu ; Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa NANANG alias BONANG bin HURIP oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun ; Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ; Menetapkan Terdakwa tetap ditahan ; Menetapkan barang bukti berupa : (satu) rekening Koran Bank BCA a.n.affandika SETIADI ; Dikembalikan kepada Saksi Korban AFFANDIKA SETIADI bin SETIADI ; (satu) buku tabungan Bank BCA a.n AMAD SATARI ; Dikembalikan kepada saksi AMAD SATARI bin NURHASAN ; (satu) unit mobil GRAND MAX warna Hitam No.Pol : B 2961 ZB ; halaman 4 dari 9 No. 344/Pid/2015/PT.Bdg.

5 Dikembalikan kepada Saksi Korban AFFANDIKA SETIADI bin SETIADI ; Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah Rp1.000,00 (Seribu Rupiah) ; Mengingat akan akta permintaan banding Nomor 15/Akta Pid/2015/PN.Kng. jo Nomor 121/Pid.B/2015/PN.Kng. yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Kuningan yang menerangkan, bahwa pada tanggal 25 Nopember 2015 Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan permohonan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri tersebut, permohonan banding mana telah diberitahukan kepada Terdakwa pada tanggal 27 Nopember 2015 ; Memperhatikan memori banding tertanggal 30 Nopember 2015 yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum dan diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Kuningan pada tanggal 01 Desember 2015, memori banding mana telah diberitahukan dan diserahkan kepada Terdakwa pada tanggal 04 Desember 2015 ; Menimbang, bahwa sebelum berkas perkara dikirim ke Pengadilan Tinggi Bandung untuk pemeriksaan dalam tingkat banding, kepada terdakwa dan Penuntut Umum telah diberikan kesempatan untuk memeriksa dan mempelajari berkas perkaranya di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Kuningan, yaitu sebagaimana tersebut dalam Surat pemberitahuan mempelajari berkas perkara masing-masing tertanggal 01 Desember 2015 ; Menimbang, bahwa putusan Pengadilan Negeri Kuningan tersebut dijatuhkan pada tanggal 19 Nopember 2015 dengan hadirnya terdakwa maupun Penuntut Umum, terhadap putusan mana Jaksa Penuntut Umum mengajukan permohonan banding pada tanggal 25 Nopember 2015, dengan demikian permohonan banding dari Jaksa Penuntut Umum diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tatacara yang ditentukan dalam undang-undang, maka oleh karena itu permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima ; Menimbang, bahwa adapun alasan-alasan yang dikemukakan oleh Jaksa Penuntut Umum didalam memori bandingnya pada pokoknya adalah sebagai berikut : Bahwa putusan Pengadilan Negeri tersebut belum mencerminkan rasa keadilan ; Bahwa putusan Pengadilan Negeri tersebut terdapat kesalahan fatal dalam pertimbangan unsur barang siapa dimana perkara yang diadili halaman 5 dari 9 No. 344/Pid/2015/PT.Bdg.

