Tabel 1 Kegiatan Pelatihan Manajemen Produktivitas Dana APBD Tahun
|
|
- Sudirman Muljana
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PRODUKTIVITAS Produktivitas adalah sikap mental yang selalu berusaha untuk melakukan perbaikan mutu kehidupan secara berkelanjutan melalui peningkatan efisiensi, efektivitas dan kualitas. Sedangkan pelayanan produktivitas dilaksanakan oleh Pemerintah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kab./Kota, BUMN/BUMD dalam rangka promosi, peningkatan, pengukuran dan pemeliharaan tingkat produktivitas masyarakat, perusahaan dan instansi pemerintah. Pelayanan produktivitas diatur melalui Permenakertrans No. PER. 21/MEN/IX/2009 tentang Pedoman Pelayanan Produktivitas. Ruang lingkup pelayanannya meliputi : a. Promosi produktivitas : memberi pemahaman dan penyebarluasan konsep produktivitas pada masyarakat, dunia usaha dan instansi pemerintah guna meningkatkan kesadaran dan membangun komitmen kegiatan peningkatan produktivitas (melibatkan peran serta dunia usaha dan masyarakat), yang meliputi : - Penyelenggaraan forum seminar, workshop, symposium, dialog dan konvensi; - Penyebarluasan informasi melalui media cetak/elektronik; - Penyelenggaraan Bulan Mutu dan Produktivitas; - Pemberian anugerah produktivitas dan kualitas. b. Peningkatan produktivitas : melakukan pengembangan budaya produktif, peningkatan kualitas SDM, inovasi teknologi dan pengembangan manajemen dalam skala mikro maupun makro, yang meliputi kegiatan : - Pendidikan dan pelatihan; - Bimbingan teknis dan konsultasi; - Pengembangan inovasi; - Kerjasama kelembagaan. c. Pengukuran produktivitas : dilakukan secara individu (pada orang perorangan yang bekerja di perusahaan, instansi pemerintah atau kelompok masyarakat), mikro (pada perusahaan, instansi pemerintah atau kelompok masyarakat), ataupun makro (pada skala nasional, sektoral, Provinsi, Kab./kota). d. Pemeliharaan produktivitas : melakukan pembakuan teknik dan metode peningkatan produktivitas serta pelestarian penggunaan teknik dan metode peningkatan produktivitas. Untuk menjaga mutu pemeliharaan dilakukan pembudayaan produktivitas. Pelayanan produktivitas di lingkup Pemerintah Prov. Jawa Timur dilakukan untuk membantu masyarakat luas khususnya dunia industri dan dunia usaha agar mampu mengembangkan dan mengimplementasikan teknik-teknik peningkatan mutu dan produktivitas di tempat kerja. Pola pendekatannya mengarah pada : 1. Program peningkatan kesadaran produktivitas (productivity awareness), untuk memotivasi kalangan dunia usaha/industri, perguruan tinggi, LSM, asosiasi profesi dan sebagainya dalam menanamkan arti pentingnya peningkatan mutu dan produktivitas 80
2 untuk mengantisipasi dan menghadapi persaingan global, meningkatkan kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi. Beberapa program yang dilakukan antara lain berupa : - Sosialisasi Strategi Peningkatan Mutu dan Produktivitas; - Pemberian Penghargaan Produktivitas. 2. Program peningkatan produktivitas (productivity improvement), merupakan tindak lanjut untuk meningkatkan produktivitas yang diarahkan pada program peningkatan kinerja UKM. Program ini bersifat prioritas yang strategis untuk dikembangkan di Jawa Timur, mengingat jumlah UKM di Jawa Timur relatif besar (± 80% tenaga kerja terserap di sektor informal atau UKM). Beberapa program yang dilakukan : - Pelatihan Peningkatan Produktivitas Tenaga Kerja; - Peningkatan Kinerja Mutu dan Produktivitas Perusahaan/Organisasi. 3. Program pemeliharaan produktivitas (productivity maintenance), untuk menjaga dan memelihara komitmen gerakan produktivitas di Jawa Timur agar tidak mengalami stagnasi dan penurunan performennya. Beberapa program yang dilakukan berupa : - Pengembangan Informasi Produktivitas; - Pengembangan Sistem Pengukuran Produktivitas; - Pengembangan Sistem Jejaring Produktivitas. Tabel 1 Kegiatan Pelatihan Manajemen Produktivitas Dana APBD Tahun TH 2011 TH 2012 NO KEGIATAN/PROGRAM JML JML JML JML PAKET PSRTA PAKET PSRTA 1 Pelatihan wira usaha baru orang Orang 2 Pelatihan kewirausahaan 1 25 orang 1 30 Orang 3 Pelatihan pengukuran produktivitas tenaga kerja 1 25 orang 1 25 Orang 4 Pelatihan / pembinaan 5S/5R 2 40 orang 1 26 Orang KET 5 Sosialisasi produktivitas tenaga kerja orang Pembekalan Wirausaha Produktif 2 50 orang 1 30 Orang 7 Dialog bulan mutu produktivitas tenaga kerja Provinsi Jawa Timur orang 1 28 Orang 8 Pemberian penghargaan produktivitas (5S/5R) orang 1 28 Orang 9 Rakor Pengembangan Produktivitas 1 80 orang Pelatihan pengembangan wirausaha Orang Pelatihan gugus kendali mutu 11 keriyawan perusahaan (GKMPMT) Orang Pelatihan wirausaha baru bagi purna 12 TKI Orang Sumber : UPT PPTK Surabaya,
3 Tabel 2 Kegiatan Pelatihan Manajemen Produktivitas Dana APBN Tahun NO KEGIATAN/PROGRAM Pelatihan wirausaha produktif baru wira usaha baru Pelatihan Peningkatan Produktivitas tenaga kerja Pelatihan Pengukuran Produktivitas & Daya Saing TH 2011 TH 2012 JML JML JML JML PAKET PSRTA PAKET PSRTA Orang Orang Orang Orang 5 5 Lokasi 1 20 Orang 4 BMKUM Peningkatan Produktivitas Lokasi - KET 5 Pembinaan Lembaga Produktivitas 1 1 Lokasi - Sumber : UPT PPTK Surabaya, Disnakertransduk Prov. Jawa Timur bersama Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi meluncurkan program pembinaan terhadap kader sarjana sebagai pendamping produktivitas atau disebut dengan KP2W (Kader Pendamping Produktivitas dan Kewirausahaan) di 38 Kab./Kota se-jawa Timur. Program ini merupakan upaya inovatif yang menggabungkan konsep tenaga kerja sarjana pendamping/penggerak masyarakat dengan konsep pelayanan produktivitas itu sendiri. Dalam kerangka ini, sarjana berperan untuk membantu membimbing dan mengarahkan masyarakat maupun pelaku UMKM untuk mengenal prinsip-prinsip produktivitas, dan lebih jauh lagi mau