EFFECT OF INTEREST RATES AND INFLATION OF REFERENCE BANK INDONESIA STOCK PRICE INDEX
|
|
- Verawati Cahyadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 EFFECT OF INTEREST RATES AND INFLATION OF REFERENCE BANK INDONESIA STOCK PRICE INDEX Agus Salim Lecturer Perbanas Institute gmail.com, Luciana Chrisnawati Students Perbanas Institute ABSTRACT This study aims to analyze the influence of Reference Interest Rate and Inflation Bank Indonesia on the Jakarta Composite Index, either partially or simultaneously. The population in this study is the Indonesia Stock Exchange in which there throughout Composite Stock Price Index data. The samples used were the Composite Stock Price Index data from January 2008 to October The data used are secondary data from the reports on electronic publications Indonesia Stock Exchange and Bank Indonesia. Data collection techniques to the study of literature. The analytical method used is multiple linear regression analyzes were performed with SPSS 17. To analyze whether each independent variable affects the dependent variable, use partial test ( t test ) and simultaneously test ( F test ). The results of this study indicate that partial variable Interest Rate Reference Bank Indonesia significant negative effect on the movement of the Composite Stock Price Index - value is smaller than the t - t table ( < ). Variable Inflation significant positive effect on the movement of the Composite Stock Price Index t value is greater than t table ( > ). Simultaneously variable Interest Rate Reference Bank Indonesia and inflation have a significant effect on the movement Composite Stock Price Index as calculated F value is greater than the F table ( > ). In addition, test results obtained coefficient of determination of 65.8 percent, which means the variation variable Interest Rate and Inflation Reference Bank Indonesia is able to provide influence for 65.8 percent of the variation variables Composite Stock Price Index. Keywords : Bank Indonesia's benchmark interest rate, inflation, Composite Stock Price Index, Capital Markets. ISSN
2 Pendahuluan Pasar modal merupakan salah satu indikator dalam mengukur perkembangan ekonomi suatu negara. Melalui pasar modal, dunia usaha diharapkan dapat memperoleh sebagian atau seluruh pembiayaan jangka panjang yang diperlukan. Melalui pasar modal, investor dapat memilih objek investasi dengan beragam tingkat pengembalian (return) dan tingkat risiko yang dihadapi, sedangkan bagi para penerbit (emiten) melalui pasar modal dapat mengumpulkan dana jangka panjang untuk menunjang kelangsungan usahanya (Lo, 2008). Di Indonesia, investor yang berminat untuk berinvestasi di pasar modal dapat melakukannya di Bursa Efek Indonesia (BEI).Untuk memberikan informasi yang lebih lengkap kepada investor mengenai perkembangan bursa, BEI menyebarkan data pergerakan harga saham melalui media cetak dan elektronik. Salah satu informasi yang diperlukan tersebut adalah indeks harga saham yang mana merupakan cerminan dari kinerja keseluruhan harga saham. Salah satu indeks yang sering diperhatikan investor ketika berinvestasi di BEI adalah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). IHSG adalah indeks yang berisikan seluruh saham perusahaan (emiten) yang tercatat di BEI. Oleh karena itu, investor dapat melihat kondisi pasar apakah sedang aktif atau lesu melalui pergerakan IHSG tersebut (BEI, 2011). Indeks Harga Saham Gabungan merupakan indikator kinerja pasar modal yang selalu mengalami perubahan setiap detiknya karena transaksi saham di bursa juga terjadi dalam hitungan detik dan menit. Bahkan, dewasa ini IHSG dijadikan barometer kesehatan ekonomi suatu negara dan sebagai landasan analisis statistik atas kondisi pasar terakhir (current market). Pergerakan IHSG ditentukan oleh permintaan dan penawaran atas saham-saham. Jika permintaan meningkat maka harga saham akan naik dan jika permintaan menurun maka harga saham akan turun. Setiap hari juga terdapat saham-saham yang tidak mengalami pergerakan harga atau tidak ada transaksi (Dwiyanti, 1999). Secara garis besar, pergerakan harga saham atau indeks harga saham dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor internal (lingkungan mikro) dan faktor eksternal (lingkungan makro). Faktor internal adalah faktor-faktor yang berasal dari dalam perusahaan sendiri, sedangkan faktor eksternal adalah faktor-faktor yang berasal dari 2 ISSN
3 luar perusahaan. Faktor internal misalnya seperti kinerja dan kondisi internal perusahaan, sedangkan faktor eksternal misalnya seperti tingkat suku bunga, nilai tukar (kurs), inflasi, kondisi politik, dan lain-lain. Ketika kondisi makro ekonomi di suatu negara mengalami perubahan baik yang positif ataupun negatif, investor akan memperhitungkan dampaknya terhadap kinerja perusahaan (emiten) di masa depan untuk kemudian mengambil keputusan apakah akan membeli atau menjual saham perusahaan yang bersangkutan. Aksi jual dan beli ini akan mengakibatkan terjadinya perubahan harga saham yang pada akhirnya akan berpengaruh pada indeks harga saham di negara tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis factor-faktor yang mempengaruhi Indeks Harga Saham Gabungan baik secara parsial maupun simultan. Variabel Suku Bunga acuan Bank Indonesia dan Inflasidipakai sebagai factor yang mempengaruhi IHSG( Alwi, 2003). Tinjauan Teoritis Kebijakan tingkat suku bunga di Indonesia dikendalikan secaralangsung oleh Bank Indonesia melalui BI Rate. BI Rate merupakan responbank sentral terhadap tekanan inflasi ke depan agar tetap berada padasasaran yang telah ditetapkan. Perubahan BI Rate sendiri dapat memicupergerakan di pasar saham Indonesia. Penurunan BI Rate secara otomatis akan memicu penurunan tingkat suku bunga deposito maupun suku bunga kredit perbankan (Bank Indonesia, 2011). Bagipara investor, dengan adanya penurunan BI Rate maka akan mengurangi tingkat pengembalian (return) yang diperoleh bila dana yang merekamiliki diinvestasikan dalam bentuk deposito. Oleh karena itu, investor akan mengalihkan dananya ke pasar modal yang pada akhirnya akan membuat peningkatan indeks harga saham (BEI, 2011). Perubahan inflasi juga merupakan salah satu faktor makro ekonomi yang dapat mempengaruhi pergerakan indeks harga saham. Inflasi diartikan sebagai meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus. Inflasi yang tinggi dapat menyebabkan beban operasional perusahaan semakin meningkat dan akan mempengaruhi kinerja keuangannya, yaitu penurunan profitabilitas perusahaan. Profitabilitas perusahaan yang menurun akan berdampak pada penurunan harga saham perusahaan tersebut di pasar ISSN
