Sejarah Berdirinya Home Industry Aryani Art

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Sejarah Berdirinya Home Industry Aryani Art"

Transkripsi

1 10 METODE PENELITIAN Metode penelitian digunakan untuk memahami objek penelitian dan dapat mengarahkan peneliti dalam melakukan analisis, sehingga dapat memberikan solusi dalam menjawab persoalan penelitian yang dihadapi.satuan pengamatan adalah sesuatu yang dijadikan sumber untuk memperoleh data dalam rangka menggambarkan atau menjelaskan tentang satuan analisis (Ihalauw,2004:178). Maka satuan pengamatan pada penelitian ini adalah pemilik pada Home Industry Aryani Art di

2 11 Tuntang.Sedangkan satuan analisis adalah aras yang agregasi dari data yang dikumpulkan untuk dianalisis dalam rangka menjawab persoalanpersoalan penelitian (Ihalauw, 2004: 174). Maka satuan analisis pada penelitian ini adalah para pelanggan serta laba dari setiap pelanggan pada Home Industry Aryani Art di Tuntang. Pada penelitian ini memilih konsep pelanggan serta laba. Data yang diperoleh adalah berupa data dari laba penjualan yang berwujud angka dalam nilai rupiah, karena data dari laba penjualan bisa saja bernilai nol( tidak ada penjualan), maka konsep pelanggan tersebut diukur berdasarkan skala interval, sedangkan konsep laba diukur berdasarkan skala ratio. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. a. Data Primer Data primer adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti langsung dari objeknya. Dalam penulisan ini data primer yang digunakan meliputi: o Profil dan gambaran umum perusahaan. o Laporan keuangan internal dan laporan biaya-biaya dari bagianbagian yang mendukung aktivitas penjualan. b. Data Sekunder Data sekunder adalah sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara, seperti arsip- arsip perusahaan, serta diperoleh dan dicatat oleh pihak lain. Yang menjadi data sekunder dalam penelitian ini adalah data laporan laba kerajinan Home induastry, data gambaran umum home Industry, serta daftar nama pelanggan.prosedur pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan observasi. a. Wawancara Wawancara dilakukan dengan mengadakan tanya jawab langsung dengan pemilik Home Industry yang berwenang yang dapat

3 12 memberikan informasi yang dibutuhkan. Melalui wawancara akan diperoleh data primer yang digunakan untuk menguji kebenaran suatu data. b. Observasi Gambaran yang lebih jelas mengenai kondisi Home industry yang sesungguhnya diperoleh melalui pengamatan langsung. Dari observasi ini akan diperoleh data primer yang meliputi data-data yang berhubungan dengan aktivitas-aktivitas perusahaan dalam melayani pelanggan. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif dengan menggunakan alat analisis laba pelanggan, dimana menggambarkan dan menganalisis secara sistematis mengenai laba yang ada pada Home Industry Aryani Art Analisis yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi tahap-tahap sebagai berikut: 1.Menghitung laba kotor setiap pelanggan dengan cara sebagai berikut : a. Identifikasi penjualan setiap pelanggan. b. Identifikasi harga pokok penjualan setiap pelanggan. c. Penentuan laba kotor setiap pelanggan setiap pelanggan. 2.Menentukan besarnya biaya pemasaran langsung untuk setiap pelanggan. 3.Mengidentifikasi biaya pemasaran tidak langsung dan mengalokasikannya kepada setiap pelanggan. 4.Mengidentifikasi biaya administrasi dan umum dan mengalokasikannya kepada setiap pelanggan. 5.Menghitung laba bersih setiap pelanggan. GAMBARAN UMUM HOME INDUSTRY ARYANI ART Sejarah Berdirinya Home Industry Aryani Art Home industry Aryani art adalah industry rumahan yang bergerak di bidang pengolahan pelepah pisang, pandan, rotan, dan enceng gondok menjadi mebel, sekat, pintu, dan gebyok pengantin.

4 13 Home Industry Aryani Art berdiri pada tahun 2000 dengan ijin pendirian sebagai berikut: Nomor TDP : Nomor NPWP : Izin SIUP nomor : 503/157/PK/VI/2003/PL Industry ini didirikan oleh Ibu Aryani dengan modal awal sebesar Rp ,00 Usaha ini dirintis pertama kali oleh Ibu Aryani, sebelum beliau terjun menjadi perajin enceng gondok beliau berprofesi sebagai pemasok enceng gondok di daerah Kulonprogo Yogyakarta kampung halaman suami Ibu Aryani karena beliau melihat bahwa enceng gondok tersebut digunakan sebagai bahan baku kerajinan di daerah tersebut kemudian beliau mulai berpikir bahwa disekitar tempat kelahirannya yaitu di daerah Tuntang banyak sekali enceng gondok yang dibiarkan tumbuh liar di rawarawa karena pada saat itu warga disekitar rawa belum mengetahui manfaat dari enceng gondok tersebut dari sinilah awal usaha yang dilakukan Ibu Aryani, beliau menjadi pemasok enceng gondok di daerah Kulonprogo Yogyakarta. Kegiatan sebagai pemasok ini berlangsung selama 3 tahun karena Ibu Aryani melihat bahwa keuntungan yang didapat sebagai pemasok lebih kecil dibandingkan keuntungan sebagai perajin. Oleh karena itu beliau mulai belajar membuat anyaman dari enceng gondok menjadi keranjang atau box tisue. Pada suatu ketika ada seorang pembeli dari Desa Trasan, Sukoharjo memesan enceng gondok kering yang sudah dipilin yang akan digunakan untuk pembuatan mebel. Karena semangat dan kegigihan Ibu Aryani maka beliau mendatangi desa tersebut dan berlatih untuk membuat mebel karena keuntungan yang didapat jauh lebih besar dibandingkan beliau memproduksi keranjang, dari hasil penjualan mebel

5 14 enceng gondok keuntungan yang diperoleh mencapai Rp hingga Rp Beragam mebel dari anyaman enceng gondok yang berhasil didesain sendiri oleh Ibu Aryani dan dipasarkan di dalam maupun di luar negri. Kualitas dari hasil produksinya lah yang membuat kerajinan tersebut menembus hingga mancanegara yaitu negara perancis dan malaysia. Selain kerajinan yang berbahan baku enceng gondok, bahan baku seperti pandan dan rotan juga digunakan sebagai bahan dasar pembuatan kerajinan pintu, sekat ruang dan gebyok ( hiasan pengantin ). Struktur Organisasi Perusahaan Bentuk struktur organisasi pada Home Industry Aryani Art ini adalah struktur organisasi garis, yaitu kekuasaan dan tanggung jawab berada pada satu pimpinan, sehingga segala perintah dari pimpinan disampaikan melalui suatu garis lurus kepada bawahan. (Tabel Struktur Organisasi pada lampiran 1) Personalia Tenaga Kerja Tenaga kerja pada Home industry Aryani Art Tuntang terdiri dari tenaga kerja langsung dan tenaga tidak langsung. Jumlah keseluruhan tenaga kerja Home industry Aryani art adalah 11 orang. a.tenaga kerja produksi i. Tenaga pembuat kerajinan (menganyam) 4 orang ii. Tenaga Finishing (mengecat) 2 orang iii.tenaga pengelasan (desain) 2 orang b. Tenaga kerja non produksi Tenaga kerja non produksi terdiri dari satu tenaga pengiriman, satu tenaga administrasi, dan satu pelayan toko.

