DAFTAR PUSTAKA. Handoko, T. Hani Dasar-dasar Managemen Produksi dan Operasi. Edisi Satu. Cetakan Ketigabelas. Yogyakarta: BPFE.

Transkripsi

1 51 DAFTAR PUSTAKA Ahyari, Agus Manajemen Produksi: Perencanaan Sistem Produksi. Edisi Keempat. Yogyakarta: BPFE. Anoraga, Pandji Manajemen Operasional. Yogyakarta: BPFE Assauri, Sofyan Manajemen Produksi dan Operasi. Edisi 4. Jakarta: Lembaga Penerbit FE UI Bernard Motion and Time Study : Design and Measurement of Work. New York: John Wileey and Sons. Handoko, T. Hani Dasar-dasar Managemen Produksi dan Operasi. Edisi Satu. Cetakan Ketigabelas. Yogyakarta: BPFE. Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo Metodologi Penelitian Bisnis. Jakarta: Erlangga. Kisdarto Manajemen Produksi. Yogyakarta: Andi. Kotler, Philip dan Susanto Manajemen Pemasaran. Jakarta: Prenhallindo. Prawirosentono Managemen Produksi. Yogyakarta: BPFE. Yamit, Yulian Dasar-Dasar Operations Research. Yogyakarta: BPFE.

2 LAMPIRAN

3 LAMPIRAN 1 Data Down Time Losses Waktu (Menit) Keterangan Kerusakan Kemacetan Perbaikan Jumlah Mesin Cetak Mesin Potong Mesin Press Rata-rata 1247 Down Time terdiri dari: Kerusakan mesin seperti ketika mesin saat berproduksi tiba-tiba mengalami roll cetak yang tidak pas, tinta yang meluber, mesin berhenti mendadak karena spare part mengalami gangguan/aus. Kemacetan mesin seperti tiba-tiba mesin macet karena ada kertas terjepit, atau listrik mengalami gangguan sehingga mesin macet. Perbaikan mesin, yaitu ketika mesin tiba-tiba macet atau rusak, maka teknisi harus segera memperbaikinya, ini termasuk dalam waktu perbaikan mesin.

4 LAMPIRAN 2 Data Set Up Time Waktu (Menit) Keterangan Penyetelan Pembersihan Pelumasan Jumlah Mesin Cetak Mesin Potong Mesin Press Rata-rata 1243 Set Up terdiri dari: Penyetelan mesin yaitu pada saat mesin akan dijalankan pertama kali dilakukan penyetelah terlebih dahulu, penyetelah juga dapat dilakukan saat proses produksi berjalan dan mengalami gangguan, misalnya menyetel tebal tinta, menyetel ulang roll cetak, menyetel ulang pisau potong. Pembersihan mesin biasanya dilakukan saat mesin belum mulai bekerja, pembersihan untuk semua bagian ini menjadikan mesin menjadi lebih awet dan lancar dalam berproduksi. Pelumasan mesin, dilakukan ketika mesin akan mulai beroperasi yaitu melumasi dengan minyak mesin supaya mesin tidak cepat aus dan dapat berproduksi dengan optimal.

5 LAMPIRAN 3 Perhitungan Avaibility Mesin Waktu beban Down Time Waktu Avaibility Keterangan (Menit) (Menit) Operasi % Mesin Cetak % Mesin Potong % Mesin Press % Rata-rata % Waktu operasi = waktu beban down time waktu beban downtime Availibility = x100% Waktubeban

6 LAMPIRAN 4 Data Jumlah Produksi dan Produk Cacat Keterangan Jumlah Jumlah % Produksi Produk cacat produk cacat Mesin Cetak % Mesin Potong % Mesin Press % Rata-rata 3.37% % Produk cacat = (Jumlah produksi Jumlah produk cacat) x 100%

7 LAMPIRAN 5 Perhitungan Efisiensi Performa Keterangan Jumlah Waktu % Efisiensi Produksi Operasi Performa Mesin Cetak % Mesin Potong % Mesin Press % Rata-rata 64.98% Waktu siklus teoritis x jumlah produk Efisiensi Performa = x100% Waktu Operasi

8 LAMPIRAN 6 Perhitungan Tingkat Mutu Produk Keterangan Jumlah Produk % Tingkat Mutu Produksi Cacat Produk Mesin Cetak % Mesin Potong % Mesin Press % Rata-rata 96.63% Tingkat Mutu Produk = Jumlah Produk Produk Cacat Jumlah Produk x100 %

9 LAMPIRAN 7 Perhitungan Efektivitas Mesin Keterangan Availability Efisiensi Tingkat Mutu Efektivitas % Performa % Produk Mesin % Mesin Cetak 89.33% 83.27% 96.74% 71.96% Mesin Potong 87.16% 71.12% 96.50% 59.82% Mesin Press 91.71% 40.56% 96.64% 35.94% Rata-rata 89.40% 64.98% 96.63% 55.91% Efektivitas Me sin = Availibility xtingkat Mutu Pr odukxefisiensiperforma

10 LAMPIRAN 8 Perhitungan Efisiensi Mesin Keterangan Down Time Set Up Waktu Efisiensi (Menit) (Menit) Operasi Mesin Mesin Cetak % Mesin Potong % Mesin Press % Rata-rata 76.23% Down Time = Kerusakan + Kemacetan + Perbaikan Set up = Penyetelan + Pembersihan + Pelumasan Waktu operasi = waktu beban down time DownTime + SetUp Mesin Efisiensi Mesin = 1 X100% Waktu Operasi Mesin