PENYEDIAAN DAN PEMESANAN PITA CUKAI PER-45/BC/2016
|
|
|
- Deddy Sasmita
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENYEDIAAN DAN PEMESANAN PITA CUKAI PER-45/BC/206 Jakarta, 6 Februari 207 Directorate General of Customs and Excise
2 GARIS BESAR MATERI. PER-45/BC/ Hal lain terkait Pita Cukai (penekanan kembali) a. Kesalahan yang umum dalam P3C b. Pengkhususan Seri Pita Cukai c. Sisa persediaan Pita Cukai desain tahun 206 di Pabrik/Importir d. Serah Terima Pita Cukai desain tahun 206 atas sisa persediaan di KPPBC e. Kesesuaian data dalam pelayanan CK-2 f. Ketentuan pelayanan CK-3 2 Directorate General of Customs and Excise
3 DASAR HUKUM PMK Ttg. Pelunasan Cukai 08/PMK.04/2008 PDJ Ttg. Penyediaan & Pemesanan Pita Cukai PER-45/BC/206 Juncto. 09/PMK.04/2009 Juncto. 59/PMK.04/2009 Juncto. 5/PMK.04/205 3 Directorate General of Customs and Excise
4 GAMBARAN UMUM PER-45/BC/206 Bab Bagian Pasal PER- 24/BC/205 Dicabut PER- 45/BC/206 Berlaku 29 Januari 207 Perubahan utama:. Pemindahlekatan Pita Cukai: Ps Prosedur Pita Cukai kurang/lebih: Ps Layanan manual (sistem error): Ps lampiran berubah, 4 lampiran baru Bab I Ketentuan Umum Bab II Penyediaan Pita Cukai Bab III Pemesanan Pita Cukai Pertama : Penyediaan PC (P3C) HT Kedua : penyediaan PC (P3C) MMEA Pertama: Pemesanan PC HT dan MMEA (CK- /CK-A) Kedua: Kelebihan dan kekurangan PC Ketiga: Pemindahlekatan PC Bab IV PC Tidak Direalisasikan dgn CK-/CK-A Bab V Lain-Lain Bab VI Peralihan 30 Bab VII Penutup Directorate General of Customs and Excise
5 PERMOHONAN PENYEDIAAN PITA CUKAI (P3C) Syarat P3C Harus NPPBKC aktif Tidak ada hutang cukai jatuh tempo Tidak ada hutang biaya pengganti jatuh tempo Tidak ada dugaan pidana cukai berdasarkan rekomendasi salah satu unit kerja di DJBC 5 Directorate General of Customs and Excise
6 LOKASI PENGAMBILAN PITA CUKAI Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des TRANSISI/IZIN PINDAH LOKASI REALISASI Hasil Tembakau Yes Pemesanan pita cukai (CK-) setahun >250 rb lbr? No Permohonan perusahaan Rekomendasi Ka. KPU/KPPBC Persetujuan Direktur TFC KPU/KPPBC Kantor Pusat Importir MMEA Pabrik (DN) Kantor Pusat KPU/KPPBC 6 Directorate General of Customs and Excise
7 TATALAKSANA P3C P3C manual atau a Tanda terima P3C dari SAC (PENTING!) 2a KPU/KPPBC 7b No Pengambilan di kantor pusat? Yes Pengambilan pita cukai entry Pita cukai 7a b 6 P3C online 2b Penomoran P3C CEISA-SAC Order Bea Cukai (OBC) 4 PENCETAK PC 3 Kantor Pusat 5 Pita cukai 7 Directorate General of Customs and Excise
8 BATAS WAKTU P3C P3C Periode Penyediaan (Kebutuhan) Januari Februari Maret Hasil Tembakau P3C awal P3C tambahan Tambahan Izin Ka. KPPBC (TIK*) MMEA P3C awal khusus pabrik P3C awal dan TIK khusus Importir Tambahan Izin Ka. KPPBC (TIK**) khusus Pabrik *Perlakuan P3C TIK HASIL TEMBAKAU: - Pengusaha berisiko tinggi: pemeriksaan lapangan - Pengusaha berisiko menengah: Pemeriksaan administrasi - Pengusaha berisiko rendah: dikecualikan dari pemeriksaan **Perlakuan P3C TIK PABRIK MMEA: DILAKUKAN PEMERIKSAAN 8 Directorate General of Customs and Excise
9 BATAS JUMLAH P3C P3C Awal P3C Tambahan P3C TIK 00% x rata CK 3 bln terakhir 50% x P3C awal Sesuai kebutuhan Hasil Tembakau Bila tidak tersedia data CK 3 bln terakhir, berlaku profiling risiko: ---rendah: 00% x batas produksi gol./bln ---menengah: 50% x batas produksi gol./bln ---tinggi: 25% x batas produksi gol./bln 00% x rata 3 bln terakhir Sesuai kebutuhan MMEA-- Pabrik Bila tidak tersedia data CK 3 bln terakhir, maka sesuai kebutuhan, dgn pertimbangan kapasitas produksi perbulan Sesuai kebutuhan Sesuai kebutuhan MMEA-- Importir PENTING: jumlah P3C harus kelipatan 0, berlaku pembulatan ke bawah 9 Directorate General of Customs and Excise
10 PEMESANAN PITA CUKAI (CK-/CK-A) Syarat CK-/CK-A Harus NPPBKC aktif Kep tarif cukai atas merek yg di-ck-kan masih dalam masa berlaku Tidak ada hutang cukai jatuh tempo Tidak ada hutang biaya pengganti jatuh tempo Tidak ada dugaan pidana cukai berdasarkan rekomendasi salah satu unit kerja di DJBC 0 Directorate General of Customs and Excise
11 TATALAKSANA CK-/CK-A Pita cukai a 8b CK manual atau 2a Tanda terima CK + kode billing KPU/KPPBC Entry/akses data 7b Pita cukai 8a 7a Bukti penerimaan negara form ambil Pita cukai + srt kuasa 5 4 CK online b Penomoran CK + kode billing 2b CEISA-SAC Entry/ akses data Kantor Pusat 3 3 Data billing Data billing 6 Rekonsiliasi pelunasan 6 Rekonsiliasi pelunasan Directorate General of Customs and Excise
