BAB I PENDAHULUAN. fungsi bank sebagai lembaga perantara ( intermediare ) antar pihak-pihak. Nomor 10 tahun 1998 yaitu sebagai berikut :

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. fungsi bank sebagai lembaga perantara ( intermediare ) antar pihak-pihak. Nomor 10 tahun 1998 yaitu sebagai berikut :"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bank merupakan salah satu lembaga yang memiliki peranan penting dalan perekonomian suatu negara. Adanya lembaga perbankan dapat memperlancar sistem pembayaran suatu negara. Hal ini di tunjukan dengan fungsi bank sebagai lembaga perantara ( intermediare ) antar pihak-pihak yang kelebihan dana dengan yang membutuhkan dana. Selain itu peran serta perbankan dalam kegiatan perekonomian juga dapat dilihat dalam Undangundang Nomor 10 tahun 1998 yaitu sebagai berikut : Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Pengertian bank tersebut menunjukan bahwa usaha pokok perbankan adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali pada masyarakat. Bank merupakan suatu lembaga dimana dalam menjalankan usahanya mengandalkan kepercayaan masyarakat untuk tetap menggunakan jasanya sehingga bank perlu memelihara tingkat kesehatannya. Salah satu pemeliharaan kesehatan yang dilakukan oleh bank yaitu dengan menjaga likuiditasnya. Untuk menjaga kelangsungan kegiatannya bank harus selalu memelihara tingkat likuiditasnya agar sistem pembayaran tetap lancar. Likuiditas adalah kemampuan bank di dalam menjamin terbayarnya utang 1

2 2 jangka pendek. Pengukuran tingkat likuiditas ini dilakukan dengan cara membandingkan kewajiban jangka pendek dengan alat-alat likuiditasnya. Bank membutuhkan profitabilitas yang wajar serta modal yang cukup sesuai dengan penanamannya untuk menjaga keseimbangan pemeliharaan likuiditasnya. Laba yang diperoleh akan memberikan jaminan kepada bank itu sendiri untuk tumbuh dan berkembang guna mengantisipasi pasar yang ada, serta eksis dalam menghadapi persaingan antar bank. Hal tersebut didasari oleh peranan dari proses perencanaan dan pengendalian yang efektif dan efisien terhadap kegiatan operasional yang berkaitan dengan perolehan laba bank, sebagai usaha tindak lanjut dari pihak manajemen bank dalam menjalankan usahanya. Profitabilitas suatu perusahaaan diukur dengan kesuksesan perusahaan dan kemampuan menggunakan aktivanya secara produktif. Tingkat profitabilitas akan mencerminkan kemampuan modal perusahaan dalam menghasilkan keuntungan, maka dengan demikian tingkat profitabilitas yang tinggi merupakan pencerminan efisiensi yang tinggi pula. Kegiatan operasional bank yang menghasilkan laba yang cukup besar bagi bank yaitu berasal dari bunga kredit atau sering disebut Interest Income. Menurut Martono dan D. Agus Harjito (2007:25) keuntungan utama bank terutama bank konvensional diperoleh dari selisih bunga simpanan yang diberikan dengan bunga pinjaman atau kredit yang diberikan. Tingkat suku bunga kredit yang terus mengalami fluktuasi memberikan resiko yang relatif besar pada pendapatan bunga kredit. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya

3 3 negatif spread artinya selisih bunga kredit dengan bunga yang harus dibayar kepada nasabah menjadi negatif. Maka perbankan dituntut untuk mencari alternatif sumber pendapatan lain selain penghasilan bunga dari kredit agar bank dapat membiayai kegiatan operasionalnya. Salah satu sumber tersebut yaitu pendapatan yang bersumber dari aktivitas jasa jasa perbankan lainnya atau sering disebut fee based income. Menurut Kasmir (2002:109), Fee based income adalah keuntungan yang didapat dari transaksi yang diberikan dalam jasa-jasa bank lainnya atau selain spread based. Kegiatan Fee based income merupakan usaha-usaha yang berkaitan dengan berbagai transaksi jasa keuangan. Dimana bank akan mendapatkan fee dari hasil pemungutan jasa pelayanan yang telah dinikmati nasabah sebagai pendapatan fee based. Menurut PSAK No. 31 Lampiran 3 yang tercantum dalam format laporan laba-rugi, Fee-based income disusun sebagai bagian Pendapatan dan Beban lainnya. Unsur-unsur dari Fee based income sebagai hasil dari kegiatan bank diluar penyaluran kredit ditampilkan dalam laporan laba rugi bank sebagai pos-pos pendapatan provisi dan komisi, pendapatan dari transaksi valuta asing dan pendapatan operasional lainnya. Kegiatan yang menghasilkan Fee based sebenarnya cukup luas dan beragam, mulai dari penyewaan safe deposit box sampai kepada pengelolaan dana pensiun. Keuntungan dari jasa bank saat ini semakin dibutuhkan. Bahkan dari tahun ke tahun semakin meningkat. Hal ini disebabkan keuntungan dari

4 4 interest income semakin kecil mengingat persaingan yang semakin ketat. Saat ini semakin banyak bank yang mencari keuntungan lewat jasa jasa bank. Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 10, No. 11, Oktober 2011, saat ini terdapat empat bank yang dimiliki oleh pemerintah Indonesia yaitu Bank mandiri, Bank rakyat indonesia, Bank Negara Indonesia, dan Bank Tabungan Negara. Bank pemerintah adalah bank di mana baik akta pendirian maupun modalnya dimiliki oleh pemerintah, sehingga seluruh keuntungan bank dimiliki oleh pemerintah pula. Beberapa bank umum yang dimiliki pemerintah merupakan bank yang memiliki posisi 5 teratas yang memiliki jumlah asset terbesar yaitu Bank Mandiri sebesar Rp 451,102 miliar dan Bank Rakyat Indonesia sebesar Rp miliar. Hal ini menunjukan bank umum milik pemerintah menjadi salah satu bank yang paling banyak diminati oleh masyarakat indonesia serta menunjukan adanya tingkat kepercayaan masyarakat pada bank umum milik pemerintah yang tinggi. Dari Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 10, No. 11, Oktober 2011 yang ditunjukan dalam laporan laba rugi dapat dilihat bahwa pendapatan yang berasal dari pendapatan deviden dan komisi/provisi/fee pada setiap sektor bank umum, bank Persero, Bank Umum Milik Swasta (BUSN) devisa, Bank Umum Milik Swasta (BUSN) non devisa, Bank Campuran, BPD, dan Bank Asing mengalami peningkatan setiap tahunnya. Pada tahun 2011 Pendapatan yang dihasilkan dari deviden dan komisi/provisi/fee memberikan kontribusi yang cukup besar, pada kelompok bank umum Rp 27,084 miliar, bank persero Rp 9,933 miliar, kelompok bank umum milik swasta (BUSN) devisa

