PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

Transkripsi

1 BPS PROVINSI DKI JAKARTA No. 05/02/31/Th.XIX, 1 Februari 2017 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DKI JAKARTA BULAN JANUARI 2017 MENGALAMI INFLASI 0,99 PERSEN Bulan Januari 2017, harga-harga di DKI Jakarta mengalami inflasi 0,99 persen. Laju inflasi Tahun 2017 mencapai 0,99 persen dan laju inflasi tahun ke tahun DKI Jakarta 3,13 persen. Inflasi yang terjadi pada bulan Januari disebabkan naiknya harga-harga pada kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan. Seluruh kelompok pengeluaran mengalami kenaikan indeks/inflasi yaitu kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan 1,96 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar 1,33 persen; kelompok bahan makanan 0,69 persen ; kelompok sandang 0,60 persen; kelompok kesehatan 0,55 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau 0,28 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,03 persen. Komoditi yang memberikan sumbangan inflasi cukup besar antara lain: biaya perpanjangan STNK (0,2734 persen); tarip pulsa ponsel (0,1612 persen); tarip listrik (0,1602 persen); sewa rumah (0,1372 persen); daging ayam ras (0,1030 persen); bensin (0,0744 persen); cabai rawit (0,0597 persen); emas perhiasan (0,0469 persen); ongkos bidan (0,0147 persen); upah pembantu RT (0,0135 persen); rokok kretek filter (0,0130 persen); minyak goreng (0,0120 persen); anggur (0,0100 persen); kentang (0,0095 persen); kontrak rumah (0,0085 persen); nasi dengan lauk (0,0081 persen); ikan mas (0,0078 persen); wortel (0,0071 persen); cumi-cumi dan pisang masing-masing (0,0070 persen); rokok kretek (0,0067 persen); jeruk (0,0062 persen); bawang putih dan rokok putih (0,0058 persen); mie kering instant (0,0054 persen); minuman ringan (0,0049 persen); dan dokter gigi (0,0047 persen). Pada bulan Januari 2017, dari 82 kota yang diteliti seluruh kota mengalami inflasi. Kota yang mengalami inflasi tertinggi adalah Kota Pontianak 1,82 persen dan kota yang mengalami inflasi terendah adalah Kota Manokwari 0,09 persen. Kota Jakarta menempati urutan 34 dari seluruh kota yang mengalami inflasi. Pada bulan Januari 2017, harga-harga di DKI Jakarta mengalami inflasi 0,99 persen. Seluruh kelompok pengeluaran mengalami kenaikan indeks/inflasi yaitu kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan 1,96 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar 1,33 persen; kelompok bahan makanan 0,69 persen ; kelompok sandang 0,60 persen; kelompok kesehatan 0,55 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau 0,28 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,03 persen. Beberapa komoditi yang memberikan sumbangan inflasi cukup besar antara lain: biaya perpanjangan STNK (0,2734 persen); tarip pulsa ponsel (0,1612 persen); tarip listrik (0,1602 persen); sewa rumah (0,1372 persen); daging ayam ras (0,1030 persen); bensin (0,0744 persen); cabai rawit (0,0597 persen); emas Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 05/02/31/Th.XIX, 1 Febuari