4 modal. Hal ini merupakan sinyal negatif bagi investor di pasar modal karena tingkat pengembalian (return) yang akan didapatkannya juga akan ikut menurun sehingga ia akan lebih memilih mengalokasikan dananya dalam bentuk tabungan atau deposito. Pengalihan investasi ini pada akhirnya akan membuat penurunan indeks harga saham (BEI, 2011). Penurunan suku bunga dan inflasi akan menyebabkan kenaikan indeks harga saham di suatu negara. Tetapi di Indonesia selama periode 2008 hingga tahun 2011 terjadi hal yang berlawanan. Bulan Januari 2009 hingga bulan Februari 2009 di mana ketika BI Rate turun, IHSG juga ikut bergerak turun. BI Rate pada bulan Januari 2009 sebesar 8,75 persen, IHSG turun menjadi 8,25 persen pada Februari IHSG pada Januari 2009 ditutup pada posisi 1.332,667 dan turun menjadi 1.285,476 pada akhir Februari Kemudian ketika BI Rate naik, pergerakan IHSG juga ikut naik. Hal ini terjadi pada bulan April 2008 hingga Mei 2008 dan bulan Januari 2011 hingga Februari BI Rate bulan April 2008 sebesar 8 persen naik menjadi 8,25 persen pada Mei 2008 kemudian pada bulan Januari 2011 sebesar 6,5 persen naik menjadi 6,75 persen pada bulan Februari IHSG pada April 2008 ditutup pada posisi 2.304,516 dan naik menjadi 2.444,349 pada akhir Mei 2008 kemudian pada akhir Januari 2011 ditutup pada 3.409,167 dan naik menjadi 3.470,348 pada akhir Februari Kondisi ini tentunya tidak sesuai dengan uraian sebelumnya yang menyatakan bahwa tingkat suku bunga memiliki pengaruh negatif terhadap pergerakan IHSG (Bursa Efek Indonesia, 2011 dan Bank Indonesia, 2011). Hal yang sama juga terjadi ketika inflasi naik, IHSG juga ikut meningkat. Ini terjadi selama bulan Juli 2009 hingga September 2009 dan bulan Mei 2010 hingga Agustus Peningkatan inflasi masing-masing sebesar 2,71 persen, 2,75 persen, 2,83 persen selama bulan Juli 2009 hingga September 2009, kemudian masing-masing sebesar 4,16persen, 5,05persen, 6,22persen, 6,44persen selama bulan Mei 2010 hingga Agustus Peningkatan IHSG masing-masing berada di posisi 2.323,236; 2.341,537; 2.467,591 pada akhir bulan Juli 2009 hingga September 2009, kemudian masing-masing berada di posisi 2.796,957; 2.913,684; 3.069,280; 3.081,884 pada akhir bulan Mei 2010 hingga Agustus Sementara ketika inflasi turun, IHSG juga ikut turun. Hal ini terjadi pada bulan Juli 2008 hingga Agustus 2008 dan bulan September 4 ISSN
5 2009 hingga Oktober Penurunan inflasi masing-masing sebesar 11,9 persen dan 11,85 persen selama bulan Juli 2008 hingga Agustus 2008, kemudian masing-masing sebesar 2,83 persen dan 2,57 persen selama bulan September 2009 hingga Oktober Penurunan IHSG masing-masing berada di posisi 2.304,508 dan 2.165,943 pada akhir bulan Juli 2008 hingga Agustus 2008, kemudian berada di posisi 2.467,591 dan 2.367,701 pada akhir September 2009 hingga Oktober Ini tentunya berlawanan dengan apa yang telah diuraikan sebelumnya, bahwa suku bunga memiliki pengaruh negatif terhadap pergerakan IHSG (Bursa Efek Indonesia, 2011 dan Bank Indonesia, 2011). Beberapa penelitian terdahulu telah dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang dipandang mampu mempengaruhi pergerakan indeks harga saham. Penelitian Oktafalia dan Syafriana (2007) diperoleh hasil bahwa perubahan tingkat suku bunga SBI mempunyai pengaruh negatif terhadap perubahan harga saham PT Semen Gresik, Tbk tetapi tidak signifikan. Berbeda dengan hasil penelitian Yuliman (2003) yang menunjukkan bahwa suku bunga deposito berpengaruh positif signifikan terhadap Indeks LQ45. Hasil penelitian dengan menggunakan variabel inflasi juga memberikan kesimpulan yang berlawanan. Utami dan Rahayu (2003) menemukan bahwa inflasi berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap harga saham, sementara Prakarsa dan Kusuma (2007) menemukan bahwa tingkat inflasi berpengaruh positif signifikan terhadap IHSG. Hal ini menunjukkan bahwa hasil penelitian tentang pengaruh tingkat suku bunga dan inflasi cenderungtidak konsisten atau berbeda antara peneliti yang satu dengan peneliti yang lain. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk meneliti duavariabel ekonomi yang telah diuraikan di atas dengan judul Pengaruh Tingkat Suku Bunga Acuan Bank Indonesia (BI Rate) dan Inflasi Terhadap Indeks Harga Kedua variabel penelitian di atas akan dianalisis apakah memiliki pengaruh terhadap pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan. Secara ringkas kerangka pemikiran dari penelitian ini adalah sebagai berikut: ISSN
6 Gambar 1 Pengaruh Tingkat Suku Bunga Acuan Bank Indonesia (BI Rate) dan Inflasi Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) BI Rate (X 1 ) Inflasi (X 2 ) H1 H2 IHSG (Y) H3 Sumber: Sugiyono (2009:66), Oktafalia dan Syafriana (2007) (data diolah peneliti) Hipotesis Berdasarkan kerangka pemikiran yang telah diuraikan di atas, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Ho 1 : BI Rate secara parsial tidak berpengaruh terhadap pergerakan IHSG. Ha 1 : BI Rate secara parsial berpengaruh terhadap pergerakan IHSG. Ho 2 : Inflasi secara parsial tidak berpengaruh terhadap pergerakan IHSG. Ha 2 : Inflasi secara parsial berpengaruh terhadap pergerakan IHSG. Ho 3 : BI Rate dan Inflasi secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap pergerakan IHSG. Ha 3 : BI Rate dan Inflasi secara bersama-sama berpengaruh terhadap pergerakan IHSG. 6 ISSN
