ANGGARAN PERUSAHAAN DAGANG. Dosen Pengampu : Drs. Sukardi Ikhsan, M.Si. Disusun Oleh:

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANGGARAN PERUSAHAAN DAGANG. Dosen Pengampu : Drs. Sukardi Ikhsan, M.Si. Disusun Oleh:"

Transkripsi

1 ANGGARAN PERUSAHAAN DAGANG Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Penganggaran Dosen Pengampu : Drs. Sukardi Ikhsan, M.Si. Disusun Oleh: 1. Niken Asyifaekasiwi Revinda Aryandika Utari Ayu Fitriyani JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 BAB I 1

2 PENDAHULAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan perusahaan yang meningkat pesat mengakibatkan semakin meluasnya unit usaha yang berada dalam jangkauan. Meluasnya unit usaha dalam perusahaan menuntut pihak manajemen atau pemilik untuk menentukan orang-orang tertentu yang mampu dan bersedia diberi tanggung jawab yang lebih dalam pengelolaan unit usaha tersebut. Manajemen membutuhkan alat untuk mengkoordinasikan dan merencanakan sumber daya perusahaan. Alat yang dapat digunakan oleh manajemen dalam pengelolaan perusahaan adalah anggaran. Anggaran merupakan alat manajerial yang menjamin pencapaian sasaran organisasi dan memberikan pedoman dalam bentuk mata uang untuk operasional sehari-hari. Proses penyusunan anggaran haruslah dianalisis guna mengetahui kuat atau tidaknya unsur perencanaan keuangan. Lemahnya perencanaan anggaran efektifitas unit kerja pada akhirnya akan mempengaruhi tingkat efisiensi dan perusahaan. Anggaran sebagai alat untuk melaksanakan strategi organisasi maka harus dipersiapkan sebaik-baiknya agar tidak terjadi bias atau penyimpangan. Penyusunan anggaran tidak hanya dilaksanakan pada perusahaan manufaktur akan tetapi juga pada perusahaan dagang dan jasa. Perusahaan dagang sendiri memiliki beberapa jenis anggaran, diantaranya meliputi anggaran operasional (anggaran penjualan, anggaran pembelian, anggaran biaya operasional,dan anggaran laporan laba rugi), dan anggaran keuangan (anggaran kas dan anggaran neraca) Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam makalah ini adalah: Bagaimana anggaran penjualan dalam perusahaan dagang? Bagaimana anggaran pembelian dalam perusahaan dagang? Bagaimana anggaran operasional dalam perusahaan dagang? Bagaimana anggaran laba rugi dalam perusahaan dagang? Bagaimana anggaran kas dalam perusahaan dagang? Bagaimana anggaran neraca dalam perusahaan dagang? 1.3. Tujuan Tujuan dalam makalah ini adalah: 2

3 Mengetahui anggaran penjualan dalam perusahaan dagang Mengetahui anggaran pembelian dalam perusahaan dagang Mengetahui anggaran operasional dalam perusahaan dagang Mengetahui anggaran laba rugi dalam perusahaan dagang Mengetahui anggaran kas dalam perusahaan dagang Mengetahui anggaran neraca dalam perusahaan dagang 3

4 BAB II PEMBAHASAN 2.1. Siklus dan Prosedur Perusahaan Dagang Pengertian Perusahaan Dagang Perusahaan dagang adalah perusahaan yang membeli barang untuk dijual tanpa mengubah bentuk barang yang dibeli tersebut.semua perusahaan baik jenis manufaktur, maupun perusahaan dengan mempunyai sistem penganggaran masing-masing dan tentunya berbeda-beda Prosedur Penyusunan Anggaran Perusahaan Dagang Pada bab sebelumnya telah dibahas penganggaran untuk perusahaan manufaktur dimana di dalamnya terdapat anggaran biaya bahan baku, anggaran biaya tenaga kerja, dan anggaran BOP. Pada bab ini akan dibahas penganggaran perusahaan dagang yang meliputi transaksi pembelian, penjualan. Transaksi tersebut akan mempengaruhi kas dan persediaan barang dagangan. Prosedur penyusunan anggaran pada perusahaan dagang adalah sebagai berikut: 4

5 1. Penentuan Pedoman Anggaran Sebelum penyusunan anggaran, terlebih dahulu manajemen puncak (direktur atau komisaris) melakukan dua hal,yaitu: a. Menetapkan rencana besar perusahaan seperti tujuan kebijakan asumsi sebagai dasar penyusunan anggaran. b. Membentuk panitia penyusunan anggaran yang terdiri dari direktur sebagai ketua, manajer keuangan sebagai sekretaris, dan manajer lainnya sebagai angggota. 2. Persiapan Anggaran Manajer operasional sebelum menyusun anggaran penjualan (sales budget) terlebih dahulu menyusun ramalan penjualan (sales forecast). a. Setelah menyusun ramalan penjualan, manajer operasional bekerja sama dengan manajer umum dan manajer keuangan untuk menyusun : Anggaran penjualan Anggaran pembelian Anggaran beban pemasaran 5

6 b. Manajer umum bekerja sama dengan manajer keuangan menyusun: Anggaran beban administrasi dan umum c. Setelah itu manajer keuangan bekerja sama dengan manajer lainnya menyusun: Anggaran laba rugi Anggaran neraca Anggarann kas Anggaran lainnya 3. Penentuan Anggaran Pada tahap penentuan anggaran semua manajer beserta direksi mengadakan rapat kegiatan : a. Perundingan untuk menyesuaikan rencana akhir setiap komponen anggaran b. Koordinator dan penelaahan komponen anggaran c. Pengesahan dan pendistribusian anggaran. 4. Pelaksanaan Anggaran Untuk kepentingan pengawasaan setiap manajer membuat laporan realisasi anggaran. Setelah dianalisis kemudian laporan realisis anggaran disampaikan pada direksi Anggaran Perusahaan Dagang Perusahaan dagang adalah perusahaan yang membeli barang untuk dijual tanpa mengubah bentuk barang yang dibeli tersebut. Penyusunan anggaran perusahaan dagang lebih sederhana dibandingkan dengan penyusunan anggaran pada perusahaan manufaktur karena dalam perusahaan dagang tidak terdapat istilah bahan baku, tenaga kerja langsung, overhead pabrik, produk jadi, dan produk dalam proses. Produk jadi dan bahan baku terdapat dalam perusahaan manufaktur sedangkan barang dagangan terdapat dalam perusahaan dagang. Sehingga, manajemen harus mengadakan estimasi persediaan awal dan akhir barang dagangan agar dapat dibuat anggaran pembelian barang dagangan. Perusahaan dagang yang besar pada umumnya memiliki tiga divisi besar yaitu divisi operasi, divisi pemasaran dan divisi administrasi. Divisi operasi bertugas mengadakan pembelian dan penjualan barang dagangan serta menentukan harga pokok barang dagang yang dijual. Divisi pemasaran mencari pelanggan atau mencari 6

7 order, sedangkan divisi administrasi menyajikan laporan kinerja perusahaan. Secara umum anggaran perusahaan dagang terdiri dari anggaran operasional dan anggaran keuangan atau keduanya biasa disebut anggaran induk. Berikut ini digambarkan anggaran perusahaan dagang Anggaran Penjualan Pengertian Anggaran Penjualan Kegiatan penjualan memegang peranan penting dalam meningkatkan penjualan.tidak ada satu pun perusahaan yang mampu bertahan apabila perusahaan tersebut tidak mampu menjual barang atau jasa yang dihasilkannya.menjual (sell) berarti menyerahkan sesuatu kepada pembeli dengan harga tertentu dan pada saat tertentu. Penjualan (selling) berarti proses menjual, yaitu dari kegiatan penetapan harga jual sampai produk didistribusikanke tangan konsumen (pembeli). Penjualan (sales) adalah hasil penjualan atau hasil proses menjual. Anggaran penjualan berarti anggaran hasil penjualan atau anggaran hasil proses menjual. Anggaran penjualan adalah rencana tertulis yang dinyatakan dalam angka dari produk yang akan dijual perusahaan pada periode tertentu. Anggaran Penjualan merupakan titik awal dari menyusun anggaran karena merupakan anggaran dasar penyusunan anggaran lainnya. Oleh karena itu, anggaran jualan sering 7

8 disebut anggaran kunci.sebelum menyusun anggaran jualan, biasanya dibuat ramalan penjualan (sales forecast). Selain itu, perlu juga dipertimbangkan faktor yang dapat berpengaruh terhadap penjualan misalnya musim lebaran atau yang lainnya. Anggaran penjualan merupakan titik awal dari menyusun anggaran. Anggaran penjualan meliputi : Jenis produk yang akan dijual Volume produk yang akan dijual Harga produk persatuan Wilayah pemasaran Waktu pemasaran Tujuan Anggaran Penjualan Menurut Welsch Hilton dan Gordon (2000:174), tujuan anggaran penjualan yaitu: a. Untuk mengurangi ketidakpastian tentang pendapatan dimasa datang b. Untuk memasukkan kebijakan dan keputusan manajemen ke dalam proses perencanaan c. Untuk memberikan informasi penting berisi pembentukan elemen lain dari rencana laba yang menyeluruh d. Untuk memudahkan pengendalian manajemen atas kegiatan penjualan yang dilakukan Fungsi Anggaran Penjualan Menurut M. Munandar (2000:50) secara umum, semua anggaran termasuk anggaran penjualan, mempunyai tiga fungsi pokok, yaitu : a. Sebagai pedoman kerja Sebagai pedoman kerja, anggaran berfungsi memberikan arah serta memberikan target-target yang harus dicapai oleh perusahaan dimasa yang akan datang. Sebelum anggaran disusun, suatu perusahaan seharusnya mengembangkan rencana strategis yang dinyatakan dalam berbagai program. Rencana strategis mengidentifikasi aktivitas-aktivitas yang bersifat strategis yang akan dilakukan untuk jangka waktu 5 sampai 10 tahun kedepan. Rencana strategis ini dapat dikembangkan menjadi tujuan jangka panjang dan jangka pendek yang harus dicapai dalam waktu tertentu. Tujuan ini merupakan dasar penyusunan anggaran dan 8

