PENGUKURAN KINERJA PEMERINTAH KOTA LANGSA TAHUN ANGGARAN No Meningkatnya dakwah dan syiar Islam Pembinaan dakwah dan syiar Islam 60%

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGUKURAN KINERJA PEMERINTAH KOTA LANGSA TAHUN ANGGARAN No Meningkatnya dakwah dan syiar Islam Pembinaan dakwah dan syiar Islam 60%"

Transkripsi

1 PENGUKURAN KINERJA PEMERINTAH KOTA LANGSA TAHUN ANGGARAN 2013 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % Terwujudnya masyarakat Kota Langsa - Terciptanya masyarakat yang bersyari'at 65% 30% 46% yang berakhlak kharimah, beriman, dan Islam bertaqwa 2 Berkurangnya kegiatan-kegiatan asusila - Menurunya angka pelanggaran Qanun dan amoral lainnya yang tidak sesuai Syari'at Islam dengan ajaran Islam - Meningkatnya dakwah dan syiar Islam Pembinaan dakwah dan syiar Islam 60% 80% 65% 75% Pembinaan dakwah dan syiar Islam 55% 91% 3 Meningkatnya peran dan fungsi ulama - dalam pemberdayaan ummat dan pengayom dalam kehidupan keagamaan Terciptanya pembangunan yang bernuansa Islami dan tidak bertentangan dengan Qanun Syari'at Islam Jumlah pesantren 12 Unit Jumlah pesantren 5 Unit 42% 4 Terwujudnya pelaksanaan pembangunan daerah yang bernuansa Islami - Tersedianya sarana dan prasarana tempat peribadatan yang optimal Jumlah tempat ibadah 51 Mesjid 139 Mushalla Jumlah tempat ibadah 20 Mesjid 50 Mushalla 39%

2 5 Meningkatnya partisipasi lembaga sosial - keagamaan dalam memperkuat nilai-nilai keagamaan serta dalam mencermati perubahan perilaku masyarakat yang tidak sesuai Syariat Islam Terciptanya pelaksanaan Syari'at Islam secara kaffah - Terciptanya hafid-hafid yang handal di Kota Langsa Jumlah Majelis Taklim 141 buah Hafid yang dapat menghafal 10, 20, 30 Juz Jumlah Majelis Taklim 141 buah Hafid yang dapat menghafal 10, 20, 30 Juz 6 Terwujudnya penyelenggaraan - Lancarnya administrasi perkantoran 82% 82% pemerintahan yang berkualitas, amanah, bersih, dan berwibawa (good governance), - Tersedianya sarana dan prasarana 80% 65% 81% yang didukung penerapan e-government aparatur yang memadai dan e-kinerja - Meningkatnya kualitas sumber daya aparatur ± 4521 Jumlah PNS ± 4454 Jumlah PNS 99% - Meningkatnya kedisiplinan dan motivasi kerja apartur 80% 50% 63% - Terlaksananya Bimtek Analisis Beban Kerja Kota Langsa Buku Lap. ABK Buku Lap. ABK - Tersusunya Perwal tentang Tupoksi Dinas dan LTD 3 Perwal yang telah disahkan 3 Perwal yang telah disahkan

3 - Terciptanya kepastian hukum dan 55% 55% ketertiban masyarakat - Terbentuknya Qanun Kota Langsa 7 Buah Qanun yang telah disahkan 7 Buah Qanun yang telah disahkan - Terharmonisasi -nya Qanun dan 65% 65% peraturan perundangan lainnya - Terciptanya kerja sama antar pemerintah daerah 65% 65% - Tersedianya Laporan/data realisasi fisik dan keuangan secara akurat dan berkala 80% 80% - Tersusunnya Buku LAKIP dan Buku Penetapan Kinerja Pemerintah Kota Langsa Buku Lap. LAKIP dan TAPKIN tepat waktu Buku Lap. LAKIP dan TAPKIN tepat waktu - Terlaksananya pengendalian dan pengawasan pelaksanaan pembangunan 55% 55%

4 - Menurunnya nilai kerugian negara/daerah 89% dan berkurangnya KKN di SKPK Laporan LHP 71 Kasus Reguler 12 Kasus Khusus Laporan LHP 69 Kasus Reguler 10 Kasus Khusus - Selesainya pengalihan aset 80% 50% 63% 7 Terwujudnya struktur birokrasi pemerintahan yang berintegrasi, berkompeten, dan efisien - Terlaksananya koordinasi kegiatan operasional dan pembinaan admiistrasi pembangunan 85% 85% 8 Meningkatnya kapasitas DPRK dalam menjalankan fungsi-fungsi legislasi, penganggaran, dan pengawasan - Meningkatnya kompetensi dan kapasitas anggota dan kelembagaan DPRK dalam fungsi legislasi, penganggaran dan pengawasan 80% 80% 9 Terwujudnya aparatur yang beretos kerja tinggi, profesional, dan disiplin dalam pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan daerah - Meningkatnya kompetensi, keterampilan dan profesionalisme tenaga pemeriksa dan auditor 17 orang 15 orang 88% 10 Terwujudnya hubungan kerja yang harmonis antara eksekutif dengan legislatif (DPRK), serta antar SKPK baik secara horizontal maupun vertikal dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah - Terbentuknya Qanun Kota Langsa 7 Buah Qanun yang telah disahkan 7 Buah Qanun yang telah disahkan

5 11 Terwujudnya pengelolaan keuangan daerah dan sistem pelaporan keuangan pemerintahan yang akuntabel, transparan, dan profesional - Tercapainya pengelolaan keuangan daerah yang akuntabilitas dan profesional Opini BPK atas LKPD WTP 12 Meningkatnya kualitas perencanaan pembangunan - Terwujudnya dokumen perencanaan pembangunan berkualitas Laporan Keuangan daerah tepat waktu sebelum 31 Juli tahun berikutnya Laporan Keuangan daerah tepat waktu sebelum 31 Juli tahun berikutnya 13 Terwujudnya kemandirian daerah dan meningkatnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) dalam struktur penerimaan daerah - Meningkatnya PAD dalam struktur penerimaan daerah 6,4% 11,55% 178% 14 Terwujudnya penataan ruang kota dan wilayah yang aman, nyaman, efektif, integratif, produktif, dan berkelanjutan - Tertatanya ruang Kota Langsa dan wilayah yang aman, nyaman, efektif, integratif, produktif dan berkelanjutan sesuai RTRW Kota Langsa 1 Dokumen Qanun RTRW Kota Langsa 1 Dokumen Qanun RTRW Kota Langsa

