LAPORAN AKHIR TAHUN 2008
|
|
- Yenny Lesmana
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 No. Kode: RDHP.0470 LAPORAN AKHIR TAHUN 2008 PENGEMBANGAN MEDIA INFORMASI DAN KOMUNIKASI HASIL-HASIL LITKAJI MENDUKUNG KEGIATAN P4MI DI LOMBOK TIMUR Oleh : Awaludin Hipi BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN NUSA TENGGARA BARAT BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN DEPARTEMEN PERTANIAN 2009
2 No. Kode: RDHP.0470 LAPORAN AKHIR TAHUN 2008 PENGEMBANGAN MEDIA INFORMASI DAN KOMUNIKASI HASIL-HASIL LITKAJI MENDUKUNG KEGIATAN P4MI DI LOMBOK TIMUR Oleh : Awaludin Hipi BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN NUSA TENGGARA BARAT 2009
3 LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN AKHIR Judul Kegiatan : Pengembangan Media Informasi Dan Komunikasi Hasil-Hasil Litkaji Mendukung Kegiatan P4MI Di Lombok Timur 2. Nama Unit Kerja : BPTP NTB 3. Alamat : Jl Raya Peninjauan PO. BOX 1017 Mataram 4. Penanggung Jawab : a. Nama : Ir. Awaludin Hipi b. Pangkat/Golongan : Penata / III c c. Jabatan c1. Struktural : Kasie KSPP c2. Fungsional : Peneliti Muda 5. Lokasi Kegiatan : Mataram 6. Status Kegiatan : Lanjutan (L) 7. Tahun Dimulai : 8. Tahun Ke : 9. Biaya Kegiatan : Rp ,- 10. Sumber Dana : Satker Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Nusa Tenggara Barat. Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian TA Mengetahui : Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian NTB, Mataram, Desember 2008 Penanggung Jawab Kegiatan, Dr. Ir. Dwi Praptomo S, MS NIP Ir. Awaludin Hipi NIP ii
4 KATA PENGANTAR Puji syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT, atas segala rahmat kesehatan dan kesempatan yang diberikan sehingga Laporan Pelaksanaan Kegiatan pengembangan informasi teknologi pertanian dapat tersusun. Laporan ini merupakan pertanggung jawaban terhadap anggaran yang telah dialokasikan pada DIPA BPTP NTB tahun 2008 melalui program P4MI. Semua kegiatan yang telah direncanakan, namun dengan berbagai kendala tidak semuanya dapat direalisasikan dengan baik. Ucapan terima kasih disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu perencanaan, persiapan dan penyelenggaraan kegiatan, semoga segala bantuan yang telah diberikan menjadi amal ibadah disisi Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa. Kritik dan saran untuk perbaikan dikemudian hari sangat diharapkan. Terima kasih. Kepala Balai, Dr. Ir. Dwi Praptomo S MS. NIP iii
5 DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL. i HALAMAN PENGESAHAN ii KATA PENGANTAR. iiii DAFTAR ISI iv RINGKASAN v I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dasar pertimbangan Tujuan dan Luaran Perkiraan Manfaat dan Dampak... 4 II. METODOLOGI Pendekatan Ruang Lingkup Kegiatan Lokasi dan waktu Pelaksanaan Jenis media dan informasi Sasaran kegiatan Pembiayaan.. 7 III. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1. Media informasi dalam bentuk cetakan Media informasi dalam bentuk elektronik Kendala dan masalah yang dihadapi... 9 IV. KESIMPULAN DAN SARAN 4.1. Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA 12 iv
6 RINGKASAN Diseminasi dipandang sebagai sebuah proses mengkomunikasikan teknologi hasil penelitian menggunakan beberapa metode penyuluhan melalui media dan bersifat lebih luas menggunakan metode penyuluhan, dengan tujuan mengubah perilaku sasaran Perubahan akibat diseminasi diharapkan terjadi pada aspek kognitif (pengetahuan - P), afektif (sikap - S) dan psikomotorik (keterampilan - K). Perubahan tersebut menuju ke arah yang sesuai dengan konsep dan cara yang benar atau seharusnya. Dalam konteks pembangunan pertanian, diseminasi diartikan secara praktis sebagai cara dan proses penyampaian hasil-hasil pengkajian teknologi kepada masyarakat atau pengguna untuk diketahui dan dimanfaatkan oleh masyarakat atau pengguna (Permentan No. 20 tahun 2008). Hasil pengkajian teknologi yang didiseminasikan adalah inovasi yang didalamnya mengandung ilmu pengetahuan baru atau cara baru untuk menerapkan pengetahuan dan teknologi ke dalam produk atau proses produksi (Permentan No 03/2005). Salah satu kegiatan diseminasi yang sering dilakukan dan dapat menyentuh orang banyak adalah melalui penyebaran informasi inovasi teknologi dalam bentuk berbagai media, baik media cetak maupun media elektronik. Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi mengisyaratkan bahwa ke depan perlu di analisis jenis media informasi yang diinginkan oleh pengguna. Pada tahun 2008, melalui kegiatan P4MI telah dilakukan pengembangan informasi melalui media massa. Dari media tercetak telah dihasilkan 1 judul poster, 1 volume bulletin dan 7 artikel dalam koran lokal. Sementara untuk media elektronik telah dilakukan siaran TV sebanyak 2 kali dan rekaman DVD dan VCD sebanyak 2 judul. Agar kegiatan pengembangan media lebih efektif, maka perlu dilakukan pengkajian tentang jenis media yang efektif dan banyak disenangi oleh pengguna, agar dapat sesuai dengan kebutuhan pengguna. v
