HASIL DAN PEMBAHASAN
|
|
- Vera Hermawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 18 HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Karakteristik Responden Pra Pemilu 2009 Karakteristik responden berdasarkan peubah demografi yang diamati terdapat pada Gambar 3 sampai Gambar 6. Pada Gambar 3 dapat diketahui bahwa persentase responden berdasarkan jenis kelamin terlihat berimbang yaitu laki-laki sebanyak 897(50.05%) dan perempuan sebanyak 895(49.94%). Hal ini karena pengaruh pengambilan sampel dimana komposisi responden ditentukan secara purposive 50% laki dan 50% perempuan. Perempuan 50% Laki-laki 50% Gambar 3 Persentase responden berdasarkan jenis kelamin (gender) Ekonomi menengah atas 32% Ekonomi bawah 68% Gambar 4 Persentase jumlah responden berdasarkan status ekonomi Pada Gambar 4 dapat dilihat bahwa proporsi terbesar adalah responden dengan status ekonomi bawah dengan jumlah 1225 responden (68.35%) sedangkan responden dengan tingkat ekonomi menengah atas sebanyak 567
2 19 (31.64%). Responden yang terambil sebagai sampel sebagian besar adalah masyarakat dengan tingkat ekonomi bawah. 40% 35% 30% 25% 20% 15% 10% 5% 0% 36.27% 36.61% 27.12% tahun tahun > 45 tahun Gambar 5 Persentase jumlah responden berdasarkan usia Pada Gambar 5 dapat dilihat bahwa proporsi terbesar adalah responden dengan tingkat usia > 45 tahun yaitu 36.61%. Pemilih ini dapat dikategorikan ke dalam pemilih usia lanjut yang sudah memiliki pengalaman dalam mengikuti pemilihan umum. Sedangkan pada tingkat usia < 35 tahun sebanyak 36.27%, pemilih pada usia ini adalah pemilih yang baru menggunakan hak pilihnya sekitar tiga kali. Partai baru 6% tidak menjawab 37% Partai lama 57% Gambar 6 Persentase jumlah responden berdasarkan pilihan partai Gambar 6 menunjukkan perbandingan dukungan terhadap partai lama dan partai baru. Pilihan jawaban didominasi oleh partai lama yaitu dengan jumlah suara 1019 (56%). Diikuti dengan responden yang memilih belum menentukan jawaban dengan jumlah suara 662 (36.94%) dan proporsi responden yang paling 19
3 20 sedikit adalah responden yang memilih jawaban partai baru dengan jumlah suara 111 (6.19%). Disini terlihat meskipun kecil tapi masih ada peluang bagi partai baru untuk mendapatkan suara pada pemilu. Untuk itu partai-partai baru ini masih perlu bekerja keras agar bisa mendapatkan dukungan pemilih pada pemilu. Menurut survei perilaku pemilih yang dilakukan oleh Puskapol UI, salah satu hambatan dari partai baru adalah masih minimnya pengetahuan pemilih pada kehadiran partai tersebut. Sedangkan untuk partai-partai lama dukungan yang diberikan oleh pemilih lebih kepada alasan karena sudah biasa memilih partai tersebut seperti PDIP, Golkar. Hasil Analisis loglinear Analisis loglinear yang dilakukan pada peubah-peubah demografi dan perolehan suara berdasarkan klasifikasi silang empat peubah yang diamati yaitu gender, status ekonomi, usia dan pilihan partai dengan ukuran 2x2x3x3. Tabel kontingensi empat arah untuk model ini dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1 Tabel kontingensi empat arah antara gender, status ekonomi, usia dan pilihan partai responden Gender pilihan partai Status Usia ekonomi partai partai tidak lama baru menjawab < 34 tahun bawah tahun > 45 tahun Laki-laki < 34 tahun menengah tahun atas > 45 tahun < 34 tahun bawah tahun > 45 tahun Perempuan menengah atas < 34 tahun tahun > 45 tahun Berdasarkan Tabel 1 akan dilakukan analisis loglinear yang melibatkan keempat peubah diatas. Dengan model loglinear yang diperoleh dapat dilihat pengaruh masing-masing peubah dan pengaruh dari interaksi antar peubah. Model
4 21 loglinear yang digunakan adalah model loglinear penuh sampai didapatkan model loglinear yang paling sederhana. Loglinear Model Penuh Model penuh didapatkan dengan memasukkan semua kemungkinan pengaruh yang terjadi, pengaruh satu arah masing-masing peubah, pengaruh interaksi dua arah, interaksi tiga arah atau lebih. Jika peubah gender (1), status ekonomi (2), usia (3) dan partai (4) maka persamaan model loglinear penuh dapat dilihat pada persamaan berikut : Banyaknya kombinasi yang mungkin dari model loglinear dengan empat peubah adalah 15 kombinasi ditambah konstanta terdiri dari empat pengaruh utama, enam kombinasi pengaruh interaksi dua arah, empat kombinasi pengaruh interaksi tiga arah dan satu pengaruh interaksi empat arah. Kombinasi pengaruh peubah ini dapat dilihat dari asosiasi dan interaksi parsial antar peubah seperti pada Tabel 2. Tabel 2 Asosiasi parsial dan interaksi peubah-peubah yang menjadi karakteristik responden pemilu Effect df Partial Chi-Square p value Gender * status ekonomi * usia * Gender * status ekonomi * Partai Gender * usia * Partai Status ekonomi * usia * Partai Gender * status ekonomi Gender * usia * Status ekonomi * usia * Gender * Partai Status ekonomi * Partai * Usia * Partai * Gender Status ekonomi * Usia * Partai * *Nyata pada 21
