bio.unsoed.ac.id Pemerintah berupaya untuk mengatasi perkembangbiakan nyamuk yang
|
|
- Budi Sudirman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Tanaman Pengusir Nyamuk Pendahuluan Oleh: Dian Palupi, S.Si., M.Sc. Indonesia merupakan negara tropis dengan mengalami dua musim yaitu musim hujan dan musim kemarau. Iklim tersebut menyebabkan timbulnya penyakit yang disebabkan oleh nyamuk misalnya Demam Berdarah Dengue (DBD), malaria dan chikungunya. Wabah penyakit tersebut dapat menyebabkan endemi di wilayah tertentu baik di daerah perkotaan maupun pedesaan. Hingga saat ini vaksin dan obat untuk penyakit DBD belum ditemukan. Salah satu cara yang paling baik untuk mengatasinya melalui tindakan pencegahan. Pencegahan vektor DBD dapat dilakukan dengan dua cata, yang pertama adalah tanpa pestisida atau PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) yang lebih dikenal dengan 3M; 1) Menguras tempat penampungan air (bak mandi, tempat minum burung, dan tempat-tempat yang dapat menampung air lainnya);2) Menutup tempat penampungan air;3) Mengubur barang-barang bekas yang dapat menampung air. Cara kedua adalah dengan menggunakan pestisida: untuk n;-amuk dewasa umwnnya dilakukan pengasapan (fogging) secara masal menggunakan insektisida Malathion 95%-96% dan ICON 25 EC, di rumah-rumah menggunakan obat nyamuk dengan cara dibakar atau disemprotkan. Sedangkan untuk stadium larva digunakan abate/temephos 1% (Tfutawidjaja 1993) Berbagai upaya telah dilaicukan oleh masyarakat untuk membasmi nyamuk karena dapat menimbulkan kejadian luar biasa bahkan menyebabkan kematian. Masyarakat telah dihimbau menjaga kebersihan, menghindari air yang menggenang atau media - media yang memungkinkan untuk tempat berkembang biaknya nyamuk tersebut. Masyarakat juga telah menggunakan obat-obat anti nyamuk yang beredar di pasaran. Penggunaan obat anti nyamuk ini kadang-kadang kurang diminati masyarakat karena meninggalkan bau yang kurang sedap dan penggunaannya pun harus hati - hati karena dapat menyebabkan keracunan. Pemerintah berupaya untuk mengatasi perkembangbiakan nyamuk yang menyebabkan suatu penyakit juga telah telah dilakukan. Upaya ini adalah dengan cara pengasapan (fogging) pada daerah - daerah yang telah terkena wabah penyakit karena nyamuk. Fogging biasanya dilalcukan pada pagi hari dengan media asap. Fogging ini juga meninggalkan bau yang tidak sedap, menyebabkan lantai licin dan masyarakat juga harus berhati-hati j ika terkena makanan. Selain menggunakan obat - obat anti nyamuk yang beredar di pasaran, sebagian kecil masyarakat di sekitar kita telah berupaya memanfaatkan tanaman yang dapat mencegah
2 gigitan nyamuk misalnya bunga lavender, zodi4 rosemary' geranium, dan sereh wangi' penggunaan tanaman pengusir nyamuk ini belum digunakan secara maksimal karena belum banyak masyarakat yang mengetahuinya. oleh karena itu diperlukan pengenalan tentang tanaman pengusir nyamuk yang dapat digunakan oleh masyarakat sekitar kita' tanaman pengusir nyamuk kebanyakan dapat berfirngsi sebagai tanaman hias sehingga banyak diminati masyarakat jika dibudidayakan dan dirawat dengan bagus' Beberapa tanaman berpotensi sebagai pengusir nyamuk 1. Bunga lavender (Lavandula latifulia) Lavender dikenal sebagai anti nyamuk karena mengandung zat linalool dan linalil asetat. Penggunaan bunga lavender sebagai anti nyamuk adalah dengan meletakkan bunga maupun tanamannya di dalam ruangan. Lavender merupakan jenis tumbuhan semak dengan tinggi + I m, bertulang daun sejajar, bunga terletak di ujung daun berwarna ungu kebiruan' Bunga lavender cukup mempunyai nilai ekonomis sehingga berpeluang untuk dibudidayakan' Bunga ini mengeluarkan aroma wangi dan sering digosok-gosok ke tubuh untuk menghindari ggtan nyamuk. Lavender banyak ditemukan sebagai tumbuhan liar di beberapa tempat di Indonesia Tempat tumbuh pada ketinggian dpl. Tanaman ini dapat diperbanyakan secarzt vegetatif melalui stek batang dan secara generatif melalui biji' Perbanyakan tanaman lavender biasanya menggunakan biji yang zudah tua dan sehat kemudian disemaikan' setelah talaman tumbuh dipindahkan ke dalam polybag. Bila tananaman lavender sudah mencapai tinggi cm dapat dipindahkan ke dalam pot atau ditanam di halaman rumatr (Kardinan, 2001). 