Hal-Hal yang Harus Diperbaiki dalam Sistem Pendidikan di Indonesia
|
|
- Yuliana Lesmana
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Hal-Hal yang Harus Diperbaiki dalam Sistem Pendidikan di Indonesia Permasalahan pendidikan adalah salah satu faktor utama penghambat suatu Negara berkembang seperti Indonesia untuk menjadi Negara maju. Di Indonesia, pendidikan memang tidak ada habisnya untuk dibahas. Masalah pendidikan menjadi hal yang menarik untuk selalu diperbincangkan. Pendidikan merupakan gerbang utama dan pertama yang harus dilewati suatu Negara untuk menuju Negara maju. Pendidikan juga menjadi tolak ukur dari suatu Negara, apakah Negara tersebut maju atau berkembang. Apabila kualitas pendidikan suatu Negara itu bagus, maka calon-calon pemimpin bangsa juga akan cemerlang seperti yang kita harapkan. Mereka inilah gerbang keduanya. Jadi, apabila gerbang utama rusak, maka akan rusak pula gerbang selanjutnya. Begitu juga sebaliknya. Karena, pada
2 faktanya tugas pendidikan adalah untuk menciptakan kader-kader bagi bangsa indonesia untuk hal pembangunan. Berikut ini secara singkat dan padat hal-hal apa yang harus diperbaiki dan diperhatikan pemerintah dalam sistem pendidikan di Indonesia sehingga terwujudnya Indonesia yang lebih baik. 1. Ujian Nasional atau UN di Indonesia. Ujian nasional tidak lagi menimbulkan efek positif kepada siswa, guru sampai kepala sekolah. Malah sebaliknya. Pastinya pihak sekolah sangat ingin untuk mempertahankan citra sekolahnya. Apabila ada satu siswa yang tidak lulus, ini akan menimbulkan efek yang besar buat sekolah, untuk itu banyak cara-cara yang mestinya tidak dilakukan sekolah untuk mensukseskan ujian nasional. Hal yang lumrah yang sudah mengatmosfir yaitu bimbel, banyak sekali siswa-siswi yang masuk bimbel, hanya untuk mendapatkan kunci. Walaupun tidak semua bimbel yang memberikan. Dilain sisi, siswa-siswi yang benar-benar belajar tidak ada cara lain untuk lulus selain dengan cara belajar. Namun tak semua siswa-siswi yang masuk dalam kategori tersebut. Karena kebanyakan dari siswa-siswi kita adalah nilai oriented, yaitu berusaha hanya untuk mendapatkan nilai yang tinggi dengan berbagai macam cara, apapun itu. Sampai hal yang sejatinya tidak perlu dilakukan oleh guru yaitu memberikan kunci jawaban kepada semua siswanya dan konon kabarnya, ada sekolah-sekolah yang sampai membentuk tim sukses untuk mensukseskan UN, dengan membantu siswa agar lulus. Semua hal itu dilakukan hanya demi sebuah kelulusan. Maka tak salah cetakan sistem pendidikan kita sekarang akan melahirkan sosok pemimpin rakyat yang tidak amanah dan korupsi. Ditambah rendahnya kualitas kertas ujian yang mudah sobek dan keterlambatan pendistribusian soal-soal ke sekolah-sekolah di beberapa provinsi atau kota, seperti Bogor, Sumatera Utara, Bali, NTT, NTB dan lain-lain. Menyebabkan tingginya tingkat kebocoran soal bagi daerahdaerah yang belum mendapatkan soal. Itu semua harus menjadi baham perhatian yang tinggi bagi pemnerintah.
