BAB I PENDAHULUAN. setiap perubahan dalam bidang pendidikan dapat terjadi selama guru memiliki
|
|
- Hendri Oesman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Guru adalah agen pembaharuan dalam bidang pendidikan. Artinya, setiap perubahan dalam bidang pendidikan dapat terjadi selama guru memiliki visi dan misi yang diorientasikan kepada masa yang akan datang berdasarkan kondisi saat ini dan masa yang telah lalu. Dengan visi dan misi tersebut, guru harus selalu siap menghadapi tuntutan dan tantangan dalam bidang pendidikan yang selalu berubah. Sekolah Dasar (SD) merupakan salah satu jenjang pendidikan formal di Indonesia. Salah satu tujuan penyelenggaraan pendidikan di SD adalah menyiapkan sumber daya manusia yang handal dalam memenuhi tuntutan dan tantangan kehidupan di masa yang akan datang. Untuk itu, orientasi penyelenggaraan pendidikan di SD adalah penyiapan sumber daya manusia di masa yang akan datang. Hal tersebut dapat dicapai melalui kegiatan pembelajaran yang diorientasikan kepada pembentukan sumber daya manusia yang handal. Guru sebagai ujung tombak penyelenggaraan pendidikan di SD hendaknya selalu berupaya memenuhi tuntutan tersebut Sebagai agen pembaharuan, guru ditantang untuk bersikap inovatif dalam pembelajaran sehingga siswa yang dilibatkan dalam pembelajaran dapat menjadi sumber daya manusia yang handal.
2 2 Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan khususnya pembelajaran IPA di kelas V SD Negeri Gandasoli Kecamatan Cireunghas Kabupaten Sukabumi, pada pokok bahasan perubahan titik beban yang terjadi dalam pengungkit, ternyata pembelajaran tersebut masih belum optimal. Pendekatan pembelajaran tersebut belum sejalan dengan tuntutan pendekatan keterampilan proses dalam belajar IPA. Dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas, siswa kurang memperoleh kesempatan untuk menemukan fakta-fakta, membangun konsep-konsep, dan teori-teori melalui prosedur penelitian (pembuktian) secara langsung dan mandiri, sehingga siwa kurang memiliki keterampilan dan sikap ilmiah di bidang IPA. Media dan alat peraga yang mendukung proses tersebut tidak disediakan, siswa lebih diorientasikan kepada kegiatan apresiasi fakta, konsep ataupun teori yang terdapat pada buku. Penilaian hasil belajar siswa didasarkan kepada jawaban siswa terhadap pertanyaanpertanyaan yang ada pada soal tes tertulis yang disiapkan oleh guru. Tindak lanjut (feed back) terhadap pembelajaran yang sudah dilaksanakan di kelas belum optimal. Selain temuan tersebut, ternyata visi dan misi guru dalam pembelajaran lebih diorientasikan kepada keberhasilan siswa dalam ujian yang dilembagakan atau diatur oleh pusat, terutama UN (Ujian Negara) dan ULUM (Ulangan Umum). Apabila hal tersebut masih dipertahankan oleh guru dalam pembelajaran IPA di SD, maka itu berada di luar tujuan pelajaran IPA. Menurut Widodo dan Sopandi (2007 : 225), tujuan mata pelajaran IPA atau IPA di SD antara lain (1) Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif, dan
3 3 kesadaran tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA (IPA), lingkungan, teknologi, dan masyarakat, (2) Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah (solusi) dan membuat keputusan (penelitian), (3) Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga dan melestarikan lingkungan alam dan (4) Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dengan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan. Jadi tujuan pembelajaran IPA di SD adalah agar siswa memiliki hal tersebut bukan menjawab soal yang disajikan dalam tes atau ujian. Pendekatan keterampilan proses merupakan salah satu pendekatan untuk pembelajaran IPA di SD. Seeara konseptual dan teori pendekatan keterampilan proses memiliki keunggulan yang sejalan dengan tujuan mata pelajaran IPA atau IPA di SD, namun kelemahan pendekatan tersebut belum diimplementasikan atau dipraktikan oleh guru. Apabila pendekatan keterampilan proses sudah dipraktikan oleh guru dalam pembelajaran IPA keberhasilan siswa setelah pembelajaran dapat ditingkatkan. Apabila hal tersebut dapat dicapai, maka mata pelajaran tersebut dapat mencapai tujuannya. Termotivasi oleh hal tersebut, penulis bermaksud melaksanakan penerapan pendekatan keterampilan proses pada pembelajaran IPA di kelas V SD Negeri Gandasoli Kecamatan Cireunghas Kabupaten Sukabumi dengan pokok bahasan perubahan titik beban yang terjadi pada pengungkit.
