III. METODOLOGI PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "III. METODOLOGI PENELITIAN"

Transkripsi

1 39 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini dilakukan pada komunitas Suku Duano dengan fokus pada perubahan lingkungan (sosiokultural dan ekologikal) dan aktivitas nafkah. Ruang lingkup penelitian ini mencakup beberapa aras, yaitu pada aras makro melihat perubahan sosiokultural masyarakat Suku Duano yang memiliki keterkaitan dengan perubahan lingkungan bio-fisik, pada aras messo melihat sistem penghidupan dan inti budaya Suku Duano, serta aktivitas menongkah Suku Duano, dan pada aras mikro melihat orientasi tindakan dan pembentukan rasionalitas ekonomi individu-individu Suku Duano dalam menjalankan aktivitas nafkah. Suku Duano dipandang sebagai masyarakat lokal (local community) yang mengalami perubahan sosiokultural karena hadirnya negara dan pasar dalam bentuk program teritorialisasi, agenda-agenda pembangunan, dan aktivitas bisnis. Perubahan sosial ini merupakan realitas historis yang terjadi pada Suku Duano sejak mereka masih hidup di rumah perahu dan berpindah-pindah, sampai dengan saat ini menetap di rumah-rumah panggung. Realitas historis tersebut mencakup aspek struktur, kultur, dan tindakan sosial Suku Duano. Adaptasi ekologi budaya Suku Duano terdiri dari proses adaptasi aspekaspek inti budaya (teknologi, organisasi sosial, demografi) dan proses sosialisasi aspek-aspek non inti budaya (religi, nilai-nilai bersama, ritual, seni, bahasa, adat istiadat). Aktivitas menongkah dipilih sebagai jalan masuk untuk memahami sistem penghidupan dan inti budaya Suku Duano, yaitu dengan mempelajari aspek-aspek pengaturan-pengaturan ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi). Menongkah merupakan aktivitas nafkah yang berbasis sumberdaya laut dengan teknologi tradisional dan telah mengenal pasar. Tindakan sosial yang dikaji pada aras individu difokuskan pada tindakan rasional, namun tindakan non rasional tetap menjadi perhatian sekunder. Tindakan sosial rasional (economic action) berkaitan dengan aktivitas nafkah (aspek-aspek inti budaya), selanjutnya tindakan sosial non rasional berkaitan dengan proses transmisi budaya antar generasi (sosialisasi aspek-aspek non inti budaya). Rasionalitas yang dikaji hanya yang mendasari tindakan ekonomi, mencakup rasionalitas substantif, rasionalitas formal, dan rasionalitas praktikal, sedangkan rasionalitas teoritikal tidak termasuk dalam lingkup kajian ini Paradigma dan Strategi Penelitian Secara umum riset kualitatif dapat diberi pengertian sebagai penelitian dengan beragam metoda, yang mencakup pendekatan interpretif dan naturalistik terhadap subjek kajiannya (Denzin dan Lincoln, 2000; Moleong, 2002; Sugiyono, 2009). Penelitian ini tergolong dalam penelitian kualitatif, karena penelitian ini mempelajari benda-benda dalam konteks alaminya, serta berupaya untuk memahami dan menafsirkan fenomena yang melekat pada benda tersebut, melalui

