JENIS PENGETAHUAN DAN UKURAN KEBENARAN
|
|
- Doddy Kusnadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 JENIS PENGETAHUAN DAN UKURAN KEBENARAN Pengetahuan dan kebenaran adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Pengetahuan merupakan hasil dari pencarian srbuah kebenaran. Kebenaran adalah hasil dari rasa ingin tahu. Jadi antara pengetahuan dan kebenaran selalu bersama-sama. Banyak pendapat tentang penetahuan maupun kebenaran yang mengatakan keduanya saling terkait. Akan tetapi banyak orang masih bingung tentang apa itu penetahuan ataupun kebenaran. Dari ketidak tahuan tersebut muncul beberapa pertanyaan berkaitan dengan pengetahuan dan kebenaran, diantaranya : 1. Apakah definisi pengetahuan dan kebenaran? 2. Bagaimana hakikat dan sumber pengetahuan? 3. Bagaimana tingkatan dan kriteria kebenaran? 4. Bagaiman teori tentang kebenaran? 5. Bagaimana mengklasifikasikan hirerarki ilmu? Sehingga dengan adanya makalah ini berusaha untuk menjawab pertanyaan tersebut. Sehingga dapat diketahui dengan jelas, apakah yang di maksud dengan : Definisi pengetahuan dan kebenaran Hakikat dan sumber pengetahuan Tingkatan dan kriteria ilmu Teori kebenaran Mengklasifikasikan hirerarki ilmu Definisi pengetahuan dan kebenaran Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kebenaran memiliki arti: (1) keadaan (hal dan sebagainya) yang cocok dengan keadaan (hal) yang sesungguhnya: (2) sesuatu yang sungguhsungguh (benar-benar) ada: (3) kelurusan hati, kejujuran: (4) kalimat izin, persetujuan, perkenan: (5) kebetulan. Kebenaran bersifat relatif. Karena kebenaran antara satu dengan yang lainnya tentu berbeda. Misalnya ada dua orang berpendapat tentang STKIP. Si A berkata STKIP dekat dengan rumahnya karena ia tinggal di Pacitan. Sementara si B berpendapat bahwa STKIP itu jauh karena ia tinggal di Nawangan. Kedua pernyataan tersebut dapat dikatakan benar meskipun berbeda. Begitu pula dengan kebenaran yang berkaitan dengan pengetahuan antara satu dengan yang lainnya memiliki kriteria yang berbeda-beda. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pengetahuan adalah: (1) segala sesuatu yang diketahui, kepandaian: (2) segala sesuatu yang diketahui berkenaan dengan hal (mata pelajaran). Pengetahuan berasal dari kata knowledge dari Bahasa Inggris. Dalam Encyclopedia of phisolophy dijelaskan bahwa definisi pengetahuan adalah kepercayaan yang benar (knowledge is justified true belief). Menurut Drs. Sidi Gazalba pengetahuan adalah apa yang diketahui atau hasil pekerjaan tahu. Pekerjaan tahu tersebut adalah hasil dari kenal, sadar, insaf, mengerti dan pandai. Pengetahuan itu adalah semua milik atau isi pikiran. Dengan demikian pengetahuan merupakan hasil proses usaha dari manusia untuk tahu. Menurut kamus filsafat `dijelaskan bahwa pengetahuan adalah proses kehidupan yang diketahui manusia secara lngsung dari kesadarannya sendiri. Dalam peristiwa ini yang mengetahui (subjek) memiliki yang diketahui (objek) didalam dirinya sendiri sedemikian aktif 1
2 sehingga yang mengetahui itu menyusun yang diketahui padadirinya sendiri dalam kesatuan aktif. Burhanuddin salam, menjelaskan bahwa pengetahuan yang dimiliki manusia ada empat yaitu: 1. Pengetahuan biasa, yakni pengetahuan yang dalam filsafat dikatakan dengan istilah common sense, dan yang diartikan dengan good sense, karena sesorang memiliki sesuatu dimana ia menerima secara baik. Bola itu dikatakan bulat karena memang berbentuk bulat, air jika dipanaskan akan mendidih dan sebagainya. Pengetahuan ini diperoleh dari kehidupan sehari-hari. 2. Pengetahuan ilmu (secience), yaitu ilmu yang diartikan sebagai ilmu pengetahuan alam yang sifatnya kuantitatif dan obyektif. 3. Pengetahuan filsafat, yakni pengetahuan yang diperoleh dari pemikiran yang bersifat kontemplatif dan spekulatif. Filsafat membahas segala hal dengan kritis sehingga dapat diketahui secara mendalam tetntang apa yang sedang dikaji. 4. Pengetahuan agama, yakni pengetahuan yang bersumber dari Tuhan sehingga pengetahuan ini bersifat mutlak tentang apa-apa yang sudah ditetapkan. Misalnya tentang hal yang baik dan buruk. Hakikat dan sumber pengetahuan Pengetahuan muncul karena adanya rasa ingin tahu. Dari sanalah manusia mencoba mencari tahu tentang segala hal dan bagaiman mereka dapat mengembangkan pengetahuannya tersebut. Ada dua teori untuk dapat mengetahui hakikat dari sebuah pengetahuan. Yaitu teori Realisme dan idealisme. Teori realisme mengatakan bahwa pengetahuan adalah kebenaran yang sesuai dengan fakta. Apa yang ada dalam fakta itu dapat dikatakan benar.dengan teori ini dapat diketahui bahwa kebenaran obyektif juga di butuhkan bukan hanya mengakui kebenaran subyektif. Contoh kita mengetahui bahwa pohon itu memang tertancap ditanahkarena kenyataanya memang begitu dan obyeknya terlihat sangat nyata. jadi teori ini mengakui adanya apa yang mengetahui dan apa yang diketahui. Teori idealisme memiliki perbedaan pendapat dengan idealisme. Pada teori ini dijelaskan bahwa pengetahuan itu bersifat subyaktif. Oleh karena itu pengetahuan menurut teori ini tidak menggambarkan hakikat kebenaran, yang diberikan pengetahuan hanyalah gambaran menurut pendapat atau penglihatan orang yang mengatahui. Dengan adanya kedua teori tersebut dapat dikatakan semua orang memiliki penetahuhan walaupun dasar yang mereka pakai berbeda-beda. Selain itu pengetahuan diperoleh pula dari sumber yang lebih dari satu. Yaitu sumber empirisme, rasionalisme, intuisi dan wahyu. Teori empirisme menyatakan bahwa manusia memperoleh pengetahuan dengan pengalaman yang dialaminya. Teori ini bersifat inderawi jadi antara satu dengan yang lain memiliki perbedaan. Akal dalam teori ini hanyalahmengelola konsep gagasan inderawi saja dan tidak dikedepankan. Jhon locke ( ) mengemukakan teori tabula rasa. Maksudnya manusia pada awalnya kosong kemudian pengalaman mengisi kekosongan tersebut sehingga menjadi pengetahhuan. Pengalaman di dapat dari indera yang awalnya sederhana menjadi sangat komplek jadi sekomplek apaun pengetahuan akan dapat kembali pada sumbmernya yaitu indera. Jadi pengetahuan yang tidak dapat di indera bukan pengetahuan yang benar karena indera adalah sumber pengetahuan. Teori ini menjadi lemah karena indera manusia memiliki keterbatasan. 2