6 15 Terciptanya kesesuaian pemanfaatan lahan - Terwujudnya kesesuaian pemanfaatan 65% 50% 77% dengan rencana tata ruang serta adanya lahan dengan tata ruang sinkronisasi rencana tata ruang dengan rencana pembangunan, baik antarsektor maupun antar wilayah 16 Terwujudnya pembangunan perkotaan yang memperhatikan pengelolaan lingkungan dan berwawasan mitigasi bencana - Terciptanya pembangunan kawasan perkotaan berwawasan mitigasi bencana 70% 55% 78% 17 Terwujudnya pengelolaan pertanahan yang adil dan memperhatikan kearifan lokal dalam mendukung pembangunan yang berkelanjutan - Terwujudnya pengelolaan pertanahan yang adil 60% 53% 88% 18 Terwujudnya pengembangan pusat pasar dan perdagangan yang BERIMAN (bersih, 19 Terwujudnya kualitas dan pemerataan pelayanan pendidikan - Terwujudnya pusat pasar dan perdagangan yang refresentatif - Tercapainya anak usia dini yang berkualitas dan Islami 50% 45% 90% Jumlah sekolah sebanyak 71 buah, 62 SD, 9 MI Jumlah sekolah sebanyak 71 buah, 62 SD, 9 MI

7 - Terciptanya pendidik/guru yang profesional dan merata di setiap sekolah Persentase Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV 55,85% Persentase Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV 55,85% 20 Tersedianya sarana dan prasarana pendidikan yang memadai sesuai standar pelayanan minimal (SPM) - Tersedianya sarana dan prasarana pendidikan yang memadai Jumlah sekolah 75% Jumlah sekolah 75% - Tersedianya sarana dan prasarana pendidikan luar biasa Jumlah SLB 2 unit Jumlah SLB 2 unit 21 Meningkatnya kualifikasi dan kompotensi guru serta tenaga kependidikan dalam mendorong peningkatan pelayanan pendidikan berkualitas - Tersedianya guru dan tenaga kependidikan yang berkualitas dan berdedikasi tinggi (berijazah S1) 55,81% 55,81% 22 Meningkatnya taraf pendidikan masyarakat - UNSAM Langsa berstatus Negeri dan STAIN Cot Kala Langsa menjadi IAIN 50% 50% - Terpenuhinya kurikulum terintegrasi antara pendidikan umum dan agama 75% 75%

8 - Terwujudnya kerjasama yang baik dalam 85% 85% peningkatan pengembangan pendidikan - Meningkatnya angka melek huruf 98,81% 101% 23 Berkembangnya budaya daerah dan kearifan lokal yang mendukung pembangunan daerah - Menguatnya nilai-nilai budaya daerah yang sesuai dengan Syariat Islam 70% 70% - Lestarinya budaya daerah dalam mendorong ketahanan budaya 70% 70% 24 Terwujudnya pelayanan kesehatan berkualitas dan terjangkau - Tersedianya dan meningkatnya kualitas tenaga medis dan tenaga kesehatan 70% 70% - Meningkatnya angka harapan hidup 80% 90% 125% - Tersedianya sarana dan prasarana kesehatan yang memadai Pembangunan gedung IGD 2 lantai tahap 2 Pembangunan gedung IGD 2 lantai tahap 2 - Terwujudnya relokasi RSUD Kota Langsa - - -

9 - Meningkatnya jaminan kesehatan bagi 80% 125% masyarakat - Terwujudnya sistem informasi yang handal dan IPTEK di bidang kesehatan 65% 20% 31% - Meningkatnya Standar Pelayanan Kesehatan sebanyak 40 unit pelayanan kesehatan yang memiliki SPM sebanyak 20 unit pelayanan kesehatan yang memiliki SPM 20% 25 Terwujudnya sarana dan prasarana perkotaan yang memadai sesuai dengan standar pelayanan perkotaan - Meningkatnya cakupan layanan air bersih ± RT pengguna air bersih ± RT pengguna air bersih - Peningkatan Penanganan Sampah 13,80% 50% 275% - Meningkatnya akses jaringan telekomunikasi dan internet 68% 68% - Meningkatnya kualitas pelayanan transportasi di terminal secara optimal - Tertatanya kawasan perparkiran 65% 30% 46%

10 - Terwujudnya Pasar dengan sarana & prasarana pasar beserta fasilitas pendukung yg memadai bagi pedagang dan masyarakat yg memanfaatkan dengan menampung seluruh aktifitas jual & beli dalam Kota Langsa Pembinaan pedagang kaki lima dan asongan 65% Pembinaan pedagang kaki lima dan asongan 35% 54% - Berkurangnya anak terlantar di Kota Langsa 65% 65% 26 Terwujudnya pelayanan administrasi publik yang baik dan cepat - Adminitrasi kependudukan dan pencatatan sipil sesuai prinsip pelayanan prima penduduk Kota Langsa yang telah mendapatkan E- KTP penduduk Kota Langsa yang telah mendapatkan E- KTP - Profesionalisme pegawai 75% 75% - Jumlah izin yang dilimpahkan 37 buah izin 56 buah izin 661% - Jumlah izin yang dikeluarkan 3189 izin 286 izin 0,9% - Survei IKM 70% - 0% - Adanya SOP 70% 65% 93%

11 - Cara pembayaran biaya izin 80% bebas biaya 20% bebas biaya 25% - Meningkatnya pelayanan pengadaan barang dan jasa yang efektif dan efisien 30% 20% 67% - Tersedianya Sistem Informasi Penyedia Jasa Kontruksi Indonesia (SIPJAK) Sebanyak 147 SIPJAK yang telah dikeluarkan Sebanyak 140 SIPJAK yang telah dikeluarkan 95% - Adanya pusat data dan informasi secara terpadu, integratif, dan berbasis e- planning (e-klik). Kualitas layanan informasi 30% Kualitas layanan informasi 10% 40% 27 Terwujudnya pembangunan infrastruktur pelayanan publik perkotaan dan wilayah yang berkualitas - Meningkatnya kualitas infrastruktur di Kota Langsa Jaringan jalan Kota kondisi baik 226,52 Km Jaringan jalan Kota kondisi baik 200 Km 89% 28 Tersedianya sarana dan prasarana pelabuhan Kuala Langsa yang memadai dalam mendukung aktivitas perdagangan ekspor dan impor - Meningkatnya kualitas infrastruktur Pelabuhan Kuala Langsa Persentase kualitas ± 65% Persentase kualitas ± 50% 77%