2 40 metoda yang tepat. Penelitian ini menekankan pada proses, pemaknaan subjektif atas realitas yang terbangun secara sosial, dan tidak bebas nilai. Penelitian kualitatif mengenal beberapa paradigma, yaitu positivisme, postpositivisme, critical theory, konstruktivisme, dan partisipatoris. Pemilihan paradigma dalam penelitian kualitatif menjadi penting sebagai suatu keyakinan mendasar yang memandu proses penyelidikan ilmiah. Paradigma penelitian memberikan batas tentang apa yang akan diteliti dan apa saja yang masuk di dalam/luar batas-batas penelitian yang sah. Keyakinan mendasar yang menentukan berbagai paradigma penelitian adalah aspek ontologi, epistemologi, dan metodologi (Lincoln dan Guba, 2000). Lincoln dan Guba (2000), selanjutnya menyatakan bahwa ontologi mempelajari hakikat dari sesuatu yang dapat diketahui (knowable), atau apa sebenarnya hakikat dari suatu realitas. Epistemologi mempelajari hakikat hubungan antara pencari ilmu (inquirer) dan objek yang ditemukan (known atau knowable). Dimensi metodologi mempelajari cara yang dipakai seseorang dalam menemukan kebenaran suatu ilmu pengetahuan. Keyakinan mendasar atas realitas, hubungan antara peneliti dan tineliti, serta metodologi yang dapat memandu penelitian ini adalah paradigma konstruktivisme. Menongkah merupakan suatu realitas yang harus dipahami dalam konteks alaminya dan ditafsirkan lebih jauh, tidak sekedar merupakan aktivitas nafkah Suku Duano. Menongkah ada dan mengalami perubahan dalam konteks perubahan sosial, budaya, dan ekologi komunitas Suku Duano. Keterikatan aktivitas menongkah pada institusi dan budaya lokal menjadi penciri penting yang harus ditelusuri lebih dalam. Penafsiran atas realitas ini sangat tergantung pada pihak yang mengkonstruksikannya (ontologi relativis), dalam hal ini realitas yang akan diungkap ada dalam pemahaman komunitas Suku Duano (epistemologi subjektif). Menongkah merupakan suatu realitas sosial yang dikonstruksikan secara lokalitas oleh pelaku-pelakunya melalui proses interaksi sosial yang panjang dan kompleks, serta melibatkan sejarah, institusi lokal, budaya lokal, dan tindakan. Denzin dan Lincoln (2000) menyatakan bahwa untuk menerapkan dan membumikan paradigma ke tempat-tempat empiris tertentu atau ke dalam praktek metodologi dibutuhkan strategi penelitian. Penelitian kualitatif mengenal berbagai strategi penelitian antara lain studi kasus, etnografi, fenomenologi, etnometodologi, grounded theory, metoda biografis, metoda historis, penelitian tindakan, dan penelitian klinis. Pemilihan strategi penelitian sangat tergantung pada tujuan penelitian, sehingga dalam suatu penelitian dapat menggunakan beberapa strategi penelitian. Penelitian ini menggunakan beberapa strategi penelitian, yaitu studi kasus, fenomenologis, historical sociology (metoda biografis, metoda historis). Studi kasus dalam penelitian ini dimaksudkan untuk meneliti suatu kasus tertentu aktivitas nafkah menongkah, sehingga diperoleh pemahaman secara utuh tentang sistem penghidupan dan inti budaya Suku Duano dalam konteks perubahan sosial secara menyeluruh. Studi kasus seperti ini diistilahkan oleh Stake (2010) sebagai studi kasus instrumental (instrumental case study). Studi kasus dilakukan secara bersamaan dengan metoda biografis dan historis digunakan sebagai strategi untuk menjawab tujuan penelitian 1, 2, dan 3, sedangkan tujuan penelitian 3 didekati

3 41 dengan strategi fenomenologis. Strategi fenomenologis bermanfaat untuk mengungkap bagaimana aktor membangun dan memberi makna atas tiap-tiap tindakan mereka dalam situasi sosial yang konkret. Struktur dan makna dari pengalaman hidup sehari-hari yang terkondisi dalam sebuah kebudayaan lokal, dan lekat dalam situs-situs organisasional, dapat diinterpretasi melalui strategi ini. Selanjutnya disusun seperangkat prosedur metodologis naturalistik yang dapat menghasilkan data yang absah (kredibel, transferabel, dependabel, dan konfirmabel), sehingga interpretasi yang diberikan atas konstruksi makna para aktor (subjek penelitian) dapat terungkap dengan baik (verstehen). Uji kredibilitas data (kepercayaan) dilakukan dengan pengamatan yang seksama (waktu, intensitas), peningkatan ketekunan dalam penelitian, triangulasi (sumber, teknik, waktu), diskusi (pakar, sejawat), analisa kasus negatif, dan member check. Transferabilitas hasil penelitian diupayakan dengan uraian yang rinci, jelas, sistematis, dan logis. Dependabilitas atau audit terhadap keseluruhan hasil penelitian dan konfirmabilitas merupakan rangkaian aktivitas penyusunan disertasi dibawah bimbingan dan pengawasan promotor, serta jejak aktivitas selama studi lapangan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di desa-desa tempat bermukimnya komunitas Suku Duano yang berada di Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau. Selanjutnya dipilih 2 desa tempat bermukimnya Suku Duano yang menjalankan aktivitas menongkah. Komunitas yang dipilih terlebih dahulu adalah komunitas yang paling awal menerima kehadiran negara dan pasar, dan terus berkembang sesuai dengan informasi kunci yang diperoleh pada awal studi. Pemilihan ini dimaksudkan untuk memperoleh tonggak-tonggak sejarah perkembangan Suku Duano dan perjalanan budaya mereka, termasuk aktivitas menongkah. Desa yang dipilih adalah Desa Panglima Raja dan Desa Concong Luar, keduanya termasuk dalam Kecamatan Concong Subyek Kasus dan Informan Subyek kasus penelitian ini adalah aktivitas nafkah menongkah yang dijalankan oleh Komunitas Suku Duano di Muara Indragiri. Menongkah sebagai subyek kasus dipahami secara utuh dan menyeluruh, yaitu sebagai aktivitas yang melekat pada sistem penghidupan dan budaya Suku Duano, serta konteks bagi orientasi tindakan aktor. Sumber informasi atau informan dalam penelitian ini terdiri dari orangorang yang terlibat langsung maupun tidak langsung dengan aktivitas nafkah Suku Duano, pelaku sejarah dan orang (pihak) yang mengerti tentang perjalanan sejarah Suku Duano, para pihak yang berkaitan langsung dan tidak langsung dengan program atau kebijakan yang menyangkut Suku Duano. Informan untuk masingmasing tujuan penelitian disajikan pada Tabel 3.1.