9 seharusnya ada hubungan yang erat antara anggaran dan rencana strategis. Dalam membangun hubungan ini, manajemen seharusnya memastikan bahwa seluruh perhatian tidak hanya terfokus pada rencana jangka pendek saja. b. Sebagai alat pengkoordinasian kerja Anggaran berfungsi sebagai alat pengkoordinasian kerja agar semua bagian yang terdapat dalam perusahaan dapat saling menunjang, saling bekerja sama dengan baik, untuk menuju sasaran yang telah ditetapkan. Dengan demikian kelancaran jalannya perusahaan dapat lebih terjamin. c. Sebagai alat pengawasan Pelaksanaan pengendalian berkaitan erat dengan anggaran karena dalam anggaran terdapat sasaran yang ingin dicapai oleh setiap pelaksana anggaran. Dengan adanya pengendalian, manajemen perusahaan dapat melakukan analisis dan penelitian terhadap kemungkinan dari penyimpangan tersebut dilakukan tindakan koreksi dengan segera yang disesuaikan situasi dan kondisi intern maupun ekstern perusahaan. Dengan demikian efektivitas penjualan dapat tercapai dengan cara membandingkan dan menganalisis antara anggaran penjualan dengan aktualnya, sehingga nampak penyimpangan yang terjadi. Penyimpanganpenyimpangan tersebut digunakan sebagai dasar evaluasi dan prestasi yang dimanfaatkan sebagai umpan balik untuk perbaikan dimasa yang akan datang Manfaat Anggaran Penjualan Menurut Marconi dan Siegel (1983) dalam Hehanusa (2003, p ) manfaat anggaran adalah : a. Anggaran merupakan hasil dari proses perencanaan, berarti anggaran mewakili kesepakatan negosiasi di antara partisipan yang dominan dalam suatu organisasi mengenai tujuan kegiatan di masa yang akan datang. b. Anggaran merupakan gambaran tentang prioritas alokasi sumber daya yang dimiliki karena dapat bertindak sebagai blue print aktivitas perusahaan. 9

10 c. Anggaran merupakan alat komunikasi internal yang menghubungkan departemen (divisi) yang satu dengan departemen (divisi) lainnya dalam organisasi maupun dengan manajemen puncak. d. Anggaran menyediakan informasi tentang hasil kegiatan yang sesungguhnya dibandingkan dengan standar yang telah ditetapkan. e. Anggaran sebagai alat pengendalian yang mengarah manajemen untuk menentukan bagian organisasi yang kuat dan lemah, hal ini akan dapat mengarahkan manajemen untuk menentukan tindakan koreksi yang harus diambil. f. Anggaran mempengaruhi dan memotivasi manajer dan karyawan untuk bekerja dengan konsisten, efektif dan efisien dalam kondisi kesesuaian tujuan antara tujuan perusahaan dengan tujuan karyawan Penyusunan Anggaran Penjualan Dasar-dasar penyusunan anggaran : a. Menyusun tujuan perusahaan b. Menyusun strategi perusahaan c. Menyusun forecast penjualan yaitu semua teknik untuk memproyeksikan tingkat permintaan konsumen potensial pada suatu tahun tertentu dengan asumsi tertentu. Penyusunan anggaran penjualan disajikan dalam tabel berikut: Kas masuk bulan Januari, Februari, Maret seperti tampak dalam tabel diatas dihitung dari kriteria pembayaran dari penjualan kredit yaitu 50% dari penjualan bulan yang bersangkutan, 40% dari penjualan bulan lalu, dan 9% dari penjualan 2 bulan lalu. 10

11 Contoh kasus penyusunan anggaran Penjualan: Toko Kecap Haning meupakan sebuah toko grosir yang menjual kecap manis dan kecap asin. Haning akan menyusun anggaran pada triwulan kedua tahun 2016 yakni bulan April, Mei, dan Juni. Untuk keperluan penyusunan, digunakan data-data sebagai berikut: Unit penjualan yang dianggarkan pada bulan April yaitu: kecap manis 510 unit dan kecap asin 360 unit. Setiap bulan, penjualan untuk kecap manis diperkirakan naik sebesar 20 unit dan untuk kecap asin naik sebesar 100 unit. Harga untuk kecap manis Rp4000 per unit, dan kecap asin Rp 3000 per unit. Seluruh Penjualan dilakukan sebagian tunai dan sebagian kredit. Penjualan dilakukan 70% secara tunai, dan sisanya 30% secara kredit dibayar bulan yg akan datang. Diketahui anggaran penjualan bulan Maret 2016 sebesar Rp Toko Kecap Haning Anggaran Penjualan Untuk Periode Triwulan Kedua Tahun 2016 (dalam Rp) Jenis Kecap Kecap Manis Kecap Asin TOTA L April Mei Juni Qtty Harg Total Qtty Harg Total Qtty (Botol a (Botol a (Botol ) ) ) Harg a Total Jadi secara ringkas, anggaran penjualan Toko Kecap Haning pada triwulan kedua tahun 2016 dapat ditampilkan seperti berikut: Keterangan April Mei Juni Triwulan ii 11

12 Anggaran Penjualan Anggaran Kas Masuk yang berasal dari penjualan kecap Perhitungan untuk membuat anggaran kas masuk yang berasal dari penjualan kecap sebagai berikut: Penjualan tunai: 70% x Rp = Rp Penerimaan Piutang: 30% x Rp (Penjualan bulan Maret) = Rp Jadi, kas masuk bulan Aprilt: Rp Rp = Rp Toko Kecap Haning Anggaran Kas Masuk Untuk Periode Triwulan Kedua Tahun 2016 (dalam Rp) Keterangan April Mei Juni Penjualan Penjualan Tunai Penerimaan Piutang (dari penjualan kredit bulan lalu) Kas Masuk Anggaran Pembelian Pengertian Anggaran Pembelian Anggaran pembelian adalah anggaran yang direncanakan secara terperinci tentang pembelian barang dagang selama periode yang akan datang yang ada didalamnya meliputi rencana tentang 12

13 barang dagang yang akan dibeli dan waktu atau kapan barang dagang tersebut akan dibeli. Faktor-faktor yang diperlukan untuk pembelian barang dagangan sebagai berikut : a. Jumlah barang yang akan dibeli b. Kualitas barang dagang yang akan dibeli c. Harga barang d. Persediaan awal e. Persediaan akhir Penyusunan Anggaran Pembelian Anggaran pembelian mencakup pembelian barang agangan diwaktu yang akan datang yang didalamnya mengandung HPP (Harga Pokok Penjualan) dan persediaan barang dagangan. Harga pokok penjualan diperoleh dari : Harga pokok penjualan = Persediaan awal + pembelian bersih -persediaan akhir Pembelian bersih = (pembelian + beban angkut pembelian) (potongan pembelian + retur pembelian dan pengurangan harga) Anggaran pembelian disusun beserta dengan anggaran harga pokok penjualan dan disajikan seperti tabel berikut : Toko ABC Anggaran Pembelian Tiap Bulan untuk Triwulan Pertama Tahun 2010 (Dalam RP) Keterangan Jan. Feb. Maret April Mei a. Penjualan Xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx b. Harga pokok Xxxx xxxx xxxx penjualan (65%) c. Persediaan barang Xxxx xxxx xxxx dagangan akhir d. Barang siap dijual Xxxx xxxx xxxx (b+c) e. Persediaaan barang Xxxx xxxx xxxx dagang awal f. Pembelian Xxxx xxxx xxxx (d-e) g. Pembayaran pembelian Xxxx xxxx xxxx Persediaan barang dagangan awal merupakan persediaan barang dagangan akhir bulan lalu. Begitu juga dengan pembayaran pembelian, yaitu pembelian bulan lalu dibayar bulan yang akan 13

14 datang. Pembelian bulan bersangkutan merupakan utang dagang pada bulan bersangkutan.harga pokok penjualan sesuai tabel di atas adalah sebesar 65% dari penjualan. Contoh Anggaran Pembelian: Data terkait dengan anggaran pembelian Toko Kecap Haning sebagai berikut: Persediaan tiap akhir bulan 80% harga pokok barang terjual (Persediaan akhir 80% dari penjualan bulan yang akan datang). (Persediaan awal 50% dari penjualan bulan ini). Pembelian dilakukan 60% secara tunai, dan sisanya 40% kredit dibayar pada bulan yang akan datang. Toko Haning memiliki utang dagang pada bulan Maret 2016 sebesar Rp dan dibayar pada bulan April 2016 Toko Haning. TOKO KECAP HANING Anggaran Pembelian Untuk Triwulan Kedua Tahun 2016 (Dalam Rupiah) Bulan APRIL MEI JUNI Keterangan Kecap Manis Kecap Asin Kecap Manis Kecap Asin Kecap Manis Kecap Asin Penjualan Bulan Yang Akan Datang (Botol) Persentase Persediaan Akhir (Dikali) 80% 80% 80% 80% 80% 80% Persediaan Barang Dagang Akhir Penjualan Bulan Ini (Botol) Barang Siap Dijual Persediaan Barang Dagang Awal Pembelian (Botol) Harga Pokok (Botol) Pembelian Total Pembelian

15 Anggaran Kas Keluar untuk Pembelian Barang Dagang Perhitungan untuk membuat anggaran kas keluar untuk pembelian sebagai berikut: Pembelian tunai: 60% x Rp = Rp Pembayaran Utang bulan Maret 2016 = Rp Jadi, kas masuk bulan April: Rp Rp = Rp TOKO KECAP HANING ANGGARAN KAS KELUAR Untuk Triwulan Kedua Tahun 2016 (Dalam Rupiah) Keterangan April Mei Juni Pembelian Pembelian Tunai (60%) Pembayaran Utang Bulan Lalu Pembayaran Pembelian Anggaran Biaya Operasional Pengertian Anggaran Biaya Operasional Anggaran biaya operasional adalah semua rencana pengeluaran yang berkaitan dengan distribusi dan penjualan paroduk peerusahaan serta pengeluaran untuk menjalankan roda perusahaan. Secara umum biaya operasional meliputi biaya pemasaran serta biaya administrasi dan umum Biaya Pemasaran Menurut Edy ( 2000 : 15 ) Biaya pemasaran adalah biaya yang meliputi semua biaya dalam rangka kegiatan pemasaran atau kegiatan untuk menjual barang dan jasa perusahaan kepada pembeli sampai dengan pengumpulan 15

