BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Akhir akhir ini semakin banyak fenomena menarik di sekitar kita yang
|
|
- Widyawati Sudirman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Akhir akhir ini semakin banyak fenomena menarik di sekitar kita yang berasal dari adanya kesatuan aksi kelompok dari dalam dunia maya melalui tindakan mendukung dalam bentuk aksi solidaritas. Tergabung dalam suatu komunitas bukan lagi bicara soal Lifestyle atau gaya hidup, melainkan bicara tentang suatu kebutuhan. Ini didasari atas hakekat manusia sebagai makhluk sosial, manusia tidak bisa hidup secara mandiri, dia butuh pihak lain guna menunjang eksistensi dirinya. Perilaku berkomunitas tak pernah berubah sejak peradaban purba sampai era modern. Mereka selalu hidup berkoloni membentuk komunitas. Komunitas merupakan sebuah cikal bakal dari negara, komunitas muncul berdasarkan kesamaan misi, tujuan, serta minat dari beberapa manusia. Mereka berkumpul membentuk komunitas agar eksistensinya diakui oleh komunitasnya, serta agar ide-ide anggota komunitas lebih mudah diwujudkan, dan juga agar segala kebutuhan mengenai kepentingannya lebih mudah dicari solusinya. Munculnya komunitas-komunitas tidak hanya terjadi pada lingkungan sosial namun juga pada dunia virtual, atau sering juga disebut online. Seiring pesatnya perkembangan media sosial, tidak saja menciptakan kemudahan berkomunikasi, tapi juga melahirkan sebuah fenomena sosial yang berkembang 1
2 2 dan tumbuh subur di berbagai belahan dunia, khususnya di Indonesia. Saat ini, terdapat begitu banyak komunitas online yang bergerak pada aspek sosial dan budaya. Pada dasarnya manusia tidak dapat hidup sendiri, sehingga memiliki kecenderungan untuk berkomunitas. Demikian pula didunia maya atau internet manusiapun ingin bersama orang lain membentuk sebuah komunitas untuk mencapai tujuan tertentu. Sehingga tanpa disadari, komunitas manusia telah hidup dalam dua dunia kehidupan, yaitu kehidupan masyarakat nyata dan kehidupan masyarakat maya (cybercommunity). Kaskus merupakan salah satu komunitas dalam dunia maya (cybercommunity) yang mempunyai alamat website dengan tagline The Large Indonesian Community merupakan komunitas virtual/online terbesar di Indonesia (Majalah MIX Edisi Maret 2011). Berawal dari forum diskusi kecil kemudian berubah menjadi media saling tukar pikir antara anggotanya. Dimana cakupan anggotanya sudah menyebar di seluruh Indonesia. Kaskuser merupakan sebutan bagi pengguna kaskus. Sebagai situs forum komunitas maya terbesar dan nomor satu di Indonesia, Kaskus merupakan rumah bagi siapa saja untuk menemukan segala hal yang mereka butuhkan. Jutaan orang menggunakan kaskus untuk mencari informasi, pengetahuan, bergabung dengan komunitas baru, hingga jual beli segala jenis barang dan jasa dengan harga terbaik. Kaskus yang awalnya bertujuan sebagai forum informal mahasiswa Indonesia di luar negeri ini, merupakan singkatan dari Kasak Kusuk. Bermula dari
3 3 sekadar hobi dari komunitas kecil yang kemudian berkembang hingga saat ini, Kaskus dikunjungi sedikitnya oleh 900 ribu orang, dengan jumlah page view melebihi setiap harinya. Hingga bulan Juli 2014, Kaskus sudah mempunyai lebih dari ratusan juta posting, dan terus bertambah setiap harinya. Eksis di dunia maya tak membuat para kaskuser berhenti sampai disitu. Setelah malang melintang di dunia online, para kaskuser akan bergabung dalam Kaskus Regional daerah masing-masing untuk membentuk sebuah komunitas offline yang mewadahi kegiatan non-online mereka. Kegiatan ini penting dilakukan agar keakraban antar anggota tidak hanya terjadi di dunia maya, namun juga di dunia nyata. Untuk mempermudah pengkoordinasian dan membangun keakraban antar anggotanya, kaskus memiliki perwakilan di setiap daerah yang disebut Kaskus Regional. Kaskus Regional merupakan tempat para pengguna Kaskus dapat berkomunikasi maupun berkumpul satu sama lain yang masih berdomisili di wilayah yang sama. Regional memiliki sub-forum yang tersebar di seluruh wilayah negara Indonesia dan juga negara-negara lain di berbagai benua. Kaskus Regional Bekasi (RegBek) berdiri pada pertengahan April Didirikan setelah admin (pengelola) dari Kaskus membuat sub-forum Bekasi untuk menampung para kaskuser Bekasi dan sekitarnya di dalam dunia maya. Awalnya regional ini hanya berasal dari sebuah thread. Namun seiring berjalannya waktu, anggota ataupun member regional ini yang umumnya perantau bertambah banyak. Maka pihak kaskus sebagai induk menerima untuk dibuatnya sub-forum
