Hari ini kami akan bertempur mati-matian bersama Ciang-kun! Kami akan mengadu jiwa sampai napas penghabisan! kata anak buah Hang I.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Hari ini kami akan bertempur mati-matian bersama Ciang-kun! Kami akan mengadu jiwa sampai napas penghabisan! kata anak buah Hang I."

Transkripsi

1 dah mati dan mereka harus bertempur secara mati-matian! Karena barang kali saja mereka bisa menang, baru mereka bisa tetap hidup. Pilihan lain dari itu tidak ada! Mereka semua bejingkrak dan bersorak semangat. Hari ini kami akan bertempur mati-matian bersama Ciang-kun! Kami akan mengadu jiwa sampai napas penghabisan! kata anak buah Hang I. Tekad mereka sudah bulat. Malam harinya... Hang I mengerahkan angkatan perangnya maju ke medan perang. Sementara Hoan Ceng dan Ciong Li Bwe, masih berada di barisan belakang tentara Couw. Mereka tidak ikut bersama Hang I menyeberang sungai. Ketika mereka mendengar Hang I telah menenggelamkan perahu dan cuma menyisakan makanan untuk tiga hari saja, mereka kaget dan terharu. Semangat tempur Hang Ciang-kun sangat hebat! Dengan sekali berperang dia berharap bisa menghancurkan angkatan perang Cin! kata Hoan Ceng. Maka itu dia tenggelamkan semua perahu untuk menyeberang dan cuma menyediakan makanan untuk tiga hari saja! Dia pikir dalam tiga hari dia mau menghabisi musuhnya. Tapi jika dia kalah, pasti mereka akan jadi korban keganasan musuh. Sekarang kita harus berusaha mencegah agar jangan sampai hal itu terjadi! Buru-buru Hoan Ceng memerintahkan seorang panglima perangnya. Angkut rangsum sampai di pinggir sungai, jika dalam tiga hari Hang I dan angkatan perangnya mendapat kemenangan, kau seberangkan rangsum itu untuk Hang I dan pasukannya. Tapi jika dalam tiga hari ternyata dia kalah, dengan tanpa membawa ransum kita harus menyeberang untuk membantu pasukan Hang I, kata Hoan Ceng. Apa yang dipikirkan oleh Hoan Ceng sungguh suatu pendapat yang bagus. Dia berpikir jauh ke depan. Peribahasa mengatakan: Sedia payung, sebelum hujan. Dikisahkan di pihak Cin... Tang I dan Su-ma Hin hanya memiliki separuh pasukan lagi. Pasukan mereka rusak berat dan banyak yang mati atau terluka. Melihat kenyataan itu, mereka segera kembali ke markas. Ketika bertemu dengan Jenderal Ciang Ham, mereka melaporkan kekalahanya melawan Hang I. Sekarang Hang I bersama pasukannya telah menyeberang sungai. kata Tang I. Ketika Tang I belum selesai, datang seorang mata-mata melapor. Hari ini Hang I telah menenggelamkan seluruh perahu mereka. Hamba dengar mereka hanya menyisakan makanan untuk tiga hari! Hamba rasa ini perlu Jenderal pikirkan dan antisipasi! Hamba berpendapat bukan tak mungkin Hang I mau mengadu jiwa secara nekad! kata mata-mata itu. Mendengar laporan itu, Ciang Ham kaget dan takut. Seperti peribahasa mengatakan : Jika ada satu orang yang berani mati, maka yang seribu orang menjadi takut. Ciang Ham memanggil seluruh panglimanya supaya berkumpul. Mereka terdiri dari Ong Li, Siap Kan, Souw Kak, Beng Hong, Han Ciang, Li Gi, Ciang Peng, Ciu Him dan Ong Koan. Jumlah mereka ada sembilan jenderal. Kalian masing-masing harus membawa bala tentara, pecah jadi sembilan pasukan! kata Ciang Ham mengatur siasat. Sembunyikan pasukan itu di suatu tempat. Kalian harus sabar menunggu sampai pasukan Hang I dekat sekali! Saat itu baru kalian

2 serbu secara serempak! Ini untuk mengejutkan pasukan musuh. Sesudah kesembilan jenderal itu menerima perintah, mereka langsung menjalankan perintah itu dengan baik. Mereka menyembunyikan pasukan mereka di suatu tempat yang sangat strategis. Tidak berapa lama pasukan Couw di bawah komando Hang I pun tiba. Tampak pasukan ini maju dengan bersemangat. Mereka bergerak langsung ke arah benteng pertahanan Ciang Ham seolah tak kenal takut. Tampak Hang I memimpin pasukannya di depan benteng tentara Cin. Ketika itu Jenderal Ciang Ham langsung keluar. Melihat Ciang Ham muncul Hang I marah sekali. Hai! Bangsat! Kau telah membinasakan Pamanku! Hari ini aku datang akan membelah tubuhmu! bentak Hang I. Hang I pun langsung mengangkat tombaknya. Dia menerjang Ciang Ham dengan beringas. Ciang Ham tak tinggal diam. Dia sambut serangan Hang I dengan gagah. Maka terjadilah pertarungan seru di antara mereka! Sesudah berperang kira-kira tiga puluh jurus, Ciang Ham mulai kepayahan. Dia mencoba untuk lari. Tapi Hang I terus memburunya dari belakang. Ketika Ciang Ham hampir terkejar, Ong Li sampai. Dia langsung menghadang dan menyerang Hang I secara tiba-tiba. Hang I tidak mengira Ciang Ham yang licik telah menyembunyikan pasukan Bay-hok. 5) Dengan tidak bertanya lagi, Hang I langsung menerjang musuh yang baru muncul itu. Ong Li tidak tahan menghadapi Hang I yang gagah dan nekad itu. Baru berperang sepuluh jurus, gerakan Ong Li sudah mulai kacau. Serangan-serangannya mulai tidak terarah. Sementara Hang I terus mendesaknya. Akhirnya Hang I pun berhasil menangkap Ong Li hidup-hidup. Ketika Ong Li tertangkap, Hang I melemparkan Ong Li dan menyerahkan pada anak buahnya. Melihat Ong Li sudah tertangkap oleh musuh, Ciang Ham kabur. Hang I mengejarnya dengan bernafsu. Hai Bangsat! Pengecut, mau lari ke mana kau? Kau pasti akan kutangkap sampai dapat, kata Hang I. Kuda Ouw-tui-ma milik Hang I dipacu dengan kencang. Saat Hang I mengejar Ciang Ham, anak buah Hang I tertinggal jauh sekali. Sesudah kabur cukup jauh, Ciang Ham menoleh dan melihat Hang I mengejarnya sendiri. Tiba-tiba kuda Ciang Ham berbalik. Dia kembali melawan Hang I. Tapi lagi-lagi Ciang Ham tak sanggup melawan Hang I. Dia cuma bisa menjaga serangan-serangan Hang I, tapi tidak bisa balas menyerang Pada saat Jenderal Ciang Ham sedang kepayahan, tiba-tiba muncul Siap Kan bersama anak buahnya. Begitu muncul, Siap Kan langsung mengeroyok Hang I. Tapi sedikitpun Hang I tidak gentar. Hang Ie lalu mencabut Houw-pian yang tersandang di pingangnya. Dia ayunkan senjata ruyung itu untuk menyabet punggung Siap Kan sekuat tenaga. Tiba-tiba Siap Kan menjerit dan langsung muntah darah. Dia jatuh dari atas kudanya. Ketika Hang I hendak menombak Siap Kan, anak buah Siap Kan buru-buru merampas tubuh atasannya, lalu dibawa kabur.

3 Melihat anak buahnya dikalahkan oleh Hang I, Ciang Ham segera melarikan diri. Para panglima anak buah Hang I seperti Hoan Couw dan Eng Pouw bersama-sama mengobrak-abrik tentara musuh. Mereka mengejar pasukan Cin yang melarikan diri. Lebih dari separuhnya tentara Cin mati dan terluka dalam peperangan hebat itu. Sampai sore Hang I masih mengamuk dan membantai tentara Cin. Ketika Hang I masih ingin mengejar dan menghancurka angkatan perang Cin, Hoan Ceng datang menyusul. Kun-su ini mencegah niat Hang I yang tak kenal lelah itu. Ciang-kun sudah lelah, musuh pun sudah mundur. Hamba khawatir musuh membuat jebakan sehingga Ciang-kun terjebak dalam bahaya! kata Hoan Ceng. Mula-mula Hang I tak mau menurut, tapi Hoan Ceng memberi alasan yang lebih masuk akal. Sekarang sudah malam, Ciang-kun! Jangan kejar mereka, sebab kita belum mengenal jalan-jalan di sini dan malam pun sangat gelap, kata Hoan Ceng. Lebih baik kita perketat penjagaan, supaya musuh tidak bisa menyusup! Ucapan Sian-seng benar juga, kata Hang I. Akhirnya Hang I tidak melanjutkan pengejaran. Kemudian dia segera mengumpulkan seluruh panglima perangnya. Hoan Couw, I Eng dan Yong Ci, kalian bertiga masing-masing boleh membawa pasukan. Sembunyikan mereka di bagian kanan dan kiri jalan, kata Hang I. Tunggu nanti malam jika kalian melihat api menyala, musuh pasti datang, masingmasing harus segera keluar dari persembunyain kalian dan langsung menyerang mereka. Begitu menerima perintah para panglimanya itu langsung pergi bersama pasukannya masing-masing. Kemudian Hang I memanggil Eng Pouw. Kau boleh membawa pasukanmu untuk mencegah bala bantuan musuh, jangan beri kesempatan mereka bisa datang membantu kawan-kawannya! kata Hang I. Baik Jenderal! jawab Eng Pouw yang langsung berangkat. Hang I juga memerintahkan anak buahnya menyusun kayu-kayu bakar dan rumput kering di belakang kemahnya. Mereka harus menunggu malam dan sampai musuhnya datang. Begitu musuh datang, mereka boleh segera membakar rumput sebagai tanda. Siasat ini untuk membingungkan musuh. Sesudah Hang I mengatur anak buahnya, sekarang mereka tinggal menunggu musuh datang dan langsung menggempur habishabisan. Jenderal Ciang Ham yang kalah perang kabur bersama anak buahnya. Mereka pergi ke kemah Souw Kak untuk berunding dan membuat rencana serangan selanjutnya. Couw Peng (tentara negeri Couw) sekalipun telah menang perang, pasti mereka saat ini sangat kelelahan. Malam jika kita serang perkemahan mereka, aku rasa mereka akan menderita rusak berat! kata Souw Kak. Sesudah mendengar pendapat anak buahnya, hati Ciang Ham agak senang. Ya, pendapatmu itu betul, kata Ciang Ham yang setuju pada saran Couw Kak tersebut. Sesudah berunding dengan panglima lainnya, mereka setuju untuk penyerangan malam itu. Jenderal Ciang Ham malam itu juga ingin mengadakan serangan balasan secara mendadak ke benteng musuh. Lalu dia perintahkan Souw Kak membawa pasukan yang masih segar untuk mengambil posisi di sayap kanan.