16 piutang menjadi kas Penganggaran pada biaya pemasaran adalah anggaran yang berisi biaya-biaya yang berkaitan dengan jalannya kegiatan perusahaan dibagian penjualan. Yang termasuk dalam biaya pemasaran seperti : a. Gaji staf administrasi penjualan b. Gaji manajer pemasaran c. Biaya iklan atau promosi d. Biaya listrik kantor e. Biaya telepon kantor f. Biaya depresiasi kantor g. Biaya gudang h. Biaya angkut i. Biaya penagihan, dll Biaya Administrasi dan Umum Penganggaran pada biaya administrasi dan umum adalah budget yang merencanakan secara lebih terperinci tentang biaya-biaya yang terdapat di lingkungan kantor administrasi. Anggaran penjualan dan administrasi merupakan unsur dari beban usaha.beban penjualan adalah beban yang terjadi untuk kepentingan penjualan produk utama. Sedangkan beban administrasi adalah beban yang umumnya terjadi pada bagian personalia, bagian keuangan. Dan bagian umum, seperti: a. Gaji staf administrasi b. Gaji manajer dan Direktur c. Biaya sewa (kantor, kendaraan, dsb) d. Biaya korespondensi. e. Biaya alat tulis, cetak kantor f. Biaya depresiasi kendaraan umum dan direksi g. Biaya depresiasi gedung kantor h. Biaya pajak i. beban umum lainnya Penyusunan Anggaran Biaya Operasional Contoh Anggaran Biaya Operasional Data yang terkait dengan penyusunan Anggaran Biaya Operasional sebagia berikut: Perusahaan memiliki satu karyawan bagian penjualan yang digaji Rp per bulan, dan satu karyawan bagian kasir/administrasi dengan gaji sama Rp Komisi penjualan sebesar Rp200 per botol yang dijual. 16

17 Biaya Listrik Kantor Pemasaran dianggarkan sebesar Rp pada bulan April, Rp pada Mei, dan Rp pada bulan Juni. PT Monalisa mengiklankan produknya dengan brosur Rp per bulan. Untuk menagih pelanggan yang melakukan penjualan secara kredit, dikenakan biaya penagihan sebesar Rp pada bulan April, Rp pada bulan Mei dan Rp pada bulan Juni. Biaya telepon administrasi untuk tiga bulan masing-masing sebesar Rp40.000, Rp45.000, Rp Biaya Korespondensi masing-masing sebesar Rp per bulan Biaya ATK Rp per bulan Biaya Pajak Rp per bulan. Gedung senilai Rp disusutkan 10% setiap bulan Kendaraan senilai Rp disusutkan 10% setiap bulan Peralatan Kantor senilai Rp disusutkan 10% per bulan Perhitungan untuk membuat anggaran operasional sebagai berikut: KomisiPenjualan: Rp200 x 460 botol = Rp Gedung 1% x Rp = Rp Kendaraan 1% x Rp = Rp8.000 TOKO KECAP HANING Anggaran Biaya Operasional Untuk Periode Triwulan Kedua Tahun 2016 (Dalam Rp) Keterangan April Mei Juni Penjualan Biaya Pemasaran: Biaya Gaji bag. Penjualan Komisi Penjualan Biaya listrik kantor pemasaran Biaya Iklan Biaya Penagihan Biaya Administrasi dan umum: Gaji staf administrasi

18 Biaya telepon Biaya korespondensi Biaya ATK Biaya pajak Jumlah Biaya Tunai Biaya Usaha tidaktunai: Biaya Depresiasi Gedung Biaya Depresiasi Kendaraan Biaya Dep peralatan kantor Jumlah Biaya tidak tunai Biaya Operasional Tunai Anggaran Kas Pengertian Anggaran Kas Menurut Lukman Syamsudin, dalam bukunya Manajemen Keuangan Perusahaan menyatakan bahwa: Anggaran kas adalah suatu alat yang dapat digunakan manajer keuangan untuk meramalkan atau memperkirakan kebutuhan-kebutuhan dana jangka pendek dan untuk mengetahui kekurangan atau kelebihan uang selama periode budget. Dari pengertian diatas dapat dikatakan bahwa anggaran kas akan memiliki peranan yang penting dalam mengendalikan kas, dimana kegunaannya terutama untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam menambah dana dari sumber-sumber intern dan sekaligus memperkirakan saldo kas pada setiap akhir tahun anggaran yang ditetapkan. Menurut Any Agus Kana, (2001:225) dalam buku Anggaran Perusahaan engeukakan bahwa : Anggaran kas adalah perencanaan posisi kas dalam jangka waktu tertentu yang terdiri dari dua bagian 18

19 yaitu perencanaan penerimaan kas (aliran kas masuk) dan perencanaan pengeluaran kas (aliran kas keluar). Menurut pendapat kelompok kami, anggaran kas adalah perencanaan kas dalam jangka waktu tertentu sebagai gambaran tentang penerimaan kas dan pengeluaran kas Tujuan Anggaran Kas Tujuan pokok disajikan anggaran kas adalah untuk menyelesaikan anggaran tentang likuiditas organisasi, dan untuk mengetahui posisi kemampuan membayar kegiatan rutin (kewajiban jangka pendek) Manfaat Anggaran Kas Manfaat dari anggaran kas adalah: a. Alat bantu manajemen dalam melakukan perencanaan sumber daya yang akan diperoleh dan digunakan, serta mengendalikan bagaimana sumber tersebut digunakan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan dalam jangka waktu tertentu. b.anggaran dapat membantu manajemen dalam pengendalian kas, karena anggaran kas memberikan informasi yang berguna tentang pola penerimaan dan pengeluaran kas setiap periode operasi perusahaan. c. Anggaran kas dapat menjaga kelangsungan hidup perusahaan, karena dalam menjalankan suatu perusahaan dibutuhkan suatu efektivitas pengendalian kas terhadap setiap perusahaan dalam kegiatan perusahaannya Fungsi Anggaran Kas Fungsi dari anggaran kas adalah: a. Menunjukkan jumlah dan waktu kas perusahaan dimasa yang akan datang b. Memberikan dasar untuk melakukan tindakan perbaikan jika jumlah kas dalam anggaran tidak cocok dengan jumlah yang sebenarnya terjadi c. Anggaran kas memberikan dasar evaluasi atas kinerja manajer keuangan Penyusunan Anggaran Kas Bagi Perusahaan Dagang Anggaran kas bagi perusahaan sangatlah penting. Dengan menyusun anggaran kas, akan dapat diketahui kapan perusahaan dalam keadaan defisit kas atau surplus kas karena operasi perusahaan. 19

20 Dengan mengetahui adanya defisit kas jauh sebelumnya, maka dapatlah direncanakan sebelumnya penentuan sumber dana yang akan digunakan untuk menutupi defisit tersebut. Karena masih cukupnya waktu maka terdapat lebih banyak alternatif sumber dana, dan makin banyaknya alternatif sumber dana berarti, kita dapat mengadakan pemilihan sumber dana yang biayanya paling rendah. Sebaliknya dengan mengetahui jauh sebelumnya bahwa akan terdapat surplus kas, maka jauh sebelumnya sudah dapat direncanakan bagaimana menggunakan kelebihan dana secara efisien. Penyusunan anggaran kas mencakup dua sektor, yaitu : 1) Sektor Penerimaan Kas, yang pada umumnya berasal dari: a. Hasil penjualan produk secara tunai. b. Hasil menagih piutang dagang. c. Pendapatan lain-lain seperti bunga dari Bank, jasa giro, penghasilan dividen, dan sebagainya. d. Adanya pengurangan pada aktiva tetap, seperti menjual aktiva yang tidak terpakai. e. Adanya penerimaan yang bukan penghasilan, seperti kredit dari Bank, penjualan obligasi dan lain-lain hutang jangka pendek f. Penambahan modal sendiri oleh pemilik. 2) Sektor Pengeluaran Kas, yang pada umumnya berupa: a. Berbagai pembayaran untuk keperluan operasional perusahaan sehari-hari seperti pembelian barang dagangan, membayar gaji, dan upah tenaga kerja, biaya-biaya penjualan dan biaya administrative, dan lain sebagainya. b. Pembayaran pada para kreditur, baik berupa bunga maupun angsurannya. c. Penambahan berbagai aktiva tetap seperti pembelian aktiva tetap. d. Pembayaran pada pemilik modal, seperti pembayaran dividen atau pengembalian modal. e. Pembayaran pada pemerintah seperti membayar pajak, cukai, meterai, restitusi, dan lain-lain. Secara umum dana kas berasal dari penjualan. Jika perusahaan sudah lama berkecimpung dalam bisnisnya maka pola penerimaannya dapat diatur berdasarkan pengalaman sebelumnya. 20

21 Anggaran pengeluaran kas berisi tentang seluruh pengeluaran kas yang direncanakan pada periode anggaran yang.bersangkutan dengan pembelian. Bagi kelebihan atau kekurangan kas merupakan selisih antara total kas yang tersedia dengan total kas yang diperlukan. Jika terjadi selisih negatif yaitu total kas yang tersedia lebih kecil dari yang dibutuhkan maka perusahaan perlu merancang penerimaan kredit dari bank, sebaiknya jika terjadi selisih positif maka dana yang dipinjam pada periode sebelumnya dapat dibayar kembali atau dana yang menganggur dapat ditempatkan dalam investasi jangka pendek. Bagian terakhir anggaran kas adalah menyediakan rata-rata terperinci tentang proyeksi tentang pinjaman dan pelunasan kembali yang dilakukan selama periode anggaran, termasuk didalamnya pembayaran bunga yang jatuh tempo. Baris terakhir dari anggaran kas adalah rencana saldo kas akhir rencana saldo kas akhir, saldo kas akhir dikurangkan untuk mendapatkan kelebihan atau kekurangan kas, namun saldo kas minimum bukan pengeluaran kas sehingga jumlah tersebut harus dimasukan kembali dalam saldo kas akhir Penyusunan Anggaran Kas Menurut M. Nafarin (2009:312) terdapat dua pendekatan dalam penyusunan anggaran kas, yaitu : (1) pendekatan kas masuk dan kas keluar, (2) pendekatan akunting keuangan. Pendekatan kas masuk dan kas keluar kadang- kadang disebut juga dengan metode langsung. Pendekatan akunting keuangan kadang-kadang disebut juga dengan metode ikhtisar laba rugi atau metode tak langsung. 1) Pendekatan Kas Masuk dan Kas Keluar (Metode Langsung) Metode ini didasarkan pada analisis naik dan turun kas yang dianggarkan yang mencerminkan semua arus kas masuk dan kas keluar dari anggaran jualan, anggaran biaya/beban, dan anggaran tambahan produk modal. Metode ini sering digunakan untuk anggaran kas jangka pendek sebagai bagian dari rencana laba tahunan. Oleh karena itu metode ini disebut juga dengan pendekatan anggaran kas jangka pendek. Disebut pendekatan 21