4 4 Regional Bekasi. Regional ini meliputi daerah daerah yang ada di Kota dan Kabupaten Bekasi. Berdasarkan data yang dikirim para kaskuser Regional Bekasi, member Regional Bekasi total ± 400 orang. Berdasarkan beberapa kali gathering pula, untuk kaskuser yang ikut offline sebanyak ± 100 orang. Di Komunitas ini tidak mengenal perbedaan ras, umur, dll. Kaskus Regional Bekasi dipimpin oleh seorang Regional Leader yang proses pemilihannya melalui pemilu/voting offline komunitas. Regional Leader sendiri di bantu oleh tiga sampai empat orang Aktivis Regional. Saat ini Regional Leader untuk Kaskus Regional Bekasi sendiri adalah Mercky, dengan ID Kaskus (Identitas Kaskus) merckygan Tidak jauh berbeda dengan kaskus regional lainnya, dalam berkomunikasi, para kaskuser Regional Bekasi menggunakan ragam bahasa tertentu yang berbeda dengan bahasa sehari-hari. Ragam bahasa ini merupakan campuran dari berbagai bahasa, misalnya Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, bahasa-bahasa daerah, ditambah beberapa istilah baru yang digunakan untuk menyatakan suatu hal. Misalnya dari sistem sapaan dalam ragam bahasa Kaskus (RBK), para kaskuser tidak menggunakan sapaan Aku dan Kamu atau Anda dan Saya, melainkan menggunakan Ane (untuk menyatakan saya) dan Agan (untuk menyatakan kamu). Sapaan ini merupakan sapaan khas dari bahasa Arab dan Sunda, yang digunakan oleh semua kaskuser walaupun tidak berasal dari kedua etnis tersebut. Dalam percakapan sehari-hari, bahasa Indonesia masih menjadi bahasa utama karena
5 5 sebagian besar anggota adalah penutur bahasa Indonesia. Namun, bahasa Indonesia yang digunakan bukanlah bahasa Indonesia baku, melainkan bahasa percakapan tidak resmi yang digunakan oleh orang Indonesia pada umumnya dalam pergaulan sehari-hari. Terdapat beberapa istilah dari bahasa Inggris dan beberapa bahasa asing lainnya, serta istilah-istilah baru yang diciptakan oleh para kaskuser untuk menyatakan ungkapan tertentu, misalnya bagi orang yang memposting pertama kali mendapat julukan TS (Thread Starter), sedangkan yang membalas posting pertama kali mendapat julukan Pertamax. Karena ragam bahasa ini merupakan gabungan dari beberapa bahasa, maka tak jarang dalam berkomunikasi sehari-hari para kaskuser mengganti bahasa dari bahasa satu ke bahasa lain. Di kaskus tercipta jargon & istilah-istilah khas yang akhirnya menjadi budaya pengguna internet di Indonesia. Selain istilah-istilah di atas, juga ada rekber, COD, barcen, AFK, dan istilah-istilah lainnya. 1 Rata rata semua pengguna kaskus tau atau paham tentang Ragam Bahasa Kaskus, dan ini telah terjadi Konvergensi Simbolik diantara Pengguna atau member Kaskus Regional Bekasi. Teori konvergensi simbolik dipelopori oleh Ernest G Brooman, teori ini menjelaskan tentang proses pertukaran pesan yang menimbulkan kesadaran kelompok yang menghasilkan hadirnya makna, motif dan juga persamaan bersama. Kesadaran kelompok yang terbangun dalam suatu kelompok dapat September 2014, 19:39).
6 6 membangun semacam makna, motif untuk bertindak bagi orang-orang dalam kelompok tersebut. 2 Menurut Ernest Brooman kata lain untuk proses konvergensi simbolik adalah Fantasy Theme Analysis (FTA) atau tema fantasi. Tema fantasi adalah pesan yang didramatisi seperti permainan kata-kata, cerita,analogi, dan pidato yang menghidupkan interaksi dalam kelompok. Setiap individu akan saling berbagi fantasi karena kesamaan pengalaman atau karena orang yang mendramatisi pesan memiliki kemampuan retoris yang baik. Sekumpulan individu ini dapat berasal dari orang-orang yang sudah lama saling mengenal dan berinteraksi ataupun bisa juga dari orang-orang yang baru saling kenal, lalu saling berinteraksi dan bertukar pengalaman yang sama sehingga menimbulkan proses konvergensi simbolik. Symbolic Convergence Theory (SCT), menjelaskan bahwa makna, emosi, nilai, dan motif untuk tindakan di retorika yang dibuat bersama oleh orang yang mencoba untuk memahami dari pengalaman yang umum, seperti keragaman kehidupan. Teori ini mengupas tentang fenomena pertukaran pesan yang memunculkan kesadaran kelompok yang berimplikasi pada hadirnya makna, motif, dan perasaan bersama. Artinya teori ini berusaha menerangkan bagaimana orang orang secara kolektif membangun kesadaran simbolik bersama melalui suatu proses pertukaran pesan. Kesadaran simbolik yang terbangun dalam proses 2 Ernest G. Bormann. Fantasy and Rhetorical Vision : The Rhetorical Criticism Of Social Reality. Quarterly Journal of Speech England : EBSCO Publishing, Reprint