12 PITA CUKAI KEDAPATAN KURANG JUMLAH DALAM KEMASAN Poin penting!!! - Pita Cukai yang kedapatan kurang dalam kemasan, dapat diajukan penambahan. - Syarat fisik Pita Cukai tsb yakni kemasan tidak rusak. - Pita Cukai kurang jumlah tsb tidak perlu dikirim ke Kantor Pusat. - Kantor Pusat menetapkan tenggat waktu bagi Konsorsium untuk melakukan penelitian di KPPBC (KPPBC mendapatkan tembusan). - Setelah diteliti, Pita Cukai kurang jumlah tsb dapat dikembalikan ke Pengusaha sembari menunggu Pita Cukai tambahannya. - Pita Cukai yang kedapatan lebih jumlah dalam kemasan, wajib dikembalikan ke DJBC. 2 Directorate General of Customs and Excise
13 TATALAKSANA PITA CUKAI KURANG JUMLAH DALAM KEMASAN KPU/KPPBC Pengusaha permohonan PC yg kurang N 3 penolakan PC yg kurang Teliti fisik (tdk membuka kemasan) Penuhi syarat? Y 4 Kantor Pusat Permintaan PC tambahan 6 5 N Pencetak PC Permintaan penelitian (terdapat tenggat waktu) Teliti fisik? PC yg kurang 7 Periksa mandiri (buka kemasan) + dokumentasi 8 BA periksa + dokumentasi Y 7 Teliti fisik di KPPBC 9 PC tambahan 4 2 Y PC tambahan 3 Ambil di pusat? N PC tambahan BA periksa + dokumentasi 0 Cetak PC tambahan 3 Directorate General of Customs and Excise
14 PEMINDAHLEKATAN PITA CUKAI (/2) CK- atas Merek A dilekatkan SYARAT PROSEDUR --- Permohonan perusahaan (format lamp. VII) --- Persetujuan Ka. KPPBC (format lamp. VIII) PENGECUALIAN: SWITCHING PC MMEA IMPOR TDK PERLU IZIN SYARAT SYARAT LAIN --- PC belum pernah dilekatkan --- Tdk boleh lintas perusahaan antar KPPBC SYARAT MEREK --- HT: jenis, tarif, harga jual eceran, dan isi per kemasannya harus sama dengan yang tertera di pita cukai --- MMEA: tarif, golongan, kadar alkohol, dan volume/isi per kemasannya harus sama dengan yang tertera di pita cukai --- merupakan merek yang masih berlaku berdasarkan ketentuan yang mengatur mengenai tarif cukai hasil tembakau atau ketentuan yang mengatur mengenai tarif cukai MMEA 4 Directorate General of Customs and Excise
15 PEMINDAHLEKATAN PITA CUKAI (2/2) Format permohonan (Lamp.7) Format Persetujuan (Lamp.8) 5 Directorate General of Customs and Excise
16 ILUSTRASI PINDAHLEKAT YG SALAH (/2) Tarif: 300 HJE :.000 Isi : 6 dst Mulai Berlaku: Feb 7 SKEP Perubahan tarif/hje CK- Jan 7 Pindahlekat Mar 7 6 Directorate General of Customs and Excise
17 ILUSTRASI PINDAHLEKAT YG SALAH (2/2) Tarif: 300 HJE : Isi : 6 dst Mulai Berlaku: Feb 7 Tarif: 300 HJE :.000 Isi : 6 dst Mulai Berlaku: Feb 7 SKEP Perubahan tarif/hje SKEP Perubahan tarif/hje CK- Jan 7 Pindahlekat Mar 7 7 Directorate General of Customs and Excise
18 PITA CUKAI TIDAK DIREALISASIKAN DGN CK-/CK-A Dalam hal terjadi: a. berakhirnya tahun anggaran; b. berlakunya kebijakan baru di bidang cukai yang berpengaruh terhadap Pita Cukai; c. perusahaan mengalami kenaikan golongan; atau d. NPPBKC dicabut. PC DICACAH MAKS. 30 HARI (FORMAT BA: LAMP.9)) PC DIKIRIM KE KANTOR PUSAT MAKS. 60 HARI SEJAK BATAS CACAH SERAH TERIMA DI KANTOR PUSAT (FORMAT BAST: LAMP.0) PENAGIHAN BIAYA PENGGANTI PEMUSNAHAN PC OLEH KANTOR PUSAT 8 Directorate General of Customs and Excise
19 BIAYA PENGGANTI PENYEDIAAN PITA CUKAI Dikecualikan dari biaya pengganti, dalam hal karena kesalahan tulis, kesalahan hitung, dan/atau kekeliruan administratif oleh pejabat Bea dan Cukai SPPBP-2 (PELIMP AHAN) No PUPN/KPKNL SPPBP- (PENAGI HAN) DILUNASI? Yes LAP. PEMANTAUAN atau REKAM DI SAPP KANTOR PUSAT KPPBC Wajib dilunasi 30 hari sejak SPPBP- diterima 60 hari sejak SPPBP- diterbitkan Biaya pengganti MMEA (60 keping): Rp.300 per keping Biaya pengganti HT: -- seri I (20 keeping): Rp.25 per keping -- Seri II (56 keping): Rp40 per keeping -- Seri III (50 keeping): Rp25 per keping 9 Directorate General of Customs and Excise
20 LAYANAN MANUAL Apabila SAC-S Online atau Inhouse tdk dpt digunakan... PENGUSAHA KPPBC KANTOR PUSAT SAC ONLINE TDK DPT DIGUNAKAN 4 JAM? Mengajukan dok P3C / CK manual Membantu pengusaha utk perekaman di SAC SAC INHOUSE TDK DPT DIGUNAKAN 4 JAM? Ka. Kantor Menerbitkan ST layanan manual P3C: Mengirim P3C manual ke Kantor Pusat CK- Menomori CK- Melayani pengambilan pita cukai scr manual Saat SAC dapat digunakan, merekam CK- sampai selesai. P3C Merekam P3C manual CK- Melayani pita cukai manual merekam transaksi pengurangan saldo pita cukai, setelah KPPBC dapat merekam CK-. 20 Directorate General of Customs and Excise
