SISTEM PAKAR DIAGNOSA GANGGUAN KEHAMILAN DENGAN METODE FORWARD CHAINING. Dinda Dwi Ratnasari, Adnan Terry Suseno STIE AUB Surakarta
|
|
- Ivan Susman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 SISTEM PAKAR DIAGNOSA GANGGUAN KEHAMILAN DENGAN METODE FORWARD CHAINING Dinda Dwi Ratnasari, Adnan Terry Suseno STIE AUB Surakarta ABSTRACT Pregnancy is something that very important for a mother. Information about interruption of pregnancy which occurs during pregnancy is indispensable especially for pregnant mother. But, that information is minimum information, so that maternal mortality is increase. From that issues then bring out idea for make a tool based on computer that can give information about interruption of pregnancy which help midwifes and obstetricians to handling. For make midwifes adn obstetricians perfomance increase then be made a Expert System Aplication. This aplication based on desktop and use Visual Studio Ultimate 2012 ( Visual Basic.NET) for programming language with database is MySQL. And Forward Chaining method to be used. Interruption of Pregnancy Diagnosis Expert System can produce fast information for midwifes/obstetricians and right handling for pregnant mother. This Expert System be one of effort that can diminish maternal mortality. Keywords : Interruption of pregnancy, Expert System, Visual Basic.Net, Forward Chaining I. PENDAHULUAN Susrama (2007:L-9) mengat bahwa banyak masalah yang menyebabkan angka kematian persalinan cukup tinggi. Pertama masih banyak yang mengatasi masalah kesehatan tersebut dengan jalan tradisional yang tidak jarang kontra-produktif dengan keadaan tubuh, sehingga bila sudah parah baru datang ke dokter. Kedua, para wanita masih malu tertutup untuk berkonsultasi secara langsung mengenai kesehatan pribadi, terlebih sebagian besar dokter obstetri ginekologi adalah kaum pria. Dan yang ketiga karena kurangnya informasi mengenai kesehatan obstetri ginekologi. Angka Kematian Ibu (AKI) adalah 228 per kelahiran hidup pada tahun 2007, sebagian besar penyebab kematian tersebut dapat di cegah. Salah satu masalah yang dihadapi oleh ibu hamil pada masa kehamilannya yaitu kurangnya informasi mengenai kesehatan pada ibu hamil. Dengan demikian dibutuhkan sebuah alat bantu berbasis komputer yang dapat membantu mereka untuk memperoleh informasi mengenai gangguan pada kehamilan agar mengurangi angka kematian ibu hamil. Sistem Pakar adalah sistem berbasis komputer yang menggun pengetahuan, fakta teknik penalaran dalam memecahkan masalah yang biasanya hanya dapat dipecahkan oleh seorang pakar dalam big tersebut (Kusrini, 2006). Implementasi sistem pakar dipang sebagai cara penyimpanan pengetahuan pakar dalam big tertentu kedalam program komputer sedemikian rupa sehingga dapat memberikan keputusan melakukan penalaran secara cerdas. Dalam perkembangannya, sistem pakar banyak membantu manusia dalam berbagai big, antara lain dalam big kesehatan. Dengan demikian maka sistem pakar pun dapat digun untuk membantu dalam mendiagnosa awal gangguan pada kehamilan. Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk membahas mengenai bagaimana membuat suatu sistem pakar yang dapat digun dalam memperoleh informasi mengenai gangguan-gangguan kehamilan yang terjadi pada ibu hamil. Untuk selanjutnya dalam penelitian ini penulis mengambil judul Sistem Pakar Diagnosa dengan Metode Forward Chaining II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Terdahulu Penelitian yang berjudul Perancangan Aplikasi Untuk Mendignosa Awal Pada dengan Pendekatan Sistem Pakar (Hadi Supriadi,2011), sistem ini menggun Depth First Search. Sistem Pakar Diagnosa Rahim dengan Metode Certainty Factor Berbasis Halaman-35
2 WEB (Ahyar Supani,2014). Tampilan antar muka pemakai yang tidak terlalu mudah dalam pemakaiannya. Penelitian berjudul Perancangan Implementasi Sistem Pakar Deteksi Dini Masa (Utari Setya Hartini, 2013), sistem pakar ini berbasis web meggun metode Forward Chaining, Jenis Penyakit gejala masih sedikit adalah pertumbuhan perkembangan janin intrauterin mulai sejak konsepsi sampai permulaan persalinan (Dewi dkk 2012 :59). Suatu terjadi bila terdapat 5 aspek berikut, yaitu a. Ovum Ovum adalah suatu set dengan diameter kurang lebih 0,1 mm yang terdiri dari satu nucleus yang terapung-apung daam vitelus dilingkari oleh zona pellusida oleh kromosom radiata. b. Spermatozoa Berbentuk seperti kecebong, terdiri dari kepala berbentuk lonjong agak gepeng berisi inti, leher yang menghubungkan kepala dengan bagian tengah ekor yang dapat bergerak sehingga sperma dapat bergerak cepat. c. Konsepsi Konsepsi adalah suatu peristiwa penyatuan antara sperma ovum di tuba faloppi d. Nidasi Nidasi adalah masuknya atau tertanamnya hasil konsepsi ke dalam endometrium e. Plasentasi Plasentasi aalah alat yang sangat penting bagi janin yang berguna untuk pertukaran zat antara ibu anaknya sebaliknya a. Abortus Imminens Abortus imminens adalah wanita yang mengandung bayi hidup dengan usia kehamilan kurang dari 24 minggu yang mengalami perdarahan vaginal dengan atau tanpa nyeri abdomen ketika kondisi serviks masih tertutup. b. Abortus Insipiens Abortus insipiens adalah peristiwa perdarahan uterus pada kehamilan sebelum 20 minggu dengan aya dilatasi serviks uteri yang meningkat tetapi hasil konsepsi masih dalam uterus. Dalam hal ini rasa mules menjadi lebih sering kuat perdarahan bertambah. Pengeluaran hasil konsepsi dapat dilaksan dengan kuret vakum atau dengan cunam ovum, disusul dengan kerokan. c. Abortus Inkompletus Abortus inkomplit adalah kegururan tidak lengkap atau sebagian dari buah kehamilan telah dilahirkan tapi sebagian ( biasanya jaringan plasenta) masih tertinggal didalam rahim (Pudiastuti,2012). Patofisiologi