BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
|
|
- Sugiarto Hardja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis perkembangan Tingkat Kepatuhan Pajak Pertambahan Nilai Pengusaha Kena Pajak Badan dilihat dari penyampaian SPT Masa Pajak Pertambahan Nilai dan Surat Ketetapan Pajak yang diterbitkan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Taman Sari Dua Tingkat kepatuhan Wajib Pajak dapat dilihat dari Surat Pemberitahuan yang disampaikan. Surat Pemberitahuan merupakan surat yang oleh Wajib Pajak digunakan untuk melaporkan perhitungan dan atau pembayaran pajak, objek pajak dan atau bukan objek pajak dan atau harta dan kewajiban, menurut ketentuan peraturan perundang undangan, dan sebagai sarana Wajib Pajak untuk melakukan Pembayaran atau pelunasan pajak yang telah dilaksanakan sendiri oleh pengusaha kena pajak dan atau melalui pihak lain dalam satu masa pajak, yang ditentukan oleh ketentuan peraturan perundang undangan perpajakan yang berlaku. Untuk dapat mengetahui bagaimana perkembangan Tingkat kepatuhan Penyampaian SPT Masa Pajak Pertambahan Nilai pada Pengusaha Kena Pajak Badan, riset yang dilakukan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Taman Sari Dua. Berikut adalah data Jumlah Wajib Pajak Pengusaha Kena Pajak Badan terdaftar dan jumlah Pengusaha Kena Pajak Badan yang menyampaikan SPT Masa Pajak Pertambahan Nilai selama empat tahun terakhir. 38
2 39 Table 4.1 Jumlah Wajib Pajak Pengusaha Kena Pajak Badan Terdaftar dan Pengusaha Kena Pajak Badan yang menyampaikan SPT Masa PPN 2007 Bulan dan Jumlah WP PKP Badan Terdaftar PKP Badan yang menyampaikan SPT % PKP SPT Jan % Feb % Mar % Apr % Mei % Jun % Jul % Agust % Sep % Okt % Nop % Des % Rata-rata % (Sumber : KPP Pratama Jakarta Taman Sari Dua setelah diolah) Dari data akumulasi table tahun 2007 diatas dapat dilihat kenaikan yang cukup signifikan, persentase Pengusaha Kena Pajak dalam menyampaikan SPT perbulannya data tertinggi terdapat pada bulan Juli yaitu sebesar 60.3% dan persentase Pengusaha Kena Pajak Badan data terendah terdapat pada bulan April yaitu sebesar 50.1%, sedangkan rata-rata persentase Pengusaha Kena Pajak Badan yang menyampaikan SPT di tahun 2007 sebesar 55.5%. Ini berarti kepatuhan kesadaran Pengusaha Kena Pajak Badan dalam memenuhi kewajiban perpajakan dengan membayar dan melaporkan sendiri pajaknya sudah cukup baik. KPP Pratama Jakarta Taman Sari Dua pun selalu melakukan upaya perbaikan dalam segi Pelayanan secara terus menerus.
3 40 Table 4.2 Jumlah Wajib Pajak Pengusaha Kena Pajak Badan Terdaftar dan Pengusaha Kena Pajak Badan yang menyampaikan SPT Masa PPN 2008 Bulan dan Jumlah WP PKP Badan Terdaftar PKP yang menyampaikan SPT %PKP SPT Jan % Feb % Mar % Apr % Mei % Jun % Jul % Agust % Sep % Okt % Nop % Des % Rata-rata % (Sumber : KPP Pratama Jakarta Taman Sari Dua setelah diolah) Dari data tabel tahun 2008 diatas dapat dilihat kenaikan yang cukup signifikan jumlah Wajib Pajak Pengusaha Kena Pajak Badan terdaftar di KPP Pratama Jakarta Taman Sari Dua dan terjadi sedikit penurunan jumlah Pengusaha Kena Pajak dalam menyampaikan SPT perbulannya. Persentase Pengusaha Kena Pajak dalam menyampaikan SPT perbulannya data tertinggi terdapat pada bulan Februari yaitu sebesar 58.8% dan persentase Pengusaha Kena Pajak Badan data terendah terdapat pada bulan Oktober yaitu sebesar 54.4%, sedangkan rata-rata persentase Pengusaha Kena Pajak Badan yang menyampaikan SPT di tahun 2008 sebesar 57.2%. Ini terjadi karena semakin banyak Jumlah PKP Badan yang terdaftar di tahun tersebut sehingga jika dilihat dari rata- rata persentase penyampaian SPT terjadi peningkatan secara
4 41 signifikan meskipun persentase data perbulannya menurun, ini berarti kepatuhan kesadaran Pengusaha Kena Pajak Badan dalam memenuhi kewajiban perpajakan di tahun tersebut memiliki motivasi yang baik sebagai Wajib Pajak dengan mendaftarkan diri sebagai Pengusaha Kena Pajak. Table 4.3 Jumlah Wajib Pajak Pengusaha Kena Pajak Badan Terdaftar dan Pengusaha Kena Pajak Badan yang menyampaikan SPT Masa PPN 2009 Bulan dan Jumlah WP PKP Badan Terdaftar PKP yang menyampaikan SPT %PKP SPT Jan % Feb % Mar % Apr % Mei % Jun % Jul % Agust % Sep % Okt % Nop % Des % Rata-rata % (Sumber : KPP Pratama Jakarta Taman Sari Dua setelah diolah) Dari data table tahun 2009 diatas dapat dilihat kenaikan yang cukup signifikan jumlah Wajib Pajak Pengusaha Kena Pajak Badan terdaftar di KPP Pratama Jakarta Taman Sari Dua dan terjadi penurunan jumlah Pengusaha Kena Pajak yang menyampaikan SPT Masa Pajak Pertambahan Nilainya. Persentase Pengusaha Kena Pajak dalam menyampaikan SPT perbulannya data tertinggi terdapat pada bulan Januari yaitu sebesar 57.0% dan persentase