7 Metodologi Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Bursa Efek Indonesia, yang di dalamnya terdapat seluruh data Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Sampel dipilih berdasarkan kriteria tertentu sesuai dengan yang diinginkan oleh peneliti. Adapun yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah data IHSG, BI Rate, dan inflasi yang dibatasi pada data bulanan selama periode Januari 2008 hingga Oktober Data IHSG diperoleh dari Laporan Statistik Tahunan dan Bulanan Bursa Efek Indonesia. Data BI Rate dan inflasi diperoleh dari laporan publikasi elektronik dalam website Bank Indonesia, seperti Laporan Perekonomian Indonesia dan Tinjauan Kebijakan Moneter. Teknik pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi yang diperoleh melalui studi kepustakaan dengan membaca jurnal, dan tesis yang berhubungan dengan pokok bahasan dalam penelitian ini. Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode analisis regresi linier berganda. Untuk menguji hipotesis secara parsial digunakan uji t-test dan uji F-test digunakan untuk menguji hipotesis secara simultan. Pengaruh variabel independen (bebas) terhadap variabel dependen (terikat) diuji dengan tingkat kepercayaan 95 persen atau tingkat signifikansi ( ) sama dengan 5 persen. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan bantuan program komputer Statistical Package for the Social Sciences (SPSS) versi 17.0for Windows. Hasil Penelitian dan Pembahasan Data mengenai pergerakan IHSG, BI Rate, dan Inflasi periode yang digunakan dalam penelitian ini disajikan pada gambar 2. ISSN
8 Gambar 2. Pergerakan IHSG, BI Rate, dan Inflasi Periode Januari 2008 Oktober 2011 Sumber: Data diolah peneliti 2012 Seluruh data terlihat fluktuatif, BI rate setelah ada kenaikan pada September dan nopember 2008, selanjutnya mulai januari 2009 cenderung turun dan stabil mulai September 2009 pada tingkat yang rendah sampai September Adapun tingkat inflasi setelah tinggi pada Juli, Agustus, September, nopember 2008 selanjutnya mulai Januari 2009 trendnya mengalami penurunan yang signifikan dan mulai ada kenaikan pada januari Di sisi lain IHSG dari januari 2008 trendnya mengalami penurunan dan terendah pada September 2008, namun setelah itu trendnya terus mengalami kenaikan yang sangat tajam dan puncaknya pada juli 2011, sebelum ada sedikit penurunan pada bulan September ISSN
9 Setelah dilakukan uji asumsi klasik terhadap data yang digunakan dalam penelitian ini seluruh data dinyatakan layak untuk dilakukan pengujian selanjutnya. Hasil pengujian regresi linier berganda diperoleh hasil pada tabel 1. Tabel 1. Hasil Uji Analisis Regresi Linear Berganda Coefficients a Unstandardized Coefficients Model B Std. Error 1 (Constant) BI Rate Inflasi a. Dependent Variable: IHSG Sumber: Data diolah (2012) Berdasarkan hasil uji analisis regresi linear berganda dapat disusun persamaan regresi sebagai berikut: Y = 10132, ,923X ,121X 2 Keterangan: Y = Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) X 1 = suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) X 2 = inflasi Konstanta sebesar 10132,262 artinya jika BI Rate (X 1 ) dan inflasi (X 2 ) nilainya adalah 0, maka IHSG (Y) nilainya adalah 10132,262.Koefisien regresi variabel BI Rate (X 1 ) sebesar -1257,923 artinya jika BI Rate mengalami kenaikan 1persen, maka IHSG (Y) akan mengalami penurunan sebesar 1257,923 dengan asumsi variabel independen lain nilainya tetap. Koefisien bernilai negatif artinya terjadi hubungan negatif (terbalik) antara BI Rate dengan IHSG, semakin naik BI Rate, maka semakin turun nilai IHSG.Koefisien regresi variabel inflasi (X 2 ) sebesar 262,121 artinya jika inflasi mengalami kenaikan 1persen, maka IHSG (Y) akan mengalami peningkatan sebesar 262,121 dengan asumsi variabel independen lain nilainya tetap. Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif (searah) antara inflasi dengan IHSG, semakin naik inflasi, maka IHSG semakin meningkat. ISSN
10 Pengujian secara parsial dengan menggunakan uji t-test dengan hasil pada Tabel 2. Tabel 2. Hasil Uji t (Parsial) Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) BI Rate Inflasi a. Dependent Variable: IHSG Sumber: Data diolah (2012) Pengujian terhadap variabel BI Rate diperoleh hasil t hitung lebih kecil dari t tabel (-7,654 < -2,017) sehingga H01 ditolak, maka dapat dikatakan bahwa variable BI Rate berpengaruh negative signifikan terhadap pergerakan IHSG.Variabel Inflasi memiliki nilai t hitung sebesar 4,632 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000. Karena koefisien regresinya bernilai positif yaitu sebesar 262,121 dan nilai signifikansinya lebih kecil dari 5persen (0,05) serta nilai t hitung lebih besar dari t tabel (4,632 > 2,017), maka H02 ditolak dapat dikatakan bahwa variabel inflasi berpengaruh positif signifikan terhadap pergerakan IHSG. Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen secara simultan berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Pada tabel 3 berikut hasil uji F yang diolah menggunakan SPSS: 10 ISSN
11 Tabel 3. Hasil Uji F (Simultan) ANOVA b Sum of Model Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 2.015E E a Residual 1.045E Total 3.060E7 45 a. Predictors: (Constant), Inflasi, BI Rate b. Dependent Variable: IHSG Sumber: Data diolah (2012) Karena nilai F hitung lebih besar dari F tabel (41,444 > 4,067), maka H03 ditolak dapat dikatakan bahwa variabel BI Rate dan inflasi secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap pergerakan IHSG. Berdasarkan kontribusi variabel independen terhadap variabel dependen dapat dilihat hasil analisis determinasi pada nilai R 2 (R square) yang terdapat pada output model summary hasil perhitungan SPSS berikut: Tabel 4. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R 2 ) Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate a a. Predictors: (Constant), Inflasi, BI Rate Sumber: Data diolah (2012) Kontribusi variabel suku bunga dan inflasi terhadap IHSG sebesar 65,8 persendan sisanya sebesar 34,2 persen dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan ke dalam model penelitian ini. ISSN