abortus inkomplit adalah Pada awal abortus terjadi perdarahan dalam desidua basalis, diikuti nerloisi jarigan yang menyebabkan hasil konsepsi terlepas dianggap benda asing dalam uterus. Sehingga menyebabkan uterus berkontraksi untuk mengeluarkan benda asing tersebut. Apabila pada kehamilan kurang dari 8 minggu, nilai hkorialis belum menembus desidua serta mendalam sehingga hasil konsepsi dapat dikeluarkan seluruhnya. Apabila kehamilan 8-14 minggu villi khorialis sudah menembus terlalu dalam sehingga plasenta tidak dapat dilepaskan sempurna menimbulkan banyak pendarahan dari pada plasenta. Pendarahan tidak banyak jika plasenta lengkap. Peristiwa ini menyerupai persalinan dalam bentuk miniatur. d. Abortus Komplitus Abortus komplitus merup abortus spontan yang tidak dapat dihindari. Abortus komplitus adalah abortus yang hasil konsepsi (dsidua fetus) keluar seluruhnya sebelum usis kehamilan 20 minggu. Ciri terjadinya abortus kompitus adalah : perdarahan pervaginam, kontraksi uterus, ostium serviks sudah menutup, ada keluar jaringan, tidak ada sisa dalam uterus, uterus telah mengecil. Diagnosis komplet ditegakkan bila jaringan yang keluar juga diperiksa kelengkapannya. e. Abortus Infeksiosa adalah abortus yang disertai komplikasi infeksi. Aya penyebaran kuman atau toksin ke dalam sirkulasi kavum peritoneum dapat menimbulkan septikemia, sepsis atau peritonitis. Organisme-organisme yang paling sering bertanggung jawab terhadap infeksi pasca abortus adalah E.coli, Streptococcus non hemolitikus, Streptococci anaerob, Staphylococcus aureus, Streptococcus hemolitikus, Clostridium perfringens. Bakteri lain yang kag Halaman-36
3 dijumpai adalah Neisseria gonorrhoeae, Pneumococcus Clostridium tetani. Streptococcus pyogenes potensial berbahaya oleh karena dapat membentuk gas. f. Ektopik ektopik juga dikenal dengan istilah kehamilan di luar kandungan. Alasannya cukup masuk akal yakni karena pada kasus kehamilan ektopik, sel telur yang sudah dibuahi oleh sperma tidak berkembang di dalam rahim melainkan tetap berada di saluran telur (tuba falopi). Jika sel telur yang sudah dibuahi tetap berada pada saluran tersebut, saluran telur tersebut dapat pecah seiring berkembangnya sel telur tersebut menjadi janin. ektopik dapat menimpa 1 dari 50 kehamilan. g. Ruptur Uteri Ruptur uteri atau robekan uterus merup peristiwa yang sangat berbahaya, yang umumnya terjadi pada persalinan, kagkag juga pada kehamilan tua. Robekan pada uterus dapat ditemukan untuk sebagian besar pada bagian bawah uterus. Pada robekan ini kag-kag vagina atas ikut serta pula. h. Placenta Previa Placenta Previa adalah plasenta yang letaknya abnormal yaitu pada segmen bawah uterus sehingga menutupi sebagian atau seluruh pembukaan jalan lahir. klasifikasi plasenta previa didasarkan atas terabanya jaringan plasenta melalui pembukaan jalan lahir. i. Mola Hidatidosa Mola Hidatidosa merup bagian dari penyakit tropoblas dimasukan dalam Gestasional Trophoblastic Disease. Sel trofoblas hanya ditemukan pada wanita hamil, apabila ditemukan pada wanita tidak hamil pada teratoma ovarium disebut Non Gestasional Trophoblastic Disease. Pada umumnya kehamilan diharapkan berakhir dengan sempurna tetapi sering kali terjadi kegagalan, maka dapat kita simpulkan bahwa penyakit trofoblas dimana Mola Hidatidosa termasuk di dalamnya pada hakekatnya adalah kegagalan konsepsi kehamilan. j. Solutio Placenta Solusio plasenta adalah lepasnya plasenta dari tempat implantasinya pada korpus uteri sebelum bayi lahir. dapat terjadi pada setiap saat dalam kehamilan. Terlepasnya plasenta dapat sebagian (parsialis), atau seluruhnya (totalis) atau hanya rupture pada tepinya (rupture sinus marginalis). b. Tahap Perancangan Sistem Pada tahap ini dilakukan perancangan sistem agar bisa menjadi sebuah aplikasi yang dapat berfungsi seperti yang diharapkan. Beberapa tahap yang dikerj pada kegiatan ini adalah Tahap Pengumpulan Dan Pengolahan Data, Analisa Dan Perancangan Sistem, Implementasi Sistem. III. METODE PENELITIAN 3.1. Penyusunan Basis Pengetahuan Basis pengetahuan yang diperlukan sistem terdiri dari data gejala gangguan data jenis gangguan. Adapun tabel yang memuat tentang basis pengetahuan dapat dilihat pada tabel 1: Tabel 1 Basis Pengetahuan Data Gejala Kode Gejala G001 < 28 Minggu G002 > 28 Minggu G003 Nyeri perut terus menerus(nyeri memilin) G004 Nyeri perut kag muncul kag tidak G005 tanpa/sedikit disertai nyeri perut G006 Air ketuban berwarna merah G007 tes kehamilan positif G008 warna darah merah segar (merah muda) G009 warna darah merah kehitaman (merah tua) G010 teraba jaringan plasenta pada pinggir G011 lingkaran teraba jaringan pembukaan plasenta menutupi G012 sebagian teraba jaringan lingkaran plaasenta pembukaan menutupi seluruh G013 lingkaran uterus lunak pembukaan G014 uterus keras G015 keluar fluor berbau busuk G016 warna darah kecoklatan G017 belum terjadi ekspulsi hasil konsepsi G018 ekspulsi sebagian konsepsi G019 Riwayat Ekspulsi hasil konsepsi G020 Hipofibrinogenemia ( mg/dl) G021 Hipofibrinogenemia (<150 mg/dl) G022 Nyeri Abdomen tiba-tiba G023 Abdomen berisi darah G024 Kram perut bawah G025 mual/muntah Tabel 2 Basis Pengetahuan Data Jenis Kode JG01 Jenis Abortus Imminens Halaman-37