12 29 Tersedianya sarana dan prasarana air - Meningkatnya cakupan layanan air bersih ± RT ± RT bersih yang memadai dalam upaya pengguna air pengguna air pemerataan distribusi air bersih bagi bersih bersih masyarakat 30 Terwujudnya fungsi kota sebagai pusat - Berkurangnya kawasan banjir 20% 20% kegiatan ekonomi dan pertumbuhan bagi kawasan terkait lainnya - Tersedianya sistem informasi/data base jalan dan jembatan 40% Peningkatan cakupan pelayanan persampahan 52,51% 70% 133% - Pembangunan infrastruktur dan pengembangan ketenagakerjaan 25% 10% 40% 31 Terwujudnya pelayanan jasa transportasi yang efisien, ekonomis, dan aman - Meningkatnya Pelayanan transportasi yang efektif dan efisien 80% 60% 75% 32 Meningkatnya kapasitas koperasi dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam mendorong peningkatan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi kota - Penyaluran Bantuan pada Sektor Koperasi & UKM Pengembangan industri kecil dan menengah sebesar 10% Pengembangan industri kecil dan menengah sebesar 10%

13 33 Meningkatnya akses koperasi dan UMKM - Kemudahan Koperasi & UKM dalam 40% terhadap permodalan, sarana produksi, mengakses bantuan Permodalan teknologi, informasi, dan pemasaran 75% persentase dalam bantuan permodalan 35% persentase dalam bantuan permodalan 34 Terwujudnya kemitraan strategis BUMN, pelaku usaha, perbankan, dan pemerintah dalam mendorong pengembangan UMKM dan perdagangan ekspor - Kepedulian Sektor Usaha Besar dalam mewujudkan kemitraan dengan Koperasi & UKM. Meningkat sekitar 5% / tahun Meningkat sekitar 5% / tahun 35 Berkembangnya sentra-sentra industri sesuai potensi sumberdaya ekonomi lokal - Berkembangnya kawasan industri Kota Langsa Pertumbuhan sebesar 0,24% Pertumbuhan sebesar 0,24% 36 Terwujudnya pengembangan pariwisata yang sesuai dengan potensi dan budaya lokal serta mengedepankan nilai-nilai Islami - Terkelolanya secara optimal objek dan daya tarik wisata (ratarata lama tamu menginap) Rata-rata lama tamu menginap 2,02 perhari Rata-rata lama tamu menginap 3 perhari 145% 37 Terwujudnya iklim usaha yang kondusif dan kompetitif - Tersedianya informasi dan data potensi daerah dan peluang Investasi di Kota Langsa Peningkatan 31% dalam promosi dan kerja sama investasi Peningkatan 25% dalam promosi dan kerja sama investasi 83% 38 Meningkatnya kapasitas produksi perikanan - Meningkatnya kapasitas kelembagaan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan petani dan nelayan masyarakat nelayan 85% 60% 71%

14 masyarakat nelayan - Meningkatnya akses petani dan nelayan terhadap permodalan, sarana produksi, teknologi, informasi 71% 69% 97% - Terbinanya secara kontinyu masyarakat nelayan 67% 35% 52% 39 Meningkatnya produktivitas komoditas unggulan perkebunan berbasis sumberdaya lokal dan mendukung pengembangan perdagangan ekspor - Meningkatnya produktivitas komoditas perkebunan 2 Ton/Ha 1,8 Ton/Ha 90% 40 Terwujudnya pemanfaatan sumber daya pesisir dan kelautan yang ramah lingkungan dan berbasis pembangunan berkelanjutan - Optimalnya pemanfaatan sumber daya pesisir dan kelautan (kontribusi sektor perikanan terhadap PDRB) 4,24% 4,24% 41 Meningkatnya kapasitas produksi dan produktivitas pertanian dalam rangka mendukung kebutuhan pangan - Meningkatnya produktivitas Bahan Pangan per Ha 5,66 Ton/Ha 5,66 Ton/Ha 42 Terwujudnya lingkungan permukiman yang berkualitas dalam upaya menciptakan kota tanpa permukiman kumuh - Meningkatnya rumah tangga bersanitasi 67% 80% 119%

15 43 Meningkatnya aksesibilitas masyarakat berpenghasilan rendah terhadap hunian yang layak dan terjangkau 44 Meningkatnya kualitas kinerja cakupan pelayanan air minum, limbah, dan persampahan - Meningkatnya rumah tangga yang bersanitasi 67% 70% 104% 45 Meningkatnya aksesibilitas masyarakat terhadap layanan sanitasi yang memadai - Tersedianya bantuan rumah layak huni bagi masyarakat miskin 2,4% 2,4% 46 Meningkatnya kesadaran dan keterlibatan - Meningkatnya keterlibatan masyarakat masyarakat, dunia usaha/swasta, LSM, dan dalam pengelolaan sampah lembaga pemerhati lingkungan hidup dalam mendukung pelestarian lingkungan hidup secara terpadu dan kontinyu - Meningkatnya perlindungan dan rehabilitasi kawasan mangrove 12% 12% 10% 10% - Meningkatnya keterlibatan masyarakat dalam pelestarian lingkungan 40% 40% - Meningkatnya Ruang Terbuka Hijau (RTH) 13,23% 14,2% 107%

16 47 Menguatnya kapasitas dan tata kelola - Meningkatnya peran mukim dan aparat 80% 80% kepemerintahan gampong yang baik dalam gampong dalam pembangunan pelaksanaan pembangunan 48 Tersedianya sarana dan prasarana dasar - Tersedianya sarana dan prasarana dasar serta SDM yang memadai di gampong yang memadai di gampong 60% 55% 92% - Meningkatnya jumlah sarana dan prasarana kepemudaan 20% 20% 49 Terwujudnya pemberdayaan sosialekonomi masyarakat gampong - Meningkatnya jumlah LPM Aktif 80% 80% 50 Meningkatnya partisipasi masyarakat lokal dalam proses pengambilan keputusan terkait dengan pembangunan gampong - Pelimpahan kewenangan kepada Pemerintah Gampong 60% 60% 51 Terwujudnya peran serta dan kesetaraan - Terlaksananya Pembinaan menuju gender dalam pembangunan Keluarga Sejahtera 42,19% 42,19% - Terlaksana Pelatihan Keterampilan bagi anak Perempuan putus Sekolah 50,02% 30% 56% - Terciptanya Keamanan Bagi Kaum Perempuan dan Anak 50% 40% 80%

