BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Two-Hand Medicine Ball Putt menunjukkan bahwa kelompok responden yang

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Two-Hand Medicine Ball Putt menunjukkan bahwa kelompok responden yang"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penelitian Data Hasil Penelitian Variabel X 1 Yang menjadi Variabel X 1 dalam penelitian ini yakni kekuatan otot lengan bahu. Dari hasil penelitian kekuatan otot lengan bahu dengan menggunakan tes Two-Hand Medicine Ball Putt menunjukkan bahwa kelompok responden yang dijadikan sampel memiliki kemampuan dalam melakukan Tes Two-Hand Medicine Ball Putt dengan jarak terjauh 5,7 dan terendah 4,7 untuk tiga kali pengulangan dalam satuan meter. Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh, sampel yang memiliki kemampuan dengan rata-rata waktu tertinggi dari tiga kali pengulangan tes Two- Hand Medicine Ball Putt. Uraian lengkapnya dapat dilihat pada tabel hasil distribusi variabel X 1 berikut. Tabel 1. Daftar Distribusi Frekuensi Variael X 1 Kelas Frekuensi Interval 4,7 4,87 4,88 5,05 5,06 5,23 5,24 5,41 5,42 5,

2 Frekuensi 5,6 5,77 4 Jumlah 33 Dari tabel distribusi di atas dapat dilihat bahwa skor rata-rata waktu berada pada kelas interval ketiga sekaligus menampakkan frekuensi tertinggi. Hal ini berarti bahwa responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini pada umumnya memiliki skor waktu yang tidak jauh berbeda dengan skor waktu ratarata dan dapat digambarkan dalam grafik sebagai berikut: ,7-4,87 4,88-5,05 5,06-5,23 5,24-5,41 5,42-5,59 5,6-5,77 Kelas Interval Gambar 11. Grafik distribusi frekuensi variabel X Data Hasil Penelitian Variabel X 2 Yang menjadi Variabel X 2 dalam penelitian ini yakni daya ledak otot lengan bahu. Dari hasil penelitian daya ledak otot lengan bahu dengan menggunakan tes pull push strength menunjukkan bahwa kelompok responden yang dijadikan sampel memiliki kemampuan dalam melakukan pull push strength

3 dengan jarak terjauh 61 dan jarak terdekat 32 untuk tiga kali pengulangan dalam satuan kilogram. Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh, sampel yang memiliki kemampuan dengan rata-rata jarak terjauh dari tiga kali pengulangan tes pull push strength. Uraian lengkapnya dapat dilihat pada tabel hasil distribusi variabel X 2 berikut. Tabel 2. Daftar Distribusi Frekuensi Variael X 2 Kelas Frekuensi Interval Jumlah 33 Dari tabel distribusi di atas dapat dilihat bahwa skor rata-rata jarak terjauh berada pada kelas interval ketiga sekaligus menampakkan frekuensi tertinggi. Hal ini berarti bahwa responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini pada umumnya memiliki skor jarak terjauh yang tidak jauh berbeda dengan skor ratarata jarak terjauh dan dapat digambarkan dalam grafik sebagai berikut:

4 Frekuensi Kelas Interval Gambar 12. Grafik distribusi frekuensi variabel X Data Hasil Penelitian Variabel Y Dalam penelitian ini yang menjadi variabel Y (variabel bebas) adalah hasil servis atas dalam permainan bola voli. Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh, sampel yang memiliki kemampuan dengan rata-rata durasi waktu dari tiga kali pengulangan tes servis atas. Uraian lengkapnya dapat dilihat pada tabel hasil distribusi variabel Y berikut. Tabel 3. Daftar Distribusi Frekuensi Variael Y Kelas Frekuensi Interval 3,3 3,54 6 3,55 3,77 5 3,78 4,01 17

5 Frekuensi 4,02 4,25 1 4,26-4,49 2 4,50 4,55 2 Jumlah 33 Dari tabel distribusi di atas dapat dilihat bahwa skor rata-rata durasi waktu berada pada kelas interval ketiga sekaligus menampakkan frekuensi tertinggi. Hal ini berarti bahwa responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini pada umumnya memiliki skor jarak terjauh yang tidak jauh berbeda dengan skor ratarata jarak terjauh dan dapat digambarkan dalam grafik sebagai berikut: ,3-3,54 3,55-3,77 3,87-4,01 4,02-4,25 4,26-4,49 4,50-4,55 Kelas Interval Gambar 13. Grafik distribusi frekuensi variabel Y 4.2. Pengujian Prasyaratan Analisis 1. Pengujian Normalitas Tujuan yang dalam penelitian ini yakni mengukur hubungan antar variabel melalui analisis statistik secara parametrik. Dengan demikian uji prasyaratan yang dilakukan ialah uji normalitas data. Dalam uji normalitas data digunakan statistik

6 uji normalitas galat regresi hasil servis atas (Y) atas kekuatan otot lengan bahu (X 1 ), dan daya ledak otot lengan bahu (X 2 ). Pengujian normalitas data dalam penelitian ini menggunakan uji galat taksiran (Y - ŷ) dengan menggunakan uji Liliefors (l 0 ). Hipotesis statistik yang diuji dinyatakan sebagai berikut. H 0 : Sampel galat taksiran berdistribusi normal H 1 : Sampel galat taksiran tidak berdistribusi normal Kriteria pengujiannya adalah H 0 diterima jika L 0 L tabel H 0 ditolak jika L 0 > L tabel pada taraf nyata α yang dipilih yaitu 0, Pengujian normalitas persamaan galat regresi hasil servis atas (Y) atas kekuatan otot lengan bahu (X 1 ). Hasil pengujian normalitas dengan menggunakan uji normalitas galat regresi persamaan Liliefors diperoleh nilai L 0 = 0,12860 dan L tabel = 0,1982 dengan taraf signifikan α = 0,05. Dari hasil perhitungan dapat dilihat bahwa L 0 > L tabel, maka dapat disimpulkan bahwa galat regresi Y atas X 1 berdistribusi normal. Dalam hal ini data yang berasal dari sampel berdistribusi normal,yang berarti persyaratan normalitas data untuk regresi linier sederhana Y atas X 1 dipenuhi. Uraian lengkapnya dapat dilihat pada lampiran Pengujian normalitas persamaan regresi dengan hasil servis atas (Y) atas daya ledak otot lengan bahu (X 2 ). Hasil pengujian normalitas dengan menggunakan uji normalitas galat regresi persamaan Liliefors diperoleh nilai L 0 = 0,0859 dan L tabel = 0,1191dengan taraf signifikan α = 0,05. Dari hasil perhitungan dapat dilihat bahwa L 0 < L tabel, maka dapat disimpulkan bahwa galat regresi Y atas X 2