4 42 Tabel 3.1. Informan Penelitian No Tujuan Penelitian Informan Latar sosio-historis dan sosio-ekologis adaptasi Suku Duano pada lingkungan biofisik Perubahan lingkungan dan budaya bernafkah Suku Duano sebagai akibat dari perubahan struktur sosial Perubahan sistem penghidupan, peran ekonomi menongkah, dan keberlanjutan nafkah Suku Duano Perubahan orientasi tindakan ekonomi dan pembentukan rasionalitas aktor dalam aktivitas menongkah Tokoh-tokoh masyarakat Duano Kepala Desa dan Camat di Kecamatan Concong Peneliti tentang kearifan lokal Suku Duano Bagian Humas Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir dan mantan Camat Concong Tokoh-tokoh masyarakat Duano Kepala Desa dan Camat di Kecamatan Concong Pendamping program MCRMP Kecamatan Concong Peneliti tentang kearifan lokal Suku Duano Peneliti tentang profil keanekaragman hayati kabupaten Indragiri Hilir Pengemudi speedboat rute Tembilahan- Concong Luar Pedagang rumah makan di Desa Concong Luar Penongkah kerang Pedagang pengumpul kerang darah (tauke) etnis Suku Duano dan non Suku Duano Tokoh-tokoh masyarakat Duano Kepala Desa dan Camat di Kecamatan Concong Mantan Kepala Desa Concong Luar Bagian Humas Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir dan mantan Camat Concong Tim liputan acara wisata budaya dan bahari salah satu stasiun televisi swasta nasional Pendamping program MCRMP Kecamatan Concong Peneliti tentang kearifan lokal Suku Duano Peneliti tentang produksi dan permintaan kerang darah Suami (ayah) Suku Duano dari rumah tangga strata Istri (ibu) Suku Duano dari rumah tangga strata Anak Suku Duano dari rumah tangga strata Suami (ayah) Suku Duano dari rumah tangga strata Istri (ibu) Suku Duano dari rumah tangga strata Anak Suku Duano dari rumah tangga strata

5 Metode Pengumpulan Data Jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini terdiri dua jenis, yaitu: data primer dan data sekunder. Pengumpulan data primer dilakukan dengan menggunakan dua teknik, yaitu: teknik observasi berperan-serta (participantobservation), dan wawancara (interview). Sementara data sekunder dikumpulkan dengan teknik studi dokumentasi. Maksud dari masing-masing teknik adalah: Observasi berperan-serta (participant-observation), dilakukan untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang praktek menongkah dan pemaknaan Suku Duano dari aktivitas nafkah ini. Wawancara mendalam (indepth interview), dilakukan untuk menjaring informasi terkait dengan tonggak-tonggak sejarah perubahan lingkungan dan budaya bernafkah Suku Duano, strategi nafkah, serta pemaknaan subjektif individu atas aktivitas nafkah (tindakan dan rasionalitas). Wawancara terstruktur, dilakukan untuk mengetahui struktur nafkah rumah tangga Suku Duano, sehingga dapat diketahui aktivitas-aktivitas nafkah terpenting. Studi literatur/dokumen digunakan dalam pengumpulan data sekunder, berupa dokumen-dokumen tentang perjalanan sejarah Suku Duano yang dapat diperoleh dari instansi terkait baik pemerintah maupun non pemerintah Interpretasi dan Penyajian Data Interpretasi adalah hal terpenting dalam penelitian yang bekerja mengikuti paradigma konstruktivisme. Interpretasi merupakan konstruksi terhadap pembacaan peristiwa-peristiwa di lapangan penelitian menuju ke teks (narasi), melalui dialektika antara peneliti dan tineliti dan antara paradigma/teori dengan fakta yang ditemukan di lapangan. Data yang telah dapat diakui keabsahannya diinterpretasi sesuai dengan tujuan penelitian. Data yang diperoleh dari wawancara mendalam terkait dengan sejarah hidup sehari-hari dan dokumen sejarah perkembangan komunitas Suku Duano sejak hidup di rumah perahu sampai dengan selesainya proses pengumpulan data, didialogkan dengan teori perubahan sosial, yaitu teori ekologi budaya. Melalui historical sociology, peristiwa-peristiwa sosiologis (sociological phenomenon) penting yang terjadi dalam perjalan sejarah Suku Duano dikelompokkan berdasarkan tonggak-tonggak sejarah mereka, selanjutnya dikonstruksi dan diinterpretasikan sehingga memiliki makna sosiologis. Data yang diperoleh dari wawancara mendalam dan pengamatan terlibat terkait dengan aktivitas menongkah selama perjalan sejarah mereka, didialogkan dengan teori embeddedness. Sehingga diharapkan dapat terungkap bagaimana institusi dan budaya lokal menjadi konteks yang melekat bagi aktivitas nafkah Suku Duano. Keberlanjutan dan kerentanan penghidupan Suku Duano dianalisis dengan menggunakan sustainable livelihood analysis. Strategi fenomenologis digunakan untuk mengungkap cara-cara aktor membangun dan memberi makna atas tiap-tiap tindakan mereka dalam situasi

6 44 sosial yang konkret. Data ini didialogkan dengan teori tindakan dan rasionalitas ekonomi untuk menghasilkan interpretasi sosiologis yang tajam. Analisis yang mendalam pada orientasi tindakan ekonomi aktor dan proses pembentukan rasionalitas dilakukan dengan menggunakan analogi teoritis yang disebut sebagai analogi permainan jungkat-jungkit.