2. Zodia (Evodia suav e olensi) Tanaman zodia merupakan tanaman asli lndonesia yang berasal dari Papua' Masyarakat Papua biasanya menggosok kulit mereka dengan daun tanaman zodia sebelum masuk ke hutan agar terlindungi dari serangan serangga" khususnya nyamuk' Menurut Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (Balittro), minyak yang disuling dari daun zodia mengandung linalool 46 % dan apinene 13,26 Yo sefta zat evodiamine dan rutaecarpine' Linalool berfungsi sebagai pengusir nyamuk. Daun zodiamampu menghalau nyamuk selama 6 jam,dengan daya halau (daya proteksi) lebih dari 7a %' Tanaman zodia dapat mencapai tinggi 200 cm, daun berwarna hijau kekuningan dan mengeluarkan aroma wangi bila digosok' zodtadapat ditanam di dalam po! digunakan sebagai tanaman datam ruangan (indoor plant) dan dapat juga ditanam di luar nungan. Tanaman ini mudah dibudidayakan melalui stek 2
3 ranting maupun dengan bijinya, ketika tanaman ini telah berbunga dan menghasilkan biji maka biji yang masak akan jatuh di sekitar tanaman tersebut dan menghasilkan tanaman baru. Fase awal perbanyakan dengan biji membutuhkan perhatian tersendiri misalnya dihindarkan dari sinar matahari langsung. Tanaman ini lebih cocok tumbuh pada daerah dingin (Kardinan, 2001). 3. Geranium (Pelargonium citrosa) Geranium atau Tapak Dara tumbuh liar disekitar sawah dan digunakan untuk mengusir nyamuk dan ngengat. Tanaman geranium mengandung senyawa sitronella dan geraniol yang mempunyai aroma khas serta mampu mengusir nyamuk' Tanaman ini merupakan tanaman perdu berdaun hijau dengan tepi daun bergerigi. Batang geranium banyak mengandung air dan diperbanyak dengan menggunakan stek anakan. Tanaman ini dapat berfungsi sebagai anti nyamuk dengan meletakkan daunnya di dalam ruangan sebagai aroma terapi (Kardinan, 2001)' 4. Bunga Rosemary (Rosmarinus fficinalis) Rosemary merupakan salah satu tanaman yang termasuk kedalam tanaman aromatik karena mempunyai aroma yang khas. Bunga rosemary aromanya menyerupai minyak telon sehingga dapal berfungsi sebagai anti nyarrruk. Bunga rosemary berwarna ungu berukuran kecil, dar:n berbentuk jarum berwama hijau tua dengan panjang 2'2,5 cm' Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik meskipun ditempatkan di dalam ruangan. Rosemary dapat diperbanyak dengan cangkok dan stek batang (Kardinan, 2007) 5. Sereh Wangi (Cyrnbopogon nardus) Sereh wangi termasuk dalam suku rumput-rumputan. Tanaman ini mempunyai aroma khas. Kandungan dari sereh wangi yang utama adalah minyak atsiri dengan komponen sitronelal 32-4so,geraniol lz-lgoa, sitronelol lt-lso6, geranil asetat 3-8oh, sitronelil asetat 2-4yo, sitral, kavikol, eugenol, elemol, kadinol, kadinen, vanilin, limonen, kamfen' Minyak sereh mengandung 3 komponen utama yaitu sitronelal, sitronelol dan geraniol. Sitronela mempunyai sifat sebagai pengusir nyamuk dan bisanya digunakan sebagai bahan baku pembuatan lotion pengusir nyarnuk. Sereh wangi dapat diperbanyak dengan pemisahan stek anakan. Stek ini diperoleh dengan cara memecah rumpun yang berukuran besar namun tidak beruas. Sebagian daun yang akan diperbanyak dipotong atau dikurangi hingga 3-5 cm dari
4 pelepah daun. Akar sebagian dipotong dan disisakan hingga 2,5 cm' Sereh yang telah dipotong dapat ditanam di halaman atau di pekarangan rumah' (Kardinan,200l)' Daun dan tangkai sereh wangi mengandung 45 % silika yang merupakan penyebab desikasi (keluarnya cairan tubuh secara terus menerus) pada kulit serangga sehingga serangga akan mati kekeringan. sitronelol dan geraniol merupakan bahan alctif yang tidak disukai dan sangat dihindari serangg4 termasuk nyamuk sehingga pengguna:m bahan-bahan ini sangat bermanfaat sebagai bahan pengusir nyamuk (suprianto, 200s). Disisi lain widiyastuti (2008) mendapatkan hasil daya tanggap nyamuk Aedes aegtpti penyebab penyakit Demam Berdarah