17 52 Terwujudnya kondisi daerah yang aman - Pelaksanaan pengawasan, penertiban, 55% 60% 109% dan kondusif dan penegakan Qanun 53 Terwujudnya keberlanjutan perdamaian - Pelaksanaan diklat wawasan kebangsaan 75% 20% 33% - Terwujudnya peran serta masyarakat dalam perdamaian 75% 75% - Meningkatnya pemahaman masyarakat tentang UUPA 50% 35% 70% 54 Meningkatnya kualitas demokrasi dan politik menuju masyarakat yang berkeadilan, tertib, aman dan bermartabat - Lancarnya Pemilu Geuchik, Pemilu tahun 2014 dan Pemilu kepala daerah (Pilkada) tahun 2017 secara demokratis, damai, jujur, dan adil 90% 40% 44% - Meningkatnya kualitas pendidikan politik masyarakat 60% 25% 42% - Meningkatnya peran kelembagaan adat dalam mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat 60% 60% - Meningkatnya peran aktif dan pendidikan politik masyarakat 70% 45% 64%

18 - Meningkatnya akses masyarakat 80% 78% 97% terhadap informasi publik 55 Meningkatnya peran, fungsi, dan tugas aparat kamtib dalam memelihara ketertiban dan melindungi masyarakat, yang didukung peran aktif seluruh komponen masyarakat - Pelaksanaan operasi ketentraman dan ketertiban 80% 80% Jumlah Anggaran Tahun 2013 sebesar Rp ,-

RENCANA KINERJA TAHUNAN PEMERINTAH KOTA LANGSA TAHUN ANGGARAN Sasaran Strategis. Islam

RENCANA KINERJA TAHUNAN PEMERINTAH KOTA LANGSA TAHUN ANGGARAN Sasaran Strategis. Islam RENCANA KINERJA TAHUNAN PEMERINTAH KOTA LANGSA TAHUN ANGGARAN 2013 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target 1 2 3 1 Terwujudnya masyarakat Kota Langsa yang - Terciptanya masyarakat yang bersyari'at

Lebih terperinci

FORMULIR PENETAPAN KINERJA PEMERINTAH KOTA LANGSA

FORMULIR PENETAPAN KINERJA PEMERINTAH KOTA LANGSA FORMULIR PENETAPAN KINERJA PEMERINTAH KOTA LANGSA KOTA TAHUN ANGGARAN : LANGSA : 2014 SASARAN STRATEGIS 1 INDIKATOR KINERJA 2 TARGET Tujuan misi pertama adalah melaksanakan Syariat Islam secara kaffah

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA LANGSA

INDIKATOR KINERJA UTAMA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA LANGSA LAMPIRAN : KEPUTUSAN WALIKOTA LANGSA NOMOR 631 / 100 / 2013 TANGGAL 3 Desember 2013 M 29 Muharram 1435 H 1. Pemerintah Kota 2. Kewenangan 3. Indikator Kinerja Utama : : : Langsa Mengatur dan mengurus urusan

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA. kegagalan dalam melaksanakan misi organisasi kepada pihak-pihak yang

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA. kegagalan dalam melaksanakan misi organisasi kepada pihak-pihak yang BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan

Lebih terperinci

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2015

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2015 BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2015 4.1. dan Pembangunan dan sasaran pembangunan Kota Langsa merupakan target yang ingin dicapai dari setiap misi SKPK di Kota Langsa, yang dirumuskan

Lebih terperinci

REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini : Nama Jabatan : Tgk.

Lebih terperinci

BAGIAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN SETDA KOTA LANGSA

BAGIAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN SETDA KOTA LANGSA BAGIAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN SETDA KOTA LANGSA PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi pada hasil, yang bertanda

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA LANGSA

INDIKATOR KINERJA UTAMA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA LANGSA INDIKATOR KINERJA UTAMA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA LANGSA LAMPIRAN : PERATURAN WALIKOTA LANGSA NOMOR 6 TAHUN 2015 TANGGAL 3 MARET 2015 12 JUMADIL AWAL 1436 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KIN PEMERINTAH

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA. 2.1 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

BAB II PERENCANAAN KINERJA. 2.1 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, bahwa Sistem Perencanaan

Lebih terperinci

(eksisting condition) dan berbagai potensi sumber daya lokal (sumber daya

(eksisting condition) dan berbagai potensi sumber daya lokal (sumber daya BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Visi merupakan cara pandang jauh ke depan cita-cita atau kondisi ideal yang diinginkan di masa depan dengan memperhatikan kondisi kekinian (eksisting condition)

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH 5.1 VISI Visi Kabupaten Bintan Tahun 2011-2015 adalah sebagai berikut : Menuju Bintan Yang Maju, Sejahtera dan Berbudaya A. Bintan Yang Maju : Bahwa

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN 5.1 Visi 2014-2018 adalah : Visi pembangunan Kabupaten Bondowoso tahun 2014-2018 TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN

Lebih terperinci

Rencana Pembangunan Jangka Menengah strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi,

Rencana Pembangunan Jangka Menengah strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi, BAB VI. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komperhensif tentang bagaimana Pemerintah Daerah mencapai tujuan dan sasaran RPJMD dengan efektif dan efisien.