7 7 tersebut kemudian menyediakan semacam makna, emosi dan motif untuk bertindak bagi orang-orang atau kumpulan orang yang terlibat didalamnya. Fungsi dari teori ini adalah menganalisa interaksi yang terjadi di dalam skala kelompok kecil. Kelompok di sini dapat berupa kelompok sosial, kelompok tugas, atau kelompok dalam sebuah pergaulan. Secara proses, teori ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses terbentuknya sense of community dan group consciousness dalam sebuah kelompok. Teori ini memiliki anggapan dasar bahwa setiap anggota kelompok melakukan pertukaran fantasi dalam rangka membentuk kelompok yang kohesif. Dengan saling bertukar fantasi tersebut bisa memicu terjadinya interaksi kelompok yang baik. Fantasi yang dimaksudkan di sini bisa berupa ide-ide, cerita, gurauan, dan lain-lain yang mengungkapkan emosi atau mengandung emosi. Fantasi bisa meliputi peristiwa di masa lalu atau yang akan terjadi, namun fantasi tidak termasuk pada komunikasi yang berfokus pada kegiatan yang terjadi dalam kelompok tersebut. Contohnya adalah vina sedang mengikuti rapat audit suatu acara seminar dengan anggota lainnya, mereka sedang membicarakan tentang kesalahan susunan acara yang dibuat oleh seksi acara, karena suasana semakin menegang dan diantara anggota kelompok sudah terjalin sense of belonging maka vina berbicara tentang rencananya yang ingin mentraktir mereka di tempat favoritnya. Dari analogi diatas, saat mereka mebicarakan tentang audit susunan acara yang salah bukanlah fantasi, tapi yang fantasi adalah saat vina ingin mentraktir teman-temanya untuk makan di tempat favoritnya.
8 8 Kesimpulan dari penerapan fantasi di dalam interaksi suatu kelompok adalah untuk mencairkan suasana dan mempermudah dalam hal pengambilan keputusan. Keterbukaan tiap-tiap individu dalam kelompok juga mendukung terjadinya fantasi dalam konvergensi simbolik. Adanya Keunikan Komunitas Kaskus Regional Bekasi dan Tata Bahasa yang digunakan, mendorong penulis untuk meneliti Komunitas Kaskus Regional Bekasi Hal itulah yang membuat penulis melakukan penelitian kualititatif dengan judul : "ANALISIS TEMA FANTASI PADA KOMUNITAS KASKUS REGIONAL BEKASI" 1.2 Fokus Penelitian Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka fokus penelitian yang dibahas dalam penelitian ini adalah: Bagaimana Analisis Tema Fantasi Pada Komunitas Kaskus Regional Bekasi yang meliputi : A. Fantasi Theme (Tema Fantasi) B. Rantai Fantasi C. Fantasi Type D. Visi Retoris 1.3 Tujuan Penelitian Adapun yang menjadi tujuan penelitian penulis adalah untuk mengetahui, Analisis Tema Fantasi Pada Komunitas Kaskus Regional Bekasi.
9 9 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat Akademis Perkembangan metode Komunikasi, Khususnya Broadcasting pada kajian Analisis Tema Fantasi melalui sebuah Komunitas Manfaat Praktis Diharapkan penelitian ini dapat bermanfaat bagi komunitas kaskus regional bekasi agar tau bahwa di dalam komunitas kaskus regional bekasi telah terjadi konvergensi simbolik Manfaat Sosial Hasil Penelitian yang berupa informasi dan pengetahuan ini mengenai realitas Percakapan Komunitas Kaskus Regional Bekasi, Semoga memberikan manfaat yang berguna dalam memahami Tema Fantasi dimiliki oleh Komunitas Kaskus Regional Bekasi
TEORI KONVERGENSI SIMBOLIK DEFINISI KONVERGENSI SIMBOLIK
DEFINISI KONVERGENSI SIMBOLIK Teori Komunikasi-1, Sesi 06 TEORI KONVERGENSI SIMBOLIK Definisi Tujuan Fungsi Aplikasi Teori konvergensi simbolik dipelopori oleh Ernest Brooman, teori ini menjelaskan tentang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi dengan rekan virtual lainnya. Istilah virtual sendiri. bisa kita artikan sesuatu yang bersifat maya, tetapi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini media telah merubah kita dalam banyak cara dengan kemunculan internet, teknologi komunikasi, gaya hidup baru dan bahkan dinamika baru dalam kekuasaan masyarakat,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk penerimanya sehingga dapat bermanfaat dan dapat digunakan oleh
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Informasi dibutuhkan dalam segala aspek kehidupan manusia. Informasi sendiri merupakan data yang sudah diolah/diproses ke dalam bentuk yang sangat berarti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) saat ini sudah menjadi elemen
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) saat ini sudah menjadi elemen penting bagi kehidupan masyarakat modern terutama fungsinya dalam bersosialisasi dan berinteraksi.
