BAB 2 LANDASAN TEORI. pesan dapat menjadi miliknya. tercipta karena adanya suatu komunikasi.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 2 LANDASAN TEORI. pesan dapat menjadi miliknya. tercipta karena adanya suatu komunikasi."

Transkripsi

1 8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Teori Komunikasi Komunikasi berasal dari bahasa Latin yaitu, communicare atau communis yang berarti sama atau menjadi milik bersama. Dengan kata lain, kita berusaha agar informasi yang kita berikan kepada penerima pesan dapat menjadi miliknya. Kata lain yang sama dengan komunikasi adalah komunitas (community) yang juga menekan kesamaan atau kebersamaan. Komunitas adalah sekelompok orang yang berkumpul atau hidup bersama untuk mencapai tujuan tertentu, dan berbagi makna serta sikap. Tanpa komunikasi tidak akan tercipta komunitas, yang berarti komunitas itu tercipta karena adanya suatu komunikasi. Berger dan Chaffe (1983:7) mendefinisikan bahwa ilmu komunikasi adalah : Communication science seeks to understand the production, processing and effect of symbol and signal system by developing. Dari penuturan di atas, peneliti menyimpulkan bahwa ilmu komunikasi kita dapat mengetahui tentang proses produksi dan juga pengaruh dari simbol serta sinyal dari sumber komunikasi atau komunikan dengan suatu proses untuk mengembangkannya.

2 9 Menurut Fisher (1986) dalam buku Pengantar Ilmu Komunikasi (Wiryanto, 2004 : 3), bahwa komunikasi mencakup semua dan bersifat eklektif. Sifat eklektif sebagai jalan simpang yang ramai, semua disiplin ilmu melintasinya. Berdasarkan pendapat Fisher, peneliti berpendapat bahwa komunikasi merupakan perlintasan semua ilmu pengetahuan Proses Komunikasi Frank Dance (Richard West, 2008 : 7) menggambarkan proses komunikasi dengan menggunakan sebuah spiral (Gambar 2.1) Gambar 2.1 Proses Komunikasi Model Dance (Richard West, 2008 : 7) Frank Dance menyakini bahwa kejadian-kejadian di masa sekarang akan mempengaruhi masa depan seseorang, sehingga ia menekankan bahwa proses komunikasi tidak linear.

3 10 Menurut peneliti, komunikasi dianggap sebagai proses yang berubah seiring dengan waktu dan situasi dimana orang-orang berinteraksi Tujuan Komunikasi Tujuan komunikasi menurut Effendy (2004 : 8) terdiri dari empat, sebagai berikut: 1. Perubahan sikap (attitude change) 2. Perubahan pendapat (opinion change) 3. Perubahan perilaku (behavior change) 4. Perubahan sosial (social change) Menurut peneliti, komunikasi dapat lebih efektif karena adanya beberapa ketentuan untuk memudahkannya, hal tersebut merupakan persyaratan dasar dalam komunikasi, yaitu: 1. Kemampuan mengamati dan menganalisis persoalan 2. Kemampuan menarik perhatian 3. Kemampuan mempengaruhi pendapat 4. Kemampuan menjalin hubungan dan suasana saling mempercayai Jenis Komunikasi Dalam penelitian ini jenis komunikasi yang dipakai adalah komunikasi massa. Komunikasi masa merujuk pada komunikasi umum yang menggunakan perantara. Oleh karena itu segala aspek komunikasi

4 11 antar perorangan, kelompok, dan organisasi sangat berkaitan erat dengan komunikasi massa. (Kriyantomo, 2009 : 206) Unsur-Unsur Komunikasi Teori komunikasi dari Harold Lasswell sangat sesuai dengan pembahasan penelitian ini, ia mengatakan bahwa ada lima unsur dalam proses komunikasi (Wiryanto, 2007: 3). Unsur-unsur tersebut yaitu: 1. Who (Komunikator) Komunikator adalah individu, kelompok, organisasi, perusahaan maupun negara yang memiliki informasi dan akan mengkomunikasikan informasi yang ada dalam pemikiran komunikator kepada penerima pesan. 2. Says What (Pesan) Pesan atau berita yang harus diinformasikan komunikator kepada komunikan. Pesan dapat berupa pesan verbal maupun pesan non verbal yang terkandung unsur-unsur nilai, perasaan, gagasan atau maksuda dari komunikator tersebut. Simbol penting dalam komunikasi adalah kata-kata (bahasa) baik ucapan maupun tulisan. 3. In Which Channel (Media) Media yaitu alat yang digunakan komunikator untuk menyampaikan pesan. Manusia berkomunikasi pada dasarnya menggunakan dua saluran, yaitu cahaya dan suara, walau kita juga dapat menerima pesan menggunakan kelima indera kita.

5 12 4. To Whom (Komunikan) Komunikan atau yang kita sebut penerima pesan dapat kita sebut juga sebagai sasaran / tujuan. Komunikan akan memproses informasi tersebut untuk dijadikan menjadi gagasan. 5. With What Effect (Pengaruh) Pengaruh yang terjadi pada komunikan setelah menerima informasi atau pesan dapat disebut pengaruh. Pengaruh terhadap komunikan berbeda-beda atara satu individu dengan individu lainnya. Menurut peneliti, proses komunikasi ditentukan oleh unsur-unsur komunikasi. Komunikasi memiliki seorang komunikator yang merupakan individu maupuk kelompok yang tentunya memiliki informasi yang akan diberikan kepada komunikan melalui berbagai media. Komunikasn juga mengalami pengaruh atas informasi yang diberikan Fungsi-fungsi Komunikasi Rudolph F. Verderber (Deddy Mulyana, 2007 : 6) mengemukakan bahwa komunikasi mempunyai dua fungsi, yaitu: 1. Fungsi Sosial Bertujuan untuk kesenangan, menunjukkan ikatan dengan orang lain, membangun dan memelihara hubungan.

6 13 2. Fungsi Pengambilan Keputusan Menentukan untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu pada saat tertentu. Menurut paparan di atas mengenai fungsi komunikasi, peneliti berpendapat bahwa komunikasi bertujuan memperoleh kesenangan yang didapatkan dari suatu komunikasi, serta mempengaruhi pengambilan keputusan seseorang Teori Komunikasi Massa Menurut Wiryanto dalam buku teori komunikasi massa (2006 : 1), komunikasi massa merupakan suatu tipe komunikasi manusia (human communication) yang lahir bersamaan dengan mulai digunakannya alatalat mekanik yang mampu melipatgandakan pesan-pesan komunikasi. Menurut peneliti dari penjabaran di atas, komunikasi massa merupakan alat untuk melipatgandakan pesan komunikasi, dengan suatu alat pesan dapat diterima oleh banyak komunikan. Menurut Berlo (1960), kata massa dalam komunikasi massa dapat diartikan lebih dari sekedar orang banyak, seperti orang-orang yang sedang mengerumuni penjual obat atau yang sedang bersama-sama berhenti menanti dibukanya pintu lintasan kereta api. Massa disini

7 14 meliputi semua orang yang menjadi sasaran alat-alat komunikasi massa atau orang-orang pada ujung lain dari saluran. Menurut peneliti dari penjabaran di atas bahwa sasaran komunikasi massa bukan hanya pada satu tempat, melainkan siapapun dan dimanapun keberadaannya dapat dikatakan sebagai sasaran komunikasi massa, karena komunikasi massa memakai alat yang dapat menggandakan pesan-pesan Karakteristik Komunikasi Massa Karakteristik komunkasi massa menurut Ardianto (2004 : 7-12), sebagai berikut: 1. Komunikasi Terlembaga Komunikasi ini menggunakan media massa, baik media cetak maupun elektronik. Komunikasi melibatkan lembaga, dan komunikatornya bergerak dalam organisasi yang kompleks. 2. Pesan Bersifat Umum Komunikasi massa bersifat terbuka, artinya komunikasi massa ditunjukan untuk semua orang dan tidak ditunjukan untuk sekelompok orang tertentu. Oleh karena itu, pesan komunikasi bersifat umum. Pesan komunikasi massa berupa fakta, peristiwa, dan juga opini publik.

