Laporan Kerja Praktek Desain Grafis Universitas Mercubuana -1-

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Laporan Kerja Praktek Desain Grafis Universitas Mercubuana -1-"

Transkripsi

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan diberbagai bidang dan sektor, maka setiap generasi muda di Indonesia diharapkan memiliki kemampuan atau nilai lebih dibandingkan dengan para pendatang baru yang hadir saat ini. Dengan adanya kemampuan tersebut diharapkan setiap generasi muda dapat dengan mudah ikut serta dalam persingan di dunia kerja saat ini. Universitas Mercubuana (UMB) merupakan salah satu lembaga pendidikan yang mengikut sertakan kegiatan Kerja Praktek di dalam kurikulum pembelajaran pada kegiatan perkuliahan. Yang merupakan salah satu kegiatan intrakulikuler dalam kelompok mata kuliah jenjang studi Desain Grafis & Multimedia di Universitas Mercubuana yang pada orientasi pengenalan dunia kerja secara konkrit dan nyata dianggap mampu mengenalkan kepada mahasiswa/i terhadap dunia kerja yang sebenarnya. Secara umum pelaksanaan kerja praktek ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan mahasiswa/i di bidangnya masing-masing melalui keterlibatn mereka langsung dalam berbagai kegiatan di dunia usaha dan industri. Selain itu juga untuk memberikan gambaran mengenai apa yang akan mereka hadapi ketika mereka terjun langsung ke dunia kerja nanti. Dimana pada akhirnya nanti mahasiswa/i diharapkan dapat memperoleh pengalaman mengenai dunia industri baik dalam bidang jasa maupun produk yang mencagkup perencanaan, pengolahan dan pelaksanaan proses produksi. Pencapaian Kerja Praktek diatas akhirnya mengacu pada pembentukan tugas profesionalisme dalam bidangnya yang mencangkup wawasan dibidang pengetahuan, keterampilan dan sikap yang harus dimiliki oleh seorang calon pekerja profesional. Dengan kemampuan yang diperoleh dari pengalaman di Laporan Kerja Praktek Desain Grafis Universitas Mercubuana -1-

2 industri, diharapkan lulusan Universitas Mercubuana akan mampu mengelola pengetahuan dan keterampilan panduan dalam berkarya di dunia kerja, baik industri maupun di dunia wiraswasta. Pelaksanaan kegiatan Kerja Praktek ini dilakukan di PT. FORTUNE INDONESIA Tbk. Perusahaan tersebut merupakan perusahaan yang bergerak dibidang Advertising, Periklanan, komunikasi korporat dan layanan masyarakat, desain media promosi dan desain produk, public relations, desain, pameran, audio visual. Dimana praktikan ditempatkan di divisi Brand Team Activator. Alasan praktikan memilih perusahaan ini sebagai tempat melakukan Praktek Kerja adalah : PT. Fortune Indonesia merupakan perusahaan yang memilki hasil karya iklan yang sangat menarik untuk dipelajari. PT. Fortune Indonesia merupakan perusahaan yang sudah lama berkecimpung dalam pembuatan layanan komunikasi pemasaran terpadu, Profesional, dinamis, dan cekatan. Dengan layanan yang mencakup semua aspek manajemen brand termasuk perencanaan strategis, brand audit dan pengembangan brand. PT. Fortune Indonesia merupakan perusahaan lokal yang mampu bekerjasama dengan perusahaan besar di indonesia seperti nestle dll Ruang Lingkup Cakupan kerja yang di berikan PT. Fortune Indonesia kepada praktikan adalah : Untuk kebutuhan promosi perusahaan clien melalui media televisi praktikan diminta membuat / mengedit di Final cut Pro atau adobe Premiere data - data untuk di jadikan tvc atau treller. Adapun software yang digunakan adalah Adobe Photoshop, Adobe Illustrator, Final Cut Pro dan Adobe Premiere. Laporan Kerja Praktek Desain Grafis Universitas Mercubuana -2-

3 Membuat sketsa layout untuk client dan diteruskan dalam pembuatan desain secara digital dimana praktikan diberikan kebebasan untuk berimajinasi dan mengeluarkan ide, baik dari bentuk desain, penetapan warna dan sebagainya. Detail gambar baik ukuran maupun bentuk secara 2 dimensi dan 3 dimensi menggunakan software Adobe Photoshop, Adobe Illustrator, 1.2 Tujuan Kerja Praktek Tujuan Kerja Praktek bagi mahasiswa/i adalah : Memperkenalkan dunia kerja yang sesungguhnya kepada mahasiswa/i. Memberikan gambaran tentang dunia kerja yang akan digelutinya nanti. Memperi pengalaman awal untuk mahasiswa/i, agar disaat mulai bekerja nanti mahasiswa/i tidaklah merasa kaget dan mudah menyesuaikan diri. Mahasiswa/i belajar mengenai cara kerja dalam tim. Mempraktekan pengetahuan yang telah didapat dari pengajar. 1.3 Manfaat Kerja Praktek Banyak sekali manfaat yang diperoleh dari hasil Kerja Praktek, diantaranya : 1. Manfaat bagi Praktikan : a. Bisa membandingkan teori dengan praktik. b. Mendapat pengetahuan dari praktek langsung membuat produk. c. Mengenal sistem kerja suatu perusahaan. d. Dapat melengkapi teori yang telah diperoleh dari pengajar. e. Bagi Praktikan yang mampu menunjukkan kinerja yang baik, tentu mendapatan nilai yang baik dari perusahaan, dan bukan tidak mungkin ia direkrut sebagai karyawan tetap. Laporan Kerja Praktek Desain Grafis Universitas Mercubuana -3-

4 2. Manfaat bagi Perusahaan : a. Terbantu dalam proses kerja. b. Nama baik perusahaan akan bertambah melalui praktikan. c. Mengetahui kemampuan seorang praktikan jika suatu saat akan mencari karyawan. 3. Manfaat bagi Universitas : a. Mendapatkan data dan fakta baru (up to date) dari lapangan melalui kasus yang ditemui oleh praktikan. b. Buku laporan yang baik dapat dijadikan sebagai bahan tambahan materi perkuliahan. Laporan Kerja Praktek Desain Grafis Universitas Mercubuana -4-

5 BAB 2 TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Fortune Indonesia adalah perusahaan yang berdiri pada tanggal 8 januari 1970, merupakan perusahaan yang berawal dari sebuah konsultan afiliasi dalam bidang periklanan dan manajemen di tahun 1970, kesuksesan para klien membuat kami tetap pada jalur untuk merealisasikan misi kami menjadi nomor satu. Disamping itu PT. FOTUNE INDONESIA juga Berkeinginan untuk menjadi contributor penting dalam pembangunan nasional, yang menjadi penyeimbang antara kepentingan korporat dan eksistensi di mata public. Serta mendukung upaya pemerintah dalam mengembangkan Pembangunan Nasional dan menambah lapangan kerja Mochtar lubis mendirikan sebuah perusahaan periklanan terpadu lokal, berafiliasi dengan fortune International, Australia. Pristiwa ini menandakan kelahiran dari Fortune Advertising and Management Consultans Keluarga Fortune mulai berkembang. Fortune Indonesia mencetak sejarah antara 1978 sampai 1986 dengan kampanye yang sukses, mempromosikan Laporan Kerja Praktek Desain Grafis Universitas Mercubuana -5-

6 dua produk baru, susu Bubuk Instan untuk Nestle serta rook kretek filter untuk sampoerna Fortune Indonesia memulai kegiatan perdananya sebagai perancang kampanye pemasaran social saat diminta BKKBN, sebagai sebuah lembaga perencanaan keluarga nasional, untuk mempromosikan alat kontrasepsi kondom 25 sebagai bagian dari program keluarga berencana nasional Indra Abidin ditawarkan untuk mengambil alih kepemilikan serta menjadi Presiden Direktur Fortune Indonesia Fortune memastikan posisinya sebagai pencipta kampanye pemasaran social saat ditugasi untuk merancang sebuah kampanye pemasaran social terpadu untuk Lingkaran Biru KB. Sebuah inisiatif BKKBN, di tahun 1987, kampanye ini kemudian menjadi contoh cerita sukses terbesar dalam pembangunan social Indonesia Di awal tahun 1990-an, Fortune Indonesia mengembangkan sebuah program komunikasi terpadu untuk Dancow Instant, Nestle menggunakan tagline aku dan kau suka Dancow yang mana masih digunakan setelah 20 tahun berjalan, Fortune menambah kesuksesan dengan memperoleh sejumlah klien baru, termasuk didalamnya adalah campina, Honda, dan sejumlah klien blue chip lainnya Laporan Kerja Praktek Desain Grafis Universitas Mercubuana -6-

7 Fortune menjadi perusahaan periklanan publik pertama saat di daftarkannya saham Fortune Indonesia di bursa Efej Jakarta di bawah nama PT Indonesia Fortune, Tbk. Hingga kini Fortune masih menjadi satu satunya perusahaan periklanan Indonesia yang terdaftar sahamnya di bursa saham Fortune meredefinisikan visinya : untuk menjadi kelompok usaha nasional terpilih dalam bidang komunikasi pemasaran, dimana inovasi serta kreatifitas akan membawanya hingga 100 tahun ke depan Peluncuran sanggar Fortune menggaris bawahi bahwa Fortune turut melayani masyarakat umum selain memberikan layanan kepada klien, Fortune PR memenangi dua penghargaan industry, Fortune Indonesia juga dinominasikan untuk dua penghargaan dan memenangkan Mobius Awards. Hingga kini, PT. FORTUNE INDONESIA telah tumbuh dewasa menjadi keluarga yang terdiri dari lima unit usaha yang memberikan solusi periklanan, pemasaran, serta komunikasi yang terintegrasi. Kelima unit usaha Fortune tersebut merupakan kombinasi unik dari pengetahuan local dengan paradigm internasional, yang secara bersama memberikan klien kami serangkaian jasa yang terus berkembang, yang meliputi bidang pemasran, komunikasi korporat dan kemasyarakatan, kuhumasan, disain unggulan, perjalanan, serta secara alami, periklanan itu sendiri. Perusahaan Fortune dapat digambarkan sebagai profesioanal, dinamis, serta tanggap, dengan dukungan infrastruktur teknologi yang mapan serta staf berpengalaman dan penuh komitmen. Kami tetap mempertahankan keunggulan kompetitif kami dalam sebuah pasar yang dinamis melalui kecepatan, kesigapan dan fleksibilitas. Menemukan sinergi yang tepat untuk membangun sebuah tim yang kuat dengan semangat yang tepatdan dengan pengertian yang jelas Laporan Kerja Praktek Desain Grafis Universitas Mercubuana -7-