2 Persen perhiasan (0,0469 persen); ongkos bidan (0,0147 persen); upah pembantu RT (0,0135 persen); rokok kretek filter (0,0130 persen); minyak goreng (0,0120 persen); anggur (0,0100 persen); kentang (0,0095 persen); kontrak rumah (0,0085 persen); nasi dengan lauk (0,0081 persen); ikan mas (0,0078 persen); wortel (0,0071 persen); cumi-cumi dan pisang masing-masing (0,0070 persen); rokok kretek (0,0067 persen); jeruk (0,0062 persen); bawang putih dan rokok putih (0,0058 persen); mie kering instant (0,0054 persen); minuman ringan (0,0049 persen); dokter gigi (0,0047 persen); telur ayam ras (0,0041 persen); teri, nangka muda, dan kompor masing-masing (0,0038 persen); semangka (0,0036 persen); buku tulis bergaris (0,0035 persen); air kemasan (0,0034 persen); ikan keranjang dan shampo masing-masing (0,0029 persen); bandeng/bolu dan juice buah masing-masing (0,0028 persen); sepatu (0,0027 persen); melon (0,0026 persen); gurame (0,0024 persen); jas (0,0022 persen); dan ayam hidup, bawal, dan tas masing-masing (0,0020 persen. Inflasi yang terjadi bulan Januari ini terutama diakibatkan oleh naiknya harga-harga pada kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan terutama sub kelompok komunikasi dan pengiriman (tabel 3). Grafik 1 Perkembangan Inflasi DKI Jakarta, Januari 2016 Januari ,20 1,00 0,80 - Angkutan antar kota - Tarip listrik 0,67 - Tarip perpanjangan STNK - Tarip pulsa ponsel 0,99 0,60 0,52 0,40 0,20 0,24 0,15 0,19 0,18 0,25 0,24 0,27 0,00-0,20-0,40 0,01 Jan-16 Feb-16 Mar-16 Apr-16 Mei-16 Jun-16 Jul-16 Agust-16 Sep-16 Okt-16 Nop-16 Des-16 Jan-17-0,06-0,27 Tabel 1 Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi DKI Jakarta, Januari 2017 Umum Kelompok Pengeluaran Persentase (1) (2) Bahan Makanan 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok&Tembakau 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, & Bahan Bakar 4. Sandang 5. Kesehatan 6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga 7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 05/02/31/Th.XIX, 1 Febuari 2017

3 Persen Tabel 2 Laju Inflasi DKI Jakarta Januari 2017, Tahun 2017 dan Tahun ke Tahun menurut Kelompok Pengeluaran Kelompok Pengeluaran IHK Januari 2016 IHK Desember 2016 IHK Januari 2017 Laju Inflasi Januari 2017 *) Laju Inflasi Tahun 2017 **) Laju Inflasi Tahun ke Tahun ***) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Umum Bahan Makanan Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Perumahan,Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar Sandang Kesehatan Pendidikan,Rekreasi dan Olahraga Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan *) Persentase perubahan IHK Januari 2017 terhadap bulan Desember 2016 **) Persentase perubahan IHK Januari 2017 terhadap bulan Desember 2016 ***) Persentase perubahan IHK Januari 2017 terhadap bulan Januari 2016 Grafik 2 Laju Inflasi DKI Jakarta Tahun 2017 menurut Kelompok Pengeluaran 2,50 1,96 2,00 1,33 1,50 1,00 0,99 0,69 0,60 0,55 0,50 0,28 0,03 0,00 Umum / Total Bahan Makanan Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar Sandang Kesehatan Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga Transpor. Komunikasi dan Jasa Keuangan Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 05/02/31/Th.XIX, 1 Febuari