5 5 Rp 10,764 miliar, Bank Umum Milik Swasta (BUSN) non devisa Rp 99 miliar, Bank Campuran Rp 1,514 miliar, BPD Rp 769 miliar, dan Bank Asing Rp 4,006 miliar. Hal ini menyatakan bahwa pendapatan komisi, provisi ( fee based income) telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pencapaian laba operasional bank. Pada penelitian yang dilakukan oleh Pompong B. Setiadi (2010) ditemukan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara fee based income dengan ROA pada bank umum milik pemerintah. Namun penulis menemukan hasil penelitian lain yang dilakukan oleh Ade Roosani (2010) yang menghasilkan pernyataan yang berbeda, dimana tingkat hubungan fee based income terhadap ROA tidak semua bank yang termasuk dalam bank umum milik pemerintah berpengaruh positif. Tingkat hubungan fee based income terhadap ROA pada Bank Mandiri memiliki hubungan positif dengan profitabilitas. Sedangkan pada Bank BTN, BNI, BEI, dan BRI tingkat hubungannya negatif. Pada penelitian yang dilakukan oleh Eva Fujianti Yunus (2010) menyatakan bahwa fee based income berpengaruh terhadap profitabilitas dan hubungannya kuat dan searah. Dari hasil ketiga penelitian sebelumnya dapat dinyatakan bahwa terdapat perbedaan hasil korelasi antara hubungan fee based income dengan profitabilitas pada bank umum milik pemerintah.

6 6 Berdasarkan latar belakang di atas, penulis tertarik untuk mengadakan suatu penelitian untuk menyusun tugas akhir dengan judul Hubungan Fee Based Income terhadap Profitabilitas ( ROA ) pada Bank Umum Milik Pemerintah Indonesia Periode Identifikasi Masalah Sesuai dengan latar belakang penelitian yang dikemukakan di atas, maka rumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana perkembangan tingkat fee based income pada Bank Umum Milik Pemerintah ( Bank BNI, Bank Mandiri, Bank BRI, Bank BTN ) di Indonesia pada tahun Bagaimana perkembangan profitabilitas (ROA) pada Bank Umum Milik Pemerintah ( Bank BNI, Bank Mandiri, Bank BRI, Bank BTN ) di Indonesia pada tahun Bagaimana hubungan antara fee based income dengan profitabilitas yang diukur dalam ROA pada Bank Umum Milik Pemerintah ( Bank BNI, Bank Mandiri, Bank BRI, Bank BTN ) di Indonesia pada tahun

7 7 1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan diatas, tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui perkembangan fee based income pada Bank Umum Milik Pemerintah ( Bank BNI, Bank Mandiri, Bank BRI, Bank BTN ) di Indonesia pada tahun Untuk mengetahui perkembangan tingkat profitabilitas (ROA) pada Bank Umum Milik Pemerintah ( Bank BNI, Bank Mandiri, Bank BRI, Bank BTN ) di Indonesia pada tahun Untuk mengetahui bagaimana hubungan antara fee based income dengan profitabilitas yang diukur dalam ROA pada Bank umum milik pemerintah ( Bank BNI, Bank Mandiri, Bank BRI, Bank BTN ) di Indonesia pada tahun Manfaat Penelitian Adapun manfaat penelitian ini adalah dapat bermanfaat baik secara teoritis maupun secara praktis : 1. Bagi penulis Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan bagi penulis mengenai analisis laporan keuangan yang merupakan tolak ukur kinerja bank selama periode tertentu. Untuk

8 8 mengetahui lebih lanjut bagaimana hubungan fee based income pada tingkat profitabilitas bank. 2. Ilmu Pengetahuan Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi untuk menambah wawasan, pengetahuan dan pengembangan lebih lanjut khususnya mengenai bagaimana hubungan fee based income terhadap profitabilitas pada bank umum milik pemerintah. 3. Peneliti Selanjutnya Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan, tambahan informasi, dan arahan untuk penelitian selanjutnya dalam pengembangan fee based income pada industri perbankan. 1.4 Kerangka Pemikiran Pendapatan merupakan unsur yang paling penting dalam sebuah perusahaan karena pendapatan akan dapat menentukan maju mundurnya suatu perusahaan. Oleh karena itu perusahaan harus berusaha semaksimal mungkin untuk memperoleh pendapatan yang diharapkan dengan menggunakan segala sumber yang ada dalam perusahaan seefisien mungkin. Pendapatan menurut Hadiwijaya dan Rivai dalam Soddin dan Elyzabeth (2001) mengatakan Pendapatan adalah imbalan dari penyerahan barang atau jasa yang disebut juga dengan penjualan. Semua pendapatan yang merupakan hasil langsung dari kegiatan usaha bank yang benar-benar diterima disebut Pendapatan operasional. Beberapa sumber pendapatan

9 9 operasional yaitu berasal dari hasil bunga kredit, provisi dan komisi dan pendapatan lainnya. Pendapatan yang saat ini sedang ramai diburu oleh industri perbankan yaitu pendapatan yang berasal dari pemberian jasa keuangan. Keuntungan dari transaksi dalam jasa-jasa bank ini dikenal dengan fee based income. Menurut Kasmir (2002:109), Fee based income adalah keuntungan yang didapat dari transaksi yang diberikan dalam jasa-jasa bank lainnya atau selain spread based. Sumber lain Fee Based income yaitu pendapatan komisi dan provisi, pendapatan dari hasil transaksi valuta asing atau devisa, dan pendapatan operasional lainnya. Profitabilitas bank adalah kemampuan bank menghasilkan laba melalui sumber sumber yang ada seperti kas, aktiva, dan modal. Profitabilitas merupakan indikator keefektifan penggunaan dana yang digunakan dalam perbankan. Setiap bank tentunya di tuntut untuk menghasilkan laba yang maksimal dari asset yang dimiliki oleh suatu bank tersebut. Dari pengelolaan asset tersebut akan muncul return earning yang menggambarkan Besarnya keuntungan yang di dapat dari hasil pengelolaan asset yang dimiliki suatu perusahaan. Kegiatan bank dalam menyalurkan dana yang dimilikinya sebagai hasil dari memanfaatkan asset yang dimilikinya sehingga dapat menghasilkan pendapatan dari hasil operasional. Hasil kegiatan operasional itu akan menghasilkan pendapatan dan beban yang berasal dari kegiatan utama dan kegiatan lainnya yang tercermin dalam laporan laba-rugi bank. Semua

