Ary Maf ula, Amy Tenzer, Nuning Wulandari Universitas Negeri Malang

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Ary Maf ula, Amy Tenzer, Nuning Wulandari Universitas Negeri Malang"

Transkripsi

1 PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BIOLOGI MATERI SISTEM EKSKRESI MELALUI MODEL INKUIRI TERBIMBING DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPA Ary Maf ula, Amy Tenzer, Nuning Wulandari Universitas Negeri Malang Arymafula18@gmail.com Abstrak: Penelitian dan pengembangan ini bertujuan mengembangkan perangkat pembelajaran, mengetahui keefektifan dan kepraktisan. Penelitian dan pengembangan menggunakan model Dick and Carey (1996).Produk yang dikembangkan berupa silabus, RPP, LKS, dan media video animasi yang diuji melalui uji kelayakan, uji keefektifan, dan uji kepraktisan. Hasil uji kelayakan memperlihatkan nilai silabus, RPP, LKS, dan media pembelajaran berturut-turut 97,13 %, 94,65 %, 90,65 %, dan 93,03 %. Hasil uji keefektifan terlihat dari hasil belajar aspek pengetahuan, sikap,dan keterampilan berturut-turut 86,17, 78, 85, dan 85. Hasil uji kepraktisan diperoleh persentase 95,26 %. Perangkat pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar dengan nilai ketuntasan belajar klasikal 94% dibandingkan tahun ajaran 2013/2014 yaitu 43%. Hasil penelitian dan pengembangan berupa perangkat pembelajaran berkualifikasi sangat layak, efektif, dan sangat praktis. Kata Kunci: perangkat pembelajaran,sistem ekskresi, inkuiri terbimbing, pendekatan saintifik, hasil belajar Abstract: The research were conducted to develop the learning equipment, to know the effectivity of learning equipment which being developed, and to know thepracticability of learning equipment which being developed. This research and development used Dick and Carey (1996). The learning equipment validation result showed of syllabus validity score, RPP, LKS, and learning media, respectively were 97,13%, 94,65%, 90,65%, and 93,03%. The effectivity trial result showed the knowledge, attitude, and skill score respectively 86,17, 78, 85, and 85. The practicability trial showed with percentage of 95,26%. The learning equipment were able to improve the study result with score classical learning completeness 94 % higher than the 2013/2014 which score 43 %. Based on these result from this research and development was learning equipment are valid, effective and practical. Key Words: learning equipment, guided inquiry, scientific approach, excretion system, study result Kurikulum 2013 mengamanatkan esensi pendekatan saintifikditerapkan dalam kegiatan pembelajaran. Penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran melibatkan pengembangan aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Pendekatan saintifik dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada siswa dalam mengenal, memahami berbagai materi menggunakan pendekatan saintifik, bahwa informasi bisa berasal dari mana saja, kapan saja, tidak bergantung pada 1

2 informasi searah dari guru (Hosnan, 2014). Salah satu model pembelajaran yang sesuai dengan pendekatan saintifik yaitu model pembelajaran inkuiri. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru biologi kelas XI-IPA 8 pada tanggal 24 dan 28 November 2014, dapat diketahui bahwa pembelajaran di MAN Sidoarjo menggunakan metode diskusi, dan ceramah. Hasil wawancara juga diketahui bahwa sistem ekskresi merupakan salah satu materi kelas XI IPA Semester 2 yang diduga merupakan materi sulit bagi siswa. Hal ini terlihat dari nilai ketuntasan belajar klasikal materi sistem ekskresi pada tahun ajaran 2013/2014 sebesar 43 %. Hal ini diduga disebabkan kegiatan pembelajaran yang kurang variatif, dan media yang digunakan kurang dapat membantu siswa memahami sistem ekskresi. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah rendahnya hasil belajar adalah pengembangan suatu perangkat pembelajaran dengan model inkuiri terbimbing. Menurut Gulo (2002) inkuiri berarti suatu rangkaian kegiatan belajar yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, analitis, sehingga mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh percaya diri. Upaya lain yang dapat dilakukan yaitu mengembangkan media pembelajaran berupa video animasi dengan pendekatan saintifik yaitu dengan menampilkan video tentang fenomena mengenai sistem ekskresi, serta dilengkapi animasi. Media ini diharapkan membantu siswa untuk memahami materi sistem ekskresi. Kombinasi antara pendekatan saintifik dengan model inkuiri terbimbing diharapkan dapat menjadikan siswa lebih aktif dalam pembelajaran, sehingga diharapkan akan dapat tercipta paradigma pembelajaran student centered. METODE ModelPenelitian dan pengembangan perangkat pembelajaran ini mengadaptasi model pengembangan Dick &Carey (1996). Model pengembangan ini memiliki 5 tahapan yaitu Analysis, Design, Development or Production, Implementation or delivery, dan Evaluation. Tahap pertama yaitu Analysis, tahap ini dilakukan dengan tujuan untuk mendefinisikan informasi masalah yang muncul dalam pembelajaran sebagai 2

3 dasar pengembangan produk yang akan dilakukan. Pada tahap ini ada 2 langkah yaitu, 1) studi kepustakaan bertujuan untuk mempelajari beberapaliteratur atau produk yang akan membantu peneliti dalam mengembangkan produk yang akan dikembangkan, 2) Studi lapangan bertujuan untuk mengumpulkan data dari subjek yang akan menilai produk. Tahap kedua yaitu Design(perancangan produk), tahap ini merupakan tahap untuk mendesain produk yang akan dikembangkan. Langkah-langkah dalam tahap ini adalah 1) melakukan analisis kompetensi inti dan kompetensi dasar bertujuan untuk mengetahui Kompetensi Dasar yang harus dicapai oleh siswa. 2) melakukan analisis indikator. Tahap ini bertujuan untuk mengetahui indikator yang harus dicapai oleh siswa selama pembelajaran. 3) penyusunan storyboard, tahap ini mempermudah dalam pembuatan video animasi. Video animasi dibuat dengan beberapa software yaitu Anime Studio Pro 10, Adobe photoshop, Adobe Premiere, dan aplikasi powtoon. Tahap ketiga yaitu develop (pengembangan), tahap ini bertujuan untuk menghasilkan produk berupa perangkat pembelajaran pada materi sistem ekskresi. Produk yang dikembangkan yaitu silabus, RPP, LKS, dan media pembelajaran berupa video animasi. Produk pengembangan yang siap pakai akan melalui uji kelayakan atau validasi produk terlebih dulu. Uji kelayakan dilakukan oleh empat validator yaitu ahli perangkat pembelajaran, ahli media, ahli materi, dan praktisi lapangan. Tahap keempat yaitu implementation(uji coba produk). Pada tahap ini ada 2 uji yang akan dilakukan yaitu uji keefektifan dimaksudkan untuk mengetahui keefektifan atau peningkatan hasil belajar setelah menggunakan perangkat pembelajaran yang telah dikembangkan, dan uji kepraktisan dimaksudkan untuk mengetahui kemenarikan perangkat pembelajaran yang telah dikembangkan serta kemudahan siswa untuk memahami materi sistem ekskresi. Tahap kelimayaitu evaluation. Pada tahap ini, data hasil uji coba produk akan diolah untuk mengukur ketercapaian tujuan pengembangan produk. Uji coba produk dilakukan untuk mendapatkan data yang akan digunakan untuk perbaikan atau revisi sehingga dihasilkan produk pengembangan dengan kelayakan, kepraktisan, dan efektifitas yang tinggi. Uji coba produk dilakukan 3

