BAB 2 LANDASAN TEORI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 2 LANDASAN TEORI"

Transkripsi

1 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Dasar/Umum Teori-teori berikut ini adalah teori-teori dasar yang didapat dari berbagai sumber yang dijadikan sebagai landasan dalam penulisan skripsi ini Sistem Menurut Mulyadi (2008 : 5), Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan. Menurut Hall (2007 : 6), Sistem adalah sekelompok dua atau lebih komponen yang saling berkaitan (Subsistem-subsistem yang bersatu untuk mencapai tujuan yang sama) Informasi Menurut Stairs & Reynolds (2010 : 5), Informasi adalah sekumpulan fakta yang telah terorganisir yang memiliki nilai lebih. 11

2 12 Menurut O brien (2010 : 34), Informasi adalah data yang telah diolah sehingga memiliki arti dan berguna bagi user Sistem Informasi O Brien & Marakas (2010 : 565), menyatakan Sistem informasi adalah sekumpulan orang, prosedur, dan sumber daya yang mengumpulkan, mengolah, serta menyebarluaskan informasi dalam sebuah organisasi. Sedangkan Wijaya dan Alianto (2012 : 1), mengatakan bahwa sistem informasi merupakan suatu komponen yang terdiri dari manusia, teknologi informasi, dan prosedur kerja yang memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk mencapai suatu tujuan. Gambar 2.1 Sistem Informasi Sumber : Wijaya dan Alianto (2012 : 1)

3 Metodologi Implementasi Menurut Susilo (2007 : 174), Implementasi merupakan suatu penerapan ide, konsep, kebijakan, atau inovasi dalam suatu tindakan praktis sehingga memberi dampak, baik berupa perubahan pengetahuan, keterampilan maupun nilai dan sikap. Salah satu contoh metodologi implementasi adalah SDLC (System Development Life Cycle) method. Menurut Schwalbe (2010 : 60), SDLC (System Development Life Cycle) merupakan suatu kerangka kerja untuk mendeskripsikan fase-fase yang terlibat dalam pengembangan sistem informasi. utama, yaitu: SDLC (System Development Life Cycle) terdiri atas 5 tahap Planning, merupakan langkah pertama dalam proses pengembangan sistem, yang terdiri dari identifikasi, seleksi dan perencanaan sistem. Analysis, merupakan seluruh analisa kebutuhan sistem untuk usulan sistem informasi (ini juga disebut spesifikasi fungsional atau kebutuhan fungsional). Untuk proyek perkembangan yang besar, produk ini mengambil bentuk dari

4 14 laporan kebutuhan sistem, dengan menetapkan kemampuan yang diperlukan untuk kebutuhan informasi pengguna akhir. Design, menjelaskan sistem apa yang harus memenuhi informasi yang dibutuhkan oleh para pengguna, rancangan ini terdiri dari rancangan logika dan fisik yang dapat menghasilkan spesifik sistem yang memenuhi persyaratan sistem yang dikembangkan pada tahap analisa. Implementation, merupakan tahapan yang harus dilakukan sebelum sistem benar-benar dapat diterapkan dengan melalui testing atau uji kehandalan dari sistem. Maintenance & Support, merupakan tahapan untuk memperbaiki error pada sistem, memodifikasi sistem untuk beradaptasi terhadap lingkungan, dan menjaga sistem dari kemungkinan masalah di masa yang akan datang Object Oriented Analysis And Design (OOAD) Menurut Dittman & Whitten ( 2004 : 31), Object Oriented Analysis And Design (OOAD) merupakan sekumpulan tool dan teknik untuk mengembangkan sistem yang akan menggunakan objek teknologi dalam membangun sistem dan software-nya.

5 15 OOAD adalah suatu metode untuk menganalisis sistem informasi mengenai context system, dapat mendukung dalam menangani data dengan jumlah besar yang dapat didistribusikan ke departemen terkait, dan dengan pendekatan analisa, perancangan, user interface, dan pemrograman yang berorientasi objek. (Wijaya dan Alianto, 2012 : 85) Unified Modeling Language ( UML ) Unified Modeling Language ( UML ) merupakan bahasa visual yang menyediakan cara untuk menganalisis dan mendesain object oriented system untuk memvisualisasikan, membangun, serta mendokumentasikan. (Bennet, Lunn, dan Skelton, 2005 : 5). Menurut Wijaya dan Alianto (2012 : 85), Unified Modeling Language ( UML ) adalah suatu standar yang mendefinisikan peranan dan notasi dalam flow proses bisnis dan sistem dari suatu software secara mendetail Rich Picture Rich picture adalah sebuah gambaran mengenai orang, object, process, structure dan masalah yang ada dalam problem domain dan application domain sistem. Rich picture tidak memiliki notasi khusus, namun harus dapat menggambarkan kondisi yang terjadi.

6 Use Case Diagram Menurut Wijaya dan Alianto (2012 : 91), Use Case Diagram adalah suatu gambaran umum dari pola interaksi antara sistem dan aktor untuk menentukan bagaimana aktor berinteraksi dengan sistem. Gambar 2.2 Simbol Usecase Diagram Sumber : Microsoft Office Visio Activity Diagram Menurut Bennett, McRobb, dan Farmer (2006 : 648), Activity Diagram adalah suatu diagram menggambarkan aktivitas dan actions yang mendeskripsikan workflow.

7 17 Gambar 2.3 Simbol Activity Diagram Sumber : Microsoft Office Visio Proses Bisnis Menurut pendapat Jones & Rama yang diterjemahkan oleh Wibowo M.S (2008 : 3), Business Process (Proses Bisnis) adalah urutan aktivitas yang dilaksanakan oleh suatu bisnis untuk memperoleh, menghasilkan serta menjual barang dan jasa.

8 Sales atau Penjualan Pengertian penjualan menurut Armstrong & Kotler (2008 : 457), adalah sebuah proses dimana kebutuhan pembeli dan kebutuhan penjual dipenuhi, melalui antar pertukaran informasi dan kepentingan. Sedangkan Warren (2008 : 631 ), mengatakan bahwa penjualan merupakan jumlah total yang dibebankan kepada pelanggan atas barang yang terjual, termasuk penjualan tunai dan penjualan kredit. 2.2 Teori-Teori Khusus Enterprise Resource Planning (ERP) Pengertian ERP Menurut O Brien & Marakas (2010 : 272), Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sistem lintas fungsi perusahaan yang digerakkan oleh module software suite terintegrasi yang mendukung proses bisnis dasar internal perusahaan. Pengertian Enterprise Resource Planning (ERP) yaitu: Sekumpulan paket sistem informasi yang dibangun dan diimplementasikan sebagai fasilitator terwujudnya konsep ERP di suatu organisasi. (Dhewanto, 2007 : 3 ).

