Bab III Metodologi Penelitian
|
|
- Yohanes Susman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Bab III Metodologi Penelitian III.1 Tahapan Penelitian Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar III.1 di bawah ini. Gambar III.1. Diagram Alir Penelitian 28
2 III.2 Waktu dan Tempat Penelitian Wilayah penelitian merupakan daerah dimana penelitian akan dilakukan dan wilayah dimana terdapat sampel (obyek penelitian) yang akan diteliti. Masyarakat yang tinggal di sekitar Sungai Kaligarang dipilih sebagai sampel dengan beberapa anggapan, antara lain: masyarakat yang tinggal di sekitar Sungai Kaligarang akan lebih dominan merasakan manfaat maupun dampak negatif dari Sungai Kaligarang. Selain itu masyarakat di sekitar Sungai Kaligarang juga memiliki peranan yang cukup penting dalam usaha peningkatan kualitas air Sungai Kaligarang. Penelitian dilakukan pada Bulan Oktober - November 2007 di Kelurahan Barusari, Kecamatan Semarang Selatan, Kotamadya Semarang. Kelurahan Barusari ditetapkan sebagai lokasi penelitian karena dilewati oleh Sungai Kaligarang. Selain itu karena di daerah ini banyak warganya yang tinggal di pinggir Sungai dan masih banyak beberapa warga di kelurahan ini yang melakukan aktivitas berhubungan dengan Sungai Kaligarang. Sehingga diharapkan penelitian ini akan tepat sasaran karena masyarakat yang tinggal di sekitar Sungai Kaligarang akan lebih dominan merasakan manfaat maupun dampak negatif dari kondisi Sungai Kaligarang. 29
3 Gambar III.2. Lokasi Penelitian di Kelurahan Barusari 30
4 III.3 Kebutuhan Data III.3.1 Data Primer Di dalam penelitian ini memerlukan data-data primer antara lain sebagai berikut: a. Latar belakang masyarakat: umur, jenis kelamin, pendidikan, jumlah anggota keluarga, pekerjaan, penghasilan, pengeluaran, lama tinggal dan status kepemilikan rumah. b. Sikap masyarakat terhadap upaya konservasi Sungai Kaligarang c. Aktivitas masyarakat di Sungai Kaligarang d. Pandangan/ persepsi masyarakat terhadap kondisi air Sungai Kaligarang. e. Tingkat kesanggupan membayar (WTP) masyarakat jika dilakukan program peningkatan kualitas air Sungai Kaligarang. III.3.2 Data Sekunder Data-data sekunder yang diperlukan di dalam pelaksanaan penelitian ini adalah gambaran umum wilayah studi seperti: jumlah rumah tangga yang tinggal di Kelurahan Barusari dan kualitas air Sungai Kaligarang Semarang. III.4 Teknik Pengumpulan Data III.4.1 Teknik Pengumpulan Data Primer Pengumpulan data primer dilakukan melalui survei wawancara secara langsung ke masyarakat yang dipandu dengan kuesioner yang telah disiapkan. Pertanyaanpertanyaan dalam kuesioner disusun secara sistematis untuk memudahkan responden dalam menjawabnya. Responden adalah orang yang memberikan tanggapan atau respon atas pertanyaan yang diajukan. Sampel dalam penelitian ini selanjutnya dapat disebut sebagai responden. Analisis tingkat kesanggupan membayar (WTP) masyarakat dilakukan dengan metode Contingent Valuation Method (CVM). Yaitu suatu metode valuasi yang menanyakan secara langsung kepada masyarakat tingkat kesanggupan membayar masyarakat (WTP). Metode CVM yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode permainan penawaran (Bidding Game). Pada proses valuasi dengan metode permainan penawaran (Bidding game) ini harga tertentu telah ditetapkan 31
5 oleh pewawancara, kemudian ditanyakan kepada responden. Bila responden setuju pada harga yang ditawarkan maka harga dinaikkan dan terus dinaikkan sampai responden menjawab tidak. Sebaliknya bila responden menjawab tidak pada penawaran pertama, maka harga diturunkan dan terus diturunkan sampai responden menjawab ya. Pada saat terjadi kesepakatan harga dengan konsumen/ responden, maka harga tersebut dianggap sebagai nilai lingkungan yang sanggup dibayarkan oleh responden. Tahapan dalam teknik valuasi WTP dengan metode permainan penawaran ini dapat dilihat pada Gambar III.3. Gambar III.3. Tahapan dalam Valuasi WTP dengan Metode Permainan Penawaran (Bidding Game) 32
6 III.4.1.1Penyusunan Hipotesis Pasar Awal pelaksanaan metode CVM adalah membuat hipotesis pasar terhadap sumber daya yang akan dievaluasi. Oleh karena itu perlu dibuat suatu skenario yang dapat memberikan gambaran secara jelas kepada responden tentang kebijakan maupun program yang dapat dilakukan untuk memastikan bahwa responden akan memperoleh barang yang diinginkan dalam pasar. Gambaran mengenai kebijakan yang akan diambil sebaiknya juga mengikutsertakan instrumen pembayaran bagaimana responden dapat membayar barang yang diinginkan tersebut. Desain metode CVM yang baik adalah dengan membuat/ menyediakan skenario dan kebijakan yang realistis dan tidak rumit yang mudah dimengerti oleh responden. Sehingga diharapkan dapat tercapai suatu transaksi yang memuaskan, dimana responden memperoleh seluruh informasi, tidak ada paksaan dan responden dapat mengidentifikasi keinginan terbaiknya. Transaksi yang memuaskan akan menghasilkan WTP yang valid dan reliabel. Pada penelitian ini sebelum memulai proses valuasi dijelaskan terlebih dahulu kepada responden mengenai gambaran kondisi Sungai Kaligarang saat ini. Kemudian dijelaskan program-program atau kebijakan yang dapat diterapkan untuk menjaga/ meningkatkan kualitas air Sungai Kaligarang. Setelah itu baru dipaparkan kepada responden manfaat apa saja yang akan diperoleh bila program/ kebijakan-kebijakan tersebut diterapkan. Upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas air Sungai Kaligarang antara lain adalah: a. Pembersihan Sungai Kaligarang dari sampah. b. Adanya larangan yang cukup keras untuk membuang sampah di pinggir mapun ke dalam sungai. c. Pembersihan/ pengerukan Sungai Kaligarang dari pulau-pulau sungai yang ada di sekitarnya. d. Pengawasan yang lebih ketat terhadap industri yang membuang limbahnya ke Sungai Kaligarang. 33