Dengue terhadap ekstrak sereh wan gi (Cymbopogon nardus) dengan konsentrasi 30% memberikan daya tanggap terbesar yufi 79% dan lama pemaparan 15 menit memberikan hasil terting gi Y artu 82%. cara Membuat ekstrak sereh wangi adalah sebagai berikut: 1. Daun rtan batang sereh wangi sebanyak I kg dicuci dan ditiriskan sampai kering; 2. Setelah kering daun dan batang sereh wangi dihaluskan dalam blender; 3. Daun dan batang sereh wangi yang telah dihaluskan dimasukkan ke dalam 250 ml air' dan direndam selama semalam.; 4. Disaring dan dimasukkan ke dalam botol, lalu diencerkan dengan aquades' untuk menggunakalnya- ekstrak serai wangi dituangkan ke dalam alat penyemprot' lalu disemprotkan ke tempat yang biasanya nyamuk bersembunyi ' (Wardani 2009) Penutup Berbagai tanaman seperti lavender, zodia, sereh wangi, geranium dan rosemary dapat digunakan sebagai tanaman pengusir nyamuk. Adanya zat'zatkimia yang terkandung dalam tanaman tersebut misalnya sitronelal, geraniol, linalool dan lain-lain pada tanaman ini dapat berfungsi sebagai pengusir nyamuk. Penggunaan tanaman pengusir nyamuk ini belum digu:rakan secara maksimal karena belum banyak masyarakat yang mengetahuinya' oleh karena itu diperlukan pengenalan tentang tanaman pengusir nyamuk yang dapat digunakan oleh masyarakat sekitar kita. Tanaman pengusir nyamuk kebanyakan dapat berfungsi sebagai tanaman hias sehingga banyak diminati masyarakat jika dibudidayakan dan dirawat dengan bagus. Daftar Pustaka
5 Kardinan, A Mengenal Lebih Dekat Tanaman Pengusir dan Pembasmi Nyamuk. Jakarta: Agromedia Kardinan, A Daya Tolak Tanaman Rosemarry (Rosmarinus fficinalis) (Musca domestica). Bul. Littro 2: terhadap Lalat Suprianto Potensi Ekstrak Sereh Wangi (Cymbopogon nardus) sebagai Anti Streptococcus mutans. Skripsi. FMIPA IPB, Bogor. Tirtawidjajq H.G. 1993> Pemberantasan Vektor Deamam Berdarah Dengue (DBD) di Jawa Barat. Prosiding Simposium Dengue. LINPAD, Bandung. Wardani, S Uji Aktivitas Minyak Atsiri Daun dan Batang Serai (Andropogon nardus L) Sebagai Obat Nyamuk Elektrik Terhadap Nyamuk Aedes aeglpti. Diakses 9 Februari Widiyastuti, A Daya Tanggap Aedes aegypti terhadap ekstrak sereh Wangi (Cymbopagan nardus (L) Rendle). Skripsi. Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto.
Pengenalan dan Pelatihan Budidaya Tumbuhan Anti Nyamuk Di Kelompok PKK Kricak Kidul Tegalrejo Yogyakarta
Pengenalan dan Pelatihan Budidaya Tumbuhan Anti Nyamuk Di Kelompok PKK Kricak Kidul Tegalrejo Yogyakarta Oleh: Siti Marwati, M. Si Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA UNY siti_marwati@uny.ac.id Pendahuluan
Lebih terperinciPemanfaatan Beberapa Tanaman yang Berpotensi. Sebagai Bahan Anti Nyamuk
MAKALAH PROGRAM PPM Pemanfaatan Beberapa Tanaman yang Berpotensi Sebagai Bahan Anti Nyamuk Oleh: Kun Sri Budiasih, M.Si NIP.19720202 200501 2 001 Jurusan Pendidikan Kimia Fakultas MIPA UNIVERSITAS NEGERI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. a. Latar Belakang. Nyamuk Aedes aegypti merupakan salah satu vektor. yang membawa penyakit demam berdarah dengue.
BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Nyamuk Aedes aegypti merupakan salah satu vektor yang membawa penyakit demam berdarah dengue. Nyamuk ini dapat tumbuh pesat di Indonesia karena Indonesia termasuk negara
Lebih terperinciGUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA INSTRUKSI GUBERNUR PROVINSI DAEAAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 21 TAHUN 2016 TENTANG KESIAPSIAGAAN PENINGKATAN.KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) GUBERNUR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Demam berdarah dengue (DBD) atau Dengue. hemorrhagic Fever (DHF) adalah penyakit virus yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Demam berdarah dengue (DBD) atau Dengue hemorrhagic Fever (DHF) adalah penyakit virus yang berbahaya karena dapat menyebabkan penderita meninggal dalam waktu yang sangat
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Indonesia. Tanaman sereh banyak dibudidayakan pada ketinggian dpl.
