I N K A I KRITERIA PENILAIAN. KYU 8 KYU 7 (Ke KUNING) KIHON :
|
|
- Hartanti Lesmono
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 KYU 8 KYU 7 (Ke KUNING) KIHON : 2. Maju Oi Zuki Chudan 5 kali; 3. Mundur Age Uke 5 kali; 4. Maju Soto Uke 5 kali; 5. Mundur Uchi Uke 5 kali; 6. Maju Shuto Uke 5 kali, balik belakang Gedan Barai; 7. Kamaite maju Mae Geri Chudan 5 kali, balik belakang Gedan Barai; 9. Hadap tim penguji Kiba Dachi, Kamaite kiri, maju Yoko Keage kaki kiri 5 kali, Kamaite sebaliknya; 10. Maju Yoko Keage kaki kanan 5 kali, balik belakang Gedan Barai, YAME. 1. Heian Sho-Dan; 2. Heian Ni-Dan. 1. Gohon Kumite Oi Zuki Jodan; 2. Gohon Kumite Oi Zuki Chudan. Institut Karate Do Indonesia Page 1
2 KYU 6 (Ke HIJAU) KIHON : 2. Maju Oi Zuki Chudan 5 kali; 3. Mundur Age Uke 5 kali; 4. Maju Soto Uke 5 kali; 5. Mundur Uchi Uke 5 kali; 6. Maju Shuto Uke 5 kali, balik belakang Gedan Barai; 7. Kamaite maju Mae Geri Chudan 5 kali, balik belakang Gedan Barai; 9. Hadap tim penguji Kiba Dachi, Kamaite kiri, maju Yoko Keage kaki kiri 5 kali, Kamaite sebaliknya; 10. Maju Yoko Keage kaki kanan 5 kali, balik belakang Gedan Barai, YAME. 1. Heian Ni-Dan; 2. Heian San-Dan. 1. Gohon Kumite Oi Zuki Jodan; 2. Gohon Kumite Oi Zuki Chudan. Institut Karate Do Indonesia Page 2
3 KYU 5 KYU 4 (Ke BIRU) KIHON : 2. Maju Oi Zuki Chudan 5 kali; 3. Mundur Age Uke Gyaku Zuki 5 kali; 4. Maju Soto Uke Gyaku Zuki 5 kali; 5. Mundur Uchi Uke Gyaku Zuki 5 kali; 6. Maju Shuto Uke 5 kali, balik belakang Gedan Barai; 7. Kamaite maju Mae Geri Chudan 5 kali, balik belakang Gedan Barai; 9. Hadap tim penguji Kiba Dachi, Kamaite kanan maju Yoko Keage kaki kanan 5 kali, Kamaite sebaliknya; 10. Maju Yoko Keage kaki kiri 5 kali, Kamaite sebaliknya; 11. Maju Yoko Kekomi kaki kanan 5 kali, Kamaite sebaliknya; 12. Maju Yoko Kekomi kaki kiri 5 kali, balik belakang Gedan Barai, YAME. 1. Heian San-Dan; 2. Heian Yon-Dan. 1. Kihon Ippon Kumite Oi Zuki Jodan (kanan dan kiri); 2. Kihon Ippon Kumite Oi Zuki Chudan (kanan dan kiri); 3. Kihon Ippon Kumite Mae Geri (kanan dan kiri). Institut Karate Do Indonesia Page 3
4 KYU 3 KYU 2 (Ke COKLAT) KIHON : 2. Maju Oi Zuki Chudan 5 kali, balik belakang Gedan Barai; 3. Maju Sambon Renzuki 5 kali; 4. Mundur Age Uke Gyaku Zuki 5 kali; 5. Maju Soto Uke Yoko Enpi 5 kali; 6. Mundur Uchi Uke Gyaku Zuki 5 kali; 7. Maju Shuto Uke Nukite 5 kali, balik belakang Gedan Barai; 9. Kamaite maju Mae Geri Chudan 5 kali, balik belakang Gedan Barai; 10. Kamaite Mawashi Geri 5 kali, balik belakang Gedan Barai; 11. Hadap tim penguji Kiba Dachi, Kamaite kanan maju Yoko Keage kaki kanan 5 kali, Kamaite sebaliknya; 12. Maju Yoko Keage kaki kiri 5 kali, Kamaite sebaliknya; 13. Maju Yoko Kekomi kaki kanan 5 kali, Kamaite sebaliknya; 14. Maju Yoko Kekomi kaki kiri 5 kali, balik belakang Gedan Barai YAME. 15. Gerak ditempat kaki rapat Kamaite, Mae Geri, Kekomi, Ushiro Geri (kanan dan kiri masing-masing 5 kali). 1. Heian Go-Dan; 2. Tekki Sho-Dan. 1. Kihon Ippon Kumite Oi Zuki Jodan (kanan dan kiri); 2. Kihon Ippon Kumite Oi Zuki Chudan (kanan dan kiri); 3. Kihon Ippon Kumite Mae Geri (kanan dan kiri); 4. Kihon Ippon Kumite Yoko Kekomi (kanan dan kiri); 5. Kihon Ippon Kumite Mawashi Geri (kanan dan kiri). Institut Karate Do Indonesia Page 4
