Implikasi Regulasi Pendidikan Tinggi. Direktorat Kelembagaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Mei 2015
|
|
- Liani Hartanto
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Implikasi Regulasi Pendidikan Tinggi Direktorat Kelembagaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Mei 2015
2 Agenda Paparan Jati Diri Tujuan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kebijakan Pokok Pembangunan Dikti Implikasi Regulasi Dikti Regulasi Dikti membawa Dampak
3 Jati Diri Lahir : Malang 14 Februari 1956 Doktor Teknik dan Manajemen Industri ITB (lulus 2005) Karir Pekerjaan PT United Tractors Tbk, mulai sbg Management Trainee ( ) PT Bank Summa dan Tim Likuidasi, mulai sbg Deputy General Manager ( ) PT Trumix Beton dan PT Semen Cibinong Tbk, mulai sbg Direktur ( ) PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Komite Dewan Komisaris ( ) Karir Akademisi Institut Sains dan Teknologi Nasional, sbg Rektor ( ) dan Program Studi MTI (2011 sekarang) Asesor Badan Akreditasi Nasional (Institusi dan Program Studi:2007 sekarang) Karir Lembaga Swadaya Masyarakat - Perhimpunan Manajemen Mutu Indonesia (PMMI): Pendiri (1987) - The Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG): Peneliti (2002 sekarang) dan Ketua Badan Pengurus (2008 sekarang)
4 Tujuan Menekankan pemahaman bersama dampak diterbitkannya peraturan perundang-undangan pendidikan tinggi Mendapatkan komitmen bersama dalam hubungan kerja antar lembaga/institusi
5 Peraturan perundang-undangan tentang Kopertis Peraturan perundang-undangan Kopertis: - Berperan sejak tahun UU RI No. 20 Tahun 2003 (pasal 66) - Permendikbud No. 42 Tahun 2013 Perubahan atas Permendikbud No. 1 Tahun 2013: Mengoptimalkan pelaksanaan pengawasan, pengendalian, dan pembinaan PTS secara nasional, jumlah lokasi Kantor Kopertis adalah 14
6 Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Visi: Mewujudkan manusia dan masyarakat yang mandiri, maju, adil dan makmur
7 Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Misi: 1. Masyarakat yang berakhlak mulia, bermoral, beretika, berbudaya, dan beradab berdasarkan falsafah Pancasila 2. Bangsa yang berdaya saing 3. Masyarakat yang demokratis yang berlandaskan pada supremasi hukum 4. Indonesia yang aman, damai, dan bersatu 5. Pemerataan pembangunan yang berkeadilan 6. Indonesia asri dan lestari 7. Indonesia sebagai negara kepulauan yang mandiri, maju, kuat, dan berbasiskan pada kepentingan nasional 8. Indonesia berperan penting dalam pergaulan dunia internasional
8 Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahapan pokok pembangunan nasional jangka menengah lima tahunan : 1. Tahap Pertama: Tahap Kedua: Tahap Ketiga: Memantapkan pembangunan secara menyeluruh dengan menekankan pada pembangunan keunggulan kompetitif perekonomian yang berbasis sumber daya alam yang tersedia, SDM yang berkualitas, serta kemampuan IPTEK 4. Tahap Keempat:
9 Kebijakan Pokok Pembangunan Pendidikan Tinggi Meningkatkan pemerataan dan perluasan akses bagi semua warga negara melalui program-program pendidikan diploma, sarjana, magister, spesialis, dan doktor Meningkatkan mutu relevansi dan daya saing pendidikan tinggi dalam rangka menjawab kebutuhan pasar kerja serta pengembangan iptek untuk memberikan sumbangan secara optimal bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan daya saing bangsa Meningkatkan kinerja perguruan tinggi dengan jalan meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan akuntabilitas dalam pengelolaan layanan pendidikan tinggi secara otonom