6 15 Jam Kerja Jumlah jam kerja dalam satu minggu adalah 56 jam dalam 7 hari kerja. Supaya kedisiplinan tetap terjaga, Home Industry Aryani Art mewajibkan karyawan mulai bekerja pada pukul dan berakhir pada pukul Kerja over time (lembur) tidak dapat dipastikan waktunya, tergantung pada situasi dan kondisi pekerjaan. Sistem Pengupahan Pengupahan untuk tenaga kerja langsung menggunakan dasar upah borongan. Tarif ditentukan berdasarkan jumlah barang yang dihasilkan oleh masing-masing karyawan tenaga produksi dan tingkat kesulitan pengerjaan kerajinan atau tergantung karakteristik dan variasi pesanan konsumen. Tarif upah tenaga kerja langsung yang ditentukan perusahaan adalah Rp Rp per hari untuk bagian penganyaman dan untuk bagian pengelasan (desain/ kerangka) tarif upah yang ditentukan adalah sebesar Rp Rp per hari. Gaji minimal tenaga kerja tidak langsung yang ditentukan oleh perusahaan adalah sebesar Rp tiap bulan. Proses Produksi Produk Produk utama dari Home Industry Aryani Art adalah mebel dengan bahan baku enceng gondok, pintu yang berbahan baku rotan dan pandan, sekat ruang yang berbahan baku pandan, serta gebyok atau hiasan pengantin berbahan baku pandan dan rotan. Dalam memproduksi 4 jenis produk utama tersebut melalui 3 tahap proses pembuatan. Adapun tahapan dalam pembuatan produk tersebut adalah:

7 Proses Desain dan Pembuatan Kerangka Proses desain ini ditentukan oleh pemilik sesuai dengan pesanan yang diinginkan konsumen. Desain produk inilah yang nantinya akan diserahkan pada bagian produksi untuk dilanjutkan proses pembuatannya. Kerangka produk kerajinan ini berbahan dasar 2 jenis bahan yaitu berbahan kayu dan berbahan besi. 32. Proses Penganyaman Proses penganyaman ini dilakukan setelah pembuatan desain /kerangka selesai dikerjakan. Kerangka yang selesai dikerjakan akan diserahkan kepada bagian penganyaman untuk dilanjutkan dengan proses menganyam. Proses penganyaman ini dilakukan sesuai dengan jenis kerajinan dan jenis bahan yang akan digunakan untuk memproduksi masing- masing kerajinan. 33. Proses Finishing Proses finishing memiliki 3 tahap pembuatan: Tahap sending Pada tahap ini bagian finishing membuat campuran antara sending dengan tiner dengan perbandingan 1:1, campuran tersebut dimasukkan kedalam alat semprot (spet) yang dihubungkan dengan kompresor berdaya 1500 watt dan kemudian disemprotkan pada anyaman kerajinan dan setelah selesai anyaman tersebut dijemur dibawah panas matahari. Sending ini dilakukan untuk menutup pori-pori pada enceng gondok,pandan, dan rotan agar terhindar dari jamur. Sedangkan tinner digunakan untuk melarutkan sending Tahap Pengecatan Dalam tahap pengecatan bagian finishing mencampur antara cat dan tinner. Campuran tersebut dimasukkan kedalam spet dan kemudian disemprotkan pada anyaman dan dihubungkan pada kompresor. Proses

8 17 pengecatan ini dilakukan dengan cara semprot agar dihasilkan proses pengecatan yang merata. Tahap Melamin Dalam tahap ini bagian finishing mencampur antara melamin dengan tinner. Seperti halnya dengan proses sebelumnya campuran tersebut dimasukkan kedalam spet dan kemudian disemprotkan pada anyaman dan dihubungkan pada kompresor. Proses melamin ini dilakukan agar kerajinan menjadi mengkilap dan tahan lama. Berikut ini adalah proses pembuatan produk berupa mebel, gebyok, sekat dan pintu: Produk mebel: Bahan-bahan pembuatan 1 set mebel: Kayu ( sebagai kerangka). Enceng gondok. Pewarna meliputi sending,cat, dan melamin. Amplas. Dempul. Proses pembuatan: Kerangka yang digunakan dalam pembuatan mebel ini adalah berupa kayu. Kayu yang digunakan sesuai dengan desain mebel yang dipesan konsumen. Namun sebagian besar model kerangka yang digunakan untuk pembuatan mebel relatif sama. Kayu yang akan digunakan untuk kerangka dihaluskan terlebih dahulu dengan menggunakan pasah listrik dan didempul untuk menghasilkan kerangka yang maksimal karena dempul ini berfungsi untuk melapisi bagian kayu yang berlubang. Setelah itu kayu dipaku untuk dibuat kerangka. Setelah kayu selesai dibuat kerangka maka oleh bagian penganyaman kayu tersebut akan dianyam dengan menggunakan enceng gondok, proses

9 18 penganyaman 1 set mebel ini akan selesai dalam waktu 3 hari. Proses selanjutnya adalah finishing yaitu mebel tersebut akan diberi warna dengan 3 kali proses pewarnaan yaitu proses sending, proses pengecatan, dan proses melamin untuk melapisi mebel agar terhindar dari jamur. Setelah itu mebel dikeringkan dengan bantuan panas matahari. Produk gebyok pengantin: Bahan-bahan 1 set gebyok pengantin: Besi ( sebagai kerangka) Pandan Rotan Pewarna meliputi sending,cat dan melamin Proses pembuatan: Pembuatan gebyok pengantin diawali dengan membuat kerangka dengan bahan dasar besi, dalam pembuatan 1 set mebel dibutuhkan kirakira 16 batang besi, setelah proses pembuatan kerangka selesai maka proses selanjutnya adalah proses penganyaman.dalam pembuatan gebyok pengantin ini bahan baku yang digunakan adalah kombinasi antara pandan dan rotan. Pandan dan rotan tersebut akan didesain sesuai dengan model yang telah ditentukan. Setelah proses penganyaman selesai maka tahap berikutnya adalah tahap finishing dimana gebyok pengantin yang sudah jadi akan diberi sending yang berguna untuk menutup pori-pori dari bahan dasar berupa pandan dan rotan tersebut agar didapatkan hasil yang maksimal dan terhindar dari jamur, setelah sending tersebut kering maka gebyok tersebut diberi warna dengan cat sesuai dengan selera, kemudian proses selanjutnya adalah gebyok diberikan melamin agar gebyok yang dihasilkan terhindar dari jamur dan terlihat mengkilap.