3 Teori rasionalisme menjelaskan bahwa akal adalah dasar kepastian pengetahuan. Pengetahuan yang benar diukur dan diperoleh dari akal. Teori ini membenarkan pemakaian indera untuk memperoleh pnetahuan akan tetapi harus di olah dengan akal. Jadi sumber kebenarannya adalah akal. Di sini juga dapat mengetahui tentang konsep-konsep pnetahuan yang abstrak. Namun toeri ini memiliki kelemahan karena data-data tidak selalu sempurna sehingga akal tidak dapat menmukan pengetahuan yang benar-benar sempurna. Teori intuisi menerangkan bahwa penetahuan diperoleh dari pemmikiran tingkat tinggi. Kegiatan intuisi dan analisis bisa saling membantu untuk menemukan kebenaran. Mereka yang menggunakan intuisi biasanya memperoleh pengetahuan dengan perantara hati bukan indera maupun akal. Sehingga teori ini menggunakan metode perenungan yang mendalam untuk mencari kebenaran. Teori yang terakhir adalah wahyu yang menjelaskan bahwa pengetahuan di peroleh langsung dari Tuhan melalui perantara nabi. Pengetahuan yang seperti ini tidak memerlukan waktu untuk berfikir ataupun merenung. Penegetahuan didapatkan kemudian dikaji lebih lanjut sehingga dapat meningkatkan keyakinan tentang kebenarannya. Berbeda dengan ilmu pengetahuan yang melakuakan penelitiuan terlebih dahulu baru kemudian mendapat pengetahun dan di ketahui kebenarannya. Tingkatan dan kriteria kebenaran Kebenaran bersifat relatif sehingga semua orang memiliki kriteria kebenaran yang berbedabeda.tingkatan kebenaran dari yang terendah ke pemahaman yang tertinggi adalah sebagai berikut. Pertama, adalah kebenaran inderawi. Inderawi merupakan kebenaran yang paling sederhana. Sesuatau dikatakan benar jika dapat dilihat dengan indera tanpa berfikir lebih lanjut. Kedua, adalah kebenaran ilmmiah (sains). Kebenaran pada tingkatan ini didasarkan pada indera dan diolah menggunakan rasio. Sehingga kebenaran dapat diakui jika dapat dirasio dan di lihat atau dirasakan dengan indera. Ketiga, adalah kebenaran filsafat. Kebenaran pada tingkatan ini diperoleh dari rasio dan pemikiran lebih mendalam (perenungan) tentang suatu hal. Sehingga dapat diketahui kebenaran yang lebih mendalam. Yang terakhir kebenaran religius. Kebenaran ini bisa juga dikatakan kebenaran yang mistis karena tidak dapat dilihat dengan indera dan di rasio. Kebenaran ini bersifat mutlak karena kebenaran ini bersumber dari tuhan. Teori kebenaran Ada banyak teori yang muncul tentang kebenaran, antara lain : 1. Teori koherensi Sesuatu dikatakan benar apabila ada hubungannya dengan kebenaran yang sebelumnya. Misalnya semua makhluk hidup akan mati, pohon termasuk makhluk hidup jadi suatu saat pohon akan mati. 2. Teori korespondensi Sesuatu dikatakan benar apabila sesuai dengan objek yang dituju. Contoh ibu kota Indonesia adalah Jakarta, Jakarta dekat Bandung jadi dapat dikatakan ibukota Indonesia dekat Bandung. 3. Teori pragmatik Sesuatu dikatakan benar jika memiliki manfaat dan sudah diuji. Selama belum diuji belum dikatakan benar atau tidak. 4. Teori positivisme 3
4 Aguste Comte ( menyatakan cara pandang dalam memahami dunia dengan berdasarkan sains adalah pandangan yang menganggap bahwa yang dapat diselidiki atau dipelajari hanyalah data-data yang nyata/ empiris yang mereka nampakkan positif. 5. Teori esensialisme Pendidikan yang didasarkan kepada nilai-nilai kebudayaan yang telah ada sejak awal peradapan manusia dan terus berkembang 6. Teori kontuktivisme Pembelajaran generatif adalah tindakan mencipta suatu makna dari apa yang dipelajari. 7. Teori kebenaran illahiah Kebenaran yang langsung dari Tuhan dan bersifat mutlak. Mengklasifikasikan hierarki ilmu Banyak pengklasifikasian ilmu yang dikemukakan oleh para ahli dengan cara yang berbedabeda pula, yaitu: klasifikasi berdasarkan subjek (Francis Bacon), objek (Aristoteles) serta metode (Wilhelm Windelband). Adapun ahli lain seperti The Liang Gie yang mengklasifikasikan ilmu berdasarkan jenis dan ragamnya, Cristian Wolff mengklasifikasikan menjadi tiga kelompok besar, Auguste Comte mengklasifikasikan berdasarkan sejarah ilmu itu sendiri, Karl Raimund Popper membagi menjadi tiga dunia, Thomas S. Kuhn dengan teori paradigmanya serta Jurgen Habermas berdasarkan sifat dan jenis ilmu. Sedangkan menurut Islam yang dikemukakan oleh Al-Ghazali membagi ilmu secara filosofis. Contoh pengklasifikasian menurut Al-Ghazali 1. Ilmu Syar iyyah a. Ilmu tentang prinsip-prinsip dasar (al-ushul) Ilmu tentang keesaan Tuhan (al-tauhid) Ilmu tentang kenabian. Ilmu tentang akhirat atau eskatoogis Ilmu tentang sumber pengetahuan religious. Yaitu Al-Quran dan Al-Sunnah (primer), ijma dan tradisi para sahabat (sekunder), ilmu ini terbagi menjadi dua kategori: Ilmu-ilmu pengantar (ilmu alat) Ilmu-ilmu pelengkap. b. Ilmu tentang cabang-cabang (furu ) Ilmu tentang kewajiban manusia terhadap Tuhan (ibadah) Ilmu tentang kewajiban manusia kepada masyarakat: Ilmu tentang transaksi Ilmu tentang kewajiban kontraktual Ilmu tentang kewajiban manusia kepada jiwanya sendiri (ilmu akhlak) 2. Ilmu Aqliyyah Matematika: aritmatika, geometri, astronomi dan astrologi, music Logika Fisika/ilmu alam: kedokteran, meteorology, mineralogy, kimia Ilmu tentang wujud di luar alam, atau metafisika: Ontologi Pengetahuan tentang esensi, sifat, dan aktivitas Ilahi. Pengetahuan tentang substansi-substansi sederhana. Pengetahuan tentang dunia halus. 4