4 4 B. Identifikasi Masalah Penelitian dilaksanakan dengan penelitian kualitatif dan prosedur metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK atau Classroom Action Research). Adapun pertimbangannya antara lain : latar belakang penelitian ini adalah upaya (solusi) terhadap keberhasilan pembelajaran. Dengan kata lain penelitian ini berkaitan dengan menemukan solusi alternatif dalam meningkatkan keberhasilan pembelajaran, khususnya : penerapan pendekatan keterampilan proses pada pembelajaran IPA di kelas V SD Negeri Gandasoli Kecamatan Cireunghas Kabupaten Sukabumi dengan pokok bahasan perubahan titik beban yang terjadi pada pengungkit. Untuk itu penelitian ini diberikan judul Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses dalam Pembelajaran IPA di kelas V SD Negeri Gandasoli kecamatan Cireunghas Kabupaten Sukabumi, (Penelitian Tindakan Kelas pada pembelajaran perubahan titik beban dalam pengungkit). Selanjutnya, uraian berikut menyajikan hal-hal yang berkaitan dengan penelitian tersebut. C. Rumusan Masalah Penelitian ini bertolak dari rumusan masalah utama berikut: Bagaimana penerapan pendekatan keterampilan proses dalam pembelajaran IPA di kelas V SD Negeri Gandasoli Kecamatan Cireunghas Kabupaten Sukabumi. Jawaban terhadap rumusan masalah tersebut diperoleh berdasarkan rumusan masalah khusus berikut :
5 5 1. Bagaimana perencanaan pembelajaran perubahan titik beban dalam pengungkit dirumuskan dengan pendekatan keterampilan proses dalam IPA di Kelas V SDN Gandasoli Kecamatan Cireunghas Kabupaten Sukabumi 2. Bagaimana pembelajaran perubahan titik beban dalam pengungkit dengan pendekatan keterampilan proses dilaksanakan di kelas V SDN Gandasoli Kecamatan Cireunghas Kabupaten Sukabumi 3. Bagaimana keberhasilan pembelajaran perubahan titik beban dalam pengungkit dengan pendekatan keterampilan proses yang dilaksanakan di kelas V SDN Gandasoli Kecamatan Cireunghas Kabupaten Sukabumi D. Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan penelitian ini sejalan dengan rumusan masalah tersebut. Untuk itu, tujuan umum penelitian adalah menjelaskan perihal penerapan pendekatan keterampilan proses dalam pembelajaran IPA di kelas V SD Negeri Gandasoli Kecamatan Cireunghas Kabupaten Sukabumi. Tujuan khusus dari penelitian ini adalah menjelaskan : 1. Mendeskripsikan kemampuan guru dalam merancang Perencanaan Pembelajaran pada konsep perubahan titik beban dalam pengungkit dengan pendekatan keterampilan proses dalam IPA 2. Mendeskripsikan pembelajaran perubahan titik beban dalam pengungkit dengan pendekatan ketarampilan proses dalam IPA
6 6 3. Mendeskripsikan hasil belajar siswa pada pembelajaran konsep perubahan titik beban dalam pengungkit dengan pendekatan keterampilan proses dalam IPA. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi yang terkait dengan pelaku pendidikan. Terutama guru dan siswa kelas V yang langsung terlibat pada proses pembelajaran dikelas yaitu : 1. Memberikan masukan alternatif solusi atau pemecahan masalah dalam meningkatkan keberhasilan pembelajaran IPA 2. Memberikan wawasan pengetahuan tentang pelaksanaan pembelajaran yang dapat memberikan keterlibatan penuh kepada siswa 3. Memberikan masukan untuk memperbaiki kinerja guru sesuai dengan tujuan kerterampilan proses. E. Penelitian yang Relevan Pelaksanaan penyusunan karya ilmiah yang berjudul : Penerapan pendekatan keterampilan proses dalam pembelajaran IPA di kelas V SD Negeri Gandasoli Kecamatan Cireunghas Kabupaten Sukabumi. Peneliti melakukan kegiatan diantaranya mengadakan observasi terhadap subjek maupun objek yang dijadikan penelitian. Selain itu peneliti melakukan studi pustaka untuk mencari teori-teori yang relevansinya dapat menunjang pelaksanaan penelitian ini. Karena teoriteori yang dikemukan oleh para pakar pendidikan IPA sangat membantu dalam penyelesaian penulisan skripsi ini. Hasil penelitian yang telah dilakukan
7 7 oleh para peneliti, juga membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini. Dalam studi pustaka penulis menemukan hasil penelitian yang dilakukan para peneliti terdahulu diantaranya yaitu : 1. Penelitian terhadap pembelajaran melalui keterampilan proses IPA telah dilakuan oleh Suryati (1996), pada pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Judul penelitian yang diambil yaitu Keterampilan Proses IPA Siswa dengan Menggunakan Lingkungan dalam Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Suryati menemukan bahwa dengan pendekan keterampilan proses IPA yang melibatkan siswa dalam suatu perbuatan belajar melalui peragaan, demonstrasi atau percobaan, telah memperlihatkan hasil yang cukup baik didalam pengembangan keterampilan proses IPA terutama melalui percobaan. Guru sebaiknya dapat menciptakan suatu kondisi yang lebih bervariasi, dimana siswa dapat belajar lebih aktif melalui berbagai cara, seperti melalui pemberian tugas, serta mengadakan pengamaan pada lingkungan sekitar. Perencanaan program pengajaran sebagai bagian dari kesiapan guru melaksanakan pendekatan keterampilan proses, sebaiknya disusun dan dibuat secara lebih teroganisasi dan sistematis, dengan memperhatikan aspek kebutuhan siswa tujuan bentuk kegiatan belajar yang dikembangkan. kedalam suatu satuan kegiatan program yang lebih fungsional 2. Penelitian terhadap pembelajaran melalui keterampilan peroses IPA juga telah dilakukan oleh Yasbiati (2005), pada pembelajaran IPA di Sekolah Dasar, Judul penelitian yang diambil yaitu Pengembangan Keterampilan