10 19 Produk Sekat: Bahan-bahan pembuatan 1 set sekat: Besi (sebagai kerangka) Engsel Lem kayu Pandan Pewarna meliputi sending,cat, dan melamin. Proses pembuatan: Kerangka yang digunakan dalam pembuatan sekat ini adalah besi. 1 sekat membutuhkan besi kira-kira 5 batang besi. Dalam pembuatan kerangka besi dibutuhkan alat las yang berguna untuk mengelas besi tersebut. Setelah selesai pembuatan kerangka maka bagian desain/ kerangka tersebut memasang engsel pada setiap sekat, dalam 1 sekat diberikan 2 engsel pada bagian atas dan bawah kerangka besi. Biasanya 1 set sekat terdiri dari 3 bagian sekat yang digabungkan dengan menggunakan 6 engsel dalam 1 set. Proses berikutnya adalah penganyaman dengan menggunakan bahan dasar pandan. Setelah proses penganyaman selesai maka oleh bagian finishing akan diberikan sending, cat dan melamin seperti proses pembuatan kerajianan tangan yang lainnya. Biasanya dalam 1 hari bisa menghasilkan 2 set sekat tergantung dari keahlian masing-masing pekerja. Semakin terampil para pekerja maka semakin banyak pula hasil sekat yang diproduksi dalam 1 hari. Pintu: Bahan-bahan pembuatan pintu: Besi (sebagai kerangka) Rotan Pandan

11 20 Pewarna meliputi sending,cat dan melamin. Proses pembuatan: Kerangka yang digunakan dalam pembuatan pintu adalah besi. Kerangka besi tersebut dibuat dengan menggunakan alat las. Setelah kerangka selesai dikerjakan proses berikutnya adalah penganyaman dengan menggunakan bahan dasar pandan. Proses penganyaman ini dibuat sesuai dengan model atau sesuai dengan pesanan pelanggan. Setelah proses penganyaman selesai maka oleh bagian finishing akan diberikan sending, cat dan melamin agar diperoleh hasil yang tahan lama dan mengkilap. Proses pengambilan sample: Penelitian ini menggunakan sample 5 pelanggan yaitu Toko Pandanaran, CV.Patma Indo Raya, Bapak Rukin, Bapak Sugeng Iriyanto, dan Istana Rotan. Sebenarnya tidak hanya 5 pelanggan ini yang terdapat pada Home Industry Aryani Art Namun dalam penelitian ini penulis hanya mengambil sample 5 pelanggan karena pelanggan-pelanggan inilah yang dianggap sebagai pelanggan yang loyal terhadap Home Industry ini dimana pelanggan-pelanggan inilah yang dikategorikan sebagai pelanggan yang sering melakukan pembelian secara berulang kepada Home Industry ini. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa Toko Pandanaran, CV. Patma Indo Raya, Bapak Rukin, Bapak Sugeng Iriyanto, dan Istana Rotan adalah sebagai pelanggan tetap. Bapak Rukin dan Bapak Sugeng Iriyanto adalah broker bagi pelanggan-pelanggan luar negri yaitu malaysia dan Perancis. Setelah krisis yang terjadi pada akhir tahun 2009 Home Industry ini tidak melakukan penjualan ekspor secara langsung namun melalui broker dari masing-masing pelanggan yang berlokasi di Jepara. Oleh karena itu hubungan dengan pelanggan luar negri tidak dilakukan secara langsung oleh Home Industry Aryani Art. Sehingga segala sesuatu yang

12 21 berhubungan dengan pelanggan luar negri adalah tanggung-jawab dari broker.

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA BAB IV ANALISIS DATA Sejarah Perusahaan Awalnya pada tahun 1997 ibu Aryani pemilik dari home industry aryani art hanya sebagai distributor enceng gondok untuk para pengerajin Jogjakarta. Enceng gondok

Lebih terperinci

ANALISIS DATA. 4.1 Deskripsi Pelanggan Pelanggan Home Industry Aryani Art selama tahun 2011 dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini.

ANALISIS DATA. 4.1 Deskripsi Pelanggan Pelanggan Home Industry Aryani Art selama tahun 2011 dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini. 21 ANALISIS DATA 4.1 Deskripsi Pelanggan Pelanggan Home Industry Aryani Art selama tahun 2011 dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini. 22 No Nama Pelanggan Tabel 4.1 Nama Pemesan Tahun 2011 Alamat Pelanggan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan Di negara Indonesia banyak berkembang usaha-usaha dalam industri mebel, dengan memanfaatkan bahan baku kayu hingga

Lebih terperinci

PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI UNTUK MENENTUKAN HARGA JUAL COSTING PADA HOME INDUSTRY JATI INDAH FURNITURE : KARLINA FARADILA

PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI UNTUK MENENTUKAN HARGA JUAL COSTING PADA HOME INDUSTRY JATI INDAH FURNITURE : KARLINA FARADILA PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI UNTUK MENENTUKAN HARGA JUAL DENGAN METODE FULL COSTING PADA HOME INDUSTRY JATI INDAH FURNITURE NAMA KELAS : KARLINA FARADILA : 3EB14 NPM : 23210842 FAKULTAS : EKONOMI JURUSAN

Lebih terperinci

Bab 1. PENDAHULUAN

Bab 1.  PENDAHULUAN Bab 1 http://www.gunadarma.ac.id/ PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Informasi biaya yang tepat dan akurat dapat membantu perusahaan untuk menentukan harga jual yang sesuai dengan mutu produk tersebut.

Lebih terperinci

BAB III BIAYA PRODUKSI USAHA DAGANG TIGA PUTRA MOJOKERTO UNTUK PENINGKATAN LABA USAHA. A. Deskripsi Umum Usaha Dagang Tiga Putra

BAB III BIAYA PRODUKSI USAHA DAGANG TIGA PUTRA MOJOKERTO UNTUK PENINGKATAN LABA USAHA. A. Deskripsi Umum Usaha Dagang Tiga Putra BAB III BIAYA PRODUKSI USAHA DAGANG TIGA PUTRA MOJOKERTO UNTUK PENINGKATAN LABA USAHA A. Deskripsi Umum Usaha Dagang Tiga Putra 1. Sejarah Usaha Dagang Tiga Putra UD. Tiga Putra merupakan sebuah usaha

Lebih terperinci

Uraian Tugas 1. Pemilik Pemilik UKM Ridho Jaya juga bertindak sebagai pimpinan perusahaan. Dimana tugas pimpinan pada UKM Ridho Jaya ini adalah sebagai berikut: a. Merencanakan produksi yang akan dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. i. Sejarah berdirinya PT DBS Indonesia. meningkatkan standar furniture di Indonesia secara

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. i. Sejarah berdirinya PT DBS Indonesia. meningkatkan standar furniture di Indonesia secara 1 BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A Hasil Penelitian 1. Gambaran umum PT DBS Indonesia i. Sejarah berdirinya PT DBS Indonesia PT DBS Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang trading furniture,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Singkat Perusahaan Perusahaan CV Danmas Cushion merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang ekspor mebel,yang tepatnya

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. memanfaatkan limbah dari tanaman kelapa sawit yang selanjutnya diolah menjadi

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. memanfaatkan limbah dari tanaman kelapa sawit yang selanjutnya diolah menjadi BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Chantiqa Handycraft merupakan suatu jenis usaha kerajinan yang memanfaatkan limbah dari tanaman kelapa sawit yang selanjutnya diolah menjadi barang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Perhitungan Harga Pokok Produksi dalam Menentukan Harga Jual pada

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Perhitungan Harga Pokok Produksi dalam Menentukan Harga Jual pada BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Perhitungan Harga Pokok Produksi dalam Menentukan Harga Jual pada SETIA BARU Furniture Pada bab ini Penulis akan membahas tentang perhitungan Harga Pokok Produksi

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara 50 LAMPIRAN 51 LAMPIRAN HASIL WAWANCARA Informasi ataupun data yang diperoleh penulis didapat melalui pengamatan langsung dan wawancara terstruktur kepada informan. Wawancara dilakukan denggan pemilik

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Apindowaja Ampuh Persada merupakan industri manufaktur yang bergerak di bidang pembuatan dan perbaikan mesin-mesin produksi kelapa sawit. PT.