9 19 Menurut Wibisono dalam jurnal Enterprise Resource Planning (ERP) Solusi Sistem Informasi Terintegrasi (2005), kata planning dan kata resource bukanlah inti dari ERP, tetapi kata Enterprise merupakan inti sebenarnya dari istilah ERP, yaitu untuk menyatukan seluruh departemen dan fungsi yang ada pada sebuah perusahaan ke dalam sebuah sistem komputer terpadu yang dapat mengakomodasi seluruh kebutuhan spesifik dari departemen yang berbeda. Menurut Candra dalam jurnal The Road Of ERP Sucess: A Framework Model For Sucessful ERP Implementation, Zabjek, Kovacic, & Stemberger (2009) juga menunjukkan beberapa faktor yang penting untuk ERP Implementasi. Faktor-faktor ini top management support, clear goals and objective, project team organization and competence, user training and education, business process engineering, change management, communication, user involvement and participation, legacy system management, consulting services, project management, sponsorship, system, technological, and minimal customization. Faktor-faktor ini memiliki dampak positif pada implementasi ERP yang sukses dan harus diperlakukan sebagai sangat penting dalam proyek implementasi sistem ERP. Hasil ini juga mendukung pentingnya persepsi top management, jika mereka menganggap manajemen proses bisnis sebagai dasar

10 20 perubahan bisnis, ini memberikan kontribusi untuk pengaruh yang kuat dan positif pada implementasi ERP yang sukses Modul Modul ERP Gambar 2.4 Enterprise Resource Planning Sumber : Wijaya dan Alianto (2012 : 22) Modul modul ERP meliputi bidang operasional dalam Finance Management, Supply Chain Management, Coorporate Service Management, Customer Relationship Management, serta Human Resource Management.

11 21 Financial Management, meliputi integrasi informasi dari aktivitas : - General Ledger - Account Receivable - Account Payable - Financial Report (Cash Flow, Income Statement, Balance Sheet) - Cost control - Analysis Financial Statement Supply Chain Management, meliputi integrasi informasi dari aktivitas : - Forecasting - Purchasing - Sales and Distribution - Inventory Coorporate Service Management, meliputi integrasi informasi dari aktivitas : - Travel - Facilities - Commissions

12 22 Customer Relationship Management, meliputi integrasi informasi dari aktivitas : - Sales force automation - Opportunity management - Marketing Campaigns - After sales customer support with help desk and case management - Knowledge base - Pricing Sistem - Field Service - Quality Control Manufacturing Management, meliputi integrasi informasi dari aktivitas : - Material Requirement Planning (MRP) - Work Centers - Schedulling Human Resource Management, meliputi integrasi informasi dari aktivitas: - Benefits - Payroll - Schedulling

13 Sales Cycle Gambar 2.5 Sales Cycle Sumber : SAP AG 2006 Sales Cycle dalam ERP mencakup beberapa tahap (SAP AG, 2006 : 4-23), yakni : 1. Pre Sales Activities Pre Sales Activities dapat berupa Inquiries atau Quotation. Pre Sales Activities dapat digunakan sebagai referensi dalam pembuatan Sales Order.

14 24 2. Sales Order Processing Sales Order Processing dapat dibuat dengan mengambil informasi dari dokumen Pre-Sales Activities. Sales Order digunakan untuk mencatat pesanan dari customer. Pada saat pembuatan Sales Order, sistem melakukan : - Memonitor sales transaction - Mengecek ketersediaan barang - Mengatur jadwal pengiriman - Melakukan perhitungan harga dan tax - Mengecek credit limit 3. Inventory Sourcing Inventory sourcing mencakup pengambilan barang dari gudang dan menempatkannya pada picking area untuk dipersiapkan dalam pengiriman. 4. Delivery Pada saat proses delivery, dibuat delivery document yang berarti barang secara fisik telah keluar dari gudang dimana stock secara otomatis ter-update.

15 25 5. Billing Proses billing dihasilkan dengan meng-copy informasi dari Sales Order berupa invoice. Billing document bertujuan untuk memonitor dan memproses pembayaran customer. 6. Payment Payment merupakan tahap akhir dari sales cycle. Pada saat payment dilakukan, General Ledger akan di-update secara otomatis EPICOR Epicor merupakan salah satu perusahaan penyedia business solution terkemuka di dunia yang didirikan pada tahun 1984, dengan kantor pusat di Irvine, California. Sebelumnya, Epicor dikenal sebagai platinum software yang merancang software akuntansi dengan pasar perusahaan menengah yang disebut PFD (Platinum for DOS) yang kemudian disebut PFW (Platinum for Windows). Saat ini, Epicor memiliki target pasar berupa perusahaan menegah ke atas. Selain itu, Epicor juga menyediakan solusi lengkap untuk berbagai industri guna meningkatkan efisiensi operasional dan mendorong manfaat kompetitif. Epicor dirancang sebagai solusi hemat biaya serta fleksibel yang menjadi pilihan perusahaan yang ingin mengintegrasikan teknologi

16 26 internet dan ERP dengan tujuan membuat bisnis global menjadi lebih sederhana. ( Dalam jurnal Epicor Software Corporation: Epicor Receives New Certifications frommicrosoft; Epicor Solutions Continue to Leverage Latest Microsoft Technologies for Enhanced Security, Innovative User Interface Features and Performance Enhancements (2009) menyatakan,epicor Software is a global leader delivering business software solutions to the manufacturing, distribution, retail, hospitality and services industries. Epicor provides integrated enterprise resource planning (ERP), customer relationship management (CRM), supply chain management (SCM) and enterprise retail software solutions that enable companies to drive increased efficiency and improve profitability. Founded in 1984, Epicor celebrates delivering business solutions that provide the scalability and flexibility businesses need to build competitive advantage. The Company's worldwide headquarters are located in Irvine, California with offices and affiliates around the world.

17 27 Gambar 2.6 Epicor Sumber : Epicor iscala 2.3 SR3 Epicor iscala 2.3 SR3 merupakan sebuah business solution yang dirancang untuk perusahaan multinasional maupun perusahaan regional yang memiliki kebutuhan cross-border trading requirements. Epicor iscala 2.3 SR3 merupakan sistem ERP yang terintegrasi yang terdiri supply chain, Manufacturing Execution Sistem (MES), field service, project management, payroll dan solusi lainnya. Seluruh solusi tersebut dirancang dengan kolaborasi bersama Microsoft.Net.

18 28 Dengan kemampuan proses yang terintegrasi, Epicor iscala 2.3 SR3 memungkinkan perusahaan untuk mengintegrasikan proses internal dan eksternal perusahaan dengan mengotomatisasikan trading dan mengurangi biaya operasional, serta menyediakan informasi mengenai penawaran dan pemintaan sehingga mampu mendukung pengambilan keputusan. Epicor iscala 2.3 Service Release (SR) 3 merupakan versi terbaru yang dirilis Epicor. Epicor iscala 2.3 Service Release (SR) 3 memiliki inovasi dan perangkat tambahan yang telah dikembangkan. Pengembangan ini menghasilkan empat key business themes antara lain : 1. Controllability Epicor iscala 2.3 SR3 memiliki kemampuan yang memungkinkan proses bisnis menjadi lebih terkontrol. 2. Scalability Epicor iscala 2.3 SR3 dapat menyesuaikan kebutuhan perusahaan berdasarkan skala masing-masing perusahaan guna memenuhi pertumbuhan kebutuhan bisnis.