5 42 Pengusaha Kena Pajak Badan data terendah terdapat pada bulan November yaitu sebesar 54.0%, sedangkan rata-rata persentase Pengusaha Kena Pajak Badan yang menyampaikan SPT di tahun 2009 sebesar 55.2%. tingkat kepatuhan di tahun ini cukup baik meskipun terjadi penurunan jumlah persentase Penyampaian SPT dibanding tahun lalu. Penurunan Tingkat Kepatuhan tersebut dapat dikarenakan dampak dari perlambatan kegiatan ekonomi dalam negeri serta perdagangan luar negeri yang menurun akibat krisis ekonomi global yang mempengaruhi penerimaan pajak, tetapi meskipun demikian antusias Wajib Pajak Pengusaha Badan untuk menjadi Pengusaha Kena Pajak Badan terdaftar masih cukup besar tahun 2009 di KPP Pratama Jakarta Taman Sari Dua. Table 4.4 Jumlah Wajib Pajak Pengusaha Kena Pajak Badan Terdaftar dan Pengusaha Kena Pajak Badan yang menyampaikan SPT Masa PPN 2010 Bulan dan Jumlah WP PKP Badan Terdaftar PKP yang menyampaikan SPT %PKP SPT Jan % Feb % Mar % Apr % Mei % Jun % Jul % Agust % Sep % Okt % Nop % Des % Rata-rata % ( Sumber : KPP Pratama Jakarta Taman Sari Dua setelah diolah )
6 43 Dari data table tahun 2010 diatas dapat dilihat kenaikan yang cukup signifikan jumlah Wajib Pajak Pengusaha Kena Pajak Badan terdaftar di KPP Pratama Jakarta Taman Sari Dua dan terjadi penurunan jumlah Pengusaha Kena Pajak yang menyampaikan SPT Masa Pajak Pertambahan Nilainya. Persentase Pengusaha Kena Pajak dalam menyampaikan SPT perbulannya data tertinggi terdapat pada bulan Februari dan April yaitu sebesar 56.0% dan persentase Pengusaha Kena Pajak Badan data terendah terdapat pada bulan Desember yaitu sebesar 54.0%, sedangkan rata-rata persentase Pengusaha Kena Pajak Badan yang menyampaikan SPT di tahun 2008 sebesar 54.8%. Tingkat Penurunan kepatuhan dalam membayar pajak di tahun 2010 disebabkan faktor stabilitas ekonomi dan tingkat kesejahteraan masyarakat yang menurun salah satu faktornya karena krisis global yang melanda ditambah terpaan bencana alam akibat perubahan iklim di bumi, sehingga mempengaruhi stabilitas ekonomi dan daya beli masyarakat terhadap barang dan jasa pun berkurang ditambah lagi kasus Gayus Tambunan seorang mafia pajak yang menambah citra buruk kelembagaan Dirjen Pajak di mata masyarakat yang berdampak juga pada kepatuhan Wajib Pajak dalam membayar pajak khususnya Pengusaha Kena Pajak.
7 44 Untuk Dapat melihat Kenaikan dan Penurunan Tingkat Kepatuhan Penyampaian SPT Masa PPN pertahunnya dengan lebih jelas. Berikut ini data tingkat Kepatuhan Penyampaian SPT Masa Pajak Pertambahan Nilai secara keseluruhan dari tahun 2007 sampai Table 4.5 Persentase Tingkat Kepatuhan Penyampaian SPT Masa PPN %Tingkat Kepatuhan Penyampaian SPT %Kenaikan (Penurunan) % % 1.7% % (2.0% ) % (0.4% ) Rata-rata 55.7% (Sumber : KPP Pratama Jakarta Taman Sari Dua setelah diolah ) Dilihat secara keseluruhan tingkat kepatuhan penyampaian SPT terjadi peningkatan yang signifikan pada tahun 2008 yaitu naik sebesar 1.7%, hal tersebut menurut Sony (karyawan KPP bagian Pelayanan) disebabkan karena faktor adanya kebijakan pemberlakuan Sunset Policy di tahun tersebut dimana adanya kebijakan Direktorat Jenderal Pajak sebagai bentuk usaha dalam penghapusan Sanksi Administrasi (pajak) bagi yang menyampaikan pembetulan SPT serta kemudahan bagi masyarakat untuk mendaftarkan diri menjadi Wajib Pajak. Dan keputusan dari Direktorat Jenderal Pajak untuk Kantor Pelayanan Pajak tetap buka pada hari sabtu untuk melayani Wajib Pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakannya selama masa sunset policy
8 45 berlangsung. Tingkat Kepatuhan PKP Badan dalam menyampaikan SPT di tahun 2009 sebesar 55.2% menurun dibanding tahun lalu, namun tingkat kepatuhan di tahun 2009 masih diatas standar Kepatuhan Nasional di tahun tersebut yang hanya 40.76% ( kompas, 7 Maret 2011) penurunan tersebut dapat di karenakan pada tahun 2009 terjadi krisis ekonomi global yang berdampak pada penjualan perusahaan dan membuat penerimaan pajak dalam negeri menurun, contohnya pada perusahaan manufaktur harga bahan baku meningkat yang berdampak pada harga jual akibatnya Pajak Pertambahan Nilai yang dibayarkan turun. Sedangkan di tahun 2010 Tingkat Kepatuhan PKP Badan dalam menyampaikan SPT menurun menjadi 54.8% tetapi tingkat kepatuhan PKP Badan di KPP Taman Sari Dua di tahun 2010 masih cukup baik karena masih di atas standar Kepatuhan Nasional tahun 2010 sebesar 32.66% (kompas, 7 Maret 2011). Penurunan di tahun 2010 selain masalah Krisis Global yang masih melanda juga disebabkan faktor bencana alam yang makin membuat stabilitas ekonomi di dalam negeri terhambat sehingga daya beli masyarakat untuk barang dan jasa pun menurun, di tambah lagi kasus mafia pajak seperti Gayus Tambunan yang membuat citra buruk Dirjen Pajak di mata masyarakat sehingga menambah tingkat kepatuhan membayar pajak menurun.