4 Maksudnya untuk menggempur perkemahan tentara Couw. Ciang Ham sendiri membawa satu pasukan mengambil kedudukan di sayap kiri. Sesudah mengatur seluruh pasukan yang akan mengadakan serangan mendadak, Ciang Ham lalu istirahat sejenak. Jam satu malam, mereka bersama-sama berangkat menuju ke benteng musuh. Tidak berapa lama mereka telah sampai ke dekat perkemahan tentara Couw. Ciang Ham menyaksikan keadaan di sekitar benteng musuh sepi-sepi saja. Hal itu membuat dia girang bukan main, karena dia mengira tentara Couw sedang tidur lelap karena kelelahan. Mungkin mereka tak menduga aku akan mengadakan serangan mendadak. pikir Ciang Ham. Dengan suara nyaring Ciang Ham segera memerintahkan angkatan perangnya maju menyerang benteng tentara Couw. Maju! Serang! teriak Ciang Ham. Betapa kecewanya Ciang Ham begitu masuk ke dalam areal benteng musuh. Ternyata kemah-kemah itu kosong! Tidak seorang pun ada di situ. Ciang Ham baru sadar kalau dia telah tertipu mentah-mentah oleh siasat Hang I. Dengan sangat kaget dan kecewa Ciang Ham memberi komando dengan gugup. Mundur! Segera mundur! Ayo mundur! Kita terjebak! teriak Ciang Ham dengan suara serak. Tiba-tiba terdengar suara meriam pertanda dari pihak musuh dan api pun menyala di sekeliling kemah tentara Couw. Dalam sekejap tentara Cin sudah dikepung rapat. Bukan main kagetnya Ciang Ham dan Souw Kak, keduanya menyelamatkan diri mereka masing-masing. Mereka berusaha keluar dari kepungan musuh. Tapi sial mereka bertemu dengan Hoan Couw, I Eng, Hee Kong, Yong Ci yang menghadangnya. Melihat musuh menghalanginya Souw Kak merasa yakin dia tidak akan bisa melewati kepungan musuh; maka buru-buru dia membalikkan kudanya menuju jalan ke sebelah timur. Belum berapa jauh dia melarikan diri, terdengar suara genderang perang pihak Couw bertalu-talu. Suaranya sangat berisik. Tiba-tiba seorang jenderal dari tentara Couw mencegatnya. Hai, anjing! Apa kau tak mengenali Hang I? kata panglima itu. Mendengar jenderal itu mengaku bernama Hang, bukan main takutnya Souw Kak. Karena kurang waspada, sesudah bertarung sebentar Souw Kak tewas tertombak oleh Hang I. Jenderal Ciang Ham yang membawa anak buahnya saat itu masih bertarung secara ketat agar bisa meloloskan diri dari kepungan musuh. Tapi seperti Couw Kak yang bernasib sial dia pun bertemu dengan Eng Pouw. Ciang Ham terpaksa berperang sampai beberapa puluh jurus. Ketika Hang I sampai di situ, Hang I yang melihat Eng Pouw sedang berperang melawan Ciang Ham segera membantunya. Hang I langsung menerjang musuhnya. Karena dikeroyok, kembali Ciang Ham tidak tahan. Buru-buru dia melarikan diri. Kebetulan dia bertemu dengan Beng Hong yang membawa pasukan untuk memberi pertolongan kepadanya. Ternyata pasukan Beng Tong telah dihadang oleh Hoan Couw. Maka terjadilah

5 pertarungan sengit antara Hoan Couw dan Beng Tong. Baru beberapa jurus, Beng Tong mulai terdesak. Beberapa serangan Hoan Couw membuat gerakannya semakin lamban. Tiba-tiba ujung tombak Hoan Couw sudah menembus perutnya. Beng Hong pun tewas seketika. Melihat Beng Hong tewas, Ciang Ham mencambuk kudanya. Dia melarikan diri ke atas gunung dan meninggalkan anak buahnya. Melihat Ciang Ham melarikan diri, Hoan Couw berpikir. Jika aku berhasil menangkap Ciang Ham maka aku akan sangat berjasa! Tanpa pikir panjang lagi, Hoan Couw mencambuk kudanya untuk memburu Ciang Ham. Waktu itu kuda yang ditunggangi oleh Ciang Ham kepayahan, ditambah lagi kuda itu belum diberi makan. Karena dilarikan sangat keras, kuda itu jatuh dan Ciang Ham pun terguling ke tanah. Melihat Ciang Ham jatuh, cepat-cepat Hoan Couw memburu dan menombak Ciang Ham. Tapi sebelum Hoan Couw sampai ke tempat Ciang Ham jatuh, tiba-tiba muncul seorang panglima Cin bernama Ham Ciang datang menolong Ciang Ham. Ham Ciang terpaksa bertarung mati-matian melawan Hoan Couw. Saat Ciang Ham melihat dua panglima sedang bertarung mati-matian, dia mengambil kesempatan untuk kabur menyelamatkan diri dengan meninggalkan Ham Ciang bertarung sendiri melawan Hoan Couw. Tidak berapa lama kemudian I Eng muncul. Melihat Hoan Couw sedang bertarung; dia langsung maju mengerubuti Ham Ciang. Karena tidak tahan dikeroyok, Ham Ciang melarikan diri. Dia segera diburu oleh I Eng dan Hoan Couw. Kali ini angkatan perang Cin mendapat kerusakan besar, untung saja datang sepuluh ribu tentara Cin yang dipimpinan Li Gi. Ciang Ham bersama Ham Ciang segera bergabung dengan pasukan di bawah komando Li Gi itu. Mereka pun langsung masuk ke benteng Li Gi. Hoan Couw dan I Eng yang datang memburu sudah terlambat. Melihat ada benteng musuh, mereka langsung menghentikan pengejaran. Mereka tidak berani langsung menerjang benteng itu karena tampaknya sangat kokoh. Terpaksa I Eng dan Hoan Couw membangun perkemahan agak jauh dari benteng musuh. Tidak berapa lama Hang I bersama angkatan perangnya sampai. Waktu itu matahari sudah mau tenggelam di ufuk barat lagi. Hoan Ceng memperingatkan Hang I yang tak sabar ingin segera menghabisi musuhnya agar menunda serangannya. Malam ini panglima tentara Cin pasti mengira kita kembali akan menggempur mereka, kata Hoan Ceng pada Hang I. Saat ini pasti mereka menempatkan tentara untuk menghajar angkatan perang kita. Jika benar kita menyerang mereka, saat itu pasti tentara kita akan terkepung oleh tentara Cin! Aku rasa dugaan Sian-seng benar, aku pun berpikir begitu, kata Hang I. Maka itu kita harus menggunakan akal dan siasat yang tepat untuk menghancurkan mereka! Hoan Ceng berkata lagi. Jika benar dugaanku begitu, maka kita harus mengembalikan tipu muslihatnya itu, kata Hoan Ceng. Malam ini kita perintahkan dua panglima perang membawa pasukan menunggu di kiri dan kanan jalan. Tugas mereka menghadang pasukan yang

6 akan membokong pasukan kita. Sebelum mereka siap, seorang panglima yang lain boleh menghantam benteng musuh. Ciang-kun sendiri boleh menyerang bagian belakang benteng musuh, hamba yakin pasti Ciang-kun bisa menangkap Ciang Ham. Hang I mengangguk setuju dengan rencana yang dibuat oleh Hoan Ceng. Sesudah paham benar apa yang harus dia lakukan, Hang I mengeluarkan perintah. Eng Pouw kau bawa dua ribu tentara, cegat pasukan Cin yang akan membuat perangkap di sebelah selatan! kata Hang I. Baik, Jenderal! jawab Eng Pouw. Sesudah itu Hang I memerintah Hoan Couw untuk membawa pasukannya. Kau bawa dua ribu tentara untuk mencegat tentara Cin di sebelah utara! Baik Jenderal! kata Hoan Couw. Hang I sendiri akan membawa selaksa (10.000) tentara mengambil posisi di bagian tengah. Jenderal Ciang Ham kembali dikalahkan oleh pasukan Couw. Bahkan mereka sudah beberapa kali kalah besar. Sekarang dia jadi merasa malu dan berpikir keras sambil berharap dia bisa memenangkan pertempuran. Tiap malam, otaknya bekerja keras. Hatinya selalu was-was jangan-jangan malam itu musuh datang kembali memporak-porandakan bentengnya. Karena Ciang Ham yakin tentara Couw pasti kembali dan menyusup untuk menggempur bentengnya, maka dia harus waspada. Karena selalu dihantui oleh adanya serangan mendadak dari pihak musuh, akhirnya Ciang Ham mengatur pasukannya untuk siaga penuh. Ciang Ham mengeluarkan perintah pada dua panglima perangnya. Kalian berdua harus segera berangkat untuk membuat perangkap bagi musuh. Aku kira malam ini musuh bakal datang kembali, kata Ciang Ham. Pasukan yang membuat perangkap itu seperti biasa diperintahkan ditempatkan di kiri dan kanan jalan yang diduga akan dilewati oleh tentara Couw. Jika benar mereka datang, maka pasukan kalian boleh langsung mengepung musuh! kata Ciang Ham lagi. Malam itu, Hang I memerintahkan tentaranya secara diam-diam bergerak ke suatu tempat. Sesudah pasukannya berjalan satu li, Hang I memerintahkan pasukannya berhenti. Kita tunggu kabar apakah dua panglima kita berhasil atau tidak? kata Hang I. Tidak berapa lama, terdengar suara genderang perang dibunyikan. Itu sebagai tanda kedua panglimanya sudah memenangkan peperangan. Mereka sengaja memberitahu Hang I agar segera menyerang benteng tentara Cin. Begitu Hang I mendengar suara tambur dibunyikan, dia mengeluarkan perintah. Maju dan hantam benteng tentara Cin yang dijaga oleh Ciang Ham! kata Hang I. Ketika itu Ciang Ham bersama Li Gi sedang menunggu kedatangan musuh, mereka kaget melihat anak buahnya yang membay-hok di kanan dan kiri jalan datang berlarian karena kalah perang. Melihat kejadian itu, Ciang Ham tidak berani lama-lama tinggal di situ. Dia langsung mengeluarkan perintah. Segera bongkar benteng, cepat kabur dari tempat itu! kata Ciang Ham.