10 10 pendapatan baik operasional maupun non-operasional diakumulasi yang kemudian dikurangi seluruh beban yang timbul sehingga akan menghasilkan earning before interest and tax (EBIT). Dimana EBIT ini merupakan pendapatan bunga kotor yang dapat mencerminkan tingkat profitabilitas bank yang dihasilkan. Penilaian kuantitatif terhadap profitabilitas bank tertuang dalam Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 6/23/DNDP 31 Mei 2004 dan Peraturan Bank Indonesia Nomor 6/10/ PBI/2004 tanggal 12 April 2004 dengan berbagai macam indikator, salah satunya adalah Return on Asset (ROA). ROA digunakan oleh Bank Indonesia sebagai alat ukur untuk menilai tingkat kesehatan suatu bank dilihat dari aspek profitabilitasnya. Nilai ROA yang mengidentifikasikan bahwa suatu bank dapat dikatakan sehat adalah lebih dari 1,5 %. Menurut Lukman Dendawijaya ( 2000 : 118) pengertian ROA yaitu : ROA digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam memperoleh keuntungan (laba) secara keseluruhan, semakin besar ROA suatu bank semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai bank tersebut dari segi penggunaan asset. Hubungan antara besarnya fee based income yang di dapat dengan profitabilitas perusahaan dapat diketahui dengan cara melihat apakah pada saat fee based income naik profitabilitas bank juga akan mengalami kenaikan pula. Sementara menurut Graddy dan Spencer dalam Pompong B.S (1990:26-28) menyatakan bahwa, sumber keuangan dapat dibedakan menjadi 2 yaitu: (1) Sumber pendapatan utama (main sources revenue) adalah selisih suku bunga

11 11 (interest spread) antara suku bunga yang diterima dari pinjaman yang diberikan dengan suku bunga yang dibayarkan kepada nasabah (girowan, penabung, deposan). (2) Sumber pendapatan lain (other sources revenue) adalah fees and other non interest income atau disebut fee based income. Pada asset total yang sama, semakin tinggi fee based income akan menghasilkan ROA yang semakin tinggi, maka hubungan fee based income dengan ROA berbanding lurus. Sehingga dapat dinyatakan bahwa untuk meningkatkan ROA dapat dilakukan dengan meningkatkan fee based income sehingga profitabilitas yang akan dihasilkan oleh suatu bank semakin baik. Skema Kerangka Pemikiran Pendapatan Non Operasional Pendapatan Bank Pendapatan Operasional Laba Fee Based Income (X) Kinerja Bank Profitabilitas (Y) Gambar 1.1 Kerangka pemikiran

12 Hipotesis Sesuai dengan uraian kerangka pemikiran yang telah dijelaskan diatas, maka dapat diturunkan hipotesis sebagai berikut : H 0 : ρ = 0 ( Tidak terdapat hubungan (korelasi) antara fee based income dengan profitabilitas (ROA) pada Bank Umum Milik Pemerintah (Bank Mandiri, Bank BNI, Bank BRI, dan Bank BTN). H 0 : ρ 0 ( Terdapat hubungan (korelasi) antara fee based income dengan profitabilitas (ROA) pada Bank Umum Milik Pemerintah (Bank Mandiri, Bank BNI, Bank BRI, dan Bank BTN). Untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai hubungan antara fee based income (variabel x) dengan profitabilitas (variabel y) dimana dari kerangka pemikiran dihasilkan bahwa fee based income dengan Profitabilitas memiliki hubungan yang searah, maka diperlukan suatu model hubungan yang digambarkan dalam hubungan variabel sebagai berikut : X Y Keterangan : x = fee based income y = profitabilitas Gambar 1.2 Hubungan variabel

13 Metodologi penelitian Metode Penelitian Dalam penyusunan hasil penelitian, metode yang digunakan oleh penulis adalah metode deskriptif analisis. Metode deskriptif analisis merupakan suatu metode penelitian dengan cara mengumpulkan data yang dibutuhkan yang berhubungan dengan bahasan yang akan diteliti, kemudian penulis menganalisisnya melalui analisis korelasi dan kemudian menjelaskan secara deskriptif untuk menggambarkan fakta-fakta yang terjadi sehingga dapat ditarik kesimpulan. Sampel penelitian ini adalah bank yang termasuk dalam Bank Umum Milik Pemerintah di Indonesia, yang saat ini berjumlah 4 buah terdiri dari Bank Mandiri, Bank BNI, Bank BRI dan Bank BTN. Periode penelitian dimulai dari tahun 2004 sampai dengan 2011, berupa laporan keuangan laba rugi yang dipublikasikan oleh masing-masing bank tersebut. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Variabel independen yaitu variabel yang mempengaruhi atau sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Maka dalam penelitian ini yang menjadi Variabel independen ( variabel X) yaitu fee based income. 2. Variabel dependen atau variabel terikat, yaitu variabel yang dipengaruhi karena adanya variabel bebas. Maka dalam penelitian ini yang menjadi Variabel dependen ( variabel Y) yaitu Profitabilitas.

14 Data Penelitian Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dan berupa time series, karena data yang diambil merupakan data yang telah diolah lebih lanjut dan merupakan data yang telah tersedia di bank dan diterbitkan oleh Bank Indonesia. Data data tersebut diambil dari masing-masing bank yang diteliti berupa data triwulan periode dan beberapa informasi keuangan yang berasal dari Bank Indonesia Sumber Data Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini berupa data pendapatan komisi dan provisi, operational lainnya, dan persentase profitabilitas (ROA) yang berasal dari laporan keuangan pertriwulan yaitu neraca dan laporan rugi - laba bank, bersumber dari website masingmasing bank yaitu yang temasuk ke dalam kelompok bank umum milik pemerintah. Alamat website masing-masing bank tersebut adalah Data yang digunakan berupa data triwulan yang diambil dari mulai tahun 2004 sampai Sebagian data ada yang didapat dari Statistik Perbankan Indonesia (SPI) tahun 2011 yang diterbitkan oleh Bank Indonesia

15 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik Library research (penelitian kepustakaan) dan rekomendasi. Library research (penelitian kepustakaan) digunakan untuk memperoleh data yang akan digunakan sebagai landasan teoritis dari buku-buku referensi dan berbagai literature yang berhubungan dengan masalah yang akan dibahas Metode Analisis Data Penelitian ini menggunakan alat analisis korelasi pearson product moment yang berguna untuk menentukan suatu besaran yang menyatakan seberapa besar kuatnya hubungan antara dua variabel dengan variabel lainnya atau mengukur kekuatan suatu hubungan linear antara dua variabel serta meliputi pengukuran arah koefisien. Data dalam penelitian ini adalah laporan keuangan Bank Umum Milik Pemerintah. Bank-bank tersebut antara lain adalah : a) PT. Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk. b) PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. c) PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk. d) PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk. Data yang diperoleh penulis dari perusahaan berupa laporan keuangan, setelah data terkumpul, selanjutnya adalah melakukan pengolahan data sehingga data tersebut lebih mudah untuk dianalisis dalam rangka menjawab tujuan-tujuan penelitian.