7 berdistribusi normal. Dalam hal ini data yang berasal dari sampel berdistribusi normal, yang berarti persyaratan normalitas data untuk regresi linier sederhana Y atas X 2 dipenuhi. Uraian lengkapnya dapat dilihat pada lampiran Uji Regresi Sederhana 1. Uji persamaan regresi sederhana kekuatan otot lengan bahu (X 1 ) dengan hasil servis atas (Y) Hasil analisis regresi sederhana bahwa kekuatan otot lengan bahu (X 1 ) dengan hasil servis atas (Y) menghasilkan regresi b sebesar 0,159 dan konstanta sebesar 3,0108. Dengan demikian bentuk hubungan dari kedua variaber tersebut digambarkan oleh persamaan regresi ŷ = 3, ,159 (X 1 ). Sebelum digunakan untuk menarikkesimpulan penelitian,persamaan regresi ini harus memenuhi syarat signifikansi dan linieritas.untuk itu digunakan uji F. Dengan menggunakan bantuan dari program excel for windows 2010 diperoleh nilai F seperti pada tabel berikut. Uraian lengkapnya dapat dilihat pada lampiran 3. Tabel 4. Hasil uji anova persamaan regresi Y atas X 1 Sumber Variansi Derajat Jumlah Rata-rata Kebebasan Kuadrat Jumlah F hitung F tabel (dk) (jk) kuadrat (RJK) Total , ,1579 Signifikan = 2,5224 1,24 Linier = 1,667 2,603

8 Regresi (a) 1 487, ,8344 Ternyata: Regresi (b/a) 1 0,2317 0,2317 Perbandingan F hitung Residu 33 2,9389 0,09184 dengan F tabel signifikan dan Tuna Cocok Kesalahan (Error) ,70 0,24 0,1 0,06 linieritas. Keterangan: 2,5224 > 1,24 1,667 < 2,603 Berdasarkan tabel uji anova atau F tes, pada uji signifikan persamaan regresi diperoleh F hitung = 2,5224 lebih besar dari F tabel = F (0,95)(1,31) = 1,24 menunjukkan persamaan regresi signifikan pada taraf 5% dengan dk pembilang = k - 2 dan dk penyebut n k. Sementara pada uji linieritas persamaan regresi diperoleh F hitung = 1,667 lebih kecil dari F tabel = F (0,95)(27,4) = 2,603. Hal ini berarti bahwa persamaan regresi berpola linier menunjukkan konstanta sebesar 3,0108 yang menyatakan bahwa jika tidak ada nilai dari variabel kekuatan otot lengan bahu (X 1 ), maka nilai hasil servis atas (Y) adalah 3,0108 Koofisien regresi sebesar 0,159 yang menyatakan bahwa setiap penambahan satu nilai kekuatan otot lengan bahu akan memberikan penurunan nilai sebasar 0,159 pada hasil servis atas. Uraian lengkapnya dapat dilihat pada lampiran Uji persamaan regresi sederhana daya ledak otot lengan bahu (X 2 ) dengan hasil servis atas (Y) Dari hasil analisis regresi sederhana bahwa daya ledak otot lengan bahu (X 2 ) dengan hasil servis atas (Y) menghasilkan regresi b sebesar 0,0072 dan

9 konstanta a sebesar 4,1678. Dengan demikian bentuk hubungan dari kedua variaber tersebut digambarkan oleh persamaan regresi ŷ = 4,1678-0,0072(X 2 ). Sebelum digunakan untuk menarik kesimpulan penelitian, persamaan regresi ini harus memenuhi syarat signifikansi dan linieritas. Untuk itu digunakan uji F. Dengan menggunakan bantuan dari program excel for windows 2010 diperoleh nilai F seperti pada tabel berikut. Uraian lengkapnya dapat dilihat pada lampiran 3. Tabel 5. Hasil uji anova persamaan regresi Y atas X 2 Sumber Variansi Derajat Jumlah Rata-rata Kebebasan Kuadrat Jumlah F hitung F tabel (dk) (jk) kuadrat (RJK) Total ,216 2, Signifikan = 37,153 1,24 Linier = 1,163 2,603 Regresi (a) 1 487, ,8344 Ternyata: Regresi (b/a) 1 22,086 22,086 Perbandingan F hitung dengan Residu 33 19,0744 0,6153 F tabel signifikan dan linieritas. Tuna Cocok Kesalahan (Error) ,8344 0,24 0, ,06 Keterangan: 37,153 > 1,24 Signifikan 1,163 < 2,603 Linier Berdasarkan tabel uji anova atau F tes, pada uji signifikan persamaan regresi diperoleh F hitung = 37,153 lebih besar dari F tabel = F (0,95)(1,31) = 1,24 menunjukkan persamaan regresi signifikan pada taraf 5% dengan dk pembilang = k - 2 dan dk