Lebih terperinci

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

BAPPEDA KAB. LAMONGAN BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH 5.1 Sasaran Pokok dan Arah Kebijakan Pembangunan Jangka Panjang Untuk Masing masing Misi Arah pembangunan jangka panjang Kabupaten Lamongan tahun

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH 6.1. STRATEGI Strategi merupakan langkah-langkah yang berisikan program-program indikatif utuk mewujudkan visi dan misi. Satu strategi dapat terhubung

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN A. Visi Mengacu kepada Peraturan Daerah Kabupaten Semarang Nomor 5 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Semarang Tahun

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN 6.1 Strategi Strategi merupakan pemikiran-pemikiran konseptual analitis dan komprehensif tentang langkah-langkah yang diperlukan untuk memperlancar atau memperkuat pencapaian

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. Visi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lamandau Tahun 2013-2018 yang merupakan tahapan kedua dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang

Lebih terperinci

BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komprehensif tentang bagaiman pemerintah mencapai tujuan dan sasaran RPJMD dengan efektif dan efisien. Dengan

Lebih terperinci

RANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

RANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 RANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 PRIORITAS PEMBANGUNAN 2017 Meningkatkan kualitas infrastruktur untuk mendukung pengembangan wilayah

Lebih terperinci

4.2 Strategi dan Kebijakan Pembangunan Daerah

4.2 Strategi dan Kebijakan Pembangunan Daerah 4.2 Strategi dan Kebijakan Pembangunan Daerah Mencermati isu-isu strategis diatas maka strategi dan kebijakan pembangunan Tahun 2014 per masing-masing isu strategis adalah sebagaimana tersebut pada Tabel

Lebih terperinci

6.1.1 Mengimplementasikan dan menjalankan Syariat Islam secara kaffah

6.1.1 Mengimplementasikan dan menjalankan Syariat Islam secara kaffah BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi merupakan langkah penting dan cara-cara yang sistematis yang harus ditempuh untuk mengatasi berbagai permasalahan yang serius dan mendesak untuk segera dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. Visi Visi dan Misi ini dibuat sebagai pedoman dalam penetapan arah kebijakan dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah serta pelayanan kepada masyarakat

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH Pada Tahun 2014, rencana program dan kegiatan prioritas daerah adalah: Program indikatif prioritas daerah 1 : Agama dan syariat islam. 1. Program Peningkatan

Lebih terperinci

Tabel 6.1 Strategi dan Arah Kebijakan Kabupaten Sumenep

Tabel 6.1 Strategi dan Arah Kebijakan Kabupaten Sumenep Tabel 6.1 Strategi dan Kabupaten Sumenep 2016-2021 Visi : Sumenep Makin Sejahtera dengan Pemerintahan yang Mandiri, Agamis, Nasionalis, Transparan, Adil dan Profesional Tujuan Sasaran Strategi Misi I :

Lebih terperinci

MATRIK TAHAPAN RPJP KABUPATEN SEMARANG TAHUN

MATRIK TAHAPAN RPJP KABUPATEN SEMARANG TAHUN MATRIK TAHAPAN RPJP KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2005-2025 TAHAPAN I (2005-2009) TAHAPAN I (2010-2014) TAHAPAN II (2015-2019) TAHAPAN IV (2020-2024) 1. Meningkatkan kualitas sumber daya masyarakat Kabupaten

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Visi merupakan cara pandang ke depan tentang kemana Pemerintah Kabupaten Belitung akan dibawa, diarahkan dan apa yang diinginkan untuk dicapai dalam kurun

Lebih terperinci

Tabel 9.2 Target Indikator Sasaran RPJMD

Tabel 9.2 Target Indikator Sasaran RPJMD "Terwujudnya Kota Cirebon Yang Religius, Aman, Maju, Aspiratif dan Hijau (RAMAH) pada Tahun 2018" Tabel 9.2 Target Indikator Sasaran RPJMD Misi 1 Mewujudkan Aparatur Pemerintahan dan Masyarakat Kota Cirebon

Lebih terperinci

TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Visi : Terwujudnya pemerintahan yang baik dan bersih menuju maju dan sejahtera Misi I : Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang profesional, transparan, akuntabel

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, disebutkan bahwa setiap Provinsi, Kabupaten/Kota wajib menyusun RPJPD

Lebih terperinci

BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Pada bab ini akan disampaikan seluruh program dalam RPJMK Aceh Tamiang Tahun 2013-2017, baik yang bersifat Program Unggulan maupun program dalam rangka penyelenggaraan

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. VISI PEMBANGUNAN Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Pemerintah RI Nomor 8 Tahun 2008 tentang

Lebih terperinci

BAB 2 PERENCANAAN KINERJA. 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

BAB 2 PERENCANAAN KINERJA. 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun BAB 2 PERENCANAAN KINERJA 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 Pemerintah Kabupaten Bogor telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) berdasarkan amanat dari Peraturan Daerah

Lebih terperinci

BAB IV VISI DAN MISI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG TAHUN

BAB IV VISI DAN MISI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG TAHUN BAB IV VISI DAN MISI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2005-2025 4.1 VISI PEMBANGUNAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2005-2025 Mengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Nasional, Rencana

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN. rencana pembangunan jangka menengah daerah, maka strategi dan arah

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN. rencana pembangunan jangka menengah daerah, maka strategi dan arah BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah, maka strategi dan arah kebijakan pembangunan jangka menengah

Lebih terperinci

EFISIENSI PENGGUNAAN SUMBER DAYA PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN VISI : Menuju Sidoarjo Sejahtera, Mandiri, dan Berkeadilan

EFISIENSI PENGGUNAAN SUMBER DAYA PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN VISI : Menuju Sidoarjo Sejahtera, Mandiri, dan Berkeadilan EFISIENSI PENGGUNAAN SUMBER DAYA PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2015 VISI : Menuju Sidoarjo Sejahtera, Mandiri, dan Berkeadilan NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA % Capaian Kinerja % Realisasi

Lebih terperinci

V BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

V BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN V BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN Visi dan misi merupakan gambaran apa yang ingin dicapai Kota Surabaya pada akhir periode kepemimpinan walikota dan wakil walikota terpilih, yaitu: V.1

Lebih terperinci

Visi Mewujudkan Kabupaten Klaten yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing. Misi ke 1 :

Visi Mewujudkan Kabupaten Klaten yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing. Misi ke 1 : Tabel 6.1 Strategi, dan Arah Kebijakan Kabupaten Klaten Tahun 016-01 Mewujudkan Sumber Daya Manusia Yang Cerdas, Sehat, dan Berbudaya 1 Mewujudkan pemenuhan kebutuhan pendidikan bagi Terwujudnya pemenuhan.1

Lebih terperinci

KABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

KABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN ACEH TENGAH TAHUN 2016 LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN ACEH TENGAH TAHUN 2016 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA 6 BAB II PERENCANAAN KINERJA Laporan Kinerja Kabupaten Purbalingga Tahun mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk

Lebih terperinci

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH 4.1. Tujuan dan Sasaran Pembangunan Kota Ambon Pembangunan Kota Ambon tahun 2011-2016 diarahkan untuk mewujudkan Visi Ambon Yang Maju, Mandiri, Religius,

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Visi didefinisikan sebagai suatu kondisi ideal masa depan yang ingin dicapai dalam suatu periode perencanaan berdasarkan pada situasi dan kondisi saat ini.