Lebih terperinci

4 GAMBARAN UMUM INDUSTRI ROTAN

4 GAMBARAN UMUM INDUSTRI ROTAN 4 GAMBARAN UMUM INDUSTRI ROTAN 4.1 Perkembangan Industri Rotan di Indonesia Sebagai negara penghasil bahan baku rotan terbesar di dunia, produk jadi rotan Indonesia tidak menunjukkan tingkat ekspor yang

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN PEMBAGIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PT. MAHOGANY LESTARI 1. Direktur Direktur merupakan pimpinan tertinggi dalam perusahaan yang bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan operasional perusahaan

Lebih terperinci

HASIL WAWANCARA. 1. Bergerak di bidang apa perusahaan ini dan apa produk yang dihasilkan? 2. Seberapa besar kapasitas produksi perusahaan ini?

HASIL WAWANCARA. 1. Bergerak di bidang apa perusahaan ini dan apa produk yang dihasilkan? 2. Seberapa besar kapasitas produksi perusahaan ini? 218 HASIL WAWANCARA (Wawancara dilakukan kepada Ibu Agnes selaku manajer pembelian di PT. Siaga Ratindotama) 1. Bergerak di bidang apa perusahaan ini dan apa produk yang dihasilkan? Ibu Agnes : PT. Siaga

Lebih terperinci

PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI UNTUK PESANAN KHUSUS PADA JATISARI FURNITURE

PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI UNTUK PESANAN KHUSUS PADA JATISARI FURNITURE PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI UNTUK PESANAN KHUSUS PADA JATISARI FURNITURE Nama Kelas : Natalia Dwi Kristiani : 3EB08 NPM : 24210921 Fakultas Jurusan : Ekonomi : Akuntansi LATAR BELAKANG Perekonomian

Lebih terperinci

DAFTAR HASIL WAWANCARA. Informan yang dipakai dalam penelitian ini adalah informan kunci dan

DAFTAR HASIL WAWANCARA. Informan yang dipakai dalam penelitian ini adalah informan kunci dan DAFTAR HASIL WAWANCARA Informan yang dipakai dalam penelitian ini adalah informan kunci dan informan utama. Informan kunci merupakan orang yang menjadi narasumber yang mengetahui seluruhnya mengenai objek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dalam membuat Penentuan Harga Pokok Produksi Berdasarkan Harga

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dalam membuat Penentuan Harga Pokok Produksi Berdasarkan Harga BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sistematika Penelitian Untuk memperoleh hasil yang diharapkan maka perlu dibuat suatu prosedur penelitian dalam membuat Penentuan Harga Pokok Produksi Berdasarkan Harga Standar

Lebih terperinci

Telp/sms : BBM : 5D6B0824 Whatsapp : Line ID : rotankita

Telp/sms : BBM : 5D6B0824 Whatsapp : Line ID : rotankita Tentang Kami Rotan Kita merupakan perusahaan supplier furniture rotan dan kerajinan rotan yang beralamat di : Kantor Pemasaran : Kramat Rt 01/07, Trangsan, Gatak, Sukoharjo, Jawa Tengah 57557. Workshop

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1. Universitas Kristen Maranatha BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman, produk mebel merupakan salah satu produk yang paling sering di gunakan dalam kehidupan sehari-hari dan sudah menjadi kebutuhan

Lebih terperinci

BAB III PRAKTEK WANPRESTASI PEMESANAN BARANG DALAM PERJANJIAN JUAL BELI BAK TRUK DI C.V SUMBER JATI BATANG DAN TIGA PUTRA WELERI

BAB III PRAKTEK WANPRESTASI PEMESANAN BARANG DALAM PERJANJIAN JUAL BELI BAK TRUK DI C.V SUMBER JATI BATANG DAN TIGA PUTRA WELERI BAB III PRAKTEK WANPRESTASI PEMESANAN BARANG DALAM PERJANJIAN JUAL BELI BAK TRUK DI C.V SUMBER JATI BATANG DAN TIGA PUTRA WELERI A. Sejarah dan Perkembangan C.V Sumber Jati Sumber Jati merupakan nama sebuah

Lebih terperinci

Pengertian 8/22/2015. Oleh Maria Etik Sulistiyani. Kerajinan

Pengertian 8/22/2015. Oleh Maria Etik Sulistiyani. Kerajinan Kerajinan dari Bahan Alam Oleh Maria Etik Sulistiyani Pembuatan Produk Kerajinan dari bahan alam Tanah Liat Serat Kayu Bambu Kulit Logam Batu Rotan Kemasan Produk Berdasarkan teknik, bahan, alat, dan prodesur

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PENELITIAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.1 Sejarah Perusahaan Ardy Craft merupakan sebuah perusahaan keluarga yang bergerak di bidang industry kerajinan tradisional yang

Lebih terperinci

HARGA POKOK PESANAN. Kasus:

HARGA POKOK PESANAN. Kasus: 1 Kasus: HARGA POKOK PESANAN A. Informasi Umum Perusahaan Sejak tanggal 1 Januari 2013, Tuan Fadhil mendirikan sebuah perusahaan mebel JUJUR yang berlokasi di Dusun Ketulan RT04/RW02, Candibinangun, Pakem,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. lain lain. Pendirian CV Surya Gemilang Jaya tidak bisa lepas dari peran bapak H.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. lain lain. Pendirian CV Surya Gemilang Jaya tidak bisa lepas dari peran bapak H. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan CV Surya Gemilang Jaya Semarang adalah suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang mebel seperti meja,

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Lampiran 1. Bahan Baku dan Bahan Tambahan Produksi Kerajinan Rotan No Bahan Asal Pembelian Rotan Harga Beli (Rp) 1. Bahan Baku Rotan a. Rotan Manau Pabrik/Koperasi Rotan 11.300/kg b. Rotan Semambu

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara Lampiran I : Uraian Tugas dan Tanggung Jawab PT. Sinar Makmur 1. Direktur Direktur merupakan pimpinan tertinggi dalam perusahaan yang bertanggung jawab terhadap seluruh

Lebih terperinci

Ada dua macam jenis data, antara lain:

Ada dua macam jenis data, antara lain: III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek dan Lokasi Penelitian Dalam penelitian objek yang digunakan oleh penulis adalah UD. Mebel Hakaem 11 yang terletak di Jl. Raya Jepara-Kudus ds. Troso RT 009/ 010 Pecangaan

Lebih terperinci

PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI UNTUK MENENTUKAN HARGA JUAL DENGAN METODE FULL COSTING PADA HOME INDUSTRY MERAPI LAS LISTRIK DI DEPOK

PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI UNTUK MENENTUKAN HARGA JUAL DENGAN METODE FULL COSTING PADA HOME INDUSTRY MERAPI LAS LISTRIK DI DEPOK PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI UNTUK MENENTUKAN HARGA JUAL DENGAN METODE FULL COSTING PADA HOME INDUSTRY MERAPI LAS LISTRIK DI DEPOK NAMA : ANDHIKA PRASETYA KELAS : 3B05 NPM : 23209910 PEMBIMBING : WIDADA

Lebih terperinci

BAB IV PROSES PEMBUATAN MESIN

BAB IV PROSES PEMBUATAN MESIN BAB IV PROSES PEMBUATAN MESIN 4.1 Proses Produksi Produksi adalah suatu proses memperbanyak jumlah produk melalui tahapantahapan dari bahan baku untuk diubah dengan cara diproses melalui prosedur kerja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang sangat pesat mendorong masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang sangat pesat mendorong masyarakat BAB I PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang Perkembangan teknologi yang sangat pesat mendorong masyarakat menggunakan teknologi untuk dapat berkembang. Saat ini teknologi mobile dan tablet PC tidak hanya digunakan

Lebih terperinci

Telp : (0271) BBM : 75688B06 Whatsapp : Line ID : rotankita

Telp : (0271) BBM : 75688B06 Whatsapp : Line ID : rotankita Tentang Kami Rotan Kita merupakan perusahaan supplier furniture rotan dan kerajinan rotan yang beralamat di : Kantor Pemasaran : Kramat Rt 01/07, Trangsan, Gatak, Sukoharjo, Jawa Tengah 57557. Workshop

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Inti Jaya Logam merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pembuatan sparepart boiler. Perusahaan tersebut didirikan oleh pemiliknya yang

Lebih terperinci

Buchari. et al. Peningkatan Mutu Produk Kelompok Usaha Pengrajin Eceng Gondok

Buchari. et al. Peningkatan Mutu Produk Kelompok Usaha Pengrajin Eceng Gondok PENINGKATAN MUTU PRODUK KELOMPOK USAHA PENGRAJIN ECENG GONDOK DI DESA SEMULA JADI KEC. DATUK BANDAR TIMUR KOTA TANJUNG BALAI DENGAN PERBAIKAN TEKNOLOGI PRODUKSI PADA PROSES FINISHING PRODUK Buchari, Afan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sarana, prasarana, dan lain-lain yang dapat merugikan pihak perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. sarana, prasarana, dan lain-lain yang dapat merugikan pihak perusahaan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di zaman modern saat ini, dunia usaha dihadapkan pada kondisi persaingan yang ketat. Kondisi ini menuntut perusahaan agar lebih efektif dan efisien dalam mencapai

Lebih terperinci

Telp : (0271) BBM : 5D6B0824 Whatsapp : Line ID : rotankita

Telp : (0271) BBM : 5D6B0824 Whatsapp : Line ID : rotankita Tentang Kami Rotan Kita merupakan perusahaan supplier furniture rotan dan kerajinan rotan yang beralamat di : Kantor Pemasaran : Kramat Rt 01/07, Trangsan, Gatak, Sukoharjo, Jawa Tengah 57557. Workshop

Lebih terperinci

Telp : (0271) BBM : 5D6B0824 Whatsapp : Line ID : rotankita

Telp : (0271) BBM : 5D6B0824 Whatsapp : Line ID : rotankita Tentang Kami Kita merupakan perusahaan supplier furniture rotan dan kerajinan rotan yang beralamat di : Kantor Pemasaran : Kramat Rt 01/07, Trangsan, Gatak, Sukoharjo, Jawa Tengah 57557. Workshop 1 : Kramat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berusaha untuk memberikan kepuasan yang terbaik bagi para konsumennya, dengan

BAB I PENDAHULUAN. berusaha untuk memberikan kepuasan yang terbaik bagi para konsumennya, dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pada era globalisasi seperti sekarang, alat transportasi kendaraan bermotor semakin dibutuhkan baik untuk kendaraan operasional perusahaan maupun kendaraan pribadi.

Lebih terperinci

BAB I GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Penentuan harga pokok produksi metode job order cost pada perusahaan Tegel Karya Indah Sukoharjo Upik Yuli Asri F 3300041 BAB I GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Dan Perkembangan Perusahaan Perusahaan

Lebih terperinci

Evaluasi ketepatan penentuan harga pokok produksi dengan metode harga pokok pesanan pada J rot galery Klaten

Evaluasi ketepatan penentuan harga pokok produksi dengan metode harga pokok pesanan pada J rot galery Klaten 1 Evaluasi ketepatan penentuan harga pokok produksi dengan metode harga pokok pesanan pada J rot galery Klaten Tugas Akhir Untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat sarjana Ahli Madya Program

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK DAN DESIGN PENELITIAN

BAB 3 OBJEK DAN DESIGN PENELITIAN BAB 3 OBJEK DAN DESIGN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Sejarah Singkat Pada tahun 1995, permintaan ekspor pakaian jadi (garment) khususnya kemeja ke negara timur tengah semakin bertambah dan keadaan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dalam Usaha Kecil Menegah (UKM) mikro yang bergerak di bidang industri jasa

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dalam Usaha Kecil Menegah (UKM) mikro yang bergerak di bidang industri jasa BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Umum Perusahaan Industri logam jalan Mahkamah Medan adalah suatu usaha yang tergolong dalam Usaha Kecil Menegah (UKM) mikro yang bergerak di bidang industri

Lebih terperinci

BAB III UPAH BORONGAN DI PT INTEGRA INDOCABINET BETRO SEDATI SIDOARJO

BAB III UPAH BORONGAN DI PT INTEGRA INDOCABINET BETRO SEDATI SIDOARJO BAB III UPAH BORONGAN DI PT INTEGRA INDOCABINET BETRO SEDATI SIDOARJO A. Gambaran Singkat Perusahaan PT. Integra Indocabinet pertama kali didirikan pada tahun 1989, berlokasi di desa Betro kecamatan Sedati

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. berbagai jenis-jenis roti. Aroma Bakery dan Cake Medan memiliki toko-toko sendiri

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. berbagai jenis-jenis roti. Aroma Bakery dan Cake Medan memiliki toko-toko sendiri 9 BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Aroma Bakery dan Cake Medan Aroma Bakery dan Cake Medan adalah suatu usaha yang bergerak dalam bidang usaha dagang kuliner bakery dan cake.aroma Bakery dan Cake Medan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PEMBUATAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melakukan proses pembuatan rangka pada incinerator terlebih