7 Manfaat yang akan diperoleh oleh warga jika ada program/ usaha untuk menjaga & meningkatkan kualitas air Sungai Kaligarang ini antara lain adalah: Air Sungai Kaligarang menjadi lebih jernih dan tidak kotor oleh sampah-sampah. Jumlah ikan yang hidup di Sungai Kaligarang akan semakin bertambah, sehingga akan meningkatkan pendapatan para pencari ikan di Sungai Kaligarang. Mencegah kemungkinan terjangkitnya masyarakat dari penyakitpenyakit seperti: diare, penyakit kulit, dll. Beban pengolahan air baku PDAM Kota Semarang tidak terlalu tinggi sehingga biaya pengolahan air baku dapat ditekan. Hal ini akan berhubungan dengan kenaikan tarif retribusi PDAM pada pelanggan yang tidak terlalu besar, karena biaya pengolahan dapat ditekan. Mencegah potensi terjadinya banjir saat musim penghujan. Sungai Kaligarang yang bersih dan nyaman akan membuka peluang sebagai tempat rekreasi dan wisata air yang juga akan berdampak pada meningkatnya sektor perekonomian daerah di sekitar Sungai Kaligarang. Mekanisme pembayaran juga perlu untuk dijelaskan yaitu dengan cara melalui iuran bulanan yang dikumpulkan oleh aparat pemerintah misalnya kelurahan untuk kemudian diserahkan kepada Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA). Hal ini dilakukan untuk menggambarkan secara jelas skenario yang akan dilakukan kepada responden untuk memastikan bahwa responden akan memperoleh barang yang diinginkan dalam pasar. III.4.1.2Pelaksanaan Survei Survei dilakukan melalui 2 tahapan, yaitu survei pendahuluan dan survei utama. Tujuan dilaksanakannya survei pendahuluan adalah untuk melakukan uji coba terhadap kuesioner yang telah disusun. Apakah responden dapat memahami pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam kuesioner serta untuk melihat kesesuaian pertanyaan yang diajukan dengan sasaran yang diharapkan. Selain itu 34
8 survei pendahuluan juga dilakukan untuk menguji tanggapan responden terhadap harga yang ditawarkan apakah sesuai atau tidak. Hasil survei pendahuluan ini dievaluasi kemudian dilakukan perbaikan kuesioner bila memang diperlukan. Tahap kedua adalah pelaksanaan survei utama untuk mendapatkan data yang diperlukan. III.4.2 Teknik Pengumpulan Data Sekunder Data sekunder diperoleh dari instansi-instansi terkait seperti misalnya: Bapedal Provinsi Jawa Tengah, Kantor Kelurahan Barusari dan Biro Pusat Statistik (BPS) Kota Semarang. Data sekunder yang diperlukan dalam penelitian ini antara lain adalah jumlah rumah tangga di Kelurahan Barusari, peta Sungai Kaligarang dan data mengenai kualitas air Sungai Kaligarang Semarang. III.5 Penyusunan Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian ini adalah kuesioner dan wawancara. Kuesioner mencakup sejumlah pertanyaan yang berkaitan dengan penelitian dan disusun secara sistematis untuk mempermudah responden dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan. Target responden untuk penyebaran kuesioner adalah warga yang tinggal di sekitar Sungai Kaligarang Semarang. Kemudian kuesioner digunakan di dalam wawancara tatap muka secara langsung kepada responden. Hal ini dilakukan untuk menghindari kesalahpahaman terhadap maksud dari pertanyaan yang ada pada kuesioner. Keuntungan penggunaan kuesioner dalam wawancara tatap muka dengan responden masyarakat yang tinggal di sekitar Sungai Kaligarang Semarang adalah: 1. Rumusan petanyaan dapat disusun secara sistematis dan dipersiapkan secara matang. 2. Dapat digunakan untuk pengumpulan data jumlah besar. 3. Waktu yang dibutuhkan untuk mengumpulkan seluruh data relatif singkat. 35
9 4. Dapat dilakukan pengecekan kembali karena semua pertanyaan dan jawaban responden tertulis dalam lembar kuesioner. 5. Terhindar dari penafsiran pertanyaan yang salah. Secara umum prosedur penelitian dengan menggunakan kuesioner dapat dilihat pada Gambar III.4 berikut ini: Gambar III.4. Prosedur Pengambilan Data III.5.1 Perancangan Bentuk Kuesioner Jenis pertanyaan yang digunakan dalam kuesioner ini sebagian besar adalah pertanyaan tertutup dan beberapa pertanyaan terbuka. Pertanyaan tertutup Jenis pertanyaan ini merupakan pertanyaan dengan pilihan jawaban yang telah ditentukan. Tujuan dari penggunaan jenis pertanyaan ini adalah tidak memberikan kesempatan kepada responden untuk memberikan jawaban selain pilihan jawaban yang sudah ditetapkan. Hal ini akan memudahkan dalam proses pengolahan data. Pertanyaan terbuka Pada pertanyaan terbuka kemungkinan jawaban tidak ditentukan terlebih dahulu sehingga responden bebas memberikan jawaban. Pertanyaan terbuka ini digunakan dalam kuesioner hanya untuk pertanyaan- 36