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sereh adalah tanaman rempah yang keberadaannya sangat melimpah di Indonesia. Tanaman sereh banyak dibudidayakan pada ketinggian 200 800 dpl. Sereh memiliki nama familiar
Lebih terperinciSOSIALISASI TANAMAN HIAS PENGUSIR NYAMUK (LAVENDER, SERAI WANGI, GERANIUM DAN ZODIA) DI LINGKUNGAN PERUMAHAN
Prosiding SNaPP2012 : Sains, Teknologi, dan Kesehatan ISSN 2089-3582 SOSIALISASI TANAMAN HIAS PENGUSIR NYAMUK (LAVENDER, SERAI WANGI, GERANIUM DAN ZODIA) DI LINGKUNGAN PERUMAHAN DAN SEKOLAH DASAR DESA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan merupakan penyakit yang banyak ditemukan di daerah tropis dan sub-tropis.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Nyamuk Aedes aegypti adalah vektor utama dari penyakit Demam Dengue dan merupakan penyakit yang banyak ditemukan di daerah tropis dan sub-tropis. Demam Dengue atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. salah satu masalah kesehatan yang sangat penting karena kasus-kasus yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit tropis yang mengancam manusia di berbagai negara tropis dan menjadi salah satu masalah kesehatan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. musim hujan dan musim kemarau. Salah satu jenis penyakit yang sering
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Indonesia merupakan negara agraris yang mempunyai dua musim yaitu musim hujan dan musim kemarau. Salah satu jenis penyakit yang sering muncul pada musim hujan ini antara
Lebih terperincibio.unsoed.ac.id TAI{AMAN P EI{GU SIR NTYAMUK PEI\TY E BAB CHI KUh{GUNYA l. Zodia (Evodia suaveolens)
TAI{AMAN P EI{GU SIR NTYAMUK PEI\TY E BAB CHI KUh{GUNYA Oleh: Dra. Muachiroh Abbas' M.Si PENDAHULUAN Keberadaan nyamuk sangat mengganggu, bahkan membahayakan, apa lagi sekarang ini penyakit chikungunya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyakit demam berdarah dengue (DBD) adalah salah. satu penyakit yang menjadi masalah di negara-negara
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit demam berdarah dengue (DBD) adalah salah satu penyakit yang menjadi masalah di negara-negara tropis, termasuk Indonesia. Jumlah penderita DBD cenderung meningkat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus memiliki peran penting dibidang kesehatan. Kedua spesies ini merupakan vektor penyakit demam kuning (yellow fever), demam
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Demam berdarah dengue (DBD), merupakan penyakit yang masih sering
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Demam berdarah dengue (DBD), merupakan penyakit yang masih sering terjadi di berbagai daerah. Hal ini dikarenakan nyamuk penular dan virus penyebab penyakit ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Gigitan nyamuk sering membuat kita risau karena. rasanya yang gatal. Akan tetapi nyamuk tidak hanya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Gigitan nyamuk sering membuat kita risau karena rasanya yang gatal. Akan tetapi nyamuk tidak hanya dapat menyebabkan rasa gatal saja, nyamuk juga mampu menularkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusak tanaman dan nyamuk. Pada kelompok serangga nyamuk lebih
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Serangga adalah salah satu jenis binatang yang mempunyai jumlah anggota terbesar dalam populasi binatang yaitu lebih dari 72%.Serangga dapat dijumpai diberbagai tempat.selama
Lebih terperinciBAB I. Pendahuluan. A. latar belakang. Di indonesia yang memiliki iklim tropis. memungkinkan nyamuk untuk berkembang biak dengan baik
BAB I Pendahuluan A. latar belakang Di indonesia yang memiliki iklim tropis memungkinkan nyamuk untuk berkembang biak dengan baik dan dapat berfungsi sebagai vektor penyebar penyakitpenyakit seperti malaria,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Nyamuk merupakan serangga yang seringkali. membuat kita risau akibat gigitannya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Nyamuk merupakan serangga yang seringkali membuat kita risau akibat gigitannya. Salah satu bahaya yang disebabkan oleh gigitan nyamuk adalah berbagai macam
Lebih terperinciPEMANFAATAN DAUN JERUK NIPIS
PEMANFAATAN DAUN JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia) DANBATANG SERAI (Andropogon nardus L) UNTUK INSEKTISIDA ALAMI PEMBASMI KUTU BERAS (Sitophilus oryzae) NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh : NITA OKTAVIA A 420
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit infeksi yang masih menjadi masalah kesehatan di negara yang sedang berkembang, khususnya Indonesia. Hal ini disebabkan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang mengalami 2 musim, salah
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara yang mengalami 2 musim, salah satunya adalah musim penghujan. Pada setiap musim penghujan datang akan mengakibatkan banyak genangan
Lebih terperinciISSN TOKSISITAS EKSTRAK DAUN JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia L) DAN EKSTRAK SERAI (Cymbopogon nardus L) PADA LARVA NYAMUK Aedes aegypti
TOKSISITAS EKSTRAK DAUN JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia L) DAN EKSTRAK SERAI (Cymbopogon nardus L) PADA LARVA NYAMUK Aedes aegypti S.Z. Nisak 1) dan S. Amilah 2) 1) Mahasiswa Prodi Biologi F.MIPA Universitas
Lebih terperinciUJI EFEKTIFITAS MINYAK ATSIRI BUNGA MELATI (Jasminum sambac L) TERHADAP DAYA BUNUH LARVA NYAMUK CULEX (Culex quinquefasciatus)
UJI EFEKTIFITAS MINYAK ATSIRI BUNGA MELATI (Jasminum sambac L) TERHADAP DAYA BUNUH LARVA NYAMUK CULEX (Culex quinquefasciatus) SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. aegypti. Penyakit ini dapat menyerang semua orang dan dapat. kejadian luar biasa atau wabah (Satari dkk, 2005).