8 15 3. Komunikannya Anonim dan Heterogen Komunikator tidak mengenal komunikan (anonim), karena komunikasinya menggunakan media dan tidak tatap muka. Komunikan dalam komunikasi massa adalah heterogen yang terdiri dari berbagai lapisan masyarakat yang berbeda, yang dapat dikelompokkan berdasarkan faktor usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, latar belakang budaya, agama dan tingkat ekonomi. 4. Media Massa Menimbulkan Keserempakan Kelebihan komunikasi massa dibandingkan dengan komunikasi lainnya adalah jumlah sasaran publik atau komunikan yang dicapainya relatif lebih banyak dan tidak terbatas. Bahkan, komunikan yang lebih banyak tersebut serempak pada waktu yang bersamaan dalam menggunakan media massa tersebut. 5. Komunikasi Mengutamakan Isi Ketimbang Hubungan Komunikasi melibatkan unsur isi dan hubungannya sekaligus. Pada komunikasi antar personal, unsur hubungan sangat penting. Sebaliknya, pada komunikasi massa lebih diutamakan adalah unsur isi. 6. Komunikasi Massa Bersifat Satu Arah Komunikasi massa merupakan komunikasi dengan menggunakan media massa, karena melalui media massa

9 16 komunikator dan komunikan tidak dapat melakukan komunikasi. Komunkator aktif menyampaikan pesan, komunan pun aktif menerima pesan, namun diantara keduanya tidak dapat melakukan dialog sebagaimana yang terjadi dalam komunikasi antarpersonal. 7. Stimulasi Alat Indera Terbatas Dalam komunikasi massa, stimulasi alat indera bergantung pada jenis media massa. Melaui surat kabar dan majalah, pembaca hana melihat dan tidak dapat berkomunikasi dengan komunikan. Pada media televisi dan film, kita juga hanya menggunakan indera penglihatan dan pendengaran. Pada media elektronik seperti situs Lintas.me, kita menggunakan indera penglihatan saja. 8. Umpan Balik Tertunda (Delayed) Komponen umpan balik atau lebih populer dengan sebutan feedback merupakan faktor penting dalam bentuk komunikasi apapun. Efektifitas komunikasi dapat dilihat dari feedback yang disampaikan oleh komunikan. Menurut peneliti, komunikasi massa memiiliki karakteristik terlembaga dan bersifat umum, melalui umpan balik. Menstimulasi komunikan melaui umpan balik yang tertunda karena komunikasi merupaka komunikasi satu arah.

10 Ciri-ciri Komunikasi Massa Menurut Nurudin (2007 : 19-32), ciri-ciri komunikasi massa adalah sebagai berikut: 1. Komunikator dalam Komunikasi Massa Melembaga Komunikator dalam komunikasi massa bukan hanya satu orang, melainkan sekumpulan atau kelompok orang. Maksudnya, kumpulan atar berbagai macam unsur dan kerja sama satu sama lain dalam sebuah lembaga. Lembaga yang dimaksud disini merupakan sebuah sistem. Sistem itu adalah sekelompok orang, pedoman dan media yang melakukan suatu kegiatan mengolah, menyimpan, menuangkan ide, gagasan, simbol, dan juga lambang yang dijadikan pesan dalam membuat keputusan untuk mencapai suatu kesepakatan dan saling pengertian satu sama lain dengan mengolah pesan itu menjadi sebuah informasi. Komunikator dalam komunikasi massa setidaknya memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 1. Kumpulan individu, 2. Dalam berkomunikasi individu-individu itu dibatasi perannya dengan sistem dalam, 3. Media massa,

11 18 4. Pesan disebarkan atas nama media yang bersangkutan, 5. Bukan atas nama pribadi unsur-unsur yang terlibat, 6. Dikemukakan oleh komunikator biasanya untuk mencapai keuntungan atau mendapatkan laba secara ekonomis. 2. Komunikan dalam Komunikasi Massa Bersifat Heterogen Komunikan dalam komunikasi massa bersifat heterogen atau beragam. Artinya, komunikan terdiri dari beragam jenis latar belakang pendidikan, umur, jenis kelamin, status sosial ekonomi, jabatan yang beragam, dan memiliki agama atau kepercayan yang berbeda pula. 3. Pesan Bersifat Umum Pesan dalam komunikasi massa ditunjukan kepada satu orang atau kelompok masyarakat tertentu. Dengan kata lain, pesanpesan yang ditunjukan kepada khalayak plural. Pesan-pesan yang disampaikan tidak boleh bersifat khusus, artinya pesan memang tidak sengaja untuk golongan tertentu. 4. Komunikasinya Berlangsung Satu Arah Komunikasi hanya berjalan satu arah pada komunikasi melalui media massa. Respon yang diberikan kepada

12 19 komunikator bersifat tertunda, dengan kata lain tidak bisa langsung diberikan respon oleh komunikator. 5. Komunikasi Massa Menimbulkan Keserempakan Adanya keserempakan dalam proses penyebaran pesannya, serempak berarti audience dapat menikmati pesan melalui media massa tersebut hampir bersamaan. 6. Komunikasi Massa Mengandalkan Peralatan Teknis Media massa merupakan alat utama dalam menyampaikan pesan kepada audience yang membutuhkan bantuan peralatan teknis. Peralatan teknis disini misalnya pemancar untuk media elektronik. Website disebut media massa yang membutuhkan pemancar juga, namun pemancar untuk media massa online ini berupa internet. 7. Komunikasi Massa Dikontrol oleh Gatekeeper Gatekeeper atau yang juga disebut penapis informasi merupakan orang yang sangat berperan dalam penyebaran informasi melalui media massa. Gatekeeper ini berfungsi sebagai orang yang ikut menambah atau mengurangi, menyederhanakan, mengemas agar semua informasi yang disebarkan lebih mudah dipahami.

13 20 Gatekeeper juga berfungsi untuk menginterprestasikan pesan, menganalisis, menambah data, dan mengurangi pesanpesannya. Intinya, gatekeeper merupakan pihak yang ikut menentukan pengemasan sebuah pesan dari media massa. Semakin komplek sistem media yang dimiliki, semakin banyak pula (penapis informasi) yang dilakukan. Menurut peneliti, komunikasi massa merupakan bentuk komunikasi yang terorganisasi yang bersifat umum serta heterogen dan menimbulkan keserempakan dan mengutamakan isi ketimbang hubungan Unsur-unsur Komunikasi Massa Unsur-unsur komunikasi massa menurut Laswell dalam (Deddy Mulyana, 2007 : 69), yaitu: a. Sumber (source) Sumber merupakan pihak yang melakukan komunikasi. Kebutuhan sumber berbeda-beda tergantung target pasar yang mereka inginkan. b. Pesan (message) Pesan merupakan simbol verbal dan non-verbal yang didalamnya termasuk perasaan, nilai, gagasan atau sumber. c. Saluran (channel)

14 21 Saluran merupakan alat atau media yang digunakan sumber untuk menyampaikan pesan kepada penerima. Dalam interaksi komunikasi terdapat banyak saluran yang digunakan, termasuk menggunakan kelima indera manusia untuk menerima pesan tersebut. d. Penerima (receiver) Penerima merupakan seseorang yang menerima pesan dari sumber. Penerima pesan dapat menafsirkan simbol verbal dan non-verbal berdasarkan pengalaman masa lalu, pengetahuan, persepsi, pola pikir dan juga perasaan yang diterima dan menjadi gagasan yang mudah dipahami. e. Efek (effect) Hal yang merubah penerima setelah menerima pesan tersebut, misal penambahan pengetahuan (dari tidak tahu menjadi tahu), terhibur, perubahan sikap, dan juga keyakinan disebut efek. Menurut peneliti terdapat empat hal yang harus selalu diperhatikan dalam kegiatan komunikasi berdasarkan penjelasan di atas, sebagai berikut: a. Publik itu manusia, jadi mereka tidak pernah bebas dari berbagai pengaruh apapun.

