P U T U S A N. Nomor : 456/PID/2014/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Transkripsi

1 P U T U S A N Nomor : 456/PID/2014/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa : Nama Lengkap Tempat Lahir : MARSIMIN ALS MANG MIN. : Batang kilat. Umur/Tgl Lahir : 41 Tahun / 03 April Jenis Kelamin Kebangsaan Tempat Tinggal Agama Pekerjaan Pendidikan : Laki-laki : Indonesia : Jl. Tunda Batang Kilat Lingkungan II Kelurahan Sei Mati Medan Labuhan. : Islam. : Mocok mocok. : SMP. Terdakwa ditahan oleh : 1. Penyidik, sejak tanggal 02 Desember 2013 sampai dengan tanggal 21 Desember Perpanjangan Penuntut Umum, sejak tanggal 22 Desember 2013 sampai dengan tanggal 30 Januari Jaksa Penuntut Umum, sejak tanggal 30 Januari 2014 sampai dengan tanggal 18 Pebruari Hakim Pengadilan Negeri Medan, sejak tanggal 12 Februari 2014 sampai dengan tanggal 13 Maret Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Medan, sejak tanggal 14 Maret 2014 sampai dengan tanggal 12 Mei Perpanjangan Ketua Pengadilan Tinggi (I), sejak tanggal 13 Mei 2014 sampai dengan tanggal 11 Juni 2014.

2 Perpanjangan Ketua Pengadilan Tinggi (II), sejak tanggal 12 Juni 2014 sampai dengan tanggal 11 Juli Ketua Pengadilan Tinggi Medan sejak tanggal 25 Juni 2014 sampai dengan tanggal 24 Juli Perpanjangan Penahanan Hakim Pengadilan Tinggi Medan sejak tanggal 25 Juli 2014 sampai dengan tanggal 22 September PENGADILAN TINGGI TERSEBUT; Telah membaca : I. Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum nomor Reg. Perkara : PDM- 08/RP.9/Epp.2/01/2014 tertanggal 16 Februari 2014, yang mendakwa Terdakwa dengan dakwaan sebagai berikut : KESATU : Bahwa ia terdakwa Marsimin Als Mang Min bersama-sama dengan Riki Setiadi als Riki, Taufik Hidayat (masing-masing dilakukan penuntutan terpisah), Wahyu, Sangkot Panjaitan, Bejo dan Wiki (Dpo) pada hari Kamis tanggal 12 April 2012 sekira pukul Wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan April tahun 2012 bertempat di Batang Kilat Kel. Sei Mati Kec. Medan Labuhan atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Medan, dengan terang-terangan dan dengan tenaga bersama melakukan kekerasan terhadap orang atau barang yang menyebabkan matinya orang yaitu korban Hendro Priadi, yang dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : - Bahwa pada hari Kamis tanggal 12 April 2012 sekira pukul Wib korban Hendro Priadi bersama teman-temannya yang berjumlah sekitar 60 (enam puluh) orang diantarnya saksi Dedi Syahputra Nasution, Sutrisno als Boncel, Mulyadi Alias Imul, Deli Mambang als Mambang, Sudado, Doni Andrian dan Agus Zein berkumpul di Gudang Bama Brayan Bengkel untuk bersiap-siap berangkatdengan tujuan mematok lahan di Batang Kilat, sekira pukul Wib korban dengan teman-temannya menaiki 5 (lima) unit mobil angkot menuju bengkel Las milik Parlidungan untuk mengambil patok yang terbuat dari besi dengan panjang sekira 175 cm dan salah satu