5 Ilmu tentang kenabian dan fenomena kewalian ilmu tentang mimpi. Teurgi (nairanjiyyat). Ilmu ini mengemukakan kekuatan-kekuatan bumi untuk menghasilkan efek tampak seperti supernatural. Hierarki ilmu merupakan urutan atau tingkatan dari ilmu. Secara umum ada tiga basis yang sangat mendasar dalam menyusun secara hierarkis ilmu-ilmu metodologis, ontologism dan etis yang memiliki kapasitas berbeda dan relatif. Hampir ketiga kriteria ini dipakai dan diterima oleh para ilmuwan muslim sesudahnya membuat klasifikasi ilmu-ilmu. Kesimpulan Kebenaran bersifat relatif. Kebenaran berdasarkan pada siapa dan apa yang di anggap benar. Pengetahuan adalah proses kehidupan yang diketahui manusia dengan sadar dan dapat diakui kebenarannya. Kebenaran dan pengetahuan tidak dapat dipisahkan karena saling terkait Hakikat pengetahuan dapat diketahui melalui dua teori yaitu realisme dan idealisme. Sedangkan sumber pengetahuan dapat diketahui melalui teori empirisme, rasionalisme, intuisi dan wahyu. Ada 4 tingkatan kebenaran yaitu kebenaran inderawi, kebenaran ilmiah, kebenaran filsafat dan kebenaran illahiah. Ada beberapa teori berkaitan dengan kebenaran diantaranya. Teori koherensi, teori korespondensi, teori pragmatis, teori positivisme, esensialisme, kontruktivisme dan teori illahiah. Pengklasifikasian ilmu dilakukan oleh para ahli dengan teori yang berbeda-beda sehingga pengklasifikasiannyapun berbeda-beda. Hirearki ilmu adalah urutan ilmu berdasrkan metodologis, ontologism dan etis yang berbeda-beda. DAFTAR PUSTAKA Bakhtiar, Amsal, Filsafat Ilmu, Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada, Adib, muhammad, Filsafat Ilmu, Yogjakarta:Pustaka Belajar, Elly Diana (Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Filsafat Ilmu dengan dosen Afid Burhanuddin, M.Pd.) 5
JENIS PENGETAHUAN DAN UKURAN KEBENARAN
JENIS PENGETAHUAN DAN UKURAN KEBENARAN Di masa perkembangannya, ilmu telah mengalami banyak kemajauan. Kini telah banyak ditemukan berbagai macam bentuk pengetahuan maupun jenis penerapan ilmu yang ada.
Lebih terperinciKebenaran dan Cara Memperoleh Kebenaran
Kebenaran dan Cara Memperoleh Kebenaran Afid Burhanuddin, M.Pd. STKIP PGRI Pacitan Manusia selalu mencari kebenaran Afid Burhanuddin STKIP Pacitan 1 Pak Guru pembohong. Kemarin 7 itu 3 + 4, tapi kok sekarang
Lebih terperinciJenis Pengetahuan dan. Ukuran Kebenaran
Jenis Pengetahuan dan Ukuran Kebenaran Afid Burhanuddin Kompetensi dasar: Mahasiswa dapat memahami jenis pengetahuan dan ukuran kebenaran Indikator: Mahasiswa dapat memahami pengetahuan Indera Mahasiswa
Lebih terperinciPENGETAHUAN DAN UKURAN KEBENARAN
PENGETAHUAN DAN UKURAN KEBENARAN Pengetahuan berusaha memahami benda sebagaimana adanya, lalu akan timbul pertanyaan, bagaimana seseorang akan mengetahui kalau dirinya telah mencapai pengetahuan tentang
Lebih terperinciTeori-teori Kebenaran Ilmu Pengetahuan. # Sesi 9, Kamis 16 April 2015 #1
Teori-teori Kebenaran Ilmu Pengetahuan # Sesi 9, Kamis 16 April 2015 #1 Teori-teori kebenaran yang telah dikemukakan para filosuf: 1. Teori idealisme 2. Teori rasionalisme 3. Teori rasio murni (reinen
Lebih terperinciPengetahuan, Pengetahuan Ilmiah, dan Penelitian Ilmiah
Pengetahuan, Pengetahuan Ilmiah, dan Penelitian Ilmiah 1. Pengetahuan Secara etimologi pengetahuan berasal dari kata dalam bahasa inggris yaitu knowledge. Dalam Encyclopedia of Philosophy dijelaskan bahwa
Lebih terperinciDASAR-DASAR ILMU PENGERTIAN ILMU KARAKTERISTIK ILMU Ernest van den Haag JENIS JENIS ILMU
DASAR-DASAR ILMU Ilmu adalah hal mendasar di dalam kehidupan manusia. Dengan ilmu manusia akan mengetahui hakikat dirinya dan dunia sekitarnya. Ilmu merupakan kumpulan pengetahuan yang disusun secara sistematis
Lebih terperinciJENIS PENGETAHUAN DAN UKURAN KEBENARAN
JENIS PENGETAHUAN DAN UKURAN KEBENARAN Pengetahuan memiliki hubungan erat dengan filsafat. Van Peursen (1985), yang mengemukakan bahwa dahulu ilmu merupakan bagian dari filsafat, sehingga definisi tentang
Lebih terperinciJENIS PENGETAHUAN DAN UKURAN KEBENARAN
JENIS PENGETAHUAN DAN UKURAN KEBENARAN Terlepas dari berbagai macam pengelompokan atau pembagian dalam ilmu pengetahuan, sejak F. Bacon (1561-1626) mengembangkan semboyannya Knowledge Is Power, kita dapat
Lebih terperinciJENIS PENGETAHUAN DAN UKURAN KEBENARAN
JENIS PENGETAHUAN DAN UKURAN KEBENARAN Ditinjau dari segi historis, hubungan antara filsafat dengan pengetahuan mengalami perkembangan yang kuat. Pada awal sejarah Yunani, philosophia yang meliputi hampir
Lebih terperinciFILSAFAT ILMU OLEH SYIHABUDDIN SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
FILSAFAT ILMU OLEH SYIHABUDDIN SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FILSAFAT ILMU Filsafat: upaya sungguh-sungguh dlm menyingkapkan segala sesuatu, sehingga pelakunya menemukan inti dari
Lebih terperinciFilsafat Ilmu : Kajian atas Asumsi Dasar, Paradigma, dan Kerangka Teori Ilmu Pengetahuan RESENSI BUKU
RESENSI BUKU Judul : Filsafat Ilmu Kajian atas Asumsi Dasar, Paradigma, dan Kerangka Teori Ilmu Pengetahuan Penulis : Mohammad Muslih Penerbit : Belukar Yogyakarta Cetakan : I, 2005 Tebal : XI + 269 halaman
Lebih terperinciPENGETAHUAN DAN FILSAFAT ILMU
FILSAFAT ILMU DAN LOGIKA Modul ke: 09Fakultas Dr. PSIKOLOGI PENGETAHUAN DAN FILSAFAT ILMU H. SyahrialSyarbaini, MA. Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id KONSEP PENGETAHUAN Dalam Encyclopedia of
Lebih terperinciDr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA.
