BAB I PENDAHULUAN 1.1. Sejarah Perusahaan
|
|
- Lanny Indradjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN PT Ultrajaya Milk Industry Tbk. (PT Ultrajaya) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang consumer goods dengan produk-produknya yaitu susu, minuman, dan makanan dalam kemasan aseptik yang tahan lama. Perusahaan ini telah berdiri sejak tahun 1950an dan terus berkembang hingga menjadi perusahaan terkemuka di Indonesia, bahkan telah menjadi pemimpin pasar di kategori minuman susu Ultra High Temperature (UHT). Pada tahun 2007, PT Ultrajaya dianugerahi Superbrands Asia Platinum Award oleh Superbrands Council, yang dinilai berdasarkan kriteria dominasi pasar, kekuatan, ketulusan, loyalitas konsumen, dan penerimaan pasar. Kisah sukses PT Ultrajaya ini dapat menjadi salah satu best practice bagi perusahaan-perusahaan lain di Indonesia. Selain itu, penulis tertarik akan perilaku masyarakat Indonesia dalam meminum susu, dimana susu bubuk lebih mendominasi jika dibandingkan dengan susu cair. Guna mendapatkan pemahaman akan perilaku tersebut maka penulis menghubungi PT Ultrajaya selaku pemimpin pasar di kategori susu cair. Keinginan untuk belajar dan mendapatkan pemahaman yang lebih baik pun disambut baik oleh PT Ultrajaya. Pihak PT Ultrajaya sangat concern terhadap masalah pendidikan dan secara rutin mereka mengadakan program factory survey for student. Program tersebut memungkinkan bagi mahasiswa untuk menyusun tugas akhir berdasarkan kondisi lapangan yang sebenarnya bahkan terjun ke lapangan untuk mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh selama bangku pendidikan Sejarah Perusahaan PT Ultrajaya berdiri sejak tahun Pada saat itu, PT Ultrajaya merupakan sebuah perusahaan susu kecil yang terletak di jalan Raya Cimareme No. 131, Padalarang, Bandung. Pada tanggal 2 November 1971, PT Ultrajaya merubah 1
2 namanya menjadi PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company. PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading Company merupakan pioneer pada kategori minuman dengan kemasan Tetra-Pak. Pada tahun 1988, PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company mulai melakukan ekspansi ke luar negeri dengan mengekspor beberapa produknya. Seiring dengan perkembangan bisnis, PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company berubah menjadi perusahaan public dengan melakukan listing di pasar modal Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada tanggal 2 Juli Hingga kini, kantor pusat dan pabrik PT. Ultrajaya tetap berlokasi di Jl. Raya Cimareme 131, Padalarang. Pabrik ini terletak di lokasi yang strategis yaitu terletak di perlintasan hasil peternakan dan pertanian. Lokasi ini sangat mendukung dalam pemasokan bahan baku maupun pengiriman hasil produksi. Bahan baku susu sapi segar disuplai oleh Koperasi Peternak Bandung Selatan (KPBS) di Pengalengan dan Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara di Lembang, dan beberapa koperasi lainnya. Sedangkan untuk bahan baku buah-buahan untuk produk minuman sari buah diperoleh melalui petani-petani buah yang tergabung pada Koperasi Unit Desa yang berada di Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur kecuali untuk bahan baku buah jeruk, leci, dan apel diperoleh dengan cara mengimpor dalam bentuk konsentrat. PT. Ultrajaya merupakan salah satu perusahaan yang mempelopori penggunaan teknologi Ultra High Temperature (UHT) dalam proses pengolahan susu dan kemasan aseptik untuk produk minuman. Hal ini dilakukan PT. Ultrajaya untuk menjaga kualitas produk susu karena dengan teknologi UHT dan pengemasan aseptik produk minuman dapat tahan lama tanpa penambahan bahan pengawet. Seiring berjalannya waktu, PT Ultrajaya telah mengembangkan rangkaian produknya. Pada tahun 1975 hanya terdapat satu produk, namun kini telah mencapai lebih dari 60 produk. Beberapa brand PT Ultrajaya yang telah sangat akrab dengan masyarakat yaitu susu Ultra pada kategori susu aseptik, Buavita 2
3 pada kategori konsentrat buah-buahan tropis, Sari Asem dan Sari Kacang Ijo pada kategori minuman kesehatan, serta Teh Kotak pada kategori minuman teh Lingkup Bidang Usaha PT Ultrajaya merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri makanan dan minuman. PT Ultrajaya sangat berkomitmen terhadap kualitas produk, demi memuaskan kebutuhan konsumen. Kualitas produk sangat dijaga sejak dari bahan baku hingga produk jadi. Kualitas dari produk-produknya tidak perlu diragukan lagi karena telah melalui serangkaian tes di laboratorium. Pada bidang makanan, PT Ultrajaya memproduksi mentega (butter), susu bubuk (powder milk), dan susu kental manis (sweetened condensed milk). Sedangkan pada bidang minuman, PT. Ultrajaya memproduksi berbagai jenis minuman yang diproses dengan teknologi UHT dan dikemas dalam kemasan karton aseptik 6 lapis seperti susu, sari buah, teh, minuman tradisional dan minuman untuk kesehatan. PT Ultrajaya juga memproduksi teh celup serta konsentrat buahbuahan tropis. 50% pendapatan PT Ultrajaya berasal dari kategori minuman susu UHT. Jenis produk yang diproduksi oleh PT. Ultrajaya secara lengkap dapat dilihat pada Tabel
4 Tabel 1.1 Produk-Produk PT Ultrajaya (Annual Report PT Ultrajaya Milk Industry Tbk., 2006) 4