10 penyebut n k. Sementara pada uji linieritas persamaan regresi diperoleh F hitung = 1,163 lebih kecil dari F tabel = F (0,95)(27,4) =2,603. Hal ini berarti bahwa persamaan regresi berpola linier menunjukkan konstanta sebesar 4,1678 yang menyatakan bahwa jika tidak ada nilai dari variabel daya ledak otot lengan bahu (X 2 ), maka nilai hasil servis atas (Y) adalah 4,1678. Koofisien regresi sebesar 0,0072 yang menyatakan bahwa setiap penambahan satu nilai daya ledak otot lengan bahu (X 2 ) akan memberikan penambahan nilai sebasar 0,0072 pada hasil servis atas. Uraian lengkapnya dapat dilihat pada lampiran Uji persamaan regresi ganda kekuatan otot lengan bahu (X 1 ) dan daya ledak otot lengan bahu (X 2 ) dengan hasil servis atas (Y) Dari hasil analisis regresi ganda kekuatan otot lengan bahu (X 1 ) dan daya ledak otot lengan bahu (X 2 ) dengan hasil servis atas (Y) menghasilkan regresi b 1 sebesar 0,4566, arah regresi b 2 sebesar 0, dengan konstanta a sebesar 1,4483. Dengan demikian bentuk hubungan dari ketiga variabel tersebut digambarkan oleh persamaan regresi ŷ = 1, ,4566(X 1 ) + 0, (X 2 ). Sebelum digunakan untuk menarik kesimpulan penelitian, persamaan regresi ini harus memenuhi syarat signifikansi dan linieritas. Untuk itu digunakan uji F. Pada uji signifikan persamaan regresi ganda diperoleh F hitung = 1,124 lebih besar dari F tabel = 3,63 menunjukkan persamaan regresi ganda ŷ = 1, ,4566(X 1 ) + 0, (X 2 ). Signifikan pada taraf 5% dengan dk pembilang m =2 dan dk penyebut n m-1 =29. Hal ini menunjukkan bahwa hasil kekuatan otot lengan bahu berkurang dan skor daya ledak otot lengan bahu meningkat.

11 3. Pengujian Hipotesis 1. Pengujian Hipotesis I Dalam pengujian statistik, hipotesis dirumuskan sebagai berikut. H 0 : r < 0 melawan H 1 : r 0 Dimana; H 0 : Tidak terdapat hubungan negatif signifikan antara kekuatan otot lengan bahu dengan hasil servis atas H 1 : Terdapat hubungan negatif signifikan antara kekuatan otot lengan bahu dengan hasil servis atas Besarnya tingkat hubungan antara variabel kekuatan otot lengan bahu (X 1 ) dengan hasil servis atas (Y) yang dihitung dengan koofisien korelasi (r X1Y ) = 0,8157 menunjukkan hubunga negatif yang tinggi diantara kedua variabel. Karena r X1Y lebih kecil dari nol, maka H 0 ditolak dan H 1 diterima. Dengan demikian terdapat hubungan negatif signifikan antara kekuatan otot lengan bahu dengan hasil servis atas. Sedangkan koofisien determinasi r 2 = 0,6654 menunjukkan 66,54% kontribusi variabel kekuatan otot lengan bahu terhadap hasil servis atas sedangkan sisanya 33,46% dipengaruhi oleh faktor variabel lain. Selanjutnya dengan membandingkan t hitung = 7,85 pada taraf kesalahan 5% untuk uji dua pihak dengan t tabel = 1,55 ternyata t hitung lebih besar dari t tabel. Dengan demikian koofisien korelasi yang ditemukan signifikan dan dapat digeneralisasikan keseluruh populasi dimana sampel diambil. Uraian lengkapnya dapat dilihat pada lampiran 6.

12 2. Pengujian Hipotesis II Dalam pengujian statistik, hipotesis dirumuskan sebagai berikut. H 0 : r < 0 melawan H 1 : r 0 Dimana; H 0 : Tidak terdapat hubungan positif signifikan antara daya ledak otot lengan bahu dengan hasil servis atas H 1 : Terdapat hubungan positif signifikan antara daya ledak otot lengan bahu dengan hasil servis atas Besarnya tingkat hubungan antara variabel daya ledak otot lengan bahu (X 2 ) dengan hasil servis atas (Y) yang dihitung dengan koofisien korelasi (r X2Y ) = 0,5059 menunjukkan tingkat hubunga yang sedang diantara kedua variabel. Namun karena r X2Y lebih dari nol pada taraf kesalahan 5% sehingga H 0 ditolak dan H 1 diterima. Dengan demikian terdapat hubungan positif antara variabel daya ledak otot lengan bahu (X 2 ) dengan hasil servis atas (Y). Sedangkan koofisien determinasi r 2 = 0,2559 menunjukkan 25,59% besarnya kontribusi variabel daya ledak otot lengan bahu (X 2 ) dengan hasil servis atas (Y) sedangkan sisanya 74,41% dipengaruhi oleh faktor variabel lain. Selanjutnya dengan membandingkan t hitung = 3,265 pada taraf kesalahan 5% untuk uji dua pihak dengan t tabel = 1,55 ternyata t hitung lebih besar dari t tabel. Dengan demikian koofisien korelasi yang ditemukan signifikan dan dapat digeneralisasikan keseluruh populasi dimana sampel diambil. Uraian lengkapnya dapat dilihat pada lampiran 6.

13 3. Pengujian Hipotesis III Dalam pengujian statistik, hipotesis dirumuskan sebagai berikut. H 0 : r = 0 melawan H 1 : r 0 Dimana; H 0 : Tidak terdapat hubungan yang signifikan secara bersama-sama antara kekuatan otot lengan bahu dan daya ledak otot lengan bahu dengan hasil servis atas H 1 : Terdapat hubungan yang signifikan secara bersama-sama antara kekuatan otot lengan bahu dan daya ledak otot lengan bahu dengan hasil servis atas Besarnya hubungan secara bersama-sama antara kekuatan otot lengan bahu (X 1 ) dan daya ledak otot lengan bahu (X 2 ) dengan hasil servis atas (Y) yang dihitung dengan koofisien korelasi (R X1X2Y ) = 0,983 hubungan ini secara kualitatif dapat dinyatakan tinggi, dan besarnya lebih dari korelasi antara X 1 dengan Y, maupun X 2 dengan Y. Besarnya korelasi (R X1X2Y ) = 0,983 berlaku untuk sampel yang diteliti sehingga H 0 ditolak dan H 1 diterima. Dengan demikian terdapat hubungan yang signifikan secara bersama-sama antara kekuatan otot lengan bahu (X 1 ) dan daya ledak otot lengan bahu (X 2 ) dengan hasil servis atas (Y). Sedangkan koofisien determinasi r 2 = 0,966 menunjukkan 96,6% kontribusi variabel kekuatan otot lengan bahu dan daya ledak otot lengan bahu terhadap hasil servis atas sedangkan sisanya 3,4% dipengaruhi oleh faktor variabel lain. Selanjutnya dengan membandingkan F hitung = 43,92 pada taraf kesalahan 5% untuk uji dua pihak dengan F tabel = 2,185 ternyata F hitung lebih besar dari F tabel.