7 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Setiap tahun Badan Litbang Pertanian menghasilkan sejumlah inovasi tepat guna, namun demikian evaluasi eksternal maupun internal menunjukkan bahwa kecepatan dan tingkat pemanfaatan inovasi yang dihasilkan cenderung melambat bahkan menurun (Badan Litbang Pertanian, 2004). Jika dihubungkan dengan misi utama Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian adalah menemukan atau menciptakan inovasi pertanian (teknologi, kelembagaan dan kebijakan) maju dan strategis, mengadaptasikannya menjadi tepat guna spesifik pemakai dan lokasi, serta menginformasikan dan menyediakan materi dasarnya, maka perlu strategi penyampaian hasil penelitian dan pengkajian tersebut salah satunya melalui kegiatan diseminasi. Oleh karena itu Badan Litbang Pertanian melalui BPTP merasa terpanggil harus melakukan segala upaya yang mungkin untuk menjamin inovasi yang telah dihasilkan sehingga diketahui dan dimanfaatkan oleh para pengguna. Dengan demikian Badan Litbang Pertanian ikut bertanggung jawab dalam menyambung simpul antara subsistem pengadaan (generating subsystem) dengan subsystem penyampaian (delivery subsystem) atau penerimaan (receiving subsystem) inovasi pertanian. Strategi utama BPTP dalam melaksanakan perannya untuk meningkatkan profesionalisme para petani adalah menyediakan data, informasi, teknologi inovasi pertanian yang bermutu, mudah dijangkau dan dimanfaatkan oleh masyarakat pertanian (pelanggan). Peranan dan posisi BPTP sangat strategis dalam meningkatkan profesionalisme para petani yang diimplementasikan melalui kegiatan perakitan teknologi lokal spesifik dan diseminasi teknologi inovasi. Untuk meningkatkan profesionalisme para petani dalam kondisi penyuluhan pertanian seperti tersebut di atas, maka BPTP harus mencari terobosan-terobosan baru, untuk mewujudkan visi dan misinya dalam era otonomi daerah. Membangun dan mengembangkan infrastruktur teknologi serta jaringan Ilmu Pengetahuan Pertanian merupakan satu 1
8 upaya signifikan untuk mengembangkan profesionalisme para petani (Said. G, et al., 2001) Sebagaimana halnya petani-petani di Indonesia demikian juga di NTB, tingkat intelektual petani saat ini relatif lebih tinggi dibandingkan dengan mereka pada beberapa puluh tahun lalu. Peningkatan jumlah petani berpendidikan tinggi menjadi sumber baru kepemimpinan di pedesaan, terutama dalam hal manajemen agribisnis dan adopsi inovasi. Petani-petani yang sukses dalam usahataninya, dijadikan sebagai sumber informasi dan tempat bertanya. Disamping itu juga, ada yang mengambil inisiatif untuk meningkatkan kompetensi petani yang lain (Martaamidjaja, 1999). Dengan demikian strategi diseminasi teknologi inovasi di BPTP harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan para petani dan tingkat kompleksitas lingkungan strategis. Diseminasi merupakan bagian dari promosi dan komersialisasi teknologi (hasil penelitian dan pengkajian), yaitu proses komunikasi hasil-hasil penelitian dan pengkajian melalui berbagai pendekatan seperti perorangan, kelompok atau massa. Diseminasi dipandang sebagai sebuah proses mengkomunikasikan teknologi hasil penelitian menggunakan beberapa metode penyuluhan melalui media dan bersifat lebih luas menggunakan metode penyuluhan, dengan tujuan mengubah perilaku sasaran Perubahan akibat diseminasi diharapkan terjadi pada aspek kognitif (pengetahuan - P), afektif (sikap - S) dan psikomotorik (keterampilan - K). Perubahan tersebut menuju ke arah yang sesuai dengan konsep dan cara yang benar atau seharusnya. Dalam konteks pembangunan pertanian, diseminasi diartikan secara praktis sebagai cara dan proses penyampaian hasil-hasil pengkajian teknologi kepada masyarakat atau pengguna untuk diketahui dan dimanfaatkan oleh masyarakat atau pengguna (Permentan No. 20 tahun 2008). Hasil pengkajian teknologi yang didiseminasikan adalah inovasi yang didalamnya mengandung ilmu pengetahuan baru atau cara baru untuk menerapkan pengetahuan dan teknologi ke dalam produk atau proses produksi (Permentan No 03/2005). 2
9 Salah satu kegiatan diseminasi yang sering dilakukan dan dapat menyentuh orang banyak adalah melalui penyebaran informasi inovasi teknologi dalam bentuk berbagai media, baik media cetak maupun media elektronik. Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi mengisyaratkan bahwa ke depan perlu di analisis jenis media informasi yang diinginkan oleh pengguna. Sasaran kegiatan ini adalah para penyuluh pertanian yang berjumlah 786 orang dari berbagai sektor, institusi penyuluhan ditingkat kecamatan (BPP) sejumlah 99 unit. Dari unsur pemerintah tingkat kecamatan 100 orang camat dan 792 kepala desa (BPS, 2004), sedangkan ditingkat pengguna akhir terdiri atas kelompok tani. Khusus di Kabupaten Lombok Timur lokasi program P4MI, selain dengan stakeholder tersebut diatas, penyebaran informasi teknologi pertanian melalui Komite Investasi Desa (KID) yang sudah terbentuk dan dalam operasionalnya berkoordinasi dengan LSM. Diharapkan dari penyebaran media informasi melalui berbagai unsur baik penyuluhan maupun pemerintah, dapat mempercepat adopsi teknologi hasil litkaji BPTP NTB Dasar Pertimbangan Indikator keberhasilan BPTP dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, salah satunya adalah pemanfaatan atau adopsi hasil-hasil litkaji kepada pengguna. Dengan beragamnya kondisi petani dan stakeholder lainnya, memerlukan strategi tertentu dalam penyampaian informasi inovasi teknologi tersebut kepada pengguna secara cepat dan tepat. Salah satu caranya adalah melalui pengembangan informasi pertanian yang dikemas dalam bentuk media informasi teknologi pertanian, baik media cetak (liptan, folder, buku, dan poster) maupun media elektronik (Siaran TV, radio, dan rekaman VCD). Informasi teknologi pertanian hasil litkaji yang disampaikan melalui berbagai media tersebut, diharapkan dapat memperbaiki manajemen usahatani yang pada gilirannya dapat meningkatkan pendapatan rumah tangganya. 3