21 LAIN-LAIN Penolakan CK-/P3C menggunakan nota penolakan (lamp.4) Pembatalan CK-/P3C menggunakan nota pembatalan (lamp.5) 2 Directorate General of Customs and Excise
22 KESALAHAN UMUM PADA P3C 2 Memastikan kebenaran data pada proses perekaman P3C yang bisa diakibatkan oleh: Salah merekam jenis (seri, HJE, isi) pita cukai pada perekaman P3C Salah merekam jumlah pesanan pada perekaman P3C Batas waktu perekaman P3C Menekankan agar dilakukan pemantauan proses P3C online di KPPBC sampai dengan status penomoran Apabila pelayanan secara manual, setelah proses perekaman oleh pegawai KPPBC, maka tanda terima harus disampaikan kepada pengusaha untuk ditandatangani Mendorong perusahaan agar menggunakan layanan secara online dan KPPBC menyediakan layanan mandiri Kesalahan umum pada P3C tersebut dapat menyebabkan tagihan berupa pengenaan biaya pengganti. Rekomendasi dari aparat pengawas fungsional, secara prosedur atas P3C sudah memadai untuk meminimalisir kesalahan, akan tetapi pada praktiknya masih ditemui kesalahan tersebut. Dimohon sinergi dan kedisiplinan dalam melaksanakan prosedur yang sudah ditetapkan tersebut. 22 Directorate General of Customs and Excise
23 PENGKHUSUSAN SERI PITA CUKAI 2 Masukan Unit Pengawasan DJBC (ND-299/BC.0/206) Pengaturan penggunaan seri PCHT tertentu berdasarkan BKC HT untuk mempermudah pengawasan. Untuk SKM Khusus Seri 3 Untuk SKT Khusus Seri PER-42/BC/206 Pasal 5: Ayat () Pita cukai hasil tembakau seri I dan/atau seri II digunakan untuk jenis SKT, SPT, SKTF, SPTF, Rokok Daun atau Klobot, TIS, KLM, Cerutu, dan HPTL. Ayat (2) Pita cukai hasil tembakau seri III digunakan untuk jenis SKM, SPM, dan CRT. Pasal 5 Dalam hal pengusaha pabrik dan importir hasil tembakau belum dapat memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5, pengusaha pabrik dan importir hasil tembakau tetap dapat mengajukan P3C untuk desain tahun 207, dengan seri yang dipakai pada tahun 206 s.d. Juni 207 dengan ketentuan sebagai berikut: a. P3C awal periode persediaan Juli 207 diajukan mulai tgl s.d. 0 Juni 207; atau b. P3C tambahan dan P3C tambahan izin kepala kantor periode persediaan Juli 207 diajukan paling lambat tgl 30 Juni Directorate General of Customs and Excise
24 SISA PERSEDIAAN PITA CUKAI DESAIN TAHUN 206 DI PABRIK/IMPORTIR 2 Menekankan agar KPPBC melakukan kegiatan pencacahan terhadap sisa persediaan Pita Cukai 206 yang berada di Pabrik/Importir paling lambat Maret 207 dan menuangkan dlm BA Pencacahan Pita Cukai. Format BA Pencacahan Pita Cukai mengikuti contoh PER-23/BC/205. Mengirimkan tembusan BA Pencacahan ke DTFC paling lambat tanggal 0 April Directorate General of Customs and Excise
25 SERAH TERIMA PITA CUKAI DESAIN TAHUN 206 ATAS SISA PERSEDIAAN DI KPPBC 2 Menekankan agar KPPBC menyampaikan sisa persediaan Pita Cukai 206 di KPPBC bersama dengan BA Pencacahan paling lambat 3 Maret 207. Serah terima dilakukan secara langsung antara pegawai/pejabat KPPBC dgn pegawai DTFC (Subdit Pelunasan dan Pengembalian Cukai) Dalam hal saldo nihil, BA Pencacahan dikirim ke Kanpus DJBC melalui via POS (tidak harus serah terima langsung) 25 Directorate General of Customs and Excise
26 KESESUAIAN DATA DALAM PELAYANAN CK-2 2 Dalam proses pelayanan pengembalian cukai atas BKC yang dimusnahkan/diolah kembali (PBCK-3), agar diperhatikan kesesuaian data pada masing-masing dokumen dengan data pada dokumen dasar dan data yang direkam pada aplikasi TEMUAN APF KPPBC secara berkala (tiap semester) agar menyampaikan rekapitulasi data penerbitan CK-2 serta penggunaan CK-2 dan CK-3 ke DTFC (format terlampir) 26 Directorate General of Customs and Excise
27 KETENTUAN PELAYANAN CK-3 2 Dalam Surat Rekomendasi KPPBC, harus dipastikan yang mendapatkan pengembalian cukai adalah pita cukai yang memenuhi kriteria rusak atau tidak dipakai, yang didasarkan pada BA Pemeriksaan (BACK-) Penegasan kriteria jenis pengembalian pita cukai dalam rangka pengembalian cukai (rusak dan tidak dipakai) agar diajukan terpisah dalam masing-masing PBCK-4 Terhadap pita cukai yang tidak sesuai pesanan termasuk kriteria tidak dipakai dalam PBCK-4 (dikecualikan dari pengenaan biaya pengganti) Terhadap PBCK-4 yang akan diajukan ke DTFC, harus sudah terekam di aplikasi Terhadap Pengembalian Pita Cukai karena Rusak, KPPBC memastikan kesesuaian data pada matriks asal CK- dengan label pengawasan pencetak pita cukai PC Cacat Mutu (berkerut, kotor, pudar, dll) Pesan HJE Rp5.000, Terima HJE Rp7.000 Pengembalian PC karena Rusak Pengembalian PC karena Tidak Sesuai Pesanan Dikecualikan dari Pengenaan Biaya Pengganti 27 Directorate General of Customs and Excise