5 22 Dari Tabel 2 terdapat beberapa peubah dan interaksi antar peubah yang signifikan berdasarkan nilai Khi-kuadrat parsial. Pada taraf signifikansi, semua peubah kecuali gender, yang menjadi karakteristik responden pada pemilu adalah signifikan. Sedangkan interaksi tingkat dua yang signifikan adalah interaksi gender dan usia, status ekonomi dan usia, status ekonomi dan partai serta usia dan partai. Selanjutnya interaksi tingkat tiga yang signifikan adalah interaksi gender, status ekonomi dan usia. Dari 15 kombinasi pengaruh peubah yang mungkin terjadi terdapat enam kombinasi peubah dan interaksinya yang tidak signifikan yaitu gender, interaksi tingkat dua yaitu gender dan partai, interaksi gender dan status ekonomi, interaksi tingkat tiga yaitu status ekonomi, usia dan partai, interaksi gender, usia dan partai serta interaksi gender, usia dan partai. Loglinear Parsimonious Models Untuk mendapatkan model yang terbaik, peubah-peubah dan interaksi yang tidak signifikan akan direduksi dengan menggunakan prosedur backward elimination. Prosedur ini digunakan untuk mencari model loglinear yang paling sederhana yang dapat menjelaskan asosiasi dan interaksi antar peubah. Prosedur backward elimination menyaring semua model yang mungkin dalam loglinear hirarkis untuk menghasilkan model yang paling sederhana (parsimonious models). Algoritma backward elimination berhenti ketika pengaruh signifikansi yang di hapus adalah nyata. Prosedur backward elimination ini diawali dengan langkah 0 dari model penuh dengan interaksi empat arah. Pereduksian model dilakukan dengan menghapus peubah dari interaksi yang paling tinggi secara bertahap sampai diperoleh model reduksi terbaik. Dengan menghapus interaksi tingkat empat pada model diperoleh nilai statistik- sebesar dengan nilai signifikansi (tidak signifikan), sehingga interaksi tingkat empat dapat dihapus dari model. Selanjutnya akan dilihat nilai signifikansi kombinasi dari interaksi tingkat tiga. Dengan menghapus interaksi gender, status ekonomi dan usia memberikan nilai-p 0.01, berarti interaksi ini tidak dihapus dalam model. Sedangkan pada interaksi tingkat tiga lainnya memberikan nilai-p > 0.05 pada model sehingga kombinasi interaksi tingkat tersebut di hapus dari model. Prosedur ini berlanjut sampai pada pengaruh utama sehingga didapatkan
6 23 peubah dan interaksi yang signifikan seperti pada Tabel 3 (hasil akhir prosedur backward elimination). Prosedur lengkap dapat dilihat pada Lampiran 1. Dari model yang terbentuk terlihat bahwa ada pengaruh interaksi antara gender, status ekonomi dan usia, kemudian pengaruh interaksi status ekonomi dan pilihan partai, pengaruh interaksi usia dengan partai terhadap perolehan suara pada partai. Tabel 3 Hasil akhir dari prosedur backward elimination Generating Class Convergence Information a Gender*status ekonomi*usia, status ekonomi*partai, Usia*Partai Jika peubah gender (1), status ekonomi (2), usia (3) dan partai (4) maka dari prosedur backward elimination ini diperoleh model loglinear yaitu : Model yang diperoleh dari prosedur backward elimination ini adalah model yang paling sederhana (parsimonious models) yang dapat menjelaskan frekuensi sel harapan. masing-masing adalah pengaruh utama logaritma frekuensi kategori ke peubah 1, kategori ke peubah 2, kategori ke peubah 3 dan kategori ke peubah 4. adalah pengaruh dua arah antara kategori ke peubah 1 dan kategori ke peubah 2, adalah pengaruh dua arah antara kategori ke peubah 1 dan kategori ke peubah 3, adalah pengaruh dua arah antara kategori ke peubah 2 dan kategori ke peubah 3, adalah pengaruh dua arah antara kategori ke peubah 2 dan kategori ke peubah 4, sedangkan adalah pengaruh dua arah antara kategori ke peubah 3 dan kategori ke peubah 4. Dan adalah pengaruh tiga arah antara kategori ke peubah 1, kategori ke peubah 2 dan kategori ke peubah 3. Dengan kata lain menunjukkan adanya asosiasi atau hubungan antara status ekonomi dengan pilihan partai dan asosiasi antara usia dengan pilihan partai. Sedangkan menunjukkan adanya interaksi tiga arah antara gender, status ekonomi dan usia. 23
7 24 Dengan menggunakan analisis loglinear dapat diketahui efek asosiasi antar peubah dengan dikontrol oleh peubah lain, asosiasi tersebut dapat dilihat pada Tabel 2. Selanjutnya akan dibandingkan asosiasi peubah dengan kontrol peubah lain dan asosiasi peubah secara bebas. Tabel 4 merupakan asosiasi dua peubah secara bebas atau tanpa kontrol peubah lain. Dari nilai-p yang diperoleh pada Tabel 4 diketahui bahwa secara umum asosiasi yang terjadi antar peubah dengan dikontrol oleh peubah lain lebih signifikan daripada asosiasi peubah secara bebas kecuali asosiasi peubah gender dan status ekonomi. Hal ini dapat diketahui dengan membandingkan hasil Chi-square pada Tabel 4 dan Tabel 2. Tabel 4 Uji asosiasi dua peubah secara bebas Effect df Chi-square p value Gender * status ekonomi * Gender * usia * Status ekonomi * usia * Status ekonomi * Partai * Usia * Partai * *Nyata pada Gambar 7 dan 8 merupakan asosiasi dua arah tanpa peubah kontrol. Pada Gambar 7 dapat dilihat bahwa responden dengan usia tahun cenderung mendukung partai baru sebagai partai politik pilihan mereka yaitu sekitar 40%. Sementara itu responden yang berusia tahun, persentase dukungan terhadap partai lama lebih besar daripada persentase pilihan yang lain, sedangkan responden dengan usia > 45 tahun cenderung tidak mau memberikan jawaban atas pertanyaan pilihan partai yang diajukan. Pada gambar 8 terlihat bahwa sebagian besar (74%) dari responden dengan pilihan tidak menjawab merupakan responden golongan ekonomi bawah.
