EVALUASI PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP GOOD CORPORATE GOVERNANCE PADA PT KRAKATAU STEEL (PERSERO)
|
|
- Hartanti Lesmana
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 EVALUASI PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP GOOD CORPORATE GOVERNANCE PADA PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Abstrak Dalam hal meningkatkan kinerja perusahaan dan upaya menciptakan iklim usaha yang sehat, terutama pada perusahaan BUMN, penerapan prinsip-prinsip good corporate governance (GCG) perlu lebih ditingkatkan. Demi kepentingan stakeholders maka perusahaan perlu memastikan kepada pihak penyandang dana ekstern bahwa dana tersebut digunakan secara tepat dan seefisien mungkin serta memastikan bahwa manajemen bertindak yang terbaik untuk kepentingan perusahaan. Mengingat saat ini pemerintah sedang mencanangkan sistem tata kelola perusahaan yang baik, maka pemerintah harus memulai penerapan prinsip-prinsip GCG terhadap perusahaanperusahaan milik Negara. Penelitian yang dilakukan pada PT Krakatau Steel (Persero) yaitu mengevaluasi penerapan prinsip-prinsip GCG apakah telah sesuai dengan peraturan dan atau pedoman yang berlaku atau belum. Metode penelitian yang dilakukan meliputi penelitian lapangan dan penelitian kepustakaan. Penelitian lapangan dilakukan dengan meminta data yang berhubungan dengan corporate governance, melakukan wawancara serta membagikan kuesioner. Sedangkan penelitian kepustakaan dilakukan dengan membandingkan implementasi prinsip corporate governance pada perusahaan dengan teori dan peraturan yang berlaku. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT Krakatau Steel (Persero) sudah memiliki divisi khusus yang menangani masalah GCG. Tetapi dalam prakteknya, PT Krakatau Steel (Persero) belum sepenuhnya menerapkan prinsip-prinsip tersebut ke dalam tubuh perusahaan. Belum optimalnya kinerja para Direksi dan Komisaris dalam mendukung terciptanya GCG menjadi salah satu penyebabnya. Sosialisasi yang kurang tentang penerapan GCG juga dapat mengakibatkan kurang pedulinya karyawan terhadap praktek GCG. Pemilihan dan pengangkatan Komite Audit telah dilakukan sesuai dengan Komite Audit charter yang ada. Dalam pelaksanaan tugasnya, Komite Audit berhubungan dengan SPI, sedangkan SPI harus bertanggung jawab serta patuh terhadap Direksi. Hal tersebut dapat menyebabkan ketidakbebasan SPI dalam melakukan pengawasan. Pemilihan dan penunjukan KAP (Kantor Akuntan Publik) diusulkan oleh Dewan Komisaris dan diputuskan serta disetujui melalui RUPS. Berdasarkan hasil penelitian, PT Krakatau Steel (Persero) belum optimal dalam menerapkan prinsip GCG. Langkah yang dapat dilakukan yaitu, sebaiknya dilakukan koordinasi yang baik antara Direksi dan Komisaris dalam mendukung terciptanya good corporate governance yang baik. Sosialisasi mengenai pedoman dan pelaksanaan GCG seharusnya dilakukan sampai ke level bawah. Terkait dengan kemandirian fungsi SPI, Komite Audit akan meningkatkan dan memperbaiki kerja sama yang saling menguntungkan dengan SPI dan manajemen eksekutif. Kata kunci: Good Corporate Governance, penerapan iv
2 KATA PENGANTAR Alhamdulillahhirobbil aalamiin, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat, hidayah serta membukakan jalan kepada penulis, sehingga terselesaikannya penulisan skripsi ini. Skripsi yang berjudul EVALUASI PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP GOOD CORPORATE GOVERNANCE PADA PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) merupakan judul yang dipilih sebagai suatu syarat yang harus dipenuhi penulis untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi pada Universitas Bina Nusantara. Dalam kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati penulis ingin menghaturkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu hingga selesainya penyusunan skripsi ini baik secara langsung maupun tidak langsung, yaitu: Bapak Prof. Dr. Gerardus Polla, Mapp. Sec, selaku rektor Universitas Bina Nusantara. Bapak Engkos Achmad Kuncoro, SE., MM., selaku Dekan Universitas Bina Nusantara. Bapak Misbahul Munir, Ak., MBA., selaku Ketua Jurusan Akuntansi Universitas Bina Nusantara. Ibu Rindang Widuri, S.Kom., MM., selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi Akuntansi Universitas Bina Nusantara. Bapak Mochamad Abadan, Ak., BAP., selaku dosen pembimbing atas waktu, arahan dan bimbingan yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi. Kepada seluruh Dosen pengajar Universitas Bina Nusantara yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan menjadi tempat bertanya yang sangat berguna bagi penulis. Bapak Sugeng Pujoko selaku Direktur Keuangan PT Krakatau Steel, Bapak Ari Slamet selaku Sekretaris Perusahaan Bapak Ramlia Kaban selaku Manajer GCG yang telah memberikan izin penelitian, memberikan waktu luang, menjawab pertanyaan dan mengisi kuesioner yang diajukan serta kesediaannya memberikan v
