P07 Konstanta, Makro, Struktur, dan Kelas

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "P07 Konstanta, Makro, Struktur, dan Kelas"

Transkripsi

1 P07 Konstanta, Makro, Struktur, dan Kelas Modul Praktikum FI2283 Pemrograman dan Simulasi Fisika Versi Catatan. Dalam praktikum ini akan dipelajari mengenai konstanta, makro, struktur, operator overloading, kelas, dan mencantumkannya dalam berkas pustaka sendiri (*.h). 1 Konstanta 89 2 Makro 91 3 Lebih lanjut dengan makro 91 4 Makro multi baris 92 5 Penggunaan makro yang tidak dianjurkan 93 6 Struktur 94 7 Fungsi dengan masukan suatu struktur 96 8 Operator overloading 98 9 Kelas Berkas header Konstanta Konstanta adalah suatu variabel yang nilainya dijaga tetap dalam program. Konstanta dapat berjenis variabel apa saja. Dalam mendefisikan suatu konstanta digunakan kata simpanan const sebelum jenis variabel digunakan, seperti 89

2 const int x = 100; di mana x merupakan suatu konstanta berjenis int yang bernilai 100. Jenis variabel lain seperti double, bool, dan char dapat juga didefinisikan sebagai suatu konstanta. Perhatikan kode berikut ini /* */ constant.cpp Learn about constant in C++ Sparisoma Viridi <dudung@gmail.com> Compile: g++ constant.cpp -o constant Execute:./constant #include <iostream> using namespace std; int main(int argc, char *argv[]) { int a = 10; cout << "a = " << a << endl; a = 22; cout << "a = " << a << endl; const int b = 123; cout << "b = " << b << endl; b = 1000; cout << "b = " << b << endl; return 0; Tugas 1. Salin kode di atas dengan nama berkas constant.cpp, kompilasi, dan jalankan. Jelaskan apa yang terjadi dan mengapa hasil tersebut diperoleh. Laporkan dalam berkas laporan.txt. Bila terdapat pesan kesalahan tunjukkan pada baris mana dan mengapa. 90

3 2 Makro Makro adalah frasa yang diwakili oleh suatu identifier, yang saat program dikompilasi akan disisipkan dalam program menggantikan identifier tersebut. Sebagai contoh perhatikan potongan kode berikut ini #define HELLO "Hello world!" yang berarti, apabila terdapat identifier HELLO dalam bagian manapun dalam program akan digantikan dengan frasa Hello world!. Perhatikan kode berikut ini /* */ macro1.cpp Learn about macro in C++ Sparisoma Viridi Compile: g++ macro1.cpp -o macro1 Execute:./macro1 #include <iostream> using namespace std; #define HELLO "Hello world!" int main(int argc, char *argv[]) { cout << HELLO << endl; return 0; Tugas 2. Salin kode di atas dengan nama berkas macro1.cpp, kompilasi, dan jalankan. Jelaskan apa yang terjadi dan laporkan dalam berkas laporan.txt. 3 Lebih lanjut dengan makro Dalam contoh sebelumnya, makro Hello digantikan oleh suatu frasa yang ditampilkan dalam konsol. Apakah perintah C++ juga dapat dimasukkan dalam makro sebagai bagian dari frasa? Jawabnya adalah ya. Untuk itu perhatikan kode berikut ini 91

4 /* */ macro2.cpp Learn more about macro in C++ Sparisoma Viridi Compile: g++ macro2.cpp -o macro2 Execute:./macro2 #include <iostream> using namespace std; #define HELLO "Hello world!" << endl; int main(int argc, char *argv[]) { cout << HELLO return 0; Tugas 3. Salin kode di atas dengan nama berkas macro2.cpp. Sebelum melakukan kompilasi perkirakan apa yang akan diperoleh saat kompilasi dengan menuliskannya dalam laporan.txt. Kemudian lakukan kompilasi dan jalankan program tersebut. Jelaskan lebih lanjut apa yang terjadi dan laporkan dalam berkas laporan.txt. Apakah telah dapat mengerti fungsi dari makro? 4 Makro multi baris Suatu makro akan digantikan oleh frasa sampai akhir baris tersebut atau bila terdapat karakter \ akan diikuti sampai baris berikutnya, sampai tidak lagi terdapat karakter tersebut. Untuk jelasnya perhatikan potongan kode berikut ini. /* macro3.cpp Learn more about macro in C++ Sparisoma Viridi <dudung@gmail.com> Compile: g++ macro3.cpp -o macro3 Execute:./macro3 92

5 */ #include <iostream> using namespace std; #define HELLO "Hello world!" << endl; \ cout << "This is the other line" << endl; int main(int argc, char *argv[]) { cout << HELLO return 0; Tugas 4. Salin kode di atas dengan nama berkas macro3.cpp. Sebelum melakukan kompilasi perkirakan apa yang akan diperoleh saat kompilasi dengan menuliskannya dalam laporan.txt. Kemudian lakukan kompilasi dan jalankan program tersebut. Jelaskan lebih lanjut apa yang terjadi dan laporkan dalam berkas laporan.txt. Apakah telah dapat mendefinisikan makro multi baris? 5 Penggunaan makro yang tidak dianjurkan Perhatikan potongan kode berikut ini /* */ macro4.cpp Learn more about macro in C++ Sparisoma Viridi <dudung@gmail.com> Compile: g++ macro4.cpp -o macro4 Execute:./macro3 #include <iostream> using namespace std; #define NOT_RECOMMENDED_USE_OF_MACRO \ int main(int argc, char *argv[]) { \ \ cout << "Hello world" << endl;\ 93

6 \ return 0;\ NOT_RECOMMENDED_USE_OF_MACRO Tugas 5. Salin kode di atas dengan nama berkas macro4.cpp. Sebelum melakukan kompilasi perkirakan apa yang akan diperoleh saat kompilasi dengan menuliskannya dalam laporan.txt. Kemudian lakukan kompilasi dan jalankan program tersebut. Jelaskan lebih lanjut apa yang terjadi dan laporkan dalam berkas laporan.txt. Walaupun program di atas dapat bekerja, akan tetapi cara pemanfaatan makro seperti di atas tidak dianjurkan. 6 Struktur Terdapat suatu kondisi di mana variabel yang dimanipulasi memerlukan struktur yang dapat menjelaskan makna dari variabel tersebut, misalnya saja besaran vektor r = xî + yĵ + zˆk, (1) di mana x, y, dan z merupakan bagian dari r. C dan C++ memperbolehkan suatu variabel memiliki anggota. Jenis variabel ini disebut sebagai struktur yang didefinisikan menggunakan kata simpanan struct. Untuk vektor dalam Persamaan (1) dapat dibuat suatu sruktur dengan cara struct vect3 { double x; double y; double z; ; Perhatikan kode berikut ini, yang menggunakan struktur vect3 di atas /* structure1.cpp Learn about structure in C++ Sparisoma Viridi <dudung@gmail.com> Compile: g++ structure1.cpp -o structure1 Execute:./structure1 94

7 */ #include <iostream> #include <sstream> #include <math.h> using namespace std; struct vect3 { double x; double y; double z; ; int main(int argc, char *argv[]) { // Declare a variable with type of vect3 vect3 r1; r1.x = -3.2; r1.y = 4.3; r1.z = ; // Display the variabel value cout << "r1 = (" << r1.x << ", "; cout << r1.y << ", " << r1.z; cout << ")" << endl; // Declare a variable with type of vect3 vect3 r2 = {1.0, -3.5, ; // Display the variabel value cout << "r2 = (" << r2.x << ", "; cout << r2.y << ", " << r2.z; cout << ")" << endl; return 0; Tugas 6. Salin kode di atas dengan nama berkas structure1.cpp. Sebelum melakukan kompilasi perkirakan apa yang akan diperoleh saat kompilasi dengan menuliskannya dalam laporan.txt. Kemudian lakukan kompilasi dan jalankan program tersebut. Jelaskan lebih lanjut apa yang terjadi dan laporkan dalam berkas laporan.txt. 95