19 29 3. Usability - Epicor iscala 2.3 SR3 mudah dipelajari dan memberikan kemudahan dalam penggunaan 4. Mobility - memberikan metode baru untuk bekerja dengan Epicor iscala 2.3 SR3, yang memungkinkan user untuk mengakses Epicor iscala dimanapun. ( Sales Management Epicor Sales Management menyediakan complete suite yang memungkinkan client untuk mengakses barang, harga serta data customer secara terintegrasi. Selain itu, complete suite yang tersedia mengotomatisasi dan meningkatkan proses bisnis sehingga memungkinkan client untuk meningkatkan produktivitas dengan meningkatkan akurasi penjualan. Dengan keakuratan data yang dihasilkan, maka dapat meningkatkan kepuasan pelanggan. ( Signature Methodology Signature Methodology merupakan metodologi yang digunakan dalam proses implementasi ERP khusus produk-produk Epicor. Signature Methodology adalah suatu rencana kerja, task-oriented system

20 30 yang dirancang untuk memecah proses implementasi menjadi komponen tertentu sehingga lebih mudah tersampaikan dan dapat dijalankan oleh project team. Pada setiap tahap akan terdapat detil-detil yang ditambahkan untuk menunjang proses implementasi. Signature Methodology memberikan kerangka kerja yang terstruktur dan konsisten dengan tujuan untuk mensukseskan suatu proses implementasi. Signature Methodology mewujudkan rencana implementasi project team melalui enam tahap, dengan melakukan analisis secara detil mengenai business requirements perusahaan, hingga pada tahap penyerahan (hand-over), membantu client untuk menggunakan solusi Epicor pada kegiatan operasional perusahaan dengan cepat. Selain itu Epicor juga menawarkan Project toolkit yaitu berupa tools yang akan digunakan secara bertahap pada proses implementasi. ( Gambar 2.7 Signature Methodology Sumber :

21 31 Signature Methodology memiliki enam tahap, dimulai dari melakukan persiapan dengan melakukan requirement research hingga pada tahap Go Live guna menjalankan kegiatan operasional perusahaan Prepare Prepare merupakan tahap pertama dalam pelaksanaan proses implementasi menggunakan signature methodology. Pada tahap ini dilakukan penelusuran secara mendalam mengenai kebutuhan perusahaan dalam pengimplementasian Epicor. Pada tahap ini, consultant melibatkan client agar lebih memahami tujuan yang akan dicapai dalam proses implementasi sehingga client memiliki gambaran mengenai bagaimana Epicor akan bekerja. Pengumpulan data dapat dilakukan via telepon maupun wawancara sehingga output dari data tersebut dapat digunakan sebagai bahan presentasi mengenai persiapan proses implemantasi yang akan dilakukan. Untuk melaksanakan tahap Prepare dilakukan langkahlangkah berikut : - Requirement Research Pada tahap requirement research yang dilakukan adalah melengkapi requirement survey dan me-review best practice.

22 32 Requirement survey dilakukan untuk mencari requirement apa saja yang dibutuhkan oleh client. Consultant bertugas untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan selama proses implementasi berlangsung. - Solution Concept Discovery Pada solution concept discovery, vendor mempresentasikan solution Epicor iscala kepada client, mengadakan meeting guna mempersiapkan proses implementasi, resource serta jadwal implementasi. - Hardware & Software Recommendation Mempersiapkan pengadaan hardware & software yang dibutuhkan client dan memberikan rekomendasi mengenai hardware & software yang seharusnya digunakan. - Initial Scope Definition

23 33 Pada tahap ini mencakup pembuatan proposal, perencanaan instalasi hardware & software dan menandatangani kontrak Plan Tahap kedua dalam pelaksanaan Signature Methodology adalah Plan. Pada tahap ini, consultant mengadakan kick off meeting mengenai gambaran isi dari proyek implementasi yang akan dilaksanakan dimana consultant dan client membuat sebuah kesepakatan mengenai bagaimana untuk mencapai tujuan demi kesuksesan implementasi. Untuk melaksanakan tahap Plan dilakukan langkah-langkah berikut : - Project Organization Project organization dimulai dengan pembentukan tim yang akan terlibat dalam proses implementasi, menentukan tugas dan wewenang masing-masing role, mulai menetapkan jadwal meeting.

24 34 - Project Launch Melakukan kick off presentation, menjelaskan metodologi yang diterapkan dalam proses implementasi Epicor iscala. - Project Planning Finalization Menentukan tujuan yang ingin dicapai dalam proses implementasi, Menentukan ruang lingkup dari project implementasi, memprediksikan risiko yang mungkin terjadi pada saat berlangsung proses implementasi, finalisasi hardware dan software yang akan digunakan dalam proses implementasi Analyze Dalam tahap ketiga ini, dilakukan review atas rencana implementasi yang telah disusun sebelumnya. Data yang telah dikumpulkan dibutuhkan untuk dilakukan analisa. Data yang dianalisa berupa report dan form requirements (input dan output). Kebutuhan yang telah ditentukan dianalisa secara spesifik dan terencana untuk dikonversi ke dalam Business

25 35 Requirement Review. Business Requirement Review digunakan sebagai overview kebutuhan bisnis yang akan dijalankan pada Epicor iscala. Untuk melaksanakan tahap Analyze dilakukan langkahlangkah berikut : - Business Modelling Kelanjutan dari tahap plan untuk memastikan kebutuhan pengguna dengan menganalisa proses bisnis berjalan. - Input, Output, and Script Definition Pada bagian ini, Epicor melakukan analisis pada masing-masing parameter untuk dirancang output-nya. Workflow juga dapat dengan mudah untuk diidentifikasi Design Tahap keempat dalam proses implementasi adalah Design. Tahap design membantu consultant dan client dalam mengidentifikasikan kebutuhan yang diperlukan oleh perusahaan, consultant akan melakukan presentasi

26 36 mengenai sistem dengan terlebih dahulu meng-entry beberapa data seperti product group, supplier dan customer. Dengan tujuan agar sistem tidak menyimpan terlalu banyak data, apabila adanya perubahan pada sistem. Design merupakan tahap penting dalam Signature Methodology. Dengan adanya design yang berupa prototyping maka client akan mendapatkan gambaran mengenai sistem yang akan mereka gunakan nantinya dan menerima masukan agar sistem berjalan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Untuk melaksanakan tahap Design dilakukan langkahlangkah berikut : - Proof of Concept Memfinalisasi setup requirement, melakukan customize sesuai dengan kebutuhan client. - Configuration Dilakukan re-design solution untuk melengkapi bagian proof of concept sebelumnya. Tujuan dari segmen ini adalah untuk menguji data yang diharapkan dapat membantu

27 37 mengumpulkan data serta mengidentifikasi area masalah. - Value Stream Script Validation Dalam langkah Value Stream Script Validation, laporan dan prosedur disetujui dan divalidasi. User diberikan training mengenai penggunaan aplikasi Validate Tahap kelima yaitu Validate merupakan tahap yang dilakukan untuk memastikan semua tahapan sebelumnnya sesuai dengan rencana dan mulai melakukan set-up and configuration pada sistem serta persiapan tahap deploy. Untuk melaksanakan tahap Validate dilakukan langkahlangkah berikut : - Production System Setup Production System Setup meninjau kembali keputusan yang telah dibuat dan membuat

28 38 rekomendasi yang diperlukan. Company setting sudah mulai dilakukan. - Project Team Validation Langkah Project Team Validation dilakukan acceptance testing yang bertujuan untuk menguji apakah sistem sudah sesuai dengan apa yang telah direncanakan sebelumnya. - Deployment Planning Deployment Planning mencakup pembuatan training material, serta dilakukan pengujian mengenai customization, transaction, dan data conversion Deploy Tahap Deploy merupakan tahap terakhir yang dilakukan dalam pelaksanaan implementasi ERP Epicor dengan Signature Methodology. Dimana pada tahap ini client telah melaksanakan Go Live, yaitu siap menggunakan sistem ERP yang diimplementasikan, consultant menyerahkan kelanjutan pelaksanaan sistem kepada client.