8 terhadap nilai inti, vivi, misi, dan pandangan perusahaan telah terbukti sangat efektif. Kini, Fortune memiliki psisi yang strategis untuk menangani beragam jenis klien dan menjawab tantangan dunia yang terus berubah di masa yang akan datang. Dengan segala pengalaman lebih dari tiga puluh tahun PT. FORTUNE INDONESIA mengerti benar keinginan klien yang beragam. Karena itu, PT. FORTUNE INDONESIA memajukan visi dan misinya kearah yang sesuai dengan kebutuhan masa yang akan datang. Visi Menjdi perusahaan grup komunikasi Indonesia kelas dunia yang di dorong oleh karya unggul dengan inovasi yang berkesinambungan Misi Memberikan pelayanan secara professional untuk kepuasan klien dan menciptakan budaya kerja yang bertanggung jawab. Di dukung oleh profesionalisme demi menghasilkan pertumbuhan bisnis yang meningkatkan kualitas hidup manusia. 2.2 Struktur Organisasi Perusahaan Struktur Organisasi PT FORTUNE INDONESIA. COCO komisaris Director Account Media Creative Finance Supoervisor Data / riset copywriter Acc Executive Planner Art Laporan Kerja Praktek Desain Grafis Universitas Mercubuana -8- Acc Executive Buyying Visualizer Monitoring Produser

9 2.3 Deskripsi Pekerjaan Dalam skema ini praktikan ditempatkan pada bagian Designer. Sedikit penjelasan jalannya produksi dari PT. Frtune Indonesia. 1. Order biasa didapat langsung dari art director dan juga melalui marketing/ acount executive. 2. Order diserahkan kepada acount exekutive untuk segera diproses lebih lanjut. 3. Acount ekecutive yang telah mendapatkan keinginan dari klien memberikan tugas kepada desainer untuk menciptakan apa yang diinginkan konsumen. 4. Creative membuat beberapa disain dan mengembalikannya kepada Acc Executive untuk dikoreksi. Apabila ada kesalahan atau kekurangan disain dikembalikan kepada Creative, namun apabila disain sudah seperti yang diharapkan disain tersebut diantarkan kepada bagian produksi untuk dibuat sample. 5. Hasil yang didapat setelah produksi dikembalikan kepada Acc Executive untuk dikoreksi kembali, hal ini diupayakan agar hasil kerja benar benar baik. 6. Bila sample yang telah jadi dirasa baik maka Acc Executive meminta persetujuan director untuk tahap produksi yang sesungguhnya. Laporan Kerja Praktek Desain Grafis Universitas Mercubuana -9-

10 Tahap produksi PT. Fortune Indonesia tidak semuanya sama, terkadang perusahaan ini pun mendapat bantuan baik tenaga kerja ataupun suplier dari perusahaan lain. BAB 3 TEORI PENUNJANG KERJA PRAKTEK 3.1 Desain Komunikasi Visual Pengertian Dasar Desain Desain berasal dari bahasa Italia yaitu Designo yang artinya gambar. Desain berkembang sejalan dengan terbentuknya School of Design. Desain sering dipadatkan dengan kraf atau kriya yang merupakan salah satu seni terapan atau apply art. Atas prakarsa Ruskin & William Morris, keduanya tokoh art & kraf movement (anti industrialisasi Inggris) kata desain memiliki makna sebagai perpaduan antara seni dan ketrampilan. Makna kata desain memiliki banyak definisi yang bergantung pada konteks sudut pandang maupun perkembangannya sendiri. Beberapa pengertian desain menurut kamus dan ensiklopedia umum: Menurut American College Dictionary, desain adalah 1. Menyiapkan rencana pendahuluan, perencanaan 2. Membentuk atau memikirkan sesuatu didalam benak kita, merancang rencana 3. Menetapkan dalam pikiran, tujuan dan maksud Laporan Kerja Praktek Desain Grafis Universitas Mercubuana -10-

11 4. Garis besar sketsa misalnya dalam kegiatan seni bangunan serta gagasan tentang mesin yang akan diwujudkan 5. Merencanakan dan memberi sentuhan artistik yang dikerjakan dengan kepakaran yang tinggi 6. berbagai detail gambar bangunan atau wahana lainnya untuk pekerjaan artistik 7. pekerjaan artistik. Menurut ensiklopedia Britanica, desain merupakan susunan garis atau bentuk yang menyempurnakan rencana seni dengan memberi penekanan khusus pada aspek proporsi, struktur, gerak dan keindahan secara terpadu identik dengan pengertian komposisi yang berlaku pada berbagai cabang seni meskipun secara khusus kerap dikaji sebagai seni terapan. The Columbia ensiklopedi: 1. Desain merupakan rencana atau susunan garis, bentuk, massa dan ruang dalam satu kesatuan 2. Penciptaan untuk melayani kebutuhan fungsional seperti arsitektur, desain produk industri dan lain-lain atau dapat juga sebagai ekspresi estoris yang bersifat pribadi 3. Tahap-tahap persiapan suatu pekerjaan seni atau merupakan elemenelemen yang dikomposisikan pada suatu karya seni. Pada perkembangannnya, desain dapat diartikan sebagai berikut: 1. Penataan elemen-elemen yang diperlukan dalam memproduksi suatu benda 2. Merancang suatu benda dengan memperhatikan unsur-unsur estetis, fungsi, materi, cara pembuatan serta pemasaran 3. Sebuah proses yang dikerjakan untuk menghasilkan sesuatu dengan mempertimbangkan fungsi, unsur-unsur estetika dan kaidah yang berlaku bagi kepentingan konsumen / clients atau pemesan yang bertujuan memberi solusi atas sebuah masalah. Laporan Kerja Praktek Desain Grafis Universitas Mercubuana -11-

12 3.1.2 Multimedia Multimedia adalah kombinasi dari media-media komunikasi yang tergabung menjadi suatu media komunikasi baru yang dapat digunakan untuk menginterpretasikan lintas bahasa. Wikipedia menjelaskan multimedia sebagai penggunaan komputer untuk menyajikan dan menggabungkan teks, suara, gambar, animasi dan video dengan alat bantu dan koneksi sehingga pengguna dapat bernavigasi, berinteraksi, berkarya dan berkomunikasi. Multimedia sering digunakan dalam dunia hiburan dan game. Multimedia dimanfaatkan juga dalam dunia pendidikan dan bisnis. Di dunia pendidikan, multimedia digunakan sebagai media pengajaran, baik dalam kelas maupun secara sendiri-sendiri. Di dunia bisnis, multimedia digunakan sebagai media profil perusahaan, profil produk, bahkan sebagai media kios informasi dan pelatihan dalam sistem e-learning Grafis Grafis, yang berasal dari bahasa Inggris graphic, adalah presentasi visual pada sebuah permukaan seperti dinding, kanvas, layar komputer, kertas, atau batu bertujuan untuk memberi tanda, informasi, ilustrasi, atau untuk hiburan. Contohnya adalah: foto, gambar/drawing, Line Art, grafik, diagram, tipografi, angka, simbol, desain geometris, peta, gambar teknik, dan lain-lain. Seringkali dalam bentuk kombinasi teks, ilustrasi, dan warna. Dalam bahasa Indonesia, kata "grafis" sering dikaitkan dengan seni grafis (printmaking) dan desain grafis atau desain komunikasi visual Warna Beberapa ahli meneliti warna dan menghasilkan teori-teori mengenainya, diantaranya adalah Sir Isaac Newton ( ) dan Brewster. Laporan Kerja Praktek Desain Grafis Universitas Mercubuana -12-

13 Sir Isaac Newton melakukan penelitian tentang pemecahan warna spektrum dengan media prisma. Penelitian tersebut menghasilkan warna-warna merah, jingga, kuning, biru, nila, ungu (me-ji-ku-hi-bi-ni-u). warna pelangi tersebut yang disebut warna primer oleh Newton. Menurut Brewster, warna pokok / primer adalah warna yang berdiri sendiri, bukan hasil campuran dengan warna lain. Warna tersebut adalah merah, kuning, biru. Sedangkan warna yang dihasilkan oleh 2 warna primer akan disebut warna sekunder yaitu jingga yang merupakan campuran dari warna merah dan kuning, ungu yang merupakan campuran dari merah dan biru, hijau yang merupakan campuran dari kuning dan biru. Warna terjadi jika cahaya dengan panjang gelombang yang berbeda tertangkap oleh pandangan mata. Warna hanya dapat dilihat jika ada cahaya, dan warna dapat berubah tergantung sumber cahaya dan sekelilingnya. Fungsi warna: Psikologis, yaitu memberi pengaruh kejiwaan, misalnya warna hijau dan putih dalam kedokteraan akan memberikan rasa tenang dan kesan higienis. Estetis, yaitu memberi pengaruh keindahan, misalnya pilihan-pilihan warna yang diambil dalam desain. Simbolis, yaitu memberi pengaruh perlambangan, baik untuk kepentingan pribadi ataupun kelompok baik yang bersifat formal maupun informal, misalnya warna putih dianggap sebagai warna yang melambangkan kesucian pada masyarakat barat tetapi pada masyarakat cina, putih melambangkan perkabungan. Heraldik, yaitu warna yang dipakai menurut konvensi atau kebiasaan, misalnya warna-warna yang diterapkan pada rambu atau signage. Berikut adalah potensi karakter warna : 1. Hitam, sebagai warna yang tertua (gelap) dengan sendirinya menjadi lambang untuk sifat gulita dan kegelapan (juga dalam hal emosi). Laporan Kerja Praktek Desain Grafis Universitas Mercubuana -13-

14 2. Putih, sebagai warna yang paling terang, melambangkan cahaya, kesucian. 3. Merah, bersifat menaklukkan, ekspansif (meluas), dominan (berkuasa), aktif dan vital (hidup) Teori Kampanye Pengertian Kampanye Publik Kampanye publik merupakan aktifitas komunikasi didalam menyampaikan pesan melalui jaringan saluran komunikasi secara terpadu, dan mengorganisir aktifitas komunikasi tersebut dengan tujuan menghasilkan dampak pada individu-individu dalam jumlah besar, dan atau kelompok masyarakat sesuai dengan target yang ingin dicapai, pada satuan waktu tertentu. Pada umumnya, kampanye publik dilakukan dengan mengkoordinasi kemampuan jaringan media dalam bersinergi untuk menyampaikan pesanpesan yang diinginkan oleh pembuat keputusan, baik dalam hubungan antar pribadi (interpersonal) maupun hubungan dengan komunitas (community based), dengan frekwensi intensif, jangkauan yang signifikan, dan pengemasan produk komunikasi yang mudah dicerna oleh khalayak, sehingga dapat berpengaruh dalam perubahan sikap publik. Strategi kampanye publik akan efektif bila dilakukan melalui 2 (dua) jalan secara bersamaan, yaitu Air system dan Ground system. Di mana kampanye lewat publisitas sinergi media merupakan langkah awareness atau memberitahu publik tentang suatu fenomena, keadaan, peristiwa atau persepsi yang akan dirubah. Secara intensif grounding dilakukan pula, melalui pendekatan personal oleh volunteer atau pelaksana lapangan dapat menjelaskan lebih rinci tentang pesan yang dikampanyekan. Pada banyak kesempatan, grounding/canvassing atau turun lapangan, dilakukan dengan mengorganisir serta memobilisasi orang dalam rangka mendukung pesan-pesan utama terhadap perubahan kebijakan. Laporan Kerja Praktek Desain Grafis Universitas Mercubuana -14-