15 22 b. Manusia cenderung suka memperhatikan, membaca dan mendengarkan pesan yang dirakan sesuai dengan kebutuhan atau sikap mereka. c. Adanya berbagai media massa yang beragam, memberikan efek yang beragam pula bagi publiknya. d. Media massa memberikan efek dengan variasi yang besar kepada publik atau perseorangan maupun kelompok. Michael W. Gamble dan Teri Kwal Gamble (Nurudin, 2007:8) mengemukakan sesuatu bisa didefinisikan sebagai komunikasi massa jika mencakup hal-hal berikut : 1. Komunikasi dalam komunikasi massa mengandalkan peralatan modern untuk menyebarkan pesan secara cepat. 2. Komunikator dalam komunikasi massa dalam menyebarkan pesan-pesannya bermaksud mencoba berbagi pengertian dengan jutaan orang yang tidak saling kenal atau mengetahui satu sama lain. 3. Pesan adalah milik publik. 4. Sebagai sumber, komunikator massa biasanya organisasi formal seperti jaringan, ikatan, atau perkumpulan. 5. Komunikasi massa dikontrol oleh gatekeeper (penapis informasi). 6. Umpan balik dalam komunikasi masa sifatnya tertunda.

16 23 Menurut peneliti, media massa tidak berdiri sendiri, didalamnya ada beberapa individu yang bertugas melakukan pengolahan informasi sebelum informasi itu sampai kepada visitor-nya. Jadi, informasi yang diterima visitor dalam komunikasi massa sebenarnya sudah diolah oleh gatekeeper dan disesuaikan dengan misi, visi media yang bersangkutan, khalayak sasaran dan orientasi bisnis atau ideal yang menyertai bahkan sering pula disesuaikan dengan kepentingan penanam modal atau pemerintah yang tidak jarang ikut campur tangan dalam sebuah perusahaan. Menurut jurnal tahun 2011 yang di tulis oleh Close-Up Media, Inc. dalam judul jurnal hive five introduces new social features for content curation halaman lima, sebagai berikut: Selain sumber konten pihak ketiga terbaik dari seluruh web dan menggabungkan bahan asli, pencatatan perusahaan. Curata sekarang memiliki fungsi pencarian media sosial yang memungkinkan pengguna untuk mengintegrasikan konten dibelakang tweets ke konten mereka. Menurut peneliti, hal ini memperluas kekuatan curata karena dilengkapi sumber konten yang telah ada dengan tepat waktu. Konten yang relevan dalam format lain yang dapat menangkap tren topik dan industri influencer.

17 Teori Khusus Teori Uses & Gratification Pengertian Menurut Faber dalam Richart West (2008 : 103), teori ini memiliki ketertarikan dalam menghubungkan alasan khusus untuk penggunaan media dengan variabel seperti kebutuhan, tujuan, keuntungan, dan konsekuensi penggunaan media, dan faktor individual. Menurut penjabaran Faber tentang teori ini, peneliti mendefinisikan bahwa teori ini menyatakan bahwa pengguna media memainkan peran yang aktif dalam memilih dan meggunakan media untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Teori ini ditujukan untuk penelitian media yang berbasis media dan komunikasi massa, tetapi dewasa ini, teori ini juga telah digunakan untuk meneliti penggunaan internet, ponsel, blog, world wide web. Menurut Rakmat (2007 : 65), teori uses and gratification tidak tertarik pada apa yang dilakukan pada seseorang, melainkan tertarik pada apa yang dilakukan seseorang terhadap media.

18 25 Menurut peneliti, media bukan lagi sebagai subjek melainkan objek yang dapat memberi pengaruh kepada seseorang Fase-fase Teori Uses & Gratification Perkembangan uses & gratification theory dibedakan dalam tiga fase (Effendy, 2004 : 4), yaitu: a. Fase pertama, mendeskripsikan tentang orientasi subgroup audience untuk memilih dari ragam isi media tersebut. b. Fase kedua, menawarkan operasionalisasi variabel-variabel sosial dan psikologis yang memberi pengaruh terhadap perbedaan pola konsumsi media. c. Fase ketiga, ditandai dengan menggunakan data gratifikasi untuk menjelaskan cara lain dalam proses komunikasi, dimana harapan dan motif audience mungkin saling berhubungan. Menurut peneliti, perkembangan teori uses & gratification membedakan audience dengan mendeskripsikan orientasi subgroup untu memilih dari beragam isi media. Membahas tentang pengaruh terhadap perbedaan konsumsi media yang dihasilkan oleh operasional variabel-variabel sosiologi dan psikologi ditandai dengan menggunakan data gratifikasi untuk

19 26 menjelaskan cara lain proses komunikasi dimana saling berhubunganya antara harapan dan motifasi audience Tujuan Teori Uses & Gratification Teori yang mempelajari bagaimana seseorang memilih media dengan beragam tujuan atau sesuai dengan tujuannya, baik satu, dua atau banyak media. Jadi teori ini merupakan keinginan atau kehendak komunikan yang memilih sendiri berita yang akan dia dapatkan. (Effendy, 2004 : 8) Menurut peneliti, berbagai jenis media dipilih sendiri oleh komunikan dengan beragam tujuan atau sesuai dengan kebutuhan komunikan Pengaruh Uses & Gratification Efek atau akibat dari kegiatan komunikasi menurut model Hierarki Effect (Wiryanto, 2006 : 45), sebagai berikut: a. Tahap Kognitif: Awareness (perhatian) dan Knowledge (pengetahuan) b. Tahan Afektif: Liking (menyukai) Preference (pilihan), dan Conviction (meyakini) c. Tahap Konatif: Purchase (membeli). Menurut peneliti, media massa tidak berdiri sendiri, didalamnya ada beberapa individu yang bertugas melakukan

20 27 pengolahan informasi sebelum informasi itu sampai kepada visitor-nya. Jadi, informasi yang diterima visitor dalam komunikasi massa sebenarnya sudah diolah oleh gatekeeper dan disesuaikan dengan misi, visi media yang bersangkutan, khalayak sasaran dan orientasi bisnis atau ideal yang menyertai bahkan sering pula disesuaikan dengan kepentingan penanam modal atau pemerintah yang tidak jarang ikut campur tangan dalam sebuah perusahaan Teori Perilaku Konsumen Pengertian Perilaku konsumen adalah tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan menyusuli tindakan tersebut. American Marketing Association (AMA) mendefinisikan perilaku konsumen, bahwa perilaku konsumen sebagai interaksi dinamis antara pengaruh dan kognisi, perilaku, dan lingkungannya dimana manusia melakukan aspek pertukaran dalam hidup mereka. (Supranto, 2007 : 4) Menurut peneliti, dalam pennjabaran di atas bahwa perilaku konsumen bersifat dinamis, sehingga susah ditebak atau diramalkan, melibatkan interaksi yaitu kognisi, afeksi, perilaku,

21 28 dan kejadian di sekitar atau lingkungan konsumen. Melibatkan pertukaran sepereti menukar barang milik penjual dengan uang pembeli. Perilaku konsumen dapat definisikan sebagai tindakan yang langsung terlibat dalam mengkonsumsi dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan menyusuli tindakan ini. Perilaku konsumen didefinisikansebagai tindakan individu yang secara langsung terlibat dalam usaha memperolehdan menggunakan barang-barang serta jasa ekonomis termasuk proses pengambilan keputusan yang mendahului dan menentukan tindakan-tindakan tersebut.. Kotler (2008: 179) mengemukakan lima proses keputusan pembelian dalam perilaku konsumen, yaitu: 1. Pengenalan Kebutuhan (Need Recognition) Pembelian ditandai dengan pengenalan kebutuhan (need recognition), yaitu kondisi dimana konsumen menyadari adanya suatu masalah yang merupakan suatu kebutuhan. Kebutuhan tersebut dapat dipicu oleh rangsangan internal ketika kebutuhan normal seseorang, seperti rasa lapar, haus, kantuk, dan seks timbul dalam taraf yang tinggi sehingga menjadi motivasi.

22 29 2. Pencarian Informasi (Informasi Search) Jika motivasi yang didapatkan konsumen lebih kuat ditunjang dengan kualitas produk. Ditunjang dengan kemudahan dalam menemukan produk tersaebut, mungkin konsumen akan termotivasi untuk membelinya. Jika konsumen tidak menyukai sebuah produk, maka mereka akan mencari informasi lebih lanjut tentang produk tersebut. Konsumen memperoleh informasi tersebut dapat berasal dari berbagai sumber, yaitu: 1. Sumber Pribadi Sumber pribadi itu berupa keluarga, teman, tetangga dan juga rekan kerja. 2. Sumber Komersial Sumber komersial dapat berupa iklan, wiraniaga, situs perusahaan atau organisasi, kemasan produk, dan juga tampilan dari produk tersebut. 3. Sumber Publik Media massa, organisasi pemeringkat konsumen, dan juga pencarian di internet, termasuk dalam sumber publik. 4. Sumber Pengalaman Termasuk di dalamnya penangganan produk, pemeriksaan kemasan produk bagus, dan juga pemakaian produk.