8 7 Fungsi dengan masukan suatu struktur Sebagaimana telah dibahas dalam praktikum sebelumnya, bahwa sebuah fungsi dapat menerima parameter masukan berupa jenis variabel apa saja, termasuk struktur. Pada contoh dalam bagian ini diberikan fungsi yang menerima parameter berupa struktur, untuk kemudian menampilkannya. Hal ini dimaksudkan pula sebagai ilustrasi dari peran suatu fungsi, yaitu melakukan pekerjaan sederhana yang berulang-ulang. Pekerjaan yang dimaksud dalam hal ini adalah // Display the variabel value cout << "r1 = (" << r1.x << ", "; cout << r1.y << ", " << r1.z; cout << ")" << endl; yang dapat disederhanakan menjadi // Display the variabel value cout << "r1 = "; disp(r1); Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih teknis, perhatikan kode berikut ini /* */ structure2.cpp Learn about structure in C++ Sparisoma Viridi <dudung@gmail.com> Compile: g++ structure2.cpp -o structure2 Execute:./structure2 #include <iostream> #include <sstream> #include <math.h> using namespace std; struct vect3 { double x; double y; double z; ; void disp(vect3); 96

9 int main(int argc, char *argv[]) { // Declare a variable with type of vect3 vect3 r1 = {1.0, 0.0, ; // Display value of a vect3 type variable cout << "r1 = "; disp(r1); return 0; void disp(vect3 r) { // Get x component double x = r.x; stringstream comp_x; if(x!= 0) { comp_x << x; // Get y component double y = r.y; stringstream comp_y; if(y < 0) { comp_y << " - " << fabs(y); else if(y > 0) { comp_y << " + " << y; // Get z component double z = r.z; stringstream comp_z; if(z < 0) { comp_z << " - " << fabs(z); else if(z > 0) { comp_z << " + " << z; // Merge all components stringstream all_comps; if(x!= 0) all_comps << comp_x.str() << " i>"; if(y!= 0) all_comps << comp_y.str() << " j>"; if(z!= 0) all_comps << comp_z.str() << " k>"; // Display merged result 97

10 cout << all_comps.str() << endl; Tugas 7. Salin kode di atas dengan nama berkas structure2.cpp. Lakukan kompilasi dan jalankan program tersebut. Jelaskan bagaimana fungsi di atas dapat membuat tanda negatif suatu komponen tidak lagi dekat dengan bilangannya dan dapat tidak menampilkan komponen yang bernilai nol. Tuliskan penjelasan Anda dalam berkas laporan.txt. 8 Operator overloading Bila vektor dibicarakan, terikut pula bagaimana vektor tersebut dioperasikan. Salah satunya adalah operasi penjumlahan. Apakah potongan kode berikut ini dapat bekerja? vect3 a = {1, 2, 3; vect3 b = {4, 5, 6; vect3 c = a + b; Jawabnya ya. Akan tetapi hal ini memerlukan pendefinisian baru dari operator penjumlahan + yang semula tidak bekerja untuk struktur yang baru dibuat ini, yaitu vect3. Pendefinisian baru bagaimana suatu operator yang telah ada dapat melakukan fungsi lain untuk suatu jenis variabel disebut sebagai operator overloading. Dalam kode berikut ini akan disajikan bagaimana penjumlahan vektor dapat dilakukan dengan menggunakan fungsi dan vektor. /* */ operator1.cpp Learn about overloading operator in C++ Sparisoma Viridi <dudung@gmail.com> Compile: g++ operator1.cpp -o operator1 Execute:./operator1 #include <iostream> #include <sstream> #include <math.h> using namespace std; 98

11 struct vect3 { double x; double y; double z; ; string str(vect3); vect3 add(vect3, vect3); vect3 operator+(vect3, vect3); int main(int argc, char *argv[]) { vect3 p1 = {1, 1, 1; vect3 p2 = {1, -1, -2; vect3 p3 = add(p1, p2); cout << str(p1) << " + "; cout << str(p2) << " = "; cout << str(p3) << endl; vect3 p4 = p1 + p2; cout << str(p1) << " + "; cout << str(p2) << " = "; cout << str(p4) << endl; return 0; // Add two vect3 using a function vect3 add(vect3 r1, vect3 r2) { vect3 r3; r3.x = r1.x + r2.x; r3.y = r1.y + r2.y; r3.z = r1.z + r2.z; return r3; // Add two vect3 using an operator vect3 operator+(vect3 r1, vect3 r2) { vect3 r3; r3.x = r1.x + r2.x; r3.y = r1.y + r2.y; r3.z = r1.z + r2.z; return r3; 99

12 // Convert a vect3 to a string representation string str(vect3 r) { stringstream all_comps; all_comps << "("; all_comps << r.x << ", "; all_comps << r.y << ", "; all_comps << r.z << ")"; return all_comps.str(); Tugas 8. Salin kode di atas dengan nama berkas operator1.cpp. Lakukan kompilasi dan jalankan program tersebut. Modifikasi program tersebut sehingga dapat menghitung pengurangan dua buah vektor, jelaskan modifikasi yang dilakukan dalam dalam berkas laporan.txt dan simpan hasil modifikasi dalam berkas operator2.cpp. 9 Kelas Penggabungan struktur dan fungsi yang khusus hanya bekerja pada struktur tersebut disebut sebagai kelas. Dalam kelas pun dapat didefinisikan suatu operator untuk struktur tersebut. Dengan menggunakan kelas, keberlakukan suatu fungsi dapat dibatasi hanya berlaku untuk kelas tersebut. Dalam suatu kelas, anggotanya yang dapat berubah jenis variabel ataupun fungsi dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu public, protected, dan private, yang bergantung dengan variabel mana yang boleh mengaksesnya. Yang pertama dapat diakses oleh variabel manapun, yang kedua hanya dapat diakses oleh variabel dari jenis kelas yang sama, dan yang terakhir hanya dapat diakes oleh variabel itu sendiri. Dalam bahasan ini hanya yang pertama yang akan dicontohkan. Perhatikan contoh berikut ini /* */ class1.cpp Learn about class in C++ Sparisoma Viridi <dudung@gmail.com> Compile: g++ class1.cpp -o class1 Execute:./class1 #include <iostream> 100

13 #include <sstream> #include <math.h> using namespace std; class vect3 { public: double x; double y; double z; vect3(void); vect3(double, double, double); vect3(vect3&); ~vect3(void); string str(void); vect3 operator+(vect3); vect3 operator-(vect3); vect3 operator*(double); friend vect3 operator*(double, vect3); protected: private: ; vect3::vect3(void) { x = 0.0; y = 0.0; z = 0.0; vect3::vect3(double x_, double y_, double z_) { x = x_; y = y_; z = z_; vect3::vect3(vect3 &r) { x = r.x; y = r.y; z = r.z; vect3::~vect3(void) { x = 0.0; y = 0.0; 101

14 z = 0.0; string vect3::str(void) { stringstream all_comps; all_comps << "("; all_comps << x << ", "; all_comps << y << ", "; all_comps << z << ")"; return all_comps.str(); vect3 vect3::operator+(vect3 r) { vect3 s; s.x = x + r.x; s.y = y + r.y; s.z = z + r.z; return s; vect3 vect3::operator-(vect3 r) { vect3 s; s.x = x - r.x; s.y = y - r.y; s.z = z - r.z; return s; vect3 vect3::operator*(double a) { vect3 s; s.x = a * x; s.y = a * y; s.z = a * z; return s; vect3 operator*(double a, vect3 r) { vect3 s; s = r * a; return s; int main(int argc, char *argv[]) { // Declare without initialization vect3 r1; cout << "Constructor vect3() is used" << endl; 102

15 cout << r1.str() << endl; cout << endl; // Declare with initialization with double vect3 r2(1.0, 2.0, -3.0); cout << "Constructor vect3(double, double, double) "; cout << "is used" << endl; cout << r2.str() << endl; cout << endl; // Declare with initialization from other vect3 vect3 r3; r3.x = -1.0; r3.y = 7.0; r3.z = 4.0; vect3 r4(r3); cout << "Constructor vect3(vect3) "; cout << "is used" << endl; cout << r4.str() << endl; cout << endl; // Add two variables of type vect3 vect3 r5; r5 = r2 + r4; cout << "Add two variables of type vect3" << endl; cout << r2.str() << " + " << r4.str() << " = "; cout << r5.str() << endl; cout << endl; // Substract two variables of type vect3 vect3 r6; r6 = r2 - r4; cout << "Substract two variables of type vect3" << endl; cout << r2.str() << " - " << r4.str() << " = "; cout << r6.str() << endl; cout << endl; // Multiply vect3 with scalar vect3 r7; double a = 2.0; r7 = r2 * a; cout << "Multiply vect3 with scalar" << endl; cout << r2.str() << " * " << a << " = "; cout << r7.str() << endl; cout << endl; 103