4 JG02 JG03 JG04 JG05 JG06 JG07 JG08 JG09 JG10 JG11 JG12 JG13 JG14 JG15 Abortus insipiens Abortus Inkompletus Abortus Kompletus Abortus Mola Abortus Infeksiosus Ektopik Ruptura Uteri Plasenta Previa Marginalis Plasenta Previa Lateris Plasenta Previa Totalis Mola Hidatidosa Solutio Plasenta Ringan Solutio Plasenta Seg Soutio Plasenta Berat 3.2. Penyusunan Basis Aturan No Tabel 3 Basis Aturan Gejala Aturan Gejala Penyakit 1 IF G001 AND G031 AND G033 AND G005 ANDG042 AND G027 AND G030AND G038AND G013THENJG01 2 IF G001 AND G031 AND G034 AND G003 AND G042 AND G027AND G029AND G038AND G017THEN JG02 3 IF G001 AND G031 AND G034 AND G005 AND G040 AND G027AND G029AND G037AND G018THEN JG03 4 IF G001 AND G031 AND G035 AND G005 AND G040 AND G027AND G030AND G037AND G019THEN JG04 5 IF G001 AND G031 AND G034 AND G003 AND G042 AND G027AND G029AND G039AND G013 AND G025 AND G026THEN JG05 6 IF G001 AND G031 AND G033 AND G003 AND G042 AND G027AND G029AND G039AND G015THEN JG06 7 IF G001 AND G031 AND G033 AND G003 AND G042 AND G028AND G030AND G037AND G013THEN JG07 8 IF G002AND G031 ANDG033ANDG003 ANDG042AND G028AND G030AND G038AND G022AND G046THEN JG08 9 IF G002 AND G031 AND G036 AND G005 AND G042 AND G027AND G029AND G038AND G008 AND G045THENJG09 10 IF G002 AND G031 AND G036 AND G005 AND G042 AND G027AND G029AND G038AND G020 AND G045THEN JG Flowchart Sistem Pakar Gambar Use Case Diagram Flowchart Sistem Pakar Gambar 2 Usecase Diagram Sistem Pakar 3.5. Class Diagram Class adalah deskripsi kelompok obyekobyek dengan property, perilaku (operasi) relasi yang sama. Dalam sistem yang dibangun dapat di jelaskan dalam gambar dibawah ini dimana terdapat 8 class yang di rancang saling berhubungan satu dengan yang lain. Halaman-38
5 Gambar 3 Class Diagram Sistem Pakar 3.6. Activity Diagram Activity diagram yang dirancang ini terdapat 2 aktor yang terlibat memiliki rangkaian aktifitas yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Hanya menginput Username, Password dikosongkan klik Ok Menginput Username Password klik Ok Data Masa Username : Password : - Username : Password : data dengan input : Kode : G001 Masa : < 28 Minggu Sistem Menolak akses Login tidak bisa masuk ke dalam sistem tampil pesan Username atau Password Belum Terdaftar Sistem menerima akses login masuk ke sistem. tampil pesan Hallo Selamat Datang di Menu Admin Data masa kehamilan bertambah, Data Masa Tersimpan Tampil pesan Username atau Password Belum Terdaftar Masuk ke halaman utama Data Masa bertambah Data Jenis data dengan input : Kode : JG01 Jenis : Abortus imminnens Data Jenis bertambah, Data Jenis Data Jenis bertambah Gambar 4 Activity Diagram Sistem Pakar Data Gejala data dengan input : Kode : G003 Gejala : Nyeri Perut terus menerus ( Nyeri Memilin) Data Gejala bertambah, Tampil pesan Data Gejala terimakasih Data Gejala bertambah IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengujian Sistem Skenario Pengujian Test Case Hasil yang diharapkan Hasil Pengujian Halaman-39
6 Relasi Masa dengan Jenis Relasi Jenis Gejala Relasi Gejala Pilih masa kehamilan jenis pada masingmasing combobox. Mengisi solusi lalu klik simpan Pilih Jenis Gejala pada masingmasing combobox lalu klik simpan. Pilih Gejala pada masingmasing combobox lalu klik simpan Uji Coba Kepakaran Relasi Masa dengan Jenis tersimpan Data Relasi Kode Masa, Kode Jenis Solusi Relasi Jenis Gejala tersimpan, Data Relasi Kode Jenis Kode Gejala Relasi Gejala tersimpan, Data Relasi Kode Gejala Kode Relasi Masa dengan Jenis tersimpan Relasi Jenis Gejala tersimpan. Relasi Gejala tersimpan mencentang gejala yang tersedia di dalam ListView. Kemudian klik Proses, maka sistem memproses muncul hasil diagnosanya meliputi jenis gangguan, prosentase, solusi penyebabnya. Untuk membuat laporan klik Cetak, kemudian muncul laporan berupa excel. V. KESIMPULAN a. Sistem Pakar yang dibuat dapat membantu para pakar yaitu bi/dokter kandungan dalam mendiagnosa gangguan yang terjadi pada masa kehamilan yang diakibatkan oleh gejala-gejala yang muncul sehingga mempermudah dalam memberikan penanganan yang cepat tepat. b. Sistem pakar ini dirancang beserta keluarannya berupa solusi untuk penanganan jenis gangguan memberikan penjelasan penyebab gangguan kehamilan. c. Dengan komputer sebagai sarana pendukung aplikasi untuk mendiagnosa gangguan pada kehamilan dengan pendekatan sistem pakar serta database pengetahuan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan jenis gangguan kehamilan. DAFTAR PUSTAKA Arhami, M Konsep Dasar Sistem Pakar. Yogyakarta: Andi Offset. Dewi dkk Asuhan unuk Kebian. Jakarta: Salemba Medika. Hartini, Utari Setya Perancangan Implementasi Sistem Pakar Deteksi Dini Masa dengan Metode Forward Chaining. Ponorogo : Universitas Muhammadiyah Ponorogo. Gambar 5 Uji Coba Kepakaran Halaman ini user dapat melakukan proses diagnosa. User menginputkan data diri terlebih dahulu, kemudian memilih gejala yang sesuai dengan hasil pemeriksaan dengan Kadir, Abdul Dasar Perancangan Inmplementasi Database Relasional, Edisi I. Yogyakarta: Andi. Kristanto, Andri Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta: Gava Media. Kusrini Sistem Pakar Teori Halaman-40
7 Aplikasi. Yogyakarta: Penerbit Andi. Kusumadewi, S Artificial Intelegence (Teknik Aplikasinya). Yogyakarta: Graha Ilmu. Manuaba dkk Ilmu kandungan, penyakit kandungan KB. Jakarta: EGC. Munawar Pemodelan Visual Menggun UML.Yogyakarta: Graha Ilmu. Nazir,Moh Metode Penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia. Pudiastuti, Dewi Ratna Asuhan Kebian pada Hamil Normal & Patologi. Jakarta : Nuha Medika Sugiyono Metode Penelitian Administrasi. Bandung : Alfabeta. Supani, Ahyar Sistem Pakar Diagnosa Rahim dengan Metode Certainty Factor Berbasis Web. Palembang : Politeknik Negeri Sriwijaya. Supriadi, Hadi Perancangan Aplikasi untuk Mendiagnosa Awal Pada dengan Pendekatan Sistem pakar. Jakarta : Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Susrama, I Gede Memanfaatkan Sistem Pakar Untuk Membantu Analisa Diagnosa Penyakit Obstetri Dan Ginekologi. ISSN : Yogyakarta : Seminar Nasional. Halaman-41
Program Bantu Diagnosa Gangguan Kesehatan Kehamilan dengan Metode Forward Chaining
