BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terhadap Angka Kematian Bayi di Kabupaten Blora. Penelitian ini merupakan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terhadap Angka Kematian Bayi di Kabupaten Blora. Penelitian ini merupakan"

Transkripsi

1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini menganalisis tentang pengaruh pengaruh Desentralisasi Fiskal, Jumlah Kapasitas Tempat Tidur Rumah Sakit, dan Tingkat Kemiskinan terhadap Angka Kematian Bayi di Kabupaten Blora. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif kuantitatif, penelitian ini difokuskan untuk membuat deskripsi atau gambaran secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena agar diperoleh suatu interpretasi yang tepat mengenai objek yang diteliti. 3.2 Jenis dan Sumber Penelitian Jenis data yang dipergunakan adalah data sekunder, secara berkala (time series) untuk melihat perkembangan objek penelitian selama 20 tahun yaitu dari tahun 1995 sampai dengan Data sekunder diperoleh melalui berbagai sumber, yaitu : 1. Badan Pusat Statistik Kabupaten Blora 2. Dinas Kesehatan Kabupaten Blora 3. Referensi studi kepustakaan meliputi jurnal, buku, artikel dan bahan lain dari situs website resmi yang mendukung.

2 3.3 Metode Pengumpulan Data Studi Kepustakaan Teknik Pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dengan pengumpulan bahan-bahan yang dipelajari dan digali dari buku-buku, dokumendokumen, peraturan daerah yang diharapkan dapat mendukung dengan permasalahan atau objek yang diteliti Sumber Data Sekunder Sumber data sekunder adalah sumber data yang diperoleh dari dokumendokumen dan arsip arsip yang mendukung penelitian. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diambil dari Badan Pusat Statistik (BPS), Dinas Kesehatan Kabupaten Blora serta dari situs website resmi Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Kementrian Keuangan (DJPK DEPKEU). Data bersifat time series dengan periode antara tahun 1995 sampai dengan Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah : 1. Angka Kematian Bayi di Kabupaten Blora tahun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Blora tahun Jumlah Kapasitas Tempat Tidur Rumah Sakit di Kabupaten Blora tahun Tingkat kemiskinan di Kabupaten Blora tahun Definisi Operasional dan Pengukuran variabel Penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu variabel dependen yaitu angka kematian bayi, dan lima variabel independen yaitu desentralisasi fiskal, PDRB

3 perkapita, jumlah dokter, jumlah rumah sakit dan tingkat kemiskinan. Di bawah ini akan dijelaskan variabel-variabel yang digunakan : 1. Variabel dependen dari penelitian ini adalah a. Angka kematian bayi Definisi Angka Kematian Bayi (AKB) menurut BPS adalah banyaknya kematian bayi berusia dibawah satu tahun, per 1000 kelahiran hidup pada satu tahun tertentu. Indikator AKB yang digunakan dalam penelitian ini digambarkan dengan satuan per-1000 kelahiran hidup. AKB ini dapat dihitung dengan menggunakan formulasi sebagai berikut: AKB = X K Variabel independen dari penelitian ini adalah a. Desentralisasi fiskal Desentralisasi fiskal diartikan sebagai kemampuan suatu daerah untuk meningkatkan pendapatan dari pajak daerah, dan sumber keuangan lain yang telah diatur dalam perundang-undangan. Penelitian ini menggunakan indikator yang sama dengan penelitian Gregory, Yinghua dan Tong Zeng (2015). Ukuran dalam desentralisasi ini dapat diformulasikan sebagai berikut: 1) Desentralisasi Fiskal Desentralisasi fiskal dapat ditunjukkan dengan menggunakan Derajat desentralisasi fiskal. Derajat desentralisasi fiskal menunjukkan kemampuan Pemerintah Daerah dalam membiayai sendiri kegiatan

4 penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan daerah dan pelayanan kepada masyarakat. Dapat dihitung dengan menggunakan rumus : DDF PADt TPDt x100% dimana : DDF : Derajat Desentralisasi Fiskal Kabupaten Blora PADt : Total Pendapatan Asli Daerah tahun t TPDt : Total Pendapatan Daerah tahun t Tabel 3.1 Skala Interval Rasio Derajat Desentralisasi Fiskal Skala Interval Rasio Derajat Kemampuan Keuangan Daerah Desentralisasi Fiskal (%) 00,00 10,00 Sangat Kurang 10,01 20,00 Kurang 20,01 30,00 Cukup 30,01 40,00 Sedang 40,01 50,00 Baik > 50,00 Sangat Baik Sumber : Anita Wulandari (200 : 22) b. Rasio Kapasitas Tempat Tidur Rumah Sakit Kapasitas tempat tidur rumah sakit merupakan jumlah kapasitas tempat tidur untuk menampung pasien di rumah sakit pemerintah maupun swasta. Satuan yang digunakan dalam menggambarkan variabel ini adalah per penduduk. Adapun untuk mendapatkan angka indikator ini dapat diperoleh dengan formula sebagai berikut :

5 c. Tingkat Kemiskinan Tingkat kemiskinan merupakan persentase penduduk yang berada di bawah garis kemiskinan yang telah ditetapkan oleh Badan Pusat Statistika dibandingkan dengan jumlah penduduk secara keseluruhan di Kabupaten Blora Tahun dalam satuan persen 3.5 Model Penelitian Penelitian ini menggunakan data time series dari tahun Penelitian ini menggunakan model regresi dinamik Error Correction Model (ECM) yang digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel dalam jangka panjang dan jangka pendek. Model yang dipakai dalam penelitian adalah model Error Correction Model (ECM) dengan spesifikasi model jangka panjang: = α 0 + α 1 DF t + α 2 KTTRS t + α 3 TK t di mana : AKB DF KTTRS TK = Rasio Angka Kematian Bayi per 1000 kelahiran = Desentralisasi Fiskal = Kapasitas Tempat Tidur Rumah Sakit per orang = Tingkat Kemiskinan = Konstanta = Pengaruh jangka panjang variabel independen = Error Term Model jangka pendek : D(AKB t ) = α 0 + α 1 D(DF t ) + α 2 D(KTTRS t ) + α 3 D(TK t ) + α 4 ECT t + e t Dimana : D(AKB) D(DF) D(KTTRS) = Rasio Angka Kematian Bayi per 1000 kelahiran = Desentralisasi Fiskal = Kapasitas Tempat Tidur Rumah Sakit per orang