15 Setiap kampanye mempunyai spesifikasi yang berbeda satu sama lain, dan berbeda cara dalam memberi masukan (intervensi), meski akhir yang ingin dicapai memiliki focus yang sama yaitu mempengaruhi pemikiran publik atau sikapnya Tipe Kampanye Publik Perubahan Perilaku Individu (Individual Behaviour Change) Tipe kampanye ini dapat disebut pula sebagai informasi publik atau kampanye pendidikan publik. Kampanye ini dilakukan untuk merubah perilaku publik yang digunakan untuk menjawab masalah-masalah sosial yang terjadi dalam lingkungan masyarakat di mana individu itu berada. Contoh dalam tipe kampanye ini tentang bahaya merokok, penyalahgunaan narkoba, pengendalian pemanfaatan ruang, ruang lingkungan, penggunaan sabuk pengaman, dan lain-lain Kampanye Keinginan Publik (Public will Campaigns) Tipe kedua dari kampanye publik ini difokuskan pada penciptaan keinginan publik (public will), yang diharapkan dapat memotivasi perantara publik (public officials) untuk melaksanakan / menerapkan kebijakan publik yang diterbitkan atau membuat kebijakan baru yang setara dengan kepentingan publik. Pelaksanaan kampanye publik tipe ini secara strategis diarahkan pada media advocacy, mengorganisir komunitas, dan memobilisasi kelompok masyarakat, dengan target audience adalah masyarakat umum dan pembuat keputusan (General public and Policymakers). Teori kampanye publik pada dasarnya memadukan komunikasi sosial dan komunikasi psikologis, yang pada umumnya mengaplikasikan teori agenda Laporan Kerja Praktek Desain Grafis Universitas Mercubuana -15-

16 setting, di mana mengatur apa yang diinginkan (Grafitifications Sought) dengan apa yang didapatkan (Gratifications Obtains) dengan menggunakan jaringan media dan jaringan canvas. 3.2 Desain Promosi Desain Promosi adalah upaya untuk memberitahukan atau menawarkan produk dengan menambahkan unsur desain didalamnya yang menambah keindahan juga nilai jual tersendiri, dengan tujuan menarik calon konsumen untuk membeli atau mengkonsumsinya. 3.3 Media Publikasi Website adalah salah satu media publikasi yang saat ini sudah banyak dimanfaatkan oleh perusahaan. Sifatnya yang menyebar memudahkan informasi mudah tersebar kepada klien. Untuk memudahkan pengelolaan publikasi, perusahaan harus memanage website dengan sebaik-baiknya. 3.4 Media Iklan Laporan Kerja Praktek Desain Grafis Universitas Mercubuana -16-

17 Yang dimaksud dengan media iklan adalah segala sarana komunikasi yang dipakai untuk mengantarkan dan menyebar luaskan pesan pesan iklan. Pada prinsipnya, jenis media iklan dalam bentuk fisik dibagi kedalam dua kategori yaitu media iklan cetak dan media iklan elektronik. Media cetak adalah media statis dan mengutamakan pesan-pesan visual yang dihasilkan dari proses percetakan; bahan baku dasarnya maupun sarana penyampaian pesannya menggunakan kertas). Media cetak adalah suatu dokumen atas segala hal tentang rekaman peristiwa yang diubah dalam kata-kata, gambar foto dan sebagainya ( contoh : surat kabar, majalah, tabloid, brosur, pamflet, poster. Sedangkan media elektronik adalah media yang proses bekerjanya berdasar pada prinsip elektronik dan eletromagnetis (contoh televisi, radio, internet). Diantara dikotomi media tersebut ada satu media yang tidak termasuk dalam kategori keduanya yaitu media luar ruang (papan iklan atau billboard) Jika dilihat dari pekerjaan kreatifnya maka media iklan terbagi dua jenis yaitu : a. media lini atas (above the line) ; media utama yang digunakan dalam kegiatan periklanan, contoh ; televisi, radio, majalah, surat kabar. b. Media lini bawah (below the line) ; media pendukung dalam kegiatan periklanan, contoh : pamflet, brosur dan poster MEDIA PLANNING & MEDIA BUYING Laporan Kerja Praktek Desain Grafis Universitas Mercubuana -17-

18 Media iklan jika ditinjau dari sudut pandang proses kegiatan periklanan, maka ia berada pada posisi aktivitas media planning dan media buying. Media planning adalah proses menentukan bagaimana menggunakan waktu dan ruang untuk meriah tujuan pemasaran. Impelementasinya memilih media yang tepat untuk digunakan dalam penyampaian pesan-pesan iklan produk tertentu. Secara ringkas dapat digambarkan kedudukan media planning dalam aktivitas periklanan adalah sebagai berikut : Gb. Hubungan antara Media planning dengan marketing dan periklanan MARKETING ADVERTISING MEDIA Situations Situation analysis Marketing strategy Promotional strategy Media objectiv e Marketing Advertising Laporan Kerja Praktek Desain Grafis Universitas Mercubuana -18-

19 Marketing Action plan Sedangkan media buying dalam kegiatan perklanan adalah merupakan aktivitas dalam memilih institusi media, memonitoring dan mengevaluasi hasil dari kegiatan media planner. Fungsi yang dijalankan adalah pertama meliputi penyediaan informasi bagi media planner misalnya rating acara atau positioning suatu media, kedua negosiasi harga pembelian dan penyewaan waktu dan ruang pada suatu media, ketiga memonitor pelaksanaan kegiatan iklan seperti menghitung jumlah target audience yang tereksposure atau memonitor jadwal pelaksanaan iklan. Keempat mengevaluasi akumulasi efetivitas.kegiatan periklanan melalui media tertentu Kegiatan periklanan bisa dikatakan efektif, bilamana target audience atau sasaran iklan mampu dicapai. Untuk mencapai itu maka diperlukan perencanaan dan pemilihan media yang tepat. Untuk mendukung pendapat mengenai pentingnya perencanaan media iklan yang akan digunakan Laporan Kerja Praktek Desain Grafis Universitas Mercubuana -19-

20 sebagai penyampai pesan iklan, Melvin de Fleur mengungkapan teori mengenai komunikasi satu tahap yang mempunyai sifat sifat : 1. Mengakui bahwa tidak semua media memiliki kekuatan atau pengaruh yang sama terhadap audience. 2. Memperhitungkan peranan selektivitas, sebagai faktor yang menentukan didalam penerimaan pesan oleh audience. 3. Mengakui kemungkinan timbulnya reaksi yang berbeda beda dari audience terhadap pesan komunikasi yang sama Media Cetak Sebagai Media Iklan Gambaran umum media cetak Media cetak atau menurut Eric Barnow disebut printed page adalah meliputi segala barang yang dicetak, yang ditujukan untuk umum atau untuk suatu publik tertentu. Dengan demikian yang dimaksud adalah meliputi surat kabar, majalah, serta segala macam barang cetakan yang ditujukan untuk menyebarluaskan pesan pesan komunikasi. Media cetak sendiri pengertiannya adalah media statis yang mengutamakan pesan visual yang terdiri dari lembaran, sejumlah kata gambar atau foto.umumnya media cetak lini atas yang digunakan sebagai media perikalanan adalah surat kabar dan majalah, sedangkan media cetak lini bawah yang digunakan berupa leaflet, brosur, poster dan sebagainya Media cetak bila digunakan sebagai media penyampai pesan pesan iklan, mengingat bahwa pesan pesan iklan pada umumnya adalah merupakan pesan pesan yang bersifat persuasive, maka akan nampak jelas Laporan Kerja Praktek Desain Grafis Universitas Mercubuana -20-

21 kelemahan- kelemahan yang melekat pada setiap jenis media cetak. Umpamanya saja dari segi kelemahannya, ia tidak memiliki unsur bunyi suara manusia ( human voice ) sebagaimana yang terdapat pada radio maupun televisi, yang dapat menimbulkan rasa hangat dan keakraban yang berpengaruh terhadap tigkat persuasi. Kelemahan umum media cetak sebagai media periklanan Menurut Eric Barnow, The printed page sebagai media penyampai pesan yang berujud cetak punya beberapa kelemahan antara lain : 1. The printed page tidak mempunyai suara, jadi tidak bisa menimbulkan kesan akrab sehingga kurang mampu menggugah emosi. 2. Yang bisa dicapai oleh printed page hanyalah mereka yang bisa membaca, bahkan dalam printed tertentu pembacanya adalah orang orang yang berpendidikan. 3. Karena printed page dicetak, maka printed page menghendaki untuk dibaca. 4. Jika radio, TV dan sebagainya bisa dinikmati oleh dua orang atau lebih secara bersama sama, maka pada printed page, hal ini kurang leluasa untuk dilakukan. Mengingat beberapa kelemahan media cetak seperti diatas, maka para pemasang iklan yang menggunakan media cetak sebagai media penyampai pesan pesan iklannya harus meramu kata dan kalimat, juga punya kemampuan lebih dalam memvisualisasikan produk. Gambar ( visual ) dan kata inilah yang diharapkan mampu mempengaruhi target audience sehingga berbuat sebagaimana yang disarankan oleh produsen barang dan jasa ( pemasang iklan ). Laporan Kerja Praktek Desain Grafis Universitas Mercubuana -21-