10 Peraturan Perundang-undangan tentang Pendidikan Tinggi UU/Perpu PP Perpres Permendiknas Permendikbud Kepmendiknas 1. UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional 2. UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen 3. UU No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 1. PP No. 4 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi 1. Perpres No. 8 Tahun 2012 Tentang Kualifikasi Nasional Indonesia beserta lampiran 2. Perpres No. 13 Tahun 2015 Tentang Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi 1.Permendiknas No. 6 Tahun 2010 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 28 Tahun 2005 Tentang Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi 2.Pemendikbud No. 87 Tahun 2014 tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi 1. Permendikbud No 73 Tahun 2013 Tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi 2. Permendikbud No. 50 Tahun 2014 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi 3. Permendikbud No 81 Tahun 2014 tentang Ijazah, sertifikat Kompetensi, dan Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi 4. Permendikbud No.87 Tahun 2014 Tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi 5. Permendikbud No.154 Tahun 2014 Tentang Rumpun Ilmu Pengetahuan dan Teknologi serta Gelar Lulusan Perguruan Tinggi 1. Kepmendiknas No.232/U/2000/ Tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa 2. Kepmendiknas No. 234/U/2000 tentang Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi 3. Kepmendiknas No. 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti pendidikan Tinggi 4. Permendikbud No. 95 Tahun 2014 tentang Pendirian, Perubahan dan Pembubaran Perguruan Tinggi Negeri serta Pendirian, Perubahan, dan Pencabutan Izin Perguruan Tinggi Swasta
11 Fenomena Peningkatan Mutu Pendidikan Sarana prasarana Pendidik Kurikulum Akreditasi, evaluasi, supervisi
12 Implikasi terhadap Tenaga Pendidik UU RI No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen: - isu Profesionalitas Dosen masih belum maksimal - isu Masih banyak Dosen yang belum sesuai kualifikasi keilmuannya Ketentuan Umum: - Kualifikasi akademik Dosen harus sesuai dengan jenis, jenjang, dan satuan pendidikan formal - Sertifikasi Dosen sebagai pengakuan profesionalitas Implikasinya: - Profesionalitas Dosen merupakan keharusan - Kesesuaian kualifikasi keilmuan merupakan keharusan
13 Implikasi terhadap Perguruan Tinggi dan Program Studi UU RI No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi: - isu pemberian ijin operasional - isu Akreditasi Perguruan Tinggi dan Program Studi Ketentuan Umum: - SE Dikti No. 160/E/AK/2012: Ijin pendirian Perguruan Tinggi dan ijin penyelenggaraan Program Studi yang sudah diterbitkan sebelum tanggal 10 Agustus 2012 dinyatakan tetap berlaku - Akreditasi Perguruan Tinggi oleh BAN-PT dan akreditasi Program Studi oleh LAM Implikasinya: - Perpanjangan ijin penyelenggaraan Program Studi - Akreditasi Perguruan Tinggi dan program studi oleh BAN-PT sebelum terbentuk lembaga akreditasi mandiri
14 Mengapa perlu Review Regulasi? o Regulasi yang buruk penyebab utama kinerja yang buruk: compliance cost, competition & competitiveness o Market failure vs. Government failure Asimetri informasi o Regulasi membawa dampak dan biaya
15 Mengapa perlu Review Regulasi? Jumlah Halaman Regulasi Meningkat
16 Mengapa perlu Review Regulasi?
17 Regulasi Membawa Dampak Setiap regulasi memiliki pengaruh pada kehidupan penyelenggaraan pendidikan tinggi dan pengelolaan perguruan tinggi Para penyelenggara pendidikan tinggi dan pengelola perguruan tinggi perlu menunjukkan sikap terhadap pengaruh adanya regulasi pendidikan tinggi Sikap terhadap pengaruh regulasi: - Menerima dan melaksanakan amanat regulasi - Memberikan umpan balik terhadap regulasi
18 Regulasi Membawa Dampak Perumusan Masalah Konsultasi Stakeholders Regulatory Impact Assessment (RIA) Identifikasi Tujuan Alternatif Tindakan Analisis Biaya dan Manfaat Pemilihan Tindakan Strategi Implementasi
19 Regulasi Membawa Dampak RIA sebagai alat analisis untuk menentukan: Apakah regulasi diperlukan? Apakah ada alternatif tindakan yang lebih baik? Bagaimanakah manfaat & kerugian dari adanya regulasi?