Program Bantu Diagnosa Gangguan Kesehatan Kehamilan dengan Metode Forward Chaining 1) Birgitta Whenty H, 2) Rosa Delima, 3) Joko Purwadi Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Kristen Duta
Lebih terperinciSISTEM PAKAR DIAGNOSA KEGUGURAN PADA IBU HAMIL
Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2016, pp. 254~258 SISTEM PAKAR DIAGNOSA KEGUGURAN PADA IBU HAMIL Fintri Indriyani 1, Eni Irfiani 2 1 AMIK BSI Jakarta e-mail : fintri.fni@bsi.ac.id
Lebih terperinciPerancangan Metode Forward Chaining Untuk Mendeteksi Dini Gangguan Masa Kehamilan
Perancangan Metode Forward Chaining Untuk Mendeteksi Dini Gangguan Masa Kehamilan Fiby Nur Afiana 1, Akto Hariawan 2, Hery Setiyadi 3 1,2,3 Program Studi Sistem Informasi STMIK Amikom Purwokerto Jl. Letjen
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN TEORI. Abortus adalah ancaman atau pengeluaran hasil konsepsi pada usia kehamilan
BAB II TINJAUAN TEORI A. Pengertian Abortus adalah ancaman atau pengeluaran hasil konsepsi pada usia kehamilan kurang dari 20 minggu atau berat janin kurang dari 500 gram. (Mansjoer Arif, 1999) Abortus
Lebih terperinciSISTEM PAKAR DIAGNOSA KEGUGURAN PADA IBU HAMIL
Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2017, pp. 612~630 619 SISTEM PAKAR DIAGNOSA KEGUGURAN PADA IBU HAMIL Fintri Indriyani AMIK BSI JAKARTA e-mail: fintri.fni@bsi.ac.id Abstrak Perdarahan
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN JENIS KEHAMILAN EKTOPIK DENGAN METODE FORWARD CHAINING
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN JENIS KEHAMILAN EKTOPIK DENGAN METODE FORWARD CHAINING Dini Rahmana Program Studi Teknik Informatika-S1, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro (Udinus)
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Abortus 1. Pengertian Abortus adalah keluarnya hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup di luar kandungan. Di bawah ini dikemukakan beberapa definisi para ahli tentang abortus.
Lebih terperinciIMPLEMENTASI METODE FORWARD CHAINING DALAM RANCANGAN SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA GANGGUAN KEHAMILAN BERBASIS WEB PADA RSIA RP.
IMPLEMENTASI METODE FORWARD CHAINING DALAM RANCANGAN SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA GANGGUAN KEHAMILAN BERBASIS WEB PADA RSIA RP. SOEROSO Frieyadie ), Herlina Aryanti 2) ) Manajemen Informatika, AMIK BSI Jakarta,
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA POST KURETASE DENGAN PLASENTA PREVIA DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
HUBUNGAN ANTARA POST KURETASE DENGAN PLASENTA PREVIA DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran Diajukan oleh: Endang Setyorini
Lebih terperinciPENERAPAN SISTEM PAKAR UNTUK MENDETEKSI PENDARAHAN PADA MASA KEHAMILAN
Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2013, pp. 177~185 PENERAPAN SISTEM PAKAR UNTUK MENDETEKSI PENDARAHAN PADA MASA KEHAMILAN 177 Eka Wajar Wati 1, Tati Mardiana 2 1 STIMIK Nusa Mandiri
Lebih terperinciSISTEM PAKAR DIAGNOSA GANGGUAN KESEHATAN PADA ORGAN REPRODUKSI WANITA BERBASIS WEB DENGAN METODE FORWARD CHAINING
SISTEM PAKAR DIAGNOSA GANGGUAN KESEHATAN PADA ORGAN REPRODUKSI WANITA BERBASIS WEB DENGAN METODE FORWARD CHAINING Widya Revina, S.Kom. 1 Susi Susanti 2 Konsentrasi Teknik Informatika Program Studi Manajemen
Lebih terperinciDeteksi Dini Kehamilan, Komplikasi Dan Penyakit Masa Kehamilan, Persalinan Dan Masa Nifas
Deteksi Dini Kehamilan, Komplikasi Dan Penyakit Masa Kehamilan, Persalinan Dan Masa Nifas SELAMA KEHAMILAN Ada 6 (enam) tanda bahaya dalam masa periode antenatal 1. Perdarahan pervagina 2. Sakit kepala
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN TEORI
8 BAB II TINJAUAN TEORI A. Tinjauan Teori 1. Pengertian Prematur Persalinan merupakan suatu diagnosis klinis yang terdiri dari dua unsur, yaitu kontraksi uterus yang frekuensi dan intensitasnya semakin
Lebih terperinciABORSI / ABORTUS KATA PENGANTAR. Fransisca S. K. S.Ked (Fak. Kedokteran Univ. Wijaya Kusuma Surabaya)
ABORSI / ABORTUS Fransisca S. K. S.Ked (Fak. Kedokteran Univ. Wijaya Kusuma Surabaya) KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan Karunia-Nya kami dapat
Lebih terperinciSistem Pakar Diagnosis Penyakit Menular Pada Klinik Umum Kebon Jahe Berbasis Web Dengan Menggunakan Metode Forward Chaining
Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Menular Pada Klinik Umum Kebon Jahe Berbasis Web Dengan Menggunakan Metode Forward Chaining Rahmat Tullah 1, Syaipul Ramdhan 2, Nasrullah Mubarak Padang 3 1,2 Dosen STMIK
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. bundar dengan ukuran 15 x 20 cm dengan tebal 2,5 sampai 3 cm dan beratnya 500
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Plasenta Previa Plasenta merupakan bagian dari kehamilan yang penting, mempunyai bentuk bundar dengan ukuran 15 x 20 cm dengan tebal 2,5 sampai 3 cm dan beratnya 500 gram. Plasenta
Lebih terperinciTEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016
PERANCANGAN APLIKASI UNTUK MENDIAGNOSA AWAL GANGGUAN PADA KEHAMILAN DENGAN PENDEKATAN SISTEM PAKAR SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana (S.Kom) Pada Program Teknik
Lebih terperinci1. Pengertian Plasenta previa merupakan plasenta yang letaknya abnormal yaitu pada segmen bawah rahim sehingga menutupi sebagian atau seluruh
1. Pengertian Plasenta previa merupakan plasenta yang letaknya abnormal yaitu pada segmen bawah rahim sehingga menutupi sebagian atau seluruh pembukaan jalan lahir (ostium uteri internum). Klasifikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Seiring dengan berkembangnya zaman begitu banyak masalah dalam kesehatan yang timbul pada wanita, khususnya pada bagian rahim. Rahim merupakan suatu organ muscular
Lebih terperinciKata Kunci: Diagnosis Kehamilan, Forward Chaining, Sistem Pakar.
