BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian"

Transkripsi

1 25 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian pengembangan dengan tujuan mengembangkan sebuah produk, yaitu Subject Specific Pedagogy (SSP). Menurut Sugiyono (2013), penelitian pengembangan merupakan penelitian untuk menghasilkan produk tertentu, sedangkan menurut Sukmadinata (2012) penelitian pengembangan merupakan proses untuk mengembangkan produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada. Produk berupa SSP dalam penelitian digunakan untuk mengajar materi tertentu. SSP yang dikembangkan meliputi RPP, modul, LKS dan instrumen evaluasi/penilaian pada mata pelajaran Biologi materi perubahan lingkungan/iklim dan daur ulang limbah. (Thiagarajan, Sivasailan, Stclovitch, & Earcld, 1977) B. Tempat dan Waktu penelitian 1. Tempat Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 2 Karanganyar yang beralamat di Jalan Ronggowarsito, Kecamatan Bejen, Kabupaten Karanganyar. SMA Negeri 2 Karanganyar terdiri dari tiga puluh kelas yaitu sepuluh rombongan belajar Kelas X, sepuluh rombongan belajar Kelas XI, dan sepuluh rombongan belajar Kelas XII. 2. Waktu Penelitian Waktu kegiatan penelitian terbagi menjadi beberapa tahap mulai dari bulan Desember 2015 Mei Kegiatan tersebut dimulai dari tahap persiapan, pendefinisian, perancangan, pengembangan, analisis data, penyusunan laporan penelitian, hingga ujian dan revisi. Jadwal pelaksanaan penelitian sebagaimana tertera dalam Gambar 3.1.

2 26 Kegiatan Penelitian 1. Persiapan a. Pengisian angket NEP 1 b. Pengajuan Judul c.menyiapkan Proposal d.seminar Proposal 2. Tahap Pendefinisian a.analisis Ujung Depan b.analisis Karakteristik Siswa c.merumuskan Tujuan 3. Tahap Perancangan a. Perancangan Produk SSP 4. Tahap Pengembangan a.validasi produk SSP b. Revisi I produk SSP c. Uji coba terbatas d. Revisi II produk SSP e.uji coba pada subjek penelitian f. Evaluasi dan Penyempurnaan 5.Pengisian angket NEP 2 6.Analisis Data 7. Tahap penyusunan laporan a. Penyusunan draft b. Penyusunan skripsi 8. Tahap ujian dan revisi Bulan ( ) Des Jan Feb Mar Apr Mei-Juni Gambar 3.1. Jadwal Pelaksanaan Penelitian

3 27 C. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan yaitu model pengembangan 4D (four-d) oleh Thiagarajan. Model ini terdiri dari tahap pendefinisian (define), perancangan (design) serta pengembangan (develop) (Trianto, 2009). Pada tahap penyebaran (disseminate) tidak dilakukan karena tujuan penelitian hanya sampai pada tahap pengembangan produk yaitu untuk mengembangkan produk SSP berbasis PBL. Variabel yang digunakan dalam penelitian meliputi variabel terikat dan variabel bebas. Variabel bebas penelitian adalah pengembangan SSP berbasis PBL. Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel terikat (Sugiyono, 2013). Variabel terikat penelitian adalah sikap peduli lingkungan siswa. Variabel terikat sebagai variable output merupakan variabel yang dipengaruhi variabel bebas (Sugiyono, 2013). D. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi penelitian adalah siswa kelas X IPA SMA Negeri 2 Karanganyar Tahun Pelajaran 2015/2016. Jumlah populasi terdiri atas 4 kelas yaitu kelas X IPA 1, X IPA 2, X IPA 3 dan X IPA 4 dengan jumlah 140 siswa. 2. Sampel Sampel dipilih dari populasi siswa dalam empat kelas. Sampel penelitian diambil dengan menggunakan teknik cluster random sampling, yaitu kelas X IPA 1 dan X IPA 2. Cluster random sampling merupakan teknik pengambilan sampel secara acak pada kelompok kecil bukan individu (Subana, 2009). Pengambilan sampel didasarkan atas uji normalitas dan homogenitas. Uji normalitas digunakan untuk menyatakan bahwa kelas sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Ketentuan hasil uji yaitu H0 jika sampel berasal dari populasi yang terdistribusi normal dan H 1 jika sampel tidak berasal dari populasi yang terdistribusi normal. Hasil uji normalitas dalam populasi dapat dilihat pada

4 28 Tabel 3.1. Hasil uji normalitas menunjukkan bahwa semua kelas dalam populasi memiliki distribusi normal sehingga dapat dipilih sebagai kelas sampel. Tabel 3.1. Rangkuman Hasil Uji Normalitas Kelas Kolmogorov- Smirnov Hasil Keputusan Sig X 1 X - 2 X 3 X - 4 0,200 Sig > 0,050 Normal Sumber : (Herlanti, 2006). Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui bahwa kelas dalam populasi memiliki variasi yang sama. Ketentuan hasil uji yaitu H0 jika tiap kelas memiliki variasi yang sama dan H 1 jika tiap kelas tidak memiliki variasi yang sama. Hasil uji homogenitas tiap kelas dalam populasi dapat dilihat dalam Tabel 3.2. Hasil uji homogenitas menunjukkan bahwa tiap kelas dalam populasi memiliki variasi yang sama sehingga dapat dipilih sebagai kelas sampel. Tabel 3.2. Rangkuman Uji Homogenitas Uji Homogenitas Sig. Kriteria Keputusan Kemampuan siswa 0,955 Sig > 0,050 Tiap kelas variasi sama = Homogen E. Teknik Pengumpulan Data Data penelitian dikumpulkan menggaunaka metode sebagai berikut:

5 29 1. Metode Dokumentasi Metode dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, legger, agenda, dan sebagainya (Suharsimi, 2006). Metode dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data dokumentasi sekolah. Metode dokumentasi dilakukan untuk mendapatkan data berupa hasil belajar biologi sebelumnya, data berupa catatan aktivitas siswa selama proses pembelajaran, data untuk pengembangan SSP berupa RPP dan LKS yang digunakan oleh guru, selain itu data nilai akhir semester gasal digunakan untuk menentukan kelas sampel dalam penelitian. 2. Metode Angket Metode angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat prtanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab (Sugiyono, 2013). Metode angket dalam penelitian ini diterapkan untuk mengetahui sikap peduli lingkungan siswa. Angket yang digunakan berupa angket NEP yang berisi lima belas pernyataan terkait sikap peduli lingkungan dan tidak peduli lingkungan yang diberikan kepada siswa untuk dijawab. Skor penilaian angket dapat dilihat pada Tabel 3.3. Tabel 3.3. Skor Penilaian Angket Berdasarkan Skala Likert Skor untuk aspek yang dinilai Nilai Pernyataan (+) Pertanyaan (-) Sangat setuju SS 5 1 Setuju S 4 2 Tidak yakin TY 3 3 Tidak setuju TS 2 4 Sangat tidak setuju STS 1 5

6 30 Angket yang digunakan untuk mengetahui kriteria RPP, modul, LKS dan instrumen evaluasi/penilaian yang digunakan guru dalam pembelajaran berupa angket yang berisi beberapa indikator/aspek penilaian dengan pilihan jawaban ya (+) atau tidak (-). Angket ini digunakan peneliti sebagai dasar pertimbangan pengembangan RPP, modul, LKS dan instrumen evaluasi. 3. Metode Observasi Obeservasi dilakukan peneliti untuk mengetahui aktivitas siswa selama proses pembelajaran. Data observasi digunakan untuk dasar pemilihan model pada perangkat SSP. Metode observasi juga digunakan untuk mengukur keterlaksanaan sintaks model yang telah dipilih yaitu PBL dalam perangkat SSP yang dikembangkan. Observasi dilakukan dengan pengamatan secara langsung (Sugiyono, 2013). Observasi dilakukan oleh observer dan peneliti dengan menggunakan lembar observasi. F. Prosedur Pengembangan 1. Tahap Pendefinisian (Define) Tahap pendefinisian merupakan tahap dimana peneliti mengidentifikasi permasalahan pada penyelenggaraan pembelajaran kelas X IPA SMA Negeri 2 Karanganyar. Tahap ini meliputi analisis ujung depan, analisis karakteristik siswa, dan merumuskan tujuan. a. Analisis Ujung Depan Kegiatan analisis ujung depan dilakukan untuk mengetahui dan menetapkan masalah dasar yang diperlukan dalam pengembangan perangkat pembelajaran (SSP). Pada tahap ini dilakukan telaah materi Perubahan Lingkungan yang terdapat pada meteri kelas X IPA semester genap, telaah silabus, RPP,modul, LKS dan instrumen evaluasi/penilaian sehingga diperoleh deskripsi kelebihan/ kekurangan pada perangkat pembelajaran dan pola pembelajaran yang dianggap paling sesuai.

7 31 b. Analisis karakteristik peserta didik Analisis dilakukan untuk mengetahui karakteristik peserta didik sebelum dilakukan penelitian. Analisis dilakukan melalui observasi langsung, wawancara dan penyebaran angket sikap peduli lingkungan. c. Merumuskan tujuan Perumusan tujuan dimaksudkan untuk mengetahui tujuan pembelajaran dan model pembelajaran, sehingga SSP yang dibuat beserta kelengkapannya sesuai dengan tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran. 2. Tahap Perancangan (Design) Tahap perancangan dimaksudkan untuk merancang SSP. Komponen SSP yang dikembangkan adalah RPP, modul, LKS, dan instrumen evaluasi/penilaian. Perangkat SSP yang dihasilkan pada tahap ini disebut sebagai draf I yang selanjutnya akan divalidasi pada tahap pengembangan. a. Penyusunan materi. Bertujuan untuk menyesuaikan materi dengan karakteristik pembelajaran berbasis masalah dan kurikulum b. Desain produk awal. Bertujuan untuk mengkombinasikan materi dan bentuk penyajian menjadi sebuah produk awal (SSP) yang disesuaikan dengan karakteristik pembelajaran berbasis masalah dan kurikulum Tahap Pengembangan (Develop) Produk SSP yang telah dirancang dan dikembangkan menjadi draf I kemudian dilakukan validasi produk SSP, revisi produk SSP, uji coba terbatas, uji coba pada subjek penelitian, evaluasi dan penyempurnaan. a. Validasi produk SSP Validasi produk ditujukan untuk menilai kelayakan rancangan dan pengembangan produk sebelum diterapkan di lapangan. Aspek yang dinilai pada uji validitas adalah aspek substansi,konstruk (pembelajaran), tata bahasa dan desain yang