3 2. Sarana dan Prasarana Sekolah. Tidak lengkapnya sarana dan prasarana masih menjadi masalah utama bagi setiap sekolah di Indonesia. Padahal sarana dan prasarana merupakan penunjang proses pembelajaran yang mempunyai pengaruh besar terhadap output pembelajaran pada siswa. Sarana dan prasarana di daerah-daerah yang terpencil atau desa sangat berbeda jauh dengan yang di kota. Kasus seperti ini akan menimbulkan kesenjangan mutu pendidikan. Cukup banyak sekali peserta didik di daerah yang terpencil yang tidak bisa menikmati sarana dan prasaranan yang ada di kota. Selain itu masih banyak sekali fasilitas-fasilitas sekolah yang tidak memenuhi standard an tidak layak pakai. Kalau boleh jujur, di daerah saya di Pekanbaru cukup banyak fasilitas-fasilitas yang tidak layak pakai. Khususnya pada tingkat SMP. Minimnya sarana dan prasarana akan menimbulkan efek negative bagi siswa. Karena, bakat dan minat siswa tidak akan tersalurkan secara penuh, dan para pelajar akan mengalokasikan kelebihan waktunya untuk hal-hal negatif. Perawatan yang buruk adalah salah satu faktornya. Sikap acuh tak acuh dari semua komponen sekolah dan kurangnya pengawasan pemerintah mengakibatkan buruknya sarana dan prasarana sekolah. Ditambah lagi alokasi dana yang terlambat dan penyalahgunaan dana administrasi sekolah. Ini hal yang sering kita lihat dalam dunia pendidikan di Indonesia. Hal ini akan membuat semakin lambatnya titik keberhasilan pendidikan di sekolah tersebut. 3. Kesenjangan Pendidikan. Hal ini terlihat jelas dengan adanya perbedaan kualitas pendidikan di desa dan di kota. Banyak sekali anak-anak desa yang tidak sekolah dengan alasan tidak ada sekolah dan biaya yang mahal. Mereka lebih senang membantu orang tua mereka bekerja daripada belajar dengan biaya mahal. Padahal menurut UUD 1945 Pasal 31 (1) Setiap warga Negara berhak mendapat pendidikan. (2) Setiap warga Negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya. Tetapi, bagaimana
4 dengan faktanya sekarang? Tidak hanya di desa, di kota saja masih sangat banyak anak-anak yang tidak sekolah. Padahal mereka adalah bibit-bibit penggerak bangsa di masa depan nanti. 4. Mahalnya Biaya Pendidikan. Pendidikan bermutu itu mahal. Kalimat ini sering muncul untuk menjustifikasi mahalnya biaya yang harus dikeluarkan masyarakat untuk mengenyam bangku pendidikan. Mahalnya biaya pendidikan dari Taman Kanak-Kanak (TK) hingga Perguruan Tinggi membuat masyarakat miskin tidak memiliki pilihan lain kecuali tidak bersekolah. mahalnya biaya pendidikan menyebabkan banyaknya anak putus sekolah karena tidak mampu menjangkau biaya yang tinggi. Menurut Undang-Undang No. 2 Tahun 1989 yang mengatur tentang sistem pendidikan nasional, terutama dalam pasal 36 dalam ayat 1, 2 dan 3 dan Pada ayat 1 disebutkan biaya penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah menjadi tanggungjawab pemerintah. pada ayat 2 disebutkan biaya penyelenggaraan kegiatan pendidikan pada satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat menjadi tanggungjawab badan/perorangan yang meyelenggarakan satuan pendidikan. Kemudian pada ayat 3 disebutkan bahwa pemerintah dapat memberi bantuan kepada satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat sesuai dengan peraturan yang berlaku. Apakah ini berjalan dengan baik? 5. Penerapan E-learning. E-Learning berarti pembelajaran dengan bantuan teknologi atau perangkat elektronika, khususnya perangkat komputer atau internet. Dengan adanya metode e-learning, siswa tidak hanya sebagai pendengar, tetapi juga pembicara dan pemikir dalam proses KBM. Karena fokus utama e-learning adalah pelajar. sehingga timbul feedback yang baik antara pengajar dan pelajar atau antara guru dan siswa. Cara itu dapat dilakukan dengan menggunakan perangkat elektronika seperti ; Handphone dan
5 laptop. Dengan adanya perangkat tersebut siswa atau guru dengan mudah berselancar di internet dan mengakses materimateri pembelajaran secara lengkap dan cepat sebagai bahan tambahan maupun pelengkap. Siswa akan lebih kreatif, mandiri, berusaha, inisiatif, bertanggung jawab dan pastinya memainkan peran dalam proses KBM. Wawasan guru dan siswa juga akan bertambah secara tidak langsung disebabkan banyaknya variasivariasi materi yang disediakan oleh internet. Selain itu, pada waktu diluar KBM siswa dan guru dapat dengan mudah mengulang materi dan berinteraksi satu sama lain walapun tidak bertatap muka. Banyak sekali manfaat-manfaat yang diberikan oleh sistem e-learning. Jadi, dapat saya simpulkan bahwa kualitas pendidikan di Indonesia masih rendah. Faktor-faktor seperti sarana prasarana sekolah, biaya pendidikan dan kesenjangan pendidikan merupakan penghambat keberhasilan pendidikan di Indonesia. Pada pemilu presiden 2014 nanti, tidak perlu siapa yang akan menang, dari mana asalnya, dan apapun suku dan warna kulitnya, hal yang terpenting adalah bagaimana masalah-masalah pendidikan di Indonesia yang saya sebutkan tadi dapat menjadi bahan pertimbangan bagi mereka. Dan pada akhirnya berhasil menciptakan kualitas pendidikan di Indonesia yang selama ini kita idam-idamkan. Bangsa ini adalah bangsa yang besar dan penuh potensi untuk menjadi Negara maju. Pendidikan yang baguslah akan membuat generasi-generasi muda kita nanti akan menjadi motor penggerak bangsa di masa depan.