7 Mendengar musuh membongkar benteng, Hang I kesal. Dia segera memburu mereka sekuat tenaga. Dengan demikian Hang I dan anak buahnya berhasil membunuh puluhan ribu anak buah Ciang Ham. Hingga mayat mereka berhamburan di tanah lapang. Bau amis darah membubung ke udara. Ketika itu dikisahkan, Raja Tio sudah mendengar laporan bala-bantuan dari negeri Couw berhasil mendapatkan kemenangan. Dan ketika Raja Tio mendengar bahwa Hang I sedang memburu Ciang Ham, dia segera memerintahkan panglimanya untuk membantu. Tan I dan Thio Ji kalian bawa pasukan keluar kota, bantu Jenderal Hang I memukul dan menghancurkan tentara Cin, kata Raja Tio. Ciang Ham melarikan diri bersama sepuluh anak buahnya dari pasukan berkuda, dia meninggalkan pasukan lain dan melarikan diri masuk ke dalam hutan rimba Hoan Couw bersama Eng Pouw dari negeri Couw memburu musuhnya itu dengan bersemangat. Mereka berharap bisa menangkap Ciang Ham hidup-hidup. Ketika Ciang Ham dan kawan-kawannya sudah hampir terkejar; di tengah jalan Hoan Couw dan Eng Pouw dihadang oleh panglima Cin. Para penghadang itu mencoba menyelamatkan Ciang Ham dari kejaran mereka. Panglima Cin itu terdiri dari Ciang Peng, Ciu Him dan Ong Koan. Mereka adalah pasukan Cin yang masih segar. Melihat ada musuh yang membantu Ciang Ham, dua panglima Couw yaitu Hoan Couw dan Eng Pouw segera menghentikan pengejaran. Karena musuh mendapat bantuan, mereka jadi ragu dan khawatir tidak akan sanggup menghadapi musuh. Terpaksa mereka pulang kembali untuk memberitahukan hal itu pada Hang I. Ketika itu Hang I sudah sampai di bawah kota milik negeri Tio. Raja Tio bersama rakyatnya sudah menyediakan arak dan makanan. Mereka menunggu di luar kota untuk menyambut. Begitu Hang I tiba mereka memberi hormat kepada Hang I. Sekaligus mereka juga hendak menjamu Hang I yang sudah masuk ke dalam kota. Hari ini kita boleh segera menyerbu dan masuk ke wilayah negeri Cin, kata Hang I. Jika terlalu lama tidak kita serang, siapa tahu mereka bisa bangkit kembali. Saat itu akan susah kita masuk ke wilayah negeri Cin. Jika kita mau menghancurkan negeri Cin, harus sekarang juga! Karena inilah saatnya yang tepat! Ketika itu Hang I langsung memerintahkan anak buahnya untuk menyeret Ong Li dan Siap Kan. Dua panglima negeri Cin yang tertangkap untuk dihadapkan kepadanya. Sesudah diadakan tanya jawab lalu Hang I memutuskan supaya algojo memancung kepala mereka berdua. Sesudah kedua panglima itu dihukum mati, Hang I mengeluarkan perintah baru. Kui Pouw dan Ciong Li Bwe ambil lima ribu tentara dan tetap tinggal di negeri Tio untuk membantu penjagaan kota. Aku akan membawa dua puluh laksa tentara akan masuk ke wilayah negeri Cin. Aku akan memburu Ciang Ham, kata Hang I. Kemudian Hang I dan pasukannya berangkat menuju negeri Cin. Selang beberapa hari, pasukan Hang I telah tiba di kota-kota negeri Cin. Saat Hang I dan angkatan perangnya tiba, panglima penjaga kota-kota itu langsung menyerah. Karena mereka gentar dan ngeri pada Hang I. Mereka pun langsung membuka pintu kota sambil memasang hio. Ini mereka lakukan sebagai tanda takluk pada Hang I. Dalam tiga hari, Hang I bersama angkatan perangnya bergerak ke kota lain. Akhirnya mereka masuk ke dalam wilayah negeri Cin sampai sejauh dua puluh li.

8 Pada hari keempat, Hang I bersama angkatan perangnya telah sampai di tanah Ciang-lam (Kang-lam). Ciang-kun sebaiknya istirahatkan dulu angkatan perang Ciang-kun! Jangan masuk ke daerah musuh terlalu dalam. Ciang-kun harus melihat keadaan dulu, sekalipun Ciang Ham telah kalah besar, tapi di dalam negeri Cin masih banyak tentaranya! kata Hoan Ceng. Hm, rasanya ucapan Sian-seng ada benar. Kita memang perlu beristirahat sambil mempelajari situasi negeri ini, kata Hang I. Kemudian Hang I memerintahkan anak buahnya membangun perkemahan untuk beristirahat. Sementara dikisahkan, Ciang Ham yang terus diburu oleh pasukan Hang I sudah berhasil mengumpulkan kembali anak buahnya. Dengan susah payah Ciang Ham mengumpulkan sepuluh laksa lebih tentaranya. Ciang Ham mengeluarkan perintah agar pasukannya bertahan di kota Han-kok-koan. Ini kota negeri Cin yang terpenting. Itu sebabnya dengan mati-matian Ciang Ham menjaga kota itu secara disiplin. Sudah beberapa kali Ciang Ham memohon pada Ji Si Hong-tee agar segera dikirim bala tentara. Dia berharap agar bisa mempertahankan kota itu. Tapi entah mengapa Ciang Ham tidak mendapat balasan dari rajanya. Ciang Ham jadi sangat khawatir. Dia tidak tahu mengapa rajanya tak menjawab permintaannya itu. Ketika itu yang menjadi Tay-siang (Menteri Besar) di negeri Cin adalah Tio Ko. Sebagai menteri, Tio Ko tak ingin rajanya ikut campur dalam berbagai masalah. Itu sebabnya kabar mengenai huru-hara di dalam negeri, maupun yang terjadi di luar negeri, tidak pernah dilaporkan pada Raja Ji Si. Waktu itu raja mengira negaranya aman-aman saja. Tio Ko tidak mau rajanya tahu atau mendengar kabar buruk tentang negerinya. Bukan itu saja, jika ada orang atau menteri yang berani banyak mulut di depan raja, Tio Ko tak segan menganiaya orang itu. Karena itu semua menteri berpangkat tinggi atau rendah tidak berani memberitahu Raja Ji Si. Waktu itu semua kekuasaan ada di tangan Tio Ko. Bahkan jiwa menteri-menteri pun ada di tangannya. Sejak Ji Si Hong-tee menjadi raja, tidak pernah sekalipun dia mengurus negara. Semua masalah diserahkannya pada Tio Ko seorang. Kerja Ji Si Hong-te cuma bersenang-senang. Tak heran di negerinya terjadi kerusuhan dan kekacauan demikian besar pun dia tidak mengetahuinya. Sebenarnya para panglimanya yang menjaga kota-kota perbatasan sudah banyak yang mengirim surat kepadanya. Tapi semua surat itu oleh Tio Ko ditahan. Malah banyak laporan yang dimusnahkan sebelum dibaca! Tio Ko tidak mau melaporkannya. Ketika Hang I dan angkatan perangnya masih berada di daerah Kang-lam, rakyat negeri Cin sudah kegerahan. Penduduk negeri itu sudah tidak senang dan gelisah. Mereka tak enak makan dan tidur. Kabar tentang majunya angkatan perang Hang I sudah sampai ke istana raja. Kecuali kepada Ji Si Hong-tee. Semua orang, besar dan kecil, sudah tahu apa yang sedang mengancam mereka saat itu. Seluruh Kiong-li-Kiong-li 1) kebingungan. Tapi karena mereka takut pada Tio Ko, jadi tidak berani melapor pada Ji Si Hong-tee.

9 Para menteri sudah gelisah. Mereka berusaha akan menyampaikan kabar buruk itu pada raja. Mereka lalu beramai-ramai datang ke istana. Tapi pintu istana tertutup rapat. Terpaksa mereka harus menunggu di pintu istana dengan tak sabar. Hari itu mereka tak berhasil menemui raja. Hari berikutnya pun begitu. Sampai beberapa hari lamanya, mereka tidak melihat Ji Si Hong-tee duduk di atas tahtanya. Mereka tidak bisa bertemu dengan raja, kecuali Tio Ko. Tak seorang pun diidzinkan masuk ke istana raja. Tapi Tio Ko sendiri tak mau melapor apa yang sedang terjadi di negeri Cin. Dikisahkan Li Su Sang sahabat baik Tio Ko, waktu itu sangat kesal pada Tio Ko. Karena kekuasaan Li Su saat itu sudah dirampas oleh Tio Ko. Sekalipun benar dia menjadi Tay-siang (Menteri Besar), tetapi Kaisar Ji Si tidak mau mendengar nasihatnya lagi. Tak heran jika Li Su merasa sakit hati. Dan sudah lama dia tidak mau ikut campur dalam urusan negara. Ketika Tio Ko mengetahui Li Su tidak senang kepadanya, Tio Ko pun mencari akal mau menganiaya Li Su. Pada suatu hari... Tio Ko pergi menemui Li Su di kantornya. Tio Ko lalu berkata pada sahabatnya itu. Saat ini Hang I bersama angkatan perangnya ada di wilayah Kang-lam. Jenderal Ciang Ham serta angkatan perangnya mendapat kerusakan besar, kata Tio Ko. Sudah tiga puluh laksa ( ) tentara Cin yang binasa di tangan musuh. Kesulitan negeri kita bukan main besarnya! Sedang pembangunan Istana A Pongkiong yang dimulai oleh Kaisar Cin Si Ong sampai saat ini belum selesai. Biaya sehari-hari yang harus dikeluarkan tidak sedikit. Saat ini kita kekurangan angkatan perang dan kekurangan ransum. Mengapa Kun-houw tidak mau menasihati raja supaya beliau menghentikan dulu pembangunan istana itu. Masalah ini harus segera Kun-houw urus! Bukan aku tidak mau ikut campur dalam masalah ini, kata Li Su. Tapi Anda tahu sendiri kaisar selalu diam di dalam istana. Kapan aku bisa menemuinya?. Ah, itu soal mudah, Kun-houw. Silakan Anda sediakan dulu Piauw-ciang (surat untuk memohon bertemu dengan raja). Biar suatu saat jika raja sedang senang hatinya, saya akan menyerahkan surat Anda kepadanya. Hasilnya akan kuberitahu pada Kun-houw, bagaimana? kata Tio Ko. Baiklah, kata Li Su. Pada suatu hari... Ketika Ji Si Hong-te sedang minum arak bersama Tio Ko di dalam istana, Tio Ko menyuruh orang memberitahu Li Su agar segera memasukan Piauw-ciangnya itu. Li Su segera memasukkan Piauw-ciangnya dan minta bertemu dengan raja. Sesudah dilakukannya beberapa kali, tapi Ji Si Hong-tee tidak mau menemui Li Su. Dia malah memarahi Li Su. Kurang ajar, berani benar dia menasihatiku! Apa pun yang aku lakukan, itu urusanku! maki sang kaisar. Mendengar makian itu, tahulah Tio Ko bahwa kaisar Cin sangat benci pada Li Su.

10 Memang Li Su ini kurang ajar sekali, kata Tio Ko menghasut. Hamba pernah mendengar Li Su mengeluarkan ucapan yang tidak baik kepada Tuanku. Dia bilang dia sangat menyesal dulu tidak menurut pada perintah Sian Tee (almarhum Cin Si Ong). Padahal dalam Wi-ciauw (surat wasiat) Cin Si Ong, jelas dikatakan Cin Si Ong mau mengangkat Hu Souw menjadi raja. Mendengar ucapan Tio Ko begitu, Ji Si Hong-tee semakin marah. Oh, rupanya dia mulai berani terhadapku! Kalau begitu Li Su pasti berniat jahat! Pendapat Tuanku benar sekali, kata Tio Ko ikut memperuncing suasana. Pi-hee juga tahu dulu anak Li Su yang paling besar bernama Li Yu menjadi Tay-siu di daerah Su-coan. Orang melaporkan dia bersekongkol dengan negeri Couw. Tapi karena masalahnya tidak jelas, akhirnya masalah itu tidak diusut lagi. Sebenarnya Li Su telah melakukan kejahatan. Jika Pi-hee tidak peduli pada masalah ini, di kemudian hari ini akan timbul bahaya besar di dalam negeri Cin. Ji Si Hong-tee marah sekali dan berniat mencelakakan Li Su. Ketika Li Su mengetahui Tio Ko telah menipunya bahkan mengadukan hal yang tidak benar tentang dirinya kepada raja. Li Su kembali memasukan surat pegaduan, maksudnya akan membuka rahasia dan kejahatan Tio Ko. Saat Ji Si Hong-tee melihat surat pengaduan dari Li Su, dia bertambah kurang senang. Keng sangat baik, Tim tahu betul itu. Jika bukan keng, seorang siapa yang Tim andalkan untuk mengurus negeri? Sekarang Li Su tidak boleh dibiarkan hidup lagi di dunia! kata Ji Si Hong-tee. Begitu selesai bicara Raja Cin itu mengeluarkan perintah. Pengawal, segera tangkap Li Su dan sanak-keluarganya. Mereka harus dibunuh di tengah alun-alun! kata Ji Si Hong-tee. Penangkapan segera dilaksanakan. Satu persatu sanak-keluarga Li Su dibunuh di alun-alun. Orang yang menyaksikan sangat terharu. Ketika tinggal Li Su dan isterinya yang belum dibunuh, mereka saling berpelukan dengan anak dan isterinya di tempat pembantaian. Tak lama kepala mereka lalu ditebas! Dalam sekejap habislah seluruh keluarga Li Su. Orang-orang yang menyaksikan pembantaian atas Li Su dan keluarganya, ada yang senang. Karena Li Su dulu banyak melakukan kejahatan. Dia membantu Cin Si Ong melakukan kekejaman terhadap rakyat. Ada juga yang kasihan karena dia yang berdosa, sanak-keluarganya ikut dibantai. Dikisahkan... Pada suatu hari Raja Ji Si sedang tidur siang. Dia mendengar gundik-gundiknya bicara sesama mereka dengan suara perlahan dan nadanya sedih. Ji Si Hong-tee jadi kaget. Dia mendengar ada seorang Kiong-li (selir) bertanya pada seorang Tay-kam. Tentang kabar di luaran hari ini, bagaimana Kong-kong? tanya selir itu. Jangan banyak tanya, tidak lama lagi kita pasti bakal menjadi setan tidak berkepala sebab kabarnya Jendral Ciang Ham sudah kalah perang. Menurut