5 KYU 1 (COKLAT) KIHON : 2. Maju Oi Zuki Chudan 5 kali, balik belakang Gedan Barai; 3. Maju Sambon Renzuki 5 kali; 4. Mundur Age Uke Gyaku Zuki 5 kali; 5. Maju Soto Uke Enpi Uraken 5 kali; 6. Mundur Uchi Uke Gyaku Zuki 5 kali; 7. Maju Shuto Uke Nukite 5 kali, balik belakang Gedan Barai; 9. Kamaite Mae Geri Chudan 5 kali, balik belakang Gedan Barai; 10. Kamaite Ren Geri (Chudan-Jodan) 3 kali, balik belakang Gedan Barai; 11. Kamaite maju Mawashi Geri 5 kali, balik belakang Gedan Barai; 12. Hadap tim penguji Kiba Dachi, Kamaite kiri maju Yoko Keage kaki kiri 5 kali, Kamaite sebaliknya; 13. Maju Yoko Keage kaki kanan 5 kali, balik belakang (Zenkutsu Dachi) 14. Maju Yoko Kekomi 5 kali, balik belakang Gedan Barai, YAME. 15. Gerak ditempat kaki rapat kamaite, Mae Geri, Kekomi, Ushiro Geri (kanan dan kiri masing-masing 5 kali). 1. Tekki Sho-Dan; 2. Sentei Kata (kata pilihan sendiri) salah satu dari : 2.1. Bassai Dai; 2.2. Tekki Ni-Dan; 2.3. Tekki San-Dan. Jiyu Ippon Kumite (perkelahian setengah bebas dengan perjanjian) dengan tehnik serangan : Oi Zuki Jodan, Oi Zuki Chudan, Mae Geri, Yoko Kekomi, Mawashi Geri (kanan dan kiri bergantian). Institut Karate Do Indonesia Page 5
6 SHO - DAN (Ke DAN 1) KIHON : 2. Maju Sambon Ren Zuki 5 kali; 3. Mundur Age Uke, Gyaku Zuki 5 kali; 4. Maju Soto Uke, Enpi, Uraken 5 kali; 5. Mundur Uchi Uke, Kizami Zuki, Gyaku Zuki 5 kali; 6. Maju Shuto Uke, Nukite 5 kali, balik belakang Gedan Barai; 7. Kamaite maju Mae Geri Jodan 5 kali, balik belakang Gedan Barai; 8. Kamaite maju Ren Geri (Chudan dan Jodan) 3 kali, balik belakang Gedan Barai; 9. Hadap tim penguji Kiba Dachi, Kamaite kanan maju Yoko Keage Yoko Kekomi dua kaki, 3 kali, balik belakang Gedan Barai; 10. Maju Yoko Kekomi (Zenkutsu Dachi) 5 kali, balik belakang Gedan Barai; 11. Kamaite maju Mawashi Geri 5 kali, balik belakang Gedan Barai, YAME. 1. Pilih salah satu dari : Tekki Sho-Dan, Tekki Ni-Dan, Tekki San-Dan. 2. Sentei Kata (kata pilihan sendiri) salah satu dari : Bassai-Dai, Kanku-Dai, Enpi, Jion. 3. Pilihan tim penguji salah satu dari kata dasar, Heian Sho-Dan s/d Heian Go-Dan 1. Jiyu Ippon Kumite (kiri dan kanan bergantian); 2. Dojo / Jiyu Kumite antar sesame peserta ujian, waktu masing-masing 1 (satu) menit. Institut Karate Do Indonesia Page 6
7 NI - DAN (Ke DAN 2) KIHON : 2. Kamaite maju Kizami Zuki, Sambon Ren Zuki 5 kali, balik belakang; 3. Kamaite maju Mae Geri, Oi Zuki Chudan 5 kali, balik belakang; 4. Hadap tim penguji Kiba Dachi, Kamaite maju Yoko Keage, Yoko Kekomi dua kaki 3 kali, hadap belakang Gedan Barai; 5. Mundur Age Uke maju Mawashi Geri, Yoko Uraken Uchi, Oi Zuki Chudan 3 kali, balik belakang Gedan Barai; 6. Maju Yoko Kekomi Gyaku Zuki 5 kali, balik belakang Gedan Barai; 7. Maju Mawashi Geri Gyaku Zuki 5 kali; YAME; 8. Hadap tim penguji Gedan Barai, gerak ditempat Gyaku Zuki Mae Geri Yoko Kekomi Ushiro Geri Gedan Barai 5 kali (kanan dan kiri) YAME. 1. Pilih salah satu dari : Tekki Ni-Dan, Tekki San-Dan; 2. Tokui Kata (kata pilihan sendiri) salah satu dari kata wajib : Bassai-Dai, Kanku-Dai, Hangetsu, Jutte, Enpi, Gankaku, Jion; 3. Kata pilihan tim penguji diluar Tokui Kata, salah satu dari 7 (tujuh) kata wajib. Jiyu Kumite (kumite bebas / Dojo Kumite) diantara sesame peserta ujian 3 x 1 menit dan melawan senior (DAN III keatas) minimal 1 x 1 menit. Institut Karate Do Indonesia Page 7
MATERI UJIAN BELADIRI POLRI -INKANAS DAN PELAKSANAANNYA.