BAB III. Metodologi Penelitian

BAB III. Metodologi Penelitian BAB III Metodologi Penelitian 3. 1 Paradigma dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan memilih paradigma konstruktivisme sebagai landasan filosofis untuk memahami realitas sosial di masyarakat.

Lebih terperinci

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perubahan sosial dan budaya yang terjadi pada masyarakat adat di Indonesia berkaitan erat dengan hadirnya negara dan pasar dalam kehidupan mereka. Li (2002) menjelaskan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif atas dasar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif atas dasar BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif atas dasar paradigma naturalistik. Sugiyono (2007) menegaskan bahwa: Metode penelitian kualitatif

Lebih terperinci

Pertama, penulis bermaksud mengembangkan konsep pemikiran,

Pertama, penulis bermaksud mengembangkan konsep pemikiran, 114 BAB III METODE PENELITIAN A. PENDEKATAN Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bertujuan untuk mengkaji permasalahan dan memperoleh makna yang lebih mendalam sesuai dengan kondisi lingkungan.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini berkaitan dengan proses, prinsip dan prosedur penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini berkaitan dengan proses, prinsip dan prosedur penelitian. 68 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi, dalam pengertian luas mengacu kepada pengertian yang menyangkut proses, prinsip dan prosedur yang dipergunakan untuk mendekati masalah dan mencari jawabannya.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 146 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMPN 11 dan SMPN 36 Kota Bandung. PemilPihan ini didasarkan atas keberhasilan pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Paradigma adalah suatu cara pandang untuk memahami kompleksitas dunia nyata.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Paradigma adalah suatu cara pandang untuk memahami kompleksitas dunia nyata. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Paradigma Penelitian Paradigma adalah suatu cara pandang untuk memahami kompleksitas dunia nyata. Paradigma tertanam kuat dalam sosialisasi para penganut dan praktisinya.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. 22) metode kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data

III. METODE PENELITIAN. 22) metode kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif karena berdasarkan tinjauan awal peneliti, ternyata masalah yang sedang dihadapi lebih sesuai untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian merupakan kegiatan pencarian data, penyelidikan dan percobaan dalam suatu bidang tertentu yang dimaksudkan dan dilakukan untuk mendapatkan fakta-fakta dan prinsip-prinsip

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Batasan Analisis Batasan analisis dalam penelitian ini adalah: Pertama, Pokok persoalan yang diangkat adalah persoalan keterbatasan lahan, tingkat kerentanan produk tembakau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Ditinjau dari segi fokus penelitian, maka jenis penelitian yang tepat adalah penelitian kualitatif dengan analisi evaluasi program, yaitu rangkaian kegiatan

Lebih terperinci

BAB III BAB III.METODOLOGI PENELITIAN. Denzin dan Lincoln mendefinisikan penelitian kualitatif adalah multimetode

BAB III BAB III.METODOLOGI PENELITIAN. Denzin dan Lincoln mendefinisikan penelitian kualitatif adalah multimetode BAB III BAB III.METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Denzin dan Lincoln mendefinisikan penelitian kualitatif adalah multimetode dalam fokus, yang melibatkan pendekatan, interpretif naturalistik dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Berdasarkan jenisnya, penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Menurut Lexy J. Moleong, penelitian kualitatif adalah penelitian yang dimaksud untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. PARADIGMA PENELITIAN Paradigma adalah suatu cara pandang untuk memahami kompleksitas dunia nyata. Paradigma menunjukkan apa yang penting, absah, dan masuk akal. Paradigma juga

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Menurut kamus Oxford Advanced Leaner s Dictionary of Current English istilah research, yang berarti melakukan penyelidikan dalam aturan untuk menemukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sesuai dengan sifat dan karakter permasalahan data yang diangkat dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Sesuai dengan sifat dan karakter permasalahan data yang diangkat dalam BAB III METODE PENELITIAN A. Paradigma dan Pendekatan Sesuai dengan sifat dan karakter permasalahan data yang diangkat dalam penelitian ini, maka paradigma yang relevan dalam penelitian ini adalah paradigma

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN 46 METODOLOGI PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, propinsi Jawa Timur. Pemilihan lokasi karena daerah tersebut

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Sebuah penelitian harus menggunakan suatu paradigma. Banyak sekali definisi mengenai paradigma itu sendiri. Dibawah ini definisi mengenai paradigm

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelusuran untuk mengeksplorasi dan memahami suatu gejala sentral.