16 // Multiply scalar with vect3 vect3 r8; double b = 3.0; r8 = b * r2; cout << "Multiply scalar with vect3" << endl; cout << b << " * " << r2.str() << " = "; cout << r8.str() << endl; return 0; Tugas 9. Salin kode di atas dengan nama berkas class1.cpp. Lakukan kompilasi dan jalankan program tersebut. Modifikasi program tersebut sehingga dapat menghitung perkalian silang dan perkalian titik dua buah vektor, jelaskan modifikasi yang dilakukan dalam dalam berkas laporan.txt dan simpan hasil modifikasi dalam berkas class2.cpp. 10 Berkas header Apabila makro, struktur, fungsi, kelas, dan konstanta yang dibuat sering digunakan, tidaklah efesien apabila entitas-entitas tersebut ditulis berulang-ulang dalam setiap berkas program yang dibuat. Untuk itulah terdapat fasilitas untuk membuat berkas header yang dapat dipanggil dengan cara #include "berkas_header.h" Dalam bagian ini, kelas vect3 yang telah dibuat akan disimpan dalam berkas header dengan nama berkas vect3.h. Perhatikan isi dari berkas tersebut /* */ vect3.h Vector 3-d definition Sparisoma Viridi <dudung@gmail.com> Include: #include "vect3.h" #ifndef VECT3_H #define VECT3_H class vect3 { 104

17 public: double x; double y; double z; vect3(void); vect3(double, double, double); vect3(vect3&); ~vect3(void); string str(void); vect3 operator+(vect3); vect3 operator-(vect3); vect3 operator*(double); friend vect3 operator*(double, vect3); protected: private: ; vect3::vect3(void) { x = 0.0; y = 0.0; z = 0.0; vect3::vect3(double x_, double y_, double z_) { x = x_; y = y_; z = z_; vect3::vect3(vect3 &r) { x = r.x; y = r.y; z = r.z; vect3::~vect3(void) { x = 0.0; y = 0.0; z = 0.0; string vect3::str(void) { stringstream all_comps; all_comps << "("; 105

18 all_comps << x << ", "; all_comps << y << ", "; all_comps << z << ")"; return all_comps.str(); vect3 vect3::operator+(vect3 r) { vect3 s; s.x = x + r.x; s.y = y + r.y; s.z = z + r.z; return s; vect3 vect3::operator-(vect3 r) { vect3 s; s.x = x - r.x; s.y = y - r.y; s.z = z - r.z; return s; vect3 vect3::operator*(double a) { vect3 s; s.x = a * x; s.y = a * y; s.z = a * z; return s; vect3 operator*(double a, vect3 r) { vect3 s; s = r * a; return s; #endif di mana berkas header tersebut dipanggil oleh program di bawah ini /* class3.cpp Learn about class and header file in C++ Sparisoma Viridi <dudung@gmail.com>

19 */ Compile: g++ class3.cpp -o class3 Execute:./class3 #define PI const double fx = 1.0; const double fy = 2.0; const double A = 1.0; #include <iostream> #include <sstream> #include <math.h> #include <fstream> using namespace std; #include "vect3.h" // Define function of acceleration vect3 acc(double t); int main(int argc, char *argv[]) { double T = max(1.0/fx, 1.0/fy); double tmin = 0.0; double tmax = 2.0 * T; double N = 1000; double dt = (tmax - tmin) / N; char ofn[] = "data.txt"; ofstream fout; fout.open(ofn); double t = tmin; fout << "#t\tx\ty\tz" << endl; while(t < tmax + dt) { vect3 a; a = acc(t); fout << t << "\t"; fout << a.x << "\t"; fout << a.y << "\t"; fout << a.z << endl; t += dt; 107

20 fout.close(); return 0; vect3 acc(double t) { // Acceleration in x and y direction double ax = A * sin(2 * PI * fx * t); double ay = A * sin(2 * PI * fy * t); double az = 0.0; vect3 buf(ax, ay, az); return buf; Tugas 10. Salin kode di atas dengan nama berkas class3.cpp. Lakukan kompilasi dan jalankan program tersebut. Modifikasi program tersebut sehingga dapat menghasilkan pola-pola Lissajous yang lain. Buat empat macam pola dan terangkan bagaimana pola terkait dengan nilai f x /f y. Laporkan hasil pengamatan Anda dalam berkas class2.cpp. Untuk mendapatkan gambar dalam format EPS gunakan script di bawah ini bila perlu, sebagaimana ditampilkan hasil dari class3.cpp pada Gambar 1. # # plot-xy.gps # Sparisoma Viridi <dudung@gmail.com> # # # Execute: gnuplot plot-xy.gps # set output "data.eps" set size 0.8, 1.1 set term post eps enhanced color font 24 set xlabel "{/Italics a_x" set xtics 0.25 set xrange [-1.1:1.1] set ylabel "{/Italics a_y" set ytics 0.25 set yrange [-1.1:1.1] set grid 108

21 a y a x Gambar 1: Lissajous dengan f x /f y = 2. plot "data.txt" u 2:3 every 5 title "" ps 2 pt 4 Keluaran praktikum 1. constant.cpp, macro1.cpp, macro2.cpp, macro3.cpp, macro4.cpp, structure1.cpp, structure2.cpp, operator1.cpp, operator2.cpp, class1.cpp, class2.cpp, class3.cpp, vect3.h, dan data.txt. 2. laporan.txt yang berisikan jawaban dari Tugas This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 3.0 Unported License. 1 1 Sparisoma Viridi <dudung@gmail.com>,..,

22 . 110

P05 Visualisasi Data dengan gnuplot

P05 Visualisasi Data dengan gnuplot P5 Visualisasi Data dengan gnuplot Modul Praktikum FI2283 Pemrograman dan Simulasi Fisika Versi 213.9.29 Catatan. Dalam praktikum ini akan dipelajari dan dipraktekkan bagaimana membuat visualisasi data

Lebih terperinci

P06 Pointer dan Fungsi

P06 Pointer dan Fungsi P06 Pointer dan Fungsi Modul Praktikum FI2283 Pemrograman dan Simulasi Fisika Versi 2013.10.21 Catatan. Dalam praktikum ini akan dipelajari mengenai pointer, fungsi, dan membuat berkas pustaka sendiri

Lebih terperinci

P04 Mengurutkan Data dan Waktu Proses

P04 Mengurutkan Data dan Waktu Proses P04 Mengurutkan Data dan Waktu Proses Modul Praktikum FI2283 Pemrograman dan Simulasi Fisika Versi 2013.09.28 Catatan. Simpan dan gunakan modul-modul praktikum sebelumnya karena beberapa program akan merujuk

Lebih terperinci

P03 Sekilas Array dan Penggunan Berkas Teks

P03 Sekilas Array dan Penggunan Berkas Teks P03 Sekilas Array dan Penggunan Berkas Teks Modul Praktikum FI2283 Pemrograman dan Simulasi Fisika Versi 2013.09.23 Catatan. Perhatikan berkas (atau file) apa yang harus anda buat dalam setiap tugas. Setiap

Lebih terperinci

P02 Menulis dan Membaca Berkas Teks

P02 Menulis dan Membaca Berkas Teks P02 Menulis dan Membaca Berkas Teks Modul Praktikum FI2283 Pemrograman dan Simulasi Fisika Versi 2013.09.09 Catatan. Perhatikan berkas (atau file) apa yang harus anda buat dalam setiap tugas. Setiap kali

Lebih terperinci

P01 Pengenalan Pemrograman C++ di Linux

P01 Pengenalan Pemrograman C++ di Linux P01 Pengenalan Pemrograman C++ di Linux Modul Praktikum FI2283 Pemrograman dan Simulasi Fisika Versi 2013.09.06 Catatan. Perhatikan berkas (atau file) apa yang harus anda buat dalam setiap tugas. Setiap