Lebih terperinciBAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
105 BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Berdasarkan latar belakang masalah dan analisis yang dilakukan dari hasil interview dan observasi, maka peneliti mengambil garis besar peranan Kaskus dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi komunikasi massa semakin pesat dan mempengaruhi hampir seluruh aspek kehidupan dewasa ini, sehingga informasi dapat berpindah dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Kaskus Rekening Bersama Blackpanda
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Kaskus Kaskus adalah forum diskusi dan jual beli terbesar di Indonesia yang berada dibawah perusahaan PT. Darta Media Indonesia dan rumah bagi
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 4.1 Sejarah Kaskuser Regional Semarang Komunitas Kaskuser Regional Semarang berawal dari kesamaan hobi yang gemar untuk membuka Kaskus dan sesama menjadi anggota Kaskus.
Lebih terperinciPola Komunikasi Komunitas Kaskus Regional Riau Raya dalam Membentuk Kohesivitas Kelompok. Tika Wulandari
Pola Komunikasi Komunitas Kaskus Regional Riau Raya dalam Membentuk Kohesivitas Kelompok Tika Wulandari Pembimbing: Nova Yohana, S.Sos, M.I.Kom Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Univeritas
Lebih terperinciKARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS JUAL/BELI ONLINE (KASKUS)
KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS JUAL/BELI ONLINE (KASKUS) Nama : Muhammad Dwi Nugroho NIM : 11.11.4732 Kelas : S1-TI-02 STMIK AMIKOM YOGYAKARYA Jl. Ring Road Utara, Condong Catur, Depok, Sleman, Yogyakarta
Lebih terperinciBISNIS JUAL BELI ONLINE VIA FJB KASKUS
BISNIS JUAL BELI ONLINE VIA FJB KASKUS NAMA: ASEP ABDUL ROSYAD NIM: 10.11.3953 KELAS: S1TI 2F STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011 BAB I ABSTRAK Dewasa ini teknologi berkembang begitu pesat. Hampir semua kalangan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dalam bidang internet, sangat banyak komunitas-komunitas virtual yang bermunculan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia saat ini mengalami perkembangan teknologi yang sangat cepat salah satunya dalam bidang internet, sangat banyak komunitas-komunitas virtual yang bermunculan dan
Lebih terperinciMOTIF MAHASISWA DALAM MENGGUNAKAN SITUS KASKUS. DI INTERNET (Studi Deskriptif Motif Mahasiswa Surabaya Dalam Menggunakan Situs Kaskus di Internet)
MOTIF MAHASISWA DALAM MENGGUNAKAN SITUS KASKUS DI INTERNET (Studi Deskriptif Motif Mahasiswa Surabaya Dalam Menggunakan Situs Kaskus di Internet) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. asal Indonesia yaitu Andrew Darwis, Ronald, dan Budi, yang sedang melanjutkan studi
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan Kaskus adalah situs forum komunitas maya terbesar Indonesia dan penggunanya disebut dengan Kaskuser. Kaskus lahir pada tanggal 6 November 1999
Lebih terperinciMENGAPA MEDIA SOSIAL. Selamat Datang di Era Generasi Y
MENGAPA MEDIA SOSIAL Selamat Datang di Era Generasi Y 1 Media Sosial di Indonesia 2 Dokter, Pasien, dan Media sosial Sisi positif Sisi Negatif 3 MENGENAL MEDIA SOSIAL Masihkah Anda ingat dengan perangko,
Lebih terperinciAnalisis Faktor yang Mempengaruhi Minat Konsumen Dalam Berbelanja Online Melalui Media Kaskus. Oleh : Monica ea09
Analisis Faktor yang Mempengaruhi Minat Konsumen Dalam Berbelanja Online Melalui Media Kaskus Oleh : Monica 14209731 3ea09 BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Transaksi online di Indonesia khususnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakarat Indonesia. Terlebih kamera aksi ini banyak dimiliki oleh kalangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Belakangan ini fenomena digital mengalami perkembangan yang cukup pesat. Kemudahan dalam penggunaannya menjadi kelebihan digital dibandingkan pendahulunya yaitu analog.