3 - 3 - ujungnya berbentuk runcing yang jumlah sekira 20 batang dan dimasukkan kedalam mobil angkot. - Bahwa ketika korban dan teman-temannya sampai lahan tambak di Batang Kilat, sebagian dari mereka lansung menuju tambak yang akan dipatok batasnya oleh korban Hendro Priadi dan teman-temannya tersebut antara lain Dedi Syahputra Nasution, Sutrisno als Boncel, Mulyadi Alias Imul, Deli Mambang als Mambang, Sudado, Doni Andrian dan Agus Zein. - Bahwa ketika itu ada gubuk dilahan tambak tersebut yang telah terbakar dimana pada saat itu saksi Taufik Hidayat yang berada 10 m dari areal tambak melihat hal tersebut dan melaporkan kepada warga Batang Kilat dan masyarakat datang beramai-ramai untuk membatu mematikan api gubuk tersebut sambil meneriakkan masuk dia bunuh serang, melihat hal tersebut korban Hendro Priadi yang berada paling depan langsung berteriak mundur sehingga saksi Dedi Syahputra bersama yang lainnya berlari menyelamatkan diri dengan menaiki mobil angkot yang sedang berjalan keluar lahan. - Bahwa sewaktu korban Hendro Priadi melarikan diri mengejar mobil angkot yang berjalan, dari jarak sekira 10 m saksi Taufik Hidayat melihat korban Hendro Priadi terjatuh ketanah lalu bangkit kembali mengejar angkot terakhir sementara saksi Dedi Syahputra Nasution, Deli Mambang, Sudado dan yang lainnya yang telah berhasil menaiki angkot sesekali menoleh ke belakang dan melihat dari jarak sekitar 8 meter korban Hendro Priadi yang juga berusaha mengejar mobil angkot tersebut yang dalam keadaan berjalan akan tetapi Hendro Priadi tidak berhasil dan terjatuh namun ketika bangkit berdiri untuk mengejar angkot kembali saksi Dedi Syahputra Nasution, Deli Mambang, Sudado dan yang lainnya melihat Bejo (DPO) membawa parang jenis kelewang pada tangan sebelah kanan membacok punggung korban Hendro Priadi sebanyak 2 (dua) kali yang mengakibatkan Hendro Priadi terjatuh, lalu saksi Taufik Hidayat dan Sangkot Panjaitan(DPO) melempar korban Hendro Priadi dengan menggunakan 1 (satu) buah batu koral sebesar genggaman tangan berwarna abu-abu yang dipegang pada tangan kanan kearah punggung korban tersebut sebanyak 2 kali, selanjutnya dari jarak 5 meter antara saksi

4 - 4 - Taufik Hidayat dan Sangkot Panjaitan (DPO) yang berada di depan melemparkan batu koral sebesar genggaman tangan berwarna abu-abu yag dipegang pada tangan kanan kearah punggung laki-laki tersebut. Setelah itu saksi Taufik Hidayat pulang kerumah mengambil sepeda dan pergi menuju rumah Mang Min. - Bahwa ketika itu terdakwa Riki Setiadi Als Riki hendak pulang kerumah dan melihat gubuk diareal tambak milik Giran telah terbakar kemudian terdakwa bersama masyarakat ikut membantu memadamkan api di gubuk tersebut, selanjutnya terdakwa ikut melempari korban bersama temantemannya dengan menggunakan batu. - Ketika terdakwa Riki Setiadi Als Riki melintasi rumah susun terdakwa menemukan parang dan membawa parang tsb kearah luar area tambak dan bertemu dengan Marsimin Als Mang Min (dalam berkas berkara terpisah) didekat pabrik pengisian elpiji dan mengatakan kepada terdakwa bahwa ada satu laki-laki tergeletak diareal tambak tersebut, kemudian terdakwa mendatangi laki-laki tersebut (korban Hendro priadi) dan membacok lakilaki tersebut pada tangan kanan sebanyak 1(satu) kali pada bagian tangan. - Bahwa Marsimin Als Mang Min pada saat itu melihat korban Hendro Priadi sudah tergeletak di jalan menuju keluar areal tambak, lalu saksi Marsimin als Mang Min mendekati korban dan melihat korban Hendro Priadi sudah dalam keadaan diam dan luka dikepala mengeluarkan darah, melihat korban Hendro Priadi saksi Marsimin Als Mang Min merasa emosi akibat pematokan lahan saksi yang biasanya mencari nafkah di areal tersebut, karena pematokan lahan terdakwa tidak dapat melanjutkan pekerjaan terdakwa seperti biasa sehingga Marsimin Als Mang Min dengan menggunakan kedua tangannya mengayunkan cangkol yang dibawa terdakwa kearah kaki sebelah kanan tepat diatas lutut kanan korban Hendro Priadi sebanyak 1 (satu) kali dan Wiki (DPO) membacok menggunakan sebilah klewang panjang 1 m yang dipegang pada tangan kanan berkarat kearah kaki sebelah kanan sebanyak 1 kali kemudian Bejo (DPO) membacok menggunakan 1 bilah parang panjang 60 cm kearah tangan kiri sebanyak 1 kali dan Wahyu (DPO) menusuk menggunakan 1 bilah parang panjang 60 cm kearah perut bagian tengah sebanyak 1 kali