20 Regulasi Membawa Dampak Tujuan Evaluasi Dampak untuk memperoleh informasi yang berkaitan dengan efektivitas suatu kebijakan terhadap: Individu, kelompok, dan institusi Akibat yang diperkirakan maupun tidak Kondisi sasaran kebijakan
21 Terima Kasih
Transformasi Pendidikan Tinggi: Membangun Institusi dan Mengembangkan Potensi Insani. Gendut Suprayitno
Transformasi Pendidikan Tinggi: Membangun Institusi dan Mengembangkan Potensi Insani Gendut Suprayitno Lahir : Malang 14 Februari 1956 Jati Diri Doktor Teknik dan Manajemen Industri ITB (lulus 2005) Karir
Lebih terperinci2014, No.16 2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi adalah pengaturan
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.16, 2014 PENDIDIKAN. Pendidikan Tinggi. Perguruan Tinggi. Pengelolaan. Penyelenggaraan. Pencabutan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN TINGGI DAN PENGELOLAAN PERGURUAN TINGGI
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN TINGGI DAN PENGELOLAAN PERGURUAN TINGGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN TINGGI DAN PENGELOLAAN PERGURUAN TINGGI
SALINAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN TINGGI DAN PENGELOLAAN PERGURUAN TINGGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciPendirian, Perubahan Bentuk, dan Pembukaan Program Studi Perguruan Tinggi Swasta
Prosedur Pendirian PTS dan Penyelenggaraan Program StPPudi PTS 0 PERSYARATAN DAN PROSEDUR Pendirian, Perubahan Bentuk, dan Pembukaan Program Studi Perguruan Tinggi Swasta Kementerian Riset, Teknologi,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan mempunyai peranan besar dalam memberikan kontribusi terhadap pembangunan dan kemajuan bangsa. Pendidikan merupakan kunci utama sebagai fondasi untuk meningkatkan
Lebih terperinciSURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL No. 024/ITDel/Rek/SK/III/18. Tentang PEDOMAN KESESUAIAN BIDANG KEILMUAN DOSEN INSTITUT TEKNOLOGI DEL
SURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL No. 024/ITDel/Rek/SK/III/18 Tentang PEDOMAN KESESUAIAN BIDANG KEILMUAN DOSEN INSTITUT TEKNOLOGI DEL REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL Menimbang : a. bahwa dosen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bab I Pendahuluan I - 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional pasal 13 ayat (2) bahwa pemerintah daerah wajib menyusun
Lebih terperinci2 Menetapkan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2014 tentang Perubahan Kelima Atas Peraturan Pre
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1290, 2014 KEMENDIKBUD. Program Studi. Perguruan Tinggi. Akreditasi. Pencabutan. MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG PENAMAAN PROGRAM STUDI PADA PERGURUAN TINGGI
SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG PENAMAAN PROGRAM STUDI
Lebih terperinciMenteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional POKOK-POKOK PENJELASAN PERS MENTERI NEGARA PPN/ KEPALA BAPPENAS TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG
Lebih terperinciRANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PENDIDIKAN TINGGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG PENDIDIKAN TINGGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Lebih terperinciBab 5 Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran
Bab 5 Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran V-1 V-2 V-3 V-4 V-5 V-6 V-7 V-8 V-9 V-10 Gambar 5.1 Keterkaitan Visi RPJPD dengan Visi dan Misi RPJMD V-11 Gambar 5.1 Keterkaitan Misi RPJPD dengan Visi dan Misi RPJMD
Lebih terperinciPENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI
PERANAN, FUNGSI DAN KEBIJAKAN BAN-PT DALAM PELAKSANAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI Sosialisasi 2013: Peningkatan Kinerja Sistem Penjaminan Mutu Eksternal dalam Mewujudkan Perguruan Tinggi
Lebih terperinciKEBIJAKAN AKREDITASI PRODI DAN AKREDITASI INSTITUSI. Materi Workshop ITY
KEBIJAKAN AKREDITASI PRODI DAN AKREDITASI INSTITUSI Materi Workshop ITY Oleh : Dr.Suranto Dosen Fisipol UMY Yogyakarta, 3-4 Februari 2016 Dasar Hukum Undang Undang No. 20 Tahun 2003 mengenai Sistem Pendidikan
Lebih terperinciAkreditasi Program Studi di PTN-bh
Akreditasi Program Studi di PTN-bh Prof. Tineke Mandang Dr. Wawan Hermawan Prof. Noor Endah Prof. Renanto Topik Bahasan 1. Peraturan Akreditasi Nasional 2. Pembukaan Program Studi PTN Badan Hukum 3. Nomenklatur
Lebih terperinciKementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Oleh Prof.Dr.Johannes Gunawan,SH.,LL.M