8 32 dijabarkan dalam beberapa indikator sesuai dengan aspek penilaian. Berikut penjabaran indikator setiap aspek penilaian : 1) Aspek Substansi (isi/materi) meliputi relevansi materi, keakuratan materi, kelengkapan sajian, kesesuaian dengan indikator kognitif dan kesesuaian sajian dengan pembelajaran student center. 2) Aspek Konstruk (pembelajaran) meliputi relevansi materi, keakuratan materi, kelengkapan sajian, kesesuaian dengan indikator kognitif, afektif, psikomotor, kekomunikatifan dan kesesuaian dengan sintaks PBL. 3) Aspek Tata Bahasa meliputi organisasi penyajian/tampilan umum, ketercernaan/keterbacaan, perhatian pada kode etik dan hak cipta, penggunaan bahasa dan kejelasan bahasa. 4) Aspek Desain (tampilan layout) meliputi tampilan umum, tampilan khusus dan penyajian isi. Validasi draf I dilakukan dengan memberikan angket pernyataan kepada para ahli. Ahli sebagai validator produk meliputi ahli materi ahli pembelajaran, ahli tata bahasa dan ahli desain yaitu dosen serta guru biologi. Setiap ahli melakukan penilaian terhadap semua indikator dengan kriteria penilaian Sangat Kurang (SK), Kurang (K), Cukup (C), Baik (B) dan Sangat Baik (SB) yang tertera dalam lembar validasi. b. Revisi I produk SSP Revisi produk dilakukan untuk memperbaiki produk yang telah melalui uji validitas. Hasil validasi dari dosen dan guru digunakan untuk merevisi produk SSP yang disusun menjadi draft II. Desain diperbaiki sesuai dengan kritik dan saran dari para ahli berkaitan dengan pengembangan produk sehingga layak diterapkan di lapangan. Revisi desain dilakukan secara mandiri berdasarkan data hasil validasi ahli. c. Uji coba terbatas Uji coba terbatas ini bertujuan untuk mendapatkan tanggapan dan penilaian oleh kelompok kecil siswa terhadap draf II produk SSP. Angket penilaian pada setiap komponen penilaian memiliki skor 1 sampai 5, dengan kriteria 1 Sangat Kurang

9 33 (SK), 2 Kurang (K), 3 Cukup (C), 4 Baik (B) dan 5 Sangat Baik (SB). Validasi siswa berfokus pada aspek keterbacaan yang meliputi tujuan pembelajaran, materi, bahasa serta ketertarikan siswa belajar dengan SSP tersebut. d. Revisi II produk SSP Hasil dari masukan siswa digunakan untuk merevisi draft II sehingga menjadi draf III yang digunakan untuk uji coba lebih lanjut dengan subjek penelitian sesungguhnya. e. Uji coba pada subjek penelitian Uji coba pada subjek penelitian dimaksudkan untuk mengumpulkan data tentang sikap peduli lingkungan melalui pengembangan SSP. Penerapan SSP dilaksanakan pada kelompok siswa berjumlah 70 siswa di kelas sampel yaitu X IPA 1 dan X IPA 2 yang sebelumnya telah mengisi angket NEP. 1) Desain uji coba Pengujian (testing) dilakukan setelah produk selesai dibuat dan sudah divalidasi oleh para ahli. Pengujian yang dibuat bertujuan menguji efektivitas SSP pada materi perubahan lingkungan sebagai penguatan sikap peduli lingkungan siswa dan menguji kebermanfaatan produk berbasis PBL yang disesuaikan dengan kurikulum Uji coba dilakukan di lapangan atau dikelas yang dijadikan sampel pada penelitian ini, yaitu kelas X IPA 1 dan X IPA 2. Uji coba dilakukan kepada 70 siswa dalam kelas sampel tersebut. SSP yang telah dikembangkan, diterapkan dalam pembelajaran dengan model PBL. Diakhir pembelajaran pada materi perubahan lingkungan/iklim dan daur ulang limbah, disebarkan kembali angket NEP untuk mengetahui ada tidaknya penguatan sikap peduli lingkungan dengan penerapan SSP berbasis PBL. 2) Jenis data Data yang didapatkan pada penelitian berupa data hasil uji coba lapangan. Data yang didapatkan berupa data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif didapatkan dari observasi keterlaksanaan sintaks PBL selama proses pembelajaran

10 34 berlangsung, dan data kuantitatif didapatkan dari pengolahan poin pernyataan dalam angket NEP yang diberikan pada subjek uji coba. f. Evaluasi dan Penyempurnaan Evaluasi terhadap produk bertujuan untuk mengetahui kesalahan yang menyebabkan produk kurang berfungsi. Evaluasi dilakukan berdasarkan data yang diperoleh dari uji validasi dan uji lapangan.. Analisis Ujung Depan Analisis Karakteristik Siswa (sikap peduli lingkungan menggunakan angket NEP) Merumuskan Tujuan Draf I Perancangan Perangkat SSP meliputi, silabus, RPP, Modul, LKS dan Alat Evaluasi Draf I, Silabus, RPP, Modul, LKS, Alat Evaluasi di validasi oleh validator yaitu dosen dan guru biologi Revisi I Draf III Revisi II Uji coba terbatas Draf II Uji coba pada subjek penelitian Pengisian Angket NEP Analisis NEP Evaluasi dan Penyempurnaan Penguatan Sikap Peduli Lingkungan Siswa Gambar 3.2. Diagram Alur Penelitian

11 35 G. Instrumen Penelitian 1. Lembar Validasi Instrumen digunakan untuk memperoleh pendapat dari para ahli atau validator yang nantinya digunakan untuk dasar revisi perangkat SSP. Angket penilaian pada setiap komponen penilaian memiliki skor 1 sampai 5, dengan kriteria 1 (Sangat Kurang (SK)), 2 (Kurang (K)), 3 (Cukup (C)), 4 (Baik (B)), dan 5 (Sangat Baik (SB)). 2. Lembar Observasi Lembar observasi aktivitas siswa digunakan untuk mengetahui aktivitas siswa selama pembelajaran serta untuk mengetahui ketercapaian sintaks PBL dalam pembelajaran. 3. Angket Angket yang digunakan dalam penelitian berupa angket kriteria penilaian RPP, modul, LKS, dan alat evaluasi/penilaian serta angket NEP. Angket NEP merupakan angket pengukuran sikap dan perilaku pro-lingkungan dan antilingkungan di berbagai negara. Skala NEP terbukti konsisten sebagai alat ukur. NEP hasil revisi ini memaksimalkan content validity, sebagai satu ukuran (Dunlap, et. al., 2000). Skala NEP dirancang untuk mengidentifikasi lima komponen dari ekologi, antara lain limits to growth, anti anthropocentrism, balance of nature, antiexemptionalism, dan eco-crisis. Berdasarkan lima komponen ekologi tersebut, dijabarkan menjadi 15 pernyataan yang berskala likert. Setiap komponen terdiri dari tiga pernyataan. Semakin tinggi skor, semakin tinggi pula kepedulian terhadap lingkungan. (2000) H. Teknik Analisis Data Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan dua teknik analisis data yaitu teknik analisis kualitatif dan kuantitatif. 1. Analisis Data Awal

