SKRIPSI. DiajukanUntukMemenuhiSebagianSyaratGuna MemperolehGelarSarjanaPendidikan (S.Pd) Pada Program Studi PG PAUD FKIP UNPGRI Kediri

Transkripsi

1 MENGEMBANGKAN KEMAMPUANKOGNITIF MELALUIKEGIATAN PERMAINAN BOWLING ANGKA PADA ANAK DIDIK KELOMPOK ATK SALAFIYAH KECAMATAN BADASKABUPATEN KEDIRI TAHUN PELAJARAN SKRIPSI DiajukanUntukMemenuhiSebagianSyaratGuna MemperolehGelarSarjanaPendidikan (S.Pd) Pada Program Studi PG PAUD FKIP UNPGRI Kediri OLEH : LAILATUL MASRUROH NPM : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

2 2

3 3

4 MENGEMBANGKAN KEMAMPUANKOGNITIF MELALUIKEGIATAN PERMAINAN BOWLING ANGKA PADA ANAK DIDIK KELOMPOK ATK SALAFIYAH KECAMATAN BADASKABUPATEN KEDIRI TAHUN PELAJARAN LAILATUL MASRUROH Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan - Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini Lailatulmasruroh@yahoo.co.id Dema Yulianto, M.Psi dan Anik Lestariningrum,M.Pd. UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Penelitian ini dilator belakangi hasil pengamatan dan pengalaman peneliti, bahwa kemampuan kognitif anak sangat kurang. Hal ini dapat terlihat dengan masih banyaknya anak yang belum berkembang dalam kemampuan kognitif. Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan subjek penelitian anak kelompok Ayang berjumlah 20 anak didik, terdiri dari 11 anak laki-laki dan 9 anak perempuan. Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus, menggunakan instrument berupa teknik penilaian atau teknik pengumpulan data, lembar observasi guru, lembar observasi anak dan hasil penelitian kemampuan anak. Hasil penelitian tindakan pada anak didik mencapai ketuntasan pada siklus I mencapai 52,2 % dikategorikan kurang, siklus II mencapai 66,25 % dikategorikan cukup dan meningkat pada siklus III menjadi87,5 % yang dikategorikan baik melebihi kriteria yang ditetapkan sebesar 75 %. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penerapan permainan bowling angka dapat mengembangkan kemampuan kognitif anak TK Salafiyah Kecamatan Badas Kabupaten Kediri Tahun Pelajaran , sehingga tindakan penelitian sebelum dan sesudah dilakukan penerapan permainan bowling angka mengalami peningkatan pada setiap siklusnya. Berdasarkan kesimpulan tersebut dapat diberikan saran-saran sebagai berikut: 1) Bagi Lembaga hendaknya menyediakan media permainana bowling angka yang bervariasi warnanya dengan kualitas yang baik dan jumlah yang memadai mengingat permainan bowling angka dapat mengembangkan kemampuan kognitif anak; 2) Bagi orangtua yang menghadapi masalah kemampuan kognitif pada anak dikehendaki untuk ikut serta memanfaatkan kegiatan permainan bowling angka untuk mengatasi masalah tersebut; 3) Bagi peneliti selanjutnya supaya melaksanakan pendekatan lebih lanjut tentang pemainan bowling angka dan hendaknya menentukan atau memilih indikator dari kompetensi dasar yang benarbenar diterapkan dengan pendekatan lebih lanjut tentang teknik pemainan bowling angka, sehingga memperoleh hasil yang optimal dalam mengembangkan kemampuan kognitif anak didik. Kata kunci: kognitif, permainanbowlingangka, anak usia dini. 4