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Penyakit
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang berada di daerah tropis, sehingga. merupakan daerah endemik bagi penyakit-penyakit yang penyebarannya
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang berada di daerah tropis, sehingga merupakan daerah endemik bagi penyakit-penyakit yang penyebarannya diperantarai oleh nyamuk, salah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penularan penyakit pada manusia melalui vektor serangga dikenal sebagai arthropodborne diseases atau sering disebut sebagai vektorborne disease. Penyakit ini merupakan
Lebih terperinciPENGARUH EKSTRAK SERAI (Andropogon nardus L.) TERHADAP KUNJUNGAN LALAT BUAH (Bactrocera dorsalis Hendel.) ABSTRACT
PENGARUH EKSTRAK SERAI (Andropogon nardus L.) TERHADAP KUNJUNGAN LALAT BUAH (Bactrocera dorsalis Hendel.) By Roza Mardani 1, Jasmi 1, Armein Lusi Zeswita 1 1 Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI
Lebih terperinciPerbandingan Efektivitas Ekstrak Zodia (Evodia sauveolens) dan Serai (Cymbopogan citratus) Sebagai Repellent (Penolak) Nyamuk
ISSN : 2443 1141 P E N E L I T I A N Perbandingan Efektivitas Ekstrak Zodia (Evodia sauveolens) dan Serai (Cymbopogan citratus) Sebagai Repellent (Penolak) Nyamuk Budiman 1 *, Rahmawati 2 Abstract Berdasarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia mulai menimbulkan masalah kesehatan masyarakat sejak ditemukannya kasus tersebut di Surabaya pada tahun 1968 dan pada tahun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. oleh virus dengue dengan tanda-tanda tertentu dan disebarkan melalui gigitan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue dengan tanda-tanda tertentu dan disebarkan melalui gigitan nyamuk Aedes spp.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (DBD) Filariasis. Didaerah tropis seperti Indonesia, Pada tahun 2001, wabah demam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Nyamuk merupakan serangga yang sering mengganggu kehidupan manusia. Selain itu nyamuk juga dapat menyebarkan Malaria, Demam Berdarah Dengue (DBD) Filariasis. Didaerah
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Jumlah Penderita/Meninggal Tahun
PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Di Indonesia, demam berdarah dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit yang harus ditanggulangi bersama. Di wilayah Bogor, provinsi Jawa Barat, jumlah penderita DBD
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang beriklim tropis, dimana negara
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara yang beriklim tropis, dimana negara dengan iklim tropis ini hanya memiliki dua musim, yaitu musim penghujan dan musim kemarau. Pergantian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Demam berdarah dengue (DBD) atau Dengue Haemorrhagic Fever (DHF) merupakan penyakit akibat infeksi virus dengue. Vektor utama dalam penyebaran infeksi virus dengue
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hari berikutnya hujan lagi. Kondisi tersebut sangat potensial untuk
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Memasuki musim hujan, demam berdarah dengue (DBD) kembali menjadi momok menakutkan bagi masyarakat. Lebih-lebih bila kondisi cuaca yang berubah-ubah, sehari hujan,
Lebih terperinciAZIMAH NURIN NAFILAH UNIVERSITAS BRAWIJAYA
GERAI TUTITA (GERAKAN TANAM SERAI TIAP RUMAH): GERAKAN MENANAM SERAI WANGI (Cymbopogon nardus) SEBAGAI SOLUSI CERDAS MENGURANGI POPULASI AEDES AEGYPTI DALAM UPAYA PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DI KECAMATAN
Lebih terperinciBAB III HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil Identifikasi/determinasi tumbuhan yang di lakukan di Herbarium
BAB III HASIL DAN EBAHASAN 3.1. Identifikasi Tumbuhan Hasil Identifikasi/determinasi tumbuhan yang di lakukan di Herbarium Bogoriense, Bidang Botani usat enelitian BiologiLII Bogor Jl. Raya Jakarta Bogor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Vektor demam berdarah adalah Aedes aegypti dan Aedes Albopictus.
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Vektor demam berdarah adalah Aedes aegypti dan Aedes Albopictus. Ciri yang khas dari species ini adalah bentuk abdomen nyamuk betina yang lancip ujungnya dan memiliki
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Penyakit demam berdarah dengue (DBD) merupakann penyakit yang. berkaitan erat dengan kenaikan populasi vektor Aedes aegypty.
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit demam berdarah dengue (DBD) merupakann penyakit yang berkaitan erat dengan kenaikan populasi vektor Aedes aegypty. Menurut Wijana, (1982) Ae. aegypty adalah satu-satunya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Cuaca yang berubah dari musim kemarau ke musim hujan dan sebaliknya merupakan saat-saat yang harus diantisipasi oleh semua pihak termasuk oleh Dinas Kesehatan. Perubahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jenisnya. Oleh karena itu penyakit akibat vector (vector born diseases) seperti
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia sebagai negara tropis, sangat cocok untuk berkembangnya berbagai flora dan fauna, termasuk vector yang sangat banyak jumlah dan jenisnya. Oleh karena itu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Demam Berdarah Dengue (DBD) pertama kali ditemukan. tahun 1953 di Fillipina. Selama tiga dekade berikutnya,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Demam Berdarah Dengue (DBD) pertama kali ditemukan tahun 1953 di Fillipina. Selama tiga dekade berikutnya, kasus demam berdarah dengue/sindrom renjatan dengue ditemukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit menular dapat menyebar dengan berbagai cara, salah satunya melalui perantara serangga (vector borne disease). Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Aedes aegypti L. merupakan jenis nyamuk pembawa virus dengue,