8 tahun tahun >45 tahun partai baru partai lama tidak menjawab 40% 37% 35% 22% 27% 30% 43% 33% 33% Gambar 7 Asosiasi peubah usia dan pilihan partai bawah menengah atas partai baru partai lama tidak menjawab 66% 65% 74% 34% 35% 26% Gambar 8 Asosiasi peubah status ekonomi dan partai Interaksi tingkat tiga yaitu gender, status ekonomi dan usia secara bebas dapat diketahui dengan menggunakan tabel kontingensi tiga arah pada Tabel 5. Tabel 5 Tabel kontingensi tiga arah peubah gender, status ekonomi dan usia Gender Status ekonomi < 34 tahun Usia tahun > 45 tahun Laki-laki Perempuan Rendah menengah atas Rendah menengah atas Berdasarkan Tabel 5 dapat dilihat interaksi antara peubah usia dan status ekonomi pada masing-masing gender. Pada taraf signifikansi 5%, asosiasi peubah usia dan status ekonomi nyata pada responden laki-laki, hal yang sama juga terlihat pada responden perempuan seperti yang terlihat pada Tabel 6. Interaksi antara ketiga peubah ini juga dapat dilihat pada Gambar 8. 25
9 26 Tabel 6 Uji interaksi peubah status ekonomi dan usia pada masing-masing gender Status ekonomi Gender laki-laki Usia Chi-square df 2 Sig..002 * perempuan Usia Chi-square df 2 Sig..000 * Gambar 9 merupakan interaksi tiga arah secara bebas yang dapat digambarkan pada plot dua arah, usia dan status ekonomi dengan peubah ketiga gender sebagai kontrol. Dari plot diatas terlihat pola yang tidak sama antara persentase responden yang berumur < 34 tahun dan responden yang berumur tahun dengan status ekonomi pada saat responden adalah laki-laki. Hal yang sama juga terlihat pada responden perempuan pada usia tahun sebagian besar responden merupakan responden dengan status ekonomi menengah atas. Sementara itu responden perempuan dengan usia < 34 tahun sebagian besar merupakan golongan ekonomi bawah. Hal ini mengindikasikan adanya interaksi antar peubah usia, status ekonomi, gender. < 34 tahun tahun > 45 tahun B % 38.78% 23.95% B % 24.53% 32.59% A % 29.28% 47.04% 35.24% 23.61% 41.15% A1 A1 responden laki-laki kelompok ekonomi bawah A2 responden laki-laki kelompok ekonomi menengah atas B1 responden perempuan kelompok ekonomi bawah B2 responden perempuan kelompok ekonomi menengah atas Gambar 9 Interaksi peubah usia dan status ekonomi pada peubah gender
10 27 Pendugaan Parameter Pendugaan parameter pada model loglinear sederhana dapat dilihat pada Lampiran 3. Parameter pada efek utama merupakan jumlah kategori dikurangi satu sehingga masing-masing efek utama gender, usia, status ekonomi dan partai secara berurutan mempunyai 1, 2, 1, 2 parameter. Parameter pada efek interaksi merupakan perkalian dari masing-masing kategori peubah dikurangi satu, sehingga efek interaksi tingkat tiga (gender, status ekonomi dan usia) adalah 1x1x2 atau 2 parameter. Dari pendugaan parameter pada masing-masing kejadian pada Lampiran 3 diperoleh nilai pada persamaan model loglinear hasil prosedur backward elimination. Frekwensi harapan diperoleh dengan mengeskponensialkan hasil persamaan logaritma natural seperti yang terdapat pada tabel Cell Count and Residuals pada Lampiran 2. Berdasarkan pendugaan parameter yang diperoleh pada Lampiran 3, nilai logaritma frekuensi yang dapat diperoleh pada sel frekuensi dengan kategori lakilaki dari status ekonomi bawah yang berumur tahun dan memilih untuk tidak menjawab adalah sebagai berikut : Frekwensi harapan dari sel ini adalah Pada perhitungan diatas diperoleh frekuensi harapan pada model tidak jauh berbeda dengan frekuensi observasi yaitu Nilai residual merupakan selisih dari frekuensi obervasi dan frekuensi harapan yang selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 2. Uji Kebaikan Model Dengan menggunakan model yang paling sederhana (parsimonious models) diharapkan frekuensi harapan mendekati frekuensi sel data yang sebenarnya. Untuk menguji kesesuaian nilai frekuensi harapan sel dengan nilai frekuensi pengamatan pada model loglinear sederhana ini digunakan statistik uji nisbah kemungkinan (likelihood Ratio Test Statistic) seperti pada Tabel 7. 27
11 28 Tabel 7 Uji kebaikan model Loglinear Chi-Square df p value Likelihood Ratio Pearson Dari Tabel 7 diperoleh nilai likelihood ratio sebesar dan uji pearson sebesar dengan nilai signifikan masing-masingnya dan Pada taraf dapat dikatakan tidak cukup bukti untuk menolak atau dengan kata lain model yang diperoleh dari prosedur eliminasi backward elimination memenuhi kriteria uji kesesuaian model. Analisis Residual Kebaikan model yang diperoleh juga dapat dilihat dengan analisis terhadap sisaan (Tabachnick dan Fidell, 1996). Sisaan dibentuk berdasarkan model loglinear yang diperoleh dari prosedur backward elimination dapat dilihat pada Lampiran 2. Dari tabel Cell Count and Residuals pada Lampiran 2 dapat dilihat bahwa sisaan yang diperoleh tidak begitu besar. nilai pencilan dari model dapat diketahui dengan menganalisis sisaan baku sebagaimana terlihat dari plot sisaan pada Gambar 10. Sebaran sisaan baku pada Gambar 10 memperlihatkan rentang yang cukup kecil yaitu < std. residual < 1.96 dan terlihat tidak ada nilai ekstrim. Hal ini mengindikasikan model yang diperoleh memiliki kesesuaian yang tinggi Std. Residuals Gambar 10 Plot sisaan baku terhadap frekuensi observasi Metode CHAID Analsis CHAID menghasilkan suatu dendogram yang menggambarkan pengelompokkan berdasarkan hubungan berstruktur peubah respon dengan peubah-peubah penjelas. Proses pengelompokkan dengan menggunakan metode