29 39 Untuk melaksanakan tahap Deploy dilakukan langkahlangkah berikut : - End User Training Menyusun jadwal training user serta menjalankan training user. - Cutover Confirmation Melakukan persiapan serta pengecekan ulang untuk memastikan bahwa implementasi ERP berjalan dengan baik. - KPI Review KPI Review merupakan langkah penutupan proyek. Dilakukan review mengenai implementasi dan penggunaan sistem, serta project budget yang telah dikeluarkan.

30 Kerangka Berpikir Gambar 2.8 Kerangka Berpikir

31 41 Pada tahap solution concept discovery, consultant mempresentasikan solution Epicor iscala kepada client dengan tujuan agar client memiliki gambaran mengenai bagaimana Epicor akan bekerja dan melakukan diskusi yang melibatkan client dan consultant guna mempersiapkan proses implementasi yang akan dilakukan pada perusahaan, resources yang dibutuhkan selama proses implementasi berlangsung serta jadwal implementasi agar proses implementasi dapat berjalan sesuai dengan jadwal dan budget yang telah ditetapkan. Berdasarkan data yang telah diperoleh, akan dilakukan analisa proses bisnis dan sistem berjalan guna untuk mengetahui kebutuhan perusahaan dan kekurangan yang terdapat pada sistem berjalan. Dari hasil analisa tersebut ditemukan masalah-masalah yang menyebabkan perusahaan membutuhkan sebuah sistem ERP baru yang dapat mendukung proses bisnis perusahaan sehingga perlu dilakukan implementasi sistem ERP Epicor iscala 2.3 SR3 dengan menggunakan Signature Methodology tahap Prepare, Plan dan Collaboration. Proses implementasi sistem ERP Epicor iscala 2.3 SR3 dilakukan secara bertahap. Dimulai dengan tahap Prepare yang terdiri dari Project Team dan Hardware, Software and Infrastructure recommendation. Tahap Plan yang terdiri dari Implementation Schedule, Project Scope, dan Kick off Agenda and Presentation serta tahap Collaboration yang meliputi Business Requirement Review, To be Process, Master Data Setup/Templates, Setup & Configuration, dan User Manual. Dari implementasi yang telah dilakukan hingga tahap Collaboration dapat diperoleh kesimpulan bahwa sistem berjalalan pada perusahaan tidak dapat memenuhi

32 42 kebutuhan proses bisnis pada perusahaan sehingga dibutuhkan sebuah sistem ERP yang mampu mendukung proses bisnis untuk mencapai tujuan perusahaan.

RENCANA IMPLEMENTASI SISTEM ERP EPICOR ISCALA 2.3 SR3 MODUL SALES MANAGEMENT PADA PT. X

RENCANA IMPLEMENTASI SISTEM ERP EPICOR ISCALA 2.3 SR3 MODUL SALES MANAGEMENT PADA PT. X RENCANA IMPLEMENTASI SISTEM ERP EPICOR ISCALA 2.3 SR3 MODUL SALES MANAGEMENT PADA PT. X Tika Oktora Arifiani 1301058226 Jennie Sutanty 1301058926 Agustina Pertiwi 1301066322 Pembimbing : Johan S.Kom, MM

Lebih terperinci

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi sekarang ini, sistem terkomputerisasi banyak digunakan pada berbagai bidang. Teknologi informasi akan terus berkembang karena meningkatnya kebutuhan

Lebih terperinci

BAB 2. Landasan Teori

BAB 2. Landasan Teori BAB 2 Landasan Teori 2.1 ERP (Enterprise Resource Planning) 2.1.1 Pengertian ERP Menurut Rajesri Giovindaraju dan Leksananto Gondodiwirjo (2008, p35) dalam jurnalnya yang berjudul Studi Mengenai ERP System

Lebih terperinci

APLIKASI MANAJEMEN PERKANTORAN E */**

APLIKASI MANAJEMEN PERKANTORAN E */** APLIKASI MANAJEMEN PERKANTORAN E */** SAP (System Application and Product in data processing ) Pertemuan 6 PENGENALAN SAP SAP is Systems, Applications, Products in Data processing Founded in 1972 by 5

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Implementasi sistem ERP (Enterprise Resources Planning) merupakan teknologi informasi yang memiliki peranan penting dan berinteraksi dengan sistem informasi akuntansi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Sistem Informasi Sistem informasi merupakan sekumpulan orang, prosedur, dan sumber daya dalam mengumpulkan, melakukan proses, dan menghasilkan informasi dalam suatu organisasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Globalisasi dan perkembangan industri teknologi informasi dewasa ini telah meningkatkan tekanan terhadap perusahaan dan bisnis yang dijalankan untuk tetap dapat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi pada era globalisasi saat ini berkembang dengan sangat pesat. Dengan adanya teknologi informasi, maka dapat membantu berbagai kegiatan di semua

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. proses globalisasi dan merupakan sebuah fenomena yang memberikan perubahan

BAB 1 PENDAHULUAN. proses globalisasi dan merupakan sebuah fenomena yang memberikan perubahan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi dan sistem informasi merupakan faktor penting dalam proses globalisasi dan merupakan sebuah fenomena yang memberikan perubahan secara dramatis pada

Lebih terperinci

DEFINISI DAN PERKEMBANGAN ERP JURUSAN TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Definisi ERP Daniel O Leary : ERP system are computer based system designed to process an organization s transactions

Lebih terperinci

ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 7

ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 7 ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 7 Pengertian ERP adalah aplikasi sistem informasi manajemen terintegrasi untuk bisnis/organisasi yang mencakup multi fungsionalitas seperti penjualan, pembelian,

Lebih terperinci

APLIKASI MANAJEMEN PERKANTORAN E*/**

APLIKASI MANAJEMEN PERKANTORAN E*/** APLIKASI MANAJEMEN PERKANTORAN E*/** Pertemuan 4 Enterprise Resource Planning (ERP) PEMAHAMAN ERP Perencanaan sumber daya perusahaan atau yang sering dikenal ERP adalah : Sistem informasi yang diperuntukkan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN LANJUTAN. Dea Arri Rajasa, SE., S.Kom

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN LANJUTAN. Dea Arri Rajasa, SE., S.Kom SISTEM INFORMASI MANAJEMEN LANJUTAN Dea Arri Rajasa, SE., S.Kom SEKILAS TENTANG ENTERPRISE RESOURCE PLANNING ERP (Enterprise Resource Planning) menyediakan informasi tunggal untuk

Lebih terperinci

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA KARYA ILMIAH E-BISNIS Enterprise Resources Planning (ERP) Sebagai Proses Otomatisasi Pengolaaan Informasi Pada Perusahaan Oleh : DASRI (09.11.3367) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2012 Enterprise Resources Planning

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bagian keuangan merupakan bagian yang memegang peranan sangat penting dalam suatu perusahaan, bagian ini merupakan suatu garis hidup dari suatu bisnis atau usaha.