4 melalui tahapan sebagai berikut. 1) validasi produk, produk yang telah dikembangkan berupa silabus, RPP, LKS, dan media video animasi. Produk tersebut kemudian divalidasi oleh ahli perangkat pembelajaran, ahli media, ahli materi, serta praktisi lapanganuntuk mengetahui kelayakan dari perangkat pembelajaran yang dikembangkan. Produk yang telah divalidasi kemudian direvisi berdasarkan komentar dan saran yang diberikan validator. Jika hasil validasi belum mencapai 100, produk yang dikembangkan akan direvisi, 2) implementasi produk, produk yang telah divalidasi dengan kriteria sangat layak kemudian diimplementasikan dalam pembelajaran di kelas XI IPA 8 MAN Sidoarjoselama 7 kali pertemuan (12 JP). Kegiatan pembelajaran dibimbing oleh peneliti yang berperan sebagai guru. Tahap ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan dan kepraktisan perangkat pembelajaran yang telah dikembangkan. Uji keefektifan perangkat pembelajaran dilakukan oleh 34 siswa kelas XI IPA 8MAN Sidoarjo dengan menjawab soal uji kompetensi yang diberikan guru diakhir Bab atau pada pertemuan ke 7 dengan alokasi waktu 2 jam pelajaran (2 JP). Uji kepraktisan dilakukan dengan sampel 5 siswa kelas XI IPA 8 MAN Sidoarjo melalui pengisian angket uji kepraktisan yang diberikan guru di akhir pembelajaran atau setelah melaksanakan uji kompetensi. Jenis data dalam penelitian ini berupa data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif diperoleh dari skor hasil validasi perangkat pembelajaran, skor angket uji kepraktisan, skor hasil belajar aspek sikap, aspek pengetahuan, dan aspek keterampilan. Data kualitatif berupa saran dan komentar dari validator dan siswa. Instrumen pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh data penelitian adalah angket validasi oleh validator (dosen dan guru), angket uji kepraktisan, lembar observasi aspek sikap dan keterampilan, serta soal uji kompetensi materi sistem ekskresi. Tahap selanjutnya setelah dilakukan uji coba adalah analisis data yang telah diperoleh dari penelitian. Teknik analisis data yang dilakukan diperoleh dari hasil validasi, uji coba keefektifan dan uji coba kepraktisan.data hasil validasi akan dianalisis dengan persamaan sebagai berikut. 4

5 P = x x 100% xi Keterangan : P = Persentase x = Jumlah jawaban responden dalam 1 item xi = Jumlah nilai ideal dalam 1 item 100% = konstanta (Sumber : Arikunto, 2009) Tabel 1. Kriteria Kevalidan Data Angket Penilaian Validitas Skala Angka (%) Keterangan 85, Sangat Valid (Tidak Revisi) 67,19 85,93 Valid (Tidak Revisi) 48,46 67,18 Kurang Valid (Revisi) 25 48,45 Tidak Valid (Revisi) (Sumber : Arikunto, 2009) Data uji keefektifan berupa hasil belajar yang terdiri dari aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Data hasil belajar yang telah diperoleh akan dianalisis dengan persamaan sebagai berikut. Persentase = Jumlah skor yang dicapai siswa Jumlah skor maksimum x 100% Peningkatan hasil belajar pengetahuan diketahui dari perbandingan antara nilai ketuntasan belajar klasikal tahun ajaran 2013/2014 dengan tahun ajaran 2014/2015. Hasil belajar aspek sikap dan keterampilan diperoleh melalui pengamatan langsung oleh 2 observer selama pembelajaran dengan lembar observasi. HASIL Proses Pengembangan Produk Pada penelitian ini, peneliti membuatperangkat pembelajaran berupa silabus, RPP, LKS, dan media berupa video animasi. Perangkat pembelajaran dikembangkan melalui model inkuiri terbimbing dengan menggunakan pendekatan saintifik yang sesuai dengan kurikulum Produk yang telah dibuat kemudian diuji melalui uji kelayakan, uji kepraktisan dan uji keefektifan. Uji kelayakan dilakukan oleh validator. Uji kepraktisan diperoleh dari angket uji kepraktisan yang telah diisi sampel 5 siswa setelah menggunakan perangkat 5

6 pembelajaran yang telah dikembangkan. Uji keefektifan diketahui dari peningkatan nilai ketuntasan belajar klasikal tahun ajaran 2013/2014 dengan 2014/2015 pada materi sistem ekskresi. Kualifikasi yang didapat dari uji kelayakan oleh validator dapat dilihat pada Tabel 2. Data hasil validasi perangkat pembelajaran dan data hasil validasi media pembelajaran dapat dilihat pada Tabel 3. yang memperlihatkan kriteria sangat valid. Tabel 2. Data Hasil Validasi Perangkat Pembelajaran No Validator Perangkat Pembelajaran Aspek yang dinilai Persentase Keterangan 1 Dosen Silabus Kelengkapan komponen silabus 100 % Sangat valid Ketepatan KI dan KD 100 % Sangat valid Indikator kompetensi 91,66 % Sangat valid Pokok materi pembelajaran 91,66 % Sangat valid Kegiatan pembelajaran 95,83 % Sangat valid Penilaian 100 % Sangat valid Alokasi waktu 87,5 % Sangat valid Sumber belajar 100 % Sangat valid Total rerata 95,83 % Sangat valid RPP Kelengkapan komponen 100 % Sangat valid RPP Ketepatan KI dan KD 100 % Sangat valid Indikator kompetensi 91,66 % Sangat valid Tujuan Pembelajaran 100 % Sangat valid Pokok materi pembelajaran 91,66 % Sangat valid Pendekatan/strategi/metode pembelajaran 87,50 % Sangat valid Media, alat, bahan, dan sumber belajar 93,75 % Sangat valid Kegiatan pembelajaran 95 % Sangat valid Instrumen penilaian 91,66 % Sangat valid Alokasi waktu 100 % Sangat valid Sumber belajar 75 % Valid Total rerata 93,29 % Sangat valid LKS Bahasa 100 Sangat valid Tabel pengamatan 75 Valid Instruksi 100 Sangat valid Soal diskusi 75 valid Total rerata 87,55 Sangat valid 2 Praktisi Silabus Kelengkapan komponen lapangan silabus 100 % Sangat valid Ketepatan KI dan KD 100 % Sangat valid Indikator kompetensi 100 % Sangat valid Pokok materi pembelajaran 91,66 % Sangat valid Kegiatan pembelajaran 95,83 % Sangat valid Penilaian 100 % Sangat valid Alokasi waktu 100 % Sangat valid Sumber belajar 100 % Sangat valid Total rerata 98,43 % Sangat valid 6

7 Tabel 3. Data hasil validasi media pembelajaran No Validator Perangkat Pembelajaran Aspek yang dinilai Persentase Keterangan 1 Dosen Media Video 100 % Sangat valid Animasi 95 % Sangat valid Teks 75 % Valid Audio 87,50 % Sangat valid Fasilitas 75 % Valid Integrasi antara video, animasi, teks, audio, dan 75 % Valid fasilitas Kemenarikan video secara keseluruhan 75 % Valid 2 Praktisi Lapangan Media Total rerata 87,50 % Sangat valid Video 100 % Sangat valid Animasi 100 % Sangat valid Teks 100 % Sangat valid Audio 87,50 % Sangat valid Fasilitas 100 % Sangat valid Integrasi antara video, animasi, teks, audio, dan 75 % Valid fasilitas Kemenarikan video secara keseluruhan 100 % Sangat valid Total rerata 94,64 % Sangat valid Uji kepraktisan diketahui dari hasil skor angket yang telah dibagikan kepada siswa setelah menggunakan perangkat pembelajaran yang telah dikembangkan. Data hasil uji kepraktisan dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4. Data Hasil Uji kepraktisan oleh siswa No Aspek yang dinilai Responden Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3 Siswa 4 Siswa 5 1 Penyajian materi 87,50 % 100 % 87,50% 100 % 100 % 2 Video, animasi, teks, 93,18 % 95,45 % 84,09 % 90,90% 93,18 % audio, dan fasilitas 3 Pemahaman materi 100 % 100 % 75 % 100 % 100 % 4 Memotivasi belajar 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 5 Kemudahan dalam 100 % 100 % 75 % 100 % 100 % pengoperasian media Total 96,13 % 99,09 % 84,31 % 98,18 % 98,63 % Total rerata 95,26 % (sangat valid) Data hasil uji keefektifanmeliputi 3 aspek yaitu sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Hasil belajar aspek pengetahuan diperoleh setelah siswa menjawab soal uji kompetensi yang diberikan guru. Berdasarkan nilai uji kompetensi yang telah diperoleh, memperlihatkan nilai ketuntasan belajar klasikal yang diperoleh 7