12 29 CHAID ini menggunakan default batas nilai-p = 0.5, artinya jika terdapat dua kategori/ kelompok yang memiliki nilai-p, maka kategori/ kelompok tersebut digabungkan. Sedangkan untuk splitting, menggunakan default nilai-p < Dendogram hasil pemisahan analisis CHAID dapat dilihat dari Gambar 11. Pada tahap pertama pemisahan CHAID, peubah yang mempunyai asosiasi yang paling kuat dengan pilihan partai adalah peubah usia. Dari tiga kategori usia yang ada, diperoleh dua kategori baru yang berbeda secara statistik yaitu responden yang berusia < 45 tahun dan responden berusia > 45 tahun. Dari 1972 responden sekitar 36,6% merupakan kelompok responden yang berusia >45 tahun. Sebagian besar dari kelompok ini adalah pendukung partai lama yaitu sekitar 50,6%. Persentase responden yang tidak menjawab pilihan partai juga terlihat cukup besar pada kategori ini yaitu sekitar 43,8%, sedangkan partai baru memperoleh 5,6%. Pada kategori ini tidak ada peubah penjelas lain yang berinteraksi dengan usia dalam hal pengaruhnya terhadap pilihan partai oleh responden. Selanjutnya untuk kelompok responden yang berusia < 45 merupakan kategori campuran yang berasal dari kategori usia tahun dan tahun. Hal ini disebabkan pasangan kategori peubah tersebut memiliki angka uji yang kecil. Pada kelompok ini partai lama masih memperoleh persentase dukungan terbanyak yaitu 60,5% kemudian diikuti oleh responden yang tidak menjawab 33% dan persentase paling kecil diperoleh oleh partai baru yaitu 6,5%. Pada kelompok responden dengan usia < 45 tahun ini status ekonomi berasosiasi dengan pilihan partai. Disetiap kategori pada peubah status ekonomi, partai lama masih merupakan pilihan partai dengan persentase yang terbesar. Persentase untuk pilihan tidak menjawab cukup besar terlihat pada kelompok ekonomi bawah. Peubah selanjutnya yang berinteraksi dengan kelompok ekonomi bawah yang berusia < 45 tahun adalah peubah jenis kelamin. Pada kelompok ini, partai lama tetap menjadi pilihan terbanyak baik dari responden perempuan maupun laki-laki. Responden yang tidak memberikan jawaban atas pilihan partai yang diajukan lebih banyak terdapat pada responden perempuan sedangkan pilihan partai baru pada kelompok ini lebih banyak dipilih oleh responden laki-laki. 29
13 30 Pada kelompok responden golongan ekonomi menengah, interaksinya terhadap usia dibagi lagi menjadi dua kategori yaitu usia tahun dan tahun. Persentase partai lama yang terbesar yaitu berada pada responden golongan ekonomi menengah atas yang berusia tahun yaitu 72,3%, sedangkan pendukung partai baru lebih banyak terdapat pada kelompok ekonomi menengah yang berusia tahun yaitu sekitar 8,8%. Ringkasan metode CHAID dapat dilihat pada Tabel 8. Apabila dilihat secara keseluruhan, dendogram pada Gambar 11 menghasilkan lima segmentasi terhadap pilihan partai. Pada masing-masing segmentasi, partai lama masih merupakan partai yang dipercaya oleh responden untuk mewakili suara mereka di parlemen. Secara keseluruhan partai baru hanya mendapatkan proporsi suara 6.2% dari total responden. sedangkan pilihan tidak menjawab mempunyai proporsi yang cukup besar yaitu 30.9%. Secara umum dapat disimpulkan bahwa pilihan partai dipengaruhi oleh usia, status ekonomi dan gender dan interaksinya. Tabel 8 Segmentasi CHAID Node Karakteristik Responden/segmentasi Node 1 Node 9,5,2 Node 10,5,2 Node 11,6,2 Node 12,6,2 Usia > 45 tahun Usia tahun dari golongan ekonomi menengah atas Usia tahun dari golongan ekonomi menengah atas Perempuan golongan ekonomi bawah dan berusia < 45 tahun Laki-laki golongan ekonomi bawah dan berusia < 45 tahun Pada Gambar 11 terlihat pada kategori responden berusia > 45 tahun masih terdapat pemisahan split kepada gender, namun nilai-p yang dihasilkan > 0.20 sehingga pemisahan ini tidak dimasukkan kedalam model. Asosiasi antar peubah hanya terjadi pada peubah usia pada kategori responden berusia < 45 tahun dengan peubah status ekonomi.
14 31 Gambar 11 Dendogram CHAID Karakteristik Pemilih Pemilu 31
TINJAUAN PUSTAKA Perilaku Pemilih Partai Politik
3 TINJAUAN PUSTAKA Perilaku Pemilih Agustino (2009) menyebutkan terdapat tiga pendekatan teori yang sering digunakan oleh banyak ahli politik untuk memahami perilaku pemilih diantaranya pendekatan sosiologis,
Lebih terperinciANALISIS KARAKTERISTIK SOSIOLOGIS RESPONDEN PRA PEMILU 2009 MENGGUNAKAN METODE LOGLINEAR DAN METODE CHAID LELY KURNIA
ANALISIS KARAKTERISTIK SOSIOLOGIS RESPONDEN PRA PEMILU 2009 MENGGUNAKAN METODE LOGLINEAR DAN METODE CHAID LELY KURNIA S E K O L A H P A S C A S A R J A N A INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2010 PERNYATAAN MENGENAI
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Karakteristik Responden Berdasarkan Peubah Penjelas
19 HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Karakteristik Responden Berdasarkan Peubah Penjelas Hasil analisis mengenai persentase responden berdasarkan peubah-peubah penjelas ditunjukkan pada Gambar 2. Usia responden
Lebih terperinciANALISIS DATA KATEGORIK
ANALISIS DATA KATEGORIK HUBUNGAN ANTAR PEUBAH DALAM ANALISIS INGIN DIKETAHUI ATAU DIEVALUASI HUBUNGAN ATAU KETERKAITAN ANTAR PEUBAH Hubungan Antar Peubah Besarnya gaji Lama bekerja Hubungan Antar Peubah
Lebih terperinciVI. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI DAN SIKAP RESPONDEN TERHADAP PRODUK OREO SETELAH ADANYA ISU MELAMIN
VI. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI DAN SIKAP RESPONDEN TERHADAP PRODUK OREO SETELAH ADANYA ISU MELAMIN Penelitian ini menggunakan regresi logistik untuk mengetahui faktorfaktor yang mempengaruhi
Lebih terperinciBAB VI ANALISIS HUBUNGAN KARAKTERISTIK ANGGOTA DAN RELASI GENDER DALAM KOWAR
BAB VI ANALISIS HUBUNGAN KARAKTERISTIK ANGGOTA DAN RELASI GENDER DALAM KOWAR Karakteristik setiap anggota koperasi berbeda satu sama lain. Karakteristik ini dapat dilihat dari umur, tingkat pendidikan,
Lebih terperinci3 HASIL DAN PEMBAHASAN
10 3 HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Tempat Penelitian Kampus STAKPN Tarutung berada di Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara Propinsi Sumatera Utara yang berdiri sejak tahun 1999. STAKPN Tarutung
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN
BAB V HASIL PENELITIAN Bab ini menjelaskan hasil penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi dukungan keluarga dalam perawatan klien Skizofrenia di Poliklinik Jiwa Puskesmas Kumun Kota Sungai Penuh
Lebih terperinciBAB III METODE CHAID EXHAUSTIVE
BAB III METODE CHAID EXHAUSTIVE 31 CHAID Exhaustive Metode CHAID Exhaustive dikemukakan oleh D Biggs et al (1991) yang merupakan evaluasi dari metode sebelumnya yaitu CHAID (Kass, 1980) untuk penyesuaian