10 1.3. Tujuan dan keluaran Tujuan a. Menyediakan informasi teknologi pertanian dalam berbagai bentuk media informasi b. Menyebarkan berbagai informasi teknologi hasil litkaji secara cepat dalam berbagai bentuk media informasi c. Mempercepat proses adopsi teknologi oleh pengguna di wilayah P4MI Lombok Timur. Keluaran a. Tersedianya informasi teknologi pertanian dalam berbagai bentuk media. b. Tersebarnya berbagai informasi teknologi hasil litkaji kepada pengguna terutama di wilayah P4MI kabupaten Lombok Timur Perkiraan Manfaat dan Dampak Manfaat yang diharapkan : 1. BPTP NTB sebagai sumber informasi teknologi bagi penyuluh, petani, dan stake holder lainnya. 2. Meningkatkan pengetahuan petani dan stakeholder lainnya terhadap teknologi pertanian 3. Digunakannya informasi teknologi oleh pengguna dalam pengelolaan usahataninya. Dampak yang diharapkan : 1. Meningkatkan kredibilitas BPTP di kalangan masyarakat dan petani 2. Memperbaiki manajemen usahatani 4
11 II. METODOLOGI 2.1. Pendekatan Dalam pelaksanaan kegiatan pengembangan informasi ini, pendekatan yang dilakukan adalah dengan particypatori rural appraisal dan particypatori beneficieris appraisal yaitu menganalisis informasi teknologi berdasarkan kebutuhan masyarakat pengguna. Salah satu cara yang dilakukan dalam pengembangan informasi teknologi pertanian adalah melalui media cetak dan media elektronik. Pengemasan informasi dalam bentuk media cetak melalui poster, dan informasi teknologi di koran lokal, sedangkan yang melalui media elektronik berupa siaran TV dan rekaman VCD. Dengan adanya informasi teknologi pertanian diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan petani dan masyarakat umum serta digunakan informasi tersebut dalam memperbaiki manejemen usahataninya Ruang Lingkup Kegiatan Adapun tahapan kegiatan yang dilakukan sebagai berikut : (a) Persiapan penyusunan rencana kerja (b) Analisis kebutuhan pengguna dan menghimpun materi dari penulis/nara sumber (c) Membentuk Dewan redaksi yang berfungsi untuk mengoreksi dan memperbaiki informasi dalam setiap media yang akan di buat (d) Melakukan setting dan layout sesuai dengan jenis media informasi yang akan dibuat (e) Melakukan koreksi dan perbaikan terhadap informasi dalam setiap media (f) Memverifikasi hasil perbaikan dari tim redaksi kepada nara sumber terutama yang menyangkut data dan informasi yang sifatnya subtansial (g) Memperbaiki informasi dalam setiap media hingga siap untuk di cetak (h) Melakukan percetakan sesuai dengan jenis media (i) Melakukan distribusi/penyebaran media informasi kepada pengguna (j) Menghimpun umpan balik dari pengguna terhadap media informasi yang disebarkan untuk penyempurnaan media informasi ke depan. 5
12 Mekanisme kerja dalam pengembangan informasi di sajikan pada Gambar 1 berikut ini. PENULIS/ narasumber : (penyuluh/ Peneliti) 1 5 Draft Akhir REDAKSI PELAKSANA 6 2 DRAFT I DRAFT II 3 7 DEWAN REDAKSI 9 4 Perbaikan I Perbaikan II 8 Ka. BPTP 10 Cetak Ket. Angka 1 s/d 10 adalah tahapan penyusunan materi 2.3. Lokasi dan waktu pelaksanaan Kegiatan pengembangan informasi teknologi pertanian akan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan informasi teknologi mendukung Program Peningkatan Pendapatan Petani Melalui Inovasi di Kabupaten Lombok Timur dan di seluruh wilayah Nusa Tenggara Barat. Waktu pelaksanaan efektif mulai bulan Januari sampai dengan bulan Desember 2008 dengan dukungan dana berdasarkan DIPA Jenis media informasi teknologi Jenis media yang di produksi baik melalui media cetak maupun elektronik mendukung program P4MI adalah sebagai berikut : a. Media cetak : Poster : 1 judul Pojok teknologi : 8 judul Bulletin : 1 volume 6
13 b. Media Elektronik Siaran TV : 2 kali Rekaman VCD : 2 judul 2.5. Sasaran kegiatan Sasaran kegiatan diseminasi melalui media informasi teknologi pertanian adalah stakeholder antara (penyuluh, LSM, pemerintah kecamatan dan KID) dan pengguna akhir yaitu petani, pengusaha/pelaku agribisnis dan masyarakat umum Pembiayaan Untuk pelaksanaan pengembangan informasi teknologi pertanian tersebut mambutuhkan dana yang bersumber dari DIPA BPTP NTB tahun 2008 melalui program Peningkatan Pendapatan Petani Melalui Inovasi (P4MI) sebesar Rp ,-. 7
14 III. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1. Media Massa dalam bentuk cetakan Guna menjangkau pengguna teknologi dan stake holder lainnya, telah dibuat media informasi teknologi dalam bentuk cetakan (Poster dan Bulletin), selain itu juga dimuat informasi teknologi dan kegiatan BPTP dalam adventorial di koran lokal (Lombok Pos) (Tabel 1). Tabel 1. Berbagai bentuk media cetak yang dihasilkan tahun 2008 No. Jenis media Judul Keterangan 1. Poster Lahan Kita Sedang Sakit Kompos Obatnya 2. Adventorial Koran lokal/pojok teknologi 3 Bulletin Infotek 1. BPTP NTB Dukung Program P2BN Melalui Pengembangan Beberapa VUB Padi sawah 2. BPTP NTB Bersama Gubernur NTB Panen raya Jagung di lokasi Prima Tani di Desa Songgajah 3. Meningkatkan Produktivitas Lahan Kering Melalui perbaikan teknologi Budidaya Jagung 4. Menjadikan Nusa Tenggara Barat Bumi Sapi (1) 5. Menjadikan Nusa Tenggara Barat Bumi Sapi (2) 6. Potensi Limbah Pertanian dan Pemanfaatan sebagai pakan ternak di NTB 7. Pemanasan Global Encaman Bagi Keberlanjutan Pertanian 8. Prima Tani Mendukung Percepatan Pembangunan Pertanian Di Bumi Gora Dan Bumi Sejuta Sapi Topik Agribisnis Pedesaan 1 Volume Lombok Pos, 22 Maret 2008 Lombok Pos, 7 April 2008 Terbit tanggal 18 Desember 2008 Lombok Pos, 20 Desember 2008 Lombok Pos, 22 Desember 2008 Lombok Pos, 26 Desember 2008 Lombok Pos, 31 Desember 2008 Lombok Pos, Februari 2009 Bulletin infotek sedianya diterbitkan 2 volume setiap tahun, hanya dapat diterbitkan 1 volume, mengingat jumlah artikel yang masuk pada redaksi jumlahnya 8