Hal-Hal yang Harus Diperbaiki dalam Sistem Pendidikan di Indonesia
APLIKASI SOAL Soal Interaktif Larutan Elektrolit dan Non elektrolit Berikut ini merupakan soal interaktif dalam bentuk ppt tentang materi larutan elektrolit dan non elektrolit Untuk mencoba soal interaktif
Lebih terperinciPROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA UPAYA PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK DI TK NEGERI SIWI RAHAYU SOLO DENGAN PELATIHAN SENI DAN BUDAYA
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA UPAYA PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK DI TK NEGERI SIWI RAHAYU SOLO DENGAN PELATIHAN SENI DAN BUDAYA BIDANG KEGIATAN: PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Diusulkan oleh:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Panti Sosial Bina Remaja sebagai salah satu Panti Sosial dari Unit Pelaksana
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Panti Sosial Bina Remaja sebagai salah satu Panti Sosial dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Tengah di PalangkaRaya ini memiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam UUD 1945 pasal 34 ayat 1 dirumuskan bahwa fakir miskin dan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam UUD 1945 pasal 34 ayat 1 dirumuskan bahwa fakir miskin dan anak-anak terlantar dipeilihara oleh Negara, jadi disini Negara ikut menunjang mereka yang kurang
Lebih terperinciBAB 1. diri terhadap segala perubahan di berbagai bidang. Seperti halnya dalam bidang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Memasuki era milenium ketiga, negara kita harus mampu menyesuaikan diri terhadap segala perubahan di berbagai bidang. Seperti halnya dalam bidang pengembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan dapat dikatakan sebagai sebuah kebutuhan bagi setiap orang,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan dapat dikatakan sebagai sebuah kebutuhan bagi setiap orang, karena pendidikan merupakan hal yang sangat penting untuk kehidupan setiap manusia. Dengan pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dari sekian berita yang diketahui di media cetak atau media
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dari sekian berita yang diketahui di media cetak atau media elektronik bahwa banyaknya siswa di beberapa instansi yang berupa sekolah melakukan perbuatan-perbuatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyangkut kepentingan rakyat harus didasarkan pada kedaulatan rakyat. Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia adalah suatu negara demokrasi dimana pemerintahan berdasarkan atas kedaulatan rakyat. Semua proses pembuatan kebijakan politik yang menyangkut kepentingan
Lebih terperinciPROGRAM BEASISWA PENDIDIKAN TINGKAT DASAR
PROGRAM BEASISWA PENDIDIKAN TINGKAT DASAR ASOSIASI CHIEF ENGINEER - BALI Gedung Politeknik Negeri Bali Jl. Kampus Bukit Jimbaran, Kuta Selatan. Badung - Bali PROGRAM BEA SISWA TAHUN PELAJARAN 2014 2015
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. proses kehidupan sebuah bangsa. Seperti halnya kesehatan, pendidikan tidak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sektor pendidikan merupakan salah satu sektor yang sangat penting dalam proses kehidupan sebuah bangsa. Seperti halnya kesehatan, pendidikan tidak hanya berbicara
Lebih terperinciTeman-teman dapat mengunduh aplikasi Virtual ChemLab di Google Play Store.
Virtual Chem Lab Aplikasi Virtual ChemLab merupakan salah satu contoh aplikasi kimia dalam android. Dengan adanya aplikasi ini kita semakin dimudahkan dalam melakukan percobaan-percobaan tanpa harus secara
Lebih terperinciTeman-teman dapat mengunduh aplikasi Virtual ChemLab di Google Play Store.