5 I. LATAR BELAKANG Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan sel jaringan otak pada anak usia 0-4 tahun mencapai 50%, hingga usia 8 tahun mencapai 80 % sehingga para ahli menyebut periode perkembangan masa kanak-kanak sebagai masa emas (Golden Age) yang hanya terjadi satu kali dalam perkembangan kehidupan manusia. Oleh sebab itu pada tahun pertama hingga tahun ketiga merupakan periode terpenting untuk merangsang pertumbuhan otak anak. Salah satu cara merangsang pertumbuhan dan perkembangan anak adalah melalui bermain. Dengan bermain anak memupuk daya fantasi anak, daya kreasi, daya imajinasinya, inisiatif, daya konsentrasi dan minat anak. Perkembangan Anak Usia Dini meliputi beberapa aspek diantaranya aspek pertumbuhan fisik dan perkembangan motorik, aspek perkembangan kognitif, aspek perkembangan sosial emosional, aspek perkembangan bahasa, serta aspek perkembangan moral agama. Pengembangan seluruh aspek-aspek tersebut secara menyeluruh dan berkesinambungan menjadi suatu hal yang sangat berarti. Dalam memberikan stimulasi untuk mengembangkan aspekaspek tersebut, pemahaman pada aspek pengembangan kemampuan kognitif sangat penting digunakan karenaberkaitan dengan konsep dasar yang diperlukanuntuk mengembangkan kemampuan dasar anak. Berdasarkan penjelasan tersebut di atas, kemampuan kognitif pada anak didik di lembaga Tk Salafiyah Kecamatan Badas Kabupaten Kediri belum sepenuhnya terwujud pada anak kelompok A. Terbukti hasil penilaian kemampuan kognitif anak dari 20 anak didik yang mendapatkan yang mendapatkan 4 (bintang empat) ada 2 anak dengan prosentase 10%, 3 (bintang tiga) ada 2 anak dengan prosentase 10 %, 2 (bintang dua) ada 5 anak dengan prosentase 25 %, dan yang mendapatkan 1(bintang satu) ada 11 anak dengan prosentase 55 %. Penyebab utamanya anak didik mudah bosan dengan proses pembelajaran pada aspek pengembangan kognitif. Belum berkembangnya kemampuan kognitif pada anak didik kelompok A ini merupakan masalah yang harus dipecahkan. Untuk itulah peneliti selaku guru kelas bermaksud untuk memecahkan masalah tersebut melalui penelitian tindakan kelas (PTK) dengan judul: Mengembangkan KemampuanKognitif Melalui Kegiatan Permainan Bowling Angka Pada Anak Didik Kelompok A Tk 5

6 SalafiyahKecamatan Badas Kabupaten Kediri Tahun Pelajaran terjadi peningkatan kualitas proses dan hasil pembelajaran. II. METODE A. Subjek dan Setting Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah Kelompok A yang berjumlah 20 anak, terdiri dari 11 anak laki-laki dan 9 anak perempuan. Alasan dipilih kelompok tersebut karena peneliti mengajar di kelas tersebut.sedangkan pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini berlokasi di Kelompok A Tk Salafiyah Kecamatan Badas Kabupaten Kediri. B. Prosedur penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini termasuk penelitian diskriptif karena menggambarkan bagaimana suatu pembelajaran diterapkan dan bagaimana hasil yang ingin dicapai, model rancangan yang digunakan mengacu pada model Kemmis dan Taggart dengan 3 siklus pelaksanaan. Masing-masing siklus terdiri dari 4 tahapan, yaitu penyusunan rencana tindakan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan perefleksian. Hasil refleksi digunakan sebagai dasar untuk perbaikan, proses dan hasil pembelajaran pada siklus berikutnya. Penelitian ini akan diakhiri jika sudah C. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data Instrumen data adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data. Tehnik pengumpulan data dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah observasi dan unjuk kerja yang hasilnya digunakan untuk memperoleh data tentang aktivitas belajar anak. 1. Observasi Observasi merupakan system atau rencana untuk mengamati perilaku atau pengamatan dan peralatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek. 2. Unjuk kerja Unjuk kerja merupakan penilaian yang menuntut anak didik melakukan tugas dalam perbuatan yang diamati. Penilaian unjuk kerja ini digunakan untuk mengetahui tingkat kemampuan anak dalam kegiatan mengembangkan kemampuan kognitif dengan menggunakan kegiatan permainan bowling angka. D. Tehnik Analisis Data Untuk menguji hipotesis tindakan teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik kuantitatif komperatif yakni untuk 6

7 mengetahui perbandingan kemampuan anak atau ketuntasan belajar anak sebelum dan sesudah dilakukan tindakan penelitian. Prosedur analisis data dalam penelitian ini adalah: 1. Menghitung distribusi frekuensi perolehan tanda bintang ( ) dengan menggunakan rumus sebagai berikut: P = Fx 100 % N Keterangan : P = Prosentase anak yang mendapatkan bintang ( ) tertentu F = Jumlah anak yang memperoleh bintang ( ) tertentu N = Jumlah anak Keseluruhan 2. Membandingkan ketuntasan belajar anak mulai pratindakan, siklus 1 sampai siklus 3. E. Rencana Jadwal Penelitian Keseluruhan rencana pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan selama 6 (enam) bulan berturut-turut. III. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Selintas Setting Penelitian Pada siklus I, siklus II dan siklus III, Penelitian ini dilaksanakan di TK Salafiyah Kecamatan Badas Kabupaten Kediri. Subjek penelitian ini adalah anak kelompok A dengan jumlah 20 anak didik, yang terdiri dari 11 anak laki-laki dan 9 anak perempuan. Kegiatan pembelajaran dilakukan di luar kelas. B. Deskripsi temuan penelitian 1. Rencana Umum Pelaksanaan Tindakan Perencanaan kegiatan dalam permainan bowling angka untuk mengembangkan kemampuan kognitif adalah sebagai berikut: a. Memberitahukan dan mengajak seorang guru untuk membantu sebagai kolaborator. b. Membuat rencana persiapan pembelajaran yang berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM), Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH). c. Menyiapkan media bowling angka sesuai dengan tema yang ditentukan. d. Mendiskripsikan semua persiapan yang telah dibuat dengan kolaborator, melakukan perbaikan atau revisi jika diperlukan dan membuat kesepakatan yang berkaitan dengan jadwal atau waktu penelitian. e. Membuat jadwal rencana penelitian. 7