Lebih terperinciTeam project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP
Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis
Lebih terperincinegeri namun tetap menuntut kinerja politisi yang bersih.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persoalan politik di Indonesia saat ini adalah kurangnya kesadaran politik dalam masyarakat khususnya generasi pemuda untuk terlibat dalam partisipasi politik. Tuntutan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meningkat secara signifikan. Sebuah survei yang diselenggarakan Asosiasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah negara dengan jumlah pengguna internet yang terus meningkat secara signifikan. Sebuah survei yang diselenggarakan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet
Lebih terperinciBAB VI MODAL SOSIAL. terkait erat dengan sistem reputasi. Penyebab utamanya adalah karena kerahasiaan
BAB VI MODAL SOSIAL 6.1 Kepercayaan Tingkat kepercayaan seorang anggota Kaskus terhadap anggota yang lain terkait erat dengan sistem reputasi. Penyebab utamanya adalah karena kerahasiaan identitas menjadi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum Komunitas Kaskus Regional Bekasi
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Komunitas Kaskus Regional Bekasi 4.1.1 Sejarah Kaskus KASKUS didirikan pada tanggal 6 November 1999 oleh tiga pemuda asal Indonesia yang sedang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. yang disediakan oleh pemasar menjadi tidak selalu efektif. informasi yang tidak memihak dan jujur berdasarkan pengalaman yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era yang serba modern seperti saat ini, perkembangan bisnis menjadi sangat ketat sehingga konsumen menjadi semakin selektif dalam memilih informasi-informasi pemasaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. media yang mendukung komunikasi suatu kelompok pada abad ini menandai
1 BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Teknologi dan arus informasi yang semakin pesat mempengaruhi perkembangan media untuk berkomunikasi dalam suatu kelompok dengan kecepatan tinggi. Teknologi dan arus
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan itu ditandai dengan semakin meluasnya keberadaan internet di
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia informasi dan teknologi berkembang sangat cepat. Perkembangan itu ditandai dengan semakin meluasnya keberadaan internet di Indonesia. Keberadaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk sosial mempunyai kebutuhan yang paling dasar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia sebagai makhluk sosial mempunyai kebutuhan yang paling dasar untuk berkomunikasi dan terhubung dengan manusia lain. Manusia cenderung berkumpul dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penyampaian pesan yang selalu melibatkan partisipan (pembicara atau penulis,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Komunikasi secara garis besar dapat dirumuskan sebagai proses penyampaian pesan yang selalu melibatkan partisipan (pembicara atau penulis, dan pendengar atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat lepas dari komunikasi, dengan komunikasi manusia merasa lebih hidup dan berkembang. Gamble dan Gamble mengatakan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Manusia pasti membutuhkan manusia lainnya dalam kehidupan sehari-hari. Tidak menutup kemungkinan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi saat ini sangat berpengaruh besar bagi manusia. Dalam penelitian mengenai profil pengguna internet di Indonesia tahun 2012, APJII (Asosiasi Pengusaha
Lebih terperinciWEBSITE INFORMASI KOMUNITAS DI KOTA MALANG
JIMP - Jurnal Informatika Merdeka Pasuruan Vol.2 No.1 Maret 2017 ISSN 2503-1945 WEBSITE INFORMASI KOMUNITAS DI KOTA MALANG Bias Surya Perkasa 1, Syahroni Wahyu Iriananda 2 1,2 Jurusan Teknik Informatika,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kehidupan manusia tidak akan pernah lepas dari kegiatan berkomunikasi.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kehidupan manusia tidak akan pernah lepas dari kegiatan berkomunikasi. Kegiatan berkomunikasi dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja, bahkan seiring berkembangnya
Lebih terperinciYusi / Ike Devi Sulistyaningtyas
Pola Jaringan Komunikasi Komunitas Kaskuser Regional Kalimantan Barat di Yogyakarta dalam Pemilihan Kepala Daerah Tingkat I Gubernur Kalimantan Barat 2012 Yusi / Ike Devi Sulistyaningtyas Program Studi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. materialistis yang tercipta dalam dunia maya. berbagai kebutuhan secara elektronik. Dan sekarang ini sedang semarak
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi komunikasi telah mengubah dunia menjadi sebuah desa global (global village) yang mampu diakses oleh setiap individu yang ada disetiap belahan
Lebih terperinciTHEORIES OF SYMBOLIC INTERACTION, STRUCTURATION, AND CONVERGENCE. Bagian II
THEORIES OF SYMBOLIC INTERACTION, STRUCTURATION, AND CONVERGENCE Bagian II Structuration Penggagas ANTHONY GIDDENS Menjelaskan hubungan mikro-makro makro Teori tindakan sosial (social action theory) Tindakan
Lebih terperinciTeam project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP
Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis
Lebih terperinciBAB V PENUTUP A. K esimpulan
BAB V PENUTUP Bagian ini berisi kesimpulan dan saran terhadap penelitian. Kesimpulan berisi gambaran menyeluruh tentang hasil temuan dan analisis yang merupakan jawaban dari rumusan masalah yaitu pemanfaatan
Lebih terperinciEFEKTIVITAS FORUM DISKUSI (THREAD) PADA SITUS KOMUNITAS TERHADAP KEPUASAN MENDAPATKAN INFORMASI BAGI PENGGUNA
EFEKTIVITAS FORUM DISKUSI (THREAD) PADA SITUS KOMUNITAS TERHADAP KEPUASAN MENDAPATKAN INFORMASI BAGI PENGGUNA (Studi Pada Anggota Situs KASKUS Regional Lampung Tentang Kepuasan Menggunakan Forum Diskusi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan suatu kebutuhan pokok setiap manusia, karena
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan suatu kebutuhan pokok setiap manusia, karena manusia merupakan mahluk sosial yang membutuhkan manusia lain untuk dapat berlangsung hidup.