Lebih terperinci

KET. Lampiran 2 : MATRIKS ANGGARAN RPJMD KAB. KOLAKA TAHUN No AGENDA PROGRAM

KET. Lampiran 2 : MATRIKS ANGGARAN RPJMD KAB. KOLAKA TAHUN No AGENDA PROGRAM Lampiran 2 : MATRIKS ANGGARAN RPJMD KAB. KOLAKA TAHUN 2009-2014 No AGENDA PROGRAM Pagu Indikatif Tahunan dan Satu Tahun Transisi (%) 2009 2010 2011 2012 2013 2014 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 Meningkatkan Kualitas

Lebih terperinci

VISI DAN MISI H. ARSYADJULIANDI RACHMAN H. SUYATNO

VISI DAN MISI H. ARSYADJULIANDI RACHMAN H. SUYATNO 1 VISI DAN MISI H. ARSYADJULIANDI RACHMAN H. SUYATNO V I S I Riau Yang Lebih Maju, Berdaya Saing, Berbudaya Melayu, Berintegritas dan Berwawasan Lingkungan Untuk Masyarakat yang Sejahtera serta Berkeadilan

Lebih terperinci

2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun BAB 2 PERENCANAAN KINERJA 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 Pemerintah Kabupaten Bogor telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) berdasarkan amanat dari Peraturan Daerah

Lebih terperinci

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2016

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2016 PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN - 115 - BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Visi dan Misi, Tujuan dan Sasaran perlu dipertegas dengan upaya atau cara untuk mencapainya melalui strategi pembangunan daerah dan arah kebijakan yang diambil

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Sesuai dengan amanat Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Kubu Raya Tahun 2009-2029, bahwa RPJMD

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BONE BOLANGO NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BONE BOLANGO NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BONE BOLANGO NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 1. Optimalisasi peran dan fungsi Persentase produk hukum kelembagaan pemerintah daerah daerah ditindaklanjuti

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI PROGRAM PRIORITAS

BAB VIII INDIKASI PROGRAM PRIORITAS BAB VIII INDIKASI PROGRAM PRIORITAS Pembangunan yang diprioritaskan untuk mengatasi berbagai permasalahan yang mendesak yang memberikan dampak luas bagi masyarakat, sebagai berikut : 8.1. Indikasi Program

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA Pemerintah Kabupaten Demak Perencanaan strategik, sebagai bagian sistem akuntabilitas kinerja merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah agar mampu

Lebih terperinci

Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia untuk mewujudkan masyarakat yang memiliki daya saing dalam menghadapi tantangan global

Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia untuk mewujudkan masyarakat yang memiliki daya saing dalam menghadapi tantangan global PENGUKURAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2015 VISI : Menuju Sidoarjo Sejahtera, Mandiri, dan Berkeadilan No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target 2015 Realiasasi 2015 % Capaian

Lebih terperinci

PENGUKURAN KINERJA VISI : TERWUJUDNYA KABUPATEN BIMA YANG RAMAH RELIGIUS, AMAN, MAKMUR, AMANAH DAN HANDAL

PENGUKURAN KINERJA VISI : TERWUJUDNYA KABUPATEN BIMA YANG RAMAH RELIGIUS, AMAN, MAKMUR, AMANAH DAN HANDAL PENGUKURAN KINERJA KABUPATEN : BIMA TAHUN ANGGARAN : 2016 VISI : TERWUJUDNYA KABUPATEN BIMA YANG RAMAH RELIGIUS, AMAN, MAKMUR, AMANAH DAN HANDAL Misi 1 : Meningkatkan Masyarakat Yang Berkualitas Melalui

Lebih terperinci

Isu Strategis Kota Surakarta

Isu Strategis Kota Surakarta Isu Strategis Kota Surakarta 2015-2019 (Kompilasi Lintas Bidang) Perwujudan dari pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang telah diserahkan ke Daerah sebagai bagian integral dari pembangunan nasional. Sinkronisasi

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. VISI Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan, adapun visi Kabupaten Simeulue yang ditetapkan untuk tahun 2012

Lebih terperinci

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

BAPPEDA KAB. LAMONGAN BAB IV VISI DAN MISI DAERAH 4.1 Visi Berdasarkan kondisi Kabupaten Lamongan saat ini, tantangan yang dihadapi dalam dua puluh tahun mendatang, dan memperhitungkan modal dasar yang dimiliki, maka visi Kabupaten

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. VISI Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Sawahlunto Tahun 2013-2018, adalah rencana pelaksanaan tahap ketiga (2013-2018) dari Rencana Pembangunan Jangka

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2015 (PERUBAHAN) No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target 2015

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2015 (PERUBAHAN) No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target 2015 PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2015 (PERUBAHAN) VISI : Menuju Sidoarjo Sejahtera, Mandiri, dan Berkeadilan No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target 2015 MISI 1 : TUJUAN

Lebih terperinci

Terwujudnya Kota Mojokerto sebagai Service City yang Maju, Sehat, Cerdas, Sejahtera dan Bermoral.

Terwujudnya Kota Mojokerto sebagai Service City yang Maju, Sehat, Cerdas, Sejahtera dan Bermoral. Visi Pemerintah 2014-2019 adalah : Terwujudnya Service City yang Maju, Sehat, Cerdas, Sejahtera dan Bermoral. Perumusan dan penjelasan terhadap visi di maksud, menghasilkan pokok-pokok visi yang diterjemahkan

Lebih terperinci

Tabel 6.1 Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Ponorogo TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

Tabel 6.1 Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Ponorogo TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN Tabel 6.1 Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Ponorogo VISI : PONOROGO LEBIH MAJU, BERBUDAYA DAN RELIGIUS MISI I : Membentuk budaya keteladanan pemimpin yang efektif, guna mengembangkan manajemen pemerintahan

Lebih terperinci

Pemerintah Kabupaten Aceh Utara

Pemerintah Kabupaten Aceh Utara BAB V ARAH KEBIJAKAN 5.1. ARAH KEBIJAKAN UMUM PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG Arah kebijakan umum pembangunan Kabupaten Aceh Utara untuk jangka panjang, antara lain adalah : 1) Memperkuat struktur ekonomi dan

Lebih terperinci

1. Mewujudkan tata pemerintahan yang amanah didukung oleh aparatur pemerintah yang profesional dan berkompeten. 2. Mewujudkan keamanan dan ketertiban

1. Mewujudkan tata pemerintahan yang amanah didukung oleh aparatur pemerintah yang profesional dan berkompeten. 2. Mewujudkan keamanan dan ketertiban 1. Mewujudkan tata pemerintahan yang amanah didukung oleh aparatur pemerintah yang profesional dan berkompeten. 2. Mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat serta kehidupan politik yang demokratis.