3 data yang dibutuhkan penulis. Bapak Eddy Hariono selaku narasumber yang telah menyediakan waktu dan memberikan data-data yang berhubungan dengan penelitian. MAMA tercinta, skripsi ini buat mama.. Mba Enji dan mas Kum2 yang telah memberi dukungan moril dan motivasi, serta doanya kepada penulis. VQ tersayang, terima kasih untuk doa, semangat, kesabaran, bantuan dan pengertian yang diberikan. Teman-temanku yang sangat membantu dalam penyusunan skripsi ini, Mitha, Fenny Wijaya, Achie, Hesty, Ratih, Iin, Amel dan masih banyak lagi. Terima kasih atas dukungan, semangat serta kebersamaannya selama ini. Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu mohon maaf apabila terdapat kesalahan di dalamnya, penulis mengharapkan kritik dan saran bagi siapapun yang membacanya. Semoga skripsi ini berguna dan dapat digunakan sebagai referensi, bahan bacaan maupun bahan pertimbangan bagi yang membacanya. Jakarta, 23 Juli 2007 Penulis Cheesy Sundae Fluff vi
4 DAFTAR ISI Halaman Halaman Judul Luar Halaman Judul Dalam... Tanda Persetujuan Skripsi. Halaman Persetujuan Hardcover... Abstrak... Kata Pengantar... Daftar Isi... Daftar Tabel... Daftar Gambar... i ii iii iv v vii xi xi BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Penelitian... 1 I.2. Ruang Lingkup Penelitian... 2 I.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian... 3 I.4. Metodologi Penelitian... 4 I.5. Sistematika Penelitian... 6 BAB II LANDASAN TEORI II.1. Latar Belakang Corporate Governance... 8 II.2. Definisi Corporate Governance... 9 II.3 Prinsip-Prinsip Corporate Governance.. 11 vii
5 II.3.1 Transparancy (Transparansi). 12 II.3.2 Accountability (Akuntabilitas) II.3.3 Responsibility (Pertanggungjawaban) 14 II.3.4 Independency (Kemandirian). 15 II.3.5 Fairness (Kesetaraan & Kewajaran). 15 II.4 Tujuan dan Manfaat Corporate Governance. 16 II.4.1 Tujuan Corporate Governance.. 16 II.4.2. Manfaat Corporate Governance. 17 II.5. Pedoman Good Corporate Governance.. 18 II.5.1 Hak-hak Pemegang Saham dan Prosedur RUPS II.5.2 Dewan Komisaris.. 19 II.5.3 Direksi II.5.4 Sistem Audit.. 20 II.5.5 Sekretaris Perusahaan 21 II.5.6 Pihak-Pihak yang Berkepentingan II.5.7 Keterbukaan 22 II.5.8 Kerahasiaan 22 II.5.9 Informasi Orang Dalam.. 22 II.5.10 Etika Berusahan dan Anti Korupsi II.5.11 Donasi.. 23 II.5.12 Kepatuhan Kepada Peraturan Perundangan Tentang Proteksi Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Pelestarian Lingkungan viii
6 II.5.13 Kesempatan Kerja yang Sama II.6 Peraturan peraturanterkait dengan Implementasi GCG 25 II.6.1. Prinsip GCG dalam Undang-Undang Perseroan Terbatas II.6.2. Penerapan Prinsip GCG dalam Pengaturan tentang BUMN BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1. Sejarah Perusahaan III.2. Landasan Hukum dan Referensi III.3. Visi, Misi, Tujuan dan Strategi Perusahaan III.3.1 Visi dan Misi III.3.2 Tujuan dan Strategi perusahaan III.4. Kondisi Bisnis Perusahaan III.4.1 Keadaan Keuangan III.4.2 Kegiatan Usaha dan Produk III.5. Tata Kelola Perusahaan III.5.1 Hubungan Organ Perusahaan III.5.2 Hubungan Perusahaan dengan stakeholders.. 45 III.6. Struktur Organisasi dan Uraian Pekerjaan III.6.1 Struktur Organisasi III.6.2 Uraian Pekerjaan ix
7 BAB IV PENERAPAN ASAS FAIRNESS DAN RESPONSIBILITY DALAM KONTEKS GOOD CORPORATE GOVERNANCE IV.1. Analisis Penelitian 56 IV.1.1 Analisa Kuesioner 57 IV.2. Evaluasi Penerapan Prinsip-prinsip Good Corporate Governance pada PT Krakatau Steel (Persero) IV.2.1 Transparancy (Keterbukaan) IV.2.2 Accountability (Akuntabilitas) IV.2.3 Responsibility (Pertanggungjawaban) IV.2.4 Independency (Kemandirian) IV.2.5 Fairness (Kewajaran) IV.3. Permasalahan dan Solusi BAB V SIMPULAN DAN SARAN V.1. Simpulan. 84 V.2. Saran Lampiran-lampiran Daftar Pustaka Surat Keterangan Penelitian Daftar Riwayat Hidup x
8 DAFTAR TABEL Halaman Tabel III.1 Ekuitas Tabel III.2 Ikhtisar Keuangan Tabel III.3 Kinerja Keuangan Tabel IV. 1 Data Hasil Kuesioner DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar III.1 Mitra Kerja Perusahaan Gambar III.2 Perjalanan Penerapan GCG Gambar III.3 Hubungan Organ Perusahaan Gambar III.4 Hubungan perusahaan dengan Stakeholders Gambar III.5 Struktur Organisasi xi
EVALUASI PENERAPAN BUDAYA PERUSAHAAN PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk DIVISI REGIONAL II DALAM KONTEKS PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE.