5 - 5 - yang mengakibatkan korban Hendro Priadi mengalami luka robek pada bagian perut dengan keadaan isi perut keluar, luka robek pada kaki sebelah kanan, luka robek pada tangan kanan, luka robek pada tangan kiri. Akibat perbuatan terdakwa dan teman-temannya tersebut mengakibatkan korban HENDRO PRIADI meninggal dunia dengan penuh luka sesuai dengan hasil Visum Et Repertum Nomor : 70/IV/IKK/VER/2012 tertanggal 12 April 2012 yang di buat dan ditanda tangani oleh Dr. H. Mistar Ritonga, SpF, dengan hasil sebagai berikut : RINGKASAN PEMERIKSAAN LUAR : - Dijumpai lebam mayat pada leher, punggung dan pinggang yang hilang pada penekanan. - Dijumpai kaku mayat pada rahang, anggota gerak atas dan bawah yang mudah dilawan. - Dijumpai luka robek pada kepala sebelah kanan dan kiri, didalam luka memar pada pelipis mata kanan, didalam luka lecet pada hidung, didalam luka memar pada pipi kiri, perut setentang garis tengah tubuh, punggung tangan kiri, perlipatan siku tangan kiri. - Dijumpai luka robek 2 (dua) luka pada dahi dan 2 (dua) luka pada tulang kaki kanan bagian depan. - Dijumpai luka terbuka pada lengan atas kanan, kaki kiri dan kanan. - Dijumpai 2 (dua) luka terbuka pada lengan bawah kanan. - Dijumpai luka lecet pada alis mata kiri, hidung, lengan atas kanan, punggung tangan kanan, lengan bawah tangan kiri, pergelangan tangan kiri bagian luar, punggung jari kelima tangan kiri, siku kiri bagian dalam, didalam luka terbuka pada kaki kiri. - Dijumpai memar pada kedua kelopak mata, pelipis mata kanan, pipi kanan dan kiri, daun telinga kanan, bibir atas sebelah kiri, rahang bawah kanan, leher depan, lengan bawah kanan, pangkal jari telunjuk tangan kiri, punggung ruas jari ketiga tangan kiri, punggung ruas jari keempat tangan kiri, punggung ruas jari kelima tangan kiri.

6 Pada perabaan dijumpai tanda-tanda patah tulang iga sebelah kanan pada iga ke-8, tulang lengan bawah kanan setentang luka terbuka, tulang kering kaki kiri. - Dijumpai 2 (dua) luka memar pada punggung tangan kanan. - Dijumpai darah pada permukaan bola mata kanan. - Dijumpai usus keluar dari luka robek pada perut. - Dijumpai ujung-ujung jari kedua tangan berwarna kebiruan. - Dijumpai ujung-ujung jari kedua kaki kanan berwarna pucat. RINGKASAN PEMERIKSAAN DALAM : - Pada pembukaan kulit kepala dijumpai resapan darah pada kulit kepala bagian dalam pada garis tengah tubuh. - Dijumpai resapan darah pada tengkorak kepala pada gari tengah tubuh. - Dijumpai patah tulang tengkorak kepala setentang dengan resapan darah pada kulit kepala bagian dalam. - Dijumpai tulang tengkorak kepala bagian depan sebelah kanan hancur berkeping. - Dijumpai patah tulang tengkorak kepala bagian tengah dan belakang. - Dijumpai luka robek pada selaput tebal otak bagian depan. - Setentang luka robek pada selaput tebal otak bagian depan dijumpai resapan darah. - Dijumpai pelebaran pembuluh darah otak besar. - Pada selaput otak kecil dijumpai resapan darah. - Pada pembukaan kulit leher dijumpai resapan darah pada leher sebelah kanan. - Dijumpai resapan darah pada pangkal pembuluh nadi leher kiri bagian atas. - Pada pembukaan saluran nafas atas dijumpai buih halus yang sukar pecah dan bercampur darah. - Dijumpai permukaan paru kiri atas, warna merah berbintik-bintik hitam, teraba kenyal.

7 Dijumpai permukaan paru kanan rata, bagian bawah pucat, teraba kenyal. - Pada pemotongan kedua paru dijumpai buih-buih halus yang sukar pecah dan bercampur darah. - Pada pembukaan pembungkus jantung dijumpai cairan bening dan sedikit kental, sebanyak ± 20 ml. - Pada pembukaan lambung dijumpai sisa makanan yang tidak berbau merangsang. - Pada pemeriksaan hati dijumpai permukaan hati rata, warna pucat kecoklatan. - Pada pemotongan hati dijumpai cairan darah yang warna hitam dan encer. - Pada pemeriksaan limpa dijumpai permukaan limpa teraba licin dan rata, warna merah. - Dijumpai resapan darah pada usus halus (ileum). - Pada pemeriksaan kedua ginjal dijumpai pembungkus ginjal mudah dilepas, kedua ginjal berwarna merah tua, permukaan rata. KESIMPULAN : Telah diperiksa sesosok mayat, laki-laki, dikenal, panjang badan 171 cm, umur 44 tahun, perawakan sedang, warna kulit sawo matang, rambut warna hitam bentuk lurus dan tidak mudah dicabut. Dari hasil pemeriksaan luar dan dalam penyebab kematian korban adalah perdarahan pada selaput otak esar dan otak kecil kibat ruda paksa benda tumpul serta perdarahan yang banyak pada perut, nggota gerak atas dan bawah, akibat ruda paksa benda tajam. Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana menurut pasal 170 ayat (2) Ke-3 KUHP. ATAU KEDUA : Bahwa ia terdakwa Marsimin Als Mang Min bersama-sama dengan Riki Setiadi als Riki, Taufik Hidayat (masing-masing dilakukan penuntutan terpisah), Wahyu, Sangkot Panjaitan, Bejo dan Wiki (Dpo) pada hari Kamis tanggal 12 April