Virtual Chem Lab Aplikasi Virtual ChemLab merupakan salah satu contoh aplikasi kimia dalam android. Dengan adanya aplikasi ini kita semakin dimudahkan dalam melakukan percobaan-percobaan tanpa harus secara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. siklus kehidupan manusia mulai lahir hingga akhir hayat (long life
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan salah satu faktor yang paling mendasar dalam siklus kehidupan manusia mulai lahir hingga akhir hayat (long life education). Secara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan secara umum bertujuan untuk membentuk generasi
1 A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Pendidikan secara umum bertujuan untuk membentuk generasi muda yang bertakwa dan berilmu pengetahuan,, sesuai dengan tujuan UUD No 20 tahun 2003 yaitu tentang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu aspek keterampilan berbahasa yang penting dalam kehidupan. Hampir semua
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menulis merupakan bentuk komunikasi dua arah yang efektif untuk mengkomunikasikan ide atau gagasannya meskipun tidak bertatapan secara langsung dengan lawan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bahwa banyaknya siswa di beberapa instansi yang berupa sekolah melakukan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dari berita yang diketahui di media cetak atau media elektronik bahwa banyaknya siswa di beberapa instansi yang berupa sekolah melakukan perbuatan-perbuatan moral
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mencerdaskan kehidupan bangsa adalah salah satu cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia, yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 alinea keempat. Salah satu upaya untuk
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN, DAN SARAN PENELITIAN
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN, DAN SARAN PENELITIAN 5.1 Kesimpulan dan Implikasi Penelitian Berdasarkan pengolahan data dengan menggunakan metode non parametrik (DEA) dapat dilihat secara keseluruhan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Yayasan adalah kumpulan dari sejumlah orang yang terorganisasi dan dilihat dari segi kegiatannya, lebih tampak sebagai lembaga sosial. Sejak awal sebuah yayasan didirikan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. masyarakatnya heterogen. Salah satu ciri sistem demokrasi adalah adanya
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara yang menganut sistem demokrasi, dan kondisi masyarakatnya heterogen. Salah satu ciri sistem demokrasi adalah adanya partisipasi politik.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. daerah tidak lagi terbatas pada kewenangan yang bersifat administratif tapi telah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perubahan sistem pemilihan juga telah membawa perubahan hubungan tata Pemerintahan antar pusat dan daerah. Pendelegasian kekuasaan dari pusat ke daerah tidak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pemuda sebagai generasi penerus bangsa idealnya mempunyai peran
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemuda sebagai generasi penerus bangsa idealnya mempunyai peran dalam kemajuan bangsa. Pentingya peran generasi muda, didasari atau tidak, pemuda sejatinya memiliki
Lebih terperinciGuru mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam pelaksanaan belajar mengajar, dimana tugas guru tidak hanya merencanakan, melaksanakan dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan yang berdasar kepada Pancasila dan UUD 1945 ditujukan untuk meningkatkan kecerdasan, harkat dan martabat bangsa Indonesia. Sarjono dalam Yetty Sarjono
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan dipercayai sebagai wahana perluasan akses dan mobilitas sosial. dalam masyarakat baik secara horizontal maupun vertikal.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan aspek penting bagi perkembangan sumber daya manusia, sebab pendidikan merupakan wahana atau salah satu instrumen yang digunakan bukan saja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya teknologi internet membuat problema tersendiri bagi media cetak.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian Berkembangnya teknologi internet membuat problema tersendiri bagi media cetak. Di Indonesia, meskipun penggunaan internet belum merata ke seluruh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Undang-Undang Dasar (UUD) Tahun 1945 mengamanatkan bahwa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Undang-Undang Dasar (UUD) Tahun 1945 mengamanatkan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan guna meningkatkan kualitas dan kesejahteraan hidupnya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang diembannya, manusia akan sulit menjalankan kehidupannya pada saat ia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan kebutuhan yang penting untuk dipenuhi. Pendidikan dibutuhkan oleh manusia sejak usia dini sampai dengan usia lanjut. Tanpa pedidikan yang diembannya,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Krisis multidimensi yang melanda Indonesia sejak tahun 1997 telah membawa dampak yang luar biasa pada mutu Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia dan juga pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan global mengharuskan Indonesia harus mampu bersaing
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan global mengharuskan Indonesia harus mampu bersaing dengan negara-negara di dunia internasional. Kecenderungan tersebut yang kemudian mendorong bangsa Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk menggerakan seluruh kegiatan dan menentukan keberhasilan kegiatan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembangunan sumber daya manusia memiliki peranan yang sangat penting untuk terwujudnya kesuksesan dan kesinambungan pembangunan negara dalam era globalisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. infrastruktur ditempatkan sebagai sector vital dalam proses mencapai
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Program reformasi infrastruktur yang dilakukan pemerintah dengan menyepakati paket pinjaman ADB sebesar US $ 428 juta pada tahun 2006 merupakan salah satu program
Lebih terperinciPENGANTAR TUGAS PEMERINTAH