EVALUASI PENERAPAN BUDAYA PERUSAHAAN PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk DIVISI REGIONAL II DALAM KONTEKS PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Abstrak Usaha untuk mencapai laba usaha yang besar dan melebihi
Lebih terperinciEVALUASI ATAS PERENCANAAN PAJAK PENGHASILAN BADAN (STUDI KASUS PADA PT BANK MAJU)
EVALUASI ATAS PERENCANAAN PAJAK PENGHASILAN BADAN (STUDI KASUS PADA PT BANK MAJU) Abstrak Dalam hal penerimaan Negara, pajak merupakan salah satu komponen terpenting terhadap penyumbang APBN, yaitu sekitar
Lebih terperinciAUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT PRIMA JABAR STEEL. Abstrak
AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT PRIMA JABAR STEEL Abstrak Perkembangan dunia ekonomi yang pesat dan persaingan yang semakin meningkat dalam dunia usaha
Lebih terperinciANALISA PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP EARNINGS MANAGEMENT PADA PERUSAHAAN. Abstrak
ANALISA PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP EARNINGS MANAGEMENT PADA PERUSAHAAN Abstrak Good corporate governance merupakan elemen kunci dalam menciptakan kondisi pasar yang efisien dan transparan,
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan pembahasan bab sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa PT Jasa Raharja sebagai salah satu BUMN di Indonesia telah dapat menerapkan tata kelola perusahaan
Lebih terperinciBAB 5 PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis mengenai Penerapan Good Corporate Governance
BAB 5 PENUTUP Simpulan Berdasarkan hasil analisis mengenai Penerapan Good Corporate Governance pada PT Perkebunan Nusantara XII (Persero), maka dapat disimpulkan, sebagai berikut : 1. Penerapan Good Corporate
Lebih terperinciAUDIT OPERASIONAL ATAS PENGELOLAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PT NORITA MULTIPLASTINDO. Abstrak
AUDIT OPERASIONAL ATAS PENGELOLAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PT NORITA MULTIPLASTINDO Abstrak PT Norita Multiplastindo merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang plastic industry and rotogravure
Lebih terperinciUNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Akuntansi Program Studi Ekonomi Skripsi Sarjana Ekonomi Semester Genap 2006 / 2007
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Akuntansi Program Studi Ekonomi Skripsi Sarjana Ekonomi Semester Genap 2006 / 2007 ANALISIS HUBUNGAN PERANAN BUDAYA PERUSAHAAN TERHADAP PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Lebih terperinciPEDOMAN DIREKSI DAN KOMISARIS PERSEROAN
PEDOMAN DIREKSI DAN KOMISARIS PERSEROAN Dalam rangka menerapkan asas asas Tata Kelola Perseroan yang Baik ( Good Corporate Governance ), yakni: transparansi ( transparency ), akuntabilitas ( accountability
Lebih terperinciAUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PEMBELIAN DAN HUTANG USAHA PADA PT MITRA MAKMURJAYA MANDIRI
AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PEMBELIAN DAN HUTANG USAHA PADA PT MITRA MAKMURJAYA MANDIRI Abstrak Kegiatan pembelian dalam perusahaan dagang memegang peranan yang sangat penting, karena dari sinilah proses
Lebih terperinciAUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PADA PT KURNIA MULIA CITRA LESTARI. Abstrak
AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PADA PT KURNIA MULIA CITRA LESTARI Abstrak Kegiatan penerimaan kas dan penjualan dalam perusahaan dagang memegang peranan yang sangat penting,
Lebih terperinciAUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT ABC Abstrak
AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT ABC Abstrak Sumber daya manusia merupakan salah satu asset perusahaan yang memegang peranan penting dalam mencapai tujuan perusahaan.
Lebih terperinciPEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK (GOOD CORPORATE GOVERNANCE/GCG)
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK (GOOD CORPORATE GOVERNANCE/GCG) PENDAHULUAN A. Latar Belakang : 1. Perusahaan asuransi bergerak dalam bidang usaha yang menjanjikan perlindungan kepada pihak tertanggung
Lebih terperinciEvaluasi Penerapan Prinsip-Prinsip Good Corporate Governance Pada. PT Astra International Tbk
Evaluasi Penerapan Prinsip-Prinsip Good Corporate Governance Pada PT Astra International Tbk Abstrak Tuntutan terhadap penerapan Good Corporate Governance (GCG) oleh setiap perusahaan yang terdaftar di
Lebih terperinciAUDIT OPERASIONAL UNTUK MENILAI KINERJA BAGIAN PENJUALAN PADA PT. OPTIMA INFOCITRA UNIVERSAL. Abstrak
AUDIT OPERASIONAL UNTUK MENILAI KINERJA BAGIAN PENJUALAN PADA PT. OPTIMA INFOCITRA UNIVERSAL Abstrak Audit operasional terhadap bagian penjualan pada dasarnya bertujuan untuk mengidentifikasikan kelemahan,
Lebih terperinciANALISA LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI ALAT UKUR DALAM PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PADA PT.KIMIA FARMA Tbk. PERIODE
ANALISA LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI ALAT UKUR DALAM PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PADA PT.KIMIA FARMA Tbk. PERIODE 2004 2006 Abstrak PT.Kimia Farma Tbk. merupakan salahsatu perusahaan di Indonesia yang bergerak
Lebih terperinciREKONSILIASI FISKAL UNTUK MENGHITUNG PAJAK TERUTANG PADA PERUSAHAAN KONTRAKTOR PT. MANDIRI CIPTA
REKONSILIASI FISKAL UNTUK MENGHITUNG PAJAK TERUTANG PADA PERUSAHAAN KONTRAKTOR PT. MANDIRI CIPTA Abstrak Dalam menentukan PPh terutang, Wajib Pajak tidak bisa secara langsung mendasarkan diri kepada laporan
Lebih terperinciEVALUASI ATAS PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 PADA PT SNI TAHUN 2003
EVALUASI ATAS PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 PADA PT SNI TAHUN 2003 Abstrak Perusahaan ini didirikan Tahun 1997, bergerak dalam bidang restoran, yang mempunyai status penanaman modal swasta. Penelitian ini
Lebih terperinciPEDOMAN PERILAKU Code of Conduct KEBIJAKAN
P T Darma Henwa Tbk PEDOMAN PERILAKU Code of Conduct KEBIJAKAN TATA KELOLA PERUSAHAAN PT Darma Henwa Tbk DAFTAR ISI Kata Pengantar 3 BAB I PENGANTAR. 4 1. Mengenal Good Corporate Governance (GCG) 4 2.