14 Dengan demikian koofisien korelasi ganda yang ditemukan signifikan dan dapat digeneralisasikan keseluruh populasi dimana sampel diambil. Uraian lengkapnya dapat dilihat pada lampiran Pembahasan Berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan statistik dekriptif dapat dilihat bahwa kekuatan otot lengan bahu, daya ledak otot lengan bahu dan hasil servis atas berada pada kategori sedang. Jika ditinjau dari variabel kekuatan otot lengan bahu (X 1 ), pesentase pengkategorian skor mahasiswa yang berada pada kategori tinggi lebih besar daripada skor mahasiswa yang berada pada kategori rendah meskipun selisih pengkategorian persentase skornya sangat tipis. Sementara skordaya ledak otot lengan bahu cenderung seimbang antara persentase jumlah mahasiswa yang memperoleh skor tinggi dan rendah. Lain halnya dengan hasil servis atas, ternyata persentase pengkategorian skor mahasiswa yang tinggi lebih kecil dibandingkan dengan persentase kategori rendah dengan selisih yang cukup besar. Hal ini mengindikasikan bahwa hasil servis atas masih rendah. Berdasarkan hasil analisis pengujian statistik inferensial yang telah diuraikan, maka dapat dikatakan bahwa hubungan antara kekuatan otot lengan bahu dan daya ledak otot lengan bahu secara bersama-sama dengan hasil servis atas signifikan. Dibawah ini akan dijelaskan uraian lengkapnya adalah sebagai berikut. 1. Hubungan antara Kekuatan Otot Lengan Bahu dengan Hasil Servis Atas Dari hasil analisis data yang telah dilakukan dalam penelitian ini bahwa kekuatan otot lengan bahu memiliki hubungan negatif yang signifikan dengan

15 hasil servis atas dilihat dari tingkat hubungan antara kedua variabel ini cukup tinggi. Artinya makin besar kekuatan yang diberikan seseorang dalam melakukan servis atas maka semakin besar pula skor hasil servis atas yang diperoleh, begitu pula sebaliknya semakin kecil kekuatan otot lengan bahu yang diberikan maka semakin kecil skor hasil servis atas yang dipeoleh. Dengan demikian dapat dikatakan bahwaekuatan otot lengan memiliki hubungan yang signifikan denga hasil servis atas. 2. Hubungan antara daya ledak Otot Lengan Bahu dengan Hasil Servis Atas Daya ledak otot lengan bahu dengan hasil servis atas memiliki hubungan positif yang signifikan. Sehingga diperlukan latihan-latihan yang dapat meningkatkan daya ledak otot lengan bahu yang tentunya aan berpengaruh pada peningkatan hasil servis atas. 3. Hubungan antara Kekuatan Otot Lengan Bahu dan daya ledak Otot Lengan Bahu dengan Hasil Servis Atas Kekuatan otot lengan bahu dan daya ledak otot lengan bahu memiliki hubungan yang signifikan secara bersama-sama dengan hasil servis atas. Dimana hubungan yang ada secara kualitatif termasuk kategori tinggi.artinya agar hasil servis atas jauh meningat makaperlu adanya kekuatan otot lengan bahu dan daya ledak otot lengan bahu yang besar. Daya ledak otot lengan bahu dan kekuatan otot lengan bahu merupakan unsur fisik yang mempengaruhi hasil servis atas. Daya ledak otot lengan bahu diperlukan agar hasil servisnya juga menjadi maksimal sedangkan kekuatan otot lengan bahu merupakan sumbangan awal yang dapat membantu meningkatkan

16 hasil servis. Maka dari itu tanpa daya ledak otot lengan bahu dan kekuatan otot lengan bahu yang maksimal, akan membuat seseorang akan mengalami kesulitan melakukan servis atas yang maksimal.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Otot Tungkai dengan Hasil Lompat Jauh. Penelitian ini dilakukan pada siswa SMP Negeri II

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Otot Tungkai dengan Hasil Lompat Jauh. Penelitian ini dilakukan pada siswa SMP Negeri II 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini ingin mengungkap apakah ada hubungan lari 30 Meter dan Daya Ledak Otot Tungkai dengan Hasil Lompat Jauh. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kampus III Universitas Negeri Gorontalo

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kampus III Universitas Negeri Gorontalo BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Tempat Dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kampus III Universitas Negeri Gorontalo yang terletak di jalan Andalas Kota Tengah Kota Gorontalo.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data 4.1.1 Layanan Bimbingan Kelompok Data variabel Layanan Bimbingan Kelompok menunjukkan bahwa skor tertinggi adalah 120 dan skor terendah adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. frekuensi skor responden untuk masing-masing variabel dan pengolahan statistik inferesial

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. frekuensi skor responden untuk masing-masing variabel dan pengolahan statistik inferesial BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini disajikan proses pengolahan data dengan menggunakan statistik deskripti dan statistik infernsial. Pengolahan statistik deskriptif digunakan untuk menyatakan distribusi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. analisis, (c) hasil pengujian hipotesis penelitian, (2) pembahasan, dan (3) keterbatasan penelitian.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. analisis, (c) hasil pengujian hipotesis penelitian, (2) pembahasan, dan (3) keterbatasan penelitian. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan disajikan berturut-turut (1) hasil penelitian yang meliputi (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh gambaran tentang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh gambaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh gambaran BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan disajikan berturut-turut (1) hasil penelitian yang meliputi (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh gambaran tentang

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN Deskripsi Data Terdistribusi Kualitas Sistem Informasi Business

BAB 4 HASIL PENELITIAN Deskripsi Data Terdistribusi Kualitas Sistem Informasi Business BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Deskripsi Data Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data Terdistribusi Kualitas Sistem Informasi Business Trip Berdasarkan instrumen penelitian yang menggunakan skala 1 (satu) sampai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. meliputi (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. meliputi (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan disajikan berturut-turut (1) hasil penelitian yang meliputi (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh gambaran tentang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari hasil pengolahan data berdasarkan hasil pengisian angket tentang pola asuh orangtua