menerapkan prinsip-prinsip tersebut dalam menjalankan usahanya. Pembinaan kader sarjana untuk membimbing dan mengarahkan masyarakat dan pelaku UMKM dilatarbelakangi oleh masalah klasik ketenagakerjaan di Jawa Timur yakni isu pengangguran. Di sisi lain, melihat potensi yang ada, Jawa Timur memiliki banyak ketersediaan potensi SDA maupun SDM yang bisa dikembangkan, seperti sektor pertanian, handmade, home industry, upaya pengembangan wilayah pantai ataupun pengembangan klaster ekonomi. Belum lagi dampak positif dari pengembangan UMKM itu sendiri mengingat ketahanan UMKM dalam mengatasi krisis ekonomi. UMKM membutuhkan modal yang relatif kecil, namun bersifat fleksibel dan mampu menyerap banyak tenaga kerja. Dengan begitu, dalam menghadapi tuntutan persaingan global Jawa Timur didorong untuk dapat memanfaatkan potensinya ataupun lingkungannya secara optimal. Para kader sarjana ini diharapkan mampu menggerakkan partisipasi masyarakat untuk mencapai sasaran program, juga diharapkan untuk lebih menggairahkan usaha-usaha masyarakat yang menggeluti sektor UMKM di Jawa Timur. Pada tahun 2012, dari 38 orang KP2KW, 4 orang mengundurkan diri karena mendapatkan pekerjaan di tempat lain, namun telah digantikan oleh peserta lainnya. Daerah yang terjadi penggantian yaitu Kota Malang, Kab. Bojonegoro, Kota Kediri dan Kab. Madiun masing masing 1 orang. Selanjutnya KP2KW yang berasal dari berbagai perguruan tinggi di Jawa Timur bertugas selama 12 bulan ke depan. Mereka harus mampu menjalankan fungsi sebagai agen perubahan (agent of change) di tengah-tengah masyarakat yang mereka dampingi. Sebagai agen perubahan meraka dituntut melakukan upaya-upaya 82
4 peningkatan kompetensi, perilaku, keterampilan dan kompetensi pencari kerja atau masyarakat pelaku UKM untuk mengembangkan usaha dan profesionalisme serta membangun kondisi yang lebih baik, lebih efisien dan lebih produktif. Tabel 3 Penempatan Kader Pendamping Produktivitas dan Kewirausahaan (KP2KW) di Jawa Timur Tahun 2012 NO KAB./KOTA KP2KW L P JML 1 Kab. Pamekasan Kota Surabaya Kab. Nganjuk Kab. Lamongan Kab. Sidoarjo Kab. Situbondo Kab. Lumajang Kab. Pasuruan Kab. Mojokerto Kab. Sumenep Kab. Bondowoso Kab. Probolinggo Kab. Magetan Kota Mojokerto Kab. Sampang Kota Probolinggo Kota Batu Kab. Malang Kota Malang 1 1 Ada Penggantian Peserta KP2KW 20 Kab. Jember Kab. Pacitan Kab. Kediri Kab. Banyuwangi Kab. Bangkalan Kab. Trenggalek Kab. Tulungagung Kab. Blitar Kota Blitar Kota Pasuruan Kab. Tuban Kab. Bojonegoro 1 1 Ada Penggantian Peserta KP2KW 32 Kota Kediri 1 1 Ada Penggantian Peserta KP2KW 33 Kab. Jombang Kab. Madiun 1 1 Ada Penggantian Peserta KP2KW 35 Kab. Ponorogo Kab. Ngawi Kota Madiun 1 38 Kab. Gresik 1 1 JUMLAH % Sumber : UPT PPTK Surabaya, ,79 34,21 100,00 KET 4 org (2 L & 2 P) ada penggantian Peserta KP2KW 83
5 Tabel 4 Hasil Kinerja Kader Pendamping Produktivitas dan Kewirausahaan (KP2KW) Hingga Tahun 2012 NO LOKASI PENEMPATAN HASIL KINERJA 1. Kota Surabaya - Melakukan Pendampingan peserta pasca pelatihan - Melakukan monitoring pelatihan - Melakukan pendampingan UKM di wilayah Surabaya - Dll. 2. Kota Mojokerto - Sosialisasi sistem 5S - Memberikan pengertian pembukuan keuangan dalam menjalankan usaha. - Memberikan Pendampingan terhadap UKM dan Home Industri di wilayah Kota Mojokerto. - Dll 3. Kota Probolinggo - Melakukan Pendampingan & monitoring UKM yang sedang dalam pengembangan di Wilayah Kota Probolinggo. - Pendampingan dalam hal penerapan 5R - Dll 4. Kab. Kediri - Melakukan Pendampingan & monitoring UKM yang sedang dalam pengembangan di Wilayah Kabupaten Kediri. 5. Kota Madiun - Menjembatani aspirasi masyarakat dalam berwirausaha - Mendampingi UMKM di Kota Madiun - Penggerak Peningkatan Produktivitas dan Kewirausahaan - Dll 6. Kota Malang - Memberikan Pendampingan pada usaha kecil yang sedang baru muncul di wiliayah kota malang. - Menjadi mediator dalam penyampaian kendala kendala kepada pemerintah. - Dll 7. Kota Blitar - Pendampingan UKM diwilayah sehingga banyak UKM Baru yang bermunculan Kota Blitar - Banyak UKM yang saat ini menggunakan pembukuan. - Membantu pembuatan proposal untuk pengajuan bantuan modal / peralatan Sumber : UPT PPTK Surabaya,
6 Tabel 5. Hasil Kinerja Kader Pendamping Produktivitas dan Kewirausahaan (KP2KW) Tahun 2013 No Lokasi Hasil Kinerja Penempatan 1 Kota Surabaya - Melakukan Monitoring peserta pasca pelatihan - Melakukan Monitoring UKM Binaan Disnaker Kota Surabaya 2 Kota Mojokerto - Mendampingi UMKM dan membantu memberikan pelayanan kepada masyarakat di bidang produktivitas dan kewirausahaan - Melakukan Kunjungan ke Home Industri dan UKM - Sosialisasi pentingnya pembukuan dalam menjalankan usaha - Memberikan pelayanan masyarakat di bidang produktivitas dan kewirausahaan 3 Kota Probolinggo - Membantu melakukan pendataan peserta pelatihan tahun 2012 yang mempunyai usaha mandiri untuk dilakukan pendampingan - Melakukan pendataan peserta pelatihan yang mempunyai usaha mandiri - Melakukan kunjungan dan mendampingi UKM yang pernah mengikuti pelatihan di BLK Kota Probolinggo - Membantu memasarkan hasil Batik dari UKM Batik D,Aish dalam pelaksanaan jamboree wirausaha produktif yang dilaksanakan di kota Malang 4 Kota Batu - Maping potensi tiap satu desa di kota Batu untuk menentukan kelompok usaha yang akan didampingi - Menjembatani aspirasi masyarakat kepada pihak terkait untuk meningkatkan Produktivitas dan Kewirausahaan - Membantu memberikan pelayanan kepada masyarakat dibidang Produktivitas dan Kewirausahaan - Membantu Penyuluhan PCTKI SMA/SMK sederajat 5 Kota Madiun - Membantu Perekrutan calon peserta pelatihan di Dinsosnaker Kota Madiun - Melakukan Kunjungan ke Home Industry dan UKM - Memberikan pelayanan masyarakat di bidang Produktivitas dan kewirausahaan 6 Kota Malang - Kerja sama dengan Badan