22 Meskipun memiliki kelemahan, namun media cetak juga memiliki kelebihan yang secara umum meliputi : 1. Media cetak terdokumentasi ; bisa disimpan atau dicollect isi informasinya 2. Media cetak lebih terjangkau dari segi harga maupun distribusinya 3. Media cetak lebih mampu untuk menjelaskan hal-hal yang bersifat kompleks atau rigid Surat Kabar Sebagai Media Periklanan Surat kabar (SK) hadir dalam berbagai bentuk yang jenisnya dapat dibagi dalam beberapa kategori seperti frekuensi terbit (harian atau mingguan), bentuknya (tabloid atau koran), kelas ekonomi pembaca (misal yellow paper untuk gol. ekonomi menegah ke bawah; pos kota), peredarannya (nasional, regional atau lokal), penekanan isi (konomi, kriminal atau umum). Kesemua kategori tersebut merupakan wujud dari struktur surat kabar itu sendiri, yang bila diuraikan adalah sebagai berikut : Frekuensi terbit Frekuensi penerbitan surat kabar dibedakan dalam 6 jenis frekuensi penerbitan meliputi 7 x seminggu, 6 x seminggu, 5 x seminggu, 3 x seminggu, 2 x seminggu dan 1 x seminggu. Frekuensi terbit digunakan oleh pengiklan untuk melihat usia surat kabar dalam peredaran. Usia surat kabar harian hanya satu hari sehingga lewat satu hari telah dianggap basi. Sementara usia surat kabar mingguan usia edarnya 1 minggu, informasinya tidak cepat basi. Selain usia edar diperhatikan pula bahwa hari edar juga menjadi pertimbangan SK yang terbit hari Minggu tentuis ilannya bukan iklan yang merangsang orang untuk berpikir berat karena umumnya hari minggu bernuansa suasana santai. Iklan yang cocok misalnya olah raga, pasar swakayan, tempat wisata dan sebagainya. Ukuran Ukuran SK di dibedakan dalam bentuk tabloid dan standar (broadsheet). Bentuk tabloid terdiri dari enam kolom ( 5 x 35 cm ). Ukuran ini berkesan tabloid mirip majalh tak berjilid. Sedangkan bentuk standar memiliki ukuran delapan atau sembilan kolom. Ukuran menjadi pertimbangan dalam segi kreatif iklan yang berujud art work. Sirkulasi Sirkulasi SK dikategorikan dalam betuk lokal, regional dan nasional. Pada prakteknya umumnya koran lokal juga mengiklankan iklan yang datangnya dari pusat sehingga koran lokal juga merupakan kepanjangan tangan dari Laporan Kerja Praktek Desain Grafis Universitas Mercubuana -22-

23 pengiklan nasional. Pertimbangn sirkulasi ini juga digunakan sebagai pertimbangn untuk memilih target audiences. Format Isi Format isi berkaitan dengan segmentasi dari target audiences, oleh karenanya umumnya format SK disesuaikan dengan interest dari target audiencesnya. Format isi SK saat ini kian beragam namun secara umum dapat dibagi dalam kategori umum, ekonomi, olah raga, kriminal, klenik (mistis), hiburan, wanita, teknologi dan property. Kelas Sosial budaya Pembaca Sk dapat dikategorikan dalam 2 jenis bila dilihat dari kelas pembacanya, yaitu : a. Hing brow news paper : koran untuk kelas mengeah ke atas. Ciri-cirinya menggunakan bahasa tidak langsung dan diksinya berkualitas, disajikan secara sopan dan tidak banyak illustrasi b. Boulevard news paper : koran untuk masyarakat menegah ke bawah. Ciri-cirinya gaya bahasa gamblang diksinya lugas, bersifat emosional dan banyak illustrasinya Kekuatan surat kabar sebagai media iklan a. Market coverage ; surat kabar mampu menjangkau daerah-daerah perkotaan sesuai cakupan wilayahnya. b. Comparison shooping ; surat kabar sering digunakan sebagai bahan acuan atau referensi konsumen dalam membeli barang atau jasa. c. Positive consumer attitude ; aktualitas informasi yang sampaikan digunakan juga sebagai acuan pembaca d. Felxibelity ; lebih luwes dalam menentukan jadwal publikasi iklan dan surat kabar yang mempublikasikan (apakah lokal, regional ataukah nasional) berkaitan dengan khalayak yang dijadikan sasaran iklan. Kelemahan surat kabar sebagai media iklan a. Short life span ; meski jangkauannya luas dan massal serta dapat didokumentasikan, pembaca surat kabar hanya butuh waktu kurang lebih 15 menit hingga 30 menit untuk membacanya serta umumnya hanya sekali saja membacanya. Selain itu usia informasinya hanya 24 jam setelah itu sudah dianggap basi. b. Clutter ; Jika isi dan tata letaknya kacau akan mempengaruhi pemaknaan dan pemahaman isi pesan iklan oleh pembacanya. c. Limited coverage of certains group ; beberapa kelompok tertentu tidak bisa dijangkau oleh surat kabar, misal kelompok masyarakat menengah ke bawah atau masyarakat usia di bawah 15 tahun. d. Products that don t fit ; beberapa produk tidak dapat diiklankan dengan menggunakan surat kabar karena memerlukan demonstrasi atau memerlukan pertimbangan tertentu. Contoh iklan BH atau iklan peralatan olah raga Laporan Kerja Praktek Desain Grafis Universitas Mercubuana -23-

24 Jenis iklan surat kabar Pembagian jenis iklan di surat kabar dibagi dalam tiga kategori yang meliputi : a. Iklan baris : iklan ini umumnya hanya berisi pesan-pesan komersial yang berhubungan dengan kepentingan pengiklan seperti lowongan kerja, jual beli kendaraan, sewa rumah dan lain-lain. Ukurannya kecil hanya satu kolom namun memiliki kekuatan karena berkaitan dengan kebutuhan sehari-hari para pembacanya. b. Iklan display : iklan ini berukuran minimal dua kolom hingga 1 halaman penuh. Iklan display dibedakan antara iklan display lokal ( pengiklan organisasi atau individu) dan iklan display nasional (pengiklan perusahaan multi nasional, intansi nasional) c. Suplemen : adalah lembaran khusus yang diselipkan pada SK loose insert. Umumnya yang mengiklankan bukannya biro iklan atau pengiklan tetapi adalah para penyalur SK itu sendiri. 3.5 Tujuan Iklan Tujuan iklan sendiri ada beberapa tingkat seperti yang di gambarkan dalam model AIDA. Tujuan yang pertama dan paling mudah dicapai adalah mendapat perhatian (Attention) dari konsumen. Apabila iklan ditujukan untuk mendapatkan perhatian, effektifitasnya bisa dilihat dari seberapa banyak orang yang tahu tentang brand yang diiklankan. Tujuan yang kedua adalah menarik minat (Interest) konsumen terhadap brand. Dengan kata lain merangsang konsumen untuk membuat penialain atau image yang positif tentang brand yang bersangkutan. Pada konteks ini effektifitas iklan bisa diukur dari sejauh mana image konsumen berubah terhadap brand setelah iklan dipublikasikan. Tujuan ketiga dari iklan adalah menumbuhkan keinginan (Desire) di hati konsumen untuk membeli brand. Apabila tujuan Laporan Kerja Praktek Desain Grafis Universitas Mercubuana -24-

25 ini yang dipakai, seberapa banyak konsumen yang mempunyai keinginan untuk membeli brand yang diiklankan menjadi tolok ukur effektifitas iklan. Tujuan iklan yang terakhir adalah merangsang konsumen untuk membeli (Action) brand yang diiklankan. Effektifitas iklan diukur dengan cara melihat perubahan penjualan setelah iklan beredar. Dari keempat tujuan diatas, effetifitas iklan relatif lebih mudah diukur untuk kasus tiga tujuan pertama. 3.6 Fungsi Iklan Secara teoritis fungsi iklan adalah memberikan informasi suatu produk yang sifatnya membujuk atau mempengaruhi konsumen, disadari atau tidak dapat mengubah perilaku Salah satu fungsi iklan adalah memberikan informasi dan alternatif pilihan kepada konsumen. Dengan demikian, semakin banyak iklan semakin baik, karena hal itu akan memperbanyak pula informasi dan memperluas alternatif pilian bagi konsumen. Masalah akan timbul, jika iklan lebih banyak menonjolkan segi persuasinya daripada segi informasinya. Akan menjadi lebih serius lagi bila janji iklan tidak sesuai dengan kenyataannya. 3.7 DAMPAK SOSIAL-BUDAYA PESAN-PESAN IKLAN TERHADAP KHALAYAK Laporan Kerja Praktek Desain Grafis Universitas Mercubuana -25-

26 Dalam komunikasi massa, efektivitas, dan efisiensi periklanan sangat tergantung pada kualitas, kuantitas dan distribusi media yang tersedia. Di lain pihak, konsentrasi potensi sosial yang ada, menyebabkan iklan lebih banyak ditujukan kepada masyarakat perkotaan. Pada umumnya, pesan-pesan iklan ditujukan hanya kepada sebagian anggota masyarakat. Karena itu, seringkali timbul perbedaan persepsi dari kelompok masyarakat lainnya, yang sebenarnya tidak dituju oleh iklan tersebut. Iklan sebenarnya juga menjadi cermin kehidupan sosial-budaya suatu bangsa. Apakah tingkat pelanggaran etika periklanan dapat pula menjadi acuan pada, misalnya: norma kemasyarakatan yang berlaku, ataupun aspek disiplin dari masyarakat tersebut. Sejauh mana tingkat apresiasi iklan pada masyarakat saat ini? Betulkah ada dugaan, bahwa masyarakat kita, utamanya golongan menengah kebawah gampang terkecoh oleh iklan sehingga dibutuhkan pengaturan iklan untuk menghindari dampak sosial yang terjadi? Atau sebaliknya, diserahkan kepada Komisi Periklanan Indonesia agar dapat mengatur diri sendiri. Bukankah seudah merupakan suatu prinsip, bahwa konsumen tidak akan membeli ulang produk yang tidak memenuhi janji yang disampaikan oleh iklannya. Laporan Kerja Praktek Desain Grafis Universitas Mercubuana -26-

27 BAB 4 MATERI KERJA PRAKTEK 4.1 Proses Kerja Proses kerja yang dilakukan praktikan selama Kerja Praktek di PT. Fortune Indonesia adalah: 1. Membuat layout template video atau project baru, menggunakan final cut pro atau adobe premiere. 2. Memasukan data hasil syuting berupa video. 3. Memulai Proses Capture 4. Editing Video. 5. Menambahkan efek transisi di antara beberapa video 6. Mengatur Durasi Efek 7. Memotong video yang tidak di perlukan 8. Menambahkan efek video 9. Menambahkan title pada video 10. Menambahkan background suara 11. Mengekspor movie ke dalam format yg sudah di tentukan cth nya ked lm bentu Avi.mpeg.PAL. Laporan Kerja Praktek Desain Grafis Universitas Mercubuana -27-

28 4.2 Proses Editing Berikut ini adalah Proses Editing pada video klien Central park Agung Podo Moro group Halaman awal pada program adobe premire Laporan Kerja Praktek Desain Grafis Universitas Mercubuana -28-