BAB IV HASIL PEMBUATAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melakukan proses pembuatan rangka pada incinerator terlebih BAB IV HASIL PEMBUATAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Visualisasi Proses Pembuatan Sebelum melakukan proses pembuatan rangka pada incinerator terlebih dahulu harus mengetahui masalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. pembahasan mengenai perbandingan dan perhitungan PPh pasal 21 Metode

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. pembahasan mengenai perbandingan dan perhitungan PPh pasal 21 Metode BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Penyajian Data Pada bab empat ini akan dijelaskan mengenai sejarah perusahaan, struktur organisasi, serta tujuan perusahaan. Dalam bab ini dilakukan juga pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Letak, Luas dan Batas Wilayah. dari kantor Kabupaten Wonogiri sekitar 30 km.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Letak, Luas dan Batas Wilayah. dari kantor Kabupaten Wonogiri sekitar 30 km. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Daerah Penelitian 1. Kondisi Fisiografis a. Letak, Luas dan Batas Wilayah Desa Punduh Sari merupakan bagian dari wilayah administratif di Kecamatan Manyaran

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT Pintu Sukses Lestari merupakan perusahaan manufaktur yang memproduksi berbagai jenis pintu, kusen, dan jendela. Berdiri sejak tahun 2009. Perusahaan ini melakukan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN OBJEK PENELITIAN 4.1 SEJARAH DAN PERKEMBANGAN CV. CIPTA MATRA SELARAS

BAB IV GAMBARAN OBJEK PENELITIAN 4.1 SEJARAH DAN PERKEMBANGAN CV. CIPTA MATRA SELARAS BAB IV GAMBARAN OBJEK PENELITIAN 4.1 SEJARAH DAN PERKEMBANGAN CV. CIPTA MATRA SELARAS Dimulai pada awal tahun 2003, diatas lahan seluas ±800 m 2 CV. Cipta Matra Selaras mulai merintis usaha di bidang furniture.

Lebih terperinci

Telp : (0271) BBM : 75688B06 Whatsapp : Line ID : rotankita

Telp : (0271) BBM : 75688B06 Whatsapp : Line ID : rotankita Tentang Kami Kita merupakan perusahaan supplier furniture rotan dan kerajinan rotan yang beralamat di : Kantor Pemasaran : Kramat Rt 01/07, Trangsan, Gatak, Sukoharjo, Jawa Tengah 57557. Workshop 1 : Kramat

Lebih terperinci

BAB V PROSES PEMBUATAN SILINDER HIDROLIK (MANUFACTURING PROCESS) BUCKET KOBELCO SK Bagan 5.1 Hydraulic Cylinder Manufacturing Process [6]

BAB V PROSES PEMBUATAN SILINDER HIDROLIK (MANUFACTURING PROCESS) BUCKET KOBELCO SK Bagan 5.1 Hydraulic Cylinder Manufacturing Process [6] BAB V PROSES PEMBUATAN SILINDER HIDROLIK (MANUFACTURING PROCESS) BUCKET KOBELCO SK200-8 Bagan 5.1 Hydraulic Cylinder Manufacturing Process [6] Universitas Mercu Buana 47 Gambar 5.1 Job Set Cylinder Assy

Lebih terperinci

BAB III METODE PROYEK AKHIR. Motor dengan alamat jalan raya Candimas Natar. Waktu terselesainya pembuatan mesin

BAB III METODE PROYEK AKHIR. Motor dengan alamat jalan raya Candimas Natar. Waktu terselesainya pembuatan mesin BAB III METODE PROYEK AKHIR A. Waktu dan Tempat Tempat pembuatan dan perakitan mesin pemotong kerupuk ini di lakukan di Bengkel Kurnia Motor dengan alamat jalan raya Candimas Natar. Waktu terselesainya

Lebih terperinci

Telp : (0271) BBM : 5D6B0824 Whatsapp : Line ID : rotankita

Telp : (0271) BBM : 5D6B0824 Whatsapp : Line ID : rotankita Tentang Kami Kita merupakan perusahaan supplier furniture rotan dan kerajinan rotan yang beralamat di : Kantor Pemasaran : Kramat Rt 01/07, Trangsan, Gatak, Sukoharjo, Jawa Tengah 57557. Workshop 1 : Kramat

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. IV. 1. Evaluasi Terhadap Klasifikasi Biaya Produksi. biaya bahan baku langsung oleh perusahaan.

BAB IV PEMBAHASAN. IV. 1. Evaluasi Terhadap Klasifikasi Biaya Produksi. biaya bahan baku langsung oleh perusahaan. BAB IV PEMBAHASAN IV. 1. Evaluasi Terhadap Klasifikasi Biaya Produksi Pada PT Grahacitra Adhitama ditemukan pengklasifikasian dan perhitungan biaya produksi yang kurang tepat, yaitu : 1. Ada beberapa unsur

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan CV. Cendana Baru merupakan usaha yang bergerak dibidang perancangan alat yang didirikan oleh Bapak Tut Wuri Handayani, S.T sejak tahun 1990. CV.

Lebih terperinci

PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI DIFFERENSIAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MEMBELI ATAU MEMBUAT SENDIRI LEMARI TIGA PINTU PADA PD. MEUBEL JEPARA KITA

PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI DIFFERENSIAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MEMBELI ATAU MEMBUAT SENDIRI LEMARI TIGA PINTU PADA PD. MEUBEL JEPARA KITA PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI DIFFERENSIAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MEMBELI ATAU MEMBUAT SENDIRI LEMARI TIGA PINTU PADA PD. MEUBEL JEPARA KITA Nama : I Made Indra Sanjaya NPM : 23211421 Jurusan : Akuntansi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Untuk skripsi ini, penulis memilih PD. Anak Dunia yang beralamat di Jalan Raya Weleri 103, Weleri, Kendal, Jawa Tengah sebagai objek di dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Yogyakarta merupakan kota yang memiliki banyak potensi kerajinan tangan (handycraft) dari kerajinan tanah liat, kulit, eceng gondok, kayu, perak, anyaman bambu, dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. industri tersebut membuat para pengusaha melakukan berbagai cara untuk

BAB I PENDAHULUAN. industri tersebut membuat para pengusaha melakukan berbagai cara untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan dunia industri sangatlah pesat, baik industri dibidang manufaktur, dagang ataupun jasa. Dampak dari perkembangan dunia industri tersebut

Lebih terperinci

DAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN Kompetensi Umum...7

DAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN Kompetensi Umum...7 DAFTAR ISI DAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN...7 1. Umum...7 2. Kejuruan...8 RUANG LINGKUP PEKERJAAN...15 SUBSTANSI PEMELAJARAN...16 1.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.. Sejarah Perusahaan PT. Sarana Panen Perkasa merupakan sebuah perusahaan swasta yang bergerak di bidang produksi alat-alat pertanian terkhususnya perkebunan kelapa sawit.

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Ahmadi Rulam, Metodologi Penelitian Kualitatif, Ar-Ruzz Media : Yogyakarta, 2014.