6 D(TK) = Tingkat Kemiskinan = Konstanta = Koefisien jangka pendek ECT = DF t-1 + KTTRS t-1 + TK t-1 = Error Term 3.6 Teknik Analisis Data Uji Akar Unit Uji akar unit berfungsi untuk mengetahui stasioner tidaknya suatu variabel. Gujarati (2004:792) mengatakan bahwa analisis empiris yang berdasarkan data runtun waktu mengasumsikan bahwa data time series yang mendasari adalah stasioner. Pengujian dapat dilakukan dengan menggunakan uji Dickey-Fuller (DF) dan Augmented Dickey-Fuller (ADF). Model otoregresif dengan OLS (Ordinary Least Square) adalah (Insukindro, 2000) : D = + B + D D = + T + B + D Dimana : D = - B = T = Trend waktu = Variabel yang diamati pada periode t B = Kelambanan (backward lag operator) Nilai DF dan ADF untuk hipotesis bahwa = 0 dan = 0 ditunjukkan oleh nisbah t pada koefisien regresi pada persamaan (3.7) dan (3.8). Selanjutnya nisbah t dibandingkan dengan nilai kritis DF (ADF) untuk mengetahui ada atau tidaknya akar-akar unit Uji Derajat Integrasi Uji derajat integrasi dilakukan jika data yang diteliti belum stationer pada tingkat level saat uji akar unit. Uji ini dilakukan untuk mengetahui pada derajat berapa data yang diamati akan stasioner. Apabila setelah dilakukan uji derajat

7 integrasi pada first difference data yang diamati masih belum stasioner, maka hal yang selanjutnya dilakukan adalah melakukan uji derajat integrasi pada second difference. Metode otoregresi dengan OLS untuk melakukan uji derajat integrasi adalah (Insukindro, 2000) : Dimana : D2 = + BD + D D2 = + T + B + D D2 = D - D BDX = D Jika dan sama dengan satu, maka variabel dikatakan stasioner pada diferensi pertama atau berintegrasi pada derajat satu atau 1 (1). Sebaliknya, jika dan tidak berbeda dengan nol, maka variabel X belum stasioner pada diferensi pertama Uji Kointegrasi Hal yang selanjutnya dilakukan jika semua data sudah stasioner pada derajat yang sama adalah melakukan uji kointegrasi. Uji kointegrasi dapat dilakukan dengan menggunakan metode Engle-Granger. Enders (2004:360) mengatakan bahwa terdapat empat langkah metode kointegrasi Engle-Granger yaitu, pertama adalah melakukan uji coba pada masing-masing variabel untuk menentukan ordo integrasinya. Langkah kedua yaitu mengestimasi hubungan jangka panjang equilibrium. Ketiga estimasi model koreksi kesalahan (ECM). Keempat, menilai model. Terdapat tiga pendekatan yang umumnya digunakan untuk menguji kointegrasi, yaitu uji CRDW (Cointegration Durbin Watson), DF (Dickey-Fuller)

8 dan ADF (Augmented Dickey-Fuller). Untuk menghitung statistik CRDW, DF, dan ADF ditaksir regresi kointegrasi dengan OLS sebagai berikut : = Dimana : E dan = Variabel tak bebas (dependent variable) = Variabel bebas (independent variables) = Variabel gangguan (residual) Kemudian regresi berikut ditaksir dengan OLS : DE = B DE = B + BE D Nilai statistik CRDW ditunjukkan oleh nilai statistik Durbin-Watson pada persamaan (3.11), dan statistik DF dan ADF ditunjukkan oleh nisbah t pada koefisien B pada persamaan (3.12) dan (3.13) Error Correction Model (ECM) ECM pertama kali digunakan oleh Sargan dan kemudian dipopulerkan oleh Engle dan Granger yang mengoreksiya untuk keadaan ketidakseimbangan. Teori yang penting, yang diketahui sebagai teori Representasi Granger, menjelaskan bahwa apabila dua variabel X dan Y adalah kointegrasi, hubungan antarkeduanya bisa dinyatakan sebagai ECM (Gujarati, 2012:459). Model ECM mempunyai kegunaan untuk mengatasi masalah data time seriesyang tidak stationer dan masalah regresi lancung (spurious regression). Penurunan persamaan Error Correction Model (ECM) diturunkan dari ffungsi biaya kuadrat tunggal yang didasari pada model dari Domowitz dan Elbadawi tahun 1997 (Insukindro, 1999). Tahapan penurunan persamaan ECM yaitu sebagai berikut. 1. Membuat persamaan dasar variabel dependen dengan variabel independen.

9 Dimana : = AKB = Rasio Angka Kematian Bayi DF = Rasio Desentralisasi Fiskal KTTRS = Rasio Kapasitas Tempat Tidur Rumah Sakit TK = Tingkat Kemiskinan 2. Membentuk fungsi biaya dalam formulasi ECM (fungsi biaya kuadrat tunggal) = b1(akb t AKB t * ) 2 + b2[(1-b) AKB t ft(1-b)z t ] Dimana : = Fungsi biaya kuadrat tunggal dari Domowitz dan Elbadawi b1(akb t AKB * t ) b2[(1-b) AKB t ft(1-b)z t ] b Z t f t = Biaya ketidakseimbangan = Biaya Penyesuaian = Backward lag operation (t-1) = Vektor variabel penentu angka kematian bayi dalam hal ini diasumsikan Z t = f(df, PDRB, JDR, KTTRS, TK) = Vector deret yang memboboti masing masing elemen Z t 3. Meminimalisasi fungsi biaya kuadrat periode tunggal dari persamaan (3.15) terhadap AKB kemudian didapatkan persamaan sebagai berikut. AKB t = bakb t * + (1-B)BAKB t + (1-B) ft(1-b)z t Dimana AKB t AKB t * = Angka Kematian Bayi = Angka Kematian Bayi yang diharapkan BAKB t = AKB t - AKB t-1 b = b 1 / (b 1+ b 2 )