Teori dan Implementasi Metode Forward Chaining pada Sistem Pakar Diagnosis Gangguan Kehamilan Forward Chaining Method and Its Implementation in Diagnosis of Pregnancy by Using Expert System Darsih 1, Moh.
Lebih terperinciIBU DGN MOLAHIDATIDOSA, PLASENTA PREVIA, ABRUPSIO PLASENTA
ASUHAN KEPERAWATAN ASUHAN IBU DGN MOLAHIDATIDOSA, PLASENTA PREVIA, ABRUPSIO PLASENTA For better health Oleh Ni Ketut Alit Armini School Of Nursing Faculty Of Medicine Airlangga University MOLA HIDATIDOSA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan suatu proses alamiah oleh setiap wanita. Pada
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehamilan merupakan suatu proses alamiah oleh setiap wanita. Pada saat hamil, seorang wanita merasakan proses menjadi wanita sesungguhnya yaitu bisa memberi keturunan.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Secara terminologi kedokteran abortus ialah suatu keadaan yang tidak
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. DEFINISI Secara terminologi kedokteran abortus ialah suatu keadaan yang tidak direncanakan, diduga atau terjadi tiba-tiba gugurnya janin dalam kandungan sebelum janin dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 99 persen kasus kematian ibu terjadi di negara berkembang. Hal ini terungkap
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Pudiastuti (2011:24), mortalitas dan morbilitas pada wanita hamil dan bersalin adalah masalah besar di Negara berkembang. Diperkirakan setiap tahunnya 300.000
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang aman (plastik yang dililiti oleh tembaga) dan dimasukkan ke dalam rahim oleh
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Defenisi Alat Kontrasepsi Dalam Rahim Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) adalah alat yang terbuat dari bahan yang aman (plastik yang dililiti oleh tembaga) dan dimasukkan ke
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Berbagai komplikasi yang dialami oleh ibu hamil mungkin saja terjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berbagai komplikasi yang dialami oleh ibu hamil mungkin saja terjadi dan memiliki peluang untuk terjadi pada semua ibu hamil. Komplikasikomplikasi ini bila dapat dideteksi
Lebih terperinciSISTEM PAKAR PENDETEKSI PENYAKIT MATA BERBASIS ANDROID
Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi (JUSTIN) Vol. 1, No. 2, (2017) 57 SISTEM PAKAR PENDETEKSI PENYAKIT MATA BERBASIS ANDROID Aditiawarman 1, Helfi Nasution 2, Tursina 3 Program Studi Teknik Informatika,
Lebih terperinciSISTEM PAKAR ANALISIS PENYAKIT LUPUS ERITEMATOSIS SISTEMIK PADA IBU HAMIL MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING
SISTEM PAKAR ANALISIS PENYAKIT LUPUS ERITEMATOSIS SISTEMIK PADA IBU HAMIL MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING Sry Yunarti Program Studi Sistem Informasi STMIK Profesional Makassar yeye_rumbu@yahoo.co.id
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR DENGAN METODE CERTAINTY FACTOR UNTUK DIAGNOSA AWAL PENYAKIT LUPUS TUGAS AKHIR
PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR DENGAN METODE CERTAINTY FACTOR UNTUK DIAGNOSA AWAL PENYAKIT LUPUS TUGAS AKHIR Sebagai Persyaratan Guna Meraih Sarjana Strata 1 Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciSISTEM PAKAR DIAGNOSA GANGGUAN KEHAMILAN BERBASIS WEB DENGAN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING PADA RSIA RP SOEROSO
Pilar Nusa Mandiri Vol. IX No. Maret 203 SISTEM PAKAR DIAGNOSA GANGGUAN KEHAMILAN BERBASIS WEB DENGAN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING PADA RSIA RP SOEROSO Frieyadie, Herlina Aryanti Manajemen Informatika,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Abortus Abortus adalah ancaman atau pengeluaran hasil konsepsi (pertemuan sel telur dan sel sperma) pada usia kehamilan kurang dari 20 minggu atau berat janin kurang dari 500
Lebih terperinciPENERAPAN SISTEM PAKAR UNTUK MENDETEKSI PENDARAHAN PADA MASA KEHAMILAN. Eka Wajar Wati 1, Tati Mardiana 2
Jurnal Pilar Nusa Mandiri Vol. X No.1, Maret 2014 PENERAPAN SISTEM PAKAR UNTUK MENDETEKSI PENDARAHAN PADA MASA KEHAMILAN Eka Wajar Wati 1, Tati Mardiana 2 1 Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer
Lebih terperinciPEMANFATAN TEOREMA BAYES DALAM PENENTUAN PENYAKIT THT
PEMANFATAN TEOREMA BAYES DALAM PENENTUAN PENYAKIT THT Sri Winiarti Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta Email : daffal02@yahoo.com ABSTRAK Dalam
Lebih terperinciSistem Pakar Diagnosa Menentukan Kerusakan Pada Mesin Cuci Dengan Metode Forward Chaining Berbasis Web. Agung Wicaksono Sistem Informasi
Sistem Pakar Diagnosa Menentukan Kerusakan Pada Mesin Cuci Dengan Metode Forward Chaining Berbasis Web Agung Wicaksono 10112380 Sistem Informasi Latar Belakang 1. Kemajuan bidang elektronik terjadi dengan
Lebih terperinciSISTEM PAKAR DIAGNOSA HAMA TANAMAN JERUK BERBASIS WEB MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR TUGAS AKHIR
SISTEM PAKAR DIAGNOSA HAMA TANAMAN JERUK BERBASIS WEB MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR TUGAS AKHIR Sebagai Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana Strata 1 Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciPERDARAHAN ANTEPARTUM
PERDARAHAN ANTEPARTUM Carolina M Simanjuntak, S.Kep, Ns Perdarahan jalan lahir setelah kehamilan 22 minggu PLASENTA PREVIA Plasenta previa adalah plasenta yang berimplantasi atau tertanam pada segmen bawah
Lebih terperinciSISTEM PAKAR DIAGNOSIS MESIN PENGERING TEH DI WONOSARI MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING
SISTEM PAKAR DIAGNOSIS MESIN PENGERING TEH DI WONOSARI MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING Helga Ayuddya kiswara, Mahmud Yunus, Dinny Wahyu Widarti Teknik Informatika, STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang
Lebih terperinciSISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT DBD (DEMAM BERDARAH DENGUE) DENGAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS WEB
SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT DBD (DEMAM BERDARAH DENGUE) DENGAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS WEB 1 Irman Hariman, M.T. 2 Andri Noviar 1 Program Studi Teknik Informatika STMIK LPKIA Jln.