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari hasil pengolahan data berdasarkan hasil pengisian angket tentang pola asuh orangtua BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Variabel Penelitian 4.2.1 Deskripsi tentang Pola Asuh Orangtua Dari hasil pengolahan data berdasarkan hasil pengisian angket tentang pola asuh orangtua

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. distribusi frekuensi skor responden untuk masing-masing variabel dan pengolahan statistik

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. distribusi frekuensi skor responden untuk masing-masing variabel dan pengolahan statistik BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini menyajikan proses pengolahan data dengan menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial. Pengolahan statistik deskriptif digunakan untuk menyatakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menyatakan distribusi frekuensi skor responden untuk masing-masing variabel dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menyatakan distribusi frekuensi skor responden untuk masing-masing variabel dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini menyajikan proses pengolahan data dengan menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial. Pengolahan statistik deskriptif digunakan untuk menyatakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi tentang persepsi siwa terhadap pemberian tugas fisika

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi tentang persepsi siwa terhadap pemberian tugas fisika BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil penelitian 4.1.2 Deskripsi tentang persepsi siwa terhadap pemberian tugas fisika Data yang dikumpulkan dari jawaban responden terhadap hasil sebaran angket

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tentang Kecerdasan Spiritual Siswa dan Kondisi Psikologis Keluarga di SMP Negeri 2 Telaga

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tentang Kecerdasan Spiritual Siswa dan Kondisi Psikologis Keluarga di SMP Negeri 2 Telaga BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Deskripsi Hasil Penelitian Data hasil penelitian ini berbentuk skor yang diperoleh dari alat ukur berupa angket tentang Kecerdasan Spiritual Siswa dan Kondisi

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum hasil penelitian disajikan, terlebih dahulu dengan sederhana dijelaskan karakteristik responden. Karakteristik responden meliputi jenis kelamin

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. penelitian ini, terlebih dahulu dideskripsikan karakteristik responden secara

BAB 4 HASIL PENELITIAN. penelitian ini, terlebih dahulu dideskripsikan karakteristik responden secara BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum disajikan data hasil penelitian setiap variabel yang dikaji dalam penelitian ini, terlebih dahulu dideskripsikan karakteristik responden secara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. variabel, yaitu variabel bebas atau variabel pengaruh (independent variable) dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. variabel, yaitu variabel bebas atau variabel pengaruh (independent variable) dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Deskripsi Hasil Penelitian Pengujian ini dimaksudkan untuk mengukur hubungan fungsional antara variabel-variabel dalam penelitian. Analisis ini akan membedakan dua

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN BAHU DAN DAYA LEDAK OTOT LENGAN BAHU DENGAN HASIL SERVIS ATAS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN BAHU DAN DAYA LEDAK OTOT LENGAN BAHU DENGAN HASIL SERVIS ATAS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN BAHU DAN DAYA LEDAK OTOT LENGAN BAHU DENGAN HASIL SERVIS ATAS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI NURDI RUSKIN UCOK HASIAN REFIATER JURUSAN PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. atau variabel pengaruh (independent variable) dan variabel terikat atau variabel terpengaruh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. atau variabel pengaruh (independent variable) dan variabel terikat atau variabel terpengaruh 28 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. Deskripsi Hasil Penelitian Pengujian ini dimaksudkan untuk mengukur hubungan fungsional antara variabelvariabel dalam penelitian. Analisis ini akan membedakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Di sini akan dikemukakan deskripsi data dari masing-masing variabel dalam penelitian ini. Data yang dimaksud adalah data kemampuan menulis teks negosiasi (Y),

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional, yaitu suatu metode yang menggambarkan secara sistematis dan obyektif tentang hubungan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel yaitu

BAB IV HASIL PENELITIAN. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel yaitu BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel yaitu data tentang kepemimpinan kepala sekolah (X 1 ), sikap guru terhadap pekerjaan (X 2

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Deskripsi data hasil penelitian dimaksudkan untuk memberikan gambaran umum mengenai hasil pengolahan data yang didapat dari dua variabel dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 49 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pada bagian akan disajikan hasil penelitian dan pembahasannya, yang meliputi (1) deskripsi data, (2) pengujian persyaratan analisis dan (3)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. masing di deskripsikan dalam bentuk rata rata atau Mean (M), Median

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. masing di deskripsikan dalam bentuk rata rata atau Mean (M), Median BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Data yang dideskripsikan dalam penelitian ini terdiri : Prestasi Belajar Kimia Dasar (Y) dan Epistemologi Sains (X1), dan Motivasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diberikan gambaran dan analisis temuan temuan yang berkaitandengan pengaruh latihan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diberikan gambaran dan analisis temuan temuan yang berkaitandengan pengaruh latihan 25 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Data Hasil penelitian Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh di lapangan, maka dalam bab ini diberikan gambaran dan analisis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan, lama bekerja. Tabel 4.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

BAB IV HASIL PENELITIAN. meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan, lama bekerja. Tabel 4.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum hasil penelitian disajikan, terlebih dahulu dengan sederhana dijelaskan karakteristik responden. Karakteristik responden meliputi jenis kelamin,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tua di SLTP Negeri 12 Kota Utara Kota Gorontalo. Dat ini diolah berdasarkan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tua di SLTP Negeri 12 Kota Utara Kota Gorontalo. Dat ini diolah berdasarkan 29 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Hasil penelitian 4.1.1 Deskriptif Hail Penelitian Data hasil penelitian ini berbentuk skor yang diperoleh dari alat ukur berupa angkettentang hubungan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data Hasil Penelitian Sebagaimana telah dikemukakan pada bab-bab sebelumnya bahwa penelitian ini terdiri dari dua perangkat data, yakni 1) Data Pola

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum disajikan data hasil penelitian setiap variabel yang dikaji dalam penelitian ini, terlebih dahulu secara ringkas akan dideskripsikan karakteristik