1 TANTANGAN DAN REKOMENDASI BAGI PEMERINTAH DALAM HAL PENDIDIKAN NASIONAL SETELAH PEMILU 2014 Disajikan pada Forum Diskusi dan Dialog FH Atmajaya Klender, 22 Januari 2014 Paul Suparno, S.J. PENGANTAR Ada
Lebih terperinciREVIEW ARTIKEL TENTANG KEPENDIDIKAN
REVIEW ARTIKEL TENTANG KEPENDIDIKAN Tugas pada Mata Kuliah Filsafat Pendidikan Dosen: Drs. Yusuf A. Hasan, M. Ag. Oleh: Wahyu Prastiyani 20100720022 PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu wahana untuk meningkatkan kualitas
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu wahana untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, karena keberhasilan dunia pendidikan sebagai faktor penentu tercapainya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota Salatiga merupakan kota kecil yang cukup banyak jumlah sekolahnya. Dari TK sampai Perguruan Tinggi, bahkan PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) semakin semarak berdiri.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. nasional bangsa Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan bangsa.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu proses menyiapkan individu untuk mampu menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan sarana mutlak yang dipergunakan untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan sarana mutlak yang dipergunakan untuk mewujudkan masyarakat madani yang mampu menguasai, mengembangkan, mengendalikan dan memanfaatkan ilmu pengetahuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berita sudah menjadi hal yang dapat dinikmati oleh masyarakat dengan berbagai macam bentuk media seperti media cetak dalam wujud koran dan berita gerak (media
Lebih terperinciKEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PELAKSANAAN HAK ATAS PENDIDIKAN DASAR DI INDONESIA
KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PELAKSANAAN HAK ATAS PENDIDIKAN DASAR DI INDONESIA Prof. Suyanto, Ph.D. Direktur Jenderal Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Paradigma sekolah hanya untuk mencari kerja/ menjadi pegawai bukan membuka
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Adanya Pergeseran pendapatan tertinggi penduduk di Kabupaten Bandung dari sektor pertanian ( petani ) menjadi sektor industri ( buruh pabrik ) mengakibatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Rumusan Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mutu pendidikan Indonesia saat ini sedang mengalami penurunan. Dilansir dari data Education For All (EFA) Global Monitoring Report 2012 yang dikeluarkan oleh United
Lebih terperinciNASKAH SIMPOSIUM GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN TAHUN 2016 TOPIK SIMPOSIUM MENINGKATKAN MUTU DAN AKSES DI DAERAH 3T. OLEH : KHAMDAN MUHAIMIN, S.Pd, Gr.
PEMANFAATAN RUMAH BELAJAR GARIS INSPIRASI DI DAERAH 3T SEBAGAI SOLUSI MENGATASI KETERTINGGALAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI PADA SISWA-SISWI SMP NEGERI 5 SAMBI RAMPAS NASKAH SIMPOSIUM GURU DAN TENAGA
Lebih terperinciMEMBENTUK SUMDER DAYA MANUSIA BERKUALITAS MELALUI LEADER CLASS
MEMBENTUK SUMDER DAYA MANUSIA BERKUALITAS MELALUI LEADER CLASS Sistem Pendidikan Nasional harus mampu menjamin pemerataan kesempatan pendidikan, peningkatan mutu serta relevansi dan efisiensi manajemen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adalah pendidikan yang berhasil membentuk generasi muda yang cerdas, berkarakter, bermoral dan berkepribadian.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Suatu pendidikan dipandang bermutu diukur dari kedudukannya untuk ikut mencerdaskan kehidupan bangsa dan memajukan kebudayaan nasional adalah pendidikan yang berhasil
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. proses pembelajaran. Keberadaan pendidikan yang sangat penting tersebut telah
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada hakikatnya pendidikan merupakan hak dasar bagi setiap warga Negara Indonesia untuk dapat menikmatinya. Pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan oleh manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan tidak terlepas dari kualitas pendidikan itu sendiri. Banyak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan sangat penting dalam masyarakat, karena pendidikan berpengaruh terhadap kehidupan dalam masyarakat. Pendidikan yang berkualitas akan berpengaruh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masalah pendidikan. Guru memegang peran utama dalam pembangunan pendidikan,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Guru merupakan komponen yang palingmenentukan dalam sistem pendidikan secara keseluruhan yang harus mendapat perhatian yang sentral, pertama dan utama. Figur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Hak atas kesehatan ini dilindungi oleh konstitusi, seperti : tercantum
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Kesehatan adalah merupakan hak dan investasi bagi semua warga negara Indonesia. Hak atas kesehatan ini dilindungi oleh konstitusi, seperti : tercantum dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Undang-undang No 20 Tahun 2003, Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 1.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Belajar merupakan hal yang sudah dianggap sebagai insting alami manusia. Sejak dilahirkan, manusia sudah memiliki naluri untuk selalu belajar dengan sifat keingintahuannya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Maka sangat dibutuhkan peranan yang sangat penting dalam mengatasi persoalan yang ada.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan yang dihadapi oleh bangsa dan negara kita saat ini semakin kompleks. Maka sangat dibutuhkan peranan yang sangat penting dalam mengatasi persoalan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perundang-undangan di Indonesia juga sudah tercantum dalam pembukaan. kehidupan berbangsa dan bernegara adalah dengan pendidikan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting bagi seorang individu dimuka bumi ini, tanpa pendidikan berarti seseorang tidak berilmu, padahal kita tidak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kerja yang berkualitas untuk berbagai jenis dan tingkatan keahlian.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan ujung tombak kemajuan sebuah bangsa. Pendidikan yang berkualitas dapat menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dan produktif.