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN I. VISI Pembangunan di Kabupaten Flores Timur pada tahap kedua RPJPD atau RPJMD tahun 2005-2010 menuntut perhatian lebih, tidak hanya untuk menghadapi permasalahan

Lebih terperinci

Terwujudnya Pemerintahan yang Baik dan Bersih Menuju Masyarakat Maju dan Sejahtera

Terwujudnya Pemerintahan yang Baik dan Bersih Menuju Masyarakat Maju dan Sejahtera BAB - V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Visi Misi Tujuan dan Sasaran Pembangunan Kabupaten Bengkulu Tengah merupakan rangkaian kegiatan pembangunan yang dilaksanakan secara bertahap dan berkesinambungan,

Lebih terperinci

Visi TERWUJUDNYA KOTA JAMBI SEBAGAI PUSAT PERDAGANGAN DAN JASA BERBASIS MASYARAKAT YANG BERAKHLAK DAN BERBUDAYA. Misi

Visi TERWUJUDNYA KOTA JAMBI SEBAGAI PUSAT PERDAGANGAN DAN JASA BERBASIS MASYARAKAT YANG BERAKHLAK DAN BERBUDAYA. Misi BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH 2.1. VISI MISI Visi dan Misi yang telah dirumuskan dan dijelaskan tujuan serta sasarannya perlu dipertegas dengan bagaimana upaya atau cara untuk mencapai tujuan dan

Lebih terperinci

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH 4.1. Tujuan dan Sasaran Pembangunan Kota Ambon Pembangunan Kota Ambon tahun 2011-2016 diarahkan untuk mewujudkan Visi Ambon Yang Maju, Mandiri, Religius,

Lebih terperinci

RPJMD Kota Pekanbaru Tahun

RPJMD Kota Pekanbaru Tahun RPJMD Kota Pekanbaru Tahun 2012-2017 BAB V VISI, MISI, DAN V - 1 Revisi RPJMD Kota Pekanbaru Tahun 2012-2017 5.1. VISI Dalam rangka mewujudkan pembangunan jangka panjang sebagaimana tercantum di dalam

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Dalam upaya mewujudkan Misi maka strategi dan arah kebijakan yang akan dilaksanakan tahun 2011-2016 adalah sebagai berikut. 6.1. MISI 1 : MENINGKATKAN PENEGAKAN SUPREMASI

Lebih terperinci

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN Prioritas dan sasaran merupakan penetapan target atau hasil yang diharapkan dari program dan kegiatan yang direncanakan, terintegrasi, dan konsisten terhadap pencapaian

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016 PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target (1) (2) (3) (4) 1 Menurunnya angka 1 Angka Kemiskinan (%) 10-10,22 kemiskinan 2 Pendapatan per kapita

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH KABUPATEN MAGETAN

INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH KABUPATEN MAGETAN RANCANGAN LAMPIRAN I : PERATURAN BUPATI MAGETAN NOMOR : TANGGAL : INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH KABUPATEN MAGETAN VISI : Terwujudnya kesejahteraan masyarakat Magetan yang adil, mandiri dan bermartabat

Lebih terperinci

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2008 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH )

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2008 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1 01 PELAYANAN UMUM 65.095.787.348 29.550.471.790 13.569.606.845 2.844.103.829 111.059.969.812 01.01 LEMBAGA EKSEKUTIF DAN LEGISLATIF, MASALAH KEUANGAN DAN FISKAL, SERTA URUSAN LUAR NEGERI 64.772.302.460

Lebih terperinci

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2009 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2009 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1 Halaman : 1 01 PELAYANAN UMUM 66.583.925.475 29.611.683.617 8.624.554.612 766.706.038 105.586.869.742 01.01 LEMBAGA EKSEKUTIF DAN LEGISLATIF, MASALAH KEUANGAN DAN FISKAL, SERTA URUSAN LUAR NEGERI 66.571.946.166

Lebih terperinci

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Pembangunan Daerah adalah pemanfaatan sumber daya yang dimiliki untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat yang nyata, baik dalam aspek pendapatan, kesempatan kerja, lapangan

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN 6.1. STRATEGI Untuk mewujudkan visi dan misi daerah Kabupaten Tojo Una-una lima tahun ke depan, strategi dan arah

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN 8.1 Program Prioritas Pada bab Indikasi rencana program prioritas dalam RPJMD Provinsi Kepulauan Riau ini akan disampaikan

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2014 PENETAPAN KINERJA TINGKAT PEMERINTAH KABUPATEN

PENETAPAN KINERJA KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2014 PENETAPAN KINERJA TINGKAT PEMERINTAH KABUPATEN PENETAPAN TINGKAT PEMERINTAH KABUPATEN KABUPATEN : LAMANDAU TAHUN : 2014 1. Meningkatnya produksi dan produktivitas komoditi unggulan daerah. 2. Meningkatnya ketahanan pangan masyarakat. 3. Meningkatnya

Lebih terperinci

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH A. VISI DAN MISI Penyelenggaraan pemerintahan daerah Kabupaten Wonosobo tahun 2013 periode tahun kedua dari implementasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi pembangunan daerah dirumuskan untuk menjalankan misi guna mendukung terwujudnya visi yang harapkan yaitu Menuju Surabaya Lebih Baik maka strategi dasar pembangunan

Lebih terperinci

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan BAB - VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN 6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan Strategi adalah langkah-langkah berisikan program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi, yang dirumuskan dengan kriterianya

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH Rencana program dan kegiatan Prioritas Dearah Tahun 2013 yang dituangkan dalam Bab V, adalah merupakan formulasi dari rangkaian pembahasan substansi

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) PEMERINTAH KABUPATEN TANGGAMUS