10 pertanyaan yang berhubungan dengan jumlah uang dan alasan mengapa tidak bersedia untuk membayar. Hal ini ditujukan agar responden memberikan jawaban pasti mengenai pertanyaan yang diajukan. III.5.2 Struktur Kuesioner Materi-materi dalam kuesioner disusun berdasarkan variabel-variabel yang telah ditentukan sebelumnya. Struktur kuesioner yang digunakan dalam penelitian dapat dilihat pada Tabel III.1 berikut ini. Tabel III.1. Struktur Kuesioner Aspek Komponen Materi Pertanyaan Kode Latar Belakang/ Jenis kelamin Atribut Masyarakat Usia Q3 Q4 Pendidikan Q5 Pekerjaan Q6 Penghasilan Q7 Jumlah anggota keluarga Q8 Q9 Pengeluaran Q10 Status kepemilikan rumah Q11 Lama tinggal Sikap & Perilaku Masyarakat terhadap Sungai Kaligarang Penilaian/ motif masyarakat terhadap konservasi Sungai Kaligarang Pencemaran Sungai Kaligarang merupakan masalah penting meskipun tidak ada sama sekali orang yang menggunakan (stewardship value) Kewajiban menjaga Sungai Kaligarang untuk kepentingan generasi yang akan datang (bequest value) Penurunan jumlah ikan merupakan masalah yang serius (existence value) Sungai Kaligarang yang bersih & nyaman akan membuka peluang ekonomi/ bisnis (indirect value) Q12 Q13 Q14 Q15 Aktivitas Masyarakat di Sungai Kaligarang Frekuensi mengunjungi Sungai Kaligarang Penggunaan Sungai Kaligarang untuk keperluan sehari-hari Aktivitas yang sering dilakukan di Sungai Kaligarang Q16 Q17 Q18 Persepsi masyarakat terhadap kondisi air Sungai Kaligarang Kondisi air Sungai Kaligarang kotor Sungai Kaligarang menimbulkan bau Banyak sampah di sekitar/ dalam Sungai Kaligarang Sumber pencemaran Sungai Kaligarang Ketergangguan masyarakat dengan kondisi Sungai Kaligarang Q19 Q20 Q21 Q22 Q23 Willingness To Pay (WTP) masyarakat Tanggapan terhadap program peningkatan kualitas air Sungai Kaligarang Q24 37
11 Aspek Komponen Materi Pertanyaan Kode Kesediaan untuk berpartisipasi dalam program peningkatan kualitas air Sungai Kaligarang dengan cara membayar Jumlah rupiah yang sanggup dibayarkan oleh masyarakat (WTP) Jumlah rupiah yang mampu dibayarkan oleh masyarakat (ATP) Alasan tidak bersedia membayar Q25 Q26-Q32 Q33 Q34 Keterangan: Pilihan Jawaban; Q5 (tidak sekolah, SD, SMP, SMU, PT); Q6 (PNS/ TNI/ POLRI, wiraswasta/ perdagangan, buruh pabrik/ industri, karyawan swasta, lain-lain); Q10 (milik sendiri, sewa/ kontrak, dinas); Q11 (< 1, 1-5, 5-10, 10-20, >20); Q12-Q15 (setuju, ragu-ragu, tidak setuju), Q16 (tiap hari, tiap minggu, tiap 2 minggu sekali, tiap bulan, tidak tentu); Q17 (ya, jarang, tidak pernah); Q18 (sekedar lewat, bersantai/ menikmati pemandangan, berenang, memancing/ mencari ikan, piknik/ rekreasi keluarga, cuci baju/mandi, tidak pernah melakukan aktivitas apapun); Q19-Q21 (ya, ragu-ragu, tidak); Q22 (limbah industri, limbah domestik, pertanian, sampah sekitar sungai, lain-lain); Q23 (ya, ragu-ragu, tidak); Q24 (setuju, ragu-ragu, tidak setuju); Q25 (bersedia, ragu-ragu, tidak bersedia). III.5.3 Prosedur Penyebaran Kuesioner Setelah dilakukan pengarahan kepada surveior yang bertujuan untuk menyampaikan maksud dari pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner, maka kuesioner siap disebarkan oleh surveior ke lokasi penelitian. Kuesioner kemudian diisikan oleh surveior berdasarkan jawaban dari responden. III.6 Teknik Sampling Dalam suatu penelitian yang menggunakan metode survei, tidaklah perlu untuk meneliti semua individu dalam populasi, karena di samping akan memerlukan biaya yang sangat besar juga membutuhkan waktu yang lama (Sugiyono, 2004). Oleh karena itu dilakukan pemilihan sampel untuk memperoleh sampel yang representatif. Teknik yang digunakan dalam pemilihan sampel pada penelitian ini adalah pemilihan sampel secara acak sederhana atau simple random sampling. Pada teknik ini, setiap individu dalam populasi memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai sampel. Prosedur yang dapat dilakukan pada simple random sampling ini adalah: 1. Menentukan wilayah penelitian. 2. Mengetahui data jumlah penduduk di Kelurahan Barusari Semarang. Data ini dapat diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Semarang. 38
12 3. Menentukan banyaknya sampel yang akan diambil. 4. Mengambil sampel secara acak. III.6.1 Penentuan Jumlah Sampel Penelitian ini berkaitan dengan kualitas air Sungai Kaligarang yang melewati Kelurahan Barusari, sehingga populasi yang menjadi obyek survei adalah penduduk Kelurahan Barusari. Pemilihan anggota populasi sebagai sampel dilakukan dengan acak. Metode pengambilan sampel ini disebut dengan Simple Random Sampling. Yaitu pengambilan sampel secara acak terhadap populasi sehingga setiap anggota populasi memiliki kesempatan yang sama untuk terpilih sebagai sampel. Banyaknya sampel tergantung dari populasi yang ada pada wilayah penelitian. Dalam penelitian ini, penentuan jumlah sampel mengacu pada rumus Slovin dalam Sugiyono (2004). Rumus Slovin yang dapat digunakan dalam penentuan jumlah sampel ini adalah sebagai berikut: n = N 1 + N e dimana: 2 n = ukuran sampel N = ukuran populasi e = tingkat kesalahan Sehingga bila jumlah populasi di dalam penelitian ini adalah 1724 rumah tangga, dengan tingkat kesalahan (e) = 10% maka akan diperoleh ukuran sampel sebanyak 94,5 atau dapat dibulatkan menjadi 100 rumah tangga. III.7 Analisa Data Analisis data pada penelitian ini dilakukan dalam 2 (dua) jenis statistik, yaitu statistik deskriptif dan statistik induktif. Kedua jenis statistik ini dapat digunakan secara bersama-sama. Biasanya dimulai dengan statistik deskriptif lalu dilanjutkan dengan berbagai analisis statistik induktif. 39