22 anggaran kas jangka pendek, karena biasanya anggaran dengan metode ini dibuat paling lama periodenya setahun. Selama setahun tersebut periode anggaran dibagi dalam tiap triwulan, bulan, minggu, atau hari. Disebut pendekatan kas masuk dan kas keluar, karena dalam menyusun anggaran kas lebih dahulu ditaksir sumber kas masuk, kemudian ditaksir kas keluar. Setelah itu ditentukan apakah terjadi kelebihan kas atau kekurangan kas. Dikatakan metode langsung karena metode ini langsung secara rinci mengidentifikasi dari transaksi sumber kas atau arus kas masuk dan belanja kas atau arus kas keluar. 2) Pendekatan Akunting Keuangan (Metode Ikhtisar Laba Rugi/Metode Tak langsung) Titik tolak dalam pendekatan ini adalah laba bersih diubah dari dasar akrual menjadi dasar kas, artinya disesuaikan dengan perubahan rekening penundaan rekening bukan kas, seperti: beban/biaya terutang, beban/biaya bayar di muka, depresiasi/ penyusutan/ penghapusan/ amortisasi. Pendekatan ini tidak membutuhkan data yang rinci dan lebih sedikit rinciannya tentang arus kas masuk dan arus kas keluar. Metode ini lebih cocok untuk 22

23 anggaran kas jangka panjang. Oleh karena itu metode ini disebut juga dengan pendekatan anggaran kas jangka panjang. Metode ini dikatakan pendekatan akunting keuangan, karena cara penyusunan anggaran kas berdasarkan ikhtisar laba rugi dan neraca yang dihasilkan akunting keuangan. Oleh karena penyusunan anggaran kas didasarkan ikhtisar laba rugi dan neraca maka disebut metode tak langsung. Depresiasi menambah laba bersih, utang naik menambah laba bersih dan sebaliknya. Piutang dan persediaan turun menambah laba bersih, sedangkan piutang dan persediaan naik mengurangi laba bersih. Kas akhir bulan bersangkutan adalah menjadi kas awal bulan berikutnya. Contoh Anggaran Kas Toko Kecap Haning Anggaran Kas Masuk Untuk Periode Triwulan Kedua Tahun 2016 (dalam Rp) Keterangan April Mei Juni Penjualan Penjualan Tunai Penerimaan Piutang (dari penjualan kredit bulan lalu) Kas Masuk

24 Toko Kecap Haning Anggaran Kas Keluar Untuk Triwulan Kedua Tahun 2016 (dalam rupiah) Keterangan April Mei Juni Rp Rp Rp Pembelian Pembelian Tunai (60%) Pembayaran Utang Bulan Lalu Pembayaran Pembelian Diketahui saldo kas bulan Maret 2016 Rp , kas minumum Rp Toko Kecap Haning Anggaran Kas Metode Langsung Untuk Periode Triwulan Kedua Tahun 2016 (dalam rupiah) Keterangan April Mei Juni Kas Awal Kas Masuk: Penjualan tunai Penerimaan Piutang Pendapatan sewa Jumlah Kas masuk Jumlah Kas Tersedia Kas Keluar: Pembelian tunai (60%) Pembayaran Utang Bulan Lalu 24

25 Pengeluaran Operasional: Biaya Pemasaran: Biaya Gaji bag. Penjualan Komisi Penjualan Biaya listrik kantor pemasaran Biaya Iklan Biaya Penagihan Biaya Administrasi dan umum: Gaji staf administrasi Biaya telepon adm Jumlah By. Operasonal Tunai Jumlah Kas Keluar: Kas Minimum Kas yang diperlukan Kelebihan (kekurangan) kas yang tersedia Jumlah kas yang tersedia Anggaran Laba Rugi Pengertian Anggaran Laba Rugi Anggaran laba rugi adalah suatu anggaran yang memuat ringkasan proyeksi dari berbagai komponen pendapatan dan biaya selama periode anggaran (M.Nafarin, 2004:62) Menurut pendapat kelompok kami, anggaran laba rugi adalah anggaran yang dibuat pada periode tertentu, berisi taksiran- taksiran tentang penghasilan dan tentang biaya perusahaan secara garis besar Tujuan Anggaran Laba Rugi Penyusunan anggaran Laba Rugi memiliki beberapa tujuan diantarannya sebagai beikut: a. Untuk memberikan informasi kepada pihak manajemen tentang perkiraan laba/rugi bersih yang akan ditanggung oleh perusahaan dalam suatu periode anggaran. 25

26 b. Untuk perencanaan dan penkoordinasian dari kegiatan perusahaan dan divisi. Sebagai contoh anggaran laba rugi, dipakai sebagai dasar untuk memastikan bahwa fasilitas produksi sesuai dengan ramalan penjualan dan tersediannya kas sesuai dengan pengeluaran yang perkiraan. c. Untuk sasaran pemeriksaan yang terakhir untuk anggaran laba. Meskipun kerangka anggaran telah dissetujui oleh manajemen sebelumnnya, akan tetapi perlu pengkajian lebih lanjut yang berguna dalam penyusunan anggaran tersebut. d. Untuk melihat tanggungjawab manajer yang memimpin pusat laba, yang dapat membandingkan prestasi dengan rencana yang telah disusun selanjutnnya melihat sejumlah mana kontribusi yang telah disumbangkan. e. Untuk menilai prestasi dan keuangan bagi perusahaan dimasa datang dan melakukan tindakan koreksi terhadap apa yang telah dicapai Manfaat Anggaran Laba Rugi Bagi perusahaan : a. Sebagai pengecekan final atas wajar tidaknya anggaran. b. Untuk perencanaan dan pengkoordinasian seluruh kegiatan perusahaan / divisi. c. Membebankan tanggung jawab kepada setiap manajer atas sumbangan prestasinya untuk perusahaan /divisi. d. Untuk alokasi sumber dana setiap pusat pertanggungjawaban. Bagi manajemen puncak: a. Untuk menelaah total prestasi perusahaan yang diharapkan pada tahun yang akan datang dan untuk menentukan tindakan koreksi jika prestasi tidak memuaskan. b. Untuk mengendalikan divisi. c. Untuk berpresatsi dalam perencanaan divisional. d. Untuk perencanaan dan koordinasi kegiatan perusahaan secara keseluruhan Penyusunan Anggaran Laba Rugi Penyusunan anggaran laba rugi dilakasananakan setelah menyusun anggaran beban usaha dan anggaran operasional. Anggaran laba rugi merupakan tujuan dari penyusunan anggaran operasional. Oleh karena itu, dalam penyusunan anggaran laba rugi diperlukan 26

27 beberapa unsur dari anggaran operasional seperti: anggaran penjualan, anggaran pembelian, dan anggaran beban penjualan dan administrasi. Anggaran laba rugi disusun dari beberapa perhitungan dan anggaran yang baru disebutkan tadi dan disajikan seperti tampilan berikut ini: Toko ABC Anggaran Laba Rugi Tiap Akhir Bulan untuk Kuartal Pertama tahun 2010 Keterangan Januari Februari Maret April 1. Penjualan Xxxx Xxxx xxxx Xxxx 2. Harga Pokok Penjualan Xxx Xxx xxx xxx 3. Laba Kotor (1-2) Xxx Xxx xxx xxx 4. Beban Usaha Xxx Xxx xxx xxx 5. Laba Bersih (3-4) Xxx Xxx xxx xxx Contoh Anggaran Laba Rugi: PT Monalisa menerima pendapatan diluar usaha yaitu menyewakan halaman gedungnya untuk penjual sosis, harga sewa sebesar Rp per bulan. Perhitungan Harga Pokok Penjualan: Persediaaan awal: (Kecap manis 255 unit x 4000) + (Kecap Asin 180 unit x 3000) = Rp Persediaan Akhir: (Kecap manis 424 unit x 4000) + (Kecap Asin 368 unit x 3000) = Rp Anggaran Laba Rugi Toko Kecap Haning Untuk Periode yang Berakhir Triwulan Kedua Tahun 2016 (dalam rupiah) Keterangan APRIL MEI JUNI Penjualan Harga Pokok Penjualan: Persediaan Awal 27

28 Pembelian Persediaan Akhir Harga Pokok Penjualan Laba Kotor Biaya Operasional Biaya Pemasaran: Biaya Gaji bag. Penjualan Komisi Penjualan Biaya listrik kantor pemasaran Biaya Iklan Biaya Penagihan Jumlah Biaya Pemasaran Biaya Administrasi dan umum: Gaji staf administrasi Biaya korespondensi Biaya ATK Biaya pajak Biaya telepon adm Biaya Dep peralatan kantor Biaya Depresiasi Gedung Biaya Depresiasi Kendaraan Jumlah By. Adm dan Umum Jumlah Biaya Operasional Laba Operasional Pendapatan di luar usaha: Pendapatan Sewa Laba Bersih

29 2.7. Anggaran Neraca Pengertian Anggaran Neraca Anggaran neraca adalah anggaran yang menunujuk implikasi berbagai macam anggaran pada elemen-elemen neraca yaitu aktiva,utang dan modal tahun yang akan datang. Budget neraca adalah budget tentang posisi finansial perusahaan pada suatu saat tertentu yang yang akan datang yang berisi taksiran-taksiran secara garis besar. Informasi dan laporan yang diperlukan dalam menyusun anggaran neraca untuk suatu periode anggaran adalah sebagai berikut : a. Neraca perusahaan periode lalu b. Anggaran kas untuk periode anggaran periode mendatang c. Anggaran laba rugi untuk anggaran periode anggaran mendatang Tujuan Anggaran Neraca Tujuan anggaran neraca adalah untuk menyajikan informasi kepada manajemen tentang hasil akhir dari seluruh anggaran yang telah disusun sebelumnya (anggaran penjualan sampai anggaran kas) Manfaat Anggaran Neraca Manfaat dari anggaran neraca adalah: a. Sebagai pengungkap beberapa kondisi keuangan yang tidak menguntungkan yang ingin di hindarkan manajemen b. Sebagai pengecek terakhir mengenai kekuatan metematis dari semua jadwal lain c. Sebagai alat pengawas kerja yang membantu manajemen dalam memimpin jalannya perusahaan d. Sebagai alat untuk menyoroti sumberdaya dan kewajiban di masa yang akan datang Penyusunan Anggaran Neraca Anggaran neraca disusun atas dasar neraca awal periode disesuaikan dengan data yang termuat pada berbagai anggaran periode yang bersangkutan. Menyusun anggaran neraca merupakan tujuan dari anggaran keuangan. Anggaran neraca yang disusun berasal dari anggaran kas dan anggaran operasional terdahulu. Tampilan dari anggaran neraca adalah sebagai berikut : 29