4 URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1. Bahan Makanan Indeks kelompok bahan makanan pada bulan Januari 2017 mencapai 146,10 dan bulan sebelumnya 145,10 sehingga mengalami kenaikan indeks atau inflasi 0,69 persen. Dari sebelas sub kelompok yang termasuk di dalam kelompok bahan makanan, tujuh sub kelompok mengalami inflasi, yaitu: sub kelompok daging dan hasil-hasilnya 4,09 persen; sub kelompok ikan diawetkan 1,80 persen; sub kelompok ikan segar 1,33 persen; sub kelompok buah-buahan 0,97 persen; sub kelompok lemak dan minyak 0,81 persen; sub kelompok telur, susu dan hasil-hasilnya masing masing sebesar 0,30 persen; dan sub kelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya 0,17 persen. Sedangkan empat sub kelompok lainnya mengalam deflasi yaitu; sub kelompok kacangkacangan 1,89 persen; sub kelompok bahan makanan lainnya 1,79 persen; sub kelompok sayur-sayuran 1,30 persen; dan sub kelompok bumbu-bumbuan 0,18 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi 0,11 persen. Komoditi yang memberikan sumbangan inflasi pada kelompok ini antara lain: daging ayam ras persen; cabe rawit 0,0597 persen; minyak goreng 0,0120 persen; anggur 0,0100 persen; kentang 0,0095 persen; ikan mas 0,0078 persen; wortel 0071 persen; cumi cumi dan pisang masing masing 0,0070 persen; jeruk 0,0062 persen; dan bawang putih 0,0058 persen. 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Indeks kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau pada bulan Januari 2017 adalah 139,17 dan bulan sebelumnya 138,78 sehingga mengalami inflasi 0,28 persen. Dari tiga sub kelompok yang termasuk pada kelompok ini, seluruh sub kelompok mengalami kenaikan indeks atau inflasi, yaitu : sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol 0,94 persen; sub kelompok minuman yang tidak beralkohol 0,23 persen; dan sub kelompok makanan jadi 0,11 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi 0,04 persen. Komoditi yang memberikan sumbangan inflasi pada kelompok ini antara lain: rokok kretek filter 0,0130 persen; nasi dengan lauk 0,0081 persen; rokok kretek 0,0067 persen; rokok putih 0,0058 persen; minuman ringan 0,0049 persen; air kemasan 0,0034 persen; juice buah 0,0028 persen; dan wafer 0,0009 persen. 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar Indeks kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar, pada bulan Januari 2017 adalah 126,17 dan bulan sebelumnya 124,51 sehingga mengalami kenaikan indeks atau inflasi 1,33 persen. Dari empat sub kelompok yang termasuk pada kelompok ini, seluruh sub kelompok mengalami inflasi, yaitu: sub kelompok bahan bakar, penerangan dan air 2,59 persen; sub kelompok biaya tempat tinggal 1,31 persen; sub kelompok penyelenggaraan rumahtangga 0,20 persen; sub kelompok perlengkapan rumah tangga 0,13 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi 0,32 persen. Komoditi yang memberikan sumbangan inflasi pada kelompok ini antara lain: tarip listrik 0,1602 persen; sewa rumah 4 Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 05/02/31/Th.XIX, 1 Febuari 2017

5 0,1372 persen; upah pembantu RT 0,0135 persen; kontrak rumah 0,0085 persen; kompor 0,0038 persen; dan pembasmi nyamuk cair 0,0008 persen. 4. Sandang Indeks kelompok sandang pada bulan Januari 2017 adalah 118,39 dan bulan sebelumnya 117,68 sehingga mengalami inflasi 0,60 persen. Dari empat sub kelompok yang termasuk pada kelompok ini, seluruh sub kelompok mengalami inflasi, yaitu sub kelompok barang pribadi dan sandang lain 1,13 persen; sub kelompok sandang anakanak 0,20 persen; sub kelompok sandang laki laki 0,13 persen; dan sub kelompok sandang wanita 0,10 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi 0,06 persen. Komoditi yang memberikan sumbangan inflasi pada kelompok ini adalah: emas perhiasan 0,0469 persen; sepatu 0,0027 persen; jas 0,0022 persen; tas 0,0020 persen; dan celana panjang jeans 0,0014 persen. 5. Kesehatan Indeks kelompok kesehatan pada bulan Januari 2017 adalah 120,10 dan bulan sebelumnya 119,44 sehingga mengalami inflasi 0,55 persen. Dari empat sub kelompok yang termasuk pada kelompok ini, tiga sub kelompok mengalami inflasi, yaitu sub kelompok jasa kesehatan 1,33 persen; sub kelompok perawatan jasmani dan kosmetika mengalami infalsi 0,24 persen; dan sub kelompok obat-obatan 0,04 persen. Sedangkan sub kelompok jasa perawatan jasmani tidak mengalami perubahan indeks. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi 0,02 persen. Komoditi yang memberikan sumbangan inflasi pada kelompok ini adalah: ongkos bidan 0,0147 persen; dokter gigi 0,0047 persen; shampo 0,0029 persen; pasta gigi 0,0011 persen; dan sabun mandi cair 0,0009 persen. 6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga Indeks kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga pada bulan Januari 2017 adalah sebesar 110,15 dan bulan sebelumnya sebesar 110,12 sehingga mengalami inflasi 0,03 persen. Dari lima sub kelompok yang termasuk pada kelompok ini, satu sub kelompok mengalami inflasi, yaitu sub kelompok perlengkapan/peralatan pendidikan 0,39 persen. Satu kelompok lainnya mengalami deflasi yaitu; sub kelompok rekreasi 0,05 persen. Sedangkan tiga sub kelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks yaitu: sub kelompok pendidikan; sub kelompok kursus kursus/pelatihan ; dan sub kelompok olahraga. Kelompok pengeluaran ini tidak memberikan sumbangan inflasi yang cukup berarti. Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 05/02/31/Th.XIX, 1 Febuari