Lebih terperinci

Sistem Informasi Akuntansi I. Modul ke: 13Feb. Pengantar ERP (Enterprise Resource Planning) Fakultas. Afrizon, SE, M.Si, Ak. Program Studi Akuntansi

Sistem Informasi Akuntansi I. Modul ke: 13Feb. Pengantar ERP (Enterprise Resource Planning) Fakultas. Afrizon, SE, M.Si, Ak. Program Studi Akuntansi Modul ke: Sistem Informasi Akuntansi I Fakultas 13Feb Pengantar ERP (Enterprise Resource Planning) Afrizon, SE, M.Si, Ak Program Studi Akuntansi Sejarah ERP ERP berkembang dari Manufacturing Resource Planning

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi saat ini, teknologi informasi serta persaingan yang kompetitif menjadi pilihan bagi perusahaan untuk mampu bertahan dan konsisten dalam

Lebih terperinci

MODUL ERP (I) JURUSAN TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Dukungan Modul ERP Idealnya ERP Menyediakan dukungan terhadap Fungsi penjualan Fungsi pengadaan persediaan material, pengadaan

Lebih terperinci

Aplikasi Sistem Informasi (1)

Aplikasi Sistem Informasi (1) Dasar Sistem Informasi Aplikasi Sistem Informasi (1) Arif Basofi Objectives l Memahami bagaimana sistem informasi dapat mempengaruhi dunia bisnis. (1) l Memahami bentuk-bentuk aplikasi sistem informasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. ERP (Enterprise Resource Planning) merupakan sebuah konsep sistem yang

BAB 1 PENDAHULUAN. ERP (Enterprise Resource Planning) merupakan sebuah konsep sistem yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ERP (Enterprise Resource Planning) merupakan sebuah konsep sistem yang dirancang untuk mengintegrasikan seluruh area fungsi dalam sebuah perusahaan untuk menghasilkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang kian pesat membuat peran teknologi menjadi hal yang penting bagi proses bisnis di suatu perusahaan. Teknologi informasi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori-teori yang menjadi dasar penulisan adalah sebagai berikut :

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori-teori yang menjadi dasar penulisan adalah sebagai berikut : BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum Teori-teori yang menjadi dasar penulisan adalah sebagai berikut : 2.1.1 Sistem Pengertian sistem menurut Williams dan Sawyer (2005, p457) adalah sekumpulan

Lebih terperinci

SDLC Concepts. Muhammad Yusuf D3 Manajemen Informatika Universitas Trunojoyo

SDLC Concepts. Muhammad Yusuf D3 Manajemen Informatika Universitas Trunojoyo SDLC Concepts Muhammad Yusuf D3 Manajemen Informatika Universitas Trunojoyo Http://yusufxyz.wordpress.com Email: muhammadyusuf@trunojoyo.ac.id IVS Task Group Produk terdiri dari : hardware, software, dokumentasi,

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS MERCU BUANA

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS MERCU BUANA TUGAS TESTING & IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI IMPLEMENTASI MODUL FINANSIAL SISTEM ERP PADA PT. IEV PABUARAN KSO NAMA : RESTU TRIANGGA NIM : 41813110107 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang terus berkembang saat ini mempermudah setiap orang untuk saling berkomunikasi dan bertukar informasi tanpa dibatasi oleh waktu,

Lebih terperinci

Lab. Teknik Industri Lanjut LEMBAGA PENGEMBANGAN TEKNOLOGI. p j UNIVERSITAS GUNADARMA

Lab. Teknik Industri Lanjut LEMBAGA PENGEMBANGAN TEKNOLOGI. p j UNIVERSITAS GUNADARMA Enterprise Resource Planning Visual Manufacturing ERP Infor Visual Alur Part Maintenance Modul Dengan menggunakan Visual Manufacturing Unit Of Measure, Vendor, Shop Resource, maintenance Engineering Master

Lebih terperinci

http://www.brigidaarie.com INPUT [ Source ] [ Requirements ] Process ACTIVITIES (TASKS), CONSTRAINTS, RESOURCES PROCEDURES TOOLS & TECHNIQUES OUTPUT [ Results ] [ Product ] [ Set of Goals ] [ Standards

Lebih terperinci

BAB 1 ASUMSI PERANAN PENGANALISIS SISTEM

BAB 1 ASUMSI PERANAN PENGANALISIS SISTEM BAB 1 ASUMSI PERANAN PENGANALISIS SISTEM Informasi adalah sebuah sumber organisasi dimana harus diatur secara baik seperti sumber daya lainnya. Biaya dihubungkan dengan proses informasi. Proses Informasi

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA Information Technology Infrastructure Library (ITIL) Framework Tujuan Penelitian Ruang Lingkup Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA Information Technology Infrastructure Library (ITIL) Framework Tujuan Penelitian Ruang Lingkup Penelitian 2 sebanyak 92% pada incident bisnis kritis pada tahun 2003. Dari beberapa fakta di atas terbukti bahwa ITIL framework dapat memberikan solusi penanganan incident di perusahaan. Pada penelitian ini, ITIL

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi perusahaan di bidang apapun. Dengan menguasai teknologi dan

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi perusahaan di bidang apapun. Dengan menguasai teknologi dan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di era globalisasi ini, teknologi dan informasi memiliki peranan yang sangat penting bagi perusahaan di bidang apapun. Dengan menguasai teknologi dan informasi yang

Lebih terperinci

Enterprise Resource Planning (ERP)

Enterprise Resource Planning (ERP) Enterprise Resource Planning (ERP) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Oleh : Bansa Tuasikal 06.11.1012 S1 Ti 10A Daftar Isi : Pendahuluan...1 Pengertian ERP...2 Tujuan dan Peran ERP Dalam Perusahaan...3 Kelebihan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang Perkembangan bisnis dan teknologi informasi (TI) telah mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia di berbagai aspek. Hal ini disebabkan oleh kebutuhan akan informasi

Lebih terperinci

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP)

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) Sumber : http://en.wikipedia.org http://yanuar.kutakutik.or.id/ngeweb/erp-masih- validkahditerapkan-di-perusahaan/ www.mikroskil.ac.id/~erwin/erp/00.ppt http://www.komputer-teknologi.net/syarwani/downloads/

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI Enterprise Resource Planning (ERP)

BAB 2 LANDASAN TEORI Enterprise Resource Planning (ERP) BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Enterprise Resource Planning (ERP) Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan sistem yang mengintegrasikan antara perancangan, manajemen, dan semua sumber daya

Lebih terperinci

I. SISTEM BISNIS ENTERPRISE

I. SISTEM BISNIS ENTERPRISE Manajemen & SIM 2 Bisnis Elektronik Hal. 1 SISTEM BISNIS ELEKTRONIK Definisi Bisnis Elektronik Saat ini dunia perdagangan tidak lagi dibatasi dengan ruang dan waktu. Mobilitas manusia yang tinggi menuntut

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI DAFTAR ISI Halaman Sampul Depan... i Halaman Judul... ii Halaman Pengesahan Dosen Pembimbing... iii Halaman Pengesahan Dosen Penguji... iv Halaman Pernyataan Keaslian Judul Tugas Akhir... v Halaman Persembahan...