MATERI UJIAN BELADIRI POLRI -INKANAS DAN PELAKSANAANNYA. ( Hasil Rujukan dan Modifikasi dari Rumusan terbaru thn 2012 dari Komisi Kurikulum di Dojo Umum / S Rene S dkk, yang sudah disesuaikan dengan Kebutuhan
Lebih terperinci1. ICHI AGE ZUKI REN HAN KO Penyerang : Hidari Chudan gamae (-) Gyaku jodan zuki Bertahan : Hidari chudan gamae (+) Gyaku uchi age uke, jun chudan
1. ICHI AGE ZUKI REN HAN KO Penyerang : Hidari Chudan gamae (-) Gyaku jodan zuki (+) Gyaku uchi age uke, jun chudan zuki 2. ICHI AGE GERI REN HAN KO (-) Gyaku jodan zuki Bertahan : Migi judan gamae (+)
Lebih terperinci(-) Memegang tangan kanan lawan seperti Gyaku Gote Sewaktu hendak di-gyaku Gote, dorong tangan lawan
1. GEDAN GAESHI REN HAN KO Penyerang : Hidari ichiji gamae (-) Sashi komi ashi, jun mawashi geri : Migi ichiji gamae (+) Jun harai uke, jun geri, ren han ko 2. HARAI UKE DAN ZUKI REN HAN KO Penyerang :
Lebih terperinci(+) Kashin gyaku soto uke, jun gyaku chudan zuki ren han ko. (+) Kashin gyaku soto uke, gyaku geri komi, ren han ko
1.SOTO UKE ZUKI REN HAN KO (-) Gyaku jodan zuki (+) Kashin gyaku soto uke, jun gyaku chudan zuki ren han ko 2.SOTO UKE GERI REN HAN KO (-) Gyaku jodan zuki (+) Kashin gyaku soto uke, gyaku geri komi, ren
Lebih terperinciKIHON (Gerakan Dasar)
KIHON (Gerakan Dasar) A. DACHI WAZA ( Teknik Kuda-kuda ) : 1. Shizen-tai ( Posisi Netral/Alami) Posisi berdiri netral/alami dimana badan tetap rileks/santai namun tetap waspada. Dalam posisi ini berpotensi
Lebih terperinciPEMBELAJARAN KIHON DALAM OLAHRAGA BELADIRI KARATE. Pangondian Hotliber Purba *
Volume 14 Nomor 2, Juli Desember 2015: 57-64 PEMBELAJARAN KIHON DALAM OLAHRAGA BELADIRI KARATE Pangondian Hotliber Purba * Abstrak: Keberadaan sarana kompetisi olahraga beladiri karate pencetak karakter
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mempertahankan diri dari serangan luar. Oleh karena itu manusia perlu beladiri
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia mempunyai kebutuhan yang sangat kompleks dalam kehidupannya. Pada dasarnya manusia mempunyai kelebihan dari mahkluk lain meliputi cipta, rasa dan karsa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melalui pembinaan di usia dini baik dari kemapuan tehnik taktik dan strategi serta
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga merupakan sebuah akivitas fisik yang mana bertujuan olahraga untuk mencapai prestasi setinggi tingginya dengan semaksimal mungkin baik yang individu
Lebih terperinci2015 KONTRIBUSI PANJANG TUNGKAI DAN FLEKSIBILITAS SENDI PANGGUL TERHADAP HASIL TENDANGAN USHIRO GERI DALAM KARATE
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Karate adalah seni beladiri yang berasal dari Jepang pada tahun 1869 di Okinawa yang pertama kalinya memperagakan Tea atau Okinawa-Te. Pada tahun 1929 banyak
Lebih terperinciA. NOMOR-NOMOR PERTANDINGAN CABOR KARATE
A. NOMOR-NOMOR PERTANDINGAN CABOR KARATE Berdasarkan peraturan terbaru yang dikeluarkan WKF (World Karate-do Federation), nomor-nomor yang dapat dipertandingkan pada kejuaraan cabang olahraga karate dibagi
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. (kosong) dan lainnya te (tangan). Kata kosong berarti teknik beladiri karate tidak
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Karate Kata karate dibentuk oleh dua karakter, yang pertama adalah kara (kosong) dan lainnya te (tangan). Kata kosong berarti teknik beladiri karate tidak memerlukan senjata,
Lebih terperinciFAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SILABUS KETERAMPILAN DASAR KARATE SILABUS MATA KULIAH
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SILABUS KETERAMPILAN DASAR KARATE No. SIL/PKO /15 REVISI : 00 Tgl : Semester - X Pertemuan SILABUS MATA KULIAH Fakultas : Ilmu Keolahragaan Program
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. aktivitas jasmani dan pembiasaan perilaku hidup sehat sehari-hari. Tujuan yang
11 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Hakikat Pendidikan Jasmani Pendidikan jasmani merupakan salah satu mata pelajaran dalam kurikulum di sekolah, mata pelajaran ini beroreantasi pada pelaksanaan misi pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan cabang olahraga yang didalami.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Untuk mendapatkan prestasi yang setinggi-tingginya diperlukan yang namanya usaha dan kerja keras yang latihannya sudah terencana dan terukur yang sesuai dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Karate merupakan olahraga bela diri yang mempunyai ciri khas yang dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karate merupakan olahraga bela diri yang mempunyai ciri khas yang dapat dibedakan dari jenis olahraga bela diri lainnya seperti Silat, Judo, Kung Fu, Kempo dan bela
Lebih terperincikyu 2 application gakka kyu 2 kihon techniques kamoku kumi embu
kyu 2 gakka kyu 2 1. distinguishing characteristics if shorinji kempo (shu shu ko ju, fusatsu katsu nin) 2. in chinkon practice 3. on mind, ki and strength 4. history and foundation of shorinji kempo techniques
Lebih terperinciBAB III DATA PENUNJANG
BAB III DATA PENUNJANG 3.1 Data Objek Perancangan 3.1.1 Tentang Karate Karate adalah seni bela diri yang berasal dari Jepang. Seni bela diri karate dibawa masuk ke Jepang lewat Okinawa. Seni bela diri
Lebih terperinciNILAI ZEN BUDDHISME DALAM SENI BELADIRI KARATE SKRIPSI
UNIVERSITAS INDONESIA NILAI ZEN BUDDHISME DALAM SENI BELADIRI KARATE SKRIPSI MARCELLA W.T. MAMENGKO 0806394583 FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN BUDAYA PROGRAM STUDI JEPANG DEPOK JULI 2012 UNIVERSITAS INDONESIA
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. tangan. Kedua kanji tersebut bermakna tangan kosong (pinyin : segi fisik tidak ada artinya (Sujoto J.B, 1996 : 1).