6 7. Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan Indeks kelompok transpor, komunikasi & jasa keuangan pada bulan Januari 2017 mencapai 122,93 dan bulan sebelumnya 120,57 sehingga kelompok ini mengalami inflasi 1,96 persen. Dari empat sub kelompok yang termasuk pada kelompok ini, tiga sub kelompok mengalami inflasi, yaitu: sub kelompok sarana dan penunjang transport 16,31 persen; sub kelompok komunikasi dan pengiriman 2,35 persen; dan sub kelompok transpor 0,03 persen. Sedangkan satu sub kelompok tidak mengalami perubahan indeks yaitu; sub kelompok jasa keuangan. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi 0,44 persen. Komoditi yang memberikan sumbangan inflasi pada kelompok pengeluaran ini antara lain: biaya perpanjangan STNK 0,2734 persen; tarip pulsa ponsel 0,1612 persen; bensin 0,0774 persen; dan solar 0,0002 persen. 6 Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 05/02/31/Th.XIX, 1 Febuari 2017

7 Tabel 3 Indeks Harga Konsumen DKI Jakarta Bulan Desember 2016 dan Januari 2017, Perubahannya, serta Sumbangan Inflasi Januari 2017 (2012 =100) Kelompok/Sub Kelompok Indeks Desember 2016 Indeks Januari 2017 DKI Jakarta Perubahannya (%) Sumbangan Inflasi (1) (2) (3) (4) (5) UMUM I. BAHAN MAKANAN a. Padi-padian, Umbi-umbian & Hasilnya b. Daging dan Hasil-hasilnya c. Ikan Segar d. Ikan Diawetkan e. Telur, Susu, dan Hasil-hasilnya f. Sayur-sayuran g. Kacang-kacangan h. Buah-buahan i. Bumbu-bumbuan j. Lemak dan Minyak k. Bahan Makanan Lainnya II MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU a. Makanan Jadi b. Minuman Tidak Beralkohol c. Tembakau dan Minuman Beralkohol III. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR a. Biaya Tempat Tinggal b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air c. Perlengkapan Rumahtangga d. Penyelenggaraan Rumahtangga IV. SANDANG a. SandangLaki-Laki b. Sandang Wanita c. Sandang Anak-Anak d. Barang Pribadi dan Sandang Lain V. KESEHATAN a. Jasa Kesehatan b. Obat-obatan c. Jasa Perawatan Jasmani d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika VI. PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OLAHRAGA a. Pendidikan b. Kursus-kursus/Pelatihan c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan d. Rekreasi e. Olahraga VII. TRANSPOR, KOMUNIKASI, DAN JASA KEUANGAN a. Transpor b. Komunikasi dan Pengiriman c. Sarana dan PenunjangTranspor d. Jasa Keuangan Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 05/02/31/Th.XIX, 1 Febuari