23 30 3. Evaluasi Alternatif (Alternative Evaluation) Setelah mengumpulkan informasi konsumen memutuskan cara yang dapat memenuhi kebutuhannya. Cara konsumen mengevaluasi tergantung setiap konsumen. 4. Keputusan Pembelian (Purchase Decision) Tahap ini dimana konsumen melakukan keputusan pembelian yang merupakan pilihan cara alternatif evaluasi. Keputusan pembelian didasari pada konsumen yang mencoba dan pemakaian yang berulang. 5. Perilaku Pasca Pembelian Pembelian konsumen dipengaruhi oleh karakteristik budaya, sosial, pribadi, dan psikologis. Sebagian besar, pemasar tidak dapat mengendalikan faktor-faktor tersebut. Budaya mencakup baik elemen abstrak maupun material. Elemen abstrak mencakupi nilai, sikap, gagasan, tipe kepribadian, dan gagasan ringkasan, seperti agama. Elemen material mencakup benda-benda seperti buku, komputer, peralatan, gedung, produk spesifik, seperti celana jeans. (Harvarindo, 2005 : 11) Kelas sosial merupakan masyarakat yang anggotanya memiliki nilai-nilai, minat, dan tingkah laku yang sama. Kelas sosial bukan ditentukan oleh satu faktor tunggal, seperti pendapatan, tetapi diukur sebagai kombinasi dari pekerjaan,

24 31 pendapatan, pendidikan, kekayaan, dan variabel lain. Kelas sosial menunjukkan pemilihan produk dan merek tertentu dalam bidangbidang seperti pakaian, peralatan rumah tangga, aktivitas di waktu senggang, dan mobil. (Harvarindo, 2005 : 12) Kepribadian adalah karakteristik psikologis yang berbeda dari seseorang yang menyebabkan tanggapan yang relatif konsisten dan berahan lama terhadap lingkungannya. (Harvarindo, 2005 : 24) Ciri-ciri kepribadiaan seperti kepercayaan diri, dominasi, otonomi, ketaatan, kemampuan bersosialisasi, daya tahan, dan kemampuan beradaptasi. Kepribadiaan dapat menjadi variabel yang sangat berguna dalam menganalisis perilaku konsumen asalakan terdapat korelasi yang kuat antara jenis kepribadian tertentu dengan pilihan produk atau merek. (Harvarindo, 2005 : 24) Faktor psikologi juga mempengaruhi individu dalam pembelian produk. Empat faktor psikologi utama yang mempengaruhi pembelian produk adalah motivasi, persepsi, pengetahuan, serta keyakinan dan pendirian. (Harvarindo, 2005 : 24) Menurut peneliti tentang penjabaran di atas, pembelian konsumen dipengaruhi oleh motivasi dan persepi seseorang

25 32 tentang suatu produk maupun jasa yang memungkinkan seseorang memutuskan pembelian. Pengetahuan tentang suatu produk maupun jasa juga mejadi pertimbangan bagi konsumen dan mengevaluasi produk dan jasa. Jika produk memenuhi kebutuhan konsumen, maka akan terjadi pembelian berulang atau dengan kata lain menjadi konsumen tetap dari produk maupun jasa yang telah digunakan, dan sebaliknya. Dalam jurnal yang Lincoln dan Nebraska halaman 4 tahun 2009, studi perilaku konsumen online merupakan salah satu agenda penelitian yang paling penting dalam sistem informasi pengelolaan dan pemasaran. Namun, ada sangat terbatas pengetahuan tentang perilaku konsumen online karena ini merupakan fenomena social-technical yang rumit dan melibatkan terlalu banyak antecedent faktor. Sebelum mempelajari apa yang sering ditawarkan tidak konsisten atau bahkan hasil dari pertentangan karena berbagai penelitian sederhana untuk menggunakan model dalam rangka untuk mencapai tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi kelemahan dari penelitian sebelumnya dan diperiksa hingga sepuluh antecedent faktor dalam satu model penelitian. Lincoln, Nebraska (2009) Online Consumer Behavior: An Empirical Study Based On Theory of Planned Behavior, 4.

26 33 Menurut peneliti, perilaku konsumen online, fenomena merupakan hal yang sangat rumit sehingga kita haru mempelajari tentang perilaku konsumen online dengan mengatasi kelemahannya. 2.2 Kerangka Teori dan Kerangka Berpikir Dari penjelasan-penjelasan diatas, kita dapat menyimpulkan kerangka teori dan kerangka berpikir kedalam sebuah grafik gambar. Kerangka teori merupakan teori-teori yang relevan, lengkap, mutakhir yang sesuai dengan permasalahan yang ada. Sedangkan kerangka pemikiran merupakan hubungan antara variabel atau teori yang telah dibahas

27 Kerangka Teori Teori Umum Teori Komunikasi Teori Komunikasi Massa - Pengertian Komunikasi - Proses Komunikasi - Tujuan Komunikasi - Jenis-jenis Komunikasi - Unsur-unsur Komunikasi - Fungsi Komunikasi Teori Khusus Teori Uses & Gratification Teori Perilaku Konsumen - Karakteristik Komunikasi Massa - Ciri-ciri Komunikasi Massa - Unsur-unsur Komunikasi Massa - Pengertian Teori Perilaku Konsumen - Proses Pengambilan Keputusan Pembelian Gambar 2.2 Kerangka Teori - Pengertian Uses & Gratification - Fase-fase Teori Uses & Gratification - Tujuan Teori Uses & Gratification - Pengaruh Uses & Gratification

28 Kerangka Pemikiran Apakah ada pengaruh antara content dengan keputusan pembelian? 1. X: Social Sharing Curation 2. Y: Perilaku Konsumen Hubungan H o = Tidak terdapat hubungan atara social sharing curationterhadap perilaku konsumen H 1 = Terdapat hubungan antara social sharing curationterhadap perilaku konsumen. Pengaruh H 0 = Tidak ada pengaruh positif antara social sharing curation terhadap perilaku konsumen. H 1 = Ada pengaruh antara social sharing curation terhadap keputusan pembelian Cara Menganalisa 1. Penyebaran kuesioner 2. Uji Validitas dan Reliabilitas 3. Uji Normalitas 4. Uji Korelasi 5. Uji Regresi 6. Korelasi Determinasi Analisa Hasil Penelitian Kesimpulan dan Saran Gambar 2.3 Kerangka Pemikiran Penelitian

SOSIOLOGI KOMUNIKASI

SOSIOLOGI KOMUNIKASI Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi SOSIOLOGI KOMUNIKASI SOSIOLOGI KOMUNIKASI DAN KOMUNIKASI MASSA Feni Fasta, M.Si Eka Perwitasari Fauzi, M.Ed Program Studi Penyiaran www.mercubuana.ac.id Sejumlah upaya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perilaku Konsumen BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1.1 Pengertian Perilaku Konsumen Perilaku konsumen adalah sikap atau sifat dari individu, kelompok dan organisasi dalam memilih, menilai, dan menggunakan

Lebih terperinci

MODUL EMPAT KOMUNIKASI MASSA DAN OPINI PUBLIK

MODUL EMPAT KOMUNIKASI MASSA DAN OPINI PUBLIK MODUL EMPAT KOMUNIKASI MASSA DAN OPINI PUBLIK Komunikasi didefinisikan sebagai suatu proses, misalnya seorang komunikator menyampaikan pesan berupa lambang-lambang yang mengandung arti, lewat saluran tertentu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran Banyak cara yang dilakukan perusahaan untuk dapat mencapai tujuan organisasinya. Salah satunya adalah merancang strategi pemasaran yang efektif. Pemasaran merupakan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Pengertian produk menurut Kotler & Armstrong (2001, p346) adalah segala