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Aedes aegypti L. merupakan jenis nyamuk pembawa virus dengue, penyebab penyakit demam berdarah juga pembawa virus demam kuning (yellow fever) dan chikungunya (Borror dkk,
Lebih terperinciPENGARUH KONSENTRASI EKSTRAK TEMU LAWAK (Curcuma xanthorrhiza) TERHADAP JUMLAH NYAMUK Aedes aegypti YANG HINGGAP PADA TANGAN MANUSIA
PENGARUH KONSENTRASI EKSTRAK TEMU LAWAK (Curcuma xanthorrhiza) TERHADAP JUMLAH NYAMUK Aedes aegypti YANG HINGGAP PADA TANGAN MANUSIA SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masalah kesehatan di Indonesia. Pertama kali DBD terjadi di Surabaya pada tahun
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang menimbulkan masalah kesehatan di Indonesia. Pertama kali DBD terjadi di Surabaya pada tahun 1968, tetapi konfirmasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Demam Berdarah Dengue (DBD) pada dekade terakhir menjadi masalah kesehatan global, ditandai dengan meningkatnya kasus DBD di dunia. World Health Organization (WHO)
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. oleh virus dengue. DBD merupakan penyakit dengan jumlah kasus yang tinggi di
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue. DBD merupakan penyakit dengan jumlah kasus yang tinggi di daerah tropis dan subtropis
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kelurahan Ipilo adalah salah satu kelurahan yang terletak di Kecamatan
31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Kelurahan Ipilo adalah salah satu kelurahan yang terletak di Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo yang memiliki luas wilayah
Lebih terperinciUJI AKTIVITAS MINYAK ATSIRI DAUN dan BATANG SERAI (Andropogon nardus L) SEBAGAI OBAT NYAMUK ELEKTRIK TERHADAP NYAMUK Aedes aegypti SKRIPSI
UJI AKTIVITAS MINYAK ATSIRI DAUN dan BATANG SERAI (Andropogon nardus L) SEBAGAI OBAT NYAMUK ELEKTRIK TERHADAP NYAMUK Aedes aegypti SKRIPSI Oleh : SUKMA WARDANI K 100 050 116 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. bagi manusia, seperti demam berdarah, malaria, kaki gajah, dan chikungunya
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nyamuk merupakan serangga yang banyak menimbulkan masalah bagi manusia. Selain gigitan dan dengungannya yang mengganggu, nyamuk merupakan vektor atau penular beberapa jenis
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi masalah kesehatan di. Berdasarkan data Dinas Kesehatan kota Bandar Lampung Januari hingga 14
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia. Menurut Depkes RI Jumlah kasus DBD pada tahun 2010 sebanyak 156.086 kasus dengan jumlah kematian
Lebih terperinciEFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL DAUN RAMBUTAN (Nephelium lappaceum L.)TERHADAP KEMATIAN LARVA NYAMUK Aedes aegypti INSTAR III
EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL DAUN RAMBUTAN (Nephelium lappaceum L.)TERHADAP KEMATIAN LARVA NYAMUK Aedes aegypti INSTAR III Skripsi ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. banyak ditemukan didaerah tropis dan sub-tropis. Data dari seluruh dunia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Demam berdarah dengue (DBD) merupakan masalah kesehatan yang banyak ditemukan didaerah tropis dan sub-tropis. Data dari seluruh dunia menunjukan Asia menempati urutan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Serangga selain mengganggu manusia dan binatang. melalui gigitannya, juga dapat berperan sebagai vektor
BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG Serangga selain mengganggu manusia dan binatang melalui gigitannya, juga dapat berperan sebagai vektor penyakit pada manusia. Penyakit yang disebabkan oleh virus yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditandai dengan demam bifasik, myalgia, arthralgia, bintik merah, leukopenia,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang masuk ke peredaran darah manusia melalui gigitan snyamuk dari genus Aedes,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Demam Berdarah Dengue (DBD) atau Dengue Haemorhagic Fever (DHF) merupakan penyakit akut bersifat endemik yang di sebabkan oleh virus dengue yang masuk ke peredaran
Lebih terperinciBERHARAP, JATIM (INDONESIA) BEBAS DEMAM BERDARAH Oleh : Zaenal Mutakin
BERHARAP, JATIM (INDONESIA) BEBAS DEMAM BERDARAH Oleh : Zaenal Mutakin Datangnya hujan setelah lama kemarau, tentu menjadi anugerah tersendiri bagi berbagai lapisan masyarakat. Udara yang sebelumnya panas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu jenis penyakit yang berkembang di daerah tropis. Seluruh wilayah Indonesia mempunyai risiko untuk terjangkit penyakit
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit infeksi di daerah tropis
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit infeksi di daerah tropis dan ditularkan lewat hospes perantara jenis serangga yaitu Aedes spesies. DBD adalah
Lebih terperinciPromotif, Vol.7 No.1, Juli 2017 Hal 26-31
PERBANDINGAN AIR PERASAN DAUN SAMBILOTO (ANDROGRAPHIS PANICULATA NEES) DAN SERAI (ANDROPOGON NARDUS) SEBAGAI DAYA TOLAK NYAMUK AEDES AEGYPTI Olviana 1, Miswan 2, dan Finta Amalinda 3 1, Bagian Kesehatan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sumberdaya hayati Indonesia sangat berlimpah dan beranekaragam.
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sumberdaya hayati Indonesia sangat berlimpah dan beranekaragam. Sumbangsih potensi sumberdaya hayati yang ada di Indonesia terhadap kekayaan keanekaragaman sumberdaya hayati
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. serangga yaitu Aedes spesies. Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah. penyakit demam berdarah akut, terutama menyerang anak-anak dengan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit infeksi yang umumnya ditemukan di daerah tropis dan ditularkan lewat hospes perantara jenis serangga yaitu Aedes spesies.