M.MA., MA. M.MA., MA. 09/01/2016 1 Manusia mencari kebenaran dengan menggunakan akal sehat (common sense) dan dengan ilmu pengetahuan. Ada empat hal pokok yang membedakan antara ilmu dan akal sehat. 1)
Lebih terperinciKE ARAH PEMIKIRAN FILSAFAT
KE ARAH PEMIKIRAN FILSAFAT Prof. Dr. Almasdi Syahza,, SE., MP Peneliti Senior Universitas Riau Email : asyahza@yahoo.co.id syahza.almasdi@gmail.com Website : http://almasdi.staff.unri.ac.id Pengertian
Lebih terperinciFILSAFAT????? Irnin Agustina D.A, M.Pd
FILSAFAT????? am_nien@yahoo.co.id PENGERTIAN FILSAFAT SECARA ETIMOLOGI Istilah filsafat yang merupakan terjemahan dari philolophy (bahasa Inggris) berasal dari bahasa Yunani philo (love of ) dan sophia
Lebih terperinciIlmu Pengetahuan dan Ukuran Kebenaran
Ilmu Pengetahuan dan Ukuran Kebenaran Ilmu (atau ilmu pengetahuan) adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia.
Lebih terperinciMata Kuliah ini menjadi landasan memahami dan materi ilmu pengetahuan, terutama yang terkait dengan dengan disiplin ilmu tertentu yang dipelajari
1 Mata Kuliah ini menjadi landasan memahami dan materi ilmu pengetahuan, terutama yang terkait dengan dengan disiplin ilmu tertentu yang dipelajari (i.e. keperawatan, kedokteran, biologi, antropologi,
Lebih terperinciJURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA UJIAN AKHIR SEMESTER Mata Kuliah Dosen Hari / Tanggal Waktu Tempat : Pengantar Filsafat dan Teori Administrasi
Lebih terperinciEPISTIMOLOGI, ONTOLOGI, DAN AKSIOLOGI PENGETAHUAN FILSAFAT
EPISTIMOLOGI, ONTOLOGI, DAN AKSIOLOGI PENGETAHUAN FILSAFAT Pengetahuan adalah sesuatu yang sangat vital dan krusial dalam masa kehidupan manusia. Berbagai kajian telah dilakukan untuk kepentingan pengembangan
Lebih terperinciMAKALAH RUANG LINGKUP FILSAFAT ILMU
MAKALAH RUANG LINGKUP FILSAFAT ILMU DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH FILSAFAT ILMU Dosen Pembimbing: Dr. Hasaruddin Hafid, M.Ed Oleh: A. Syarif Hidayatullah PROGRAM MAGISTER PENDIDIKAN SENI RUPA
Lebih terperinciMAKALAH FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN DAN ETIKA SERTA MORALITAS
MAKALAH FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN DAN ETIKA SERTA MORALITAS Disusun Untuk Memenuhi Tugas Individu Mata Kuliah Filsafat Ilmu Pengetahuan dan Etika Akademik Oleh Deki Zulkarnain 130910202062 Program Studi
Lebih terperinciManusia senantiasa penasaran terhadap cita-cita hidup itu. Manusia merupakan makhluk yang berakal budi yang selalu ingin mengejar kebenaran.
Manusia senantiasa penasaran terhadap cita-cita hidup itu. Manusia merupakan makhluk yang berakal budi yang selalu ingin mengejar kebenaran. Manusia selalu bertanya karena terdorong oleh rasa ingin tahu
Lebih terperinciJENIS PENGETAHUAN DAN UKURAN KEBENARAN
JENIS PENGETAHUAN DAN UKURAN KEBENARAN Ditinjau dari segi historis, hubungan antara filsafat dan ilmu pengetahuan mengalami perkembangan yang sangat menyolok. Pada permulaan sejarah filsafat di Yunani,
Lebih terperinciFILSAFAT ILMU. Irnin Agustina D.A.,M.Pd
FILSAFAT ILMU Irnin Agustina D.A.,M.Pd am_nien@yahoo.co.id Definisi Filsafat Ilmu Lewis White Beck Philosophy of science questions and evaluates the methods of scientific thinking and tries to determine
Lebih terperinciALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN REKONSTRUKSIONALISME DALAM TINJAUAN ONTOLOGIS, EPISTEMOLIGIS, DAN AKSIOLOGIS
ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN REKONSTRUKSIONALISME DALAM TINJAUAN ONTOLOGIS, EPISTEMOLIGIS, DAN AKSIOLOGIS Tugas Makalah pada Mata Kuliah Filsafat Pendidikan Dosen: Drs. Yusuf A. Hasan, M. Ag. Oleh: Wahyu
Lebih terperinciAkal dan Pengalaman. Filsafat Ilmu (EL7090)
Akal dan Pengalaman Filsafat Ilmu (EL7090) EROPA History TEOLOGI ±10 Abad COSMOS RENAISSANCE Renaissance Age ITALY Renaissance = Kelahiran Kembali - TEOLOGIS - Rasionalitas dan Kebebasan Berfikir Martabat
Lebih terperinciALAM PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMBANGANNYA
ALAM PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMBANGANNYA Isti Yunita, M. Sc isti_yunita@uny.ac.id FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 1 Ciri makhluk hidup (manusia) 2 Sifat keingintahuan Manusia
Lebih terperinciA. DESKRIPSI MATA KULIAH
SILABUS MATA KULIAH: FILSAFAT ILMU PROGRAM STUDI S1 ILMU PEMERINTAHAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS WARMADEWA DOSEN: I WAYAN GEDE SUACANA A. DESKRIPSI MATA KULIAH Kita tidak pernah
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN PENDIDIKAN (KUALITATIF DESKRIPSI)
BAHAN AJAR METODE PENELITIAN PENDIDIKAN (KUALITATIF DESKRIPSI) Dosen Pengampu : TASRIF, MPD Disusun oleh SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) BIMA JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN (RPP) Nama Dosen : SETYA WIDYAWATI, S.KAR., M.HUM. Fakultas : SENI PERTUNJUKAN NIP : 196101171982032001 Program Studi : SENI TARI Mata Kuliah : FILSAFAT ILMU Kode Mata Kuliah : MKK
Lebih terperinciSILABUS : FILSAFAT ILMU