10 4. Subtitusi persamaan (3.16) dan fungsi Z t = f(df t, LPDRB t, JDR t, KTTRS t, TK t ) maka akan diperoleh persamaan : AKB t = b( ) + (1-b) AKB t + (1-b) f 1 (1-b) [DF t,, KTTRS t, TK t ] Persamaan (3.17) identik dengan persamaan : AKB t = (1-b) AKB t - AKB t-1 + (1-b) f t [ - ) )] Persamaan (3.18) identik dengan persamaan : AKB t = (1-b) AKB t - AKB t-1 + (1-b) f 1 [ - ) + (1-b) ft (1-b) ft 3 - )] Persamaan (3.19) identik dengan persamaan : AKB t = (1-b) AKB t - AKB t-1 + (1-b) f 1 - (1- b) f 1 + (1-b) ft 2 - (1-b) ft 2 + (1-b) ft 3 - (1-b) ft Persamaan (3.20) identik dengan persamaan : AKB t = + [ + [ + [ - (1-b) f 1 - (1-b) f 2 ( + (1-b) f 3 + (1-b) AKB t Atau AKB t = C 0 + C 1 DF t + C 2 KTTRS t + C 3 TK t + C 4 DF t-1 + C 5 KTTRS t-1 + C 6 TK t-1 + C 7 AKB t Dimana : C 0 = α 0 b C 1 = α 1 b + (1-b) f 1 C 2 = α 2 b + (1-b) f 2 C 3 = α 3 b + (1-b) f 3 C 4 = α 4 b + (1-b) f 4 C 5 = α 5 b + (1-b) f 5

11 C 6 = α 6 b + (1-b) f 6 C 7 = α 7 b + (1-b) f 7 2. Persamaan (3.22) disebut model linier dinamis yang meliputi variabel dependen sebagai fungsi dari variabel independen pada periode tersebut. Persamaan tersebut dikurangi dengan persamaan : AKB t-1 = C 1 DF t-1 + C 2 KTTRS t-1 + C 3 TK t-1 - C 1 DF t-1 C 2 KTTRS t-1 C 3 TK t-1 + C 7 DF t-1 + C 7 KTTRS t-1 + C 7 TK t-1 + C 7 AKB t-1 C 7 DF t-1 C 7 KTTRS t-1 C 7 TK t-1 - DF t-1 - KTTRS t-1 - TK t Hasil pengurangan persamaan (3.22) dan (3.23) adalah : AKB t - AKB t-1 = C 0 + C 1 DF t - C 1 DF t-1 + C 2 KTTRS t C 2 KTTRS t-1 + C 3 TK t C 3 TK t-1 + C 1 DF t-1 + C 4 DF t-1 + C 7 DF t-1 - DF t-1 + C 2 KTTRS t- 1 + C 5 KTTRS t-1 + C 7 KTTRS t-1 - KTTRS t-1 + C 3 TK t-1 + C 6 TK t- 1+ C 7 TK t-1 - TK t-1 + DF t-1 + KTTRS t-1 + TK t-1 - C 7 DF t-1 + C 7 KTTRS t-1 + C 7 TK t Persamaan (3.24) dapat disederhanakan menjadi : AKB t - AKB t-1 = C 0 + C 1 (DF t - DF t-1 ) + C 2 (KTTRS t - KTTRS t-1 ) + C 3 (TK t - TK t-1 ) + [C 1 + C 4 + C 7 1] DF t-1 + [C 2 + C 5 + C 7 1] KTTRS t-1 Atau + [C 3 + C 6 + C 7 1] TK t-1 + (1 C 7 ) [DF t-1 + KTTRS t-1 + TK t-1 - AKB t-1 ] D(AKB t ) = C 0 + C 1 D(DF t ) + C 2 D(KTTRS t ) + C 3 D(TK t ) + C 4 D(DF t-1 ) + C 5 D(KTTRS t-1 ) + C 6 D(TK t-1 ) + C 7 (DF t-1 + KTTRS t-1 + TK t-1 AKB t-1 ) Persamaan (3.26) kemudian ditambahkan variabel ECT yang didapatkan dari nilai residual persamaan kointegrasi. Persamaan akhir Error Correction Model (ECM) yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

12 D(AKB t ) = α 0 + α 1 D(DF t ) + α 2 D(KTTRS t ) + α 3 D(TK t ) + α 4 ECT t + e t Dimana : D(AKB) D(DF) D(KTTRS) D(TK) = Tingkat Kemiskinan = Konstanta = Koefisien jangka pendek = Rasio Angka Kematian Bayi per 1000 kelahiran = Desentralisasi Fiskal = Kapasitas Tempat Tidur Rumah Sakit per orang ECT = DF t-1 + KTTRS t-1 + TK t-1 = Error Term Uji Asumsi Klasik Untuk mengetahui apakah model regresi benar benar menunjukkan hubungan yang signifikan dan representatif, maka model tersebut harus memenuhi asumsi klasik regresi. Persamaan yang baik dalam ekonometrika harus memiliki sifat BLUE (Best Linier Unbiased Estimator) (Gujarati, 1998:153). Agar dapat mengetahui apakah persamaan telah memiliki sifat BLUE, maka uji asumsi klasik yang dilakukan adalah uji normalitas, autokorelasi, heteroskedastisitas dan multikolinearitas, di bawah ini akan dijelaskan : Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui residual terdistribusi normal atau tidak. Hal itu dapat dilakukan dengan menggunakan uji Jarque-Berra (JB). Hipotesis untuk Uji Jarque-Berra (JB) yakni : Ho : Residual terdistribusi normal H1 : Residual tidak terdistribusi normal Kriteria pengujian untuk hipotesis diatas adalah : Ho tidak ditolak jika p-value critical value Ho ditolak jika p-value < critical value

13 Uji Multikolinieritas Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel independen (Ghozali, 2009). Jika ada korelasi yang tinggi antara variabel independen tersebut, maka hubungan antara variabel independen dan variabel dependen menjadi terganggu. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi multikolinieritas. Metode untuk mendiagnosa adanya multikolinieritas dilakukan dengan menggunakan uji korelasi (r) antar variabel independen, dimana apabila korelasi diatas 0,9 menunjukkan adanya multikolinearitas (Ghozali, 2006) Uji Autokorelasi Pengujian autokorelasi digunakan untuk mengetahui apakah terjadi korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi (Ghozali,2001). Untuk mendeteksi autokorelasi yakni dengan menggunakan uji Breusch & Godfrey Test (BG Test). Adapun langkah-langkah pengujiannya adalah : 1. Mengestimasi persamaan regresi untuk mendapatkan nilai residual ( 2. Regresi terhadap variabel bebas dan 3. Hitung (n-p) R 2 -X 2. Jika lebih besar dari tabel chi-square dengan df-p, maka akan menolak hipotesa bahwa setidaknya ada satu koefisien autokorelasi yang berbeda sama dengan 0. Apabila regresi dilakukan dengan Eviews maka dapat dilihat nilai probabilitasnya, dan jika nilai probabilitasnya > 0,05 maka model akan lolos dari masalah autokorelasi.