5 Sebesar 90% dari hasil produksinya dipasarkan di dalam negeri secara intensif ke seluruh pelosok mulai dari Sumatera hingga Papua. Sedangkan sisanya diekspor ke beberapa negara seperti negara-negara di Asia, Eropa, Timur Tengah, Australia dan Amerika Serikat. Dalam rangka memasarkan produknya, PT. Ultrajaya memiliki kantor perwakilan pemasaran di beberapa kota besar yaitu Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya. Selain itu untuk memperkuat jaringan distribusinya PT. Ultrajaya juga memiliki depo-depo pemasaran di beberapa kota lainnya di Pulau Jawa. Melalui kantor pemasaran dan depo-depo ini perusahaan memasarkan hasil produksinya ke toko-toko P&D, supermarket, hypermarket, grosir, hotel, institusi, bakery, dan konsumen lain yang tersebar di seluruh wilayah di Indonesia. Distribusi kepada para pelanggan di Pulau Jawa dilakukan menggunakan armada PT. Ultrajaya yang terdapat pada kantor pemasaran dan depo-depo (direct seliing). Sedangkan distribusi bagi para pelanggan di luar Pulau Jawa dilakukan melalui distributor yang tersebar di seluruh ibu kota propinsi (indirect selling). Distributor yang menjalin kerja sama dengan PT. Ultrajaya antara lain PT. Bina San Prima yang ditunjuk sebagai penyalur eksklusif pada sektor agen pasar, warung, apotek, toko obat, dan institusi. PT. Ultrajaya juga mengadakan kerjasama dengan PT. Davids Distribusi Indonesia untuk jasa pergudangan di wilayah Jakarta. Dalam rangka menjaga kelancaran jalannya proses produksi, PT. Ultrajaya menjalin hubungan yang baik dengan para pemasok baik pemasok bahan baku maupun pemasok karton kemasan yaitu Tetra-Pak dan Combibloc. Untuk memelihara hubungan baik dengan para peternak sapi dan petani buah, PT. Ultrajaya memberikan bimbingan dan penyuluhan baik dari segi teknik, manajemen, dan permodalan. PT Ultrajaya hingga kini telah mengadakan kerjasama dengan beberapa perusahaan yang memiliki reputasi internasional antara lain dengan Morinaga- Jepang untuk memproduksi susu formula. PT Ultrajaya juga menjalin kerjasama 5
6 dengan Kraft Foods International Inc., USA dalam mendirikan perusahaan patungan PT Kraft Ultrajaya Indonesia yang bergerak dalam industri keju. Adapun komposisi kepemilikan saham di PT Kraft Ultrajaya Indonesia yaitu 30% dipegang oleh PT. Ultrajaya dan 70 % dipegang oleh Kraft Food International Inc. Selain itu, PT. Ultrajaya juga bekerja sama dengan AB Foods & Beverages Philliphine Inc., untuk memproduksi susu cair dengan brand Ovaltine Visi, Misi, dan Strategi Visi PT Ultrajaya Menjadi perusahaan industri makanan dan minuman yang terbaik dan terbesar di Indonesia, dengan senantiasa mengutamakan kepuasan konsumen, serta menjunjung tinggi kepercayaan para pemegang saham dan mitra kerja perusahaan Misi PT Ultrajaya Menjalankan usaha dengan dilandasi kepekaan yang tinggi untuk senantiasa berorientasi kepada pasar/konsumen, dan kepekaan serta kepedulian untuk senantiasa memperhatikan lingkungan, yang dilakukan secara optimal agar dapat memberikan nilai tambah sebagai wujud pertanggung-jawaban kepada para pemegang saham Strategi PT Ultrajaya menjalankan beberapa strategi guna mencapai visi dan misi yang tercantum di atas. Adapun strategi-strateginya yaitu : 1. Menggunakan bahan baku terbaik dalam setiap proses produksinya. 2. Memperluas variasi produk guna memenuhi keinginan konsumen. 3. Menggunakan teknologi yang terbaik sehingga menghasilkan beragam produk berkualitas. 4. Memperluas jaringan distribusi sehingga mampu memenuhi kebutuhan seluruh konsumen Indonesia. 6
7 1.4. Struktur Organisasi Gambar 1.1. Struktur Organisasi PT Ultrajaya (Annual Report PT Ultrajaya Milk Industry Tbk., 2006) Berdasarkan akta risalah Rapat Umum Pemegang Saham no. 12 tanggal 29 Juni 2004 dari Ny. Fani Andayani, S.H., Notaris di Cimahi, susunan dewan komisaris dan direksi Perseroan ditetapkan untuk masa jabatan sampai dengan Rapat Umum Pemegang Saham tahun Adapun susunan pengurus Perseroan per 31 Desember 2005 adalah sebagai berikut : Dewan Komisaris : - Tn. Supiandi Prawirawidjaja, Presiden Komisaris - Tn. drh. Endang Suharya, Komisaris Independen - Tn. Soeharsono Sagir, SE., Komisaris Direksi : - Tn. Sabana Prawirawidjaja, Presiden Direktur - Tn. Samudera Prawirawidjaja, Direktur - Tn. Ir. Yutianto Isnandar, Direktur 7
8 Adapun tugas dari masing-masing bagian di PT Ultrajaya, yaitu : 1. Divisi Sales dan Distribusi : Bertanggung jawab untuk mencapai target penjualan dan distribusi di masing-masing daerah. Bertanggung jawab untuk menyalurkan produk dari gudang sampai ke retail. 2. Divisi Marketing : Bertanggung jawab untuk mencapai target penjualan dan market share sesuai dengan target yang telah ditetapkan oleh manajemen. Menentukan strategi masing-masing merek sesuai dengan corporate strategy. Bekerjasama dengan biro iklan dan biro riset dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan marketing. 3. Divisi Manufacturing : Bertanggung jawab untuk memproduksi semua produk sesuai dengan yang telah disepakati. Memastikan kualitas yang diproduksi sesuai dengan kualitas yang ditetapkan. Bertanggung jawab untuk pengeluaran dan pengiriman dari gudang pusat sampai cabang/distributor. Bertanggung jawab untuk melakukan research and development berdasarkan masukan dari manajemen dan marketing. 4. Divisi Human Resource & General Affair : Bertanggung jawab dalam penerimaan dan seleksi karyawan. Bertanggung jawab dalam hal hubungan industrial antara perusahaan dan lingkungan sekitar. 8
9 5. Divisi Finance & Accounting : Bertanggung jawab dalam kinerja informasi keuangan dan akunting di PT Ultrajaya. Membuat laporan rutin tentang financial accounting setiap bulan, sebagai bahan masukan bagi pihak direksi. 6. Divisi Information & Technology : Bertanggung jawab untuk setiap sistem informasi yang ada di PT Ultrajaya Mendukung setiap departemen di PT Ultrajaya dalam hal fasilitasi informasi yang dibutuhkan 7. Divisi Engineering : Bertanggung jawab dalam perawatan dan pemeliharaan semua mesin di PT Ultrajaya Bertanggung jawab dalam hal pengolahan limbah di PT Ultrajaya 1.5. Sumber Daya PT. Ultrajaya memilki sumber daya manusia, teknologi, dan finansial. Ketiga sumber daya ini berperan penting dalam kelangsungan proses bisnis perusahaan Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia sangat berperan dalam tumbuh kembang perusahaan, oleh karena itu PT. Ultrajaya memperlakukan setiap karyawan sebagai mitra kerja. Khusus bagi para karyawan, PT Ultrajaya senantiasa mengadakan progam pelatihan dan pendidikan yang dilakukan secara internal (in-house training) maupun yang dilakukan di luar lingkungan Perseroan. Program pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan disesuaikan dengan tingkat pendidikan dan jabatan karyawan. Program pelatihan dan pendidikan ini diharapkan dapat membentuk sumber daya manusia yang berkualitas, terampil dan terlatih. 9