9 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Karate a. Pengertian Karate Karate adalah seni bela diri yang berasal dari Jepang. Karate terdiri dari atas dua kanji, yaitu Kara yang berarti kosong, dan te yang berarti tangan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1. Kihon (gerakan dasar) yang mencakup antara lain : a) Dachi (kudakuda) b) Uke (Tangkisan) c) Tsuki (pukulan) d) Geri (tendangan)
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga semakin digemari semua lapisan masyarakat, bahkan olahraga telah menjadi salah satu kebutuhan hidup bagi manusia dalam mencapai kesehatan jasmani setiap
Lebih terperinciJATI AIKIDO CLUB (JAC) UJIAN KENAIKAN TINGKAT
Kyu 10 1. Aihanmi Katate dori Ikkyo 1. Tenkan 1. Choku Tsuki 1. Shomen Uchi-Tsuki Ashi (White Belt) 2. Hipodashi Kaiten 2. Kaeshi Tsuki 2. Shomen Uchi-Ayumi Ashi 30 times practice 3. Ikkyo Undo 3. Ushiro
Lebih terperinciPEDOMAN PERTANDINGAN CABANG OLAHRAGA KARATE SISWA SEKOLAH DASAR (SD) TINGKAT NASIONAL
PEDOMAN PERTANDINGAN CABANG OLAHRAGA KARATE SISWA SEKOLAH DASAR (SD) TINGKAT NASIONAL BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Olahraga selain untuk menjadikan pelajar menjadi sehat sehingga dapat menuntut
Lebih terperinciTutur Jatmiko, S.Pd, M.Kes
PENGARUH LATIHAN WALKING LUNGES TERHADAP TENDANGAN MAWASHI GERI PADA CABANG OLAHRAGA KARATE PADA ANAK USIA 11-14 TAHUN DI DOJO ASPOL KPPP BENOWO SURABAYA (Studi Pada Atlet di Dojo ASPOL KPPP Benowo Surabaya)
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS. media untuk mendorong pertumbuhan fisik, perkembangan psikis, keterampilan
BAB II LANDASAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Hakikat Pembelajaran dalam Penjasorkes Pembelajaran dalam pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan adalah upaya untuk
Lebih terperinciS. Ompi ABSTRAK. panduan mata pelaj aran pendidikan j asmani, pengamatan penulis bahwa kegiatan berlatih. melatih guru karate di SMP Negeri 3 Tataaran
BERLATH MELATH CABANG OLAHRAGA KARATE D SMP NEGER 3 TATAARAN S. Ompi Dosen FK Universitas Negeri Manado ABSTRAK Setiap cabang olahraga mempunyai ciri khas tersendiri dan mempunyai asalusulnya. Menurut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Olahraga semakin digemari semua lapisan masyarakat, bahkan olahraga
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga semakin digemari semua lapisan masyarakat, bahkan olahraga telah menjadi salah satu kebutuhan hidup bagi manusia dalam mencapai kesehatan jasmani. Setiap
Lebih terperinciKARATE OLIMPIADE BRAWIJAYA 2014
KARATE OLIMPIADE BRAWIJAYA 2014 I. NOMOR PERTANDINGAN Putra : 1. Kata Perseorangan Putra 2. Kumite Perseorangan 60 kg Putra 3. Kumite Perseorangan + 60 kg Putra Putri : 1. Kata Perseorangan Putri 2. Kumite
Lebih terperinciPENGARUH LATIHAN BOX SKIP TERHADAP POWER OTOT TUNGKAI SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER KARATE DI SMP N 1 KALASAN SLEMAN SKRIPSI
PENGARUH LATIHAN BOX SKIP TERHADAP POWER OTOT TUNGKAI SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER KARATE DI SMP N 1 KALASAN SLEMAN SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. apabila kondisi fisik baik, maka ia akan cepat menguasai teknik-teknik gerakan
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Prestasi olahraga yang tertinggi tentu selalu didambakan oleh setiap atlet, terutama bagi atlet atau mereka yang menekuninya dengan baik secara individu atau
Lebih terperinci2015 DAMPAK LATIHAN KELINCAHAN TERHADAP PENINGKATKAN SERANGAN TENDANGAN TEKNIK MAWASHI GERI PADA CABANG OLAHRAGA KARATE
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karate atau karate-do merupakan salah satu seni bela diri dari timur. Pada umumnya, karate lebih digambarkan dengan gerakan serangan dan tangkisan kaki dan tangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ada dua yaitu, Kumite dan Kata. Kumite adalah nomor yang mempertandingkan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Selain sebagai olahraga beladiri Karate juga merupakan salah satu cabang olahraga prestasi. Adapun nomor yang dipertandingkan dalam olahraga Karate ada dua
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN (Nakayama, 1966). Karate berasal dari dua huruf Kanji; kara berarti kosong,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karate merupakan seni beladiri yang dikembangkan di Jepang pada tahun 1922 (Nakayama, 1966). Karate berasal dari dua huruf Kanji; kara berarti kosong, sedangkan
Lebih terperinciKATA Oleh : Danardono
KATA Oleh : Danardono Kata, secara harfiah berarti bentuk, rupa, potongan atau corak. Dalam budo, kata lebih diartikan sebagai bentuk latihan khusus yang menjadi intisari sebuah jenis seni beladiri yang
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN
46 BAB III METODELOGI PENELITIAN Proses penelitian station (learning centers) dan intratask variations dalam pembelajaran pendidikan jasmani pada pembelajaran beladiri terhadap peningkatan motivasi belajar
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
1 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hakikat Olahraga Karate Karate adalah seni beladiri yang berasal dari Jepang pada tahun 1869 di Okinawa yang pertama kalinya memperagakan Tea atau Okinawa-Te. Pada tahun 1929
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. salah satu cabang olahraga yang berpotensi menyumbangkan medali di setiap
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saat ini di Indonesia karate berkembang dengan baik, bahkan merupakan salah satu cabang olahraga yang berpotensi menyumbangkan medali di setiap kejuaran ditingkat
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PENGUASAAN KATA TERHADAP PRESTASI KUMITE PUTRA KELAS -55 KG DAN -60 KG PADA PORKAB KUDUS TAHUN 2015
HUBUNGAN ANTARA PENGUASAAN KATA TERHADAP PRESTASI KUMITE PUTRA KELAS -55 KG DAN -60 KG PADA PORKAB KUDUS TAHUN 2015 SKRIPSI diajukan dalam rangka menyelesaikan studi Srata 1 untuk memperoleh gelar Sarjana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. apabila kondisi fisik baik, maka ia akan cepat menguasai teknik-teknik gerakan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Prestasi olahraga yang tertinggi tentu selalu didambakan oleh setiap atlet, terutama bagi atlet atau mereka yang menekuninya dengan baik secara individu atau
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI, KELENTUKAN PINGGUL DAN KESEIMBANGAN TERHADAP DAYA LEDAK TENDANGAN JODAN MAWASHI GERI.
HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI, KELENTUKAN PINGGUL DAN KESEIMBANGAN TERHADAP DAYA LEDAK TENDANGAN JODAN MAWASHI GERI Khavisa Pranata 1 Abstrak Penelitian ini tergolong dalam metode survey dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjadi status sosial dalam beberapa komunitas. Karate juga merupakan suatu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karate merupakan cabang olahraga beladiri yang cukup lama berkembang di Indonesia. Perkembangan itu terus terjadi sejak karate diperkenalkan oleh mahasiswa-mahasiswa
Lebih terperinciKOMPILASI KATA KARATE SHOTOKAN
KOMPILASI KATA KARATE SHOTOKAN & (DIAGRAM KATA) Oleh: Team Karate Inkai Daar el Salaam KATA adalah bagian-bagian dari sebuah tehnik dasar, menengah dan lanjutan yang disusun kedalam kesatuan aturan gerak
Lebih terperinciTINJAUAN TINGKAT KONDISI FISIK ATLET KARATE SMA NEGERI 1 KECAMATAN SULIKI KABUPATEN 50 KOTA SKRIPSI
TINJAUAN TINGKAT KONDISI FISIK ATLET KARATE SMA NEGERI 1 KECAMATAN SULIKI KABUPATEN 50 KOTA SKRIPSI Diajukan Kepada Tim Penguji Skripsi Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga Sebagai Salah Satu Persyaratan
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG PELAKSANAAN LATIHAN UKM KARATE INKAI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SKRIPSI
FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG PELAKSANAAN LATIHAN UKM KARATE INKAI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Lebih terperinciPERATURAN PERTANDINGAN CABANG OLAHRAGA KARATE DALAM RANGKA PEKAN OLAHRAGA PELAJAR SMA (POPSMA)
PERATURAN PERTANDINGAN CABANG OLAHRAGA KARATE DALAM RANGKA PEKAN OLAHRAGA PELAJAR SMA (POPSMA) PENGURUS BESAR FEDERASI OLAHRAGA KARATE-DO INDONESIA PERATURAN PERTANDINGAN CABANG OLAHRAGA KARATE DALAM RANGKA
Lebih terperinciHUBUNGAN REAKSI DAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KECEPATAN PUKULAN CHUDAN TSUKI PADA SISWA ESTRAKURIKULER KARATE SMP IT PERMATA BUNDA BANDAR LAMPUNG
HUBUNGAN REAKSI DAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KECEPATAN PUKULAN CHUDAN TSUKI PADA SISWA ESTRAKURIKULER KARATE SMP IT PERMATA BUNDA BANDAR LAMPUNG (Skripsi) OLEH SENA DWI LAKSONO FAKULTAS KEGURUAN DAN
Lebih terperinciHUBUNGAN KELENTUKAN DAN KELINCAHAN TERHADAP KECEPATAN TENDANGAN MAWASHI GERY CHUDAN PADA KARATEKA PERGURUAN WADOKAI DOJO UNIMED
HUBUNGAN KELENTUKAN DAN KELINCAHAN TERHADAP KECEPATAN TENDANGAN MAWASHI GERY CHUDAN PADA KARATEKA PERGURUAN WADOKAI DOJO UNIMED Pangondian Hotliber Purba Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. usaha yang dapat mendorong membangkitkan, mengembangkan dan membina
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga adalah proses sistematis yang berupa segala bentuk kegiatan atau usaha yang dapat mendorong membangkitkan, mengembangkan dan membina potensi jasmani
Lebih terperinciSIMULASI GERAKAN DASAR PADA BELA DIRI KEMPO SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BAGI KENSHI PEMULA BERBASIS ANDROID TUGAS AKHIR
SIMULASI GERAKAN DASAR PADA BELA DIRI KEMPO SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BAGI KENSHI PEMULA BERBASIS ANDROID TUGAS AKHIR Sebagai Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana Strata 1 Teknik Informatika Universitas
Lebih terperinciJurnal Ilmu Keolahragaan Vol. 13 (1) Januari Juni 2014: 23-33
PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN DECLINE PUSH-UP DENGAN LATIHAN STALL BARS HOPS TERHADAP POWER OTOT LENGAN DAN KECEPATAN PUKULAN GYAKU TSUKI CHUDAN PADA ATLET PUTRA KARATEKA WADOKAI DOJO UNIMED TAHUN 2013 Pangondian
Lebih terperincimeningkatkan prestasi dalam pertandingan kumite dan kata. Kata adalah jurus
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perubahan kebudayaan masyarakat pada masa sekarang ini telah beralih ke arah teknologi industri yang semakin modern. Perubahan tersebut tentu membawa perubahan
Lebih terperinciKEJUARAAN KARATE TERBUKA ANTAR PELAJAR SE-JAWA TENGAH DEKAN CUP FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN TAHUN 2012
I. PENDAHULUAN Beberapa tahun kebelakang ini prestasi atlet Indonesia dicabang olahraga beladiri karate mengalami peningkatan. Hal ini ditandai dengan prestasi tim nasional karate Indonesia di ajang SEA
Lebih terperinciTEKNIS PELAKSANAAN PERTANDINGAN KEJUARAAN NASIONAL KARATE ANTAR MAHASISWA SEBELAS MARET CUP VIII UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
I. PENDAHULUAN TEKNIS PELAKSANAAN PERTANDINGAN KEJUARAAN NASIONAL KARATE ANTAR MAHASISWA SEBELAS MARET CUP VIII UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Unit Kegiatan Mahasiswa Institut Karate-Do Indonesia
Lebih terperinciLAMPIRAN. Gambar 1. Pakaian Karate-Do (Uwagi dan Zubon) Gambar 2. Dojo sebagai tempat latihan. Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN Gambar 1. Pakaian Karate-Do (Uwagi dan Zubon) Gambar 2. Dojo sebagai tempat latihan 54 Gambar 3. Rei-Shiki (upacara penghormatan) Gambar 4. Posisi duduk Sei-Za 55 Gambar 5. Kihon pada Dachi Waza