30 Contoh Anggaran Neraca Untuk menyusun anggaran neraca diperlukan anggaran depresiasi dan anggaran perubahan modal untuk mempermudah penyusunan anggaran neraca. TOKO KECAP HANING Anggaran Deprsiasi Untuk Triwulan Kedua Tahun2016 (Dalam Rp) Keterangan April Mei Juni Gedung Penyusutan Gedung (10.000) (10.000) (10.000) Total Kendaraan Depresiasi Kendaraan (8.000) (8.000) (8.000) Total Aset Tetap Bersih Modal awal Tuan Haning untuk membeli barang dagangan, gedung dan lain-lain pada triwulan kedua masing-masing sebesar Rp , Rp , dan Rp

31 Toko kecap Haning Anggaran Perubahan Modal Untuk Periode yang Berakhir Triwulan Kedua Tahun 2016 (Dalam Rp) Keterangan April Mei Juni Modal Awal Laba Modal Akhir Piutang dagang dan utang dagang akan dibayar bulan yang berikutnya. Perhitungan Piutang dagang bulan Juni diperoleh dari 40% x Penjualan kredit bulan Mei, sedangkan Utang bulan Juni diperoleh dari 30% x Pembelian kredit bulan Mei. Toko kecap Haning Anggaran Neraca Untuk Periode yang Berakhir Triwulan Kedua Tahun 2016 (Dalam Rp) Keterangan April Mei Juni ASET: Kas Piutang Dagang Persediaan Barang Dagang Aset Tetap Bersih: Gedung Kendaraan Jumlah Aset UTANG DAN MODAL Utang Dagang Modal Jumlah Utang + Modal 31

32 BAB III PENUTUP 3.1. Kesimpulan Anggaran adalah suatu rencana terinci yang disusun secara sistematis dan dinyatakan secara formal dalam ukuran kuantitatif. Anggaran untuk perusahaan dagang merupakan anggaran yang terdiri dari anggaran operasional dan anggaran keuangan perusahaan dagang. Anggaran perusahaan dagang terdiri dari anggaran penjualan, pembelian, biaya operasional dan anggaran laba rugi.sedangkan anggaran keuangan terdiri dari anggaran kas dan anggaran neraca. Anggaran Penjualan merupakan titik awal dari menyusun anggaran. Anggaran pembelian adalah anggaran yang direncanakan secara terperinci tentang pembelian barang dagang selama periode yang akan datang yang ada didalamnya meliputi rencana tentang barang dagang yang akan dibeli dan waktu atau kapan barang dagang tersebut akan dibeli. Anggaran biaya operasional adalah semua rencana pengeluaran yang berkaitan dengan distribusi dan penjualan paroduk perusahaan serta pengeluaran untuk menjalankan roda perusahaan. Anggaran laba rugi adalah suatu anggaran yang memuat ringkasan proyeksi dari berbagai komponen pendapatan dan biaya selama periode anggaran. Anggaran kas adalah anggaran yang merencanakan jumlah kas beserta perubahan yang memuat perkiraan arus kas masuk dan arus kas keluar. Anggaran neraca adalah anggaran yang menunujukan implikasi berbagai macam anggaran pada elemen-elemen neraca yaitu aktiva, utang dan modal tahun yang akan datang. Dalam perusahaan dagang masalah penyusunan anggaran merupakan masalah penting dalam perkembangan suatu perusahaan. Laba yang maksimal merupakan tujuan penting dalam perkembangan suatu perusahaan khususnya perusahaan dagang. 32

33 DAFTAR PUSTAKA Adisaputro, Gunawan & M. Asri Anggaran Perusahaan Buku 1. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta M.Nafarin Penganggaran Perusahaan. Jakarta : Salemba Empat 33

Pertemuan 13 Penyusunan Anggaran Kas Disarikan dari Yusnita, Wenny dan sumber2 relevan lainnya

Pertemuan 13 Penyusunan Anggaran Kas Disarikan dari Yusnita, Wenny dan sumber2 relevan lainnya Pertemuan 13 Penyusunan Anggaran Kas Disarikan dari Yusnita, Wenny dan sumber2 relevan lainnya Beberapa istilah anggaran kas Anggaran Kas disebut juga sebagai: o Anggaran Perubahan Kas o Anggaran Penggunaaan

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran 2.1.1 Pengertian Anggaran Anggaran adalah merupakan suatu alat di dalam proses perencanaan dan pengendalian operasional keuangan dalam suatu perusahaan baik yang bertujuan

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran Anggaran adalah suatu rencana keuangan periodik yang disusun berdasarkan program yang telah disahkan. Anggaran (budget), merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran Anggaran adalah suatu rencana keuangan periodik yang disusun berdasarkan program yang telah disahkan anggaran (budget), merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN. Berikut ini beberapa pengertian tentang anggaran atau Budget yang

BAB II BAHAN RUJUKAN. Berikut ini beberapa pengertian tentang anggaran atau Budget yang BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Pengertian Anggaran Berikut ini beberapa pengertian tentang anggaran atau Budget yang dikemukakan oleh beberapa ahli ekonomi menurut M. Munandar (2001 : 1) mengemukakan pengertian

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN. Anggaran adalah suatu rencana keuangan periodik yang disusun

BAB II BAHAN RUJUKAN. Anggaran adalah suatu rencana keuangan periodik yang disusun BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran Anggaran adalah suatu rencana keuangan periodik yang disusun berdasarkan program yang telah disahkan. Anggaran (budget) merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Gambaran Umum Tentang Anggaran Pengertian Anggaran

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Gambaran Umum Tentang Anggaran Pengertian Anggaran BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Gambaran Umum Tentang Anggaran Secara sederhana anggaran didefinisikan sebagai rencana keuangan yaitu suatu rencana tertulis mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan dalam jangka

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Pengertian dan Karakteristik Anggaran Anggaran atau yang lebih sering disebut budget didefinisikan oleh para ahli dengan definisi yang beraneka ragam. Hal ini dikarenakan adanya

Lebih terperinci

27/11/2014. Disajikan oleh: Nur Hasanah, SE, MSc POSISI DI DALAM TRANSAKSI PERUSAHAAN DAGANG PRODUSEN KONSUMEN

27/11/2014. Disajikan oleh: Nur Hasanah, SE, MSc POSISI DI DALAM TRANSAKSI PERUSAHAAN DAGANG PRODUSEN KONSUMEN Disajikan oleh: Nur Hasanah, SE, MSc AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG Perusahaan dagang merupakan perusahaan yang kegiatannya membeli barang-barang yang tujuannya untuk dijual lagi Pada`dasarnya akuntansi perusahaan

Lebih terperinci

Penganggaran Perusahaan 113 BAB 7 ANGGARAN KAS

Penganggaran Perusahaan 113 BAB 7 ANGGARAN KAS Penganggaran Perusahaan 113 BAB 7 ANGGARAN KAS A. Anggaran Kas Kas merupakan hal yang sangat penting dalam menjaga kelancaran aktivitas perusahaan. Jumlah kas yang ada kurang atau lebih dapat berakibat

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran 2.1.1 Pengertian Anggaran Istilah anggaran sudah lama dikenal dalam dunia usaha, tetapi rumusan dari suatu anggaran akan sangat bervariasi tergantung dari besar kecilnya

Lebih terperinci

Laporan Keuangan. Laporan Laba/ Rugi. Laporan Perubahan Modal. Neraca. Laporan Arus Kas

Laporan Keuangan. Laporan Laba/ Rugi. Laporan Perubahan Modal. Neraca. Laporan Arus Kas MATERI K.D 1.5 Kompetensi Dasar : 1.5 Menyusun Laporan Keuangan Perusahaan Dagang Kegiatan akhir dari proses akuntansi perusahaan dagang di antaranya adalah membuat laporan keuangan. Secara umum komponen

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PRAKTIK PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN KAS DAN PERENCANAAN ARUS KAS PADA BADAN LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI JAWA TENGAH

BAB III LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PRAKTIK PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN KAS DAN PERENCANAAN ARUS KAS PADA BADAN LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI JAWA TENGAH 31 BAB III LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PRAKTIK PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN KAS DAN PERENCANAAN ARUS KAS PADA BADAN LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI JAWA TENGAH 3.1 Landasan Teori 3.1.1 Anggaran Kas 3.1.1.1 Pengertian

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. atupun mata uang lainnya yang meliputi seluruh kegiatan untuk jangka waktu. Definisi anggaran menurut M. Nafirin ( 2000:9 )

BAB II LANDASAN TEORI. atupun mata uang lainnya yang meliputi seluruh kegiatan untuk jangka waktu. Definisi anggaran menurut M. Nafirin ( 2000:9 ) BAB II LANDASAN TEORI A. Anggaran 1. Definisi Anggaran Rencana yang dapat disebut dengan anggaran adalah rencana yang terorganisir dan menyeluruh, yang dinyatakan dalam bentuk angka rupiah, dollar, atupun

Lebih terperinci

12/11/2014. Disajikan oleh: Nur Hasanah, SE, MSc

12/11/2014. Disajikan oleh: Nur Hasanah, SE, MSc Disajikan oleh: Nur Hasanah, SE, MSc AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG Perusahaan dagang merupakan perusahaan yang kegiatannya membeli barang-barang yang tujuannya untuk dijual lagi Pada`dasarnya akuntansi perusahaan