14 Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mendeteksi apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika varian dari satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedositas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Jika varian berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2001). Pendeteksian heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan analisis grafik dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot dan Uji Glejser. Uji Glejser mengusulkan untuk meregresi nilai absolut residual terhadap variabel independen. Jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel independen, maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas. Jika probabilitas signifikansinya di atas tingkat kepercayaan 5%, maka dapat disimpulkan model regresi tidak mengandung heteroskedastisitas (Ghozali, 2001) Uji Statistik Uji t Uji t digunakan untuk menguji variabel-variabel independen secara individu dan digunakan untuk melihat signifikansi dari variabel independen, sementara variabel yang lainnya tetap atau konstan. Langkah-langkah untuk melakukan uji t : 1. Menentukan hipotesis sebagai berikut : Uji hipotesis negatif satu sisi : 0 : < 0

15 2. Menentukan tingkat signifikansi yang pada umumnya 95% atau pada α = 0,05 sehingga diperoleh nilai t tabel. Kemudian membandingkan t hitung dengan tabel. 3. Menentukan nilai t hitung t = 4. Kesimpulan Membandingkan t-statistik pada hasil regresi t-tabel. Jika nilai t-hitung > t- tabel, maka ditolak dan diterima atau terdapat hubungan antara variabel dependen dan independen. Jika nilai nilai t-hitung < t-tabel maka diterima dan ditolak atau tidak terdapat hubungan antara variabel dependen dan independen Uji F Uji ini digunakan untuk mengetahui secara bersama-sama apakah ada pengaruh yang signifikan antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Dengan derajat keyakinan 95% ( = 5%), derajat kebebasan pembilang (numerator) adalah k-1 dan penyebut (denumerator) adalah n-k. Hipotesis untuk uji F adalah : 1. Hipotesis Ho : = = = 0 Artinya semua parameter sama dengan nol atau semua variabel independen tersebut bukan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Hi : 0

16 Artinya semua parameter tidak sama dengan nol atau semua variabel independen tersebut merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen 2. Kesimpulan Apabila nilai F hitung < F tabel, maka Ho diterima. Artinya variabel independen secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap variabel dependen secara signifikan. Apabila nilai F hitung > F tabel, maka Ho ditolak. Artinya variabel independen secara bersama-sama mampu mempengaruhi variabel dependen secara signifikan Uji (Koefisien Determinasi) Untuk mengetahui tingkat ketepatan yang terbaik dalam analisis regresi dimana hal ini ditunjukkan oleh besarnya koefisien determinasi antara nol dan satu. Pengujian ini dilakukan untuk mengukur seberapa besar variabel independen yang dipakai dalam penelitian ini sehingga mampu menjelaskan variabel dependen pada model yang dibuat. Besar nilai terletak antara 0 dan 1 atau 0 1. Dengan kriteria pengujian : Jika = 0 maka tidak ada hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen, tetapi jika > 0 maka ada hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen.

III. METODE PENELITIAN. bentuk runtut waktu (time series) yang bersifat kuantitatif yaitu data dalam

III. METODE PENELITIAN. bentuk runtut waktu (time series) yang bersifat kuantitatif yaitu data dalam 48 III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dalam bentuk runtut waktu (time series) yang bersifat kuantitatif yaitu data dalam

Lebih terperinci

BAB III ERROR CORRECTION MODEL (ECM) Suatu analisis yang biasa dipakai dalam ekonometrika adalah analisis

BAB III ERROR CORRECTION MODEL (ECM) Suatu analisis yang biasa dipakai dalam ekonometrika adalah analisis BAB III ERROR CORRECTION MODEL (ECM) 3.1 Teori Error Correction Model (ECM) Suatu analisis yang biasa dipakai dalam ekonometrika adalah analisis regresi yang pada dasarnya adalah studi atas ketergantungan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. runtut waktu (time series). Penelitian ini menggunakan data-data Produk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. runtut waktu (time series). Penelitian ini menggunakan data-data Produk BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Cara Pengumpulan Data Jenis data dalam penelitian ini adalah data sekunder yang merupakan data runtut waktu (time series). Penelitian ini menggunakan data-data

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. gabungan dari data runtun waktu (time series) tahunan. Data yang digunakan

III. METODE PENELITIAN. gabungan dari data runtun waktu (time series) tahunan. Data yang digunakan III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berupa gabungan dari data runtun waktu (time series) tahunan. Data yang digunakan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Selang periode runtun waktu. Bulanan Tahun Dasar PDB Triwulanan Miliar rupiah. M2 Bulanan Persentase

METODE PENELITIAN. Selang periode runtun waktu. Bulanan Tahun Dasar PDB Triwulanan Miliar rupiah. M2 Bulanan Persentase III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data 1. Jenis Data Tabel 8. Deskripsi Data Input Nama Data Selang periode runtun waktu Satuan pengukuran Sumber Data Inflasi (CPI) Bulanan Tahun Dasar 2000 Indeks

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor yang

METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor yang 43 III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Ruang lingkup penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi nilai tukar mengambang seperti uang beredar, suku bunga Indonesia(BI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENILITIAN

BAB III METODE PENILITIAN 44 BAB III METODE PENILITIAN 3.1 Jenis dan Cara Pengumpulan Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari lembaga-lembaga atau instansi-instansi antara lain Bank

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Magetan dengan alasan baik Pemerintah maupun dari penelitian terdahulu belum pernah melakukan penelitian tentang pengaruh

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Data dan Sumber Data 1. Data Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian Analisis Pengaruh Variabel Sektor Moneter dan Riil Terhadap Inflasi di Indonesia (Periode 2006:1

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari III. METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan langkah dan prosedur yang akan dilakukan dalam pengumpulan data atau informasi empiris guna memecahkan permasalahan dan menguji hipotesis penelitian.