BAB 2 LANDASAN TEORI. Pengertian produk menurut Kotler & Armstrong (2001, p346) adalah segala BAB 2 LANDASAN TEORI 2. 1 Produk Pengertian produk menurut Kotler & Armstrong (2001, p346) adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang pesat membawa kita pada era komunikasi massa. Komunikasi pada awalnya sederhana berubah menjadi kompleks. Sejak ditemukannya mesin cetak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Para pemirsa televisi boleh saja membenci iklan, karena menganggap iklan

BAB I PENDAHULUAN. Para pemirsa televisi boleh saja membenci iklan, karena menganggap iklan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Para pemirsa televisi boleh saja membenci iklan, karena menganggap iklan sebagai pengganggu ketika sedang serius menonton acara televisi. Namun iklan juga ibarat darah

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. Pemasaran adalah suatu fungsi organisasi dan serangkaian proses untuk

II. LANDASAN TEORI. Pemasaran adalah suatu fungsi organisasi dan serangkaian proses untuk II. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah suatu fungsi organisasi dan serangkaian proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan memberikan nilai kepada pelanggan dan untuk mengelola

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula

BAB I PENDAHULUAN. Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula keanekaragaman produk yang dihasilkan. Produk dengan jenis, kemasan, manfaat, rasa, dan tampilan

Lebih terperinci

Modul ke: Komunikasi Massa. Pengantar Komunikasi Massa. Fakultas FIKOM. Sofia Aunul, M.Si. Program Studi BROADCASTING.

Modul ke: Komunikasi Massa. Pengantar Komunikasi Massa. Fakultas FIKOM. Sofia Aunul, M.Si. Program Studi BROADCASTING. Modul ke: Komunikasi Massa Pengantar Komunikasi Massa Fakultas FIKOM Sofia Aunul, M.Si. Program Studi BROADCASTING www.mercubuana.ac.id Proses Komunikasi Massa Proses Komunikasi Massa Dengan melihat formula

Lebih terperinci

Pengantar Ilmu Komunikasi

Pengantar Ilmu Komunikasi MODUL PERKULIAHAN Pengantar Ilmu Komunikasi Ruang Lingkup Komunikasi Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh FIKOM Marcomm 03 85001 Deskripsi Pokok bahasan pengantar ilmu komunikasi membahas

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan salah satu hal yang sangat vital dalam kehidupan

I. PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan salah satu hal yang sangat vital dalam kehidupan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komunikasi merupakan salah satu hal yang sangat vital dalam kehidupan bermasyarakat. Komunikasi memegang peran penting dalam kehidupan bersosial dan bermasyarakat. Tanpa

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. persepsi yang baru dari seseorang. Inovasi adalah produk atau jasa yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. persepsi yang baru dari seseorang. Inovasi adalah produk atau jasa yang BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Inovasi Produk Menurut Kotler dan Keller (2009) inovasi adalah produk, jasa, ide, dan persepsi yang baru dari seseorang. Inovasi adalah produk atau jasa yang

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu 1. Baros (2007) melakukan penelitian yang berjudul Pengaruh atribut produk terhadap terbentuknya citra merek (Brand Image) di PT. Radio Kidung Indah Selaras

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. Rianawati (2005) judul Analisis Pengaruh Faktor Dari Perilaku Konsumen

BAB II URAIAN TEORITIS. Rianawati (2005) judul Analisis Pengaruh Faktor Dari Perilaku Konsumen BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Rianawati (2005) judul Analisis Pengaruh Faktor Dari Perilaku Konsumen Terhadap Pembelian Produk Aqua (Studi pada Masyarakat Desa Slimbung Kecamatan Ngadiluwih

Lebih terperinci

BAB II. LANDASAN TEORI

BAB II. LANDASAN TEORI 9 BAB II. LANDASAN TEORI 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Menurut Kotler dan Keller (2011) pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka

Lebih terperinci

Minggu-13. Product Knowledge and Price Concepts. Perilaku Konsumen Yang Mempengaruhi Keputusan Produk Dan Penetapan Harga (2)

Minggu-13. Product Knowledge and Price Concepts. Perilaku Konsumen Yang Mempengaruhi Keputusan Produk Dan Penetapan Harga (2) Product Knowledge and Price Concepts Minggu-13 Perilaku Konsumen Yang Mempengaruhi Keputusan Produk Dan Penetapan Harga (2) By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM Further Information : Mobile : 08122035131 Email:

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Pemasaran dan Orientasi Pada Konsumen Perusahaan yang sudah mengenal bahwa pemasaran merupakan faktor penting untuk mencapai sukses utamanya, akan mengetahui adanya cara

Lebih terperinci

KEJELASAN KOMUNIKASI BERDASARKAN UNSUR KOMUNIKASI

KEJELASAN KOMUNIKASI BERDASARKAN UNSUR KOMUNIKASI Dewi Ma rufah H 0106006 KEJELASAN KOMUNIKASI BERDASARKAN UNSUR KOMUNIKASI Komunikasi merupakan aspek yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Komunikasi yang baik tentunya akan menciptakan hubungan

Lebih terperinci

TEORI KOMUNIKASI. Pengguanaan Teori dan Model Dasar Komunikasi Massa. SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI

TEORI KOMUNIKASI. Pengguanaan Teori dan Model Dasar Komunikasi Massa. SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI Modul ke: TEORI KOMUNIKASI Pengguanaan Teori dan Model Dasar Komunikasi Massa Fakultas ILMU KOMUNIKASI SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Program Studi MARKETING COMMUNICATIONS & ADVERTISING www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. persaingan bisnis, perusahaan harus mampu memberikan nilai (value) yang lebih

BAB II LANDASAN TEORI. persaingan bisnis, perusahaan harus mampu memberikan nilai (value) yang lebih BAB II LANDASAN TEORI Perilaku konsumen merupakan tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, menggunakan (memakai, mengkonsumsi dan menghabiskan produk (barang dan jasa) termasuk proses yang mendahului

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengetahuan merupakan informasi yang sudah menjadi komoditif yang memiliki nilai bagi pemiliknya. Pengetahuan dapat diperoleh atau diciptakan dan dibagikan dalam suatu

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. Merujuk pada hasil penyajian data yang peneliti sajikan pada bab

BAB IV ANALISIS DATA. Merujuk pada hasil penyajian data yang peneliti sajikan pada bab 70 BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian Merujuk pada hasil penyajian data yang peneliti sajikan pada bab sebelumnya, saat ini secara mendetail dapat peneliti sampaikan temuantemuan apa saja yang telah

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. KOMUNIKASI Sebelum membahas mengenai tinjuan pustaka dan teori yang akan digunakan dalam bab II ini, penulis ingin menjelaskan secara singkat apa itu komunikasi menurut para

Lebih terperinci

Pokok Bahasan : - Perkembangan Teknologi Informasi - WELCOME. Kursus Online - Pertemuan 4 - Join : Follow

Pokok Bahasan : - Perkembangan Teknologi Informasi - WELCOME. Kursus Online - Pertemuan 4 - Join :  Follow Pokok Bahasan : - Perkembangan Teknologi Informasi - WELCOME Kursus Online - Pertemuan 4 - Join : www.makinpinter.com Follow : @makinpinter 01 Komunikasi Massa Pada Perkembangan Teknologi Komunikasi massa

Lebih terperinci

Effendy menyatakan bahwa efek komunikasi diklasifikasikan menjadi tiga yaitu, efek kognitif (pengetahuan), efek afektif (emosional), dan efek konatif

Effendy menyatakan bahwa efek komunikasi diklasifikasikan menjadi tiga yaitu, efek kognitif (pengetahuan), efek afektif (emosional), dan efek konatif BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Website Pusat Informasi Kompas merupakan suatu website yang menjadi akses utama masyarakat untuk memperoleh informasi berita yang pernah diterbitkan sejak tahun

Lebih terperinci

Komunikasi massa dan efek media terhadap individu

Komunikasi massa dan efek media terhadap individu Click to edit Master title style Komunikasi massa dan efek media terhadap individu Click to edit Master subtitle style *Rahmawati Z Komunikasi massa Sistem komunikasi massa Oleh komunikator professional

Lebih terperinci

Dari asal kata common yg bermakna bersama-sama, istilah komunikasi atau communication berasal dari bahasa Latin, yaitu communicatio yg berarti