29 Langkah awal sebelum melakukan editing video adalah melakukan proses capture. Proses capture merupakan proses pemindahan atau transfer dari video hasil rekaman DV Camcorderke dalam computer sehingga menjadi bentuk digital atau menjadi sebuah file dengan format video. Step 1 menyiapkan peralatan Capture Langkah langkahnya : a. Pasng kabel firewire pada jack/port Fire Wire yang berada pada DV Camcorder. Pasang ujung satunya pada jack/port FireWire yang berada pada PC (Personal Computer). b. Hidupkan PC dan nyalakan DV Camcorder. Apabila PC mengenali komponen DV Cpature Card dengan baik, maka koneksi dari DV Camcorder dengan PC akan berjalan Laporan Kerja Praktek Desain Grafis Universitas Mercubuana -29-

30 dengan baik dan siap melakukan langkah langkah berikutnya Membuat Project Baru Langkah langkahnya : a. Jalankan program Adobe Premiere / Final Cut pro yang telah di install. b. Buat project baru dengan klik tombol New Project c. Selanjutnya akan tampil kotak dialog New Project pilih DV-PAL Standard 48 KHz. Jika DV Camcorder menggunakan format Video NTSC, pilih DV-NTSC Standard 48 KHz. d. Pilih lokasi penyimpanan file dengan klik tombol Browse. e. Isikan nama project pada text box Name dengan nama Central Park Apg. Selanjutnya klik tombol OK untuk melanjutkan Laporan Kerja Praktek Desain Grafis Universitas Mercubuana -30-

31 Mengenal Lingkungan Kerja Adobe Premire Garis besar lingkungan kerja Adobe Premiere TERDIRI DARI 3 BAGIAN UTAMA YAITU : A. Project Window, yang berada pada sebelah kiri atas. B. Monitor Window, yang berada pada sebelah kanan atas dan C. Timeline Window yang berada di sebelah kiri bawah. Laporan Kerja Praktek Desain Grafis Universitas Mercubuana -31-

32 Lingkungan Kerja Adobe Premiere Proses capture dapat di lakukan dengan klik file > capture atau tekan tombol F5. Setelah itu akan tampil kotak dialog window Capture, apabila PC terkoneksi dengan DV Camcorder secara baik maka pada window Capture ini akan tampil video yang ada pada DV Camcorder Mengimpor File video ke Froject DV-PAL Standard 48 khz. Laporan Kerja Praktek Desain Grafis Universitas Mercubuana -32-

33 Mengatur Durasi Efek Untuk mengatur durasi efek transisi video dapat dilakukan melalui tab Effect Control yang terdapat pada sebelah kiri dari monitor window. Laporan Kerja Praktek Desain Grafis Universitas Mercubuana -33-

34 Langkah langkahnya adalah sebagai berikut : a. Pilih terlebih dahulu efek yang akan di atur durasinya. Efek yang terpilih akan berubah warnanya menjadi hitam. b. Klik tab effect Control yang terletak di sebelah kiri monitor window. Tampilan akan berubah seperti gambar di atas. c. Untuk mengubah durasi efek, klik bagian Duration kemudian perbesar angka durasi sesuai yang diinginkan, hasilnya durasi efek akan berubah menjadi lebih panjang. Membuat Narasi Cara pengolahan narasi sama dengan soundtrack, keduanya merupakan file audio, dapat menggunakan format WAV dan MP3, yang berbeda hanyalah tujuan penggunaannya. Musik atau soundtrack di gunakan untuk menjadi latar belakang dan penggiring daritampilan video yang ada, biasanya terdiri dari aransemen alat musik aja (instrumen). Sedangkan narasi berupa suara manusia saja, bertujuan untuk memberikan penjelasan atas apa yang ditampilkan dalam video. Untuk membuat narasi di butuhkan perangkat keras berupa Microphone (mic) yang di hubungkan ke dalam jack mic pada sound card di pc, sedangkan untuk software dapat menggunkan program editing Laporan Kerja Praktek Desain Grafis Universitas Mercubuana -34-

35 audio ahead nero wave editor yang biasanya telah terinstal saat menginstal program Ahead Nero Burning. Berikut langkah langkah untuk mengolah narasi : a. Jalankan Nero Wave Editor lewat star Menu Pilih Start > All program > Ahead Nero> Nero Wave Editor pilih Audio > Record Format setting pilih sample Rate dan Bit Depth lalu klik oke Setelah itu akan tampil window Recording Console Laporan Kerja Praktek Desain Grafis Universitas Mercubuana -35-

36 Klik tombol Record untuk mulai merekam, untuk berhenti merekam, klik tombol stop. Apabila telah selesai merekam, klik tombol oke. Hasil rekaman akan tampil pada nero Wave Editor. Untuk mendengarkan hasilnya, klik tombol play yang berada di bawah kiri dari Nero Wave Editor. Tampilan Hasil Rekaman Uuntuk menyimpan dalam format file WAV, pilih File >Save As. Laporan Kerja Praktek Desain Grafis Universitas Mercubuana -36-

37 Akan tampil kotak dialog save as. Isi file name dengan nama wavdan pilih Save As type dengan pilihan PCM Wav file(*wav,*.wave). selanjutnya klik Save Memberi Efek pada Audio Laporan Kerja Praktek Desain Grafis Universitas Mercubuana -37-

38 Hasil karya kreativitas Praktek di PT Fortune Indonesia Berikut ini adalah hasil Proses Editing pada video klien Central park Agung Podo Moro group Laporan Kerja Praktek Desain Grafis Universitas Mercubuana -38-

39 Halaman ini adalah halaman dimana berupa transisi dari Sebuah video Central Park Agung Podo Moro Group Laporan Kerja Praktek Desain Grafis Universitas Mercubuana -39-

40 Filler klien Central Park Agung Podomoro Group Laporan Kerja Praktek Desain Grafis Universitas Mercubuana -40-

41 Poster Klien Tuperware Laporan Kerja Praktek Desain Grafis Universitas Mercubuana -41-

42 Laporan Kerja Praktek Desain Grafis Universitas Mercubuana -42-

43 Poster Print AD PERTAMINA Laporan Kerja Praktek Desain Grafis Universitas Mercubuana -43-

44 Poster Print AD PERTAMINA Laporan Kerja Praktek Desain Grafis Universitas Mercubuana -44-

45 Poster Print AD GP3 Laporan Kerja Praktek Desain Grafis Universitas Mercubuana -45-

46 Laporan Kerja Praktek Desain Grafis Universitas Mercubuana -46-

47 Laporan Kerja Praktek Desain Grafis Universitas Mercubuana -47-

48 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Terhadap Kerja Praktek Kerja Praktek merupakan mata kuliah yang sangat penting bagi mahasiswa/i, dalam perkuliahan ini mahasiswa/i dapat terlatih terlebih dahulu sebelum terjun langsung ke dunia kerja yang sesungguhnya. Kerja Praktek mengasah kemampuan mahasiswa lebih awal, sehingga mahasiswa/i dapat mempersiapkan lagi keperluan baik pengetahuan dan mental untuk menghadapi dunia kerja. 5.2 Saran Terhadap Kerja Praktek Kerja Praktek akan lebih baik bila ditambah durasinya, yaitu tiga atau empat bulan. Karena dengan demikian mahasiswa dapat lebih banyak lagi mendapatkan pengetahuan. Ada baiknya juga bila Universitas membantu mahasiswanya untuk mendapatkan tempat melakukan Kerja Praktek, hal ini agar mahasiswa dapat memanfaatkan waktu dengan baik sebelum membuat laporan. Laporan Kerja Praktek Desain Grafis Universitas Mercubuana -48-

BAB 4 MATERI KERJA PRAKTEK

BAB 4 MATERI KERJA PRAKTEK BAB 4 MATERI KERJA PRAKTEK 4.1 Proses Kerja Proses kerja yang dilakukan praktikan selama Kerja Praktek di PT. Fortune Indonesia adalah: 1. Membuat layout template video atau project baru, menggunakan final

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Tema Dan Jenis Karya Alasan Pemilihan Tema Alasan Pemilihan Jenis Karya

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Tema Dan Jenis Karya Alasan Pemilihan Tema Alasan Pemilihan Jenis Karya BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Tema Dan Jenis Karya 1.1.1 Alasan Pemilihan Tema Sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat, penggunaan komputer grafis

Lebih terperinci

Editing Video Menggunakan Adobe Premiere Pro

Editing Video Menggunakan Adobe Premiere Pro Editing Video Menggunakan Adobe Premiere Pro Winastwan Gora S. redaksi@belajarsendiri.com BAB III. MENGCAPTURE VIDEO DAN AUDIO Lisensi Dokumen : Hak Cipta 2006 BelajarSendiri.Com Seluruh dokumen ini dapat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kerja Praktek

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kerja Praktek BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kerja Praktek Kerja Praktek sebagai Desainer Grafis saat ini sedang berkembang sangat pesat dan popular di kalangan masyarakat luas, dan pekerjaan sebagai desainer

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Pengertian Desain Desain biasa diterjemahkan sebagai seni terapan dan berbagai pencapaian kreatif lainnya. Dalam sebuah kalimat, kata "desain" bisa digunakan baik sebagai kata

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. akan tetapi ada faktor-faktor lain yang penting dalam mengembangkan suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. akan tetapi ada faktor-faktor lain yang penting dalam mengembangkan suatu 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia periklanan saat ini berkembang begitu pesat. Banyak dari instansiinstansi, perusahaan, pemerintahan sangat membutuhkan jasa periklanan dari sebuah biro iklan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. konsumen makin kritis dalam memilih produk. Agar dapat unggul dalam

BAB I PENDAHULUAN. konsumen makin kritis dalam memilih produk. Agar dapat unggul dalam Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era teknologi dan persaingan pasar yang makin ketat sekarang ini, berbagai informasi dan terbukanya peluang untuk mengakses informasi

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1. Strategi Perancangan Strategi perancangan yang akan dibuat mengenai identitas Kota Bandung ini adalah dengan merancang identitas yang dapat memenuhi

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN BAB III METODE PERANCANGAN Metodologi perancangan yang di gunakan selama kerja praktek di CV. Rombongku adalah : 3.1 Metodologi Dalam kerja praktek ini, penulis berusaha menemukan permasalahan yang ada

Lebih terperinci

Pesan : Pesan Penjualan dari produsen selaku komunkator yang ditujukan kepada konsumen selaku komunikan

Pesan : Pesan Penjualan dari produsen selaku komunkator yang ditujukan kepada konsumen selaku komunikan Karakteristik MEDIA Media merupakan sarana komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan dan menyebarluaskan pesan-pesan iklan. Pesan : Pesan Penjualan dari produsen selaku komunkator yang ditujukan kepada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menarik dan menjaga loyalitas konsumen, salah satunya melalui iklan.