13 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif berhubungan dengan pengumpulan dan peringkasan data serta penyajian hasil peringkasan data tersebut. Data-data statistik yang diperoleh dari hasil sensus, survei, atau pengamatan lainnya, umumnya masih acak, mentah dan tidak terorganisir dengan baik (raw data). Datadata tersebut harus diringkas dengan baik dan teratur, yang dapat ditampilkan dalam bentuk tabel atau grafik sebagai dasar untuk berbagai pengambilan keputusan/ statistik inferensi. Selain itu untuk mengetahui deskripsi data perlu juga dilakukan ukuran data atau ringkasan statistik seperti mean, median dan modus. Analisis statistik deskriptif pada penelitian ini dilakukan untuk mengetahui nilai median WTP yang merupakan kemauan/ kesanggupan maksimal responden untuk membayar (WTPmaks). Pemilihan median WTP sebagai WTP maksimum ini didasarkan oleh karakteristik data yang bersifat campuran antara nominal, ordinal dan rasio (Ma ruf, 2002). 2. Statistik Induktif/ Inferensi Pada statistik induktif dilakukan berbagai analisis yang mengarah ke sebuah pengambilan keputusan melalui estimasi, peramalan (forecast) dan uji hipotesis. Namun yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah peramalan dan uji hipotesis. Statistik induktif dapat dilakukan dengan metode parametrik maupun non parametrik. Statistik non parametrik digunakan untuk melengkapi metode statistik parametrik, agar tidak terjadi kesalahan dalam memilih metode statistik yang akan digunakan untuk kegiatan inferensi. Hal ini disebabkan data-data dengan ciri tertentu yang tidak bisa memenuhi asumsi-asumsi pada penggunaan metode parametrik. Statistik parametrik mensyaratkan pada suatu asumsi bahwa sampel (data) diambil dari populasi yang mempunyai distribusi normal serta variabel (data) yang diuji haruslah data bertipe interval atau rasio yang tingkatannya lebih tinggi daripada tipe nominal atau ordinal. Sedangkan pada statistik 40
14 non parametrik tidak didasarkan pada asumsi bahwa data terdistribusi normal dan dapat digunakan pada tipe data nominal atau ordinal. Data yang diperoleh pada penelitian ini bersifat kualitatif sehingga analisis data dengan statistik inferensi akan dilakukan menggunakan metode statistik non parametrik. III.7.1 Analisa Korelasi Uji korelasi digunakan untuk mengetahui kekuatan hubungan antar variabel dalam penelitian. Kekuatan hubungan ini dinyatakan melalui suatu nilai koefisien korelasi yang berada antara 0 hingga 1. sedangkan bentuk/ arah hubungan, nilai koefisien korelasi (R) dinyatakan dalam positif (+) dan negatif (-). Untuk mengetahui besarnya derajat keeratan dari koefisien korelasi (R) dua variabel terdapat dua hal yang harus diperhatikan, yaitu: 1. Melihat tanda dari derajat keeratan tersebut, positif atau negatif. Korelasi kedua variabel akan negatif apabila salah satu variabel memiliki hubungan yang bertolak belakang dengan variabel lainnya. Dengan kata lain apabila nilai satu variabel membesar maka nilai variabel lainnya mengecil. Sedangkan korelasi kedua variabel akan bernilai positif jika hubungan kedua variabel searah atau dengan kata lain apabila satu variuabel membesar nilainya maka variabel lainnya ikut membesar dan sebaliknya jika satu variabel mengecil nilainya maka variabel lainnya ikut mengecil. 2. Melihat besarnya nilai dari koefisien korelasi. Untuk membaca nilai dari koefisien korelasi dapat digunakan klasifikasi hubungan statistika menurut Guilford berikut ini: Tabel III.2. Klasifikasi Hubungan Statistik Antar Variabel Nilai Hubungan Keterangan Statistika antar variabel < 0,2 Hubungan antar variabel sangat kecil bisa diabaikan 0,2 - < 0,4 Hubungan antar variabel kecil 0,4 - < 0,7 Hubungan antar variabel sedang 0,70 - < 0,9 Hubungan antar variabel kuat 0,9 - < 1 Hubungan antar variabel sangat kuat 1 Hubungan antar variabel sempurna 41
15 Setelah angka koefisien korelasi diperoleh kemudian dilakukan pengujian apakah angka korelasi yang diperoleh benar-benar signifikan atau dapat digunakan untuk menjelaskan hubungan dua variabel. Hipotesis yang digunakan dalam uji korelasi ini adalah sebagai berikut: Ho : Tidak ada hubungan (korelasi) antara dua variabel atau angka korelasi 0. Hi : Ada hubungan (korelasi) antara dua variabel atau angka korelasi tidak 0. Dasar pengambilan keputusan yang dapat digunakan adalah dengan membandingkan nilai probabilitas. - Jika probabilitas > 0,05 maka Ho diterima - Jika probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak III.7.2 Uji Sampel Bebas Kruskal-Wallis Uji Kruskal-Wallis adalah sebuah pengujian yang dilakukan untuk membandingkan beberapa kelompok yang berasal dari satu populasi namun kelompok tersebut saling bebas atau tidak saling mempengaruhi. Persyaratan untuk menggunakan uji ini adalah data bertipe nominal atau ordinal atau data bertipe interval atau rasio namun tidak berdistribusi normal (Santosa, 2006). Hipotesis yang digunakan bersifat komparatif atau perbandingan, yaitu: Ho : Tidak ada perbedaan yang signifikan antara ketiga atau lebih kelompok Hi : Ada perbedaan yang signifikan antara ketiga atau lebih kelompok. Dasar pengambilan keputusan yang dapat digunakan adalah (Santosa, 2006): 1. Membandingkan statistik hitung dengan statistik tabel - Jika statistik hitung < statistik tabel, maka Ho diterima - Jika statistik hitung > statistik tabel, maka Ho ditolak 2. Berdasarkan probabilitas - Jika probabilitas > 0,05 maka Ho diterima - Jika probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak 42
16 III.7.3 Analisa Diskriminan Analisis diskriminan adalah suatu teknik statistik yang digunakan untuk memprediksi probabilitas obyek-obyek yang menjadi milik dua atau lebih kategori yang benar-benar berbeda yang terdapat dalam satu variabel tergantung didasarkan pada beberapa variabel bebas (Narimawati, 2008). Analisis diskriminan digunakan untuk membuat satu model prediksi keanggotaan kelompok, berdasarkan pada karakteristik-karakteristik yang diobservasi untuk masing-masing kasus. Prosedur ini akan menghasilkan fungsi diskriminan yang dibuat berdasarkan pada kombinasi-kombinasi linear yang berasal dari variabelvariabel bebas yang dapat menghasilkan perbedaan paling baik antara kelompokkelompok yang dianalisis. Analisis diskriminan merupakan bagian dari analisis multivariat, yaitu metode statistik yang secara bersama-sama atau simultan