Tujuan dan Prosedur Penggabungan atau Penyatuan PTS Berdasarkan Permenristekdkti No. 100 Tahun 2016 Tentang Pendirian, Perubahan, Pembubaran PTN, dan Pendirian, Perubahan, Pencabutan Izin PTS Oleh Prof.Dr.Johannes
Lebih terperinciKementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Oleh Prof.Dr.Bernadette Waluyo,SH., MH.,CN
Persyaratan dan Dokumen Penggabungan atau Penyatuan PTS Berdasarkan Permenristekdkti No. 100 Tahun 2016 Tentang Pendirian, Perubahan, Pembubaran PTN, dan Pendirian, Perubahan, Pencabutan Izin PTS Oleh
Lebih terperinciSISTEM PENJAMIN MUTU PENDIDIKAN TINGGI
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi Peraturan Menteri Riset, Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Standar Nasional
Lebih terperinciDASAR & FUNGSI. PENDIDIKAN NASIONAL BERDASARKAN PANCASILA DAN UNDANG UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945
DASAR & FUNGSI. PENDIDIKAN NASIONAL BERDASARKAN PANCASILA DAN UNDANG UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 UNDANG UNDANG NO. 20 TH.2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL DASAR & FUNGSI Pendidikan
Lebih terperinciPenyelenggaraan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi di Indonesia
Penyelenggaraan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi di Indonesia Antari Wahyuning Mawarti Direktorat Penjaminan Mutu Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan
Lebih terperinciDASAR & FUNGSI. Pendidikan Nasional berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
UNDANG UNDANG NO. 20 TH.2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL DASAR & FUNGSI Pendidikan Nasional berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pendidikan Nasional
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.158, 2012 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA PENDIDIKAN. Pendidikan Tinggi. Pemerintah. Pemerintah Daerah. Swasta. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5336) UNDANG-UNDANG
Lebih terperinciREGULASI DAN IMPLEMENTASI BEBAN KERJA DOSEN DALAM TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI
PENYAMAAN PERSEPSI REGULASI DAN IMPLEMENTASI BEBAN KERJA DOSEN DALAM TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI Materi Satu TIM BKD KEMENTERIAN RISTEK DAN DIKTI DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA IPTEK DAN DIKTI 2017 1 TIM
Lebih terperinciSISTEM PENDIDIKAN NASIONAL DI INDONESIA. Imam Gunawan
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL DI INDONESIA Imam Gunawan Tiap tiap negara memiliki peraturan perundang undangan sendiri. Negara Kesatuan Republik Indonesia mempunyai peraturan perundang udangan yang bertingkat,
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2015 TENTANG PENDIRIAN, PERUBAHAN,
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 87 TAHUN 2014 TENTANG AKREDITASI PROGRAM STUDI DAN PERGURUAN TINGGI
SALINAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 87 TAHUN 2014 TENTANG AKREDITASI PROGRAM STUDI DAN PERGURUAN TINGGI DENGAN
Lebih terperinciRANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PENDIDIKAN TINGGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG PENDIDIKAN TINGGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Lebih terperinciKEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) UNIVERSITAS ISLAM MALANG PUSAT PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS ISLAM MALANG
KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) UNIVERSITAS ISLAM MALANG PUSAT PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS ISLAM MALANG FEBRUARI 2016 UNIVERSITAS ISLAM MALANG KEBIJAKAN SPMI Kode : 01/SPMI/PPM/II/2016
Lebih terperinciANATOMI MASALAH PTS. Oleh Johannes Gunawan Bernadette M. Waluyo
ANATOMI MASALAH PTS Oleh Johannes Gunawan Bernadette M. Waluyo No Jenis Masalah Penyebab Masalah Penyelesaian Masalah 1 Penaatan Peraturan Perundangundangan Kesadaran Hukum Badan Penyelenggara dan Pimpinan
Lebih terperinciSosialisasi Pendirian, Perubahan, Pembubaran PTN, dan Pendirian, Peubahan, Pencabutan Izin Perguruan Tinggi Swasta
Sosialisasi Pendirian, Perubahan, Pembubaran PTN, dan Pendirian, Peubahan, Pencabutan Izin Perguruan Tinggi Swasta Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Ditjen Kelembagaan Iptek dan Dikti
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. lingkup dan batasan penelitian, serta sistematika penulisan tesis. Hal itu diuraikan