12 36 Analisis data awal digunakan untuk mengetahui sampel yang digunakan dan data-data penelitian apakah memiliki distribusi normal dan homogen, sehingga dilakukan uji sebagai berikut : a. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang diambil dari sampel penelitian terdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov dengan α = 0,05 dalam program SPSS. Jika nilai sig > 0,05 maka data terdistribusi normal (Wahana Komputer, 2010). b. Uji Homogenitas Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah variasi data yang diperoleh antarkelompok yang diuji berbeda atau tidak. Uji homogentias mennggunakan uji Levene dengan dengan α = 0,05 dalam program SPSS. Jika nilai sig > 0,05 maka data homogen (Wahana Komputer, 2010). 2. Analisis Data untuk Pengembangan SSP Data kualitatif berasal dari lembar validasi ahli, guru biologi dan angket hasil tanggapan siswa. Data yang diperoleh kemudian diolah dengan menggunakan teknik analisis kuantitaif, yaitu dengan persentase (%). x i P = x100% x Keterangan : P = Persentase penilaian x i = Jumlah jawaban dari validator x = Jumlah jawaban tertinggi Cara menyusun tabel tanggapan pakar dan siswa adalah sebagai berikut: a. Menetapakn persentase tertinggi = (5/5) x 100% =100%

13 37 b. Menetapkan persentase terendah = (1/5) x 100% = 20% c. Menentukan rentangan persentase = 100%-20% = 80% d. Menetapkan kelas interval = 5 1 = 4 e. Panjang Kelas Interval = 80% : 4 = 20% Kriteria Persentase: 20% - 40% : Tidak Layak 41% - 60% : Cukup Layak 61% - 80% : Layak 81% - 100% : Sangat Layak Tidak Layak Cukup Layak Layak Sangat Layak 20% 100% 60% 40% 80% 3. Analisis Data untuk Sikap Peduli Lingkungan a. Menentukan kriteria peduli lingkungan setiap siswa : Kesiapan = skor item soal 1+ skor item soal skor item soal 15 Kriteria: Sangat lemah/ sangat tidak peduli lingkungan : Lemah/ tidak peduli lingkungan : Cukup/ cukup peduli lingkungan : Baik/ peduli terhadap lingkungan : Sangat lemah Lemah Cukup Baik b. Menentukan kriteria peduli lingkungan siswa untuk setiap dimensi NEP : Kesiapan = skor item soal 1+ skor item soal 2+skor item soal 3 Kriteria: Sangat lemah/ sangat tidak peduli lingkungan : 3-6 Lemah/ tidak peduli lingkungan : 7-9 Cukup/ cukup peduli lingkungan : 10-12

14 38 Baik/ peduli terhadap lingkungan : Sangat lemah Lemah Cukup Baik Hasil angket awal NEP adalah 82,85% dari 70 siswa berada pada kategori cukup peduli, dengan skor rata-rata 47,92. Skor untuk setiap dimensi NEP dihitung dengan skala likert menunjukkan bahwa pada dimensi limits to growth skor rata-rata siswa sebesar 10,05; dimensi anti anthropocentrism sebesar 9,94; dimensi balance of nature sebesar 9,95; dimensi anti-exemptionalism sebesar 7,92 dan dimensi eco-crisis sebesar 10,04. Hasil tersebut menunjukkan sikap peduli ligkungan siswa masih perlu dikuatkan. Setelah pembelajaran dengan SSP dilakukan, sikap peduli lingkungan siswa diukur lagi menggunakan angket NEP. Hasil dari angket akhir NEP dibandingkan dengan hasil angket awal NEP. 4. Analisis Data Akhir (Uji Wilcoxon) Uji dari statistika non-parametrik yang digunakan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan sebelum dan sesudah perlakuan menggunakan uji Wilcoxon. Uji Wilcoxon digunakan untuk menganalisis hasil-hasil pengamatan yang berpasangan dari dua data apakah berbeda atau tidak. Wilcoxon signed Rank test ini digunakan untuk data bertipe interval atau ratio, namun datanya tidak mengikuti distribusi normal. Langkah-langkah pengujian dengan menggunakan Uji Wilcoxon adalah sebagai berikut: a. Menentukan tingkat signifikansi sebesar α = 5% Tingkat signifikansi 0.05% atau 5% artinya kemungkinan besar hasil penarikan kesimpulan memiliki probabilitas 95% atau toleransi kesalahan 5%.

