SKRIPSI. Oleh : KOKO FEBRIANTORO NPM

Transkripsi

1 HUBUNGAN ANTARA PANJANG LENGAN DAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KEMAMPUAN SERVIS BAWAH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA PUTRI KELAS SEMESTER GENAP SMK NEGERI TRENGGALEK KABUPATEN TRENGGALEK TAHUN PELAJARAN 04/05 SKRIPSI Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan PENJASKESREK FKIP UNP KEDIRI Oleh : KOKO FEBRIANTORO NPM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 05 Koko Febriantoro

2 Koko Febriantoro

3 Koko Febriantoro

4 HUBUNGAN ANTARA PANJANG LENGAN DAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KEMAMPUAN SERVIS BAWAH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA PUTRI KELAS SEMESTER GENAP SMK NEGERI TRENGGALEK KABUPATEN TRENGGALEKTAHUN PELAJARAN 04/05 KOKO FEBRIANTORO NPM: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan-Program Study Pendidikan Jasmani Kesehatan dan rekreasi Ruruh Andayani Bekti, M.Pd dan Drs. Setyo Harmono, M.Pd UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Pada pembelajaran penjaskesrek di sekolah khususnya servis bawah bola voli masih banyak yang belum bisa menguasai gerakan servis bawah dengan baik. Banyak faktor yang menunjang kemampuan servis bawah seperti dari panjang lengan faktor postur tubuh, kekuatan otot siswa faktor kekuatan. Berdasarkan uraian tersebut, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara panjang lengan dan kekuatan otot lengan dengan kemampuan servis bawah dalam permainan bola voli pada siswa putri kelas semester genap SMK negeri Trenggalek Kabupaten Trenggalek tahun pelajaran 04/05. Dengan menggunakan teknik penelitian korelasional yang menghubungkan 3 variabel dalam penelitian ini yaitu: variable bebas ( ) adalah panjang lengan, variable bebas ( ) adalah kekuatan otot lengan dan variable terikat (Y) adalah kemampuan servis bawah. Penelitian ini bersifat pada data ilmiah dalam bentuk angka dan numerik. Sesuai rumusan masalah yang diangkat pada penelitian ini adalah permasalahan asosiatif, yaitu pertanyaan peneliti yang bersifat menghubungkan tiga variable atau lebih maka dalam penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Dengan populasi 59 siswa putri dan dengan sampel 56 siswa putri. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik purpoposive sampling dan dalam pelaksanaannya menggunakan tes praktik setiap variabel, dari tes praktik variabel menghasilkan data kemudian diolah menggunakan rumus korelasi. dan dianalisis dengan cara perhitungan statistika dan dalam pengolahan data penelitian menggunakan software microsoft office exel. Hasil penelitian yang dapat diperoleh nilai nilai sebagai berikut: Korelasi dengan Y (r Y ) = 0,479 > r tabel = 0,66 pada taraf signifikan 5%. Kontribusi dengan Y =,36%. Korelasi dengan Y (r Y ) = 0,3899> r tabel = 0,66 pada taraf signifikan 5%. Kontribusi terhadap Y = 5,%. Korelasi dengan (r ) = 0,3375 > r tabel = 0,66 pada taraf signifikan 5%. Kontribusi terhadap =,39 %. Korelasi, dengan Y (R Y ) = 0,534. Kontribusi, terhadap Y = 8,34%. Diuji dengan statistik F menghasilkan F hitung = 0,488 > F tabel : 55 pada taraf signifikan 5% = 3,7. Dari hasil hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara panjang lengan dan kekuatan otot lengan dengan kemampuan servis bawah dalam permainan bola voli pada siswa putri kelas semester genap SMK Negeri Trenggalek Kabupaten Trenggalek tahun pelajaran 04/05. Kata Kunci : Panjang lengan, kekuatan otot lengan, kemampuan servis bawah dalam permainan bola voli. Koko Febriantoro