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Deskripsi data dalam penelitian ini bertujuan untuk menggembarkan hasil data kuantitatif dari instrumen yang telah diberikan berupa angket tentang pengetahuan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Sebelum hasil penelitian disajikan, maka terlebih dahulu akan dijelaskan mengenai

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Sebelum hasil penelitian disajikan, maka terlebih dahulu akan dijelaskan mengenai BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Karateristik Responden Sebelum hasil penelitian disajikan, maka terlebih dahulu akan dijelaskan mengenai karateristik responden yang meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan

Lebih terperinci

BAB 2. Istilah regresi pertama kali diperkenalkan oleh Francis Galton. Menurut Galton,

BAB 2. Istilah regresi pertama kali diperkenalkan oleh Francis Galton. Menurut Galton, 10 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Regresi Istilah regresi pertama kali diperkenalkan oleh Francis Galton. Menurut Galton, analisis regresi berkenaan dengan studi ketergantungan dari suatu varibel

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum hasil penelitian disajikan, terlebih dahulu dengan sederhana dijelaskan karakteristik responden. Karakteristik responden meliputi jenis kelamin,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang akan menganalisis korelasi antara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang akan menganalisis korelasi antara 9 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang akan menganalisis korelasi antara kemampuan kognitif matematika dengan kemampuan kognitif IPA dan bahasa Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Deskripsi Tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Deskripsi Tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah Data yang dikumpulkan dari jawaban responden terhadap hasil sebaran angket penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Setelah dilakukan pengukuran Hasil penelitian, data penelitian yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Setelah dilakukan pengukuran Hasil penelitian, data penelitian yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Setelah dilakukan pengukuran Hasil penelitian, data penelitian yang diperoleh dari variabel bebas dan variabel terikat sehingga didapatkan data

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN 87 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum disajikan data dari hasil penelitian, terlebih dahulu secara ringkas akan dideskripsikan karakteristik responden. Karakteristik responden meliputi

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Karekteristik Responden Sebelum disajikan data hasil penelitian setiap variabel yang dikaji dalam penelitian ini, terlebih dahulu secara ringkas akan dideskripsikan karakteristik

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN 59 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum hasil penelitian disajikan, terlebih dahulu dengan sederhana dijelaskan karakteristik responden. Karakteristik responden meliputi jenis kelamin,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitan Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pengetahuan dan data yang valid, benar serta dapat dipercaya tentang hubungan antara dividen per saham dengan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum hasil penelitian disajikan, terlebih dahulu dengan sederhana dijelaskan karakteristik responden. Karakteristik responden meliputi jenis kelamin,

Lebih terperinci

BAB VI UJI PRASYARAT ANALISIS

BAB VI UJI PRASYARAT ANALISIS BAB VI UJI PRASYARAT ANALISIS A. Uji Normalitas 1. Dengan Kertas Peluang Normal Buatlah daftar distribusi frekuensi kumulatif kurang dari berdasarkan sample yang ada dan gambarkan ogivenya. Pindahkan ogive

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Untuk menjawab beberapa rumusan masalah yang telah disebutkan dalam Bab I halaman 6-7, dibutuhkan data-data terkait penelitian ini.

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum hasil penelitian disajikan, terlebih dahulu dengan sederhana dijelaskan karakteristik responden. Karakteristik responden meliputi jenis kelamin,

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA Penelitian tentang Pengaruh Persepsi Siswa Mengenai Lingkungan Pendidikan di Rumah terhadap Prestasi Belajar di Kelas V MIN Kalibalik, Kec. Banyuputih, Kab. Batang Tahun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Gorontalo yakni: SMAN 1 kota Gorontalo, SMAN 2 Kota Gorontalo, SMAN. digunakan 3 bulan ( april, mei, juni 2013)

BAB III METODE PENELITIAN. Gorontalo yakni: SMAN 1 kota Gorontalo, SMAN 2 Kota Gorontalo, SMAN. digunakan 3 bulan ( april, mei, juni 2013) 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat Dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di sekolah SMA Negeri sekota Gorontalo yakni: SMAN 1 kota Gorontalo, SMAN 2 Kota Gorontalo, SMAN 3 kota Gorontalo

Lebih terperinci

BAB 1V PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN. variabel (Y). Data penelitian kedua variabel yang diperoleh dari 52 responden disajikan

BAB 1V PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN. variabel (Y). Data penelitian kedua variabel yang diperoleh dari 52 responden disajikan BAB V PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN. Deskripsi Data Data penelitian yang digunakan untuk menguji hipotesis meliputi : () data efektivitas pembelajaran sebagai (X) dan () data hasil belajar siswa pada

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum hasil penelitian disajikan, terlebih dahulu dengan sederhana dijelaskan karakteristik responden. Karakteristik responden meliputi

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Setelah melakukan penelitian, peneliti mendapatkan hasil studi lapangan berupa data tentang pengaruh pelaksanaan shalat Dhuha terhadap akhlak siswa

Lebih terperinci

A. SOAL 1: UJI NORMALITAS DATA DG CHIR KUADRAT. Pengukuran terhadap tinggi mahasiswa tingkat pertama dilakukan dan

A. SOAL 1: UJI NORMALITAS DATA DG CHIR KUADRAT. Pengukuran terhadap tinggi mahasiswa tingkat pertama dilakukan dan 009 A. SOAL : UJI NORMALITAS DATA DG CHIR KUADRAT Pengukuran terhadap tinggi mahasiswa tingkat pertama dilakukan dan diambil sebuah sampel secara acak berukuran 00. Dicatat dalam daftar distribusi frekwensi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil dari penelitian yang telah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil dari penelitian yang telah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil dari penelitian yang telah dilaksanakan, yaitu berupa perhitungan statistik data yang diperoleh dari hasil penyebaran instrumen

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Hipotesis yang telah dirumuskan perlu diuji kebenarannya, untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Hipotesis yang telah dirumuskan perlu diuji kebenarannya, untuk BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Hipotesis yang telah dirumuskan perlu diuji kebenarannya, untuk memperoleh jawaban atau rumusan hipotesis tersebut, maka diperlukan suatu metode penelitian.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN / Selanjutnya, sekolah ini beralamat di desa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN / Selanjutnya, sekolah ini beralamat di desa BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Singkat SMP Negeri 1 Suwawa SMP Negeri 1 Suwawa memiliki NSS/NPSN yakni; 201300401001/40500880. Selanjutnya, sekolah ini beralamat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, untuk mengungkapkan gejala-gejala serta hubungan antar variable