Lebih terperinciRINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 53/PUU-XV/2017 Verifikasi Partai Peserta Pemilu serta Syarat Pengusulan Presiden dan Wakil Presiden
RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 53/PUU-XV/2017 Verifikasi Partai Peserta Pemilu serta Syarat Pengusulan Presiden dan Wakil Presiden I. PEMOHON Partai Islam Damai Aman (Partai IDAMAN) Ramdansyah diwakili
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Era baru bangsa Indonesia diawali dengan lahirnya Era Reformasi. Era ini
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Era baru bangsa Indonesia diawali dengan lahirnya Era Reformasi. Era ini memberikan harapan besar bagi masyarakat Indonesia terutama dalam masalah pemerataan pendidikan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah salah satu kebutuhan yang sangat penting bagi manusia.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah salah satu kebutuhan yang sangat penting bagi manusia. Tujuan pendidikan itu adalah untuk mengembangkan individu baik jasmani maupun rohani
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. khususnya orang tua juga merupakan faktor terpenting dalam mempengaruhi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan diibaratkan sebagai sebuah rumah yang dapat menaungi penghuninya dari sengatan matahari dan hujan. Akan tetapi rumah tidak dapat dibangun dalam angan-angan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Menurut Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003, pendidikan anak usia dini sebagai langkah menuju pendidikan dasar dan ditetapkan bahwa
Lebih terperinciPENDIDIKAN BAGI ORANG KURANG MAMPU SEBAGAI SOLUSI PEMBANGUNAN DI INDONESIA
PENDIDIKAN BAGI ORANG KURANG MAMPU SEBAGAI SOLUSI PEMBANGUNAN DI INDONESIA NAMA : MUHAMMAD KEMAL REZA N.I.M : 11.12.5914 KELOMPOK : I JURUSAN : S1 SISTEM INFORMASI DOSEN : Drs. MUHAMMAD IDRIS P, MM SEKOLAH
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seperti yang tercantum dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan yang baik mengutamakan proses pembinaan yang berlangsung seumur hidup. Pendidikan yang dilakukan di Indonesia merupakan pendidikan yang mengarah pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. depan dipercayakan. Fenomena merebaknya anak jalanan di Indonesia merupakan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak merupakan amanah yang harus dijaga, karena pada merekalah masa depan dipercayakan. Fenomena merebaknya anak jalanan di Indonesia merupakan persoalan sosial.
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN
BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Data Perusahaan Westin School adalah sekolah yang mengajarkan siswa dari Kelompok Bermain sampai Sekolah Menengah Atas pelajaran dengan kurikulum pemerintah dan Singapura.Sekolah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meningkatkan harkat martabat manusia. Pendidikan akan menciptakan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan proses membantu mengembangkan dan meningkatkan harkat martabat manusia. Pendidikan akan menciptakan kemampuan untuk menghadapi setiap perubahan
Lebih terperinciIndonesia di Mata Generasi Muda Survei KedaiKOPI. 7-8 Agustus 2017
Indonesia di Mata Generasi Muda Survei KedaiKOPI 7-8 Agustus 2017 Metode Survei Mengapa Generasi Z? Generasi Z/iGen adalah generasi sesudah generasi Millenials yang lahir pada awal tahun 1990an hingga
Lebih terperinciPROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM GRIYA ILMU SEBAGAI UPAYA UNTUK MENGURANGI KECANDUAN GADGET PADA ANAK
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM GRIYA ILMU SEBAGAI UPAYA UNTUK MENGURANGI KECANDUAN GADGET PADA ANAK BIDANG KEGIATAN : PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Diusulkan oleh : Kartikaningtyas
Lebih terperinciPerda Kab. Belitung No. 15 Tahun
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 15 TAHUN 2003 TENTANG ORGANISASI DINAS PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG, Menimbang : a. bahwa dengan telah ditetapkannya Peraturan
Lebih terperinciOPTIMALISASI PERPUSTAKAAN DESA DALAM RANGKA MENINGKATKAN PENDIDIKAN MASYARAKAT
OPTIMALISASI PERPUSTAKAAN DESA DALAM RANGKA MENINGKATKAN PENDIDIKAN MASYARAKAT Bambang Hemanto Email: bambangh@uns.ac.id Pustakawan Universitas Maret Surakarta 2015 ABSTRAK Perpustakaan desa dapat berperan
Lebih terperinciPeran Perpustakaan di Perguruan Tinggi Belum Optimal: Mengapa? Oleh: Abdul Rahman Saleh
Peran Perpustakaan di Perguruan Tinggi Belum Optimal: Mengapa? Oleh: Abdul Rahman Saleh Perpustakaan adalah jantung universitas. Karena itu perpustakaan di perguruan tinggi mempunyai kedudukan yang sangat