11 keterangan tentaranya telah terbunuh dalam peperangan itu. Tidak lama lagi angkatan perang Hang I akan datang menyerang kota Ham-kok-koan. Dan pasti kita akan binasa semuanya! Begitu Raja Ji Si mendengar perkataan itu dia kaget. Dia segera memanggil orang-orang yang berkata tadi. Ji Si bertanya dengan sabar. Barusan kalian membicarakan soal apa? kata Raja. Semua selir dan thay-kam menangis. Mereka tidak berani menceritakan apa yang tadi mereka bicarakan. Mereka takut pada Tio Ko. Raja Ji Si marah dan memaksa agar mereka menceritakan apa yang mereka bicarakan tadi.. Karena takut dihukum mati oleh raja, selir dan thay-kam segera memberi keterangan. Sekarang keadaan negeri Cin sangat kacau, kata selir raja. Jenderal Ciang Ham sudah kalah perang dan tentaranya mendapat kerusakan berat! Sedang tentara Cin sudah binasa dalam peperangan. Tak lama lagi angkatan perang Hang I sudah sampai di daerah Kang-lam. Dalam waktu dekat mereka akan menyerang kota Ham-kok-koan. Jika kota Ham-kok-koan sampai jatuh ke tangan Hang I, maka negeri Cin sudah habis sama sekali! Semua orang sudah amat ketakutan pada Tio Ko, jadi tidak ada yang berani memberi tahu pada Pi-hee. Hamba harap Pi-hee segera mengirim bala tentara untuk membantu Jenderal Ciang Ham. Jika terlambat, habislah negeri Cin ini. Itu benar, Tuanku, kata Thay-kam ikut membenarkan. Mendengar keterangan itu, Ji Si Hong-te seperti mendengar suara guntur di siang hari. Tubuhnya jadi gemetar. Segera panggil Tio Ko ke mari! katanya dengan sengit. Tidak berapa lama, Tio Ko pun sampai di hadapannya. Aku sudah memberi kau kedudukan menjadi Tay-siang. Mengapa hari ini ketika tahtaku hampir terbalik, kau tidak mau memberi tahuku bahwa bahaya besar sedang mengancam negeri ini? Tiga puluh laksa tentara sudah binasa. Hal itu tidak kau laporkan kepadaku! Menurut aturan, kau harus dihukuman mati! kata Ji Si Hongtee. Mendengar ucapan Ji Si Hong-tee yang kasar, Tio Ko marah. Dia menanggalkan kopiah kebesarannya lalu bersujud sambil berkata, Maaf Tuanku, Tuanku telah mengangkat hamba menjadi Tay-siang. Hamba mendapat perintah untuk mengurus urusan dalam negeri. Hamba pun harus menuruti kehendak Tuanku menemani Tuanku di istana. Itu kewajiban hamba! Masalah militer bukan urusan hamba. Itu tanggung jawab Tay-ciang-kun (jendral Perang)! Jika angkatan perang kalah Tuanku boleh menegur Jenderal Ciang Ham dan Jenderal Ong Li, jangan salahkan hamba! Lagi pula kekacauan yang terjadi tidak seberapa besar. Cuma karena rakyat banyak mulut, masalah dibesar-besarkan! Hamba harap Tuanku tidak mempercayai kabar bohong itu! kata Tio Ko. Ji Si Hong-te memang seorang yang tidak berguna. Dia tidak mengerti apa-apa dalam soal pemerintahan. Ketika mendengar ucapan Tio Ko, dia diam lalu kembali bersenang-senang sebagaimana biasa. Ketika Tio Ko sudah pulang ke rumah, dia berpikir dalam hatinya. Masalah yang dibicarakan oleh raja tadi, semua ini gara-gara Ciang Ham. Dia menyuap Thay-kam supaya melapor pada Ji Si Hong-tee. Jika bukan karena dia, mana mungkin kaisar mengetahui masalah itu? pikir Tio Ko. Karena itu, Tio Ko jadi sakit hati pada Ciang Ham.

12 Pada suatu hari... Anak buah Tio Ko melapor. Di luar ada utusan dari Jenderal Ciang Ham yang bernama Su-ma Hin, kata anak buahnya. Mau apa dia? tanya Tio Ko. Dia bilang kedatangannya hendak melaporkan keadaan di medan perang. Su-ma Hin ingin bertemu dengan kaisar. Tapi dia tahu harus bertemu dengan Tay-siang dulu untuk mohon bantuan mengantar dia pada kaisar, kata anak buahnya. Mendengar laporan itu, bukan main senangnya Tio Ko. Hong-te telah menyalahkanku, pikir Tio Ko. Sekarang jika dia kuizinkan bertemu kaisar, pasti aku bisa celaka! Lebih baik aku celakakan dia. Sesudah itu Tio Ko berkata pada anak buahnya. Katakan pada utusan itu supaya menunggu beberapa hari lagi! kata Tio Ko. Akan kuatur pertemuan dia dengan raja! Baik, Tuanku, jawab anak buahnya. Orang itu keluar menemui Su-ma Hin dan memberitahu agar Su-ma Hin menunggu beberapa hari lagi. Apa tak bisa dipercepat? tanya Su-ma Hin. Tidak! Menurut majikanku harus menunggu beberapa hari lagi, kata anak buah Tio Ko. Kalau begitu, baiklah, kata Su-ma Hin. Su-ma Hin terpaksa pulang ke penginapannya. Dia bermalam di gedung yang disediakan. Tiga hari lamanya dia menunggu. Tapi Tio Ko belum juga mau menemuinya. Karena masalahnya amat penting, Su-ma Hin terpaksa menyuap anak buah Tio Ko. Dia minta agar menyampaikan pesannya pada majikannya. Karena disuap dengan uang cukup banyak, orang itu merasa kasihan pada Jenderal Su-ma Hin. Dia kemudian berbisik memberitahu satu rahasia pada Su-ma Hin. Majikan hamba mau mencelakakan Tuan dan Jenderal Ciang Ham. Lebih baik Tuan segera melarikan diri saja. Jika Tuan tidak segera pergi, niscaya Tuan akan celaka. kata orang itu. Mendengar keterangan itu Su-ma Hin kaget. Segera dia menaiki kudanya dan melarikan diri ke luar darikotaham-yang menuju Ham-kok-koan. Selang tiga hari kemudian... Tio Ko menyuruh anak buahnya memanggil Su-ma Hin. Tapi dia mendapat laporan bahwa utusan Ciang Ham itu sudah kabur. Mengetahui Su-ma Hin sudah kabur, Tio Ko kaget. Dia segera mengeluarkan perintah pada dua orang bawahannya. Segera susul Su-ma Hin, tangkap dia dan bawa kembali ke mari, kata Tio Ko.

13 Tapi sayang kedua Ke-ciang itu tidak bisa mengejar buruannya itu karena Su-ma Hin sudah kabur jauh. Mereka buru-buru kembali untuk melapor pada Tio Ko. Maaf Tuanku, Su-ma Hin sejak tiga hari yang lalu sudah keluar dari pintukotaham-yang, karena itu dia tidak bisa dikejar, kata anak buah Tio Ko. Mendengar laporan yang mengecewakan itu Tio Ko marah-marah. Buru-buru dia pergi ke istana. Lalu masuk ke dalam kraton untuk mengadu pada Ji Si Hong-tee. Tay-siang ada apa? Kenapa Tay-siang kelihatannya amat terburu-buru? tanya Ji Si Hong-tee. Hamba hedak melapor Tuanku. kata Tio Ko. Mengenai masalah apa? tanya Ji Si Hong-tee. Karena kecerobohan Jenderal Ciang Ham dan para panglima perangnya, maka kita dikalahkan dalam peperangan dengan negeri Couw. Dosa Jenderal Ciang Ham dan kawan-kawannya sangat besar! Kekacauan yang ditimbulkan oleh Hang I dan angkatan perangnya, sekarang telah meluas ke mana-mana! Semua ini terjadi karena Jenderal Ciang Ham tidak becus berperang. Hamba juga mendapat informasi bahwa Ciang Ham dan para panglimanya telah bersekongkol dengan musuh. Sekarang Pi-hee harus mencopot kedudukannya dan mengganti dia dengan seorang yang gagah perkasa. Kemudian panggil Ciang Ham dan para panglimanya. Sesudah masuk ke dalamkota, mereka harus segera dibunuh! Jika tidak, negeri Cin pasti akan menghadapi bahaya besar! kata Tio Ko. Mendengar laporan itu, Ji Si Hong-tee menjadi marah. Dia memerintahkan pada Tio Ko supaya mengutus cucu Tio Ko yang bernama Tio Siang untuk menggantikan kedudukan Jenderal Ciang Ham. Dia juga diperintahkan memanggil Jenderal Ciang Ham dan seluruh stafnya pulang kekotaham-yang untuk diperiksa perkaranya. Diceritakan Su-ma Hin dengan cepat meninggalkan Kota Raja. Dia melarikan kudanya dengan kencang. Tak lama dia telah ada di luarkota. Dia terus melarikan kudanya bagaikan terbang. Maka dalam waktu singkat, dia sudah sampai dikotahamkok-koan. Begitu sampai Su-ma Hin langsung menemui Ciang Ham. Satu persatu dia ceritakan pengalamannya ketika minta bertemu dengan kaisar. Karena tidak bisa langsung bertemu kaisar, terpaksa hamba menemui Tio Ko, ujar Su-ma Hin. Sesudah datang ke rumah Tio Ko, ternyata dia tak mau menemui hamba dan meminta hamba menunggu beberapa hari! Lalu mengapa kau tidak menunggunya? tanya Ciang Ham. Hamba menunggunya sampai tiga hari! Karena tak ada kabar, hamba menyuap salah seorang pegawai Tio Ko untuk mendapat informasi. Ternyata... kata Su-ma Hin tak melanjutkan. Ternyata apa? Cepat lanjutkan! desak Ciang Ham. Pegawai itu membuka rahasia majikannya pada hamba, kata Su-ma Hin. Menurut keterangannya, Tio Ko berniat mencelakakan kita. Sesudah mendengar keterangan anak buah Tio Ko, saya buru-buru pulang untuk melapor pada Jenderal! kata Su-ma Hin. Mendengar cerita yang disampaikan oleh Su-ma Hin. Jenderal Ciang Ham kaget Dia jadi takut sendiri. Sambil menarik napas panjang dia mengeluh. Ah! Sekarang kita tidak punya tempat hanya untuk kedua kaki kita ini! Di dalam