Dari asal kata common yg bermakna bersama-sama, istilah komunikasi atau communication berasal dari bahasa Latin, yaitu communicatio yg berarti Komunikasi & Konseling dalam Praktik Kebidanan Apa itu Komunikasi? Dari asal kata common yg bermakna bersama-sama, istilah komunikasi atau communication berasal dari bahasa Latin, yaitu communicatio yg

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. harus dipenuhi, seperti kebutuhan untuk mengetahui berita tentang dunia fashion,

BAB I PENDAHULUAN. harus dipenuhi, seperti kebutuhan untuk mengetahui berita tentang dunia fashion, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Media telah menjadi bagian dalam kehidupan masyarakat sehari-hari, bahkan kita tidak akan pernah terlepas dari media. Seiring dengan perkembangan peradaban

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 15 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran Banyak ahli yang telah memberikan definisi atas pemasaran ini. Definisi tersebut sering berbeda antara para ahli yang satu dengan ahli yang lain. Perbedaan ini

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. maka diperlukan adanya teori-teori atau konsep-konsep yang memerlukan

BAB II LANDASAN TEORI. maka diperlukan adanya teori-teori atau konsep-konsep yang memerlukan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran Sehubungan dengan permasalahan yang terdapat dalam penelitian ini maka diperlukan adanya teori-teori atau konsep-konsep yang memerlukan penjelasan. Dalam

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Komunikasi kelompok Proses komunikasi kelompok tidak bisa terlepas dari hubungan dengan orang lain. Sekumpulan orang yang melakukan suatu proses komunikasi tentunya memiliki

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Komunikasi 2.1.1 Pengertian Komunikasi Komunikasi adalah hal terpenting dalam kehidupan manusia. Sebagai makhluk sosial, komunikasi sudah menjadi kebutuhan sehari-hari yang harus

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Mengenai Komunikasi 2.1.1 Pengertian Komunikasi Secara estimologis istilah komunikasi berasal dari bahasa Latin yakni Communicare. Artinya berbicara, menyampaikan pesan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi ini, terjadi perubahan perubahan yang begitu cepat

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi ini, terjadi perubahan perubahan yang begitu cepat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi ini, terjadi perubahan perubahan yang begitu cepat di bidang ekonomi, social, budaya. Hal ini dengan sendirinya membawa perubahan pada kebutuhan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. 1. Pengertian Keputusan Pembelian Konsumen. Menurut Setiadi (2008:415) berpendapat bahwa pengambilan keputusan

BAB II LANDASAN TEORI. 1. Pengertian Keputusan Pembelian Konsumen. Menurut Setiadi (2008:415) berpendapat bahwa pengambilan keputusan BAB II LANDASAN TEORI A. Uraian Teori 1. Pengertian Keputusan Pembelian Konsumen Menurut Setiadi (2008:415) berpendapat bahwa pengambilan keputusan konsumen, adalah proses pengintergasian yang mengkombinasikan

Lebih terperinci

KOMUNIKASI MASSA. Pengertian Komunikasi Massa. Radityo Muhamad, MA. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi ILMU KOMUNIKASI

KOMUNIKASI MASSA. Pengertian Komunikasi Massa. Radityo Muhamad, MA. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi ILMU KOMUNIKASI Modul ke: KOMUNIKASI MASSA Pengertian Komunikasi Massa Fakultas FIKOM Radityo Muhamad, MA Program Studi ILMU KOMUNIKASI Pengertian Komunikasi KOMUNIKASI Istilah komunikasi yang dalam bahasa Inggris dikenal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. proses kehidupannya, manusia akan selalu terlihat dalam tindakan tindakan

BAB I PENDAHULUAN. proses kehidupannya, manusia akan selalu terlihat dalam tindakan tindakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan kebutuhan dasar manusia. Sejak lahir dan selama proses kehidupannya, manusia akan selalu terlihat dalam tindakan tindakan komunikasi. Tindakan

Lebih terperinci

PERANAN SURAT KABAR DALAM MENUMBUHKAN MINAT BACA REMAJA DI KECAMATAN SINGKIL KOTA MANADO

PERANAN SURAT KABAR DALAM MENUMBUHKAN MINAT BACA REMAJA DI KECAMATAN SINGKIL KOTA MANADO PERANAN SURAT KABAR DALAM MENUMBUHKAN MINAT BACA REMAJA DI KECAMATAN SINGKIL KOTA MANADO Oleh Kristevel Mokoagow e-mail: kristevelmokoagow@yahoo.co.id Abstrak Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Komunikasi Massa 2.1.1 Pengertian Komunikasi Massa Hakikat komunikasi adalah proses penyampaian pernyataan antar manusia, yang dinyatakan itu adalah pikiran atau

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah usaha untuk menyediakan dan menyampaikan barang dan jasa yang tepat kepada orang-orang yang tepat pada tempat dan waktu serta harga yang

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. falsafah baru ini disebut konsep pemasaran (marketing concept). Konsep

II. LANDASAN TEORI. falsafah baru ini disebut konsep pemasaran (marketing concept). Konsep II. LANDASAN TEORI 2.1 Arti dan Pentingnya Pemasaran Pemasaran merupakan faktor penting untuk mencapai sukses bagi perusahaan akan mengetahui adanya cara dan falsafah yang terlibat didalamnya. Cara dan

Lebih terperinci

Luas Lingkup Komunikasi. Drs. Alex Sobur, M.Si. Tine A. Wulandari, S.I.Kom.

Luas Lingkup Komunikasi. Drs. Alex Sobur, M.Si. Tine A. Wulandari, S.I.Kom. Luas Lingkup Komunikasi Drs. Alex Sobur, M.Si. Tine A. Wulandari, S.I.Kom. Untuk Apa Kita Berkomunikasi? (Berbagai Kekeliruan dalam Memahami Komunikasi) Tidak ada yang sukar tentang komunikasi. Komunikasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perilaku Konsumen 2.1.1 Pengertian Perilaku Konsumen Pengertian Menurut Prasetijo (2005:15) perilaku konsumen dimaknai sebagai proses yang dialalui oleh seseorang dalam mencari,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di negara manapun di dunia ini termasuk di Indonesia apabila perekonomian bangsa dikelola secara jujur, adil dan profesional, maka pertumbuhan ekonomi akan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah Provinsi,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah Provinsi, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah Provinsi, Daerah Provinsi itu dibagi lagi atas daerah Kabupaten dan daerah Kota. Setiap daerah Provinsi,

Lebih terperinci

BAB II STUDI PUSTAKA. Landasan teori merupakan bagian yang membahas uraian pemecahan

BAB II STUDI PUSTAKA. Landasan teori merupakan bagian yang membahas uraian pemecahan BAB II STUDI PUSTAKA 2.1 Landasan Teori Landasan teori merupakan bagian yang membahas uraian pemecahan masalah. Teori ini adalah teori yang sudah dipahami banyak orang dan digunakan untuk menganalisa suatu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Bagi manusia bahasa merupakan alat komunikasi yang sangat penting.