melakukan analisis terhadap lebih dari dua variabel pada setiap obyek. Analisis diskriminan pada prinsipnya bertujuan untuk mengelompokkan setiap obyek ke dalam dua atau lebih kelompok berdasar pada kriteria sejumlah variabel bebas. Pengelompokkan ini bersifat mutually exclusive, yaitu jika obyek A sudah masuk kelompok satu maka obyek tersebut tidak mungkin juga dapat masuk ke dalam kelompok dua. Analisis kemudian dapat dikembangkan pada variabel bebas mana saja yang membuat kelompok satu berbeda dengan kelompok dua. Secara teknis analisis diskriminan mirip dengan analisis regresi, hanya pada analisis diskriminan data variabel dependen harus berupa data kategori, sedangkan untuk variabel independen berupa data non kategori (Santosa, 2006). Tujuan analisis diskriminan secara umum adalah: 1. Mengetahui apakah ada perbedaan yang jelas antar grup pada variabel dependen. 2. Jika ada perbedaan, variabel independen mana pada fungsi diskriminan yang membuat perbedaan tersebut. 3. Membuat fungsi atau model diskriminan yang pada dasarnya mirip dengan persamaan regresi. 43
17 4. Melakukan klasifikasi terhadap obyek sesuai dengan variabel bebas yang dimilikinya. Pada analisis diskriminan akan dibuat sebuah model seperti regresi, yaitu adanya sebuah variabel dependen dan satu atau lebih variabel independen. Model analisis diskriminan berhubungan dengan kombinasi linear yang bentuknya sebagai berikut: Y i = a+ b 1 x 1 + b 2 x 2 + b 3 x b n x n dengan : Y i i = variabel terikat yang merupakan nilai diskriminan dari responden ke-i = 1, 2,..., n a, b 1, b 2, b 3, b = konstanta x 1, x 2, x 3, x n = variabel-variabel bebas Dalam penelitian ini digunakan analisis diskriminan berganda karena ingin diketahui hubungan secara bersama-sama atau simultan antara tingkat kesanggupan membayar masyarakat (WTP) sebagai variabel terikat dengan usia, pendidikan, pekerjaan, penghasilan, pengeluaran, jumlah anggota keluarga, lokasi rumah, status kepemilikan rumah dan lama tinggal responden sebagai variabel bebas. 44
Bab IV Hasil Dan Pembahasan
Bab IV Hasil Dan Pembahasan IV.1 Gambaran Umum Daerah Aliran Sungai Kaligarang IV.1.1 Lokasi Sungai Kaligarang Secara administrasi Sungai Kaligarang terletak di wilayah Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah.
Lebih terperinciANALISIS KESANGGUPAN MEMBAYAR MASYARAKAT UNTUK PENINGKATAN KUALITAS AIR SUNGAI BERDASARKAN CONTINGENT VALUATION METHOD (CVM) TESIS
No: 399/S2-TL/TML/2008 ANALISIS KESANGGUPAN MEMBAYAR MASYARAKAT UNTUK PENINGKATAN KUALITAS AIR SUNGAI BERDASARKAN CONTINGENT VALUATION METHOD (CVM) TESIS Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sectional. Penelitian ini merupakan penelitian observasional yang bersifat
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis Penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Penelitian ini merupakan penelitian observasional yang bersifat
Lebih terperinciBab 3 METODE PENELITIAN
Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Metodologi Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Dengan metode kuantitatif ini diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai perilaku
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian Subjek pada penelitian ini adalah para pengunjung Hutan Mangrove, Pasar Banggi, Rembang. B. Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Choice Modelling (CM) Penelitian ini dimulai pada tanggal 15 April 2016 sampai dengan tanggal 1 Mei 2016 di Hutan Mangrove Pasar Banggi, Rembang. Data diperoleh dengan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
35 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian menurut metode, penulis menggunakan penelitian survey. Menurut Siregar (2013 : 10), Penelitian survey adalah penelitian yang tidak melakukan
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
30 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Menurut Sugiyono (2012:2), metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditentukan, dibuktikan, dan dikembangkan
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN
IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor Jawa Barat. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan obyek
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Anonim. (2004). Peta Pariwisata Jawa Tengah. PT. Karya Pembina Swajaya: Surabaya.
DAFTAR PUSTAKA Anonim. (2004). Peta Pariwisata Jawa Tengah. PT. Karya Pembina Swajaya: Surabaya. Arikunto, Suharsimi. (1993). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Penerbit Rineka Cipta: Jakarta.
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Tabel 3.1 Desain Penelitian Jenis dan Metode Tujuan Penelitian Unit Analisis Time Horison T 1 Kausalitas Survei Individu Responden Cross Section T 2 Kausalitas
Lebih terperinciANALISIS WILLINGNESS TO ACCEPT. 7.1 Analisis Willingness To Accept dengan Pendekatan Metode Contingent Valuation Method
VII. ANALISIS WILLINGNESS TO ACCEPT 7.1 Analisis Willingness To Accept dengan Pendekatan Metode Contingent Valuation Method Teknik CVM didasarkan pada asumsi hak kepemilikan, jika individu yang ditanya
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini akan dilakukan dengan melakukan perbandingan antara dua kelompok data mengenai pengaruh Design dalam memenuhi Consumer Satisfaction. Dengan
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sarana untuk mendapatkan suatu data. Sesuai dengan pendapat Sugiyono (2004:13), pengertian objek penelitian yaitu : Objek
Lebih terperinciPeranan Statistika. Disusun oleh Putriaji Hendikawati, S.Si., M.Pd., M.Sc. Dr. Scolastika Mariani, M.Si.