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN ANALISIS HASIL
BAB 4 HASIL DAN ANALISIS HASIL Pada bab berikut ini akan dibahas mengenai hasil yang didapatkan setelah melakukan pengumpulan data dan analisis dari hasil. Dalam sub bab ini akan dijabarkan terlebih dahulu
Lebih terperinciOleh : Amilia Firda Rahmana ( ) Dosen Pembimbing : Santi Puteri Rahayu, M.Si, Ph.D
Analisis Pola Hubungan Besarnya Kerugian Negara Akibat Korupsi Dengan Demografi Koruptor di Jawa Timur Oleh : Amilia Firda Rahmana (1311 105 008) Dosen Pembimbing : Santi Puteri Rahayu, M.Si, Ph.D Seminar
Lebih terperinciPokok Bahasan: Chi Square Test
Pokok Bahasan: Chi Square Test Start Pokok Bahasan A. Pengertian Distribusi Chi Kuadrat B. Uji Kecocokan (Goodness of Fit Test) (Kontigensi Table Test) 1 Instruksional Umum Memberi penjelasan tentang distribusi
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA. Untuk menentukan produk apa yang akan dijadikan sebagai obyek penelitian,
31 BAB IV ANALISIS DATA 4. 1. Pretest Untuk menentukan produk apa yang akan dijadikan sebagai obyek penelitian, pertama-tama diadakan pra-penelitian menggunakan teknik interview kepada 16 responden sampel
Lebih terperinciUniversitas Sumatera Utara
Umur * CD4 + Crosstabulation cd4 1-49 50-99 100-149 Total umur 35 Count 3 4 2 9 Expected Count 4.5 3.0
Lebih terperinciCHI SQUARE. Pengantar
BAB 1 CHI SQUARE CHI SQUARE Pengantar Dua buah gejala atau lebih pada kenyataannya sebenarnya hanya dapat diperbandingkan atau dihubungkan. Oleh karena itu untuk mengkaji keterkaitan antara dua buah gejala
Lebih terperinci4. ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA
4. ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian dan interpretasinya. Pembahasan dalam bab 4 ini meliputi gambaran umum responden, ada tidaknya hubungan antara sikap terhadap
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Responden Dalam penelitian ini yang dipilih sebagai objek penelitian oleh peneliti adalah konsumen yang sudah menggunakan sepatu Converse. Peneliti memilih
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. bidang penggilingan padi. Penggilingan Padi Karto terletak di Desa Bangun
digilib.uns.ac.id 40 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penggilingan Padi Karto merupakan industri informal yang bergerak di bidang penggilingan padi. Penggilingan Padi Karto terletak
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Klasifikasi Klasifikasi merupakan proses untuk menemukan model atau fungsi yang menjelaskan atau membedakan konsep atau kelas data, dengan tujuan untuk
Lebih terperinciPEMODELAN DENGAN REGRESI LOGISTIK. Secara umum, kedua hasil dilambangkan dengan (sukses) dan (gagal)
PEMODELAN DENGAN REGRESI LOGISTIK 1. Data Biner Data biner merupakan data yang hanya memiliki dua kemungkinan hasil. Secara umum, kedua hasil dilambangkan dengan (sukses) dan (gagal) dengan peluang masing-masing
Lebih terperinciLAMPIRAN. Lampiran 1. Copy lembar permohonan surat pengantar menuju RS Paru Surabaya
LAMPIRAN Lampiran 1. Copy lembar permohonan surat pengantar menuju RS Paru Surabaya 44 Lampiran 2. Copy lembar permohonan ijin kepada RS Paru Surabaya 45 Lampiran 3. Copy ethical clearance 46 Lampiran
Lebih terperinciLampiran 1 Instrumen Penelitian
Lampiran 1 Instrumen Penelitian Dengan hormat, Dalam rangka penyelesaian tesis mengenai Self-Attribution Bias dan Faktor Demografi dalam Pengambilan Keputusan Trading Valuta Asing, saya mengharapkan kesediaan
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat Pekon Way Petai yang
V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Identitas Responden Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat Pekon Way Petai yang telah memiliki hak pilih (17 tahun keatas atau telah menikah) dan telah
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
40 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden Dalam penelitian ini, responden yang digunakan adalah mahasiswa atau mahasiswi di Universitas X Jakarta yang memenuhi kriteria sebagai sampel. Kriteria
Lebih terperinciBAB III METODE CHI-SQUARED AUTOMATIC INTERACTION DETECTION
BAB III METODE CHI-SQUARED AUTOMATIC INTERACTION DETECTION 3.1 Analisis CHAID Metode CHAID pertama kali diperkenalkan G. V. Kass 1980, metode CHAID merupakan teknik yang lebih awal dikenal sebagai Automatic
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini adalah MS.Excell 2003, Answertree 2.01 dan SPSS for Windows versi Tabel 1. Karakteristik debitur
Software yang digunakan dalam penelitian ini adalah MS.Excell 2003, Answertree 2.01 dan SPSS for Windows versi 15.0. HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Karakteristik Debitur Banyaknya debitur kredit konsumtif
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Siswa Gambar 1 memperlihatkan Karakteristik siswa SMA Negeri Ulu Siau berdasarkan jurusan. Berdasarkan Gambar 1 umumya siswa lebih memilih jurusan IPA daripada jurusan
Lebih terperinciUJI CHI SQUARE. (Uji data kategorik)
UJI CHI SQUAR (Uji data kategorik) A. Pendahuluan Uji statistik nonparametrik ialah suatu uji statistik yang tidak memerlukan adanya asumsi-asumsi mengenai sebaran data populasinya (belum diketahui sebaran
Lebih terperinciANALISIS REGRESI LOGISTIK ORDINAL PADA FAKTOR-FAKTOR BERPENGARUH TERHADAP PENYAKIT MATA KATARAK BAGI PASIEN PENDERITA DI KLINIK MATA UTAMA GRESIK
LAPORAN TUGAS AKHIR ANALISIS REGRESI LOGISTIK ORDINAL PADA FAKTOR-FAKTOR BERPENGARUH TERHADAP PENYAKIT MATA KATARAK BAGI PASIEN PENDERITA DI KLINIK MATA UTAMA GRESIK Latar Belakang Katarak Indonesia Klinik
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. mahasiswa. Setiap responden mempunyai karakteristik yang berbeda. Oleh
43 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Jumlah responden yang diambil dalam penelitian ini ada sebanyak 72 mahasiswa. Setiap responden mempunyai karakteristik yang berbeda. Oleh karena
Lebih terperinciPENERAPAN METODE CHAID DAN REGRESI LOGISTIK DALAM ANALISIS SEGMENTASI PASAR KONSUMEN AQUA DIMAS FAJAR AIRLANGGA