15 39 b. Menghitung Uji Wilcoxon N = banyak data yang berubah setelah diberi perlakuan berbeda T = jumlah renking dari nilai selisih yng negative (apabila banyaknya selisih yang positif lebih banyak dari banyaknya selisih negatif) Z = jumlah ranking dari nilai selisih yang positif (apabila banyaknya selisih yang negatif > banyaknya selisih yang positif) c. Kriteria Pengambilan Keputusan H0 : d = 0 (tidak ada perbedaan diantara dua perlakuan yang diberikan) H1 : d 0 (ada perbedaan diantara dua perlakuan yang diberikan ) (Dengan d menunjukkan selisih nilai antara kedua perlakuan). Nilai asymp sig = < α =0,05 maka H0 ditolak Nilai asymp sig = > α =0,05 maka H0 diterima

BAB III METODE PENELITIAN. B. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. B. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang dilaksanakan merupakan penelitian pengembangan. Penelitian dan pengembangan merupakan suatu proses untuk mengembangkan produk baru atau menyempurnakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 20 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat Dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di kelas X-7, X-8, X-9 SMA Negeri Kebakkramat yang beralamat di Jalan Nangsri, Kecamatan Kebakkramat,

Lebih terperinci

Pengembangan Subject Specific Pedagogy Berbasis PBL Untuk Penguatan Sikap Peduli Lingkungan Siswa Kelas X IPA SMA Negeri Y Karanganyar

Pengembangan Subject Specific Pedagogy Berbasis PBL Untuk Penguatan Sikap Peduli Lingkungan Siswa Kelas X IPA SMA Negeri Y Karanganyar SP-005-006 Proceeding Biology Education Conference (ISSN: 2528-5742), Vol 13(1) 2016: 272-279 Pengembangan Subject Specific Pedagogy Berbasis PBL Untuk Penguatan Sikap Peduli Lingkungan Siswa Kelas X IPA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Handoyo, Mustika K S, Jatiningsih, Wasis, & Soeryanto, 2011).

BAB I PENDAHULUAN. Handoyo, Mustika K S, Jatiningsih, Wasis, & Soeryanto, 2011). Handoyo, Mustika K S, Jatiningsih, Wasis, & Soeryanto, 2011). 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sikap peduli lingkungan merupakan kesediaan yang muncul dari dorongan internal untuk menyatakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sikap peduli lingkungan merupakan kesatuan pendapat dan keyakinan individu dalam memperhatikan kelestarian lingkungan alam sebagai dasar respon untuk berperilaku ramah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sikap peduli lingkungan merupakan keadaan internal seseorang terhadap lingkungan diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari untuk melestarikan, memperbaiki, dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Produk yang dihasilkan berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) berbasis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Model Penelitian dan Pengembangan Penelitian ini adalah penelitian pengembangan yang mengacu pada model pengembangan Plomp. Model ini terdiri dari lima fase pengembangan, yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Gambar 3.1. Desain Penelitian Kuantitatif (Sugiyono, 2014, hlm. 112 )

BAB III METODE PENELITIAN. Gambar 3.1. Desain Penelitian Kuantitatif (Sugiyono, 2014, hlm. 112 ) 25 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kombinasi (Mixed Methods). Penelitian kombinasi menggabungkan antara penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri A Surakarta yang merupakan salah satu sekolah favorit dengan berbagai pencapaian prestasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode Research and Development (R&D). Sugiyono

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode Research and Development (R&D). Sugiyono BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Penelitian pengembangan Subject Spesific Pedagogy (SSP) ini menggunakan metode Research and Development (R&D). Sugiyono (2016:30) mengartikan metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Model Pengembangan. Model pengembangan yang dipakai adalah modal Four-D yang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Model Pengembangan. Model pengembangan yang dipakai adalah modal Four-D yang digilib.uns.ac.id 48 BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Model pengembangan yang dipakai adalah modal Four-D yang dikembangkan oleh Thiagarajan (1974). Pemilihan model Four-D ini karena dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN digilib.uns.ac.id BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian telah dilaksanakan di SMA Negeri Karangpandan kelas X tahun pelajaran 2012/2013 yang beralamat

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA BERBASIS KARAKTER PADA MATERI PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA LANGIT

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA BERBASIS KARAKTER PADA MATERI PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA LANGIT PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA BERBASIS KARAKTER PADA MATERI PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA LANGIT Sri Mulyani, Cece Rakhmat, Asep Saepulrohman Program S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 55 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Penelitian ini menguji penerapan model pembelajaran Learning Cycle 7e berbantuan komputer dalam pembelajaran fisika terhadap penguasaan konsep

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi

BAB III METODE PENELITIAN. sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah quasi experiment atau eksperimen semu. Quasi experiment mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. matematika dengan pendekatan saintifik melalui model kooperatif tipe NHT

BAB III METODE PENELITIAN. matematika dengan pendekatan saintifik melalui model kooperatif tipe NHT BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pembelajaran matematika dengan pendekatan saintifik melalui model kooperatif tipe NHT ditinjau dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. atau Research and Development (R&D), yang bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. atau Research and Development (R&D), yang bertujuan untuk BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D), yang bertujuan untuk mengembangkan produk yang akan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian ini di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian ini di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan III. METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Lokasi penelitian ini di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan adalah guru dan siswa di tiga SMA Negeri dan tiga SMA Swasta di Bandar

Lebih terperinci

BAB III. Metodologi Penelitian. Contextual Teaching and Learning (CTL). Metode penelitian yang

BAB III. Metodologi Penelitian. Contextual Teaching and Learning (CTL). Metode penelitian yang 28 BAB III Metodologi Penelitian 3.1. Metode dan Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk melihat peningkatan pemahaman matematis siswa SMA IPS melalui pembelajaran dengan pendekatan Contextual

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat penelitian Penelitian dilaksanaan di SMP Negeri 1 Sragen yang beralamat Jalan Raya Sukowati No. 162 Sragen, Kabupaten Sragen. 2. Waktu penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sebenarnya (Suryabrata, 2005 : 38). Dalam penelitian ini peneliti ingin