15 terbatas dan mengalami keterlambatan. Artikel yang telah masuk ke redaksi untuk penerbitan volume 2 akan di akomodir pada volume Media Massa dalam bentuk media elektronik Media informasi melalui elektronik berupa siaran TV, dan rekaman VCD, dapat menjangkau hampir seluruh wilayah NTB. Cara ini cukup efektif dalam penyampaian teknologi kepada petani dan pengguna lainnya, karena disadari bahwa dalam era sekarang ini peralatan elektronik telah menjangkau dan telah banyak dimiliki oleh petani hingga kepelosok-pelosok desa. Siaran TV masih terbatas pada TVRI station NTB. Sementara untuk rekaman VCD terfokus pada kegiatan yang mendukung P4MI. VCD tersebut didistribusikan kepada pengguna khususnya pada wilayah program P4MI di kabupaten Lombok Timur. Tabel 2. Judul dan jenis media elektronik yang dihasilkan tahun 2008 No. Jenis media Judul Produksi 1. Rekaman VCD P4MI 1. Beternak Ayam Arab peluang bisnis baru di pedesaan. 2. Inisiatif Lokal Mendukung Kegiatan P4MI Nusur Pupuk Organik Cair 2. Siaran TV Panen dan Temu Lapang Gelar Varietas Unggul Baru (VUB) Padi dan Palawija di Mamben Daya, Wanasaba Lombok Timur (16 Oktober 2008) Temu lapang pada Kegiatan Gelar Ayam Arab di Desa Peneda Gandor kecamatan Labuhan Haji Lombok Timur (18 Oktober 2008) BPTP NTB BPTP NTB dan TVRI station NTB BPTP NTB dan TVRI station NTB 3.3. Masalah dan kendala yang dihadapi Beberapa kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan baik dalam proses pembuatan media cetak maupun elektronik : Materi informasi yang merupakan hasil kajian peneliti dan penyuluh BPTP, mengalami keterlambatan masuk ke redaksi. Hal ini mengakibatkan mekanisme proses sedikit mengalami keterlambatan. 9
16 Judul-judul yang telah disepakati dan merupakan usulan dari penulis, terdapat beberapa yang belum dapat dimuat, karena penulis tidak menyerahkan ke redaksi sesuai batas waktu yang ditentukan. Penentuan jenis media yang akan digunakan untuk penyampaian innováis belum terdeskripsikan dengan baik, sehingga semua jenis media untuk semua pengguna. 10
17 IV. KESIMPULAN DAN SARAN 4.1. Kesimpulan 1. Untuk menunjang diseminasi hasil pengkajian, diperlukan media yang dapat menjangkau para pengguna di pedesaan baik melalui media cetak maupun elektronik. 2. Media informasi baik cetak maupun elektronik mempunyai keunggulan dan juga kelemahan masing-masing, sehingga dalam penyajiannya saling mengisi satu dengan lainnya. 3. Kendala dan masalah yang ditemui dalam proses produksi menjadi pengalaman untuk perbaikan selanjutnya. 4. Untuk kegiatan P4MI, judul media sangat spesifik sesuai tujuan dan sasaran program sehingga memerlukan identifikasi terdahulu jenis media dan informasi apa yang dibutuhkan petani dan stakeholder lainnya Saran 1. Perlu dilakukan pengkajian tentang jenis media yang efektif dan banyak disenangi oleh pengguna, agar dapat sesuai dengan kebutuhan pengguna. 2. Untuk mempercepat proses produksi sangat diharapkan partisipasi dari para peneliti dan penyuluh agar segera membuat artikel yang akan di muat dalam media. 11
18 DAFTAR PUSTAKA Badan Litbang Pertanian Sejarah Penelitian Pertanian di Indonesia. Badan Litbang Pertanian, Jakarta. BPS, Nusa Tenggara Barat dalm Angka. Biro Pusat Statistik. Mataram Martaamidjaja AS Challenges For Today s Research and Extension Community. Makalah dalam CASER JIRCAS Internasional Workshop on Learning From The Farming System Research Experiences in Indonesia. Bogor-Indonesia, 3-4 March 1999 Sa id Gumbira, Rachmayanti, M Zahrul Muttaqin Manajemen Teknologi Agribisnis. Kunci Menuju Daya Saing Global Produk Agribisnis. PT Ghalia Indonesia dengan MMA-IPB, Jakarta. 12
LAPORAN AKHIR PENGEMBANGAN INFORMASI TEKNOLOGI PERTANIAN MENDUKUNG P4MI
LAPORAN AKHIR PENGEMBANGAN INFORMASI TEKNOLOGI PERTANIAN MENDUKUNG P4MI BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN NUSA TENGGARA BARAT BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN BADAN PENELITIAN
Lebih terperinciLAPORAN AKHIR PENGEMBANGAN INFORMASI TEKNOLOGI PERTANIAN
LAPORAN AKHIR PENGEMBANGAN INFORMASI TEKNOLOGI PERTANIAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN NUSA TENGGARA BARAT BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Lebih terperinciLAPORAN AKHIR PELAKSANAAN TEMU LAPANG DAN TEMU USAHA MENDUKUNG KEGIATAN P4MI
LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN TEMU LAPANG DAN TEMU USAHA MENDUKUNG KEGIATAN P4MI OLEH : H. NOOR INGGAH H. DWI PRAPTOMO S. AWALUDIN HIPI ULYATU FITROTIN IDA ROYANI BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN (BPTP)
Lebih terperinciRAKITAN TEKNOLOGI SEMINAR DAN EKSPOSE TEKNOLOGI BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN JAWA TIMUR
RAKITAN TEKNOLOGI SEMINAR DAN EKSPOSE TEKNOLOGI BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN JAWA TIMUR BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN Bogor,
Lebih terperinciKATA SAMBUTAN GUBERNUR PROPINSI NUSA TENGGARA BARAT
KATA SAMBUTAN GUBERNUR PROPINSI NUSA TENGGARA BARAT Assalamu alaikum Wr. Wb. Propinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) merupakan salah satu wilayah yang sebagian besar lahan pertaniannya terdiri atas lahan kering.