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) PEMERINTAH KABUPATEN TANGGAMUS Nama Organisasi : Pemerintah Kabupaten Tanggamus Visi INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) PEMERINTAH KABUPATEN TANGGAMUS TERWUJUDNYA MASYARAKAT KABUPATEN TANGGAMUS YANG SEJAHTERA, AGAMIS, MANDIRI, UNGGUL DAN

Lebih terperinci

MATRIKS RANCANGAN PRIORITAS RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

MATRIKS RANCANGAN PRIORITAS RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 MATRIKS RANCANGAN PRIORITAS RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 Prioritas Misi Prioritas Meningkatkan infrastruktur untuk mendukung pengembangan wilayah 2 1 jalan dan jembatan Kondisi jalan provinsi mantap

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA MALANG

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA MALANG PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA MALANG No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target (1) (2) (3) (4) 1. Meningkatnya kualitas, aksesibilitas dan pemerataan pelayanan pendidikan 1. Angka

Lebih terperinci

BAB VI KEBIJAKAN UMUM

BAB VI KEBIJAKAN UMUM BAB VI KEBIJAKAN UMUM Visi sekaligus tujuan pembangunan jangka menengah Kota Semarang tahun 2005-2010 adalah SEMARANG KOTA METROPOLITAN YANG RELIGIUS BERBASIS PERDAGANGAN DAN JASA sebagai landasan bagi

Lebih terperinci

KESIAPAN KABUPATEN MAROS MELAKSANAKAN SDGs. Ir. H. M. HATTA RAHMAN, MM (BUPATI MAROS)

KESIAPAN KABUPATEN MAROS MELAKSANAKAN SDGs. Ir. H. M. HATTA RAHMAN, MM (BUPATI MAROS) KESIAPAN KABUPATEN MAROS MELAKSANAKAN Ir. H. M. HATTA RAHMAN, MM (BUPATI MAROS) LATAR BELAKANG KONDISI KABUPATEN MAROS PASCA MDGs (RPJMD PERIODE 2010 2015) DATA CAPAIAN INDIKATOR MDGs TAHUN 2010 2015 MENUNJUKAN

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN A. Strategi Pembangunan Daerah Strategi adalah langkah-langkah berisikan program-program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi. Strategi pembangunan Kabupaten Semarang

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, DAN 5.1. VISI Dalam rangka mewujudkan pembangunan jangka panjang sebagaimana tercantum di dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Pekanbaru 2005-2025, Visi Kota Pekanbaru

Lebih terperinci

5.3. VISI JANGKA MENENGAH KOTA PADANG

5.3. VISI JANGKA MENENGAH KOTA PADANG Misi untuk mewujudkan sumberdaya manusia yang cerdas, sehat, beriman dan berkualitas tinggi merupakan prasyarat mutlak untuk dapat mewujudkan masyarakat yang maju dan sejahtera. Sumberdaya manusia yang

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi pembangunan merupakan upaya pemerintah daerah secara keseluruhan mengenai cara untuk mencapai visi dan melaksanakan misi, melalui penetapan kebijakan dan program

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2017

PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2017 PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi kepada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini : Nama :

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN TAHUN 2016 PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN TAHUN 06 Kabupaten Tahun Anggaran : 06 : Hulu Sungai Selatan TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN 4 Mewujudkan nilai- nilai agamis sebagai sumber

Lebih terperinci

BAB III VISI, MISI, DAN ARAH PEMBANGUNAN DAERAH

BAB III VISI, MISI, DAN ARAH PEMBANGUNAN DAERAH BAB III VISI, MISI, DAN ARAH PEMBANGUNAN DAERAH 3.1. Visi Berdasarkan kondisi masyarakat dan modal dasar Kabupaten Solok saat ini, serta tantangan yang dihadapi dalam 20 (dua puluh) tahun mendatang, maka

Lebih terperinci

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH - 125 - BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Tujuan dan sasaran yang telah dirumuskan untuk mencapai Visi dan Misi selanjutnya dipertegas melalui strategi pembangunan daerah yang akan

Lebih terperinci

PAPARAN Rancangan Awal RPJMD Tahun Wates, 27 September 2017

PAPARAN Rancangan Awal RPJMD Tahun Wates, 27 September 2017 PAPARAN Rancangan Awal RPJMD Tahun 2017-2022 Wates, 27 September 2017 1 PDRB PER KAPITA MENURUT KABUPATEN/ KOTA DI D.I. YOGYAKARTA ATAS DASAR HARGA BERLAKU, 2012-2016 (JUTA RUPIAH) 1 PERSENTASE PENDUDUK

Lebih terperinci

VISI : TERWUJUDNYA BANGKALAN YANG MAKMUR, MANDIRI DAN AGAMIS

VISI : TERWUJUDNYA BANGKALAN YANG MAKMUR, MANDIRI DAN AGAMIS Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Arah Kebijakan 1 Mewujudkan sumber daya manusia Bangkalan yang agamis, produktif, berkualitas dan berdaya saing kualitas sumber daya manusia agar berdaya saing,

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Visi didefinisikan sebagai suatu kondisi ideal masa depan yang ingin dicapai dalam suatu periode perencanaan berdasarkan pada situasi dan kondisi saat ini.

Lebih terperinci

DRAFT RANCANGAN AWAL RPJMD KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN Disampaikan pada Forum Konsultasi Publik Rabu, 6 April 2016

DRAFT RANCANGAN AWAL RPJMD KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN Disampaikan pada Forum Konsultasi Publik Rabu, 6 April 2016 DRAFT RANCANGAN AWAL RPJMD KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2016-2021 Disampaikan pada Forum Konsultasi Publik Rabu, 6 April 2016 DASAR PENYUSUNAN Undang- Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Lebih terperinci

TABEL KETERKAITAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

TABEL KETERKAITAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.4. Tabel Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran TABEL KETERKAITAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Visi : Terwujudnya Kabupaten Grobogan sebagai daerah industri dan perdagangan yang berbasis pertanian,

Lebih terperinci

LAMPIRAN Capaian Kinerja Sasaran Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun 2015

LAMPIRAN Capaian Kinerja Sasaran Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun 2015 NO LAMPIRAN Capaian Kinerja Sasaran Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun 05 Kehidupan yang kondusif bagi umat beragama. tercapai Mewujudkan tatanan sosial keagamaan 00% Penyelenggaraan pemerintahan

Lebih terperinci