BAB I PENDAHULUAN. menarik dan menjaga loyalitas konsumen, salah satunya melalui iklan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi yang semakin pesat pada era modern ini menuntut perusahaan untuk menjaga kelangsungan kegiatan ekonomi yang dijalankannya. Masing-masing perusahaan

Lebih terperinci

MODUL. Copywriting (3 SKS) Oleh : Dra. Nanik Ismiani

MODUL. Copywriting (3 SKS) Oleh : Dra. Nanik Ismiani FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA Pertemuan 13 MODUL Copywriting (3 SKS) Oleh : Dra. Nanik Ismiani POKOK BAHASAN Below The Line DESKRIPSI Dalam pokok bahasan ini akan dibahas mengenai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kerja Praktek Industri periklanan di Indonesia berkembang kian pesat dengan kompetisi ketat di antara para kreator iklan, yang bersaing menciptakan strategi baru untuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Desain Komunikasi Visual adalah ilmu yang mengembangkan bentuk bahasa komunikasi visual berupa pengolahan pesan-pesan untuk tujuan sosial atau komersial, dari individu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Penelitian ini meneliti tentang strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Lion Star dalam menarik minat konsumen. Dalam bab ini akan membahas tentang konsep dan teori- teori

Lebih terperinci

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION Pada pertemuan ini, pembahasan focus kepada materi-materi komunikasi untuk pemasaran terpadu, yang antara lain meliputi : 1. Advertising ( Periklanan ) 2. Sales promotion

Lebih terperinci

1. Creative Manager 2. Marketing 3. Photographer & Videographer 4. Graphic Design 5. Video Editor

1. Creative Manager 2. Marketing 3. Photographer & Videographer 4. Graphic Design 5. Video Editor Yogyakarta, 18 Maret 2017 JNR Creative, Home industri yang berfokus pada jasa pembuatan Buku Tahunan sebagai pelaksana kegiatan yang terkait dengan jasa desain, fotografi, dan jasa percetakan bagi kalangan

Lebih terperinci

Marketing Communication Management

Marketing Communication Management Modul ke: Marketing Communication Management Ruang Lingkup Marcomm/Advertising Agency Fakultas FIKOM Mujiono Weto, S.Ikom. Program Studi Advertising & Marketing Communication www.mercubuana.ac.id Abstrak

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bauran Promosi Ada beberapa pengertian bauran promosi menurut para ahli. Menurut Kotler (2002:77), bauran promosi adalah ramuan khusus dari iklan, penjualan, pribadi, promosi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pengaruh yang dapat dikatakan sangat signifikan terhadap

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pengaruh yang dapat dikatakan sangat signifikan terhadap BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan teknologi khususnya teknologi komunikasi memberikan pengaruh yang dapat dikatakan sangat signifikan terhadap perkembangan dunia kreatif termasuk advertising

Lebih terperinci

WARNA PERSIAPAN GRAFIKA GRAPHIC DESIGN

WARNA PERSIAPAN GRAFIKA GRAPHIC DESIGN WARNA PERSIAPAN GRAFIKA GRAPHIC DESIGN SMK Negeri 4 Malang Jl. Tanimbar 22 Malang 65117Telp. ( 0341) 353798,Fax (0341) 353798 E-mail : surat@smkn4-mlg.info Definisi Warna Warna adalah salah satu elemen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak terlepas dari iklan yang beredar

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak terlepas dari iklan yang beredar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak terlepas dari iklan yang beredar di berbagai media, baik media elektronik maupun media cetak. Iklan dapat dilukis kan sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tahun 2010 terdapat universitas di seluruh indonesia. 1

BAB I PENDAHULUAN. tahun 2010 terdapat universitas di seluruh indonesia. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan sektor jasa pendidikan tinggi dalam memperebutkan calon mahasiswa semakin ketat. hal tersebut ditandai dengan munculnya perguruan tinggi baik negeri maupun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan dampaknya bagi perusahaan adalah semakin beragam pilihan jenis media

BAB I PENDAHULUAN. dan dampaknya bagi perusahaan adalah semakin beragam pilihan jenis media BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehadiran berbagai media saat ini, baik cetak maupun elektronik semakin memperlihatkan persaingan yang ketat di Indonesia. Arah media semakin bersaing dan dampaknya

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI D3 JURUSAN TEKNIK KOMPUTER POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA PALEMBANG TK Computer 2 (Multimedia) Hand On Lab 2

PROGRAM STUDI D3 JURUSAN TEKNIK KOMPUTER POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA PALEMBANG TK Computer 2 (Multimedia) Hand On Lab 2 Jl Srijaya Negara Bukit Besar Palembang 30139, Telpon : +62711-353414 PROGRAM STUDI D3 JURUSAN TEKNIK KOMPUTER POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA PALEMBANG TK Computer 2 (Multimedia) Hand On Lab 2 Lingkungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sekilas Sejarah Istilah Desain Komunikasi Visual di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Sekilas Sejarah Istilah Desain Komunikasi Visual di Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di era modern sekarang ini, kita sering mendengar istilah Desain Komunikasi Visual, tetapi banyak orang masih kurang memahami peranan dari Desain Komunikasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada PT. Suara Mitra

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada PT. Suara Mitra 38 BAB III METODOLOGI PERANCANGAN 3.1 Metode Penelitian Dalam kerja praktek ini, penulis berusaha menemukan permasalahan yang ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada PT. Suara Mitra

Lebih terperinci

BAB III METODE KERJA PRAKTEK. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada di PT Siap

BAB III METODE KERJA PRAKTEK. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada di PT Siap BAB III METODE KERJA PRAKTEK Dalam kerja praktek ini, penulis berusaha menemukan permasalahan yang ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada di PT Siap Technovation Unggul. Permasalahan

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN KERJA PRAKTEK. Kerja Praktek yang penulis lakukan adalah meliputi : Pemilihan jenis warna dan huruf (font)

BAB IV LAPORAN KERJA PRAKTEK. Kerja Praktek yang penulis lakukan adalah meliputi : Pemilihan jenis warna dan huruf (font) BAB IV LAPORAN KERJA PRAKTEK 4.1. Peranan Dalam Perusahaan Selama penulis melakukan kerja praktek di Direktorat Jendral PMD Kementerian Dalam Negeri di divisi Bagian Umum, penulis memposisikan diri sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan persaingan kualitas dalam dunia pendidikan. Salah satu faktor yang

BAB I PENDAHULUAN. dan persaingan kualitas dalam dunia pendidikan. Salah satu faktor yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal yang penting bagi masyarakat, karena dengan pendidikan akan terbentuk sumber daya manusia yang berkualitas dan memiliki kecakapan dalam

Lebih terperinci

MODUL. Strategi Image/Soft Sell (3 SKS) Oleh : Dra. Nanik Ismiani

MODUL. Strategi Image/Soft Sell (3 SKS) Oleh : Dra. Nanik Ismiani FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA Pertemuan 9&10 MODUL Strategi Image/Soft Sell (3 SKS) Oleh : Dra. Nanik Ismiani POKOK BAHASAN Periklanan DESKRIPSI Dalam pokok bahasan ini akan

Lebih terperinci

Marketing Communication Management

Marketing Communication Management Modul ke: Marketing Communication Management Alur Kerja Marcomm / Advertising Agency Fakultas FIKOM Mujiono Weto, S.Ikom. Program Studi Advertising & Marketing Communication www.mercubuana.ac.id Abstrak

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Definisi Publikasi Publikasi berarti penyiaran, pengumuman atau penerbitan suatu karya yang telah diciptakan agar diketahui publik. Pengumuman tersebut dilakukan

Lebih terperinci

Memberi Efek Transisi

Memberi Efek Transisi MODUL III VIDEO (Part 2) A. TUJUAN Mahasiswa mengerti cara memberikan efek transisi, efek video dan teknik editing tingkat lanjut B. TEORI dan PRAKTEK Memberi Efek Transisi Transisi video adalah efek yang

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA

TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA Tugas Akhir Penciptaan Karya merupakan perwujudan konsep dan ide berdasarkan teori-teori yang telah diterima oleh Mahasiswa selama melaksanakan tugas Perkuliahan. Penciptaan

Lebih terperinci

BAB III METODE KERJA PRAKTEK. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada di Binus Center

BAB III METODE KERJA PRAKTEK. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada di Binus Center BAB III METODE KERJA PRAKTEK Dalam kerja praktek ini, penulis berusaha menemukan permasalahan yang ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada di Binus Center Balikpapan. Permasalahan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam buku Aplikasi Desain Grafis untuk Periklanan (Suyanto, 2004:5-8), tersebut. Ada empat macam tujuan dari iklan, yaitu:

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam buku Aplikasi Desain Grafis untuk Periklanan (Suyanto, 2004:5-8), tersebut. Ada empat macam tujuan dari iklan, yaitu: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Periklanan Periklanan merupakan salah satu tahap dalam pemasaran. Produk barang atau jasa, baik penamaannya, pengemasannya, penetapan harga, dan distribusinya tercermin dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. desain mendapatkan ilmu-ilmu yang dibutuhkannya untuk terjun di bidang ini.

BAB I PENDAHULUAN. desain mendapatkan ilmu-ilmu yang dibutuhkannya untuk terjun di bidang ini. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Untuk dapat menjadi seorang desainer grafis yang profesional dan mampu bekerja dengan baik di bidangnya, seorang mahasiswa desain haruslah memiliki ilmu yang cukup

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN BAB III METODE PERANCANGAN Metodologi perancangan yang di gunakan selama kerja praktek di PT. Centro Media Indonesia (bedrock hotel) adalah : 1.1 Metodologi Dalam kerja praktek ini, penulis berusaha menemukan

Lebih terperinci

Desain Grafis Untuk Media Promosi Pada Nusantara English Centre

Desain Grafis Untuk Media Promosi Pada Nusantara English Centre Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015 Desain Grafis Untuk Media Promosi Pada Nusantara English Centre Maimunah 1), Yusuf Hadi 2), Sartim 3) STMIK Raharja Jl.