16 16 Analisis data dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Menghitung variabel X yaitu Jumlah Fee based income (FBI) yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pendapatan komisi dan provisi, dan pendapatan operasional lainnya yang diperoleh pada Bank Mandiri, BRI, BNI, dan BTN selama periode 2004 sampai dengan FBI = pendapatan Provisi dan komisi + pendapatan operasional lainnya. 2. Menghitung variabel Y tingkat profitabilitas yang diukur melalui return on asset (ROA) pada Bank Mandiri, BRI, BNI, dan BTN selama periode 2004 sampai dengan Rumusnya : ROA = Laba sebelum pajak x 100% Total asset Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah nilai residual yang telah terstandarisasi pada model regresi berdistribusi normal atau tidak. Menurut Suliyanto (2011 : 69) nilai residual tersebut dikatakan normal jika nilai residual terstandarisasi tersebut sebagian besar mendekati nilai rata-ratanya. Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah variabel dependen dan variabel independent mempunyai distribusi normal atau tidak. Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini yaitu uji normalitas dengan one sampel-kolmogorof Smirnov melalui komputerisasi

17 17 aplikasi software SPSS versi 18. Uji statistik non-parametrik Kolmogorov- Smirnov merupakan uji normalitas menggunakan fungsi distribusi kumulatif. Nilai residual terstandarisasi berdistribusi normal jika K hitung < K tabel atau nilai sig.> alpha. (Suliyanto:75) Korelasi Pearson Product Moment Untuk mengetahui bagaimana hubungan antara fee based income dengan profitabilitas, dilakukan analisis statistik dengan menggunakan analisis korelasi pearson product moment. Korelasi pearson product moment digunakan untuk mencari hubungan dan sifat hubungan antara variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y). Nilai korelasi (r) berkisar antara 1 sampai -1, nilai semakin mendekati 1 atau -1 berarti hubungan antara 2 variabel semakin kuat, sebaliknya nilai mendekati 0 berarti hubungan antara dua variabel semakin lemah. Nilai positif menunjukan hubungan searah (X naik maka Y naik) dan nilai negatif menunjukkan hubungan terbalik (X naik maka Y turun). Menurut Sugiyono (2008) pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi sebagai berikut:

18 18 Tabel 1.1 Kriteria Koefisien Pearson Product Moment Rentang Koefisien Kriteria 0,00-0,199 Sangat Rendah 0,20-0,399 Rendah 0,40-0,599 Sedang 0,60-0,799 Kuat 0,80-1,000 Sangat Kuat Pada penelitian ini, analisis korelasi pearson product moment dilakukan dengan komputerisasi aplikasi SPSS Versi 18. Hasil penelitian ini menghasilkan nilai korelasi masing-masing bank umum milik pemerintah. Teknik analisis Korelasi pearson product moment termasuk teknik statistik parametrik yang menggunakan data interval dan ratio dengan persyaratan tertentu, misalnya datanya dipilih secara acak (random), berdistribusi normal, berpola linear dan data yang dihubungkan mempunyai pasangan yang sama sesuai dengan subjek yang sama. Jika salah satu tidak terpenuhi, analisis tidak dapat dilakukan. Rumus koefisien dalam Suharyadi dan Purwanto ( 2004 : 465) korelasi tersebut dinyatakan sebagai berikut :

19 19 Dimana : r X Y XY ( X 2 ) ( X) 2 ( Y 2 ) ( Y) 2 n : Nilai koefisien korelasi : Jumlah pengamatan variabel X : Jumlah pengamatan variabel Y : Jumlah hasil perkalian variabel X dan Y : Jumlah kuadrat dari pengamatan variabel X : Jumlah kuadrat dari jumlah pengamatan variabel X : Jumlah kuadrat dari pengamatan variabel Y : Jumlah kuadrat dari jumlah pengamatan variabel Y : Jumlah pasangan pengamatan Y dan X Ketentuan nilai r tersebut adalah: (-1 r +1), nilai r = -1 yaitu linier sempurna negatif terjadi apabila kombinasi dari kedua variabel terletak pada satu garis lurus dengan kemiringan negatif. Kemudian nilai r = 1 disebut linier sempurna positif dan titik kombinasi terletak pada satu garis lurus dengan kemiringan positif. Nilai koefisien korelasi yang mendekati -1 atau 1 menyatakan bahwa hubungan kedua variabel adalah kuat.sebaliknya apabila nilai r mendekati 0, hubungan antara kedua variabel sangat lemah atau mungkin tidak ada sama sekali Koefisien Determinasi Menurut Suharyadi dan Purwanto ( 2004 : 465) definisi Koefisien determinasi adalah bagian dari keragaman total variabel tak bebas Y ( variabel yang dipengaruhi atau dependent) yang dapat diterangkan atau

20 20 diperhitungkan oleh keragaman variabel X ( variabel yang mempengaruhi atau independent). Jadi koefisien determinasi adalah kemampuan variabel X mempengaruhi variabel Y. Semakin besar koefisien determinasi menunjukan semakin baik kemampuan X menerangkan Y. Koefisien ini dihitung dengan mengkuadratkan koefisien korelasi (R 2 ) dan dirumuskan sebagai berikut : Pengujian Hipotesis Menggunakan Uji t Selanjutnya uji validitas koefisien korelasi, langkah-langkah pengujiannya adalah dengan melakukan uji hipotesis, menentukan uji statistik, menentukan taraf nyata α dengan derajat bebas (df) = n-k dan tingkat signifikansi 0,05, pengambilan keputusan. Uji validitas Koefisien Korelasi dilakukan dengan menentukan hipotesis terlebih dahulu yaitu apakah r sama dengan nol, H 0 = Tidak ada hubungan (korelasi) antara Fee Based Income dengan profitabilitas (ROA) pada pada Bank Umum Milik Pemerintah (Bank Mandiri, Bank BNI, Bank BRI, dan Bank BTN). H 1 = Ada hubungan (korelasi) antara Fee Based Income dengan dengan profitabilitas (ROA) pada pada Bank Umum Milik Pemerintah (Bank Mandiri, Bank BNI, Bank BRI, dan Bank BTN).

21 21 Uji statistik untuk koefisien korelasi (r) adalah sebagai berikut : Dimana : t = Nilai t-hitung r = nilai koefisien korelasi n = jumlah data pengamatan 1.7 Tempat dan Waktu Penelitian ini dilakukan pada 4 (empat) bank umum milik pemerintah Indonesia yaitu PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Tabungan Negara Tk, PT Bank Negara Indonesia Tbk, dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret sampai bulan juni 2012.