Lebih terperinciDOJO BKC Se-Jakarta dan Sekitarnya mengundang para karateka
No : 003/SI/PANPEL-SKAD/XI/09 Jakarta, 3 November 2009 Lamp : 1 (satu) Proposal Perihal : Undangan Kepada Yth, Pengurus BKC DKI Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Di Tempat. Dengan hormat; Puji syukur
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode adalah suatu cara atau jalan yang ditempuh untuk mencapai suatu tujuan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan, menggambarkan dan mengumpulkan
Lebih terperinciOlahraga Karate Indonesia ) yang beranggotakan pengurus pengurus karate. FORKI
Jepang dalam rangka penyelesaian studinya. Salah seorang yang berhasil menyelesaikan studinya di Jepang dan juga mendapat pendidikan karate dan sabuk hitam adalah Drs. Baud A.D. Adikusumo. Setibanya di
Lebih terperinciNEVER ENDING SPIRIT OF KARATE STUDENT
I. PENDAHULUAN TEKNIS PELAKSANAAN PERTANDINGAN KEJUARAAN NASIONAL KARATE ANTAR MAHASISWA SEBELAS MARET CUP VIII UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Unit Kegiatan Mahasiswa Institut Karate-Do Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terarah dan berkesinambungan. Karate adalah satu dari sekian banyak olahraga
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap cabang olahraga yang sifatnya kompetitif tentu mengharapkan tercapainya prestasi yang menekuninya baik secara individu maupun kelompok atau tim, itu artinya
Lebih terperinciPENGARUH METODE LATIHAN DAN POWER LENGAN TERHADAP KECEPATAN PUKULAN GYAKU TSUKI CHUDAN PADA CABANG OLAHRAGA KARATE DOJO KHUSUS UNIMED
JPES 3 (2) (2014) JOURNAL OF PHYSICAL EDUCATION AND SPORTS http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jpes PENGARUH METODE LATIHAN DAN POWER LENGAN TERHADAP KECEPATAN PUKULAN GYAKU TSUKI CHUDAN PADA CABANG
Lebih terperinciE D I S I I I I / P L I / BCBPN NEWS RINGKAS DAN INFORMATIF
E D I S I I I I / P L I / 2 0 1 8 BCBPN NEWS RINGKAS DAN INFORMATIF Wakil Wali Kota Balikpapan Membuka Secara Resmi Stand Bea Cukai Balikpapan Acara pembukaan dimulai dengan pemotongan pita oleh Rahmad
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah latihan half squat jump dan split
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian disusun dengan penuh perhitungan agar dapat menghasilkan petunjuk yang kuat hubungannya dengan masalah penelitian. Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciTahun Kuda. informasi artikel berita : dari warga, oleh warga, untuk warga dan untuk perkembangan ShinKyokushin Karate
informasi artikel berita : dari warga, oleh warga, untuk warga dan untuk perkembangan ShinKyokushin Karate Tahun Kuda World Karate Organization SHINKYOKUSHINKAI INDONESIA Sekretariat Pusat : Jl. Cempaka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Cabang olahraga beladiri, khususnya karate yang berasal dari Jepang sangat
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Cabang olahraga beladiri, khususnya karate yang berasal dari Jepang sangat pesat perkembangannya di Indonesia hal ini ditandai dengan banyaknya berdiri perkumpulan-perkumpulan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dilakukan melalui pembinaan di usia dini baik dari kemampuan tehnik taktik dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga merupakan sebuah akivitas fisik yang mana bertujuan olahraga adalah mencapai prestasi setinggi tingginya dengan semaksimal mungkin bagi atlet, baik
Lebih terperinciPENGARUH LATIHAN MENGGUNAKAN MEDIA KURSI TERHADAP TENDANGAN MAWASHI GERI BELADIRI KARATE
PENGARUH LATIHAN MENGGUNAKAN MEDIA KURSI TERHADAP TENDANGAN MAWASHI GERI BELADIRI KARATE Muhammad Hasan Alhinduan, Victor Simanjuntak, Fitriana Puspa Hidasari, Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan
Lebih terperinciTahun Monyet. informasi artikel berita : dari warga, oleh warga, untuk warga dan untuk perkembangan ShinKyokushin Karate
informasi artikel berita : dari warga, oleh warga, untuk warga dan untuk perkembangan ShinKyokushin Karate Tahun Monyet World Karate Organization SHINKYOKUSHINKAI INDONESIA Sekretariat Pusat : Jl. Cempaka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pencapaian prestasi maksimal seorang atlet harus memeliki kemampuan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pencapaian prestasi maksimal seorang atlet harus memeliki kemampuan dan fisik, tehnik, taktik dan mental, tetapi dari keempat aspek penting tersebut, aspek fisik
Lebih terperinciTHE EFFECT OF FRONT SPLIT EXERCISE FOR LEG EXTENSION SELF DEFENCE KEMPO CLUB DOJO RUMBAI PESISIR PEKANBARU
1 THE EFFECT OF FRONT SPLIT EXERCISE FOR LEG EXTENSION SELF DEFENCE KEMPO CLUB DOJO RUMBAI PESISIR PEKANBARU Rian Ahmad Jani 1, Drs. Slamet,M.Kes, AIFO 2, Drs. Yuherdi. S.Pd. 3 Email : Rianahmadjani@gmail.com