Lebih terperinci

Mempersiapkan Presentasi Profil Perusahaan

Mempersiapkan Presentasi Profil Perusahaan Mempersiapkan Presentasi Profil Perusahaan 1 Presentasi Pengertian Presentasi Presentasi adalah sebuah kegiatan yang menunjukkan atau menyajikan sebuah informasi atau gagasan kepada orang lain. Tujuan

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP DESAIN DAN PERANCANGAN

BAB IV KONSEP DESAIN DAN PERANCANGAN BAB IV KONSEP DESAIN DAN PERANCANGAN 4.1 Strategi dan Konsep Desain Media yang digunakan pada pembuatan company profile PT. Bardie Puritama adalah media interaktif. Keunggulan media interaktif, adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bidang videography dan cinematography. Videography dan Cinematography ini

BAB I PENDAHULUAN. bidang videography dan cinematography. Videography dan Cinematography ini BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi pada akhir abad ke-20 turut mendorong pertumbuhan bidang videography dan cinematography. Videography dan Cinematography ini merupakan istilah

Lebih terperinci

BAB Ill STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. Konsep jenis kegiatan kampanye yang digunakan yaitu Ideologically or

BAB Ill STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. Konsep jenis kegiatan kampanye yang digunakan yaitu Ideologically or BAB Ill STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Komunikasi. Konsep jenis kegiatan kampanye yang digunakan yaitu Ideologically or cause oriented campaigns, adalah jenis kampanye yang berorientasi

Lebih terperinci

BAB V PROTOTYPE. Menurut Soegard, prototyping adalah metode yang digunakan oleh pembuat

BAB V PROTOTYPE. Menurut Soegard, prototyping adalah metode yang digunakan oleh pembuat BAB V PROTOTYPE Menurut Soegard, prototyping adalah metode yang digunakan oleh pembuat desain untuk memperoleh umpan balik dari konsumen untuk desain kedepannya. Langkah kedua dalam pembuatan sebuah produk

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Promosi Promosi merupakan salah satu elemen yang penting dalam bauran pemasaran, dengan kegiatan promosi perusahaan dapat memperkenalkan suatu produk atau jasa kepada konsumen,

Lebih terperinci

BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan Globalisasi membuat setiap SDM Indonesia dituntut untuk dapat bersaing dengan SDM dari negara lain. Tiga faktor dasar penunjang terbentuknya sumber daya manusia

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam dunia publikasi, fotografi, video dan juga bidang berorientasi visual

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam dunia publikasi, fotografi, video dan juga bidang berorientasi visual BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Photoshop Photoshop merupakan salah satu software yang paling banyak dipakai dalam dunia publikasi, fotografi, video dan juga bidang berorientasi visual lainnya,

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Penulis akan merancang sebuah metode multimedia interaktif untuk dijadikan

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Penulis akan merancang sebuah metode multimedia interaktif untuk dijadikan BAB V KONSEP PERANCANGAN A. Ide dan Gagasan Perancangan Penulis akan merancang sebuah metode multimedia interaktif untuk dijadikan media promosi, sebuah format multimedia dapat dikemas dalam sebuah CD

Lebih terperinci

Definisi, Tujuan, dan Manfaat Desain Grafis

Definisi, Tujuan, dan Manfaat Desain Grafis Definisi, Tujuan, dan Manfaat Desain Grafis 1. Definisi Desain Grafis Desain grafis dapat diartikan sebagai media penyampaian informasi kepada yang membutuhkan (masyarakat) yang disampaikan dalam bentuk

Lebih terperinci

Latar belakang Desain grafis

Latar belakang Desain grafis Latar belakang Desain grafis Desain grafis pada awalnya diterapkan untuk media-media statis, seperti buku, majalah, dan brosur. Sebagai tambahan, sejalan dengan perkembangan zaman, desain grafis juga diterapkan

Lebih terperinci

Pengenalan Multimedia

Pengenalan Multimedia Dasar Multimedia Pengenalan Multimedia TP / Teguh Pribadi pribadi.teguh91@gmail.com Pemanasan Multimedia? Sebutkan contoh dari penggunaan multimedia? Apa yang dapat dilakukan dengan multimedia? Sebutkan

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP DESAIN DAN TEKNIS PRODUKSI. cerita dan konsep yang dipadukan dengan elemen audio visual dan

BAB IV KONSEP DESAIN DAN TEKNIS PRODUKSI. cerita dan konsep yang dipadukan dengan elemen audio visual dan BAB IV KONSEP DESAIN DAN TEKNIS PRODUKSI 4.1 Konsep Desain Desain iklan layanan masyarakat yang berupa media utama yang berbasis media elektronik sebagai sarana untuk mensosialisasikan iklan layanan masyarakat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 12 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Bauran Pemasaran Marketing Mix merupakan kombinasi variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran, variabel yang dapat dikendalikan oleh perusahaan

Lebih terperinci

PENULISAN PR EKSTERNAL

PENULISAN PR EKSTERNAL Modul ke: PENULISAN PR EKSTERNAL TEKNIK PENULISAN DISPLAY IKLAN DAN IKLAN PUBLIC RELATIONS Fakultas FIKOM Syerli Haryati, S.S. M.IKom Program Studi Public Relations Pengembangan Strategi kreatif 1. Pendekatan

Lebih terperinci

70% kegiatan komunikasi PR adalah menulis sisanya kegiatan komunikasi lainnya. (Wisaksono Noeradi pakar PR senior)

70% kegiatan komunikasi PR adalah menulis sisanya kegiatan komunikasi lainnya. (Wisaksono Noeradi pakar PR senior) 70% kegiatan komunikasi PR adalah menulis sisanya kegiatan komunikasi lainnya. (Wisaksono Noeradi pakar PR senior) Media komunikasi bisa menggunakan media cetak, audio visual atau pun internet. Menulis

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Desain Grafis adalah ilmu yang mempelajari konsep komunikasi dan ilmu kreatif,

BAB 1 PENDAHULUAN. Desain Grafis adalah ilmu yang mempelajari konsep komunikasi dan ilmu kreatif, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Desain Grafis adalah ilmu yang mempelajari konsep komunikasi dan ilmu kreatif, penyampaian pesan tepat sasaran menggunakan media serta teknik beragam, baik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam lingkup pendidikan suatu pembelajaran materi yang diajarkan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam lingkup pendidikan suatu pembelajaran materi yang diajarkan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam lingkup pendidikan suatu pembelajaran materi yang diajarkan oleh pengajar di sebuah universitas memang sangat dibutuhkan untuk memberikan pengetahuan serta pendidikan

Lebih terperinci

Modul Praktikum Dasar Broadcasting

Modul Praktikum Dasar Broadcasting Modul Praktikum Dasar Broadcasting Adobe Premiere Pro CS3 Adobe Premiere adalah aplikasi editing video yang sesuai dengan standar penyiaran. Hadirnya modul ini diharapkan dapat memberikan panduan dasar

Lebih terperinci

NASKAH SOAL (Terbuka)

NASKAH SOAL (Terbuka) LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TINGKAT PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2017 NASKAH SOAL (Terbuka) Bidang Lomba Graphic Design Technology PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PENULISAN PR EKSTERNAL

PENULISAN PR EKSTERNAL Modul ke: PENULISAN PR EKSTERNAL REVIEW MEDIA EKSTERNAL: KELEBIHAN DAN KEKURANGAN Fakultas FIKOM Syerli Haryati, S.S. M.IKom Program Studi Public Relations REVIEW Public Relations membutuhkan kemampuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memasarkan produknya. Hal ini di sebabkan oleh banyaknya industri baru yang

BAB I PENDAHULUAN. memasarkan produknya. Hal ini di sebabkan oleh banyaknya industri baru yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini tingkat persaingan antar industri mie instant semakin ketat dalam memasarkan produknya. Hal ini di sebabkan oleh banyaknya industri baru yang bermunculan

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Beberapa tahun belakangan ini industri otomotif Indonesia sedang mengalami kenaikan yang cukup signifikan dan mengadakan perubahan perubahan yang sangat cepat, sehingga

Lebih terperinci

A. Karya Event Management Ketentuan Penciptaan Karya: event pameran, event pertunjukan, event perlombaan, event seminar, event

A. Karya Event Management Ketentuan Penciptaan Karya: event pameran, event pertunjukan, event perlombaan, event seminar, event s A. Karya Event Management Merupakan sebuah karya kegiatan jasa yang dilakukan mahasiswa konsentrasi public relations berdasarkan project atau program dari sebuah perusahaan, lembaga, organisasi, corporate

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN BAB III METODE PERANCANGAN 3.1 Metodologi Dalam kerja praktek ini, peneliti berusaha menganalisa dan menemukan informasi sebagai jalan keluar untuk permasalahan yang ada pada bimbingan belajar Bright n

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Komunikasi merupakan salah satu unsur utama dalam segala kegiatan kehidupan manusia, baik secara pribadi maupun kelompok. Komunikasi sangat erat kaitannya dengan segala

Lebih terperinci

Selain itu, dari segi perencanaan anggaran periklanan, media primer biasanya mendapatkan dana yang jauh lebih besar daripada media sekunder.

Selain itu, dari segi perencanaan anggaran periklanan, media primer biasanya mendapatkan dana yang jauh lebih besar daripada media sekunder. Majalah digunakan sebagai media pendukung karena frekuensinya tidak setinggi surat kabar, tetapi memiliki kemampuan menampilkan gambar berwarna dengan kualitas baik. Sedangkan radio digunakan sebagai media

Lebih terperinci

Produksi Media PR Audio Visual

Produksi Media PR Audio Visual MODUL PERKULIAHAN Produksi Media PR Audio Visual Pengenalan Adobe Premiere Pro Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Fakultas Ilmu KomunikaI PR 02 MK10230 Abstract Petunjuk Penggunaan

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Dalam Kampanye Hemat Kertas Demi Hutan Indonesia pastinya mebutuhkan sinergi untuk menarik perhatian-perhatian dalam menciptakan pola pikir masyarakat sesuai dengan

Lebih terperinci

PERSEPSI MAHASIWA TERHADAP IKLAN LUX VERSI BANDAR UDARA ATIQAH HASIHOLAN. Ayu Maiza Faradiba. Universitas Paramadina

PERSEPSI MAHASIWA TERHADAP IKLAN LUX VERSI BANDAR UDARA ATIQAH HASIHOLAN. Ayu Maiza Faradiba. Universitas Paramadina PERSEPSI MAHASIWA TERHADAP IKLAN LUX VERSI BANDAR UDARA ATIQAH HASIHOLAN Ayu Maiza Faradiba Universitas Paramadina ABSTRAK Tujuan Penelitian: untuk mengetahui sejauh mana persepsi mahasiswa Universitas

Lebih terperinci

BAB IV A. HASIL KERJA PRAKTIK 1. Peranan Praktikan Dalam proses kerja praktik yang berlangsung, posisi yang dipercayakan terhadap praktikan meliputi beberapa bagian divisi pekerjaan yang meliputi divisi