BAB 1 PENDAHULUAN. Bagi manusia bahasa merupakan alat komunikasi yang sangat penting. BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bagi manusia bahasa merupakan alat komunikasi yang sangat penting. Dengan bahasa itu, orang dapat menyampaikan berbagai berita batin, pikiran, dan harapan kepada sesama

Lebih terperinci

Tujuan dan Akibat Komunikasi. Dra. Dwi Pangastuti Marhaeni, M.Si

Tujuan dan Akibat Komunikasi. Dra. Dwi Pangastuti Marhaeni, M.Si Tujuan dan Akibat Komunikasi Dra. Dwi Pangastuti Marhaeni, M.Si Tujuan Komunikasi Tujuan Komunikasi dari Sudut kepentingan sumber Tukjuan Komunkasi dari sudut kepentingan penerima 1. memberikan informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Media massa menjadi entertainer (penghibur) yang hebat karena bisa mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN. Media massa menjadi entertainer (penghibur) yang hebat karena bisa mendapatkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini media massa mengalami perkembangan yang sangat pesat, dimana kehidupan manusia tidak dapat dipisahkan dari peranan media. Media massa menjadi sangat penting

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Komunikasi Kelompok Menurut beberapa ahli, terdapat beberapa definisi komunikasi. Menurut Mulyana (2002: 54) mengatakan bahwa komunikasi sebagai situasi-situasi yang memungkinkan

Lebih terperinci

Pengantar Ilmu Komunikasi. Modul ke: 03FIKOM. Ruang Lingkup Komunikasi. Fakultas. Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom. Program Studi MARCOMM

Pengantar Ilmu Komunikasi. Modul ke: 03FIKOM. Ruang Lingkup Komunikasi. Fakultas. Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom. Program Studi MARCOMM Modul ke: Pengantar Ilmu Komunikasi Ruang Lingkup Komunikasi Fakultas 03FIKOM Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom Program Studi MARCOMM Ruang Lingkup Komunikasi Dalam memahami ruang lingkup komunikasi sama

Lebih terperinci

Unsur-unsur, sifat, dan fungsi komunikasi

Unsur-unsur, sifat, dan fungsi komunikasi Unsur-unsur, sifat, dan fungsi komunikasi Tiga konseptualisasi komunikasi 1. Komunikasi sebagai tindakah satu-arah Penyampaian pesan Co: Seseorang bercerita mengenai suatu masalah. Menurut Michael Burgoon

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORI

BAB II KERANGKA TEORI BAB II KERANGKA TEORI 2.1 Landasan Teori Landasan teori merupakan dasar-dasar teori dari berbagai penjelasan para ahli yang digunakan sebagai dasar untuk melakukan pengkajian terhadap fenomena ataupun

Lebih terperinci

KOMUNIKASI YANG EFEKTIF

KOMUNIKASI YANG EFEKTIF KOMUNIKASI YANG EFEKTIF Oleh: Muslikhah Dwihartanti Disampaikan pada kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Tahun 2004 Penyuluhan tentang Komunikasi yang Efektif bagi Guru TK di Kecamatan Panjatan A. Pendahuluan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 1.1.KOMUNIKASI Berikut ini beberapa pendapat menutut para ahli mengenai pengertian komunikasi diantaranya : menurut Barnlund komunikasi timbul didorong oleh kebutuhan-kebutuhan untuk

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Bab ini berisikan landasan teori yang berhubungan dengan masalah penelitian dan

BAB II LANDASAN TEORI. Bab ini berisikan landasan teori yang berhubungan dengan masalah penelitian dan BAB II LANDASAN TEORI Bab ini berisikan landasan teori yang berhubungan dengan masalah penelitian dan konsep yang mendasari perumusan masalah. Kerangka pemikiran dan hipotesis. Melihat kerangka konsep

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Tujuan

BAB II LANDASAN TEORI. memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Tujuan BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Tujuan pemasaran yaitu membuat agar penjualan

Lebih terperinci

MODUL SOSIOLOGI KOMUNIKASI. (3 SKS) Dosen: Drs. Ahmad Mulyana, M.Si.

MODUL SOSIOLOGI KOMUNIKASI. (3 SKS) Dosen: Drs. Ahmad Mulyana, M.Si. FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI PERTEMUAN 3 UNIVERSITAS MERCU BUANA MODUL (3 SKS) Dosen: Drs. Ahmad Mulyana, M.Si. POKOK BAHASAN: Komunikasi Massa, Fungsi dan Peran Media Massa DESKRIPSI: Materi berupa uraian

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam rangka memperoleh suatu pedoman guna lebih memperdalam

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam rangka memperoleh suatu pedoman guna lebih memperdalam BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Yang Melandasi Permasalahan Dalam rangka memperoleh suatu pedoman guna lebih memperdalam masalah, maka perlu dikemukakan suatu landasan teori yang bersifat ilmiah. Dalam

Lebih terperinci

Sosiologi Komunikasi Eko Hartanto

Sosiologi Komunikasi Eko Hartanto Sosiologi Komunikasi Eko Hartanto Masyarakat memiliki struktur dan lapisan (layer) yang bermacam-macam, ragam struktur dan lapisan masyarakat tergantung pada kompleksitas masyarakat itu sendiri. Semakin

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Konsumen dan Perilaku Konsumen Konsumen adalah orang yang melakukan tindakan menghabiskan nilai barang dan jasa setelah mengeluarkan sejumlah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pada umumnya, setiap perusahaan menganut salah satu konsep atau filosofi pemasaran, yaitu falsafah atau anggapan yang diyakini perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan suatu proses penyampaian pesan atau informasi dari satu pihak ke pihak lain yang dapat berupa individu, kelompok, organisasi, atau masyarakat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. oleh perusahaan dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. oleh perusahaan dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu fungsi pokok yang harus dilakukan oleh perusahaan dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya,

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Komunikasi Dalam bukunya, Effendy (2007) mengutip perkataan Lasswell bahwa cara yang baik untuk menjelaskan komunikasi adalah dengan menjelaskan pertanyaan : who says what in

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era persaingan baik secara nasional maupun

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era persaingan baik secara nasional maupun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam menghadapi era persaingan baik secara nasional maupun internasional yang semakin ketat, pihak pesaing akan selalu berusaha dengan sekuat tenaga untuk

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Perilaku Membeli 1. Pengertian Perilaku Membeli Perilaku adalah semua respon (reaksi, tanggapan, jawaban; balasan) yang dilakukan oleh suatu organisme (Chaplin, 1999). Berdasarkan

Lebih terperinci

Dra. Dwi Pangastuti Marhaeni, M.Si

Dra. Dwi Pangastuti Marhaeni, M.Si Dra. Dwi Pangastuti Marhaeni, M.Si Dalam pengertian luas, model menunjuk pada setiap representasi simbolis dari suatu benda, proses atau gagasan/ide. Pada level konseptual model merepresentasikan ide ide

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehidupan manusia tidak dapat dipisahkan dengan peranan media. Media massa dianggap penting karena berfungsi sebagai pemberi informasi dalam kehidupan sehari-hari.

Lebih terperinci

Modul ke: Komunikasi Massa. Model Model Komunikasi. Radityo Muhammad, SH.,M.A. Fakultas FIKOM. Program Studi Public Relations

Modul ke: Komunikasi Massa. Model Model Komunikasi. Radityo Muhammad, SH.,M.A. Fakultas FIKOM. Program Studi Public Relations Modul ke: Komunikasi Massa Model Model Komunikasi Fakultas FIKOM Radityo Muhammad, SH.,M.A Program Studi Public Relations Pengertian Model Pengertian Model Penjelasan (Explanation) Teori Dari Suatu Fenomena.

Lebih terperinci

4 menginvestasikan waktu dan uang untuk mengembangkan dan memelihara kualitas website mereka, karena saat ini website mungkin menjadi salah satu alat

4 menginvestasikan waktu dan uang untuk mengembangkan dan memelihara kualitas website mereka, karena saat ini website mungkin menjadi salah satu alat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan bermasyarakat. Manusia melakukan interaksi dengan sesama agar dapat menjaga keberlangsungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terbaru sampai kemudahan proses transaksi. Akhirnya teknologi berbasis online

BAB I PENDAHULUAN. terbaru sampai kemudahan proses transaksi. Akhirnya teknologi berbasis online BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa semakin hari perkembangan teknologi semakin signifikan. Hadirnya teknologi semakin mempermudah komunikasi antar individu dimanapun

Lebih terperinci

LANDASAN TEORI. teknologi, dan perubahan gaya hidup manusia modern, maka jenis dan tingkat

LANDASAN TEORI. teknologi, dan perubahan gaya hidup manusia modern, maka jenis dan tingkat II. LANDASAN TEORI 2.1 Arti dan Pentingnya Pemasaran Kegiatan pemasaran adalah kegiatan penawaran suatu produk sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Seiring dengan perkembangan jaman, teknologi,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pengertian pemasaran mengandung pengertian yang lebih luas dari sekedar penjualan dan periklanan. Tjiptono (2002) memberikan definisi

Lebih terperinci

KERANGKA PENDEKATAN TEORI. mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk atau jasa, termasuk

KERANGKA PENDEKATAN TEORI. mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk atau jasa, termasuk II. KERANGKA PENDEKATAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. Perilaku Konsumen Perilaku konsumen adalah tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk atau jasa, termasuk

Lebih terperinci

BAB 2 STUDI PUSTAKA. dapat diterima atau di mengerti oleh si penerima pesan. Komunikasi