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
1 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Sehubungan dengan masalah yang ingin penulis ungkapkan tentang Kontribusi Panjang Tungkai dan Fleksibilitas Sendi Pinggul Terhadap Hasil Tendangan Ushiro
Lebih terperinciPENGARUH LATIHAN KARET DAN LATIHAN BEBAN TERHADAP PENINGKATAN POWER LENGAN DAN KECEPATAN PUKULAN GYAKU TSUKI CHUDAN
PENGARUH LATIHAN KARET DAN LATIHAN BEBAN TERHADAP PENINGKATAN POWER LENGAN DAN KECEPATAN PUKULAN GYAKU TSUKI CHUDAN Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kedalam kesadaran di seluruh dunia serta perkembangan kebudayaan manusia.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan yang dinamis dan penyebaran yang semakin luas dan fenomena olahraga selama puluhan tahun terakhir ini telah membawa olahraga menjadi lembaga yang
Lebih terperinciKEJUARAAN NASIONAL KARATE TERBUKA UNAS CUP VIII 2016
KEJUARAAN NASIONAL KARATE TERBUKA UNAS CUP VIII 2016 A. PENDAHULUAN Unit Beladiri Karate Universitas Nasional, merupakan kegiatan mahasiswa Universitas Nasional memiliki peranan penting sebagai lembaga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. fisik karena kemampuan kondisi fisik yang prima sangat menentukan tinggi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Untuk meningkatkan prestasi cabang olahraga khususnya dalam cabang karate diperlukan latihan yang dapat meningkatkan seluruh komponen kondisi fisik karena
Lebih terperinciHUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI TERHADAP KECEPATAN MAWASHI GERY CHUDAN PADA KARATEKA DOJO CAPITAL KARATE CLUB TAHUN Rahman Situmeang.
17 HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI TERHADAP KECEPATAN MAWASHI GERY CHUDAN PADA KARATEKA DOJO CAPITAL KARATE CLUB TAHUN 2015 Rahman Situmeang Abstrak Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara power
Lebih terperinciSKRIPSI. Diajukan Dalam Rangka Penyelesaian Studi Strata 1 Untuk Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan. Oleh. Ahmad Ulil Albab
0 UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN OLAHRAGA KARATE (TEKNIK DASAR) DENGAN BERMAIN MOVE COLOUR PADA SISWA KELASVIII G SMP NEGERI 1 KOTA SEMARANG TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan Dalam Rangka Penyelesaian
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN. Penelitian yang telah dilaksanakan di SMP N 11 Denpasar, selama enam
BAB V HASIL PENELITIAN Penelitian yang telah dilaksanakan di SMP N 11 Denpasar, selama enam minggu menggunakan rencana eksperimental terhadap dua kelompok penelitian. Subjek penelitian berjumlah 20 orang
Lebih terperinciTingkatkan Penghayatan Jati Diri Demi Kemandirian Cabang Olahraga Karate Tradisional
Demi Kemandirian Cabang Olahraga Karate Tradisional PERTANDINGAN KARATE TRADISIONAL DOJO-KUN Sumpah Karate-Do Tradisional 1. JINKAKU KANSEI NI TSUTOMURU KOTO Sanggup menyempurnakan kepribadian 2. MAKOTO
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. ukuran semakin tinggi dengan tujuan untuk meningkatkan prestasi. Pada
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Hakikat Latihan a. Pengertian Latihan Latihan adalah penerapan rangsangan fungsional secara sistematis dalam ukuran semakin tinggi dengan tujuan untuk meningkatkan
Lebih terperinciPENGARUH HALF SQUAT JUMP DAN SPLIT SQUAT JUMP TERHADAP KECEPATAN TENDANGAN MAE GERI CHUDAN ATLET SENIOR (USIA 21 TAHUN KEATAS) KABUPATEN KLATEN
PENGARUH HALF SQUAT JUMP DAN SPLIT SQUAT JUMP TERHADAP KECEPATAN TENDANGAN MAE GERI CHUDAN ATLET SENIOR (USIA 21 TAHUN KEATAS) KABUPATEN KLATEN SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas
Lebih terperinciREVISION 8.0 EFFECTIVE FROM
KATA AND KUMITE COMPETITION RULES REVISION 8.0 EFFECTIVE FROM 1.1.2013. W K F V E R S I O N 8. 0 E f f e c t i v e f r o m 0 1. 1. 2 0 1 3 Page 1 RULE OF COMPETITION WKF VERSION 08.2013 DITERJEMAHKAN OLEH
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Pada dasarnya metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkandata dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Suatu hasil dari penelitian harus diujimelalui
Lebih terperinciJurnal Sistem Informasi
Jurnal Sistem Informasi Situs Jurnal : http://jurnal.stikom.edu/index.php/jsika APLIKASI PENILAIAN POSISI KARATE MENGGUNAKAN SENSOR KINECT Hoky Ajicahyadi 1) Jusak 2) Anjik Sukmaaji 3) S1/Jurusan Sistem
Lebih terperinciJURNAL OLEH: METTY PUTRY RAHAYU NPM: KONSENTRASI PENDIDIKAN JASMANI KESAHATAN DAN REKREASI JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
HUBUNGAN DAYA TAHAN KEKUATAN OTOT PERUT DAN KELENTUKAN TOGOK DENGAN TENDANGAN MAWASHI GERI (TENDANGAN MELINGKAR) ATLET SHORINJI KEMPO DOJO BALAI KOTA PADANG JURNAL OLEH: METTY PUTRY RAHAYU NPM: 1210013411240
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat disetiap kegiatan-kegiatan olahraga. Persaingan olahraga saat ini