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sebenarnya (Suryabrata, 2005 : 38). Dalam penelitian ini peneliti ingin 33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode yang dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen yang bertujuan memperoleh informasi yang merupakan perkiraan bagi informasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian 20 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri Karangpandan kelas X. 2. Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada semester gasal

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan adalah

III. METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan adalah III. METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Lokasi penelitian di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan adalah guru dan siswa di tiga SMA Negeri dan tiga SMA Swasta di Bandar Lampung

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi penelitian dan Sampel Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri X Sentani, yang berlokasi di Jalan Raya Kemiri, Sentani, Papua. Pengambilan data dilakukan

Lebih terperinci

Tabel 3.1. Jadwal Kegiatan Penelitian No. Kegiatan Bulan

Tabel 3.1. Jadwal Kegiatan Penelitian No. Kegiatan Bulan BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri Gondangrejo yang berlokasi di Jl. Solo-Purwodadi Km 11, pada kelas XI IPA 1 dan XI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat yang digunakan sebagai tempat penelitian ini adalah lima SMA yaitu SMA Negeri 2 Karanganyar, SMA Negeri I Kartasura, SMA Islam 1 Surakarta,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tahap pengembangan dan tahap validasi produk awal dilakukan di Universitas Sebelas Maret Surakarta. Uji coba terbatas dan uji

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di (dua) SMK Kabupaten Madiun yaitu SMKN 1 Geger dan SMKN Jiwan. Subjek penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian 48 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Tujuan umum penelitian ini adalah untuk menghasilkan model pengembangan soft skills yang dapat meningkatkan kesiapan kerja peserta didik SMK dalam pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul fisika berbasis inkuiri pada materi listrik dinamis untuk siswa SMA/MA. Metode yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dikembangkan adalah LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) berbasis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dikembangkan adalah LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) berbasis 36 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Produk yang dikembangkan adalah LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) berbasis praktikum pada pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada penelitian pengembangan LKPD berbasis SETS dengan metode outdoor learning untuk menumbuhkan science process skill dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Boyolali yang beralamat di Jl. Kates Nomor 9 dan SMA Negeri 1 Teras yang beralamat

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. atau Research and Development (R&D). Penelitian ini digunakan

III. METODOLOGI PENELITIAN. atau Research and Development (R&D). Penelitian ini digunakan 25 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Penelitian ini digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. peningkatan penguasaan konsep dan keterampilan generik sains pada

BAB III METODE PENELITIAN. peningkatan penguasaan konsep dan keterampilan generik sains pada BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experiment dan metode deskriptif. Metode quasi experiment digunakan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini diuraikan mengenai metodologi penelitian yang digunakan, meliputi lokasi dan subjek penelitian, desain penelitian, metode penelitian, definisi operasional, prosedur

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah quasi experiment atau eksperimen semu. Quasi

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah quasi experiment atau eksperimen semu. Quasi BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah quasi experiment atau eksperimen semu. Quasi eksperimen mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di MAN 1 Surakarta pada kelas X Semester II

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di MAN 1 Surakarta pada kelas X Semester II 59 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MAN 1 Surakarta pada kelas X Semester II Tahun Pelajaran 2012/2013. 2. Waktu Penelitian Penelitian

Lebih terperinci

(Sumber: Fraenkel dan Wallen, 2007)

(Sumber: Fraenkel dan Wallen, 2007) 48 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan capaian pemahaman konsep dan kemampuan berpikir kritis siswa pada penerapan kombinasi metode Inkuiri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Pada penelitian ini dikembangkan bahan ajar dalam bentuk komik. Komik ini divalidasi oleh dua dosen ahli materi dan dua orang guru seni rupa sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan penelitian pengembangan yang dikembangkan oleh Thiagarajan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan penelitian pengembangan yang dikembangkan oleh Thiagarajan BB III METODOLOGI PEELITI. Desain dan Metode Penelitian Pengembangan perangkat pembelajaran dalam penelitian ini menggunakan penelitian pengembangan yang dikembangkan oleh Thiagarajan (dalam Trianto, 010),

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 3 Boyolali Jalan Perintis Kemerdekaan, Boyolali, pada kelas XI IA semester genap

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Subjek penelitian ini terdiri dari subjek studi lapangan, subjek penelitian, dan subjek

III. METODOLOGI PENELITIAN. Subjek penelitian ini terdiri dari subjek studi lapangan, subjek penelitian, dan subjek III. METODOLOGI PENELITIAN A. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini terdiri dari subjek studi lapangan, subjek penelitian, dan subjek uji coba lapangan awal. Subjek studi lapangan adalah 6 guru kimia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 3 Sukoharjo yang beralamat di Jalan Jenderal Sudirman No. 197, Bendosari, Sukoharjo.

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari subjek penelitian studi lapangan, subjek

III. METODOLOGI PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari subjek penelitian studi lapangan, subjek III. METODOLOGI PENELITIAN A. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini terdiri dari subjek penelitian studi lapangan, subjek penelitian, dan subjek uji coba lapangan awal. Subjek penelitian studi

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Dikatakan kuasi eksperimen karena subjek penelitian tidak diacak sepenuhnya.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Dikatakan kuasi eksperimen karena subjek penelitian tidak diacak sepenuhnya. BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuasi eksperimen. Penelitian kuasi eksperimen adalah penelitian yang mendekati eksperimen

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN BAB III DESAIN PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui model bahan ajar matematika berkarakter yang dikembangkan berdasarkan learning obstacle siswa dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan untuk menyelidiki peningkatan pembelajaran

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan untuk menyelidiki peningkatan pembelajaran BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk menyelidiki peningkatan pembelajaran kooperatif teknik tari bambu yang disertai dengan LKS pemecahan masalah terhadap kemampuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah dan membandingkan kemampuan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah dan membandingkan kemampuan 60 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menelaah dan membandingkan kemampuan pemahaman dan generalisasi matematis antara siswa yang memperoleh pembelajaran yang