Peranan Statistika Disusun oleh Putriaji Hendikawati, S.Si., M.Pd., M.Sc. Dr. Scolastika Mariani, M.Si. 1. Pengertian Statistika Statistika banyak dimanfaatkan dalam berbagai aspek dan bidang kehidupan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. Bulan Desember Subjek penelitian adalah pasien atau pengantar pasien
29 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Distribusi Data Penelitian Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Sibela Kota Surakarta pada Bulan Desember 215. Subjek penelitian adalah pasien atau pengantar pasien rawat
Lebih terperinciBab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
Bab 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam upaya meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang bermutu, bidang pendidikan memegang peranan penting. Dengan pendidikan diharapkan kemampuan mutu pendidikan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pada metode penelitian penulis menggunakan penelitian kuantitatif, menurut Sugiono (2009:13) penelitian kuantitatif adalah penelitian yang digunakan untuk
Lebih terperinciMengolah dan Menganalisis Data
Mengolah dan Menganalisis Data Dr. Eko Pujiyanto, S.Si., M.T. Materi Data Mengolah dan analisis data Memilih alat analisis yang tepat Data Data 1 Jamak dari DATUM artinya informasi yang diperoleh dari
Lebih terperinciESTIMASI NILAI WILLINGNESS TO PAY BERDASARKAN CONTINGENT VALUATION METHOD TERHADAP RENCANA PENINGKATAN KUALITAS
ESTIMASI NILAI WILLINGNESS TO PAY BERDASARKAN CONTINGENT VALUATION METHOD TERHADAP RENCANA PENINGKATAN KUALITAS dan KUANTITAS PELAYANAN GUNA MENINGKATKAN JUMLAH PENUMPANG KA KOMUTER SURABAYA SIDOARJO Julistyana
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Verifikatif, dengan jenis pendekatan survei. Menurut Nazir (2005: 63), penelitian
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian Deskriptif Verifikatif, dengan jenis pendekatan survei. Menurut Nazir (2005: 63), penelitian
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode kombinasi ( mixed
III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode kombinasi ( mixed methods). Metode penelitian kombinasi adalah metode penelitian yang menggabungkan antara metode
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. daftar pertanyaan yang telah dipersiapkan terlebih dahulu.
BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian Subjek penelitiannya adalah para pengunjung di Kebun Raya dan Kebun Binatang Gembira Loka. Kebun Raya dan Kebun Binatang Gembira Loka terletak di Jl. Kebun
Lebih terperinciSTATISTIK DESKRIPTIF. Abdul Rohman, S.E
LOGO STATISTIK DESKRIPTIF Konsep Statistika STATISTIKA : Kegiatan untuk : mengumpulkan data menyajikan data menganalisis data dengan metode tertentu menginterpretasikan hasil analisis KEGUNAAN? Melalui
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. berusaha, memperluas kesempatan kerja, dan lain sebagainya (Yoeti, 2004).
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Keragaman kekayaan sumber daya alam yang dimiliki bangsa Indonesia, seperti potensi alam, keindahan alam, flora dan fauna memiliki daya tarik untuk dikunjungi oleh wisatawan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Metodologi penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan dengan tujuan dan kegunaan tertentu, Sugiyono (2013:01).
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di daerah hulu dan hilir Sungai Musi, yang
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Pemilihan Lokasi dan waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di daerah hulu dan hilir Sungai Musi, yang terletak di kota Palembang Sumatera Selatan. Penentuan lokasi dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis
27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis melakukan penelitian pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gorontalo yang
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN
BAB III METODELOGI PENELITIAN Metodelogi Penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu berdasarkan hal-hal tersebut terdapat empat kata `kunci
Lebih terperinciProbability and Random Process
Program Pasca Sarjana Terapan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Probability and Random Process Topik 1. Review Teori Statistika Prima Kristalina Maret 2016 2 Outline Pengertian Statistika Populasi,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek /Subjek Penelitian Ngebel. Objek pada penelitian ini yaitu para pengunjung objek wisata alam Telaga B. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kota Ponorogo tepatnya
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian ini, jenis penelitian
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk memperoleh data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pikir Penelitian Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui faktor-faktor apakah yang mempengaruhi kepuasan pemakai jasa Warnet. Untuk itu dalam penelitian ini akan
Lebih terperinciBAB 3 METODELOGI PENELITIAN
BAB 3 METODELOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitiian Berdasarkan pendapat Sugiyono (2007,p10), jenis penelitian menurut tingkat eksplanasinya ada 3 yaitu penelitian deskriptif, komparatif, dan asosiatif.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini mencakup lingkup wilayah penelitian dan jenis
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian ini mencakup lingkup wilayah penelitian dan jenis penelitian. Lingkup wilayah penelitian adalah semua pihak yang dapat dijadikan objek
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dengan rancangan cross sectional (belah lintang), yaitu menganalisis
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional dengan rancangan cross sectional (belah lintang), yaitu menganalisis hubungan antara variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah riset kausal. Riset kausal merupakan riset yang memiliki tujuan utama membuktikan hubungan
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini adalah studi yang meneliti tentang pengaruh kualitas pelayanan terhadap loyalitas pelanggan di restoran Tairyo Indonesia yang terletak di
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
22 III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Pakaian merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia. Seiring dengan berjalannya waktu, penggunaan pakaian bukanlah sekedar untuk memenuhi kebutuhan saja,
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN
54 BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Metode Penelitian 4.1.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data kualitatif yang
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Y, dimana variabel X dalam penelitian ini adalah relationship marketing, sebagai
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dalam penelitian yang akan dibahas adalah variabel X dan variabel Y, dimana variabel X dalam penelitian ini adalah relationship marketing,
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian merupakan suatu tempat atau wilayah di mana penelitian
III. METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan suatu tempat atau wilayah di mana penelitian tersebut akan dilakukan. Adapun penelitian yang dilakukan oleh penulis mengambil lokasi
Lebih terperinciMETODE KAJIAN PELAYANAN KEPUASAN PELANGGAN
III. METODE KAJIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Kajian Penelitian ini menggunakan logika dengan melakukan generalisasi serta menggabungkan olahan statistik dengan olahan verbal, selanjutnya membagi variabel
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. analisis biaya operasional pengaruhnya terhadap tingkat laba bersih pada PDAM
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Dalam penelitian ini, objek penelitian yang akan dikaji adalah mengenai analisis biaya operasional pengaruhnya terhadap tingkat laba bersih pada
Lebih terperinciPENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN BUBUR AYAM CIKINI
PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN BUBUR AYAM CIKINI Nama : FITRI WULANDHARI NPM : 13212013 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Sulastri, SE.MM Latar Belakang Perkembangan dunia
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. 1. Arus kas sebagai variabel bebas (independent variable)
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Dari judul di atas, maka yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Arus kas sebagai variabel bebas (independent variable).