Lebih terperinciHUBUNGAN UMUR DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN ABORTUS INKOMPLIT DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAHARIFIN ACHMAD PEKANBARU TAHUN 2012
HUBUNGAN UMUR DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN ABORTUS INKOMPLIT DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAHARIFIN ACHMAD PEKANBARU TAHUN 2012 Rosmeri Bukit Akademi Kebidanan Dharma Husada Pekan Baru Korespondensi penulis :
Lebih terperinciAPLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT KULIT SAPI BERBASIS WEB DENGAN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING
APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT KULIT SAPI BERBASIS WEB DENGAN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING Hady Kurniawan Teknik Informatika STMIK ATMA LUHUR PANGKALPINANG Jl. Jend. Sudirman Selindung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kelahiran seorang bayi juga merupakan peristiwa sosial yang ibu dan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Persalinan dan kelahiran merupakan kejadian fisiologis yang normal. Kelahiran seorang bayi juga merupakan peristiwa sosial yang ibu dan keluarga nantikan selama 9
Lebih terperinciOleh : Devi Setiyana P
Oleh : Devi Setiyana P2.06.20.2.10.008 Pengertian Solutio Plasenta adalah lepasnya plasenta dengan implantasi normal sebelum waktunya pada kehamilan yang berusia di atas 28 minggu. Solusio plasenta (abruptio
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Gambar 1. Plasenta Previa 2
TINJAUAN PUSTAKA 3.1 Definisi dan Klasifikasi Plasenta previa ialah plasenta yang berimplantasi pada segmen bawah rahim sedemikian rupa sehingga menutupi sebagian atau seluruh dari ostium uteri internum.
Lebih terperinciGENITALIA EKSTERNA GENITALIA INTERNA
GENITALIA EKSTERNA..... GENITALIA INTERNA..... Proses Konsepsi Ovum yang dilepaskan dalam proses ovulasi, diliputi korona radiata mengandung persediaan nutrisi Pada ovum dijumpai inti dalam bentuk metafase
Lebih terperinciPENGEMBANGAN SISTEM PAKAR BERBASIS ATURAN UNTUK MENENTUKAN MATA KULIAH YANG AKAN DIAMBIL ULANG (REMEDIAL) DENGAN METODE FORWARD CHAINING
PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR BERBASIS ATURAN UNTUK MENENTUKAN MATA KULIAH YANG AKAN DIAMBIL ULANG (REMEDIAL) DENGAN METODE FORWARD CHAINING HARIYADI Program Studi Teknik Elektro UMSB ABSTRAK Nilai IP (Indeks
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang .
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Istilah abortus dipakai untuk menunjukkan pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup diluar kandungan. Abortus adalah berakhirnya kehamilan sebelum viabel,
Lebih terperinciMERANCANG SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT JANTUNG DENGAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS WEB SKRIPSI
MERANCANG SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT JANTUNG DENGAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS WEB SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Jenjang Strata Satu (S1) Pada Program
Lebih terperinciSistem Pakar Diagnosa Jenis Perdarahan Pada Masa Kehamilan Dan Pasca Melahirkan (Studi Kasus Salah Satu Rumah Sakit Di Kota Jambi) Novhirtamely Kahar, ST. 1, Hambali Furnawan, ST. 2 Fitria Melzi, S.Kom.
Lebih terperinciSISTEM PAKAR DIAGNOSA GANGGUAN KEHAMILAN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING DAN CERTAINTY FACTOR
SISTEM PAKAR DIAGNOSA GANGGUAN KEHAMILAN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING DAN CERTAINTY FACTOR SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagaian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer ( S.Kom. ) Pada
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Angka kematian dijadikan sebagai salah satu indikator keberhasilan sistem pelayanan kesehatan suatu negara. Angka Kematian Ibu (AKI) adalah indikator di bidang kesehatan
Lebih terperinciAPLIKASI INFORMASI KESEHATAN SELAMA MASA KEHAMILAN BERBASIS ANDROID HEALTH INFORMATION APPLICATION DURING PREGNANCY BASED ON ANDROID
DRAFT JURNAL ISSN: 1978-1520 1 APLIKASI INFORMASI KESEHATAN SELAMA MASA KEHAMILAN BERBASIS ANDROID HEALTH INFORMATION APPLICATION DURING PREGNANCY BASED ON ANDROID Javier Al Fath 1, Nova Rijati 2 1,2 Program
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Seseorang yang ingin memeriksa kesehatannya cenderung untuk berkonsultasi ke dokter ahli, namun terkadang hal ini dapat menyulitkan seseorang
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Analisa sistem merupakan proses awal yang harus dilaksanakan untuk menentukan permasalahan yang sedang dihadapi. Tahap ini bertujuan
Lebih terperinciAPLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK PERTOLONGAN PERTAMA MENDIAGNOSA DEMAM Shela Shelina Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya No. 100 Pondok Cina, Depok 164
EXPERT SYSTEM APPLICATION FOR FIRST AID DIAGNOSE FEVER Shela Shelina Undergraduate Program, Information Systems Gunadarma University http://www.gunadarma.ac.id Keywords: Expert System, General Disease
Lebih terperinciLAPORAN SKRIPSI SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSA PENYAKIT CAMPAK PADA ANAK BERBASIS WEB. Oleh : Dwi Kristiana
LAPORAN SKRIPSI SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSA PENYAKIT CAMPAK PADA ANAK BERBASIS WEB Oleh : Dwi Kristiana 2010-51-149 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MURIA KUDUS 2015 LAPORAN
Lebih terperinciRancang Bangun Sistem Pakar Pendiagnosa Penyakit Demam Typhoid dan Demam Berdarah Dengue dengan Metode Forward Chaining
Rancang Bangun Sistem Pakar Pendiagnosa Penyakit Demam Typhoid dan Demam Berdarah Dengue dengan Metode Forward Chaining Benny Wijaya, Maria Irmina Prasetiyowati Program Studi Teknik Informatika, Universitas