14 negeri ada kan-sin (durna) yang memegang kuasa. Di luar negeri ada yang akan menghancurkan negeri. Sekarang apa yang harus kita perbuat? kata Ciang Ham. Ya, benar Tuanku! Hal ini karena kaisar tidak pernah mengurus masalah negara. Kaisar terlalu mempercayai Tio Ko. Jika dipikir-pikir, usaha kita beperang membela negara ini percuma saja! ujar Su-ma Hin. Sekarang kita harus segera membahas masalah ini. Pengawal, cepat kau kumpulkan panglima kita! ujar Ciang Ham. Baik Jenderal! kemudian pengawal itu langsung melaksanakan tugasnya. Tak lama Jenderal Ciang Ham telah berhasil mengumpulkan seluruh panglima dan anak buahnya. Mereka akan diajak berunding. Ciang Ham segera membuka masalah yang mereka hadapi saat itu. Jenderal Ciang Ham menerangkan apa yang dialami oleh Su-ma Hin yang diperintah mencari bantuan ke Ibu Kota. Bagaimana pendapat kalian semua tentang masalah ini? kata Jenderal Ciang Ham. Salah seorang anak buahnya yang bernama Tang Hi menghadap. Memang sudah lama hamba mendengar Tio Ko mau mencelakakan kita. Sekarang kita harus lebih dahulu bersiap-siap untuk menghadapi bahaya itu! Hamba harap kita jangan sampai masuk ke dalam prangkap dan tipu daya Tio Ko. Ciang-kun boleh jadikan Li Su sebagai contoh. Baru-baru ini hamba dengar dia dan keluarganya dibantai tanpa ampun. TAMAT

Raja Langit, Raja Bumi, dan Putri Bulan Kisah dari Sulawesi Selatan

Raja Langit, Raja Bumi, dan Putri Bulan Kisah dari Sulawesi Selatan Raja Langit, Raja Bumi, dan Putri Bulan Kisah dari Sulawesi Selatan Kisah ini mengajarkan dua hal: Pertama, bahwa setiap peperangan yang dikobarkan oleh rasa iri dan benci hanya akan menghancurkan semua

Lebih terperinci

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika 1 Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika Kepada yang kekasih saudara-saudari saya seiman di Tesalonika yaitu kalian yang sudah bersatu dengan Allah Bapa dan Tuhan kita Kristus Yesus: Salam

Lebih terperinci

Pantang Menyerah. Nasution 1. Zahra Kalilla Nasution Rigen Pratitisari Bahasa Indonesia 13 September 2011

Pantang Menyerah. Nasution 1. Zahra Kalilla Nasution Rigen Pratitisari Bahasa Indonesia 13 September 2011 Nasution 1 Zahra Kalilla Nasution Rigen Pratitisari Bahasa Indonesia 13 September 2011 Pantang Menyerah Saya berjalan di tengah kota, cuaca begitu indah. Dagangan di kota tampaknya telah terjual semua.

Lebih terperinci

PERANG BERUJUNG MAKAN BUAH SIMALAKAMA

PERANG BERUJUNG MAKAN BUAH SIMALAKAMA Nama: ika Putri k Nim: 09.11.2577 Kelas: S1 TI 01 PERANG BERUJUNG MAKAN BUAH SIMALAKAMA Pada suatu hari terjadi perang antara rakyat Indonesia dengan Malaysia dikarenakan Malaysia sering kali merebut wilayah

Lebih terperinci

1. Bagaimana Mordekhai dan orang-orang Yahudi menerima berita itu?

1. Bagaimana Mordekhai dan orang-orang Yahudi menerima berita itu? Ester Bagian ke-2 Pengantar Dalam bagian pertama dari pelajaran ini, kita telah belajar bagaimana Ester menjadi ratu dari penguasa tertinggi pada jaman ini dan bagaimana perbuatan satu orang jahat hampir

Lebih terperinci

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Daud Sang Raja (Bagian 1)

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Daud Sang Raja (Bagian 1) Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan Daud Sang Raja (Bagian 1) Allah menunjuk kepada Tuhan dalam Alkitab. Penulis: Edward Hughes Digambar oleh: Lazarus Disadur oleh: Ruth Klassen Diterjemahkan oleh:

Lebih terperinci

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika 1 Tesalonika 1:1 1 1 Tesalonika 1:6 Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika 1 Kepada yang kekasih saudara-saudari saya seiman di Tesalonika yaitu kalian yang sudah bersatu dengan Allah Bapa

Lebih terperinci

Lampiran. Ringkasan Novel KoKoro. Pertemuan seorang mahasiswa dengan seorang laki-laki separuh baya di pantai

Lampiran. Ringkasan Novel KoKoro. Pertemuan seorang mahasiswa dengan seorang laki-laki separuh baya di pantai Lampiran Ringkasan Novel KoKoro Pertemuan seorang mahasiswa dengan seorang laki-laki separuh baya di pantai Kamakura menjadi sejarah dalam kehidupan keduanya. Pertemuannya dengan sensei merupakan hal yang

Lebih terperinci

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Daud Sang Raja (Bagian 1)

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Daud Sang Raja (Bagian 1) Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan Daud Sang Raja (Bagian 1) Allah menunjuk kepada Tuhan dalam Alkitab. Penulis: Edward Hughes Digambar oleh : Lazarus Disadur oleh: Ruth Klassen Diterjemahkan oleh:

Lebih terperinci

Alkitab untuk Anak-anak. memperkenalkan. Daud si Anak Gembala

Alkitab untuk Anak-anak. memperkenalkan. Daud si Anak Gembala Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan Daud si Anak Gembala Allah menunjuk kepada Tuhan dalam Alkitab. Penulis: Edward Hughes Digambar oleh: Lazarus Disadur oleh: Ruth Klassen Diterjemahkan oleh: Julie

Lebih terperinci

Diceritakan kembali oleh: Rachma www.dongengperi.co.nr 2008 Cerita Rakyat Sumatera Utara Di tepi sebuah hutan kecil yang hijau, sebuah danau yang berair jernih berkilau disapa mentari pagi. Permukaannya

Lebih terperinci

1 1 Dari Paul, Silwanus, dan Timotius.

1 1 Dari Paul, Silwanus, dan Timotius. 1 Tesalonika Salam 1:1 1 1 Dari Paul, Silwanus, dan Timotius. Kepada jemaah Tesalonika yang ada dalam Allah, Sang Bapa kita, dan dalam Isa Al Masih, Junjungan kita Yang Ilahi. Anugerah dan sejahtera menyertai

Lebih terperinci

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Daud si Anak Gembala

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Daud si Anak Gembala Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan Daud si Anak Gembala Allah menunjuk kepada Tuhan dalam Alkitab. Penulis: Edward Hughes Digambar oleh: Lazarus Disadur oleh: Ruth Klassen Diterjemahkan oleh: Julie

Lebih terperinci

Daud Sang Raja (Bagian 1)

Daud Sang Raja (Bagian 1) Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan Daud Sang Raja (Bagian 1) Allah menunjuk kepada Tuhan dalam Alkitab. Penulis: Edward Hughes Digambar oleh : Lazarus Disadur oleh: Ruth Klassen Diterjemahkan oleh:

Lebih terperinci

YUNUS. 1 7/15/15 Yunus 1. Yunus menolak perintah Allah untuk pergi memperingatkan penduduk kota Niniwe

YUNUS. 1 7/15/15 Yunus 1. Yunus menolak perintah Allah untuk pergi memperingatkan penduduk kota Niniwe 1 7/15/15 Yunus 1 YUNUS Yunus menolak perintah Allah untuk pergi memperingatkan penduduk kota Niniwe 1 Pada jaman dahulu, ada seorang nabi di Israel yang bernama Yunus. Ayahnya bernama Amitai. ALLAH memberi

Lebih terperinci

TUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN. Naskah Film Dan Sinopsis. Ber Ibu Seekor KUCING

TUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN. Naskah Film Dan Sinopsis. Ber Ibu Seekor KUCING TUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN Naskah Film Dan Sinopsis Ber Ibu Seekor KUCING DISUSUN OLEH : INDRA SUDRAJAT 09.12.3831 09-S1SI-05 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011/2012

Lebih terperinci

Eliora. orang yang sedang menjalaninya. 1 Artinya, seberat-berat kami melihat sesuatu terjadi, lebih menyakitkan lagi bagi

Eliora. orang yang sedang menjalaninya. 1 Artinya, seberat-berat kami melihat sesuatu terjadi, lebih menyakitkan lagi bagi 1 Nadia Eliora Yuda Putri Bahasa Indonesia 7 13 September 2012 Pelarian Jauh Di Hutan Duarr! Bunyi ledakan bom tentara-tentara Jepang. Setelah ledakan pertama itu, orang-orang di desaku menjadi kalang

Lebih terperinci

Keberanian. Dekat tempat peristirahatan Belanda pada zaman penjajahan, dimulailah perjuangan nya.

Keberanian. Dekat tempat peristirahatan Belanda pada zaman penjajahan, dimulailah perjuangan nya. Keberanian Pagi itu di pedesan Kaliurang udara tampak sejuk dan embun pagi mulai pupus. Pada hari pahlawan 10 November tahun dimana kita mengingat perjuangan para pahlawan Indonesia. Ibu Malino sedang

Lebih terperinci

The Power of the Heart #2 - KEKUATAN HATI #2 A TRUSTING HEART - HATI YANG PERCAYA

The Power of the Heart #2 - KEKUATAN HATI #2 A TRUSTING HEART - HATI YANG PERCAYA The Power of the Heart #2 - KEKUATAN HATI #2 A TRUSTING HEART - HATI YANG PERCAYA PEMBUKAAN: Kita akan melanjutkan seri khotbah The Power of the Heart atau Kekuatan Hati dan pada bagian yang kedua ini,

Lebih terperinci

Written by Administrator Sunday, 17 November 2013 05:31 - Last Updated Thursday, 27 March 2014 12:12

Written by Administrator Sunday, 17 November 2013 05:31 - Last Updated Thursday, 27 March 2014 12:12 Dahulu, di daerah Belu, Nusa Tenggara Timur, terdapat sebuah kerajaan yang diperintah oleh seorang raja bernama Laku Leik. Ia adalah raja yang bengis dan kejam. Ia tidak segan-segan menganiaya, bahkan

Lebih terperinci

Bab 6. Persahabatan. M e n u U t a m a. Peta Konsep. M e n u T a m b a h a n. Persahabatan. Memahami cerita dan teks drama. Bertelepon dan bercerita

Bab 6. Persahabatan. M e n u U t a m a. Peta Konsep. M e n u T a m b a h a n. Persahabatan. Memahami cerita dan teks drama. Bertelepon dan bercerita Bab 6 Persahabatan M e n u U t a m a Peta Konsep Persahabatan dibahas Memahami cerita dan teks drama Bertelepon dan bercerita Memahami teks Menulis paragraf dan puisi fokus fokus fokus fokus Membaca teks

Lebih terperinci

Dan ia baru menyadari betapa salahnya dirinya. Disana, muncul dari sebelah kirinya, ia merasakan gerakan udara yang cepat. Angin yang berhembus

Dan ia baru menyadari betapa salahnya dirinya. Disana, muncul dari sebelah kirinya, ia merasakan gerakan udara yang cepat. Angin yang berhembus SATU Kalau manusia didesain untuk memiliki lebih dari dua kaki oleh sang Pencipta, ia akan sangat bersyukur saat ini. Ia adalah seorang pria; kegelapan malam menutupi wujudnya. Kegelapan itu merupakan

Lebih terperinci

Mengajarkan Budi Pekerti

Mengajarkan Budi Pekerti 4 Mengajarkan Budi Pekerti Sukakah kamu membaca cerita dan dongeng? Banyak cerita dan dongeng anak-anak yang dapat kamu baca. Dalam sebuah cerita, terdapat pelajaran. Belajarlah dari isi cerita dan dongeng.