BAB III METODE PENELITIAN. penelusuran untuk mengeksplorasi dan memahami suatu gejala sentral. 40 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Creswell (dalam Raco, 2010) mendefinisikannya sebagai suatu pendekatan atau penelusuran untuk mengeksplorasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, dimana dalam proses penelitian yang digunakan berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif dipilih karena mampu memberikan pemahaman yang mendalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Seperti telah dikemukakan dalam tujuan dari penelitian ini,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Pendekatan Ditinjau dari segi fokus penelitian, maka jenis penelitian yang tepat adalah penelitian kualitatif, yaitu rangkaian kegiatan atau proses menjaring

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan 100 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Pendekatan dan Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan fokus penelitian adalah pada pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Berdasarkan penjelasan pada bab-bab sebelumnya, maka jenis metode penelitian kualitatif dipilih oleh peneliti dalam melaksanakan penelitian. Penelitian kualitatif

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dimana strategi studi kasus dipilih dan bersifat multi metode. Strategi studi kasus ini dianggap memadai dengan tiga dasar pertimbangan:

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Lokasi Penelitian

METODE PENELITIAN Lokasi Penelitian METODE PENELITIAN Penelitian ini akan memberikan gambaran secara menyeluruh dan mendalam terhadap fenomena strategi nafkah rumah tangga miskin dan pilihan strategi nafkah yang akan dijalankannya. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif dengan menggunakan jenis penelitian studi deskriptif yaitu memaparkan

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif dengan menggunakan jenis penelitian studi deskriptif yaitu memaparkan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan jenis penelitian studi deskriptif yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Yang dimaksud penelitian kualitatif menurut Bodgan dan Taylor

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Yang dimaksud penelitian kualitatif menurut Bodgan dan Taylor 74 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang peneliti gunakan adalah pendekatan kualitatif. Yang dimaksud penelitian kualitatif menurut Bodgan dan Taylor yang

Lebih terperinci

PARADIGMA POSITIVISTIK DALAM PENELITIAN SOSIAL

PARADIGMA POSITIVISTIK DALAM PENELITIAN SOSIAL PARADIGMA POSITIVISTIK DALAM PENELITIAN SOSIAL Memahami Paradigma positivistik (fakta sosial) menganggap realitas itu sebagai sesuatu yang empiris atau benar-benar nyata dan dapat diobservasi. Dalam meneliti,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif kualitatif. Dimaksud

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif kualitatif. Dimaksud 20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif kualitatif. Dimaksud dengan pendekatan kualitatif dalam penelitian ini merupakan suatu proses

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Pendekatan Penelitian, Metode Penelitian Dan Teknik Pengumpulan Data

BAB III METODE PENELITIAN. A. Pendekatan Penelitian, Metode Penelitian Dan Teknik Pengumpulan Data 92 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian, Metode Penelitian Dan Teknik Pengumpulan Data 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan pada hakekatnya merupakan suatu upaya untuk menemukan kebenaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa. pribadi dan sosial para partisipan (Smith, 2009).

BAB III METODE PENELITIAN. dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa. pribadi dan sosial para partisipan (Smith, 2009). BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian. Menurut Moleong (2012), penelitian kualitatif adalah penelitian yang bertujuan untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian, misalnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kualitatif atau naturalistik karena dilakukan pada kondisi yang alamiah. Sugiyono (2013) mengemukakan bahwa metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1980an. Pemikirannya dinamai post-positivisme. Paham ini menentang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1980an. Pemikirannya dinamai post-positivisme. Paham ini menentang BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Paradigma yang digunakan oleh Peneliti adalah paradigma post positivisme. Munculnya gugatan terhadap positivisme di mulai tahun 1970-1980an. Pemikirannya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Guba dan Lincoln mendefenisikan paradigma sebagai serangkaian keyakinan keyakinan dasar (basic Beliefs) atau metafisika yang berhubungan dengan prinsip

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran resiliensi pada istri yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga dengan menggunakan kajian fenomenologi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bentuk penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Bentuk penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan metode penelitian 62 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Pendekatan Bentuk penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan metode penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bermaksud

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Dalam melakukan sebuah penelitian seorang peneliti perlu menentukan paradigma penelitian untuk memandu cara berfikir peneliti dalam melaksanakan penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Kualitatif 3.1.1 Pendekatan Penelitian Sebuah metode penelitian terbagi menjadi dua yakni Kualitatif dan Kuantitatif. Pengertian dari metode penelitian kualitatif adalah data

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Paradigma adalah serangkaian keyakinan dasar yang membimbing tindakan. 1 Dimana paradigma meliputi tiga elemen yaitu epistemologi, mengajukan pertanyaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dan pada akhirnya informasi yang disampaikan oleh media, harus dipahami dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dan pada akhirnya informasi yang disampaikan oleh media, harus dipahami dalam 34 3.1 Paradigma penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini termasuk dalam kategori paradigma kritis. Paradigma ini mempunyai pandangan tertentu bagaimana pandangan tertentu bagaimana media

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian digunakan adalah studi kasus dan penelitian lapangan. Tujuan studi kasus dan penelitian lapangan adalah mempelajari secara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 46 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif naturalistik. Pendekatan kualitatif menurut Brog Taylor dalam Moleong

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. kewilayahan dalam penelitian ini merujuk desain penelitian deskriptifkualitatif,