PENERAPAN METODE CHAID DAN REGRESI LOGISTIK DALAM ANALISIS SEGMENTASI PASAR KONSUMEN AQUA DIMAS FAJAR AIRLANGGA DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Lebih terperinciSTATISTIKA SOSIAL. Uji Chi Square MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh 09
MODUL PRKULIAHAN STATISTIKA SOSIAL Uji Chi Square Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh FIKOM MARcomm 09 Kode MK? Hani Yuniani, M.Ikom Abstract UJI beda untuk mendapat hubungan keeratan
Lebih terperinciPengujian Korelasi untuk Data Nominal
Pengujian Korelasi untuk Data Nominal Ciri- Ciri 1. Bersifat Non Parametrik 2. MIN SATU VARIABEL NYA MEMILIKI CIRI Skala Nominal 3. Menguji apakah terdapat hubungan antarvariabel atau Ldak ada hubungan
Lebih terperinciIDENTIFIKASI DAN SEGMENTASI KESADARAN LINGKUNGAN KONSUMEN DAN PRODUSEN TERHADAP PRODUK BERKEMASAN
IDENTIFIKASI DAN SEGMENTASI KESADARAN LINGKUNGAN KONSUMEN DAN PRODUSEN TERHADAP PRODUK BERKEMASAN LAPORAN PENELITIAN Ketua Peneliti: Catharina B. Nawangpalupi, PhD. (NIK: 19970782) Anggota Peneliti: Frans
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mengumpulkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu secara rasional, empiris dan sistematis. Adapun metodologi penelitian yang
Lebih terperinciIDENTITAS RESPONDEN Mohon kesediaan teman-teman untuk mengisi daftar pertanyaan serta memberikan tanda silang (X) pada tempat yang tersedia
25 Lampiran 1. Kuesioner Penelitian KUESIONER PERBEDAAN TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI MAHASISWA BERDASARKAN JENIS KELAMIN, JURUSAN SAAT SMU DAN ANGKATAN MASUK KULIAH IDENTITAS RESPONDEN Mohon kesediaan teman-teman
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. : Ukuran sampel telah memenuhi syarat. : Ukuran sampel belum memenuhi syarat
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Uji Kecukupan Sampel Dalam melakukan penelitian ini yang berhubungan dengan kecukupan sampel maka langkah awal yang harus dilakukan adalah pengujian terhadap jumlah sampel. Pengujian
Lebih terperinci4. HASIL DAN PEMBAHASAN
16 4. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil uji validitas dan reliabilitas dari kuesioner pada lampiran 1 menunjukkan bahwa kuesioner tersebut valid dan realibel. Kuesioner di katakan valid jika nilai Alpha Cronbach
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Deskriptif Karakteristik Responden Pada bab ini akan membahas semua data yang dikumpulkan dari responden dalam penelitian, sehingga dapat diketahui bagaimana
Lebih terperinciSkala pengukuran dan Ukuran Pemusatan. Ukuran Pemusatan
Skala Pengukuran Nominal (dapat dikelompokkan, tidak punya urutan) Ordinal (dapat dikelompokkan, dapat diurutkan, jarak antar nilai tidak tetap sehingga tidak dapat dijumlahkan) Interval (dapat dikelompokkan,
Lebih terperinciBAB 4 Hasil Penelitian dan Interpretasi
47 BAB 4 Hasil Penelitian dan Interpretasi Pada bab ini, akan dipaparkan hasil penelitian serta interpretasi dari hasil penelitian tersebut. Akan dijabarkan gambaran umum responden dan hasil dari analisa
Lebih terperinciBAB XII PENGUJIAN DISTRIBUSI CHI-SQUARED. Pada bab ini akan dibahas mengenai pengujian distribusi dengan menggunakan chi-squared.
BAB XII PENGUJIAN DISTRIBUSI CHI-SQUARED Deskripsi: Pada bab ini akan dibahas mengenai pengujian distribusi dengan menggunakan chi-squared. Manfaat: Memberikan konsep pengujian distribusi chi-squared yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian lanjut usia menurut undang-undang no.13/1998 tentang
7 BAB TNAUAN PUSTAA 2.1. Pengertian Lanjut Usia Pengertian lanjut usia menurut undang-undang no.13/1998 tentang kesejahteraan lanjut usia yang berbunyi Lanjut Usia adalah seseorang yang mencapai usia 60
Lebih terperinciANALISIS DATA KATEGORIK
ANALISIS DATA KATEGORIK 7.1 Uji Independensi Khi Kuadrat Adakalanya kita menjumpai data yang bersifat kategorikal. Yang dimaksud dengan kategorikal di sini adalah data terkelompokkan berdasarkan kategori
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL PENELITIAN. Sebelum melakukan penelitian sebaiknya dilakukan pengujian terlebih dahulu
BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL PENELITIAN 3.1 Pengujian Instrumen Data Sebelum melakukan penelitian sebaiknya dilakukan pengujian terlebih dahulu terhadap instrumen yang akan digunakan. Ini dilakukan
Lebih terperinciLAMPIRAN Case Processing Summary Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN ANALISIS SPSS : 1. Analisis Crosstabs Tujuannya adalah untuk mencari koef. Contingency menggunakan chi-square test Case Processing Summary Cases Valid Missing Total N Percent N Percent N Percent
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
3 HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Dekriptif Analisis deskripsi merupakan teknik eksplorasi data untuk melihat pola data secara umum. Dari data TIMSS 7 rata-rata capaian matematika siswa Indonesia sebesar
Lebih terperinciNo. Tanggal :../.../.. DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN GIGI ANAK FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Lampiran No. Tanggal :../.../.. No. DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN GIGI ANAK FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA PENCABUTAN GIGI BERDASARKAN USIA DAN JENIS KELAMIN ANAK DI KLINIK DEPARTEMEN
Lebih terperinci5. ANALISIS HASIL PENELITIAN
5. ANALISIS HASIL PENELITIAN Pada bagian ini akan menguraikan hasil dari penelitian yang telah dilakukan. Jawaban dari permasalahan penelitian diperoleh berdasarkan hasil pengolahan 55 data hasil Tes Kreativitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Chi-square Automatic Interaction Detection (CHAID) adalah merupakan suatu kasus khusus dari algoritma pendeteksian interaksi otomatis yang biasa disebut
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS HASIL
BAB 4 ANALISIS HASIL 4.1 Data Responden Dalam penelitian diperoleh data dari 70 orang responden. Namun, hanya terdapat 53 responden yang datanya dapat dipergunakan untuk dilakukan analisa. Berikut ini
Lebih terperinciB. Persepsi Tentang Mutu Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Mutiara Kabupaten Asahan.