8 sebesar 94 %, sedangkan pada tahun ajaran 2013/ 2014, diperoleh nilai ketuntasan belajar klasikal sebesar 43 %. Berdasarkan nilai yang telah diperoleh, memperlihatkan adanya peningkatan hasil belajar pada materi sistem ekskresi. Hasil belajar sikap spiritual diperoleh nilai rata-rata sebesar 78, persentase siswa yang memperoleh kriteria A sebesar 91,17 %, dan siswa yang memperoleh kriteria B sebesar 8,8 %. Hasil belajar sikap sosial diperoleh nilai rata-rata sebesar 85, semua siswa memperoleh kriteria A dengan persentase 100 %. Hasil belajar aspek keterampilan diperoleh nilai rata-rata sebesar 85, semua siswa memperoleh kriteria A dengan persentase 100 %.Hasil belajar aspek pengetahuan siswa dapat dilihat pada Tabel 5, hasil belajar aspek sikap spiritual dan sosial dapat dilihat pada Tabel 6, dan hasil belajar aspek keterampilan dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 5. Hasil Belajar Aspek Pengetahuan Siswa Kelas XI IPA 8 MAN Sidoarjo Jumlah siswa 34 Rerata Hasil Uji Kompetensi 86,17 Nilai Ketuntasan Belajar Klasikal Tahun Ajaran 2014/ ,11 % Nilai Ketuntasan Belajar Klasikal Tahun Ajaran 2013/ ,33 % Tabel 6.Hasil Belajar Aspek Sikap Spiritual dan Sosial Siswa Kelas XI IPA 8 MAN Sidoarjo Jumlah Rerata nilai Persentase Rerata nilai Persentase Siswa sikap spiritual A B sikap sosial A B ,17 % 8,8 % % 0 Keterangan : A = Siswa yang memperoleh nilai dengan kriteria A (74,0-100) B = Siswa yang memperoleh nilai dengan kriteria B (69,0 73,9) Tabel 7.Hasil Belajar Aspek Keterampilan Siswa Kelas XI IPA 8 MAN Sidoarjo Jumlah Rerata nilai Persentase Siswa keterampilan A B % 0 Keterangan : A = Siswa yang memperoleh nilai dengan kriteria A (74,0 100) B = Siswa yang memperoleh nilai dengan kriteria B (69,0 73,9) PEMBAHASAN Kajian Pengembangan Produk Perangkat pembelajaran yang dikembangkan berupa silabus, RPP, LKS, dan media video animasi. Perangkat pembelajaran dikembangkan melalui model inkuiri terbimbing dengan menggunakan pendekatan saintifik yang sesuai dengan kurikulum Silabus terdiri dari mata pelajaran, satuan pendidikan, kelas/ 8

9 semester, Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, indikator, materi pokok, pembelajaran, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar. Silabus yang dikembangkan sesuai dengan Trianto (2009) bahwa silabus merupakan salah satu produk pengembangan kurikulum yang berisikan kelompok mata pelajaran atau tema tertentu yang mencakup, Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, tema, materi pokok, pembelajaran, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar. RPP yang dikembangkan terdiri dari satuan pendidikan, matapelajaran, Kelas/ semester, topik, alokasi waktu, Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, indikator, tujuan pembelajaran, materi ajar, pendekatan/ strategi/ metode pembelajaran, media/ alat/ bahan/ sumber pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan instrumen penilaian. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang baik harus memenuhi komponen sebagai berikut :identitas sekolah, identitas matapelajaran, kelas/ semester, materi pokok, alokasi waktu, Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, indikator, tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pembelajaran, media pembelajaran, sumber belajar, langkah-langkah pembelajaran, dan penilaian (Permendikbud No 65 Tahun 2013). LKS yang dikembangkan berisi kelompok, kelas, nama anggota kelompok, tujuan, dasar teori, rumusan masalah, hipotesis, tabel pengamatan, analisis data, dan kesimpulan. LKS dikembangkan sebagai panduan untuk siswa dalam melakukan kegiatan praktikum maupun diskusi. Hal ini sesuai dengan literatur yang menyatakan bahwa LKS merupakan perangkat pembelajaran yang digunakan sebagai panduan untuk siswa dalam melakukan kegiatan praktikum maupun kegiatan diskusi dan disusun sesuai pencapaian indikator siswa tersebut, sehingga siswa memperoleh kemampuan pada aspek pengetahuan, sikap, dan keterampilan (Fahri, 2012). Hasil Uji Kelayakan Pengembangan perangkat pembelajaran yang telah dilakukan menghasilkan beberapa produk, yaitu silabus, RPP, LKS dan media pembelajaran berupa video animasi.berdasarkan komentar dan saran, tidak ada bagian silabus yang direvisi. Nilai validitas sialbus memperlihatkan kriteria sangat valid pada Tabel 4.1.Revisi pada RPP dilakukan pada penulisan istilah ABCD, sumber belajar instrumen penilaian keterampilan, kisi-kisi soal uji kompetensi dan soal uji 9

10 kompetensi juga sudah diperjelas dengan menambahkan tingkatan pengetahuan pada soal.nilai validitas RPP memperlihatkan kriteria sangat valid pada Tabel 4.1. LKS direvisi pada bagian dasar teori dan soal diskusi. Nilai validitas LKS memperlihatkan kriteria sangat valid pada Tabel 4.1. Data hasil validasi dari validator media dapat dilihat pada Tabel 4.2, nilai validasi media memperlihatkan kriteria sangat valid. Media telah direvisi berdasarkan komentar dan saran yaitu penulisan istilah, serta materi yang kurang sesuai. Hasil Uji Keefektifan Hasil belajar aspek sikap meliputi sikap spiritual dan sosial. Hasil belajar sikap spiritual diperoleh nilai rata-rata sebesar 78, sedangkan hasil belajar sikap sosial diperoleh nilai rata-rata sebesar 85. Hasil belajar aspek keterampilan diperoleh nilai rata-rata sebesar 85 Nilai ketuntasan belajar klasikal materi sistem ekskresi diperoleh sebesar 94 %. Hasil ini lebih tinggi dari perolehan nilai ketuntasan belajar klasikal materi sistem ekskresi pada tahun ajaran 2013/2014 sebesar 43 %. Peningkatan hasil belajar materi sistem ekskresi disebabkan karena sikap dan keterampilan yang diperoleh siswa melalui pembelajaran inkuiri terbimbing telah menuntun siswa memperoleh pemahaman konsep yang baik. Hasil penelitian Schlenker dalam Trianto (2007), menunjukkan bahwa latihan inkuiri dapat meningkatkan pemahaman sains, produktif dalam berpikir kreatif, dan siswa menjadi terampil dalam memperoleh dan menganalisis informasi. Pembelajaran inkuiri terbimbing akan meningkatkan keterampilan dan sikap yang dimiliki siswa sehingga terbentuk konsep dalam pikiran siswa. Hasil Uji Kepraktisan Uji kepraktisan melibatkan sampel 5 siswa yang memberikan penilaian terhadap produk dengan mengisi angket kepraktisan yang telah diberikan. Berdasarkan angket yang telah diisi oleh siswa, diperoleh rerata hasil uji coba kepraktisan sebesar 95,26 % yang memperlihatkan bahwa perangkat pembelajaran yang dikembangkan sangat praktis yang artinya perangkat pembelajaran yang dikembangkan menarik dan siswa mudah memahami materi sistem ekskresi. Hal ini dikarenakan tahapan inkuiri terbimbing yang dapat mengembangkan potensi 10