Lebih terperinci

P00 Perintah Dasar dalam Linux

P00 Perintah Dasar dalam Linux P00 Perintah Dasar dalam Linux Modul Praktikum FI2283 Pemrograman dan Simulasi Fisika Versi 2014.08.25 Catatan. Perhatikan berkas (atau file) apa yang harus anda buat dalam setiap tugas. Setiap kali praktikum

Lebih terperinci

Chapter 9 Operator Types dan Operator Overloading

Chapter 9 Operator Types dan Operator Overloading Chapter 9 Operator Types dan Operator Overloading Agenda Pada chapter ini kita akan membahas beberapa topik tentang penggunaan Operator Types dan Operator Overloading, adapun topik yang akan dibahas adalah

Lebih terperinci

Komentar, Identifier, Konstanta dan Variabel

Komentar, Identifier, Konstanta dan Variabel PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK Komentar, Identifier, Konstanta dan Variabel Budhi Irawan, S.Si, M.T KOMENTAR PROGRAM Dalam proses pengembangan sebuah program, pasti akan disibukan dengan penulisan kode-kode

Lebih terperinci

Konsep Dasar Pemrograman Dan Pengenalan C++

Konsep Dasar Pemrograman Dan Pengenalan C++ PRAKTIKUM 1 DAN 2 Konsep Dasar Pemrograman Dan Pengenalan C++ I. KONSEP DASAR PEMROGRAMAN Program adalah deretan instruksi yang digunakan untuk mengendalikan komputer, sehingga komputer dapat melakukan

Lebih terperinci

Kurikulum Qt. Chapter 4 Function. Fungsi

Kurikulum Qt. Chapter 4 Function. Fungsi Chapter 4 Function Fungsi Fungsi (Function) adalah sekumpulan program yang diberi nama, sehingga dengan demikain jika program itu diperlukan dapat dipanggil kembali. Walaupun Pemrograman Berorientasi Objek

Lebih terperinci

//Kelas ini berisi data yang hendak disimpan ke dalam database

//Kelas ini berisi data yang hendak disimpan ke dalam database #include #include #include #include #include using namespace std; //Prototype dari kelas Mahasiswa //Kelas ini berisi data yang hendak disimpan ke dalam

Lebih terperinci

PENGENALAN DAN PENERAPAN OOP PADA C++

PENGENALAN DAN PENERAPAN OOP PADA C++ PENGENALAN DAN PENERAPAN OOP PADA C++ A. Tujuan Praktikum 1. Dapat Membedakan Antara Class dan Object 2. Memahami fungsi Construction dan Destruction 3. Dapat melakukan operasi-operasi terhadap member

Lebih terperinci

Game Technology Design Course College of Multi Media Yogyakarta Spring Tri Anggraeni, S.Kom., M.Sc.

Game Technology Design Course College of Multi Media Yogyakarta Spring Tri Anggraeni, S.Kom., M.Sc. Meeting 12 & 13 Class, String, set & get Function Game Technology Design Course College of Multi Media Yogyakarta Spring 2016-2017 Tri Anggraeni, S.Kom., M.Sc. Reference : Deitel, P. & Deitel, H. (2014).

Lebih terperinci

Penggunaan Private dan Public dalam C++

Penggunaan Private dan Public dalam C++ Penggunaan Private dan Public dalam C++ Oleh: Rizka Reza Pahlevi Objek dalam C++ sering disebut dengan kelas. Kelas adalah sebuah wadah yang mengandung beberapa prosedur dan atau fungsi untuk memproses

Lebih terperinci

Pengantar Pemrograman Dengan C++

Pengantar Pemrograman Dengan C++ Pengantar Pemrograman Dengan C++ Pengantar Apa itu program? Bagaimanakah membuatnya? Jika sudah dibuat, apakah gunanya? Mungkin itu adalah pertanyaan pertanyaan dari orang orang yang baru saja mengenal

Lebih terperinci

Tipe Data, Variabel, Input/Output

Tipe Data, Variabel, Input/Output Tipe Data, Variabel, Input/Output Pendahuluan Untuk membuat program dengan bahasa pemrograman C harus memperhatikan struktur dasarnya. Strukturnya diawali dengan bagian preprocessor directive yang biasanya

Lebih terperinci

LANGKAH-LANGKAH MENULISKAN PROGRAM DALAM TURBO C++

LANGKAH-LANGKAH MENULISKAN PROGRAM DALAM TURBO C++ I.PENDAHULUAN 1. 1. ALGORITMA Algoritma adalah urutan aksi-aksi yang dinyatakan dengan jelas dan tidak rancu untuk memecahkan suatu masalah dalam rentang waktu tertentu. Setiap aksi harus dapat dikerjakan

Lebih terperinci

Pemrograman I Bab III Tipe Data, Variabel, dan Operasi Perhitungan. Adam Mukharil Bachtiar, S.Kom. Universitas Komputer Indonesia

Pemrograman I Bab III Tipe Data, Variabel, dan Operasi Perhitungan. Adam Mukharil Bachtiar, S.Kom. Universitas Komputer Indonesia Pemrograman I Bab III Tipe Data, Variabel, dan Operasi Perhitungan Adam Mukharil Bachtiar, S.Kom. Universitas Komputer Indonesia Tipe Data 1. Tipe data karakter 2. Tipe data bilangan bulat 3. Tipe data

Lebih terperinci

VARIABEL & TIPE DATA PEMROGRAMAN C++

VARIABEL & TIPE DATA PEMROGRAMAN C++ VARIABEL & TIPE DATA PEMROGRAMAN C++ ruliriki@gmail.com VARIABEL Suatu nama yang menyatakan tempat dalam memori komputer Menyimpan nilai yang dapat diubah VARIABEL Pengenal (identifier) yang digunakan

Lebih terperinci

Variable. Variable (cont) Variable (cont) Tipe Data

Variable. Variable (cont) Variable (cont) Tipe Data Variable Variable (cont) Variable dapat didefinisikan sebagai bagian dari memory untuk menyimpan nilai yang telah ditentukan. Setiap variable memrlukan identifier yang dapat membedakannya dari variable

Lebih terperinci

Dasar Pemrograman. Visual Studio Program C++ Sederhana. Yoannita, S.Kom.

Dasar Pemrograman. Visual Studio Program C++ Sederhana. Yoannita, S.Kom. Visual Studio 2008 Dasar Pemrograman Program C++ Sederhana. C/C++ C++ merupakan perkembangan leboh lanjut dari C. Bahasa C dikembangkan tahun 1972 oleh Dennis Richie di Bell Telephone laboratories. Oleh

Lebih terperinci

Pengenalan C++ Oleh : Dewi Sartika

Pengenalan C++ Oleh : Dewi Sartika Pengenalan C++ Oleh : Dewi Sartika Pendahuluan Bahasa Pemrograman C++ merupakan bahasa tingkat menengah dimana bahasa ini didasarkan atas bahasa C, keistimewaan dari bahasa C++ adalah bahasa ini mendukung

Lebih terperinci

Kurikulum Qt. Chapter 8 - Polymorphism. Polimorfisme. Problema Pewarisan Tunggal (Single Inheritance)

Kurikulum Qt. Chapter 8 - Polymorphism. Polimorfisme. Problema Pewarisan Tunggal (Single Inheritance) Chapter 8 - Polymorphism Polimorfisme Secara teknis polimorfisme merupakan suatu konsep untuk merelasikan diatara kelas-kelas C++ melalui overriding metode-metode virtual, sehingga dengan demikian satu

Lebih terperinci

Part 2 - Algoritma & Pemrograman Konsep dasar Pemrograman

Part 2 - Algoritma & Pemrograman Konsep dasar Pemrograman Part 2 - Algoritma & Pemrograman Konsep dasar Pemrograman Apa itu Program? Program adalah deretan instruksi yang digunakan untuk mengendalikan komputer, sehingga komputer dapat melakukan tindakan sesuai

Lebih terperinci

LATIHAN SOAL (FUNGSI & PROSEDUR)