10 Adapun pelatihan-pelatihan yang diadakan oleh PT Ultrajaya pada masing-masing divisi adalah sebagai berikut : 1. Divisi Sales dan Distribusi : Key Account Management (training untuk menghandle retail seperti Carrefour, dan sebagainya) Salesmanship 2. Divisi Marketing : Brand Management Research, Iklan, dan Promosi 3. Divisi Manufacturing : Perkembangan produk di luar negeri Training tentang kualitas Sistem pengawasan mutu 4. Divisi Human Resource & General Affairs : Sistem Perekrutan (tools psikotes, cara interview) Peraturan dari Departemen Tenaga Kerja (Depnaker) dan Departemen Lingkungan Hidup 5. Divisi Finance & Accounting dilakukan pelatihan perpajakan. 6. Divisi Information & Technology dilakukan pelatihan pengembangan SAP. 7. Divisi Engineering dilakukan pelatihan oleh Tetra Pak dan Combibloc. 10
11 PT Ultrajaya memiliki 1298 karyawan yang ditempatkan di berbagai bagian seperti bagian produksi, bagian distribusi & pemasaran, serta bagian administrasi & umum. Pembagiannya dapat dilihat pada Tabel 1.2. Tabel 1.2. Penempatan Tenaga Kerja per Bagian Bagian Jumlah Sales and Distribution 592 Marketing 17 Plant/Manufacturing 496 Personnel and General Affairs 75 Finance and Accounting 25 I.T. 14 Engineering 44 Internal Audit 14 Management 21 Total 1298 (Annual Report PT Ultrajaya Milk Industry Tbk., 2006) Komposisi sumber daya manusia di PT Ultrajaya berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat pada Gambar 1.2. Gambar 1.2. Komposisi SDM Berdasarkan Pendidikan (Annual Report PT Ultrajaya Milk Industry Tbk, 2006) 11
12 Teknologi PT Ultrajaya selalu berusaha menghasilkan produk yang berkualitas terbaik bagi konsumen. Hal ini terlihat dari investasi yang dilakukan oleh PT Ultajaya dalam sistem pengolahan dan pengemasannya, dimana sistem tersebut sangat mendukung untuk menghasilkan produk yang berkualitas terbaik. Kesegaran dan nilai gizi dari bahan baku pilihan sangat dipertahankan dengan menggunakan teknologi yang serba otomatis dan canggih. PT Ultrajaya merupakan pioneer dalam kategori produk-produk aseptis. Produk aseptis merupakan produk yang dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama namun tidak menggunakan bahan pengawet apapun. Teknologi yang digunakan oleh PT Ultrajaya dalam menghasilkan produk-produk aseptis yaitu proses sterilisasi UHT. UHT merupakan proses sterilisasi dengan temperatur tinggi (140 o C) dalam waktu yang singkat (4 detik). Proses UHT tersebut dapat menghilangkan mikroorganisme tanpa merusak kesegaran dan nilai gizi dari bahan baku itu sendiri. Kapasitas produksi terpasang pada PT. Ultrajaya sebesar 100 juta liter per tahun. Adapun peralatan-peralatan canggih (sistem robotik) yang digunakan oleh PT Ultrajaya diantaranya yaitu : Stork Homogenizer Memecah partikel lemak susu menjadi lebih halus, sehingga dapat lebih mudah tercampur dengan air yang terdapat di dalam susu segar. Tetra Sterilizer Alat untuk melakukan sterilisasi UHT pada susu cair segar. Alat ini diproduksi oleh Tetra Pak. Tetra Brik Aseptic Filling Machine Guna menghindari bargaining power dari supplier yang besar maka untuk packaging dipilih dua supplier yang berbeda, yaitu Tetra Pak (UHT Packing Machine) dan Combibloc (Combibloc Packing Machine). Tetra Brik Aseptic Filling Machine ini memungkinkan proses pengisian susu steril ke dalam packaging yang juga sudah steril. 12
13 Packing Machine Mesin untuk membungkus kemasan yang sudah jadi ke dalam kardus secara otomatis. Automated Guided Vehicle Mesin ini digunakan dalam sistem warehouse yang memudahkan dalam penyimpanan produk yang disusun sesuai tanggal dan kode produksi. Stacker Robotic Mesin ini terdapat dalam sistem warehouse dimana digunakan untuk menyimpan/mengambil produk ke/dari rak penyimpanan. Alat ini dapat mencapai ketinggian 35 m. Dalam rangka meningkatkan pengoperasian proses bisnisnya, PT Ultrajaya juga memperhatikan pengembangan teknologi informasi. Pengembangan teknologi informasi pada PT. Ultrajaya ini dilaksanakan dengan menerapkan sistem ERP dari Oracle Sumber Daya Finansial Komposisi pemilikan saham Perseroan pada tanggal 30 September 2003 dan 2004 berdasarkan catatan yang dibuat oleh Biro Administrasi Efek PT Sirca Datapro Perdana, adalah sebagai berikut : Tabel 1.3. Komposisi Pemilikan Saham PT Ultrajaya 30 Desember 2006 Pemegang saham Saham Nilai Nominal Persentase (Rp) (%) PT Prawirawidjaja Prakarsa ,40 Masyarakat ,60 Jumlah ,00 (Annual Report PT Ultrajaya Milk Industry Tbk., 2006) Seperti dapat dilihat pada tabel di atas, hingga saat ini struktur kepemilikan saham mayoritas dipegang oleh publik sebesar 78,60 % dan sisanya dipegang oleh PT Prawirawidjaja Prakarsa sebesar 21,40%. PT Prawirawidjaja Prakarsa itu sendiri 13
14 dimiliki oleh Sabana Prawirawidjaja (75%), Samudera Prawirawidjaja (12,5%), dan Supiandi Prawirawidjaja (12,5%) Unit Analisis Analisis projek akhir ini dilakukan pada divisi Marketing PT Ultrajaya, di bawah bimbingan Bapak M. Muhthasawwar selaku Public Affair Manager. Unit analisis dari projek akhir ini adalah produk susu cair dengan brand ULTRA maupun Susu Sehat Isu Bisnis Saat ini PT Ultrajaya masih merupakan market leader untuk kategori produk fresh milk di Indonesia meskipun banyak bermunculan pesaing-pesaing baru seperti Danone, Fontera Brands Indonesia, New Zealand Milk, Heinze ABC Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan market share yang cukup besar yaitu lebih dari 49.7% (Annual Report PT Ultrajaya Milk Industry Tbk., 2006). Meskipun telah menjadi market leader di kategori produk fresh milk, PT Ultrajaya ingin terus mengembangkan bisnisnya di masa mendatang. PT Ultrajaya telah melihat bahwa potensi pasar susu di Indonesia masih terbuka lebar mengingat Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia (Food and beverages Asia, 2006, p.36). Akan tetapi, untuk meraih potensi pasar tersebut, PT Ultrajaya menghadapi beberapa tantangan bisnis yaitu : 1. Rendahnya tingkat kesadaran masyarakat Indonesia akan manfaat susu Masyarakat Indonesia belum sadar akan manfaat susu bagi kesehatan tubuh padahal susu memiliki kandungan gizi yang lengkap. Hal ini diungkapkan oleh Dr. Samuel Oetoro, M.SSpGK untuk memenuhi kebutuhan nutrisi yang lengkap dan seimbang, susu merupakan pilihan yang tepat sebagai pelengkap (hanyawanita.com, 2006). Tingkat konsumsi susu di Indonesia jika dibandingkan dengan negara lain dapat terlihat pada Tabel