8 8 Proses IPA Melalui Model Siklus Belajar untuk Siswa Kelas V Sekolah Dasar. Hasil belajar melalui implementasi model pembelajaran siklus belajar penelitian kelas eksperimen menunjukan bahwa model yang diplementasikan lebih cocok untuk meningkatkan penguasaan konsep IPA untuk siswa IQ tinggi dibandingkan dengan siswa kategori IQ rendah 3. Penelitian terhadap pembelajaran melalui keterampilan proses juga telah dilakukan oleh Imas Sumirah (2003), pada pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Judul penelitian yang diambil yaitu Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses dalam Pembelajaran IPA tentang Konsep Udara melalui Eksperimen untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa. Imas Sumirah menyimpulkan bahwa : a. Pembelajaran dengan menggunakan pendekatan keterampilan proses melalui eksperimen dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam menggunakan alat dan bahan, mencatat hasil pengamatan dan menjelaskan hasil pengamatan b. Pembelajaran dengan menggunakan pendekatan keterampilan proses melalui eksperimen dapat mengembangkan sikap siswa dalam kerjasama dan ketekunan dalam melakukan eksperimen. Menurut Gega (Karli dan Yuliariatiningsih, 2002:122) mengemukakan bahwa melalui keterampi1an porses IPA, para ilmuwan dalam usaha memecahkan misteri-misteri alam. Aspek-aspek keterampilan proses IPA menurut Gega meliputi: pengamatan, pengklasifikasian, pengukuran, pengindentifikasian, perumusan hipotesa, perencangan dan
9 9 pelaksanaan eksperimen, penyimpulan hasil eksperimen, dan pengkomunikasian hasil eksperimen. Dari uraian pendapat Gega ini menunjukan dengan jelas bahwa pembelajaran IPA menggunakan penerapan keterampilan proses dapat meningkatkan keterampilan-keterampilan siswa dalam belajar IPA. Hal ini dibuktikan dengan dilakukannya penelitian oleh ketiga peneliti tersebut diatas tentang penerapan keterampilan proses IPA dalam pembelajaran, yang hasilnya menunjukkan berbagai keterampilan dapat dimiliki oleh siswa. F. Definisi Operasional Penelitian ini bertitik tolak pada anggapan dasar sebagai berikut : 1. Pendekatan adalah cara pandang yang terpola dalam memahami suatu objek, tujuan ataupun masalah dihubungkan dengan upaya atau tindakan untuk mencapainya 2. Keterampilan proses adalah keterampilan yang melibatkan keterampilan nalar kognisi untuk membangun suatu pengetahuan baru atau untuk meyakinkan suatu gagasan yang sudah terbentuk dalam upaya mencapai suatu tujuan 3. IPA adalah mata pelajaran di SD tentang ilmu pengetahuan pada umumnya atau suatu usaha yang berasal dari pengalaman dalam menggunakan penelitian misalnya; survey, observasi, studi kasus maupun
10 10 ekspcnmen sehingga ditumbuhkan kesadaran terhadap segala ciptaan Tuhan memiliki keteraturan dan manfaat bagi manusia 4. Pembelajaran adalah suatu proses yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan prilaku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Misalnya, siswa mempelajari perubahan titik beban pada pengungkit 5. Pengungkit adalah alat yang dapat digunakan untuk mengangkut beban dengan gaya yang kecil. Misalnya, alat pencabut paku (palu) G. Hipotesis Tindakan Salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan pembelajaran adalah cara guru mengajar atau penyampaikan pembelajaran kepada siswa. Hipotesis tindakannya Jika pembelajaran pengungkit menggunakan pendekatan keterampilan proses IPA, maka kemampuan mengamati mengklasifikasi, menginterprestasi, menyimpulkan dan mengomunikasikan siswa meningkat.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dede Sofiatun,2013
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah IPA secara sederhana didefinisikan sebagai ilmu tentang fenomena alam semesta. IPA membahas gejala-gejala alam yang disusun secara sistematis berdasarkan pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dinyatakan bahwa:
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dinyatakan bahwa: Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) IPA di SD/MI merupakan standar minimum yang secara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hidupnya yang berlangsung sepanjang hayat. Oleh karena itu maka setiap manusia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha manusia untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya yang berlangsung sepanjang hayat. Oleh karena itu maka setiap manusia harus menapaki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diorganisasikan dan diarahkan pada pencapaian lima pilar pengetahuan: belajar
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan dapat dimaknai sebagai usaha sadar untuk mengembangkan dan mengoptimalkan potensi peserta didik. Oleh karena itu, pendidikan perlu diorganisasikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berlandaskan pada kurikulum satuan pendidikan dalam upaya meningkatkan. masyarakat secara mandiri kelak di kemudian hari.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan formal merupakan upaya sadar yang dilakukan sekolah dengan berlandaskan pada kurikulum satuan pendidikan dalam upaya meningkatkan kemampuan kognitif,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penelitian, manfaat penelitian dan batasan istilah. Adapun penjelasannya sebagai