5 I. LATAR BELAKANG Dalam kehidupan ini, olah raga mempunyai peran penting dalam kehidupan baik anak-anak maupun kesejahteraan orang tua. Hal ini tidak terlepas dari peran serta masyarakat yang semakin sadar dan mengerti akan penting dan fungsi olahraga itu sendiri, disamping adanya perhatian serta dukungan pemerintah juga menunjang perkembangan olahraga di Indonesia. Permainan bola voli merupakan salah satu permainan bola besar yang mana di Indonesia banyak orang yang memainkan permainan ini mulai dari yang muda sampai yang tua. Bola voli sendiri adalah salah satu olahraga yang dimainkan secara beregu. Olahraga ini pertama kali ditemukan oleh William G. Morgan seorang instruktur pendidikan jasmani di YMCA pada tanggal 9 Februari 895, di Holyoke, Massachusetts(Amerika Serikat). Awalnya permainan ini diberi nama minonette yang berarti permainan memantulmantulkan bola menyeberangi atas net. Kemudian pada tahun 896 nama minonette diubah menjadi volley ball (bola voli) yang dikenal sampai sekarang ini. Permainan bola voli sekarang ini berkembang di semua lapisan masyarakat, terbukti banyak even-even bola voli dari pemain amatir sampai pemain profesional. Setiap cabang olahraga memiliki taktik dan teknik tersendiri, demikian juga cabang olahraga bola voli. Dalam permainan bola voli terdapat teknik dasar antara lain passing, servis, smash atau spike, dan juga block. Salah satu teknik dasar permainan bola voli yang sangat penting dalam permainan adalah servis, dimana servis merupakan suatu permulaan untuk memulai permainan atau pertandingan bola voli dan titik awal memperoleh poin. Servis adalah pukulan bola yang ke daerah lawan dilakukan dari daerah dibelakang garis lapangan melewati net ke daerah lawan, (Nurul Ahmadi, 007: 0). Dalam servis permainan bola voli terdapat beberapa macam-macam servis, Menurut Engkos Kosasih, (983: 88-89) servis ada beberapa macam teknik dan variasi servis, yaitu: ) Under arm service (Underhand service), ) Tennis service (Front service), 3) Hock service (Smash service), tetapi yang sering digunakan pemain pemula dan pemain putri adalah servis bawah, Pada pembelajaran penjaskesrek di sekolah khususnya servis bawah bola voli masih banyak yang belum bisa menguasai gerakan servis bawah dengan baik. Banyak faktor yang Koko Febriantoro

6 menunjang kemampuan servis bawah seperti dari panjang lengan faktor postur tubuh, kekuatan otot siswa faktor kekuatan. Servis bawah sebagai salah satu teknik dasar dalam permainan bola voli harus betul-betul dikuasai sehingga tujuan servis bawah itu sendiri dapat tercapai. Servis bawah disebut juga Underarm service (Underhand service) karena Artikel Skripsi sewaktu melakukan servis bola dilemparkan sedikit ke atas dan bola dipukul tepat di bawah bola. Berdasarkan uraian tersebut, peneliti tertarik untuk meneliti secara ilmiah dan mengkaji tentang faktor penunjang panjang lengan dan kekuatan otot lengan dengan kemampuan servis bawah bola voli yang dapat menunjang prestasi. Koko Febriantoro