Lebih terperinciKEGIATAN TUKAR KUNJUNGAN/ STUDY BANDING 2006
LAPORAN AKHIR KEGIATAN TUKAR KUNJUNGAN/ STUDY BANDING 2006 Oleh: Andri Nurwati Arif Surahman BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN NUSA TENGGARA BARAT BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN
Lebih terperinciRENCANA OPERASIONAL DISEMINASI HASIL PENENELITIAN (RODHP) MODEL PENGEMBANGAN PERTANIAN PERDESAAN BERBASIS INOVASI (m-p3bi) INTEGRASI KOPI-SAPI POTONG
RENCANA OPERASIONAL DISEMINASI HASIL PENENELITIAN (RODHP) MODEL PENGEMBANGAN PERTANIAN PERDESAAN BERBASIS INOVASI (m-p3bi) INTEGRASI KOPI-SAPI POTONG Oleh : Ir. Ruswendi, MP BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KALIMANTAN TENGAH TAHUN
RENCANA STRATEGIS BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2010 2014 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN BALAI PENGKAJIAN
Lebih terperinciLAPORAN AKHIR PENGEMBANGAN MEDIA INFORMASI
LAPORAN AKHIR PENGEMBANGAN MEDIA INFORMASI BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN SULAWESI TENGAH BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN DEPARTEMEN
Lebih terperinciPENINGKATAN KUANTITAS, KUALITAS, DAN EFEKTIVITAS INTERAKSI ANTARA PENYULUH- PENELITI BPTP BENGKULU DENGAN PEMANGKU KEBIJAKAN DAERAH
RENCANA OPERASIONAL DISEMINASI HASIL PENGKAJIAN (RODHP) PENINGKATAN KUANTITAS, KUALITAS, DAN EFEKTIVITAS INTERAKSI ANTARA PENYULUH- PENELITI BPTP BENGKULU DENGAN PEMANGKU KEBIJAKAN DAERAH BALAI PENGKAJIAN
Lebih terperinciLAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PELATIHAN PETUGAS
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PELATIHAN PETUGAS Judul Kegiatn : Pelatihan Petugas Penanggung Jawab Kegiatan : - Nama / NIP : Ir. Kaharudin / 080.121.217 - Pangkat/ Jabatan : Penata (IIIc) / Penyuluh Pertanian
Lebih terperinciTEMU INFORMASI TEKNOLOGI LAHAN KERING MENDUKUNG INOVASI TEKNOLOGI PERTANIAN DAN DISEMINASI
TEMU INFORMASI TEKNOLOGI LAHAN KERING MENDUKUNG INOVASI TEKNOLOGI PERTANIAN DAN DISEMINASI Abstrak Kebijaksanaan pembangunan pertanian di Sulawesi Tengah diarahkan untuk meningkatkan produksi hasil pertanian,
Lebih terperinciLAPORAN PELAKSANAAN PELATIHAN PENINGKATAN PENGUASAAN TEKNOLOGI PERTANIAN LAHAN KERING KABUPATEN DONGGALA. OLEH : SYAMSYIAH GAFUR, dkk
LAPORAN PELAKSANAAN PELATIHAN PENINGKATAN PENGUASAAN TEKNOLOGI PERTANIAN LAHAN KERING KABUPATEN DONGGALA OLEH : SYAMSYIAH GAFUR, dkk BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI
Lebih terperinciLAPORAN KEGIATAN DISEMINASI PENGEMBANGAN MEDIA CETAK
LAPORAN KEGIATAN DISEMINASI PENGEMBANGAN MEDIA CETAK Oleh Caya Khairani, dkk BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN SULAWESI TENGAH 2005 LAPORAN PELAKSANAAN DISEMINASI PENGEMBANGAN MEDIA CETAK Abstrak Teknologi
Lebih terperinciLAPORAN AKHIR PENYULUHAN DAN PENYEBARAN INFORMASI HASIL PENELITIAN/PENGKAJIAN TEMU INFORMASI TEKNOLOGI TERAPAN
LAPORAN AKHIR PENYULUHAN DAN PENYEBARAN INFORMASI HASIL PENELITIAN/PENGKAJIAN TEMU INFORMASI TEKNOLOGI TERAPAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SOSIAL EKONOMI
Lebih terperinciRENCANA OPERASIONAL DISEMINASI HASIL PENGKAJIAN (RODHP) GELAR TEKNOLOGI PERTANIAN
RENCANA OPERASIONAL DISEMINASI HASIL PENGKAJIAN (RODHP) GELAR TEKNOLOGI PERTANIAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN BENGKULU BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN BADAN PENELITIAN
Lebih terperinciLAPORAN AKHIR PENGEMBANGAN MEDIA INFORMASI
LAPORAN AKHIR PENGEMBANGAN MEDIA INFORMASI BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN SULAWESI TENGAH BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN DEPARTEMEN
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TIM MANAJEMEN (RKTM) KERJASAMA DAN PELAYANAN PENGKAJIAN BPTP BENGKULU
RENCANA KINERJA TIM MANAJEMEN (RKTM) KERJASAMA DAN PELAYANAN PENGKAJIAN BPTP BENGKULU WAHYUNI AMELIA WULANDARI BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN BENGKULU 2013 LEMBAR PENGESAHAN BPTP 1. Judul RKTM :
Lebih terperinciRENCANA OPERASIONAL DISEMINASI HASIL PENELITIAN (RODHP) GUGUS TUGAS KALENDER TANAM TERPADU DI PROVINSI BENGKULU
RENCANA OPERASIONAL DISEMINASI HASIL PENELITIAN (RODHP) GUGUS TUGAS KALENDER TANAM TERPADU DI PROVINSI BENGKULU BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN BENGKULU BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI
Lebih terperinciLAPORAN KEGIATAN DISEMINASI GELAR TEKNOLOGI DAN TEMU LAPANG
LAPORAN KEGIATAN DISEMINASI GELAR TEKNOLOGI DAN TEMU LAPANG BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN SULAWESI TENGAH 2003 1 LAPORAN PELAKSANAAN DISEMINASI GELAR
Lebih terperinciLAPORAN AKHIR PELAKSANAAN KEGIATAN TEMU APLIKASI PAKET TEKNOLOGI PERTANIAN
LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN KEGIATAN TEMU APLIKASI PAKET TEKNOLOGI PERTANIAN N. Mansyur M. Sofyan Souri Farida Sukmawati M DEPARTEMEN PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN BALAI PENGKAJIAN
Lebih terperinciLAPORAN AKHIR TAHUN 2008
No. Kode: LAPORAN AKHIR TAHUN 2008 PENGEMBANGAN MEDIA INFORMASI PERTANIAN DI DAERAH P4MI Oleh: Abdi Negara BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN SULAWESI TENGAH BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI
Lebih terperinciKajian Teknologi Spesifik Lokasi Budidaya Jagung Untuk Pakan dan Pangan Mendukung Program PIJAR di Kabupaten Lombok Barat NTB
Kode Penelitian : SIDa Kajian Teknologi Spesifik Lokasi Budidaya Jagung Untuk Pakan dan Pangan Mendukung Program PIJAR di Kabupaten Lombok Barat NTB Nama Penelitian : 1. Baiq Tri Ratna Erawati, SP, MSc
Lebih terperinciDRAFT RUMUSAN SEMENTARA WORKSHOP PENYUSUNAN PROGRAM PENGEMBANGAN PERTANIAN LAHAN MARJINAL P4MI Denpasar, 8-10 APRIL 2007
DRAFT RUMUSAN SEMENTARA WORKSHOP PENYUSUNAN PROGRAM PENGEMBANGAN PERTANIAN LAHAN MARJINAL P4MI Denpasar, 8-10 APRIL 2007 Pengarahan Ka Badan Tujuan workshop penyusunan program adalah: 1) Melaksanakan koordinasi
Lebih terperinciKEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN SULAWESI TENGGARA PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016
KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN SULAWESI TENGGARA JALAN PROF. MUH. YAMIN NO. 89 KENDARI 93114 KOTAK POS 55 TELEPON : (0401)325871
Lebih terperinciPENGEMBANGAN UNIT DESA BINAAN Zaenaty Sannang
PENGEMBANGAN UNIT DESA BINAAN Zaenaty Sannang Ringkasan Pengembangan unit desa binaan di Desa Sumari diawali pada tahun 2001 dengan kegiatan demonstrasi cara dan hasil pemupukan pada sawah dengan varietas
Lebih terperincidalam merefleksikan penelitian dan pengembangan pertanian pada TA. 2013