Keswadaan masyarakat Mayupuro maju makmur terkait dengan Bedah rumah yang ada di Kota Malang - Melakukan Pendampingan UKM Binaan yang ada di Kota Malang - Koordinasi kepada PT. TKI. Kota Malang perihal ingin mengadakan pelatihan bahasa inggris terhadap TKI yang akan berangkat - Mendiskusikan kendala dan prospek usaha berkonsultasi dengan Dinas terkait 7 Kota Blitar - Membantu kegiatan yang diadakan Dinsosnaker Kota Blitar - Melakukan Pendampingan UKM/WUB Binaan yang ada di Kota Blitar - Bimbingan Teknis / Pelatihan Peningkatan Kesadaran Produktivitas di Kota Blitar - Memberikan Pelatihan Kewirausahaan Untuk Pengembangan di Kota Blitar - Sosialisasi Program dan Penggalian Potensi pada warga masyarakat Ex transmigrasi di desa semen kecamatan Gadusari April Kota Pasuruan - Melakukan evaluasi perkembangan binaan UKM di wilayah Kota Pasuruan - Mencari wirausaha baru untuk diikutkan pembinaan bertempat di Kelurahan - Membantu pembentukan proses tim pembinaan Kelurahan Produktif koordinasi dengan Kepala Dinas dan proses pembinaan keterampilan WUB / UMSI - Pencarian Peserta untuk kegiatan Manajemen Pengelolaan Usaha pada Kelurahan Bukir Tahun 2013 sebanyak 25 Orang. - Mengumpulkan data pendukung kegiatan Kelurahan Produktif dari 4 Kelurahan dan Dinas Dinas terkait, koordinasi dari Kepala Dinas - Melakukan monitoring pelatihan 9 Kota Kediri - Membantu kegiatan di kantor Dinsosnaker Kota Kediri - Melakukan Pendampingan UKM Binaan yang ada di Kota Kediri - Membantu memberikan pelayanan kepada masyarakat di Bidang Produktivitas dan Kewirausahaan 10 Kabupaten Malang - Kerja sama dengan Badan Keswadaan masyarakat terkait dengan bedah rumah yang ada di Kota Malang - Membantu para pelaku UMKM baru yang baru merintis usahanya yang sedang berkembang - Melakukan kunjungan dan mdemberikan motivasi usaha kepada masyarakat di wilayah Kota Malang 85
7 - Melakukan Pendampingan dan monitoring UKM Binaan yang ada di Kabupaten Malang 11 Kabupaten Jember - Melakukan Pendampingan dan monitoring UKM Binaan yang ada di Kabupaten Jember - Mengikuti Program Pentalattas Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Jember 12 Kabupaten Pacitan - Monitoring Wirausaha yang sudah ikut pelatihan dan menciptakan Wirausaha Baru - Sosialisasi pada Wirausaha yang baru mengikuti pelatihan - Sosialisasi 5R 13 Kabupaten Kediri - Melakukan Pendampingan dan monitoring UKM Binaan yang ada di Kabupaten Kediri - Pemberian motivasi pada pelaku usaha - Sosialisasi Program UPT.PPTK pada UKM 14 Kabupaten Banyuwangi - Melakukan mendataan mengikut sertakan dan mengikuti beberapa UKM untuk mengikuti pameran bersama Dinas Koprerasi dan UKM - Melakukan Pendampingan dan monitoring UKM Binaan yang ada di Kabupaten Banyuwangi - Menerapkan konsep 5S/ 5R pada UKM yang sudah ada dan yang baru - Mengikuti pameran di MOG Malang, Workshop Industrial Young Entrepreneurs Competetion 15 Kabupaten Bangkalan - Meninjau daerah yang minim dalam pengadaan usaha dengan jalur online - Melakukan pengadaan perlengkapan dan bahan-bahan yang dibutuhkan 16 Kabupaten Trenggalek - Membantu melayani pembuatan kartu pencari kerja dan ikut mendata Purna TKI dalam kegiatan Dinsosnakertranssos Kabupaten Trenggalek - Mendampingi kegiatan pelatihan kewirausahaan - Melakukan Pendampingan, monitoring dan motivasi untuk pengembangan UKM Binaan yang ada di Kabupaten Trenggalek - Membantu menjelaskan persyaratan mendapatkan SPP- IRT pada setiap UKM 17 Kabupaten Tulungagung - Membantu memberikan pengenalan 5R dan pola berusaha ke UKM - Membantu di Kantor Dinas Pentalattas Dinsosnakertrans Kabupaten Tulungagung - Mapping dan mengusulkan usaha di UKM - Melakukan Pendampingan dan monitoring UKM Binaan yang ada di Kabupaten Tulungagung - Melakukan pengenalan 5R ke setiap UKM - Menjelaskan manfaat dari 5R dalam berwirausaha pada Binaan setiap UKM 18 Kabupaten Sampang - Mapping Home Industry berbasis tradisional dan Produktif - Menghadiri dan menstimulasi peserta kegiatan pelatihan - Memberikan pengetahuan peningkatan produktivitas produksi dan diversifikasi usaha - Pendampingan kegiatan Dinsosnakertrans sampang dalam pelatihan keterampilan MTU APBD Provinsi Jatim - Melakukan pendampingan bagi Home Industri 19 Kabupaten Lamongan - Maping dan melakukan pendampingan pengembangan usaha di Kabupaten Lamongan - Kegiatan dengan badan keswadaan masyarakat Kabupaten Lamongan dan memberi bantuan dalam mengembangkan Wirausahawan - Kerjasama Perusahaan dan Dinas terkait Bina Swadaya PKS untuk Laporan pendamping kabupaten Lamongan 20 Kabupaten Sumenep - Mencari Informasi dan mempersiapkan Pelatihan - Pelatihan - Menghadiri dan menstimulasi peserta pelatihan - Melakukan survey UKM ke lapangan - Melakukan bimbingan khusus bagi Home Industri Peserta 21 Kabupaten Blitar - Membantu tugas kedinasan di kantor Disnakertrans Kabupaten Blitar - Melakukan Pendampingan, monitoring dan motivasi untuk pengembangan UKM Binaan yang ada di Kabupaten Blitar - Mengusahakan mencari Informasi tentang pengajuan alat / pelatihan guna peningkatan proses produksi 22 Kabupaten Bojonegoro - Melakukan kunjungan ke Home Industri - Menyiapkan data pendamping dalam kegiatan pelatihan dan mengikuti pelatihan kewirausahaan 23 Kabupaten Ngawi - Mendampingi masyarakat menerapkan produktivitas di desa pendampingan 86