BAB 1 PENDAHULUAN Pada bagian ini diuraikan tentang latar belakang, rumusan masalah, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, kontribusi penelitian, ruang lingkup dan batasan penelitian,
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Lebih terperinciREGULASI DAN IMPLEMENTASI ASESMEN BEBAN KERJA DOSEN DALAM TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI
PENYAMAAN PERSEPSI REGULASI DAN IMPLEMENTASI ASESMEN BEBAN KERJA DOSEN DALAM TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI Materi Satu TIM BKD Rev Batam, 6 Des 2017 KEMENTERIAN RISTEK DAN DIKTI DIREKTORAT JENDERAL SUMBER
Lebih terperinciUNDANG UNDANG NO. 20 TH.2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
UNDANG UNDANG NO. 20 TH.2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL DASAR & FUNGSI Pendidikan Nasional berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pendidikan Nasional
Lebih terperinciPendirian dan Perubahan Perguruan Tinggi Swasta serta Pembukaan dan Perubahan Program Studi Pada Perguruan Tinggi
0 P E R S Y A R A T A N D A N P R O S E D U R Pendirian dan Perubahan Perguruan Tinggi Swasta serta Pembukaan dan Perubahan Program Studi Pada Perguruan Tinggi Periode 1 Tahun 2018 Kementerian Riset, Teknologi,
Lebih terperinciPELUANG DAN TANTANGAN MENGHADAPI AKREDITASI PENDIDIKAN TINGGI BERDASARKAN UU 12/2012
PELUANG DAN TANTANGAN MENGHADAPI AKREDITASI PENDIDIKAN TINGGI BERDASARKAN UU 12/2012 Workshop tentang Outcomes Based Education Dwiwahju Sasongko, Sekretaris BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI BAN-PT
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
Direktorat Jenderal Peraturan Perundang-undangan Departemen Hukum dan HAM RI Teks tidak dalam format asli. Kembali LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 67, 2006 (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara
Lebih terperinciPendirian dan Perubahan Perguruan Tinggi Swasta serta Pembukaan dan Perubahan Program Studi Pada Perguruan Tinggi
Prosedur Pendirian PTS dan Penyelenggaraan Program StPPudi PTS 0 P E R S Y A R A T A N D A N P R O S E D U R Pendirian dan Perubahan Perguruan Tinggi Swasta serta Pembukaan dan Perubahan Program Studi
Lebih terperinciREGULASI DAN IMPLEMENTASI ASESMEN BEBAN KERJA DOSEN DALAM TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI
PENYAMAAN PERSEPSI REGULASI DAN IMPLEMENTASI ASESMEN BEBAN KERJA DOSEN DALAM TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI Materi Satu TIM BKD Rev Batam, 6 Des 2017 KEMENTERIAN RISTEK DAN DIKTI DIREKTORAT JENDERAL SUMBER
Lebih terperinciPERATURAN BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG KEBIJAKAN PENYUSUNAN INSTRUMEN AKREDITASI
PERATURAN BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG KEBIJAKAN PENYUSUNAN INSTRUMEN AKREDITASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MAJELIS AKREDITASI BADAN AKREDITASI NASIONAL
Lebih terperinciRANCANGAN RENCANA INDUK RISET NASIONAL
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN RENCANA INDUK RISET NASIONAL 2015-2040 Tim RIRN 2015-2040 Jakarta, 28 Januari 2016 1 1 Latar Belakang Penyusunan Evaluasi
Lebih terperinciPembukaan dan Perubahan Program Studi di Luar Kampus Utama Perguruan Tinggi
0 P E R S Y A R A T A N D A N P R O S E D U R Pembukaan dan Perubahan Program Studi di Luar Kampus Utama Perguruan Tinggi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Jl. Pintu Satu Senayan, Gedung
Lebih terperinciOleh: Tim Pengembang SPMI Ditjen Dikti, Kemdikbud
Kebijakan Nasional Sistem Penjaminan Mutu Eksternal atau Akreditasi Berdasarkan UU No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi dan Permendikbud No. 87 Tahun 2014 Tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 100 TAHUN 2016 TENTANG PENDIRIAN, PERUBAHAN,
Lebih terperinciBADAN STANDARDISASI NASIONAL Jakarta, November 2013
BADAN STANDARDISASI NASIONAL Jakarta, November 2013 latar belakang: INFRASTRUKTUR PASAR GLOBAL BIPM Ketertelusuran Pengukuran WTO; OIML Regulasi Penilaian Kesesuaian PASAR GLOBAL Akreditasi ILAC; IAF Standar
Lebih terperinciRANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2012 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2012 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: Mengingat: a. bahwa Undang-Undang Dasar Negara
Lebih terperinciOleh: Tim Pengembang SPMI. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Kebijakan Nasional Sistem Penjaminan Mutu Eksternal atau Akreditasi Berdasarkan UU No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi dan Permendikbud No. 87 Tahun 2014 Tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan
Lebih terperinciPedoman Sistem Penjaminan Mutu Internal Pendidikan Akademik Pendidikan Vokasi Pendidikan Profesi Pendidikan Jarak Jauh
Pedoman Sistem Penjaminan Mutu Internal Pendidikan Akademik Pendidikan Vokasi Pendidikan Profesi Pendidikan Jarak Jauh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Direktorat Jenderal Pembelajaran
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG WAJIB BELAJAR DINIYAH TAKMILIYYAH AWALIYYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
1 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG WAJIB BELAJAR DINIYAH TAKMILIYYAH AWALIYYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG BARAT, Menimbang : a. bahwa dalam rangka
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang : a. bahwa pembukaan Undang-Undang Dasar
Lebih terperinciSTANDAR KOMPETENSI LULUSAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA YOGYAKARTA 2015 STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkembangan zaman yang ada. Pengetahuan merupakan unsur terpenting bagi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi pada era globalisasi saat ini menuntut masyarakat untuk memiliki pengetahuan agar dapat mengikuti perkembangan zaman
Lebih terperinciSambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Disampaikan pada: Rapat Koordinasi Nasional BAN PAUD DAN PNF The Alana Hotel Yogyakarta Jumat, 10 Februari 2017 1 Kebijakan Umum Kebijakan
Lebih terperinciRENCANA INDUK RISET NASIONAL - RIRN
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA RENCANA INDUK RISET NASIONAL - RIRN Tim RIRN Jakarta, 11 Maret 2016 1 1 Latar Belakang Penyusunan Evaluasi Menko PMK menunjukkan bahwa
Lebih terperinciVisi Universitas Almuslim: Visi Universitas Almuslim adalah menjadi universitas unggul, professional, dan islami
2 A. Visi, Misi dan Tujuan Universitas Visi Universitas Almuslim: Visi Universitas Almuslim adalah menjadi universitas unggul, professional, dan islami Misi Universitas Almuslim: 1. Meningkatkan mutu pendidikan
Lebih terperinciRegulasi dalam Pengembangan dan Implementasi Kurikulum di Perguruan Tinggi
Regulasi dalam Pengembangan dan Implementasi Kurikulum di Perguruan Tinggi Dr. Ridwan Roy T, SH, SE, Msi Direktorat Jenderal Pembelajaran Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan KEMENTERIAN
Lebih terperinciKRITERIA PENILAIAN STANDAR 2 : Tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan penjaminan mutu
KRITERIA PENILAIAN STANDAR 2 : Tata pamong, kepemimpinan, BAN-PT sistem pengelolaan, dan penjaminan mutu M. Budi Djatmiko Ketua Umum APTISI Pusat Ketua Umum HPT Kes Indonesia Pengaggas Akreditasi Mandiri
Lebih terperinciA. Pendahuluan. 1. Latar Belakang
SALINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2018 TENTANG PENGGABUNGAN DAN PENYATUAN PERGURUAN TINGGI SWASTA A. Pendahuluan 1. Latar Belakang
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan
Lebih terperinciKEBIJAKAN DAN SISTEM PENDIDIKAN TINGGI. Kopertis VII Jawa Timur
KEBIJAKAN DAN SISTEM PENDIDIKAN TINGGI Kopertis VII Jawa Timur DASAR HUKUM 1. UUD Tahun 1945 2. UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas 3. UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen 4. UU No. 12 Tahun
Lebih terperinciKementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Direktorat Jenderal Kelembagaan IPTEK dan Dikti
Direktorat Jenderal Kelembagaan IPTEK dan Dikti Isi Buku No Perguruan Tinggi Swasta Persyaratan dan Prosedur Pembukaan Prodi Program Studi Persyaratan dan Prosedur Penambahan Prodi 2 1 2 Persyaratan dan
Lebih terperinciKebijakan Pendidikan Tinggi Bidang Kesehatan. Ridwan Roy T Kasubdit Pembelajaran Ditjen Dikti
Kebijakan Pendidikan Tinggi Bidang Kesehatan Ridwan Roy T Kasubdit Pembelajaran Ditjen Dikti Pengenalan Studi Mahasiswa Baru Universitas Muhammadiyah Malang, 1 September 2010 Pengelolaan PT a. otonomi
Lebih terperinciPerubahan Yang Dilakukan: Beban Belajar
Perubahan Yang Dilakukan: Beban Belajar Permendikbud No. 49 Tahun 2014 Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 Pasal 18 (1) Beban belajar mahasiswa program diploma dua, program diploma tiga, program diploma
Lebih terperinciKlarifikasi Isu Terkini Kualifikasi Dosen Kedokteran dan Kedokteran Gigi
Klarifikasi Isu Terkini Kualifikasi Dosen Kedokteran dan Kedokteran Gigi Komite Bersama Kemristekdikti-Kemkes Ali Ghufron Mukti, Dirjen Sumber Daya Iptek dan Dikti Cirebon, 16 Juli 2017 Kementerian Riset,