SILABUS MK FILSAFAT ILMU Fakultas : SENI PERTUNJUKAN ProgramStudi : SENI TARI Mata Kuliah : FILSAFAT ILMU Kode Mata Kuliah : MKK 03108 Bobot : 2 SKS Semester : III Standar Kompetensi : Setelah menyelesaikan
Lebih terperinciSuatu Pengantar Untuk Memahami Filsafat Ilmu
CATATAN: Suatu Pengantar Untuk Memahami Filsafat Ilmu Makalah ini saya peroleh dari http://bisikanpena.wordpress.com/2010/10/08/suatu-pengantar-untukmemahami-filsafat-ilmu/. Isinya cukup baik untuk memberikan
Lebih terperinciILMU DAN ILMU PENGETAHUAN
ILMU DAN ILMU PENGETAHUAN ILLIA SELDON MAGFIROH KULIAH VIII METODE ILMIAH PROGRAM STUDI AGRIBISNIS, UNIVERSITAS JEMBER 2017 KOMPETENSI YANG DIHARAPKAN : Mahasiswa dapat menjelaskan : 1. Ciri-ciri ilmu
Lebih terperinciILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK: FILSAFAT, TEORI DAN METODOLOGI
ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK: FILSAFAT, TEORI DAN METODOLOGI Oleh NIM : Boni Andika : 10/296364/SP/23830 Tulisan ini berbentuk critical review dari Ilmu Sosial dan Ilmu Politik: Filsafat, Teori dan Metodologi
Lebih terperinciJENIS PENGETAHUAN DAN UKURAN KEBENARAN
JENIS PENGETAHUAN DAN UKURAN KEBENARAN Pengetahuan berusaha memahami benda sebagaimana adanya, lalu akan timbul pertanyaan, bagaimana seseorang akan mengetahui kalau dirinya telah mencapai pengetahuan
Lebih terperinciBentuk dasar pengetahuan ada dua: 1. Bentuk pengetahuan mengetahui demi mengetahui saja, dan untuk menikmati pengetahuan itu demi memuaskan hati
Bentuk Dasar Pengetahuan Bentuk dasar pengetahuan ada dua: 1. Bentuk pengetahuan mengetahui demi mengetahui saja, dan untuk menikmati pengetahuan itu demi memuaskan hati manusia 2. Bentuk pengetahuan untuk
Lebih terperinciFilsafat Ilmu dan Logika
Filsafat Ilmu dan Logika Modul ke: METODE-METODE FILSAFAT Fakultas Psikologi Masyhar Zainuddin, MA Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Pengantar metode filsafat bukanlah metode ketergantungan
Lebih terperinciModul ke: Materi Penutup. Fakultas PSIKOLOGI. Cathrin, M.Phil. Program Studi Psikologi
Modul ke: 12 Shely Fakultas PSIKOLOGI Materi Penutup Cathrin, M.Phil Program Studi Psikologi Pokok Bahasan Abstract Rangkuman Perkuliahan Filsafat Manusia Kompetensi Mahasiswa dapat memahami mengenai manusia
Lebih terperinciDASAR-DASAR ILMU PENGERTIAN ILMU
DASAR-DASAR ILMU Filsafat dan ilmu adalah dua kata yang saling terkait, baik secara substansial maupun historis karena kelahiran ilmu tidak terlepas dari peran filsafat.sebaliknya perkembangan ilmu memperkuat
Lebih terperinciEPISTEMOLOGI MODERN DALAM TRADISI BARAT DAN TIMUR
EPISTEMOLOGI MODERN DALAM TRADISI BARAT DAN TIMUR Dr. Sri Trisnaningsih, SE, M.Si Ketua Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi UPN Veteran Jawa Timur Pengantar Epistemologi merupakan ilmu pengetahuan
Lebih terperinciSOSIOLOGI POLITIK. oleh : Yesi Marince, M.Si. 4 October 2012 yesimarince-materi-01 1
SOSIOLOGI POLITIK oleh : Yesi Marince, M.Si 4 October 2012 yesimarince-materi-01 1 PROSES TERBENTUKNYA PEMIKIRAN SOSIOLOGI Auguste Comte, ahli filsafat bangsa Perancis adalah bapak sosiologi dunia. Sosiologi
Lebih terperinciUNIVERSITAS PADJADJARAN
BIOLOGI DASAR Bab 1 PENDAHULUAN TIM DOSEN BIOLOGI DASAR JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PADJADJARAN 1 Definisi biologi Biologi (bios hidup + logos ilmu): ilmu
Lebih terperinciKAJIAN ILMIAH TERHADAP PANCASILA
KAJIAN ILMIAH TERHADAP PANCASILA Pertemuan ke 4 suranto@uny.ac.id 1 Pengetahuan, Ilmu Empiris, dan Filsafat Manusia adalah makhluk berpikir (animal rationale). Dengan kemampuan pikirnya, manusia memiliki
Lebih terperinci1. Seseorang yang menerima ukuran moral yang tinggi, estetika, dan agama serta menghayatinya;
IDEALISME Arti kata IDEALIS secara umum: 1. Seseorang yang menerima ukuran moral yang tinggi, estetika, dan agama serta menghayatinya; 2. Seseorang yang dapat melukiskan dan menganjurkan suatu rencana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah C. Tujuan Penulisan Makalah D. Metode Penulisan Makalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terdapat perbedaan pendapat di kalangan ahli bahasa tentang asal kata filsafat dan pengertiannya. Pada bab isi makalah ini, kami mencoba menggali apa yang dimaksud dari
Lebih terperinciKONSEP DASAR DAN HAKIKAT PENELITIAN
KONSEP DASAR DAN HAKIKAT PENELITIAN Konsep merupakan suatu gagasan atau ide yang relatif sempurna dan bermakna, suatu pengertian tentang suatu objek, produk subjektif yang berasal dari cara seseorang membuat
Lebih terperinciBAB IV. PENUTUP. Universitas Indonesia. Estetika sebagai..., Wahyu Akomadin, FIB UI,
BAB IV. PENUTUP 4. 1. Kesimpulan Pada bab-bab terdahulu, kita ketahui bahwa dalam konteks pencerahan, di dalamnya berbicara tentang estetika dan logika, merupakan sesuatu yang saling berhubungan, estetika
Lebih terperinciModul Perkuliahan I. Metode Penelitian Kualitatif. Pengertian dan Ruang Lingkup Penelitian Ilmiah. Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm.