9 46 Sedangkan Tingkat Kepatuhan Pajak Pertambahan Nilai Pengusaha Kena Pajak Badan jika dilihat dari Surat Ketetapan Pajak yang diterbitkan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Taman Sari Dua. Berikut ini merupakan data Jumlah Pengusaha Kena Pajak Badan yang mendapat Surat Ketetapan Pajak pada KPP Pratama Jakarta Taman Sari Dua. Tabel 4.6 Jumlah Pengusaha Kena Pajak Badan yang mendapat Surat Ketetapan Pajak Pengusaha Kena Pajak Badan Jenis Surat Ketetapan STP SKPKB SKPKBT SKPLB SKPN JUMLAH (Sumber : KPP Pratama Jakarta Taman Sari Dua setelah diolah) Dari data table diatas dapat dilihat jumlah Pengusaha Kena Pajak yang mendapat Surat Ketetapan Pajak di tahun 2007 paling banyak adalah Jenis Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar yaitu sejumlah 30 surat dan yang paling sedikit adalah Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan sejumlah 1 surat. Di tahun 2008 Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Taman Sari Dua paling banyak menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar sejumlah 17 surat, menurun dibanding tahun lalu dan yang paling sedikit adalah jenis Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan sejumlah 1 surat. Di tahun 2009 Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Taman Sari Dua paling banyak menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Kurang bayar sejumlah 87
10 47 surat untuk Pengusaha Kena Pajak Badan, sedangkan paling sedikit adalah Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan sejumlah 1 surat. Sedangkan ditahun 2010 jenis surat yang paling banyak diterbitkan adalah Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar sejumlah 144 surat dan yang paling sedikit adalah Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan. Untuk dapat melihat dengan jelas persentase kenaikan dan penurunan persentase Pengusaha Kena Pajak Badan yang mendapat surat Ketetapan Pajak, berikut adalah tabel persentase Pengusaha Kena Pajak Badan yang mendapat Surat Ketetapan Pajak selama empat tahun. Tabel 4.7 Persentase Pengusaha Kena Pajak Badan yang mendapat Surat Ketetapan Pajak Jumlah PKP terdaftar Jumlah Surat Ketetapan Pajak % PKP yang mendapat SKP %Kenaikan (Penurunan) % % (0.004%) % 0.097% % 0.044% (Sumber : KPP Pratama Jakarta Taman Sari Dua setelah diolah) Dari data tabel di atas selama empat tahun, persentase Pengusaha Kena Pajak yang mendapat Surat Ketetapan Pajak di tahun 2007 sebesar 0.035%. Sedangkan tahun 2008 sebesar 0.031%, ini berarti di tahun 2008 mengalami penurunan jumlah Pengusaha Kena Pajak yang mendapat Surat Ketetapan Pajak sejumlah 0.004%, hal ini berarti tingkat kepatuhan di tahun 2008 semakin baik karena semakin mendekati 0%. Di tahun 2009 persentase
11 48 Pengusaha Kena Pajak yang mendapat Surat Ketetapan Pajak sebesar 0.128% sehingga mengalami kenaikan yang cukup signifikan sebesar 0.097% yang berarti tingkat kepatuhan pada tahun 2009 mengalami penurunan dari tahun sebelumya. Sedangkan di tahun 2010 persentase Pengusaha Kena Pajak yang mendapat Surat ketetapan Pajak sebesar 0.172% sehingga mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya sebesar 0.044%, yang berarti tingkat kepatuhan di tahun 2010 semakin menurun di banding tahun sebelumnya.
Kementerian Keuangan RI Direktorat Jenderal Pajak 7 JULI 2015
Kementerian Keuangan RI Direktorat Jenderal Pajak 7 JULI 2015 SURAT KETERANGAN FISKAL surat yang diterbitkan oleh Direktur Jenderal Pajak yang berisi keterangan mengenai pemenuhan kewajiban perpajakan
Lebih terperinciPRESENSI DOSEN DIPEKERJAKAN KOPERTIS WILAYAH V
Pangkat/Gol. : Perguruan Tinggi : Universitas Ahmad Dahlan Jabatan Fungsional : Bulan : Januari 2014 No. HARI TANGGAL DATANG PULANG. DATANG PULANG 1 Rabu 01-Jan-14 Libur Libur Libur 2 Kamis 02-Jan-14 1.
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Perhitungan Pajak Masukan dan Pajak Keluaran
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Perhitungan Pajak Masukan dan Pajak Keluaran PT. Citra Inti Garda Sentosa (CIGS) dalam melakukan transaksi penjualan ataupun pembelian yang dalam hal ini
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS EFEKTIVITAS SUNSET POLICY
BAB 4 ANALISIS EFEKTIVITAS SUNSET POLICY 4.1 Pelaksanaan Sunset Policy di KPP Pratama Jakarta Sawah Besar Dua Berlakunya Undang-Undang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan Nomor 28 Tahun 2007 sejak
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Pengaruh Pelaporan Pajak e-filing di KPP Pratama Jakarta
42 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Pengaruh Pelaporan Pajak e-filing di KPP Pratama Jakarta Kebayoran Lama Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak 1. Pembatasan dan Prosedur Data Di Kantor
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisis Dampak Pelaksanaan Program Kebijakan Sunset Policy terhadap Jumlah Penyampaian SPT Tahunan pada KPP Pratama Tangerang Timur Program Kebijakan Sunset
Lebih terperinciPERTUMBUHAN SIMPANAN *) BANK UMUM POSISI NOVEMBER 2011
Nop-06 Feb-07 Mei-07 Agust-07 Nop-07 Feb-08 Mei-08 Agust-08 Nop-08 Feb-09 Mei-09 Agust-09 Nop-09 Feb-10 Mei-10 Agust-10 Nop-10 Feb-11 Mei-11 Agust-11 PERTUMBUHAN SIMPANAN *) BANK UMUM POSISI NOVEMBER 2011
Lebih terperinciDAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... xi DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR LAMPIRAN... xiii
DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... xi DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR LAMPIRAN... xiii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Penelitian... 1 1.2 Identifikasi
Lebih terperinciDATA DISTRIBUSI SIMPANAN PADA BPR DAN BPRS
DATA DISTRIBUSI SIMPANAN PADA BPR DAN BPRS SEMESTER II-2016 Divisi Statistik, Kepesertaan, dan Premi Penjaminan Direktorat Penjaminan dan Manajemen Risiko Daftar Isi Daftar Isi... 1 KETERANGAN... 2 I.