8 sekira pukul Wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan April tahun 2012 bertempat di Batang Kilat Kel. Sei Mati Kec. Medan Labuhan atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Medan, dengan sengaja menyebabkan penderitaan dan atau rasa sakit yang mengakibatkan matinya orang yakni korban Hendro Priadi yang dilakukan, yang menyuruh melakukan, atau turut serta melakukan perbuatan itu secara bersama-sama, dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : - Bahwa pada hari Kamis tanggal 12 April 2012 sekira pukul Wib korban Hendro Priadi bersama teman-temannya yang berjumlah sekitar 60 (enam puluh) orang diantarnya saksi Dedi Syahputra Nasution, Sutrisno als Boncel, Mulyadi Alias Imul, Deli Mambang als Mambang, Sudado, Doni Andrian dan Agus Zein berkumpul di Gudang Bama Brayan Bengkel untuk bersiap-siap berangkatdengan tujuan mematok lahan di Batang Kilat, sekira pukul Wib korban dengan teman-temannya menaiki 5 (lima) unit mobil angkot menuju bengkel Las milik Parlidungan untuk mengambil patok yang terbuat dari besi dengan panjang sekira 175 cm dan salah satu ujungnya berbentuk runcing yang jumlah sekira 20 batang dan dimasukkan kedalam mobil angkot. - Bahwa ketika korban dan teman-temannya sampai lahan tambak di Batang Kilat, sebagian dari mereka lansung menuju tambak yang akan dipatok batasnya oleh korban Hendro Priadi dan teman-temannya tersebut antara lain Dedi Syahputra Nasution, Sutrisno als Boncel, Mulyadi Alias Imul, Deli Mambang als Mambang, Sudado, Doni Andrian dan Agus Zein. - Bahwa ketika itu ada gubuk dilahan tambak tersebut yang telah terbakar dimana pada saat itu saksi Taufik Hidayat yang berada 10 m dari areal tambak melihat hal tersebut dan melaporkan kepada warga Batang Kilat dan masyarakat datang beramai-ramai untuk membatu mematikan api gubuk tersebut sambil meneriakkan masuk dia bunuh serang, melihat hal tersebut korban Hendro Priadi yang berada paling depan langsung berteriak mundur sehingga saksi Dedi Syahputra bersama yang lainnya berlari menyelamatkan diri dengan menaiki mobil angkot yang sedang berjalan keluar lahan.

9 Bahwa sewaktu korban Hendro Priadi melarikan diri mengejar mobil angkot yang berjalan, dari jarak sekira 10 m saksi Taufik Hidayat melihat korban Hendro Priadi terjatuh ketanah lalu bangkit kembali mengejar angkot terakhir sementara saksi Dedi Syahputra Nasution, Deli Mambang, Sudado dan yang lainnya yang telah berhasil menaiki angkot sesekali menoleh ke belakang dan melihat dari jarak sekitar 8 meter korban Hendro Priadi yang juga berusaha mengejar mobil angkot tersebut yang dalam keadaan berjalan akan tetapi Hendro Priadi tidak berhasil dan terjatuh namun ketika bangkit berdiri untuk mengejar angkot kembali saksi Dedi Syahputra Nasution, Deli Mambang, Sudado dan yang lainnya melihat Bejo (DPO) membawa parang jenis kelewang pada tangan sebelah kanan membacok punggung korban Hendro Priadi sebanyak 2 (dua) kali yang mengakibatkan Hendro Priadi terjatuh, lalu saksi Taufik Hidayat dan Sangkot Panjaitan(DPO) melempar korban Hendro Priadi dengan menggunakan 1 (satu) buah batu koral sebesar genggaman tangan berwarna abu-abu yang dipegang pada tangan kanan kearah punggung korban tersebut sebanyak 2 kali, selanjutnya dari jarak 5 meter antara saksi Taufik Hidayat dan Sangkot Panjaitan (DPO) yang berada di depan melemparkan batu koral sebesar genggaman tangan berwarna abu-abu yag dipegang pada tangan kanan kearah punggung laki-laki tersebut. Setelah itu saksi Taufik Hidayat pulang kerumah mengambil sepeda dan pergi menuju rumah Mang Min. - Bahwa ketika itu terdakwa Riki Setiadi Als Riki hendak pulang kerumah dan melihat gubuk diareal tambak milik Giran telah terbakar kemudian terdakwa bersama masyarakat ikut membantu memadamkan api di gubuk tersebut, selanjutnya terdakwa ikut melempari korban bersama temantemannya dengan menggunakan batu. - Ketika terdakwa Riki Setiadi Als Riki melintasi rumah susun terdakwa menemukan parang dan membawa parang tsb kearah luar area tambak dan bertemu dengan Marsimin Als Mang Min (dalam berkas berkara terpisah) didekat pabrik pengisian elpiji dan mengatakan kepada terdakwa bahwa ada satu laki-laki tergeletak diareal tambak tersebut, kemudian terdakwa mendatangi laki-laki tersebut (korban Hendro priadi) dan membacok lakilaki tersebut pada tangan kanan sebanyak 1(satu) kali pada bagian tangan.