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. (LKS) stoikiometri berbasis keterampian proses sains. Oleh karena itu, metode

III. METODOLOGI PENELITIAN. (LKS) stoikiometri berbasis keterampian proses sains. Oleh karena itu, metode III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah produk yaitu lembar kerja siswa (LKS) stoikiometri berbasis keterampian proses sains. Oleh karena itu,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, penelitian ini BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, penelitian ini tergolong penelitian pengembangan modul pembelajaran pada pokok bahasan segi empat untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berikut ini adalah penjelasan operasional tentang istilah-istilah yang

BAB III METODE PENELITIAN. Berikut ini adalah penjelasan operasional tentang istilah-istilah yang BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Berikut ini adalah penjelasan operasional tentang istilah-istilah yang terdapat pada perumusan masalah, guna menghindari terjadinya perbedaan penafsiran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Model Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian pengembangan (Research and Development). Alasan penggunaan jenis metode ini didasarkan pada pemikiran bahwa R&D

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Langkah Langkah Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk memeroleh produk berupa LKS praktikum berbasis inkuiri pada topik pembuatan dan pengujian sabun. Untuk dapat menghasilkan

Lebih terperinci

III.METODE PENGEMBANGAN. A. Metode Pengembangan dan Subjek Pengembangan. Metode pengembangan yang digunakan pada pengembangan ini adalah penelitian

III.METODE PENGEMBANGAN. A. Metode Pengembangan dan Subjek Pengembangan. Metode pengembangan yang digunakan pada pengembangan ini adalah penelitian 50 III.METODE PENGEMBANGAN A. Metode Pengembangan dan Subjek Pengembangan Metode pengembangan yang digunakan pada pengembangan ini adalah penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. and Development (R&D). Menurut Sugiono (2009: 297) penelitian R&D

BAB III METODE PENELITIAN. and Development (R&D). Menurut Sugiono (2009: 297) penelitian R&D BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D). Menurut Sugiono (2009: 297) penelitian R&D merupakan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Sampel Penelitian Penelitian dilakukan di SMAN 4 Bandung, yang berlokasi di Jl. Gardujati No. 20 Bandung. Waktu penelitian dilakukan selama berlangsungnya pembelajaran

Lebih terperinci

4Tabel 3.1 Pedoman Penskoran Rubrik Tes Kemampuan Koneksi Matematis Tabel 3.2 Pedoman Penskoran Rubrik... 46

4Tabel 3.1 Pedoman Penskoran Rubrik Tes Kemampuan Koneksi Matematis Tabel 3.2 Pedoman Penskoran Rubrik... 46 43 Contents 4Tabel 3.1 Pedoman Penskoran Rubrik... 45 Tes Koneksi Matematis... 45 Tabel 3.2 Pedoman Penskoran Rubrik... 46 Tes Pemecahan Masalah Matematis... 46 Tabel 3.3 Intrepretasi Koefisien Korelasi...

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Sukoharjo kelas XI semester ganjil tahun pelajaran 2015/2016 yang beralamat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif, sedangkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif, sedangkan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif, sedangkan teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling. Metode yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan model penelitian dan pengembangan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan model penelitian dan pengembangan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan model penelitian dan pengembangan pendidikan (educational research and development) seperti yang dikembangkan oleh Thiagarajan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengembangkan perangkat pembelajaran matematika berupa RPP dan LKS pada

BAB III METODE PENELITIAN. mengembangkan perangkat pembelajaran matematika berupa RPP dan LKS pada A. Jenis Penelitian BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan mengembangkan perangkat pembelajaran matematika berupa RPP dan LKS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Peserta Didik (LKPD) IPA pada siswa kelas VIII SMP Negeri 15

BAB III METODE PENELITIAN. Peserta Didik (LKPD) IPA pada siswa kelas VIII SMP Negeri 15 BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) IPA pada siswa kelas VIII SMP Negeri 15 Yogyakarta dengan materi Tata Surya.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Paradigma penelitian merupakan pola pikir yang menunjukkan hubungan. antar variabel yang akan diteliti (Gambar 3.1).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Paradigma penelitian merupakan pola pikir yang menunjukkan hubungan. antar variabel yang akan diteliti (Gambar 3.1). BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Paradigma Penelitian Paradigma penelitian merupakan pola pikir yang menunjukkan hubungan antar variabel yang akan diteliti (Gambar 3.1). Kemampuan generik sains yang akan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 25 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah True-Experimental Design, peneliti dapat mengontrol semua variabel luar yang mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Langkah-langkah Penelitian Langkah penelitian yang dilakukan pada penelitian ini ditujukan untuk mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Quasi Experimental Research (penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Quasi Experimental Research (penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Quasi Experimental Research (penelitian eksperimen semu). Eksperimen semu dilakukan untuk memperoleh informasi, di mana eksperimen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tujuan dalam penelitian adalah untuk mengetahui peningkatan

BAB III METODE PENELITIAN. Tujuan dalam penelitian adalah untuk mengetahui peningkatan 38 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Tujuan dalam penelitian adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemecahan masalah dan self confidence siswa melalui pembelajaran dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di kelas XI MIA 6 (Imersi) SMA Negeri 1 Karanganyar tahun pelajaran 2015/2016. SMA Negeri 1 Karanganyar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. didik pada pembelajaran IPA. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan

BAB III METODE PENELITIAN. didik pada pembelajaran IPA. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini bertujuan meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik pada pembelajaran IPA. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini melibatkan dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini melibatkan dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini melibatkan dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Strategi think-talk-write dan pembelajaran konvensional sebagai variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 56 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengembangan Multimedia Pembelajaran Adapun metode pengembangan multimedia pembelajaran seperti yang dikemukakan Munir (2008:195) terdiri dari lima tahap sebagai

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian dan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian dan III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Penelitian ini menggunakan metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development/ R&D).