Lebih terperinciPERTUMBUHAN SIMPANAN PADA BPR DAN BPRS
PERTUMBUHAN SIMPANAN PADA BPR DAN BPRS Juni 2016 Divisi Statistik, Kepesertaan, dan Premi Penjaminan Direktorat Penjaminan dan Manajemen Risiko Daftar Isi Daftar Isi... 1 KETERANGAN... 2 I. Total Simpanan...
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM KPP PMA LIMA
BAB III GAMBARAN UMUM KPP PMA LIMA 3.1. Gambaran Umum KPP PMA Lima Kantor Pelayanan Pajak Penanaman Modal Asing Lima (KPP PMA Lima) dibentuk berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 443/KMK/0172001
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pemungutan pajak di Indonesia mengacu pada sistem self assessment. Self assessment
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemungutan pajak di Indonesia mengacu pada sistem self assessment. Self assessment adalah sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang, kepercayaan, tanggung jawab
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Sunset Policy Terhadap Jumlah Wajib Pajak Terdaftar
36 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Sunset Policy Terhadap Jumlah Wajib Pajak Terdaftar Prinsip dasar utama dari Sunset Policy adalah penegakan sistem self assessment seutuhnya, yang berarti
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN
BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Penyebab Terjadinya Piutang Pajak Pada Bab ini akan dibahas mengenai laporan perkembangan piutang pajak pada KPP Pratama Jakarta Tanah Abang Satu. Laporan perkembangan piutang
Lebih terperinciANALISIS PENERAPAN PENGENAAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI ATAS TRANSAKSI EKSPOR IMPOR JASA FREIGHT FORWARDING (Studi Kasus PT.Welgrow Indopersada)
ANALISIS PENERAPAN PENGENAAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI ATAS TRANSAKSI EKSPOR IMPOR JASA FREIGHT FORWARDING (Studi Kasus PT.Welgrow Indopersada) Siti Bolivia Malvi, Drs.Sudarmo,MM Universitas Bina Nusantara
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Penerapan Pajak Pertambahan Nilai pada PT. Perkebunan Nusantara III Medan dengan Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (SPPKP) No: PEM- 00025/WPJ.19/KP.0303/2013
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Dalam pembangunan, tidak akan tercapai apabila tidak ada kerja
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pembangunan di Indonesia sangatlah penting untuk mensejahterakan masyarakat. Dalam pembangunan, tidak akan tercapai apabila tidak ada kerja sama antara pemerintah
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. Analisis Perhitungan Pajak Pertambahan Nilai. IV.1.1 Analisis Perolehan Barang Kena Pajak (Pajak Masukan)
BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Analisis Perhitungan Pajak Pertambahan Nilai IV.1.1 Analisis Perolehan Barang Kena Pajak (Pajak Masukan) Pajak Masukan adalah pajak yang harus dibayarkan oleh Pengusaha Kena Pajak
Lebih terperinciPERTUMBUHAN SIMPANAN *) BANK UMUM POSISI FEBRUARI 2012
Nop-06 Feb-07 Mei-07 Agust-07 Nop-07 Feb-08 Mei-08 Agust-08 Nop-08 Feb-09 Mei-09 Agust-09 Nop-09 Feb-10 Mei-10 Agust-10 Nop-10 Feb-11 Mei-11 Agust-11 Nop-11 PERTUMBUHAN SIMPANAN *) BANK UMUM POSISI FEBRUARI
Lebih terperinciKementerian Keuangan RI Direktorat Jenderal Pajak Tata Cara Pengajuan Keberatan
Kementerian Keuangan RI Direktorat Jenderal Pajak Tata Cara Pengajuan Keberatan PJ.091/KUP/S/020/2014-00 Dasar Hukum Pasal 25, 26, dan 26A Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. membayar pajak secara langsung maupun tidak langsung. negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat (Tansuria, 2010).
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Indonesia merupakan negara dengan jumlah peduduk yang cukup banyak. Dimana setiap warga negara yang memenuhi syarat secara hukum, wajib untuk membayar pajak secara
Lebih terperinciLampiran 1 : Data keuangan dan Permintaan (Data Skunder)
Lampiran 1 : Data keuangan dan Permintaan (Data Skunder) Aktiva Tetap Jumlah Bangunan Kantor (Berupa Ruko). 1... Luas Bangunan 112 m 2 Lt 7 m 2 Tempat Pelatihan (2 x 3 M) 6 m 2. 1.5.. Pralatan Alat Tulis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Salah satu usaha untuk mewujudkan kemajuan. negeri yaitu berupa pajak. Untuk dapat meningkatkan penerimaan dari sektor pajak,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu usaha untuk mewujudkan kemajuan suatu negara dalam pembiayaan pembangunan yaitu menggali sumber dana yang berasal dari dalam negeri yaitu berupa
Lebih terperinciEvaluasi Pelaksanaan Pajak Pertambahan Nilai di PT IO
Evaluasi Pelaksanaan Pajak Pertambahan Nilai di PT IO ABSTRAK Dari segi ekonomi, pajak merupakan pemindahan sumber daya dari sektor perusahaan ke sektor publik. Salah satu pajak yang sangat mempengaruhi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Indonesia saat ini sedang mengalami berbagai permasalahan di berbagai sektor
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia saat ini sedang mengalami berbagai permasalahan di berbagai sektor khususnya sektor ekonomi. Naiknya harga minyak dunia, tingginya tingkat inflasi, naiknya harga
Lebih terperinciSelf assessment : WP membayar pajak sesuai UU tidak tergantung SKP
Self assessment : WP membayar pajak sesuai UU tidak tergantung SKP Pajak pada prinsipnya terutang pada saat timbulnya objek pajak yang dapat dikenai pajak, tetapi untuk kepentingan administrasi perpajakan
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. bergerak di bidang teknologi Access Management yang dapat memudahkan konsumen
BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Analisis Mekanisme Pajak Pertambahan Nilai merupakan salah satu perusahaan di Jakarta yang bergerak di bidang teknologi Access Management yang dapat memudahkan konsumen dalam melakukan
Lebih terperinci1
0 1 2 3 4 SOAL TEORI KUP Menurut Pasal 1 UU KUP, Penelitian adalah serangkaian kegiatan menilai kelengkapan Surat Pemberitahuan dan lampiran-lampirannya, termasuk penilaian kebenaran penulisan dan perhitungannya.