Lebih terperincia. Data Kualitatif yaitu data yang diperoleh dalam bentuk informasi, baik b. Data Kuantitatif yaitu data yang diperoleh dari perusahaan dalam bentuk
III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 3.1.1 Jenis data a. Data Kualitatif yaitu data yang diperoleh dalam bentuk informasi,
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di CV. Akar Daya Mandiri yang berlokasi di Jalan
III. METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di CV. Akar Daya Mandiri yang berlokasi di Jalan Pangeran Emir M. Noor No.4A Bandar Lampung mulai bulan Juli 2011. B. Jenis
Lebih terperinciMateri UAS: 1. Indeks 2. Trend Linear dan Non Linear 3. Regresi dan korelasi sederhana
STATISTIK I Buku Acuan: 1. Pokok-pokok materi Statistik I oleh Ir.M.Iqbql Hasan,M.M, edisi 2 cetakan 6 th 2010 2. Dasar-dasar statistika untuk Ekonomi oleh Drs. Danang Sunyoto,S.H., S.E.,M.M.,cetakan I
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN Objek Penelitian Objek penelitian dalam penyusunan laporan dengan judul Pengaruh Promosi
BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian dalam penyusunan laporan dengan judul Pengaruh Promosi Penjualan terhadap proses keputusan pembelian konsumen di Kopitiam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. melakukan intervensi terhadap subjek penelitian (Notoatmodjo, 2010). Pada
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional. Penelitian observasional adalah penelitian yang dilakukan tanpa melakukan
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis Kerangka pemikiran teoritis merupakan konsep-konsep yang digunakan dalam penelitian ini. Terdapat tiga konsep pemikiran teoritis yang dibahas, yaitu:
Lebih terperinci1. Sekumpulan angka untuk menerangkan sesuatu, baik angka yang belum tersusun maupun angka angka yang sudah tersusun dalam suatu daftar atau grafik.
1. Sekumpulan angka untuk menerangkan sesuatu, baik angka yang belum tersusun maupun angka angka yang sudah tersusun dalam suatu daftar atau grafik. 3. Sekumpulan angka yang menjelaskan sifat-sifat data
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. pengawasan yang dilakukan oleh atasannya. Pengawasan yang. dimaksudkan untuk mencegah atau untuk memperbaiki kesalahan,
51 III. METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel 1. Variabel bebas yang diteliti meliputi: a. Pengawasan (X 1 ), yaitu persepsi karyawan pelaksana terhadap pengawasan yang dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Jenis penelitiannya adalah survei, sedangkan metodenya adalah deskriptif analitis, adapun
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian komparatif dan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian komparatif dan penelitian asosiatif. Penelitian komparatif adalah penelitian yang bersifat membandingkan,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
31 BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah pengunjung wisata Kraton Ratu Boko di Kabupaten Sleman. B. Lokasi Penelitian Ratu Boko. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif adalah penelitian yang menggabungkan dua variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Rancangan cross sectional
36 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasi dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Rancangan cross sectional
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mahasiswa dan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey, dengan mengumpulkan data melalui pemberian daftar pertanyaan (kuesioner) kepada mahasiswa
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Dalam sebuah penelitian, menemukan waktu dan lokasi penelitian adalah suatu hal penting, Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus-September
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengamatan dilakukan pada konsumen tetap santika hotel, khususnya terhadap
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Metode Penelitian 3.1.1 Desain Penelitian Pengamatan dilakukan pada konsumen tetap santika hotel, khususnya terhadap pemegang kartu Santika Important Person
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya
44 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Pada Bandung. Dalam penelitian ini terdapat
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pada Restaurant Bumbu Desa Cabang Laswi Bandung, penulis melakukan
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Untuk mengumpulkan data yang dijadikan bahan dalam penyusunan Tugas Akhir yang berjudul Analisis Penilaian Citra Perusahaan Oleh Konsumen Pada
Lebih terperinciIV. METODOLOGI PENELITIAN. wisata tirta. Lokasi penelitian ini dapat dilihat pada Lampiran 1.