Lebih terperinciSISTEM DAUR ULANG ANTI NYAMUK ELEKTRIK DENGAN MENGGUNAKAN KULIT DURIAN (Durio zibethinus Murr) UNTUK PENGENDALIAN NYAMUK AEDES AEGYPTI
SISTEM DAUR ULANG ANTI NYAMUK ELEKTRIK DENGAN MENGGUNAKAN KULIT DURIAN (Durio zibethinus Murr) UNTUK PENGENDALIAN NYAMUK AEDES AEGYPTI Asna Umar, Helina Jusuf, Lintje Boekoesoe 1 asnaumarkesmas@gmail.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengue merupakan penyakit viral dengan vektor nyamuk yang telah menyebar dalam beberapa tahun terakhir. Penyakit ini disebabkan oleh virus Dengue dari genus Flavivirus,
Lebih terperinciBUDIDAYA DAN TEKNIS PERAWATAN GAHARU
BUDIDAYA DAN TEKNIS PERAWATAN GAHARU ketiak daun. Bunga berbentuk lancip, panjangnya sampai 5 mm, berwarna hijau kekuningan atau putih, berbau harum. Buah berbentuk bulat telur atau agak lonjong, panjangnya
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. manusia dengan meninggalkan bau tidak sedap, menimbulkan alergi,
1 ` I. PENDAHULUAN A. Latar belakang Kecoa merupakan serangga yang seringkali mengganggu kenyamanan hidup manusia dengan meninggalkan bau tidak sedap, menimbulkan alergi, mengotori dinding, buku, dan perkakas
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Demam Berdarah Dengue (DBD) atau Dengue Hemorrhagic Fever (DHF)
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Demam Berdarah Dengue (DBD) atau Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) merupakan penyakit infeksi yang ditemukan di daerahtropis dan ditularkan lewat hospes perantara yaitu Aedes
Lebih terperinciEFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN PANDAN WANGI (Pandanus amaryllifolius Roxb.) DALAM MEMBUNUH LARVA Aedes aegypti
EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN PANDAN WANGI (Pandanus amaryllifolius Roxb.) DALAM MEMBUNUH LARVA Aedes aegypti Skripsi ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memproleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat Disusun
Lebih terperinciBAB I. dalam kurun waktu yang relatif singkat. Penyakit menular umumnya bersifat akut
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit menular adalah penyakit yang dapat ditularkan melalui berbagai media. Penyakit jenis ini merupakan masalah kesehatan yang besar di hampir semua negara berkembang
Lebih terperinciSATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP ) DHF ( Dengue Haemoragic Fever)
SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP ) DHF ( Dengue Haemoragic Fever) Cabang Ilmu : Keperawatan Komunitas Topik : Penyakit DHF (Dengue haemoragic Fever) Sasaran : Desa Tala-tala, Kelurahan Bontokio, Kec. Minasatene,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penularan penyakit pada manusia melalui vektor penyakit berupa serangga dikenal sebagai arthropod-borne diseases atau sering juga disebut sebagai vectorborne diseases
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU TERHADAP DEMAM BERDARAH PADA MASYARAKAT DI CIMAHI TENGAH
Lampiran 1 50 KUESIONER PENELITIAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU TERHADAP DEMAM BERDARAH PADA MASYARAKAT DI CIMAHI TENGAH Nama Alamat Umur Status dalam keluarga Pekerjaan Pendidikan terakhir :.. :..
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diutamakan. Sedangkan hasil hutan non kayu secara umum kurang begitu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan sumber daya alam hutan. Hasil hutan dapat berupa hasil hutan kayu dan hasil hutan non kayu. Hasil hutan kayu sudah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keras (jawa: pelok) dan enak di makan. Di dalam daging buah tersebut
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Buah mangga banyak dikenal dan disukai orang dimana-mana. Mangga termasuk buah tempurung, pada bagian yang paling luar terdapat kulit, kemudian di lanjutkan daging buah
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit menular yang. disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan oleh vektor nyamuk betina
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan oleh vektor nyamuk betina Aedes aegypti. DBD ditunjukkan empat manifestasi
Lebih terperinciBAB I. Infeksi virus dengue merupakan vector borne disease. Nyamuk Aedes
BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Demam Berdarah Dengue (DBD) telah menjadi masalah kesehatan utama di negara - negara Asia Tenggara termasuk Indonesia. Angka kejadian DBD cenderung meningkat, dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit yang banyak ditemukan di sebagian besar wilayah tropis dan subtropis, terutama Asia Tenggara, Amerika Tengah, Amerika
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu masalah pencegahan dan pemberantasan penyakit menular yang sampai saat ini masih merupakan masalah kesehatan masyarakat adalah penyakit Dengue Haemorhagic
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN
KUESIONER PENELITIAN LAMPIRAN I PENGARUH KARAKTERISTIK IBU TERHADAP PENCEGAHAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) PADA KELUARGA DI KELURAHAN SEMULA JADI KECAMATAN DATUK BANDAR TIMUR KOTA TANJUNG BALAI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kesehatan masyarakat di Indonesia dan menempati urutan pertama di Asia. Pada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia dan menempati urutan pertama di Asia. Pada tahun 2014, sampai pertengahan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. masalah cukup besar yang menyangkut kesehatan masyarakat di negara-negara dengan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Nyamuk pada umumnya dan Aedes aegypti pada khususnya merupakan masalah cukup besar yang menyangkut kesehatan masyarakat di negara-negara dengan iklim tropis termasuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hingga tahun 2009, World Health Organization (WHO) mencatat Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Demam Berdarah Dengue (DBD) banyak ditemukan di daerah tropis dan sub-tropis. Data dari seluruh dunia menunjukkan Asia menempati urutan pertama dalam jumlah penderita