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development/ R&D). BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Model pengembangan produk yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development/ R&D). Penelitian dan pengembangan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK BERBASIS POEI (PREDIKSI, OBSERVASI, EKSPERIMEN, INTERPRETASI) PADA MATERI SISTEM INDRA KELAS XI SMA NEGERI 3 PONOROGO

PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK BERBASIS POEI (PREDIKSI, OBSERVASI, EKSPERIMEN, INTERPRETASI) PADA MATERI SISTEM INDRA KELAS XI SMA NEGERI 3 PONOROGO PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK BERBASIS POEI (PREDIKSI, OBSERVASI, EKSPERIMEN, INTERPRETASI) PADA MATERI SISTEM INDRA KELAS XI SMA NEGERI 3 PONOROGO Adhin Setyo Winarko 1, Widha Sunarno 2, Mohammad Masykuri

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 39 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Disain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode weak experiment dan metode deskriptif. Untuk mendapatkan gambaran peningkatan penguasaan konsep dan kemampuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penggunaan data-data numerik atau berupa angka-angka yang dapat dicari

BAB III METODE PENELITIAN. penggunaan data-data numerik atau berupa angka-angka yang dapat dicari 46 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini mengunakan pendekatan kuantitatif. Dengan penggunaan data-data numerik atau berupa angka-angka yang dapat dicari dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Research and Development. Model Research and Development yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Research and Development. Model Research and Development yang digunakan BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Model Pengembangan produk yang digunakan dalam penelitian ini adalah Research and Development. Model Research and Development yang digunakan pada penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pendidikan (educational research and development) meliputi tahapan define,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pendidikan (educational research and development) meliputi tahapan define, BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan pendidikan (educational research and development) meliputi tahapan define, design and develop

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Karanganyar yang beralamat di Jl. R. W. Monginsidi Karanganyar. Alasan dipilihnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Model Pengembangan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Model Pengembangan BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian dan pengembangan (research and development) yang bertujuan untuk mengembangkan modul biologi berbasis model

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA 2 Karanganyar pada semester genap tahun ajaran 2015/2016. Sekolah ini beralamat di Jalan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah Lembar Kegiatan

BAB III METODE PENELITIAN. Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah Lembar Kegiatan A. RANCANGAN PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dirancang sebagai penelitian Research and Development (R&D) yang merupakan desain penelitian dan pengembangan, yaitu metode penelitian yang

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Penelitian III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Penelitian dan Pengembangan (Research and Development /R&D). Menurut Sugiyono (2011) metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kuasi eksperimen, dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif yang bertujuan untuk menyelidiki hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Operasional Untuk menghindari salah penafsiran variabel yang digunakan dalam penelitian ini, berikut ini adalah penjelasan operasionalnya: 1. Model Pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Mojolaban. Adapun alasan pemilihan tempat tersebut sebagai lokasi penelitian karena tingkat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (Research and Development) atau yang sering disebut penelitian R & D. Penelitian Pengembangan adalah metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Dengan 33 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Dengan menggunakan penelitian eksperimen diharapkan, setelah menganalisis hasilnya kita dapat melihat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perangkat pembelajaran. Model ini dikembangkan oleh S. Thiagarajan,

BAB III METODE PENELITIAN. perangkat pembelajaran. Model ini dikembangkan oleh S. Thiagarajan, BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan. Pada metode penelitian dan pengembangan terdapat beberapa jenis model. Model

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK BERBASIS POEI (PREDIKSI, OBSERVASI, EKSPERIMEN, INTERPRETASI) PADA MATERI SISTEM INDERA KELAS XI SMA NEGERI 3 PONOROGO

PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK BERBASIS POEI (PREDIKSI, OBSERVASI, EKSPERIMEN, INTERPRETASI) PADA MATERI SISTEM INDERA KELAS XI SMA NEGERI 3 PONOROGO BIOEDUKASI Volume 6, Nomor 2 Halaman 58-75 ISSN:1693-2654 Agustus 2013 PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK BERBASIS POEI (PREDIKSI, OBSERVASI, EKSPERIMEN, INTERPRETASI) PADA MATERI SISTEM INDERA KELAS XI SMA

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen kuasi. Metode eksperimen kuasi digunakan untuk mengetahui

Lebih terperinci

Kelas Eksperimen : O X O

Kelas Eksperimen : O X O 26 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan sebelumnya, penelitian ini merupakan penelitian Quasi-Eksperimen. Penelitian kuasi eksperimen terdapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini disusun berdasarkan model penelitian Research and

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini disusun berdasarkan model penelitian Research and BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Penelitian ini disusun berdasarkan model penelitian Research and Development (R&D) untuk mengembangkan Subject Specific Pedagogy (SSP) IPA dengan Model Problem

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian jenis quasi eksperiment.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian jenis quasi eksperiment. BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah penelitian jenis quasi eksperiment. Penelitian quasi eksperiment adalah penelitian eksperimen semu dimana penelitian menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISIS DATA BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISIS DATA A. Metode Penelitian Seperti yang tertera pada halaman judul, penelitian ini menggunakan metode korelasi. Metode korelasi merupakan hasil pengembangan dari metode

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian 26 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Subyek Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan. Menurut Sugiyono (2010), metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian dan Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperimen (quasi exsperimental). Ciri khas dari penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 32 BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa di salah satu SMK Negeri di Kota Bandung pada semester genap tahun ajaran 2013/2014. Sampel

Lebih terperinci