LATIHAN SOAL (FUNGSI & PROSEDUR) LATIHAN SOAL (FUNGSI & PROSEDUR) P E N G E N A L A N P R O G R A M S T U D I Institut Teknologi Sumatera 11/11/2017 PENGANTAR PROGRAM STUDI 1 TUJUAN KULIAH Mahasiswa dapat meningkatkan kemampuan pemrograman

Lebih terperinci

PENGENALAN FUNGSI C++

PENGENALAN FUNGSI C++ PENGENALAN FUNGSI C++ A. Tujuan Praktikum Mampu Memahami deklarasi fungsi, tipe kembalian dan cara pemanggilan fungsi B. Dasar Teori Fungsi adalah sekelompok pernyataan yang diberi nama, dan yang bisa

Lebih terperinci

Instalasi Code::Blocks, Tipe Data, Variabel, Konstanta, Operator, Input-Output dan Flowchart

Instalasi Code::Blocks, Tipe Data, Variabel, Konstanta, Operator, Input-Output dan Flowchart Instalasi Code::Blocks, Tipe Data, Variabel, Konstanta, Operator, Input-Output dan Flowchart Pertemuan ke-1 Praktikum Algoritma dan Pemrograman Laboratorium Pemrograman dan Informatika Teori Pengumuman

Lebih terperinci

Subprogram (dalam Bahasa C++ + Flowchart)

Subprogram (dalam Bahasa C++ + Flowchart) Subprogram (dalam Bahasa C++ + Flowchart) Tim Penyusun Materi PTI-B KU1072/Pengenalan Teknologi Informasi B Tahap Tahun Pertama Bersama Institut Teknologi Bandung Tujuan Mahasiswa memahami makna dan kegunaan

Lebih terperinci

STRUKTUR DASAR PEMROGRAMAN

STRUKTUR DASAR PEMROGRAMAN STRUKTUR DASAR PEMROGRAMAN P E N G E N A L A N P R O G R A M S T U D I Institut Teknologi Sumatera 15/09/2017 PENGANTAR PROGRAM STUDI 1 TUJUAN KULIAH Subtopik Input Proses Output dalam program Deklarasi

Lebih terperinci

MODUL. Pemrograman Terstruktur Semester IV, 2017 Acihmah Sidauruk, M.Kom. 1. Tujuan. 2. Teori Singkat. 3. Praktikum KONSTAN DAN OPERATOR

MODUL. Pemrograman Terstruktur Semester IV, 2017 Acihmah Sidauruk, M.Kom. 1. Tujuan. 2. Teori Singkat. 3. Praktikum KONSTAN DAN OPERATOR KONSTAN DAN OPERATOR Pemrograman Terstruktur Semester IV, 2017 Acihmah Sidauruk, M.Kom 1. Tujuan Mahasiswa dapat membuat deklarasi konstanta, serta dapat menuliskan ekspresi aritmatik dengan benar,dapat

Lebih terperinci

INF-103 Pemrograman II VECTOR & STRING. Dr. Taufik Fuadi Abidin, M.Tech Irvanizam Zamanhuri, M.Sc. Program Studi Informatika FMIPA UNIVERSITAS KUALA

INF-103 Pemrograman II VECTOR & STRING. Dr. Taufik Fuadi Abidin, M.Tech Irvanizam Zamanhuri, M.Sc. Program Studi Informatika FMIPA UNIVERSITAS KUALA INF-103 Pemrograman II VECTOR & STRING Dr. Taufik Fuadi Abidin, M.Tech Irvanizam Zamanhuri, M.Sc Program Studi Informatika FMIPA UNIVERSITAS KUALA http://www.informatika.unsyiah.ac.id Apa itu Vector? Vector

Lebih terperinci

INF-103 Pemrograman II FUNGSI C++ Dr. Taufik Fuadi Abidin, M.Tech Irvanizam, M.Sc. Program Studi Informatika FMIPA UNIVERSITAS KUALA

INF-103 Pemrograman II FUNGSI C++ Dr. Taufik Fuadi Abidin, M.Tech Irvanizam, M.Sc. Program Studi Informatika FMIPA UNIVERSITAS KUALA INF-103 Pemrograman II FUNGSI C++ Dr. Taufik Fuadi Abidin, M.Tech Irvanizam, M.Sc Program Studi Informatika FMIPA UNIVERSITAS KUALA http://www.informatika.unsyiah.ac.id Fungsi (Function) Eksekusi sebuah

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN

MODUL PRAKTIKUM ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN MODUL PRAKTIKUM ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN PROGRAM STUDI TEKNIK KOMPUTER FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ISLAM 45 BEKASI 2015 1 Peraturan : 1. Mahasiswa harus berpakaian rapi dalam mengikuti praktikum. 2. Mahasiswa

Lebih terperinci

Fungsi 1. Ekohariadi FT Unesa

Fungsi 1. Ekohariadi FT Unesa Fungsi 1 Ekohariadi FT Unesa Fungsi Pustaka Standar Pustaka C Standar merupakan kumpulan fungsi yang sudah ditentukan yang diases melalui file header. Fungsi matematika yang umum didefinisikan di header

Lebih terperinci

BAB VI OBYEK DAN KELAS

BAB VI OBYEK DAN KELAS BAB VI OBYEK DAN KELAS Dalam C dan bahasa pemrograman prosedural lainnya, pemrogramannya berorientasi kepada aksi, sedangkan pemrograman C++ cenderung berorientasi pada obyek. Disamping itu, unit program

Lebih terperinci

BAB VI OBYEK DAN KELAS

BAB VI OBYEK DAN KELAS BAB VI OBYEK DAN KELAS Dalam C dan bahasa pemrograman prosedural lainnya, pemrogramannya berorientasi kepada aksi, sedangkan pemrograman C++ cenderung berorientasi pada obyek. Disamping itu, unit program

Lebih terperinci

Inheritance dan Polimorfisme

Inheritance dan Polimorfisme PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK Inheritance dan Polimorfisme Budhi Irawan, S.Si, M.T PENDAHULUAN Apa itu Inheritance, Derived Class, dan Base class? Pasti untuk seorang yang baru mengenal bahasa pemrograman

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK

PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK Fungsi Budhi Irawan, S.Si, M.T 10/27/2017 9:12:31 AM 1 PENDAHULUAN Fungsi merupakan kumpulan statemen yang dikelompokan menjadi satu bagian kode (blok program) untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

1 - Bahasa Pemrograman

1 - Bahasa Pemrograman 1 - Bahasa Pemrograman Pendahuluan Pada dasarnya, komputer difungsikan sebagai alat bantu untuk melakukan pengolahan data (berdasarkan operasi aritmatika dan logika). Komputer memerlukan suatu program

Lebih terperinci

Abstrak. Pendahuluan. cerita. Pemrograman. mewakili semua. Struktur Bahasa. dan deklarasi. Mari. ilmuti.org Seluruh disertakan dalam

Abstrak. Pendahuluan. cerita. Pemrograman. mewakili semua. Struktur Bahasa. dan deklarasi. Mari. ilmuti.org Seluruh disertakan dalam Struktur Bahasa Pemrograman C++ Iman Amalludin iman.llusion@gmail.com ::: http://blog.imanllusion.hostzi.com Abstrak Hai hai kembali lagi melanjutkan artikel sebelumnya tentang pengenalan dan sedikit cerita

Lebih terperinci

PERTEMUAN V PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR DENGAN VISUAL C Setiap bahasa C mempunyai satu fungsi dengan nama main (program utama).