11 siswa. Upaya menanamkan konsep, siswa tidak cukup hanya sekedar ceramah. Pembelajaran akan lebih bermakna dan menarik jika siswa diberi kesempatan untuk tahu dan terlibat secara aktif dalam menemukan konsep dari fakta-fakta yang dilihat dari lingkungan dengan bimbingan guru (Trianto, 2007). Adanya media berupa video animasi juga mendukung terciptanya kegiatan pembelajaran yang menarik. Penggunaan gambar sebagai media lebih baik daripada hanya menggunakan verbal, namun penggunaan animasi jauh lebih baik dibandingkan hanya menggunakan gambar saja. Hal ini diungkapkan Bieber dalam Dahlqvist (2000) selanjutnya menyatakan dengan adanya animasi, pemahaman materi tentang sains pun akan lebih mudah. Animasi yang dilengkapi dengan narasi dan teks akan membuat siswa memiliki ketertarikan dalam mempelajari materi biologi (Adegoke, 2010). PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan paparan data dan pembahasan tentang pengembangan perangkat pembelajaran melalui model inkuiri terbimbing dengan pendekatan saintifik dapat disimpulkan bahwa, 1) hasil uji kelayakan memperlihatkan bahwa perangkat pembelajaran melalui model inkuiri terbimbing dengan pendekatan saintifik yang dikembangkan telah layak untuk digunakan, 2) hasil uji kpraktisan memperlihatkan bahwa perangkat pembelajaran menarik dan siswa mudah memahami materi sistem ekskresi dengan perangkat pembelajaran yang dikembangkan, 3) hasil uji keefektifan memperlihatkan bahwa perangkat pembelajaran efektif dalam meningkatkan hasil belajar biologi aspek pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Saran Berdasarkan hasil pembahasan dapat dikemukakan saran-saran adalah : 1)Perangkat pembelajaran yang akan dikembangkan lebih lanjut dapat dilakukan pada materi lain namun disesuaikan dengan kondisi siswa dan fasilitas sekolah, 2) Perangkat pembelajaran yang akan dikembangkan lebih lanjut dapat dilakukan menggunakan berbagai variasi model pembelajaran dengan tetap memperhatikan model yang sesuai dengan pembelajaran kurikulum 2013 yaitu berbasis ilmiah 11

12 serta pencapaian hasil belajar mencakup aspek pengetahuan, sikap, dan keterampilan. DAFTAR RUJUKAN Adegoke, B, A Integrating animations, narratives and textual information for improving Physics learning. (Online). Electronic Journal of Research in Educational Psychology. 10 (1) : 14-22, (http// Art_21_442.pdf), diakses 08 Agustus Arikunto, S Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Edisi Revisi 6.Jakarta : Rineka Cipta. Dahlqvist, P Animation in Physics Learning, (Online), Physics Research and Journal, 9 (1): 21-32, ( diakses 08 Agustus Dick, W.C.L. & Carey, J.O The Systematic Design Of Instruction. USA: Addison-Wesley Educational Publisher Inc. Fahri Lembar Kerja Siswa (LKS), (Online), ( diakses 5 Desember Gulo.W Metodologi Penelitian. Jakarta : PT Gramedia Widiasarana Indonesia. Hosnan, M Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21. Bogor: Ghalia Indonesia. Permendikbud RI Nomor 65 Tahun Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2013 tentang standar proses. Jakarta. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Trianto Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta : Prestasi Pustaka. 12

Arwinda Probowati 1, Amy Tenzer 2, dan Siti Imroatul Maslikah 3 Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Malang

Arwinda Probowati 1, Amy Tenzer 2, dan Siti Imroatul Maslikah 3 Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Malang PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI SISTEM EKSKRESI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMA NEGERI 1 REJOTANGAN TULUNGAGUNG Arwinda Probowati 1, Amy Tenzer 2,

Lebih terperinci

Kata Kunci: Pengembangan perangkat, Problem Based Learning (PBL), kompetensi siswa.

Kata Kunci: Pengembangan perangkat, Problem Based Learning (PBL), kompetensi siswa. PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI MATERI KLASIFIKASI TUMBUHAN UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI SISWA KELAS X SMA TAMAN HARAPAN MALANG Vivi

Lebih terperinci

PERANGKAT PEMBELAJARAN SISTEM PEREDARAN DARAH MODEL INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PROSES DAN HASIL BELAJAR

PERANGKAT PEMBELAJARAN SISTEM PEREDARAN DARAH MODEL INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PROSES DAN HASIL BELAJAR PERANGKAT PEMBELAJARAN SISTEM PEREDARAN DARAH MODEL INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PROSES DAN HASIL BELAJAR Siti Safitri Nur Indahsari, Herawati Susilo, Amy Tenzer Fakultas MIPA, Universitas

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS INKUIRI POKOK BAHASAN ENERGI DAN PERUBAHANNYA

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS INKUIRI POKOK BAHASAN ENERGI DAN PERUBAHANNYA PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA () BERBASIS INKUIRI POKOK BAHASAN ENERGI DAN PERUBAHANNYA Yanuar Sinatra Dosen Jurusan Teknik Elektro Sekolah Tinggi Teknik Malang Email: ysinatra@yahoo.co.id Abstrak: Penelitian

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERPENDAKATAN SCIENTIFIC PADA MATERI SISTEM EKSKRESI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERPENDAKATAN SCIENTIFIC PADA MATERI SISTEM EKSKRESI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERPENDAKATAN SCIENTIFIC PADA MATERI SISTEM EKSKRESI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR Holifa Cahyo Ning Arif, Mimien Henie Irawati, Susilowati Universitas Negeri Malang

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA BERBASIS INKUIRI TERBIMBING UNTUK KELAS V SEKOLAH DASAR

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA BERBASIS INKUIRI TERBIMBING UNTUK KELAS V SEKOLAH DASAR Jurnal Pendidikan Rokania Vol. II (No. 2/2017) 186-199 186 PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA BERBASIS INKUIRI TERBIMBING UNTUK KELAS V SEKOLAH DASAR Oleh Eni Marta Dosen Sekolah Tinggi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan. Penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed methods)

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan. Penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed methods) BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed methods) dengan embedded

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI ARITMATIKA SOSIAL UNTUK SISWA KELAS VII SMP 1 BAYANG UTARA ABSTRACT

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI ARITMATIKA SOSIAL UNTUK SISWA KELAS VII SMP 1 BAYANG UTARA ABSTRACT PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI ARITMATIKA SOSIAL UNTUK SISWA KELAS VII SMP 1 BAYANG UTARA Sri Yuli Helda*), Anna Cesaria, M. Pd ** ), Anny Sovia, S. Si,

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN PROSES SISWA PADA MATERI LAJU REAKSI KELAS XI IPA MAN SUMENEP

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN PROSES SISWA PADA MATERI LAJU REAKSI KELAS XI IPA MAN SUMENEP IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN PROSES SISWA PADA MATERI LAJU REAKSI KELAS XI IPA MAN SUMENEP IMPLEMENTATION INQUIRY LEARNING MODEL TO TRAIN STUDENT PROCESS SKILLS

Lebih terperinci

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Model 5E Pada Materi Ekologi Kelas X SMA

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Model 5E Pada Materi Ekologi Kelas X SMA Pengembangan Perangkat Pembelajaran Model 5E Pada Materi Ekologi Muh. Nasir Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran model 5E. Pengembangan perangkat pembelajaran dilaksanakan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS DISCOVERY LEARNING PADA MATERI GARIS DAN SUDUT KELAS VII

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS DISCOVERY LEARNING PADA MATERI GARIS DAN SUDUT KELAS VII 1 PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS DISCOVERY LEARNING PADA MATERI GARIS DAN SUDUT KELAS VII Rani Martalisa Taorina 1, Armis 2, Maimunah 3 rani.martalisa@yahoo.com, armis_t@yahoo.com,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. knowledge, dan science and interaction with technology and society. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. knowledge, dan science and interaction with technology and society. Oleh BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sekolah merupakan tempat berlangsungnya proses pendidikan secara formal. Di sekolah anak-anak mendapatkan pengetahuan yang dapat dijadikan sebagai bekal untuk masa depannya.