Kuisioner Penelitian Pengaruh Persepsi Tentang Mutu Pelayanan Terhadap Kepuasan Pasien Poliklinik Gigi di Puskesmas Mutiara Kabupaten Asahan Tahun 2011 A. Identitas Responden 1. Nama : 2. Umur : 3. Jenis
Lebih terperinciBAB VII KESIMPULAN DAN SARAN. sikap dan perilaku terkait HIV AIDS di SMA PGRI 1 Kota Bogor Tahun 2008 dapat
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai gambaran pengetahuan, sikap dan perilaku terkait HIV AIDS di SMA PGRI 1 Kota Bogor Tahun 2008 dapat disimpulkan
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Penentuan sampel yang telah ditentukan sebelumnya lewat rumus Slovin
69 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden Penentuan sampel yang telah ditentukan sebelumnya lewat rumus Slovin yaitu sebanyak 71 responden dengan metode pengambilan sampling yaitu non probability
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN 1. Deskripsi Subyek Penelitian Subyek dalam penelitian ini sebesar 122 subyek yang diperoleh 10% dari total penduduk 1 rukun warga (RW) yang berjumlah
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik 1. Uji Klasifikasi Model Uji klasifikasi model dapat menunjukkan kekuatan atau ketepatan prediksi dari model regresi untuk mempredikasi tingkat nilai willingness
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dalam penelitian ini memakai metode survei, yaitu dengan cara menyebarkan pertanyaan tertulis
Lebih terperinci5 Departemen Statistika FMIPA IPB
Suplemen Responsi Pertemuan ANALISIS DATA KATEGORIK (STK351) 5 Departemen Statistika FMIPA IPB Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Referensi Waktu Uji Khi-Kuadrat Uji Kebebasan Uji Kehomogenen Uji Kebaikan
Lebih terperinciLampiran 2. Berat badan patokan untuk perhitungan kecukupan gizi
Lampiran 1. Kurva standar kafein Absorbansi 1.2 1 0.8 0.6 0.4 0.2 y = 0.0502x + 0.0146 R 2 = 0.9971 Absorbansi Linear (Absorbansi) 0 0 5 10 15 20 25 Konsentrasi (ppm) Lampiran 2. Berat badan patokan untuk
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian mengenai persepsi dan sikap responden terhadap produk Oreo setelah adanya isu melamin serta faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. a. Di mulai dengan perumusan masalah
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian a. Di mulai dengan perumusan masalah b. Menentukan variabel penelitian c. Melakukan studi kepustakaan
Lebih terperinciLAMPIRAN. Tabel Distribusi Frekuensi Frequency Table
LAMPIRAN Tabel Distribusi Frekuensi Frequency Table Umur Penderita Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid < 15 tahun 8 3.1 3.1 3.1 15-54 tahun 155 59.8 59.8 62.9 > 54 tahun 96 37.1 37.1
Lebih terperinciBAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh
BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner. Responden dalam penelitian
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan keputusan pembelian. Peneliti mendeskripsikan skor brand image dan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN 1. DESKRIPSI SUBJEK Pada bagian ini, peneliti akan mendeskripsikan skor brand image dan keputusan pembelian. Peneliti mendeskripsikan skor brand
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS HASIL. Responden pada penelitian ini adalah mahasiswa jurusan Psikologi Binus
BAB 4 ANALISIS HASIL 4.1 Profil Subjek Penelitian Responden pada penelitian ini adalah mahasiswa jurusan Psikologi Binus University angkatan 2011 dan angkatan 2012 dengan hasil yang mengisi 124 orang.
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah konsumen di rumah makan Mie Ayam Oplosan Kedai Shoimah. Responden yang menjadi objek penelitian
Lebih terperinci10 Departemen Statistika FMIPA IPB
Suplemen Responsi Pertemuan ANALISIS DATA KATEGORIK (STK35) 0 Departemen Statistika FMIPA IPB Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Referensi Waktu Tabel Kontingensi Struktur peluang tabel kontingensi Perbandingan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. Proses pengambilan data dilakukan pada Oktober 2015 di SMP Negeri 1
digilib.uns.ac.id BAB IV HASIL PENELITIAN Proses pengambilan data dilakukan pada Oktober 2015 di SMP Negeri 1 Surakarta. Total populasi sebanyak 785 orang. Pengambilan sampel terpilih dengan menggunakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengujian Signifikansi Parameter a. Uji serentak parameter regresi logistik Uji serentak adalah uji yang mempunyai fungsi dimana untuk mengetahui signifikansi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Diskripsi Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah SDN 1 Selodoko yaitu kelas 3, 4, 5 dan 6. Jumlah siswa kelas 3 sebanyak 26 siswa, kelas 4 sebanyak
Lebih terperinciLampiran 2
Lampiran 1 Lampiran 2 Lampiran 3 Lampiran 4 Lampiran 5 Lampiran 6 LEMBAR KUESIONER HUBUNGAN PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG DISCHARGE PLANNING DENGAN KESIAPAN PERAWAT MEMBERIKAN DISCHARGE PLANNING KEPADA PASIEN
Lebih terperinciDAFTAR RIWAYAT HIDUP
Lampiran 1 DAFTAR RIWAYAT HIDUP Nama : Sofya Azharni Tempat / Tanggal Lahir : Manna/ 7 April 1994 Agama : Islam Alamat : Jalan Dr.Picauly No.6 Medan 20154 Riwayat Pendidikan : 1. Sekolah Dasar Negeri 17
Lebih terperinciLampiran 6 TABULASI DATA UMUM Lansia di RT 02 RW 02 Dusun Gadel Desa Sidorejo Kec. Sukorejo Kab. Ponorogo
Lampiran 6 TABULASI DATA UMUM Lansia di RT 02 RW 02 Dusun Gadel Desa Sidorejo Kec. Sukorejo Kab. Ponorogo No Usia (tahun) Jenis Kelamin Pendidikan Pekerjaan Tinggal Bersama Hub. Keluarga Tingkat Ketergantungan
Lebih terperinciBAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN
53 BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN Dalam bab Analisa dan Pembahasan diuraikan terlebih dahulu tentang hasil perolehan data penelitian, selanjutnya dipaparkan hasil uji validitas dan reabilitas, analisa deskriptif
Lebih terperinciBAB II. REGRESI LINIER BERGANDA DENGAN VARIABEL DUMMY
BAB II. REGRESI LINIER BERGANDA DENGAN VARIABEL DUMMY Membuka program SPSS kemudian memilih tab sheet Variable View. Melakukan input variabel yang akan diteliti pada sheet Variable View. Input dilakukan
Lebih terperinciANALISIS WAKTU KELULUSAN MAHASISWA DENGAN METODE CHAID (STUDI KASUS: FMIPA UNIVERSITAS UDAYANA)
ANALISIS WAKTU KELULUSAN MAHASISWA DENGAN METODE CHAID (STUDI KASUS: FMIPA UNIVERSITAS UDAYANA) IDA AYU SRI PADMINI 1, NI LUH PUTU SUCIPTAWATI 2, MADE SUSILAWATI 3 1,2,3, Jurusan Matematika, Fakultas MIPA,
Lebih terperinciBAB 4 ANALISA HASIL Gambaran Umum Responden Penelitian. Deskripsi data responden berdasarkan usia akan dijeleskan pada tabel dibawah ini:
BAB 4 ANALISA HASIL 4.1 Profil Responden 4.1.1 Gambaran Umum Responden Penelitian Responden penelitian ini adalah mahasiswa yang mempunyai rentang umur 19 sampai 26 tahun, n=79, yang aktif beruniversitas