8 - Melakukan monitoring kegiatan - Konsolidasi dengan kepala desa pangukuran dan aparat mengenai rencana pembentukan /perintisan desa produktif - Konsolidasi dengan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Ngawi dan Kepala Kantor Lingkungan Hidup mengenai rencana pembentukan/perintisan Desa Produktif 24 Kabupaten Madiun - Membantu bidang penempatan Dinsosnakertrans Kab. Madiun dalam memberikan pelayanan informasi Lowongan Kerja pada Pencari Kerja - Melakukan Pendampingan dan monitoring UKM Binaan yang ada di Kabupaten Madiun - Koordinasi dengan Kepala Seksi Pelatihan dan Produkrivitas Tenaga Kerja tentang UMKM / kelompok usaha yang bisa dilakukan pendampingan 25 Kabupaten Ponorogo - Membantu pendampingan pelatihan yang diadakan Dinsosnaker Kabupaten Ponorogo - Melakukan Pendampingan, monitoring dan motivasi untuk pengembangan UKM Binaan yang ada di Kabupaten Ponorogo 26 Kabupaten Jombang - Membantu kegiatan yang di Kantor Dinas Dinsosnakertrans - Membantu Pelaksanaan Mini Job Fair - Melakukan Kunjungan Wirausaha ke Rumah-Rumah Produksi Peralatan Dapur di Desa Tambar Kec. Jogoroto Jombang. 27 Kabupaten Gresik - 28 Kabupaten Magetan - Survei Lokasi Wirausaha di Kabupaten Magetan. 29 Kabupaten Pamekasan - Bimbingan Khusus bagi Home-Home Industri Kerang Acesoris di Desa Bulai Galis, Desa Kartagena Laok Kadur, Desa Pademawu, Desa Majungan, Desa Ambat Tlanakan Kabupaten Pamekasan. 30 Kabupaten Nganjuk - Rapat Sosialisasi Program Kerja LPK Tahun Sosialisasi dan Rekruitment peserta Pelatihan Pemanduan Terapan Prosesing Teknologi Padat Karya. 31 Kabuaten Sidoarjo - Memonitoring Usaha yang ada diwilayah Waru, Tanggulangin dan sekitarnya. - Pembentukan Paguyuban Lembaga Pelatihan Ketrampilan Kerja dengan mengadakan kegiatan pertemuan rutin oleh para Lembaga melalui Dinas Tenaga Kerja. 32 Kabupaten Situbondo - 33 Kabupaten Lumajang - Melakukan Pendampingan terhadap Petani Jamur Merang. 34 Kabupaten Pasuruan - Monitoring Usaha Binaan - Membuat kegiatan Konseling 35 Kabupaten Mojokerto - Memonitoring Usaha yang ada di Desa Gondang Kabupaten Mojokerto 36 Kabupaten Bondowoso 37 Kabupaten Probolinggo - Memonitoring Pembinaan UKM yang telah mendapatkan Pelatihan Wirausaha Baru di Disnakertrans Kabupaten Probolinggo Kabupaten Magetan - Membantu kegiatan yang di Kantor Dinas Dinsosnakertrans - Membantu Pelaksanaan Mini Job Fair 87
9 88
Jumlah Penduduk Jawa Timur dalam 7 (Tujuh) Tahun Terakhir Berdasarkan Data dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab./Kota
Jumlah Penduduk Jawa Timur dalam 7 (Tujuh) Tahun Terakhir Berdasarkan Data dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab./Kota TAHUN LAKI-LAKI KOMPOSISI PENDUDUK PEREMPUAN JML TOTAL JIWA % 1 2005 17,639,401
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 69 TAHUN 2009 TENTANG UPAH MINIMUM KABUPATEN / KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2010
GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 69 TAHUN 2009 TENTANG UPAH MINIMUM KABUPATEN / KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2010 GUBERNUR JAWA TIMUR, Menimbang Mengingat : a. bahwa dalam upaya meningkatkan
Lebih terperinciEVALUASI/FEEDBACK KOMDAT PRIORITAS, PROFIL KESEHATAN, & SPM BIDANG KESEHATAN
EVALUASI/FEEDBACK PRIORITAS, PROFIL KESEHATAN, & SPM BIDANG KESEHATAN MALANG, 1 JUNI 2016 APLIKASI KOMUNIKASI DATA PRIORITAS FEEDBACK KETERISIAN DATA PADA APLIKASI PRIORITAS 3 OVERVIEW KOMUNIKASI DATA
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 72 TAHUN 2012 TENTANG UPAH MINIMUM KABUPATEN / KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2013
GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 72 TAHUN 2012 TENTANG UPAH MINIMUM KABUPATEN / KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2013 GUBERNUR JAWA TIMUR, Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan kesejahteraan
Lebih terperinciPEMBANGUNAN PERPUSTAKAAN DESA/KELURAHAN DI JAWA TIMUR 22 MEI 2012
PEMBANGUNAN PERPUSTAKAAN DESA/KELURAHAN DI JAWA TIMUR 22 MEI 2012 OLEH : Drs. MUDJIB AFAN, MARS KEPALA BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN PROVINSI JAWA TIMUR DEFINISI : Dalam sistem pemerintahan di Indonesia
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 78 TAHUN 2013 TENTANG UPAH MINIMUM KABUPATEN/KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2014
GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 78 TAHUN 2013 TENTANG UPAH MINIMUM KABUPATEN/KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2014 GUBERNUR JAWA TIMUR, Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan kesejahteraan
Lebih terperinciP E N U T U P P E N U T U P
P E N U T U P 160 Masterplan Pengembangan Kawasan Tanaman Pangan dan Hortikultura P E N U T U P 4.1. Kesimpulan Dasar pengembangan kawasan di Jawa Timur adalah besarnya potensi sumberdaya alam dan potensi
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 72 TAHUN 2014 TENTANG UPAH MINIMUM KABUPATEN/KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2015
GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 72 TAHUN 2014 TENTANG UPAH MINIMUM KABUPATEN/KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2015 GUBERNUR JAWA TIMUR. Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan kesejahteraan
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 68 TAHUN 2015 TENTANG UPAH MINIMUM KABUPATEN/KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2016
GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 68 TAHUN 2015 TENTANG UPAH MINIMUM KABUPATEN/KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2016 GUBERNUR JAWA TIMUR. Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan kesejahteraan
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 125 TAHUN 2008
GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 125 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR MENIMBANG
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 121 TAHUN 2016 TENTANG UPAH MINIMUM KABUPATEN/KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2017
\ PERATURAN NOMOR 121 TAHUN 2016 TENTANG UPAH MINIMUM KABUPATEN/KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA. Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya
Lebih terperinciGrafik Skor Daya Saing Kabupaten/Kota di Jawa Timur