Lebih terperinci

Perangkat Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Mendukung Kemampuan Literasi Matematika Siswa Kelas VIII

Perangkat Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Mendukung Kemampuan Literasi Matematika Siswa Kelas VIII SEMINAR MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2017 Perangkat Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Mendukung Kemampuan Literasi Matematika Siswa Kelas VIII Rizqi Annisavitri Program Magister Pendidikan

Lebih terperinci

Agung Setiabudi et al., Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika...

Agung Setiabudi et al., Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika... 1 Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Saintifik pada Sub Pokok Bahasan Tabung Kelas IX SMP (Development Mathematics Learning Devices With Scientific Approach In Sub Subject

Lebih terperinci

UNESA Journal of Chemical Education ISSN: Vol. 3, No. 2, pp , May 2014

UNESA Journal of Chemical Education ISSN: Vol. 3, No. 2, pp , May 2014 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN PROSES PADA MATERI POKOK LARUTAN PENYANGGA SISWA KELAS XI SMA MAZRAATUL ULUM PACIRAN LAMONGAN IMPLEMENTATION OF INQUIRY LEARNING MODEL

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Produk yang dihasilkan berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) berbasis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan project based learning. Bahan ajar yang dikembangkan berupa RPP

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan project based learning. Bahan ajar yang dikembangkan berupa RPP BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan, yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji kualitas produk tersebut.

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS Inquiry dan Local material MATERI POKOK SISTEM KOORDINASI KELAS XI IPA 2 MA NEGERI PRAMBON NGANJUK

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS Inquiry dan Local material MATERI POKOK SISTEM KOORDINASI KELAS XI IPA 2 MA NEGERI PRAMBON NGANJUK PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS Inquiry dan Local material MATERI POKOK SISTEM KOORDINASI KELAS XI IPA 2 MA NEGERI PRAMBON NGANJUK SKRIPSI Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. IPA Terpadu Model Webbed dengan Pendekatan Inquiry pada Tema. Hujan Asam bagi Lingkungan sebagai Upaya Meningkatkan Science

BAB III METODE PENELITIAN. IPA Terpadu Model Webbed dengan Pendekatan Inquiry pada Tema. Hujan Asam bagi Lingkungan sebagai Upaya Meningkatkan Science BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini berjudul Pengembangan Perangkat Pembelajaran IPA Terpadu Model Webbed dengan Pendekatan Inquiry pada Tema Hujan Asam bagi Lingkungan sebagai

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI PERBANDINGAN UNTUK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 12 PADANG

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI PERBANDINGAN UNTUK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 12 PADANG PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI PERBANDINGAN UNTUK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 12 PADANG Oleh Cahya Suminar Ramadhani*, Rina Febriana**, Melisa** *) Mahasiswa

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) PADA POKOK BAHASAN REAKSI OKSIDASI REDUKSI UNTUK SISWA SMK KELAS X

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) PADA POKOK BAHASAN REAKSI OKSIDASI REDUKSI UNTUK SISWA SMK KELAS X PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) PADA POKOK BAHASAN REAKSI OKSIDASI REDUKSI UNTUK SISWA SMK KELAS X Tarini Mawantia, Fauziatul Fajaroh, Dermawan Afandy Universitas Negeri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D) yang bertujuan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran berupa RPP

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERMUATAN KARAKTER PADA MATERI JURNAL KHUSUS

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERMUATAN KARAKTER PADA MATERI JURNAL KHUSUS PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERMUATAN KARAKTER PADA MATERI JURNAL KHUSUS Ike Evi Yunita Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development). Menurut Endang Mulyatiningsih (2012: 145) produk penelitian

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan investasi penting dalam menghadapi globalisasi, sehingga

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan investasi penting dalam menghadapi globalisasi, sehingga I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan investasi penting dalam menghadapi globalisasi, sehingga pendidikan harus dapat menyiapkan generasi muda abad ke-21 yang unggul, berdaya saing tinggi

Lebih terperinci

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 05 No. 02, Mei 2016, 1-5 ISSN:

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 05 No. 02, Mei 2016, 1-5 ISSN: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING BERBASIS KEGIATAN LABORATORIUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI ELASTISITAS KELAS X SMA NEGERI 2 SIDOARJO Jufita Ratnasari, Wasis Jurusan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (Research and Development) atau yang sering disebut penelitian R & D. Penelitian Pengembangan adalah metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan suatu produk baru melalui proses pengembangan dan validasi.

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan suatu produk baru melalui proses pengembangan dan validasi. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian pengembangan (Research and Development) ini bertujuan menghasilkan suatu produk baru melalui proses pengembangan dan validasi. Produk yang dikembangkan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN METODE SIMULASI UNTUK MENGETAHUI EFEKTIFITAS TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI DI MAN 2 TULUNGAGUNG Rifalatul Isnaini,

Lebih terperinci

Santi Helmi et al., Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA (Fisika)...

Santi Helmi et al., Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA (Fisika)... 1 Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA (Fisika) dengan Model Pembelajaran Inkuiri disertai LKS Terbimbing pada Siswa Kelas 8A SMPN 10 Jember Tahun 2014/2015 Improving Science (Physics) Learning

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SISWA PADA MATERI LAJU REAKSI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SISWA PADA MATERI LAJU REAKSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SISWA PADA MATERI LAJU REAKSI IMPLEMENTATION OF GUIDED INQUIRY LEARNING MODEL TO IMPROVE STUDENT S PROCESS SKILL IN

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN APLIKASI MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN TIK (MICROSOFT EXCEL

PENGEMBANGAN APLIKASI MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN TIK (MICROSOFT EXCEL PENGEMBANGAN APLIKASI MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN TIK (MICROSOFT EXCEL 2007) DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN TUNTAS PADA SISWA KELAS VIII DI SMP N 5 SINGARAJA Oleh Luh Dita Aryastiti, NIM

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) BERBASIS WEB PADA PEMBELAJARAN GEOGRAFI DI SMA N 2 PADANG

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) BERBASIS WEB PADA PEMBELAJARAN GEOGRAFI DI SMA N 2 PADANG PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) BERBASIS WEB PADA PEMBELAJARAN GEOGRAFI DI SMA N 2 PADANG Ririska Hidayah Usra 1, Nofrion 2 Program Studi Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial, Universitas

Lebih terperinci

Jurnal Pena Sains Vol. 3, No. 2, Oktober 2016 p-issn: e-issn:

Jurnal Pena Sains Vol. 3, No. 2, Oktober 2016 p-issn: e-issn: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA MATERI SISTEM EKSKRESI UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP Resty Rahmatika Pendidikan Sains Program Pascasarjana

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS MASALAH UNTUK MATERI HIMPUNAN PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN 3 LUBUK BASUNG.