7 II. METODE Dalam penelitian Hubungan Antara Panjang Lengan dan Kekuatan Otot Lengan Dengan Kemampuan Servis Bawah Dalam Permainan Bola Voli Pada Siswa Putri Kelas Semester Genap SMK Trenggalek Kabupaten Trenggalak Tahun Pelajaran 04/05 Terdapat variabel bebas (panjang lengan, kekuatan otot lengan) dan variabel terikat (kemampuan servis bawah). Penelitian ini menggunakan teknik rancangan penelitian korelasional sesuai dengan tujuan penelitian dan hipotesis yang telah dirumuskan di atas. Rancangan penelitian korelasiaonal, menurut, Sudigdo Sastroasmoro, (008:9) korelasional adalah suatu metode yang mencari hubungan antara variabel. Yang dimaksud hubungan di sini adalah hubungan fungsional yang berdasarkan pada teori yang sudah ada dengan logika berfikir yang dapat diterima sehingga korelasi yang dimaksud bukan hanya menghubungkan dua data yang tidak memiliki makna, namun benarbenar didasari oleh teori tertentu. Korelasi mengacu pada kecenderungan bahwa adanya variasi suatu variabel tertentu, maka akan diikuti oleh variasi variabel lain. Oleh sebab itu rancangan penelitian korelasional penelitian melibatkan paling tidak dua variable atau lebih. Sesuai rumusan masalah yang diangkat pada penelitian ini adalah permasalahan asosiatif, yaitu pertanyaan peneliti yang bersifat menghubungkan tiga variable atau lebih maka dalam penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Menurut Sugiono, (003:4) penelitian kuantitatif adalan penelitian dengan memperoleh data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan. Penelitian kuantitatif bersifat konfirmasi disebabkan karena metode penelitian kuantitatif bersifat menguji hipotesis dari suatu hipotesis yang pernah ada. Oleh sebab itu pada penelitian kuantitatif bersifat deduktif, yaitu menarik kesimpulan dari suatu yang bersifat umum ke suatu yang bersifat khusus. Waktu dan tempat untuk pengambilan populasi ataupun sampel pada bulan April tahun 04/05 di SMK Negeri Trenggalek dengan populasi 59 siswa putri dan sampel 56 siswa putri. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan tes praktik dan alat yang digunakan dalam pengukuran panjang lengan menggunakan Koko Febriantoro

8 meteran berstandar [cm], pengukuran kekuatan otot lengan (push up) dan pengukuran kemampuan servis bawah (banyaknya servis yang syah). Teknik analisis data yang dipergunakan dengan cara penghitungan statistika, Menurut Sugiono, (0:) statistika adalah menganalisis data yang telah terkumpul sebagai mana adanya bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generasional, dan menggunakan software microsoft office exel untuk mengolah data yang telah diperoleh sehingga mendapatkan kesimpulan dari penelitian ini. Langkah-langkah data penelitian sebagai berikut: a. Menyusun data penelitian Koko Febriantoro analisis b. Tabel kerja penghitungan Mean, SD, Zscore c. Menentukan nilai mean dari masingmasing variabel dengan rumus: d. Menentukan nilai standar deviasi dari masing-masing variabel dengan rumus: fx Mean N f f SD N N e. Menentukan Zscore dari setiap sampel masing-masing variabel, rumus: Z Score Mx S Artikel Skripsi f. Menentukan koefisien korelasi masing masing variabel bebas dengan variabel terikat ) Koefisien korelasi antara panjang lengan ( ) dengan kemampuan servis bawah bola voli ( Y ) dengan rumus: r xy = n. Y Y n. n. Y Y ) Koefisien korelasi antara kekuatan otot lengan ( ) dengan kemampuan servis bawah bola voli ( Y ) dengan rumus: r xy = n. Y Y n. n. Y Y 3) Koefisien korelasi antara panjang lengan ( ) dengan kekuatan otot lengan ( ) dengan rumus: r x x= n. n. n. g. Koefisien korelasi bersama antar variabel bebas dengan variabel terikat (korelasi ganda), yang dihitung dengan rumus: R y x x = r y r y r ry. ry. r h. Uji keberartian koefisien korelasi ganda digunakan statistik F, dengan rumus: R / k F = R / n k Norma keputusan atau kriteria 5

9 pengujian hipotesis dalam penelitian adalah sebagai berikut: a. Apabila nilai r hitung lebih besar dari nilai r tabel pada taraf signifikan 5%, maka hipotesis alternatif ( Ha ) diterima dan hipotesis nihil ( Ho ) ditolak. b. Apabila nilai r hitung lebih kecil dari nilai r tabel pada taraf signifikan 5%, Artikel Skripsi maka hipotesis alternatif ( Ha ) ditolak dan hipotesis nihil ( Ho ) diterima. c. Apabila hasil dari F hitung lebih besar dari F tabel dengan dk pembilang = k dan dk penyebut = ( n k ) pada taraf signifikan 5%, maka hipotesis alternatif ( Ha ) diterima dan hipotesis nihil (Ho) ditolak. Koko Febriantoro