Lebih terperinci

BAB II FUNGSI ANGGARAN DALAM PERUSAHAAN. satuan kuantitatif. Penyusunan anggaran sering diartikan sebagai

BAB II FUNGSI ANGGARAN DALAM PERUSAHAAN. satuan kuantitatif. Penyusunan anggaran sering diartikan sebagai BAB II FUNGSI ANGGARAN DALAM PERUSAHAAN 2.1. Anggaran Perusahaan Penyusunan anggaran merupakan proses pembuatan rencana kerja dalam rangka waktu satu tahun yang dinyatakan dalam satuan moneter dan satuan

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Penyajian Data 4.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Metrokom Jaya berdiri pada tahun 2007, telah menjadi pemimpin dalam bidang penjualan komputer bekas. Memulai bisnis di

Lebih terperinci

BAB 1 PERAMALAN PENJUALAN

BAB 1 PERAMALAN PENJUALAN BAB 1 PERAMALAN PENJUALAN A. MAKSUD DAN TUJUAN Setelah melakukan kegiatan praktikum bab ini, mahasiswa diharapkan mampu membuat peramalan penjualan secara benar. B. TEORI SINGKAT Dalam melaksanakan kegiatannya

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BENGKULU

UNIVERSITAS BENGKULU Makalah Penganggaran Penyusunan Anggaran Perusahaan Dagang Di Susun Oleh : Chyntia Aprilia Fevti Farina Firman Setiawan Ginanjar L. Fajar Sulaiman Dosen Pembimbing : Ibu Halimatusyadiah, SE.M.Si.Ak. PROGRAM

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. CV Scala Mandiri akan memperoleh beberapa manfaat, antara lain: 1. Dapat menyusun laporan keuangannya sendiri.

BAB IV PEMBAHASAN. CV Scala Mandiri akan memperoleh beberapa manfaat, antara lain: 1. Dapat menyusun laporan keuangannya sendiri. BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Manfaat Implementasi SAK ETAP Dengan mengimplementasikan SAK ETAP di dalam laporan keuangannya, maka CV Scala Mandiri akan memperoleh beberapa manfaat, antara lain: 1. Dapat menyusun

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1. Anggaran Perusahaan Suatu perusahaan didirikan dengan maksud untuk mencapai tujuan tertentu. Tujuan utama dari suatu perusahaan bersifat profit oriented, yaitu mencapai laba yang

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran Perencanaan merupakan perumusan awal segala sesuatu yang akan dicapai. Perencanaan melibatkan evaluasi mendalam dan cermat serangkaian tindakan terpilih dan penetapan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI ANALISIS

BAB III METODOLOGI ANALISIS 59 BAB III METODOLOGI ANALISIS 3.1 Kerangka Pemikiran Pembahasan tesis ini, didasarkan pada langkah-langkah pemikiran sebagai berikut: 1. Mengidentifikasi objek pajak perusahaan dan menganalisis proses

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian dan Tujuan Penyusunan Anggaran Kas. kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh suatu bank untuk periode waktu

BAB II LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian dan Tujuan Penyusunan Anggaran Kas. kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh suatu bank untuk periode waktu 7 BAB II LANDASAN TEORITIS A. Teori-teori 1. Pengertian dan Tujuan Penyusunan Anggaran Kas Pengertian anggaran yang dikemukakan para ahli pada dasarnya sama yaitu merupakan suatu rencana yang menyatakan

Lebih terperinci

Subject: Manajemen Keuangan Bisnis I Disusun oleh: Nila Firdausi Nuzula Jurusan Administrasi Bisnis Universitas Brawijaya CASH BUDGET

Subject: Manajemen Keuangan Bisnis I Disusun oleh: Nila Firdausi Nuzula Jurusan Administrasi Bisnis Universitas Brawijaya CASH BUDGET Subject: Manajemen Keuangan Bisnis I Disusun oleh: Nila Firdausi Nuzula Jurusan Administrasi Bisnis Universitas Brawijaya CASH BUDGET Berikut ini adalah beberapa kebijakan PT Jaya terkait penyusunan budget

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Laporan Keuangan Munawir (2010; 96) menjelaskan bahwa salah satu ciri dari kegiatan perusahaan yaitu adanya transaksi-transaksi. Transaksi- transaksi tersebut dapat mengakibatkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. akan meningkatkan daya saing antar perusahaan. Perusahaan yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. akan meningkatkan daya saing antar perusahaan. Perusahaan yang BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Rentabilitas 2.1.1.1 Pengertian Rentabilitas Tingkat rentabilitas atau profitabilitas yang tinggi pada perusahaan akan meningkatkan daya saing antar perusahaan.

Lebih terperinci

ekonomi Sesi JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN DAGANG A. PENGERTIAN DAN FUNGSI JURNAL PENYESUAIAN B. AKUN YANG PERLU DISESUAIKAN a.

ekonomi Sesi JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN DAGANG A. PENGERTIAN DAN FUNGSI JURNAL PENYESUAIAN B. AKUN YANG PERLU DISESUAIKAN a. ekonomi 18 Sesi KELAS XII IPS - KURIKULUM GABUNGAN N JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN DAGANG A. PENGERTIAN DAN FUNGSI JURNAL PENYESUAIAN Jurnal penyesuaian adalah jurnal yang dibuat untuk menyesuaikan saldo-saldo

Lebih terperinci

Modul ke: AKUNTANSI BIAYA SISTEM BIAYA DAN AKUMULASI BIAYA. Fakultas EKONOMI VENY, SE.MM. Program Studi AKUNTANSI.

Modul ke: AKUNTANSI BIAYA SISTEM BIAYA DAN AKUMULASI BIAYA. Fakultas EKONOMI VENY, SE.MM. Program Studi AKUNTANSI. Modul ke: AKUNTANSI BIAYA SISTEM BIAYA DAN AKUMULASI BIAYA Fakultas EKONOMI VENY, SE.MM Program Studi AKUNTANSI www.mercubuana.ac.id Bagian Isi Modul Modul menjelaskan arus biaya dalam perusahaan manufaktur,

Lebih terperinci

Bab 5 Manajemen Kas dan Surat Berharga Jangka Pendek

Bab 5 Manajemen Kas dan Surat Berharga Jangka Pendek D a s a r M a n a j e m e n K e u a n g a n 73 Bab 5 Manajemen Kas dan Surat Berharga Jangka Pendek Mahasiswa diharapkan dapat memahami dan menjelaskan tentang motif memegang kas, aliran kas dalam perusahaan,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dilakukan oleh Santi Kumalasari (2008) yang berjudul Analisi Modal Kerja

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dilakukan oleh Santi Kumalasari (2008) yang berjudul Analisi Modal Kerja BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Peneliti yang mengkaji tentang modal kerja sebelumnya pernah dilakukan oleh Santi Kumalasari (2008) yang berjudul Analisi Modal Kerja Pada Perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan didirikan untuk mencapai tujuan tertentu. Agar tujuan perusahaan tercapai maka dibutuhkan pengelolaan sumber daya yang dimiliki, pihak manajemen

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Koperasi 2.1.1 Pengertian Koperasi bahwa, Undang Undang No.17 tahun 2012 tentang Perkoperasian menyatakan Koperasi adalah badan hukum yang didirikan oleh orang perseorangan

Lebih terperinci

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III. 1. Sejarah Singkat Perkembangan Perusahaan. PI adalah perusahaan yang berbadan hukum CV (Commanditaire

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III. 1. Sejarah Singkat Perkembangan Perusahaan. PI adalah perusahaan yang berbadan hukum CV (Commanditaire BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III. 1. Sejarah Singkat Perkembangan Perusahaan PI adalah perusahaan yang berbadan hukum CV (Commanditaire Vennotschap/ Perseroan Komanditer). Perusahaan ini didirikan oleh

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN (Materi 2)

LAPORAN KEUANGAN (Materi 2) LAPORAN KEUANGAN (Materi 2) Laporan keuangan terdiri dari dua laporan utama dan beberapa laporan yang sifatnya sebagai pelengkap. Laporan utama tersebut adalah : 1. Laporan Perhitungan Rugi-Laba 2. Neraca

Lebih terperinci

Catatan 31 Maret Maret 2010

Catatan 31 Maret Maret 2010 NERACA KONSOLIDASI ASET Catatan 31 Maret 2011 31 Maret 2010 ASET LANCAR Kas dan setara kas 2f, 3 220.361.019.579 10.981.803.022 Piutang usaha - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu Pihak yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1 Anggaran II.1.1 Pengertian Anggaran Untuk mendapatkan pengertian anggaran yang lebih jelas dan tepat, di bawah ini akan dikemukakan beberapa pengertian anggaran yang dinyatakan

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Gambaran Umum Tentang Anggaran Pengertian Anggaran

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Gambaran Umum Tentang Anggaran Pengertian Anggaran BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Gambaran Umum Tentang Anggaran Setiap perusahaan didirikan dengan maksud untuk mencapai tujuan, dengan memanfaatkan sumber-sumber ekonomi secara optimal. Tujuan utama perusahaan

Lebih terperinci

PENJELASAN TENTANG ANGGARAN

PENJELASAN TENTANG ANGGARAN BAB 9 PENJELASAN TENTANG ANGGARAN Semua bisnis harus mempersiapkan anggaran. Anggaran membantu pemilik bisnis dan manajer untuk merencanakan ke depan, dan kemudian, melakukan pengendalian dengan membandingkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Jenis-jenis Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Secara Umum dapat dikatakan bahwa laporan keuangan adalah laporan yang menunjukkan kondisi perusahaan

Lebih terperinci

Materi ke-2 ENTITAS BISNIS DAN LAPORAN KEUANGAN

Materi ke-2 ENTITAS BISNIS DAN LAPORAN KEUANGAN Materi ke-2 ENTITAS BISNIS DAN LAPORAN KEUANGAN I. FUNGSI MANAJEMEN KEUANGAN & ANALYSIS KEUANGAN I. PENGERTIAN DAN FUNGSI MANAJEMEN KEUANGAN DALAM PERUSAHAAN Manajemen keuangan dalam banyak hal berkaitan

Lebih terperinci

TIN 4112 AKUNTANSI BIAYA

TIN 4112 AKUNTANSI BIAYA - Jurusan Teknik Industri TIN 4112 AKUNTANSI BIAYA Teknik Industri Lesson 1 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER Mata Kuliah : Kode : TID 4019 Semester : 3 Beban Studi : 3 SKS Capaian Pembelajaran (CPL): 1. Menguasai

Lebih terperinci

Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Jasa

Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Jasa Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Jasa Perusahaan Jasa Perusahaan Jasa (Service Company) merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan jasa keahlian. Contoh perusahaan jasa seperti kantor

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Berdasarkan penelitian terdahulu, dengan skripsi yang disusun oleh Sari (2007) pada PG Kebon Agung Malang. Kesimpulan yang didapat dari penelitian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi keuangan suatu perusahaan mengenai posisi keuangan apakah keuangan

Lebih terperinci

ANGGARAN KOMPREHENSIF

ANGGARAN KOMPREHENSIF ANGGARAN KOMPREHENSIF Muniya Alteza Konsep Komprehensif Pengertian: yang disusun secara lengkap sebagai alat bantu manajemen dalam mengembangkan perencanaan terpadu di seluruh kegiatan perusahaan. Persyaratan

Lebih terperinci

Week 10 Akuntansi Untuk Perusahaan Dagang

Week 10 Akuntansi Untuk Perusahaan Dagang Week 10 Akuntansi Untuk Perusahaan Dagang Awalludiyah Ambarwati PERUSAHAAN DAGANG Perusahaan dagang membeli barang dagang untuk dijual kepada pelanggan tanpa mengubah bentuk atau memroses lebih lanjut.