Lebih terperinciAUDIT OPERASIONAL TERHADAP FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS PADA PT LINDA GALLERY SEJAHTERA.
AUDIT OPERASIONAL TERHADAP FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS PADA PT LINDA GALLERY SEJAHTERA Abstrak PT Linda Gallery Sejahtera merupakan perusahaan yang
Lebih terperinciEVALUASI ATAS PENERAPAN CORPORATE SUSTAINABILITY REPORTING PADA PT TELKOM,TBK
EVALUASI ATAS PENERAPAN CORPORATE SUSTAINABILITY REPORTING PADA PT TELKOM,TBK Abstrak Dewasa ini, keberhasilan suatu perusahaan tidak hanya dilihat dari segi besarnya laba yang dihasilkan, melainkan juga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Good Corporate Governance (GCG) adalah salah satu pilar dari sistem
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Good Corporate Governance (GCG) adalah salah satu pilar dari sistem ekonomi pasar. GCG berkaitan erat dengan kepercayaan baik terhadap perusahaan yang melaksanakannya
Lebih terperinciBOARD MANUAL PT PERTAMINA GEOTHERMAL ENERGY
BOARD MANUAL PT PERTAMINA GEOTHERMAL ENERGY DAFTAR ISI Hal BAB I. PENDAHULUAN... 1 1. Latar Belakang... 1 2. Maksud dan Tujuan... 1 3. Referensi... 2 4. Daftar Istilah... 3 BAB II. DEWAN KOMISARIS... 5
Lebih terperinciKEBIJAKAN MANAJEMEN Bidang: Kepatuhan (Compliance) Perihal : Pedoman Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) No.
KEBIJAKAN MANAJEMEN Bidang: Kepatuhan (Compliance) Perihal : Pedoman Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) No. COM/001/01/1215 Tanggal Efektif 1 Desember 2015 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Lebih terperinciPedoman Tata Kelola Yang Baik (Good Governance) BPJS Ketenagakerjaan. Good Governance is Commitment and Integrity
Pedoman Tata Kelola Yang Baik (Good Governance) BPJS Ketenagakerjaan Good Governance is Commitment and Integrity Definisi Tata Kelola Yang Baik (Good Governance) BPJS Ketenagakerjaan Sistem Proses Struktur
Lebih terperinciEVALUASI PENERAPAN PERENCANAAN PAJAK ATAS PPh PASAL 21 PADA PT GUNUNG MADU PLANTATIONS (GMP) CABANG LAMPUNG TENGAH. Abstrak
EVALUASI PENERAPAN PERENCANAAN PAJAK ATAS PPh PASAL 21 PADA PT GUNUNG MADU PLANTATIONS (GMP) CABANG LAMPUNG TENGAH Abstrak Salah satu kewajiban perpajakan PT GMP sebagai wajib pajak adalah melakukan self
Lebih terperinciSesungguhnya Allah SWT bersama orang-orang yang sabar.
MOTTO Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, maka apabila kamu telah Seslesai (dari segala urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) Yang lain, dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya
Lebih terperinciPERENCANAAN PAJAK SEBAGAI UPAYA LEGAL UNTUK MENGEFISIENSIKAN KEWAJIBAN PAJAK PT CHD. Abstrak
PERENCANAAN PAJAK SEBAGAI UPAYA LEGAL UNTUK MENGEFISIENSIKAN KEWAJIBAN PAJAK PT CHD Abstrak Alasan penulis dalam melakukan penelitian ini, karena ingin mengkaji perencanaan pajak yang dilakukan perusahaan
Lebih terperinciSTUDI KOMPARATIF SARBANES-OXLEY DENGAN PERUNDANG-UNDANGAN DI INDONESIA (STUDI KASUS DIREKTORAT SUNGAI, DANAU DAN WADUK DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM)
STUDI KOMPARATIF SARBANES-OXLEY DENGAN PERUNDANG-UNDANGAN DI INDONESIA (STUDI KASUS DIREKTORAT SUNGAI, DANAU DAN WADUK DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM) Abstrak Alasan dari compliance audit terhadap penerapan
Lebih terperinciAUDIT OPERASIONAL TERHADAP FUNGSI CUSTOMER SERVICE PADA PT BRI TBK
AUDIT OPERASIONAL TERHADAP FUNGSI CUSTOMER SERVICE PADA PT BRI TBK Abstrak Alasan dari audit operasional terhadap fungsi customer service pada PT BRI Tbk adalah untuk mengidentifikasikan masalah-masalah
Lebih terperinciAUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI SDM (STUDI KASUS: PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES) PERIODE MEI 2006-MARET 2007
AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI SDM (STUDI KASUS: PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES) PERIODE MEI 2006-MARET 2007 Abstrak Tujuan dari penelitian yang diadakan pada PT Toyota Astra Financial Services adalah
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci : Laba Bersih, Koreksi Fiskal, Perencanaan Pajak
PERBANDINGAN LABA BERSIH MENURUT STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN DENGAN PENGHASILAN KENA PAJAK SEBELUM PAJAK PENGHASILAN PASAL 25/29 MENURUT UNDANG-UNDANG PAJAK PENGHASILAN DALAM RANGKA PERENCANAAN PAJAK PADA
Lebih terperinciEVALUASI ATAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PADA PT BUANA INDOMOBIL TRADA PANTAI INDAH KAPUK (PIK)
EVALUASI ATAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PADA PT BUANA INDOMOBIL TRADA PANTAI INDAH KAPUK (PIK) Abstrak Dalam menghadapi arus globalisasi dan perkembangan dunia usaha saat
Lebih terperinciSKRIPSI. Oleh: SUSI YANTI RESTINA BR PASARIBU
IMPLEMENTASI PERATURAN MENTERI NEGARA BUMN NO. : PER-09/MBU/2012 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK (GOOD CORPORATE GOVERNANCE) PADA BADAN USAHA MILIK NEGARA (ANALISIS PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Good Corpossrate Governance (GCG) adalah suatu istilah yang sudah tidak asing lagi. Dengan keadaan saat ini, khususnya dalam dunia perekonomian, pengelolaan
Lebih terperinciANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PT SARI HUSADA TBK TAHUN Abstrak
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PT SARI HUSADA TBK TAHUN 2004-2006 Abstrak PT Sari Husada Tbk adalah perusahaan go public yang bergerak dalam industri makanan dan
Lebih terperinciPIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT PERTAMINA INTERNASIONAL EKSPLORASI & PRODUKSI
PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT PERTAMINA INTERNASIONAL EKSPLORASI & PRODUKSI DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 3 1.1 Latar Belakang... 3 1.2 Landasan Hukum... 3 1.3 Maksud dan Tujuan...