28 MINILAB IDENTIFIKASI KEASLIAN PITA CUKAI 2 Link 28 Directorate General of Customs and Excise
29 TERIMA KASIH DIREKTORAT TEKNIS & FASILITAS CUKAI Gedung Papua, Lt.4 & Gedung Jawa Kantor Pusat DJBC Jl. Jend. Ahmad Yani (Bypass), Jakarta Timur Telp. (02) ; Fax. (02) subditpitacukai@gmail.com Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI
SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR SE - 09/BC/2017
SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR SE - 09/BC/2017 TENTANG PELAYANAN PITA CUKAI TERKAIT PERGANTIAN TAHUN ANGGARAN 2017 KE TAHUN ANGGARAN 2018 DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI, A. Umum Dalam
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER - 49 /BC/2011 TENTANG
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER - 49 /BC/2011 TENTANG PENYEDIAAN DAN PEMESANAN PITA CUKAI DIREKTUR JENDERAL
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI Jl. Jenderal A. Yani Jakarta 13230 Kotak Pos 108 Jakarta 10002 Telepon : 4890308 Faksimili : 4897544 www.beacukai.go.id Yth. 1.
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR P - 16 /BC/2008 TENTANG
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR P - 16 /BC/2008 TENTANG PENYEDIAAN DAN PEMESANAN PITA CUKAI HASIL TEMBAKAU DIREKTUR
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR P - 17 /BC/2008 TENTANG
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN NOMOR P - 17 /BC/2008 TENTANG PENYEDIAAN DAN PEMESANAN PITA CUKAI MINUMAN MENGANDUNG ETIL ALKOHOL ASAL IMPOR Menimbang
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR P-15/BC/2008 TENTANG
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR P-15/BC/2008 TENTANG PENGEMBALIAN CUKAI ATAS PITA CUKAI YANG RUSAK ATAU TIDAK DIPAKAI
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR P- 42 /BC/2010
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR P- 42 /BC/2010 TENTANG PENYEDIAAN DAN PEMESANAN PITA CUKAI MINUMAN MENGANDUNG ETIL
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR P 14/BC/2006 TENTANG
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR P 14/BC/2006 TENTANG PENGEMBALIAN CUKAI ATAS PITA CUKAI YANG RUSAK ATAU
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI Jl. Jenderal A. Yani Jakarta 13230 Kotak Pos 108 Jakarta 10002 Telepon : 4890308 Faksimili : 4897544 www.beacukai.go.id Yth. 1.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER - 57/BC/2012
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER - 57/BC/2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI Jl. Jenderal A. Yani Jakarta 13230 Kotak Pos 108 Jakarta 10002 Telepon : 4890308 Faksimili : 4897544 www.beacukai.go.id Yth. 1.
SE - 26/BC/2009 PELAYANAN PITA CUKAI
SE - 26/BC/2009 PELAYANAN PITA CUKAI Contributed by Administrator Tuesday, 10 November 2009 Pusat Peraturan Pajak Online 10 November 2009 SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR SE - 26/BC/2009
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR : PER-08/BC/2011 TENTANG DESAIN PITA CUKAI HASIL TEMBAKAU DAN MINUMAN MENGANDUNG
KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN RI NOMOR 597/KMK.04/2001 TANGGAL 23 NOVEMBER 2001 TENTANG PENETAPAN TARIF CUKAI DAN HARGA DASAR HASIL TEMBAKAU
KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN RI NOMOR 597/KMK.04/2001 TANGGAL 23 NOVEMBER 2001 TENTANG PENETAPAN TARIF CUKAI DAN HARGA DASAR HASIL TEMBAKAU Menimbang : bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 5 dan
TENTANG PELUNASAN CUKAI MENTERI KEUANGAN,
SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 108/PMK.04/2008 TENTANG PELUNASAN CUKAI MENTERI KEUANGAN, Menimbang : bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 7 ayat (8) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1995
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.1121, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Cukai. Tembakau. Tarif. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 179/PMK.011/2012 TENTANG TARIF CUKAI HASIL TEMBAKAU DENGAN
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.437, 2009 DEPARTEMEN KEUANGAN. Cukai. Hasil Tembakau.