Sarana dan Kegiatan Prasarana Penelitian KKegiatan Badan Litbang Pertanian saat ini didukung oleh sumber daya manusia dalam merefleksikan penelitian dan pengembangan pertanian pada TA. 2013 jumlah relatif
Lebih terperinciSEMINAR DAN EKSPOSE TEKNOLOGI BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN JAWA TIMUR BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN
RAKITAN TEKNOLOGI SEMINAR DAN EKSPOSE TEKNOLOGI BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN JAWA TIMUR BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN Bogor,
Lebih terperinciSTRUKTUR ORGANISASI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN TAHUN 2013
Lampiran 1 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013 STRUKTUR ORGANISASI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN TAHUN 2013 BALITBANGTAN SETBALIT BANGTAN PUSLITBANG TAN PUSLITBANG
Lebih terperinciModel Pengembangan Pertanian Perdesaan Melalui Inovasi (m-p3mi) Berbasis Padi Palawija
Model Pengembangan Pertanian Perdesaan Melalui Inovasi (m-p3mi) Berbasis Padi Palawija Badan Litbang Pertanian mulai tahun 2011 mencanangkan Model Pengembangan Pertanian Perdesaan Melalui Inovasi (M-P3MI)
Lebih terperinciprogram yang sedang digulirkan oleh Badan Litbang Pertanian adalah Program Rintisan dan Akselerasi Pemasyarakatan Inovasi Teknologi Pertanian yang
PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Pembangunan pertanian di Indonesia telah mengalami perubahan yang pesat. Berbagai terobosan yang inovatif di bidang pertanian telah dilakukan sebagai upaya untuk memenuhi
Lebih terperinciPEKAN SEREALIA NASIONAL I JULI 2010
PEKAN SEREALIA NASIONAL I 26-30 JULI 2010 Kerjasama Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan Badan Litbang Kementerian Pertanian 2010 PENDAHULUAN Pemanasan global yang melanda dunia dalam dasa warsa terakhir
Lebih terperinciPROFIL BPTP NTB. Sejarah. Profil BPTP NTB. Satu Dasawarsa BPTP NTB 1
PROFIL BPTP NTB Sejarah Sebagai tanggapan terhadap dinamika di sektor pertanian untuk merespon pemenuhan kebutuhan teknologi regional yang sangat beragam di seluruh Indonesia, Departemen Pertanian telah
Lebih terperinciRENCANA OPERASIONAL DISEMINASI HASIL PENGKAJIAN (RODHP)
RENCANA OPERASIONAL DISEMINASI HASIL PENGKAJIAN (RODHP) PENINGKATAN KUANTITAS, KUALITAS DAN EFEKTIFITAS INTERAKSI ANTARA BPTP DENGAN KELEMBAGAAN PENYULUHAN, KELEMBAGAAN TANI DI PROVINSI BENGKULU BALAI
Lebih terperinciPANDUAN. Mendukung. Penyusun : Sasongko WR. Penyunting : Tanda Panjaitan Achmad Muzani
1 PANDUAN Mendukung Penyusun : Sasongko WR Penyunting : Tanda Panjaitan Achmad Muzani KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. terpadu dan melanggar kaidah pelestarian lahan dan lingkungan. Eksploitasi lahan
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Laju peningkatan produktivitas tanaman padi di Indonesia akhir-akhir ini cenderung melandai, ditandai salah satunya dengan menurunnya produksi padi sekitar 0.06 persen
Lebih terperinciRUMUSAN Workshop Pengembangan Inovasi Melalui Inisiatif Lokal Dan Pengembangan Kapasitas Institusi Lokal. (Yogyakarta, Mei 2007)
RUMUSAN Workshop Pengembangan Inovasi Melalui Inisiatif Lokal Dan Pengembangan Kapasitas Institusi Lokal (Yogyakarta, 22-24 Mei 2007) Workshop pengembangan inovasi melalui inisiatif lokal dan pengembangan
Lebih terperinciLAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KEP. BANGKA BELITUNG BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN BANGKA BELITUNG BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Lebih terperinciKEMENTERIAN PERTANIAN
KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN BALI JALAN RAYA BY PASS NGURAH RAI PESANGGARAN, DENPASAR, P.O. BOX : 3480 TELEPON (036) 720498 72438,
Lebih terperinciLingkup Kegiatan Adapun ruang lingkup dari kegiatan ini yaitu :
PROJECT DIGEST NAMA CLUSTER : Ternak Sapi JUDUL KEGIATAN : DISEMINASI INOVASI TEKNOLOGI pembibitan menghasilkan sapi bakalan super (bobot lahir > 12 kg DI LOKASI PRIMA TANI KABUPATEN TTU PENANGGUNG JAWAB
Lebih terperinciRevisi ke 03 Tanggal : 08 Desember 2015
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 27 Tahun
Lebih terperinciLAPORAN AKHIR DEPARTEMEN PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PERNGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN
LAPORAN AKHIR GELAR TEKNOLOGI BUDIDAYA JAGUNG UNTUK PENYEDIAAN PAKAN TERNAK DALAM USAHA PENGGEMUKAN SAPI MENDUKUNG PROGRAM P4MI DI KABUPATEN LOMBOK TIMUR) DEPARTEMEN PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Lebih terperinciKERJASAMA KEMITRAAN PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN SPESIFIK LOKASI (KKP3SL) (PENYULUH- Kemitraan Diseminasi)
KERJASAMA KEMITRAAN PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN SPESIFIK LOKASI (KKP3SL) (PENYULUH- Kemitraan Diseminasi) PENDAHULUAN Era pembangunan yang semakin kompetitif menuntut Badan Litbang Pertanian
Lebih terperinciRevisi ke 02 Tanggal : 06 Maret 2015
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 27 Tahun
Lebih terperinciKegiatan Penelitian. Kegiatan Penelitian
Kegiatan Penelitian Dalam memasuki periode Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahap ke-2 yaitu tahun 2010 2014 setelah periode RPJMN tahap ke-1 tahun 2005 2009 berakhir, pembangunan pertanian
Lebih terperinciRevisi ke : 01 Tanggal : 15 Juli 2014
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : SATU SET DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN A. DASAR HUKUM : 1. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS. Perekayasaan Mekanisasi Pertanian
RENCANA STRATEGIS Perekayasaan Mekanisasi Pertanian 2015-2019 BALAI BESAR PENGEMBANGAN MEKANISASI PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2015 15 RENCANA STRATEGIS PENELITIAN
Lebih terperinciBALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN (BPTP) YOGYAKARTA
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2014 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN (BPTP) YOGYAKARTA BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN BADAN PENELITIAN
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 206 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini : Nama Jabatan
Lebih terperinciGUBERNUR MALUKU KEPUTUSAN GUBERNUR MALUKU NOMOR : 134 TAHUN 2002 TENTANG
GUBERNUR MALUKU KEPUTUSAN GUBERNUR MALUKU TENTANG PEMBENTUKAN TIM TEKNOLOGI DAN TIM TEKNIS BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN PROVINSI MALUKU GUBERNUR MALUKU Menimbang : a. bahwa dalam rangka melaksanakan
Lebih terperinciLAPORAN AKHIR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN MODEL OPERASIONAL PERCEPATAN PEMASYARAKATAN INOVASI TEKNOLOGI PERTANIAN MELALUI PROGRAM PRIMATANI.