Lebih terperinci

AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN DAGANG ARMINI NINGSIH POLITEKNIK NEGERI SAMARIDA

AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN DAGANG ARMINI NINGSIH POLITEKNIK NEGERI SAMARIDA AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN DAGANG ARMINI NINGSIH POLITEKNIK NEGERI SAMARIDA PADA AKHIR PERTEMUAN INI MAHASISWA DIHARAPKAN MAMPU : 1. Menguraikan dan menggambarkan akuntansi untuk transaksi barang dagangan

Lebih terperinci

BAB MANAJEMEN KAS A. Kas dan Aliran Kas

BAB MANAJEMEN KAS A. Kas dan Aliran Kas BAB V MANAJEMEN KAS Suatu perusahaan terbilang sukses karena bisa memetik keuntungan atau laba, jumlah asetnya pun besar. Akan tetapi, tatkala perusahaan mulai kesulitan untuk membayar tagihan dan memenuhi

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Perbandingan Perlakuan Akuntansi PT Aman Investama dengan

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Perbandingan Perlakuan Akuntansi PT Aman Investama dengan BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN IV.1 Perbandingan Perlakuan Akuntansi PT Aman Investama dengan Perlakuan Akuntansi SAK ETAP Setelah mendapatkan gambaran detail mengenai objek penelitian, yaitu PT Aman Investama.

Lebih terperinci

Oleh. Erfin Winda Sari

Oleh. Erfin Winda Sari MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN MANAJEMEN KAS Oleh Erfin Winda Sari 130803104022 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS JEMBER 2015-2016 KATA PENGANTAR Puji dan syukur saya ucapkan kepada Allah, karena atas Rahmat dan

Lebih terperinci

Akuntansi Biaya. Cost Systems and Cost Accumulation. Wahyu Anggraini, SE., M.Si. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Manajemen.

Akuntansi Biaya. Cost Systems and Cost Accumulation. Wahyu Anggraini, SE., M.Si. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Manajemen. Akuntansi Biaya Modul ke: Cost Systems and Cost Accumulation Fakultas FEB Wahyu Anggraini, SE., M.Si. Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Flows of Costs in a Manufacturing Enterprise Aliran biaya

Lebih terperinci

PERTEMUAN KE-4 ANGGARAN BERDASARKAN FUNGSI DAN AKTIFITAS STANDAR UNIT

PERTEMUAN KE-4 ANGGARAN BERDASARKAN FUNGSI DAN AKTIFITAS STANDAR UNIT PERTEMUAN KE-4 ANGGARAN BERDASARKAN FUNGSI DAN AKTIFITAS STANDAR UNIT A. TUJUAN PEMBELAJARAN. 4.1. Mahasiswa mengetahui tentang anggaran. 4.2. Mahasiswa mengetahui tentang anggaran induk. 4.3. Mahasiwa

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Karakteristik Anggaran 1. Anggaran Definisi anggaran ada bermacam-macam tetapi mempunyai karakterisrik yang hampir mirip, berikut salah satu definisi anggaran dari berbagai macam

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Analisis Pengertian analisis menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia yang dikutip oleh Yuniarsih dan Suwatno (2008:98) adalah: Analisis adalah penguraian suatu pokok atas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Jenis-jenis Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Secara umum dapat dikatakan bahwa laporan keuangan adalah laporan yang menunjukkan kondisi perusahaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Modal Kerja Modal kerja sangat diperlukan dalam menjalankan kegiatan usaha. Setiap perusahaan tentunya membutuhkan modal kerja dalam melakukan kegiatan operasional

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Piutang Istilah piutang mengacu pada sejumlah tagihan yang akan diterima oleh perusahaan (umumnya dalam bentuk kas) dari pihak lain, baik sebagai akibat penyerahan

Lebih terperinci

AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN DAGANG. OLEH Ruly Wiliandri

AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN DAGANG. OLEH Ruly Wiliandri AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN DAGANG OLEH Ruly Wiliandri Perusahaan dan Kegiatannya Perusahaan adalah suatu unit kegiatan ekonomi yang memproses bahan baku dan tenaga kerja (input) untuk menghasilkan barang

Lebih terperinci

Analisa Biaya Pemasaran

Analisa Biaya Pemasaran Analisa Biaya Pemasaran Kemajuan teknologi dalam berproduksi mengakibatkan jumlah produk dapat dihasilkan secara besar-besaran dan dapat menekan biaya produksi satuan serendah mungkin. Permasalahan yang

Lebih terperinci

AKUNTANSI BIAYA. Lukita Tri Permata, SE., M.SI, Ak, CA

AKUNTANSI BIAYA. Lukita Tri Permata, SE., M.SI, Ak, CA AKUNTANSI BIAYA BAGIAN III SISTEM ADMINISTRASI PABRIK DAN AKUMULASI BIAYA Lukita Tri Permata, SE., M.SI, Ak, CA ARUS BIAYA PERUSAHAAN PABRIKASI a. Tahap pencatatan dan klasifikasi biaya b. Tahap pengelompokkan

Lebih terperinci

Motif Penahanan Kas John Maynard Keynes

Motif Penahanan Kas John Maynard Keynes MANAJEMEN KAS Pengertian Kas dapat diartikan sebagai nilai uang kontan yang ada dalam perusahaan beserta pos-pos lain yang dalam waktu dekat dapat diuangkan sebagai alat pembayaran kebutuhan finansial,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan merupakan hal penting bagi sebuah perusahaan. Pertumbuhan dibutuhkan untuk merangsang dan menyalurkan bakat manajerial

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan merupakan hal penting bagi sebuah perusahaan. Pertumbuhan dibutuhkan untuk merangsang dan menyalurkan bakat manajerial BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan merupakan hal penting bagi sebuah perusahaan. Pertumbuhan dibutuhkan untuk merangsang dan menyalurkan bakat manajerial dengan menawarkan promosi yang tepat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Akuntansi Pertanggungjawaban Mulyadi (2001:2), menyatakan bahwa akuntansi pertanggungjawaban adalah suatu sistem akuntansi yang disusun sedemikian

Lebih terperinci

dijual pemilik Pembelian dijual (Goods) Berwujud Pembelian Bahan Industru Pengolahan (tangible), lazim menjadi barang siap dijual

dijual pemilik Pembelian dijual (Goods) Berwujud Pembelian Bahan Industru Pengolahan (tangible), lazim menjadi barang siap dijual URAIAN MATERI A. Pengertian Akuntansi Dagang Perusahaan dagang merupakan perusahaan yang aktivitas utamanya adalah membeli, menyimpan dan menjual kembali barang-barang dagang tanpa memberi nilai tambah

Lebih terperinci

SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA

SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA Siklus Akuntansi Transaksi Bukti Transaksi Jurnal Buku Besar Laporan Keuangan Posting Salah satu aktivitas di dalam siklus akuntansi yang cukup menyita waktu dan tenaga

Lebih terperinci

A. Pengertian Anggaran Neraca

A. Pengertian Anggaran Neraca A. Pengertian Anggaran Neraca Anggaran neraca adalah anggaran yang merencanakan keadaan keuangan sebuah perusahaan pada suatu periode. Dalam anggaran neraca tersebut tercantum jumlah kekayaan,jumlah utang,dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Anggaran Anggaran merupakan suatu rencana yang disusun secara sistematis dalam bentuk angka dan dinyatakan dalam unit moneter yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Peranan Sejalan dengan berkembangnya perusahaan, pimpinan perusahaan memerlukan alat bantu yang mempunyai peranan dalam mengarahkan, mengendalikan, dan mengembangkan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. PROFIL PERUSAHAAN Sejarah Singkat CV. F & F Teknik Mandiri Berdirinya suatu perusahaan tidak terlepas dari maksud dan tujuan yang hendak dicapai oleh perusahaan tersebut.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Tujuan Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Kondisi keuangan suatu perusahaan dapat diketahui dari laporan keuangan yang terdiri atas neraca,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Laporan Keuangan BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laporan keuangan merupakan hasil akhir suatu proses kegiatan pencatatan akuntansi yang merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Untuk membelanjai operasi perusahaan dari hari ke hari, misalnya untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Untuk membelanjai operasi perusahaan dari hari ke hari, misalnya untuk BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Modal Kerja 2.1.1.1 Pengertian Modal Kerja Untuk membelanjai operasi perusahaan dari hari ke hari, misalnya untuk membeli uang muka pada pembelian bahan

Lebih terperinci

MEMBACA LAPORAN KEUANGAN

MEMBACA LAPORAN KEUANGAN MEMBACA LAPORAN KEUANGAN Denny S. Halim Jakarta, 31 Juli 2008 1 Outline Pengertian Akuntansi Proses Akuntansi Laporan Keuangan Neraca Laporan Rugi Laba Laporan Arus Kas Pentingnya Laporan Keuangan Keterbatasan

Lebih terperinci

PENYUSUNAN ANGGARAN KAS UNTUK MENJAGA LIKUIDITAS (Studi kasus pada Koperasi Wanita Sekartaji Kab. Kediri )