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah Olahraga sekarang ini telah menjadi kebutuhan setiap individu karena melakukan olahraga yang baik dan benar serta berkesinambungan dapat meningkatkan derajat
Lebih terperinciKONTRIBUSI LATIHAN BACK-UP
KONTRIBUSI LATIHAN BACK-UP DAN DECLINE PUSH-UP TERHADAP KECEPATAN PUKULAN GYAKU TSUKI CHUDAN PADA ATLET KARATEKA PUTERA KEI SHIN KAN DOJO HKBP SIDORAME MEDAN Irwansyah Siregar Abstrak Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciJUJUR GUNAWAN MANULLANG
HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI TERHADAP KECEPATAN MAWASHI GERY CHUDAN PADA KARATEKA WADOKAI DOJO SMK GAJAH MADA PALEMBANG JUJUR GUNAWAN MANULLANG Pendidikan Olahraga Universitas PGRI Palembang Email :jujurgm@yahoo.co.id
Lebih terperinciPROPOSAL MUSYAWARAH KELUARGA BESAR VI dan KEJUARAAN NASIONAL KARATE INDONESIA KARATE-DO VIII TAHUN 2013
PROPOSAL MUSYAWARAH KELUARGA BESAR VI dan KEJUARAAN NASIONAL KARATE INDONESIA KARATE-DO VIII TAHUN 2013 I. PENDAHULUAN Pola pembinaan olahraga prestasi yang baik, dilakukan dengan sistem berjenjang, berlanjut
Lebih terperinciSalah satu program Direktorat KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR Salah satu program Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas (SMA) Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan Nasional Tahun 206, adalah Olimpiade Olahraga Siswa Nasional
Lebih terperinciPANGONDIAN HOTLIBER PURBA Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan ABSTRAK
HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI TERHADAP KECEPATAN TENDANGAN MAWASHI GERI PADA ATLET KARATEKA WADOKAI DOJO KHUSUS UNIMED PANGONDIAN HOTLIBER PURBA Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri
Lebih terperinciTahun Kambing. informasi artikel berita : dari warga, oleh warga, untuk warga dan untuk perkembangan ShinKyokushin Karate
informasi artikel berita : dari warga, oleh warga, untuk warga dan untuk perkembangan ShinKyokushin Karate Tahun Kambing World Karate Organization SHINKYOKUSHINKAI INDONESIA Sekretariat Pusat : Jl. Cempaka
Lebih terperinciINFORMASI DAN KETENTUAN PERTANDINGAN
OLIMPIADE OLAHRAGA SISWA NASIONAL (O2SN) SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TINGKAT PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2016 INFORMASI DAN KETENTUAN PERTANDINGAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN Jl. Dr. Radjiman
Lebih terperinciAnggun Lestari Tanjung
Anggun Lestari Tanjung Tendangan Maegeri Chudan Pada Karateka PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN DOUBLE LEG BOUND DAN ALTERNATE LEG BOUND TERHADAP POWER OTOT TUNGKAI DAN KECEPATAN TENDANGAN MAEGERI CHUDAN PADA
Lebih terperinciJURNAL ILMU KEOLAHRAGAAN
ISSN 1693-1475 JURNAL ILMU KEOLAHRAGAAN Volume 13 Nomor 1 Januari - Juni 2014 Diterbitkan oleh: Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Universitas Negeri Medan (Unimed) Jurnal Ilmu Keolahragaan Volume 13 Nomor
Lebih terperinciPangondian Hotliber Purba *
MENINGKATKAN KETERAMPILAN DASAR SISWA DALAM MELAKUKAN TENDANGAN MAE GERI BELADIRI KARATE MELALUI TEKNIK FADING PADA SISWAKELAS VIII SMP NEGERI 1 SIDIKALANG Pangondian Hotliber Purba * Abstrak: Tujuan dari
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kesempatan bagi atlet yang menunjukkan prestasi dan pembinaan atlet, baik
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Olahraga Judo merupakan olahraga kompetitif yang memberikan kesempatan bagi atlet yang menunjukkan prestasi dan pembinaan atlet, baik melalui latihan di klub-klub,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. gerak yang dipertandingkan yaitu kata dan kumite. Menurut Nakayama
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karate adalah salah satu olahraga khususnya cabang olahraga beladiri yang cukup berkembang lama di Indonesia. Karate juga merupakan suatu cabang olahraga prestasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. secara bebas memilih aktivitas cabang olahraga sesuai dengan minatnya.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hidup yang sehat tidak hanya dengan makan makanan sehat, bergizi, dan penuh serat, ataupun dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Olahraga merupakan
Lebih terperinciPERBEDAAN PENGARUH LATIHAN CHEST PRESS IN SPLIT STANCE
PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN CHEST PRESS IN SPLIT STANCE DAN ROWING IN SPLIT STANCE TERHADAP PENINGKATAN KECEPATAN PUKULAN GYAKU-ZUKI MAHASISWA PEMBINAAN PRESTASI KARATE JPOK FKIP UNS TAHUN 2013 SKRIPSI
Lebih terperinciBAB II SEJARAH PERKEMBANGAN SHORINJI KEMPO. 2.1 Sejarah Perkembangan Shorinji Kempo di Jepang
BAB II SEJARAH PERKEMBANGAN SHORINJI KEMPO 2.1 Sejarah Perkembangan Shorinji Kempo di Jepang Shorinji Kempoadalah salah satu dari seni bela diriyang berasal dari Jepang. Di Indonesiabiasa disebut dengan
Lebih terperinci