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini peneliti akan melihat apakah terdapat hubungan antara kemampuan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini peneliti akan melihat apakah terdapat hubungan antara kemampuan BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian Deskriptif korelasional, karena dalam penelitian ini peneliti akan melihat apakah terdapat hubungan antara kemampuan matematika

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jurusan Pendidikan Sejarah dari semester II, IV, dan VI, (b) hasil pengujian analisis

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jurusan Pendidikan Sejarah dari semester II, IV, dan VI, (b) hasil pengujian analisis BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan disajikan berturut-turut (1) hasil penelitian yang meliputi (a) deskripsi latar, digunakan untuk menggambarkan jumlah keseluruhan mahasiswa Jurusan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah regresi pertama kali digunakan oleh Francis Galton. Dalam papernya yang

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah regresi pertama kali digunakan oleh Francis Galton. Dalam papernya yang 13 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis Regresi Istilah regresi pertama kali digunakan oleh Francis Galton. Dalam papernya yang terkenal Galton menemukan bahwa meskipun terdapat tendensi atau kecenderungan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Data tentang Intensitas Latihan Membaca Al-Qur an Siswa MTs Al-Khoiriyyah Semarang Tahun Pelajaran 2013/2014 Data tentang intensitas

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 1. Analisis Korelasi adalah metode statstika yang digunakan untuk menentukan

BAB 2 LANDASAN TEORI. 1. Analisis Korelasi adalah metode statstika yang digunakan untuk menentukan BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Defenisi Analisis Regresi dan Korelasi 1. Analisis Korelasi adalah metode statstika yang digunakan untuk menentukan kuatnya atau derajat hubungan linier antara dua variabel atau

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Tabel 3.1. Jadwal Penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Tabel 3.1. Jadwal Penelitian 31 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Pendahuluan Bab berikut akan menjelaskan mengenai tempat dan waktu penelitian, strategi penelitian, variabel penelitian, instrumen penelitian, analisa data serta populasi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah regresi pertama kali diperkenalkan oleh Francis Galton. Menurut Galton,

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah regresi pertama kali diperkenalkan oleh Francis Galton. Menurut Galton, 8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Regresi Istilah regresi pertama kali diperkenalkan oleh Francis Galton. Menurut Galton, analisis regresi berkenaan dengan studi ketergantungan dari suatu varibel yaitu

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB 4 ANALISIS HASIL PENELITIAN BAB 4 ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari hasil pengisian kuesioner yang telah dibagikan pada tanggal 16 November 2007 di kantor

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pada mahasiswa jurusan pendidikan keolahragaan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pada mahasiswa jurusan pendidikan keolahragaan. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui seberapa besar hubungan kekuatan otot perut dengan kemampuan heading dalam permainan sepak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Data Hasil Penelitian Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diperoleh data tentang prestasi belajar, persepsi anak tentang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. analisis data, terlebih dahulu dilakukan pengujian validitasi dan reliabilitasi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. analisis data, terlebih dahulu dilakukan pengujian validitasi dan reliabilitasi 4.1 Hasil Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini digunakan untuk mengungkapkan tentang pengaruh pemberian penghargaan terhadap disiplin kerja pegawai Badan Kepegawaian Pengembangan

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN. Menguji hipotesis yang telah dirumuskan dalam suatu penelitian diperlukan

BAB III METODA PENELITIAN. Menguji hipotesis yang telah dirumuskan dalam suatu penelitian diperlukan BAB III METODA PENELITIAN A. Metode Penelitian Menguji hipotesis yang telah dirumuskan dalam suatu penelitian diperlukan suatu metode. Sehubungan dengan itu, Sudjana (008 : 5) mengemukakan bahwa Metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian ini dilakukan di sekolah SMP Islam Al-Ulum Medan

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian ini dilakukan di sekolah SMP Islam Al-Ulum Medan BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian ini dilakukan di sekolah SMP Islam Al-Ulum Medan dengan siswa kelas IX sebagai objek penelitian. Pemilihan penelitian ini didasarkan

Lebih terperinci

Gambar 4-1. Histogram X3

Gambar 4-1. Histogram X3 BAB IV HASIL PENELITIAN Hasil penelitian ini dideskripsikan sebagai berikut: A. Data Deskriptif 1. (X 3 ) (data/perhitungan manual ada pada file tabel frek kum ) Skor teoritik Min : 37x1 = 37 Mak : 37x4

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Berdasarkan masalah-masalah yang telah peneliti rumuskan maka tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan pengetahuan yang tepat dan dapat diandalkan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 1. Analisis korelasi adalah metode statistika yang digunakan untuk menentukan

BAB 2 LANDASAN TEORI. 1. Analisis korelasi adalah metode statistika yang digunakan untuk menentukan 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Defenisi Analisis Regresi dan Korelasi 1. Analisis korelasi adalah metode statistika yang digunakan untuk menentukan kuatnya atau derajat hubungan linier antara dua variabel

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1.Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP N I Tapa kelas VIII tahun ajaran 2012-2013selama kurang lebih 2 (dua) bulan. 3.2. Metode dan Desain

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian meliputi prosedur dan cara melakukan verifikasi data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian meliputi prosedur dan cara melakukan verifikasi data BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian meliputi prosedur dan cara melakukan verifikasi data yang diperlukan untuk memecahkan atau menjawab masalah penelitian, termasuk untuk menguji hipotesis.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut dengan bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut dengan bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Regresi Regresi dalam statistika adalah salah satu metode untuk menentukan tingkat pengaruh suatu variabel terhadap variabel yang lain. Variabel yang pertama disebut

Lebih terperinci

hitung = 7,290 < taraf signifikansi 5%. (3) variabel hasil belajar pengetahuan dasar teknik bangunan (Y) yaitu

hitung = 7,290 < taraf signifikansi 5%. (3) variabel hasil belajar pengetahuan dasar teknik bangunan (Y) yaitu HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PENGETAHUAN DASAR TEKNIK BANGUNAN (PDTB) PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 STABAT Rinto