Lebih terperinci

Ringkasan Cerita. Mengisahkan tentang ksatria wanita atau biasa disebut seorang samurai yang

Ringkasan Cerita. Mengisahkan tentang ksatria wanita atau biasa disebut seorang samurai yang Ringkasan Cerita Film Azumi, episode 1 Mengisahkan tentang ksatria wanita atau biasa disebut seorang samurai yang bernama Azumi. Ia sejak kecil tinggal bersama guru dan sembilan orang sahabatnya. Mereka

Lebih terperinci

Sebuah kata teman dan sahabat. Kata yang terasa sulit untuk memasuki kehidupanku. Kata yang mungkin suatu saat bisa saja meninggalkan bekas yang

Sebuah kata teman dan sahabat. Kata yang terasa sulit untuk memasuki kehidupanku. Kata yang mungkin suatu saat bisa saja meninggalkan bekas yang Prolog Seorang teman atau bahkan lebih dari sekedar teman, ya tepatnya adalah sahabat? Apa yang kalian tau tentang teman ataupun sahabat? Dua kata yang hampir serupa, namum mempunyai arti begitu berbeda

Lebih terperinci

YUNUS. 1 Yunus 1. Yunus menolak perintah ALLAH untuk pergi memperingatkan penduduk kota Niniwe

YUNUS. 1 Yunus 1. Yunus menolak perintah ALLAH untuk pergi memperingatkan penduduk kota Niniwe 1 Yunus 1 YUNUS 1P Yunus menolak perintah ALLAH untuk pergi memperingatkan penduduk kota Niniwe ada zaman dulu ada seorang nabi di Israel bernama Yunus. Bapak dari Yunus bernama Amitai. ALLAH memberikan

Lebih terperinci

Perlu waktu bagi anak anak itu untuk menjadi bagian dari kegelapan sebelum pohon pohon terlihat lebih jelas. Sebelum semak semak tinggi terlihat

Perlu waktu bagi anak anak itu untuk menjadi bagian dari kegelapan sebelum pohon pohon terlihat lebih jelas. Sebelum semak semak tinggi terlihat Perlu waktu bagi anak anak itu untuk menjadi bagian dari kegelapan sebelum pohon pohon terlihat lebih jelas. Sebelum semak semak tinggi terlihat lebih jelas. Sebelum batang pohon terlihat seperti batang

Lebih terperinci

KELELAWAR YANG PENGECUT WRITTEN BY. AMINATUN

KELELAWAR YANG PENGECUT WRITTEN BY. AMINATUN Screenplay YANG PENGECUT WRITTEN BY. AMINATUN 1. SINOPSIS Di sebuah padang rumput di Afrika seekor singa sedang menyantap makanan. Tiba tiba seekor burung elang terbang da menyambar makanan kepunyaan singa.

Lebih terperinci

Daud Sang Raja (Bagian 1)

Daud Sang Raja (Bagian 1) Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan Daud Sang Raja (Bagian 1) Penulis: Edward Hughes Digambar oleh: Lazarus Diterjemahkan oleh: Widi Astuti Disadur oleh: Ruth Klassen Cerita 20 dari 60 www.m1914.org

Lebih terperinci

"Jika saya begitu takut maka biarlah saya mati malam ini". Saya takut, tetapi saya tertantang. Bagaimanapun juga toh akhirnya kita harus mati.

Jika saya begitu takut maka biarlah saya mati malam ini. Saya takut, tetapi saya tertantang. Bagaimanapun juga toh akhirnya kita harus mati. Malam di Perkuburan Diposkan pada 03 Januari 2016 Sebelumnya saya tidak pernah tinggal di tanah perkuburan. Dan tak ingin tinggal di sana. Namun suatu saat saya mengajak seorang pa-kow. Ketika saya sampai

Lebih terperinci

Siapakah Yesus Kristus? (5/6)

Siapakah Yesus Kristus? (5/6) Siapakah Yesus Kristus? (5/6) Nama Kursus : SIAPAKAH YESUS KRISTUS? Nama Pelajaran : Yesus Memiliki Semua Kuasa dan Penakluk Kematian Kode Pelajaran : SYK-P05 Pelajaran 05 - YESUS MEMILIKI SEMUA KUASA

Lebih terperinci

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Daud si Anak Gembala

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Daud si Anak Gembala Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan Daud si Anak Gembala Allah menunjuk kepada Tuhan dalam Alkitab. Penulis: Edward Hughes Digambar oleh : Lazarus Disadur oleh: Ruth Klassen Diterjemahkan oleh: Widi

Lebih terperinci

Kisah Ashabul Kahfi. Adapun lokasi gua Ashabul Kahfi tersebut ada 3 pendapat yaitu:

Kisah Ashabul Kahfi. Adapun lokasi gua Ashabul Kahfi tersebut ada 3 pendapat yaitu: Kisah Ashabul Kahfi Kisah Ashabul Kahfi dan anjing adalah sebuah kisah penuh keajaiban sebagai pertanda kekuasan Allah swt yang tak bias di jelaskan oleh akal manusia yang terbatas ini kisah ini di muat

Lebih terperinci

Hidup ini singkat bagiku! Kebahagian saat ini hanyalah sementara, tak mudah bagiku untuk menjalani hidup normal layaknya sebagai manusia biasa.

Hidup ini singkat bagiku! Kebahagian saat ini hanyalah sementara, tak mudah bagiku untuk menjalani hidup normal layaknya sebagai manusia biasa. Hidup ini singkat bagiku! Kebahagian saat ini hanyalah sementara, tak mudah bagiku untuk menjalani hidup normal layaknya sebagai manusia biasa. Jadi aku hidup tidak normal? Ya itu menurutku! Kehidupan

Lebih terperinci

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Manusia Api

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Manusia Api Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan Manusia Api Allah menunjuk kepada Tuhan dalam Alkitab. Penulis: Edward Hughes Digambar oleh : Lazarus Disadur oleh: E. Frischbutter Diterjemahkan oleh: Widi Astuti

Lebih terperinci

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Manusia Api

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Manusia Api Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan Manusia Api Allah menunjuk kepada Tuhan dalam Alkitab. Penulis: Edward Hughes Digambar oleh : Lazarus Disadur oleh: E. Frischbutter Diterjemahkan oleh: Widi Astuti

Lebih terperinci

TIMUN EMAS. Nyi Loro Kidul. Kumpulan Cerita Rakyat Nusantara. Nyai Dasima. Dongeng Kera Sakti. Asal Usul Rawa Pening. Buaya Perompak. Leny M.

TIMUN EMAS. Nyi Loro Kidul. Kumpulan Cerita Rakyat Nusantara. Nyai Dasima. Dongeng Kera Sakti. Asal Usul Rawa Pening. Buaya Perompak. Leny M. Kumpulan Cerita Rakyat Nusantara TIMUN EMAS Si Manan dan Si Beku Nyai Dasima Pengalaman I Kodok Asal Usul Rawa Pening Dongeng Kera Sakti Buaya Perompak Dongeng Durbet Asal Mula Bukit Demulih Nyi Loro Kidul

Lebih terperinci

TUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN

TUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN TUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN Nama : Burhanudin Yusuf NIM : 11.21.0618 Dosen Pembimbing: M. Suyanto, Prof. Dr, M.M. JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA S1 TRANSFER SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

Lebih terperinci

1 Tesalonika. 1 1 Dari Paulus, Silas, dan Timotius. 2 1 Saudara-saudara, kamu tahu bahwa

1 Tesalonika. 1 1 Dari Paulus, Silas, dan Timotius. 2 1 Saudara-saudara, kamu tahu bahwa 301 1 Tesalonika 1 1 Dari Paulus, Silas, dan Timotius untuk jemaat yang tinggal di Tesalonika, yang ada dalam Allah Bapa dan Tuhan Yesus Kristus. Semoga Allah memberikan berkat dan damai sejahtera kepada

Lebih terperinci

Yesus Kristus. David C Cook. All Rights Reserved. Kisah tentang

Yesus Kristus. David C Cook. All Rights Reserved. Kisah tentang Kisah tentang Yesus Kristus Ini adalah kisah nyata mengenai Yesus Kristus yang datang ke dunia sebagai seorang bayi dan bertumbuh dewasa. Tetapi Ia lebih dari sekedar manusia biasa. Ia adalah Anak AlLah.

Lebih terperinci

Setelah para penyamun pergi, Alibaba memberanikan diri keluar dari tempat

Setelah para penyamun pergi, Alibaba memberanikan diri keluar dari tempat Dahulu kala, dikota Persia, hidup 2 orang bersaudara yang bernama Kasim dan Alibaba. Alibaba adalah adik Kasim yang hidupnya miskin dan tinggal didaerah pegunungan. Ia mengandalkan hidupnya dari penjualan

Lebih terperinci

Belajar Memahami Drama

Belajar Memahami Drama 8 Belajar Memahami Drama Menonton drama adalah kegiatan yang menyenangkan. Selain mendapat hiburan, kamu akan mendapat banyak pelajaran yang berharga. Untuk memahami sebuah drama, kamu dapat memulainya

Lebih terperinci

Awal, Sosok Sang pembunuh Aaarrrrrggghh terdengar suara guraman keras aahhhh, tolong aku teriakan seorang wanita. Ternyata ada demon yang mencoba

Awal, Sosok Sang pembunuh Aaarrrrrggghh terdengar suara guraman keras aahhhh, tolong aku teriakan seorang wanita. Ternyata ada demon yang mencoba Awal, Sosok Sang pembunuh Aaarrrrrggghh terdengar suara guraman keras aahhhh, tolong aku teriakan seorang wanita. Ternyata ada demon yang mencoba memakan jiwa seorang wanita, wanita itu terduduk lemas

Lebih terperinci

Batu yang Menjadi Roti

Batu yang Menjadi Roti Batu yang Menjadi Roti Berikut ini adalah kisah tentang Tuhan Yesus dan para murid-nya. Kisah ini hanya sebuah kiasan, ceritanya sendiri tidak tertulis dalam Injil mana pun. Oleh karenanya kisah ini hanya

Lebih terperinci

Saya Bebas Untuk Mengampuni!

Saya Bebas Untuk Mengampuni! Saya Bebas Untuk Mengampuni! Hafalkan Matius 6 : 14 Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga Pada saat kita melalui pengalaman-pengalaman hidup, tidak

Lebih terperinci

Sahabat Terbaik. Semoga lekas sembuh ya, Femii, Aldi memberi salam ramah. Kemarin di kelas sepi nggak ada kamu.

Sahabat Terbaik. Semoga lekas sembuh ya, Femii, Aldi memberi salam ramah. Kemarin di kelas sepi nggak ada kamu. Sahabat Terbaik Hari Minggu pagi yang cerah ini seharusnya adalah waktu yang menyenangkan untuk olahraga bersama sahabat terdekat. Sayangnya, hari ini Femii sedang tidak enak badan, perut dan punggungnya

Lebih terperinci

Part 1 : Aku Menghajar Nenek-Nenek Dengan Cangkul

Part 1 : Aku Menghajar Nenek-Nenek Dengan Cangkul Part 1 : Aku Menghajar Nenek-Nenek Dengan Cangkul Aku tak tahu bagaimana semua peristiwa ini bermula. Yang jelas, keadaan sudah sangat memburuk ketika aku keluar dari kamar mandi dan Ali masuk ke kamarku

Lebih terperinci

MENGAMPUNI ORANG LAIN

MENGAMPUNI ORANG LAIN Level 2 Pelajaran 9 MENGAMPUNI ORANG LAIN Oleh Don Krow Hari ini kita akan membahas mengenai pengampunan yang di ambil dari Matius 18:21-22: Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus:"Tuhan, sampai

Lebih terperinci

SPIRITUAL FRUITS THAT BRING REVIVAL #3 Buah Roh yang Membawa Kebangunan Rohani #3 DAMAI SEJAHTERA

SPIRITUAL FRUITS THAT BRING REVIVAL #3 Buah Roh yang Membawa Kebangunan Rohani #3 DAMAI SEJAHTERA SPIRITUAL FRUITS THAT BRING REVIVAL #3 Buah Roh yang Membawa Kebangunan Rohani #3 DAMAI SEJAHTERA PEMBUKAAN: Bulan ini kita ada dalam seri kotbah Spiritual Fruits that Bring Revival atau Buah Roh yang

Lebih terperinci

1 Tesalonika 1. 1 Tesalonika 2

1 Tesalonika 1. 1 Tesalonika 2 1 Tesalonika 1 Salam 1 Dari Paulus, Silwanus dan Timotius kepada jemaat orang-orang Tesalonika yang di dalam Allah Bapa dan di dalam Tuhan Yesus Kristus. Kasih karunia dan damai sejahtera menyertai kamu.