Lebih terperinci

III. METODELOGI PENELITIAN. Dalam penelitian yang berjudul Analisis Determinan Nilai Aktiva Bersih Reksa

III. METODELOGI PENELITIAN. Dalam penelitian yang berjudul Analisis Determinan Nilai Aktiva Bersih Reksa III. METODELOGI PENELITIAN A. Definisi Operasional Variabel Dalam penelitian yang berjudul Analisis Determinan Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana Saham di Indonesia (Periode 2005:T1 2014:T3) variabel-variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. di peroleh dari Website Bank Muamlat dalam bentuk Time series tahun 2009

BAB III METODE PENELITIAN. di peroleh dari Website Bank Muamlat dalam bentuk Time series tahun 2009 17 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang di peroleh dari Website Bank Muamlat dalam bentuk Time series tahun 2009

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. minyak kelapa sawit Indonesia yang dipengaruhi oleh harga ekspor minyak

BAB III METODE PENELITIAN. minyak kelapa sawit Indonesia yang dipengaruhi oleh harga ekspor minyak BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa seberapa besar volume ekspor minyak kelapa sawit Indonesia yang dipengaruhi oleh harga ekspor minyak kelapa

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Dalam penelitian ini variabel terikat (dependent variabel) yang digunakan adalah

METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Dalam penelitian ini variabel terikat (dependent variabel) yang digunakan adalah III. METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini variabel terikat (dependent variabel) yang digunakan adalah nilai tukar rupiah, sedangkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-varibael sebagai berikut: Jumlah ekspor Minyak kelapa sawit

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-varibael sebagai berikut: Jumlah ekspor Minyak kelapa sawit 48 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek yang diteliti dalam penelitian ini adalah semua data mengenai variabel-varibael sebagai berikut: Jumlah ekspor Minyak kelapa sawit Indonesia, harga

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Data digunakan adalah data sekunder (time series) berupa data bulanan yang

METODE PENELITIAN. Data digunakan adalah data sekunder (time series) berupa data bulanan yang 45 III. METODE PENELITIAN A. Jenis Dan Sumber Data Data digunakan adalah data sekunder (time series) berupa data bulanan yang diperoleh dari data Bank Indonesia (BI) dan melalui pengolahan data yang dihitung

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian Analisis Pengaruh Nilai Tukar, Produk Domestik Bruto, Inflasi,

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian Analisis Pengaruh Nilai Tukar, Produk Domestik Bruto, Inflasi, 391 III. METODE PENELITIAN Dalam penelitian Analisis Pengaruh Nilai Tukar, Produk Domestik Bruto, Inflasi, dan Suku Bunga Luar Negeri Terhadap Nilai Impor Non Migas di Indonesia (Periode 2001:I 2012:IV)

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data time series

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data time series 51 III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data time series yang didapat dari Bank Indonesia dan Badan Pusat Statistik dan melalui

Lebih terperinci

panjang antara ukuran perusahaan (SIZE) dengan capital adequacy ratio dan loan to

panjang antara ukuran perusahaan (SIZE) dengan capital adequacy ratio dan loan to BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Uji Stasioneritas Pengujian stasioneritas data yang digunakan terhadap seluruh variabel dalam model kajian didasarkan pada Augmented Dickey Fuller test (ADF test),

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Pencarian data dilakukan melalui riset perpustakaan (library research)

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Pencarian data dilakukan melalui riset perpustakaan (library research) BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1. Metode Pengumpulan Data Pencarian data dilakukan melalui riset perpustakaan (library research) dilakukan dengan mempelajari berupa catatan yaitu melakukan pencatatan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. capital adequacy ratio (CAR), non performing financing (NPF), financing to

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. capital adequacy ratio (CAR), non performing financing (NPF), financing to BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana hubungan capital adequacy ratio (CAR), non performing financing (NPF), financing to deposit ratio

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam penelitian ini penulis melakukan pengujian mengenai Luas panen, Jumlah Penduduk dan Harga terhadap produksi padi di Kabupaten Gunungkidul periode tahun 1982-2015.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data time series tahunan Data

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data time series tahunan Data 40 III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan data time series tahunan 2002-2012. Data sekunder tersebut bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung. Adapun data

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. A. Data dan Sumber Data Penelitian ini termasuk dalam tipe penelitian arsip yaitu suatu penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. A. Data dan Sumber Data Penelitian ini termasuk dalam tipe penelitian arsip yaitu suatu penelitian III. METODOLOGI PENELITIAN A. Data dan Sumber Data Penelitian ini termasuk dalam tipe penelitian arsip yaitu suatu penelitian terhadap fakta yang tertulis. Dokumen atau arsip data yang diteliti berdasarkan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Jenderal Pengelolaan Utang, Bank Indonesia dalam berbagai edisi serta berbagai

III. METODE PENELITIAN. Jenderal Pengelolaan Utang, Bank Indonesia dalam berbagai edisi serta berbagai 51 III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berasal dari publikasi dinas atau instansi pemerintah, diantaranya adalah publikasi

Lebih terperinci

III. METODELOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah current account

III. METODELOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah current account III. METODELOGI PENELITIAN A. Deskripsi Variabel Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah current account sebagai variabel terikat dan nilai tukar, inflasi, PDB, dan aktiva luar negeri

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. statistik. Penelitian ini mengukur pengaruh pembalikan modal, defisit neraca

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. statistik. Penelitian ini mengukur pengaruh pembalikan modal, defisit neraca BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kuantitatif, yaitu penelitian yang mengukur suatu variabel, sehingga lebih mudah dipahami secara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dasar pemilihan lokasi ini berdasarkan secara purposive sampling (sengaja).