8 2. Siklus I Waktu Pelaksanaan: 25 April 2016 Tema : Negaraku Sub. Tema : Lambang Negara Indonesia Lembar penelitian terhadap anak didik kelompok A Tk Salafiyah Kecamatan Badas Kabupaten Kediri Tahun Pelajaran , diperoleh hasil kemampuan kognitif anak didik dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.1 Hasil Penilaian Unjuk Kerja Anak Dalam Mengembangkan Kemampuan Kognitif Melalui Kegiatan Permainan Bowling Angka Pada Siklus I Hasil Penilaian No Nama Anak 1 Zaki 2 Nisa 3 Novan 4 Ashar 5 Shobba 6 Hisyam 7 Ilba 8 Intan 9 Ulin 10 Ira 11 Dafa 12 Aelan 13 Kusna 14 Nesa 15 Azizah 16 Akbar 17 Angga 18 Arju 19 Risma 20 Afan Jumlah Berdasarkan data tabel 4.1 dapat dihitung tingkat keberhasilan dengan cara menggunakan rumus sebagai berikut: P = fx 100 % N P = ΣSiswa Tuntas Belajarx 100 % Jumlah Siswa x Nilai Tertinggi P = ( 1 x 8 ) + ( 2 x 6 ) + ( 3 x 2) + ( 4 x 4 ) x 100 % 20 x 4 P = x 100 % 80 P = 42 x 100 % 80 P = 52,5 % Berdasarkan hasil penilaian unjuk kerja anak dalam mengembangkan kemampuan kognitif melalui kegiatan permainan bowling angka pada siklus I mendapat perolehan prosentase sebesar 52,5 %, yang dikategorikan kurang. 3. Siklus II Waktu Pelaksanaan: 3 Mei 2016 Tema Sub. Tema Indonesia : Negaraku : Bendera Negara Lembar penelitian terhadap anak didik kelompok A Tk Salafiyah Kecamatan Badas 8

9 Kabupaten Kediri, diperoleh hasil kemampuan kognitif anak didik dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.3 Hasil Penilaian Unjuk Kerja Anak Dalam Mengembangkan Kemampuan Kognitif Melalui Kegiatan Permainan Bowling Angka Pada Siklus II Hasil Penilaian No Nama Anak 1 Zaki 2 Nisa 3 Novan 4 Ashar 5 Shobba 6 Hisyam 7 Ilba 8 Intan 9 Ulin 10 Ira 11 Dafa P = fx 100 % N P = Σ Siswa Tuntas Belajarx 100 % Jumlah Siswa x Nilai Tertinggi P = ( 1 x 5 ) + ( 2 x 4 ) + ( 3 x 4) + ( 4 x 7 ) x 100 % 20 x 4 P = x 100 % 80 P = 53 x 100 % 80 P = 66,25 % Berdasarkan hasil penilaian unjuk kerja anak dalam mengembangkan kemempuan kognitif melalui kegiatan permainan bowling angka pada siklus II mendapat perolehan prosentase sebesar 66,25 % yang dikategorikan cukup. 12 Aelan 13 Kusna 14 Nesa 15 Azizah 16 Akbar 17 Angga 18 Arju 19 Risma 20 Afan Jumlah Berdasarkan data tabel 4.3 dapat dihitung tingkat keberhasilan dengan cara menggunakan rumus sebagai berikut: 4. Siklus III Waktu Pelaksanaan: 9 Mei 2016 Tema : Negaraku Sub. Tema : Suku-suku di Indonesia Hasil kemampuan kognitif anak didik dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.5 Hasil Penilaian Unjuk Kerja Anak Dalam Mengembangkan Kemampuan Kognitif Melalui 9