BAB I PENDAHULUAN Pada bab I ini, peneliti memaparkan tentang alasan penelitian yang meliputi latar belakang masalah, fokus masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan batasan istilah.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mempersiapkan sumber daya manusia Indonesia dalam menghadapi tantangan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam menghadapi globalisasi saat ini, maka sangat penting untuk mempersiapkan sumber daya manusia Indonesia dalam menghadapi tantangan zaman. Kebutuhan pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Neni Trisiwi, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam pembangunan nasional, karena pembangunan nasional membutuhkan manusia yang berkualitas. Salah satu
Lebih terperinciSKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar ( PGSD) Oleh :
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERFIKIR ILMIAH DALAM PEMBELAJARAN IPA TENTANG GAYA, GERAK DAN ENERGI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TOYS DAN TRICK SISWA KELAS V SDN BANGKLE 05 KEC. BLORA KAB. BLORA TAHUN PELAJARAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. proses pembelajaran yang mengedepankan keaktifan siswa dalam menguasai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Untuk mencapai keberhasilan pendidikan pada tiap jenjang diperlukan proses pembelajaran yang mengedepankan keaktifan siswa dalam menguasai kompetensi dasar yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pelajaran IPA di Sekolah Dasar merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan kepada siswa, dalam kurikulum 2006 yang lebih dikenal dengan KTSP. Dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Standar kompetensi mata pelajaran IPA pada satuan pendidikan SD berisi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Standar kompetensi mata pelajaran IPA pada satuan pendidikan SD berisi tuntutan penguasaan pengetahuan IPA (konsep, prinsip, teori, dan hukumhukum) dan juga
Lebih terperinciPenerapan Pendekatan Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Tumbuhan Hijau di Kelas V SDN 3 Tolitoli
Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Tumbuhan Hijau di Kelas V SDN 3 Tolitoli Jeane Santi Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ilmu pengetahuan alam (IPA) berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
1 BAB III METODE PENELITIAN A. Model Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang mengarah pada situasi pembelajaran dan hasil kegiatan belajar mengajar,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Prinsip dasar pembelajaran IPA antara lain adalah prinsip keterlibatan, prinsip
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar merupakan mata pelajaran yang mengarahkan peserta didik untuk mendukung pemahaman dengan melihat berbagai aspek kehidupan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bangsa suatu Negara. Dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah yang melibatkan guru
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan suatu aspek kehidupan yang sangat mendasar bagi pembangunan bangsa suatu Negara. Dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah yang melibatkan guru
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Hakikat Belajar IPA Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) didefinisikan sebagai kumpulan pengetahuan yang tersusun secara terbimbing. Hal ini sejalan dengan kurikulum
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan) mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam berhubungan dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan kurikulum 2006 yaitu KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Sekolah sebagai tempat proses belajar mempunyai kedudukan yang sangat
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sekolah sebagai tempat proses belajar mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam dunia pendidikan. Oleh karena itu pendidikan di sekolah memegang peranan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tenaga kependidikan sangat diperlukan, karena guru sebagai tenaga pendidik
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sangat penting dalam kehidupan dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan. Maju mundurnya suatu bangsa banyak ditentukan oleh maju mundurnya pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memahami pengertian dasar tentang IPA yang saling berkaitan dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Secara umum tujuan pembelajaran IPA di SD adalah agar siswa memahami pengertian dasar tentang IPA yang saling berkaitan dengan kehidupan ilmiah yang sederhana,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bentuk pengalaman belajar yang berlangsung dalam lingkungan keluarga, mungkin sejak lahir sampai akhir hayat.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan diartikan sebagai proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang di usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan latihan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. isinya. Hal yang dipelajari dalam sains adalah sebab-akibat, hubungan kausal dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sains adalah ilmu yang pokok bahasannya adalah alam dengan segala isinya. Hal yang dipelajari dalam sains adalah sebab-akibat, hubungan kausal dari kejadian-kejadian
Lebih terperinciUpaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi di Kelas IV SDN 14 Ampana
Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN 2354-614X Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi di Kelas IV SDN 14 Ampana Hadijah S. Pago, I Nengah Kundera,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan, sebagaimana tercantum dalam UUD 1945
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan, sebagaimana tercantum dalam UUD 1945 pasal 31 ayat 1 yang berbunyi Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan,
Lebih terperinciMENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI GAYA MAGNET MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING
MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI GAYA MAGNET MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING Fatmawaty Sekolah Dasar Negeri Hikun Tanjung Tabalong Kalimantan Selatan ABSTRAK Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lingkungan belajar yang nyaman dan penggunaan pendekatan yang relevan dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dari waktu ke waktu begitu pesat, sehingga berdampak kepada jalannya proses penerapan pendidikan. Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bagaimana mata dapat melihat? bagaimanakah dengan terjadinya siang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bagaimana mata dapat melihat? bagaimanakah dengan terjadinya siang dan malam? bagaimana matahari terbit dan tenggelam? bagaimana proses terbentuknya pelangi? Pertanyaan-pertanyaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran, para pendidik di samping dituntut menguasai bahan atau materi ajar, tentu seorang pendidik haruslah menguasai materi dan metode
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang dilakukan melalui usaha-usaha yang terencana dalam memanipulasi sumber-sumber belajar agar terjadi proses belajar.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran, para pendidik di samping dituntut menguasai bahan atau materi ajar, tentu seorang pendidik haruslah berbagai pendekatan-pendekatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Yuanita, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu hal penting bagi peserta didik untuk menghadapi masa depannya. Pendidikan sekolah merupakan suatu proses kompleks yang mencakup
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori Pembelajaran IPA IPA merupakan ilmu yang mempelajari tentang alam yang sesuai dengan kenyataan dan
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pembelajaran IPA IPA merupakan ilmu yang mempelajari tentang alam yang sesuai dengan kenyataan dan pengamatan melalui langkah-langkah metode ilmiah dan proses
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki peranan yang penting dalam upaya mengembangkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan memiliki peranan yang penting dalam upaya mengembangkan dan mewujudkan potensi yang dimiliki siswa. Pengembangan potensi tersebut bisa dimulai dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah pengetahuan yang rasional dan objektif tentang alam semesta dengan segala isinya. IPA membahas tentang gejala-gejala alam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Matematika mempunyai peran yang sangat besar baik dalam kehidupan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika mempunyai peran yang sangat besar baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam pengembangan ilmu pengetahuan lain. Dengan tidak mengesampingkan pentingnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Dalam mata pelajaran IPA siswa mempelajari
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu mata pelajaran yang diajarkan di Sekolah dasar (SD) adalah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Dalam mata pelajaran IPA siswa mempelajari berbagai macam hal terkait
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sekolah Dasar merupakan salah satu bentuk satuan pendidikan dasar
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah Dasar merupakan salah satu bentuk satuan pendidikan dasar yang diselenggarakan pada jalur pendidikan formal. Adapun tujuan pendidikan Sekolah Dasar adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan kebutuhan mutlak setiap individu untuk mengembangkan potensi dan meningkatkan kualitas hidupnya guna mempersiapkan kehidupan di masa yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tentang Standar Nasional Pendidikan, Pasal 19 ayat (1) tentang Standar Proses, pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) sebaiknya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kurikulum yang berlaku di sekolah dasar saat ini adalah kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP), yang salah satu isi program pembelajarannya adalah Ilmu Pengetahuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
1 A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Dalam pembangunan nasional, pendidikan diartikan sebagai upaya meningkatkan harkat dan martabat manusia serta dituntut untuk menghasilkan kualitas manusia
Lebih terperinciVARIASI PENATAAN KELAS DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS IV SD N 02 LEMAHBANG KECAMATAN JUMAPOLO