Grafik Skor Daya Saing Kabupaten/Kota di Jawa Timur TOTAL SKOR INPUT 14.802 8.3268.059 7.0847.0216.8916.755 6.5516.258 5.9535.7085.572 5.4675.3035.2425.2185.1375.080 4.7284.4974.3274.318 4.228 3.7823.6313.5613.5553.4883.4733.3813.3733.367
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. 2.1 Sejarah Singkat PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur
BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI 2.1 Sejarah Singkat PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur merupakan salah satu unit pelaksana induk dibawah PT PLN (Persero) yang merupakan
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 72 TAHUN 2012 TENTANG UPAH MINIMUM KABUPATEN / KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2013
GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 72 TAHUN 2012 TENTANG UPAH MINIMUM KABUPATEN / KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2013 Menimbang: a. Bahwa dalam upaya meningkatkan kersejahteraan rakyat khususnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang memiliki
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang memiliki pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat dari tahun ketahun. Pertumbuhan ekonomi dapat didefinisikan sebagai
Lebih terperinciKEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 557 /KPTS/013/2016 TENTANG PENETAPAN KABUPATEN / KOTA SEHAT PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2016
KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 557 /KPTS/013/2016 TENTANG PENETAPAN KABUPATEN / KOTA SEHAT PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2016 GUBERNUR JAWA TIMUR, Menimbang : a. bahwa dalam rangka tercapainya kondisi
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR TIMUR
GUBERNUR JAWA TIMUR TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN BADAN KOORDINASI WILAYAH PEMERINTAHAN DAN PEMBANGUNAN PROVINSI JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciMEWUJUDKAN BIROKRASI AKUNTABEL, EFEKTIF DAN EFISIEN
MEWUJUDKAN BIROKRASI AKUNTABEL, EFEKTIF DAN EFISIEN 1 3 S A S A R A N R E F O R M A S I B I R O K R A S I Pemerintah yang bersih, akuntabel, dan berkinerja tinggi Pemerintah yang efektif dan efisien Pemerintahan
Lebih terperinciMATRIKS RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2013
MATRIKS RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2013 I. VISI No 1. URAIAN VISI sebagai pusat industri dan perdagangan terkemuka, berdaya saing global dan berperan sebagai
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG
GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG PERKIRAAN ALOKASI DANA BAGI HASIL CUKAI HASIL TEMBAKAU KEPADA PROVINSI JAWA TIMUR DAN KABUPATEN/KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN ANGGARAN
Lebih terperinciPERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN FASILITASI AKREDITASI FASILITAS TINGKAT PERTAMA
PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN FASILITASI AKREDITASI FASILITAS TINGKAT PERTAMA DRG LILI APRILI ANT I KEPAL A SEKS I KESE H ATAN DASAR DAN PENUNJAN G Pertimbangan Penyusunan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Gambaran Umum Badan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Gambaran Umum Badan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur Berikut dijelaskan tentang tugas pokok dan fungsi, profil, visi misi, dan keorganisasian Badan Ketahanan Pangan
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,
GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 1 TAHUN 2003 TENTANG HARGA ECERAN TERTINGGI (NET) MINYAK TANAH Dl PANGKALAN MINYAK TANAH Dl JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR, Menimbang : bahwa dalam
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 5 TAHUN 2005 TENTANG
GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 5 TAHUN 2005 TENTANG PENETAPAN SEMENTARA BAGIAN PENERIMAAN PAJAK PENGHASILAN ORANG PRIBADI DALAM NEGERI PASAL 25/29 DAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21
Lebih terperinciTim Pendampingan PUAP BPTP Jatim
Workshop Penumbuhan LKM-A pada Gapoktan PUAP di Jawa Timur 29-30 Agustus 2012 Di Hotel Pelangi Malang Oleh: Tim Pendampingan PUAP BPTP Jatim Pendahuluan Menurut definisinya, workshop atau lokakarya bisa
Lebih terperinciEVALUASI TEPRA KABUPATEN/KOTA PROVINSI JAWA TIMUR OKTOBER 2016
EVALUASI TEPRA KABUPATEN/KOTA PROVINSI JAWA TIMUR OKTOBER 2016 Realisasi belanja APBD Provinsi dan Kabupaten/Kota se-provinsi Jawa Timur Oktober 2016 PROVINSI KABUPATEN/KOTA Provinsi Gorontalo Provinsi
Lebih terperinciRINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor 41/PHPU.D-VI/2008 Tentang Sengketa perselisihan hasil suara pilkada provinsi Jawa Timur
RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor 41/PHPU.D-VI/2008 Tentang Sengketa perselisihan hasil suara pilkada provinsi Jawa Timur I. PEMOHON Hj. Khofifah Indar Parawansa dan Mudjiono, selanjutnya disebut
Lebih terperinciLampiran 1 LAPORAN REALISASI DAU, PAD TAHUN 2010 DAN REALISASI BELANJA DAERAH TAHUN 2010 KABUPATEN/KOTA DI JAWA TIMUR (dalam Rp 000)
Lampiran 1 LAPORAN REALISASI DAU, PAD TAHUN 2010 DAN REALISASI BELANJA DAERAH TAHUN 2010 KABUPATEN/KOTA DI JAWA TIMUR (dalam Rp 000) Kabupaten/Kota DAU 2010 PAD 2010 Belanja Daerah 2010 Kab Bangkalan 497.594.900
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 94 TAHUN 2016
GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 94 TAHUN 2016 TENTANG NOMENKLATUR, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA CABANG DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR DENGAN
Lebih terperinci1.1. KONDISI KETENAGAKERJAAN, KETRANSMIGRASIAN DAN KEPENDUDUKAN DI JAWA TIMUR
BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI KETENAGAKERJAAN, KETRANSMIGRASIAN DAN KEPENDUDUKAN DI JAWA TIMUR Pembangunan suatu negara ditujukan untuk kepentingan penduduk termasuk tenaga kerja yang menjadi objek pembangunan.