BAB III METODE PENELITIAN. dasar pemilihan lokasi ini berdasarkan secara purposive sampling (sengaja). 55 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di Daerah Istimewa Yogyakarta. Adapun dasar pemilihan lokasi ini berdasarkan secara purposive sampling (sengaja). Metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi Populasi dari penelitian ini adalah perbankan yang go public di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan menerbitkan laporan keuangan yang lengkap (Annual Report) pada periode

Lebih terperinci

III.METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data time series (runtun

III.METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data time series (runtun 27 III.METODE PENELITIAN A. Data dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data time series (runtun waktu) yang merupakan data sekunder. Data tingkat inflasi, inflasi mitra dagang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana variabel BI rate, kurs tengah dan M2 (broad money) dalam mempengaruhi laju inflasi di Indonesia. B. Jenis

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. runtut waktu (time series) atau disebut juga data tahunan. Dan juga data sekunder

III. METODE PENELITIAN. runtut waktu (time series) atau disebut juga data tahunan. Dan juga data sekunder 42 III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian adalah data sekunder yang mempunyai sifat runtut waktu (time series) atau disebut juga data tahunan. Dan juga data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. media perantara. Pada umumnya data sekunder dapat berupa bukti, catatan atau

BAB III METODE PENELITIAN. media perantara. Pada umumnya data sekunder dapat berupa bukti, catatan atau BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Dalam penelitian ini penulis menggunakan data sekunder. Data sekunder sendiri adalah data yang diperoleh peneliti secara tidak langsung, atau melalui

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penulisan proposal ini adalah data sekunder yang

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penulisan proposal ini adalah data sekunder yang 30 III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penulisan proposal ini adalah data sekunder yang diperoleh dari Laporan Bank Indonesia, Statistik Ekonomi dan Keuangan Indonesia,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah penelitian yang bertujuan untuk menganalisis

III. METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah penelitian yang bertujuan untuk menganalisis III. METODE PENELITIAN A.Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah penelitian yang bertujuan untuk menganalisis pengaruh inflasi, pertumbuhan ekonomi, reformasi pengawasan perpajakan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Pusat Statistik (BPS) Kota Bandar Lampung yang berupa cetakan atau publikasi

III. METODE PENELITIAN. Pusat Statistik (BPS) Kota Bandar Lampung yang berupa cetakan atau publikasi III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berasal dari publikasi dinas atau instansi pemerintah, diantaranya adalah publikasi dari

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Data yang dipakai untuk penelitian ini adalah data sekunder (time series)

METODE PENELITIAN. Data yang dipakai untuk penelitian ini adalah data sekunder (time series) 48 III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Data yang dipakai untuk penelitian ini adalah data sekunder (time series) yang didapat dari Statistik Ekonomi Keuangan Indonesia (SEKI) Bank Indonesia

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Laporan Kebijakan Moneter, Laporan Perekonomian Indonesia, Badan Pusat

III. METODE PENELITIAN. Laporan Kebijakan Moneter, Laporan Perekonomian Indonesia, Badan Pusat 49 III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diambil dari data publikasi Bank Indonesia berupa Statistik Ekonomi Moneter, Laporan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian adalah sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder yang berupa data time

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder yang berupa data time 44 III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder yang berupa data time series periode 2001-2012 yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data yang telah dikumpulkan oleh pihak

III. METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data yang telah dikumpulkan oleh pihak 46 III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini bersifat kuantitatif, yaitu berupa data tahunan yang berbentuk angka dan dapat diukur/dihitung. Sumber

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan kajian mengenai Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan kajian mengenai Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi III. METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan kajian mengenai Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produk Domestik Bruto Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia Tahun

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Agriculture, Manufacture Dan Service di Indonesia Tahun Tipe

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Agriculture, Manufacture Dan Service di Indonesia Tahun Tipe BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan analisis mengenai Pengaruh Produk Domestik Bruto (PDB), Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Dan Penanaman Modal Asing

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Obyek dari penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah besarnya

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Obyek dari penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah besarnya BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Obyek dari penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah besarnya yield to maturity (YTM) dari obligasi negara seri fixed rate tenor 10 tahun

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian Analisis Pengaruh Tingkat

III. METODE PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian Analisis Pengaruh Tingkat III. METODE PENELITIAN Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian Analisis Pengaruh Tingkat Suku Bunga Deposito (3 Bulan) Dan Kredit Macet (NPL) Terhadap Loan To Deposit Ratio (LDR) Bank Umum Di

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan Data sekunder

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan Data sekunder III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan 2000-2011. Data sekunder tersebut bersumber dari Lampung dalam Angka (BPS), Badan Penanaman Modal Daerah

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Data digunakan adalah data sekunder (time series) berupa data bulanan yang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Data digunakan adalah data sekunder (time series) berupa data bulanan yang 53 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Dan Sumber Data Data digunakan adalah data sekunder (time series) berupa data bulanan yang diperoleh dari data Bank Indonesia (BI), Badan Pusat Statistik (BPS) dan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Pendekatan kuantitatif adalah suatu penelitian yang menekankan analisisnya pada

III. METODE PENELITIAN. Pendekatan kuantitatif adalah suatu penelitian yang menekankan analisisnya pada 46 III. METODE PENELITIAN A.Jenis Penelitian dan Sumber Data Pendekatan kuantitatif adalah suatu penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data angka yang diolah dengan metode statistika tertentu

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. yaitu CAR (Capital Adequacy Ratio), LDR (Loan to Deposit Ratio), EPS

III. METODE PENELITIAN. yaitu CAR (Capital Adequacy Ratio), LDR (Loan to Deposit Ratio), EPS 44 III. METODE PENELITIAN A.Deskripsi Data Input Dalam penelitian ini variabel terikat (dependen variabel) yang digunakan adalah harga saham perbankan. Sedangkan variabel bebasnya (independent variabel)

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang

METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari Pusat Data dan Informasi Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. deposito berjangka terhadap suku bunga LIBOR, suku bunga SBI, dan inflasi

METODE PENELITIAN. deposito berjangka terhadap suku bunga LIBOR, suku bunga SBI, dan inflasi III. METODE PENELITIAN Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah tingkat suku bunga deposito berjangka terhadap suku bunga LIBOR, suku bunga SBI, dan inflasi pada bank umum di Indonesia.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek yang akan diteliti adalah Non Performing Financing (NPF) pada Bank Syariah di Indonesia, untuk melihat apakah Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis dan Sumber Data Pada penelitian ini data yang digunakan yaitu data sekunder. Data sekunder