PERTEMUAN V PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR DENGAN VISUAL C Setiap bahasa C mempunyai satu fungsi dengan nama main (program utama). PERTEMUAN V PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR DENGAN VISUAL C++ 6.0 STRUKTUR BAHASA C Setiap bahasa C mempunyai satu fungsi dengan nama main (program utama). Setiap program akan dieksekusi dimulai dari statement

Lebih terperinci

PENGENALAN C++ Bab 1

PENGENALAN C++ Bab 1 PENGENALAN C++ Bab 1 1.1 SEJARAH C++ Bahasa C++ diciptakan oleh Bjarne Stroustrup di AT&T Bell Laboratories awal tahun 1980-an berdasarkan C ANSI (American National Standard Institute). Pertama kali, prototype

Lebih terperinci

Keg. Pembelajaran 2 : Mengenal Bahasa C++

Keg. Pembelajaran 2 : Mengenal Bahasa C++ Keg. Pembelajaran 2 : Mengenal Bahasa C++ 1. Tujuan Kegiatan Pembelajaran Setelah mempelajari materi kegiatan pembelajaran ini mahasiswa akan dapat : 1) Mengenal secara baik sintak-sintak dalam bahasa

Lebih terperinci

PERCABANGAN P E N G E N A L A N P R O G R A M S T U D I T E K N I K I N F O R M AT I K A. Institut Teknologi Sumatera

PERCABANGAN P E N G E N A L A N P R O G R A M S T U D I T E K N I K I N F O R M AT I K A. Institut Teknologi Sumatera PERCABANGAN P E N G E N A L A N P R O G R A M S T U D I T E K N I K I N F O R M AT I K A Institut Teknologi Sumatera PRE TEST Apa itu tipe data? Apa itu variabel? Apa itu konstanta? Sebuah lingkaran memiliki

Lebih terperinci

SOAL C++ Created by Yuli Astuti,S.Kom Copyright 2009

SOAL C++ Created by Yuli Astuti,S.Kom Copyright 2009 SOAL C++ 1. Penulisan Preprocessor yang benar di awali dengan tanda pound atau tanda : a. # c. @ b. & d. = 2. Contoh penulisan file header yang benar yaitu : a. &include c. =include

Lebih terperinci

Konstants Dan Operator

Konstants Dan Operator PRAKTIKUM 3 Konstants Dan Operator Tujuan: 1. Dapat mendeklarasikan konstanta. 2. Dapat menuliskan ekspresi aritmatik dengan benar, berikut pemilihan tipe data yang benar. 3. Dapat menggunakan operator

Lebih terperinci

MODUL 1 PENGENALAN PROGRAM C++ DAN PERNYATAAN MASUKAN-KELUARAN

MODUL 1 PENGENALAN PROGRAM C++ DAN PERNYATAAN MASUKAN-KELUARAN 1 MODUL 1 PENGENALAN PROGRAM C++ DAN PERNYATAAN MASUKAN-KELUARAN A. MAKSUD DAN TUJUAN 1. MAKSUD Mengenal cara menggunakan bahasa pemrograman C++ dengan menggunakan C++ Builder dan mengenala pernyataan

Lebih terperinci

Tipe Data, Identifier, Operator dan Control Statement

Tipe Data, Identifier, Operator dan Control Statement Kurikulum Qt { Basic OOP } Chapter 2 Tipe Data, Identifier, Operator dan Control Statement. Agenda Tipe data dan identifier Tipe data bahasa C++ Variabel dan Konstanta Statement Operator dan Ekspresi Control

Lebih terperinci

Identifier dan Tipe Data

Identifier dan Tipe Data Identifier dan Tipe Data Identifier Identifier atau pengenal merupakan nama yang biasa digunakan untuk : - Variable - Konstanta bernama - Fungsi - Dll Aturan yang berlaku bagi suatu pengenal secara umum

Lebih terperinci

ilmu bahasa pemrograman ilmu c++ Copyright izie ilmu c++

ilmu bahasa pemrograman ilmu c++ Copyright izie  ilmu c++ ilmu c++ Tutorial ini untuk siapa saja, walaupun anda belum pernah melakukan pemrograman, atau jika andapun berpengalaman dalam pemrograman dengan bahasa pemrograman lain tapi ingin mempelajari bahasa

Lebih terperinci

MODUL 2 TIPE DATA, KONSTANTA DAN VARIABEL

MODUL 2 TIPE DATA, KONSTANTA DAN VARIABEL MODUL 2 TIPE DATA, KONSTANTA DAN VARIABEL Program yang dijalankan dengan menggunakan aplikasi console pada Visual C++ 2008 akan membaca data dari command line dan hasilnya akan ditampilkan dalam command

Lebih terperinci

REVIEW ARRAY. Institut Teknologi Sumatera

REVIEW ARRAY. Institut Teknologi Sumatera REVIEW ARRAY DASAR PEMROGRAMAN Institut Teknologi Sumatera TUJUAN PERKULIAHAN Mahasiswa mengingat kembali konsep dan cara kerja array Mahasiswa mampu membuat program menggunakan array PRE TEST Tuliskan,

Lebih terperinci

MODUL V POINTER DAN STRING

MODUL V POINTER DAN STRING MODUL V POINTER DAN STRING I TUJUAN 1 Mahasiswa dapat menjelaskan tentang konsep dari variabel pointer 2 Mahasiswa dapat menjelaskan tentang pointer dan string 3 Mahasiswa dapat menjelaskan tentang pointer

Lebih terperinci

VI. FUNGSI. Fungsi Main ( ) Fungsi a ( ) Fungsi b ( ) Fungsi c ( ) Fungsi c1 ( ) Fungsi c2 ( ) Fungsi c3 ( ) Bentuk umumnya :

VI. FUNGSI. Fungsi Main ( ) Fungsi a ( ) Fungsi b ( ) Fungsi c ( ) Fungsi c1 ( ) Fungsi c2 ( ) Fungsi c3 ( ) Bentuk umumnya : VI. FUNGSI 6.1. FUNGSI Fungsi adalah sekumpulan perintah operasi program yang dapat menerima argumen input dan dapat memberikan hasil output yang dapat berupa nilai ataupun sebuah hasil operasi. Hasil

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK. Operator. Budhi Irawan, S.Si, M.T

PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK. Operator. Budhi Irawan, S.Si, M.T PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK Operator Budhi Irawan, S.Si, M.T OPERATOR Operator adalah tanda yang digunakan untuk melakukan operasi operasi tertentu didalam program. Dengan adanya operator maka dapat

Lebih terperinci

Bahasa Pemrograman :: Object Oriented Programming

Bahasa Pemrograman :: Object Oriented Programming Bahasa Pemrograman :: Julio Adisantoso ILKOM IPB 19 April 2010 Bahasa Pemrograman :: 1 2 Contoh Program C++ Prosedur dalam C++ 3 Pengertian Mengapa Java Java 4 Bahasa Pemrograman :: Contoh Program C++

Lebih terperinci

P3 Dasar Struktur Data TIF42/SIF42

P3 Dasar Struktur Data TIF42/SIF42 P3 Dasar Struktur Data TIF42/SIF42 A. Sidiq P. Prodi teknik Informatika & Prodi Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta Pembahasan Struktur Data Primitif Struct

Lebih terperinci

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE II PERCABANGAN

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE II PERCABANGAN PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE II PERCABANGAN Tim Pengajar KU1202 - Institut Teknologi Sumatera tujuan perkuliahan Mahasiswa memahami pengertian dan percabangan Mahasiswa dapat menggunakan notasi percabangan

Lebih terperinci

TIM ASISTEN PRAKTIKUM ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN 2016

TIM ASISTEN PRAKTIKUM ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN 2016 MODUL 5 FUNGSI DAN PROSEDUR A. TUJUAN Setelah menyelesaikan modul ini diharapkan mahasiswa akan mampu: 1. Mahasiswa mampu memahami fungsi dan prosedur. 2. Mahasiswa mampu mendeklarasikan dan mendefinisikan

Lebih terperinci

Pemrograman Lanjut. Instance Variable Access Modifier Set dan Get Method

Pemrograman Lanjut. Instance Variable Access Modifier Set dan Get Method Pemrograman Lanjut Instance Variable Access Modifier Set dan Get Method PTIIK - 2014 Objectives Mampu mendeklarasikan class dan menggunakannya untuk membuat object. Mampu mendeklarasikan methods dalam

Lebih terperinci

Basic Input/Output Operator Yoannita

Basic Input/Output Operator Yoannita DASAR PEMROGRAMAN Basic Input/Output Operator Yoannita Standard Output (cout) cout

Lebih terperinci

Dasar-dasar C/C++ Ekohariadi FT Unesa

Dasar-dasar C/C++ Ekohariadi FT Unesa Dasar-dasar C/C++ Ekohariadi FT Unesa Program Modular Program yang baik dibuat dengan filosofi rancangan seperti membuat bangunan yang baik. Ia bergantung pada perencaaan yang cermat. Program yang terstruktur