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan dari penerapan metode Teorema
Lebih terperinciJURNAL WEB BASED EXPERT SYSTEM FOR FIRST AID USING FORWARD CHAINING METHOD AT INDONESIAN RED CROSS VOLUNTEER CORPS OF UN PGRI KEDIRI
JURNAL SISTEM PAKAR PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING DI KSR PALANG MERAH INDONESIA UNIT UN PGRI KEDIRI BERBASIS WEB WEB BASED EXPERT SYSTEM FOR FIRST AID USING FORWARD
Lebih terperinciPERSALINAN NORMAL ( KALA IV )
PERSALINAN NORMAL ( KALA IV ) Pengertian Bagian kebidanan dan kandungan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo masih mengenal kala IV, yaitu satu jam setelah placenta
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap diagnosis penyakit Ovarium Dengan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
78 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini akan dijelaskan tentang tampilan hasil program dan pembahasan dari Sistem Pakar Mendiagnosa Gangguan Penyakit Perut Menggunakan Metode Forward
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam mencari kepastian terjangkitnya sebuah penyakit, masyarakat harus pergi berkonsultasi ke dokter ahli untuk melakukan pemeriksaan dari gejala
Lebih terperinciPROFIL UMUR DAN PEKERJAAN IBU BERSALIN SECTIO CAESAREA YANG MEMPUNYAI RIWAYAT SECTIO CAESAREA
PROFIL UMUR DAN PEKERJAAN IBU BERSALIN SECTIO CAESAREA YANG MEMPUNYAI RIWAYAT SECTIO CAESAREA Sri Hartatik*, Henny Juaria* *Akademi Kebidanan Griya Husada, Jl. Dukuh Pakis Baru II no.110 Surabaya Email
Lebih terperinciMERANCANG SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT JANTUNG DENGAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS WEB SKRIPSI
MERANCANG SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT JANTUNG DENGAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS WEB SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Jenjang Strata Satu (S1) Pada Program
Lebih terperinciPENERAPAN NAIVE BAYES CLASSIFIER DALAM IDENTIFIKASI PENYAKIT ANTRAKS PADA SAPI ABSTRAK
PENERAPAN NAIVE BAYES CLASSIFIER DALAM IDENTIFIKASI PENYAKIT ANTRAKS PADA SAPI,, Program Studi Ilmu Komputer, F-MIPA Universitas Pakuan Email : hassolthine@gmail.com Program Studi Ilmu Komputer, F-MIPA
Lebih terperinciSistem Pakar Deteksi Mutu Telur Ayam Ras Berbasis Web Menggunakan Metode Forward Chaining
Sistem Pakar Deteksi Mutu Telur Ayam Ras Berbasis Web Menggunakan Metode Forward Chaining Maimunah 1, Suryo Setio Makmur 2 1,2 Prodi Teknik Komputer, Fakultas Teknik, Universitas Islam 45 Bekasi Email:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hari pertama haid terakhir. Kehamilan dibagi dalam 3 triwulan, yaitu triwulan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) di hitung dari hari pertama
Lebih terperinciTAKARIR. : pelacakan yang dimulai dari tujuan, selanjutnya. dicari aturan yang memiliki tujuan tersebut untuk. kesimpulannya
TAKARIR Analysis Artificial Intelligence Backward chaining : analisis : kecerdasan buatan : pelacakan yang dimulai dari tujuan, selanjutnya dicari aturan yang memiliki tujuan tersebut untuk kesimpulannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hamil normal adalah 280 hari dihitung dari hari pertama haid terakhir. Pada
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehamilan dimulai dari hasil konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari dihitung dari hari pertama haid terakhir. Pada kehamilan muda (TM 1)
Lebih terperinciAsuhan Keperawatan Abortus Imminens A.PENGERTIAN Abortus Imminens ialah terjadinya pendarahan dari uterus pada kehamilan sebelum 20 minggu dengan
Asuhan Keperawatan Abortus Imminens A.PENGERTIAN Abortus Imminens ialah terjadinya pendarahan dari uterus pada kehamilan sebelum 20 minggu dengan atau tanpa kontraksi uterus yang nyata dengan hasil konsepsi
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA. digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada aplikasi sistem
BAB IV HASIL DAN UJI COBA III.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada aplikasi
Lebih terperinciAbortus. Matrikulasi Calon Peserta Didik PPDS Obstetri dan Ginekologi
Abortus Matrikulasi Calon Peserta Didik PPDS Obstetri dan Ginekologi Definisi Abortus adalah ancaman atau pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup di luar kandungan. WHO IMPAC menetapkan batas
Lebih terperinciPENDAHULUAN 1. Latar Belakang 2. Rumusan Masalah 3. Tujuan Dan Manfaat
PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Perkembangan ilmu kedokteran mengalami kemajuan pesat yang ditandai dengan ditemukannya penyakit-penyakit tropis baru yang belum teridentifikasi sebelumnya. Para dokter ahli
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membeli buah tomat di pasar, selain faktor harga jual buah tomat tersebut. Hal ini
BAB I PENDAHULUAN I.1.Latar Belakang Masalah Kesegaran buah tomat merupakan salah satu pertimbangan pembeli dalam membeli buah tomat di pasar, selain faktor harga jual buah tomat tersebut. Hal ini dikarenakan
Lebih terperinciSISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT YANG DISEBABKAN OLEH VIRUS INFLUENZA MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING DAN CERTAINTY FACTOR
SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT YANG DISEBABKAN OLEH VIRUS INFLUENZA MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING DAN CERTAINTY FACTOR SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciBAGIAN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS
BAGIAN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS MODUL : KEHAMILAN NORMAL Oleh: Dr. Defrin,SpOG(K) Diterbitkan Oleh: Bagian Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJICOBA. pakar mendeteksi penyakit pada Kanker Servik ( Kanker Mulut Rahim).