BAB I PENDAHULUAN. dana, menyalurkan dana dan memberikan jasa bank lainnya. Perbankan juga

BAB I PENDAHULUAN. dana, menyalurkan dana dan memberikan jasa bank lainnya. Perbankan juga BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan, artinya aktivitas perbankan selalu berkaitan dengan keuangan. Jadi dapat disimpulkan bahwa usaha

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian merupakan suatu cara dan suatu proses pengkajian kebenaran

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian merupakan suatu cara dan suatu proses pengkajian kebenaran BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Peneltian Penelitian merupakan suatu cara dan suatu proses pengkajian kebenaran yang objektif serta merupakan pedoman untuk pemecahan masalah yang sedang diteliti.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasal 1 Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 (Merkusiwati, 2007:100)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasal 1 Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 (Merkusiwati, 2007:100) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perbankan memiliki peranan yang sangat strategis dalam menunjang berjalannya roda perekonomian dan pembangunan nasional mengingat fungsinya sebagai lembaga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam kegiatan perekonomian. Peranan strategis disebabkan oleh fungsi utama

BAB I PENDAHULUAN. dalam kegiatan perekonomian. Peranan strategis disebabkan oleh fungsi utama BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perbankan merupakan salah satu sarana yang memiliki peranan strategis dalam kegiatan perekonomian. Peranan strategis disebabkan oleh fungsi utama perbankan sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian yang akan digunakan oleh peneliti dalam melakukan penelitian ini sekitar 3 bulan tercatat dimulai dari bulan maret 2015 hingga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suatu bank adalah untuk pencapaian profitabilitas yang maksimal, maka perlu

BAB I PENDAHULUAN. suatu bank adalah untuk pencapaian profitabilitas yang maksimal, maka perlu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bank merupakan badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk lainnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyalurkan uang tersebut kembali ke masyarakat. merupakan lembaga keuangan yang paling lengkap kegiatannya yaitu

BAB I PENDAHULUAN. menyalurkan uang tersebut kembali ke masyarakat. merupakan lembaga keuangan yang paling lengkap kegiatannya yaitu 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Menurut Undang Undang Nomor 14 tahun 1967 tentang pokok pokok perbankan, yang dimaksud lembaga keuangan adalah semua badan yang melalui kegiatan kegiatan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis yang berkembang dengan pesat sehingga sangat diperlukan sumber-sumber

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis yang berkembang dengan pesat sehingga sangat diperlukan sumber-sumber 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin majunya perkembangan perekonomian saat ini semakin banyak pula bisnis yang berkembang dengan pesat sehingga sangat diperlukan sumber-sumber dana yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lembaga yang menghimpun dana (Funding) dari masyarakat yang. kembali kepada masyarakat yang kekurangan dana (Deficit unit) untuk

BAB I PENDAHULUAN. lembaga yang menghimpun dana (Funding) dari masyarakat yang. kembali kepada masyarakat yang kekurangan dana (Deficit unit) untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam perekonomian, sektor perbankan merupakan sektor yang mempunyai peranan penting bagi perkembangan perekonomian suatu negara. Peran tersebut diwujudkan dalam fungsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pembiayaan perekonomian suatu Negara membutuhkan suatu institusi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pembiayaan perekonomian suatu Negara membutuhkan suatu institusi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pembiayaan perekonomian suatu Negara membutuhkan suatu institusi yang dapat berperan dalam mendukung kegiatan perekonomian salah satunya adalah Dunia perbankan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi merupakan tolak ukur pembangunan nasional. Sektor ekonomi selalu menjadi fokus pemerintah dalam melaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi merupakan tolak ukur pembangunan nasional. Sektor ekonomi selalu menjadi fokus pemerintah dalam melaksanakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembangunan ekonomi merupakan tolak ukur pembangunan nasional. Sektor ekonomi selalu menjadi fokus pemerintah dalam melaksanakan pembangunan baik skala pendek

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian mengenai pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Non. membutuhkan kajian teori sebagai berikut:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian mengenai pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Non. membutuhkan kajian teori sebagai berikut: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori Penelitian mengenai pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Loan( NPL), Likuiditas dan Efisiensi Operasional Terhadap Profitabilitas Perusahaan Perbankan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian merupakan rancangan yang berisi tahap-tahap penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian merupakan rancangan yang berisi tahap-tahap penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan rancangan yang berisi tahap-tahap penelitian dari awal hingga akhir. Seperti yang tercantum dalam Pedoman Operasional Penulisan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pikir Penelitian ini ditujukan untuk membuktikan adanya pengaruh perubahan PDB, tingkat inflasi, suku bunga SBI dan perubahan nilai tukar rupiah terhadap kinerja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perbankan memiliki peranan penting bagi perekonomian suatu negara,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perbankan memiliki peranan penting bagi perekonomian suatu negara, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perbankan memiliki peranan penting bagi perekonomian suatu negara, yakni sebagai perantara dalam menghimpun dana dan menyalurkannya kembali keseluruh bidang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian merupakan serangkaian pengamatan yang dilakukan selama

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian merupakan serangkaian pengamatan yang dilakukan selama BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian merupakan serangkaian pengamatan yang dilakukan selama jangka waktu tertentu terhadap suatu fenomena yang memerlukan jawaban dan penjelasan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini meneliti pengaruh NPL (Non performing Loan) terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini meneliti pengaruh NPL (Non performing Loan) terhadap BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini meneliti pengaruh NPL (Non performing Loan) terhadap profitabilitas pada bank OCBC NISP Tbk. Adapun yang menjadi variabel tetap adalah profitabilitas

Lebih terperinci

5.1 Kesimpulan. Universitas Kristen Maranatha

5.1 Kesimpulan. Universitas Kristen Maranatha BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan data dan informasi yang diperoleh selama melakukan penelitian mengenai analisis kinerja kredit dan pengaruhnya terhadap perolehan laba PT Bank Central

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode Penelitian merupakan rencana dan struktur penelitian yang disusun sedemikian

BAB III METODE PENELITIAN. Metode Penelitian merupakan rencana dan struktur penelitian yang disusun sedemikian BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Metode Penelitian merupakan rencana dan struktur penelitian yang disusun sedemikian rupa agar diperoleh jawaban atas pertanyaan-pertanyaan penelitian. Metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1.1.Desain Penelitian Desain penelitian merupakan rencana tentang cara mengumpulkan dan menganalisis data agar dapat dilaksanakan secara ekonomis serta serasi dengan tujuan penelitian

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Setiap pelaksanaan penelitian tidak terlepas dari objek atau subjek

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Setiap pelaksanaan penelitian tidak terlepas dari objek atau subjek BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Setiap pelaksanaan penelitian tidak terlepas dari objek atau subjek penelitian. Dalam pengumpulan dan penganalisisan data, langkah penting yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masalah-masalah yang rumit dalam rangka mencapai tujuan yang optimal. Proses

BAB I PENDAHULUAN. masalah-masalah yang rumit dalam rangka mencapai tujuan yang optimal. Proses BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan dalam menjalankan kegiatan usahanya selalu menghadapi masalah-masalah yang rumit dalam rangka mencapai tujuan yang optimal. Proses pencapaian tujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah awal yang harus dilakukan oleh

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah awal yang harus dilakukan oleh BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Sebelum dilakukan penelitian, langkah awal yang harus dilakukan oleh peneliti adalah mengetahui dan menentukan terlebih dahulu metode yang digunakan dalam

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. dengan munculnya berbagai macam bisnis. Kemunculan bisnis ini sangat

PENDAHULUAN. dengan munculnya berbagai macam bisnis. Kemunculan bisnis ini sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia ekonomi saat ini sangat cepat dan pesat yang diikuti dengan munculnya berbagai macam bisnis. Kemunculan bisnis ini sangat mempengaruhi dunia perbankan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. BUMN di Indonesia meliputi (BTN, BNI, BRI, dan Mandiri).