10 Bahwa Marsimin Als Mang Min pada saat itu melihat korban Hendro Priadi sudah tergeletak di jalan menuju keluar areal tambak, lalu saksi Marsimin als Mang Min mendekati korban dan melihat korban Hendro Priadi sudah dalam keadaan diam dan luka dikepala mengeluarkan darah, melihat korban Hendro Priadi saksi Marsimin Als Mang Min merasa emosi akibat pematokan lahan saksi yang biasanya mencari nafkah di areal tersebut, karena pematokan lahan terdakwa tidak dapat melanjutkan pekerjaan terdakwa seperti biasa sehingga Marsimin Als Mang Min dengan menggunakan kedua tangannya mengayunkan cangkol yang dibawa terdakwa kearah kaki sebelah kanan tepat diatas lutut kanan korban Hendro Priadi sebanyak 1 (satu) kali dan Wiki (DPO) membacok menggunakan sebilah klewang panjang 1 m yang dipegang pada tangan kanan berkarat kearah kaki sebelah kanan sebanyak 1 kali kemudian Bejo (DPO) membacok menggunakan 1 bilah parang panjang 60 cm kearah tangan kiri sebanyak 1 kali dan Wahyu (DPO) menusuk menggunakan 1 bilah parang panjang 60 cm kearah perut bagian tengah sebanyak 1 kali yang mengakibatkan korban Hendro Priadi mengalami luka robek pada bagian perut dengan keadaan isi perut keluar, luka robek pada kaki sebelah kanan, luka robek pada tangan kanan, luka robek pada tangan kiri. Akibat perbuatan terdakwa dan teman-temannya tersebut mengakibatkan korban HENDRO PRIADI meninggal dunia dengan penuh luka sesuai dengan hasil Visum Et Repertum Nomor : 70/IV/IKK/VER/2012 tertanggal 12 April 2012 yang di buat dan ditanda tangani oleh Dr. H. Mistar Ritonga, SpF, dengan hasil sebagai berikut : RINGKASAN PEMERIKSAAN LUAR : - Dijumpai lebam mayat pada leher, punggung dan pinggang yang hilang pada penekanan. - Dijumpai kaku mayat pada rahang, anggota gerak atas dan bawah yang mudah dilawan. - Dijumpai luka robek pada kepala sebelah kanan dan kiri, didalam luka memar pada pelipis mata kanan, didalam luka lecet pada hidung, didalam luka memar pada pipi kiri, perut setentang garis tengah tubuh, punggung tangan kiri, perlipatan siku tangan kiri.

11 Dijumpai luka robek 2 (dua) luka pada dahi dan 2 (dua) luka pada tulang kaki kanan bagian depan. - Dijumpai luka terbuka pada lengan atas kanan, kaki kiri dan kanan. - Dijumpai 2 (dua) luka terbuka pada lengan bawah kanan. - Dijumpai luka lecet pada alis mata kiri, hidung, lengan atas kanan, punggung tangan kanan, lengan bawah tangan kiri, pergelangan tangan kiri bagian luar, punggung jari kelima tangan kiri, siku kiri bagian dalam, didalam luka terbuka pada kaki kiri. - Dijumpai memar pada kedua kelopak mata, pelipis mata kanan, pipi kanan dan kiri, daun telinga kanan, bibir atas sebelah kiri, rahang bawah kanan, leher depan, lengan bawah kanan, pangkal jari telunjuk tangan kiri, punggung ruas jari ketiga tangan kiri, punggung ruas jari keempat tangan kiri, punggung ruas jari kelima tangan kiri. - Pada perabaan dijumpai tanda-tanda patah tulang iga sebelah kanan pada iga ke-8, tulang lengan bawah kanan setentang luka terbuka, tulang kering kaki kiri. - Dijumpai 2 (dua) luka memar pada punggung tangan kanan. - Dijumpai darah pada permukaan bola mata kanan. - Dijumpai usus keluar dari luka robek pada perut. - Dijumpai ujung-ujung jari kedua tangan berwarna kebiruan. - Dijumpai ujung-ujung jari kedua kaki kanan berwarna pucat. RINGKASAN PEMERIKSAAN DALAM : - Pada pembukaan kulit kepala dijumpai resapan darah pada kulit kepala bagian dalam pada garis tengah tubuh. - Dijumpai resapan darah pada tengkorak kepala pada gari tengah tubuh. - Dijumpai patah tulang tengkorak kepala setentang dengan resapan darah pada kulit kepala bagian dalam. - Dijumpai tulang tengkorak kepala bagian depan sebelah kanan hancur berkeping. - Dijumpai patah tulang tengkorak kepala bagian tengah dan belakang. - Dijumpai luka robek pada selaput tebal otak bagian depan. - Setentang luka robek pada selaput tebal otak bagian depan dijumpai resapan darah. - Dijumpai pelebaran pembuluh darah otak besar.