Lebih terperinci

BAB XI PRESENTASI DENGAN MS POWER POINT

BAB XI PRESENTASI DENGAN MS POWER POINT BAB XI PRESENTASI DENGAN MS POWER POINT Salah satu faktor yang turut menentukan diterima atau tidaknya order pembuatan paket komunikasi pemasaran oleh sebuah agency, adalah keberhasilan presentasi yang

Lebih terperinci

3.1.1 Profil Target Audience Website Koran Tangerang Ekspres. 1. Masyarakat kalangan menengah dan kalangan Atas. 2. Jenis Kelamin : Pria & Wanita

3.1.1 Profil Target Audience Website Koran Tangerang Ekspres. 1. Masyarakat kalangan menengah dan kalangan Atas. 2. Jenis Kelamin : Pria & Wanita BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1. Strategi Komunikasi Secara umum komunikasi berarti penyampaian pesan atau informasi, pernyataan yang dilakukan seorang (komunikator) kepada orang lain

Lebih terperinci

NEW ACTION ACTION. New. Mari bergabung dalam perjalanan panjang kami. PROFIL PERUSAHAAN 2011

NEW ACTION ACTION. New. Mari bergabung dalam perjalanan panjang kami. PROFIL PERUSAHAAN 2011 Mari bergabung dalam perjalanan panjang kami. New ACTION GEDUNG GALAKTIKA Jl. Harsono R.M. No. 2, Ragunan Jakarta Selatan 12550 Indonesia Tel : +62 21 782 7989 Fax : +62 21 788 47524 Website : www.fortuneindogroup.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. harus dipenuhi, seperti kebutuhan untuk mengetahui berita tentang dunia fashion,

BAB I PENDAHULUAN. harus dipenuhi, seperti kebutuhan untuk mengetahui berita tentang dunia fashion, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Media telah menjadi bagian dalam kehidupan masyarakat sehari-hari, bahkan kita tidak akan pernah terlepas dari media. Seiring dengan perkembangan peradaban

Lebih terperinci

ADOBE MASTER COLLECTION DAN FUNGSINYA

ADOBE MASTER COLLECTION DAN FUNGSINYA ADOBE MASTER COLLECTION DAN FUNGSINYA Master Collection adalah koleksi lengkap produk Adobe yang tersusun dalam 1 paket sehingga semua produk Adobe yang biasa kita pakai sudah tercakup didalamnya. Adobe

Lebih terperinci

Mata Kuliah - Advertising Project Management-

Mata Kuliah - Advertising Project Management- Mata Kuliah - Advertising Project Management- Modul ke: Konsep Manajemen Jasa Dan Isu Strategik Fakultas FIKOM Ardhariksa Z, M.Med.Kom Program Studi Marketing Communication and Advertising www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN. dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada pada CV. Deli s

BAB III METODE PERANCANGAN. dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada pada CV. Deli s 3.1 Metodologi BAB III METODE PERANCANGAN Dalam laporan ini, penulis menemukan beberapa permasalahan yang ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada pada CV. Deli s Studio Photo & Printing.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Promosi 2.1.1 Pengertian Promosi Promosi merupakan kegiatan terpenting, yang berperan aktif dalam memperkenalkan,memberitahukan dan mengingatkan kembali manfaat suatu produk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yaitu : Indomie, Mie Sedap, Sarimi dan Supermi 2. Pasar makanan mi instan

BAB I PENDAHULUAN. yaitu : Indomie, Mie Sedap, Sarimi dan Supermi 2. Pasar makanan mi instan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan yang pesat dalam perkembangan industri makanan sekarang ini, membuat persaingan antar perusahaan semakin ketat. Setiap perusahaan harus memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rokok merupakan benda yang ada di sekitar kita dan sudah tidak asing lagi. Kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Rokok merupakan benda yang ada di sekitar kita dan sudah tidak asing lagi. Kegiatan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rokok merupakan benda yang ada di sekitar kita dan sudah tidak asing lagi. Kegiatan merokok ini sudah menjadi kegiatan umum dan meluas dikalangan masyarakat.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah Singkat Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah Singkat Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu 68 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.1. Sejarah Singkat Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana 77 Fakultas Ilmu Komunikasi yang kampus utamanya berlokasi

Lebih terperinci

MEDIA PLANNING & MEDIA BUYING

MEDIA PLANNING & MEDIA BUYING Modul ke: 04Fakultas ILMU KOMUNIKASI SUGIHANTORO, MEDIA PLANNING & MEDIA BUYING Media-Media Periklanan S.Sos, M.IKom. Program Studi MARKETING COMMUNICATIONS & ADVERTISING MEDIA-MEDIA PERIKLANAN M E D I

Lebih terperinci

4.1 Keterlibatan Praktikan Dalam Proyek Kreatif Peranan Praktikan Dalam Proyek Kreatif

4.1 Keterlibatan Praktikan Dalam Proyek Kreatif Peranan Praktikan Dalam Proyek Kreatif BAB IV PENGALAMAN KERJA PRAKTIK 4.1 Keterlibatan Praktikan Dalam Proyek Kreatif 4.1.1 Peranan Praktikan Dalam Proyek Kreatif Penulis sebagai praktikan ditempatkan sebagai Junior Desainer Grafis di PT.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan karena desain grafis merupakan salah satu cara yang paling efektif dalam

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan karena desain grafis merupakan salah satu cara yang paling efektif dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada jaman sekarang ini, tidak diragukan lagi bahwa desain grafis menjadi salah satu bidang yang dibutuhkan oleh masyarakat, khususnya di Indonesia. Hal ini

Lebih terperinci

BAB 3 OBYEK PENELITIAN. berkembang baru untuk komunikasi strategis, terutama dalam hubungan masyarakat. PT.

BAB 3 OBYEK PENELITIAN. berkembang baru untuk komunikasi strategis, terutama dalam hubungan masyarakat. PT. BAB 3 OBYEK PENELITIAN 3.1 Profil PT.Fortune Pramana Rancang 3.1.1 Sejarah Perusahaan Ketika jumlah investasi asing meningkat di tahun 1980-an, ada kesempatan berkembang baru untuk komunikasi strategis,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pelajaran yang membosankan dan bahkan ada yang sampai membenci. Hal ini,

BAB I PENDAHULUAN. pelajaran yang membosankan dan bahkan ada yang sampai membenci. Hal ini, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Banyak siswa yang menganggap., bahwa matematika itu adalah mata pelajaran yang membosankan dan bahkan ada yang sampai membenci. Hal ini, disebabkan kesulitan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tujuan dari pendidikan Nasional yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa, tertulis dalam Pembukaan UUD 1945 Republik Indonesia, salah satunya adalah dengan sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. media massa maupun elektronik. Media- media tersebut yang sering dijumpai

BAB I PENDAHULUAN. media massa maupun elektronik. Media- media tersebut yang sering dijumpai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Iklan merupakan salah satu alat komunikasi yang berperan untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat melalui sebuah media. Tanpa disadari hampir setiap hari kita menjumpai

Lebih terperinci

PERANCANGAN DESAIN BLOG PROMOSI DENGAN MEMPERTIMBANGKAN ASPEK DISPLAY ERGONOMI

PERANCANGAN DESAIN BLOG PROMOSI DENGAN MEMPERTIMBANGKAN ASPEK DISPLAY ERGONOMI PERANCANGAN DESAIN BLOG PROMOSI DENGAN MEMPERTIMBANGKAN ASPEK DISPLAY ERGONOMI Yesmizarti Muchtiar 1), Ayu Bidiawati 2) Dicky Trio Putra 3) Email: yesmizartimuchtiar@bunghatta.ac.id Abstrak. Kendala yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kerja praktik

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kerja praktik BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kerja praktik Pengaruh perkembangan era globalisasi yang semakin pesat membuat mahasiswa dituntut untuk bisa memahami banyak hal dengan mengikuti perkembangan teknologi

Lebih terperinci

III. DATA PERANCANGAN A. Kelompok Data berkaitan Dengan Aspek Fungsi Produk Rancangan Media cetak adalah sebuah media yang memiliki fungsi sebagai penyampaian informasi yang memiliki manfaat dan terkait

Lebih terperinci

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. Kelompok Data Berkaitan Dengan Aspek Fungsi Produk Setelah mengetahui bahwa PT. Earth Color tidak memiliki Graphic Standard Manual, Penulis melakukan riset dan menanyakan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Kampanye Sosial Menurut Kotler & Roberto dalam bukunya yang berjudul Social Marketing: Strategies for Changing Public Behavior, Kampanye sosial dibuat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan yang cukup pesat. Hal ini sejalan dengan perubahan kebutuhan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan yang cukup pesat. Hal ini sejalan dengan perubahan kebutuhan masyarakat BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi di bidang komunikasi dewasa ini mengalami kemajuan yang cukup pesat. Hal ini sejalan dengan perubahan kebutuhan masyarakat akan jasa telekomunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era persaingan baik secara nasional maupun

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era persaingan baik secara nasional maupun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam menghadapi era persaingan baik secara nasional maupun internasional yang semakin ketat, pihak pesaing akan selalu berusaha dengan sekuat tenaga untuk

Lebih terperinci

Marcomm Management DEFINISI AGEN PERIKLANAN. Berliani Ardha, SE, M.Si

Marcomm Management DEFINISI AGEN PERIKLANAN. Berliani Ardha, SE, M.Si Modul ke: Marcomm Management DEFINISI AGEN PERIKLANAN Fakultas Komunikasi Program Studi Advertising & Marketing communication www.mercubuana.ac.id Berliani Ardha, SE, M.Si Asters get their name from the

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. untuk melakukan pekerjaan antara lain, yaitu: terutama gambar logo dua dimensi.

BAB II LANDASAN TEORI. untuk melakukan pekerjaan antara lain, yaitu: terutama gambar logo dua dimensi. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Corel draw Corel draw adalah editor grafik vector yang dibuat oleh corel, Corel sendiri adalah sebuah perusahaan perangkat lunak yang bermarkas di Ottawa, Kanada. Versi

Lebih terperinci

Produksi CD Multimedia Interaktif Menggunakan Macromedia Captivate

Produksi CD Multimedia Interaktif Menggunakan Macromedia Captivate Produksi CD Multimedia Interaktif Menggunakan Macromedia Captivate Winastwan Gora S. redaksi@belajarsendiri.com Lisensi Dokumen : Hak Cipta 2006 BelajarSendiri.Com Seluruh dokumen ini dapat digunakan,

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Strategi Perancangan dalam pembuatan media informasi snorkeling sebagai promosi wisata alam bawah laut Pantai Teluk Limau ini adalah

Lebih terperinci