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis dan Sumber Data Pada penelitian ini data yang digunakan yaitu data sekunder. Data sekunder 37 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Pada penelitian ini data yang digunakan yaitu data sekunder. Data sekunder yang digunakan diperoleh dari www.bps.go.id dan www.bi.go.id. Data yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1. Deskripsi Data Penelitian Semua data yang digunkana dalam analisis ini merupakan data sekunder mulai tahun 1995 sampai tahun 2014 di Indonesia. Penelitian ini dimaksudkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (OJK). Objek tersebut terdiri dari Bank Umum Syaria (BUS) dan Unit Usaha

BAB III METODE PENELITIAN. (OJK). Objek tersebut terdiri dari Bank Umum Syaria (BUS) dan Unit Usaha 56 BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitan dalam penelitian ini adalah seluruh bank syariah di Indonesia yang terdaftar di Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Objek

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Data penelitian ini menggunakan data sekunder berupa data runtun waktu (time

METODE PENELITIAN. Data penelitian ini menggunakan data sekunder berupa data runtun waktu (time 37 III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Data penelitian ini menggunakan data sekunder berupa data runtun waktu (time series) dari periode 2005Q1 2014Q4. Penggunaan data pada penelitian ini meliputi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. yang ditentukan dengan menggunakan metode ilmiah secara aturan-aturan yang

III. METODE PENELITIAN. yang ditentukan dengan menggunakan metode ilmiah secara aturan-aturan yang III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian adalah suatu proses mencari sesuatu secara sistematik dalam waktu yang ditentukan dengan menggunakan metode ilmiah secara aturan-aturan yang berlaku.

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian ini adalah uji Augmented Dickey Fuller (ADF). Apabila nilai

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian ini adalah uji Augmented Dickey Fuller (ADF). Apabila nilai 1 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Uji Akar Unit (stasionaritas). Data deret waktu dikatakan stasioner jika menunjukkan pola yang konstan dari waktu kewaktu. Adapun uji akar

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. berbentuk time series selama periode waktu di Sumatera Barat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. berbentuk time series selama periode waktu di Sumatera Barat BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Sumber Data Metode penelitian dilakukan dengan mengumpulkan data sekunder yang berbentuk time series selama periode waktu 2005-2015 di Sumatera Barat yang diperoleh dari

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat penelitiannya, penelitian ini merupakan sebuah penelitian

METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat penelitiannya, penelitian ini merupakan sebuah penelitian III. METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Berdasarkan sifat penelitiannya, penelitian ini merupakan sebuah penelitian deskriptif. Definisi dari penelitian deskriptif adalah penelitian yang menggambarkan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu berkaitan dengan data yang waktu dikumpulkannya bukan (tidak harus) untuk memenuhi

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Uji Akar Unit (Unit Root Test) Kestasioneran data merupakan hal yang sangat penting dalam analisis data time series. Hal ini karena penggunaan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian yang berjudul Analisis Pengaruh ProdukDomestikBruto (PDB),

III. METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian yang berjudul Analisis Pengaruh ProdukDomestikBruto (PDB), III. METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Operasional Variabel Dalam penelitian yang berjudul Analisis Pengaruh ProdukDomestikBruto (PDB), SukuBunga Deposito, Inflasi, dan Obligasi PemerintahTerhadap Simpanan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan Data sekunder

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan Data sekunder 47 III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan 2003-2012. Data sekunder tersebut bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung Dalam Angka, Badan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penulisan ini adalah jenis sumber data sekunder

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penulisan ini adalah jenis sumber data sekunder III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penulisan ini adalah jenis sumber data sekunder dalam runtun waktu (time Series) yang diperoleh dari BPS (Badan Pusat Statistik),

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Pertumbuhan ekonomi mengukur prestasi dari perkembangan suatu perekonomian dari

III. METODE PENELITIAN. Pertumbuhan ekonomi mengukur prestasi dari perkembangan suatu perekonomian dari 46 III. METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Pertumbuhan ekonomi mengukur prestasi dari perkembangan suatu perekonomian dari suatu periode ke periode lainya. Dari satu periode ke periode lainnya

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan Data sekunder

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan Data sekunder III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan 2001-2012.Data sekunder tersebut bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung Dalam Angka, dan Dinas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Paradigma pembangunan modern memandang suatu pola yang berbeda

BAB I PENDAHULUAN. Paradigma pembangunan modern memandang suatu pola yang berbeda BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Paradigma pembangunan modern memandang suatu pola yang berbeda dengan pembangunan ekonomi tradisional. Pertanyaan beranjak dari benarkah semua indikator ekonomi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini adalah ekspor kayu lapis Indonesia di pasar

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini adalah ekspor kayu lapis Indonesia di pasar 87 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah ekspor kayu lapis Indonesia di pasar internasional berupa data time series periode 1988-007. Dalam penelitian ini variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Data dan Sumber Data Penelitian menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Data yang digunakan adalah data sekunder runtun waktu time series berupa data bulanan pada

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. tingkat harga umum, pendapatan riil, suku bunga, dan giro wajib minimum. Data

III. METODE PENELITIAN. tingkat harga umum, pendapatan riil, suku bunga, dan giro wajib minimum. Data 47 III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yang terdiri dari satu variabel terikat yaitu Ekses Likuiditas dan empat variabel

Lebih terperinci

III METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang

III METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang terbentuk dalam runtun waktu (time series) dan jurnal-jurnal ilmiah tentang upah

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. model struktural adalah nilai PDRB, investasi Kota Tangerang, jumlah tenaga kerja,

III. METODE PENELITIAN. model struktural adalah nilai PDRB, investasi Kota Tangerang, jumlah tenaga kerja, III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data sekunder dalam bentuk time series dari tahun 1995 sampai tahun 2009. Data yang digunakan dalam model

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 39 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif berupa laporan keuangan yang dipublikasikan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI)

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, jenis data yang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, jenis data yang 52 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berupa data tahunan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dari penelitian ini adalah perilaku prosiklikalitas perbankan di

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dari penelitian ini adalah perilaku prosiklikalitas perbankan di BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek dari penelitian ini adalah perilaku prosiklikalitas perbankan di Indonesia pada tahun 2007M01 2016M09. Pemilihan pada periode tahun yang digunakan adalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi/Objek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Provinsi Jawa Timur. Pemilihan Provinsi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi/Objek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Provinsi Jawa Timur. Pemilihan Provinsi BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi/Objek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Provinsi Jawa Timur. Pemilihan Provinsi Jawa Timur ini didasarkan pada pertimbangan bahwa Jawa Timur merupakan provinsi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 32 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah Bank Umum Syariah di Indonesia secara keseluruhan dengan mengambil data per bulan dari Juli 2011 sampai dengan Juni 2016.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Daerah di Indonesia, untuk melihat apakah Capital Adequacy Ratio (CAR),