12 Pada selaput otak kecil dijumpai resapan darah. - Pada pembukaan kulit leher dijumpai resapan darah pada leher sebelah kanan. - Dijumpai resapan darah pada pangkal pembuluh nadi leher kiri bagian atas. - Pada pembukaan saluran nafas atas dijumpai buih halus yang sukar pecah dan bercampur darah. - Dijumpai permukaan paru kiri atas, warna merah berbintik-bintik hitam, teraba kenyal. - Dijumpai permukaan paru kanan rata, bagian bawah pucat, teraba kenyal. - Pada pemotongan kedua paru dijumpai buih-buih halus yang sukar pecah dan bercampur darah. - Pada pembukaan pembungkus jantung dijumpai cairan bening dan sedikit kental, sebanyak ± 20 ml. - Pada pembukaan lambung dijumpai sisa makanan yang tidak berbau merangsang. - Pada pemeriksaan hati dijumpai permukaan hati rata, warna pucat kecoklatan. - Pada pemotongan hati dijumpai cairan darah yang warna hitam dan encer. - Pada pemeriksaan limpa dijumpai permukaan limpa teraba licin dan rata, warna merah. - Dijumpai resapan darah pada usus halus (ileum). - Pada pemeriksaan kedua ginjal dijumpai pembungkus ginjal mudah dilepas, kedua ginjal berwarna merah tua, permukaan rata. KESIMPULAN : Telah diperiksa sesosok mayat, laki-laki, dikenal, panjang badan 171 cm, umur 44 tahun, perawakan sedang, warna kulit sawo matang, rambut warna hitam bentuk lurus dan tidak mudah dicabut. Dari hasil pemeriksaan luar dan dalam penyebab kematian korban adalah perdarahan pada selaput otak esar dan otak kecil kibat ruda paksa benda tumpul serta perdarahan yang banyak pada perut, nggota gerak atas dan bawah, akibat ruda paksa benda tajam Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana menurut pasal 351 (3) Jo Pasal 55 ayat (1) Ke-1 KUHP.

13 II. Tuntutan Jaksa Penuntut Umum tertanggal 21 Mei 2014, No. Reg. Perkara : PDM-01/RP.9/Ep.1/04/2014, yang menuntut Terdakwa sebagai berikut : 1. Menyatakan Terdakwa MARSIMIN Als Mang Min terbukti bersalah secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana Dengan tenaga terang terangan dan dengan tenaga bersama menggunakan kekerasan terhadap orang atau barang yang mengakibatkan orang mati sebagaimana diatur dalam Pasal 170 (2) ke - 3 KUHP. 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa MARSIMIN Als Mang Min dengan Pidana penjara selama 7 (Tujuh) tahun, dikurangi selama berada dalam tahanan dengan perintah terdakwa tetap ditahan. 3. Menetapkan barang bukti berupa : - 1 (satu) potong pakaian warna hitam milik Hendro Pribadi. - 1 (satu) potong celana warna putih milik Hendro Pribadi. - 1 tali pinggang warna hitam milik Hendro Pribadi (dalam berkas perkara Taufik hidayat), dikembalikan kepada yang berhak. 4. Menetapkan agar Terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp. 1000; (Seribu Rupiah). III. Putusan Pengadilan Negeri Medan nomor : 374/Pid.B/2014/PN.Mdn tanggal 25 Juni 2014, yang amarnya berbunyi sebagai berikut : 1. Menyatakan Terdakwa Marsimin als Mang Min telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Terang terangan dan dengan tenaga bersama menggunakan kekerasan terhadap orang yang mengakibatkan mati. 2. Menjatuhkan Pidana terhadap Terdakwa Marsimin als Mang Min oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (Delapan ) Tahun. 3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan sepenuhnya dari pidana yang dijatuhkan. 4. Menetapkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan. 5. Menetapkan barang bukti berupa : - 1 (satu) potong pakaian warna hitam milik Hendro Priadi. - 1 (satu) potong celana warna putih milik Hendro Priadi. - 1 tali pinggang warna hitam milik Hendro Priadi, dijadikan sebagai barang bukti dalam perkara Riki Setiadi als Riki.