12 Pembahasan BI Rate merupakan salah satu instrumen yang digunakan Bank Indonesia dalam mengendalikan inflasi. Apabila Bank Indonesia mengumumkan untuk menurunkan BI Rate, maka investor akan mengalihkan dananya ke pasar modal dengan harapan akan mendapatkan return yang lebih baik daripada menyimpan dananya dalam bentuk simpanan.pengalihan dana yang disebabkan oleh aksi beli saham para investor menyebabkan permintaan akan saham bertambah sehingga membuat Indeks Harga Saham Gabungan di BEI pun ikut bergerak naik. Hipotesis pertama (Ha1) yang diajukan dalam penelitian ini adalah BI Rate berpengaruh terhadap pergerakan IHSG. Berdasarkan hasil perhitungan uji statistik sebelumnya, diperoleh bahwa hipotesis alternatif pertama (Ha1) tidak ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang sudah ada, yaitu penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) akan mendorong kenaikan IHSG. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian Utami dan Rahayu (2003) dan Yuliman (2003) yang menyatakan bahwa suku bunga berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Hanya saja dalam penelitian Yuliman (2003) tingkat suku bunga memiliki hubungan positif (searah) dengan IHSG, sedangkan dalam penelitian ini terjadi hubungan negatif (terbalik) antara BI Rate dengan IHSG. Inflasi diartikan sebagai meningkatnya harga-harga secara umum dan terusmenerus. Inflasi yang tinggi dapat menyebabkan beban operasional perusahaan semakin meningkat dan berakibat pada penurunan profitabilitas. Profitabilitas perusahaan yang menurun akan berdampak pada penurunan harga saham perusahaan tersebut di pasar modal. Hal ini merupakan sinyal negatif bagi investor di pasar modal sehingga ia akan lebih memilih mengalokasikan dananya dalam bentuk simpanan. Pengalihan investasi ini pada akhirnya akan membuat penurunan indeks harga saham. Hipotesis ke dua (Ha2) yang diajukan dalam penelitian ini adalah inflasi berpengaruh terhadap pergerakan IHSG. Berdasarkan hasil perhitungan uji statistik sebelumnya, diperoleh bahwa hipotesis alternatif kedua (Ha2) tidak ditolak atau dengan kata lain variabel inflasi berpengaruh signifikan terhadap pergerakan IHSG. 12 ISSN
13 Hasil penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian Utami dan Rahayu (2003) yang menyatakan bahwa inflasi tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Hasil penelitian ini juga tidak sesuai dengan teori yang ada, di mana terjadi hubungan yang positif (searah) antara inflasi dengan IHSG. Artinya peningkatan inflasi justru akan mendorong kenaikan IHSG. Hipotesis ke tiga (Ha3) yang diajukan dalam penelitian ini adalah BI Rate dan inflasi secara bersama-sama berpengaruh terhadap pergerakan IHSG.Berdasarkan hasil perhitungan uji statistik sebelumnya, diperoleh bahwa hipotesis alternatif ke tiga (Ha3) tidak ditolak. Hasil uji F sebelumnya dapat dilihat bahwa nilai F hitung lebih besar dari F tabel (41,444 > 4,067) dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000. Karena F hitung lebih besar dari F tabel dan nilai signifikansinya lebih kecil dari 5 persen (0,05), maka hipotesis alternatif ke tiga (Ha3) tidak ditolak atau dengan kata lain BI Rate dan inflasi secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap pergerakan IHSG. BI Rate merupakan salah satu instrumen yang digunakan Bank Indonesia dalam mengendalikan inflasi. Apabila Bank Indonesia mengumumkan untuk menurunkan BI Rate, maka investor akan mengalihkan dananya ke pasar modal dengan harapan akan mendapatkan return yang lebih baik daripada menyimpan dananya dalam bentuk simpanan.pengalihan dana yang disebabkan oleh aksi beli saham para investor menyebabkan permintaan akan saham bertambah sehingga membuat Indeks Harga Saham Gabungan di BEI pun ikut bergerak naik Kesimpulan dan Saran Berdasarkan uji hipotesis diperoleh bahwa BI Rate berpengaruh negatif signifikan terhadap pergerakan IHSG. Hal tersebut terbukti dari hasil persamaan regresi yang mana koefisien regresi BI Rate bernilai negatif (-1257,923) dan tingkat signifikansinya (0,000) lebih kecil dari 0,05 serta nilai -t hitung lebih kecil dari -t tabel (-7,654 < - 2,017). Sedangkan uji hipotesis variable inflasi diperoleh bahwainflasi berpengaruh positif signifikan terhadap pergerakan IHSG. Hal tersebut terbukti dari hasil persamaan regresi yang mana koefisien regresi inflasi bernilai positif (262,121) dan tingkat ISSN
14 signifikansinya (0,000) lebih kecil dari 0,05 serta nilai t hitung lebih besar dari t tabel (4,632 > 2,017). Berdasarkan pengujian secara simultan dapat disimpulkan bahwa BI Rate dan inflasi secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap pergerakan IHSG dengan tingkat signifikansi (0,000) lebih kecil dari 0,05 dan nilai F hitung lebih besar dari F tabel (41,444 > 4,067). Kontribusi variable suku bunga dan inflasi terhadap IHSG sebesar 65,8 persen,sedangkan sisanya sebesar 34,2 persen dipengaruhi oleh variabel lainnya. Dalam penelitian ini juga diuji koefisien determinasi (R 2 ) dan nilai yang diperoleh adalah sebesar 0,658. Hal ini berarti bahwa variasi variabel BI Rate dan inflasi mampu mempengaruhi pergerakan IHSG sebesar 65,8 persen, sedangkan sisanya sebesar 34,2 persen dipengaruhi oleh variabel lainnya. Berdasarkan hasil penelitian ini, diharapkan investor dapat lebih memahami sifat BI Rate pada saat memperkirakan arah pergerakan indeks harga saham ke depan. Selain itu investor diharapkan benar-benar memahami sifat inflasi, apakah inflasi yang terjadi akan mempengaruhi kinerja perusahaan (emiten) sehingga berpengaruh juga terhadap harga saham perusahaan tersebut. Selanjutnya baik investor maupun perusahaan diharapkan memperhatikan arah pergerakan BI Rate dan inflasi ke depan karena kedua factor ini merupakan salah satu factor penting yang menjadi penggerak indeks harga saham. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan peneliti dapat menambahkan factorfaktor lain yang mempengaruhi pergerakan indeks harga saham gabungan, seperti kurs mata uang, dan kondisi makro ekonomi lainnya yang berpengaruh saat itu. 14 ISSN