VARIASI PENATAAN KELAS DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS IV SD N 02 LEMAHBANG KECAMATAN JUMAPOLO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Guna Memperoleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. belajar dan proses pembelajaran untuk peserta didik secara aktif mengembangkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran untuk peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang tersusun secara terbimbing. Hal ini sejalan dengan kurikulum KTSP bahwa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) didefinisikan sebagai kumpulan pengetahuan yang tersusun secara terbimbing. Hal ini sejalan dengan kurikulum KTSP bahwa IPA berhubungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewi Elyani Nurjannah, 2013
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan ilmu yang dekat sekali dengan kehidupan manusia. Saat kita mempelajari IPA, berarti mempelajari bagaimana alam semesta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ini semakin berkembanng dengan sangat pesat. integratif, produktif, kreatif dan memiliki sikap-sikap kepemimpinan dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan ialah sebuah proses yang terus menerus berkembang sesuai dengan perubahan zaman yang terjadi sebagai perkembangan IPTEK, perubahan nilai budaya, dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional bab I pasal (1), disebutkan bahwa :
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menurut Undang-Undang RI Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional bab I pasal (1), disebutkan bahwa : Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan keterampilan bereksperimen dengan menggunakan metode ilmiah. Pada
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang IPA merupakan cabang pengetahuan yang berawal dari fenomena alam. IPA didefinisikan sebagai sekumpulan pengetahuan objek dan fenomena alam yang diperoleh dari hasil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan suatu ukuran bagi seorang guru sebagai tolak ukur kesuksesan guru
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran yang ditetapkan merupakan suatu ukuran bagi seorang guru sebagai tolak ukur kesuksesan guru dalam mengajar,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mempersiapkan peserta didik mengikuti pendidikan menengah. Salah satu bidang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Secara umum Sekolah Dasar diselenggarakan dengan tujuan untuk mengembangkan sikap dan kemampuan serta memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar yang diperlukan untuk
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Defenisi Pembelajaran Pembelajaran merupakan terjemahan dari learning yaitu suatu proses kegiatan belajar mengajar yang dilakukan secara sadar oleh seseorang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang terpenting dalam meningkatkan kualitas maupun kompetensi manusia, agar
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan upaya yang dilakukan untuk mengembangkan dan menggali potensi yang dimiliki oleh manusia untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkompeten.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi sekarang ini telah mulai
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi sekarang ini telah mulai diterapkan di lingkungan pendidikan Sekolah Dasar. Karena pendidikan Sekolah Dasar merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Nuryati, 2013
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mempersiapkan anak didik untuk dapat menghadapi tantangan kehidupan pada masa sekarang dan masa yang akan datang adalah kewajiban kita semua, baik orang tua,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tentang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN) menyatakan bahwa. belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada dasarnya pendidikan merupakan proses untuk membantu manusia dalam mengembangkan potensi dirinya sehingga mampu menghadapi setiap perubahan yang terjadi.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. proses pembelajaran dalam kelas menggunakan model pembelajaran
50 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini betujuan untuk menganalisis sikap kebangsaan siswa dalam kegiatannya sehari hari disekolah. Dengan demikian yang diamati adalah proses
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dipelajari di Sekolah Dasar (SD) sebagai program untuk menanamkan,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan salah satu ilmu dasar yang dipelajari di Sekolah Dasar (SD) sebagai program untuk menanamkan, mengembangkan pengetahuan, keterampilan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. itu guru dapat di katakan sebagai sentral pembelajaran. dan merasa perlu untuk mempelajari bahan pelajaran tersebut.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kegiatan belajar mengajar adalah suatu proses interaksi atau hubungan timbal balik antara guru dan siswa dalam satuan pendidikan. Guru sebagai salah satu komponen
Lebih terperinciPENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU Dahyana SMP Negeri 33 Makassar Abstrak
PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU Dahyana SMP Negeri 33 Makassar Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan hasil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sains merupakan suatu proses yang didalamnya terkandung sikap ilmiah, hal