Lebih terperinciPERENCANAAN PAJAK DALAM RANGKA MENGEFISIENKAN PAJAK PENGHASILAN BADAN PADA PT PRIMA SINDO. Abstrak
PERENCANAAN PAJAK DALAM RANGKA MENGEFISIENKAN PAJAK PENGHASILAN BADAN PADA PT PRIMA SINDO Abstrak Perencanaan pajak merupakan salah satu cara dalam rangka mengefisienkan pajak yang diperbolehkan oleh undang-undang
Lebih terperinciAUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENGELOLAAN PERSEDIAAN DI PT BANGUNREKSA MILLENIUM JAYA. Abstrak
AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENGELOLAAN PERSEDIAAN DI PT BANGUNREKSA MILLENIUM JAYA Abstrak Tujuan dari audit operasional atas fungsi pengelolaan persediaan adalah untuk mengidentifikasikan temuan temuan
Lebih terperinci09Pasca. Kewirausahaan, Etika Profesi dan Hukum Bisnis
Modul ke: Fakultas 09Pasca Kewirausahaan, Etika Profesi dan Hukum Bisnis Pembuatan Template Powerpoint untuk digunakan sebagai template standar modul-modul yang digunakan dalam perkuliahan Cecep Winata
Lebih terperinciAUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PEMBELIAN BAHAN BAKU PADA PT KARYADINAMIKA GRAHA MANDIRI
AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PEMBELIAN BAHAN BAKU PADA PT KARYADINAMIKA GRAHA MANDIRI SKRIPSI Oleh Yuliani Kristin 0900789510 Universitas Bina Nusantara Jakarta 2009 AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PEMBELIAN
Lebih terperinciBAB 4 EVALUASI PENERAPAN PRINSIP GOOD CORPORATE GOVERNANCE PT JAPFA COMFEED INDONESIA TBK UNIT TANGERANG
BAB 4 EVALUASI PENERAPAN PRINSIP GOOD CORPORATE GOVERNANCE PT JAPFA COMFEED INDONESIA TBK UNIT TANGERANG 4.1 Analisis Penelitian Dalam bab ini, akan dilakukan evaluasi atas penerapan prinsip Good Corporate
Lebih terperinciEVALUASI PENERAPAN DAN PELAPORAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI. PADA PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DIVISI REGIONAL II. Abstrak
EVALUASI PENERAPAN DAN PELAPORAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI PADA PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DIVISI REGIONAL II Abstrak PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. Divre II adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
Lebih terperinciDAFTAR ISI CHARTER KOMITE AUDIT PT INDOFARMA (Persero) Tbk
DAFTAR ISI CHARTER KOMITE AUDIT PT INDOFARMA (Persero) Tbk Halaman I. Pembukaan 1 II. Kedudukan 2 III. Keanggotaan 2 IV. Hak dan Kewenangan 4 V. Tugas dan Tanggungjawab 4 VI. Hubungan Dengan Pihak Yang
Lebih terperinciPedoman Tata Kelola Perusahaan PT Nusa Raya Cipta Tbk PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TRANSPARANSI AKUNTABILITAS RESPONSIBILITAS INDEPENDENSI KEWAJARAN & KESETATARAAN Pedoman Tata Kelola Perusahaan PT Nusa Raya Cipta Tbk PT Nusa Raya Cipta Tbk (yang selanjutnya
Lebih terperinciANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA. KEUANGAN PT GUDANG GARAM Tbk PERIODE
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PT GUDANG GARAM Tbk PERIODE 2003-2005 Abstrak Laporan keuangan merupakan alat yang sangat penting untuk memperoleh informasi mengenai posisi keuangan
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN
TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN Tinjauan Pustaka Salah satu tujuan penting pendirian suatu perusahaan adalah untuk meningkatkan kesejahteraan pemilikinya atau
Lebih terperinciAUDIT OPERASIONAL ATAS PENGELOLAAN PERSEDIAAN BARANG PADA PT. INDOMARCO ADI PRIMA
AUDIT OPERASIONAL ATAS PENGELOLAAN PERSEDIAAN BARANG PADA PT. INDOMARCO ADI PRIMA SKRIPSI Oleh Yola Christy 0900797891 Universitas Bina Nusantara Jakarta 2009 i AUDIT OPERASIONAL ATAS PENGELOLAAN PERSEDIAAN
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Satuan Pengawasan Intern Satuan pengawasan intern pada hakekatnya sebagai perpanjangan rentang kendali dari tugas manajemen
Lebih terperinciEVALUASI JUMLAH KEPEMILIKAN NPWP TERHADAP JUMLAH PENINGKATAN PAJAK PENGHASILAN DI KPP PRATAMA JAKARTA MATRAMAN SKRIPSI
EVALUASI JUMLAH KEPEMILIKAN NPWP TERHADAP JUMLAH PENINGKATAN PAJAK PENGHASILAN DI KPP PRATAMA JAKARTA MATRAMAN SKRIPSI Oleh IKHSAN KURNIA 0900809834 Universitas Bina Nusantara Jakarta 2009 EVALUASI JUMLAH
Lebih terperinciAUDIT OPERASIONAL ATAS MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT ROMANCE BEDDING AND FURNITURE
AUDIT OPERASIONAL ATAS MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT ROMANCE BEDDING AND FURNITURE Abstrak Setiap perusahaan mempunyai masalah operasionalnya masing-masing. Salah satunya adalah masalah sumber
Lebih terperinciANALISIS PENGHINDARAN PAJAK BERGANDA PADA PT. TS INDONESIA SKRIPSI. Oleh. William
ANALISIS PENGHINDARAN PAJAK BERGANDA PADA PT. TS INDONESIA SKRIPSI Oleh William 0900829842 Jurusan Akuntansi Falkutas Ekonomi University Bina Nusantara Jakarta 2009 ANALISIS PENGHINDARAN PAJAK BERGANDA
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN PRINSIP GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN