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.437, 2009 DEPARTEMEN KEUANGAN. Cukai. Hasil Tembakau. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 181/PMK.011/2009 TENTANG TARIF CUKAI HASIL TEMBAKAU DENGAN
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI TENTANG
Menimbang : DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR : P-17/BC/2007 TENTANG PENYEDIAAN DAN PEMESANAN PITA CUKAI HASIL
1 of 5 21/12/ :02
1 of 5 21/12/2015 14:02 MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 179/PMK.011/2012 TENTANG TARIF CUKAI HASIL TEMBAKAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR P - 31/BC/2007
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR P - 31/BC/2007 TENTANG PENYEDIAAN DAN PEMESANAN PITA CUKAI HASIL TEMBAKAU
KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 449 /KMK.04/2002 TENTANG PENETAPAN TARIF CUKAI DAN HARGA DASAR HASIL TEMBAKAU
KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 449 /KMK.04/2002 TENTANG PENETAPAN TARIF CUKAI DAN HARGA DASAR HASIL TEMBAKAU MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan
SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 179/PMK.011/2012 TENTANG TARIF CUKAI HASIL TEMBAKAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 179/PMK.011/2012 TENTANG TARIF CUKAI HASIL TEMBAKAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK
P - 48/BC/2009 DESAIN PITA CUKAI HASIL TEMBAKAU DAN MINUMAN MENGANDUNG ETIL ALKOHOL
P - 48/BC/2009 DESAIN PITA CUKAI HASIL TEMBAKAU DAN MINUMAN MENGANDUNG ETIL ALKOHOL Contributed by Administrator Wednesday, 02 December 2009 Pusat Peraturan Pajak Online PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR P-46/BC/2010 TENTANG
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR P-46/BC/2010 TENTANG DESAIN PITA CUKAI HASIL TEMBAKAU DAN MINUMAN MENGANDUNG ETIL
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER- 35/BC/2014 TENTANG TATA CARA TIDAK DIPUNGUT CUKAI
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER- 35/BC/2014 TENTANG TATA CARA TIDAK DIPUNGUT CUKAI DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI, Menimbang : bahwa
2017, No c. bahwa pada tanggal 4 Oktober 2017, Pemerintah bersama-sama dengan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia telah menyepakati tar
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1485, 2017 KEMENKEU. Cukai Hasil Tembakau. Tarif. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 146/PMK.010/2017 TENTANG TARIF CUKAI HASIL TEMBAKAU
PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 146/PMK.010/2017 TENTANG TARIF CUKAI HASIL TEMBAKAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 146/PMK.010/2017 TENTANG TARIF CUKAI HASIL TEMBAKAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa ketentuan
181/PMK.011/2009 TARIF CUKAI HASIL TEMBAKAU
181/PMK.011/2009 TARIF CUKAI HASIL TEMBAKAU Contributed by Administrator Monday, 16 November 2009 Pusat Peraturan Pajak Online PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 181/PMK.011/2009 TENTANG
IMPORTASI BARANG KENA CUKAI
IMPORTASI BARANG KENA CUKAI L/O/G/O KPU TIPE A TANJUNG PRIOK JAKARTA, 21 FEBRUARI 2012 PERLAKUAN IMPOR BARANG KENA CUKAI DILUNASI KAWASAN PABEAN TIDAK DIPUNGUT CUKAI PEMBEBASAN CUKAI PELUNASAN BARANG KENA
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI TENTANG NOMOR P- 39/BC/2009
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR P- 39/BC/2009 TENTANG PELEKATAN PITA CUKAI HASIL TEMBAKAU DAN MINUMAN MENGANDUNG
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR P - 29 /BC / 2010 TENTANG
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR P - 29 /BC / 2010 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI
2015, No d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c serta dalam rangka melaksanakan ketentuan
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1674, 2015 KEMENKEU. Cukai. Hasil Tembakau. Tarif. Perubahan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 198/PMK.010/2015 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN
PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 69/PMK.04/2009 TENTANG
PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 69/PMK.04/2009 TENTANG PENUNDAAN PEMBAYARAN CUKAI UNTUK PENGUSAHA PABRIK ATAU IMPORTIR BARANG KENA CUKAI YANG MELAKSANAKAN PELUNASAN DENGAN CARA PELEKATAN PITA CUKAI MENTERI
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.224, 2010
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.224, 2010 PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 96/PMK.04/2010 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 69/PMK.04/2009 TENTANG PENUNDAAN
203/PMK.011/2008 TARIF CUKAI HASIL TEMBAKAU
203/PMK.011/2008 TARIF CUKAI HASIL TEMBAKAU Contributed by Administrator Tuesday, 09 December 2008 Pusat Peraturan Pajak Online PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 203/PMK.011/2008 TENTANG
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.457, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Barang Kena Cukai. Pita Cukai. Lainnya. Perdagangan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62/PMK.04/2014 TENTANG PERDAGANGAN
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI SALINAN NOMOR P-17/BC/2006 TENTANG PEMBERITAHUAN HARGA JUAL ECERAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER- 52 /BC/2012
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER- 52 /BC/2012 TENTANG TATA CARA PENETAPAN TARIF CUKAI HASIL TEMBAKAU
TATA CARA PENYEDIAAN PITA CUKAI HASIL TEMBAKAU
LAMPIRAN I PERATURAN NOMOR : P-17/BC/2007 TANGGAL : 06 JUNI 2007 TATA CARA PENYEDIAAN PITA CUKAI HASIL TEMBAKAU A. PITA CUKAI DISEDIAKAN DI KANTOR PUSAT 1. Pengusaha melakukan kegiatan sebagai berikut:
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR P-23/BC/2007 TENTANG LABEL TANDA PENGAWASAN CUKAI UNTUK BARANG KENA CUKAI
KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 89/KMK.05/2000 TENTANG PENETAPAN TARIF CUKAI DAN HARGA DASAR HASIL TEMBAKAU
KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 89/KMK.05/2000 TENTANG PENETAPAN TARIF CUKAI DAN HARGA DASAR HASIL TEMBAKAU MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa berdasarkan Pasal
SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 110/PMK.04/2008 TENTANG
SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 110/PMK.04/2008 TENTANG KEWAJIBAN PENCATATAN BAGI PENGUSAHA PABRIK SKALA KECIL, PENYALUR SKALA KECIL YANG WAJIB MEMILIKI IZIN, DAN PENGUSAHA TEMPAT PENJUALAN ECERAN