Modul ke: 01 Ponco Fakultas ILMU KOMUNIKASI Modul Perkuliahan I Metode Penelitian Kualitatif Pengertian dan Ruang Lingkup Penelitian Ilmiah Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm Program Studi Public Relations
Lebih terperinciPANCASILA SEBAGAI FILSAFAT
PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT Pengertian Filasat Filsafat berasal dari bahasa Yunani yaitu philosophia : philo/philos/philen yang artinya cinta/pencinta/mencintai. Jadi filsafat adalah cinta akan kebijakan
Lebih terperinciMAZHAB FILSAFAT PENDIDIKAN. Imam Gunawan
MAZHAB FILSAFAT PENDIDIKAN Imam Gunawan Filsafat pendidikan merupakan terapan dari filsafat. Filsafat beraneka ragam alirannya, sehingga dalam filsafat pendidikan pun kita akan temukan berbagai aliran,
Lebih terperinciOleh. I Nengah Kerta Besung
Oleh I Nengah Kerta Besung Program Pascasarjana Universitas Udayana 2006 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa karena atas karunia-nya, kami dapat menyelesaikan
Lebih terperinciFilsafat Umum. Kontrak Perkuliahan Pengantar ke Alam Filsafat 1. Arie Suciyana S., S.Si., M.Si. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi
Filsafat Umum Modul ke: 01 Fakultas Psikologi Kontrak Perkuliahan Pengantar ke Alam Filsafat 1 Program Studi Psikologi Arie Suciyana S., S.Si., M.Si. RAPEM FILSAFAT UMUM Judul Mata Kuliah : Filsafat Umum
Lebih terperinciFILSAFAT ILMUDAN SEJARAH FILSAFAT. H. SyahrialSyarbaini, MA. Modul ke: 05Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi Psikologi
Modul ke: 05Fakultas Dr. PSIKOLOGI FILSAFAT ILMUDAN LOGIKA SEJARAH FILSAFAT H. SyahrialSyarbaini, MA. Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id SEJARAH FILSAFAT ; Standar Kompetensi Setelah perkualiahan
Lebih terperinciAfid Burhanuddin STKIP Pacitan
Afid Burhanuddin STKIP Pacitan Kompetensi Dasar: Memahami tentang pengetahuan mistik Indikator: Memahami pengertian pengetahuan mistik Mengetahui jenis-jenis pengetahuan mistik Mengetahui aliran yang ditimbulkan
Lebih terperinciILMU ALAMIAH DASAR (IAD) NANIK DWI NURHAYATI, S. SI, M.SI Telp = (271) ; Blog =nanikdn.staff.uns.ac.
ILMU ALAMIAH DASAR (IAD) NANIK DWI NURHAYATI, S. SI, M.SI Telp = (271) 821585 ; 081556431053 Email : nanikdn@uns.ac.id Blog =nanikdn.staff.uns.ac.id SISTEM PENILAIAN QUIS : 30% TUGAS : 20 % UJIAN (UAS):
Lebih terperinciFilsafat Umum. Pengantar ke Alam Filsafat 2. Arie Suciyana S., S.Si., M.Si. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi
Filsafat Umum Modul ke: 02 Pengantar ke Alam Filsafat 2 Fakultas Psikologi Program Studi Psikologi Arie Suciyana S., S.Si., M.Si. Obyek Kajian Filsafat Obyek Materi: segala sesuatu yang ada atau yang mungkin
Lebih terperinciFilsafat Ilmu dan Logika
Modul ke: Filsafat Ilmu dan Logika Pokok Bahasan: Cabang-cabang Filsafat Fakultas Fakultas Masyhar zainuddin, MA Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Cabang-cabang Filsafat Pokok Permasalahan yang
Lebih terperinciSIKAP ILMIAH 3/27/2014 Metil/dn 1
SIKAP ILMIAH 3/27/2014 Metil/dn 1 Setiap orang pada saat dan tempat tertentu akan berada dalam suatu situasi. Jika orang tersebut merasa sebagai bagian dari situasi itu, maka orang itu disebut mengalaminya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Pengertian Logika. B. Tujuan Penulisan
BAB I PENDAHULUAN A. Pengertian Logika Logika berasal dari kata Logos yaitu akal, jika didefinisikan Logika adalah sesuatu yang masuk akal dan fakta, atau Logika sebagai istilah berarti suatu metode atau
Lebih terperinciIPTEK DAN SENI DALAM ISLAM
IPTEK DAN SENI DALAM ISLAM KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, berkah, dan hidayah-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul IPTEK
Lebih terperinciMAKALAH AGAMA DAN ETIKA ISLAM IPTEKS DALAM PANDANGAN ISLAM
MAKALAH AGAMA DAN ETIKA ISLAM IPTEKS DALAM PANDANGAN ISLAM Disusun oleh Yestria Yaswari 10510022 Nur aeni 10510029 Septi Nur Diana 10510036 Rizki Dewi 10510038 Syamsul Bahri 10510040 Junia Fitri 10510046
Lebih terperinciFilsafat Ilmu dalam Perspektif Studi Islam Oleh: Maman Suratman
Filsafat Ilmu dalam Perspektif Studi Islam Oleh: Maman Suratman Berbicara mengenai filsafat, yang perlu diketahui terlebih dahulu bahwa filsafat adalah induk dari segala disiplin ilmu pengetahuan yang
Lebih terperinciPendidikan Agama Islam
Pendidikan Agama Islam Modul ke: 09Fakultas Ekonomi dan Bisnis Pendidikan dan Kompetensi Dr. Achmad Jamil, M.Si Program Studi S1 Manajemen 1. ILMU PENGETAUAN DAN TEKNOLOGI DALAM PANDANGAN ISLAM Ilmu Pengetahuan
Lebih terperinciDosen : Nuansa Bayu Segara, M.Pd
Mata Kuliah PENGANTAR ILMU SOSIAL Dosen : Nuansa Bayu Segara, M.Pd PERTEMUAN 2 SEJARAH ALAM PIKIRAN MANUSIA Manusia Sebagai Individu JIWA RAGA Manusia Makhluk Berakal Budi Manusia berbeda dengan hewan.