Lebih terperinci

Disebarluaskan melalui: Website: November, TIDAK untuk tujuan KOMERSIL

Disebarluaskan melalui: Website:    November, TIDAK untuk tujuan KOMERSIL Judul : Kisah Nabi Ibrahim Sumber : Kisah Para Nabi oleh Ibnu Katsir rahimahullah Disusun oleh : Ummu Abdillah al-buthoniyyah Disebarluaskan melalui: Website: e-mail: raudhatul.muhibbin@yahoo.co.id November,

Lebih terperinci

yang paling tidak pernah luput dari kematian adalah cairan ini. Wanita itu meringis ngilu. Semua yang menimpanya kini sudah jelas bagian dari

yang paling tidak pernah luput dari kematian adalah cairan ini. Wanita itu meringis ngilu. Semua yang menimpanya kini sudah jelas bagian dari PROLOG Queenstown Singapore, 1970 Apartemen setinggi ratusan kaki itu mustahil akan membuatnya mudah turun dan keluar. Dia ada di lantai paling atas. Bersama tiga nyawa yang telah hilang dengan beragam

Lebih terperinci

Alkitab untuk Anak-anak. memperkenalkan. Daud si Anak Gembala

Alkitab untuk Anak-anak. memperkenalkan. Daud si Anak Gembala Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan Daud si Anak Gembala Allah menunjuk kepada Tuhan dalam Alkitab. Penulis: Edward Hughes Digambar oleh : Lazarus Disadur oleh: Ruth Klassen Diterjemahkan oleh: Widi

Lebih terperinci

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #42 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #42 oleh Chris McCann Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #42 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #42 tentang Wahyu, pasal

Lebih terperinci

Revelation 11, Study No. 29 in Indonesian Langguage. Seri kitab Wahyu pasal 11, Pemahaman No. 29, oleh Chris McCann

Revelation 11, Study No. 29 in Indonesian Langguage. Seri kitab Wahyu pasal 11, Pemahaman No. 29, oleh Chris McCann Revelation 11, Study No. 29 in Indonesian Langguage Seri kitab Wahyu pasal 11, Pemahaman No. 29, oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pemahaman Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu.

Lebih terperinci

Aku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan.

Aku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan. 1st Spring Hujan lagi. Padahal ini hari Minggu dan tak ada yang berharap kalau hari ini akan hujan. Memang tidak besar, tapi cukup untuk membuat seluruh pakaianku basah. Aku baru saja keluar dari supermarket

Lebih terperinci

Selamat Tinggal Firaun!

Selamat Tinggal Firaun! Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan Selamat Tinggal Firaun! Allah menunjuk kepada Tuhan dalam Alkitab. Penulis: Edward Hughes Digambar oleh : Janie Forest Disadur oleh: Lyn Doerksen Diterjemahkan oleh:

Lebih terperinci

LEGEND OF THE BATTLING PRINCESS

LEGEND OF THE BATTLING PRINCESS AUDREY LEMAN LEGEND OF THE BATTLING PRINCESS Diterbitkan secara mandiri melalui Nulisbuku.com LEGEND OF THE BATTLING PRINCESS Oleh: Audrey Leman Copyright 2017 by Audrey Leman Penerbit Audrey Leman audreyleman03@yahoo.co.id

Lebih terperinci

Level 3 Pelajaran 5. PENGANIAYAAN Oleh Don Krow

Level 3 Pelajaran 5. PENGANIAYAAN Oleh Don Krow Level 3 Pelajaran 5 PENGANIAYAAN Oleh Don Krow Di Matius 10:16-23, Yesus ingin mempersiapkan murid-muridnya untuk menghadapi oposisi (perlawanan); Dia ingin memberitahu mereka bahwa akan muncul perlawanan.

Lebih terperinci

KARUNIA TUHAN UNTUK KESELAMATAN

KARUNIA TUHAN UNTUK KESELAMATAN KARUNIA TUHAN UNTUK KESELAMATAN Pengantar Apakah Anda berpikir bahwa Tuhan tidak memedulikan Anda sebagai seorang perempuan? Bahwa Ia tidak tertarik pada masalah Anda, harapan Anda, dan mimpi Anda? Bahwa

Lebih terperinci

Bab I : Kejahatan Terhadap Keamanan Negara

Bab I : Kejahatan Terhadap Keamanan Negara Bab I : Kejahatan Terhadap Keamanan Negara Pasal 104 Makar dengan maksud untuk membunuh, atau merampas kemerdekaan, atau meniadakan kemampuan Presiden atau Wakil Presiden memerintah, diancam dengan pidana

Lebih terperinci

Surat Paulus yang kedua kepada jemaat Tesalonika

Surat Paulus yang kedua kepada jemaat Tesalonika 1 Surat Paulus yang kedua kepada jemaat Tesalonika Kepada yang kekasih saudara-saudari saya seiman jemaat Tesalonika yaitu kalian yang sudah bersatu dengan Allah Bapa dan Tuhan kita Kristus Yesus. Salam

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 1. TEKS CERITA MORAL/FABELLatihan Soal 1.6

SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 1. TEKS CERITA MORAL/FABELLatihan Soal 1.6 SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 1. TEKS CERITA MORAL/FABELLatihan Soal 1.6 1. Merpati, Elang, dan Bangau akan pamer kecepatan. Setelah semua siap, Rajawali memberi aba-aba. Tapi belum hitungan ketiga,

Lebih terperinci

Mengapakah Tuhan Tidak Menjawab Doa Saya? Adakah anda bercakap dengan Tuhan?

Mengapakah Tuhan Tidak Menjawab Doa Saya? Adakah anda bercakap dengan Tuhan? Mengapakah Tuhan Tidak Menjawab Doa Saya? Adakah anda bercakap dengan Tuhan? Adakah anda meluahkan masalah anda kepada-nya dan meminta pertolongan daripada-nya? Ramai orang berasa bahawa perbuatan ini

Lebih terperinci

Alkitab untuk Anak-anak. memperkenalkan. Manusia Api

Alkitab untuk Anak-anak. memperkenalkan. Manusia Api Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan Manusia Api Allah menunjuk kepada Tuhan dalam Alkitab. Penulis: Edward Hughes Digambar oleh: Lazarus Disadur oleh: E. Frischbutter Diterjemahkan oleh: Widi Astuti

Lebih terperinci

Siapakah Yesus Kristus? (4/6)

Siapakah Yesus Kristus? (4/6) Siapakah Yesus Kristus? (4/6) Nama Kursus : SIAPAKAH YESUS KRISTUS? Nama Pelajaran : Yesus adalah Juru Selamat dan Tuhan Kode Pelajaran : SYK-P04 Pelajaran 04 - YESUS ADALAH JURU SELAMAT DAN TUHAN DAFTAR

Lebih terperinci

Seorang pria menyelinap keluar dari balik pohon, dan Endra mengenalinya sebagai pemandunya, Lole.

Seorang pria menyelinap keluar dari balik pohon, dan Endra mengenalinya sebagai pemandunya, Lole. Hampir sore, saat Endra berada di hutan bedugul. Jari-jari lentik sinar matahari menembus kanopi puncak pepohonan menerangi kerimbunan hutan. Suara burung mengiringi langkahnya menembus batas hutan terlarang.

Lebih terperinci

Memang benar. Asap tebal membubung tinggi ke angkasa. Kancil ketakutan melihatnya. Dia langsung bangkit dan berlari mengikuti teman-temannya.

Memang benar. Asap tebal membubung tinggi ke angkasa. Kancil ketakutan melihatnya. Dia langsung bangkit dan berlari mengikuti teman-temannya. Siang itu panas sekali. Matahari bersinar garang. Tapi hal itu tidak terlalu dirasakan oleh Kancil. Dia sedang tidur nyenyak di bawah sebatang pohon yang rindang. Tiba-tiba saja mimpi indahnya terputus.

Lebih terperinci

Saya tidak peduli siapa kalian, tapi perbuatan kalian itu sangatlah kejam dan tidak berperi kemanusiaan!, jawab si Pitung.

Saya tidak peduli siapa kalian, tapi perbuatan kalian itu sangatlah kejam dan tidak berperi kemanusiaan!, jawab si Pitung. Pada jaman penjajahan belanda dahulu, di daerah Jakarta (dahulu Batavia) hiduplah seorang pria gagah yang bernama si Pitung Dia lahir dari pasangan suami istri yang bernama pak Piun dan bu Pinah Pekerjaan

Lebih terperinci

Trainers Club Indonesia Surabaya Learning Forum episode 28. Rabu 29 Juli 2009 WILLEM ISKANDAR

Trainers Club Indonesia Surabaya Learning Forum episode 28. Rabu 29 Juli 2009 WILLEM ISKANDAR WILLEM ISKANDAR Willem Iskandar adalah penulis terkenal dari Sumatra Utara, Indonesia. Ia menulis puisi dan buku-buku sekolah. Ia tertarik untuk mengajar dan belajar. Ia adalah seorang Sumatra pertama

Lebih terperinci

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Selamat Tinggal Firaun!

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Selamat Tinggal Firaun! Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan Selamat Tinggal Firaun! Allah menunjuk kepada Tuhan dalam Alkitab. Penulis: Edward Hughes Digambar oleh : Janie Forest Disadur oleh: Lyn Doerksen Diterjemahkan oleh:

Lebih terperinci

1 Curahan Hati Sebatang Pohon Jati

1 Curahan Hati Sebatang Pohon Jati 1 Curahan Hati Sebatang Pohon Jati Oleh: Alberta Angela (@black_printzesa) Hai, namaku Jati. Mungkin kalian semua sudah sering mendengar namaku. Tapi mungkin kalian belum terlalu mengenal aku dan kehidupanku.