8 PERBANDINGAN INFLASI DKI JAKARTA DENGAN KOTA LAIN DI INDONESIA, JANUARI 2017 Pada bulan Januari 2017, dari 82 kota yang diteliti seluruh kota mengalami inflasi. Kota yang mengalami inflasi tertinggi adalah Kota Pontianak 1,82 persen dan kota yang mengalami inflasi terendah adalah Kota Manokwari 0,09 persen. Kota Jakarta menempati urutan 34 dari seluruh kota yang mengalami inflasi. Tabel 4 Perbandingan Indeks Harga Konsumen dan Inflasi, Januari 2017 untuk 82 Kota No Kota Pering kat IHK Januari 2017 Inflasi Januari 2017 No Kota Pering kat IHK Januari 2017 Inflasi Januari 2017 (1) (2) (3) (4) (1) (2) (3) (4) 1 MEULABOH ,51 1,34 42 KEDIRI ,71 0,94 2 BANDA ACEH ,27 0,28 43 MALANG ,18 1,45 3 LHOKSEUMAWE ,26 0,26 44 PROBOLINGGO ,50 1,15 4 SIBOLGA ,28 0,58 45 MADIUN ,44 1,39 5 PEMATANG SIANTAR ,02 0,72 46 SURABAYA 3 127,98 1,76 6 MEDAN ,44 0,38 47 TANGERANG ,48 0,65 7 PADANGSIDIMPUAN ,72 1,08 48 CILEGON ,26 0,97 8 PADANG ,24 0,57 49 SERANG ,06 0,78 9 BUKITTINGGI ,57 0,22 50 SINGARAJA 2 137,52 1,79 10 TEMBILAHAN ,43 1,19 51 DENPASAR ,81 1,39 11 PEKANBARU ,82 1,46 52 MATARAM ,17 1,51 12 DUMAI 8 129,65 1,58 53 BIMA ,92 1,40 13 BUNGO ,37 0,82 54 MAUMERE ,35 0,40 14 JAMBI ,53 0,25 55 KUPANG ,09 0,79 15 PALEMBANG ,62 0,53 56 PONTIANAK 1 137,25 1,82 16 LUBUKLINGGAU ,86 0,85 57 SINGKAWANG 4 127,75 1,76 17 BENGKULU ,36 0,98 58 SAMPIT ,14 0,91 18 BANDAR LAMPUNG ,38 0,84 59 PALANGKARAYA ,40 0,85 19 METRO ,04 0,72 60 TANJUNG ,45 0,77 20 TANJUNG PANDAN 6 136,53 1,71 61 BANJARMASIN ,47 0,94 21 PANGKAL PINANG 5 135,69 1,72 62 BALIKPAPAN ,00 1,08 22 BATAM ,81 0,67 63 SAMARINDA ,14 1,02 23 TANJUNG PINANG ,23 0,97 64 TARAKAN ,54 0,69 24 DKI JAKARTA ,52 0,99 65 MANADO ,02 1,10 25 BOGOR ,76 1,34 66 PALU ,77 1,32 26 SUKABUMI ,10 0,81 67 BULUKUMBA ,53 0,99 27 BANDUNG ,89 0,49 68 WATAMPONE 9 122,10 1,52 28 CIREBON ,18 0,84 69 MAKASSAR ,88 1,14 29 BEKASI ,05 0,80 70 PARE-PARE ,23 0,93 30 DEPOK ,42 0,86 71 PALOPO ,79 0,82 31 TASIKMALAYA ,30 0,70 72 KENDARI ,75 0,88 32 CILACAP 7 129,85 1,60 73 BAU-BAU ,45 0,45 33 PURWOKERTO ,53 1,05 74 GORONTALO ,34 1,28 34 KUDUS ,98 1,36 75 MAMUJU ,26 0,59 35 SURAKARTA ,83 1,16 76 AMBON ,20 0,28 36 SEMARANG ,97 1,11 77 TUAL ,27 0,10 37 TEGAL ,69 0,98 78 TERNATE ,09 0,63 38 YOGYAKARTA ,74 1,24 79 MANOKWARI ,46 0,09 39 JEMBER ,35 1,46 80 SORONG ,93 0,86 40 BANYUWANGI ,31 0,66 81 MERAUKE ,47 1,02 41 SUMENEP ,83 0,67 82 JAYAPURA ,81 0,12 8 Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 05/02/31/Th.XIX, 1 Febuari 2017

9 Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 05/02/31/Th.XIX, 1 Febuari

10 BPS PROVINSI DKI JAKARTA Informasi lebih lanjut hubungi: Dewi Kundalini Saraswati, S.E. Kepala Bidang Statistik Distribusi Telepon : , Pesawat 500 Fax : bps3100@bps.go.id Homepage :