KOP SURAT PEMOHON (PIHAK YANG BERHAK) Nomor : Tanggal... Lampiran : Hal : Permohonan Pengembalian Cukai dan/atau Denda Administrasi *)
LAMPIRAN I KOP SURAT PEMOHON (PIHAK YANG BERHAK) Nomor : Tanggal... Lampiran : Hal : Permohonan Pengembalian dan/atau Denda Administrasi *) Yth. Kepala Kantor Pelayanan Bea dan... di-... Saya yang bertanda
KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN RI NOMOR 17/KMK
KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN RI NOMOR 17/KMK.04/2003 TANGGAL 8 JANUARI 2003 TENTANG PEMUNGUTAN CUKAI ATAS BARANG KENA CUKAI YANG BERASAL DARI LUAR NEGERI YANG DIMASUKKAN KE KAWASAN BERIKAT DI DAERAH INDUSTRI
BAB I PENDAHULUAN. 1. Sejarah Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Jenderal Bea dan Cukai sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean B Yogyakarta Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 74/PMK.01/2009
SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 96/PMK.04/2010 TENTANG
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 96/PMK.04/2010 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 69/PMK.04/2009 TENTANG PENUNDAAN PEMBAYARAN CUKAI UNTUK
P - 39/BC/2009 PELEKATAN PITA CUKAI HASIL TEMBAKAU DAN MINUMAN MENGANDUNG ETIL ALKOHOL
P - 39/BC/2009 PELEKATAN PITA CUKAI HASIL TEMBAKAU DAN MINUMAN MENGANDUNG ETIL ALKOHOL Contributed by Administrator Wednesday, 04 November 2009 Pusat Peraturan Pajak Online PERATURAN DIREKTUR JENDERAL
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.387, 2009 DEPARTEMEN KEUANGAN. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 159/PMK.04/2009 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 108/PMK.04/2008
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI SALINAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR KEP-81/BC/2011
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI SALINAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR KEP-81/BC/2011 TENTANG PERUBAHAN KEEMPAT ATAS KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER - 53/BC/2011 TENTANG
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER - 53/BC/2011 TENTANG TATA CARA TIDAK DIPUNGUT CUKAI DIREKTUR JENDERAL BEA DAN
Pasal II Peraturan Direktur Jenderal ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 30 Maret 2009 DIREKTUR JENDERAL,
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR P-05/BC/2009 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR P-26/BC/2009 TENTANG
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR P-26/BC/2009 TENTANG TATA CARA PENUNDAAN PEMBAYARAN CUKAI DIREKTUR JENDERAL BEA
Isi :...(5) Tarif :.(5) Belum dilekati (Bungkus) Telah dilekati (Bungkus)
LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 110/PMK.04/2008 TENTANG KEWAJIBAN PENCATATAN BAGI PENGUSAHA PABRIK SKALA KECIL, PENYALUR SKALA KECIL YANG WAJIB MEMILIKI IZIN, DAN PENGUSAHA TEMPAT PENJUALAN
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR P- 31/BC/2010
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR P- 31/BC/2010 TENTANG TATA CARA PERDAGANGAN DAN KEMASAN PENJUALAN ECERAN BARANG
SURAT SETORAN PABEAN, CUKAI, DAN PAJAK (SSPCP)
LAMPIRAN I PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR P- 05 /BC/2009 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR P-39/BC/2008TATALAKSANA PEMBAYARAN DAN PENYETORAN PENERIMAAN
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI Yth. 1. Kepala Kantor Wilayah DJBC; 2. Kepala Kantor Pelayanan Utama; dan 3. Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai
PERATURAN MENTERI KEUANGAN 203/PMK.011/2008 TENTANG TARIF CUKAI HASIL TEMBAKAU MENTERI KEUANGAN,
MENTERII
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER - 01 /BC/2014 TENTANG
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER - 01 /BC/2014 TENTANG TATA CARA PEMUNGUTAN CUKAI ETIL ALKOHOL, MINUMAN YANG MENGANDUNG ETIL ALKOHOL, DAN KONSENTRAT
SURAT SETORAN PABEAN, CUKAI, DAN PAJAK (SSPCP)
LAMPIRAN I PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR P-39/BC/2008 TENTANG TATALAKSANA PEMBAYARAN DAN PENYETORAN PENERIMAAN NEGARA DALAM RANGKA IMPOR, PENERIMAAN NEGARA DALAM RANGKA EKSPOR, PENERIMAAN
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR: PER- 43 /BC/2011
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR: PER- 43 /BC/2011 TENTANG PERUBAHAN KEDUA PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR P-39/BC/2008 TENTANG TATALAKSANA PEMBAYARAN DAN PENYETORAN PENERIMAAN NEGARA
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR P-27/BC/2009 TENTANG
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR P-27/BC/2009 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN PEMBAYARAN SECARA BERKALA Menimbang DIREKTUR
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER- 55/BC/2012
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER- 55/BC/2012 TENTANG TATA CARA PENYAMPAIAN PEMBERITAHUAN BARANG KENA
SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 146/PMK.04/2010 TENTANG
SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 146/PMK.04/2010 TENTANG TATA CARA PEMASUKAN DAN PENGELUARAN BARANG KENA CUKAI KE DAN DARI KAWASAN YANG TELAH DITUNJUK SEBAGAI KAWASAN PERDAGANGAN BEBAS DAN PELABUHAN
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER - 43 /BC/2012
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER - 43 /BC/2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA
KEPUTUSAN DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR : KEP-19 / BC / 1997 TENTANG PENETAPAN HARGA JUAL ECERAN HASIL TEMBAKAU
KEPUTUSAN DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR : KEP-19 / BC / 1997 TENTANG PENETAPAN HARGA JUAL ECERAN HASIL TEMBAKAU DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI Menimbang : Bahwa dengan telah ditetapkannya Keputusan
BAB II URAIAN TEORITIS. tertentu yang mempunyai sifat atau karakteristik yang ditetapkan dalam Undangundang
BAB II URAIAN TEORITIS 2.1. Cukai 1. Pengertian Cukai Cukai adalah pungutan Negara yang dikenakan terhadap barang-barang tertentu yang mempunyai sifat atau karakteristik yang ditetapkan dalam Undangundang
LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 115/PMK.07/2013 TENTANG : TATA CARA PEMUNGUTAN DAN PENYETORAN PAJAK ROKOK
LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 115/PMK.07/2013 TENTANG : TATA CARA PEMUNGUTAN DAN PENYETORAN PAJAK ROKOK Diisi oleh KPPBC :...(1) Nomor :............... (2) Tanggal :...............
SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 205/PMK.011/2014 TENTANG
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 205/PMK.011/2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 179/PMK.011/2012 TENTANG TARIF CUKAI
2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a dan huruf b, serta untuk melaksanakan ketentuan Pasal 16 ayat (7) Undan
No.896, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Barang Kena Cukai. Pemberitahuan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 94/PMK.04/2016 TENTANG PEMBERITAHUAN BARANG KENA
SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62/PMK.04/2014 TENTANG
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62/PMK.04/2014 TENTANG PERDAGANGAN BARANG KENA CUKAI YANG PELUNASAN CUKAINYA DENGAN CARA PELEKATAN PITA CUKAI
TATALAKSANA PEMBAYARAN DAN PENYETORAN PENERIMAAN NEGARA DALAM RANGKA IMPOR MELALUI BANK DEVISA PERSEPSI/POS PERSEPSI
LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 145/PMK.04/2006 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 84/KMK.04/2003 TENTANG TATALAKSANA PEMBAYARAN DAN PENYETORAN PENERIMAAN NEGARA DALAM
SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 70 / PMK.04 / 2009 TENTANG
SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 70 / PMK.04 / 2009 TENTANG PEMBAYARAN CUKAI SECARA BERKALA UNTUK PENGUSAHA PABRIK YANG MELAKSANAKAN PELUNASAN DENGAN CARA PEMBAYARAN MENTERI KEUANGAN, Menimbang
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER - 18/BC/2017 TENTANG DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI,
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER - 18/BC/2017 TENTANG TATA CARA TIDAK DIPUNGUT CUKAI DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI, Menimbang : Bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 36 Peraturan
SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62/PMK.04/2014 TENTANG
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62/PMK.04/2014 TENTANG PERDAGANGAN BARANG KENA CUKAI YANG PELUNASAN CUKAINYA DENGAN CARA PELEKATAN PITA CUKAI
PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 115/PMK.07/2013 TENTANG TATA CARA PEMUNGUTAN DAN PENYETORAN PAJAK ROKOK
PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 115/PMK.07/2013 TENTANG TATA CARA PEMUNGUTAN DAN PENYETORAN PAJAK ROKOK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang
SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 115 /PMK.07/2013 TENTANG TATA CARA PEMUNGUTAN DAN PENYETORAN PAJAK ROKOK
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 115 /PMK.07/2013 TENTANG TATA CARA PEMUNGUTAN DAN PENYETORAN PAJAK ROKOK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR : KEP- 79 /BC/2002 TENTANG KEMASAN PENJUALAN ECERAN HASIL TEMBAKAU DIREKTUR JENDERAL
MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 146/ PMK.010/201 7 TENTANG TARIF CUKAI HASIL TEMBAKAU
MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 146/ PMK.010/201 7 TENTANG TARIF CUKAI HASIL TEMBAKAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI KPPBC TIPE MADYA PABEAN
omor : 00/SOP-BC/KPP MP /009 Tanggal : 0 Maret 009 Revisi : Tanggal : KEMETERIA KEUAGA REPUBLIK IDOESIA DIREKTORAT JEDERAL BEA DA CUKAI KPPBC TIPE MADA PABEA STADAR PROSEDUR OPERASI PELAAA PEMESAA PITA
BAB II Tinjauan Pustaka Dan Metode Pengamatan
BAB II Tinjauan Pustaka Dan Metode Pengamatan A. Tinjauan Pustaka 1. Pengertian Prosedur Pada suatu kantor atau instansi, prosedur dibuat untuk membantu kelancaran dalam menyelesaikan setiap pekerjaan.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER - 52/BC/2011 TENTANG
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER - 52/BC/2011 TENTANG TATA CARA PENGAJUAN DAN PENYELESAIAN PERMOHONAN PENGANGSURAN
SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN
SALINAN 113/PMK.04/2008, Menimbang : bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 12 ayat (4) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1995 tentang Cukai sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 39 Tahun
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI : KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR: KEP- 64/BC/1997 TENTANG
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR: KEP- 64/BC/1997 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PEMBERIAN PENUNDAAN PEMBAYARAN CUKAI
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR P-45/BC/2010 TENTANG
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR P-45/BC/2010 TENTANG PEMBERIAN IDENTITAS PABRIK PADA PITA CUKAI DIREKTUR JENDERAL
SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 112/PMK.04/2008 TENTANG PENYELENGGARAAN BUKU REKENING BARANG KENA CUKAI DAN BUKU REKENING KREDIT
SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 112/PMK.04/2008 TENTANG PENYELENGGARAAN BUKU REKENING BARANG KENA CUKAI DAN BUKU REKENING KREDIT MENTERI KEUANGAN, Menimbang : bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR : KEP- 16 / BC / 1998 TENTANG PENETAPAN HARGA JUAL ECERAN HASIL TEMBAKAU
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR : KEP- 16 / BC / 1998 TENTANG PENETAPAN HARGA JUAL ECERAN HASIL TEMBAKAU DIREKTUR
SE â 4/BC/2011 PENGAWASAN MINUMAN MENGANDUNG ETIL ALKOHOL TRADISIONAL SEBAGAI BARANG KENA CUKAI YANG
SE â 4/BC/2011 PENGAWASAN MINUMAN MENGANDUNG ETIL ALKOHOL TRADISIONAL SEBAGAI BARANG KENA CUKAI YANG Contributed by Administrator Thursday, 24 March 2011 Pusat Peraturan Pajak Online 24 Maret 2011 SURAT
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR: KEP-09/BC/1996 TENTANG PENETAPAN HARGA JUAL ECERAN HASIL TEMBAKAU DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI,
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR: KEP-09/BC/1996 TENTANG PENETAPAN HARGA JUAL ECERAN HASIL TEMBAKAU DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI, Menimbang Mengingat : bahwa dengan telah ditetapkannya
DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI MEMUTUSKAN :
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR: KEP-58 / BC/ 1999 TENTANG PEMBERIAN PENUNDAAN PEMBAYARAN CUKAI ATAS PEMESANAN PITA
BUKTI PENERIMAAN JAMINAN (BPJ) NOMOR :...(3)
LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 70/PMK.04/2009 TENTANG PEMBAYARAN CUKAI SECARA BERKALA UNTUK PENGUSAHA PABRIK YANG MELAKSANAKAN PELUNASAN DENGAN CARA PEMBAYARAN MENTERI KEUANGAN Departemen
PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 237/PMK.04/2009 TENTANG TIDAK DIPUNGUT CUKAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN,
PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 237/PMK.04/2009 TENTANG TIDAK DIPUNGUT CUKAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN, Menimbang : bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 8 ayat (4)
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI TENTANG NOMOR : KEP-19/BC/1999 TENTANG PENETAPAN HARGA JUAL ECERAN HASIL TEMBAKAU
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR : KEP-19/BC/1999 TENTANG PENETAPAN HARGA JUAL ECERAN HASIL TEMBAKAU DIREKTUR JENDERAL
Penyegaran TATA CARA IMPOR BARANG KENA CUKAI KPPBC TIPE MADYA PABEAN A SOEKARNO HATTA SENIN, 29 APRIL 2013
Penyegaran TATA CARA IMPOR BARANG KENA CUKAI KPPBC TIPE MADYA PABEAN A SOEKARNO HATTA SENIN, 29 APRIL 2013 SEKILAS Sebaik-baik manusia adalah yang paling banyak memberikan manfaat buat orang lain DIRI
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER- 35/BC/2014 TENTANG TATA CARA TIDAK DIPUNGUT CUKAI
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER- 35/BC/2014 TENTANG TATA CARA TIDAK DIPUNGUT CUKAI DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI, Menimbang : bahwa
AUDIT KEPABEANAN PRESENTED BY AUDIT DIRECTOR
AUDIT KEPABEANAN PRESENTED BY AUDIT DIRECTOR Kepabeanan segala sesuatu yang berhubungan dengan pengawasan atas lalu lintas barang yang masuk atau keluar daerah pabean serta pemungutan bea masuk dan bea
SOSIALISASI PEMBAYARAN DAN/ATAU PENYETORAN PENERIMAAN NEGARA SECARA ELEKTRONIK
SOSIALISASI PEMBAYARAN DAN/ATAU PENYETORAN PENERIMAAN NEGARA SECARA ELEKTRONIK Jakarta, 30 November 2017 OUTLINE 1 1. LATAR BELAKANG 2. DASAR HUKUM 3. MPN G2 DAN PENERBITAN KODE BILLING 4. PEMBATALAN,
PMK NO 194/PMK.04/2016 TENTANG TATA CARA PENGAJUAN DAN PENETAPAN KLASIFIKASI BARANG IMPOR SEBELUM PENYERAHAN PEMBERITAHUAN PABEAN
PMK NO 194/PMK.04/2016 TENTANG TATA CARA PENGAJUAN DAN PENETAPAN KLASIFIKASI BARANG IMPOR SEBELUM PENYERAHAN PEMBERITAHUAN PABEAN Direktorat Teknis Kepabeanan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai PKSI? Penetapan
Sehubungan dengan diterbitkannya surat tagihan (STCK-1) nomor :...(6)... tanggal...(7)... (terlampir), kami yang bertanda tangan di bawah ini:
LAMPIRAN I PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR P- 28 /BC/2009 TENTANG TATA CARA PENGAJUAN DAN PENYELESAIAN KEBERATAN DI BIDANG CUKAI...(1).... Nomor :. (2)... Lampiran :.(3)... Perihal : Permohonan
Procedure Of Procurement, Registration Of Order And In-Cash Settlement Of Tobacco Excise At Regional Custom And Excise Office Of Panarukan Situbondo
PROSEDUR PENYEDIAAN, PENCATATAN PEMESANAN DAN PELUNASAN PITA CUKAI HASIL TEMBAKAU SECARA TUNAI PADA KANTOR PENGAWASAN DANPELAYANAN BEA DAN CUKAI (KPPBC) TIPE PRATAMA PANARUKAN SITUBONDO Procedure Of Procurement,