10 III. HASIL DAN KESIMPULAN Berdasarkan uraian hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa:. Terdapat hubungan yang signifikan lengan pada siswa putri kelas Semester Genap SMK Negeri Trenggalek kabupaten Trenggalek tahun pelajaran 04/05. Hal tersebut dibuktikan dengan antara panjang lengan dengan kemampuan servis bawah pada permainan bola voli r hitung = 0,3375 > r tabel taraf signifikansi 5%. = 0,66 pada pada siswa putri kelas Semester Genap SMK Negeri Trenggalek kabupaten Trenggalek tahun pelajaran 04/05. Hal tersebut dibuktikan dengan r hitung = 0,479 > r tabel = 0,66 pada taraf signifikansi 5%.. Terdapat hubungan yang signifikan antara kekuatan otot lengan dengan kemampuan servis bawah pada permainan bola voli pada siswa putri kelas Semester Genap SMK Negeri Trenggalek kabupaten Trenggalek tahun pelajaran 04/05. Hal tersebut dibuktikan dengan r hitung = 0,3899 > r tabel = 0,66 pada taraf signifikansi 5%. 3. Terdapat hubungan yang signifikan antara panjang lengan dan kekuatan otot 4. Terdapat hubungan yang signifikan antara panjang lengan dan kekuatan otot lengan dengan kemampuan servis bawah bola voli siswa putri kelas Semester Genap SMK Negeri Trenggalek kabupaten Trenggalek tahun pelajaran 04/05. Hal tersebut dibuktikan F hitung =0,488 > F tabel =3,7 pada taraf signifikasi 5% dengan db 5. Konstribusi panjang lengan dan kekuatan otot lengan dengan kemampuan servis bawah bola voli siswa siswa putri kelas Semester Genap SMK Negeri Trenggalek kabupaten Trenggalek tahun pelajaran 04/05 sebesar 8,34% dan sisanya dipengaruhi faktor lain sebesar 7,66%. Koko Febriantoro

11 IV. DAFTAR PUSTAKA Hakim, Amir Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi 4. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Indra Hartanto, Hanes. 03. Skripsi. Kediri. Universitas Nusantara PGRI. Kosasih, Engkos Tentang Beberapa Macam Servis. Teknik dan Program Latihan Untuk Siswa SMA dan SMK. Jakarta. Masyuri dan Zainudin Metodologi Penelitian dan Aplikatif. Malang: PT Refika Aditama. Munasifah Bermain Bola Voli. Semarang: CV. Aneka Ilmu. Nurul, Ahmadi Permainan bola voli. Surabaya: Era Intermedia. Nurhasan. 00. Tes dan Pengukuran Dalam Pendidikan Jasmani. Jakarta: Derektorat Jenderal Olahraga. Nurhasan Penilaian Pembelajaran PENJAS. Jakarta: Universitas Terbuka. Sastroasmoro, Sudigdo Dasar-Dasar Penelitian Klinis. Jakarta: CV. Sagung Seto. Setiadi Anatomi dan Fisiologi Manusia. Yogyakarta: Graha ilmu. Sugiyono. 0. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: CV. Alfabete. Sukadiyanto. 0. Pengantar Teori dan Metodologi Melatih Fisik. Bandung: CV. Lubuk Agung. Supriyadi dan Hartati Eko Wardani Tentang Anatomi Manusia. Universitas Negeri Malang, Malang. Suryabrata, Sumadi Metodologi Penelitian. Jakarta: PT RAJAGRAFINDO PERSADA. Syaifuddin, Aip Anatomi Fisiologiuntuk Siswa Perawat. Jakarta: EGC. Syamsuri, Istamar Biologi SMA B (I). Jakarta: Erlangga. Tarwoto, Ratna Aryana, dan Wartonah Anatomi dan Fisiologi. Jakarta: TIM/CV. Trans Info Media.bb Winarno. 0. Metodologi Penelitian Dalam Pendidikan Jasmani. Malang: Media Cakrawala Utama Press. diunduh mei diunduh mei bola-voliinternasional.html?m=, diunduh mei 05. Koko Febriantoro