DAFTAR PUSTAKA. Ahmadi Rulam, Metodologi Penelitian Kualitatif, Ar-Ruzz Media : Yogyakarta, 2014. 72 DAFTAR PUSTAKA Alimuddin, Analisis Pendekatan Target Costing Sebagai Alat Penilaian Efisiensi Produksi Semen Pada PT. Semen Tonasa Kabupaten Pangke, Skripsi Universitas Hasanuddin : Makassar, 2012.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ENGINE STAND. yang diharapkan. Tahap terakhir ini termasuk dalam tahap pengetesan stand

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ENGINE STAND. yang diharapkan. Tahap terakhir ini termasuk dalam tahap pengetesan stand BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ENGINE STAND 4.1. Hasil Rancang Bangun Stand Engine Cutting Hasil dari stand engine sendiri adalah dimana semua akhir proses perancangan telah selesai dan penempatan komponennya

Lebih terperinci

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN digilib.uns.ac.id BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1 Skema Alur Kerja Pembuatan - Skema proses pembuatan alat pneumatik transfer station adalah alur kerja proses pembuatan alat pneumatik transfer station

Lebih terperinci

BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN

BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN A. Ide atau gagasan Wajah merupakan bagian vital dalam anggota tubuh manusia yang tidak dapat disamakan fungsinya dengan anggota tubuh yang lain. Hal ini dikarenakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. negara. Dampak negatif dari hal tersebut adalah banyaknya warga negara yang

BAB 1 PENDAHULUAN. negara. Dampak negatif dari hal tersebut adalah banyaknya warga negara yang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jakarta merupakan kota terpadat di Indonesia dengan berbagai aktifitas setiap harinya. Hal ini terbilang wajar sehubungan dengan statusnya sebagai ibukota negara.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN PADA PT.RIZKI ADHIBUANA PERKASA. pendirian perseroan terbatas No. 19 oleh Notaris Miranti Tresnining Timur SH

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN PADA PT.RIZKI ADHIBUANA PERKASA. pendirian perseroan terbatas No. 19 oleh Notaris Miranti Tresnining Timur SH BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN PADA PT.RIZKI ADHIBUANA PERKASA 3.1 Sejarah Perusahaan Perusahaan ini didirikan untuk pertama kalinya berdasarkan akta pendirian perseroan terbatas No. 19 oleh Notaris

Lebih terperinci

ANALISIS AKUNTANSI DIFERENSIAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENJUAL ATAU MEMPROSES LEBIH LANJUT PRODUK PADA CV. CAHAYA AMANAH

ANALISIS AKUNTANSI DIFERENSIAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENJUAL ATAU MEMPROSES LEBIH LANJUT PRODUK PADA CV. CAHAYA AMANAH ANALISIS AKUNTANSI DIFERENSIAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENJUAL ATAU MEMPROSES LEBIH LANJUT PRODUK PADA CV. CAHAYA AMANAH Nama : Rina Wahyuni NPM : 25210973 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Sri Sapto

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan UD. Pusaka Bakti merupakan sebuah badan usaha yang bergerak di bidang produksi pembuatan keset kaki dari sabut kelapa dan serat sabut yang telah

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS BAB 4 HASIL DAN ANALISIS 4.1 Gambaran Umum Perusahaan Toko Besi Pintanto Hadi beralamat di jalan Anggrek nomer 3 sebelah Kantor Pos Bangsri. Toko Besi Pintanto Hadi ini diolah oleh pasangan suami istri

Lebih terperinci

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM LAMPU TEGEL (LAMPU TERANG DALAM GELAP) BIDANG KEGIATAN: PKM-K. Diusulkan oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM LAMPU TEGEL (LAMPU TERANG DALAM GELAP) BIDANG KEGIATAN: PKM-K. Diusulkan oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM LAMPU TEGEL (LAMPU TERANG DALAM GELAP) BIDANG KEGIATAN: PKM-K Diusulkan oleh: Sagita Tearisha Ikawati Sukarna Rizki Amalia Isnawati (C0213060) (C0213032) (C0213058)

Lebih terperinci

Pramudya, Implemntasi Penerapan Metode Job Order Costing Dalam Penentuan Cost of Product...

Pramudya, Implemntasi Penerapan Metode Job Order Costing Dalam Penentuan Cost of Product... 1 Implementasi Penerpan Metode Job Order Costing Dalam Penentuan Cost Of Product Pada UD. Mebel Lumintu (Implementation of the Application Job Order Costing Method in Determining Cost of Product on UD.

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. Pada bab empat ini akan dijelaskan mengenai sejarah

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. Pada bab empat ini akan dijelaskan mengenai sejarah 34 BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Penyajian Data Pada bab empat ini akan dijelaskan mengenai sejarah perusahaan, struktur organisasi, serta tujuan perusahaan. Dalam bab ini dilakukan juga pembahasan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELETIAN. kategori manufaktur. Perusahaan tersebut adalah Toko Favian (Home Industry)

BAB III METODOLOGI PENELETIAN. kategori manufaktur. Perusahaan tersebut adalah Toko Favian (Home Industry) BAB III METODOLOGI PENELETIAN 3.1 OBJEK PENELITIAN Dalam penelitian ini, penulis menetapkan objek di perusahaan dalam kategori manufaktur. Perusahaan tersebut adalah Toko Favian (Home Industry) yang berlokasi

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM. Rekayasa Model II (DPK 211) Topik. Rekayasa Model I. Penyusun: Oskar Judianto. SSn., MM., MDs.

MODUL PRAKTIKUM. Rekayasa Model II (DPK 211) Topik. Rekayasa Model I. Penyusun: Oskar Judianto. SSn., MM., MDs. MODUL PRAKTIKUM Rekayasa Model II (DPK 211) Topik Rekayasa Model I Penyusun: Oskar Judianto. SSn., MM., MDs. KATA PENGANTAR Puji syukur kita haturkan pada Tuhan Yang Maha Esa bahwa kini telah tersusun

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Pada mulanya perusahaan ini didirikan awal tahun 1980-an hanya dengan beberapa orang, yang biasa disebut bengkel cakrawala. Perusahaan ini awalnya

Lebih terperinci

ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI BERDASARKAN PESANAN (JOB ORDER COSTING) PADA MEBEL R.DIKA LUBUKLINGGAU.

ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI BERDASARKAN PESANAN (JOB ORDER COSTING) PADA MEBEL R.DIKA LUBUKLINGGAU. ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI BERDASARKAN PESANAN (JOB ORDER COSTING) PADA MEBEL R.DIKA LUBUKLINGGAU. Hayatun frida Mahasiswa Program Studi Doktor Ilmu Manajemen UNIB ABSTRAK Peningkatan pola pikir

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS. 4.1 Penyajian Laporan Laba Rugi PT. Agronesia Divisi Saripetojo

BAB IV ANALISIS. 4.1 Penyajian Laporan Laba Rugi PT. Agronesia Divisi Saripetojo BAB IV ANALISIS 4.1 Penyajian Laporan Laba Rugi PT. Agronesia Divisi Saripetojo Bandung PT. Agronesia Divisi Saripetojo Bandung dalam menjalankan usahanya telah menyusun dan menyajikan laporan keuangan

Lebih terperinci

APLIKASI PENGELOLAAN PENJUALAN KERAJINAN BESI BERBASIS WEB & SMS GATEWAY (Studi Kasus Bengkel Las Loka Karya)

APLIKASI PENGELOLAAN PENJUALAN KERAJINAN BESI BERBASIS WEB & SMS GATEWAY (Studi Kasus Bengkel Las Loka Karya) ISSN : 2442-5826 e-proceeding of Applied Science : Vol.1, No.1 April 2015 Page 651 APLIKASI PENGELOLAAN PENJUALAN KERAJINAN BESI BERBASIS WEB & SMS GATEWAY (Studi Kasus Bengkel Las Loka Karya) MANAGEMENT

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1. Obyek dan Lokasi Penelitian Di kesempatan kali ini, penulis akan menggunakan obyek penelitian studi kasus pada Bengkel Motor Wijaya Motor. Bengkel Wijaya Motor berlokasi

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL

BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL Pada bab ini diuraikan beberapa hal mengenai analisis dan interpretasi dari hasil pengolahan data yang telah dilakukan. 5.1 Analisis Perbaikan dan Pengembangan Eco-Absorber

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Singkat CV. Mandiri CV. Mandiri adalah perseroan komanditer yang didirikan oleh bapak Abd Rahmat sejak tahun 2006 terletak di jalan Rusbandi, SH. No. 20 B Sukamiskin

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan CV. Raya Sport merupakan usaha kecil dan menengah yang bergerak di bidang konveksi, khususnya pakaian olahraga. CV. Raya Sport didirikan pada tahun

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 25 BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ALUR PROSES PRODUKSI Dalam perkitan hydraulic power unit ada beberapa proses dari mulai sampai selesai, dan berikut adalah alur dari proses produksi Gambar 4.1

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN PEMBAHASAN DATA. 1. Sejarah Berdirinya Perusahaan Meubel CV. Era di Surakarta

BAB IV PENYAJIAN DAN PEMBAHASAN DATA. 1. Sejarah Berdirinya Perusahaan Meubel CV. Era di Surakarta BAB IV PENYAJIAN DAN PEMBAHASAN DATA A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Berdirinya Perusahaan Meubel CV. Era di Surakarta Perusahaan Meubel Era bergerak dalam bidang industri furnitureinterior. Perusahaan

Lebih terperinci

BAB I LATAR BELAKANG KULIAH KERJA PRAKTEK. 1.1 Latar Belakang Pemilihan bidang dan objek KKP

BAB I LATAR BELAKANG KULIAH KERJA PRAKTEK. 1.1 Latar Belakang Pemilihan bidang dan objek KKP BAB I LATAR BELAKANG KULIAH KERJA PRAKTEK 1.1 Latar Belakang Pemilihan bidang dan objek KKP Perkembangan Perusahaan besi saat ini merupakan prioritas utama di Indonesia hal menginggat industri besi dan

Lebih terperinci

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1 Alat Dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan untuk pembuatan bagian rangka, pengaduk adonan bakso dan pengunci pengaduk adonan bakso adalah : 4.1.1 Alat Alat yang

Lebih terperinci

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1. Alat dan Bahan A. Alat 1. Las listrik 2. Mesin bubut 3. Gerinda potong 4. Gerinda tangan 5. Pemotong plat 6. Bor tangan 7. Bor duduk 8. Alat ukur (Jangka sorong, mistar)

Lebih terperinci

IV. PROFIL PERUSAHAAN

IV. PROFIL PERUSAHAAN IV. PROFIL PERUSAHAAN A. Visi dan Misi Shofia Toys merupakan produk mainan edukatif dibawah bendera CV Edutama Perkasa yang didirikan pada tahun 2002 untuk mainan edukatif berbahan dasar kayu (wooden toys)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membantu perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

BAB I PENDAHULUAN. membantu perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kondisi ekonomi global menuntut perusahaan menata manajemennya, mengingat ketatnya persaingan dan segala bentuk perubahan yang tidak dapat diprediksi sebelumnya.

Lebih terperinci

BAB IV KONDISI UMUM PERUSAHAAN

BAB IV KONDISI UMUM PERUSAHAAN 22 BAB IV KONDISI UMUM PERUSAHAAN 4.1 Sejarah Berdiri Sentra Kerajinan Bambu berdiri sejak zaman penjajahan Jepang pada tahun 1933 yang dipelopori oleh Samri bin Widatma. Pengembangan kerajinan berlanjut

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek dan lokasi penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah tempat usaha yang bergerak di bidang dagang yaitu Toko Besi BangunanKu Semarang. Lokasi Toko Besi BangunanKu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. teknologi dan transportasi. Globalisasi berarti menyatukan pasar domestik

BAB I PENDAHULUAN. teknologi dan transportasi. Globalisasi berarti menyatukan pasar domestik 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Era perdagangan bebas akan di tandai dengan globalisasi sebagai akibat dari Liberalisme/Revormasi ekonomi yang didukung dengan majunya teknologi dan transportasi.

Lebih terperinci

ANALISIS PENETAPAN HARGA POKOK PRODUKSI SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL PADA PT VENEER PRODUCTS INDONESIA

ANALISIS PENETAPAN HARGA POKOK PRODUKSI SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL PADA PT VENEER PRODUCTS INDONESIA Journal of Applied Business And Economics Vol. 3 No. 2 (Des 2016) 61-68 ANALISIS PENETAPAN HARGA POKOK PRODUKSI SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL PADA PT VENEER PRODUCTS INDONESIA Oleh: Litdia Dosen Fakultas

Lebih terperinci

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1 Alat Dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan untuk pembuatan bagian rangka, pengaduk adonan bakso dan pengunci pengaduk adonan bakso adalah : 4.1.1 Alat Alat yang

Lebih terperinci

BAB II PROSES BISNIS PERUSAHAAN

BAB II PROSES BISNIS PERUSAHAAN BAB II PROSES BISNIS PERUSAHAAN II.1 Proses Bisnis Keseluruhan Pelanggan membawa mobilnya dan menyampaikan keluhannya pada pihak bengkel. Pihak bengkel akan melakukan pemeriksaan dan dilakukan estimasi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Salah satu hasil produksi Indonesia yang termasuk ke dalam komoditi non

I. PENDAHULUAN. Salah satu hasil produksi Indonesia yang termasuk ke dalam komoditi non I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Salah satu hasil produksi Indonesia yang termasuk ke dalam komoditi non minyak dan gas bumi (migas) adalah kerajinan tangan. Produk kerajinan tangan terdiri dari bermacam-macam

Lebih terperinci

BAB III STRUKTUR ORGANISASI DAN PENGELOLAAN

BAB III STRUKTUR ORGANISASI DAN PENGELOLAAN BAB III STRUKTUR ORGANISASI DAN PENGELOLAAN 3.1. Struktur Organisasi Struktur organisasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem kerja yang merupakan rangkaian tugas, wewenang, dan tanggung jawab dari

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Toko kacamata atau lebih sering dikenal dengan istilah optik adalah suatu perusahaan manufaktur yang menyediakan alat bantu penglihatan berupa kacamata ataupun lensa

Lebih terperinci