BAB III METODE PENELITIAN. Daerah di Indonesia, untuk melihat apakah Capital Adequacy Ratio (CAR), BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek yang akan diteliti adalah kredit UMKM pada Bank Pemerintah Daerah di Indonesia, untuk melihat apakah Capital Adequacy Ratio (CAR), Core Capital Ratio

Lebih terperinci

BAB 1V HASIL DAN PEMBAHASAN. Skripsi ini meneliti mengenai analisis faktor-faktor yang mempengaruhi

BAB 1V HASIL DAN PEMBAHASAN. Skripsi ini meneliti mengenai analisis faktor-faktor yang mempengaruhi 53 BAB 1V 4.1 Diskripsi Data Penelitian HASIL DAN PEMBAHASAN Skripsi ini meneliti mengenai analisis faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi masyarakat di Indonesia tahun 1995-2014 dengan model error correction

Lebih terperinci

f. Luas lahan panen padi (X 5 ) merupakan seluruh areal produktif atau panen tanaman padi di Indonesia dinyatakan dalam satuan ribu Ha.

f. Luas lahan panen padi (X 5 ) merupakan seluruh areal produktif atau panen tanaman padi di Indonesia dinyatakan dalam satuan ribu Ha. BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Sumber Data Penelitian Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder tahun 1980-2013 yang dikumpulkan dari berbagai sumber yaitu Badan Pusat Statistik

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Inflasi di kota Yogyakarta. B. Jenis Data Metode dasar penelitian yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah menganalisis pengaruh antara upah

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah menganalisis pengaruh antara upah 40 BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah menganalisis pengaruh antara upah minimum, Indeks Pembangunan Manusia (IPM), dan pengangguran terhadap tingkat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi Anggaran Pertahanan di Indonesia, yaitu :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi Anggaran Pertahanan di Indonesia, yaitu : 28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Definisi Variabel Ruang lingkup penelitian ini mencakup beberapa variabel yang mempengaruhi Anggaran Pertahanan di Indonesia, yaitu : 1. Anggaran Pertahanan (Y) adalah

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder deret waktu

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder deret waktu III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder deret waktu (time-series data) bulanan dari periode 2004:01 2011:12 yang diperoleh dari PT.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menganalisis data, penulis menggunakan alat bantu komputer seperti paket

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menganalisis data, penulis menggunakan alat bantu komputer seperti paket 49 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan penulis adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode regresi linier berganda sebagai alat analisis data. Dalam

Lebih terperinci

Pertemuan 4-5 ANALISIS REGRESI SEDERHANA

Pertemuan 4-5 ANALISIS REGRESI SEDERHANA Pertemuan 4-5 ANALISIS REGRESI SEDERHANA Metode Kuadrat Terkecil (OLS) Persoalan penting dalam membuat garis regresi sampel adalah bagaimana kita bisa mendapatkan garis regresi yang baik yaitu sedekat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan data sekunder yang terdiri dari nilai tukar Rupiah terhadap Dolar yang bergerak dari

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 73 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah menganalisis tentang faktor-faktor yang mempengaruhi distribusi pendapatan Indonesia yang terjadi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Daerah) di seluruh wilayah Kabupaten/Kota Eks-Karesidenan Pekalongan

BAB III METODE PENELITIAN. Daerah) di seluruh wilayah Kabupaten/Kota Eks-Karesidenan Pekalongan BAB III METODE PENELITIAN A. Obejek Penelitian Obyek kajian pada penelitian ini adalah realisasi PAD (Pendapatan Asli Daerah) di seluruh wilayah Kabupaten/Kota Eks-Karesidenan Pekalongan yang terdiri dari

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu menjelaskan hubungan antara variabel terikat dan variabel bebas dalam model regresi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari tahun ke tahun dapat mengalami peningkatan, hal ini disebabkan karena

BAB I PENDAHULUAN. dari tahun ke tahun dapat mengalami peningkatan, hal ini disebabkan karena BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi merupakan perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksi dalam masyarakat bertambah serta kemakmuran

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3. 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif deskriptif. Pendekatan kuantitatif menitikberatkan pada pembuktian hipotesis.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Data sekunder adalah data yang tersedia dan telah terproses oleh pihak pihak lain

III. METODE PENELITIAN. Data sekunder adalah data yang tersedia dan telah terproses oleh pihak pihak lain 48 III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan data sekunder. Data sekunder adalah data yang tersedia dan telah terproses oleh pihak pihak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Peramalan merupakan unsur yang penting dalam pengambilan keputusan

BAB I PENDAHULUAN. Peramalan merupakan unsur yang penting dalam pengambilan keputusan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peramalan merupakan unsur yang penting dalam pengambilan keputusan karena beberapa faktor yang berpengaruh, tidak dapat ditentukan pada saat keputusan diambil.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tercatat secara sistematis dalam bentuk data runtut waktu (time series data). Data

BAB III METODE PENELITIAN. tercatat secara sistematis dalam bentuk data runtut waktu (time series data). Data 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data 3.1.1 Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder atau kuatitatif. Data kuantitatif ialah data yang diukur dalam

Lebih terperinci

III.METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, karena penelitian ini

III.METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, karena penelitian ini 43 III.METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, karena penelitian ini disajikan dengan angka-angka. Hal ini sesuai dengan pendapat Arikunto (2006) yang

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penulisan ini adalah data sekunder berupa data

III. METODOLOGI PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penulisan ini adalah data sekunder berupa data III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penulisan ini adalah data sekunder berupa data tahunan dari periode 2003 2012 yang diperoleh dari publikasi data dari Biro

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif mewakili seluruh contoh populasi dalam penelitian. Hal ini menjelaskan mengenai kecenderungan data tengah dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data

BAB III METODE PENELITIAN. Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Koperasi Jasa Keuangan Syariah Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data Tingkat Bagi Hasil

Lebih terperinci