Lebih terperinciFilsafat Islam قولية كونية. Wahyu. Para Rasul. Alam. Akal Manusia. Problem Filsafat Islam tentang tuhan: Bentuk Aktifitas Manusia. Aktivitas Kehidupan
Problem Filsafat Islam tentang tuhan: Bentuk Aktifitas Manusia هللا Wahyu كونية قولية Para Rasul Alam Akal Manusia Aktivitas Kehidupan 1 pg. Filsafat Islam Problem Tuhan berpisah dengan alam Tuhan bersatu
Lebih terperinciMAKALAH KONSEP STRUKTUR DAN KLASIFIKASI ILMU
MAKALAH KONSEP STRUKTUR DAN KLASIFIKASI ILMU Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Filsafat Ilmu Oleh: 1. Dwi Indah Krisnawati (E420163278) 2. Ika Putri Agustina (E420163292) 3. Karinda Ayuk Nofiani
Lebih terperinciPENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP FILSAFAT ILMU
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP FILSAFAT ILMU Filsafat merupakan suatu ilmu pengetahuan yang bersifat ekstensial artinya sangat erat hubunganya dengan kehidupan kita sehari-hari. Bahkan, dapat dikatakan filsafatlah
Lebih terperinciIMPLEMENTASI FILSAFAT ILMU DALAM PENDEKATAN ILMIAH
IMPLEMENTASI FILSAFAT ILMU DALAM PENDEKATAN ILMIAH SUMBANGAN FILSAFAT TERHADAP PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN Filsafat mampu menunjukkan batas-batas: Ontologi Epistemologi aksiologi Melahirkan ilmuwan yg
Lebih terperinciPSIKOLOGI UMUM 1. Pertemuan II: Pengaruh Filsafat Terhadap Perkembangan Ilmu Psikologi
PSIKOLOGI UMUM 1 Pertemuan II: Pengaruh Filsafat Terhadap Perkembangan Ilmu Psikologi Mechanism Determinism Pengertian & Konsep-Konsep Umum Reductionism Empiricism 1. Semangat Mekanistik Dasar pengetahuan
Lebih terperinciSebuah Pengantar Populer Karangan Jujun S. Sumantri Tentang Matematika Dan Statistika
Sebuah Pengantar Populer Karangan Jujun S. Sumantri Tentang Matematika Dan Statistika A. MATEMATIKA Matematika Sebagai Bahasa Untuk mengatasi kekurangan yang terdapat pada bahasa maka kita berpaling kepada
Lebih terperinciHendri Koeswara. Pertemuan 5
ONTOLOGI DALAM ADMINISTRASI Hendri Koeswara Pertemuan 5 KONSEP ONTOLOGI ADMINISTRASI Ontos=ada, Logos=ilmu, ilmu yang mempelajari tentang ada Ontologi membahas dengan menggunakan pemikiran secara mendalam
Lebih terperinciII. POLA PIKIR PENELITIAN ILMIAH. Oleh Bambang Juanda
II. POLA PIKIR PENELITIAN ILMIAH Oleh Bambang Juanda Kaidah atau sifat Berpikir Ilmiah: 1. skeptis. Selalu mempertanyakan suatu kebenaran (teori) yg ada. 2. analitis. Selalu mencari hubunganhubungan dari
Lebih terperinciFILSAFAT ILMU & LOGIKA. Oleh : dr. Nur Indarawati Lipoeto
FILSAFAT ILMU & LOGIKA Oleh : dr. Nur Indarawati Lipoeto 1. Tujuan Mata Kuliah : 1.1 Agar Mhs Mempunyai Falsafah dari Ilmu yang Telah Dimilikinya. 1.2 Agar Mhs Memahami Tentang Apa yang Disebut dengan
Lebih terperinciSARANA BERFIKIR ILMIAH
SARANA BERFIKIR ILMIAH Konsep terbaru filsafat abad 20 didasarkan atas dasar fungsi berfikir, merasa, cipta talent dan kreativitas. Ilmu merupakan pengetahuan yang didapatkan lewat metode ilmiah. Untuk
Lebih terperinci: Kemungkinan Studi Agama Secara Filsafati
Pokok Bahasan II : Kemungkinan Studi Agama Secara Filsafati A. Ultimasi Agama dan Filsafat: Upaya Mempertemukan Karakter-karakter yang Berbeda 1. Watak agama dan filsafat H.M.Rasjidi (1965: 3) mengemukakan
Lebih terperinciAPAKAH FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN ITU?
APAKAH FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN ITU? Ilmu hanyalah spekulasi yang bersifat sementara. Fokus pembahasan Filsafat ilmu pada metoda dan dalam hubungannya dengan substansi. BAGAIMANA BERFILSAFAT DIMULAI?
Lebih terperinciJENIS PENGETAHUAN DAN UKURAN KEBENARAN
JENIS PENGETAHUAN DAN UKURAN KEBENARAN Ditinjau dari segi historis, hubungan antara filsafat dan ilmu pengetahuan mengalami perkembangan yang sangat menyolok. Pada permulaan sejarah filsafat di Yunani,
Lebih terperinciBAB I HAKEKAT IPA. Ilmu yang mempelajari alam dengan segala isinya, termasuk gejala-gejala alam ang ada. fisika biologi
BAB I HAKEKAT IPA Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) : Ilmu yang mempelajari alam dengan segala isinya, termasuk gejala-gejala alam ang ada Gejala-gejala alam fisika biologi kimia Rasa ingin tahu manusia merupakan
Lebih terperinciILMU ALAMIAH DASAR. Isti Yunita, M. Sc FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015
ILMU ALAMIAH DASAR Isti Yunita, M. Sc isti_yunita@uny.ac.id FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 Menurut Anda, apakah dasar munculnya sains? Ketidakpuasan terhadap penjelasan mitos
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Estetika sebagai..., Wahyu Akomadin, FIB UI,2009
BAB I. PENDAHULUAN 1. 1. Latar belakang Berangkat dari sebuah pernyataan yang menyatakan bahwa Estetika sebagai logika, mengantarkan saya untuk mencoba mendalami dan menelusuri tentang keduanya, serta
Lebih terperinciFilsafat dan Teori Pendidikan. Oleh. Fauzan AlghiFari / / TP-B
Filsafat dan Teori Pendidikan Oleh Fauzan AlghiFari / 15105241008 / TP-B http://fauzanfari.blogs.uny.ac.id Berikut aliran-aliran dalam filsafat pendidikan : A. Filsafat Pendidikan Progresivisme Progresivisme
Lebih terperinciFILSAFAT ILMU DAN METODE FILSAFAT. H. SyahrialSyarbaini, MA. Modul ke: 04Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi Psikologi
FILSAFAT ILMU DAN LOGIKA Modul ke: 04Fakultas Dr. PSIKOLOGI METODE FILSAFAT H. SyahrialSyarbaini, MA. Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Metode Filsafat Metode Zeno: reduction ad absurdum Metode
Lebih terperinciFilsafat IPA Scientific Attitude
Filsafat IPA Scientific Attitude Dosen: Prof. Dr. Suyono, M.Pd Nama kelompok: 1. Khimayaturrosyida arfi 12030234003 / kimia A 2012 2. Fenty wiyana puspita 12030234207 / kimia A 2012 3. Firdas aviantri
Lebih terperinciI. DASAR-DASAR PENGETAHUAN
I. DASAR-DASAR PENGETAHUAN JENIS MANUSIA BERDASARPENGETAHUAN ADA ORANG TAHU DI TAHUNYA ADA ORANG TAHU DI TIDAKTAHUNYA ADA ORANG TIDAK TAHU DI TAHUNYA ADA ORANG TIDAK TAHU DI TIDAKTAHUNYA PENGETAHUAN DIMULAI
Lebih terperinciPENGETAHUAN FILOSOFIS
Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si 1 PENGETAHUAN FILOSOFIS Mata Kuliah: Filsafat Ilmu Sosial Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si 2 Secara Harfiah: Berasal dari bahasa Yunani philein artinya cinta dan sophia
Lebih terperinciIlmu Alamiah Dasar. Oleh : Dini Rohmawati
Ilmu Alamiah Dasar Oleh : Dini Rohmawati dini_rohmawati@uny.ac.id Ciri makhluk hidup (manusia) Rasa ingin tahu Sejarah perkembangan pola pikir manusia Perkembangan Pola Pikir Manusia Ciri Makhluk Hidup
Lebih terperinciILMU DAN MATEMATIKA. Ilmu berasal dari bahasa Arab alima, bahasa Inggris science, bahasa latin scio dan di Indonesiakan menjadi sains.