BAB III METODE PENELITIAN. BUMN di Indonesia meliputi (BTN, BNI, BRI, dan Mandiri). 45 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian di Pojok Bursa Efek Indonesia UIN Malang Jl. Gajayana no 50 Malang. Dengan mengambil data publikasi Bank Persero BUMN di Indonesia meliputi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Tujuan

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Tujuan 10 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan adalah suatu bentuk organisasi yang melakukan berbagai kegiatan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Tujuan perusahaan pada

Lebih terperinci

BAB. III METODOLOGI PENELITIAN

BAB. III METODOLOGI PENELITIAN BAB. III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu data yang diukur dengan data rasio berdasarkan data time series. Data tersebut diperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. demikian, rasio tersebut relatif lebih rendah di banding negara kawasan Asia lainnya

BAB I PENDAHULUAN. demikian, rasio tersebut relatif lebih rendah di banding negara kawasan Asia lainnya 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perekonomian di Indonesia diprediksi akan maju pada tahun 2014 terutama di industri perbankan. Peran perbankan dalam pembangunan nasional semakin meningkat

Lebih terperinci

BAB IV PENGARUH FEE BASED INCOME TERHADAP EARNING PER SHARE (EPS) DI BRI SYARIAH

BAB IV PENGARUH FEE BASED INCOME TERHADAP EARNING PER SHARE (EPS) DI BRI SYARIAH BAB IV PENGARUH FEE BASED INCOME TERHADAP EARNING PER SHARE (EPS) DI BRI SYARIAH 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Kondisi Fee Based Income di BRI Syariah Dewasa ini persaingan di dunia perbankan sudah semakin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang memiliki kelebihan dana dengan pihak-pihak yang membutuhkan dan

BAB I PENDAHULUAN. yang memiliki kelebihan dana dengan pihak-pihak yang membutuhkan dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin majunya perkembangan perekonomian saat ini maka semakin banyak pula bisnis yang berkembang dengan pesat sehingga sangat diperlukan sumber-sumber dana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bank yang sehat dan dapat beroperasi secara optimal. syariah atau bank yang beroperasi berdasarkan prinsip bagi hasil, sebenarnya

BAB I PENDAHULUAN. bank yang sehat dan dapat beroperasi secara optimal. syariah atau bank yang beroperasi berdasarkan prinsip bagi hasil, sebenarnya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada prinsipnya bank merupakan industri yang bergerak dibidang kepercayaan. Oleh karena itu, dalam suatu negara sangat dibutuhkan bank yang benar-benar bisa menjalankan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjadi acuan dalam perekonomian suatu negara. Menurut UU No 10 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. menjadi acuan dalam perekonomian suatu negara. Menurut UU No 10 Tahun 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kondisi dunia perbankan di Indonesia telah mengalami banyak perubahan dari waktu ke waktu. Bank yang pada awal kemunculannya di Indonesia sejak penjajahan Belanda

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. data laporan keuangan perbankan tahun , yang diperoleh dari

III. METODE PENELITIAN. data laporan keuangan perbankan tahun , yang diperoleh dari 31 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa data laporan keuangan perbankan tahun 2007-2012, yang diperoleh dari Direktori Perbankan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. serta perkembangan perekonomian nasional dan internasional yang ada, bisnis

BAB I PENDAHULUAN. serta perkembangan perekonomian nasional dan internasional yang ada, bisnis BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dengan adanya berubahnya waktu dan situasi yang terjadi saat ini, serta perkembangan perekonomian nasional dan internasional yang ada, bisnis perbankan mengalami

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. ekonomi sebagai financial intermediary atau perantara pihak yang kelebihan dana

BAB 1 PENDAHULUAN. ekonomi sebagai financial intermediary atau perantara pihak yang kelebihan dana BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan masyarakat modern sekarang ini, perbankan sebagai lembaga keuangan memiliki peran besar dalam menggerakkan roda perekonomian suatu negara, bank telah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu mempengaruhi Loan to Deposit Ratio

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu mempengaruhi Loan to Deposit Ratio BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh variabel-variabel yang diduga mampu mempengaruhi Loan to Deposit Ratio

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Sugiyono, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah Bank Umum Milik

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Sugiyono, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah Bank Umum Milik BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Penelitian 3.1.1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian ex post facto merupakan suatu penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian beruntut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang (Rahim dan Irpa, 2008).

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang (Rahim dan Irpa, 2008). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peningkatan kualitas hidup masyarakat Indonesia merupakan salah satu tujuan yang hendak dicapai dalam pelaksanaan program pembangunan. Meningkatkan kualitas hidup antara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keuangan antara pihak yang kelebihan dana dan yang kekurangan dana.

BAB I PENDAHULUAN. keuangan antara pihak yang kelebihan dana dan yang kekurangan dana. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bank merupakan lembaga keuangan yang berfungsi sebagai perantara keuangan antara pihak yang kelebihan dana dan yang kekurangan dana. Dalam operasinya, tujuan utama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia modern sekarang ini, pertumbuhan dan perkembangan perekonomian suatu negara tergantung pada lembaga keuangannya. Lembaga keuangan terutama perbankan berperan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. satu lembaga keuangan yang paling besar peranannya adalah perbankan. disalurkan kembali kepada komponen penggerak ekonomi.

I. PENDAHULUAN. satu lembaga keuangan yang paling besar peranannya adalah perbankan. disalurkan kembali kepada komponen penggerak ekonomi. 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini dalam perekonomian di dunia pasti berhubungan dengan lembaga keuangan. Di mana lembaga keuangan merupakan penghubung antara pihak yang memerlukan dan pihak

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. publik yang melakukan pengungkapan sosial dalam annual report-nya dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. publik yang melakukan pengungkapan sosial dalam annual report-nya dan 45 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data penelitian ini adalah sekunder yaitu data penelitian yang diperoleh atau dikumpulkan langsung dari sumber yang telah ada, yaitu data

Lebih terperinci

ANALISA KINERJA BANK DEVISA DAN NON DEVISA DI INDONESIA

ANALISA KINERJA BANK DEVISA DAN NON DEVISA DI INDONESIA ANALISA KINERJA BANK DEVISA DAN NON DEVISA DI INDONESIA Azizatul Hosniah Dr. Prihantoro Universitas Gunadarma Abstraksi Bank sebagai lembaga intermediasi antara pihak-pihak yang memiliki kelebihan dana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 53 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang diteliti dalam penelitian ini adalah Risk Based Capital dan profitabilitas. Adapun yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah PT. Takaful

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. karena bank memiliki fungsi sebagai Agen Pembangunan. Sebagai badan usaha,