Lebih terperinciVI. KARAKTERISTIK PENGUNJUNG TAMAN WISATA ALAM GUNUNG PANCAR. dari 67 orang laki-laki dan 33 orang perempuan. Pengunjung TWA Gunung
VI. KARAKTERISTIK PENGUNJUNG TAMAN WISATA ALAM GUNUNG PANCAR 6.1 Karakteristik Responden Penentuan karakteristik pengunjung TWA Gunung Pancar diperoleh berdasarkan hasil wawancara dan kuesioner dari 100
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. tempat hidup setiap warga kota. Oleh karena itu, kelangsungan dan kelestarian kota
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan kota sebagai pusat pemerintahan, perdagangan, pendidikan dan kesehatan berpengaruh terhadap kebutuhan transportasi yang semakin meningkat. Dari fakta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan bernegara demi terwujudnya kehidupan yang lebih baik di masa mendatang.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Anak adalah pelita dan harapan bagi suatu masyarakat, bangsa, dan negara yang kelak akan menjadi motor penggerak kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
Lebih terperinciantara komponen-komponen pembelajaran dalam bentuk proses pembelajaran
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Belajar dapat dilakukan di mana saja, oleh siapa saja, dan kapan saja. Belajar tidak dapat dibatasi oleh kondisi apapun selama manusia itu masih memiliki keinginan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. SD sampai dengan SMP. SD merupakan awal proses peningkatan mutu pendidikan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sekolah Dasar (SD) adalah jenjang pendidikan yang wajib ditempuh siswa karena program wajib belajar 9 tahun yang ditetapkan oleh pemerintah mencakup SD sampai
Lebih terperinci2017, No Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembara
No.107, 2017 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA PENDIDIKAN. Guru. Perubahan. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6058) PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi 1.2 Identifikasi Permasalahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Desa merupakan hasil pemekaran Desa Selat sebagai Desa induk dengan jumlah Banjar Dinas 10 Banjar. Desa memiliki wilayah yang luas dan jumlah penduduk yang relatif
Lebih terperinciKESIMPULAN DAN SARAN. Penarikan Kesimpulan ini dapat dilakukan setelah dilaksanakannya penelitian dan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Penarikan Kesimpulan ini dapat dilakukan setelah dilaksanakannya penelitian dan pengolahan serta pembahasan hasil penelitian. Berdasarkan hasil yang didapat di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mencetak generasi bangsa yang harus diprioritaskan. Namun masih terdapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan menjadi salah satu elemen utama dan strategis dalam mencetak generasi bangsa yang harus diprioritaskan. Namun masih terdapat problematika di dalamnya, seperti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. atau anak didik sesuai dengan kebutuhan dan perkembangannya.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tujuan sekolah didirikan, kurikulum disusun dan guru diangkat serta sarana dan prasarana pendidikan diadakan semuanya untuk kepentingan siswa atau anak didik.
Lebih terperinciPendidikan Dasar Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan yang melandasi jenjang pendidikan menengah.
:: Sistem Pendidikan Nasional Pelaksanaan pendidikan nasional berlandaskan kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Deskripsi variabel a. Kepemimpinan kepala sekolah dengan dimensi orientasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan bagi kehidupan umat mausia merupakan kebutuhan. pendidikan, sampai kapan dan dimanapun berada.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan bagi kehidupan umat mausia merupakan kebutuhan mutlak yang harus membutuhkan dipenuhi sepanjang hayat. Setiap manusia pendidikan, sampai kapan dan dimanapun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Secara umum pendidikan bertujuan untuk menjadikan manusia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Secara umum pendidikan bertujuan untuk menjadikan manusia seutuhnya yang bermanfaat bagi diri, keluarga, masyarakat dan bagi negaranya. Hal ini selaras dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan. Majunya suatu bangsa dapat dilihat dari tingginya tingkat pendidikan di suatu negara. Berbagai
Lebih terperinciANGKET RESPONDEN. 1. Identitas Responden Nama :.. Kelas :.. Jenis Kelamin : Usia :..