10 Kegiatan Permainan Bowling Angka Pada Siklus III Hasil Penilaian No Nama Anak 1 Zaki 2 Nisa 3 Novan 4 Ashar 5 Shobba 6 Hisyam 7 Ilba 8 Intan 9 Ulin 10 Ira 11 Dafa 12 Aelan 13 Kusna 14 Nesa 15 Azizah 16 Akbar 17 Angga 18 Arju 19 Risma 20 Afan Jumlah Berdasarkan data tabel 4.5 dapat dihitung tingkat keberhasilan dengan cara menggunakan rumus sebagai berikut: P = fx 100 % N P = Σ Siswa Tuntas Belajarx 100 % Jumlah Siswa x Nilai Tertinggi P = ( 1 x 0 ) + ( 2 x 4 ) + ( 3 x 2) + ( 4 x 14 ) x 100 % 20 x 4 P = x 100 % 80 P = 70 x 100 % 80 P = 87,5 % Berdasarkan hasil penilaian unjuk kerja anak dalam mengembangkan kemampuan kognitif melalui kegiatan permainan bowling angka pada siklus III mendapat perolehan prosentase sebesar 87,5 %, yang dikategorikan baik dan mencapai ketuntasan, yang belum mencapai ketuntasan pada siklus III ini ada 4 anak dikarenakan belum tepat dalam menggelindingkan bola meskipun sudah dapat menyebut angka yang tertera dalam pin. C. Pembahasan dan pengambilan Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakandalam mengembangkan kemampuan kognitif melalui kegiatan permainan bowling angka dari pra tindakan, siklus I, siklus II, dan siklus III mengalami peningkatan, hal ini dapat dilihat dari perbandingan perolehan nilai dan ketuntasan belajar anak seperti pada tabel perbandingan di bawah ini: Tabel 4.7 Hasil Penilaian Mengembangkan Kemampuan Kognitif Melalui Kegiatan Permainan Bowling Angka 10

11 Dari Pra Tindakan Sampai Dengan Siklus III No. Keterangan Ketuntasan Belajar 1. Pra Tindakan 20 % 2. Tindakan Siklus I 52,2 % 3. Tindakan Siklus II 66,25 % 4. Tindakan Siklus III 87,5 % Berdasarkan tabel 4.7 di atas, diketahui bahwa ketuntasan belajar anak didik dari pra tindakan sebesar 20 %, lalu dilakukan tindakan penelitian pada siklus I tercapai 52,2 %, dilanjutkan tindakan pada siklus II tercapai 66,25 %, dilanjutkan pada siklus III peneliti menyiapkan media bowling yang lebih bervariasi dengan prosentase ketuntasan belajar mencapai 87,5 %. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa melalui penerapan penggunaan permainan bowling angka dapat mengembangkan kemampuan kognitifpada anak kelompok A TK Salafiyah Kecamatan Badas Kabupaten Kediri, sehingga hipotesis tindakan dalam penelitian ini dapat diterima. tahun.jakarta: MediaKomputindo. Elex Ahmad.( ka&ie=utf-8&oe=utf- 8#q=metode+permainan+bowling), di akses 12 desember Dworetsky PengertianBermain dan Permainan. Jakarta: Departemen Pendidikan & Kebudayaan. Rineka Cipta. Depdiknas Sistem Pendidikan Nasional(Undang-undang No.20 Tahun 2003). Jakarta: Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar. Furqon Perkembangan Anak Usia Dini. Jakarta. Hurlock, Elizabeth, B Child Development. New York: Mc. Graw Hill, Inc. IV. DAFTAR PUSTAKA Abdussalam Aktivitas Bermain Bersama Anak Usia 3-6 Moeslichatoen Metode Pengajaran Di Taman Kanak-Kanak Cet II. Jakarta: Departemen Pendidikan & Kebudayaan. Rineka Cipta. 11

12 Musfiroh, tadkirotun Cerdas Melalui Bermain. Jakarta: PT Grasindo. Suyadi Psikologi Belajar Pendidikan Anak Usia Dini. Yogyakarta: PT Pustaka Insan Madani. Romlah Bermain Sambil Belajar dan Mengasah Kecerdasan. Jakarta: Depdiknas. Susanto, dkk Perkembangan Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana. Sujiono, dkk Pengertian Pengembangan Kognitif. Jakarta: Universtas Terbuka. Santrock, John W Psikologi Pendidikan. Jakarta: Salemba Humanika. Sriningsih Pembelajaran Matematika Terpadu Untuk Anak UsiaDini. Bandung: Pustaka Sebelas. Supardi, dkk Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Usman Fungsi Perkembangan Kognitif. Jakarta: Depdiknas. 12