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis dalam dunia usaha. Persaingan yang semakin ketat membuat perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis dalam dunia usaha. Persaingan yang semakin ketat membuat perusahaan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi berdampak pada perubahan proses bisnis dalam dunia usaha. Persaingan yang semakin ketat membuat perusahaan harus bergerak cepat dalam

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PADA PT. ARTHA JAYA GRAPRINT DENGAN PENDEKATAN UNIFIED PROCESS BERORIENTASI OBJEK

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PADA PT. ARTHA JAYA GRAPRINT DENGAN PENDEKATAN UNIFIED PROCESS BERORIENTASI OBJEK PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PADA PT. ARTHA JAYA GRAPRINT DENGAN PENDEKATAN UNIFIED PROCESS BERORIENTASI OBJEK Hersanto Binus University Jl. O No. 3 RT.007 RW.010, Kelurahan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. karyawan, jumlah jam kerja dalam seminggu, nomor bagian persediaan, atau

BAB II LANDASAN TEORI. karyawan, jumlah jam kerja dalam seminggu, nomor bagian persediaan, atau BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Data, Informasi, dan Pengetahuan Menurut Stair (2010:5), data adalah fakta atau kenyataan, contoh: nomor karyawan, jumlah jam kerja dalam seminggu, nomor bagian persediaan, atau

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Yen, H.R. & Chewn, S., Enterprise Resource Planning (ERP) muncul ketika peningkatan proses dan keakuratan informasi menjadi isu strategis yang penting. Penekanan

Lebih terperinci

Company Profile Advitama Prima Solusi

Company Profile Advitama Prima Solusi Company Profile Advitama Prima Solusi Solution First 1 Selamat Datang Selamat datang di profil perusahaan kami yang merupakan tempat kami berbagi pemikiran, pengalaman, dan pengetahuan kami kepada anda

Lebih terperinci

Fungsi Bisnis dan Proses Bisnis

Fungsi Bisnis dan Proses Bisnis Pertemuan 3 Fungsi Bisnis dan Proses Bisnis KA2113 Enterprise Resource Planning Dasar Semester Ganjil 2014/2015 Disampaikan oleh: "Hanya dipergunakan untuk kepentingan pengajaran di

Lebih terperinci

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING ENTERPRISE RESOURCE PLANNING 02- Pemetaan Proses & Siklus ERP PENGELOLAAN PROYEK ERP Lingkungan struktur organisasi dalam implementasi ERP bisa disesuaikan dengan kebutuhan, karena struktur organisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I 1.1 Latar Belakang PENDAHULUAN Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan dan memanipulasi data dalam berbagai

Lebih terperinci

Enterprise Resource Planning

Enterprise Resource Planning MODUL PERKULIAHAN Enterprise Resource Planning Supply Chain Management and Customer Relationship Management Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Sistem Informasi Sistem Informasi 04 MK18046

Lebih terperinci

Enterprise Resource Planning (ERP)

Enterprise Resource Planning (ERP) Enterprise Resource Planning (ERP) ERP adalah sebuah system informasi perusahaan yang dirancang untuk mengkoordinasikan semua sumber daya, informasi dan aktifitas yang diperlukan untuk proses bisnis lengkap.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. erat dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Maka tidak mengherankan teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN. erat dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Maka tidak mengherankan teknologi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi saat ini, teknologi informasi telah menjadi suatu kesatuan yang erat dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Maka tidak mengherankan teknologi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian The International Journal of Bussiness and Management

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian The International Journal of Bussiness and Management BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan dalam dunia perindustrian di era globalisasi saat ini semakin ketat dengan kemajuan teknologi informasi. Kemajuan dalam teknologi informasi menjadikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang CV Planet Production adalah salah satu perusahaan manufaktur di bidang industri garment yang telah berdiri sejak 16 Agustus 1996 di Bandung yang telah berperan aktif

Lebih terperinci

Kostumisasi Rancangan Sistem Informasi Manufaktur pada Impelementasi PowerMax (Studi Kasus PT. ALSTOM Power ESI) Pratama.W.Budiarta /

Kostumisasi Rancangan Sistem Informasi Manufaktur pada Impelementasi PowerMax (Studi Kasus PT. ALSTOM Power ESI) Pratama.W.Budiarta / Kostumisasi Rancangan Sistem Informasi Manufaktur pada Impelementasi PowerMax (Studi Kasus PT. ALSTOM Power ESI) Pratama.W.Budiarta / 9107201306 Daftar Isi 1. Pendahuluan 2. Kajian Pustaka 3. Metodologi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. terpadu untuk mengembangkan rencana rencana strategis yang diarahkan pada

BAB II LANDASAN TEORI. terpadu untuk mengembangkan rencana rencana strategis yang diarahkan pada BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Penjualan Menurut Ridwan Iskandar Sudayat, penjualan adalah suatu usaha yang terpadu untuk mengembangkan rencana rencana strategis yang diarahkan pada usaha pemuasan kebutuhan

Lebih terperinci

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA KARYA ILMIAH E-BUSINESS ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) Nama : Ryan Yuli NIM : 09.11.2638 Kelas : 09-S1T1-02 Program Studi : E-Bisnis Jurusan : Teknik Informatika Dosen Pengampu : M. Suyanto, Prof.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Perkembangan Sistem Informasi (SI) terus berkembang seiring dengan kebutuhan perusahaan untuk mendukung bisnis dari perusahaan tersebut yang dapat memberikan pengaruh

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM ENTERPRISE RESOURCES PLANNING MODUL ACCOUNTING ODOO 9 PADA PT. ARETHA NUSANTARA FARM DENGAN METODE ASAP

PERANCANGAN SISTEM ENTERPRISE RESOURCES PLANNING MODUL ACCOUNTING ODOO 9 PADA PT. ARETHA NUSANTARA FARM DENGAN METODE ASAP PERANCANGAN SISTEM ENTERPRISE RESOURCES PLANNING MODUL ACCOUNTING ODOO 9 PADA PT. ARETHA NUSANTARA FARM DENGAN METODE ASAP ENTERPRISE RESOURCES PLANNING SYSTEM DESIGN ACCOUNTING MODULE BASED ON ODOO 9

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : ERP, SBO, Sistem Terintegrasi, COBIT. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci : ERP, SBO, Sistem Terintegrasi, COBIT. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Pengembangan sistem terintegrasi menjadi sasaran bagi dunia usaha untuk terus mempertahankan posisi dalam bersaing, pemanfaatan Teknologi Informasi (TI) dan ERP (Enterprise Resources Planning)

Lebih terperinci

ANALYSIS AND DESIGN INFORMATION SYSTEM LOGISTICS DELIVERY SERVICE IN PT REPEX WAHANA

ANALYSIS AND DESIGN INFORMATION SYSTEM LOGISTICS DELIVERY SERVICE IN PT REPEX WAHANA ANALYSIS AND DESIGN INFORMATION SYSTEM LOGISTICS DELIVERY SERVICE IN PT REPEX WAHANA Stephanie Surja 1 ; Lius Steven Sanjaya 2 1,2 Information Systems Department, School of Information Systems, BINUS University