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI BAGIAN KE TIGA JENIS PENDIDIKAN TINGGI 1. Pendidikan Akademik 2. Pendidikan Vokasi 3. Pendidikan Profesi Pendidikan Akademik
Lebih terperinciRANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2012 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2012 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: Mengingat: a. bahwa Undang-Undang Dasar Negara
Lebih terperinciKopertis Wilayah VIII Tahun 2015
Badan penyelenggara pendidikan tinggi se-provinsi bali Pimpinan PTS se-provinsi Bali Pengurus inti Aptisi Wilayah A (Bali), Wilayah B (NTB), wilayah C (NTT) Kopertis Wilayah VIII Tahun 2015 1 Agenda :
Lebih terperinciUntitled document. Undang-Undang:
Untitled document Undang-Undang: - Undang-undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2014 Tentang Keinsinyuran - Undang-undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara - Undang-undang
Lebih terperinciINSTRUMEN BAN PT TAHUN 2018 PERATURAN BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI NOMOR 4 TAHUN 2017
1 INSTRUMEN BAN PT TAHUN 2018 PERATURAN BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI NOMOR 4 TAHUN 2017 Disampaikan pada acara: Silaturahmi BKSTI Korwil Jatim 3 Agustus 2017 Oleh Prof Moses Laksono Singgih
Lebih terperinciPeningkatan Kinerja Sistem Penjaminan Mutu Eksternal dalam Mewujudkan Perguruan Tinggi yang Bermutu dan Berdaya Saing
SISTEM AKREDITASI NASIONAL DALAM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI Sosialisasi 2013: Peningkatan Kinerja Sistem Penjaminan Mutu Eksternal dalam Mewujudkan Perguruan Tinggi yang Bermutu dan Berdaya Saing
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan Pendidikan Nasional, dapat dilihat berdasarkan faktor
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keberhasilan Pendidikan Nasional, dapat dilihat berdasarkan faktor ketersediaan jaminan mutu oleh penyelenggara pendidikan. Peran pendidikan dalam membangun terciptanya
Lebih terperinciPEDOMAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL PENDIDIKAN AKADEMIK - PENDIDIKAN VOKASI - PENDIDIKAN PROFESI - PENDIDIKAN JARAK JAUH
PEDOMAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL PENDIDIKAN AKADEMIK - PENDIDIKAN VOKASI - PENDIDIKAN PROFESI - PENDIDIKAN JARAK JAUH Disusun oleh: Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Direktorat
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS (STRATA 3/DOKTOR) BAGI DOSEN DI LINGKUNGAN SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI CURUP TAHUN 2014
PETUNJUK TEKNIS BANTUAN STUDI PROGRAM PENDIDIKAN LANJUTAN (STRATA 3/DOKTOR) BAGI DOSEN DI LINGKUNGAN SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI CURUP TAHUN 2014 Dokumen Internal Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri
Lebih terperinciBEBERAPA CATATAN YANG PERLU DIPERHATIKAN ISI UNDANG-UNDANG PENDIDIKAN TINGGI SEBAGAI PIJAKAN PELAKSANAAN TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI
BEBERAPA CATATAN YANG PERLU DIPERHATIKAN ISI UNDANG-UNDANG PENDIDIKAN TINGGI SEBAGAI PIJAKAN PELAKSANAAN TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI Oleh: Anang Priyanto * Tujuan dikeluarkannya UU Pendidkan Tinggi Meskipun
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dan program profesi, serta program spesialis, yang diselenggarakan oleh
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan Tinggi adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program diploma, sarjana, program magister, program doktor, dan program profesi,
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Lebih terperinciSeminar, Workshop & Munas FPPTI. Pendahuluan. Latar Belakang Pentingnya Sertifikasi Kesejahteraan Rakyat. Pertumbuhan ekonomi Daya Saing
PTS INDONESIA PENTINGNYA SERTIFIKASI PUSTAKAWAN BAGI PUSTAKAWAN DI PTN/PTS INDONESIA Opong Sumiati. Pusat Pengembangan Pustakawan Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Perpustakaan Nasional
Lebih terperinciSituasi Pendidikan Dokter di Indonesia
Situasi Pendidikan Dokter di Indonesia Paparan di Dewan Perwakilan Rakyat oleh Menteri Pendidikan Nasional 26 April 200 Kondisi saat ini Paparan Tantangan yang dihadapi Harapan Upaya untuk mencapai harapan,
Lebih terperinciKementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Pendirian, Perubahan, Pencabutan Izin Perguruan Tinggi Swasta Berdasarkan UU No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi, dan Permenristekdik: No. 50 Tahun 2015 Tentang Pendirian, Perubahan, dan Penutupan
Lebih terperinciKKNI sebagai TRANSLATION DEVICE