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS MASALAH UNTUK MATERI HIMPUNAN PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN 3 LUBUK BASUNG. 1 PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS MASALAH UNTUK MATERI HIMPUNAN PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN 3 LUBUK BASUNG Oleh Fatimah Ade* ), Fazri Zuzano** ), dan Anny Sovia * )

Lebih terperinci

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 06 No. 03, September 2017, ISSN:

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 06 No. 03, September 2017, ISSN: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) DALAM PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING MENGGUNAKAN AMRITA VIRTUAL LAB UNTUK MELATIH KETERAMPILAN PROSES SAINS PADA SUBMATERI EFEK DOPPLER Ritmayanti, Zainul

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MATEMATIKA BERBASIS CONTEXTUAL

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MATEMATIKA BERBASIS CONTEXTUAL PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MATEMATIKA BERBASIS CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR KELAS VIII MTsN PEKAN SELASA KABUPATEN SOLOK SELATAN Winda Sasmi*,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENGEMBANGAN. Penelitian yang peneliti lakukan merupakan penelitian pengembangan dengan

BAB III METODE PENGEMBANGAN. Penelitian yang peneliti lakukan merupakan penelitian pengembangan dengan BAB III METODE PENGEMBANGAN 3.1 Model Pengembangan Penelitian yang peneliti lakukan merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan model prosedural. Puslitjaknov (2008) menyatakan bahwa model prosedural

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) pada

BAB III METODE PENELITIAN. dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) pada BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan suatu produk berupa perangkat pembelajaran. Perangkat

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA.

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA. PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA Mita Soviana 1), Syifa ul Gummah 2), L. Habiburahman 3) 1) Pemerhati Program Studi Pendidikan Fisika, FPMIPA IKIP

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. yaitu analysis, design, development, implementation, dan evaluation. Berikut

BAB IV PEMBAHASAN. yaitu analysis, design, development, implementation, dan evaluation. Berikut BAB IV PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Sesuai dengan model pengembangan ADDIE, prosedur yang dilakukan dalam penelitian pengembangan multimedia interaktif ini meliputi lima tahap, yaitu analysis, design,

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKDP) BERBASIS GUIDED INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN PRACTICAL SKILLS DAN PEMAHAMAN KONSEP IPA PESERTA DIDIK SMP

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKDP) BERBASIS GUIDED INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN PRACTICAL SKILLS DAN PEMAHAMAN KONSEP IPA PESERTA DIDIK SMP Pengembangan Lembar Kerja. (Putri Chandra H.) 1 PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKDP) BERBASIS GUIDED INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN PRACTICAL SKILLS DAN PEMAHAMAN KONSEP IPA PESERTA DIDIK SMP DEVELOPMENT

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengembangkan perangkat pembelajaran matematika berupa RPP dan LKS pada

BAB III METODE PENELITIAN. mengembangkan perangkat pembelajaran matematika berupa RPP dan LKS pada A. Jenis Penelitian BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan mengembangkan perangkat pembelajaran matematika berupa RPP dan LKS

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL INTERAKTIF BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK MATA PELAJARAN TEKNIK ANIMASI 2D KELAS XI MM DI SMKN 1 BANTUL

PENGEMBANGAN MODUL INTERAKTIF BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK MATA PELAJARAN TEKNIK ANIMASI 2D KELAS XI MM DI SMKN 1 BANTUL PENGEMBANGAN MODUL INTERAKTIF BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK MATA PELAJARAN TEKNIK ANIMASI 2D KELAS XI MM DI SMKN 1 BANTUL THE DEVELOPMENT OF INTERACTIVE MODULES BASED MULTIMEDIA IN SUBJECT OF 2D ANIMATION

Lebih terperinci

UNESA Journal of Chemistry Education ISSN: Vol. 6, No. 1, pp January 2017

UNESA Journal of Chemistry Education ISSN: Vol. 6, No. 1, pp January 2017 KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS XI MAN 2 GRESIK PADA MATERI LAJU REAKSI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DENGAN METODE EKSPERIMEN SCIENCE PROCESS SKILLS OF THE STUDENTS OF CLASS XI MAN 2 GRESIK

Lebih terperinci

DEVELOPMENT OF PHYSICS-ORIENTED LEARNING DEVICE INQUIRY APPROACH ON THERMODYNAMIC MATERIALS OF CLASS XI SMA BASED ON CURRICULUM 2013

DEVELOPMENT OF PHYSICS-ORIENTED LEARNING DEVICE INQUIRY APPROACH ON THERMODYNAMIC MATERIALS OF CLASS XI SMA BASED ON CURRICULUM 2013 1 DEVELOPMENT OF PHYSICS-ORIENTED LEARNING DEVICE INQUIRY APPROACH ON THERMODYNAMIC MATERIALS OF CLASS XI SMA BASED ON CURRICULUM 2013 Fanny Mitsalina, Zulhelmi, Fakhruddin Email : fanny.fm93@gmail.com,

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH OLEH: FITRIA DWITA A1C411031

ARTIKEL ILMIAH OLEH: FITRIA DWITA A1C411031 ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD) BERMUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI JAMUR UNTUK SISWA SMA KELAS X MIA OLEH: FITRIA DWITA A1C411031 FAKULTAS

Lebih terperinci

KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA KEMALA BHAYANGKARI 1 SURABAYA PADA MATERI LAJU REAKSI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI

KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA KEMALA BHAYANGKARI 1 SURABAYA PADA MATERI LAJU REAKSI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA KEMALA BHAYANGKARI 1 SURABAYA PADA MATERI LAJU REAKSI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI CRITICAL THINKING SKILL OF STUDENT SMA KEMALA BHAYANGKARI 1 SURABAYA

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING PENGEMBANGAN BAHAN AJAR DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) BERBASIS MULTIMEDIA PADA MATERI SISTEM EKSKRESI (KD 3.9 & 4.10) UNTUK SISWA KELAS XI MIA SMA Pipit Tri Handayani, Susriyati Mahanal, Nuning

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode Research and Development (R&D). Sugiyono

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode Research and Development (R&D). Sugiyono BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Penelitian pengembangan Subject Spesific Pedagogy (SSP) ini menggunakan metode Research and Development (R&D). Sugiyono (2016:30) mengartikan metode penelitian

Lebih terperinci

ilmiah serta rasa mencintai dan menghargai kebesaran Tuhan yang Maha Esa perlu ditanamkan kepada siswa. Hal tersebut dapat tercapai salah

ilmiah serta rasa mencintai dan menghargai kebesaran Tuhan yang Maha Esa perlu ditanamkan kepada siswa. Hal tersebut dapat tercapai salah PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING UNTUK PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV SD Retno Megawati 1, Suripto 2, Kartika Chrysti Suryandari 3 PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jl. Kepodang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengembangkan suatu produk (Paidi, 2010: 57). Produk R&D dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengembangkan suatu produk (Paidi, 2010: 57). Produk R&D dalam BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D) merupakan penelitian yang bertujuan untuk menghasilkan atau mengembangkan suatu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian pengembangan. Hasil dari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian pengembangan. Hasil dari BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian pengembangan. Hasil dari penelitian ini adalah RPP dan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) berbasis pemecahan

Lebih terperinci

MELATIHKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS MELALUI IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI PADA MATERI LAJU REAKSI KELAS XI SMA NEGERI 1 GRESIK

MELATIHKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS MELALUI IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI PADA MATERI LAJU REAKSI KELAS XI SMA NEGERI 1 GRESIK MELATIHKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS MELALUI IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI PADA MATERI LAJU REAKSI KELAS XI SMA NEGERI 1 GRESIK EXERCISING SCIENCE PROCESS SKILLS THROUGH IMPLEMENTATION INQUIRY

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI GERAK DI SMP NEGERI 27 BANJARMASIN

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI GERAK DI SMP NEGERI 27 BANJARMASIN PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI GERAK DI SMP NEGERI 27 BANJARMASIN Mauizatil Rusjiah, M. Arifuddin J, dan Andi Ichsan M Program Studi

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS VIII B SMP NEGERI 10 BANJARMASIN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING

MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS VIII B SMP NEGERI 10 BANJARMASIN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS VIII B SMP NEGERI 10 BANJARMASIN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING Muhammad Abdul Karim, Zainuddin, dan Mastuang Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH DALAM MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI SISTEM RESPIRASI UNTUK KELAS XI SMA NEGERI 6 MALANG Mega Pratamasari Agustin,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and Development (R & D). Menurut Sugiyono (2007: 407), penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur

BAB I PENDAHULUAN. serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan menjadi salah satu sarana untuk membantu manusia menjadi insan yang lebih baik. Adapun tujuan pendidikan nasional menurut UUD Negara Republik Indonesia

Lebih terperinci

Ramona Safitri, M. Arifuddin Jamal, dan Abdul Salam M. Program Studi Pendidikan Fisika FKIP UNLAM Banjarmasin

Ramona Safitri, M. Arifuddin Jamal, dan Abdul Salam M. Program Studi Pendidikan Fisika FKIP UNLAM Banjarmasin PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA SMP BERORIENTASI KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS PADA POKOK BAHASAN GETARAN DAN GELOMBANG DENGAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING Ramona Safitri, M. Arifuddin

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan berupa software pembelajaran matematika melalui media Macromedia Flash

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan berupa software pembelajaran matematika melalui media Macromedia Flash BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitan Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan yang berorientasi pada pengembangan dan mengimplementasikan produk yang dihasilkan. Produk yang dihasilkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Langkah Langkah Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk memeroleh produk berupa LKS praktikum berbasis inkuiri pada topik pembuatan dan pengujian sabun. Untuk dapat menghasilkan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BIOLOGI BERORIENTASI PENGEMBANGAN KECERDASAN MAJEMUK SISWA PADA KONSEP SEL KELAS XI SMA

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BIOLOGI BERORIENTASI PENGEMBANGAN KECERDASAN MAJEMUK SISWA PADA KONSEP SEL KELAS XI SMA PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BIOLOGI BERORIENTASI PENGEMBANGAN KECERDASAN MAJEMUK SISWA PADA KONSEP SEL KELAS XI SMA Vidya Chaerunnisa, Siti Gia Syauqiyah, F., Bambang Ekanara Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS KONTEKSTUAL PADA MATERI GEOMETRI UNTUK SISWA KELAS X DI SMA PGRI 1 PADANG ABSTRACT

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS KONTEKSTUAL PADA MATERI GEOMETRI UNTUK SISWA KELAS X DI SMA PGRI 1 PADANG ABSTRACT PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS KONTEKSTUAL PADA MATERI GEOMETRI UNTUK SISWA KELAS X DI SMA PGRI 1 PADANG Ahmad Firdaus *, Rahmi **, Lita Lovia ** * Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Development). Penelitian ini berjudul Pengembangan LKPD IPA tema

BAB III METODE PENELITIAN. Development). Penelitian ini berjudul Pengembangan LKPD IPA tema BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian jenis R&D (Research and Development). Penelitian ini berjudul Pengembangan LKPD IPA tema pencemaran lingkungan berbasis

Lebih terperinci

Yunita Fitri Anggraeni 1), Kartono 2), Idam Ragil Widianto Atmojo 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta

Yunita Fitri Anggraeni 1), Kartono 2), Idam Ragil Widianto Atmojo 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGKOMUNIKASIKAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA SEKOLAH DASAR Yunita Fitri Anggraeni 1), Kartono 2), Idam

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI PADA MATERI JARINGAN TUMBUHAN UNTUK SMA. Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI PADA MATERI JARINGAN TUMBUHAN UNTUK SMA. Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI PADA MATERI JARINGAN TUMBUHAN UNTUK SMA Oleh: Yesi Rispianti, Mulyati, Liza Yulia Sari Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRAK In

Lebih terperinci

research and development untuk mengembangkan perangkat pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan Siswa (LKS)

research and development untuk mengembangkan perangkat pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau research and development untuk mengembangkan perangkat pembelajaran

Lebih terperinci

E-journal Prodi Edisi 1

E-journal Prodi Edisi 1 E-journal Prodi Edisi 1 PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA SMP BERBASIS SCIENCE EDUTAINMENT UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR KOGNITIF PESERTA DIDIK THE DEVELOPMENT OF SCIENCE

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keyword : Worksheet,, Guided Discovery, Trigonometry

ABSTRACT. Keyword : Worksheet,, Guided Discovery, Trigonometry PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI TRIGONOMETRI UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 RAMBATAN KABUPATEN TANAH DATAR Rahmi Fauzana*), Villia Anggaraini**), Melisa**)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D). Penelitian dan pengembangan menurut Sugiyono (2013: 297) merupakan penelitian

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI BANGUN DATAR BERORIENTASI PADA PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII SMP

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI BANGUN DATAR BERORIENTASI PADA PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII SMP 58 Jurnal Pendidikan Matematika Vol.6 No.7 Tahun 2017 PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI BANGUN DATAR BERORIENTASI PADA PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII SMP

Lebih terperinci

Ningrum Oktaviawati: Mahasiswa FKIP Universitas jambi Page 1

Ningrum Oktaviawati: Mahasiswa FKIP Universitas jambi Page 1 PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATEMATIKA BERBASIS SAINTIFIK PADAMATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL DI KELAS VIII SMP Oleh: Ningrum Oktaviawati (Pendidikan Matematika Jurusan PMIPA FKIP Universitas Jambi)

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS INKUIRI DAN KETUNTASAN HASIL BELAJAR FISIKA MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN INKUIRI BERBASIS KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS XA SMA NEGERI PASIRIAN LUMAJANG Intan Fitriani 1, Dewi Iriana 2,

Lebih terperinci

Kata Kunci: mobile learning berbasis android, hasil belajar ranah kognitif, minat belajar

Kata Kunci: mobile learning berbasis android, hasil belajar ranah kognitif, minat belajar Pengembangan Mobile Learning Berbasis. (Tutut Sari Handayani) 384 PENGEMBANGAN MOBILE LEARNING BERBASIS ANDROID SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATERI FLUIDA STATIS UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR

Lebih terperinci

Jurnal EduFisika Vol. 02 No. 01, Juli 2017 E-ISSN:

Jurnal EduFisika Vol. 02 No. 01, Juli 2017 E-ISSN: Jurnal EduFisika Vol. 0 No. 0, Juli 07 P-ISSN:477-7935 E-ISSN: 548-65 PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI RANGKAIAN ARUS SEARAH UNTUK KELAS XII SMA Putri Ella

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian penembangan yaitu suatu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian penembangan yaitu suatu penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian penembangan yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan dan menghasilkan suatu produk dengan kualifikasi

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MODEL PBL YANG DIPADU DENGAN TGT

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MODEL PBL YANG DIPADU DENGAN TGT PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MODEL PBL YANG DIPADU DENGAN TGT UNTUK SISWA KELAS XI SMA NEGERI 8 MALANG PADA MATERI SISTEM EKSKRESI (KD 3.9 & 4.10) Agusta Rizky Kartika Putri, Triastono Imam Prasetyo,

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI AGUSTUS, Euis Sugiarti : Mahasiswa FKIP Universitas Jambi Page 1

ARTIKEL ILMIAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI AGUSTUS, Euis Sugiarti : Mahasiswa FKIP Universitas Jambi Page 1 ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MODUL MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE (PREDICT-DISCUSS-EXPLAIN-OBSERVE-DISCUSS- EXPLAIN) DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI PELUANG KELAS IX SMP N 12 TANJABTIM

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI DI SMP

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI DI SMP UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI DI SMP ARTIKEL PENELITIAN Oleh : ULLY FAKHRUNI NIM : F15111023 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan R & D (Research and

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan R & D (Research and BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan R & D (Research and Develepment). Penelitian R & D (Research and Develepment) adalah suatu proses atau

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE PRAKTIKUM BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA KELAS XI IPA SMA