ANGKET RESPONDEN 1. Identitas Responden Nama :.. Kelas :.. Jenis Kelamin : Usia :.. 2. Petunjuk Pengisian a. Bacalah dengan cermat setiap pertanyaan dari jawaban yang tersedia b. Sebelum mengisi pertanyaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pelaksanaan dan praktik penyelenggaraan dari Sekolah Bertaraf Internasional
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian ini dikembangkan untuk memahami lebih jauh mengenai pelaksanaan dan praktik penyelenggaraan dari Sekolah Bertaraf Internasional (SBI) yang masih dipandang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebuah komunitas, dan komunitaslah yang membentuk masyarakat. Substansi ini
BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian Masyarakat merupakan komponen besar dan kompleks dalam pembicaraan tentang kehidupan sosial. Di dalamnya ditemukan berbagai keberagaman pikiran dan perilaku. Keterkaitannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di bidang ketenagakerjaan, pihak-pihak yang terlibat didalamnya, yaitu pekerja, pengusaha dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di bidang ketenagakerjaan, pihak-pihak yang terlibat didalamnya, yaitu pekerja, pengusaha dan pemerintah akan menimbulkan terselenggaranya hubungan industrial. Tujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah gerbang yang utama dan pertama dalam usaha
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah gerbang yang utama dan pertama dalam usaha mewujudkan sumber daya manusia yang lebih baik. Pendidikan harus mampu dalam perbaikan dan pembaharuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu hal yang paling penting untuk. salah satunya dengan pendidikan di sekolah. Pendidikan di sekolah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu hal yang paling penting untuk mempersiapkan kesuksesan di masa mendatang. Pendidikan dapat diraih salah satunya dengan pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengetahuan masyarakat akan pentingnya kesehatan semakin meningkat dengan berkembangnya ilmu tekhnologi yang ada. Kesehatan saat ini dipandang sebagai suatu hal yang
Lebih terperinciPresiden Terbaik untuk Indonesia yang Lebih Baik (16/M) Oleh : Mahfudin Indra Wijaya Sabtu, 04 Pebruari 2012 23:57
KOPI - Presiden adalah sosok terpenting yang paling menentukan ke arah mana Indonesia akan dibawa ke depanya. Apakah ke arah Indonesia yang lebih baik, ataukah malah ke arah yang lebih buruk dari apa yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dari seberapa maju pendidikan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dari seberapa maju pendidikan yang dimiliki. Pendidikan dipandang sebagai salah satu aspek yang memiliki peranan pokok dalam membentuk
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat Kabupaten Way Kanan
56 V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Identitas Responden Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat Kabupaten Way Kanan yang berjumlah 100 responden. Identitas responden selanjutnya didistribusikan
Lebih terperinciPERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG
PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 17 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN PEMBINAAN GURU YANG TELAH MENGIKUTI UJI KOMPETENSI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kualitas kepribadian serta kesadaran sebagai warga negara yang baik.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Permasalahan di bidang pendidikan yang dialami bangsa Indonesia pada saat ini adalah berlangsungnya pendidikan yang kurang bermakna bagi pembentukan watak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. program tertentu. Aktivitas mereka adalah belajar. Belajar ilmu pengetahuan,
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mahasiswa dapat dikatakan sebagai kelompok dari generasi muda yang sedang belajar atau menuntut ilmu di perguruan tinggi, dengan jurusan atau program tertentu.
Lebih terperinciBUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 7 TAHUN 2018 TENTANG
BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 7 TAHUN 2018 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SATUAN PENDIDIKAN KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciPERAN PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN PAUD DI INDONESIA. Annisa Meitasari Wahyono
PERAN PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN PAUD DI INDONESIA Annisa Meitasari Wahyono 125120307111071 PENDAHULUAN Pendidikan Anak Usia Dini atau biasa disebut dengan PAUD bukanlah sesuatu yang asing di kalangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Kehadiran anak seakan menjadi pelita yang terang benderang bagi orang tua dalam mengarungi kehidupan berumah tangga. Anak dilahirkan ke dunia adalah fitrah, masih suci,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menentukan keberhasilan pendidikan untuk mewujudkan tujuannya. Guru
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Guru merupakan komponen pendidikan yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan pendidikan untuk mewujudkan tujuannya. Guru adalah aktor utama yang berkaitan
Lebih terperinci