15 Tabel 1.4. Tingkat Konsumsi Susu Beberapa Negara di Dunia Tahun 2005 Negara Liter per Kapita / Tahun Indonesia 7.05 Malaysia 56 Filipina Thailand 40 Singapura 80 Australia 80 Belanda 185 (kontan online.com, 2007) Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa Indonesia memiliki tingkat konsumsi susu terendah dibandingkan negara-negara lain. Bahkan jika dibandingkan dengan Filipina yang tingkat perekonomiannya hampir sama (dapat dilihat pada Gambar 1.3), tingkat konsumsi susu di Indonesia hanya setengah dari tingkat konsumsi susu di Filipina. Gambar 1.3. Perbandingan GDP antara Indonesia dan Filipina (kadin-indonesia.or.id, 2007) 2. Perilaku masyarakat Indonesia Sampai saat ini, masyarakat Indonesia masih lebih memilih untuk mengkonsumsi susu bubuk daripada susu cair. Hal ini dapat dilihat pada Gambar
16 Gambar 1.4 Total Pasar Susu di Indonesia 2006 (wartaekonomi.com, 2007) Berdasarkan gambar diatas dapat dilihat bahwa total pasar susu di Indonesia adalah sebesar 1,3 Milyar Kiloliter. Dari total pasar susu tersebut, sebagian besar didominasi oleh susu bubuk yaitu sebesar 60%. Sedangkan pasar susu cair hanya sebesar 5% dari total pasar susu tersebut. Hal ini bertolak belakang dengan kondisi di sejumlah negara-negara di dunia seperti terlihat pada Gambar 1.5. Gambar 1.5. Perbandingan Konsumsi Susu Cair Segar dan Susu Bubuk di Dunia (Canadian Survey, 2004) 16
17 Berdasarkan gambar diatas dapat dilihat bahwa di negara-negara lain tingkat konsumsi susu cair jauh lebih tinggi daripada tingkat konsumsi susu bubuk. Bahkan untuk beberapa negara maju seperti USA, Belanda, dan Jerman tingkat konsumsi susu cair mencapai 100%. Sedangkan untuk beberapa negara berkembang seperti Thailand dan India, pola konsumsi susunya sudah mirip dengan pola konsumsi susu di negara maju. Isu bisnis yang pertama merupakan tugas dari setiap produsen susu yang ada di Indonesia. Apabila PT Ultrajaya hanya fokus pada isu bisnis yang pertama namun masyarakat Indonesia tidak menyadari akan manfaat susu cair yang lebih daripada susu bubuk, maka masyarakat Indonesia akan tetap mengkonsumsi susu bubuk. Hal itu tentunya menguntungkan bagi produsen susu bubuk di Indonesia. Oleh karena itu, pada projek akhir ini akan lebih difokuskan pada langkah-langkah strategis dalam mengatasi masalah perilaku masyarakat Indonesia yang lebih mengkonsumsi susu bubuk daripada susu cair. Apabila perilaku masyarakat berubah, dimana masyarakat lebih memilih susu cair, maka diharapkan PT Ultrajaya dapat memperluas pasar-nya di Indonesia. 17
V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN
45 V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN 5.1 PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk Secara administratif PT Ultrajaya Milk Industry berlokasi di Jalan Raya Cimareme 131, Kecamatan Padalarang, Kabupaten
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Company dan pada tanggal 2 Juli 1990 perusahaan mencatatkan saham-sahamnya
BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. PROFIL DAN SEJARAH PERUSAHAAN PT Ultrajaya didirikan oleh Achmad Prawirawidjaja di Bandung, Jawa Barat pada tahun 1958. Pada awalanya ultrajaya hanya sebuah pabrik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Observasi Sejarah Perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Observasi 1.1.1 Sejarah Perusahaan Bermula dari usaha keluarga yang dirintis sejak tahun 1960an oleh Bapak Achmad Prawira Widjaja (alm), PT Ultrajaya Milk Industry
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk mendapatkan pelanggan baru serta mempertahankan pelanggan yang sudah ada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan perekonomian bangsa Indonesia yang cukup pesat sekarang ini mengakibatkan persaingan usaha yang sangat ketat. Setiap perusahaan berusaha untuk
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci : Manajemen Mutu Terpadu, Prevention Cost, Appraisal Cost, Internal failure,external Failure. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK PT.Ultrajaya merupakan suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang industri makanan dan minuman. Di tahun 2004, diantara lebih dari 5 produsen yang memproduksi minuman UHT, PT. Ultrajaya masih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. urbanisasi dan peningkatan pendapatan, serta tren kebugaran dan kesehatan
BAB I PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Masalah Konsumsi susu cair di Indonesia berpotensi terus tumbuh ditopang urbanisasi dan peningkatan pendapatan, serta tren kebugaran dan kesehatan (duniaindustri.com,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pemasaran merupakan suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemasaran merupakan suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang-barang yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk ( ICBP ) merupakan produsen berbagai produk konsumen bermerek yang mapan dan terkemuka dengan berbagai
Lebih terperinciGeneral Shareholders Meeting. Board of Commissioners. President Director. R & D Operation Director Finance Director Controller.