14 Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp ,- (Seribu Rupiah). Menimbang, bahwa terhadap putusan tersebut Terdakwa telah menyatakan banding di hadapan Panitera Pengadilan Negeri Medan tanggal 25 Juni 2014 sebagaimana ternyata dari akte permintaan banding nomor : 127/Akta.Pid/2014/PN.Mdn dan permintaan banding tersebut telah diberitahukan dengan cara seksama kepada Jaksa Penuntut Umum pada tanggal 1 Juli 2014; Menimbang, bahwa terhadap putusan tersebut Jaksa Penuntut Umum telah menyatakan banding pada tanggal 1 Juli 2014, dan permintaan banding tersebut telah diberitahukan dengan cara seksama kepada Terdakwa pada tanggal 8 Juli 2014; IV. Surat Mempelajari Berkas Perkara masing-masing tertanggal 4 Juli 2014, nomor : W2.U1/10.075/HK.01/VII/2014, yang disampaikan kepada Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa, yang menerangkan bahwa baik Jaksa Penuntut Umum maupun Terdakwa diberi kesempatan untuk mempelajari berkas perkara nomor : 374/Pid.B/2014/PN.Mdn, di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan dalam tenggang waktu 7 (tujuh) hari terhitung sejak tanggal 4 Juli 2014 sampai dengan tanggal 10 Juli 2014, sebelum berkas dikirim ke Pengadilan Tinggi Medan; Menimbang, bahwa permintaan banding dari Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum telah diajukan dalam tenggang waktu dan dilakukan dengan cara serta syarat-syarat yang ditentukan dalam Undang-Undang, oleh karena itu permintaan banding tersebut secara formal dapat diterima; Menimbang, bahwa sehubungan dengan permintaan banding tersebut Terdakwa telah mengajukan memori baniding yang pada pokoknya sebagai berikut : - Terdakwa mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada Majelis Hakim Tinggi Medan yang menyidangkan perkara ini seandainya isi memori banding saya ini telah melecehkan ataupun mempermainkan peradilan, itulah kenyataan yang sesungguhnya terjadi, dimana pada saat keterangan saksi-saksi dari pihak korban dipersidangan telah saya akui dan saya tanda tangani karena saya

15 bingung, tetapi setelah saya pikir-pikir BAP penyidik kesaksian dari pihak korban adalah rekayasa; - Bahwa lebih tidak logika lagi kondisi jalan dari simpang perkampungan Batang Kilat sampai ke lokasi tambak (pos tangkahan) sangat rusak dan kecil sehingga mobilpun tidak bisa berselisih, yang pasti pembantaian korban Hendro Priadi sampai meninggal dunia ditempatnya di simpang tiga Pos Pemuda Pancasila, sementara jarak dari lokasi tambak dengan tempat kejadian lebih kurang 850 Meter, sehingga dari uraian tersebut diatas Terdakwa mohon kepada Pengadilan Tinggi Medan untuk membatalkan seluruh putusan Pengadilan tingkat pertama dan menyatakan Terdakwa tidak terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana dengan terang-terangan dan dengan tenaga bersama menggunakan kekerasan terhadap orang yang mengakibatkan mati. Membebaskan Terdakwa dari segala tuntutan dan mengeluarkan Terdakwa dari tahanan; Menimbang, bahwa sehubungan dengan permintaan banding tersebut Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan memori banding yang pada pokoknya adalah sebagai berikut : - Putusan yang telah dijatuhkan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan terhadap Terdakwa Riki Setiadi dengan pidana penjara selama 8 tahun tidak sebanding dengan akibat tindak pidana yang telah dilakukan dengan tenaga bersama menggunakan kekerasan terhadap orang yang mengakibatkan mati, oleh karena itu Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan seharusnya lebih tinggi lagi menjatuhkan hukuman terdadap Terdakwa karena di persidangan Terdakwa tidak mengakui perbuatannya, dan tidak merasa bersalah dan memberikan keterangan berbelit-belit dan putusan Pengadilan Negeri Medan terlalu ringan, dibanding dengan perbuatan yang dilakukan oleh Terdakwa dan mohon diperberat; Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tinggi membaca memori banding yang diajukan Jaksa Penuntut Umum dimana Jaksa Penuntut Umum menyatakan keberatan atas putusan Pengadilan Negeri Medan karena menjatuhkan putusan kepada Terdakwa Riki Setiadi terlalu ringan, tidak sebanding dengan perbuatan yang telah dilakukannya dimana akibat perbuatan Terdakwa tersebut mengakibatkan korban mati, akan tetapi Pengadilan Tinggi menilai uraian memori