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT Gandum Mas Kencana merupakan perusahaan di bidang pabrikasi yang memproduksi bahan makanan untuk keperluan industri, food service dan consumer goods. Produk yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat dewasa ini, memberikan dampak yang sangat signifikan bagi dunia bisnis, dimana semakin banyak perusahaan

Lebih terperinci

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM MENDUKUNG PERUBAHAN PROSES BISNIS DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR (Studi Kasus : Perusahaan Benang Polyester X )

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM MENDUKUNG PERUBAHAN PROSES BISNIS DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR (Studi Kasus : Perusahaan Benang Polyester X ) Media Informatika Vol.13 No.2 (2014) PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM MENDUKUNG PERUBAHAN PROSES BISNIS DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR (Studi Kasus : Perusahaan Benang Polyester X ) Hartanto Sekolah Tinggi

Lebih terperinci

MARKETING INFORMATION SYSTEM & SALES ORDER PROCESS

MARKETING INFORMATION SYSTEM & SALES ORDER PROCESS MARKETING INFORMATION SYSTEM & SALES ORDER PROCESS Materi #4 Pertanyaan Strategi Marketing 2 Produk apa yang harus dibuat? Berapa banyak yang harus dibuat dibuat untuk setiap produk? Bagaimana cara terbaik

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Sistem informasi sangat dibutuhkan oleh perusahaan untuk membantu

BAB 1 PENDAHULUAN. Sistem informasi sangat dibutuhkan oleh perusahaan untuk membantu 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem informasi sangat dibutuhkan oleh perusahaan untuk membantu kegiatannya sehari-hari seperti melakukan transaksi penjualan, pembelian, dan sebagainya.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ERP merupakan salah satu cara untuk mengintegrasikan aspek-aspek yang ada dalam perusahaan. Menurut Satzinger, Jackson, & Burd (2005, p.11) Enterprise Resource Planning

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di dalam melakukan penelitian ini, komponen sistem informasi yang digunakan adalah proses SDLC (System Development Life Cycle). Pengertian dari System Development

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu paradigma baru bagi perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Berbeda dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu paradigma baru bagi perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Berbeda dengan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang terjadi pada akhir abad ke-20 telah membawa suatu paradigma baru bagi perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Berbeda dengan pandangan para

Lebih terperinci

MODUL 4 Unified Software Development Process (USDP)

MODUL 4 Unified Software Development Process (USDP) MODUL 4 Unified Software Development Process (USDP) Daftar Isi 4.1 Pengantar USDP... 2 4.2 Fase USDP... 2 4.2.1 Fase, Workflow dan Iterasi... 3 4.2.2 Perbedaan USDP dan Siklus Hidup Waterfall... 3 4.2.3

Lebih terperinci

OTOMATISASI SISTEM MANAJEMEN DAN INVENTORY VOUCHER ELEKTRONIK MKIOS CV. AKAR DAYA MANDIRI. Irvan Ramdhani Pembimbing : Andri Heryandi, S.

OTOMATISASI SISTEM MANAJEMEN DAN INVENTORY VOUCHER ELEKTRONIK MKIOS CV. AKAR DAYA MANDIRI. Irvan Ramdhani Pembimbing : Andri Heryandi, S. OTOMATISASI SISTEM MANAJEMEN DAN INVENTORY VOUCHER ELEKTRONIK MKIOS CV. AKAR DAYA MANDIRI Irvan Ramdhani 10104359 Pembimbing : Andri Heryandi, S.T 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Teknologi komunikasi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem Informasi Akuntansi 2.1.1.1 Definisi Sistem Menurut Mulyadi (2001, p2) definisi sistem adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan lainnya,

Lebih terperinci

Software Development Life Cycle (SDLC)

Software Development Life Cycle (SDLC) Software Development Life Cycle (SDLC) Budi Irawan facebook.com/deerawan @masbugan blog.budiirawan.com Kenapa butuh SDLC? 1 2 Software pun harus punya dan butuh siklus hidup SDLC 3 Apa itu SDLC? Siklus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini perancangan, penerapan dan pengoperasian Sistem Informasi adalah mahal dan sulit. Upaya dan biaya yang diperlukan harus ditimbang-timbang. Ada beberapa

Lebih terperinci

FASE PERENCANAAN. MPSI sesi 4

FASE PERENCANAAN. MPSI sesi 4 FASE PERENCANAAN MPSI sesi 4 PERENCANAAN PROYEK BAGIAN DARI MANAJEMEN PROYEK Pembagian Pengalokasian penjadwalan (schedulling) Pekerjaan dalam lingkup proyek PEOPLE 4+1 P PRODUCT PROCESS PROJECT Sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. telah mempengaruhi lingkungan bisnis menjadikan lebih kompleks. menyajikan informasi yang cepat, akurat dan terpercaya pun sangat

BAB I PENDAHULUAN. telah mempengaruhi lingkungan bisnis menjadikan lebih kompleks. menyajikan informasi yang cepat, akurat dan terpercaya pun sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan informasi dan teknologi komunikasi yang pesat telah mempengaruhi lingkungan bisnis menjadikan lebih kompleks. Informasi yang dibutuhkan pun lebih banyak

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam menjalankan kegiatan bisnisnya, setiap pelaku bisnis pasti membutuhkan sebuah alat yang dapat mendukung kegiatan operasional bisnisnya dalam menjalankan usaha.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Pada saat ini perkembangan teknologi dan informasi berkembang begitu pesat saat ini dapat terlihat dalam berbagai kalangan baik dari kalangan anak muda hingga kalangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era teknologi yang semakin lama semakin pesat. Teknologi sudah menjadi suatu bagian penting dalam kehidupan. Teknologi membantu mempermudah proses kerja yang terjadi

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: DODAF, data, kegiatan, operasional, sistem, dan Enterprise Resource Planning. iii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci: DODAF, data, kegiatan, operasional, sistem, dan Enterprise Resource Planning. iii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Sistem Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan aplikasi berbasis web yang digunakan oleh PT Pionirbeton Industri (PBI) dalam mengatur keseluruhan proses yang terjadi setiap harinya. Seluruh

Lebih terperinci

1 BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1 BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Walden Global Services (WGS) adalah perusahaan software dan jasa Information Technology (IT) berbasis di Bandung, Indonesia. PT. WGS saat ini diperkuat oleh 150

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Internet telah membawa banyak sekali dampak perubahan dimana perubahan tersebut ada yang negatif dan positif, namun bagaimana cara kita mengambil manfaatnya untuk menunjang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Persaingan yang semakin ketat dalam dunia bisnis dan perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Persaingan yang semakin ketat dalam dunia bisnis dan perkembangan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan yang semakin ketat dalam dunia bisnis dan perkembangan teknologi yang semakin cepat, memicu sebagian besar perusahaan untuk mempercepat proses bisnis mereka.

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PERSEDIAAN PADA PT SELATAN JAYA PRIMA PERKASA

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PERSEDIAAN PADA PT SELATAN JAYA PRIMA PERKASA PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PERSEDIAAN PADA PT SELATAN JAYA PRIMA PERKASA Stephanie Surja; Rini Wongso Information Systems Department, School of Information Systems, Binus University Jl.