LAMPIRAN General Shareholders Meeting Board of Commissioners President Director R & D Operation Director Finance Director Controller Plant Marketing Administration General Affair Plant Advisor Marketing
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. arah pasar konsumen artinya kondisi pasar di tangan konsumen. Konsumen. bebas menggunakan uang yang dimilikinya serta bebas untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kondisi perekonomian suatu negara akan mengubah pola pikir masyarakat. Demikian pula yang terjadi di Indonesia, masyarakat menentukan sendiri barang dan kualitas
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
27 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1.Gambaran Umum PT Ultra Jaya 4.1.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan PT Ultra Jaya.PT Ultrajaya Milk Industry and Trading Company,Tbk merupakan perusahaan multinasional
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN Latar Belakang
1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Susu merupakan minuman yang sangat bermanfaat karena banyak terkandung nutrisi yang dibutuhkan manusia. Susu mengandung lebih banyak vitamin dan mineral essensial yang dibutuhkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya perusahaan perusahaan Fast Moving Consumer
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya perusahaan perusahaan Fast Moving Consumer Goods (FMCG) saat ini dengan berbagai merk atau brand brand yang mereka miliki dari masing
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Adanya persaingan dunia global yang semakin pesat akan mendorong
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Adanya persaingan dunia global yang semakin pesat akan mendorong perusahaan-perusahaan di Indonesia untuk bersaing dengan negara-negara lain, khususnya di negara-negara
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN. kertas, dimana dapat diklarifikasikan dalam 2 (dua) kelompok besar, yaitu :
BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. Suparma (SPM) adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang industri kertas. Produksi kertas tersebut telah menghasilkan berbagai jenis
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teh merupakan salah satu komoditi yang telah lama di kembangkan di Indonesia. Teh pertama kali masuk ke Indonesia pada tahun 1684, berupa biji teh dari Jepang yang dibawa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan lainnya. Persaingan terjadi pada beberapa sektor baik industri jasa dan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan ekonomi dalam era globalisasi menuntut setiap perusahaan baik yang bergerak dalam bidang industri maupun jasa mampu bersaing dengan perusahaan
Lebih terperinciBAB III SOLUSI BISNIS
BAB III SOLUSI BISNIS Berdasarkan hasil analisis pada akar permasalahan di Bab II, dapat disimpulkan bahwa permasalahan bagi PT Ultrajaya pada saat ini adalah minimnya pengetahuan masyarakat Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam kondisi persaingan bisnis yang sangat ketat saat ini, sangat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dalam kondisi persaingan bisnis yang sangat ketat saat ini, sangat dibutuhkan informasi yang cepat dan metode analisis yang akurat. Terlebih lagi pada kondisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Industri makanan olahan Indonesia dalam lima tahun ke depan diperkirakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Industri makanan olahan Indonesia dalam lima tahun ke depan diperkirakan tumbuh delapan persen per tahun. Pertumbuhan ini sebagai akibat dari kesadaran kesehatan,
Lebih terperinciBAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Ringkas PT. Agung Sumatera Samudera Abadi
BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Ringkas PT. Agung Sumatera Samudera Abadi PT. Agung Sumatera Samudera Abadi secara legalitas berdiri pada tanggal 25 Januari 1997 sesuai dengan akta pendirian perseroan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. sektor pertanian yang memiliki nilai strategis antara lain dalam memenuhi
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan subsektor peternakan merupakan bagian dari pembangunan sektor pertanian yang memiliki nilai strategis antara lain dalam memenuhi kebutuhan pangan yang terus
Lebih terperinci1.1.2 Tentang Acara Hari Susu Anak Sekolah Sedunia Peringatan Hari Susu Anak Sekolah Sedunia yang diperingati setiap hari Rabu terakhir di bulan Septe
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Tentang Susu Sekolah Konsumsi susu di Indonesia masih sangat rendah jika dibandingkan dengan negara Asia lainnya (India, Malaysia, Filipina, Thailand, Vietnam),
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyukai segala sesuatu yang praktis, tetapi sekarang telah mengalami persaingan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Industri susu di Indonesia semakin menjanjikan seiring dengan pertumbuhan pasar susu cair di Indonesia dalam lima tahun terakhir. Pertumbuhan tersebut
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT.Trisinar Indopratama berdiri di Jakarta sejak tahun 1995, bertempat di Komplek Duta Harapan Indah Blok E No.19 Jl. Kapuk Muara No.7 Jakarta Utara.Perusahaan
Lebih terperinciHadirin sekalian yang saya hormati,
Sambutan Menteri Perindustrian Republik Indonesia Pada acara Kunjungan Industri di PT. Sarihusada Generasi Mahardika (SGM) di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah Jakarta, 17 September 2015 Yth. Saudara Rahmat
Lebih terperinciPT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. Presentasi Perusahaan
PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. Presentasi Perusahaan Desember 2013 0 Catatan Penting Dokumen ini tidak dimaksudkan menjadi suatu dokumen penawaran sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kita sebagai bangsa yang dijajah, serba kekurangan dan miskin menggangap
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Budaya minum susu di Indonesia secara tidak langsung diperkenalkan oleh para penjajah Belanda ketika mereka menjajah bangsa Indonesia. Pada masa itu kita
Lebih terperinciV. KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN BEBERAPA PRODUSEN SUSU CAIR
V. KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN BEBERAPA PRODUSEN SUSU CAIR Gambaran umum lokasi penelitian dilihat dari tiga faktor. Ketiga faktor yang dilihat ini adalah faktor sejarah, visi, misi dan tujuan perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan ekonomi dan industri nasional saat ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan ekonomi dan industri nasional saat ini sedang berada pada posisi yang cukup positif untuk membangkitkan kembali negara Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pasar pada saat ini semakin meningkat sehingga membuat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan pasar pada saat ini semakin meningkat sehingga membuat persaingan antar usaha bisnis yang begitu ketat. Semakin banyaknya pesaing yang bermunculan maka