Lebih terperinciPERTUMBUHAN SIMPANAN *) BANK UMUM POSISI APRIL 2012
I. TOTAL SIMPANAN NASABAH PERTUMBUHAN SIMPANAN *) BANK UMUM POSISI APRIL 2012 Total pada bulan April 2012 mengalami kenaikan sebesar Rp14,48 Triliun dibandingkan dengan total pada bulan Maret 2012 sehingga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pemerintah selalu ingin mensejahterakan rakyatnya dan ini dapat dilihat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemerintah selalu ingin mensejahterakan rakyatnya dan ini dapat dilihat dengan usaha pemerintah dalam melakukan pembangunan nasional. Pembangunan nasional adalah
Lebih terperinciSejak dilakukan reformasi perpajakan pada tahun 1983 yang ditandai dengan perubahan
A. Latar Belakang Sejak dilakukan reformasi perpajakan pada tahun 1983 yang ditandai dengan perubahan sistem perpajakan dari official assessment menjadi self assessment diharapkan kesadaran Wajib Pajak
Lebih terperinciDATA DISTRIBUSI SIMPANAN PADA BPR DAN BPRS
DATA DISTRIBUSI SIMPANAN PADA BPR DAN BPRS SEMESTER I-2017 Group Penanganan Premi Penjaminan Daftar Isi Daftar Isi... 1 Daftar Tabel dan Gambar...2 Keterangan... 3 I. Jumlah BPR dan BPRS... 4 II. Total
Lebih terperinciTATA CARA PEMBERITAHUAN KEPADA WAJIB PAJAK DAN/ATAU PENGUSAHA KENA PAJAK
LAMPIRAN I PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR : PER-34/PJ/2015 TENTANG : TATA CARA PENATAUSAHAAN PEMINDAHAN WAJIB PAJAK DAN/ATAU PENGUSAHA KENA PAJAK DALAM RANGKA REORGANISASI INSTANSI VERTIKAL DIREKTORAT
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kelangsungan hidup negara juga berarti kelangsungan hidup. cukup dalam membiayai kepentingan umum yang akhirnya juga mencakup
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tugas Akhir Kelangsungan hidup negara juga berarti kelangsungan hidup masyarakat.dengan demikian, negara diharapkan memiliki penghasilan yang cukup dalam membiayai kepentingan
Lebih terperinciPENGANTAR PERPAJAKAN HAK WAJIB PAJAK
PENGANTAR PERPAJAKAN HAK WAJIB PAJAK HAK WAJIB PAJAK 1. Menunda penyampaian surat pemberitahuan 2. Pembetulan Surat Pemberitahuan 3. Mengangsur pembayaran 4. Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pajak (Restitusi)
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
32 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Atas Pelaksanaan Sunset Terhadap Jumlah Wajib Pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Senen Program Sunset diberlakukan pada awal Januari 2008
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. Saldo Ratarata. Distribusi Bagi Hasil. Januari 1 Bulan 136,901,068,605 1,659,600, % 1,078,740, %
36 BAB IV PEMBAHASAN A. Analisis Sistem Pembagian Keuntungan Bagi Hasil deposito Syariah (Mudharabah) Pada Bank BTN Unit Usaha Syariah besar kecilnya pendapatan yang diperoleh nasabah dari deposito bergantung
Lebih terperinciOLEH: Yulazri SE. M.Ak. Akt. CPA
OLEH: Yulazri SE. M.Ak. Akt. CPA Ketentuan Umum dan Tata cara Perpajakan (KUP) Dasar Hukum : No. Tahun Undang2 6 1983 Perubahan 9 1994 16 2000 28 2007 16 2009 SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) SPT Surat yg oleh
Lebih terperinciPERTEMUAN 4 KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN DI INDONESIA
PERTEMUAN 4 KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN DI INDONESIA Surat Ketetapan Pajak (SKP) Surat ketetapan pajak berupa ; Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB), Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Sumber dana luar negeri, misalnya pinjaman luar negeri dan hibah ( grant),
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Balakang Indonesia mempunyai tujuan nasional, yaitu mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur sebagaimana yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945. Dalam melaksanakan pembangunan
Lebih terperinciPERPAJAKAN I KUASA & KONSULTAN PAJAK, PEMERIKSAAN, PENAGIHAN, RESTITUSI PAJAK. Deden Tarmidi, SE., M.Ak., BKP. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Modul ke: PERPAJAKAN I KUASA & KONSULTAN PAJAK, PEMERIKSAAN, PENAGIHAN, RESTITUSI PAJAK Fakultas Ekonomi dan Bisnis Deden Tarmidi, SE., M.Ak., BKP. Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id PENDAHULUAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemerintah tentunya berusaha untuk dapat meningkatkan dan meratakan tingkat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Negara Republik Indonesia merupakan Negara Kepulauan terbesar didunia. Dengan besar dan luasnya wilayah Negara Republik Indonesia yang dimiliki, pemerintah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional merupakan kegiatan yang berlangsung terus
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan nasional merupakan kegiatan yang berlangsung terus menerus dan berkesinambungan dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat baik materil maupun
Lebih terperinciKEMENTERIAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL PAJAK SOSIALISASI
KEMENTERIAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL PAJAK SOSIALISASI PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 29/PMK.03/2015 TENTANG PENGHAPUSAN SANKSI ADMINISTRASI BUNGA YANG TERBIT BERDASARKAN PASAL 19 AYAT (1) UNDANG-UNDANG
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. 4.2 Pelaksanaan Kewajiban Perpajakan pada PT Kumboro Terkait Jasa Penyiaran Radio PPh Pasal 23
BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum PT Kumboro PT. Kumboro merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penyiaran radio dan merupakan salah satu stasiun radio yang berkembang dan berada di semarang sejak
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. Menurut Andriani (1991) dalam Waluyo (2011), pajak adalah iuran kepada negara
6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1.Landasan Teori 2.1.1. Definisi Pajak Menurut Andriani (1991) dalam Waluyo (2011), pajak adalah iuran kepada negara (yang dapat dipaksakan) yang
Lebih terperinciBAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. oleh pelanggan untuk di jadikan sepatu atau sandal.
BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1. Penyajian Data 4.1.1. Sejarah singkat perusahaan PT Cahaya Terang Abadi didirikan pada tanggal 30 November 2009 sampai dengan sekarang perusahaan ini bergerak dibidang
Lebih terperinciKEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STAN
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STAN JALAN BINTARO UTAMA SEKTOR V BINTARO JAYA, TANGERANG SELATAN 15222 TELEPON (021) 7361654-58;
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Advertorial Genjot Penerimaan Pajak, Administrasi PPN dibenahi (online), diakses 03 April 2014.
65 DAFTAR PUSTAKA Advertorial. 2014. Genjot Penerimaan Pajak, Administrasi PPN dibenahi (online), http://news.detik.com, diakses 03 April 2014. Ardyan Mohamad. 2014. Faktur Pajak Fiktif Dominasi Kasus
Lebih terperinciPembukuan sederhana untuk UMKM*
Pembukuan sederhana untuk UMKM* Oleh: Arif Wibowo Pembukuan adalah kegiatan pencatatan keuangan yang terjadi di dalam bisnis atau usaha yang sedang kita jalankan. Pembukuan ini sangat penting untuk dilakukan
Lebih terperinciPERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU DESEMBER 2015
BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU No. 11/02/21/Th. XI, 1 Februari 2016 PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU DESEMBER Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Pelaporan Pajak Tahun Sebelum Pembetulan
pembetulan. BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Pelaporan Pajak Tahun 2011-2014 Sebelum Pembetulan Bapak Agung merupakan klien KKP Indojasa Pratama sejak Tahun 2007 memiliki usaha dibidang perdagangan alat-alat listrik
Lebih terperinciBAB 4 PEMBAHASAN. 4.1 Surat Ketetapan Pajak (SKP) Dan Surat Tagihan Pajak (STP)
BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Surat Ketetapan Pajak (SKP) Dan Surat Tagihan Pajak (STP) Surat Ketetapan Pajak (SKP) adalah surat yang meliputi Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB), Surat Ketetapan Pajak Kurang
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. Surat Ketetapan Pajak (SKP) Dan Surat Tagihan Pajak (STP) Lebih Bayar (SKPLB) berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983
BAB IV PEMBAHASAN IV.I Surat Ketetapan Pajak (SKP) Dan Surat Tagihan Pajak (STP) Surat Ketetapan Pajak (SKP) adalah surat yang meliputi Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB), Surat Ketetapan Pajak
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PARIWISATA JAWA TIMUR JULI 2012
BPS PROVINSI JAWA TIMUR No.57/09/35/Th. X, 3 September PERKEMBANGAN PARIWISATA JAWA TIMUR JULI Selama bulan Juli jumlah wisman dari pintu masuk Juanda dan TPK Hotel Berbintang di Jawa Timur masing-masing
Lebih terperinciPERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGGARA NOVEMBER 2014
No. 02/01/Th. VI, 2 Januari 2015 PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGGARA NOVEMBER 2014 Nilai ekspor Sulawesi Tenggara pada bulan November 2014 tercatat US$ 8,99 juta atau mengalami penurunan sebesar
Lebih terperinciDAFTARISI. Pengantar Penerbit - iv Pengantar Penyusun. v Daftar lsi. vi Daftar Gambar. xxviii Daftar Istilah Penting - xxix
DAFTARISI Pengantar Penerbit - iv Pengantar Penyusun. v Daftar lsi. vi Daftar Gambar. xxviii Daftar Istilah Penting - xxix BAGIAN SATU :INDIVIDU, MASYARAKAT, NEGARA DAN PERPAJAKAN. 1 BAB I INDIVIDU, MASYARAKAT,
Lebih terperinciSURAT SETORAN PAJAK (SSP) Beri tanda silang (x) pada kolom bulan, sesuai dengan pembayaran untuk masa yang berkenaan. Nama Jelas :. Nama Jelas :..
1 Untuk Arsip Wajib Pajak NAMA WP Uraian Pembayaran... Diisi sesuai STP, SKPKB, SKPKBT Jumlah Pembayaran Terbilang. Diisi dengan rupiah penuh....... Wajib PajakPenyetor Nama Jelas. Nama Jelas.. Untuk KPPN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terhadap masalah pembiayaan pembangunan. perpajakan yang memberikan jaminan kepastian hukum dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pembangunan nasional adalah kegiatan yang berlangsung terus menerus dan berkesinambungan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Untuk dapat
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PARIWISATA JAWA TIMUR JUNI 2013
5 Jan Jul 2 BPS PROVINSI JAWA TIMUR No.49/8/35/Th. XI, 1 Agustus 213 PERKEMBANGAN PARIWISATA JAWA TIMUR JUNI 213 Selama bulan Juni 213 jumlah wisman dari pintu masuk Juanda dan TPK hotel berbintang di
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PARIWISATA JAWA TIMUR JUNI 2012
BPS PROVINSI JAWA TIMUR No.48/08/35/Th. X, 1 Agustus PERKEMBANGAN PARIWISATA JAWA TIMUR JUNI Selama bulan Juni jumlah wisman dari pintu masuk Juanda dan TPK Hotel Berbintang di Jawa Timur masing-masing
Lebih terperinciPertumbuhan Simpanan BPR dan BPRS
Pertumbuhan Simpanan BPR dan BPRS Semester I Tahun 2015 Divisi Statistik, Kepesertaan, dan Premi Penjaminan Direktorat Penjaminan dan Manajemen Risiko DAFTAR ISI Jumlah BPR/BPRS Peserta Penjaminan Grafik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara hukum yang berdasarkan Pancasila dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara hukum yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 yang bertujuan untuk mewujudkan tata kehidupan negara dan bangsa yang adil,
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Pajak merupakan iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang (yang dapat dipaksakan) dengan tidak mendapat jasa timbal balik (kontraprestasi) yang langsung dapat ditunjukkan, dan yang
Lebih terperinciLandasan Hukum: Pasal 25 UU PPh PMK No. 208/ PMK.03/ 2009 Keputusan Dirjen Pajak No. KEP.537/ PJ./ 2000
Landasan Hukum: Pasal 25 UU PPh PMK No. 208/ PMK.03/ 2009 Keputusan Dirjen Pajak No. KEP.537/ PJ./ 2000 DEFINISI Angsuran PPh yang harus dibayar sendiri oleh WP untuk setiap bulan pada tahun berjalan.