Lebih terperinciPENDAHULUAN. 1.1 Sejarah Kaskus
PENDAHULUAN Mungkin banyak orang lebih familier dengan Facebook, Friendster, Linkedin dan situs-situs komunitas lainnya yang berasal dari luar negeri. Padahal Kaskus sebagai situs komunitas terbesar di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hal meningkatkan bisnis, penjualan dan pembelian produk adalah dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan zaman yang semakin modern mendorong perubahan sistem, baik secara langsung maupun tidak langsung, seperti sistem perdagangan, cara bertransaksi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. internet sebagai media baru, mendorong perubahan ini menjadi lebih maju.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam era tekonolgi saat ini, perkembangan terjadi pada seluruh aspek kehidupan termasuk di dalamnya kegiatan perdagangan. Pada awalnya perdagangan dilakukan dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi dengan manusia lainnya dalam waktu yang lama. Hal itu juga. merupakan kodrat manusia sebagai makhluk sosial.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan suatu proses yang digunakan manusia untuk saling bertukar informasi. Tanpa disadari, saat ini komunikasi telah menjadi kebutuhan pokok
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan aplikasi web semakin pesat sejak munculnya teknologi internet. Hal ini sangat membantu dalam kemudahan serta kecepatan pengiriman, penyampaian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. timur dunia. Kebudayaan barat memang sudah tidak asing lagi dan sudah lebih
1 BAB I PENDAHULUAN 1 Latar belakang Banyak kebudayaan asing yang masuk ke Indonesia dan dijadikan trend bagi masyarakat Indonesia. Kebudayaan yang masuk pun datang dari barat dan timur dunia. Kebudayaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Konteks Masalah
4 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Konteks Masalah Manusia juga disebut sebagai makhluk sosial. Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dan kemampuan untuk berinteraksi dengan manusia lain. Dalam pelaksanaannya,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Televisi merupakan salah satu media komunikasi massa yang sangat penting dan menjadi salah satu kebutuhan hidup masyarakat. Televisi memiliki kelebihan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. komunikasi, terlebih lagi kehidupan manusia. Komunikasi sendiri. karena komunikasi merupakan faktor terpenting dalam kehidupan,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap kehidupan tidak bisa lepas dari yang namanya proses komunikasi, terlebih lagi kehidupan manusia. Komunikasi sendiri merupakan hal yang setiap hari kita perbincangkan
Lebih terperinciTeam project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP
Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin berkembang. Tidak terkecuali teknologi informasi dan komunikasi.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin pesatnya perkembangan zaman, maka teknologi manusia pun juga semakin berkembang. Tidak terkecuali teknologi informasi dan komunikasi. Perkembangan teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Dari tahun ke tahun penggunaan internet semakin penting dan menjadi
BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Penelitian Dari tahun ke tahun penggunaan internet semakin penting dan menjadi sebuah kebutuhan bagi masyarakat. Internet membawa pengaruh yang sangat besar terhadap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengalihasandian. Keberlangsungan ini pada akhirnya akan membentuk suatu pola
BAB I PENDAHULUAN To effectively communicate, we must realize that we are all different in the way we perceive the world and use this understanding as a guide to our communication with others. (Anthony
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia membutuhkan komunikasi dalam melangsungkan kehidupannya. Dalam peradaban kontemporer, berkomunikasi merupakan kebutuhan yang paling mendasar bagi mahluk hidup.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan harus dapat menentukan strategi pemasaran yang tepat agar. perusahaan tersebut dapat tercapai.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan di era pasar bebas seperti saat ini harus senantiasa berusaha untuk dapat meningkatkan pangsa pasar dan meraih konsumen baru. Pada dasarnya, semakin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa asing kini memiliki nilai yang sangat penting seiring perkembangan dunia. Kemampuan berbahasa asing menjadi sebuah tuntutan bagi masyarakat Indonesia untuk dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menawarkan jasa penjualan barang ataupun jasa secara online dan konsumen
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Beberapa tahun belakang ini pengecer online tumbuh secara cepat sehingga terjadi pertumbuhan eksponen pada volume konsumen yang melakukan pembelian secara online.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman, penggunaan internet semakin menjadi kebutuhan utama manusia. Teknologi ini juga menjadi harapan ke arah pencapaian kemudahan dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memposting foto, melakukan update saat berada di suatu tempat dan lain
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Mahasiswa/i sering kali menggunakan media sosial path untuk mengutarakan konsep diri mereka. Cara yang dilakukan beraneka ragam seperti, memposting foto,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang sangat tidak mungkin dihindari dan sangat mendasar bagi kehidupan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kegiatan berkomunikasi laksana bernapas bagi manusia. Suatu kegiatan yang sangat tidak mungkin dihindari dan sangat mendasar bagi kehidupan manusia. Melalui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. minoritas bahasa), pemerintah dan dunia pendidikan. Mempelajari bahasa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keanekaragaman bahasa dalam suatu masyarakat menimbulkan masalah bagi individu-individu dan kelompok individu (terutama kelompok minoritas bahasa), pemerintah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Menulis merupakan keterampilan berbahasa yang memiliki kedudukan