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pangan merupakan bahan-bahan yang dapat dikonsumsi sehari-hari untuk. cair. Pangan merupakan istilah sehari-hari yang digunakan untuk
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pangan merupakan bahan-bahan yang dapat dikonsumsi sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan tubuh yang memiliki dua bentuk yaitu padat dan cair. Pangan merupakan istilah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan munculnya integrasi ekonomi di kawasan Asia Tenggara atau yang biasa
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Keadaan perekonomian Indonesia saat ini semakin kompleks, seiring dengan munculnya integrasi ekonomi di kawasan Asia Tenggara atau yang biasa disebut dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. PT. Ultra Jaya Milk Industry and Trading Company, Tbk merupakan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian PT. Ultra Jaya Milk Industry and Trading Company, Tbk merupakan perusahaan multinasional yang memproduksi minuman yang bermarkas di Padalarang, Kab. Bandung,
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) merupakan hasil merger dari
59 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) merupakan hasil merger dari tiga BUMN Niaga yaitu PT. Dharma Niaga, PT. Pantja Niaga dan PT.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi Era Persaingan Bebas / Globalisasi, pada saat ini terlihat
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 PT. Indomilk 1.1.1. Latar Belakang Penelitian Dalam menghadapi Era Persaingan Bebas / Globalisasi, pada saat ini terlihat banyak tantangan dan peluang yang dihadapi perusahaan-perusahaan
Lebih terperinciBAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
1 BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 1.1 LATAR BELAKANG PERUSAHAAN Kerja praktik dilaksanakan di perusahaan PT. INDOFARMA Tbk, pada divisi pengembangan jasa teknik atau dikenal dengan nama INDOMACH (indofarma
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM Sejarah PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. merupakan salah satu perusahaan mie instant dan makanan
GAMBARAN UMUM Sejarah PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. merupakan salah satu perusahaan mie instant dan makanan olahan terkemuka di Indonesia yang menjadi salah satu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan perusahaan adalah sumber
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan perusahaan adalah sumber daya manusia nya. Keberhasilan perusahaan diukur oleh kemampuan perusahaan mencapai sasaran
Lebih terperinciPT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. Presentasi Perusahaan
PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. Presentasi Perusahaan Jumat, 12 Desember 2014 0 Catatan Penting Dokumen ini tidak dimaksudkan menjadi suatu dokumen penawaran sebagaimana dimaksud dalam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur yang menghasilkan pelumas (oli). PT. Federal Karyatama berusaha untuk tepat
Lebih terperinciBAB II PROFIL PERUSAHAAN
BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat PT. Gudang Garam Tbk PT. Gudang Garam Tbk berdiri pada 26 Juni 1958 oleh Tjoa Ing Hwie yang berganti nama menjadi Surya Wonowidjojo. Pada awal berdirinya, PT.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan semakin banyaknya perusahaan yang berdiri. Persaingan usaha yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang penelitian Perkembangan dunia usaha dewasa ini terjadi sangat pesat, hal ini dapat dilihat dengan semakin banyaknya perusahaan yang berdiri. Persaingan usaha yang berkembang
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. cairan hasil sekresi dari kelenjar susu mamalia yang digunakan. untuk menghidupi keturunannya. Susu dianggap sebagai makanan
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Susu didefinisikan oleh Purnomo dan Adiono (1987) sebagai cairan hasil sekresi dari kelenjar susu mamalia yang digunakan untuk menghidupi keturunannya. Susu dianggap
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Profil perusahaan PT.Agel Langgeng (PTAL) berdiri tahun 1991 di Bekasi Jawa Barat. Perusahaan yang mesih termasuk Kapal Api Group
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sistem distribusi barang. Pada dasarnya sistem distribusi dimulai dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu faktor penting dalam dunia industri modern saat ini adalah sistem distribusi barang. Pada dasarnya sistem distribusi dimulai dari pengiriman barang dari
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
40 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Co.Tbk yang beralamat di Jalan Raya Cimareme 131, Padalarang, Kabupaten
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin terintegrasi tanpa rintangan dan batas teritorial negara. Hal ini membuat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan dalam dunia bisnis merupakan suatu kondisi yang harus dihadapi oleh suatu perusahaan. Perekonomian global yang memungkinkan pergerakan barang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Perusahaan PT. Cahaya Kalbar Tbk
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Perusahaan 1. Sejarah Perusahaan PT. Cahaya Kalbar Tbk PT. Cahaya Kalbar Tbk dahulu bernama C.V. Tjahaja Kalbar, didirikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Kotler dan Amstrong, 2004;283)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam perkembangan dunia usaha dan industri saat ini yang semakin maju, terutama disebabkan oleh perkembangan teknologi, telah memacu pertumbuhan baik secara
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM. Gambaran umum PT. CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY & tempat. Kerja praktek akan di bahas pada bab ini secara jelas dan terperinci.
BAB II GAMBARAN UMUM Gambaran umum PT. CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY & tempat Kerja praktek akan di bahas pada bab ini secara jelas dan terperinci. 2.1 Gambaran Umum PT. CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY 2.1.1 Sejarah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kondisi pemasaran produk yang semakin dinamis menyebabkan persaingan ketat
BAB I PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kondisi pemasaran produk yang semakin dinamis menyebabkan persaingan ketat di antara para produsen. Hal ini menyebabkan para produsen semakin
Lebih terperinciBAB III OBJEK PENELITIAN. Perusahaan ini terletak di Jakarta. Produk dari PT. X yaitu retail berbagai. Kena Pajak (PKP) sejak tahun1990an.
BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 Objek Penelitian PT. X adalah perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan eceran. Perusahaan ini terletak di Jakarta. Produk dari PT. X yaitu retail berbagai macam produk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lalu. Di negara Swiss terdapat lukisan pada tahun 1850 yang memperlihatkan bahwa
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Susu sebagai minuman kaya protein telah ditemukan sejak ribuan tahun yang lalu. Di negara Swiss terdapat lukisan pada tahun 1850 yang memperlihatkan bahwa
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1-1
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam kehidupan sehari-hari, kita akan menghadapi berbagai tantangan yang berbeda sehingga harus tetap bugar secara fisik dan mental untuk bisa menghadapinya.
Lebih terperinciPEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI PADA PT SIERAD PRODUCE, TBK
Take Home Ujian Akhir Triwulan SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI PADA PT SIERAD PRODUCE, TBK Disusun oleh: SISKA LUSIA PUTRI P056101281.45 MB-IPB Dosen: Dr. Ir. Arif Imam Suroso,
Lebih terperinciBAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
5 BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Argha Karya Prima Industri didirikan pada pertengahan tahun 1982 dan terletak di Citeureup kabupaten Bogor, Jawa Barat. Perusahaan ini bergelut
Lebih terperinciILMU PRODUKSI TERNAK PERAH PENDAHULUAN
ILMU PRODUKSI TERNAK PERAH PENDAHULUAN Domestikasi sapi dan penggunaan susu sapi untuk konsumsi manusia di Asia dan Afrika sudah dimulai pd 8.000 6.000 SM. Sebelum sapi dijinakkan, daging dan susunya diperoleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memperluas pasar produk dari perusahaan di Indonesia dan di sisi lain, perusahaan domestik maupun dengan perusahaan asing.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Era globalisasi menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru bagi perusahaan yang beroperasi di Indonesia. Di satu sisi, era globalisasi memperluas
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN
BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN III.1 Objek Penelitian III.1.1 Sejarah Singkat PT. Unilever Indonesia, Tbk didirikan pada 5 Desember 1933 sebagai Zeepfabriken N.V. Lever dengan akta No. 33 yang dibuat
Lebih terperinciBAB III OBJEK PENELITIAN
BAB III OBJEK PENELITIAN III.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Bernofarm pertama kali didirikan di Surabaya, Jawa Timur pada tanggal 11 maret 1971 dengan nama CV Sumber Farma. Nama PT. Bernofarm sendiri
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. semakin kompetitif. Menuntut perusahaan untuk mampu menyusun sebuah strategi yang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi sekarang ini, dimana persaingan dalam dunia industri semakin kompetitif. Menuntut perusahaan untuk mampu menyusun sebuah strategi yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Observasi Sejarah Perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Observasi 1.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Amerta Indah Otsuka merupakan anak perusahaan Otsuka Pharmaceutical Co., Ltd., yaitu sebuah perusahaan yang bergerak di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. karena itu, susu dapat dikonsumsi oleh semua orang dengan semua umur namun
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini kebutuhan akan susu sangat dibutuhkan karena merupakan salah satu kebutuhan pokok yang tentunya sangat berguna untuk kesehatan. Oleh karena itu,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo PT. INDOLAKTO
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil PT. INDOLAKTO PT. Australia Indonesian Milk Industries (PT. INDOMILK) didirikan pada tahun 1967 sebagai perwujudan penanaman modal asing
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT Stars Internasional didirikan pada tanggal 28 Mei 2001 oleh delapan orang yang telah berpengalaman. Kedelapan orang tersebut pernah bekerja dan
Lebih terperinciBAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK. maka para pengusaha AMDK berusaha mengemas tempat untuk air agar konsumen
BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1 Air Minum dalam Kemasan Ketika perkembangan zaman semakin menuntut segalanya harus lebih praktis, maka para pengusaha AMDK berusaha mengemas tempat untuk air agar konsumen
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN A. Latar Belakang
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sektor Pertanian memiliki peranan yang cukup penting dalam pembangunan ekonomi nasional. Salah satu peranan sektor pertanian adalah sebagai penyedia pangan. Menurut Husodo
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan yang didapat dari analisis adalah :
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Kesimpulan yang didapat dari analisis adalah : Dari segi politik terdapat perundang-undangan yang mengatur mengenai pemenuhan bahan baku Industri pulp dan paper terdapat
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 PT. Perkebunan Nusantara IV 4.1.1 Riwayat Singkat Perusahaan PT. Perkebunan Nusantara IV dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 09 tahun 1996 tentang penggabungan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan serta berdasarkan teori yang melandasi penelitian ini, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
Lebih terperinciBAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
1 BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 1.1 LATAR BELAKANG PERUSAHAAN PT. Surya Toto Indonesia merupakan perusahaan produsen produk sanitary yang terdiri 3 divisi berbeda, yaitu : divisi sanitary, divisi fitting
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN
BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan Pada awalnya PT. Jakarta Pallet Service merupakan eksportir pallet kayu bagi perusahaan rental pallet di jepang bernama Japan Pallet Rental.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. ditandai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada. Hal ini tentu saja
I. PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Dunia perekonomian sekarang ini telah berkembang dengan begitu pesatnya yang ditandai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada. Hal ini tentu saja mengakibatkan
Lebih terperinciPROYEK AKHIR SISTEM MANAJEMEN MUTU PERUSAHAAN SARI ROTI. PT NIPPON INDOSARI CORPINDO,Tbk.