ILMU DAN MATEMATIKA ILMU Ilmu berasal dari bahasa Arab alima, bahasa Inggris science, bahasa latin scio dan di Indonesiakan menjadi sains. John Warfield; Ilmu dipandang sebagai suatu proses. Pandangan
Lebih terperinciEtika dan profesi humas
Etika dan profesi humas NURJANAH, M.SI Falsafah sbg landasan teoritis etika Kata Filsafat dari bhs Yunani Philosopia Philo atau philien artinya cinta Sophia artinya :kebenaran Scr istilah falisafat berarti:
Lebih terperinciLANDASAN ILMU PENGETAHUAN DAN PENELITIAN. Oleh Agus Hasbi Noor
LANDASAN ILMU PENGETAHUAN DAN PENELITIAN Oleh Agus Hasbi Noor Ilmu dan Proses Berpikir Ilmu atau sains adalah pengetahuan tentang fakta-fakta, baik natura atau sosial yang berlaku umum dan sistematik.
Lebih terperinciLandasan Sosial Normatif dan Filosofis Akhlak Manusia
Landasan Sosial Normatif dan Filosofis Akhlak Manusia A. Landasan Sosial Normatif Norma berasal dari kata norm, artinya aturan yang mengikat suatu tindakan dan tinglah laku manusia. Landasan normatif akhlak
Lebih terperinciNama Mata Kuliah. Pengetahuan dan kebenaran. Masyhar, MA. Fakultas Psikologi. Modul ke: Fakultas. Program Studi Program Studi.
Nama Mata Kuliah Modul ke: Pengetahuan dan kebenaran Fakultas Fakultas Psikologi Masyhar, MA Program Studi Program Studi www.mercubuana.ac.id Teori kebenaran Teori kebenaran merupakan suatu kondisi bahwa
Lebih terperinciPREDIKSI SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER V TAHUN 2017/2018
PREDIKSI SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER V TAHUN 2017/2018 MATA KULIAH METODE PENELITIAN HUKUM Disusun oleh MUHAMMAD NUR JAMALUDDIN NPM. 151000126 KELAS D UNIVERSITY 081223956738 KADER HmI KOMHUK UNPAS-BANDUNG
Lebih terperinciDEFINISI, OBJEK DAN KELAHIRAN SOSIOLOGI. Pertemuan 2
DEFINISI, OBJEK DAN KELAHIRAN SOSIOLOGI Pertemuan 2 SOSIOLOGI??? APA MANFAAT LETAK LAHIRNYA SOSIOLOGI Berhubungan dengan ilmuwan Perancis bernama Auguste Comte (1789-1857) yang dengan kreatif menyusun
Lebih terperinciDASAR-DASAR ILMU Dasar-Dasar Pengetahuan Pengetahuan
DASAR-DASAR ILMU Kehidupan pada hakekatnya selalu berkembang. Dalam beberapa kasus, tidak ada masyarakat yang bersifat statis, namun cenderung berubah. Yang konstan adalah perubahan itu sendiri. Perubahan
Lebih terperinciANALITIK (1) Analitik:
ANALITIK (1) Analitik: Bahasa dalah alat yang paling penting dari seorang filosof serta perantara untuk menemukan ekspresi. Perhatian ini telah menyebabkan perkembangan semantik atau penyelidikan tentang
Lebih terperinciILMU, METODE ILMIAH DAN PENELITIAN ILMIAH KULIAH MATERI
PERTEMUAN 1 DOSEN VED,SE.,MSI.,AK.,CA MATERI ILMU, METODE ILMIAH DAN PENELITIAN ILMIAH KULIAH MATERI ILMU, METODE ILMIAH DAN PENELITIAN ILMIAH 1.1 Pengertian dan Komponen Ilmu 1.2 Metode Ilmiah 1.3 Penelitian
Lebih terperinciFILSAFAT ILMU DAN LOGIKA
FILSAFAT ILMU DAN LOGIKA Matematika dan Statistika Sebagai Sarana Berfikir Ilmiah Dilaksanakan oleh : Imam Amirrulah ( 2011-31-014 ) JURUSAN KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ESA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Islam agama yang sempurna, yang diturunkan oleh Allah SWT kepada. Nabi Muhammad SAW yang memiliki sekumpulan aturan.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam agama yang sempurna, yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW yang memiliki sekumpulan aturan. Menurut An- Nabhani sekumpulan aturan yang
Lebih terperinciIDEALISME (1) Idealis/Idealisme:
Idealis/Idealisme: IDEALISME (1) Orang yang menerima ukuran moral yang tinggi, estetika dan agama serta menghayatinya; Orang yang dapat melukiskan dan menganjurkan suatu rencana atau program yang belum
Lebih terperinci