Lebih terperinciANALISIS PEMERIKSAAN PAJAK DALAM UPAYA OPTIMALISASI PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA JAKARTA KEMAYORAN
ANALISIS PEMERIKSAAN PAJAK DALAM UPAYA OPTIMALISASI PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA JAKARTA KEMAYORAN DIMAS WIBISONO Jalan Taruna III no. 8 Kelurahan Serdang Jakarta Pusat, 08561808586,
Lebih terperinciKEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN I PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER-04/PJ/2013 TENTANG
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN I PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER-04/PJ/2013 TENTANG TATA CARA PENATAUSAHAAN, PELAKSANAAN HAK DAN PEMENUHAN KEWAJIBAN
Lebih terperinciMANAJEMEN PERPAJAKAN
MANAJEMEN PERPAJAKAN MODUL 9 Dosen : Jemmi Sutiono Ruang : B-305 Hari : Minggu Jam : 13:30 16:00 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2011 Manajemen Perpajakan Jemmi Sutiono Pusat
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PARIWISATA JAWA TIMUR AGUSTUS 2012
BPS PROVINSI JAWA TIMUR No.62/10/35/Th. X, 1 Oktober PERKEMBANGAN PARIWISATA JAWA TIMUR AGUSTUS Selama bulan Agustus jumlah wisman dari pintu masuk Juanda dan TPK Hotel Berbintang di Jawa Timur masing-masing
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pajak dapat dinikmati oleh semua rakyat Indonesia. terutang dengan menyampaikan Surat Pemberitahuan. Sebagaia timbal balik
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam menjalankan roda pemerintahan, diperlukan sarana dan prasarana yang tentunya tidak terlepas dari masalah pembiayaan pembangunan yang tidak sedikit. Untuk mendapatkan
Lebih terperinciBAB 4 PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN
BAB 4 PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN Pada bagian ini penulis akan mengamati kasus yang penulis dapatkan selama menjalankan Praktek Kerja Lapangan di KKP Anton dan Rekan yaitu tentang pemeriksaan pajak
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. Penggunaan E-SPT Di KPP Pratama Jakarta Kebayoran Baru Tiga
BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Penggunaan E-SPT Di KPP Pratama Jakarta Kebayoran Baru Tiga Penggunaan Aplikasi E-SPT di KPP Pratama Jakarta Kebayoran Baru Tiga secara resmi dapat digunakan pada tahun 2007. Wajib
Lebih terperinciEVALUASI MEKANISME PPh PASAL 21 PADA PT AIN TAHUN PAJAK Iramaulina Damanik Rachmat Kurniawan Fharel Hutajulu
EVALUASI MEKANISME PPh PASAL 21 PADA PT AIN TAHUN PAJAK 2011 Iramaulina Damanik Rachmat Kurniawan Fharel Hutajulu Fakultas Ekonomi, Universitas Kristen Indonesia, Jakarta, Indonesia Abstrak Penelitian
Lebih terperinciBAB II KETENTUAN UMUM dan TATA CARA PERPAJAKAN
BAB II KETENTUAN UMUM dan TATA CARA PERPAJAKAN A. Nomor Topik : 02 B. Judul : Ketentuan Umum dan Tata Cara Peran C. Jam/Minggu : 4 jam D. Tujuan : Memberikan pemahaman kepada mahasiswa agar mahasiswa mengetahui
Lebih terperinciLAMPIRAN A. Faktur Pembelian
LAMPIRAN A. Faktur Pembelian LAMPIRAN B. Laporan Penjualan CV Pillow Tabel 4.7. Laporan penjualan CV Pillow tiap bulan Bulan Penjualan Bruto CV Pillow Jan Des 07 2,497,003,074 Jan-08 201.108.100 Feb-08
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembiayaan pemerintah dan pembangunan. Pajak bertujuan meningkatkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penerimaan pajak merupakan sumber utama pendapatan negara dalam pembiayaan pemerintah dan pembangunan. Pajak bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui perbaikan
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA
SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA MATA KULIAH FAKULTAS JURUSAN / JENJANG KODE : PENGANTAR PERPAJAKAN : EKONOMI : AKUNTANSI / D3 : KD-024317 M I N G G U 1 2 POKOK BAHASAN SUB POKOK BAHASAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penjualan atas Barang Mewah (PPN & PPnBM), Pajak Lain, dan Surat
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber-sumber penerimaan Negara Indonesia berasal dari berbagai sektor, dimana semua hasil penerimaan tersebut akan digunakan untuk membiayai pembangunan dan meningkatkan
Lebih terperinciBAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. dan dry clean. CV. Xpress Clean Bersaudara berdiri pada tahun 1995 dengan akta
BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1. Penyajian Data 4.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan CV. Xpress Clean Bersaudara adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jasa pada umumnya. Jasa yang diberikan
Lebih terperinciDEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER- 50/PJ./2009
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER- 50/PJ./2009 TENTANG TATA CARA PENCABUTAN PENGUKUHAN PENGUSAHA KENA PAJAK DAN TATA CARA PENERBITAN
Lebih terperinciBAB III PEMBAHASAN. A. Pembahasan Masalah. Tahun 2015 ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Pajak sebagai
44 44 BAB III PEMBAHASAN A. Pembahasan Masalah Tahun 2015 ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Pajak sebagai Tahun Pembinaan Wajib Pajak (TPWP). Pihak-pihak atau objek yang dibina oleh DJP adalah kelompok
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pemerintahan dan pembangunan di negara kita ini, tentu membutuhkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemerintahan dan pembangunan di negara kita ini, tentu membutuhkan dana yang cukup besar. Dana tersebut dikumpulkan dari segenap potensi sumber daya yang dimiliki oleh
Lebih terperinciPERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU DESEMBER 2009
BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU No. 159/02/21/Th. V, 1 Februari 2010 PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU DESEMBER Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pajak merupakan iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undangundang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pajak merupakan iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undangundang (yang dapat dipaksakan) dengan tidak mendapat jasa timbal balik (kontraprestasi) yang
Lebih terperinciIka Vikni Nawang Risma Yuniar Sindy Sukmamulya Ramadhani
Ika Vikni Nawang Risma Yuniar Sindy Sukmamulya Ramadhani A. Pengertian-pengertian dalam KUP 1. Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Telah terjadi kenaikan tax ratio yang cukup besar. 14,8 trilyun, tahun 2000 sebesar Rp.16,9 trilyun.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejak diberlakukannya reformasi perpajakan, penerimaan negara dari sektor pajak terus meningkat. Telah terjadi kenaikan tax ratio yang cukup besar semenjak dilakukan
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. Analisis Mekanisme Pajak Pertambahan Nilai. Pengusaha Kena Pajak, maka PT. PP (Persero) Tbk mempunyai hak dan
BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Analisis Mekanisme Pajak Pertambahan Nilai PT. PP (Persero) Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa konstruksi. PT. PP (Persero) Tbk menyediakan berbagai jasa dan solusi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sumber penerimaan merupakan satu hal yang sangat wajar. Berkaitan dengan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pajak merupakan penerimaan negara terbesar. Dominasi pajak sebagai sumber penerimaan merupakan satu hal yang sangat wajar. Berkaitan dengan hal itu, pemerintah
Lebih terperinciBAB II TINJUAN PUSTAKA
28 28 BAB II TINJUAN PUSTAKA A. Tinjauan Umum Pajak 1. Pengertian Pajak Pajak menurut Undang-Undang Nomor 16 tahun 2009 tentang perubahan keempat atas Undang-Undang Nomor 6 tahun 1983 tentang Ketentuan
Lebih terperinciLampiran 1 Tabel Mortalita
LAMPIRAN 74 Lampiran 1 Tabel Mortalita Usia (x) Sisa Male Female Male Sx Usia Lx Lx Female Sx 0 111 100000 1 100000 1 1 110 99198 0,99198 99630 0,9963 2 109 99120 0,9911963 99574 0,995742072 3 108 99057
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional adalah kegiatan yang terus-menerus berlangsung secara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan nasional adalah kegiatan yang terus-menerus berlangsung secara berkesinambungan yang memiliki tujuan awal, yaitu untuk mensejahterakan rakyat baik secara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tanggung jawab dibidang perpajakan sebagai pencerminan kewajiban kenegaraan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tanggung jawab dibidang perpajakan sebagai pencerminan kewajiban kenegaraan berada pada setiap warga negara sebagai Wajib Pajak. Sistem pemungutan pajak di Indonesia
Lebih terperinciPertumbuhan Simpanan BPR Dan BPRS
Pertumbuhan Simpanan BPR Dan BPRS Semester II Tahun 2013 GROUP PENJAMINAN DIREKTORAT PENJAMINAN DAN MANAJEMEN RISIKO 0 DAFTAR ISI Jumlah BPR/BPRS Peserta Penjaminan Grafik 1 3 Pertumbuhan Simpanan pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membiayai pengeluaran rutin dan juga membiayai pembangunan. Oleh karena
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pajak sebagai sumber penerimaan negara digunakan untuk membiayai pengeluaran rutin dan juga membiayai pembangunan. Oleh karena itu upaya untuk meningkatkan penerimaan
Lebih terperinciFORMULA PENGHITUNGAN INDIKATOR KINERJA PELAYANAN. Realisasi pelayanan NPWP tepat waktu X 100% Jumlah penerbitan NPWP. Realisasi pelayanan pengukuhan
LAMPIRAN I SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR : SE-97/PJ/2010 TENTANG : PETUNJUK PENGUKURAN, PELAPORAN, DAN MONITORING KINERJA LAYANAN UNGGULAN DIREKTORAT JENDERAL PAJAK FORMULA PENGHITUNGAN INDIKATOR
Lebih terperincibahwa Surat Tagihan Pajak Nomor 00097/107/12/029/15 tanggal 28 September 2015 tidak termasuk
Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT-86336/PP/M.VIA/99/2017 Jenis Pajak : Gugatan Pajak Tahun Pajak : 2016 Pokok Sengketa Menurut Tergugat : bahwa yang menjadi sengketa dalam gugatan ini adalah penerbitan
Lebih terperinciKementerian Keuangan RI Direktorat Jenderal Pajak Tata Cara Pembetulan
Kementerian Keuangan RI Direktorat Jenderal Pajak Tata Cara Pembetulan PJ.091/KUP/S/022/2014-00 Dasar Hukum Pasal 16 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pendekatan yang dilakukan pada penelitian ini adalah pendekatan deskriptif.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan yang dilakukan pada penelitian ini adalah pendekatan deskriptif. Penelitian deskriptif melakukan analisis hanya sampai pada tahap deskriptif,
Lebih terperinciSoal Kasus Pembukuan atau Pencatatan( contoh ini menggunakan aturan lama untuk ptkpnya lebih baik lihat aturan terbaru)
Soal Kasus Pembukuan atau Pencatatan( contoh ini menggunakan aturan lama untuk ptkpnya lebih baik lihat aturan terbaru) Tuan Wahyudi (PKP) seorang pengusaha garmen yang memiliki 5 kios di Jakarta, Bandung,
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci : sunset policy, penerimaan pajak Orang Pribadi. vii. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah sunset policy yang diterapkan oleh Direktorat Jendral Pajak dengan maksud meningkatkan penerimaan pajak dari Wajib Pajak Orang Pribadi. Penelitian
Lebih terperinci