Lebih terperinci

ONIMUSHA Written by REZA FAHLEVI ( )

ONIMUSHA Written by REZA FAHLEVI ( ) ONIMUSHA Written by REZA FAHLEVI ( 09.12.3843 ) Copyright 2011 Reza Fahlevi All Right Reserved SINOPSIS adalah seorang anak laki-laki dari pasangan Yusaku Matsuda dan dari desa kecil bernama Chikuya di

Lebih terperinci

Mereka meninggalkan orang banyak itu lalu bertolak dan membawa Yesus beserta dengan mereka dalam perahu ( 23

Mereka meninggalkan orang banyak itu lalu bertolak dan membawa Yesus beserta dengan mereka dalam perahu ( 23 X.b.5 Mujizad-mujizad yang Dilakukan oleh Tuhan Yesus 74. Menenangkan Badai Markus 4:35-41, Matius 8:18; 23-27, Lukas 8:22-25 35 Pada hari itu, waktu hari sudah petang, 18 ketika Yesus melihat orang banyak

Lebih terperinci

Lampiran 1. Sinopsis. Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1. Sinopsis. Universitas Sumatera Utara Lampiran 1 Sinopsis Seorang pengarang muda yang bernama Ishak mempunyai pacar atau tunangan yang bernama Satilawati. Namun, kisah cinta mereka sempat terputus. Yang menjadi sebab pertama ialah Ishak sang

Lebih terperinci

ADEGAN 1: Pemberitahuan Tentang Kelahiran Yesus NARATOR: Bertus-ratus tahun lamanya sebelumkristus nabi-nabi telah meramalkan kelahiran mesias itu:

ADEGAN 1: Pemberitahuan Tentang Kelahiran Yesus NARATOR: Bertus-ratus tahun lamanya sebelumkristus nabi-nabi telah meramalkan kelahiran mesias itu: NASKAH DRAMA/FRAGMEN NATAL INILAH KISAH KELAHIRAN YESUS KRISTUS ADEGAN 1: Pemberitahuan Tentang Kelahiran Yesus Bertus-ratus tahun lamanya sebelumkristus nabi-nabi telah meramalkan kelahiran mesias itu:

Lebih terperinci

Selamat Tinggal Firaun!

Selamat Tinggal Firaun! Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan Selamat Tinggal Firaun! Allah menunjuk kepada Tuhan dalam Alkitab. Penulis: Edward Hughes Digambar oleh: Janie Forest Disadur oleh: Lyn Doerksen Diterjemahkan oleh:

Lebih terperinci

Prosa Tradisional (Hikayat Indera Nata)

Prosa Tradisional (Hikayat Indera Nata) Prosa Tradisional (Hikayat Indera Nata) Sinopsis Kisah bermula bermula apabila Indera Jenaka tiba ke negeri Rom setelah sekian lama mengembara dan sampai ke rumah bondanya Si Batu Kembar. Bondanya bertanya

Lebih terperinci

I. YOSUA TELAH MENAATI SEMUA PERINTAH ALLAH

I. YOSUA TELAH MENAATI SEMUA PERINTAH ALLAH Yang paling ditakutkan kita adalah apabila orang-orang yang dipakai begitu luar biasa oleh Tuhan pada masa mudanya, namun begitu lanjut usia justru mengecewakan Tuhan. Tidak jarang kita menemukan contoh-contoh

Lebih terperinci

Lalu Yesus bertanya kepada mereka: Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini? 16. Maka jawab Simon Petrus: Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!

Lalu Yesus bertanya kepada mereka: Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini? 16. Maka jawab Simon Petrus: Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup! Xc3 Kunjungan ke Kaisarea Filipi 96 Petrus Mengakui untuk Kedua-kalinya bahwa Yesus adalah Mesias 88 Matius 16:13-20, Mar kus 8:27-30, Lukas 9:18-21 13 Setelah Yesus beserta murid-muridnya berangkat ke

Lebih terperinci

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Selamat Tinggal Firaun!

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Selamat Tinggal Firaun! Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan Selamat Tinggal Firaun! Allah menunjuk kepada Tuhan dalam Alkitab. Penulis: Edward Hughes Digambar oleh : Janie Forest Disadur oleh: Lyn Doerksen Diterjemahkan oleh:

Lebih terperinci

Level 1 Pelajaran 6 PERTOBATAN

Level 1 Pelajaran 6 PERTOBATAN Level 1 Pelajaran 6 PERTOBATAN Oleh Don Krow Beberapa orang memiliki pengertian yang salah mengenai pertobatan. Pertobatan bukanlah kesempurnaan tapi perubahan arah. Kita akan bicara mengenai kisah anak

Lebih terperinci

Ayo, minum, katanya seolah mengajaknya ikut minum bersamanya.

Ayo, minum, katanya seolah mengajaknya ikut minum bersamanya. Keledai Cerpen Dedy Tri Riyadi (Koran Tempo, 6 April 2014) LELAKI tua itu memandang ke arah jalan yang ramai di luar jendela. Di jalanan, entah karena apa, banyak sekali orang seperti sedang menunggu sesuatu

Lebih terperinci

2 Petrus. 1 1 Dari Simon Petrus, hamba dan

2 Petrus. 1 1 Dari Simon Petrus, hamba dan 354 2 Petrus 1 1 Dari Simon Petrus, hamba dan rasul Yesus Kristus kepadamu semua yang telah menerima iman yang sama harganya dengan yang kami telah terima. Kamu menerima iman itu karena Allah dan Juruselamat

Lebih terperinci

Hari Raya Korban? (Idul Adha)

Hari Raya Korban? (Idul Adha) Hari Raya Korban? (Idul Adha) Ini merupakan cerita yang terkenal pada saat Allah bertanya pada Abraham untuk mengorbankan anaknya. Juga merupakan cerita seorang anak muda yang dihukum mati oleh Tuhan.

Lebih terperinci

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Cerita 19 dari 60.

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Cerita 19 dari 60. Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan Daud si Anak Gembala Penulis: Edward Hughes Digambar oleh: Lazarus Diterjemahkan oleh: Widi Astuti Disadur oleh: Ruth Klassen Cerita 19 dari 60 www.m1914.org Bible

Lebih terperinci

Mata Tomi terbelalak, ketika menyadari dia berada

Mata Tomi terbelalak, ketika menyadari dia berada Petualangan Tomi di Negeri Glourius Oleh: Desi Ratih Mata Tomi terbelalak, ketika menyadari dia berada di tempat yang begitu asing baginya. Suasana gelap dan udara yang cukup dingin menyelimuti tempat

Lebih terperinci

Peperangan Rohani dan Kenakanlah Seluruh Senjata Allah XXII. Berdoa Di Dalam Roh II. Efesus 6: Lukas 18:9-13. Khotbah oleh Ev Peter Yoksan

Peperangan Rohani dan Kenakanlah Seluruh Senjata Allah XXII. Berdoa Di Dalam Roh II. Efesus 6: Lukas 18:9-13. Khotbah oleh Ev Peter Yoksan Peperangan Rohani dan Kenakanlah Seluruh Senjata Allah XXII Berdoa Di Dalam Roh II Efesus 6:17-20 Lukas 18:9-13 Khotbah oleh Ev Peter Yoksan Terimalah Pedang Roh dan berdoalah dalam Roh adalah merupakan

Lebih terperinci

1 1 Dari Paul, Silwanus, dan Timotius.

1 1 Dari Paul, Silwanus, dan Timotius. 2 Tesalonika Salam 1:1-2 1 1 Dari Paul, Silwanus, dan Timotius. Kepada jemaah Tesalonika yang ada dalam Allah, Sang Bapa kita, dan dalam Isa Al Masih, Junjungan kita Yang Ilahi. 2 Anugerah dan sejahtera

Lebih terperinci

Menurut Perjanjian Baru, terutama Injil, Yesus Kristus, menjalani penderitaan dan kemudian mati disalibkan di bawah pemerintahan gubernur Yudea,

Menurut Perjanjian Baru, terutama Injil, Yesus Kristus, menjalani penderitaan dan kemudian mati disalibkan di bawah pemerintahan gubernur Yudea, KEBANGKITAN YESUS Menurut Perjanjian Baru, terutama Injil, Yesus Kristus, menjalani penderitaan dan kemudian mati disalibkan di bawah pemerintahan gubernur Yudea, Pontius Pilatus, pada tanggal 14 Nisan

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 1. TEKS CERITA MORAL/FABELLatihan Soal 1.7

SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 1. TEKS CERITA MORAL/FABELLatihan Soal 1.7 SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 1. TEKS CERITA MORAL/FABELLatihan Soal 1.7 1. Aduh, Kaka, kalau rambutmu kau sisir model begitu kau kelihatan lebih tua. Kau seperti nenek-nenek! Alah kau ini hanya sirik,

Lebih terperinci

My Journey with Jesus #2 - Perjalananku dengan Yesus #2 THE JOY OF THE LORD SUKACITA DALAM TUHAN

My Journey with Jesus #2 - Perjalananku dengan Yesus #2 THE JOY OF THE LORD SUKACITA DALAM TUHAN My Journey with Jesus #2 - Perjalananku dengan Yesus #2 THE JOY OF THE LORD SUKACITA DALAM TUHAN Hari ini judul khotbah saya adalah THE JOY OF THE LORD/SUKACITA DALAM TUHAN. Saya rindu hari ini bahkan

Lebih terperinci

LUCKY_PP UNTUKMU. Yang Bukan Siapa-Siapa. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

LUCKY_PP UNTUKMU. Yang Bukan Siapa-Siapa. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com LUCKY_PP UNTUKMU Yang Bukan Siapa-Siapa Diterbitkan secara mandiri melalui Nulisbuku.com UNTUKMU Yang Bukan Siapa-Siapa Oleh: Lucky_pp Copyright 2014 by Lucky_pp Desain Sampul: Ii dan friend Diterbitkan

Lebih terperinci

SAUDARA BELAJAR BERJALAN

SAUDARA BELAJAR BERJALAN SAUDARA BELAJAR BERJALAN Dalam Pelajaran Ini Saudara Akan Mempelajari Letakkan Tangan Saudara di dalam Tangan Allah Sudahkah Iblis Berusaha untuk Menjatuhkan Saudara? Apakah Saudara Menderita karena Kristus?

Lebih terperinci

Yohanes 18. Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari...

Yohanes 18. Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Yohanes 18 Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Yesus Ditangkap Yesus di hadapan Hanas Petrus Menyangkal Yesus Imam Besar Menanyai Yesus Petrus Menyangkal Yesus Lagi Yesus di hadapan Pilatus

Lebih terperinci

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Yehezkiel: Manusia Penglihatan

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Yehezkiel: Manusia Penglihatan Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan Yehezkiel: Manusia Penglihatan Allah menunjuk kepada Tuhan dalam Alkitab. Penulis: Edward Hughes Digambar oleh : Lazarus Disadur oleh: Ruth Klassen Diterjemahkan

Lebih terperinci

Si Fero yang Tinggi Hati

Si Fero yang Tinggi Hati Si Fero yang Tinggi Hati Si Fero yang Tinggi Hati Sore itu cuaca sangat cerah. Para penghuni desa Metaloa banyak yang menghabiskan waktunya di Taman Lantana. Ada yang hanya duduk-duduk di bangku, bermain

Lebih terperinci

(Matius 28:18-20, Kisah 1:8b)

(Matius 28:18-20, Kisah 1:8b) (Matius 28:18-20, Kisah 1:8b) Kita tidak diminta Tuhan Yesus datang ke gereja dengan konsep 4 D. Apa maksudnya? 4 D itu adalah Datang, Duduk, Diam, Dengar, tetapi kita perlu 4 P, apa itu? Pikirkan baik-baik,

Lebih terperinci

Pemilik jiwa yang sepi

Pemilik jiwa yang sepi Mawar biru Kusiapkan ini khusus untuk hadiah ulang tahunmu Sebagai persembahanku atas perhatianmu... Cintamu dan kesediaanmu menerima diriku Terimalah ini Mawar biru... Yang khusus kupetik dari surga Untuk

Lebih terperinci

Ucapan yang terus terang ini memberikan harapan bagi Nabi, bahwa Walid akan segera. Khalid bin Walid

Ucapan yang terus terang ini memberikan harapan bagi Nabi, bahwa Walid akan segera. Khalid bin Walid Orang seperti dia, tidak dapat tanpa diketahui dibiarkan begitu saja. Dia harus diincar sebagai calon pemimpin Islam. Jika dia menggabungkan diri dengan kaum Muslimin dalam peperangan melawan orang-orang

Lebih terperinci