Lebih terperinciKETERSEDIAAN DATA KESEHATAN MASYARAKAT DI PROP. JAWA TIMUR DINKES PROPINSI JATIM
KETERSEDIAAN DATA KESEHATAN MASYARAKAT DI PROP. JAWA TIMUR DINKES PROPINSI JATIM KETERSEDIAAN DATA PENGUMPULAN PENGOLAHAN DATA ANALISA DATA INTERPRETASI T U J U A N UMUM DIPEROLEHNYA GAMBARAN DAN INFORMASI
Lebih terperinciEVALUASI PROGRAM KKBPK DATA MARET 2017 PERWAKILAN BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL PROPINSI JAWA TIMUR,
EVALUASI PROGRAM KKBPK DATA MARET 2017 PERWAKILAN BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL PROPINSI JAWA TIMUR, 2017 1 INDIKATOR KKP 2 INDIKATOR PROGRAM TAHUN 2017 NO INDIKATOR PROGRAM 2017 SASARAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pusat dan pemerintah daerah, yang mana otonomi daerah merupakan isu strategis
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Diberlakukannya UU No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan UU No 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 69 TAHUN 2014 TENTANG
GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 69 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PEKERJAAN UMUM PENGAIRAN PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR, Menimbang
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 75 TAHUN 2015 TENTANG
GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 75 TAHUN 2015 TENTANG PERKIRAAN ALOKASI DANA BAGI HASIL CUKAI HASIL TEMBAKAU KEPADA PROVINSI JAWA TIMUR DAN KABUPATEN/KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN ANGGARAN
Lebih terperinciTABEL II.A.1. LUAS LAHAN KRITIS DI LUAR KAWASAN HUTAN JAWA TIMUR TAHUN
TABEL II.A.1. LUAS LAHAN KRITIS DI LUAR KAWASAN HUTAN JAWA TIMUR TAHUN 2008-2012 PADA MASING-MASING DAS (BRANTAS, SOLO DAN SAMPEAN) No Kabupaten Luas Wilayah Lahan Kritis Luar Kawasan Hutan (Ha) Ket. (Ha)
Lebih terperinci2. JUMLAH USAHA PERTANIAN
BPS PROVINSI JAWA TIMUR No. 61/09/35/Tahun XI, 2 September 2013 HASIL SENSUS PERTANIAN 2013 PROVINSI JAWA TIMUR (ANGKA SEMENTARA) JUMLAH RUMAH TANGGA USAHA PERTANIAN DI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2013 SEBANYAK
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,
GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 57 TAHUN 2005 TENTANG PENETAPAN DEFINITIF BAGIAN PENERIMAAN PAJAK PENGHASILAN ORANG PRIBADI DALAM NEGERI (PASAL 25/29) DAN PAJAK PENGHASILAN PASAL
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terutama dalam periode 2004 sampai dengan 2008.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kondisi perekonomian Indonesia pasca terjadi krisis moneter sampai dengan tahun 2008 menunjukkan perkembangan yang membaik. Hal ini ditunjukkan oleh grafik
Lebih terperinciVISITASI KE SEKOLAH/MADRASAH BADAN AKREDITASI NASIONAL SEKOLAH/MADRASAH
Perhatian! 1. Format Kartu Kendali Validasi Proses Visitasi di bawah ini, mohon di print oleh asesor sebanyak 16 set (sesuai kebutuhan/jumlah sasaran visitasi). Selanjutnya tiap-tiap sekolah/ madrasah
Lebih terperinciLaporan Eksekutif Pendidikan Provinsi Jawa Timur 2013 Berdasarkan Data Susenas 2013 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAWA TIMUR Laporan Eksekutif Pendidikan Provinsi Jawa Timur 2013 Nomor Publikasi : 35522.1402
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,
GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 114 TAHUN 2016 TENTANG NOMENKLATUR, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PEKERJAAN UMUM BINA
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 110 TAHUN 2016
GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 110 TAHUN 2016 TENTANG NOMENKLATUR, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS KEHUTANAN PROVINSI JAWA
Lebih terperinciPERKIRAAN BIAYA (Rp) PENUNJUKAN LANGSUNG/ PEMBELIAN SECARA ELEKTRONIK PENGADAAN LANGSUNG
PENGUMUMAN RENCANA UMUM BARANG/JASA PEMERINTAH DINAS PERKEBUNAN PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR : 027/1388/114.5/2013 TANGGAL : 1 April 2013 ALAMAT : JL. GAYUNG KEBONSARI NO. 171 SURABAYA NO NAMA PAKET 1 059114
Lebih terperinciRENCANA KERJA DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2010
RENCANA KERJA DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 200 KODE PERMEN 2 05 000 2 Kelautan dan Program Peningkatan Kesejahteraan Petani Dinas 2.400.000 Fasilitasi Program Anti Kemiskinan
Lebih terperinciRILIS HASIL LISTING SENSUS EKONOMI 2016 PROVINSI JAWA TIMUR TEGUH PRAMONO
RILIS HASIL LISTING SENSUS EKONOMI 2016 PROVINSI JAWA TIMUR TEGUH PRAMONO 2 Penjelasan Umum Sensus Ekonomi 2016 Sensus Ekonomi merupakan kegiatan pendataan lengkap atas seluruh unit usaha/perusahaan (kecuali
Lebih terperinci64 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes
PELATIHAN PERAWAT DAN KADER DALAM PENANGANAN PASUNG BERBASIS KOMUNITAS DI PROVINSI JAWA TIMUR Yuni Ramawati (Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga) ABSTRAK Provinsi Jawa Timur memiliki target
Lebih terperinciPEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 2 TAHUN 2000 TENTANG
PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 2 TAHUN 2000 TENTANG PERUBAHAN PERTAMA PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 8 TAHUN 1996 TENTANG ORGANISASI
Lebih terperinciBADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAWA TIMUR
BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAWA TIMUR Seuntai Kata Sensus Pertanian 2013 (ST2013) merupakan sensus pertanian keenam yang diselenggarakan Badan Pusat Statistik (BPS) setiap 10 (sepuluh) tahun sekali
Lebih terperinciper km 2 LAMPIRAN 1 LUAS JUMLAH WILAYAH JUMLAH KABUPATEN/KOTA (km 2 )
LAMPIRAN 1 LUAS WILAYAH,, DESA/KELURAHAN, PENDUDUK, RUMAH TANGGA, DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT LUAS RATA-RATA KEPADATAN WILAYAH RUMAH JIWA / RUMAH PENDUDUK DESA KELURAHAN DESA+KEL. PENDUDUK (km 2 ) TANGGA
Lebih terperinci- 1 - PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN AIR TANAH
- 1 - PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN AIR TANAH I. UMUM Bahwa bumi air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengurus dan mengatur keuangan daerahnya masing-masing. Hal ini sesuai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemerintah pusat memberikan kebijakan kepada pemerintah daerah untuk mengurus dan mengatur keuangan daerahnya masing-masing. Hal ini sesuai dengan Undang-undang Nomor
Lebih terperinciGUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR KEPUTUSAN NOMOR 159 TAHUN 1980
GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 159 TAHUN 1980 TENTANG PEMBENTUKAN, TUGAS POKOK, FUNGSI, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA CABANG
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. LATAR BELAKANG MASALAH Dinamika yang terjadi pada sektor perekonomian Indonesia pada masa lalu
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Dinamika yang terjadi pada sektor perekonomian Indonesia pada masa lalu menunjukkan ketidak berhasilan dan adanya disparitas maupun terjadinya kesenjangan pendapatan
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/43/KPTS/013/2006 TENTANG
GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/43/KPTS/013/2006 TENTANG TIM PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA INVESTASI NON PMDN / PMA PROPINSI JAWA TIMUR TAHUN 2006 GUBERNUR JAWA TIMUR, Menimbang
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM PROVINSI JAWA TIMUR. Provinsi Jawa Timur membentang antara BT BT dan
BAB IV GAMBARAN UMUM PROVINSI JAWA TIMUR 4. 1 Kondisi Geografis Provinsi Jawa Timur membentang antara 111 0 BT - 114 4 BT dan 7 12 LS - 8 48 LS, dengan ibukota yang terletak di Kota Surabaya. Bagian utara
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG
GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PERHUBUNGAN DAN LALU LINTAS ANGKUTAN JALAN PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR
Lebih terperinciFORUM KOMUNIKASI PERENCANA INDUSTRI BIRO PERENCANAAN KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN
FORUM KOMUNIKASI PERENCANA INDUSTRI BIRO PERENCANAAN KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN PERAN BDI REGIONAL V SURABAYA DALAM MENUNJANG PERTUMBUHAN INDUSTRI DI JAWA TIMUR disampaikan oleh I s n a d i SURABAYA 2011
Lebih terperinciPEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 2 TAHUN 2000 TENTANG
PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 2 TAHUN 2000 TENTANG PERUBAHAN PERTAMA PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 8 TAHUN 1996 TENTANG ORGANISASI
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,
GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 111 TAHUN 2016 TENTANG NOMENKLATUR, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI
6 BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI 2.1 Sejarah Berdirinya PT PLN (Persero) Pada akhir abad ke-19, perkembangan ketenagalistrikan di Indonesia mulai ditingkatkan saat beberapa perusahaan asal Belanda yang
Lebih terperinciINDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) KOTA PROBOLINGGO TAHUN 2016
No. 010/06/3574/Th. IX, 14 Juni 2017 INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) KOTA PROBOLINGGO TAHUN 2016 IPM Kota Probolinggo Tahun 2016 Pembangunan manusia di Kota Probolinggo pada tahun 2016 terus mengalami
Lebih terperinciKAJIAN AWAL KETERKAITAN KINERJA EKONOMI WILAYAH DENGAN KARAKTERISTIK WILAYAH
KAJIAN AWAL KETERKAITAN KINERJA EKONOMI WILAYAH DENGAN KARAKTERISTIK WILAYAH Hitapriya Suprayitno 1) dan Ria Asih Aryani Soemitro 2) 1) Staf Pengajar, Jurusan Teknik Sipil ITS, suprayitno.hita@gmail.com
Lebih terperinciBadan Perencanaan Pembangunan Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Timur
Disampaikan dalam Acara: World Café Method Pada Kajian Konversi Lahan Pertanian Tanaman Pangan dan Ketahanan Pangan Surabaya, 26 September 2013 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Pemerintah Provinsi
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/359/KPTS/013/2015 TENTANG PELAKSANAAN REGIONAL SISTEM RUJUKAN PROVINSI JAWA TIMUR
GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/359/KPTS/013/2015 TENTANG PELAKSANAAN REGIONAL SISTEM RUJUKAN PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR, Menimbang : bahwa dalam rangka meningkatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Isu mengenai ketimpangan ekonomi antar wilayah telah menjadi fenomena
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Isu mengenai ketimpangan ekonomi antar wilayah telah menjadi fenomena global. Permasalahan ketimpangan bukan lagi menjadi persoalan pada negara dunia ketiga saja. Kesenjangan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. ditingkatkan saat beberapa perusahaan asal Belanda yang bergerak di bidang pabrik
6 BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI 2.1 Sejarah Berdirinya PT PLN (Persero) Pada abad ke-19, perkembangan ketenagalistrikan di Indonesia mulai ditingkatkan saat beberapa perusahaan asal Belanda yang bergerak
Lebih terperinciGUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR KEPUTUSAN NOMOR 406 TAHUN 1991 TENTANG
GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 406 TAHUN 1991 TENTANG KOORDINATOR WILAYAH PENGAIRAN PADA DINAS PEKERJAAN UMUM PENGAIRAN DAERAH PROPINSI
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. sebuah provinsi yang dulu dilakukan di Indonesia atau dahulu disebut Hindia
BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN A. Profil Eks Karesidenan Madiun Karesidenan merupakan pembagian administratif menjadi kedalam sebuah provinsi yang dulu dilakukan di Indonesia atau dahulu disebut
Lebih terperinciTABEL II.B.1. KEGIATAN ANEKA USAHA KEHUTANAN DI KABUPATEN/ KOTA TAHUN
TABEL II.B.1. KEGIATAN ANEKA USAHA KEHUTANAN DI KABUPATEN/ KOTA TAHUN 2008-2012 TAHUN 2008 TAHUN 2009 TAHUN 2010 TAHUN 2011 TAHUN 2012 Wana Farma/ Lebah Wana Farma/ Lebah Wana Farma/ Lebah Wana Farma/
Lebih terperinciPOTRET PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR (Indikator Makro)
POTRET PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR (Indikator Makro) Pusat Data dan Statistik Pendidikan - Kebudayaan Setjen, Kemendikbud Jakarta, 2015 DAFTAR ISI A. Dua Konsep Pembahasan B. Potret IPM 2013 1. Nasional
Lebih terperinciTarget Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tabel 5.1 Rencana Program, Kegiatan, Kinerja, Kelompok dan Pendanaan Indikatif Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur Tujuan Kinerja Program Renstra Target Target Target
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. Simpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian ini sebagai berikut.
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Simpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian ini sebagai berikut. 1. Berdasarkan Tipologi Klassen periode 1984-2012, maka ada 8 (delapan) daerah yang termasuk
Lebih terperinciAnalisis Biplot pada Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur Berdasarkan Variabel-variabel Komponen Penyusun Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
Sidang Tugas Akhir Surabaya, 15 Juni 2012 Analisis Biplot pada Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur Berdasarkan Variabel-variabel Komponen Penyusun Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Wenthy Oktavin Mayasari
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG
GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG KEBUTUHAN DAN PENYALURAN SERTA HARGA ECERAN TERTINGGI (HET) PUPUK BERSUBSIDI UNTUK SEKTOR PERTANIAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN
Lebih terperinciBERITA RESMI STATISTIK BPS PROVINSI JAWA TIMUR
BERITA RESMI STATISTIK BPS PROVINSI JAWA TIMUR No. 25/04/35/Th. XV, 17 April 2016 INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) JAWA TIMUR TAHUN 2016 IPM Jawa Timur Tahun 2016 Pembangunan manusia di Jawa Timur pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Program dari kegiatan masing-masing Pemerintah daerah tentunya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia telah menerapkan penyelenggaraan Pemerintah daerah yang berdasarkan asas otonomi daerah. Pemerintah daerah memiliki hak untuk membuat kebijakannya