PENYUSUNAN ANGGARAN KAS UNTUK MENJAGA LIKUIDITAS (Studi kasus pada Koperasi Wanita Sekartaji Kab. Kediri ) PENYUSUNAN ANGGARAN KAS UNTUK MENJAGA LIKUIDITAS (Studi kasus pada Koperasi Wanita Sekartaji Kab. Kediri ) Endah Tri Setiyowati Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Kadiri ABSTRAKSI Koperasi

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran Untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat, manajemen perusahaan memerlukan suatu tindakan yang hati-hati dan cermat, sehingga dalam setiap tindakan dan pengambilan

Lebih terperinci

Lampiran III PENJELASAN SETIAP PERKIRAAN DALAM LAPORAN KEUANGAN DANA PENSIUN

Lampiran III PENJELASAN SETIAP PERKIRAAN DALAM LAPORAN KEUANGAN DANA PENSIUN Lampiran III PENJELASAN SETIAP PERKIRAAN DALAM LAPORAN KEUANGAN DANA PENSIUN I. NERACA Neraca adalah laporan yang menggambarkan keadaan keuangan pada saat tertentu dan terdiri dari kekayaan (aktiva) yang

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN DANA PENSIUN

PEDOMAN PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN DANA PENSIUN PEDOMAN PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN DANA PENSIUN Lampiran II I. PEDOMAN UMUM A TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN 1 Pengurus Dana Pensiun bertanggung jawab atas laporan keuangan Dana

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran Anggaran perusahaan merupakan suatu proses perencanaan dan pengendalian kegiatan operasi perusahaaan yang dinyatakan dalam satuan kegiatan dan satuan uang, yang bertujuan

Lebih terperinci

ISI DAN PEMBAHASAN. Penganggaran adalah penciptaan suatu rencana kegiatan yang dinyatakan

ISI DAN PEMBAHASAN. Penganggaran adalah penciptaan suatu rencana kegiatan yang dinyatakan PENYUSUNAN ANGGARAN Dalam operasional setiap perusahaan senantiasa diperlukan langkah yang sistematis untuk dapat memberdayakan potensi sumber dayanya secara efisien dan efektif. Untuk mencapai kondisi

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Laporan Keuangan Salah satu ciri dari kegiatan perusahaan yaitu adanya transaksi-transaksi. Transaksi-transaksi tersebut dapat mengakibatkan perubahan terhadap aktiva, hutang,

Lebih terperinci

Apa yang yang Dijual Dijual? Bagaiman a a Menentukan Laba Laba Usaha

Apa yang yang Dijual Dijual? Bagaiman a a Menentukan Laba Laba Usaha AKUNTANSI JENIS ENTITAS USAHA TERTENTU : PERDAGANGAN MANUFAKTUR JASA PERTEMUAN 7 PERBEDAAN KARAKTER USAHA JASA DAN PERDAGANGAN Apa yang Dijual? Perusahaan Jasa Fee atas proses Pelayanan Perusahaan Dagang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Anggaran Perusahaan Suatu perusahaan didirikan dengan maksud untuk mencapai tujuan tertentu. Tujuan utama dari suatu perusahaan bersifat profit oriented, yaitu mencapai laba

Lebih terperinci

AKUNTANSI PEMERINTAHAN SOAL PERSAMAAN AKUNTANSI PEMERINTAHAN

AKUNTANSI PEMERINTAHAN SOAL PERSAMAAN AKUNTANSI PEMERINTAHAN AKUNTANSI PEMERINTAHAN SOAL PERSAMAAN AKUNTANSI PEMERINTAHAN Disusun Oleh Ayang Suchita M R PROGRAM STUDI AKUNTANSI SEMESTER VI INSTITUT MANAJEMEN WIYATA INDONESIA Jln. Gudang No. 7-9 Sukabumi 43112 Telp.

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT INDO EVERGREEN. UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 dan 2010

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT INDO EVERGREEN. UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 dan 2010 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT INDO EVERGREEN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER dan DAFTAR ISI Halaman LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Laporan Posisi Keuangan... 1. Laporan Laba Rugi Komprehensif...

Lebih terperinci

PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN. ERLINA, SE. Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi Universitas Sumatera Utara

PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN. ERLINA, SE. Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi Universitas Sumatera Utara PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN ERLINA, SE. Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi Universitas Sumatera Utara Pendahuluan Perencanaan merupakan satu diantara fungsi-fungsi manajemen, begitu juga dengan

Lebih terperinci

SIRKULASI KAS (LIFE CYCLE CASH) DAN CONTOH KASUSNYA PADA BISNIS WEDDING PRGANIZER

SIRKULASI KAS (LIFE CYCLE CASH) DAN CONTOH KASUSNYA PADA BISNIS WEDDING PRGANIZER SIRKULASI KAS (LIFE CYCLE CASH) DAN CONTOH KASUSNYA PADA BISNIS WEDDING PRGANIZER Kas terdiri dari mata uang (currency), giro, dan rekening koran di bank (bank deposits) yang jatuh temponya di bawah satu

Lebih terperinci

Anggaran Perusahaan. Disusun oleh : Dadang Hendra Winata ( ) Indra Kusuma Putra ( ) MP 14 B UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

Anggaran Perusahaan. Disusun oleh : Dadang Hendra Winata ( ) Indra Kusuma Putra ( ) MP 14 B UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA Anggaran Perusahaan Disusun oleh : Dadang Hendra Winata (14080574100) Indra Kusuma Putra (14080574199) MP 14 B UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA FAKULTAS EKONOMI S1 MANAJEMEN 2016 ANGGARAN PERUSAHAAN Anggaran

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. studi kasus pada Koperasi Unit Desa Sumber Makmur Ngantang. Adapun hasil penelitian yang diperoleh menunjukan bahwa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. studi kasus pada Koperasi Unit Desa Sumber Makmur Ngantang. Adapun hasil penelitian yang diperoleh menunjukan bahwa BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu dilakukan oleh Wicaksono (2013) yaitu studi kasus pada Koperasi Unit Desa Sumber Makmur Ngantang. Adapun hasil penelitian yang

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA Gambaran Umum Perusahaan PT. Sehat Sukses Sentosa

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA Gambaran Umum Perusahaan PT. Sehat Sukses Sentosa BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1. PENYAJIAN DATA 4.1.1. Gambaran Umum Perusahaan PT. Sehat Sukses Sentosa PT. Sehat Sukses Sentosa merupakan subjek pajak yang telah didaftar dan memiliki Nomor Pokok

Lebih terperinci

PELATIHAN PENCATATAN KEUANGAN UNTUK USAHA KECIL

PELATIHAN PENCATATAN KEUANGAN UNTUK USAHA KECIL PELATIHAN PENCATATAN KEUANGAN UNTUK USAHA KECIL Oleh: Amanita Novi Yushita, SE. amanitanovi@uny.ac.id * Makalah ini disampaikan pada Program Pengabdian pada Masyarakat Optimalisasi Pengelolaan Usaha Kerajinan

Lebih terperinci

PENGOLAHAN MODAL KERJA

PENGOLAHAN MODAL KERJA PENGOLAHAN MODAL KERJA MODAL KERJA Yaitu dana yang diperlukan oleh perusahaan untuk memenuhi kebutuhan operasianal perusahaan sehari-hari, seperti pembelian bahan baku, pembayaran upah guru, membayar hutang,

Lebih terperinci

Kas merupakan arus kas yang terjadi karena kegiatan operasi perusahaan.

Kas merupakan arus kas yang terjadi karena kegiatan operasi perusahaan. Prakiraan dan Perencanaan Keuangan Arus Kas Dalam Perusahaan Analisis Sumber dan Penggunaan Dana Perencanaan Keuangan Perencanaan Keuangan dan Perencanaan Strategis Arus Kas Dalam Perusahaan Kas merupakan

Lebih terperinci

SIKLUS AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK. Phone:

SIKLUS AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK.    Phone: SIKLUS AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK http://mahsina1.wordpress.com Email: Mahsina_se@hotmail.com Phone: +62-82115522262 Pengertian Siklus Keuangan Siklus akuntansi merupakan sistematika pencatatan transaksi

Lebih terperinci

AKUNTANSI KEWAJIBAN LANCAR DAN PENGGAJIAN

AKUNTANSI KEWAJIBAN LANCAR DAN PENGGAJIAN AKUNTANSI KEWAJIBAN LANCAR DAN PENGGAJIAN Kewajiban adalah salah satu elemen dalam persamaan akuntansi Beberapa jenis kewajiban telah kita kenal pada industri jasa maupun industri dagang yang telah kita

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Modal Kerja. dan biaya-biaya lainnya, setiap perusahaan perlu menyediakan modal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Modal Kerja. dan biaya-biaya lainnya, setiap perusahaan perlu menyediakan modal BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Modal Kerja 2.1.1.1 Pengertian Modal Kerja Modal kerja sangat penting dalam operasi perusahaan dari hari ke hari seperti misalnya untuk member uang muka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum keberhasilan perusahaan untuk mempertahankan. kelangsungan usahanya tergantung pada kemampuan perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum keberhasilan perusahaan untuk mempertahankan. kelangsungan usahanya tergantung pada kemampuan perusahaan untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Secara umum keberhasilan perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan usahanya tergantung pada kemampuan perusahaan untuk menyediakan kas dan memenuhi segala kewajiban

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Laporan Keuangan Salah satu aspek yang paling penting untuk diamati perkembangannya di dalam suatu perusahaan adalah bidang keuangannya. Pihak-pihak yang berkepentingan dapat

Lebih terperinci

Penganggaran Perusahaan

Penganggaran Perusahaan Modul ke: Penganggaran Perusahaan Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Dr. Aries Susanty, ST. MT Program Studi Penyusunan Anggaran Biaya Overhead Pabrik Abstract Memberikan pemahaman tentang lingkup kegiatan dalam

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN HASIL PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Inggris Victory English School. Penulis ditempatkan pada bagian keuangan,

BAB III PEMBAHASAN HASIL PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Inggris Victory English School. Penulis ditempatkan pada bagian keuangan, BAB III PEMBAHASAN HASIL PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK 3.1 Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek Penulis melaksanakan kuliah kerja praktek di lembaga pendidikan bahasa Inggris Victory English School. Penulis ditempatkan

Lebih terperinci