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sains merupakan suatu proses yang didalamnya terkandung sikap ilmiah, hal ini merupakan salah satu faktor pendukung perkembangan ilmu pengetahuan. Semakin rendah dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian IPA adalah studi mengenai alam sekitar, dalam hal ini berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Melalui pendidikan siswa diharapkan memiliki kecakapan baik intelektual,
Lebih terperinciPENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MATERI DAUR AIR
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah dasar (SD) adalah salah satu wujud pendidikan dasar formal dimana seseorang mendapatkan pengetahuan dasar. Pendidikan dasar merupakan fondasi yang penting
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. ini adalah untuk memperbaiki dan meningkatkan hasil belajar siswa. Selain itu
24 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Tindakan Kelas Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah Metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Adapun alasan penulis menggunakan model ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lia Liana Iskandar, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan usaha sadar, terencana untuk mewujudkan proses belajar dan hasil belajar yang optimal sesuai dengan karekteristik peserta didik. Dalam proses pendidikan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. inovatif oleh pihak-pihak terkait, mulai dari tingkat pusat, daerah, maupun
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penyelenggaraan pendidikan di Sekolah sebagai satuan pendidikan terdepan, pada dasarnya merupakan suatu kesatuan yang didalamnya terdiri dari unsur-unsur yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. utama dalam pembangunan pendidikan, khususnya yang diselenggarakan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Guru merupakan komponen yang paling menentukan dalam sistem pendidikan secara keseluruhan, yang harus mendapat perhatian sentral, pertama dan utama. Figur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bagaimana cara agar semua siswa dapat menaruh perhatian terhadap apa yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Guru dituntut mampu mengelola proses pembelajaran yang memberikan rangsangan kepada siswa, karena siswa sebagai subyek utama dalam proses pembelajaran. Disamping
Lebih terperinciP N E D N A D H A U H L U U L A U N
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pembaharuan program pembelajaran dewasa ini memberikan fenomena baru yang muncul dalam dunia pendidikan. Program pengajaran, metode, dan pendekatan dalam mengajar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kemajuan ilmu pendidikan dan teknologi menuntut pengembangan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan ilmu pendidikan dan teknologi menuntut pengembangan kemampuan siswa SD dalam bidang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang sangat diperlukan untuk melanjutkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang wajib dipelajari di Sekolah Dasar. Siswa akan dapat mempelajari diri
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib dipelajari di Sekolah Dasar. Siswa akan dapat mempelajari diri sendiri dan alam sekitar
Lebih terperinciPENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING PADA SISWA KELAS VII DALAM UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA
PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING PADA SISWA KELAS VII DALAM UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA (PTK Pembelajaran Matematika di SMP Negeri 1 Bojong Pekalongan) Skripsi Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 3 menyebutkan bahwa, Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari perasaan jenuh dan malas dalam belajar. bermain ketika belajar dikelas, siswa terlihat jenuh dan mengantuk, serta
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Guru memegang peran penting dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. Peran guru adalah terciptanya serangkaian tingkah laku yang saling terkait yang dilakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dasar terdiri dari berbagai konsep. Di dalam pelajaran tersebut ada materi yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Mata pelajaran IPA yang diajarkan di Sekolah Dasar merupakan salah satu pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pemahaman siswa tentang konsepkonsep
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. penting dalam pembentukan pribadi dan perilaku individu. Kegiatan yang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Belajar dan Aktivitas Belajar 1. Pengertian Belajar Belajar merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi dan berperan penting dalam pembentukan pribadi dan perilaku
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
1 A. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN Di era globalisasi saat ini menuntut setiap manusia agar dapat bersaing untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik, berbagai masalah dan tantangan dalam segala aspek
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Era globalisasi memberikan dampak yang besar dalam perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). Munculnya berbagai macam teknologi hasil karya manusia