16 banding Jaksa Penuntut Umum tersebut tidak konsisten dengan tuntutan pidana yang telah dibacakan di persidangan di Pengadilan Negeri Medan pada tanggal 21 Mei 2014 yang menuntut Terdakwa pidana penjara selama 7 tahun, akan tetapi dalam memori bandingnya Jaksa Penuntut Umum minta ke Pengadilan Tinggi agar menghukum Terdakwa Riki Setiadi lebih berat dari pidana yang telah dijatuhkan di tingkat pertama yang mana hukuman yang dijatuhkan di tingkat pertama selama 8 tahun penjara, sehingga antara tuntutan pidana Jaksa Penuntut Umum dengan memori bandingnya bertentangan; Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tinggi memperhatikan dengan seksama memori banding dari Terdakwa dimana uraian dalam memori banding Terdakwa tersebut telah menyadari perbuatannya di persidangan, akan tetapi dalam memori banding menyatakan tidak benar dan menyatakan Terdakwa tidak melakukan tindakan pidana yang didakwakan kepadanya, ternyata hanya merupakan pengulangan dari pembelaannya dalam persidangan tingkat pertama dan semua uraian banding tersebut telah dipertimbangkan dengan seksama oleh Hakim tingkat pertama dalam putusannya dan pertimbangan Hakim tingkat pertama tersebut diambil alih dan dijadikan sebagai pertimbangan sendiri dalam memutus perkara ini dalam tingkat banding; Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi setelah mempelajari dengan seksama berkas perkara dan semua surat-surat yang berhubungan dengan perkara ini, berikut turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Medan nomor : 374/Pid.B/2014/PN.Mdn tanggal 25 Juni 2014, memori banding yang diajukan oleh Terdakwa tertanggal 21 Juli 2014, dan Memori banding yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum tertanggal Agustus 2014, dan bukti-bukti surat lain yang bersangkutan, berpendapat bahwa pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama yang mendasari putusannya mengenai telah terbuktinya secara sah dan meyakinkan kesalahan Terdakwa atas dakwaan kesatu yaitu : melanggar pasal 170 ayat (2) Ke-3 KUHPidana, telah tepat dan benar, oleh karenanya Pengadilan Tinggi dapat menyetujui dan mengambil alih sebagai pertimbangan hukumnya sendiri dalam memeriksa dan memutus perkara ini ditingkat banding; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka Putusan Pengadilan Negeri Medan nomor : 374/Pid.B/2014/PN.Mdn tanggal 25 Juni 2014, yang dimintakan banding tersebut harus dikuatkan;

17 Menimbang, bahwa tidak ada alasan untuk mengeluarkan Terdakwa dari tahanan, karenanya Terdakwa tetap ditahan; Menimbang, bahwa oleh karena penahanan yang dijalani terdakwa adalah sah, maka penahanan tersebut dikurangkan sepenuhnya dari pidana yang dijatuhkan; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dinyatakan terbukti bersalah dan dijatuhi pidana, maka kepada Terdakwa dibebani pula untuk membayar biaya perkara ini baik yang timbul ditingkat pertama maupun ditingkat banding; Mengingat dan Memperhatikan ketentuan pasal 170 ayat (2) Ke-3 KUHPidana, ketentuan-ketentuan dalam KUHAP dan peraturan-peraturan lain yang berkaitan dengan perkara ini; M E N G A D I L I : - Menerima permintaan banding dari Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum tersebut; - Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Medan nomor : 374/Pid.B/2014/PN.Mdn tanggal 25 Juni 2014, yang dimintakan banding tersebut; - Menetapkan Terdakwa tetap ditahan; - Membebankan kepada Terdakwa biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan, yang ditingkat banding sebesar Rp 2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah). Demikianlah diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan pada hari Senin tanggal 8 September 2014, oleh Kami : DAHLIA BRAHMANA, SH.MH. Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Medan sebagai Hakim Ketua Majelis, YANSEN PASARIBU, SH., dan KAREL TUPPU, SH.MH. masing-masing sebagai Hakim-Hakim Anggota, yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut dalam peradilan tingkat banding, berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 13 Agustus 2014, nomor : 456/PID/2014/PT.MDN, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Rabu tanggal 10 September 2014, oleh Hakim Ketua Majelis dengan didampingi Hakim-Hakim Anggota serta MUSA

18 PENGARAPEN PURBA, SH. sebagai Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa. HAKIM ANGGOTA, KETUA MAJELIS, ttd 1. YANSEN PASARIBU, SH. DAHLIA BRAHMANA, SH.MH. ttd 2. KAREL TUPPU, SH.MH. ttd PANITERA PENGGANTI, ttd Untuk salinan sesuai dengan aslinya PANITERA, TJATUR WAHJOE B. S. P., SH. M.Hum. NIP MUSA PENGARAPEN PURBA, SH.