PENERAPAN METODE PRAKTIKUM BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA KELAS XI IPA SMA PENERAPAN METODE PRAKTIKUM BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA KELAS XI IPA SMA Ulfa Saila Magfirah, Hairida, Rody Putra Sartika Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Untan Email: ulfasyaila8@gmail.com

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS MASALAH PADA MATERI BENTUK ALJABAR UNTUK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SIJUNJUNG JURNAL

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS MASALAH PADA MATERI BENTUK ALJABAR UNTUK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SIJUNJUNG JURNAL PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS MASALAH PADA MATERI BENTUK ALJABAR UNTUK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SIJUNJUNG JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LKPD BERBASIS PROJECT BASED LEARNING GUNA MELIHAT KEATIVITAS PESERTA DIDIK PADA MATERI MENGOPERASIKAN SOFTWARE PROTEUS

PENGEMBANGAN LKPD BERBASIS PROJECT BASED LEARNING GUNA MELIHAT KEATIVITAS PESERTA DIDIK PADA MATERI MENGOPERASIKAN SOFTWARE PROTEUS Pengembangan LKPD Berbasis... (Azaz Tri Wahyudi) 43 PENGEMBANGAN LKPD BERBASIS PROJECT BASED LEARNING GUNA MELIHAT KEATIVITAS PESERTA DIDIK PADA MATERI MENGOPERASIKAN SOFTWARE PROTEUS DEVELOPMENT OF PROJECT

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN BIOLOGI BERBASIS READING, QUESTIONING AND ANSWERING (RQA) UNTUK SISWA SMA KELAS XI PADA MATERI SISTEM EKSKRESI

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN BIOLOGI BERBASIS READING, QUESTIONING AND ANSWERING (RQA) UNTUK SISWA SMA KELAS XI PADA MATERI SISTEM EKSKRESI PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN BIOLOGI BERBASIS READING, QUESTIONING AND ANSWERING (RQA) UNTUK SISWA SMA KELAS XI PADA MATERI SISTEM EKSKRESI Nurul Ika Noviyanti, Susriyati Mahanal, dan Nuning Wulandari

Lebih terperinci

BIOEDUKASI Jurnal Pendidikan Biologi e ISSN Universitas Muhammadiyah Metro p ISSN

BIOEDUKASI Jurnal Pendidikan Biologi e ISSN Universitas Muhammadiyah Metro p ISSN BIOEDUKASI Jurnal Pendidikan Biologi e ISSN 2442-9805 Universitas Muhammadiyah Metro p ISSN 2086-4701 PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS INKUIRI STUDI KASUS PEMBELAJARAN DI KELAS X SMAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang bersifat analisis kebutuhan dan untuk mengkaji keefektifan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang bersifat analisis kebutuhan dan untuk mengkaji keefektifan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and Development, R&D). Borg & Gall (Sugiyono 2011: 47) menyatakan bahwa research and development

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BUKU TEKS GEOGRAFI SMA/MA PADA KOMPETENSI DASAR MENGANALISIS POLA PERSEBARAN DAN INTERAKSI SPASIAL DESA DAN KOTA

PENGEMBANGAN BUKU TEKS GEOGRAFI SMA/MA PADA KOMPETENSI DASAR MENGANALISIS POLA PERSEBARAN DAN INTERAKSI SPASIAL DESA DAN KOTA Tersedia secara online EISSN: 2502-471X Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Volume: 1 Nomor: 6 Bulan Juni Tahun 2016 Halaman: 1110 1114 PENGEMBANGAN BUKU TEKS GEOGRAFI SMA/MA PADA KOMPETENSI

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data 1. Persiapan Penelitian Persiapan penelitian yang dilakukan meliputi: a. Melakukan observasi awal untuk mengidentifikasi masalah yang meliputi wawancara

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MODUL PROGRAM KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI UNTUK SISWA KELAS IV SD

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MODUL PROGRAM KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI UNTUK SISWA KELAS IV SD PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MODUL PROGRAM KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI UNTUK SISWA KELAS IV SD Bonny Timutiasari 1, Mimien Henie Iriawati Al-Muhdhar 2, Suhadi 3, Susilowati 4, Endang Budiasih 5 Program

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK YANG APLIKATIF-INTEGRATIF BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI LAJU REAKSI

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK YANG APLIKATIF-INTEGRATIF BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI LAJU REAKSI JKPK (JURNAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA), Vol 3, No 1, Tahun 2018 Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret https://jurnal.uns.ac.id/jkpk Hal. 6-12 ISSN 2503-4146 ISSN 2503-4154 (online)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang bermutu untuk. mengembangkan potensi diri dan sebagai katalisator bagi terjadinya

BAB I PENDAHULUAN. dalam membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang bermutu untuk. mengembangkan potensi diri dan sebagai katalisator bagi terjadinya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sebagai salah satu unsur kehidupan berperan penting dalam membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang bermutu untuk mengembangkan potensi diri dan sebagai

Lebih terperinci

Pengembangan Lembar Kegiatan Siswa Materi Garis dan Sudut dengan Pendekatan Inquiry Berbantuan Software Wingeom

Pengembangan Lembar Kegiatan Siswa Materi Garis dan Sudut dengan Pendekatan Inquiry Berbantuan Software Wingeom SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2015 Pengembangan Lembar Kegiatan Siswa Materi Garis dan Sudut dengan Pendekatan Inquiry Berbantuan Software Wingeom Dyah Pradipta 1, Kuswari Hernawati

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA PADA POKOK BAHASAN LISTRIK DINAMIS MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA PADA POKOK BAHASAN LISTRIK DINAMIS MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA PADA POKOK BAHASAN LISTRIK DINAMIS MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING Muhammad Wahyu Hidayat, Zainuddin, Abdul Salam M. Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERORIENTASI SOFT SKILLS PADA MATERI POKOK LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT KELAS X DI MAN MOJOKERTO

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERORIENTASI SOFT SKILLS PADA MATERI POKOK LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT KELAS X DI MAN MOJOKERTO PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERORIENTASI SOFT SKILLS PADA MATERI POKOK LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT KELAS X DI MAN MOJOKERTO DEVELOPMENT OF STUDENT WORKSHEET WITH SOFTSKILLS ORIENTATION IN

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DISERTAI PETA KONSEP PADA MATERI KINGDOM ANIMALIA UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) Oleh:

PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DISERTAI PETA KONSEP PADA MATERI KINGDOM ANIMALIA UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) Oleh: PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DISERTAI PETA KONSEP PADA MATERI KINGDOM ANIMALIA UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) Oleh: Jefrianto¹, Sudirman², Siska Nerita¹ ¹Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI

Lebih terperinci

Rositasari et al., Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berorientasi Pendekatan Contextual...

Rositasari et al., Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berorientasi Pendekatan Contextual... 1 Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berorientasi Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) dengan Implementasi Teori Belajar Gagne Pokok Bahasan Kecepatan, Jarak, dan Waktu untuk Siswa Kelas

Lebih terperinci

Hannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan

Hannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan 1 PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA SUB POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK SISWA KELAS VIII-7 SMP NEGERI 1 KREMBUNG SIDOARJO SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS REALISTIK UNTUK MATERI RUANG DIMENSI TIGA PADA KELAS X SMA N 1 BONJOL KABUPATEN PASAMAN ABSTRACT

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS REALISTIK UNTUK MATERI RUANG DIMENSI TIGA PADA KELAS X SMA N 1 BONJOL KABUPATEN PASAMAN ABSTRACT 1 PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS REALISTIK UNTUK MATERI RUANG DIMENSI TIGA PADA KELAS X SMA N 1 BONJOL KABUPATEN PASAMAN Yunessa*), Zulfaneti, M. Si ** ), Alfi Yunita, M. Pd ** ) * )Mahasiswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan yang menghasilkan produk. Produk pengembangan berupa RPP dan LKS dengan pendekatan saintifik berbasis problem

Lebih terperinci