LAPORAN AKHIR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN MODEL OPERASIONAL PERCEPATAN PEMASYARAKATAN INOVASI TEKNOLOGI PERTANIAN MELALUI PROGRAM PRIMATANI Oleh : Pantjar Simatupang Achmad Djauhari Saeful Bachrein Syahyuti
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN 2014
RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN 2014 Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian
Lebih terperinciRevisi ke : 03 Tanggal : 7 Nopember 2014
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : SATU SET DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN A. DASAR HUKUM : 1. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan
Lebih terperinciRevisi ke 02 Tanggal : 06 Maret 2015
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 27 Tahun
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang
27 PENDAHULUAN Latar Belakang Paradigma baru pembangunan Indonesia lebih diorientasikan pada sektor pertanian sebagai sumber utama pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan kapasitas lokal. Salah satu fokus
Lebih terperinciRevisi ke : 02 Tanggal : 15 Juli 2014
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : SATU SET DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN A. DASAR HUKUM : 1. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan
Lebih terperinciTEKNOLOGI PRODUKSI BENIH PADI SPESIFIK BENGKULU
TEKNOLOGI PRODUKSI BENIH PADI SPESIFIK BENGKULU BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN BENGKULU BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN
Lebih terperinciRevisi ke 03 Tanggal : 09 Juni 2015
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 27 Tahun
Lebih terperinciRevisi ke 02 Tanggal : 06 Maret 2015
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 27 Tahun
Lebih terperinciPENGEMBANGAN INFORMASI MELALUI MEDIA ELEKTRONIK/TERCETAK
LAPORAN AKHIR TAHUN PENGEMBANGAN INFORMASI MELALUI MEDIA ELEKTRONIK/TERCETAK PENANGGUNGJAWAB KEGIATAN NAZARIAH, SP. M.Si BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN ACEH BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN
Lebih terperinciPETUNJUK PELAKSANAAN
PETUNJUK PELAKSANAAN PENYUSUNAN BAHAN DISEMINASI DAN PUBLIKASI HASIL PENELITIAN DAN PENGKAJIAN TEKNOLOGI SPESIFIK LOKASI MELALUI SIARAN TV, RADIO DAN CETAKAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN BENGKULU
Lebih terperinciRevisi ke 06 Tanggal : 30 Desember 2013
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar : 1. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3. UU No. 19 Tahun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sektor pertanian masih sangat penting bagi perekonomian nasional. Hal
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor pertanian masih sangat penting bagi perekonomian nasional. Hal tersebut dikarenakan potensi dari sektor pertanian di Indonesia didukung oleh ketersediaan sumber
Lebih terperinciCARA MEMBUDIDAYAKAN TANAMAN KAKAO
CARA MEMBUDIDAYAKAN TANAMAN KAKAO BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN NAD 2009 KATA PENGANTAR Sejalan
Lebih terperinciKAJIAN POLA PENDAMPINGAN PROGRAM SL-PTT DI KABUPATEN LUWU PROPINSI SULAWESI SELATAN
Seminar Nasional Inovasi Teknologi Pertanian, 2013 KAJIAN POLA PENDAMPINGAN PROGRAM SL-PTT DI KABUPATEN LUWU PROPINSI SULAWESI SELATAN Sahardi Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Selatan ABSTRAK
Lebih terperinciRevisi ke 02 Tanggal : 06 Maret 2015
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 27 Tahun
Lebih terperinciRevisi ke 02 Tanggal : 06 Maret 2015
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 27 Tahun
Lebih terperinciRevisi ke 02 Tanggal : 06 Maret 2015
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 27 Tahun
Lebih terperinciLAPORAN KEGIATAN PANEN RAYA PADI GOGO RANCAH DI LOKASI P4MI, DESA KEMIRI, KECAMATAN KUNDURAN, KABUPATEN BLORA Tanggal 13 Maret 2007
LAPORAN KEGIATAN PANEN RAYA PADI GOGO RANCAH DI LOKASI P4MI, DESA KEMIRI, KECAMATAN KUNDURAN, KABUPATEN BLORA Tanggal 13 Maret 2007 1. Acara Panen Raya Padi Gogo Rancah dilaksanakan pada tanggal 13 Maret
Lebih terperinciPENGELOLAAN LABORATORIUM DISEMINASI LINGKUP BADAN LITBANG PERTANIAN
PANDUAN PENGELOLAAN LABORATORIUM DISEMINASI LINGKUP BADAN LITBANG PERTANIAN Penanggung Jawab Dr. Ir. Nandang Sunandar, MP (Kepala BPTP Jawa Barat) Penyunting: Nadimin Nana Sutrisna Disain Cover dan Layout:
Lebih terperinciRevisi ke : 02 Tanggal : 15 Juli 2014
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : SATU SET DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN A. DASAR HUKUM : 1. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan
Lebih terperinciSEMINAR DAN EKSPOSE TEKNOLOGI BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN JAWA TIMUR BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN
RAKITAN TEKNOLOGI SEMINAR DAN EKSPOSE TEKNOLOGI BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN JAWA TIMUR BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN Bogor,
Lebih terperinciPENINGKATAN KEUNTUNGAN USAHA TANI KACANG TANAH MELALUI INTRODUKSI TEKNOLOGI VARIETAS UNGGUL DI DESA SIGEDONG KECAMATAN MANCAK KABUPATEN SERANG
PENINGKATAN KEUNTUNGAN USAHA TANI KACANG TANAH MELALUI INTRODUKSI TEKNOLOGI VARIETAS UNGGUL DI DESA SIGEDONG KECAMATAN MANCAK KABUPATEN SERANG Resmayeti Purba dan Zuraida Yursak Balai Pengkajian Teknologi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pertanian adalah seluruh kegiatan yang meliputi hulu sampai hilir yaitu,
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Pertanian adalah seluruh kegiatan yang meliputi hulu sampai hilir yaitu, usahatani, agroindustri, pemasaran, dan jasa penunjang pengelolaan sumber daya alam