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. kewilayahan dalam penelitian ini merujuk desain penelitian deskriptifkualitatif, BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. METODE PENELITIAN Metode untuk penyusunan perencanaan partisipatif berbasis kewilayahan dalam penelitian ini merujuk desain penelitian deskriptifkualitatif, yaitu suatu metode

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Penelitian Menurut Salim Paradigma dapat diartikan sebagai seperangkat kepercayan atau keyakinan dasar yang menuntun seseorang dalam bertindak atau keyakinan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan dengan 48 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan dengan latar alami (natural setting) sebagai sumber data langsung.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Pradigma adalah basis kepercayaan utama atau metafisika dari sistem berfikir : basis dari ontologi, epistemologi dan metodelogi. Dalam pandangan filsafat, paradigma

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan paradigma konstruktivis.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan paradigma konstruktivis. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Dalam penelitian ini peneliti menggunakan paradigma konstruktivis. Paradigma konstruktivis ini memandang bahwa ilmu sosial sebagai analisis sistematis terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metodologi penelitian adalah serangkaian hukum, aturan dan tata cara tertentu yang diatur dan ditentukan berdasarkan kaidah ilmiah dalam menyelenggarakan suatu penelitian dalam

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Paradigma Penelitian Desain Penelitian

METODE PENELITIAN Paradigma Penelitian Desain Penelitian METODE PENELITIAN Paradigma Penelitian Paradigma secara umum dapat diartikan sebagai seperangkat kepercayaan atau keyakinan dasar yang menuntun seseorang dalam bertindak di kehidupan sehari-hari (Salim,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Paradigma Penelitian Penelitian ini menggunakan paradigma yang menentukan pandangan dunia peneliti sebagai bricoleur, atau menentukan world view yang dipergunakan dalam mempelajari

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab III ini, akan dibahas subbab-subbab sebagai berikut: jenis dan pendekatan penelitian, tempat dan waktu penelitian, prosedur penelitian, subjek penelitian, instrumen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Kualitatif Penelitian mengenai faktor-faktor yang memengaruhi harga diri suami tinggal di rumah mertua ini menggunakan metode kualitatif. Menurut Bogdan dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1 Arif Furchan menyebutkan bahwa metode penelitian adalah strategi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Pada penelitian ini peneliti menggunakan paradigma konstruktivis yang memandang realitas kehidupan sosial bukanlah realitas yang natural, tetapi terbentuk

Lebih terperinci

Paradigma dalam Penelitian Kualitatif (Pertemuan Ke-7) Oleh : Dr. Heris Hendriana,M.Pd

Paradigma dalam Penelitian Kualitatif (Pertemuan Ke-7) Oleh : Dr. Heris Hendriana,M.Pd Paradigma dalam Penelitian Kualitatif (Pertemuan Ke-7) Oleh : Dr. Heris Hendriana,M.Pd Kesulitan mahasiswa 1. Tidak menguasai (ia baru merasa adanya) persoalan yang akan diteliti 2. Ia tidak mengetahui

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif yaitu penelitian yang bermaksud untuk memahami

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan deskripsi dari objek penelitian. Metodologi penelitian merupakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan deskripsi dari objek penelitian. Metodologi penelitian merupakan BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian adalah aspek yang sangat penting dan besar pengaruhnya terhadap berhasil tidaknya suatu penelitian, terutama untuk mengumpulkan data. Sebab data yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mendapatkan data dengan tujuan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan itu

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mendapatkan data dengan tujuan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan itu 42 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian Sugiyono (1998:1) merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk mendapatkan data dengan tujuan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan itu dilandasi oleh metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 42 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif, karena keberadaan industri tenun tradisional merupakan suatu penomena atau fakta sosial

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dengan mempertimbangkan: pemahaman peneliti terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dengan mempertimbangkan: pemahaman peneliti terhadap BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Disain penelitian ini adalah penelitian kualitatif yaitu suatu proses yang naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah

Lebih terperinci

KEBERLANJUTAN DAN KERENTANAN PENGHIDUPAN BERBASISIS KEARIFAN LOKAL: BELAJAR DARI EKONOMI MENONGKAH DI PESISIR INDRAGIRI HILIR.

KEBERLANJUTAN DAN KERENTANAN PENGHIDUPAN BERBASISIS KEARIFAN LOKAL: BELAJAR DARI EKONOMI MENONGKAH DI PESISIR INDRAGIRI HILIR. KEBERLANJUTAN DAN KERENTANAN PENGHIDUPAN BERBASISIS KEARIFAN LOKAL: BELAJAR DARI EKONOMI MENONGKAH DI PESISIR INDRAGIRI HILIR Viktor Amrifo 1 1 Dosen Program Studi Ilmu Lingkungan Universitas Riau 1 Dosen

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. di dalam mencari fakta fakta melalui kegiatan penelitian yang dilakukannya. Jadi,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. di dalam mencari fakta fakta melalui kegiatan penelitian yang dilakukannya. Jadi, BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Paradigma adalah pedoman yang menjadi dasar bagi para saintis dan peneliti di dalam mencari fakta fakta melalui kegiatan penelitian yang dilakukannya. Jadi,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Menurut Moleong (2007: 27) berpendapat bahwa:

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Menurut Moleong (2007: 27) berpendapat bahwa: BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Menurut Moleong (2007: 27) berpendapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Metode Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian Field Research, yaitu penelitian lapangan dilakukan oleh peneliti guna mendapatkan informasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam menyelesaikan penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan deskriptif.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam menyelesaikan penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan deskriptif. BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Dalam menyelesaikan penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan deskriptif. Artinya, data yang dikumpulkan bukan berupa data angka, melainkan data yang

Lebih terperinci

Paradigma dan Penyusunan Teori dalam penelitian kualitatif PERTEMUAN 3

Paradigma dan Penyusunan Teori dalam penelitian kualitatif PERTEMUAN 3 Paradigma dan Penyusunan Teori dalam penelitian kualitatif PERTEMUAN 3 3 Paradigma dan Penyusunan Teori dalam penelitian kualitatif Paradigma penelitian kualitatif Penyusunan teori dan persoalan generalisasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini akan menggunakan pendekatan kualitatif untuk mendeskripsikan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini akan menggunakan pendekatan kualitatif untuk mendeskripsikan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Dalam penelitian ini akan menggunakan pendekatan kualitatif untuk mendeskripsikan semua hal yang berkaitan dengan penelitian ini. Sugiono (2009:1)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini meneliti tentang fenomena perilaku menyimpang di kalangan pelajar SMA Negeri 8 Surakarta, dengan mengambil lokasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kualitatif naturalistik. Pertimbangannya sebab hasil penelitian yang diperoleh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kualitatif naturalistik. Pertimbangannya sebab hasil penelitian yang diperoleh 53 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif naturalistik. Pertimbangannya sebab hasil penelitian yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diinginkan. Melalui paradigma seorang peneliti akan memiliki cara pandang yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diinginkan. Melalui paradigma seorang peneliti akan memiliki cara pandang yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Penelitian Memilih paradigma adalah sesuatu yang wajib dilakukan oleh peneliti agar penelitiannya dapat menempuh alur berpikir yang dapat mencapai tujuan yang

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. mengungkapkan fenomena atau peristiwa sosial tertentu dan pemahaman atau

METODE PENELITIAN. mengungkapkan fenomena atau peristiwa sosial tertentu dan pemahaman atau 78 III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian pada dasarnya merupakan suatu usaha untuk menjembatani antara dunia konseptual dengan dunia empirik. Suatu penelitian sosial diharapkan dapat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dicapai dalam penelitian ini adalah penulis dapat mengetahui gambaran secara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dicapai dalam penelitian ini adalah penulis dapat mengetahui gambaran secara BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian yang meneliti status sekelompok manusia, suatu kondisi, suatu obyek, suatu pemikiran ataupun suatu peristiwa masa sekarang. Tujuan yang ingin dicapai dalam

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. akan dicapai berdasarkan pada filsafat fenomenologis yang mengutamakan

III. METODE PENELITIAN. akan dicapai berdasarkan pada filsafat fenomenologis yang mengutamakan III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, karena ditinjau dari sudut cara dan taraf pembahasan masalahnya serta hasil yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bertujuan mencari esensi makna di balik fenomena. Paradigma postpositivisme

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bertujuan mencari esensi makna di balik fenomena. Paradigma postpositivisme BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma penelitian Skripsi ini menggunakan penelitian kualitatif dalam aliran postpositivisme bertujuan mencari esensi makna di balik fenomena. Paradigma postpositivisme

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. HalinisesuaidenganpendapatSugiyonoyangmendeskripsikan penelitian kualitatif sebagai berikut: 69

BAB III METODE PENELITIAN. HalinisesuaidenganpendapatSugiyonoyangmendeskripsikan penelitian kualitatif sebagai berikut: 69 60 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif karena menyajikan data dalam bentuk kata-kata. Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam sebuah penelitian, perlu ditentukan serangkaian strategi lapangan yang sistematis dan dapat digunakan sebagai panduan peneliti dalam mengumpulkan dan menganalisa data yang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian menggunakan metode kualitatif, yaitu metode penelitian yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian menggunakan metode kualitatif, yaitu metode penelitian yang 78 III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian menggunakan metode kualitatif, yaitu metode penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian. Metode

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang hadir dalam suatu konteks yang terbatas (bounded context), meski batasbatas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang hadir dalam suatu konteks yang terbatas (bounded context), meski batasbatas BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Studi kasus didefinisikan sebagai fenomena khusus

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Permasalahan yang akan dikaji oleh peneliti merupakan masalah yang bersifat sosial dan dinamis. Oleh karena itu, peneliti memilih menggunakan metode penelitian

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN KUALITATIF. Imam Gunawan

METODE PENELITIAN KUALITATIF. Imam Gunawan METODE PENELITIAN KUALITATIF Imam Gunawan METODE PENELITIAN KUALITATIF Jenis penelitian yang temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk hitungan lainnya. Berusaha memahami