BAB IV HASIL DAN UJICOBA IV.1 Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari perancangan sistem pakar mendeteksi penyakit pada Kanker Servik ( Kanker Mulut Rahim). IV.1.1 Tampilan Menu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit tropis adalah penyakit lazim yang terjadi di daerah tropis dan subtropis di 149 negara. Beberapa organisme yang menyebabkan penyakit tropis adalah bakteri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. minggu, trimester kedua 15 minggu (minggu ke-13 hingga ke-27), dan dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut federasi obstetri internasional, Kehamilan didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatpozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau impalntasi.
Lebih terperinciLAPORAN TUGAS AKHIR DIAGNOSA PENYAKIT GIGI DAN MULUT MENGGUNAKAN RUNUT MAJU DENTAL AND ORAL DISEASE DIAGNOSIS USING FORWARD CHAINING
LAPORAN TUGAS AKHIR DIAGNOSA PENYAKIT GIGI DAN MULUT MENGGUNAKAN RUNUT MAJU DENTAL AND ORAL DISEASE DIAGNOSIS USING FORWARD CHAINING Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Derajat Sarjana Komputer
Lebih terperinciSISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSIS PENYAKIT GINJAL DENGAN METODE FORWARD CHAINING
ISSN : 2338-4018 SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSIS PENYAKIT GINJAL DENGAN METODE FORWARD CHAINING Level Perdana (lev.earthmover@gmail.com) Didik Nugroho (didikhoho@gmail.com) Kustanto (Kus_sinus@yahoo.co.id)
Lebih terperinciSISTEM PAKAR MENDIAGNOSA GANGGUAN KEHAMILAN MENGGUNAKAN METODE DEPTH FIRST SEARCH BERBASIS WEB
SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA GANGGUAN KEHAMILAN MENGGUNAKAN METODE DEPTH FIRST SEARCH BERBASIS WEB Tarwiyah 41811010150 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA
Lebih terperinciPERANCANGA SISTEM PAKAR PENDETEKSI GANGGUAN KEHAMILAN ABSTRAK
PERANCANGA SISTEM PAKAR PENDETEKSI GANGGUAN KEHAMILAN Budiya Surya Putra, S.Kom. ABSTRAK Sistem pakar pendeteksian gangguan kehamilam ini merupakan sistem untuk mengetahui jenis-jenis gangguan kehamilan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada aplikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. plasenta) yang telah cukup bulan atau dapat hidup di luar kandungan melalui
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan plasenta) yang telah cukup bulan atau dapat hidup di luar kandungan melalui jalan lahir atau melalui jalan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilakukan di bagian Rekam Medik RSUP dr. Kariadi
21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang lingkup penelitian Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Obstetri dan Ginelkologi. 3.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian akan dilakukan di bagian Rekam
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1 Analisa Sistem Kendala-kendala yang dihadapi pada sistem yang sedang berjalan yaitu : 1. Sebagian besar masyarakat tidak perduli akan penyakit yang dideritanya.
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan Sistem Pakar Identifikasi Penyakit pada Tanaman Tomat dengan Metode Teorema Bayes yang dapat
Lebih terperinciDIAGNOSA PENYAKIT JANTUNG DENGAN METODE PENELUSURAN FORWARD CHAINNING-DEPTH FIRST SEARCH
DIAGNOSA PENYAKIT JANTUNG DENGAN METODE PENELUSURAN FORWARD CHAINNING-DEPTH FIRST SEARCH Putri Kurnia Handayani Jurusan Sistem Informasi Universitas Muria Kudus PO BOX 53 Gondangmanis Kudus e-mail : pu3_kurnia@yahoo.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seiring dengan kebutuhan manusia yang semakin banyak dan kompleks. Hal ini yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan komputer dewasa ini mengalami perkembangan yang sangat pesat, seiring dengan kebutuhan manusia yang semakin banyak dan kompleks. Hal ini yang
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1.Analisa Masalah Berbagai upaya telah dilakukan oleh perusahaan untuk menanggulangi penyakit seperti gejala-gejala, nilai akurasi di data, namun tanpa peran serta
Lebih terperinciBerdasarkan sistem yang sedang berjalan, tahapan-tahapan proses. deteksi adanya viskositas darah dalam tubuh adalah sebagai berikut :
37 3. Jenis Kelamin Contoh input data jenis kelamin adalah : Jenis Kelamin : Laki-Laki III.1.2. Analisa Proses Berdasarkan sistem yang sedang berjalan, tahapan-tahapan proses deteksi adanya viskositas
Lebih terperinciPLASENTA PREVIA (PLACENTA PREVIA)
PLASENTA PREVIA (PLACENTA PREVIA) PLASENTA YG LOKASINYA DISEGMEN BAWAH RAHIM (SBR) MENUTUPI OSTIUM UTERI INTERNA (OUI) SEBAGIAN LEPAS DARI (DESIDUA), MENIMBULKAN PERDARAHAN DARI UTERUS YG MENGALIR KANALIS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maternal disebabkan oleh perdarahan post partum dan diperkirakan
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Data statistik nasional Amerika Serikat menyebutkan sekitar 8% darikematian ibu disebabkan oleh perdarahan post partum. Di Negara industri, perdarahan post partum
Lebih terperinciRANCANG BANGUN SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSIS PENYAKIT KULIT PADA USIA ANAK-ANAK
RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSIS PENYAKIT KULIT PADA USIA ANAK-ANAK Salvador Da Costa Gomes De Jesus Program Studi Teknik Informatika Stmik PPKIA Pradnya Paramita Malang Jl. Laksda Adi Sucipto
Lebih terperinciTAKARIR. data atau informasi dan transformasi data yang bergerak dari pemasukan data hingga ke keluaran. Database
TAKARIR artificial intelligence backward chaining Data Flow Diagram (DFD) Database Decision Tree expert system forward chaining Flowchart Hardware Input Interface knowladge base Login Logout Output kecerdasan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung. Waktu penelitian dilakukan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 ABORTUS 2.1.1 Defenisi Abortus adalah berakhirnya suatu kehamilan sebelum janin dapat hidup diluar rahim, atau sebelum kehamilan tersebut mencapai usia kehamilan 20 minggu (
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Penilaian Alur Rujukan Berjenjang Sesuai JKN 2014 Sistem Rujukan pelayanan kesehatan adalah penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJICOBA. pakar mendeteksi penyakit pada Tanaman Buah Naga. apabila program dijalankan. Pada halaman ini user dapat memilih menu apa
BAB IV HASIL DAN UJICOBA IV.1 Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari perancangan sistem pakar mendeteksi penyakit pada Tanaman Buah Naga. IV.1.1 Tampilan Menu Utama Tampilan menu
Lebih terperinci