Lebih terperinciVISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi dan Misi Penetapan visi sebagai bagian dari perencanaan strategi, merupakan satu langkah penting dalam perjalanan suatu organisasi karena
Lebih terperinciRevisi ke : 01 Tanggal : 15 Juli 2014
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : SATU SET DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN A. DASAR HUKUM : 1. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan
Lebih terperinciKERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Kerangka Pemikiran
31 KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS Kerangka Pemikiran Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT) Padi merupakan salah satu program pemerintah (dalam hal ini Kementrian Pertanian) untuk meningkatkan
Lebih terperinciRenja BP4K Kabupaten Blitar Tahun
1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN R encana kerja (RENJA) SKPD Tahun 2015 berfungsi sebagai dokumen perencanaan tahunan, yang penyusunan dengan memperhatikan seluruh aspirasi pemangku kepentingan pembangunan
Lebih terperinciPENGANTAR. Latar Belakang. merupakan keharusan untuk memenuhi kebutuhan pangan, papan, dan bahan
PENGANTAR Latar Belakang Pembangunan pertanian, perikanan, dan kehutanan yang berkelanjutan merupakan keharusan untuk memenuhi kebutuhan pangan, papan, dan bahan baku industri; memperluas lapangan kerja
Lebih terperinciPepi Rospina Pertiwi, Rinda Noviyanti, Dewi Juliah Ratnaningsih 1. ABSTRAK
PERSEPSI PETANI TENTANG DETERMINAN SELEKSI SALURAN KOMUNIKASI DALAM PENERIMAAN INFORMASI USAHATANI PADI (KASUS PETANI KABUPATEN SERANG PROVINSI BANTEN) Pepi Rospina Pertiwi, Rinda Noviyanti, Dewi Juliah
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN Latar Belakang. Hal ini seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk diiringi
1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kebutuhan beras di Indonesia pada masa yang akan datang akan meningkat. Hal ini seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk diiringi dengan besarnya konsumsi beras
Lebih terperinciRevisi ke 05 Tanggal : 20 Desember 2013
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar : 1. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3. UU No. 19 Tahun
Lebih terperinciRevisi ke : 02 Tanggal : 15 Juli 2014
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : SATU SET DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN A. DASAR HUKUM : 1. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Ayam kampung merupakan plasma nutfah Indonesia yang sangat potensial untuk dikembangkan. Penampilan dari ayam kampung sangat beragam, mulai dari bentuk fisik, sifat genetik
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang
1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penyuluhan pertanian mempunyai peranan strategis dalam pengembangan kualitas sumber daya manusia (petani) sebagai pelaku utama usahatani. Hal ini ditegaskan dalam Undang-Undang
Lebih terperinciSURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 18 Tahun
Lebih terperinciRevisi ke 02 Tanggal : 06 Maret 2015
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 27 Tahun
Lebih terperinciRevisi ke : 01 Tanggal : 15 Juli 2014
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : SATU SET DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN A. DASAR HUKUM : 1. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan
Lebih terperinciRevisi ke : 01 Tanggal : 15 Juli 2014
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : SATU SET DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN A. DASAR HUKUM : 1. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. orang pada tahun (Daryanto 2010). Daryanto (2009) mengatakan
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertanian di era global ini masih memainkan peran penting. Sektor pertanian dianggap mampu menghadapi berbagai kondisi instabilitas ekonomi karena sejatinya manusia memang
Lebih terperinci- Hibah Luar Negeri Langsung - Pinjaman Luar Negeri
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar : 1. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3. UU No. 19 Tahun
Lebih terperinciRevisi ke 04 Tanggal : 11 Oktober 2013
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar : 1. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3. UU No. 19 Tahun
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 207 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Dedi Sugandi
Lebih terperinciBADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT Seuntai Kata Sensus Pertanian 2013 (ST2013) merupakan sensus pertanian keenam yang diselenggarakan Badan Pusat Statistik (BPS) setiap 10 (sepuluh) tahun
Lebih terperinciJUDUL PENGUATAN KELEMBAGAAN PENELITIAN, PELATIHAN DAN WORKSHOP TAHUN ANGGARAN 2010
JUDUL PENGUATAN KELEMBAGAAN PENELITIAN, PELATIHAN DAN WORKSHOP TAHUN ANGGARAN 2010 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN NTT BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN BADAN PENELITIAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertanian atau sering disebut usahatani pada awalnya merupakan usaha yang bersifat mandiri ( subsistance farm), yaitu usaha yang hanya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan
Lebih terperinciRENCANA OPERASIONAL DISEMINASI HASIL PENGKAJIAN (RODHP)
RENCANA OPERASIONAL DISEMINASI HASIL PENGKAJIAN (RODHP) PENINGKATAN KAPASITAS SDM DALAM KOMUNIKASI DAN DISEMINASI HASIL LITKAJI (PENAS, PAMERAN, VISITOR PLOT, PEKAN AGROINOVASI, PENYUSUNAN DATABASE BAHAN
Lebih terperinciSURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 18 Tahun
Lebih terperinciSURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 18 Tahun
Lebih terperinciSURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 14 Tahun
Lebih terperinci