KKNI sebagai TRANSLATION DEVICE SERTIFIKAT KOMPETENSI SERTIFIKAT PENGHARGAAN IJASAH DIPLOMA SUPPLEMENT SERTIFKAT ASOSIASI SERTIFIKAT PENGHARGAAN SERTIFIKAT JENJANG KARIR SERTIFIKAT KOMPETENSI SERTIFIKAT
Lebih terperinci2013, No Mengingat e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d, perlu membentuk Undang-U
No.132, 2013 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA PENDIDIKAN. Kedokteran. Akademik. Profesi. Penyelenggaraan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5434) UNDANG-UNDANG REPUBLIK
Lebih terperinciMENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA
SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG PEMBUKAAN, PERUBAHAN,
Lebih terperinciPEDOMAN SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI. Disusun oleh:
PEDOMAN SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI Disusun oleh: Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Penjaminan Mutu 2016 ii
Lebih terperinciPedoman. Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi
Pedoman Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Penjaminan Mutu 2017 Pedoman Sistem Penjaminan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penduduk Indonesia semakin bertambah setiap tahunnya. Data Badan Pusat Statistik menyebutkan bahwa penduduk Indonesia hingga tahun 2016 yaitu sebanyak 255.461.700 jiwa.
Lebih terperinci1. Visi, Misi, Strategi dan Tujuan Universitas Dhyana Pura Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.
1. Visi, Misi, Strategi dan Tujuan Universitas Dhyana Pura Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan. Misi Bertolak dari visi tersebut, maka misi universitas adalah
Lebih terperinciKEBIJAKAN MAJELIS AKREDITASI BAN-PT TENTANG PENYUSUNAN INSTRUMEN AKREDITASI
KEBIJAKAN MAJELIS AKREDITASI BAN-PT TENTANG PENYUSUNAN INSTRUMEN AKREDITASI Oleh LEMBAGA PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN DAN PENJAMINAN MUTU (LP3M) UNIVERSITAS HAMZANWADI Latar Belakang Pasal 7 Permenristekdikti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Format Instrumen dilampirkan pada bagian akhir buku ini.
Lampiran Peraturan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor 49 tahun 2018 tentang Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi dalam Rangka Penggabungan atau Penyatuan Perguruan Tinggi Swasta yang Tidak
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR PENDIDIKAN GURU
SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR PENDIDIKAN GURU
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Dalam mencapai tujuan, setiap organisasi dipengaruhi oleh perilaku
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam mencapai tujuan, setiap organisasi dipengaruhi oleh perilaku organisasi yang merupakan pencerminan dari perilaku dan sikap orang-orang yang terdapat dalam organisasi
Lebih terperinciSistem Pendidikan Nasional
Sistem Pendidikan Nasional Oleh : M.H.B. Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
Lebih terperinciBAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 VISI Dalam periode Tahun 2013-2018, Visi Pembangunan adalah Terwujudnya yang Sejahtera, Berkeadilan, Mandiri, Berwawasan Lingkungan dan Berakhlak Mulia. Sehingga
Lebih terperinciKebijakan Kemristekdikti untuk Program Pendidikan Dokter Spesialis-SubSpesialis
Kebijakan Kemristekdikti untuk Program Pendidikan Dokter Spesialis-SubSpesialis Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaaan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi 2015 1 Program dokter
Lebih terperinciANALISIS PELAKSANAAN PENGELOLAAN PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR MENGACU STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DI WILAYAH PESISIR
Enditiyas Pratiwi, Muhsinah Annisa. (2017). Analisis Pelaksanaan Pengelolaan Pendidikan Sekolah Dasar Mengacu Standar Nasional Pendidikan Di Wilayah Pesisir. Journal Of Education Research And Evaluation.
Lebih terperinciKebijakan Pengembangan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi
Kebijakan Pengembangan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Ridwan Roy T, Deputi Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Pertemuan Koordinasi Pengelolaan Insitusi Pendidikan Tinggi Tenaga Kesehatan,
Lebih terperinciPenulisan dan Penggunaan Gelar Perguruan
Penulisan dan Penggunaan Gelar Perguruan Tinggi Home Profil Organisasi Direktori PT Fasilitas Arsip Gallery Daftar Isi Buku Tamu Jan5 Penulisan dan Penggunaan Gelar Perguruan Tinggi Info Penting, Lain
Lebih terperinci