6 adalah NANANG SUNARDI ALS BONANG BIN HURIP bukan HENDRA SETIAWAN BIN IJI ; Bahwa pengembalian barang bukti berupa mobil grand max hitam nopol B 2961 ZB kepada saksi korban Afandika Setiadi bin Setiadi oleh Majelis Hakim tidak sesuai dengan permintaan Jaksa Penuntut Umum yang minta dikembalikan kepada saksi Yati selaku istri alm Ruslan dengan alasan sebagai berikut : Bahwa pada mulanya terdakwa Nanang pada hari kamis 30 April 2015 jam 16.00Wib pinjam uang ke saksi AFFANDIKA BIN SETIADI sebesar RP 50 Juta rupiah sebagai dana talangan pembelian 1 (satu) unit mobil daihatsu grand max tahun 2008 warna hitam yang akan terdakwa jual kepada saksi Firdaus dengan janji dibayar kembali RP 65 juta ; Bahwa saksi Ruslan dan saksi Yati membeli mobil yang dijual Terdakwa kepada saksi Agung tanggal 16 Juli 2015dilandasi dengan itikad baik dengan harga wajar sebesar RP 68 juta dan telah membayar denda keterlambatan pajak sebesar Rp 7 juta serta telah melakukan cabut berkas di Polda Metro jaya sesuai dengan prosedur jual beli kendaraan bermotor ; Bahwa penyitaan mobil tersebut oleh Pernyidik atas petunjuk Jaksa (P- 19) dan PBKB masih di POLDA METRO JAYA untuk pencabutan berkas sehingga berdasar pasal 46 (1) KUHAP benda yang disita dikembalikan kepada mereka yang paling berhak yang menurut Penuntut Umum kepada saksi Ruslan dan saksi Yati ; Menimbang, bahwa untuk kepentingan pemeriksaan dalam tingkat banding, Terdakwa tidak mengajukan kontra memori banding untuk menanggapi memori banding dari Jaksa Penuntut Umum sampai perkara ini diputus dalam tingkat banding ini ; Menimbang, bahwa dari fakta hukum yang terungkap di persidangan dihubungkan dengan dakwaan Jaksa Penuntut Umum, Memori Banding Jaksa Penuntut Umum Mejelis Hakim Pengadilan Tinggi berpendapat bahwa pertimbangan hukum Yudex factie tingkat Pertama pada unsur barang siapa yang menerangkan Terdakwa yang setelah ditanya dipersidangan mengaku bernama HENDRA SETIAWAN BIN IJI dengan segenap identitasnya sebagaimana tersebut dalam dakwaan dan sebagai terdakwa in casu bukan orang lain selain terdakwa tersebut (halaman 15 putusan aqua) ternyata dalam Berita Acara tanggal 20 Oktober 2015 menyebutkan terdakwa mengaku halaman 6 dari 9 No. 344/Pid/2015/PT.Bdg.

7 bernama NANANG SUNARDI ALIAS BONANG BIN HURIP dan begitu juga pada identitas terdakwa maupun dalam amarnya sesuai dengan bunyi di Berita Acara termaksud sehingga oleh karena itu pertimbangan hukum Yudex Factie dalam pembuktian unsur barang siapa harus diperbaiki dan dibaca terdakwa mengaku bernama NANANG SUNARDI ALIAS BONANG BIN HURIP ; Menimbang, bahwa mengenai putusan dan pertimbangan Yudex Factie Tingkat Pertama mengenai pengembalian barang bukti berupa mobil grand max hitam nopol B 2961 ZB, yang dikembalikan kepada saksi korban AFFANDIKA SETIADI BIN SETIADI dengan pertimbangan bahwa barang bukti tersebut merupakan miliknya yang dibeli dari saksi Amad Satari bin Nurhasan dan permintaan Jaksa Penuntut Umum agar barang bukti dikembalikan kepada saksi Yati dan saksi Ruslan adalah sudah memasuki wilayah kompetensi perdata, menurut Pengadilan Tinggi tidak sesuai dengan maksud 46 (1) KUHAP yang menghendaki agar benda yang disita dikembalikan kepada mereka yang paling berhak yang dalam hal ini dikembalikan kepada saksi Ruslan dan saksi Yati dengan pertimbangan sebagai berikut : Bahwa kronologis peristiwanya bermula dari terdakwa Nanang pada hari kamis 30 April 2015 jam 16.00Wib pinjam uang ke saksi AFFANDIKA BIN SETIADI sebesar RP 50 Juta rupiah sebagai dana talangan pembelian 1 (satu) unit mobil daihats u grand max tahun 2008 warna hitam yang akan terdakwa jual kepada saksi Firdaus dengan janji dibayar kembali RP 65 juta ; Bahwa saksi Ruslan dan saksi Yati membeli mobil yang dijual Terdakwa kepada saksi Agung tanggal 16 Juli 2015dilandasi dengan itikad baik dengan harga wajar sebesar RP 68 juta dan telah membayar denda keterlambatan pajak sebesar Rp 7 juta serta telah melakukan cabut berkas di Polda Metro jaya sesuai dengan prosedur jual beli kendaraan bermotor ; Menimbang, bahwa berdasarkan atas pertimbangan tersebut diatas Pertimbangan dan putusan Yudex Factie Tingkat Pertama sekedar mengenai pertimbangan hukum dalam pembuktian unsur barang siapa harus dirobah/ diperbaiki dan dibaca sebagai terdakwa mengaku bernama NANANG SUNARDI ALIAS BONANG BIN HURIP dan mengenai pengembalian barang bukti berupa mobil grand max hitam nopol B 2961 ZB dikembalikan kepada saksi korban AFFANDIKA SETIADI BIN SETIADI, menurut Majelis Hakim tingkat banding harus diperbaiki, karena saksi Ruslan sebagai pembeli yang beritikad baik halaman 7 dari 9 No. 344/Pid/2015/PT.Bdg.