PENGARUH PENERAPAN PRINSIP GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN (Studi Kasus pada PT. Jamsostek Kantor Cabang II Bandung ) SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi dan melengkapi salah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori Adapun Teori yang dapat mendukung berkaitan dengan masalah yang sedang diteliti: 1. Teori Keagenan(Agency Theory) Teori Keagenan (Agency Theory) merupakan teori
Lebih terperinciAUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PEMBELIAN DAN PENGELOLAAN BAHAN BAKU PADA PT JAGOR JAYA
AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PEMBELIAN DAN PENGELOLAAN BAHAN BAKU PADA PT JAGOR JAYA Abstrak Kegiatan pembelian dan pengelolaan bahan baku dalam perusahaan manafaktur memegang peranan yang sangat penting,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. atau lebih dikenal dengan Good Corporate Governance (GCG) menjadi isu yang
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Penelitian Sejak krisis ekonomi tahun 1997 pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik atau lebih dikenal dengan Good Corporate Governance (GCG) menjadi isu yang
Lebih terperinciEVALUASI KINERJA PT PELNI (PERSERO) PERIODE ABSTRAK. sistem penilaian kinerja yang dalam perekonomian terbuka diharapkan mampu memicu
EVALUASI KINERJA PT PELNI (PERSERO) PERIODE 2003-2005 ABSTRAK Keputusan Menteri BUMN Nomor KEP-100/MBU/2002, tanggal 4 Juni 2002, tentang Penilaian Tingkat Kesehatan BUMN, menjawab kebutuhan akan sarana
Lebih terperinciDAFTAR ISI CHARTER KOMITE AUDIT. I Pendahuluan 1. II Tujuan Pembentukan Komite Audit 1. III Kedudukan 2. IV Keanggotaan 2. V Hak dan Kewenangan 3
DAFTAR ISI CHARTER KOMITE AUDIT Halaman I Pendahuluan 1 II Tujuan Pembentukan Komite Audit 1 III Kedudukan 2 IV Keanggotaan 2 V Hak dan Kewenangan 3 VI Tugas dan Tanggung Jawab 4 VII Hubungan Dengan Pihak
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Good Corporate Governance. Corporate Governance, antara lain oleh Forum for Corporate
12 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Good Corporate Governance Beberapa institusi Indonesia mengajukan definisi Corporate Governance, antara lain oleh Forum for Corporate Governance in IndonesialFCGl
Lebih terperinci12Pasca. Kewirausahaan, Etika Profesi dan Hukum Bisnis
Modul ke: Fakultas 12Pasca Kewirausahaan, Etika Profesi dan Hukum Bisnis Pembuatan Template Powerpoint untuk digunakan sebagai template standar modul-modul yang digunakan dalam perkuliahan Cecep Winata
Lebih terperinciAudit Keuangan atas Penjualan dan Piutang Usaha. Pada PT Simran Jaya
Audit Keuangan atas Penjualan dan Piutang Usaha Pada PT Simran Jaya Abstrak PT Simran Jaya merupakan suatu perusahaan garmen yang menghasilkan produk pakaian jadi, yang sebagian besar dari penjualannya
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. (2009 : 67) mencoba memberikan definisi dari kinerja, antara lain sebagai
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kinerja Mangkunegara di dalam bukunya Manajemen Sumber Daya Manusia (2009 : 67) mencoba memberikan definisi dari kinerja, antara lain sebagai berikut Kinerja adalah hasil kerja
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Serikat pada tahun 1980-an yang terancam kepentingannya (Budiati, 2012). Dimana
BAB II LANDASAN TEORI II.1 II.1.1 Good Corporate Governance (GCG) Sejarah GCG Sejarah lahirnya GCG muncul atas reaksi para pemegang saham di Amerika Serikat pada tahun 1980-an yang terancam kepentingannya
Lebih terperinciAUDIT SISTEM INFORMASI PADA PROSES KONVERSI DI BANK HK
AUDIT SISTEM INFORMASI PADA PROSES KONVERSI DI BANK HK Abstrak Pemilihan penelitian terhadap proses konversi sistem di Bank HK dikarenakan sejak berdirinya Bank HK, ini merupakan pertama kalinya Bank HK
Lebih terperinciEVALUASI PEMOTONGAN, PENYETORAN DAN PELAPORAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 23 PADA PT. LJF
EVALUASI PEMOTONGAN, PENYETORAN DAN PELAPORAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 23 PADA PT. LJF ABSTRAK Pajak merupakan prioritas utama bagi pendapatan negara bila dibandngkan dengan pendapatan yang diperoleh dari
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan;
I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk. didirikan berdasarkan akta pendirian Perusahaan sebagaimana diumumkan dalam Berita negara RI No. 95 tanggal 27 Nopember 1992, tambahan Nomor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Krisis ekonomi yang terjadi di berbagai pelosok dunia termasuk di Amerika Serikat dan khususnya di Indonesia, dipercaya merupakan akibat dari tidak diterapkannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Tujuan Ruang Lingkup 2 BAB II KERANGKA UMUM PENYAJIAN 3 BAB III MATERI LAPORAN TAHUNAN 4
D A F T A R I S I Halaman BAB I PENDAHULUAN 1 1. Latar Belakang 1 2. Tujuan 2 3. Ruang Lingkup 2 BAB II KERANGKA UMUM PENYAJIAN 3 BAB III MATERI LAPORAN TAHUNAN 4 1. Informasi Umum 4 2.Informasi Penerapan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Prinsip-prinsip GCG 1. Transparansi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang PT PJB Services meyakini bahwa penerapan GCG secara konsisten dan berkesinambungan akan meningkatkan nilai perusahaan secara berkelanjutan. Oleh karena itu PT PJB