15 DAFTAR PUSTAKA Bank Indonesia. (2011). Laporan Kebijakan Moneter. Jakarta: Direktorat Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter. Bursa Efek Indonesia. ( ). Fact Book. Jakarta: Divisi Riset dan Pengembangan Usaha. Iskandar Z. Alwi.(2003).Pasar Modal Teori dan Aplikasi.Jakarta: Nasindo Internusa. Merry Lo. (2008). Mengenal Pasar Modal, (online), (HUhttp://infovesta.comUH, diakses 8 Mei 2011 pukul 22.48). Mudji Utami dan Mudjilah Rahayu. (2003). Peranan Profitabilitas, Suku Bunga, Inflasi dan Nilai Tukar Dalam Mempengaruhi Pasar Modal Indonesia Selama Krisis Ekonomi. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, (online), Vol.5, No.2, September 2003: (HUhttp://puslit.petra.ac.id UH, diakses 27 Juli 2011 pukul 22.31). Oktafalia M. dan Maya Syafriana. (2007). Analisis Pengaruh Perubahan Tingkat Suku Bunga SBI dan Perubahan Kurs US$ Terhadap Harga Pasar Saham PT Semen Gresik, Tbk Periode Januari 2002-Desember Business & Management Journal Bunda Mulia, (online), Vol.4, No.1, Maret 2008 (HUhttp://ubm.ac.idUH, diakses 15 Agustus 2011 pukul 17.36). Sugiyono. (2009). Metodologi Penelitian Bisnis. Bandung:ALFABETA. Tegararief Ocki Prakarsa dan Budi Hartono Kusuma. (2007). Analisis Pengaruh Tingkat Suku Bunga SBI, Kurs Tengah BI, Tingkat Inflasi, dan Indeks Saham Dow Jones Di New York Stock Exchange Dalam Memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan Di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Ekonomi, (online), Tahun XIII, No.03, November 2008: (HUhttp://jurnal.pdii.lipi.go.idUH, diakses 25 Agustus 2011 pukul 12.41). Vonny Dwiyanti. (1999). Wawasan Bursa Saham I. Edisi Pertama. Yogyakarta: Penerbitan Universitas Atma Jaya. Yulius Yuliman. (2003). Analisis Pengaruh Kurs US$, Suku Bunga, dan Price Earning Ratio Terhadap Indeks LQ45 di Bursa Efek Jakarta. Tesis dipublikasikan. Semarang: Program Magister Manajemen Universitas Diponegoro. ISSN
PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN TINGKAT SUKU BUNGA SBI TERHADAP HARGA SAHAM PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)
PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN TINGKAT SUKU BUNGA SBI TERHADAP HARGA SAHAM PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) Nama : Yopi Atul Improh Atik NPM : 11208317 Pembimbing : Dr. Izzati
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA & PEMBAHASAN. Dari analisis deskriptif menggunakan program SPSS 12.0 For Windows didapatkan
4.1 Pengujian Statistik Deskriptif BAB IV ANALISIS DATA & PEMBAHASAN Dari analisis deskriptif menggunakan program SPSS 12.0 For Windows didapatkan hasil gambaran data sebagai berikut : Tabel 4.1 Pengujian
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci : Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Tingkat Inflasi, Tingkat Suku Bunga SBI, Nilai Tukar Rupiah. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Indeks harga saham gabungan (IHSG) merupakan suatu indikator yang menunjukkan pergerakan harga saham. Terdapat beberapa faktor yang bisa mempengaruhi IHSG, salah satunya faktor makroekonomi. Tujuan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. estimasi yang terbaik, terlebih dahulu data sekunder tersebut harus dilakukan
56 BAB IV 4.1 Analisis Data HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1.1 Uji Asumsi Klasik Analisis data yang dilakukan yaitu analisis regresi berganda dengan menggunakan bantuan SPSS for Windows versi 18.0. Untuk mendapatkan
Lebih terperinciPENGARUH TINGKAT INFLASI DAN TINGKAT SUKU BUNGA SERTIFIKAT BANK INDONESIA (SBI) TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN DI BURSA EFEK INDONESIA
PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN TINGKAT SUKU BUNGA SERTIFIKAT BANK INDONESIA (SBI) TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN DI BURSA EFEK INDONESIA Leo Tumpak Pardosi 1 leopard_xl@yahoo.co.id Quinci Fransiska
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. variabel independen dengan dependen, apakah masing-masing variabel
BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis Regresi Berganda Analisis regresi berganda adalah hubungan secara linear antara dua atau lebih variabel independen. Analisis ini untuk mengetahui arah
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
63 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Penyajian Data Penelitian Data dari variabel-variabel yang akan digunakan dalam analisis pada penelitian ini akan penulis sajikan dalam bentuk tabelaris sebagai berikut
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
40 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Proses dan Hasil Analisis Data Pada bab ini akan dibahas mengenai proses dan hasil serta pembahasan dari pengolahan data yang telah dilakukan. Metode analisis yang
Lebih terperinciProsiding Manajemen ISSN:
Prosiding Manajemen ISSN: 2460-6545 Pengaruh Debt To Asset Ratio (DAR) dan Fixed Assets Turn Over (FATO) terhadap Return On Asset (ROA) pada Perusahaan Property & Real Eastate yang Terdaftar di Bursa Efek
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank Indonesia. Sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti. Dalam
Lebih terperinciPengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham Emiten LQ45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun Nisran, LCA. Robin Jonathan, Suyatin
Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham Emiten LQ45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2015 Nisran, LCA. Robin Jonathan, Suyatin Fakultas Ekonomi, Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisa Hasil 1. Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif bertujuan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean),
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN
BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh inflasi di Indonesia, suku bunga SBI (Sertifikat Bank Indonesia), dan kurs rupiah terhadap dolar Amerika terhadap Indeks Harga
Lebih terperinci: Hendriyansyah NPM : Pembimbing : Dr, Waseso Segoro, IR. MM
PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, SUKU BUNGA, DAN JUMLAH UANG BEREDAR TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM SEKTOR PERBANKAN DI LQ45 PERIODE JANUARI 2010 JULI 2015 Nama : Hendriyansyah NPM : 18212059 Pembimbing : Dr,
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR SUKU BUNGA DAN JUMLAH UANG BEREDAR YANG BERPENGARUH TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PERBANKAN
ANALISIS FAKTOR SUKU BUNGA DAN JUMLAH UANG BEREDAR YANG BERPENGARUH TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PERBANKAN Universitas Widyatama Bandung Email : abdul.rozak@widyatama.ac.id ABSTRAK Tujuan dalam penelitian
Lebih terperinciBAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.
BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Uji Statistik Deskriptif Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau member gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data
Lebih terperinciPENGARUH RASIO PROFITABILITAS DAN RASIO LIKUIDITAS TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN LQ45 MUHAMAD YASIN MARASABESSY
PENGARUH RASIO PROFITABILITAS DAN RASIO LIKUIDITAS TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN LQ45 MUHAMAD YASIN MARASABESSY 14212758 LATAR BELAKANG Pasar Modal Yang Telah di Publikasikan Pada Bulan Agustus 2014
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil dan Pengolahan Data Pada bab ini akan dibahas mengenai proses dan hasil serta pembahasan dari pengolahan data yang akan dilakukan. Data yang telah didapatkan akan
Lebih terperinciABSTRACT. Key words : Rate of deposit interest, US foreign exchange, gold price, composite index. viii. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT The unstable economic condition of Indonesia which is caused by the economic global crisis affect price stocks in capital market. There are others investment alternative which investor can choose
Lebih terperinciAnalisis Pengaruh Fluktuasi Kurs (US Dollar dan Euro) Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia
Analisis Pengaruh Fluktuasi Kurs (US Dollar dan Euro) Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia Nama : Andro THG Damanik NPM : 28212121 Kelas : 3EB02 Jurusan : Akuntansi Pembimbing :
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH INFLASI, KURS DAN BI RATE TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN
ANALISIS PENGARUH INFLASI, KURS DAN BI RATE TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2009 2013 Skripsi Untuk memenuhi sebagian Persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Ekonomi
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR SUKU BUNGA DAN JUMLAH UANG BEREDAR YANG BERPENGARUH TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PERBANKAN
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol. 1, No. 1, Mei 2018, Hal. 61-68 ISSN 2620-7710 (Versi Cetak) ISSN 2621-0398 (Versi Elektronik) ANALISIS FAKTOR SUKU BUNGA DAN JUMLAH UANG BEREDAR YANG BERPENGARUH
Lebih terperinciPENGARUH INFLASI, BI RATE DAN KURS TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN M. Taufiq & Batista Sufa Kefi *)
PENGARUH INFLASI, BI RATE DAN KURS TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN M. Taufiq & Batista Sufa Kefi *) ABSTRAK Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh inflasi, BI rate dan kurs terhadap Indeks
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP PEMBERIAN KREDIT PADA BANK BUMN
ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP PEMBERIAN KREDIT PADA BANK BUMN Nama : Dian Ayu Lestari NPM : 12212022 Jurusan : Manajemen Dosen Pembimbing : Neltje F.
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Tingkat Inflasi, Kurs Rupiah dan Harga Emas Dunia terhadap Harga Saham Sektor Pertambangan di Bursa
Lebih terperinciABSTRAK. Tingkat Inflasi, Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Nilai Tukar Rupiah, Harga Minyak Dunia, IHSG
ABSTRAK Terdapat dua faktor utama yang mempengaruhi IHSG yaitu faktor makro dan mikro ekonomi. Faktor makro ekonomi tersebut diantaranya adalah Tingkat Inflasi, Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI),
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2013. Peneliti mengambil sampel sesuai
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN HARGA EMAS TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN ( Studi Kasus di BEI Periode )
ANALISIS PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN HARGA EMAS TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN ( Studi Kasus di BEI Periode 2004-2013) Nama : Awal Nurjamil NPM : 11212267 Dosen Pembimbing : Iman Murtono Soenhadji,
Lebih terperinciBAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.
A. Uji Statistik Deskriptif BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data
Lebih terperinciPengaruh Profitabilitas dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan
Prosiding Manajemen ISSN: 2460-6545 Pengaruh Profitabilitas dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Kasus pada Perusahaan LQ45 yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2011-2015)
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR DAN SUKU BUNGA TERHADAP INDEKS JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII) BAGUS ANANTO
ANALISIS PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR DAN SUKU BUNGA TERHADAP INDEKS JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII) BAGUS ANANTO 20208230 PART ONE PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Pasar modal merupakan tempat kegiatan perusahaan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Hasil Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang telah go public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013. Pengolahan data dalam
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2012. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh Size
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis akan menerangkan mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan atas data sekunder yaitu berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh
Lebih terperinciDAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL...i. HALAMAN PENGESAHAN... ii. PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI... iii
ABSTRACT This study aims to identify and analyze the effect of the global stock indices and foreign exchange rates against the Composite Stock Price Index. The population used in this study are the factors
Lebih terperinciPENGARUH TOTAL ASSET TURNOVER (TAT) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK
PENGARUH TOTAL ASSET TURNOVER (TAT) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK RAHMI SRI GUSTIANI 133402065 Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, analisis ini digunakan
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Analisis statistik deskriptif
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang sudah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil analisis deskriptif
Lebih terperinciPengaruh Profitabilitas Dan Leverage Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Sektor Keuangan
Pengaruh Profitabilitas Dan Leverage Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Sektor Keuangan Subsektor Bank Periode 2008-2012) Latar Belakang Sejak terjadinya
Lebih terperinciAnalisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) Terhadap Return Saham pada PT Mustika Ratu Tbk periode
Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) Terhadap Return Saham pada PT Mustika Ratu Tbk periode 2008-2012 Annisa yuliawati 28211119 3EB04 BAB 1: Latar Belakang Pasar modal
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Berdasarkan data yang telah berhasil dikumpulkan, serta permasalahan dan hipotesis yang telah ditetapkan pada bab bab sebelumnya, maka penulis akan membahas variabel variabel
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini rasio likuiditas yang digunakan adalah Current Ratio (CR)
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Analisis Rasio Likuiditas BCA Syariah Rasio likuiditas ini mengukur kemampuan perusahaan atau bank dalam memenuhi kewajiban jangka pendek yang jatuh tempo.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Analisis Deskripsi Inflasi Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Inflasi Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Inflasi 36 3.35 8.79 6.5892 1.44501
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
52 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Analisis Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan model regresi berganda. Tujuannya adalah untuk memperoleh gambaran yang menyeluruh mengenai
Lebih terperinciPENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA SAHAM LQ-45 DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)
PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA SAHAM LQ-45 DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) Fica Marcellyna (ficamarcellyna@ymail.com) Titin Hartini Jurusan Akuntansi STIE MDP Abstrak: Tujuan penelitian
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskriptif Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan mengenai hasil perolehan sampel dan data tentang likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR (RUPIAH/USD) DAN TINGKAT SUKU BUNGA DEPOSITO TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (Periode Januari 2010-Desember 2012)
ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR (RUPIAH/USD) DAN TINGKAT SUKU BUNGA DEPOSITO TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (Periode Januari 2010-Desember 2012) HELMY SYAMSURI STIE-YPUP Makassar ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Analisis Descriptive Statistics. N Minimum Maximum Mean LDR 45 40,22 108,42 75, ,76969
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. ANALISIS STATISTIK DESKRIPTIF Dari data yang diperoleh sebanyak 45 sampel perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode 2009-2011 diperoleh
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. bawah ini. Untuk lebih membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang
BAB IV HASIL PENELITIAN Hasil penelitian ini diperoleh dari hasil analisis data yang akan disajikan di bawah ini. Untuk lebih membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang tercermat dan akurat yang
Lebih terperinciDewi Kumala Sari Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya 100 Depok.
ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN (ANALISIS FUNDAMENTAL), INFLASI, DAN TINGKAT SUKU BUNGA BI (BI RATE) TERHADAP HARGA SAHAM PT. KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk Dewi Kumala Sari Email: saira_se7en@yahoo.com
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN oleh PT. Danareksa Investment Management yang pada saat itu mengeluarkan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Reksa Dana Syariah Di Indonesia Reksa Dana Syariah diperkenalkan pertama kali pada tahun 1997 oleh PT. Danareksa Investment Management yang pada
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi objek dalam penelitian ini menjelaskan mengenai hasil perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to Deposit
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Perkembangan Kesehatan Bank terhadap Return Saham pada Industri Perbankan yang Go Public di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2011. 4.1.1. Kondisi Risk/Non Performing
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki beberapa perusahaan, dan
Lebih terperinciBAB IV PAPARAN DAN ANALISIS DATA
BAB IV PAPARAN DAN ANALISIS DATA A. Gambaran Umum Sukuk Korporasi Pesatnya perkembangan industri keuangan syariah juga diikuti oleh pesatnya perkembangan instrumen keuangan dan pembiayaan syariah yaitu
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
51 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik dekriptif menggambarkan tentang ringkasan datadata penelitian seperti nilai minimum, maksimum, rata rata dan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah Uang Beredar (JUB) dalam arti luas (M 2 ) dan BI Rate dari tahun
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah inflasi, Jumlah Uang Beredar (JUB) dalam arti luas (M 2 ) dan BI Rate dari tahun 2010 sampai tahun
Lebih terperinciNama : Dea Rizka Amelia Npm : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Bagus Nurcahyo, SE., MM
ANALISIS PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) DAN MARKET VALUE ADDED (MVA) TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PADA TAHUN 2009-2015 Nama
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masingmasing
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai proses dan hasil serta pembahasan dari pengolahan data yang telah dilakukan. Sebagai alat bantu analisis digunakan software SPSS versi
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi varian,
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. meliputi analisis kuantitatif yang berupa analisis regresi berganda serta
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek penelitian Bagian ini berisi tentang hasil penelitian dan pembahasan yang meliputi analisis kuantitatif yang berupa analisis regresi berganda serta dilakukan
Lebih terperinciHubungan Linier Jumlah Penduduk Yang Bekerja dengan Belanja Langsung
139 LAMPIRAN 2 Hubungan Linier Jumlah Penduduk Yang Bekerja dengan Belanja Langsung Dependent Variable: Belanja Langsung Linear.274 19.584 1 52.000 57.441.239 The independent variable is Jumlah penduduk
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH KURS MATA UANG ASING TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN DI BURSA EFEK INDONESIA
ANALISIS PENGARUH KURS MATA UANG ASING TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN DI BURSA EFEK INDONESIA Winnie Adisty (28212243) FE. Akuntansi Pembimbing : 1. Prof. Suryadi H.S., SSi., MMSI 2. Diana Sari,
Lebih terperinciPENGARUH TINGKAT INFLASI, KURS DAN SUKU BUNGA TERHADAP HARGA SAHAM PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK.
PENGARUH TINGKAT INFLASI, KURS DAN SUKU BUNGA TERHADAP HARGA SAHAM PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK. (The Influence Of Inflation Level, Exchange Rate And Interest Rate On Stock Price PT. Indofood Sukses
Lebih terperinciPENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE
PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2008-2012 SEMINAR PENULISAN ILMIAH Diajukan Guna Melengkapi Syarat Syarat
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun variabel independent
Lebih terperinciPENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA
PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA Nama : Ridwan Maulana NPM : 16212320 Pembimbing : Widiyarsih, SE.,
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. bunga dan inflasi selama kurun waktu Februari sampai dengan Desember 2009.