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN DAN METODE NUMERIK Semester 2/ 2 sks/ MFF 1024

PEMROGRAMAN DAN METODE NUMERIK Semester 2/ 2 sks/ MFF 1024 UNIVERSITAS GADJAH MADA PROGRAM STUDI FISIKA FMIPA Bahan Ajar 4: Pemrograman C (Minggu ke-5 dan ke-6) PEMROGRAMAN DAN METODE NUMERIK Semester 2/ 2 sks/ MFF 1024 Oleh Dr. Fahrudin Nugroho Dr. Iman Santosa

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LABSHEET ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LABSHEET ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA Hal 1 dari 12 A. KOMPETENSI 1. Mampu membuat komentar dalam kode program 2. Memahami konstanta, variabel dalam C++ 3. Mampu membuat inisialisasi nilai ke dalam variabel B. ALAT DAN BAHAN 1. PC/ Laptop

Lebih terperinci

BAB X. Struct Dalam C++, kita dapat membuat sebuah tipe data baru. Maka penulisan variabel baru kita akan menjadi:

BAB X. Struct Dalam C++, kita dapat membuat sebuah tipe data baru. Maka penulisan variabel baru kita akan menjadi: Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK. Input / Output. Budhi Irawan, S.Si, M.T

PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK. Input / Output. Budhi Irawan, S.Si, M.T PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK Input / Output Budhi Irawan, S.Si, M.T PENDAHULUAN Sejauh ini sudah sering digunakan cout untuk menuliskan ke layar dan cin untuk membaca nilai dari keyboard tanpa membahas

Lebih terperinci

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE II PERCABANGAN

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE II PERCABANGAN PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE II PERCABANGAN Tim Pengajar KU1202 - Institut Teknologi Sumatera tujuan perkuliahan Mahasiswa memahami pengertian dan percabangan Mahasiswa dapat menggunakan notasi percabangan

Lebih terperinci

Dasar Pemrograman C. Hendawan Soebhakti. Oktober 2009

Dasar Pemrograman C. Hendawan Soebhakti. Oktober 2009 Dasar Pemrograman C Hendawan Soebhakti Oktober 2009 Tujuan Mampu membuat program mikrokontroler dengan bahasa C Mampu menjelaskan struktur bahasa C Sistem Mikrokontroler Hendawan Soebhakti 2 Sub Pokok

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM. MODUL I - VIII Modul penuntun dan bahan praktikum matakuliah algoritma dan pemograman

MODUL PRAKTIKUM. MODUL I - VIII Modul penuntun dan bahan praktikum matakuliah algoritma dan pemograman I - VIII Modul penuntun dan bahan praktikum matakuliah algoritma dan pemograman Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Maritim Raja Ali Haji ALGORITMA DAN PEMOGRAMAN I. ALGORITMA II. BAHASA

Lebih terperinci

Chapter 2 Tipe Data, Identifier, Operator dan Control Statement

Chapter 2 Tipe Data, Identifier, Operator dan Control Statement Chapter 2 Tipe Data, Identifier, Operator dan Control Statement Tipe Data dan Identifier Program adalah kumpulan instruksi yang disusun sedemikian rupa sehingga mempunyai urutan nalar yang tepat untuk

Lebih terperinci

Manage Sort STRUKTUR DATA. JULIO ADISANTOSO Departemen Ilmu Komputer IPB. Pertemuan 4 : 30 Juni 2015

Manage Sort STRUKTUR DATA. JULIO ADISANTOSO Departemen Ilmu Komputer IPB. Pertemuan 4 : 30 Juni 2015 Manage JULIO ADISANTOSO Departemen Ilmu Komputer IPB Pertemuan 4 : 30 Juni 2015 Manage Append Merge Pengolahan Linked List Manage Pengolahan Linked List Append Merge Sebelumnya telah dipelajari beberapa

Lebih terperinci

ARRAY PENGANTAR PROGRAM STUDI. Institut Teknologi Sumatera

ARRAY PENGANTAR PROGRAM STUDI. Institut Teknologi Sumatera ARRAY PENGANTAR PROGRAM STUDI Institut Teknologi Sumatera TUJUAN PERKULIAHAN Mahasiswa memahami konsep dan cara kerja array Mahasiswa mampu membuat program sederhana menggunakan array satu dimensi PRE

Lebih terperinci

MODUL 1 Alur Seleksi dengan C++

MODUL 1 Alur Seleksi dengan C++ 1 MODUL 1 Alur Seleksi dengan C++ Teori Singkat C++ merupakan perluasan bahasa C dengan tambahan fasilitas kelas (Class). Dengan fasilitas ini, maka C++ mendukung teknik pemrograman berorientasi objek

Lebih terperinci

BAB III Pengenalan Tipe Data dan Bahasa Pemrograman C/C++

BAB III Pengenalan Tipe Data dan Bahasa Pemrograman C/C++ BAB III Pengenalan Tipe Data dan Bahasa Pemrograman C/C++ Pendahuluan Pada bab ini dileaskan tipe data dan operasi baca tulis data, juga dijelaskan struktur pemrograman pada bahasa C/C++ Penyajian 31 Tipe

Lebih terperinci

IF2281 Pemrograman Berorientasi Objek Program kecil Pelengkap Diktat. import java.io.*; import java.util.scanner; class IO {

IF2281 Pemrograman Berorientasi Objek Program kecil Pelengkap Diktat. import java.io.*; import java.util.scanner; class IO { File ini berisi padanan program yang pernah diajarkan dalam C++ menjadi program yang fungsinya sama dalam JAVA. Program dalam bahasa JAVA ditulis dalam JDK versi 1.5 Teks biru adalah teks program dalam

Lebih terperinci

A. Putting a Program Together

A. Putting a Program Together Oleh : Fiftin Noviyanto A. Putting a Program Together Pada pertemuan sebelumnya telah dibahas bagian inisialisasi bahasa pemrograman. Seperti, memberi nama, mendeklarasikan dan memberikan nilai pada variabel,

Lebih terperinci

A. Putting a Program Together

A. Putting a Program Together A. Putting a Program Together Oleh : Fiftin Noviyanto Pada pertemuan sebelumnya telah dibahas bagian inisialisasi bahasa pemrograman. Seperti, memberi nama, mendeklarasikan dan memberikan nilai pada variabel,

Lebih terperinci

Vigènere Chiper dengan Modifikasi Fibonacci

Vigènere Chiper dengan Modifikasi Fibonacci Vigènere Chiper dengan Modifikasi Fibonacci Anggriawan Sugianto / 13504018 Teknik Informatika - STEI - ITB, Bandung 40132, email: if14018@students.if.itb.ac.id Abstrak - Vigènere chiper merupakan salah

Lebih terperinci

File & Stream. Kegunaan File : file : ini. dengan. iostream.h) suatu. stream, Jika. dapat menghubungkan. mendeklarasikan. kita.

File & Stream. Kegunaan File : file : ini. dengan. iostream.h) suatu. stream, Jika. dapat menghubungkan. mendeklarasikan. kita. File & Stream Kegunaan File : Untuk melakukan proses file I/O, diperlukan file header fstream.h didalam program. Didalam file ini didefinisikan beberapa class/object yang berhubungan dengan pemrosesan

Lebih terperinci

BAHASA PEMROGRAMAN C

BAHASA PEMROGRAMAN C BAHASA PEMROGRAMAN C A. Pengenalan Bahasa C diciptakan oleh Dennis Ritchie tahun 1972 di Bell Laboratories. Kelebihan Bahasa C: - Bahasa C tersedia hampir di semua jenis computer. - Kode bahasa C sifatnya

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 3 KONSTRUKTOR DAN OVERLOADING

PRAKTIKUM 3 KONSTRUKTOR DAN OVERLOADING PRAKTIKUM 3 KONSTRUKTOR DAN OVERLOADING A. TUJUAN 1. Konstruktor 2. Overloading terhadap konstruktor 3. Overloading pada metode B. DASAR TEORI Deklarasi contructor (konstruktor) Contructor (konstruktor)