Lebih terperinciANALISIS KEMUNGKINAN PENERAPAN SISTEM ACTIVITY BASED COSTING PADA UD SAFETY MOTOR. Abstrak
ANALISIS KEMUNGKINAN PENERAPAN SISTEM ACTIVITY BASED COSTING PADA UD SAFETY MOTOR Abstrak UD Safety Motor merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang industri. Tujuan dilakukannya penelitian
Lebih terperinciPT FIRST MEDIA Tbk Piagam Dewan Komisaris
PT FIRST MEDIA Tbk Piagam Dewan Komisaris BAB I: PENDAHULUAN Pasal 1 D e f i n i s i 1. Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS ) berarti Organ Perusahaan yang memiliki wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi
Lebih terperinciPT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) Jl. Sei Batanghari No. 2 Medan 20122 Sumatera Utara, Indonesia Telp. : (-62-61) 8452244, 8453100 Fax. : (-62-61) 8455177, 8454728 Website : www.ptpn3.co.id Email :
Lebih terperinciPERANAN PENGENDALIAN INTERN ATAS PENJUALAN, PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS PADA PT GEOTECHNICAL SYSTEMINDO. Abstrak
PERANAN PENGENDALIAN INTERN ATAS PENJUALAN, PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS PADA PT GEOTECHNICAL SYSTEMINDO Abstrak Penjualan memberikan kontribusi langsung kepada tingkat laba perusahaan sehingga pengendalian
Lebih terperinciPERANAN PAJAK REKLAME DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (STUDI KASUS PADA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG)
PERANAN PAJAK REKLAME DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (STUDI KASUS PADA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG) Abstrak Pajak dan retribusi daerah merupakan sumber Pendapatan Asli
Lebih terperinciSKRIPSI. Oleh: Devi Puspitasari. Universitas Bina Nusantara. Jakarta
PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGALAMAN KERJA, DAN PENGETAHUAN AUDIT TERHADAP PERSEPSI KUALITAS KERJA AUDITOR (STUDI KASUS KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI JAKARTA BARAT) SKRIPSI Oleh: Devi Puspitasari 0900834760 Universitas
Lebih terperinciEVALUASI DAMPAK PERENCANAAN PAJAK TERHADAP OPTIMALISASI BEBAN PAJAK PT ARTHA DAYA COALINDO ABSTRAK
EVALUASI DAMPAK PERENCANAAN PAJAK TERHADAP OPTIMALISASI BEBAN PAJAK PT ARTHA DAYA COALINDO ABSTRAK Dalam pelaksanaan operasi untuk mencapai tujuannya, perusahaan terpengaruh oleh faktor-faktor internal
Lebih terperinciANALISIS LAPORAN KEUANGAN PT INDONESIAN SATELLITE CORPORATION Tbk. Abstrak
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PT INDONESIAN SATELLITE CORPORATION Tbk. Abstrak Dalam dunia bisnis, akuisisi perusahaan adalah hal yang umum. Akuisisi perusahaan tentu memiliki dampak bagi kinerja perusahaan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. Teori agensi menjelaskan tentang pemisahan kepentingan atau
BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Teori Agensi Teori agensi menjelaskan tentang pemisahan kepentingan atau pemisahan pengelolaan perusahaan. Pemilik ( principle)
Lebih terperinciKEWRAUSAHAAN, ETIKA PROFESI dan HUKUM BISNIS
KEWRAUSAHAAN, ETIKA PROFESI dan HUKUM BISNIS Modul ke: Fakultas Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Magisster Akuntasi www.mercubuana.ac.id The System and Structure of GCG Dosen Pengampu : Mochammad
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagai wakil dari pemilik juga memiliki kepentingan pribadi sehingga perilaku
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Good Corporate Governance merupakan sistem tata kelola yang diterapkan pada suatu perusahaan sebagai langkah antisipatif untuk mengatasi permasalahan keagenan
Lebih terperinciAUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PEMBELIAN PT MULIA KNITTING FACTORY LTD
AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PEMBELIAN PT MULIA KNITTING FACTORY LTD SKRIPSI Oleh : MICHKEL SANTOSO 0900825182 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA JAKARTA 2009 AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PEMBELIAN PT MULIA
Lebih terperinciSURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN /SEOJK.04/20... TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA MANAJER INVESTASI
Yth. Direksi Manajer Investasi di tempat SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.04/20... TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA MANAJER INVESTASI Dalam rangka pelaksanaan ketentuan Pasal... Peraturan
Lebih terperinciUNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Program Studi Ganda Akuntansi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2006/2007
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Studi Ganda Akuntansi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2006/2007 SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN PT. KENCANA MAS BERJAYA (PERMASALAHAN
Lebih terperinciDireksi Perusahaan Efek yang Melakukan Kegiatan Usaha sebagai Penjamin Emisi Efek dan/atau Perantara Pedagang Efek SALINAN
- Yth. Direksi Perusahaan Efek yang Melakukan Kegiatan Usaha sebagai Penjamin Emisi Efek dan/atau Perantara Pedagang Efek di tempat. SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 55 /SEOJK.04/2017