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field research), yaitu metode yang mempelajari fenomena dalam lingkungannya yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang kesiapan kepala sekolah dan guru SLB terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang kesiapan kepala sekolah dan guru SLB terhadap 32 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian tentang kesiapan kepala sekolah dan guru SLB terhadap pengembangan peran SLB untuk memberikan layanan sebagai Resource Center menggunakan metode deskriptif. Menurut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian field research (riset lapangan), yaitu melakukan penelitian di lapangan untuk memperoleh data atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. wawancara antara peneliti dan informan. Penelitian kualitatif bertolak dari

BAB III METODE PENELITIAN. wawancara antara peneliti dan informan. Penelitian kualitatif bertolak dari 19 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian diskriptitf kualitatif yaitu penelitian tentang data yang dikumpulkan dan dinyatakan

Lebih terperinci

Viktor Amrifo 1) ABSTRACT

Viktor Amrifo 1) ABSTRACT Berkala Perikanan Terubuk, Juli 2012, hlm 1 12 ISSN 0126-4265 Vol. 40. No.2 ADAPTASISISTEMPENGHIDUPANMASYARAKATADAT (Studi Kasus Suku Duano Di Desa Concong Luar Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau)

Lebih terperinci

A. Pengantar. Metode Penelitian Kualitatif. Written by Iyan Afriani H.S Saturday, 17 January :00 - Last Updated Monday, 19 January :51

A. Pengantar. Metode Penelitian Kualitatif. Written by Iyan Afriani H.S Saturday, 17 January :00 - Last Updated Monday, 19 January :51 A. Pengantar Dalam penelitian sosial, masalah penelitian, tema, topik, dan judul penelitian berbeda secara kualitatif maupun kuantitatif. Baik substansial maupun materil kedua penelitian itu berbeda berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan suatu cara atau jalan untuk memperoleh pemecahan terhadap segala permasalahan. Sedangkan penelitian itu sendiri merupakan rangkaian kegiatan ilmiah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN Penelitian merupakan suatu penyelidikan yang sistematis untuk meningkatkan sejumlah pengetahuan, selain itu juga merupakan suatu usaha yang sistemastis dan terorganisasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Fenomenologi sering dikenal sebagai metode deskriptif kualitatif dengan paradigm konstruktivisme. Sesuai dengan asumsi ontologis yang ada dalam paradigm konstruktivisme,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. fenomena, mengumpulkan informasi dan menyajikan hasil penelitian pada

BAB III METODE PENELITIAN. fenomena, mengumpulkan informasi dan menyajikan hasil penelitian pada 58 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitiatif etnografi, penelitian kualitatif adalah suatu strategi yang dipilih oleh penulis untuk mengamati suatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dan gambar, kata-kata disusun dalam kalimat, misalnya kalimat hasil

BAB III METODE PENELITIAN. dan gambar, kata-kata disusun dalam kalimat, misalnya kalimat hasil 49 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian diskriptitf kualitatif yaitu penelitian tentang data yang dikumpulkan dan dinyatakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN Suatu metode ilmiah dapat dipercaya apabila disusun dengan mempergunakan suatu metode yang tepat. Metode merupakan cara kerja atau tata kerja untuk dapat memahami

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tentang data yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tentang data yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian diskriptitf kualitatif yaitu penelitian tentang data yang dikumpulkan dan dinyatakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian tentang Penerapan Nilai Agama Islam pada Pendidikan Anak Prasekolah (Studi Kasus di Taman Kanak-kanak Islam Terpadu Nurul Qomar Pedurungan Semarang)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivisme. Menurut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivisme. Menurut BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Dalam penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivisme. Menurut Deddy N. Hidayat dalam penjelasan ontologi paradigma kontruktivis, realitas merupakan konstruksi

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH METODE PENELITIAN KUALITATIF. Cara Pengajaran Tatap muka + Tanya jawab/diskusi

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH METODE PENELITIAN KUALITATIF. Cara Pengajaran Tatap muka + Tanya jawab/diskusi SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH METODE PENELITIAN KUALITATIF Minggu ke- Pokok Bahasan dalam TIU 1 a. Perbedaan Pengetahuan dengan Ilmu Pengetahuan dan dengan Filsafat - Bidang-bidang kajian Filsafat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penerapan prinsip-prinsip andragogi dalam Diklat Satuan Polisi Pamong Praja

BAB III METODE PENELITIAN. penerapan prinsip-prinsip andragogi dalam Diklat Satuan Polisi Pamong Praja 81 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Penelitian ini bermaksud untuk memperoleh data empiris tentang penerapan prinsip-prinsip andragogi dalam Diklat Satuan Polisi Pamong Praja

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELTIAN. terhadap objek yang diteliti. Secara ontologi aliran ini bersifat critical realism

BAB III METODOLOGI PENELTIAN. terhadap objek yang diteliti. Secara ontologi aliran ini bersifat critical realism BAB III METODOLOGI PENELTIAN 3.1. Paradigma Dalam penelitian ini, penulis menggunakan paradigma penelitian post positivisme. Salim (2001:40) menjelaskan Postpositivisme sebagai berikut: Paradigma ini merupakan

Lebih terperinci