8 seharusnya haknya dilindungi, maka barang bukti tersebut dikembalikan kepada Yati selaku istri alm. Ruslan yang sehingga amar selengkapnya berbunyi sebagai berikut : Menimbang, bahwa Terdakwa berada dalam tahanan dan tidak ada alasan yang cukup untuk mengeluarkannya dari Tahanan maka terdakwa harus dinyatakan tetap berada dalam tahanan ; Menimbang, bahwa Terdakwa dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman maka kepadanya harus dibebani untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan ; M e n g i n g a t 1. Undang Undang no 48 tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman ; Undang Undang no 49 tahun 2009 jo Undang Undang no 8 tahun 2004 tentang perubahan atas Undang Undang no 2 tahun 1986 tentang Peradilan Umum ; Undang Undang no 8 tahun 1981 tentang KUHAP ; Pasal 372 KUHP ; dan peraturan perundang undangan lain yang terkait ; M E N G A D I L I : Menerima permohonan banding dari pembanding : YUSSY SRI NURAMELIA, S.H. Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Kuningan ; Memperbaiki putusan Pengadilan Negeri Kuningan tanggal 19 Nopember 2015 Nomor 121/Pid.B/2015/PN.Kng. yang dimohonkan banding tersebut sekedar pertimbangan hukum pada pembuktian unsur barang siapa untuk menyebut nama terdakwa Hendra Setiawan bin Iji dirobah menjadi terdakwa bernama Nanang Sunardi alias Bonang bin Urip dan amar putusan mengenai barang bukti 1 (satu) unit mobil Grand Max warna hitam No.Pol. B-2961-ZB dirobah menjadi dikembalikan kepada saksi Yati selaku istri almarhum Ruslan, sehingga amar selengkapnya berbunyi sebagai berikut : - 1. Menyatakan Terdakwa NANANG alias BONANG bin HURIP tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana PENGGELAPAN sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu ; 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa NANANG alias BONANG bin HURIP oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun ; Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ; Menetapkan Terdakwa tetap ditahan ; Menetapkan barang bukti berupa : halaman 8 dari 9 No. 344/Pid/2015/PT.Bdg.

9 - 1 (satu) rekening Koran Bank BCA a.n.affandika SETIADI ; Dikembalikan kepada Saksi Korban AFFANDIKA SETIADI bin SETIADI ; (satu) buku tabungan Bank BCA a.n AMAD SATARI ; Dikembalikan kepada saksi AMAD SATARI bin NURHASAN ; (satu) unit mobil GRAND MAX warna Hitam No.Pol : B 2961 ZB ; Dikembalikan kepada Saksi Yati selaku istri saksi Ruslan ; Menghukum pula terdakwa untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan, yaitu dalam tingkat pertama sebanyak Rp.1.000,- (seribu rupiah) dan dalam tingkat banding sebanyak Rp.2.000,- (dua ribu rupiah) ; DEMIKIANLAH diputuskan dalam sidang permusyawarahan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Bandung pada hari : KAMIS, tanggal 14 JANUARI 2016, oleh kami : A.A. ANOM HARTANINDITA, S.H., M.H. Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Bandung selaku Hakim Ketua Majelis, dengan H. EDWARMAN, S.H. dan AMRIL, S.H., M.H. masing-masing sebagai Hakim Anggota berdasarkan Surat Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Bandung tanggal 28 Desember 2015, Nomor : 344 /Pen / Pid / 2015 / PT.BDG. ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara ini ditingkat banding, dan putusan tersebut diucapkan pada hari SELASA tanggal 19 JANUARI 2016 dalam sidang yang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua Majelis dengan didampingi oleh Hakim-Hakim Anggota dan dibantu oleh YUNTHA DHARMANSYAH S., S.H. Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi tersebut, akan tetapi tidak dihadiri oleh Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa HAKIM ANGGOTA, HAKIM KETUA MAJELIS, TTD EDWARMAN, S.H. TTD A.A. ANOM HARTANINDITA, S.H., M.H. TTD AMRIL, S.H., M.H. PANITERA PENGGANTI, TTD YUNTHA DHARMANSYAH S., SH halaman 9 dari 9 No. 344/Pid/2015/PT.Bdg.