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Menulis merupakan keterampilan berbahasa yang memiliki kedudukan istimewa di antara berbahasa lainnya, karena tidak setiap orang memilikinya. Alwasilah (2005:3) mengemukakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah suatu sistem yang dibutuhkan bagi manusia untuk dapat saling berkomunikasi satu sama lain. Bahasa menyampaikan pesan, konsep, ide, perasaan atau pemikiran
Lebih terperinciBAB III PENDEKATAN LAPANGAN
BAB III PENDEKATAN LAPANGAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan dilakukan melalui pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan kegiatan komunitas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. media sosial. Popularitas media sosial semakin berkembang dari tahun ke
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang berkembang di era globalisasi saat ini berfungsi untuk mempermudah, mempercepat, atau memberikan alternatif lain bagi pilihan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terlebih kehidupan manusia. Komunikasi sendiri merupakan topik yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap kehidupan tidak pernah bisa lepas dari proses komunikasi, terlebih kehidupan manusia. Komunikasi sendiri merupakan topik yang banyak disebutkan, dibahas dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menguntungkan, salah satunya adalah pertukaran informasi guna meningkatkan. ilmu pengetahuan diantara kedua belah pihak.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebuah bangsa besar adalah bangsa yang memiliki masyarakat yang berilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan bisa diperoleh dari berbagai sumber, misalnya lembaga
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. namun juga di negara berkembang salah satunya Indonesia. internet. Internet (singkatan dari interconnected networking)
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini sangat pesat. Dunia telah memasuki era globalisasi dimana teknologi informasi dan komunikasi memegang peranan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melalui internet. Melalui situs e-commerce seorang pengusaha bisa menjangkau
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian E-commerce adalah kegiatan jual beli barang dan jasa yang dilakukan melalui internet. Melalui situs e-commerce seorang pengusaha bisa menjangkau target
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memiliki fungsi dan keotonomiannya sendiri, sedangkan kode-kode lain yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masyarakat dalam kehidupan sosialnya berinteraksi satu sama lain dengan menggunakan bahasa. Dalam sosiolinguistik, masyarakat tersebut kemudian disebut sebagai masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan melakukan inovasi untuk pengembangan produknya dan. mempertahankan konsumennya. Perusahaan yang tidak mampu bersaing akan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan Kebutuhan dan selera pasar terus berkembang seiring waktu dan perkembangan jaman. Hal inilah yang mendasari perusahaan untuk bersaing dengan melakukan inovasi untuk pengembangan
Lebih terperinciBab V KESIMPULAN. berbeda dari konsep pasar tradisional. Berjualan bukan lagi dilihat dari
Bab V KESIMPULAN Fenomena munculnya online shop dalam jejaring sosial merupakan suatu tanda bahwa masyarakat semakin cerdas dalam melihat peluang demi meningkatkan kesejahteraan mereka. Tujuan masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Internet merupakan salah satu wujud perkembangan teknologi yang membawa
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Internet merupakan salah satu wujud perkembangan teknologi yang membawa pengaruh signifikan dalam kehidupan masyarakat. Saat ini masyarakat menjadikan fasilitas online
Lebih terperinciABSTRAK Universitas paramadina Program Studi Ilmu Komunikasi 2013
ABSTRAK Universitas paramadina Program Studi Ilmu Komunikasi 2013 Nama : Dimas Radityo Sudarsono NIM : 205000064 Judul Skripsi : Strategi Pemasaran Apple Melalui Komunitas Id-mac (Studi Deskriptif Tentang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Konteks Masalah
BAB I PENDAHULUAN I.1 Konteks Masalah Penyesuaian diri terhadap lingkungan yang baru dijajaki merupakan proses awal untuk dapat bertahan hidup dalam sebuah lingkungan baru. Berbagai masalah-masalah akan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dilakukan secara lisan maupun tertulis. Melalui bahasa, manusia berinteraksi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat komunikasi utama bagi manusia. Manusia menggunakan bahasa sebagai media untuk mengungkapkan pikirannya, baik yang dilakukan secara lisan
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Adapun kesimpulan dari penelitian strategi public relations PT Indonesia Media Televisi untuk membentuk brand positioning Big TV sebagai berikut : 1. Big TV menjangkau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi pada era globalisasi saat ini telah melaju dengan sangat pesat, dimana perubahan pun banyak terjadi dalam tatanan kehidupan manusia,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk sosial, yaitu makhluk yang tidak dapat hidup sendiri
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk sosial, yaitu makhluk yang tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Manusia memerlukan manusia lain untuk memenuhi segala kebutuhan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pradopo (1988:45-58) memberi batasan, bahwa karya sastra yang bermutu
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembicaraan karya sastra tidak lepas dari penilaian-penilaian. Pradopo (1988:45-58) memberi batasan, bahwa karya sastra yang bermutu seni adalah yang imajinatif,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam Wahyuningtyas 2013). Kebutuhan dasar manusia adalah hal-hal. penting untuk bertahan hidup dan kesehatan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap manusia pasti memiliki kebutuhan. Kebutuhan adalah suatu keadaan yang ditandai oleh perasaan kekurangan dan ingin diperoleh sesuatu yang akan diwujudkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. realitas, dan sebagainya. Sarana yang paling vital untuk memenuhi kebutuhan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia dalam sepanjang hidupnya hampir-hampir tidak pernah dapat terlepas dari peristiwa komunikasi. Di dalam komunikasi manusia memerlukan sarana untuk mengungkapkan