Lebih terperinciKEPUTUSAN DEWAN KOMISARIS PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) NOMOR : PC-07/05/2014 TENTANG PIAGAM KOMITE AUDIT
KEPUTUSAN DEWAN KOMISARIS PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) NOMOR : PC-07/05/2014 TENTANG PIAGAM KOMITE AUDIT PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DEWAN KOMISARIS PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, penulis mengambil kesimpulan bahwa: 1. Komite Audit dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya
Lebih terperinciPEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT WIJAYA KARYA BETON Tbk
PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT WIJAYA KARYA BETON Tbk Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris memuat hal-hal yang terkait dengan organisasi, tugas dan tanggungjawab, wewenang, etika
Lebih terperinciEVALUASI PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 KARYAWAN PADA PT. PELANGI ELASINDO ABSTRAK
EVALUASI PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 KARYAWAN PADA PT. PELANGI ELASINDO ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana perhitungan pembayaran PPh pasal 21 terutang yang dibayarkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. mengevaluasi kegiatan-kegiatan organisasi yang dilaksanakan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Audit Internal 2.1.1 Pengertian Audit Internal Audit internal menurut Hiro Tugiman (2001:11) adalah suatu fungsi penilaian yang independen yang ada dalam suatu organisasi dengan
Lebih terperinciPerencanaan Laba Dengan BEP Multi Produk Pada. PT. Lurina Plastik Industries
Perencanaan Laba Dengan BEP Multi Produk Pada PT. Lurina Plastik Industries SKRIPSI Oleh Deborah Juventrine 0900789290 Universitas Bina Nusantara Jakarta 2009 Perencanaan Laba Dengan BEP Multi Produk Pada
Lebih terperinciPT. BUANA FINANCE, TBK PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER)
PT. BUANA FINANCE, TBK PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) JULI 2016 DAFTAR ISI Halaman BAGIAN I... 1 PENDAHULUAN... 1 1. LATAR BELAKANG... 1 2. VISI DAN MISI... 1 3. MAKSUD DAN TUJUAN... 1 BAGIAN
Lebih terperinciKOMITE AUDIT ( PIAGAM KOMITE AUDIT )
2016 PEDOMAN & TATA TERTIB KERJA KOMITE AUDIT ( PIAGAM KOMITE AUDIT ) PT. ASURANSI JIWA BRINGIN JIWA SEJAHTERA PT. ASURANSI JIWA BRINGIN JIWA SEJAHTERA GEDUNG GRAHA IRAMA LT. 2, 5, 7, 8, 11 & 15 JL HR.
Lebih terperinciLAMPIRAN. Atas bantuan Bapak/Ibu saya ucapkan terima kasih.
LAMPIRAN Kepada Yth, Bapak/Ibu Ditempat Dengan hormat, Sehubungan dengan penyelesaiaan skripsi program strata satu (S1) fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi pada (USU), saya bermaksud untuk melakukan penelitian
Lebih terperinciPedoman Good Corporate Governance PT Taspen (Persero)
t r a n s p a r a n s i ii PERATURAN BERSAMA DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS PT DANA TABUNGAN DAN ASURANSI PEGAWAI NEGERI (PERSERO) NOMOR PD 11/DIR/2013 KEP.02/DK TASPEN/2013 TENTANG PEDOMAN GOOD CORPORATE
Lebih terperinciKOMITE AUDIT CHARTER PT INDOFARMA (PERSERO) TBK
KOMITE AUDIT CHARTER PT INDOFARMA (PERSERO) TBK TAHUN 2017 tit a INDOFARMA PENGESAHAN CHARTER KOMITE AUDIT PT INDOFARMA (Persero) Tbk Pada hari ini, Jakarta tanggal 15 Juni 2017, Charter Komite Audit PT
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. digariskan. Audit internal modern menyediakan jasa- jasa yang mencakup
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam pelaksanaan pengendalian internal di suatu perusahaan dapat dilakukan secara langsung oleh anggota perusahaan dan dapat pula dilakukan oleh suatu departemen
Lebih terperinciEVALUASI PROSES PEMOTONGAN, PENYETORAN DAN. PELAPORAN PPh PASAL 23/26 PADA PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE. Abstrak
EVALUASI PROSES PEMOTONGAN, PENYETORAN DAN PELAPORAN PPh PASAL 23/26 PADA PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE Abstrak Sebagai warga Negara Indonesia yang baik perusahaan harus melaksanakan kewajiban perpajakan
Lebih terperinciPerencanaan Pajak Penghasilan Pasal 21 Untuk Meningkatkan Efisiensi Biaya Fiskal Perusahaan Pada PT. Surya Sukma
Perencanaan Pajak Penghasilan Pasal 21 Untuk Meningkatkan Efisiensi Biaya Fiskal Perusahaan Pada PT. Surya Sukma Abstrak Suatu sistem manajemen pajak yang efektif merupakan hal terpenting bagi perusahaan
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci : Perencanaan pajak, PPh pasal 21
ABSTRAK Sesuai dengan judul skripsinya, penulis mencoba untuk memahami tentang pelaksanaan perencanaan pajak atas PPh pasal 21 pada Perum Pegadaian cabang Kebayoran Baru dan masalah-masalah yang muncul
Lebih terperinciTanggung jawab perusahaan tidak hanya diberikan kepada pemegang saham, namun juga kepada Stakeholders
1. Jawaban Forum Makanisme dan pelaksanaan Good Corporate Governance akan sangat bermanfaat dalam mengatur dan mengendalikan perusahaan sehingga menciptakan nilai tambah (value added) untuk semua Stakeholders,
Lebih terperinci