BAB I PENDAHULUAN. karena bank memiliki fungsi sebagai Agen Pembangunan. Sebagai badan usaha, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank Merupakan suatu badan usaha yang tugas utamanya sebagai perantara keuangan ( Financial Intermediaries ), antara pihak yang membutuhkan dana ( deficit unit

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada prinsipnya bank adalah suatu industri yang bergerak dibidang

BAB I PENDAHULUAN. Pada prinsipnya bank adalah suatu industri yang bergerak dibidang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada prinsipnya bank adalah suatu industri yang bergerak dibidang kepercayaan, yang di dalam hal ini adalah media perantara keuangan antara pihak yang memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bertindak sebagai penyimpanan benda berharga, membiayai perusahaan, dll

BAB I PENDAHULUAN. bertindak sebagai penyimpanan benda berharga, membiayai perusahaan, dll BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bank adalah suatu badan usaha yang melaksanakan berbagai macam jasa, seperti memberikan pinjaman, mengedarkan mata uang, pengawasan terhadap mata uang, bertindak sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian asosiatif deskriptif. Metode

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian asosiatif deskriptif. Metode 37 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian asosiatif deskriptif. Metode penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pihak yang mengalami kelebihan dana untuk di produktifkan pada sektorsektor

BAB I PENDAHULUAN. pihak yang mengalami kelebihan dana untuk di produktifkan pada sektorsektor 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Lembaga kepercayaan dengan tugas pokok menjadi perantara antara pihak yang mengalami kelebihan dana untuk di produktifkan pada sektorsektor yang mengalami

Lebih terperinci

PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN FINANSIAL BANK DENGAN MENGGUNAKAN RASIO CAMEL PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK PERIODE TAHUN

PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN FINANSIAL BANK DENGAN MENGGUNAKAN RASIO CAMEL PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK PERIODE TAHUN PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN FINANSIAL BANK DENGAN MENGGUNAKAN RASIO CAMEL PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK PERIODE TAHUN 2008-2011 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-Syarat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Krisis yang terjadi di Indonesia sejak pertengahan tahun 1997 berawal dari krisis

BAB I PENDAHULUAN. Krisis yang terjadi di Indonesia sejak pertengahan tahun 1997 berawal dari krisis BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Krisis yang terjadi di Indonesia sejak pertengahan tahun 1997 berawal dari krisis moneter sebagai akibat jatuhnya nilai tukar rupiah terhadap valuta asing

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang menjadi fokus penulis dalam penelitian ini adalah

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang menjadi fokus penulis dalam penelitian ini adalah BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian yang menjadi fokus penulis dalam penelitian ini adalah analisis modal kerja pengaruhnya terhadap return on investment (ROI) pada

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 37 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berupa penjualan, piutang usaha, dan arus kas operasional pada laporan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Industri perbankan memegang peranan penting bagi pembangunan ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. Industri perbankan memegang peranan penting bagi pembangunan ekonomi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Industri perbankan memegang peranan penting bagi pembangunan ekonomi sebagai financial intermediary atau perantara pihak yang kelebihan dana dengan pihak

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Ada tiga penelitian sebelumnya yang sangat bermanfaat bagi penulis sebagai bahan acuan, yaitu dilakukan oleh : 1. Danang Setyawan (2012) Masalah yang diangkat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN Bab ini akan menguraikan proses, hasil serta pembahasan dari pengolahan data yang telah dilakukan. Analisis pengolahan data dilakukan dengan mengggunakan software Minitab

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Bank adalah lembaga keuangan yang merupakan penggerak utama dalam pertumbuhan perekonomian masyarakat Indonesia. Sebagai lembaga Intermediasi, bank memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kembali dana tersebut kepada

BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kembali dana tersebut kepada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bank merupakan badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kembali dana tersebut kepada masyarakat yang membutuhkannya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. risiko yang dihadapi semakin besar terhadap perekonomian suatu negara.

BAB I PENDAHULUAN. risiko yang dihadapi semakin besar terhadap perekonomian suatu negara. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor perbankkan disuatu negara memiliki pengauh yang besar. Pengaruh yang kompleks serta berdampak bagi sektor industri lain menyebabkan risiko yang dihadapi semakin

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang ada di Indonesia yang berjumlah 26 bank. 3.2 Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dengan pendapat Sugiyono (2003:58) pengertian objek penelitian sebagai berikut:

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dengan pendapat Sugiyono (2003:58) pengertian objek penelitian sebagai berikut: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data, sesuai dengan pendapat Sugiyono (2003:58) pengertian objek penelitian sebagai

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitan merupakan sasaran untuk mendapatkan tujuan tertentu mengenai suatu hal yang akan dibuktikan secara objektif. Menurut Sugiyono (2011:32)

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ada lima penelitian terdahulu tentang ROA (Return on Aseet) yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ada lima penelitian terdahulu tentang ROA (Return on Aseet) yang 12 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Ada lima penelitian terdahulu tentang ROA (Return on Aseet) yang dijadikan rujukan dalam penelitian ini, yaitu penelitian yang dilakukan oleh : 1. Tan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan dunia perbankan dewasa ini semakin pesat, hal ini dapat dilihat dari semakin banyaknya bank pemerintah maupun swasta yang berdiri di Indonesia.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi tidak dapat dilepaskan dari sektor perbankan. Dunia

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi tidak dapat dilepaskan dari sektor perbankan. Dunia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan ekonomi tidak dapat dilepaskan dari sektor perbankan. Dunia perbankan memegang peranan penting dalam pertumbuhan stabilitas ekonomi. Hal ini dapat dilihat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif karena serangkaian observasi (pengukuran)

Lebih terperinci

AGUS MAULANA

AGUS MAULANA ANALISIS PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), LOAN TO DEPOSIT RATIO (LDR), DAN BIAYA OPERASIONAL PENDAPATAN OPERASIONAL (BOPO) TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN PERIODE 2013 Oleh AGUS

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Perusahaan yang diteliti dalam penelitian ini adalah bank yang terdaftar di BEI dari tahun 2008 2011. Bank merupakan sebuah lembaga intermediasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pihak yang kelebihan dana (surplus unit) dalam bentuk simpanan giro, tabungan,

BAB I PENDAHULUAN. pihak yang kelebihan dana (surplus unit) dalam bentuk simpanan giro, tabungan, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bank merupakan suatu lembaga yang aktivitasnya menghimpun dana dari pihak yang kelebihan dana (surplus unit) dalam bentuk simpanan giro, tabungan, dan deposito

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tugas utamanya sebagai perantara keuangan (financial intermediary) antara pihakpihak

BAB I PENDAHULUAN. tugas utamanya sebagai perantara keuangan (financial intermediary) antara pihakpihak 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Secara keseluruhan bank merupakan suatu lembaga keuangan yang tugas utamanya sebagai perantara keuangan (financial intermediary) antara pihakpihak yang memiliki

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif karena analisisnya

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif karena analisisnya BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif karena analisisnya berdasarkan pada analisis data numerical atau angka dan dilakukan pengujian