Lebih terperinciIII. PROSES PENCIPTAAN
III. PROSES PENCIPTAAN A. Implementasi Teoritik 1. Tematik Dunia virtual dalam media sosial memang amat menarik untuk dibahas, hal ini pulalah yang membuat penulis melakukan sebuah pengamatan, perenungan
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 4.1 Gambaran Umum Mengenai Milis Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Lampung (Unila)
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Mengenai Milis Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Lampung (Unila) Mailing list atau lebih sering dikenal dengan milis sudah ada di Indonesia sejak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat ditunjukkan oleh manusia lain sebagai pelaku komunikasi. berupa ekspresi, gerak tubuh, maupun simbol simbol tertentu yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan hal yang tidak dapat dihindari oleh manusia. Tindakan, ucapan, bahkan ekspresi manusia dapat disebut dengan bentuk komunikasi baik antara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pesat dan di imbangi oleh perkembangan teknologi serta internet yang semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring berkembangnya zaman era informasi dan komunikasi yang semakin pesat dan di imbangi oleh perkembangan teknologi serta internet yang semakin canggih, hampir sebagian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam mendapatkan informasi. Berita mengenai sesuatu yang terjadi di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehadiran media massa memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mendapatkan informasi. Berita mengenai sesuatu yang terjadi di daerah-daerah dapat dengan mudah dilihat
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Pemakaian bahasa dalam komunitas backpacker Indonesia memiliki
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Pemakaian bahasa dalam komunitas backpacker Indonesia memiliki keunikan. Hal unik dalam istilah-istilah yang digunakan oleh komunitas backpacker ini adalah banyaknya bahasa-bahasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Bidang teknologi informasi saat ini telah berkembang secara massal dan cepat. Teknologi tersebut telah berhasil mengubah bentuk masyarakat manusia, dari masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berinteraksi dengan baik antarsesama. (Keraf, 1971:1), bahasa merupakan alat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa memiliki peranan penting bagi manusia. Bahasa merupakan alat komunikasi dalam lisan maupun tulisan. Tanpa bahasa, seseorang tidak dapat berinteraksi dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia. Keunikan yang dimiliki Indonesia tak hanya merupakan negara yang terdiri dari ribuan pulau, namun juga
Lebih terperinciTaufiq Hidayat
Membangun Website Gunadarma Forum Online Dengan Menggunakan PHP dan MYSQL Taufiq Hidayat 11108914 Latar Belakang Perkembangan dunia internet akhir akhir ini sudah kian pesat dan masih akan terus berkembang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Komunikasi dalam Bahasa inggrisnya disebut dengan communication,
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi 2.1.1 Pengertian Komunikasi Komunikasi dalam Bahasa inggrisnya disebut dengan communication, berasal dari kata communication atau dari kata communis yang berarti
Lebih terperinciBAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. dengan pembeli dan memungkinkan mereka untuk melakukan transaksi yang aman dan
BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Tokopedia merupakan sebuah online mall yang mempertemukan para penjual dengan pembeli dan memungkinkan mereka untuk melakukan transaksi yang
Lebih terperinciBab I. Pendahuluan. Teknologi merupakan salah satu aspek yang sangat mempengaruhi kehidupan
Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Penelitian Teknologi merupakan salah satu aspek yang sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Dewasa ini dengan kemajuan teknologi yang pesat, hampir seluruh kehidupan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hubungan antar sesama dan senantiasa menjaga hubungan tersebut dengan sebaikbaiknya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Manusia dikenal sebagai makhluk sosial, meraka terus berusaha menjalin hubungan antar sesama dan senantiasa menjaga hubungan tersebut dengan sebaikbaiknya. Disamping
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dengan rute perjalanan KRL, Stasiun Tanah Abang Serpong, Parung Panjang,
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Penelitian Komunitas Sosial Maya Jalur Serpong merupakan komunitas antar sesama pengguna transportasi massal yang ada di Jabodetabek, yaitu KRL Listrik (commuterline).
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia memiliki dialek oleh karena seperti
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah salah satu identitas sebuah bangsa demikian juga halnya dengan bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia memiliki dialek oleh karena seperti bahasa Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. makhluk hidup, komunikasi sangat penting dimana komunikasi itu sendiri
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan suatu hal yang tidak bisa dilepaskan oleh semua makhluk hidup, komunikasi sangat penting dimana komunikasi itu sendiri berfungsi untuk berinteraksi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan di bidang furnitur mebel semakin banyak jumlahnya disetiap
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Perusahaan di bidang furnitur mebel semakin banyak jumlahnya disetiap daerah di Indonesia. Hal ini dapat dipahami mengingat semakin meningkatnya kebutuhan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Saat ini di Indonesia sudah memasuki era digital. Sehingga masyarakat sudah semakin banyak yang menggunakan media internet sebagai akses untuk mendapatkan
Lebih terperinci