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan sejenis nyamuk yang biasanya ditemui di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Aedes aegypti merupakan sejenis nyamuk yang biasanya ditemui di kawasan tropis. Aedes aegypti adalah salah satu spesies vektor nyamuk yang paling penting di dunia karena
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara tropis terbesar di dunia. Iklim tropis menyebabkan timbulnya berbagai penyakit tropis yang disebabkan oleh nyamuk dan sering
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Demam berdarah dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit menular yang sampai saat ini masih merupakan masalah kesehatan di negara kita, khususnya di kota-kota
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu dari penyakit menular yang menjadi masalah kesehatan dunia terutama di negara berkembang (I Wayan, 2008). DBD di Indonesia
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Demam Berdarah Dengue Demam Berdarah Dengue adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus Dengue, gejalanya adalah demam tinggi, disertai sakit kepala, mual, muntah,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. volatile. Definisi minyak atsiri adalah senyawa yang pada umumnya berwujud
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Minyak atsiri lazim dikenal dengan nama minyak mudah menguap atau volatile. Definisi minyak atsiri adalah senyawa yang pada umumnya berwujud cair dan diperoleh dari
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. dan mematikan bagi manusia, seperti demam berdarah (Aedes aegypti L.), malaria
I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Nyamuk merupakan vektor atau penular beberapa jenis penyakit berbahaya dan mematikan bagi manusia, seperti demam berdarah (Aedes aegypti L.), malaria (Anopheles), kaki
Lebih terperinciUMUM 1. Nama:.. 2. Tanggal Lahir:. 3. Jenis Kelamin: Laki-laki/Perempuan 4. Kelas: 5. Sekolah: SDN Cibogo. Universitas Kristen Maranatha
64 GAMBARAN PENGETAHUAN SIKAP DAN PERILAKU SISWA-SISWI KELAS LIMA DAN ENAM TERHADAP PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI SDN CIBOGO KELURAHAN SUKAWARNA KECAMATAN SUKAJADI KOTA BANDUNG PERIODE JUNI-AGUSTUS
Lebih terperinciPERMOHONAN MENJADI RESPONDEN
Lampiran 1 PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN Responden yang saya hormati, Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Probo Adi Saputro NIM : 20130320119 Alamat : Pangukan Tridadi Sleman RT/RW 003/010 Adalah
Lebih terperinciPenularan DBD terjadi melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti betina yang telah membawa virus Dengue dari penderita lainnya. Nyamuk ini biasanya aktif
Definisi DBD Penyakit demam berdarah dengue (DBD) adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh nyamuk aedes aegypti betina lewat air liur gigitan saat menghisap darah manusia.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Demam Berdarah Dengue (DBD) atau Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) sampai saat ini. DBD merupakan salah satu masalah kesehatan utama di
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Demam Berdarah Dengue (DBD) atau Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) merupakan penyakit menular yang masih menyerang penduduk dunia sampai saat ini. DBD merupakan salah satu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian,
BAB I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, metodologi yang dilakukan dalam penelitian serta sistematika penulisan. 1.1 Latar Belakang Sampai saat
Lebih terperincibio.unsoed.ac.id : i*.1 I'il i t'z 't POTENSI IIERBA SEBAGAI PENGENDALI NYAMUK PENDAHULUAN
: i*.1 I'il i t'z 't 'io POTENSI IIERBA SEBAGAI PENGENDALI NYAMUK OLEH : DRA. ENDANG ARTYANI SETYOWATI. MSi Staff Pengajar Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman PENDAHULUAN Penyakit pada manusia
Lebih terperinciVI. PEMBUATAN PESTISIDA NABATI. Yos. F. da Lopes, SP, M.Sc & Ir. Abdul Kadir Djaelani, MP
PEMBUATAN PESTISIDA NABATI VI. PEMBUATAN PESTISIDA NABATI Yos. F. da Lopes, SP, M.Sc & Ir. Abdul Kadir Djaelani, MP MODUL-06 Department of Dryland Agriculture Management, Kupang State Agriculture Polytechnic
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah World Health Organization (WHO) memperkirakan penduduk yang terkena DBD telah meningkat selama 50 tahun terakhir. Insiden DBD terjadi baik di daerah tropik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penyakit yang masih menjadi fokus utama masyarakat Internasional serta
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit yang masih menjadi fokus utama masyarakat Internasional serta merupakan jenis penyakit yang berpotensi mematikan adalah demam berdarah dengue (DBD). World
Lebih terperinciResti Rahayu, Mairawita, Satni Eka Putra 2
SOSIALISASI DAN APLIKASI PENGGUNAAN BEBERAPA TANAMAN PENGUSIR NYAMUK KEPADA MASYARAKAT KOTA PADANG DI DAERAH YANG RENTAN TERKENA PENYAKIT DEMAM BERDARAH 1 Resti Rahayu, Mairawita, Satni Eka Putra 2 ABSTRACT
Lebih terperinci