Lebih terperincicara kerja suatu alat kepada kelompok siswa.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Metode Demonstrasi 1. Pengertian Metode Demonstrasi Metode demonstrasi adalah metode penyajian pelajaran dengan memperagakan dan mempertunjukkan kepada siswa tentang suatu proses,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fisika merupakan salah satu mata pelajaran pada tingkat sekolah menengah atas (SMA) yang sering dikategorikan siswa sebagai mata pelajaran yang sulit. Fisika seringkali
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan saat ini merupakan kebutuhan primer setiap manusia. Pendidikan tidak boleh dianggap sepele, karena pendidikan akan meningkatkan harkat dan martabat
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE STRUCTURED NUMBERED HEADS
ARTIKEL ILMIAH UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE STRUCTURED NUMBERED HEADS PADA MATA PELAJARAN FISIKA DI KELAS XI IPA II SMA NEGERI 5 KOTA
Lebih terperinciPENERAPAN METODE THINK PAIR AND SHARE DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA KELAS V SDN PATI WETAN 01 PATI TAHUN PELAJARAN 2013/2014
PENERAPAN METODE THINK PAIR AND SHARE DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA KELAS V SDN PATI WETAN 01 PATI TAHUN PELAJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Oleh: FRIDA IKA YUHASTUTI A54E111072 PROGAM STUDI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembelajaran fisika saat ini adalah kurangnya keterlibatan mereka secara aktif
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu permasalahan besar yang dialami siswa dalam proses pembelajaran fisika saat ini adalah kurangnya keterlibatan mereka secara aktif dalam proses belajar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat,bangsa dan negara. Pendidikan diarahkan untuk dapat. menciptakan sumber yang berkualitas dengan segala aspeknya.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha yang terencana untuk membuat perubahan ke arah lebih baik pada peserta didik. UU Sisdiknas Nomor 20 Tahun 2003 menyebutkan bahwa Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) ditetapkan berdasarkan tingkat
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) ditetapkan berdasarkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik (intake siswa), kesulitan dan kerumitan pada masing-masing
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. edukatif untuk mencapai tujuan. Dalam pembelajaran banyak faktor yang saling
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran merupakan proses yang mengandung serangkaian perbuatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VI SDN Luok Manipi Pada Pokok Bahasan Gaya Melalui Penerapan Metode Demonstrasi
ISSN 5-61X Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VI SDN Luok Manipi Pada Pokok Bahasan Gaya Melalui Penerapan Metode Demonstrasi Jasuri, Muhammad Jamhari, dan Lilies Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah Rini Apriliani, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan memajukan daya pikir manusia.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berhubungan dengan cara mencari tahu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang
Lebih terperinciMENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS VIII B SMP NEGERI 10 BANJARMASIN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING
MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS VIII B SMP NEGERI 10 BANJARMASIN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING Muhammad Abdul Karim, Zainuddin, dan Mastuang Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciUpaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Eksperimen Pada Materi Pesawat Sederhana Pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SDN No.
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Eksperimen Pada Materi Pesawat Sederhana Pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SDN No. 3 Siboang Asmawir Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan
Lebih terperinci1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Upaya peningkatan mutu pembelajaran di sekolah perlu dikedepankan. Hal ini sangat penting untuk dilakukan karena seiring perkembangan zaman di era globalisasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian dan Subyek Tindakan 3.1.1 Subyek Penelitian Subyek penelitian dilakukan di kelas V SDN 1 Kedungrejo Kecamatan Tunjungan Kabupaten Blora dengan jumlah peserta
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 KUWARASAN TAHUN AJARAN 2013/2014
PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 KUWARASAN TAHUN AJARAN 2013/2014 Sutrisni 1, M. Chamdani 2, Warsiti 3 PGSD FKIP Universitas
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. jawab dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa (Mulyasa, 2005 :70).
BAB II KAJIAN TEORI A. Pendidikan IPA di Sekolah Dasar Pendidikan Sekolah Dasar sebagai bagian dari sitem pendidikan nasional mempunyai peran amat penting dalam meningkatkan sumber daya manusia (SDM).
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) pada jenjang pendidikan dasar
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) pada jenjang pendidikan dasar memfokuskan kajiannya kepada hubungan antar manusia dan proses membantu pengembangan kemampuan dalam
Lebih terperinciBerbicara tentang hasil belajar ada beberapa pendapat yaitu:
6 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Hakikat Belajar Untuk mendapatkan pengertian yang objektif tentang belajar maka dibawah ini ada beberapa pendapat ahli psikologi, khususnya ahli psikologi
Lebih terperinci