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dahulu objek penelitiannya. Dengan demikian maka pembahasannya nanti dapat

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dahulu objek penelitiannya. Dengan demikian maka pembahasannya nanti dapat BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Sebelum penulis melakukan penelitian, maka harus ditentukan terlebih dahulu objek penelitiannya. Dengan demikian maka pembahasannya nanti dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 49 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di Website Bank Indonesia (BI), dimana data mengenai perbankan yang mempublikasikan laporan keuangannya dapat diperoleh

Lebih terperinci

ANALISIS PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA ANALISIS PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Ilwin Husain 1, Zulkifli Bokiu 2, Mahdalena 3 Jurusan Akuntansi Universitas Negeri Gorontalo

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hanya menghimpun dana atau hanya menyalurkan dana dan atau kedua-duanya

BAB I PENDAHULUAN. hanya menghimpun dana atau hanya menyalurkan dana dan atau kedua-duanya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Struktur perbankan suatu negara dipengaruhi oleh dua faktor utama, yaitu faktor ekonomi dan faktor hukum dan peraturan yang berlaku dalam negara yang bersangkutan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. data dari situs resmi Bank Umum Syariah terkait. Karena disitus tersebut terdapat

BAB III METODE PENELITIAN. data dari situs resmi Bank Umum Syariah terkait. Karena disitus tersebut terdapat BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelilitian ini dilakukan pada Bank Umum Syariah, dengan mengambil data dari situs resmi Bank Umum Syariah terkait. Karena disitus tersebut terdapat data-data

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perantara keuangan atau financial intermediary yang mengandalkan kepercayaan

BAB I PENDAHULUAN. perantara keuangan atau financial intermediary yang mengandalkan kepercayaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri perbankan pada dasarnya adalah industri yang bergerak pada bidang penghimpunan dana yang mana bank adalah lembaga yang menjadi media perantara keuangan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. melakukan penelitiannya. Menurut Suharsimi Arikunto (2010:22), Variabel atau

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. melakukan penelitiannya. Menurut Suharsimi Arikunto (2010:22), Variabel atau BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian adalah variabel yang menjadi fokus utama peneliti dalam melakukan penelitiannya. Menurut Suharsimi Arikunto (2010:22), Variabel

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam

BAB I PENDAHULUAN. mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perbankan merupakan segala sesuatu yang menyangkut bank, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya. Dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan-perusahaan yang tergolong dalam kelompok

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan-perusahaan yang tergolong dalam kelompok BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan-perusahaan yang tergolong dalam kelompok Otomotif dan Komponennya yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah penilaian kinerja keuangan dan return saham perbankan yang melakukan merger dan akuisisi. Penilaian kinerja keuangan dan return

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan Bank Umum Indonesia yaitu Bank Umum Swasta Nasional Devisa yang mengeluarkan laporan keuangan periode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian meliputi prosedur dan cara melakukan pengolahan data

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian meliputi prosedur dan cara melakukan pengolahan data BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian meliputi prosedur dan cara melakukan pengolahan data untuk menjawab atau memecahkan masalah penelitian termasuk pengujian hipotesis sehingga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. umum dari obyek penelitian. Pada penelitian ini peneliti mengambil data waktu tiga

BAB III METODE PENELITIAN. umum dari obyek penelitian. Pada penelitian ini peneliti mengambil data waktu tiga BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Waktu dan Tempat Penelitian Waktu dan tempat penelitian menguraikan tentang jadwal penelitian dilaksanakan dan lokasi dimana penelitian dilakukan, yang juga mencakup gambaran

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kredit atau jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran uang (UU

BAB 1 PENDAHULUAN. kredit atau jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran uang (UU 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bank adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan kredit atau jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran uang (UU No. 14/1967 pasal 1). Di sisi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang mengambil judul pengaruh profitabilitas terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang mengambil judul pengaruh profitabilitas terhadap BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian yang mengambil judul pengaruh profitabilitas terhadap peringkat obligasi PT. Bank ICB Bumiputera Tbk memiliki objek penelitian yang diteliti terdiri

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. 3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian

METODE PENELITIAN. 3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian 10 III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian Data laporan keuangan perusahaan konsolidasi digunakan sebagai dasar dari analisis manajemen piutang PT PLN (Persero). PT PLN (Persero) membutuhkan

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Bank

TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Bank 8 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Bank Pengertian bank menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 7 Tahun 1992 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 adalah badan usaha

Lebih terperinci

PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF) TERHADAP TINGKAT RETURN ON ASSET (ROA) BANK SYARIAH

PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF) TERHADAP TINGKAT RETURN ON ASSET (ROA) BANK SYARIAH PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF) TERHADAP TINGKAT RETURN ON ASSET (ROA) BANK SYARIAH (Studi Kasus pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk) Oleh: YAYU RAODATUL JANNAH 103403073 Program Studi Akuntansi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian digunakan untuk menggambarkan secara rinci dan keseluruhan tentang bagaimana penelitian ini akan dilakukan seperti perencanaan penelitian,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. banyak pula kebutuhan dan keinginan masyarakat sehingga menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN. banyak pula kebutuhan dan keinginan masyarakat sehingga menyebabkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin pesatnya perkembangan perekonomian dewasa ini semakin banyak pula kebutuhan dan keinginan masyarakat sehingga menyebabkan kebutuhan masyarakat akan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. usahanya. Menurut Undang-undang RI No. 10 Tahun 1998 tanggal 10 November

BAB I PENDAHULUAN. usahanya. Menurut Undang-undang RI No. 10 Tahun 1998 tanggal 10 November 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perbankan adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan bank, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan populasi tersebut dapat ditentukan sampel penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan populasi tersebut dapat ditentukan sampel penelitian. 49 BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah Bank Umum Syariah di Indonesia. Berdasarkan populasi tersebut dapat ditentukan sampel penelitian. B. Teknik Pengambilan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Bank 2.1.1 Pengertian Bank Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 tanggal 10 November 1998 tentang Perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Perkembangan Kesehatan Bank terhadap Return Saham pada Industri Perbankan yang Go Public di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2011. 4.1.1. Kondisi Risk/Non Performing

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini dilakukan pada semua bank syariah dan bank konvensional yang berada di Bursa Efek Indonesia. Adapun ruang lingkup penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. jaminan dan kualitas piutang pembiayaan murabahah yang diukur melalui standar

BAB III METODE PENELITIAN. jaminan dan kualitas piutang pembiayaan murabahah yang diukur melalui standar BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah jumlah nasabah berdasarkan besaran jaminan dan kualitas piutang pembiayaan murabahah yang diukur melalui standar masing-masing

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1 Sektor Perbankan 2.1.1 Pengertian Bank Menurut Undang-Undang Negara Republik Indoneisa Nomor 10 tahun 1998 Tanggal 10 November 1998 tentang perbankan yaitu badan usaha yang

Lebih terperinci