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN TABEL I DATA HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN TABEL I DATA HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penelitian Dari hasil pengukuran diperoleh data kemampuan servis bawah baik tes awal dan tes akhir, hasilnya dapat dilihat pada table berikut

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 4.1 Pengujian Instrumen Penelitian Pengujian instrumen penelitian dilakukan untuk menguji validitas dan reliabilitas dari instrumen penelitian yang digunakan agar menghasilkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dan metode yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif yaitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Deskripsi Data Angket Setelah melakukan pengumpulan data, peneliti mendapatkan hasil studi lapangan berupa data tentang pengaruh intensitas sholat tahajud terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkapkan seberapa besar hasil

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkapkan seberapa besar hasil 58 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkapkan seberapa besar hasil belajar Ilmu Gizi Dasar yang dapat disumbangkan untuk Gizi Dalam Daur Kehidupan oleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini penulis akan membahas hasil dan pembahasan penelitian tentang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini penulis akan membahas hasil dan pembahasan penelitian tentang 66 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini penulis akan membahas hasil dan pembahasan penelitian tentang Pengaruh Hasil Belajar Dasar Patiseri Terhadap Minat Usaha Patiseri Pada Mahasiswa Program

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN 81 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Untuk memperoleh data dari responden yang ada, maka digunakan kuesioner yang telah dilakukan pengujian validitas dan reliabilitas butir pertanyaan yang diajukan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. LKMD Kec. Tapung Hulu Kab.Kampar.Pemilihan lokasi ini berdasarkan

BAB III METODE PENELITIAN. LKMD Kec. Tapung Hulu Kab.Kampar.Pemilihan lokasi ini berdasarkan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan mulai dari tanggal 01 Oktober sampai dengan 28 Desember 2012. Penelitian ini berlokasi disma LKMD Kec.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut dengan bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut dengan bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel 8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Regresi Regresi dalam statistika adalah salah satu metode untuk menentukan tingkat pengaruh suatu variabel terhadap variabel yang lain. Variabel yang pertama disebut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di Gugus 2 Kecamatan Pengasih, Kabupaten

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di Gugus 2 Kecamatan Pengasih, Kabupaten BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Gugus 2 Kecamatan Pengasih, Kabupaten Kulon Progo. Dalam satu gugus terdapat 8 SD. Adapun SD yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pendekatan yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pendekatan yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Pendekatan yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Sesuai dengan pendapatnya Hadjar (1996 : 3) yang mengatakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di MTS Negeri Bongkudai pada siswa kelas VIII

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di MTS Negeri Bongkudai pada siswa kelas VIII BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di MTS Negeri Bongkudai pada siswa kelas VIII tahun pelajaran 01-013. 3.1. Waktu Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian 1. Berdasarkan masalah yang telah dirumuskan, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan pengetahuan yang tepat dan dapat dipercaya mengenai

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Kecerdasan Emosional Deskripsi data ini penulis lakukan untuk mengetahui data mengenai kecerdasan emosional (variabel X), yang diperoleh melalui penyebaran

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pendekatan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Ex post facto

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pendekatan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Ex post facto III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Ex post facto dan survey. Penelitian ex post facto adalah suatu penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Untuk memperoleh data tentang hubungan antara tingkat kecerdasan emosional dengan prestasi belajar mata pelajaran Akidah Akhlak pada siswa kelas V di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian survey dengan mengukur besar pengaruh tingkat modalitas belajar terhadap prestasi belajar

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN

BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN 1.1. Metode/Jenis Penelitian BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN Dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan metode survey eksplanatori (explanatory survey). Sugiyono (013:1) menyatakan bahwa:

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian meliputi prosedur dan cara melakukan verifikasi data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian meliputi prosedur dan cara melakukan verifikasi data 50 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian meliputi prosedur dan cara melakukan verifikasi data yang diperlukan untuk memecahkan atau menjawab masalah penelitian, termasuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang bersifat non eksperimental. Penelitian kuantitatif yang digunakan menggunakan rumusan masalah asosiatif,

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Data pendidikan shalat dalam keluarga dan akhlak siswa kelas VIII di MTs Fatahillah Semarang diperoleh dari hasil angket yang telah

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. berkenaan dengan studi ketergantungan dari suatu varibel yaitu variabel tak bebas (dependent

BAB 2 LANDASAN TEORI. berkenaan dengan studi ketergantungan dari suatu varibel yaitu variabel tak bebas (dependent BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Regresi Istilah regresi pertama kali diperkenalkan oleh Francis Galton. Menurut Galton, analisis regresi berkenaan dengan studi ketergantungan dari suatu varibel yaitu

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut dengan bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut dengan bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel BAB LANDASAN TEORI.1 Pengertian Regresi Regresi dalam statistika adalah salah satu metode untuk menentukan tingkat pengaruh suatu variabel terhadap variabel yang lain. Variabel yang pertama disebut dengan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PENGARUH VARIASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMP NEGERI 3 PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS PENGARUH VARIASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMP NEGERI 3 PEKALONGAN BAB IV ANALISIS PENGARUH VARIASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMP NEGERI 3 PEKALONGAN A. Analisis Variasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam SMP Negeri 3 Pekalongan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data tentang Pemahaman terhadap Konsep Akhlaqul Karimah Siswa Kelas VIII SMP IT Al Ma ruf Candisari Mranggen Demak Sebelum melakukan penelitian dan memperoleh

Lebih terperinci

Obyek dari penelitian ini adalah guru-guru di Sekolah Menengah Kejuruan. Negeri di Kabupaten Tabanan yang sudah memiliki sertifikat pendidik

Obyek dari penelitian ini adalah guru-guru di Sekolah Menengah Kejuruan. Negeri di Kabupaten Tabanan yang sudah memiliki sertifikat pendidik BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek penelitian Obyek dari penelitian ini adalah guru-guru di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri di Kabupaten Tabanan yang sudah memiliki sertifikat pendidik profesional yang

Lebih terperinci