PROYEK AKHIR SISTEM MANAJEMEN MUTU PERUSAHAAN SARI ROTI PT NIPPON INDOSARI CORPINDO,Tbk. STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN Struktur organisasi di PT Nippon Indosari Corpindo Tbk dipimpin oleh seorang presiden
Lebih terperinciCHARTER DEWAN DIREKSI
CHARTER DEWAN DIREKSI Pedoman tentang tugas pokok dan fungsi kerja D I R E K S I PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. 1 DAFTAR ISI Daftar Isi 1 Bab I Pendahuluan 2 A. Latar Belakang 2 B. Maksud
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Minuman ringan (soft drink) adalah minuman yang tidak mengandung. alkohol, merupakan minuman olahan dalam bentuk bubuk atau cair yang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Minuman ringan (soft drink) adalah minuman yang tidak mengandung alkohol, merupakan minuman olahan dalam bentuk bubuk atau cair yang mengandung bahan makanan atau bahan
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI PT.MIDI UTAMA INDONESIA
15 BAB II DESKRIPSI PT.MIDI UTAMA INDONESIA 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Midi Utama Indonesia, Tbk. didirikan pada tanggal 28 Juni 2007 oleh keluarga Djoko Susanto yang telah berkecimpung dalam industri
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. hingga kini masih memperhatikan perkembangan cukup baik. Jumlah pabrik
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri kemasan kaleng tinplate di Indonesia telah dirintis sejak lama, dan hingga kini masih memperhatikan perkembangan cukup baik. Jumlah pabrik kaleng tidak banyak
Lebih terperinciBAB II. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan. PT Karunia Alam Segar didirikan pada tahun 1948 dan merupakan anak
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT Karunia Alam Segar didirikan pada tahun 1948 dan merupakan anak perusahaan dari PT. Wings Surya (Wings Food). Tujuan dari Karunia Corporation adalah
Lebih terperinciBAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK
BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1 Sejarah Umum Perusahaan PT. Mitra Manis Sentosa merupakan produsen makanan ringan yang didirikan pada tahun 1986. Bentuk badan hukum dari perusahaan ini adalah perseroan terbatas
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM ORGANISASI
53 BAB IV GAMBARAN UMUM ORGANISASI 4.1 Sejarah Perkembangan KPSBU Jabar Bangsa Belanda mulai memperkenalkan sapi perah kepada masyarakat Lembang sekitar tahun 1800-an. Seiring dengan berjalannya waktu,
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN
Dari hasil uji reliabilitas yang telah dilakukan peneliti, prosentase masing-masing kategori dari masing-masing pengkoder menujukan lebih dari 60%. Maka dapat dikatakan bahwa seluruh kategori yang digunakan
Lebih terperinciBAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Perkembangan Perusahaan PT.BROCO MUTIARA ELECTRICAL INDUSTRY merupakan perusahaan swasta yang bergerak di bidang elektrikal, beralokasi di Jalan Tanah Abang II no.31,
Lebih terperinciP A P A R A N P U B L I K
P A P A R A N P U B L I K PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk Berkedudukan di Jakarta - Indonesia. ( Perseroan ) BIDANG USAHA Bergerak dalam Bidang Usaha Komoditas Hasil Bumi dan Industri Pengolahannya, serta
Lebih terperinciKONDISI EKONOMI DAN INDUSTRI BIR
KONDISI EKONOMI DAN INDUSTRI BIR Perekonomian Indonesia membukukan pertumbuhan yang tinggi di tahun 2010. Pendapatan Domestik Bruto (PDB) bertumbuh sebesar 6,1%, terutama didorong oleh meningkatnya konsumsi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM 2.1. Riwayat Singkat Perusahaan
BAB II TINJAUAN UMUM 2.1. Riwayat Singkat Perusahaan Pusat Koperasi Industri Susu (PKIS) Sekar Tanjung berdiri dan diresmikan oleh menteri Koperasi Indonesia pada tanggal 18 April 2005. PKIS Sekar Tanjung
Lebih terperinciII. TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN A. SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PERUSAHAAN
II. TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN A. SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PERUSAHAAN PT Frisian Flag Indonesia (FFI) merupakan salah satu industri pangan yang bergerak di bidang pengolahan susu di Indonesia di bawah lisensi
Lebih terperinciOUTLOOK KOMODITAS PERTANIAN SUBSEKTOR PETERNAKAN SUSU
OUTLOOK KOMODITAS PERTANIAN SUBSEKTOR PETERNAKAN SUSU Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian 2015 OUTLOOK KOMODITAS PERTANIAN SUBSEKTOR PETERNAKAN SUSU ISSN:
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Alamat : Jl. Rungkut Asri Utara VI/2 Surabaya
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Identitas Perusahaan Profil Perusahaan Nama : PT. Stars Internasional Alamat : Jl. Rungkut Asri Utara VI/2 Surabaya - 60293 No Telp/Fax : 031-8792478 / 031-8714786 E-mail
Lebih terperinciBAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
41 BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Perkembangan Perusahaan Pada tahun 1997 terjadi krisis moneter yang berkepanjangan di Indonesia. Akibat dari krisis moneter ini, banyak perusahaan yang mempertahankan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pasar yang dapat memuaskan keinginan maupun kebutuhan. Produk dapat dibedakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Yang (2008), produk merupakan apapun yang dapat ditawarkan ke pasar yang dapat memuaskan keinginan maupun kebutuhan. Produk dapat dibedakan menjadi dua tipe,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Konsumsi susu di Indonesia terus meningkat dalam lima tahun terakhir. Pada tahun 2012, konsumsi susu di Indonesia masih didominasi oleh susu bubuk, namun bila
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan suatu hal yang positif bagi perkembangan bisnis coklat di
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin Meningkatnya Konsumsi Coklat diindonesia dari tahun ketahun merupakan suatu hal yang positif bagi perkembangan bisnis coklat di Indonesia, dikarenakan
Lebih terperinciBAB 1. Pendahuluan. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha
BAB 1 Pendahuluan 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha Perusahaan HJ Heinz didirikan di Pennsylvania pada tanggal 27 Juli 1900. Pada tahun 1905, perusahaan berhasil melakukan bisnis
Lebih terperinciUltrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk
Equity Valuation Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk Laporan Utama 22 Januari 2014 Target Harga Terendah Tertinggi 4.310 5.000 Susu Kinerja Saham 6,000 6,000 5,000 5,000 4,000 4,000 3,000 3,000
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM. PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL, Tbk.
BAB II GAMBARAN UMUM PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL, Tbk. A. Sejarah Singkat Perusahaan memulai usaha distribusi dengan mendirikan PT Djangkar Djati di Medan, Sumatera Utara pada tahun 1964 untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perubahan teknologi yang begitu dinamis dan perkembangan dunia bisnis
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan teknologi yang begitu dinamis dan perkembangan dunia bisnis yang semakin pesat telah memunculkan banyaknya pesaing-pesaing di dunia perekonomian. Para pesaing
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI INDUSTRI
BAB II DESKRIPSI INDUSTRI 2.1. Pengertian Suplemen Makanan Menurut Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), suplemen makanan adalah produk yang dimaksudkan untuk melengkapi kebutuhan zat gizi, memelihara,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perubahan teknologi yang begitu dinamis dan perkembangan dunia bisnis yang semakin pesat telah memunculkan banyaknya pesaing-pesaing di dunia perekonomian. Para pesaing
Lebih terperinci