Lebih terperinci

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING ENTERPRISE RESOURCE PLANNING RUANG LINGKUP MATAKULIAH Materi Pengantar ERP Sistem dan Rekayasa ERP Pemetaan Proses Siklus ERP ERP: Sales, Marketing & CRM ERP: Akuntansi, Keuangan ERP: Produksi, Rantai

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. bersatu untuk mencapai tujuan yang sama.

BAB 2 LANDASAN TEORI. bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. bersatu untuk mencapai tujuan yang sama. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Mulyadi (2001, p2) Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang berhubungan erat antara satu dengan yang lainnya, yang berfungsi

Lebih terperinci

The e-business Application Architecture

The e-business Application Architecture E-BUSINESS TIDAK SAMA DENGAN DENGAN E-COMMERCE. E-BUSINESS JAUH LEBIH LUAS LINGKUPNYA, LEBIH DARI SEKEDAR TRANSAKSI KARENA MENGARAH PADA PENGGUNA, DENGAN KOMBINASI TEKNOLOGI SERTA BENTUK LAINNYA DARI KOMUNIKASI

Lebih terperinci

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING ENTERPRISE RESOURCE PLANNING 06 ERP: SCM SUPPLY CHAIN MANAGEMENT SCM adalah satu rangkaian bisnis demand dan supply yang melibatkan perusahaan dengan mitra kerjanya. Kelancaran proses dalam supply chain

Lebih terperinci

PENGANTAR RUP & UML. Pertemuan 2

PENGANTAR RUP & UML. Pertemuan 2 PENGANTAR RUP & UML Pertemuan 2 PENGANTAR RUP Rational Unified Process (RUP) atau dikenal juga dengan proses iteratif dan incremental merupakan sebuah pengembangan perangkat lunak yang dilakukan secara

Lebih terperinci

System Development Life Cycle (SDLC)

System Development Life Cycle (SDLC) System Development Life Cycle (SDLC) SI-215 Analisa & Desain Sistem Informasi I Rosa Ariani Sukamto Permasalahan Perangkat Lunak Software used, but criticized or dropped 19% Software delivered and used

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT

BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT 124 BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT 4.1 Evaluasi Perspektif dalam IT Balanced Scorecard Sesudah menetapkan ukuran dan sasaran strategis dari masing-masing perspektif IT balanced

Lebih terperinci

Sistem Informasi Manajemen Pengelolaan Proyek pada PT. Taruna Jaya Cipta Palembang

Sistem Informasi Manajemen Pengelolaan Proyek pada PT. Taruna Jaya Cipta Palembang Seminar Perkembangan dan Hasil Penelitian Ilmu Komputer (SPHP-ILKOM) 479 Sistem Informasi Manajemen Pengelolaan Proyek pada PT. Taruna Jaya Cipta Palembang Ayunda Syafitri* 1, Ervi Cofriyanti 2 1,2 STMIK

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini sistem informasi dan ilmu pengetahuan di bidang komputerisasi berkembang semakin pesat, karena pesatnya

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini sistem informasi dan ilmu pengetahuan di bidang komputerisasi berkembang semakin pesat, karena pesatnya BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini sistem informasi dan ilmu pengetahuan di bidang komputerisasi berkembang semakin pesat, karena pesatnya teknologi tersebut maka semakin pesat pula kebutuhan

Lebih terperinci

INFRASTRUKTUR E-BISNISE Pertemuan ke-4

INFRASTRUKTUR E-BISNISE Pertemuan ke-4 MKK-3161 E-BisnisE INFRASTRUKTUR E-BISNISE Pertemuan ke-4 Infrastruktur Dasar E-Bisnis Infrastruktur e-bisnis adalah arsitektur hardware, software, konten dan data yang digunakan untuk memberikan layanan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era zaman modernisasi ini, tidak dapat dipungkiri lagi bahwa persaingan antar perusahaan baik itu perusahaan sejenis atau perusahaan lain menjadi semakin kompetitif.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembelian dan Penjualan selalu ada didalam dunia usaha. Dua hal tersebut merupakan proses bisnis yang penting untuk sebuah perusahaan. Setiap dokumen baik transaksi

Lebih terperinci

Pertemuan 4 Sejarah Perkembangan ERP

Pertemuan 4 Sejarah Perkembangan ERP Pertemuan 4 Haryono Setiadi, M.Eng STMIK Sinar Nusantara ERP merupakan perkembangan dari Manufacturing Resource Planning yang juga merupakan hasil dari Evolusi Material Resource Planning (MRP). Sistem

Lebih terperinci

ERP ENTREPRISE RESOURCE PLANNING

ERP ENTREPRISE RESOURCE PLANNING 2017 TAYLOR MADE ERP ACCOUNTING PT. CEAS MITRA ANALITIKA PROPOSAL Dilengkapi fungsi perpajakan terbaru: o PPN Masukan & Keluaran o PPh 23 o PPh Final o SSP o Export & Import e-faktur o E-SPT o Rekonsiliasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perkembangan teknologi sudah semakin pesat. Segala sesuatu kebutuhan manusia sudah dapat dikomputerisasikan menjadi teknologi yang dapat mempermudah segala

Lebih terperinci

What is your Target????

What is your Target???? What is your Target???? Knowledge Era Attribute Nomadic Agrarian Mercantile Industry Knowledge Technology Hunting Manual Farm Sailing Machines Computer Tool Equipment Ship Energy Source Fire Animals Wind

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi sangat cepat seiring dengan kebutuhan akan informasi dan pertumbuhan tingkat kecerdasan manusia. Saat ini telah banyak aplikasi yang

Lebih terperinci

DAH2F3. Perencanaan Sumber Daya Perusahaan. Minggu ke-2: Proses Bisnis dan Area Fungsional

DAH2F3. Perencanaan Sumber Daya Perusahaan. Minggu ke-2: Proses Bisnis dan Area Fungsional DAH2F3 Perencanaan Sumber Daya Perusahaan Minggu ke-2: Proses Bisnis dan Area Fungsional P r o d i D 3 K o m p u t e r i s a s i A k u n t a n s i F I T, U n i v e r s i t a s T e l k o m Area Fungsional

Lebih terperinci

Pengembangan Sistem Informasi

Pengembangan Sistem Informasi Pengembangan Sistem Informasi Tujuan Menjelaskan definisi pengembangan sistem dan fase dan kegiatan pada system development lifecycle (SDLC) Menjelaskan perbedaan antara model, teknik, dan metodologi pengembangan

Lebih terperinci

ERP merupakan fungsi sistem aplikasi software yang dapat membantu organisasi dalam

ERP merupakan fungsi sistem aplikasi software yang dapat membantu organisasi dalam Teknologi enterprise resources planning (ERP) dapat mengintegrasikan fungsi marketing, fungsi produksi, fungsi logistik, fungsi finance, fungsi sumber daya, fungsi produksi, dan fungsi lainnya. ERP telah

Lebih terperinci

Keywords ; supply chain management system, distribution system, manajemen mata rantai suplai, tracking items, mata rantai distribusi.

Keywords ; supply chain management system, distribution system, manajemen mata rantai suplai, tracking items, mata rantai distribusi. Abstract Secara internal sistem yang dipergunakan oleh PT Kian Ho Indonesia adalah sistem pembukuan ( akuntansi ) Accurate versi 4.03 yang merupakan salah satu produk software yang dibangun oleh CPSoft

Lebih terperinci