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif Dari hasil pengamatan diperoleh data kenaikan dan/atau penurunan tingkat bunga dan inflasi selama kurun waktu Februari sampai dengan Desember
Lebih terperinci:Anggun Kartika Wati Npm :
PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL INTERNAL TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Kasus Pada Industri Rokok yang Go Public di BEI (Bursa Efek Indonesia) periode tahun 2009-2013 Nama :Anggun Kartika Wati Npm : 10210852
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menguji bagaimana pengaruh tingkat kesehatan bank berdasarkan metode CAMEL yang diukur dengan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 Persentase BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Analisis Profitabilitas Bank Muamalat Indonesia Profitabilitas merupakan kemampuan bank dalam mencari keuntungan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
48 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Dividen Per Share, ROE dan Harga Saham Perusahaan Data dividen per share, ROE dan harga saham perusahaan untuk tahun,, dan dapat dilihat pada peragaan
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords: exchange rate, JCI, NYSE, Nikkei, Hang Seng, STI and Telkom's share price. Universitas Kristen Maranatha. viii
ABSTRACT This study aims to determine whether the exchange rate, Jakarta Composite Index (JCI/JSX Composite), the NYSE index, Nikkei, Hang Seng and STI indices significantly affect the stock price of PT.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Suku Bunga terhadap Return bagi hasil deposito mudharabah pada Bank
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis Data Telah dijelaskan sebelumnya bahwa tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh CAR, FDR, NPF, BOPO, Inflasi, ROA
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
36 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Pemilihan Sampel Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan perusahaan perbankan yang listing pada Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011 2013
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA. pengaruh model fundamental dan risiko sistematik terhadap harga saham, dengan
BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA 4.1. Gambaran Subyek Penelitian Penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah penelitian mengenai pengaruh model fundamental dan risiko sistematik terhadap
Lebih terperinci: Suriana Juniarti NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Sugiharti Binastuti
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI UNDERPRICING SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN INITIAL PUBLIC OFFERING (IPO) DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2012-2015 Nama : Suriana Juniarti NPM : 27212205
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
37 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Laba Bersih dan Arus Kas Operasi sebagai variabel independen (X) dan Dividen Kas sebagai
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. (ISSI). Dimana ISSI adalah indeks yang diterbitkan oleh Bapepam-LK dan
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini menggunakan objek Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI). Dimana ISSI adalah indeks yang diterbitkan oleh Bapepam-LK dan Dewan Syariah Nasional Majelis
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pada deskripsi variabel penelitian akan dijelaskan nilai minimum, maksimum, rata-rata dan standard deviasi pada masing-masing variabel penelitian,
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. statistik Kolmogorov- Smirnov (uji K-S). Dasar untuk pengambilan
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Uji Normalitas Pengujian normalitas distribusi data populasi dilakukan dengan menggunakan statistik Kolmogorov- Smirnov (uji K-S). Dasar untuk pengambilan keputusan yaitu
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009-2012. Peneliti mengambil sampel sesuai
Lebih terperinciPENGARUH RISIKO INVESTASI TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUBSEKTOR FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN
PENGARUH RISIKO INVESTASI TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUBSEKTOR FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2012-2015 Dewi Khamala Rizkiani 21212951 AKUNTANSI PEMBIMBING :
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN
BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Dalam analisis statistik obyek penelitian pada sub bab ini, peneliti akan menjabarkan hasil perhitungan nilai minimum, nilai maksimum, ratarata
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 Tabulasi Data
LAMPIRAN 1 Tabulasi Data Hrg_Minyak _Dunia Nilai_Tukar Inflasi Suku_Bunga IHSG 0,111 0,012 (0,005) 0,000 0,060 (0,032) (0,022) 0,052 (0,001) (0,001) 0,022 (0,008) (0,122) (0,001) 0,075 0,122 (0,024) (0,022)
Lebih terperinciDisusun oleh : Nama : Lonella Dwita NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Widyatmini, SE., MM.
PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, UMUR PERUSAHAAN, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN SUKARELA PERUSAHAAN LQ-45 YANG TERDAFTAR PADA BURSA EFEK INDONESIA Disusun oleh : Nama : Lonella
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sampel Penelitian Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahan LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2011-2015. Pengambilan
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Imam Ghozali Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro: Semarang.
51 DAFTAR PUSTAKA Bayu Setiawan Nugroho. 2012. Analisis Pengaruh Nilai Tukar Rupiah, Inflasi, dan Suku Bunga SBI Terhadap Return Saham LQ45 Periode 2007-2011 (Studi Kasus di LQ45), Institut Manajemen Telkom
Lebih terperinciPengaruh Suku Bunga, Inflasi dan Kurs terhadap Perkembangan Harga Saham PT. Telkom Tbk Menggunakan Analisis Regresi
Pengaruh Suku Bunga, Inflasi dan Kurs terhadap Perkembangan Harga Saham PT. Telkom Tbk Menggunakan Analisis Regresi Novita Homer 1, Jantje D. Prang 2, Nelson Nainggolan 3 1 Program Studi Matematika, FMIPA,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Profil Objek Penelitian Berdirinya BRI Syariah berawal dari akuisisi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., terhadap Bank Jasa Arta pada tanggal 19 Desember tahun 2007 dan
Lebih terperinciL A M P I R A N. Universitas Sumatera Utara
L A M P I R A N Lampiran 1 Data Inflasi Tahun 2007 s/d 2010 Tahun 2007 2008 2009 Bulan Tingkat Inflasi Januari 6.26% Februari 6.30% Maret 6.52% April 6.29% Mei 6.01% Juni 5.77% Juli 6.06% Agustus 6.51%
Lebih terperinciJurnal Ekonomi Manajemen Akuntansi - ISSN No. 34 / Th. XX / April 201
PENGARUH FAKTOR MAKRO EKONOMI TERHADAP PENGHIMPUNAN DANA PADA BANK UMUM DI INDONESIA Sutono & Batista Sufa Kefi * ABSTRAK Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh faktor ekonomi yang meliputi inflasi,
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci : Ekonomi Makro, Return IHSG, Inflasi, BI Rate, Nilai Tukar
ABSTRAK Pasar modal memiliki tujuan sebagai penunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan, pertumbuhan, dan stabilitas ekonomi nasional ke arah peningkatan kesejahteraan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. data yang sudah dikumpulkan dalam penelitian ini.berikut hasil analisis
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang sudah dikumpulkan dalam penelitian ini.berikut hasil analisis
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Berdasarkan data yang diinput dari Annual Report (2008-2012) maka dapat dihitung rasio-rasio keuangan yang digunakan dalam penelitian
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics
A. Statistik Deskriptif BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang sudah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil analisis deskriptif
Lebih terperinciPengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Internal Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya di Tebet
Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Internal Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya di Tebet ALIFA AMELIA 10210562 LATAR BELAKANG MASALAH Sumber daya manusia merupakan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik dekriptif menggambarkan tentang ringkasan datadata penelitian seperti nilai minimum, maksimum, rata rata dan standar
Lebih terperinci