BAB 2 STUDI PUSTAKA. dapat diterima atau di mengerti oleh si penerima pesan. Komunikasi BAB 2 STUDI PUSTAKA 2.1 Teori Umum 2.1.1 Komunikasi 2.1.1.1 Definisi Komunikasi Komunikasi adalah suatu proses interaksi dimana seseorang menyampaikan sesuatu kepada orang lain, baik berupa pesan, ide,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Penelitian ini meneliti tentang strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Lion Star dalam menarik minat konsumen. Dalam bab ini akan membahas tentang konsep dan teori- teori

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ini maka diperlukan adanya teori-teori atau konsep-konsep yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ini maka diperlukan adanya teori-teori atau konsep-konsep yang 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pemasaran Sehubungan dengan permasalahan yang terdapat dalam penelitian ini maka diperlukan adanya teori-teori atau konsep-konsep yang memerlukan penjelasan. Dalam banyak perusahaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi 2.1.1 Definisi Komunikasi Ada banyak definisi tentang komunikasi yang diungkapkan oleh para ahli dan praktisi komunikasi. Akan tetapi, jika dilihat dari asal katanya,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. adalah Proses pengambilan keputusan dan aktivitas masing-masing individu yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. adalah Proses pengambilan keputusan dan aktivitas masing-masing individu yang BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perilaku Konsumen 2..1 Defenisi perilaku konsumen Ada beberapa definisi dari perilaku konsumen yang dikemukakan oleh para ahli, di antaranya: The American Assosiation dalam

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. pembeli. Merek merupakan nama, istilah, tanda, simbol atau rancangan atau

BAB II LANDASAN TEORI. pembeli. Merek merupakan nama, istilah, tanda, simbol atau rancangan atau BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Merek Menurut American Marketing Association merek adalah janji penjual untuk menyampaikan kumpulan sifat, manfaat dan jasa spesifik secara konsisten kepada pembeli. Merek merupakan

Lebih terperinci

Komunikasi dan Sistem Kemasyarakatan

Komunikasi dan Sistem Kemasyarakatan Modul ke: Komunikasi dan Sistem Kemasyarakatan Fakultas ILKOM Desiana E. Pramesti, M.Si. Program Studi Periklanan www.mercubuana.ac.id Abstract Masyarakat pedesaan dan masyarakat perkotaan adalah fenomena

Lebih terperinci

MODUL SOSIOLOGI KOMUNIKASI Oleh : Heri Budianto, S. Sos. M.Si.

MODUL SOSIOLOGI KOMUNIKASI Oleh : Heri Budianto, S. Sos. M.Si. Pertemuan 6 MODUL SOSIOLOGI KOMUNIKASI Oleh : Heri Budianto, S. Sos. M.Si. POKOK BAHASAN Sosiologi komunikasi dan komunikasi massa DESKRIPSI Pokok bahasan Sosiologi komunikasi dan komunikasi massa membahas

Lebih terperinci

UNSUR, PRINSIP, MODEL KOMUNIKASI

UNSUR, PRINSIP, MODEL KOMUNIKASI UNSUR, PRINSIP, MODEL KOMUNIKASI Fitri Rahmawati, MP. Jurusan Pendidikan Teknik Boga dan Busana Fakultas Teknik UNY email: fitri_rahmawati@uny.ac.id Unsur-unsur komunikasi Adalah yang membuat komunikasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Tentang Komunikasi 2.1.1. Pengertian Komunikasi Istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris communication berasal dari bahasa Latin communicatio, dan bersumber dari

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pemasaran adalah fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pemasaran adalah fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan, BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Menurut Kotler dan Keller (2009:6) : Pemasaran adalah fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan menyerahkan nilai

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS 24 BAB II URAIAN TEORITIS II.1 Kerangka Teori II.1.1. Komunikasi dan Komunikasi Efektif Komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada kelompok lain untuk memberitahu atau untuk merubah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, terutama dalam penyampaian informasi. mengubah sikap (attitude), pendapat (opinion) atau prilaku (behavior).

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, terutama dalam penyampaian informasi. mengubah sikap (attitude), pendapat (opinion) atau prilaku (behavior). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang terjadi saat ini di dalam komunikasi massa, baik media cetak maupun elektronik di indonesia sudah demikian pesat. Informasi yang bisa di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pemikiran yang berorientasi pasar merupakan kebutuhan yang tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. Pemikiran yang berorientasi pasar merupakan kebutuhan yang tidak dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pemikiran yang berorientasi pasar merupakan kebutuhan yang tidak dapat dihindari lagi menjelang era millennium tiga ini. Era tersebut diyakini pula sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, iklan sudah berkembang menjadi sistem komunikasi. penting bagi keberhasilan perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, iklan sudah berkembang menjadi sistem komunikasi. penting bagi keberhasilan perusahaan. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Iklan dan promosi merupakan bagian yang tak terpisahkan dari sistem ekonomi dan sosial masyarakat modern. Dewasa ini, iklan sudah berkembang menjadi sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin cepat. Hal tersebut memiliki pengaruh pada perilaku konsumen yang

BAB I PENDAHULUAN. semakin cepat. Hal tersebut memiliki pengaruh pada perilaku konsumen yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi selalu berkembang, dan perkembangannya setiap hari semakin cepat. Hal tersebut memiliki pengaruh pada perilaku konsumen yang menginginkan informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi lain, yaitu Gerbner. Menurut Gerbner (1967) Mass communication is

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi lain, yaitu Gerbner. Menurut Gerbner (1967) Mass communication is BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Definisi komunikasi massa yang paling sederhana dikemukakan oleh Bittner (rakhmat,2003:188), yakni: komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui

Lebih terperinci

Modul Perkuliahan XI Komunikasi Massa

Modul Perkuliahan XI Komunikasi Massa Modul ke: 11 Modul Perkuliahan XI Komunikasi Massa Teori Penggunaan dan Gratifikasi dan Teori Pencarian Informasi Fakultas ILMU KOMUNIKASI Ponco Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm., Ph.D Program Studi Broadcasting

Lebih terperinci

2.1 Strategi Komunikasi Pemasaran

2.1 Strategi Komunikasi Pemasaran BAB II KERANGKA KONSEP DAN TEORI Teori adalah sebuah sistem konsep abstrak yang mengindikasikan adanya hubungan diantara konsep konsep yang membantu kita memahami sebuah fenomena. Suatu teori adalah suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Informasi sudah menjadi kebutuhan setiap manusia untuk mencapai suatu tujuan.

BAB I PENDAHULUAN. Informasi sudah menjadi kebutuhan setiap manusia untuk mencapai suatu tujuan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Informasi sudah menjadi kebutuhan setiap manusia untuk mencapai suatu tujuan. Karena melalui informasi, manusia dapat mengetahui peristiwa yang sedang dan telah terjadi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah peran bauran pemasaran terhadap perilaku

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah peran bauran pemasaran terhadap perilaku 50 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Tempat Penelitian Objek penelitian adalah peran bauran pemasaran terhadap perilaku pembelian konsumen Kopi Luwak Malabar. Penelitian ini dilakukan di PT. NuGa

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hal, dengan perspektif orang akan memandang sesuatu hal berdasarkan cara-cara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hal, dengan perspektif orang akan memandang sesuatu hal berdasarkan cara-cara BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Tentang Perspektif Sosiologis Perspektif merupakan suatu kumpulan asumsi maupun keyakinan tentang sesuatu hal, dengan perspektif orang akan memandang sesuatu hal berdasarkan

Lebih terperinci

Pertemuan 1 PENGERTIAN PENYIARAN

Pertemuan 1 PENGERTIAN PENYIARAN Pertemuan 1 PENGERTIAN PENYIARAN BROADCASTING SEBAGAI OBJEK STUDI ILMU KOMUNIKASI Apa sebenarnya komunikasi itu? Menurut pendapat Carl I Hovland yang mengetengahkan definisinya mengenai Science of Communication

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Pemasaran

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Pemasaran II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Pemasaran Pemasaran adalah proses untuk merencanakan dan melaksanakan perancangan, penetapan harga, promosi, dan distribusi dari ide, barang, dan layanan untuk menimbulkan

Lebih terperinci