Lebih terperinciResume Regresi Linear dan Korelasi
Rendy Dwi Ardiansyah Putra 7410040018 / 2 D4 IT A Statistika Resume Regresi Linear dan Korelasi 1. Regresi Linear Regresi linear merupakan suatu metode analisis statistik yang mempelajari pola hubungan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN N PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN N PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri II Ngadipiro Wonogiri sebagai kelas eksperimen yang merupakan salah satu SD
Lebih terperinciKata kunci---beras Keluarga Miskin, regresi logistik biner. I. PENDAHULUAN
1 Analisis Regresi Logistik Biner Untuk Mengidentifikasi Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Status Penerimaan Beras Keluarga Miskin (Raskin) Di Kecamatan Gunung Anyar Faiz Ramadhani Rahman, Ismaini Zain Jurusan
Lebih terperinciKUISIONER PENELITIAN
Lampiran 1 : KUISIONER PENELITIAN PENGARUH DUKUNGAN ORANG TUA TERHADAP PEMELIHARAAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT ANAK PRASEKOLAH DI TK ISLAM AN-NIZAM MEDAN TAHUN 2015 Oleh : Syarifah Fatimah (NIM. 131021019)
Lebih terperinciII. HASIL DAN PEMBAHASAN
II. HASIL DAN PEMBAHASAN 2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan jawaban responden yang telah diklasifikasikan menurut jenis kelamin, umur, pendidikan, jenis pekerjaan, dan pengeluaran dalam satu bulan,
Lebih terperinciKLASIFIKASI PENYAKIT DIABETES MELITUS DENGAN METODE CHAID (CHI SQUARE AUTOMATIC INTERACTION DETECTION) DAN CART (CLASSIFICATION AND REGRESSION TREE)
Surabaya, 3 Juli 2013 Seminar Hasil Tugas Akhir KLASIFIKASI PENYAKIT DIABETES MELITUS DENGAN METODE (CHI SQUARE AUTOMATIC INTERACTION DETECTION) DAN (CLASSIFICATION AND REGRESSION TREE) Dosen Pembimbing
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
60 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini dijelaskan dan disajikan keterbatasan penelitian, hasil pengumpulan data, hasil analisis data, dan pembahasan hasil penelitian dalam kaitannya dengan teoriteori
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. sampai dengan bulan mei tahun 2014.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu penelitian dilakukan dengan mengambil data statistic penerimaan offer untuk okupasi high rise building dari bulan januari sampai dengan
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISA DATA. subyek penelitian. Subyek penelitian ini adalah konsumen yang pernah
BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISA DATA 4.1 Gambaran Subyek Penelitian Pembahasan dalam uraian ini adalah tentang gambaran subyek penelitian, dimana subyek penelitian ini menggambarkan karakteristik
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN
28 BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian analitik dengan desian Cross Sectional yang bertujuan mengukur variabel bebas (independen) yaitu umur, jenis
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Surakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan responden (sampel)
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pengumpulan data pada penelitian dilaksanakan dengan menyebarkan kuesioner seluruh Kantor Akuntan Publik (KAP) yang berada di Wilayah Surakarta
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. responden disetiap rangkap kuesioner yang terdiri dari :
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Subyek Penelitian Sebelum melakukan pengujian statistik terlebih dahulu penelitit melihat profil remaja sebagai responden. Peneliti menyertakan
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. terhadap pertanyaan pertanyaan pada kuesioner tersebut. Uji tersebut dilakukan pada
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Data dan Pembahasan 4.1.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Sebelum kuesioner disebarkan ke responden, dilakukan uji validitas dan reliabilitas terhadap pertanyaan
Lebih terperinciV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu yang telah menggunakan hak
56 V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Identitas Responden Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat Pekon Mataram Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu yang telah menggunakan
Lebih terperincidimana: n1= jumlah sampel dalam tiap kecamatan
IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di wilayah Kota Bogor. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan Kota Bogor merupakan kota
Lebih terperinciHUBUNGAN KELELAHAN KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA PEMETIK TEH DI PT PERKEBUNAN NUSANTARA IV BAH BUTONG KABUPATEN SIMALUNGUN TAHUN 2014
Lampiran 1 Lembar Pengukuran HUBUNGAN KELELAHAN KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA PEMETIK TEH DI PT PERKEBUNAN NUSANTARA IV BAH BUTONG KABUPATEN SIMALUNGUN TAHUN 2014 Karakteristik Responden Nama :
Lebih terperinciPENERAPAN UJI STATISTIK MODEL LOG-LINEAR DALAM MENGANALISIS KARAKTERISTIK MAHASISWA UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ MEDAN. Sondang Purnama Sari Pakpahan
PENERAPAN JI STATISTIK MODEL LOG-LINEAR DALAM MENGANALISIS KARAKTERISTIK MAHASISWA NIVERSITAS TERBKA PBJJ MEDAN sondangp@ut.ac.id Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk: mengetahui dimensi karakteristik
Lebih terperinciAnalisis ini menggunakan tehnik analisis statistik, untuk mempercepat. dan ketepatan perhitungan, seluruh pengolahan data menggunakan jasa komputer
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Analisis ini menggunakan tehnik analisis statistik, untuk mempercepat dan ketepatan perhitungan, seluruh pengolahan data menggunakan jasa komputer dengan program SPSS
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN
BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian dimulai dengan pembuatan Skala Intensitas Penggunaan Gadgets dan Skala Perilaku Prososial yang telah disusun sesuai dengan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa responden yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa pada Universitas
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian dilaksanakan pada tanggal 29 Juni sampai dengan 6 Juli 2015. Jumlah subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa kelas karyawan
Lebih terperinciMETODE KAJIAN Pengumpulan Data
35 III. METODE KAJIAN 3.1. Pengumpulan Data 3.1.1. Lokasi dan Waktu Lokasi pelaksanaan penelitian tugas akhir ini dilaksanakan pada empat klinik kesehatan sebagaimana terlihat pada Tabel. Waktu penelitian
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
31 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif ini digunakan untuk memberikan gambaran mengenai demografi responden penelitian. Data demografi tersebut antara lain
Lebih terperinci