Lebih terperinciINDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) JAWA TIMUR TAHUN 2015
BPS PROVINSI JAWA TIMUR No. 40/06/35/Th. XIV, 15 Juni 2016 INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) JAWA TIMUR TAHUN 2015 IPM Jawa Timur Tahun 2015 Pembangunan manusia di Jawa Timur pada tahun 2015 terus mengalami
Lebih terperinciDEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KANTOR WILAYAH IX (GEDUNG KEUANGAN NEGARA II)
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KANTOR WILAYAH IX (GEDUNG KEUANGAN NEGARA II) Jalan Dinoyo No.11 Telepon : (031) 561 5364 Lantai V-VI (031) 561 5385 Kotak Pos 804 Surabaya
Lebih terperinciDAFTAR PERDA/PERKADA KABUPATEN/KOTA DI JAWA TIMUR YANG DIBATALKAN OLEH GUBERNUR JAWA TIMUR
- 1 - DAFTAR PERDA/PERKADA KABUPATEN/KOTA DI JAWA TIMUR YANG DIBATALKAN OLEH GUBERNUR JAWA TIMUR NO. KABUPATEN/KOTA JML PERATURAN DAERAH PEMBATALAN PERATURAN BUPATI/ PERATURAN WALIKOTA KEPUTUSAN GUBERNUR
Lebih terperinciRESUME PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH TAHUN ANGGARAN 2015 IHPS I TAHUN 2016
RESUME PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH TAHUN ANGGARAN 2015 IHPS I TAHUN 2016 A. PEMERIKSAAN KEUANGAN Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) TA 2015 adalah pemeriksaan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP
KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan
Lebih terperinciCENTER OF GRAVITY MODEL PENENTUAN LOKASI SARANA KESEHATAN ILHAM AKHSANU RIDLO
CENTER OF GRAVITY MODEL PENENTUAN LOKASI SARANA KESEHATAN ILHAM AKHSANU RIDLO 1 CENTER OF GRAVITY MODEL PENENTUAN LOKASI SARANA KESEHATAN Serial Paper Manajemen Penulis: Ilham Akhsanu Ridlo PHMovement
Lebih terperinciKOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA TIMUR. KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR: 21/Kpts/KPU-Prov-014/2013 TENTANG
KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA TIMUR KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR: 21/Kpts/KPU-Prov-014/2013 TENTANG PENETAPAN JADWAL WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN KAMPANYE PEMILIHAN UMUM
Lebih terperinciDOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Pemerintah Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2017
Urusan Pemerintahan Organisasi Kode DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Pemerintah Tahun Anggaran : ( ) Sosial : ( ) Rekapitulasi Belanja Langsung Berdasarkan Program dan
Lebih terperinciKABUPATEN / NO ORGANISASI PERANGKAT DAERAH ALAMAT KANTOR KOTA. Dinas PMD Kab. Trenggalek
NO BAKORWIL MADIUN ALAMAT DINAS PMD KABUPATEN/ SE JAWA TIMUR 1 MADIUN - - 2 MADIUN Dinas PMD Kab. Madiun Jl. Mayjen Soengkono No. 42 Madiun Telp. (0351) 462270, 463577 3 MAGETAN Dinas PMD Kab. Magetan
Lebih terperinciBERITA RESMI STATISTIK
BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN LAMONGAN PROFIL KEMISKINAN DI LAMONGAN MARET 2016 No. 02/06/3524/Th. II, 14 Juni 2017 RINGKASAN Jumlah penduduk miskin (penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan
Lebih terperinciPemerintah Provinsi Kalimantan Selatan BAB III Urusan Desentralisasi
12.URUSAN KETENAGAKERJAAN a. Program dan Kegiatan. Program pokok yang dilaksanakan pada urusan Ketenagakerjaan tahun 2012 sebagai berikut : 1) Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja;
Lebih terperinciBERITA RESMI STATISTIK
Hasil Pendaftaran (Listing) Usaha/Perusahaan Sensus konomi 2016 No. 35/05/35/Th. XV, 24 Mei 2017 BRTA RSM STATSTK BADAN PUSAT STATSTK PROVNS JAWA TMUR Hasil Pendaftaran (Listing) Usaha/Perusahaan Sensus
Lebih terperinciDANA PERIMBANGAN. Lampiran 1. Data Dana Perimbangan
Lampiran. Data Dana Perimbangan DANA PERIMBANGAN (Dalam Ribuan) No Daerah 2009 200 20 202 203 Kab. Bangkalan 628,028 64,037 738,324 870,077,004,255 2 Kab. Banyuwangi 897,07 908,07 954,894,70,038,299,958
Lebih terperinci1.1. UMUM. Statistik BPKH Wilayah XI Jawa-Madura Tahun
1.1. UMUM 1.1.1. DASAR Balai Pemantapan Kawasan Hutan adalah Unit Pelaksana Teknis Badan Planologi Kehutanan yang dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan No. 6188/Kpts-II/2002, Tanggal 10
Lebih terperinciLUAS AREAL DAN PRODUKSI / PRODUKTIVITAS PERKEBUNAN RAKYAT MENURUT KABUPATEN TAHUN 2010. Jumlah Komoditi TBM TM TT/TR ( Ton ) (Kg/Ha/Thn)
Hal : 35 KAB. GRESIK 1 Tebu 0 1,680 0 1,680 8,625 5,134 2 Kelapa 468 2,834 47 3,349 3,762 1,327 3 Kopi Robusta 12 231 32 275 173 749 4 Jambu mete 33 101 32 166 75 744 5 Kapok Randu 11 168 2 181 92 548
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR UPAH MINIMUM KABUPATEN / KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2O1O GUBERNUR JAWA TIMUR,
GUBERNUR JAWA TIMUR,F;! $'' i r't e"* i-l x_,r,;i ya#f.&+r-tjban GUBERNUR JAWA TTMUR Jl, flitsrretui Nr:";::t l,il",i$omor 69 TAHUN 2009 i"rt;;, i,,;j.d i.;i ljl:*. 5S15.+-ii'' si,i.rabav,q TENTANG UPAH
Lebih terperinciKata Pengantar Keberhasilan pembangunan kesehatan tentu saja membutuhkan perencanaan yang baik. Perencanaan kesehatan yang baik membutuhkan data/infor
DATA/INFORMASI KESEHATAN KABUPATEN LAMONGAN Pusat Data dan Informasi, Kementerian Kesehatan RI 2012 Kata Pengantar Keberhasilan pembangunan kesehatan tentu saja membutuhkan perencanaan yang baik. Perencanaan
Lebih terperinciGambar 1. Analisa medan angin (streamlines) (Sumber :
BMKG BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI KLAS I JUANDA SURABAYA Alamat : Bandar Udara Juanda Surabaya, Telp. 031 8667540 Pes. 104, Fax. 031-8673119 E-mail : meteojuanda@bmg.go.id
Lebih terperinciPENDAHULUAN 1. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Kedelai merupakan salah satu tanaman yang menjadi komoditas utama di Indonesia. Bagian yang dimanfaatkan pada tanaman kedelai adalah bijinya. Berdasarkan Sastrahidajat
Lebih terperinciRENCANA PENGADAAN BARANG/JASA SUMBER DANA : DPA APBD SKPD DINAS PETERNAKAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN ANGGARAN 2012
RENCANA PENGADAAN BARANG/JASA SUMBER DANA : DPA APBD SKPD DINAS PETERNAKAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN ANGGARAN 2012 URAIAN JENIS PEKERJAAN / KEGIATAN VOLUME SATUAN HARGA SATUAN HARGA TOTAL PAKET LELANG
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. disajikan pada Gambar 3.1 dan koordinat kabupaten/kota Provinsi Jawa Timur disajikan
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Wilayah Provinsi Jawa Timur meliputi 29 kabupaten dan 9 kota. Peta wilayah disajikan pada Gambar 3.1 dan koordinat kabupaten/kota Provinsi Jawa Timur disajikan
Lebih terperinciNomor : KT.304/ 689 /MJUD/XI/2014 Surabaya, 20 Nopember 2014 Lampiran : - Perihal : Awal Musim Hujan 2014/2015 Prov. Jawa Timur.
BMKG BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI KLAS I JUANDA SURABAYA Alamat : Bandar Udara Juanda Surabaya, Telp. 031 8667540 Pes. 104, Fax. 031-8673119 E-mail : meteojuanda@bmg.go.id
Lebih terperinciLampiran 1. Tabel Durbin-Watson LAMPIRAN
L1 Lampiran 1. Tabel Durbin-Watson LAMPIRAN L2 Lampiran 2. Tabel Kolmogrov-Smirnov One-Sided Test One-Sided Test n P=0.9 0.95 0.975 0.99 0.995 P=0.9 0.95 0.975 0.99 0.995 n Two Sided test Two Sided test
Lebih terperinci