IV. METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di obyek wisata Tirta Jangari, Waduk Cirata, Desa Bobojong, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur. Pemilihan lokasi ini dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Menurut Sugiyono dalam buku metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D (2011, h. 6) metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksplanatori (eksplanatory
31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksplanatori (eksplanatory research). Penelitian eksplanatory bermaksud menjelaskan hubungan kausal antara
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Metode dasar yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif. Dimana
III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode dasar yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif. Dimana menggabungkan antara dua metode, yaitu metode deskriptif yang dilakukan untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan metode survey untuk mengetahui pengaruh antara citra merek, harga dan kualitas produk speedy
Lebih terperinciIII. METODELOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian komparatif (Sugiyono, 2009:99) dimana
III. METODELOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Sumber Data 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian komparatif (Sugiyono, 2009:99) dimana penelitian ini bersifat menjelaskan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada penelitian ini menggunakan jenis penelitian asosiatif. Penelitian ini
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pada penelitian ini menggunakan jenis penelitian asosiatif. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara persepsi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seperti yang kita ketahui, bahwa akhir-akhir ini nilai standar kelulusan Ujian Nasional (UN) di Indonesia terkhususnya pendidikan di tingkat SMA semakin tinggi. Oleh
Lebih terperinciKonsep statistika. Didin Astriani Prasetyowati, M.Stat. Universitas Indo Global Mandiri Palembang
Konsep statistika Didin Astriani Prasetyowati, M.Stat Universitas Indo Global Mandiri Palembang Statistik VS Statistika Statistik merupakan kumpulan dari data data yang sering dinyatakan atau disajikan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan batasan operasional ini mencakup pengertian yang
64 III. METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Konsep dasar dan batasan operasional ini mencakup pengertian yang digunakan untuk menciptakan data yang akan dianalisis sehubungan dengan tujuan penelitian.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai metode dan jenis penelitian
BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai metode dan jenis penelitian yang akan digunakan selama penelitian berlangsung, serta cara pengambilan sampel, jenis dan sumber data dan analisis-analisis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang sistematis
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pendekatan yang dilakukan pada penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang sistematis terhadap hubungan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. hipotesis, menganalisis hubungan-hubungan antara satu variabel dengan variabel
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Mengingat penelitian ini lebih diarahkan pada pengujian kebenaran suatu hipotesis, menganalisis hubungan-hubungan antara satu variabel dengan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode survei. Menurut Remenyi (1995), Survei adalah prosedur pengumpulan informasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di kawasan objek wisata Waduk Sermo di Desa Hargowilis, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulonprogo. Lokasi penelitian dipilih secara sengaja
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Kuantitatif adalah data penelitian berupa angka- angka dan analisis
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Kuantitatif adalah data penelitian berupa angka- angka dan analisis menggunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Adapun jenis data yang digunakan dalam uraian ini adalah sebagai berikut:
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Adapun jenis data yang digunakan dalam uraian ini adalah sebagai berikut: 1. Penelitian Kuantitatif Merupakan data yang berbentuk angka atau
Lebih terperinciBAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 1. Karakteristik Demografi Responden Penelitian
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data A.1. Analisis Deskriptif 1. Karakteristik Demografi Responden Penelitian Demografi responden terdiri dari Jenis Kelamin. Usia, Tingkat Pendidikan, Jumlah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian survei, yaitu pengumpulan informasi secara sistematik dari para responden dengan maksud untuk memahami
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini dilakukan di UBN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian terapan, karena dilakukan untuk menerapkan ilmu pengetahuan, atau uji teori untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mencapai suatu tujuan, sedangkan tujuan dari penelitian adalah mengungkapkan,
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Metode penelitian merupakan salah satu cara yang ditempuh untuk mencapai suatu tujuan, sedangkan tujuan dari penelitian adalah mengungkapkan,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Mengetahui adanya pengaruh pelayanan dan lokasi terhadap minat beli pelanggan di Pasar Jerakah Semarang, dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH
BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 3.1 Flow Chart Gambar 3.1 Flowchart Pemecahan Masalah 90 3.2 Langkah-langkah Penelitian 3.2.1 Studi Pendahuluan Studi pendahuluan dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Prof. Dr. Sugiyono (2009), metode penelitian
35 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini dilakukan menggunakan metodologi penelitian kuantitatif. Menurut Prof. Dr. Sugiyono (2009), metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Pada dasarnya penelitian dilakukan untuk mendapatkan data demi tujuan yang ingin dicapai oleh peneliti yang bersangkutan. Oleh sebab itu untuk memperolehnya
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dalam rangka menyusun suatu laporan. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Berdasarkan penelitian yang akan dilakukan yang menjadi objek penelitian ini merupakan suatu permasalahan yang di jadikan sumber topik untuk penulisan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini merupakan tipe peneliti eksplanatori dengan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Tipe penelitian ini merupakan tipe peneliti eksplanatori dengan menggunakan metode deskriptif statistik, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menguji ada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. adalah peserta BPJS Kesehatan Dikantor Cabang Gedong Kuning. akan diteliti adalah peserta BPJS Kesehatan.
31 BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Objek penelitian ini adalah BPJS Kesehatan. Subjek penelitian ini adalah peserta BPJS Kesehatan Dikantor Cabang Gedong Kuning Yogyakarta. B. Jenis
Lebih terperinciIV. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan di kawasan wisata Musiduga terletak di tiga
IV. METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di kawasan wisata Musiduga terletak di tiga kenagarian (struktur pemerintahan setingkat desa) Kenagarian Muaro, Kenagarian
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. kuantitatif dan R&D (2009:205) Objek Penelitiian yaitu Sebelum peneliti
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Menurut Prof. Dr. Sugiono dalam buku Metode Penelitiian kualitatif kuantitatif dan R&D (2009:205) Objek Penelitiian yaitu Sebelum peneliti memilih
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2007). Populasi dalam penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian 1. Objek penelitian Variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. alat ukur yang digunakan dalam penelitian. Tabel 5.1 Hasil Uji Validitas. Variable Corrcted item total R tabel Keterangan
61 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Kualitas Data 1. Uji Validitas Uji validitas bertujuan untuk menguji tingkat keandalan dan kesahihan alat ukur yang digunakan dalam penelitian. Tabel 5.1 Hasil Uji
Lebih terperinciSTATISTIKA DASAR MAF Dosen: Dr. Lutfi Rohman Wenny Maulina, M.Si
STATISTIKA DASAR MAF 1212 Dosen: Dr. Lutfi Rohman Wenny Maulina, M.Si Pokok Bahasan Pokok Bahasan KONTRAK PERKULIAHAN UTS 35% UAS 35% TUGAS/QUIZ 20% KEHADIRAN 10% REFERENSI: Walpole, Ronald E. 2011. Probability
Lebih terperinciANALISIS WILLINGNESS TO PAY
ANALISIS WILLINGNESS TO PAY PETANI TERHADAP PENINGKATAN PELAYANAN IRIGASI Studi Kasus Daerah Irigasi Klambu Kanan Wilalung, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah Oleh : FAHMA MINHA A14303054 PROGRAM
Lebih terperinci