Lebih terperinci

Satuan Acara Perkuliahan (SAP) UNIVERSITAS GUNADARMA

Satuan Acara Perkuliahan (SAP) UNIVERSITAS GUNADARMA Mata Kuliah : Teknik Pemrograman Terstruktur 2 Fakultas/Jurusan : Ilmu Komputer/Manajemen Informatika Satuan Acara Perkuliahan (SAP) UNIVERSITAS GUNADARMA Minggu Pokok Bahasan/Materi 1 Pokok Bahasan :

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM RESMI TIPE DATA, KONSTANTA DAN VARIABEL

LAPORAN PRAKTIKUM RESMI TIPE DATA, KONSTANTA DAN VARIABEL LAPORAN PRAKTIKUM RESMI TIPE DATA, KONSTANTA DAN VARIABEL Disusun oleh : Nama : Trins Astriani Br Sidauruk NIM : 201302011 Dosen pengampu : Yosef Murya Kusuma Ardhana.S.T., M.Kom JURUSAN KOMPTERISASI AKUNTANSI

Lebih terperinci

Sebagai contoh misalnya akan dibuat kelas turunan Silinder dari kelas dasar Lingkaran, maka dapat dituliskan :

Sebagai contoh misalnya akan dibuat kelas turunan Silinder dari kelas dasar Lingkaran, maka dapat dituliskan : Chapter 7 Inheritance Pewarisan (Inheritance) Pemrograman Berorientasi Objek mempunyai fitur penting yang memudahkan pemrogram dalam membuat program yaitu pewarisan (inheritance). Aspek penting pewarisan

Lebih terperinci

DASAR PEMOGRAMAN JAVA

DASAR PEMOGRAMAN JAVA DASAR PEMOGRAMAN JAVA Pertemuan ke-2 Oleh: Winda Aprianti Tipe Data Bilangan Karakter Kata atau Kalimat Boolean Literal merepresentasikan nilai suatu tipe, dimana tipe itu sendiri menjelaskan bagaimana

Lebih terperinci

MODUL 9 Material Texture

MODUL 9 Material Texture MODUL 9 Material Texture A. KOMPETENSI DASAR Memahami Inisialisasi Material Texture Memahami Texture Mapping. Memahami dasar menampilkan susunan obyek yang dilengkapi dengan texture mapping. B. ALOKASI

Lebih terperinci

Spesifikasi: Ukuran: 14x21 cm Tebal: 225 hlm Harga: Rp Terbit pertama: Februari 2005 Sinopsis singkat:

Spesifikasi: Ukuran: 14x21 cm Tebal: 225 hlm Harga: Rp Terbit pertama: Februari 2005 Sinopsis singkat: Spesifikasi: Ukuran: 14x21 cm Tebal: 225 hlm Harga: Rp 32.800 Terbit pertama: Februari 2005 Sinopsis singkat: Struktur data merupakan salah satu ilmu fundamental untuk mempelajari pemrograman. Mahasiswa

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 2. perubah (variabel), konstanta, fungsi, atau obyek lain yang didefinisikan oleh

PRAKTIKUM 2. perubah (variabel), konstanta, fungsi, atau obyek lain yang didefinisikan oleh PRAKTIKUM 2 1. Variabel Pengenal (identifier) merupakan nama yang biasa digunakan untuk suatu perubah (variabel), konstanta, fungsi, atau obyek lain yang didefinisikan oleh pemrogram. Variabel adalah suatu

Lebih terperinci

Baca Tulis File. Untuk dapat membaca atau menulis data dari/ke sebuah file maka langkah yang perlu dilakukan adalah:

Baca Tulis File. Untuk dapat membaca atau menulis data dari/ke sebuah file maka langkah yang perlu dilakukan adalah: Untuk dapat membaca atau menulis data dari/ke sebuah file maka langkah yang perlu dilakukan adalah: 1. membuka file - mendefinisikan variabel stream - melakukan perintah open() 2. Melakukan pembacaan atau

Lebih terperinci

1.4 Struktur Program Pada C++ Program C maupun C++ secara umum tersusun dari beberapa bagian utama, yaitu :

1.4 Struktur Program Pada C++ Program C maupun C++ secara umum tersusun dari beberapa bagian utama, yaitu : 1.2 Dasar Teori 1.2.1 Sejarah Bahasa C/C++ Bahasa C++ diciptakan oleh Bjarne Stroustrup di AT&T Bell Laboratories awal tahun 1980-an berdasarkan C ANSI (American National Standard Institute). Pertama kali

Lebih terperinci

Bahasa Pemrograman Sejarah singkat C++ Struktur program C++ Yoannita

Bahasa Pemrograman Sejarah singkat C++ Struktur program C++ Yoannita DASAR PEMROGRAMAN Bahasa Pemrograman Sejarah singkat C++ Struktur program C++ Yoannita Bahasa Pemrograman Apa yang dimaksud bahasa pemrograman? Alat yang digunakan programmer untuk memberikan instruksi

Lebih terperinci

Contoh function 1 : Output : // function example The result is 8 #include <iostream.h>

Contoh function 1 : Output : // function example The result is 8 #include <iostream.h> 5. Function Obyektif Praktikum : Mengerti konsep dasar penggunaan Function Memahami Definisi Fungsi, Fungsi tanpa nilai balik dan Ruang lingkup variabel yang digunakan. Function adalah satu blok instruksi

Lebih terperinci

C++ Mathematic Functions

C++ Mathematic Functions C++ Mathematic Functions Inverse Trigonometric Functions Purpose The inverse trigonometric functions calculate the arcsin, arccos, or arctan of a value, returning the angle in radians. Header File math.h

Lebih terperinci

Sekilas C DAN C++ DISUSUN OLEH. Sebuah bahasa, yaitu: 1. Bahasaa tingkat tinggi. High. dapat. lunak

Sekilas C DAN C++ DISUSUN OLEH. Sebuah bahasa, yaitu: 1. Bahasaa tingkat tinggi. High. dapat. lunak DISUSUN OLEH : ADAM MUKHARIL BACHTIAR, S..Kom. DIKTAT MATAA KULIAH PEMROGRAMAN I BAB I PENDAHULUAN C DAN C++ IF Sekilas Tentang C dan C+ ++ Sebuah bahasa pemrograman dapat dikategorikan ke dalam tiga level

Lebih terperinci

MODUL I PENGENALAN IDE C++, ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN

MODUL I PENGENALAN IDE C++, ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN MODUL I PENGENALAN IDE C++, ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN A. TUJUAN Setelah mempelajari bab ini diharapkan mahasiswa akan mampu : 1. Mengenali dan menggunakan IDE C++ dengan baik. 2. Mengenal dan memahami

Lebih terperinci

PENGANTAR BAHASA C++

PENGANTAR BAHASA C++ PENGANTAR BAHASA C++ SEJARAH SINGKAT BAHASA C Program C merupakan bahasa komputer yang sangat singkat & tidak memiliki kepanjangan. Bahasa ini diciptakan oleh Dennis Ritchie sekitar tahun 1972. Hingga

Lebih terperinci

LAPORAN RESMI. TIPE DATA ABSTRAK (TYPEDEF dan STRUCT)

LAPORAN RESMI. TIPE DATA ABSTRAK (TYPEDEF dan STRUCT) LAPORAN RESMI TIPE DATA ABSTRAK (TYPEDEF dan STRUCT) Disusun oleh: Andi. S 201301048 Dosen: Yosef Murya Kusuma Ardhana.,S.T SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI KOMPUTER YOS SUDARSO PURWOKERTO 2014 1.1 Tipe

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman 2B (Pemrograman C++)

Algoritma Pemrograman 2B (Pemrograman C++) Algoritma Pemrograman 2B (Pemrograman C++) Jurusan Sistem Komputer Dr. Lily Wulandari Materi 2 INPUT DAN OUTPUT PADA C++ 1 Outline Basic Input dan Output Fungsi Cin dan Cout Komentar Macam-macam manipulator

Lebih terperinci

StrukturDasarProgram Prosedural (dalambahasac++)

StrukturDasarProgram Prosedural (dalambahasac++) StrukturDasarProgram Prosedural (dalambahasac++) Tim Penyusun Materi PTI-B KU1072/Pengenalan Teknologi Informasi B Tahap Tahun Pertama Bersama Institut Teknologi Bandung Tujuan Subtopik Input Proses Output

Lebih terperinci